DAFTAR PUSTAKA A. Sumber dari buku -...
Transcript of DAFTAR PUSTAKA A. Sumber dari buku -...
575 Eddy Junaedi, 2016 EFEKTIVITAS MANAJEMEN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber dari buku
Abdul Majid, (2008). Perencanaan Pembelajaran mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Abiddin, N. Z. and Suandi, T. (2009). Enhanching Professional Development
through Mentoring. Educare International Journal for Educational Studies. 2.
Abdul, Mutholib. (20090. Penggunaan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan. Pretasi Belajar. Salatiga. UKSW Salatiga.
Abdul Nasir, dkk. (2009). Komunikasi Dalam keperawatan teori dan Aplikasi,
Jakarta :Penerbit Salemba Medika.
Abidin, Said. Zainal. (2006). Kebijakan Publik (Edisi Revisi, Cetakan Ketiga).
Jakarta. Suara Bebas
Anderson, (2006). Public Policy Making. Holt, Rinchen and Winston,2nd, Newyork.
Arif Rohman, (2012). Kebijakan Pendidikan: Analisis Dinamika Formulasi dan Implementasi. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Aswandi, (2009).Proses sebuahkebijakan, http://www.facebook.com/topic.php, Senin, 20 Juli2009, download tanggal 8 Januari 2011.
Astuti, Idayu. (2011). Kepemimpinan Pembelajaran Sekolah Inklusi. Malang:
Bayu Media.Deklarasi Bangkok dari Konfrensi Menteri Pendidikan Asia Tenggara.2006. UNESCO Jakarta.
Bahtiar, Irianto. Yoyon. (2012). Kebijakan Pembaruan Pendidikan Konsep, Teori, dan Model.Edisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Budiyanto, dkk & TIM MCPM-AIBEO. (2009). Modul Training of Trainers
Pendidikan Inklusif. Departemen Pendidikan Nasional.
Bambang H. Hadiwiardjo, Sulistijarningsih Wibisono, (2000). Memasuki Pasar Internasional Dengan ISO 9000 – Sistem Manajemen Mutu (Jakarta :
GhaliaIndonesia
Bass, B. M., & Avolio, B.J. (1994). Improving Leadership Effectiveness Through
Transformational Leadership. California, USA7 Sage.
Cuttance, Peter (1992). Quality Assurance And Quality Management In Education, South Australia: Education Dept. Publisher Education Dept. of
South Australia.
576 Eddy Junaedi, 2016 EFEKTIVITAS MANAJEMEN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Cheng, Yin Cheong. (2005). New Paradigm for Re-enginerering Education.
Globalization, Localization and Individualization. Asia Pacific Educational Research Association: Spinger
Craft, Anna. (2000). Continuing Professional Development: A practical guide for
teachers and schools. Second edition This edition. Routledge Falmer: Taylor&Francis Group
Daryanto. H. M. (2006). Administrasi Pendidikan, cetakan IV. Jakarta: Rineka
Cipta
Danim, Sudarwan. (2009). Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional
Kepala Sekolah. Jakarta: Rikena Cipta
Din Wahyudin, dkk., (2009). Pengantar Pendidikan. Jakarta, Universitas Terbuka, cet.3.
Dunn, William N. (2004). Public Policy Analysis: An Introduction (Third Ed.).
New Jersey: Pearson - Prentice Hall Inc.
Dye. T. R. (1976). Policy Analysis: What Government Do, Why They Do, and
What Difference it Makes. Alabama: The University of Alabama Press
David Smith, J. (2003). Inclusion Schools for All Students. An International
Thomson Publishing Company.
David Smith, J. And Dean. (2006). Sekolah Inklusif (Konsep dan Penerapan
Pembelajaran). Bandung: Nuansa
David J. Smith, (2012). Inklusi: Sekolah Ramah Untuk Semua.Terj. Baihaqi, Bandung: Nuansa.
Darwyn Syah, (2007). Perencaan sistem pengajaran pendidikan agama islam. Jakarta: Gaung Persada Press
Dorothea. Wahyu Ariani,. (2003). Manajemen Kualitas Pendekatan Sisi Kualitatif. Ghalia Indonesia; Jakarta.
Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, 1995, TQM: Total Quality Management,
(Yogyakarta: ANDI Offset, Cet. I)
Fattah, Nanang. (2013). Analisis Kebijakan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Patton, Carl V. & Sawicki, Davis S.(1986). Basic method of Policy Analysis and Planning. New Jersey: Practice Hall.
Gaspersz, Vincent. (2005). ISO 9001:2008 and Continual Quality Improvement. Gramedia Pustaka Utama
Hamalik, Oemar, (2005). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta PT. Bumi Aksara
577 Eddy Junaedi, 2016 EFEKTIVITAS MANAJEMEN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hidayat. (2009). Model dan Strategi Pembelajaran ABK dalam Setting
Pendidikan Inklusif. Makalah pada Workshop „Pengenalan & Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) & Strategi Pembelajarannya. Balikpapan
Hadis, Abdul. (2006). Pendidikan anak Berkebutuhan Khusus. Alfiabet. Bandung
Hawkins, Del I, et.al. (1992). Customer Behavior. 5th Edition. Richard. D. Irwin.
Inc., United States of America.
Hill, M. (1993). The Policy Process: A Reader. New York: Harvester Wheatsheaf, A Division of Simon & Schuster International Group.
..........,. (1997). The Policy Process in The Modern State. London. Prentice Hal Harvester Wheat Scheaf.
Hough JR (Editor). (1984). Educational Policy, An International Survey. Croom
Helm. Australia
Hoy, Wayne K & Cecil G. Miskel. (2001). Educational Administration: Theory,
Research, and Practice (6th edition). New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Holzer dan Nagel. (1984). Produktivity and Publik Policy. London: SAGE
Publication.
Idrus, Ali dan Fachruddin Saudagar. (2011). Pengembangan Profesionalitas
Guru. Jakarta: Gaung Persada
Imai, Masaaki, (2005). The Kaizen Power, Yogyakarta, Think, Yogyakarta.
Imron, Ali. (1995). Kebijakan Pendidikan di Indonesia. Jakarta. BumiAksara
Islamy,M. Irfan. (2009). Prinsip-prinsip perumusan Kebijaksanaan Negara. PT.
Bumi Aksara. Jakarta.
Jones., Gareth R. (2001). Organizational Theon. 3rd edition. New Jersey. Prentice Hall; JSX. 2003. JSX Fact Book 2002. Jakarta. Divisi Riset Pengembangan PT. BEJ
Keban, T. Yerimias. (2004). Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik, Konsep, Teori, Isu. Yogyakarta: Gava Media
Komariah, Aan dan Cepi Triana. (2005). Visionary Leasership, Menuju Sekolah Efektif. Jakarta: Bumi Aksara
Koswara, Deded. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus : Autis . Jakarta
: PT. Luxima Metro Media
Kustawan, Dedy, (2012). Pendidikan Inklusif dan Upaya Implementasinya.
Bandung: PT Luxima Metro Media.
578 Eddy Junaedi, 2016 EFEKTIVITAS MANAJEMEN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Khadiyanto, Parfi, (2007). Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Unit
Sekolah Baru. Semarang. Penerbit: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang
Larry N. Gerston, (2002). Public Policy Making in a Democratic Society: A Guide
to Civic Engagement. Armonk: M. E. Sharpe.
Lay Kekeh Marthan. (2007). Manajemen Pendidikan Inklusif. Jakarta: DIRJEN
DIKTI.
Lunenburg. C. Freud & Allan C. Ornstein, (2000). Educational administration; conceptsand practices, USA: Wadsworth.
Lezotte, Lawrence, (1985). Effective School: What School Work and Doesn’t Work. New York:NYT News Letter March
Leva‟cic, Rosalind. (2007). The Relationship Between Student Attainment and School Resaurces. T. Townsend (Ed): International HandBook of School Effectiveness and Inprovement.
Masaong, Abdul Kadim.dan Ansar. (2011). Manajemen Berbasis Sekolah. Cetakan III. Malang: Sentra Media
Megawangi, Ratna. (2007. Pendidikan Yang Patut dan Menyenangkan. (Jakarta : Indonesia Heritage Foundation)
Marshall, C. dan Gerstl-Pepin, C. (2005). Re-Framing Educational Politics for
Social Justice. Boston: Pearson Education, Inc.
Makmun, A.S. (2008). Politik dan Kebijakan Pendidikan. Makalah disampaikan
pada Konvensi Kampus V dan Temu Tahunan XI Forum Rektor Indonesia di UII Yogyakarta, 4-5 Agustus 2008.
Mulyasa, E. (2006), Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan
Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosyda Karya.
Moh. Uzer Usman, (2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta : Erlangga
Moffat, A.C., Osselton, M.D., dan Widdop, B . (2004). Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons. Edisi III. London: Pharmaceutical Press.
Nani Triani dan Amir. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Lamban
Belajar (Slow Learner). Jakarta: Luxima
Noeng Muhajir. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Rake Sarasin.
Nugroho, Riant. Dwijowijoto,. (2008). Public Policy. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Nunung Apriyanto. (2012). Seluk Beluk Tunagrahita dan Strategi
Pembelajarannya. Yogyakarta: Javalitera.
579 Eddy Junaedi, 2016 EFEKTIVITAS MANAJEMEN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Onisimus Amtu, (2013). Manajemen Pendidikan di Era Otonomi Daerah Konsep,
Strategi, dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.
Patton, C. V. dan Sawicki, D. S. (1991). Basic Methods of Policy Analysis and Planning. New Jersey: Prenctice Hall.
Ratna Megawangi, (2007). Pendidikan Karakter Solusi Tepat Membangun Bangsa. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Rudiyati, Sari.(2011).Potret Sekolah Inklusif di Indonesia. Makalah disampaikan dalam seminar umum “Memilih Sekolah yang Tepat Bagi Anak Berkutuhan Khusus” pada Pertemuan Nasional Asosiasi Kesehatan Jiwa
dan Remaja (AKESWARI) pada tanggal 5 Mei 2011 di Hotel INA Garuda Yogyakarta.
Rohiat. (2009). Menejemen Sekolah Teori Dasar dan Praktik Dilengkapi dengan Contoh Rencana Strategi dan Rencana Operasional. Bandung. Refika Aditama
Reynolds, D and Cuttance, P. (2007). School Effectiveness: Research, Policy, andPractice.(school development series). USA : London WC2R OBB.
Sammons, P., Hillman, J. and Mortimore, P. (2007). Key Characteristics of Effective Schools: A review of school effectiveness research A report by the Institute of Education for the Office for Standards in Education.
Sawicki, David S. (1993). Basic Methods of Policy Analysis & Planning. Prentice Hall International. London Englewood Cliffs.
Sallis, Edward. (2003). Total Quality Management In Education. UK, Kogan Page Ltd. Third Edition (Adobe eReader Format). Taylor & Francis e-Library.
Sagala, Syaifu.l (2007), Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sue Stubbs, ( 2002). Pendidikan Inklusif: Ketika Hanya Ada Sedikit Sumber,
Terjemahan oleh Susi Septaviana R, Tanpa tahun, Bandung: UPI Press, hal 52
Subarsono. (2005). Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori dan Analisis. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin Abdul Jabar. (2004). Evaluasi Program
Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Suparno. Suhaenah A,. (2001). Membangun Kompetensi Belajar. Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Syafaruddin, (2002). Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan, Jakarta: Grasindo.
580 Eddy Junaedi, 2016 EFEKTIVITAS MANAJEMEN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
----------. (2008). Efektivitas Kebijakan Pendidikan Konsep, Strategi, dan Aplikasi
Kebijakan menuju Organisasi Sekolah Efektif. Jakarta: Rineka Cipta.
Supandi dan Sanusi, A. (1988). Kebijaksanaan dan Keputusan Pendidikan. Jakarta: P2LPTK Ditjen Dikti Depdikbud.
Suryadi, Ace dan Dasim Budimansyah, (2009). Paradikma Pembangunan Pendidikan Nasional, Konsep, Teori, dan Aplikasi Dalam Analisis
Kebijakan Publik. Bandung: Widya AksaraPress
Sunardi. 1995. Kecenderungan Dalam pendidikan Luar iasa. Dikti. Depdikbud. Jakarta.
Suparlan, Rahmanto dan Pardiman. (1990). Kamus Istilah Kesejahteraan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Siswanto, (2011), Pengantar Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara
Sinambela, Lijan Poltak. (2008). Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi
Aksara
Sugihartono, dkk, (2007). Psikologi Pendidikan, Yogyakarta : UNY Press
Sugeng Listyo Prabowo, (2009), Implementasi Sistem Manajemen Mutu (ISO: 9001:2008) diPerguruan Tinggi (Guidelines IWA-2), Malang: UIN-
Malang Press
Smith J. David (2006). Inklusi Sekolah Ramah untuk Semua. Bandung: Penerbit
Nuansa
Smaldino, S.E., Lowther, D.L., & Russel, J.D. (2008). Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Jakarta: Kencana
Scheerens, J. (1992). Effective Schooling Research, Theory and Practice. London: Cassell.
Tarmansyah. (2007). Inklusi Pendidikan Untuk Semua. Jakarta: Depdiknas
Tilaar, H. A. R. (2009). Kebijakan Pendidikan Pengantar untuk Memahami Kebijakan Pendidikan dan Kebijakan Pendidikan sebagai Kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tjiptono, Fandy dan Diana, Anastasia. (2003). Total Quality Management. Cetakan ke 8. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada.
Undang-Undang No. 20. Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : CV.Grafindo.
UNESCO (1994). The Salamanca Statement and Framework For Action on
Walker, dkk (2003). Marketing Strategy A Decision Focused Approach, 4th Edition. New York: McGraw – Hill Companies.
581 Eddy Junaedi, 2016 EFEKTIVITAS MANAJEMEN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Winarno, Budi; (2014). Kebijakan Publik: Teori, Proses, dan Studi Kasus;
Yogyakarta; Center of Academic Publis hing Service (CAPS).
Widoyoko, S. Eko Putro. (2011). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
B. Sumber dari JurnalNasional dan Internasional
Ainscow, M. (2005). Understanding the development of inclusive schools
education system. Electronic Journal of Research in Educational Psychology. Vol. 3 (3). No. 7. The University of Manchester, United
Kingdom
Ajiboye, Josiah O. and TellaAdeyinka. (2007). “University Undergruduate Students‟ Information Seeking Behavior: Implications for Quality in
Higher Education in Africa”. Journal of Educational Technology.6, (1).
Al-Turki , Umar, dan Duffuaa, Salih Duffuaa (2003). “Performance measures
for academia departments”.The International Journal of Educational Management. Bradford: 17, (6/7), 330-338.
Alimin, Z. (2008). Pendidikan Inklusif Ketika Hanya Ada Sedikit Sumber.
[online]. Tersedia : http://www.z-alimin.blogspot.com/. (Tanggal akses 26 Desember 2010)
Anonim. Dyslexia & Dyscalculia. (2013). Postnote The Parliamentary Office of Science and Technology London July 2004 Number 226. (Online). (www.parliament.uk/post/home.htm). Diakses 9 April 2013.
Anonim. (2013). Pendidikan ABK dan Inklusif: Definisi Anak Berkebutuhan Khusus. (Online). (definisi anak berkebutuhan khusus.html). Diakses 26
Agustus 2013.
Bezold, Clement. Mayer, Erica. dan Dighe Atul. (1997). “Visionary leadership and the future of VA health system”. Journal Hospital &Health Services
Administration. 4,.(3), 367.
Brown, Jennifer Field. and Marshal Bennie L. (2008). “Continous quality
Improvement : an Effetive strategy for Improvement of Program Outcomes In a higher Education Setting”. Journal Nursing Education Perspective. 29, (4), 205-211.
Bogue, Grady and Aper, Jeffrey (2007). Visions And Values For Stewards Of Collegiate Mission. United States of America: Praeger Publishers An
imprint of Greenwood Publishing Group Inc. http://www.praeger.com.
Bolman Lee G & Deal Terrence E. (2003). Reframing Organization, Third Edition. United States: The Jossey-Bass Higher & Adult Education Series.
582 Eddy Junaedi, 2016 EFEKTIVITAS MANAJEMEN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Biro Pusat Statistik. (2005). Data Statistik Pendidikan Inklusi Jenjang Pendidikan
Dasar Tahun 2005. Diakses di http://sumut.bps.go.id. pada tanggal 15 April 2012.
Cullen, John at al. . (2003). “ Quality in higher education: From monitoring to
manage-ment”.Journal ProQuest. Quality Assurance in Education. 11, ( 1). 5-10.
C. McLamey. dan Rhino, Shelley. (1999). “Mary Parkee Follett: visionary leadership and strategic management”. Journal Women in Management Riview. 14, (7).
Calhoun, Judith G., et al. (2008). “Development of an Interprofessional Competency Model for Healthcare Leadership/PRACTITIONER
APPLICATION”. ProQuest.Journal of Healthcare Management”. Chicago:. 53, ( 6). 375, 17.
Cardenas, Jennifer. and Crabtree, Gina. (2009). “Making Time for Visionary
Leadership”. Journal College and University. 84. (3.).
Chaplin, Susan. ( 2009). “Assessment of the impact of case studies on student
learning gains in an introductory biology course”. (RESEARCH and TEACHING) (Report). Journal of College Science Teaching 39, (1) .72. (4473 words).
Cheng, Yin Cheong. (2005). New Paradigm for Re-enginerering Education. Globalization, Localization and Individualization. Asia Pacific
Educational Research Association: Spinger.
Craft, Anna. (2000). Continuing Professional Development: A practical guide for teachers and schools. Second edition This edition. Routledge Falmer:
Taylor&Francis Group
Csizmadia, Tibor Gábor, (2006). Quality Management In Hungarian Higher
Education Organisational: Responses To Governmental Policy. Cover design: WECRE8 Creatieve Communicatie (www.wecreate.nu), Enschede, The Netherlands. Printed by UNITISK, Czech Republic.
Chatib, Munif. (2008). [Online]. Diunduh dari http://www.munifchatib.wordpress.com
Cohen, Raudenbush, and Ball (2003). “The Work of Teaching and Challenge for Teacher Education”. Oleh: Deborah Loewenberg Ball and Francesca M. Forzani Journal of Teacher Education 60(5)497-511©SAGE Publications
2009. Terjemahaan oleh Uun Nugraha. Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Pakuan Bogor, 17 Maret
2015. [Online]. https://uunnugraha.wordpress.com/2015/03/17/terjemahan-jurnal-pendidikan-work-of-teaching
583 Eddy Junaedi, 2016 EFEKTIVITAS MANAJEMEN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Darling-Hammond, L. (2002). “Research and Rhetoric on Teacher Certification:
A Response to „Teacher Certification Reconsidered‟" . Dalam The Educational Policy Analysis Archives [Online], Volume 10 (36), 47 halaman. Tersedia: http://epaa.asu.edu/epaa/v10n36.html [13 Januari
2006].
Dagher, Z.R. (1994). “ Does the Use Analogies Contribute to Conceptual
Change?”. Journal of Science Teacher Education, 78, (6), 601-614
Edmondson, J. (2005). Policy Making in Education: Understanding Influences on the Reading Excellence Act. Dalam EducationPolicyAnalysisArchives
[Online].Vol. 13 (11). Tersedia: http://epaa.asu.edu/epaa/v13n11/[9 Desember 2010].
Easton-Brooks, D. and Davis, A. (2009). Teacher Qualification and the Achievement Gap in Early Primary Grade. Dalam EducationPolicyAnalysisArchives [Online].Vol.17 (15). Tersedia:
http://epaa.asu.edu/epaa/v17n15/[9 Desember 2010].
Frank, K.A. et al. (2008). “Does NBPTS Certification Affect the Number of
Colleagues a Teacher Helps With Instructional Matters?”. Educational Evaluation and Policy Analysis. 30, (1), 3-30.
Friedkin, Noah E, Slater, Michael R. (1994). “School leadership and performance:
A social network approach”. Jounal Sociology of Education. 67, (2). 139.
Fuller Jr., Jerry Bryan, Kim Hester and Susie S. Cox. (2010). “Proactive
personality and job performance: exploring job autonomy as a moderator”.Journal of Managerial Issues 22, (1). 17-35.
Goldhaber, D.D. and Brewer, D.J. (2005). “Does Teacher Certification Matter?
High School Teacher Certification Status and Student Achievement”.Educational Evaluation and Policy Analysis. 22, (2), 129-
145.
Glewwe, Paul, Michael Kremer, and Sylvie Moulin. (1998). Textbooks and Test Scores: Evidence from a Prospective Evaluation in Kenya. Journal
Development Resrach Group (DECRG), World Bank, Washington, D.C. [online]. [12 Maret 2003].
Glassford, L.A. (2005). A Triumph of Politics over Pedagogy? The Case of
Ontario Teacher Qualifying Test, 2000-2005. Dalam Canadian Journal of Educational Administration and Policy[Online], Issue #45. Tersedia:
http://www.umanitoba.ca/publications/cjeap/articles/glassford.html [9 Desember 2010].
Glassford, L.A. and Salinitri, G. (2007). Designing a Successful New Teacher
Induction Program: An Assessment of the Ontario Experience, 2003-
2006. Dalam Canadian Journal of Educational Administration and
584 Eddy Junaedi, 2016 EFEKTIVITAS MANAJEMEN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Policy[Online], Issue #60. Tersedia:
http://www.umanitoba.ca/publications/cjeap/articles/glassfordsalinitri.html [9 Desember 2010].
Glasson, G.E. & Lalik, R.V.(1993). ”Reinterpreting the learning cycle from constructivist social perspective: A qualitative study of teachers‟ beliefs and practices”. Journal of Research Teaching, 30,(2), 187-207.
Guarino, C.M., Suntibanez, L. and Daley, G.A. (2006). “Teacher Recrutment and Retention: A Review of the Recent Emprical Literature”. Review of
Educational Research. 76, (2), 173-208.
Hess, F. M. (2001).Tear Down This Wall: The Case for a Radical Overhaul of
Teacher Certification. Dalam Progressive Policy Institute – 21st Century Schools Project [Online], November 2001, 32 halaman. Tersedia:http://www.ppionline.org/ppi_ci.cfm?knlgAreaID=110&subsecI
D=135&contentID=3964 [13 Januari 2006].
Hartini, Nani. (2009). Pelaksanaan Akreditasi Sekolah Pada Tingkat Propinsi
Jawa Barat. [Online]. Diakses: Jurnal Administrasi Pendidikan Vol. XIII No.2 Oktober 2011.
Herry Widyastono. (2007). “Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi bagi Anak
Berkelainan”. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 065, Tahun Ke-13, Maret 2007
Indrayani, Etin dan Christianingsih, Endah. (2006). “Kepemimpinan Transformasional, Trend Kepemimpinan Pendidikan di Era Globalisasi”. Jurnal Manajerial Manajemen dan Sistem Informasi. Bandung :
Program studi Pendidikan Manjemen, FPIPS UPI. 5, (9).
Johnson, Barry L. (2005). “Global Warning-An Opportunity for Visionary
Leadership”. Journal Human and Ecological Risk Assessment. 11, (5).
Johnsen, Berit H. (2013). Pendidikan Berkebutuhan Khusus. Pengenalan Sejarah Pendidikan Kebutuhan Khusus Menuju Inklusif Sebuah Konteks Norwegia
dan Eropa. www.idp-europe.org. Diunduh pada 20 Mei 2013
Koballa, T.R. et al. (2005). “Conceptions of Teaching Science Held by Novice
Teachers in an Alternative Certification Program”. Journal of Science Teacher Education. 16, 287-305.
Maccoby, Michael . (2003). “The Productive Narcissist: The Promise and Peril of
Visionary Leadership”. Journal Research Technology Management. 46, (3), 62.- 73.
Mayer, Erika dan Dighe, Atul. (1997). “Visionary Leadership.” Hospital & Service Administration Journal. 42, (3), 1-8.
Meindl, James R. (1998). “Invited Reaction: Enabling visionary leadership”.
Journal Human Resource Development Quartely. 9, (1), 21.
585 Eddy Junaedi, 2016 EFEKTIVITAS MANAJEMEN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nanus, Burt. (1992). “Visionary Leadership: How to Re-Vision the Future”.
Journal The Futurist”. 26, (5 ), 20.
N. Praptiningrum, (2012). Penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus. [Online)
journal.uny.ac.id/index.php/jpk/article/download/774/601. Jurnal Pendidikan Khusus Vol. 7. No. 2. Nopember 2010
Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Parasuraman, Valarie A. Zeithaml and Leonard L. Berry. (1990) “A Conceptual
Model of Service Quality and Its Implications For Future Research”. Reprinted from Journal of Marketing, American Marketing Association.
(49), 41-50
Putri Kinasih, “Pengertian RSBI, SBI dan perbedaannya” dalam http://sweetchocho.blogspot.com/2011/07/pengertian-rsbisbi-dan-
perbedaan-nya.html
Palardy, G.J. and Rumberger, R.W. (2008). Teacher Effectiveness in First Grade:
The Importance of Background Qualifications, Attitudes, and Instructional Practices for Student Learning. Educational Evaluation and Policy Analysis. 30, (2), 111-140.
Pahrizal Iqrom, A.Y. Andi Gani, M.R. Khairul Muluk. Manajemen Pelayanan Pendidikan Inklusif (Studi di Pusat Studi dan Layanan Disabilitas
Universitas Brawijaya). JURNAL PENDIDIKAN HUMANIORA, HAL 322-326.Tersedia Online di http://journal.um.ac.id/index.php/jph. vol. 2 no. 4 tahun 2014. ISSN: 2338-8110
Pagliano, P. J. (2007). Helping Children With Visual Impairment Develop Humour: A Review of The Literature. British Journal of Visual
Impairment. Sage Publication
------------------,(2002). Pendidikan Bagi Tuna netra Ganda. Jornal Pendidikan & Pembelajaran, Vol. 9, hlm. 90–98.
Suparno. (2010). Pendidikan Inkllusif untuk Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Khusus Vol. 7. No. 2. Universitas Negeri Yogyakarta.
Sahabuddin,(2012). http://mawar19.blogspot.com/2012/05/makalah-cara-
meningkatkan.html.
Survei Ekonomi OECD Indonesia. Originally published by the OECD in English
and in French under the titles: Journal OECD Economic Surveys: Indonesia Maret 2015.
Sulthon, (2012). Mengenal Pendidikan Multikultural Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Dengan Model Inklusi Dalam Pendidikan Islam. Jurnal ADDIN
586 Eddy Junaedi, 2016 EFEKTIVITAS MANAJEMEN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Kudus Jawa Tengah. Vol. 4 Nomor 2 Tahun 2012 Juli-Desember 2012. ISSN: 0854 0594.
Sunaryo, ( 2009). Manajemen Pendidikan Inklusif, Jurnal Pendidikan. Jurusan
Pendidikan Luar Biasa, Bandung : UPI.
Syafi‟udin. Nanang, (2010). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
(Studi Kasus Pada SMAN 1 Malang).Skripsi. Urusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang, Maret, 2010.
Smith, Jimmy L. (2008). “A Recipe for Effective Leadership”. Quality ProQues Journals. 47, (13), 42-44.
Spooren, P., Mortelman, D. and Denekens, J. (2007). “Student evaluation of teaching quality in higher education: development of an instrument based on 10 Likert-scale”. Journal Assessment & Evaluation in Higher
Education. 32, (6), 667-679.
Scheerens, J., Vermeulen, C.J.A.J. and Pelgrum, W. J. (1989). Generalizibility of
Instructional and School Effectiveness Indicator Across Nations. International Journal of Educational Research, 13 (7).
Tarmansyah. (2009). Pelaksanaan Pendidikan Inklusif di SD Negeri 03 Alai
Padang Utara Kota Padang (Studi Pelaksanaan Pendidikan di Sekolah Ujicoba Sistem Pendidikan Inklusif). Pedagogi: Jurnal Ilmiah Ilmu
Pendidikan. Vol. IX, No.1
Telyukova, I. A., Visschers, L., (2012). Precauting demand for money in emonetary business cycle model. Quarterly Journal of Economics, Vol,
80,: 314-324.
Wirawan. (2011). Evaluasi Teori Model Standar Aplikasi dan Profesi, Contoh
Aplikasi Evaluasi Program: Pengembangan Sumber Daya Manusia, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, Kurikulum, Perpustakaan, dan Buku Tes. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Wefald, Andrew J. et al. (2010). “Organizational slack, firm performance, and the role of industry”. Journal of Managerial Issues 22,(1) 18-70 (18).
Wiyono, Bambang Dibyo, (2011). Pendidikan Inklusif (Bunga Rampai Pemikiran Educational for All) , Jurnal pendidikan Univ. Negeri Malang, 2011.
Yusuf, Munawir dan Indianto, R. (2010). Kajian Tentang Implementasi
Pendidikan Inklusif Sebagai Alternatif Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Kabupaten
Boyolali. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan ,Vol 16 Edisi Khusus 11 Agustus 2010. Badan Penelitan dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta.
587 Eddy Junaedi, 2016 EFEKTIVITAS MANAJEMEN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Yachya Hasyim, (2013). Pendidikan Inklusif di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
2 Malang. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 1, Nomor 2 Juli 2013 ISSN: 2337-7623; EISSN: 2337-7615
C. Sumber dari Internet
Al Shaikh F.N (2001), Strategic Planning Process in Developing Countries: The Case of United Arab Emirates Business Firms, Management Research News Journal Volume 24 Number 12.2001
Baker W, Addams H dan Davis B (1993). Business Planning in Sucsessful Small Firms.Long Range Planning, Volume 26 No.6 pp 82-88
Boyd, D.J. et al. (2009). “Teacher Preparation and Student Achievement”. Educational Evaluation and Policy Analysis. 31, (4), 416-440.
Depdiknas. (2002). Paket Penanganan Siswa Berkesulitan Belajar Untuk Guru
Kepala Sekolah dan Pembina Sekolah Dasar. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pendidikan Nasional. Pusat Pengembangan Kurikulum dan
Sarana Pendidikan. Jakarta.
Depdiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Jakarta:
Depdiknas. Depdiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2009). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2008). Rambu-Rambu Pengakuan Pengalaman Kerja Dan Hasil Belajar (PPKHB). Jakarta: Depdiknas
Depdiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah.
Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Nomor 23 tahun (2006) tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta:
Depdiknas.
Depdiknas. (2005). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia,
Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, (2009). Direktora Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah,
588 Eddy Junaedi, 2016 EFEKTIVITAS MANAJEMEN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Direktorat Pendidikan Luar Biasa, (2007).Kegiatan Belajar Mengajar (Direktorat
Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional)
Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Model Kurikulum Bagi Peserta Didik
yang Mengalami Kesulitan Belajar. Jakarta: Puskur Balitbang Depdiknas.
Direktorat Pendidikan Luar Biasa, (2004). Mengenal Pendidikan Terpadu, Buku
1, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta
Ishartiwi. (2010). “Implementasi Pendidikan Inklusif bagi Anak Berkebutuhan
Khusus dalam Sistem Persekolahan Nasional”. Dalam Jurnal Pendidikan Khusus, Vol 6 (1), 11 halaman. [Online]
Tersedia;http://eprints.uny.ac.id/3638/2/JPK_EDISI_2010_IMPLEMENTASI_PENDIDIKAN_INKLUSIF_BAGI_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS_DALAM__SISTEM_PERSEKOLAHAN_NASIONAL.pdf[15
Desember 2011]
Muhammad Nuh, (2010). http://www.kotawaringinbaratkab.go.id. Sebuah artikel
04 May 2010 10:27, download tanggal 8 Januari 2011.
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Tahun 2014. Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia. [Online) diakses dari
http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/dokumen/pdf/LAKIP%20KEME
NTERIAN%202014.pdf
Putri Kinasih,(2012). “Pengertian RSBI, SBI dan perbedaannya” dalam
http://sweetchocho.blogspot.com/2011/07/pengertian-rsbisbi-dan-perbedaan-nya.html.diakses 31Maret 2012.
PeraturanMenteri No. 70 Tahun 2009, tentang pendidikaninklusif. Jakarta: Depdiknas
Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif, (2007). Direktorat
Pembinaan Sekolah Luar Biasa Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.Pustaka Pergaulan: Jakarta
Rusyani, Endang. Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Inklusif Melalui Program Pendidikan Yang Di individualisasikan (Individualized
Educational Program) Dan Sistem Pendukung (Support System. http://file.upi.edu/direktori/fip/jur._pend._luar_biasa/195705101985031endang_rusyani/model_pembelajaran_pend_inclusif.pdf. (diakses 22
Februari 2012).
589 Eddy Junaedi, 2016 EFEKTIVITAS MANAJEMEN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suyatno, Thomas. (2012). Faktor-Faktor Penentu Kualitas Pendidikan Sekolah
Menengah Umum di Jakarta. [online].tersedia:www.stiks-tarakanita.ac.id/.../141.%20(23 September 2013).
------------------------------. (2010). Prinsip-prinsip SMM ISO 9001:2008. Diakses
dari http://www.uin-malang.ac.id /sugenglprabowo/2010/11/04/prinsip-prinsipsmm-iso-90012008.pada hari Selasa, tanggal 13 Desember 2011,
pukul14:25 WIB
Stufflebeam, Daniel L. & Shinfield, Anthony J. (2007). Sistematic Evaluation A Self – Instructional Guide to Theory and Practice.. Kluwer-Nijhoff
Publishing : Boston
Suparlan, (2010). Membandingkan beberapa konsep dan kebijakan pendidikan.
http://www.suparlan.com/pages/posts/membandingkan-beberapa-konsep-dan-kebijakan-pendidikan33.php, hlm.2, 29 Januari 2010.
Suyatno. (2012). Benang Kusut Pendidikan Indonesia, (Online). Jurnal. Available
at: http://www.umm.ac.id/en/detail-4-benang-kusut-pendidikan-indonesia-opini-umm.html. Diakses 14 November 2012
Tajuk Rencana Jogja Bangkit Kembali News Edisi 3 Juli 2007. Pendidikan Untuk Semua. (Online) Jurnal. http://www.jogjabangkitkembalinews.com (diakses pada tanggal 26 Maret 2012).
Visscher, K.L., et al., (2009). Evidence-based Treatment of Acute Infective Conjunctivitis. Canadian Family Physician. Available from:
http://171.66.125.180/content/55/11/1071.short. [Accessed 11 March 2011].
Wrastari, Aryani Tri dan Syafrida Elisa, mengutip pendapat Ashman, 1994 dalam
Emawati, 2008, Sikap Guru terhadap Pendidikan Inklusi ditinjau dari Faktor Pembentuk Sikap. Jurnal pendidikan Fakultas Psikologi Universitas
Airlangga Surabaya. http://roebyarto.multiply.com/journal/item/105?&show_interstitial=1&u=%2F journal%2Fitem. Diakses 26 November 2012.www.thenaff.com.
Diakses 27 September 2013
Wexley dan Yukl (1976 : 282). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya. [Online]. Tersedia: http://www.Guru Profesional/pustaka/0101721. [20 Juni 2012