DAFTAR PUSTAKA 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia ...
Transcript of DAFTAR PUSTAKA 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia ...
DAFTAR PUSTAKA
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 Tentang
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif.
2. Sukmawati, Diana. Hubungan frekuensi paparan iklan susu formula terhadap ibu
dengan praktik pemberian ASI di RW 02 Kelurahan Waru, Kecamatan Parung,
Kabupaten Bogor. Jakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran; 2012.
3. Sjarif DR, Lestari ED, Mexitalia M, Nasar SS. Buku Ajar Nutrisi Pediatrik Dan
Penyakit Metabolik Jilid 1. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2011.
4. PMK (Peraturan Menteri Kesehatan) No. 6 tahun 2013 tentang Kriteria Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
5. PMK No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan
Nasional.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/Menkes/SK/II/2004.
7. Lisa A, Hartadi P, Luciana, Yuzie Q, Husnul K, Sismiyati, dkk. Laporan Praktek
Kerja Lapangan Dan Pengembangan Desa Siaga Di Desa Semambung Kecamatan
Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Surabaya: Universitas Wijaya Kusuma; 2008.
8. Visyara, Novina Ika. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian MP
ASI Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di BPS Heni Suharni Desa Langensari Kecamatan
Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Ungaran: Akademi Kebidanan Ngudi
Waluyo; 2012.
9. Yulfira M, Rachmalina, Helper M. Pengetahuan, Persepsi Dan Perilaku Ibu
Tentang Pemberian ASI/ASI Eksklusif (Internet). 2006. Diakses 12 Januari 2014.
(http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/viewFile/1122/495)
10. Fitri Y, Basirun AU, Nurlaila. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif
Dengan Status Gizi Bayi Umur 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak1
Kabupaten Banyumas. Gombong: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Gombong; 2008.
11. Arini, Diyah. Hubungan Pola Pemberian ASI Dengan Frekuensi Kejadian Diare
Dan ISPA Pada Anak (Internet). 2011. Diakses 12 Januari 2014.
(http://lp3msht.files.wordpress.com/2013/01/pdf-jurnal-8.pdf).
12. Rika S, R Sitti ND, M Dawam D. Hubungan Antara Pola Pemberian Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI) Dan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan Di Wilayah
Kerja Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta. Yogyakarta:Universitas Ahmad
Dahlan; 2009.
13. Roekistiningsih, Fuadiyah NK, Ika NI. Perbedaan Kejadian Diare Antara Bayi
Yang Mengkonsumsi ASI Dengan Susu Formula Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kedungkandang Kota Malang. Malang:Universitas Brawijaya; 2011.
14. Khasanah, Nur. Asi Atau Susu Formula Ya? Panduan Lengkap Seputar Asi dan
Susu Formula. Jogjakarta: Flash Books; 2011.
15. Kalay, Hertina. Hubungan Antara Tindakan Pemberian Susu Formula Dengan
Kejadian Diare Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana
Weru Kota Manado. Manado:Universitas Sam Ratulangi; 2012.
16. Susilowati, Heni. Hubungan Kuantitas Konsumsi Susu Formula Dengan Status
Gizi Bayi Usia 4-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas III Mranggen Kabupaten
Demak (Skripsi). Semarang:Universitas Diponegoro; 2006.
17. Pungkas BA, Dadang RA, Sularsono. Kajian Kebijakan Perencanaan Tenaga
Kesehatan. Jakarta: Direktorat Kesehatan Dan Gizi Masyarakat Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional; 2005.
18. Marwiyah, Ida. Hubungan Antara Pemberian Susu Formula Sebagai PASI
Dengan Status Gizi Pada Bayi Usia 0-6 Bulan (Studi Kasus di BPS Hj. Isna Abdi
Pabean-Sidoarjo). Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan “Artha Bodhi
Iswara”; 2007.
19. Wahyudi, S. Tanggung Jawab Rumah Sakit Terhadap Kerugian Akibat Kelalaian
Tenaga Kesehatan Dan Implikasinya. Purwokerto: Universitas Jenderal
Soedirman; 2011.
20. Utami, Hajijah Septia. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Ibu
Dalam Praktek Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah. Jakarta: Universitas Indonesia;
2012.
21. Rumapea, Natalina. Hubungan Karakteristik Perawat Dengan Tingkat Kepatuhan
Perawat Melakukan Cuci Tangan Di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Medan:
Universitas Darma Agung; 2011.
22. Arif B, Daan K, Hafni B. Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Berobat Pasien
Yang Diterapi Dengan Tamoxifen Setelah Operasi Kanker Payudara. Padang:
Universitas Andalas; 2013.
Lampiran 1. Informed Consent
JUDUL PENELITIAN : Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan PP No. 33
Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu
Eksklusif Terhadap Penggunaan Susu Formula
Bayi (Studi Di Puskesmas Kota Semarang)
INSTANSI PELAKSANA : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
PENELITI : Adriansyah Mahardhika
Persetujuan Setelah Penjelasan
(INFORMED CONSENT)
Yth Bapak/Ibu
Peneliti tersebut di atas adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro yang bermaksud ingin melibatkan Bapak/Ibu untuk menjadi
responden dalam penelitian ini dengan tujuan mengetahui tingkat pengetahuan
dan kepatuhan Bapak/Ibu terkait PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air
Susu Ibu Eksklusif.
Peneliti akan melakukan wawancara kepada Bapak/Ibu dan melihat ada tidaknya
iklan susu formula di puskesmas yang bersangkutan. Peneliti menjamin
kerahasiaan identitas dan informasi yang diberikan. Informasi tersebut hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian. Bapak/Ibu berhak menolak dan keluar
dari penelitian sesuai dengan keinginan.
Terima kasih atas kerjasama Bapak/Ibu.
Nomor Kuesioner
Setelah mendengar dan memahami penjelasan penelitian, dengan ini saya
menyatakan
SETUJU / TIDAK SETUJU
Untuk ikut sebagai responden / sampel penelitian.
Semarang,………………..... 2014
Saksi, Responden,
Nama : Nama :
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian
DATA KEPALA PUSKESMAS
1. Puskesmas :
2. Nama :
3. Umur :
4. Alamat : Jalan RT RW
Kelurahan
Kecamatan
5. Jenis Kelamin :
6. No .SIP :
7. Pendidikan :
Nomor Kuesioner
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian
DATA DOKTER
1. Puskesmas :
2. Nama :
3. Umur :
4. Alamat : Jalan RT RW
Kelurahan
Kecamatan
5. Jenis Kelamin :
6. No .SIP :
7. Pendidikan :
Nomor Kuesioner
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian
DATA BIDAN
1. Puskesmas :
2. Nama :
3. Umur :
4. Alamat : Jalan RT RW
Kelurahan
Kecamatan
5. Jenis Kelamin :
6. No .SIP :
7. Pendidikan :
Nomor Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN
TINGKAT KEPATUHAN PELAKSANAAN PP NO. 33 TAHUN 2012
TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF TERHADAP
PENGGUNAAN SUSU FORMULA BAYI
(Studi Di Puskesmas Kota Semarang)
Cara pengisian kuesioner :
Pertanyaan dalam bentuk pilihan, bapak/ibu cukup memilih salah satu pilihan
jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu.
Pertanyaan dalam bentuk isian, bapak/ibu dapat menjawab pertanyaan tersebut
dengan mengisi titik-titik di bawah pertanyaan sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu.
PERATURAN PEMERINTAH (PP) NO. 33 TAHUN 2012
1. Pada usia berapakah bayi seharusnya diberikan susu formula bayi?
( a ) < 6 bulan ( b ) > 6 bulan ( c ) ................
2. Susu Formula Bayi merupakan makanan terbaik untuk bayi berusia 0-6 bulan.
( a ) Benar ( b ) Salah
3. Menurut PP No. 33 Tahun 2012, kondisi seperti apakah bayi usia < 6 bulan dapat
diberikan susu formula bayi?
( a ) indikasi medis ( d ) A + B benar
( b ) ibu tidak ada ( e ) A + B + C benar
( c ) ibu terpisah dari bayi
4. Jika terdapat indikasi medis, apakah bayi berusia 3 bulan dapat diberikan susu
formula bayi?
( a ) Iya ( b ) Tidak
Nomor Kuesioner
5. PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif mengijinkan
adanya iklan susu formula bayi di fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat.
( a ) Benar ( b ) Salah
6. Fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat mana kah yang diijinkan untuk
memasang iklan susu formula bayi?
( a ) Rumah Sakit Umum ( d ) Puskesmas
( b ) Klinik ( e ) BSSD
( c ) Praktik dokter
7. Menurut PP No. 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif,
apakah pemasangan iklan susu formula bayi boleh dilakukan di puskesmas?
( a ) Boleh ( b ) Tidak Boleh
TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS TERKAIT SUSU FORMULA
8. Apakah tenaga kesehatan boleh menerima produk susu formula bayi?
( a ) Boleh ( b ) Tidak Boleh
9. Apakah tenaga kesehatan boleh mempromosikan produk susu formula bayi kepada
masyarakat?
( a ) Boleh ( b ) Tidak Boleh
10. Apakah Anda selaku tenaga kesehatan pernah menerima produk susu formula
bayi?
( a ) Pernah ( b ) Tidak Pernah
11. Apakah Anda selaku tenaga kesehatan pernah mempromosikan produk susu
formula bayi kepada masyarakat?
( a ) Pernah ( b ) Tidak Pernah
SANKSI MELANGGAR PP NO. 33 TAHUN 2012
12. Jika tenaga kesehatan melanggar PP No. 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air
Susu Ibu Eksklusif terkait pengiklanan susu formula bayi, sanksi apakah yang akan
diberikan kepada tenaga kesehatan tersebut?
( a ) tegur lisan ( d ) A + B benar
( b ) tegur tertulis ( e ) A + B + C benar
( c ) pencabutan izin
13. Jika fasilitas pelayanan kesehatan melanggar PP No. 33 Tahun 2012 Tentang
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif terkait pengiklanan susu formula bayi, sanksi
apakah yang akan diberikan kepada fasilitas pelayanan kesehatan tersebut?
( a ) tegur lisan ( d ) A + B benar
( b ) tegur tertulis ( e ) A + B + C benar
( c ) pencabutan izin
IKLAN SUSU FORMULA DI PUSKESMAS
14. Apakah terdapat iklan susu formula bayi di puskesmas ini?
( a ) Ada ( b ) Tidak Ada
15. Jika ada, apakah alasannya?
.......................................................................................................
16. Jika ada, berapakah jumlah iklan susu formula bayi di puskesmas ini?
.............
17. Jika ada, apa saja bentuk iklan susu formula bayi yang terdapat di puskesmas
ini?
1. ..............................
2. ..............................
3. ..............................
4. ..............................
5. ..............................
18. Jika ada, apa saja produk susu formula bayi yang terdapat di puskesmas ini?
1. .............................
2. .............................
3. .............................
4. ............................
5. ............................
19. Jika ada, terdapat di mana iklan susu formula bayi tersebut?
1. ............................
2. ............................
3. ............................
20. Apakah menurut Anda puskesmas ini patuh terhadap PP No. 33 Tahun 2012
Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif terkait pengiklanan susu formula bayi?
( a ) Patuh ( b ) Tidak Patuh
Lampiran 3. Form Penilaian
FORM PENILAIAN IKLAN SUSU FORMULA
Identitas Puskesmas
1. Nama Puskesmas :
2. Alamat Puskesmas :
Pertanyaan
1. Apakah terdapat iklan susu formula bayi di puskesmas ini?
( a ) Ada ( b ) Tidak Ada
2. Berapakah jumlah iklan susu formula bayi di puskesmas ini?
...............
3. Apa bentuk iklan susu formula bayi yang terdapat di puskesmas ini?
1. ..............................
2. ..............................
3. ..............................
4. ..............................
5. ..............................
4. Apa saja produk susu formula bayi yang terdapat di puskesmas ini?
1. .............................
2. .............................
3. .............................
4. ............................
5. ............................
5. Terdapat di mana iklan susu formula bayi tersebut?
1. .............................
2. ............................
3. ...........................
Lampiran 4. Hasil Output SPSS
Kepala Puskesmas
Frequencies
Frequency Table
Jenis kelamin
5 27.8 27.8 27.8
13 72.2 72.2 100.0
18 100.0 100.0
Laki-laki
Perempuan
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pendidikan
11 61.1 61.1 61.1
7 38.9 38.9 100.0
18 100.0 100.0
S1
S2
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Umur
2 11.1 11.1 11.1
12 66.7 66.7 77.8
4 22.2 22.2 100.0
18 100.0 100.0
< 40
40 - 49
> 49
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pengetahuan
2 11.1 11.1 11.1
13 72.2 72.2 83.3
3 16.7 16.7 100.0
18 100.0 100.0
Kurang
Sedang
Baik
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Iklan
5 27.8 27.8 27.8
13 72.2 72.2 100.0
18 100.0 100.0
Ada iklan
Tidak ada iklan
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Dokter
Frequencies
Frequency Table
Jenis kelamin
1 10.0 10.0 10.0
9 90.0 90.0 100.0
10 100.0 100.0
Laki-laki
Perempuan
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pendidikan
10 100.0 100.0 100.0S1ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pengetahuan
2 20.0 20.0 20.0
5 50.0 50.0 70.0
3 30.0 30.0 100.0
10 100.0 100.0
Kurang
Sedang
Baik
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Umur
6 60.0 60.0 60.0
1 10.0 10.0 70.0
3 30.0 30.0 100.0
10 100.0 100.0
< 40
40 - 49
> 49
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Bidan
Frequencies
Frequency Table
Jenis kelamin
22 100.0 100.0 100.0PerempuanValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pendidikan
20 90.9 90.9 90.9
1 4.5 4.5 95.5
1 4.5 4.5 100.0
22 100.0 100.0
D3
D4
S1
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pengetahuan
7 31.8 31.8 31.8
14 63.6 63.6 95.5
1 4.5 4.5 100.0
22 100.0 100.0
Kurang
Sedang
Baik
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Umur
15 68.2 68.2 68.2
5 22.7 22.7 90.9
2 9.1 9.1 100.0
22 100.0 100.0
< 40
40 - 49
> 49
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Crosstab
Pengetahuan * Iklan
Pengetahuan * Iklan
Crosstab
2 0 2
.6 1.4 2.0
40.0% .0% 11.1%
11.1% .0% 11.1%
3 10 13
3.6 9.4 13.0
60.0% 76.9% 72.2%
16.7% 55.6% 72.2%
0 3 3
.8 2.2 3.0
.0% 23.1% 16.7%
.0% 16.7% 16.7%
5 13 18
5.0 13.0 18.0
100.0% 100.0% 100.0%
27.8% 72.2% 100.0%
Count
Expected Count
% within Iklan
% of Total
Count
Expected Count
% within Iklan
% of Total
Count
Expected Count
% within Iklan
% of Total
Count
Expected Count
% within Iklan
% of Total
Kurang
Sedang
Baik
Pengetahuan
Total
Ada iklanTidak ada
iklan
Iklan
Total
Chi-Square Tests
6.497a 2 .039
7.225 2 .027
4.940 1 .026
18
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-LinearAssociation
N of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
5 cells (83.3%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is .56.
a.
Pengetahuan * Iklan
Pengetahuan * Iklan
Crosstab
5 10 15
4.2 10.8 15.0
100.0% 76.9% 83.3%
27.8% 55.6% 83.3%
0 3 3
.8 2.2 3.0
.0% 23.1% 16.7%
.0% 16.7% 16.7%
5 13 18
5.0 13.0 18.0
100.0% 100.0% 100.0%
27.8% 72.2% 100.0%
Count
Expected Count
% within Iklan
% of Total
Count
Expected Count
% within Iklan
% of Total
Count
Expected Count
% within Iklan
% of Total
Kurang/Sedang
Baik
Pengetahuan
Total
Ada iklanTidak ada
iklan
Iklan
Total
Chi-Square Tests
1.385b 1 .239
.222 1 .638
2.175 1 .140
.522 .350
1.308 1 .253
18
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-LinearAssociation
N of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)Exact Sig.(2-sided)
Exact Sig.(1-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
3 cells (75.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .83.
b.
Tabel Pengetahuan Kepala Puskesmas terhadap Pemasangan Iklan
PengetahuanIklan
pAda iklan Tidak ada iklan
Kurang 2 (11,1%) 0 (0%) 0,522£
Sedang 3 (16,7%) 10 (55,6%)
Baik 0 (0%) 3 (16,7%)
Keterangan :£ Fisher Exact Test (penggabungan data)
Lampiran 5. Skor dan Hasil Kuesioner
SKOR KUESIONER
PERATURAN PEMERINTAH (PP) NO. 33 TAHUN 2012
Skor
1 Pada usia berapakah bayi seharusnya diberikan susu formula
bayi?
a. < 6 bulan 0
b. > 6 bulan 1
c. ....... 0
2 Susu Formula Bayi merupakan makanan terbaik untuk bayi
berusia 0-6 bulan.
a. Benar 0
b. Salah 1
3 Menurut PP No. 33 Tahun 2012, kondisi seperti apakah bayi usia
< 6 bulan dapat diberikan susu formula bayi?
a. Indikasi medis 0
b. Ibu tidak ada 0
c. Ibu terpisah dari bayi 0
d. A + B benar 0
e. A + B + C benar 1
4. Jika terdapat indikasi medis, apakah bayi berusia 3 bulan dapat
diberikan susu formula bayi?
a. Iya 1
b. Tidak 0
5. PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
mengijinkan adanya iklan susu formula bayi di fasilitas
pelayanan kesehatan masyarakat.
a. Benar
b. Salah
0
1
6 Fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat mana kah yang
diijinkan untuk memasang iklan susu formula bayi?
a. Rumah Sakit
b. Klinik
c. Praktik dokter
d. Puskesmas
e. BSSD
0
0
0
0
1
7 Menurut PP No. 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu
Ibu Eksklusif, apakah pemasangan iklan susu formula bayi boleh
dilakukan di puskesmas?
a. Boleh
b. Tidak boleh
0
1
TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS TERKAIT SUSU FORMULA
8 Apakah tenaga kesehatan boleh menerima produk susu formula
bayi?
a. Boleh 0
b. Tidak boleh 1
9 Apakah tenaga kesehatan boleh mempromosikan produk susu
formula bayi kepada masyarakat?
a. Boleh
b. Tidak boleh
0
1
SANKSI MELANGGAR PP NO. 33 TAHUN 2012
12 Jika tenaga kesehatan melanggar PP No. 33 Tahun 2012 Tentang
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif terkait pengiklanan susu
formula bayi, sanksi apakah yang akan diberikan kepada tenaga
kesehatan tersebut?
a. Tegur lisan
b. Tegur tertulis
c. Pencabutan izin
d. A + B benar
e. A + B + C benar
0
0
0
0
1
13 Jika fasilitas pelayanan kesehatan melanggar PP No. 33 Tahun
2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif terkait
pengiklanan susu formula bayi, sanksi apakah yang akan
diberikan kepada fasilitas pelayanan kesehatan tersebut?
a. Tegur lisan
b. Tegur tertulis
c. Pencabutan izin
d. A + B benar
e. A + B + C benar
0
0
0
1
0
DATA HASIL KUESIONER KEPALA PUSKESMAS
PERATURAN PEMERINTAH (PP) NO. 33 TAHUN 2012
Hasil
1 Pada usia berapakah bayi seharusnya diberikan susu
formula bayi?
a. < 6 bulan 1 (5,6%)
b. > 6 bulan 12 (66,7%)
c. ....... 5 (27,8%)
2 Susu Formula Bayi merupakan makanan terbaik untuk bayi
berusia 0-6 bulan.
a. Benar 5 (27,8%)
b. Salah 13 (72,2%)
3 Menurut PP No. 33 Tahun 2012, kondisi seperti apakah
bayi usia < 6 bulan dapat diberikan susu formula bayi?
a. Indikasi medis 3 (16,7%)
b. Ibu tidak ada 1 (5,6%)
c. Ibu terpisah dari bayi 2 (11,1%)
d. A + B benar 5 (27,8%)
e. A + B + C benar 7 (38,9%)
4. Jika terdapat indikasi medis, apakah bayi berusia 3 bulan
dapat diberikan susu formula bayi?
a. Iya 12 (66,7%)
b. Tidak 6 (33,3%)
5. PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu
Eksklusif mengijinkan adanya iklan susu formula bayi di
fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat.
a. Benar
b. Salah
4 (22,2%)
14 (77,8%)
6 Fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat mana kah yang
diijinkan untuk memasang iklan susu formula bayi?
a. Rumah Sakit
b. Klinik
c. Praktik dokter
d. Puskesmas
e. BSSD
1 (5,6%)
4 (22,2%)
2 (11,1%)
2 (11,1%)
9 (50%)
7 Menurut PP No. 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air
Susu Ibu Eksklusif, apakah pemasangan iklan susu formula
bayi boleh dilakukan di puskesmas?
a. Boleh
b. Tidak boleh
2 (11,1%)
16 (88,9%)
TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS TERKAIT SUSU FORMULA
8 Apakah tenaga kesehatan boleh menerima produk susu
formula bayi?
a. Boleh
b. Tidak boleh
5 (27,8%)
13 (72,2%)
9 Apakah tenaga kesehatan boleh mempromosikan produk
susu formula bayi kepada masyarakat?
a. Boleh
b. Tidak boleh
3 (16,7%)
15 (83,3%)
SANKSI MELANGGAR PP NO. 33 TAHUN 2012
12 Jika tenaga kesehatan melanggar PP No. 33 Tahun 2012
Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif terkait
pengiklanan susu formula bayi, sanksi apakah yang akan
diberikan kepada tenaga kesehatan tersebut?
a. Tegur lisan
b. Tegur tertulis
c. Pencabutan izin
d. A + B benar
e. A + B + C benar
1 (5,6%)
2 (11,1%)
2 (11,1%)
7 (38,9%)
6 (33,3%)
13 Jika fasilitas pelayanan kesehatan melanggar PP No. 33
Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
terkait pengiklanan susu formula bayi, sanksi apakah yang
akan diberikan kepada fasilitas pelayanan kesehatan
tersebut?
a. Tegur lisan
b. Tegur tertulis
c. Pencabutan izin
d. A + B benar
e. A + B + C benar
1 (5,6%)
1 (5,6%)
2 (11,1%)
7 (38,9%)
7 (38,9%)
DATA HASIL KUESIONER DOKTER
PERATURAN PEMERINTAH (PP) NO. 33 TAHUN 2012
Hasil
1 Pada usia berapakah bayi seharusnya diberikan susu formula
bayi?
a. < 6 bulan 2 (20%)
b. > 6 bulan 6 (60%)
c. ....... 2 (20%)
2 Susu Formula Bayi merupakan makanan terbaik untuk bayi
berusia 0-6 bulan.
a. Benar 1 (10%)
b. Salah 9 (90%)
3 Menurut PP No. 33 Tahun 2012, kondisi seperti apakah bayi
usia < 6 bulan dapat diberikan susu formula bayi?
a. Indikasi medis 2 (20%)
b. Ibu tidak ada 1 (10%)
c. Ibu terpisah dari bayi 1 (10%)
d. A + B benar 1 (10%)
e. A + B + C benar 5 (50%)
4. Jika terdapat indikasi medis, apakah bayi berusia 3 bulan dapat
diberikan susu formula bayi?
a. Iya 8 (80%)
b. Tidak 2 (20%)
5. PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu
Eksklusif mengijinkan adanya iklan susu formula bayi di
fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat.
a. Benar
b. Salah
2 (20%)
8 (80%)
6 Fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat mana kah yang
diijinkan untuk memasang iklan susu formula bayi?
a. Rumah Sakit
b. Klinik
c. Praktik dokter
d. Puskesmas
e. BSSD
1 (10%)
2 (20%)
2 (20%)
1 (10%)
4 (40%)
7 Menurut PP No. 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu
Ibu Eksklusif, apakah pemasangan iklan susu formula bayi
boleh dilakukan di puskesmas?
a. Boleh
b. Tidak boleh
1 (10%)
9 (90%)
TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS TERKAIT SUSU FORMULA
8 Apakah tenaga kesehatan boleh menerima produk susu
formula bayi?
a. Boleh
b. Tidak boleh
2 (20%)
8 (80%)
9 Apakah tenaga kesehatan boleh mempromosikan produk susu
formula bayi kepada masyarakat?
a. Boleh
b. Tidak boleh
1 (10%)
9 (90%)
SANKSI MELANGGAR PP NO. 33 TAHUN 2012
12 Jika tenaga kesehatan melanggar PP No. 33 Tahun 2012
Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif terkait pengiklanan
susu formula bayi, sanksi apakah yang akan diberikan kepada
tenaga kesehatan tersebut?
a. Tegur lisan
b. Tegur tertulis
c. Pencabutan izin
d. A + B benar
e. A + B + C benar
3 (30%)
1 (10%)
1 (10%)
2 (20%)
3 (30%)
13 Jika fasilitas pelayanan kesehatan melanggar PP No. 33
Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
terkait pengiklanan susu formula bayi, sanksi apakah yang
akan diberikan kepada fasilitas pelayanan kesehatan tersebut?
a. Tegur lisan
b. Tegur tertulis
c. Pencabutan izin
d. A + B benar
e. A + B + C benar
1 (10%)
1 (10%)
1 (10%)
3 (30%)
4 (40%)
DATA HASIL KUESIONER BIDAN
PERATURAN PEMERINTAH (PP) NO. 33 TAHUN 2012
Hasil
1 Pada usia berapakah bayi seharusnya diberikan susu
formula bayi?
a. < 6 bulan 3 (13,6%)
b. > 6 bulan 15 (68,2%)
c. ....... 4 (18,2%)
2 Susu Formula Bayi merupakan makanan terbaik untuk bayi
berusia 0-6 bulan.
a. Benar 4 (18,2%)
b. Salah 18 (81,8%)
3 Menurut PP No. 33 Tahun 2012, kondisi seperti apakah
bayi usia < 6 bulan dapat diberikan susu formula bayi?
a. Indikasi medis 5 (22,7%)
b. Ibu tidak ada 2 (9,1%)
c. Ibu terpisah dari bayi 3 (13,6%)
d. A + B benar 6 (27,3%)
e. A + B + C benar 6 (27,3%)
4. Jika terdapat indikasi medis, apakah bayi berusia 3 bulan
dapat diberikan susu formula bayi?
a. Iya 18 (81,8%)
b. Tidak 4 (18,2%)
5. PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu
Eksklusif mengijinkan adanya iklan susu formula bayi di
fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat.
a. Benar
b. Salah
3 (13,6%)
19 (86,4%)
6 Fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat mana kah yang
diijinkan untuk memasang iklan susu formula bayi?
a. Rumah Sakit
b. Klinik
c. Praktik dokter
d. Puskesmas
e. BSSD
1 (4,5%)
3 (13,6%)
3 (13,6%)
2 (9,1%)
15 (68,2%)
7 Menurut PP No. 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air
Susu Ibu Eksklusif, apakah pemasangan iklan susu formula
bayi boleh dilakukan di puskesmas?
a. Boleh
b. Tidak boleh
2 (9,1%)
20 (90,9%)
TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS TERKAIT SUSU FORMULA
8 Apakah tenaga kesehatan boleh menerima produk susu
formula bayi?
a. Boleh
b. Tidak boleh
1 (4,5%)
21 (55,5%)
9 Apakah tenaga kesehatan boleh mempromosikan produk
susu formula bayi kepada masyarakat?
a. Boleh
b. Tidak boleh
1 (4,5%)
21 (55,5%)
SANKSI MELANGGAR PP NO. 33 TAHUN 2012
12 Jika tenaga kesehatan melanggar PP No. 33 Tahun 2012
Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif terkait
pengiklanan susu formula bayi, sanksi apakah yang akan
diberikan kepada tenaga kesehatan tersebut?
a. Tegur lisan
b. Tegur tertulis
c. Pencabutan izin
d. A + B benar
e. A + B + C benar
2 (9,1%)
3 (13,6%)
2 (9,1%)
2 (9,1%)
13 (59,1%)
13 Jika fasilitas pelayanan kesehatan melanggar PP No. 33
Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
terkait pengiklanan susu formula bayi, sanksi apakah yang
akan diberikan kepada fasilitas pelayanan kesehatan
tersebut?
a. Tegur lisan
b. Tegur tertulis
c. Pencabutan izin
d. A + B benar
e. A + B + C benar
2 (9,1%)
1 (4,5%)
1 (4,5%)
4 (18,2%)
14 (63,6%)
IDENTITAS MAHASISWA
Nama : Adriansyah Mahardhika
NIM : 22010110130189
Tempat/tanggal lahir : Tegal, 19 Agustus 1992
Alamat : Perum Mega Residence Blok Lily No 17 Semarang
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Telp : -
No. HP : 085642599128
E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan Formal
1. SD : SDN Mangkukusuman 1 Tegal Lulus tahun 2004
2. SMP : SMP N 1 Tegal Lulus tahun 2007
3. SMA : SMA N 1 Tegal Lulus tahun 2010
4. FK UNDIP : Masuk tahun 2010