DAFTAR ISI - spi.or.id fileDAFTAR ISI 1 Kata pengantar ..... 3 2 Cerita tentang gula, oleh Vijay...
-
Upload
truongthuy -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
Transcript of DAFTAR ISI - spi.or.id fileDAFTAR ISI 1 Kata pengantar ..... 3 2 Cerita tentang gula, oleh Vijay...
DAFTAR ISI
1 Kata pengantar ............................ 3
2 Cerita tentang gula, oleh Vijay Jawandhia,
Shetkari Sanghatana, India. ............................ 5
3 Kertas posisi gerakan pertanian keluarga
Jepang, NOUMINREN berkaitan dengan
FTA / EPA, oleh Nouminren Jepang. ............................ 9
4 Krisis pangan, FTA dan perampasan tanah:
perjuangan menolak FTA di Asia, Grain, Spanyol ............................ 21
5 Aliansi masyarakat Korea menolak Korea – U.S.
FTA ( KoA) ............................ 26
6 Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dan
dampaknya terhadap petani kecil di indonesia,
Serikat Petani Indonesia(SPI) ............................ 33
7 Pengalaman dan rencana menolak FTA :
Dari Perjuangan menolak putaran Uruguay (UR)
sampai dengan penolakan FTA KOREA - USA,
oleh Korean Peasant League (KPL), Korea
Utara ............................ 38
8 Memperkuat buruh dan konsumen dalam
menolak WTO dan FTA, oleh Shokkenren,
Jepang. ............................ 53
KATA PENGANTAR
La Via Campesina regional Asia Tenggara dan Asia Timur
menyelenggarakan pertemuan strategis dengan aliansi di Daegu, Korea
Selatan pada tanggal 1-5 Desember 2008.
Korean Women Peasant Association (KWPA) dan Korean Peasant League
(KPL) menjadi tuan rumah pertemuan ini. Adapun pertemuan ini bertujuan
untuk menganalisa krisis keuangan saat ini dan dampaknya bagi populasi
di Asia. Berbagi pengalaman tentang Perjanjian Perdagangan Bebas
(FTA), perjuangan menolak FTA dan mencari strategi bersama untuk
menyatukan perjuangan dalam menolak FTA.
Perjuangan menolak FTA / EPA adalah perjuangan menolak
neoliberalisme. Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) atau dengan nama
lain adalah Kesepakatan Partnership Ekonomi (EPA) adalah dua hal yang
sama dengan nama yang berbeda dengan tujuan memperluas kapitalisme.
FTA / EPA yang saat ini dilaksanakan baik bilateral maupun regional telah
memberikan dampak negatif di berbagai sektor. FTA bukanlah perjanjian
perdagangan semata tapi juga alat yang terstruktur untuk melakukan
perubahan rezim yang bertujuan untuk menduduki kekuasaan di negara-
negara tersebut. Kekuasaan itu bukan hanya dominasi di sektor ekonomi
tapi juga mendukung peranan TNC (perusahaan-perusahaan) sehingga
mereka bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan dan dimana saja
yang mereka inginkan. Selain itu ada juga tujuan lain yang berkaitan
dengan geopolitik, yang memaksa negara-negara untuk saling perperang
satu sama lain.
Bagi anggota La Via Campesina (Organisasi Gerakan Tani Internasional)
FTA adalah perjuangan yang harus terus dilakukan, walaupun disadari
perjuangan menolak FTA akan lebih berat dibandingkan penolakan
terhadap WTO. FTA berkaiatan dengan perjanjian bilateral dan regional
dan dibutuhkan strategi bersama untuk menolaknya.
3
Saat ini FTA / EPA yang telah dilaksanakan memberikan dampak buruk
disektor pertanian dan lingkungan hidup. FTA antara negara maju dan
negara berkembang selalu disepakati dengan kesepakatan yang
merugikan negara berkembang. Sebagai contoh FTA, kerjasama antara
Phillipina dengan Jepang yang salah satu butir kesepakatannya adalah
Phillipina akan mengekspor produk pertanian ke Jepang dan Jepang akan
mengekspor limbah rumah sakit yang oleh pemerintah Philipina akan
ditempatkan di atas tanah negara dimana di areal sekitar tanah tersebut
hidup masyarakat yang sumber kehidupan mereka berasal dari sektor
pertanian.
Buku ini merupakan terjemahan bebas dari kumpulan makalah yang
dipresentasikan pada pertemuan strategis di Korea. La Via Campesina
Regional berharap buku ini dapat memberi manfaat dalam menambah
wawasan kita berkaitan dengan FTA / EPA serta memberi inspirasi kepada
kita semua untuk turut serta dalam perjuangan penolakan FTA.
4
BAB I
CERITA TENTANG GULA
Oleh Vijay Jawandhia
Vijay Jawandhia adalah seorang aktivis petani di Vidarbha, neraga bagian India
yang di kenal memiliki angka tertinggi petani bunuh diri - delapan orang per hari.
Jawandhia adalah pendiri dan anggota Shetkari Sanghatana. Dia juga Presiden
Kiran Co-Ordination Committee, yaitu koalisi nasional petani. Selama satu tahun
pemerintah Maharashtra menunjuknya sebagai Direktur Federasi Katun
Maharshtra.
Setelah 1991, era baru kebijakan ekonomi dimulai, perekonomian bebas,
globalisasi privatisasi menjadi kata kunci. Sharad Joshi yang mengusung
teori ini yang pada masa globalisasi pemerintah India akan kehilangan
kekuasaan. Karena isu dari barat ini dan pemerintah mendukung
globalisasi. Kebijakan perdagangan bebas telah berjalan selama 16 tahun.
Dan petani yang bunuh diri semakin banyak dari berbagai negara bagian
seperti Andhra Pradesh, Karnatak, Keral, Maharashtra, Punjab,Haryana,
Gujarat,dan Uttar Paradesh. Bunuh diri menjadi hal yang biasa terjadi.
Pada masa penjajahan, pemerintah kolonia Inggris terus melakukan
pemerasan terhadap petani India dengan cara menumpuk kekayaan
dengan melakukan Indrustrialisasi. Setelah kemerdekaan,rakyat India yang
bekerja untuk Inggris juga menjalankan kebijakan eksploitasi petani dan
pertanahan. Walau pendapatan petani telah dikuras habis tetapi petani
pada masa itu tidak melakuakn tindakan bunuh diri. Bunuh diri menjadi
pilihan pada masa globalisasi.
Ekonomi bebas dimulai pada 1994 dan sejak tahun itu telah
mengeksploitasi petani. Setelah 1997 di Tamil Nandu ribuan petani bunuh
diri, sejak 2001 sebagian petani kapas di Vidarbha melakukan bunuh diri
sehingga menjadi pembicaraan di seluruh dunia. Dalam kondisi yang
seperti ini petani tebu tidak ada yang melakukan tindakan bunuh diri. Pada
saat itu Sharad Paswar atau Shared Joshi menyatakan perekonomian
bebas memberikan dampak yang baik bagi petani tebu.
5
Kenyataannya hal itu tidak benar. Perekonomian petani tebu tidak pernah
bebas, dan akhir-akhir ini perekonomian bebas menghantam petani gula
dan mulailah angka bunuh diri semakin meningkat terutama di wilayah
pemilihan PM Vilasrao Deshmukh. Mari kita lihat ekonomi gula dan
perekonomian bebas di India sejak 1991. Perekonomian bebas di wilayah
Atal Bihari Vajpeyee, 60 % barang-barang yang diimport adalah gula. Di
wilayah ini pemerintah ikut campur dalam perekonomian bebas. Hal ini
tidak effisien dalam menaikkan harga jual gula, pemerintah Vajpayee
melaksanakan perubahan konstitusi dalam bidang pergulaan dan nasib
petani gula. Pemerintah Vajpayee mengeluarkan UU (lihat Pasal 9 undang-
undang tersebut) yang membebaskan perdagangan gula dibawah
pengawasan langsung pemerintah pusat. Hanya karena keputusan harga
gula di pasar naik dari 12 Rs/kg menjadi 15-16 Rs/kg. dan malah mencapai
angka tertinggi 20-21 Rs/Kg. Keputusan ini menguntungkan perekonomian
gula yang tidak berada dibawah naungan Koperasi. Mari kita lihat
bagaimana hal ini bisa terjadi ?. Pemerintah Uttar Paradesh (UP) memiliki
hak untuk menaikkan harga gula dari pada pemerintah pusat dibawah
komisi penentu harga produk pertanian, bahkan sebelum 1991 ada 65 %
tebu yang masih ada daunnya yang di beli pemerintah.
Tebu ini dibeli oleh pemerintah UP dengan harga yang tinggi sehingga
pabrik-pabrik gula di UP bisa membayar dengan harga tinggi kepada
petani tebu. Kemudian tebu ini hanya tinggal 5 % dan harga tebu
tergantung penuh pada pasar. Dalam ekonomi bebas, gula di impor dari
Pakistan dan harga gula mulai menurun, pemilik pabrik tebu di UP tidak
bisa membayar harga tebu dengan harga tinggi. Inilah saatnya pemerintah
di Pusat dan Negara bagian melakukan koalisi di UP. Dan pemerintah
pusat menyatakan pajak Import gula sebesar 60 %. Bahkan hal ini juga
tidak membantu, pemilik pabrik gula mulai meminta pemerintah untuk
mengawasi kuota perdagangan gula. Tapi mereka malah mengizinkan
perdagangan gula lebih banyak lagi di pasaran. Hal ini menjatuhkan harga
gula di pasar.
Baru-baru saja pemerintah Vajpayee merasakan pentingnya untuk
mengeluarkan UU yang mengontrol perdagangan gula di pasar. Bahkan
perekonomian bebas protagonis mengizinkan dilakukan intervensi
6
oleh pemerintah untuk melindungi pasar. Kebijakan untuk menetapkan
60 % pajak ekspor terhadap gula serta pengawasan terhadap stok gula di
pasar menguntungkan petani tebu di Mahasthra.
Pada saat BJP tidak lagi berkuasa,baru kemudian kedua kebijakan ini
diganti oleh Pemerintah Pusat. Dimulai dengan mengangkat pimpinan
Sharad Pawar, Rashtrawandi menjadi Mentri Pertanian dan Pengadaan,
keputusan pemerintahaan Vajpayee ini menyebabkan harga gula menjadi
sangat tinggi. Tapi Sharad Pawar menyatakan bahwa gula akan di import
jika harga gula meningkat sampai 20 Rs/Kg. Sebenarnya pajak import gula
sebesar 60 % , menyebabkan tidak mungkin untuk melakukan import gula.
Dengan harga gula hampir mencapai 20 Rs/Kg,maka menjadi mungkin
bagi pabrik gula untuk membeli tebu dengan harga 1100-1300 Rs/Ton.
Hal ini merangsang petani untuk menanam tebu tahun 2006-2008. Wilayah
yang ditananami tebu meningkat dan cuaca yang bagus ikut berperan
meningkatkan produksi. Gula yang dijual dipasaran bisa dikontrol oleh
pemerintah pusat, tapi supplly raw material meningkat dan membuat harga
gula turun tajam. Harga gula jatuh sampai 14 -16 Rs/Kg. Pabrik-pabrik gula
tidak dapat membayar harga gula seperti tahun 2005-2006. Bahkan
Negara bagian UP tidak dapat membayar batas harga yang ditentukan
pemerintah UP, pemerintah mengangap penting untuk menurunkan harga
gula sehingga inflasi bisa ditekan. Tapi pemerintah pusat menyatakan
berpendapat lain, dengan mengupayakan untuk menaikkan harga gula
menjadi lebih tinggi. Dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Ekspor gula dibebaskan
2. Stock cadangan sebesar 20 Lakhton akan diberlakukan
3. Pemerintah pusat akan memberikan subsidi ekspor sebesar
1350 Rs/ton
7
Keputusan ini dibuat menjelang pemilihan umum di UP. Sebagai
perbandingan pada sat Kongres pusat yang mendukung pemerintahan
yang berkuasa pada sat ini, telah mengambil keputusan untuk
meningkatkan harga gandum menjadi 100 Rs/kuintal dan sebagai
tambahan bonus sebesar 100 RS/Kg dan membeli gandum dengan harga
850 Rs/kuintal pada saat kekalahan pemilihan di Negara Bagian Punjab.
Di pasar bebas Brazil, harga gula telah jatuh, di pasar Internasional harga
gula mencapai 330-340 dolar/ton. Eksport gula tidak mungkin lagi
dilaksanakan walau dibantu dengan subsidi. Jika langkah-langkah lain
diambil untuk meningkatkan harga gula ada ketakutan gula impor akan
membanjiri pasar. Pemerintah Maharasahtra buru-buru menaikkan pajak
pembelian gula dari pabrik-pabrik gula. Hal ini dilakukan berdasarkan
masukan dari organisasi-organisasi yang sama, yang memberikan
masukan terhadap petani kapas agar dapat bersaing di pasar
bebas,dengan saran berhenti memberikan bonus terhadap kapas yang
diproduksi petani. Tapi mereka tidak melaksanakan pertimbangan yang
matang ketika membuka pasar untuk pabrik-pabrik gula
8
BAB II
KERTAS POSISI GERAKAN PETANI KELUARGA JEPANG,
NOUMINREN BERKAITAN DENGAN FTA / EPA
Kami menolak FTA / EPA dengan mempererat solidaritas dengan
petani dan masyarakat dunia.
Desember 2008
“ Ekonomi liberal seperti Gurita : WTO menjadi kepalanya dan Perjanjian Regional, Bilateral Perdagangan Bebas menjadi tangan-tangannya yang
menjerat manusia.” (Statement LVC, Jenewa 28 Juli 2006)
Dibawah situasi WTO yang saat ini mati suri. Negara-negara adidaya
termasuk Jepang mulai mempromosikan FTA (Perjanjian Perdagangan
Bebas) Regional dan bilateral dan EPA (Perjanjian Ekonomi Kemitraan).
FTA dan EPA adalah kerjasama ekonomomi bilateral atau multilateral yang
mempunyai tujuan yang sama.
Sampai sekarang, pemerintah Jepang telah rampung melaksanakan EPA
dengan Singapore, Meksiko, Malaysia, Chili, Thailand, Indonesia, Brunai,
Philipine dan ASEAN dan saat ini sedang tahap kesepakatan dengan
Vietnam, Swis dan sedang memulai negoisasi dengan Korea, Australia,
India dan GCC (Negara-negara Teluk). FTA / EPA ini memperbolehkan
perusahaan-perusahaan Jepang (TNC) mempromosikan bisnis mereka
dengan lebih agresif di dunia dan membuka pasar perdagangan produk-
produk pertanian pasar di luar negeri.
Pemerintah-pemerintah ini juga memaksa negara-negara di Asia untuk
mengakselerasi produk-produk pertaniaannya supaya lebih berorientasi
ekspor. Dibawah kebijakan-kebijakan ini, negara-negara Asia dipaksa
untuk menyediakan lahan pembuangan untuk sampah-sampah industri dan
mengekspor perawat-perawat lokal ke Jepang. FTA / EPA menghancurkan
kehidupan dan alam di Asia meruntuhkan kedaulatan pangan dan
kedaulatan ekonomi.
9
NOUMINREN suatu organisasi petani Jepang berjuang menolak kebijakan
pemerintah yang mempromosikan FTA / EPA dengan mempererat
solidaritas dengan petani dan masyarakat dunia. Kami mendesak
pemerintah untuk menerapkan undang-undang yang lebih ketat terhadap
TNC (perusahaan-perusahaan raksasa) dan membangun hubungan
Internasional yang baru berdasarkan perdamaian timbal balik dan setara.
Tenaga Penggerak FTA / EPA Adalah Perusahaan-Perusahaan
Raksasa (TNCs)
Kebijakan pemerintah dalam mempromosikan FTA / EPA di gerakkan oleh
Federasi Bisnis Jepang, KEIDANREN, pucuk pimpinan TNCs di Jepang.
KEIDANREN menerbitkan artikle yang dikenal dengan “negara yang
berharap” diterbitkan di Jepang pada tanggal 1 Januari 2007 dalam
tulisannya mereka dengan bangga merekomendasikan:
1. Melaksanakan amandemen konstitusi Jepang yang menyatakan
pelarangan terhadap Jepang untuk berperang dimanapun.
2. Revitalisasi nasionalisme bangsa dalam pendidikan nasional yang
merupakan pilar dari militerisme Jepang sebelum akhir PD II.
3. Revisi UU perburuhan yang akan meningkatkan pelanggaran hak-hak
Buruh (misalnya tidak diberlakukan lembur, dll)
4. Pajak individu akan meningkat dan pemotongan pajak untuk
perusahaan –perusahaan besar
5. Mempromosikan WTO dan FTA khusus untuk WTO dan FTA, mereka
akan memfinalkan negoisasi putaran Doha dan berharap FTA / EPA
akan selesai di seluruh negara dan benua, kecuali Afrika dan Antartika
yang di prediksi akan selesai dalam 10 tahun. Di Asia perusahaan-
perusahaan Jepang berbisnis akan dijamin bebas. Dan produk-produk
baru di lokasi-lokasi yang tepat akan segera dikembangkan.
Dengan kata lain kesepakatan tersebut berarti TNC Jepang akan dengan
bebas menekan Industri dan perkembangan ekonomi negara-negara di
Asia dan dengan bebas akan mengekploitasi tenaga kerja.
10
Dengan mengikuti permintaan TNC Jepang, pemerintah Jepang akan
melaksanakan FTA dengan ASEAN untuk memperbesar bisnis di ASEAN.
Perusahaan-perusahaan Jepang lebih fokus pada upah murah dan barang
kualitas rendah. Hal ini berarti pemerintah mengikuti keinginan TNC yang
selalu menginginkan buruh murah dan pekerja keras tanpa banyak
tuntutan dari mereka.
Ada banyak sekali campur tangan TNC khususnya dalam negoisasi hak-
hak buruh misalnya “ Pusat Mesin Jepang untuk perdagangan dan
Investasi “ yang mengelola perusahaan ekspor mobil, elektronik, peralatan
komunikasi, membuat daftar khusus tentang apa-apa saja yang mereka
inginkan untuk dimasukkan dalam EPA / FTA untuk kelancaran
perdagangan dan investasi mereka.
Dalam artikel mereka, mereka secara terang-terangan meminta pemerintah
Korsel untuk mengahapuskan kewajiban untuk memperkerjakan pekerja
penuh waktu menjadi pekerja paruh waktu dan mengontrol upah buruh
minimum. Hal ini merupakan upaya untuk memandulkan hak-hak buruh
dan menghilangkan lembaga perselisihan perburuhan yang ada di
perusahaan. Lembaga inilah yang biasanya membuat serikat buruh
menjadi solid. 1
Lebih jauh lagi, direktur kementrian luar negeri yang bertanggung jawab
terhadap kebijakan FTA, tanpa ragu-ragu menyatakan sebagai berikut :
“Dasar hubungan Jepang dengan ASEAN telah meletakkan Jepang sebagi lahan Investasi, sementara memainkan peran pelengkap bagi Negara-negara ASEAN yang merupakan negara penghasil barang dan jasa. Apa yang dicari Jepang melalui FTA / EPA adalah murni investasi. Hal yang penting adalah memotong tarif terhadap ekspor barang seperti baja dan otomotif karena barang-barang mentah ini dikapalkan dari pabrik-pabrik di Asia dimana perusahaan-perusahaan Jepang merupakan pemegang saham utamanya.Pada waktu yang sama, kami mendesak ASEAN untuk menetapkan UU investasi sehingga hal ini akan menciptakan iklim investasi yang bagus untuk perusahaan - perusahaan Jepang.
1. http:/www.jmcti.org/cgibin/list_indcgi?Kind=Country&code=110& category=16
11
Sebagai tambahan dalam hal investasi, kami mendesak liberalisasi terhadap berbagai jasa industri seperti: perbankan, asurasi dan transportasi.Pembelian pemerintah juga menjadi target perusahaan-perusahaan lokal di Jepang untuk ikut dalam lelang dan tender.Bisa dikatakan hampir semua tuntutan pemerintah Jepang berkaitan dengan investasi.Tuntutan ASEAN pada umumnya adalah agar bisa mendapatkan akses ke pasar di Jepang termasuk pasar produk-produk pertanian dan produk-produk kelautan serta penggerakan organisasi. Oleh sebab itu EPA dengan ASEAN harus lebih comprehensive mencakup permintaan yang menguntungkan”.
2
Tidaklah mudah untuk mendapatkan pernyataan yang jelas berkaitan
tujuan utama TNC Jepang. Pada kenyataannya Toyota telah
megembangkan pemetaan pembagian wilayah kerja dengan menjadikan
Asia Tenggara daerah teritorial mereka, seperti terlihat pada gambar
berikut ini.
2. Mitsui Global Strategic Studies Institute “THE WORLD COMPASS” 2005 April
This ex-director is now a staff of the Japanese embassy in Korea
12
Bisa dikatakan EPA / FTA merupakan jaminan kesepakatan penghapusan
tarif dan investasi untuk Toyota. Satu LSM di Philipina menyatakan,
“Pemerintah Philipina telah memberikan seluruh kebijakan Negara dalam
JPEPA.Hasilnya kesepakatan ini akan menutup pintu terhadap
pertumbuhan domestic ril dan kemajuan ekonomi. Strategi TNC juga
bertujuan untuk kepentingan organisasi-organisasi Jepang. Atas nama “
produksi dan lokasi yang cocok “ apa yang ditujukan adalah
menghancurkan pertanian Jepang dan menciptakan lebih banyak ruang
untuk industri domestik yang melemahkan dan menstransfer modal keluar
negeri untuk perusahaan-perusahaan asing. Tujuan utama TNC adalah
melakukan manipulasi terhadap UU perburuhan guna menurunkan batas
gaji buruh Jepang dan meningkatkan (Karoushi): kematian karena beban
kerja yang berat. Hal ini kedengaran aneh bagi orang lain “.
“ Harapan” bagi TNC berarti “ putus asa” bagi orang Jepang,
orang Asia dan dunia.
Kami Menolak Sampah Kolonialisme Dan Menolak EPA / FTA
Apa yang tidak bisa kita abaikan adalah pemerintah Jepang dan TNC
sedang berusaha membangun “ sampah kolonialisme” dengan mengusung
FTA / EPA.
Dalam EPA Philipine – Jepang pengurangan tariff termasuk dalam
negoisasi, limbah dan residu yang mengaduk Arsenik, Merkuri, titanium
atau campuran limbah” Limbah medis, limbah solven dan sebagainya
dalam kesepakatan ini pihak Philipine. Sepakat untuk menerima limbah
beracun dan berbahaya ini tanpa dikenakan tariff apapun Jepang tidak
mau menerima limbah yang sama dari Philipine pasal yang sama juga
dimasukkan dalam kesepakatan Jepang-Thailand EPA.
Perdagangan limbah disebutkan dalam kesepakatan tersebut sebagai
istilah daur ulang. Bahkan dengan nama daur ulang, Konferensi
Internasional telah mengatur perjalanan limbah beracun berbahaya. Tapi
Konvensi 1989 ini tidak berjalan, bahkan 1955 konferensi
ini mengamandemenkan tentang pelarangan untuk mengekspor limbah
13
beracun dan berbahaya ke negara miskin. Jepang tidak meratifikasi
amandemen tersebut dan berusaha mencari celah hukum untuk
melaksanakan klausula yang dilarang tersebut.
Mantan ketua ekonomi Bank Dunia, Lawrence Henry Summers yang dipilih
Barack Obama sebagai ketua Konsul Ekonomi mengatakan pada tahun
1991 “ Jika kita menstranfer bahan berbahaya ke negara miskin, dimana
nilai-nilai kehidupan murah, maka kita bisa menghemat biaya , kita harus
bisa menerima kebenaran ini” Dia dengan kejam menerangkan logika
ekonomi ini.Bagaimanapun area pembuangan limbah industri merupakan
hasil dari diskusi yang sangat memalukan ini.
Sebagai tambahan, klausula limbah industri dalam JPEPA dimasukkan
atas tekanan pemerintah Jepang. JPEPA ini sudah mereka paksakan, jika
kamu menolak satupun dari 300 kesepakatan yang diusulkan Jepang,
maka kesepakatan ini akan batal” kata sekretaris lingkungan hidup
Philipina Mr. Demetriol Ignacio. Hal ini menunjukkan betapa arogan tingkah
laku pemerintah Jepang kepada negara-negara Asia Tenggara .
Kami Menolak Perlakuan Buruk Terhadap Buruh Yang Dijadikan
Komoditas.
“Impor” perawat dan petugas kesehatan termasuk dalam EPA Jepang ,
Philipina dan “Import” pekerja Hotel juga sudah disetujui dalam EPA Japan-
Indonesia.
Tentu saja, bisa dilihat kesepakatan ini membawa pengaruh dan masalah
bagi buruh-buruh Jepang pada waktu yang sama akan mempercepat
proses perpindahan orang (migrasi) dibawah kebijakan neoliberalisme. Kita
juga prihatin dengan Kolapsenya pelayanan kesehatan di Philipina dan
Indonesia dan negara-negara lain dengan mengirimkan perawat-perawat
yang ahli ke luar negeri.
Jumlah perawat per 100.000 orang di Jepang adalah 850 tapi angka ini
juga masih belum cukup. Kalau kita lihat Philipina angkanya hanya 418,
14
kurang dari setengah angka perawat Jepang. Yang paling membutuhkan
perawat Philipina adalah masyarakat Philipina sendiri . Jadi jangan ambil
perawat tersebut, pengiriman perawat harus dihentikan.
Saat ini lebih dari 800.000 orang asing bekerja di Jepang, dengan upah
yang murah, kerja dengan jam kerja panjang, dan rawan terjadi
pelanggaran HAM diantara mereka. Sebagai contoh, perusahaan anak
cabang Toyota telah memperkerjakan buruh dari Vietnam dengan upah
rendah yaitu sebesar 42.652 Yen ( $ 450) per bulan, walau mereka tinggal
dalam satu kamar untuk empat orang. Hal ini berarti perusahaan telah
menyewa satu kamar sebesar 170.000 Yen ($ 1800 ), sewa kamar tersebut
dibayar setiap buruh sama dengan 50 % dari upah yang mereka terima
(70.000 – 80.000 Yen) dengan kata lain, buruh Jepang yang juga tinggal di
apartemen yang sama hanya membayar 17.000 Yen ( $ 180 ) per bulan
per kamar.
Ini hanya contoh eksploitasi yang dilakukan perusahaam kepada
pegawainya. ZENROREN (Konfederasi Nasional Serikat Buruh) anggota
SHOKKENREN (Koalisi Nasional Buruh, Petani dan Konsumen Pangan
yang sehat di, Jepang) dan organisasi teman NOUMINREN, telah
mendirikan COUNCIL ISSUES MIGRAN (LCM).Kami menyatukan
perjuangan dengan mengorganisir buruh migran sebagai teman guna
menjamin terpenuhinya hak-hak buruh. Berkaitan dengan Buruh-buruh
Vietnam, Serikat buruh telah melakukan langkah-langkah untuk
menyelesaikan masalah-masalah perburuhan dan melakukan bargaining
dengan perusahaan terkait.
Ditingkat lokal dan Internasional kami berjuang untuk menghentikan arus
Migrasi secara paksa dan perlindungan hak-hak buruh migrani bersama
dengan ZENROREN.
Perjuangan Menolak FTA / EPA Adalah Kunci Utama Dalam
Gerakan Kedaulatan Pangan.
Selain melakukan negoisasi dengan negara-negara Asia, Jepang telah
melaksanakan FTA / EPA dengan Australia dan mendiskusikan negoisasi
15
dengan USA dan Cina.Pada akhir Februari tahun, lalu pemerintah Jepang
telah melakukan kalkulasi yang menyatakan Jepang akan mengurangi
tingkat kecukupan pangan menjadi 12 % dari 40 %, Jika Jepang
melakukan liberalisasi pertanian dibawah aturan FTA / EPA dan WTO.
Produksi gula dan gandum akan hancur, produksi beras dan susu akan
menurun hingga 90 %, dan seluruh produksi pangan akan mengalami
penurunan sampai 70%. Sebagai tambahan, menurut kalkulasi tersebut,
kebutuhan pangan akan menurun 27 % menjadi 2,7 %. Bisa dikatakan
pertanian akan hilang di Jepang. Jepang adalah Negara yang tingkat
populasinya kecil tapi membeli 10 % dari pangan yang diperdagangkan di
pasar dunia. Angka ini akan terus naik sampai 30 % jika kondisi seperti ini
tetap terjadi. Hal ini merupakan suatu hambatan untuk menghapus
kelaparan dan pelaksanaan kedaulatan pangan.
Jika Jepang Melaksanakan Liberalisasi Import Produksi
Pertanian,Pertanian Akan Hilang Di Jepang
Caloric based food sufficiency rate 39 % 12 %
Cereal sufficiency rate 27 % 2.7 %
Culvtivated land area (1000 ha) 4.714 1.994
(60 % decline)
Decline in Production
Rice 90 % decline
Wheat 99 % decline
Sugar 100 % decline
Milk 88 % decline
Beef 79 % decline
Pork 70 % decline Source : Ministry of Agriculture,Forestry & Fisheries “ A Trial Calculation of effects on
domestic agriculture if all border measures are removed” (February 26,2007)
Bagaimanapun di dalam debat di tingkatkan konsil ekonomi dan kebijakan
Fiskal (CEFD), yang dibajak oleh kantor pusat TNC, dan ilmuan yang dekat
dengan mereka ,ada pendapat yang sangat menganggu sebagai berikut :
“pertanian akan punah di Jepang, tapi hal ini tidak masalah “. “jika pasar di
16
liberalisasi kita tidak perlu lagi memproduksi beras”. “pangan akan di import
melalui perdagangan bebas guna menjamin keamanan pangan”. Laporan
pertama mereka muncul pada 9 May 2007 berdasarkan data ini pemerintah
Jepang mengusulkan untuk mempererat kemampuan pertanian Jepang
agar bisa bersaing di pasar bebas, pemerintah mengeluarkan kebijakan
80-90% dari 3 juta keluarga petani di Jepang dianggap tidak efesien dan
dianjurakan untuk segera menghentikan kerja disektor pertanian. Di dunia
ini, keluarga petani dan petani kecil adalah orang yang menjalani pertanian
dan menjaga lingkungan hidup dan mereka memproduksi pangan sehat
untuk masyarakat Jepang dibandingkan dengan rata-rata kepemilikan
lahan pertanian sebesar 3.385 ha per keluarga petani di Austaralia, petani
Jepang hanya memiliki hanya 2 ha saja. Apa arti efisiensi bagi pemerintah
Jepang ? Hal ini berarti kepemilikan lahan 4 - 10 ha tapi dengan kondisi
sekarang kita bisa bersaing dengan kepemilikan lahan sebesar 3.385 ha.
Setelah perang dunia II, pembaruan agrarian dilaksanakan di Jepang.
Tuan-tuan tanah dihapuskan, dan petani yang bertani ditanah tersebut
diperbolehkan memiliki lahan. Inilah sejarah pembaharuan agrarian,
sekarang pemerintah berusaha merubah pembaruan agraria dan
mempromosikan WTO, FTA/ EPA dan mengikuti permintaan TNC yang
ingin mendominasi pertanian.
USA negara yang bertanggung jawab terhadap krisis pertanian pangan
Jepang, sekarang menuntut untuk menyelesaikan FTA USA-Jepang. FTA
yang akan menghancurkan pertanian di Jepang.
Dalam aliansi USA-Jepang disebutkan “ Jepang mengalami krisis
demografi di bidang pertanian.Jepang mempunyai alasan yang kuat untuk
meliberalisasi sektor pertanian dan mencari alternatif. Pertanian bisa dan
dapat menjadi pemain utama dalam FTA USA-Jepang dengan semua
sektor, termasuk hasil perundingan diatas meja. Dengan kata lain, Jepang
harus menghilangkan budaya makan nasi sehingga petani Jepang tidak
dapat diperhitungkan. Badan itu mengusulkan “ pemerintah perlu untuk
merealisasi dan meliberalisasi pertanian di Jepang. Petani padi akan
berubah menjadi industri padi dengan melakukan pertanian secara
organik” Perubahan menjadi industri ini akan menghancurkan produksi
17
pangan seperti padi, gandum, kedelai, daging dan susu. Dan akan
membatasi pertanian di Jepang menjadi berkualitas tinggi seperti buah-
buahan dan sayur-sayuran berdaun hijau. Hal ini tidak berbeda dengan
kalkulasi yang sudah disampaikan oleh petani Jepang dalam presentasi
mereka tadi.
Meningkatnya Penolakan Publik Terhadap Liberalisasi Dan
Keamanan Pangan, Dan Peningkatan Terhadap Angka
Kecukupan Pangan Di Jepang.
Tahun ini di Jepang, penggunaan pestisida yang tinggi dapat dideteksi dari
makanan beku yang di dumping dari China dan kemudian terjadi skandal
dimana beras yang import dari China ditemukan mengandung racun dan
dijual untuk dikonsumsi manusia. Hal ini menimbulkan kesadaran public
tentang pentingnya makanan sehat.
Alasan mengapa pemerintah Jepang terus mengimport beras karena
kewajiban untuk membeli kebutuhan dalam negeri berdasarkan kebijakan
yang sudah disepakati. Sebagai hasilnya, mereka dengan sengaja
menyimpan beras yang telah terkontaminasi dengan pestisida guna
memenuhi kewajibannya yang telah mengingkat. Hal ini merupakan
skandal dibalik layar di Jepang sementara pemerintah Jepang memaksa
penghapusan lahan padi sebesar 40 % dari produksi dan kembali
mengimpor beras sebesar 770.000 ton dari negara asing, sementara itu
produksi beras di dalam negeri yang dihasilkan oleh Perfecture Nigata
adalah sebesar 650.000 ton.
Lebih dari itu 34.000 ton beras yang terkontaminasi telah dijual selama
13 tahun dan hanya 20 % atau 7.000 ton saja yang bisa diidentifikasi.
Sisanya tidak dapat diidentifikasi sebagai tambahan. Kontaminasi gandum
dan jagung juga mulai ditemukan. Isu tentang pangan yang telah
terkontaminasi kelihatannya tidak pernah berakhir. Dalam kondisi seperti
ini tuntutan masyarakat Jepang terhadap pentingnya pangan yang sehat
dan aman mulai tumbuh.
18
Pemerintah menciptakan pooling pendapat publik yang dilaksanakan baru-
baru ini. Pendapat publik ini akan menjadi upaya untuk penegakan
kedaulatan pangan.
NOUMINREN memiliki laboratorium pusat penelitian pangan. Dengan
melakukan uji residu kimia dan makanan yang mengandung GMO. Hasil
analysa telah dipublikasikan dan memaksa pemerintah untuk
menghentikan impor produk-produk tertentu dari luar negeri. NOUMINREN
adalah satu-satunya organisasi petani yang konsisten menolak akses
minimum di WTO. Sebagai hasilnya, Nouminren mendapat perhatian besar
petani Jepang, bahkan NHK adalah salah satu media yang meliput khusus
aksi-aksi yang dilaksanakan Nouminren.
Selama 13 tahun kami menolak skandal beras terkontaminasi, kami
berhasil membatalkan impor beras menjadi minimal. Jika ini tiadak
dipertanhankan maka prosduksi pertanian harus ditingkatkan. Untuk
melakasanakan hal ini transformasi kebijakan pertanian perlu dilaksanakan
segera.
Dibawah kondisi ini, kami akan memperkuat perjuangan kami guna
menghapus akses minimal dan menolak liberalisasi pertanian melalui FTA /
EPA yang merupakan suatu kontradiksi dalam sisten WTO di Jepang.
Cabinet Office, Government of Japan “ Public Opinion Survey on the hole Of food,
agriculture and farm village “Nov 17 2008
2008
2006
93.2
Improvement is Necessary
78.6
5.1 1.7
12.5 9.0
Not Necessary
Not Sure
93% of Japanese People Demand Higher Self Sufficiency Rate
(From the Japanese Government’s Opinion Poll)
19
Jepang dikenal dengan produksi Toyota dan Sonny, tapi juga negara
dengan curah hujan yang tinggi dan cocok dengan iklim pertanian,
Kebijakan negara seperti Jepang telah menghancurkan pertanian lokal dan
lebih mengutamakan membeli pangan impor yang bertentangan dengan
tujuan untuk mengentaskan kelaparan. Kami yakin dengan
mempertahankan pertanian dan meningkatkan swasembada pangan bisa
turut membangun alternatif di dunia.
Kita sedang melihat lagi sejarah penjajahan yang dilakukan militer Jepang
pada PD II. Sekarang kita menghadapi TNC Jepang bertindak
membahayakan masyarakat Asia. Kita berjuang bersama-sama dan hal ini
menjadi tanggung jawab kita semua.
20
BAB III
KRISIS PANGAN ,FTA DAN PERAMPASAN TANAH :
PERJUANGAN MENOLAK FTA DI ASIA,GRAIN,SPANYOL Pengantar: Misteri Pasar Bebas
Krisis pangan yang sudah kita jalani sejak pertengahan tahun 2007 sangat
berkaitan erat dengan krisis financial. Krisis pangan merupakan
kehancuran sistematis yang disebabkan oleh neoliberalisme. Dimana
pemerintah tidak dipercaya oleh pasar. Hal ini tidak tumbuh dari
permintaan supply dan demand. Juga bukan timbul dari sistem pertanian.
Hal ini berkaitan dengan sistem produksi pangan yang merupakan padat
modal. Sangat tergantung pada minyak bumi yang berintegrasi pada
ekonomi global. Ketika harga-harga pangan meningkat, spekulasi
mengambil alih pasar dan menyebabkan kehancuran pasar.
Pasar pangan hancur, pada saat yang bersamaan pasar finansial juga ikut
runtuh, hal ini bukanlah suatu kebetulan. Finansialisasi ekonomi dunia
selama 20 tahun telah menghasilkan aset finansial (orang menghasilkan
uang dari uang) Sementara uang semakin tidak bisa dihasilkan dari industri
barang-barang. Meningkatnya industri keuangan dan struktur yang
mengontrol perekonomian, termasuk pertanian selama 20 tahun terakhir
telah membuat pemerintah melakukan deliberalisasi dan bukan regulasi.
Ketika spekulasi meledak pada 2008, semua orang bisa melihat bahwa
kaisar tidak lagi memakai pakaian kebesarannya. Tidak terlihat jelas
ketiadaan bahan pangan, dan tidak ada yang tahu modal fiktif berada
dimana dalam perekonomian global.
Setiap response terhadap krisis telah berjalan kearah yang sama di sektor
pertanian, Bank Dunia, FAO dan pemerintah-pemerintah telah
mengarahkan kita kepada pelaksanaan pertanian industri dengan
memperkenalkan bibit-bibit baru, dengan pupuk yang lebih banyak dari
TNC seperti Cargill, Sygenta dan lain-lain melakukan kontrol terhadap
pertanian di negara-negara miskin dan masyarakat miskin tidak punya
akses terhadap pangan. Dalam sektor keuangan USA telah
menyelamatkan bank dengan menggunakan uang para pembayar pajak.
21
Tapi jalan keluarnya bukan untuk membuat pasar tapi lebih dari
mencairkan sistem ; tapi cenderung menolong bank-bank untuk keluar dari
kesulitan mereka. Keuntungan yang di dapat hanya untuk kepentingan
perusahaan seorang. Krisis pangan dihasilkan oleh sistem dan sistem telah
menghasilkan krisis ini. Inilah yang mereka maksud dengan kapitalisme
telah meyebabkan bencana.
Kebijakan Manipulasi Dan Perampasan Lahan Pertanian
Ada banyak sekali kebijakan manipulasi yang terjadi dan FTA memainkan
peranan penting dalam kebijakan manipulasi. Pada tahap umum, mereka
menjebak negara-negara dalam reformasi kebijakan yang memperluas
neoliberalisme. Tapi lebih spesifik dalam kebijakan pangan dan pertanian,
mereka memperkenalkan peraturan-peraturan baru dalam hal standar
kesehatan pangan, restriksi ekspor, liberalisasi, investasi, dan kontrol
modal. Keseluruhan tren perampasan lahan merupakan solusi terhadap
krisis pangan dan krisis keuangan, yang mulai meledak sejak Maret tahun
ini.
Negara-negara yang pangannya tergantung pada pasar, telah mulai
melakukan pembelian maupun penyewaan lahan di negara-negara miskin
sebagai salah satu strategi untuk memproduksi pangan dalam negeri.
Contoh terbaru adalah Kasus Daewoo yang menyewa lahan 1.3 juta ha
lahan pertanian di Madagaskar – meliputi setengah tanah pertanian di
negeri tersebut. – yang ditanami sebagian besar jagung yang akan di kirim
ke Korea selama 99 tahun. China dan Negara-negara Teluk, India, Jepang
dan Libya juga melakukan hal yang sama terutama di Asia dan di Afrika.
Dalam jumlah yang sangat luas ( di Asia Negara-negara yang ikut bermain
dalam perampasan lahan untuk menaikkan cash dalam negeri . Termasuk
juga Indonesia, Philipina, Laos, Kamboja, Birma dan Pakistan.
Industri keuangan juga melakukan hal yang sama. Tapi lebih pada
menghasilkan uang karena kejatuhan pasar. Dengan tetap berharap harga
pangan akan tetap tinggi dan mencari tanah di negara-negara miskin dan
murah, mereka menyewa atau membeli lahan-lahan pertanian di Asia
Afrika dan Eropa Timur. Deutschebank, Morgan Stanley, Barclay’s dan
22
berbagai Investasi perumahan yang selama ini tidak dikenal sekarang ikut
bermain dalam property yang menggunakan lahan-lahan pertanian untuk
berinvestasi dalam waktu 5-10 tahun.
FTA dan kesepakatan investasi telah menghasilkan inforamsi yang
berguna, guna merespon krisis pangan yang terjadi, yang telah membuat
kesepakatan antara dua negara atau lebih dan mereka telah
menghapuskan kepemilikan terhadap lahan, melakukan perubahan-
perubahan di bidang hukum dan menghapuskan undang-undang anti
korupsi, semua tindakan-tindakan ini bermanfaat untuk melegalkan
perampasan lahan. Kita bisa lihat dalam kesepakatan antara China dan
Philipina. Pemerintah China bisa menegosiasikan akses untuk keuntungan
perusahaan China sebesar 1.2 juta ha tanah pertanian dalam konteks FTA.
China – ASEAN. Kita juga melihat FTA China – Thailand yang
menyebabkan klausula jaminan untuk melakukan lintas batas investasi
guna perluasan perusahaan China. Kita bisa melihat India melakukan
investasi dengan Burma dengan nama India – ASEAN FTA guna
memfasilitasi India mencari pangan guna di ekspor ke India dan juga
negara-negara teluk juga melakukan penekanan terhadap Pakistan guna
memenuhi kebutuhan pangannya.
Hal ini menyatakan bahwa FTA telah memberikan peluang untuk
melakukan perampasan tanah, dengan melakukan manipulasi kebijakan.
Hal ini terjadi di negara-negara selatan, suka atau tidak suka, kebijakan
anti korupsi tidak pernah menjadi bagian dari agenda kebijakan.
FTA Saat Ini Dan Besok
Sekarang FTA adalah alat strategis bagi pemerintah dan perusahaan untuk
melaksanakan Reformasi Kebijakan Struktur dalam perdagangan dan
investasi dalam skala perdagangan Internasional termasuk juga pertanian.
Hal ini juga karena kegagalan WTO untuk melakukan reformasi dalam
tubuhnya selama enam tahun terakhir.
23
Tren FTA Di Masa Depan
Perubahan pemerintah di USA, kita bisa menduga kelanjutan FTA
semakin pesat walau restriksi. Tidak ada alasan yang jelas jika kongres
AS akan menunda penjanjian dengan Peru, Korea, Coloumbia,
Panama, bahkan jika mereka menunda beberapa klausula. Pemerintah
Bush telah menanda tangani FTA dengan Africa Timur dan Selatan.
Dan melakukan perundingan bilateral dengan Cina.
EU semakin agresif untuk melaksanakan FTA dengan Negara-negara
tetangga termasuk juga pebisnis raksaasa dari Swiss, keduanya sudah
menyepakati dan tidak ada tanda-tanda untuk dibatalkan.
Untuk Jepang, susah untuk menyatakannya (arena ada kelemahan
dalam merespon FTA). Di Asia kita juga harus hati-hati dengan
pertumbuhan Pacific 4 atau P4 FTA ( antara New Zealand, Singapore,
Brunei dan Chile) menjadi G7 atau G8 dengan perusahaan USA,
Australia, Peru dan Vietnam. G7 dan G8 akan memulai negoisasi pada
bulan Maret 2009, dapat menjadi perluasan negara-negara di Pasific
dimana USA tidak pernah berhasil melaksanakan FTA dibawah
bendera APEC. Dan sekarang memainkan peranan Kompetensi
dengan China, Jepang dan Hegemony US di Asia Timur.
Di level Selatan-Selatan, termasuk di Asia, pasti akan lebih banyak
FTA yang muncul berkaitan dengan keuangan, jasa dan liberalisasi
investasi, FTA dijadikan alat untuk bisa mendapatkan akses ke pasar
( dengan kondisi krisis saat ini, seperti sekarang hal ini lebih
menjanjikan karena resesi yang terjadi di negara kaya akan
memperlambat permintaan terhadap modal asing.
Tantangan
Sementara perjuangan penolakan terhadap FTA semakin menampakkan
keberhasilan di seluruh dunia. Bahkan berhasil menghentikan FTA
tersebut. Kita masih menghadapi berbagai masalah. Salah satunya orang
akan merasakan dampak FTA ini, FTA akan menjadi , bukan lagi
tantangan ini sesuatu yang harus kita pertimbangkan lebih luas lagi. Krisis
pangan dan krisis keuangan, dalam menjadikan tren baru dalam
24
perampasan lahan. Kita butuh mencari strategi bagaimana kita mencari
jalan keluar atas hubungan negara ini . Gerakan Sosial harus terus
berjuang untuk melakukan kontrak publik tapi siapakah publik tersebut ?.
1. Bilaterals.Org,BIOTHAI and GRAIN, ” Learning From The Struggles”, in Fighting FTAs the growing resistance to bilaterals free trade and investment agreements,February 2008. http : / www.fightingftas.org / spip.php?article45.
2. GRAIN, ” Seized : the 2008 landgrab for food and financial security “,briefing,
October 2008,1 pp. http : / www.grain.org/briefings /?id=212 3. GRAIN, ” Food Exports and Free Trade Agreements”, Against the Grain,
October 2008,2 pp. http : / www.grain.org/articles /?id=42 4. GRAIN, ” Making a Killing from Hunger“,Against the Grain, October 2008,4 pp.
http : / www.grain.org/articles /?id=39 5. Nicholas Hildyard,” A (crumbling) Wall of Money : Financial
Briocolage,derivatives and power “,The Corner House,UK, October 2008, 117 pp. http : / www.theocornerhouse.org.uk/summary.shtml?x=562658
6. Kavaljit,Singh,” Taking it Private : Consequences of Global Growth of Private
Equity “,The Corner House,UK, September 2008, (With Focus on India). http : / www.theocornerhouse.org.uk/summary.shtml?x=562660
25
BAB IV ALIANSI MASYARAKAT KOREA MENOLAK
KOREA - US FTA ( KoA)
Protes Anti FTA di Korea telah dimulai sejak pemerintahan Roh memulai
pembicaraan FTA Republik Korea dengan China pada 2002. Protes itu
terus berlanjut sampai perjuangan menolak anti ratifikasi pada tahun 2003.
Juga perjuangan menolak FTA dengan Jepang. Penggerak protes dimulai
oleh petani baru kemudian diikuti oleh Gerakan Buruh. Sehingga kedua
protes tersebut bersatu dalam melakukan aksi secara bersama-sama.
Gerakan Anti FTA di seluruh negeri melibatkan juga berbagai pihak, dan
terus berlanjut dalam perjuangan Korea -US FTA, para pemrotes adalah
petani dan buruh-buruh yang dalam demonstrasi menolak WTO di Cancum
dan penolakan FTA Korea-US masih terus berlanjut sejak 2006.
1. Kronologis Penolakan Anti US – Korea FTA
Protes dapat dibagi dalam tiga tahap.
1. Langkah awal negoisasi dan berdirinya KOA
USA selalu menuntut kesepakatan dan sebagai syarat sebelum
memulai negoisasi dengan Korea mematuhi syarat-syarat yang
diajukan oleh USA.
o Mengumumkan empat syarat awal :
13 Januari 2006 : Setuju untuk menyepakati import daging
sapi
26 Januari 2006 : Pemerintah mengumumkan pemotongan
Quota terhadap film dalam negeri.
3 Februari 2006 : Menyatakan secara resmi dimulainya
negosiasi
26
15 Februari 2006 : Mengorganisir Komite Korea untuk
melindungi Quota film dan protes anti
FTA yang terdiri dari 113 group
(dilaksanakan di depan kedutaan besar
USA)
28 Maret 2006 : Didirikan Aliansi Korea menolak FTA
Korea - US
2 Juni - 9 Juni 2006 : Protes menolak pembicaraan FTA – US
3 Juni - 9 Juni 2006 : Melakukan protes di negara USA
Juli 2006 : Melakukan demo diseluruh negara
November 2006 : Demo diseluruh negeri
2. Setelah Kesepakatan ditanda tangani
April 2007 : Heo Se-Uk, membakar diri sampai mati, tapi
kesepakatan tetap di tandatangani
5 Juni 2007 : Ditutup negoisasi dan ditandatanganinya
kesepakatan tersebut.
Juni 2007 : Negoisasi tambahan, yaitu kebijakan
perdagangan yang baru berdasarkan
perdagangan yang adil yang diusung partai
demokrat dan kaitannya dengan standar
perdagangan otomobil,lingkungan, Industri,dll.
3. Protes Anti penyakit sapi gila
o Protes dalam penolakan anti penyakit sapi gila, merupakan
satu agenda FTA yang akan membahayakan kesehatan
seluruh negeri
o Melaksanakan pendidikan publik terhadap bahaya penyakit
sapi gila dalam pangan kita.
o 8 April 2008 : Presiden Lee Myung Bak – menyetujui impor
sapi dari USA
27
2. Arti Organisasi KoA
o KoA merupakan organisasi terbesar di Korea, mencakup berbagai
sektor termasuk, buruh, petani, pembuat film, ahli dan politisi yang
melaksanakan perjuangan bersama yaitu menolak FTA Korea - US
o Menyatukan organisasi pertanian dan serikat buruh : KoA
membentuk aksi Anti FTA US - Korea
o Membentuk kelompok kerja seperti: media Audiovisual, industri
pertanian, peternak, nelayan, pekerja seni, pelajar, pekerja medis,
guru dll. Aktifis professional dikelompokkan berdasarkan keahlian,
mereka juga dibentuk KoA di tingkat lokal untuk mendukung
kegiatan nasionalnya.
o Untuk melakukan kerja lobby di parlemen, Badan Konsultan
dibentuk guna mengingatkan perlemen atas dampak-dampak
negatif yang bakal ditimbulkan KoA.
o Demo di seluruh negeri tetap dilaksanakan di berbagai tempat,
termasuk mogok makan, kampanye pengumpulan tanda tangan,
ceramah umum, debate, poster, aksi damai dengan lilin, malam
budaya, dan pendidikan terhadap bahaya penyakit sapi gila.
o Dengan menggunakan kesempatan ini, kegiatan Internasional
semakin meningkat, protes di luar negeri seperti di Washington
DC, Seattle, Montana dan didepan organisasi Kesehatan hewan
Internasional yang memiliki kekuasaan untuk menentukan kualitas
daging sapi dari USA.
3. Kegiatan Utama
1. Meningkatkan Pengetahuan Publik
Pendapat umum berkaitan dengan FTA USA – Korea
o Setelah negoisasi dimulai – 80 % penduduk setuju.
28
o Setelah negoisasi awal – ahli-ahli dari KoA mengikuti acara
debat di TV tentang dampak memkan daging sapi gila dan
meminta pemerintah untuk menghentikannya. Sebagai
perbandingan wartawan - wartawan liberal ( juga menyiarkan
program tentang dampak buruk FTA di Negara lain). Hasilnya
pendapat buruk FTA di Negara lain. Khususnya NAFTA
(perdagangan bebas FTA di Amerika Utara). Hasilnya
pendapat skeptis publik tertentu 62 % penduduk menolak dan
33,2 % meminta pendapat dari pihak kedua.
o Oktober 2006 : Dengan propaganda yang kuat dari
pemerintah dan pebisnis, situasi berubah sedikit 45,8 % setuju
FTA dan 43.8 % menolak.
o Setelah dicapai Kesepakatan : 60 % Responden memberikan
jawaban positif tentang FTA USA - Korea dan pendapat
negative 28.3 %. Alasan terbesar adalah karena asuransi jiwa
yang semakin kompetitive dan konsumen mendapat laba lebih.
Pemerintah menanggung untung dengan pendapat publik ini
sejak diselesaikan 2 April. Hasil ini tidak mengecewakan
karena, pemerintah dan pengusaha melakukan berbagai
upaya untuk merubah opini publik tapi setengah pendapat
publik berpihak pada kami.
o 27 May 2008 – 28 May 2008 : Ketika demontrasi massa
menolak FTA 79,3 % Responden menyatakan tidak percaya
pada pemerintah. Dan angka penolakan terhadap ratifikasi
FTA meningkat menjadi 58.6 %. Naik 4,2 % dibandingkan dua
minggu sebelumnya. Hasil pooling ini menunjukkan,
bagaimana perilaku gerakan sosial bisa mempengaruhi
pendapat publik.
2. Tekanan terhadap politisi dan anggota legislatif
o Sangat dibutuhkan untuk melakukan tekanan kepada politisi
dan anggota legislatif agar menolak untuk meratifikasi karena
negoisasi belum selesai.
o Juga diharapkan melakukan tekanan berkaitan dengan
pemilihan Presiden dan pemilu.
29
3. Proyek penyakit sapi gila
o Berkaitan dengan impor daging sapi USA, ada semacam
proyek yang bertentangan dengan OIE (Organisasi kesehatan
hewan ternak), melakukan kegiatan monitoring, dan
sebagainya. Hal ini diakui sebagai cara untuk menaikkan
popularitas. Karena berkaitan dengan kesehatan nasional dan
masyarakat kota dipaksa untuk setuju pada FTA, karena
mereka adalah pendukung utama FTA.
o Kelompok masyarakat sipil juga tetap membawa isme daging
sapi gila dalam setiap protes menolak FTA
4. Perjuangan
o Mr. Heo Se-Uk dimakamkan dengan kenangan sebagai
pahlawan menolak FTA. Hal ini menunjukkan bagaimana
Korea US – FTA dijalankan tanpa melakukan konsultasi pada
publik.
o Konfederasi Serikat Buruh Korea (KCTU) melaksanakan
mogok kerja selama tiga kali pada 2006. Mogok kerja ditingkat
nasional ini telah menyita perhatian publik.
5. Melakukan kombinasi dengan isu-isu nasional
Menolak ratifikasi FTA USA– Korea dan UU nasional harkat dan
martabat bangsa.
6. Liga Global
Suatu yang masuk akal dibutuhkan kerja sama yang baik dengan
berbagai pihak termasuk dengan warga Negara kedua warga
Negara yang terlibat dalam FTA. Dengan membawa issue ini hal
positif bisa di dapat, tapi membutuhkan waktu yang lama lebih dari
satu tahun. Dan hasil yang dicapai cukup bermakna. Hal ini juga
merupakan kesempatan yang baik untuk mempererat hubungan
dengan gerakan sosial di Negara lain. Sebagai contoh warga
30
Negara Korea di USA memainkan peranan yang penting dalam
protes yang dilaksanakan di depam kongres Amerika.
7. Aksi metodologi .
Kita berusaha untuk merevitalisasi dan melibatkan konsumen dan
masyarakat lokal sehingga sekarang dibentuklah komite Anti Sapi
Gila dan dilaksanakan Rapat gabungan.
4. Situasi saat ini dalam ratifikasi Korea USA – FTA
o GNP (Partai Besar Nasional) – Mereka meyetujui Ratifikasi.
o Partai Demokrat – mereka memilih melakukan langkah-langkah
hati-hati untuk melihat kebijakan baru presiden Obama. Pendapat
publik pada November 2008 : 24,6 % setuju untuk melakukan
ratifikasi
5. Produk dan masalahnya
Walau kita tidak dapat menghentikan FTA Korea - USA tapi perjuangan
yang kita lakukan cukup berhasil. FTA adalah versi Korea tentang
neoliberalisme dan globalisasi dan kita bisa membawa issue sosial
bahwa FTA merusak kehidupan kita.
Kita juga berusaha menyebarkan protes ini ke berbagai golongan
bukan cuma di satu golongan saja. Dengan alasan praktis dan
ketepatan subjek penolakan. Tapi kemampuan kita sangat terbatas
untuk melakukan Kampanye Publik secara aktif. Departemen aksi yang
kita buat tidak bermanfaat. Kita tidak mendapat hasil kongkret setelah
kesepakatan ditandatangani sehingga ini menimbulkan rasa
kalah/gagal. Tapi kita belum bisa mengatasi hal ini dengan melakukan
aksi damai dengan lilin pada bulan May dan Juni 2008. Situasi menjadi
berubah karena terjadinya krisis keuangan. Situasi menjadi berubah
karena terjadinya krisis keuangan. Lee Myung Bak’s terus
melaksanakan kesalahan dalam bidang perekonomian, politik FTA
31
Obama dan harapan perubahan politik, merupakan suatu kesepakatan
yang baik untuk memulai FTA. Pada bulan Juni 2008, 906 pemilih
menjawab survey CNN dan riset opini. 51 % menjawab mereka tidak
setuju FTA, karena FTA akan melindungi perekonomian Amerika. Tapi
40 % menjawab FTA akan menjadi kesempatan emas untuk
pertumbuhan ekonomi Amerika. Sebenarnya, gabungan pengaruh
ekonomi, pengangguran dan masalah-masalah lingkungan melindungi
perdagangan dan menjadi suara lantang di USA. Dan partai Demokrat
Amerika, memasuki kekuasaan tahun lalu, dan bisa menahan politik
perdagangan bebas pandapat yang diusung FTA, perekonomian
Amerika adalah 35 % pada tahun 2000, 48 % 2006. Hal ini merupakan
kesempatan yang baik untuk melemahkan FTA. Hal ini menjadi penting
karena akan berkaitan dengan FTA Korea - Jepang dan FTA - Korea -
China. Guna melindungi FTA yang sudah dipersiapkan ini, kita harus
terus menerus berjuang menolak pemerintahan Lee Myung Bak dalam
melaksanakan gerakan-gerakan Neoliberalisme. Dengan begitu
anggota eksekutif dapat meraih rasa percaya dirinya, juga menjadi
penting untuk mengusulkan rencana alternatif yang dapat
mempengaruhi perdagangan bebas.
32
BAB V
PERJANJIAN PERDAGANGAN BEBAS (FTA) DAN
DAMPAKNYA BAGI PETANI KECIL DI INDONESIA,
SERIKAT PETANI INDONESIA (SPI) INDONESIA
Pada tahun 1995, Indonesia menjadi anggota organisasi perdagangan
dunia (WTO). Sejak itu, pemerintah langsung melakukan liberalisasi
terhadap seluruh sumber daya alam Indonesia. Dengan mandegnya
negoisasi WTO pemerintah melakukan inisiatif untuk melaksanakan
metode baru perjanjian perdagangan. Perjanjian ini dilaksanakan dalam
bidang bilateral dan regional yang kemudian dikenal dengan Perjanjian
Perdagangan Bebas ( FTA)
No Name of FTA Status
1 ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) Agreed
2 Indonesia – Japan (EPA) Agreed
3 ASEAN – Korea FTA Agreed
4 ASEAN – China FTA Agreed
5 ASEAN – India FTA On negotiation
6 ASEAN – Australia, New Zealand FTA On negotiation
7 ASEAN – EU FTA On negotiation
8 Indonesia – USA FTA Pre-negotiation
9 Indonesia – EFTA
(Swiss, Leichestein, Norwegia, Islandia)
Joint Study Group
Source: Institute for Global Justice (IGJ), 2008
Tabel 1
Banyak warga negara menolak Perjanjian ini, masyarakat menganggap
perjanjian ini membahayakan, khususnya FTA di sektor pertanian. Di
Indonesia lebih dari 43 % populasi sangat tergantung pada sektor
pertanian 56 % adalah petani yang tidak punya tanah dan petani kecil yang
33
memiliki lahan sekitar 0.3 ha. Ilustrasi ini menunjukkan pertanian adalah
sector yang rapuh yang akan membawa dampak langsung pada kebijakan
WTO dan FTA. Hal ini berarti petani kecil akan merasakan dampak
langsung dalam mekanisme perdagangan bebas ini.
Proses Deregulasi Di Indonesia
Pemerintah harus membuat undang-undang yang sesuai dengan
katalisator perdagangan bebas. Undang-undang harus memenuhi tiga pilar
neoliberalisme yang dikenal dengan nama : liberalisasi, deregulasi dan
privatisasi. Berikut ini adalah ketentuan tentang pertanian di Indonesia
yang dibuat berdasarkan kepentingan neoliberalisme.
o Pada tahun 2000, pemerintah mengeluarkan UU perlindungan varietas
tanaman (UU No. 29/2000).
o Pada tahun 2004, pemerintah mengeluarkan UU privatisasi air
(UU No 7/2004) UU yang melindungi perusahaan-perusahaan raksasa
agar bisa menguasai sumber daya air.
o Pada tahun 2004, pemerintah mengeluarkan UU perkebunan
(UU No 18/2004),UU kehutanan (UU No. 19 /2004) dan aturan
pendukungnya.
Ketentuan-ketentuan ini bermaksud untuk memenuhi kepentingan
perusahaan-perusahaan raksasa dan perusahaan-perusahaan kehutanan.
Dalam ketentuan ini, proses industri dan produk perkebuanan diharuskan
untuk memiliki kebunnya sendiri.
Kebijakan ini telah melemahkan posisi tawar petani sejak perusahaan
diharuskan memenuhi kebutuhannya melalui perluasan perkebunan. Lebih
jauh lagi ada batasan bagi petani yang tinggal disekitar lahan perkebunan-
perkebunan dan hutan. Dilarang memasuki lahan tersebut. Petani bisa
dikenakan tuduhan kriminal dan dituntut dengan berbagai pasal
berdasarkan ketentuan tersebut.
34
o Pada tahun 2007, pemerintah mengeluarkan undang-undang
penanaman modal asing (UU 25/2007) Undang-undang ini
mempermudah investor asing masuk ke Indonesia. Salah satu pasal
yang menyatakan kepemilikan lahan perkebunan dapat 60- 90 tahun.
Pasal ini akhirnya dapat dirubah, berkat Serikat Petani Indonesia (SPI)
dan jaringannya melaksanakan advokasi terhadap UU ini.
o Pada tahun 2007,Presiden mengeluarkan instruksi presiden untuk
kepentingan agrofuel. Ketentuan ini secara ambisius menjadikan lahan
seluas 6 juta hektar untuk ditanami Agrofuel. Dalam prakteknya,
perluasan lahan perkebunaan telah meminggirkan petani kecil yang
berada di wilayah tersebut.
FTA DAN PELANGGARAN HAK AZASI PETANI
Sejak Desember 2005, Komisi Dagang Uni Eropa mengadopsi rencana
aksi dan strategis tentang agrofuel. Uni Eropa menargetkan pada tahun
2020, bisa mencapai 10 % konsumsi agrofuel sebagai sumber energi
sekitar 1-15 juta ton. Dalam laporan, komisi dagang EU telah menetapkan
target yang sangat ambisius. Konsekuensinya adalah mengembangkan
agrofuel membutuhkan investasi ekonomi yang tidak sedikit. Untuk
mencapai target ini, Negara sedang berkembang di Negara-negara tropis
yang dipilih untuk menjadi basis produksi agrofuel karena mereka dianggap
bisa menghasilkan produksi tinggi dengan harga yang murah dibandingkan
dengan Negara maju.
Disebutkan EU sedang berusaha melakukan pemenuhan bahan mentah
untuk agrofuel melalui perjanjian bilateral, multilateral, maupun regional.
Kebijakan ini berhasil meningkatkan ekspor besar-besaran minyak kelapa
sawait (CPO) dari Negara sedang berkembang ke Negara berkembang
dan memunculkan kompetisi dalam permainan ini, Sebagai contoh, di Asia
Tenggara, khususnya Malaysia dan Indonesia lebih menitik beratkan pada
kelapa sawit dan ubi untuk kebijakan derivative yang lain berkaitan dengan
agrofuel adalah “ Lahan Energi Abadi” yang menyediakan lahan seluas 5
juta ha.
35
Pada kenyataannya lahan yang dibutuhkan lebih dari 5 juta ha. Dimulai
pada pembukaan 1,8 juta ha lahan perkebunan kelapa sawit di perbatasan
Kalimantan dan Malaysia pertengahan tahun 2007. Dan diperluas sampai
Merauke sampai 1,5 Juta hektar sampai tahun lalu.
Perluasan lahan kelapa sawit telah membahayakan kedaulatan pangan
masyarakat. Kebijakan ini telah menimbulkan konflik-konflik pertanahan
dan hilangnya akses publik terhadap sumber-sumber agraria. Penjarahan
lahan untuk perluasan kebun kelapa sawit dialami anggota SPI di Subang
Jawa Barat. Pembersihan lahan untuk perkebunan kelapa sawit telah
menghentikan aliran air untuk irigasi dan mempersempit ladang jagung
penduduk.
Di Sumatera Selatan, pembukaan 1 juta ha perkebunan kelapa sawit telah
menutup aliran irigasi untuk berhektar-hektar lahan padi. Di Sumatera
Utara perampasan lahan untuk kelapa sawit telah memenjarakan petani
yang melindungi lahan mereka. sebagai kesimpulan, industri agrofuel telah
mengancam kedaulatan pangan dan ikut bertanggung jawab atas
hilangnya jutaan macam bibit lokal dan pangan lokal.
Dari sudut pandang konsumen. Kompetisi minyak kelapa sawit untuk
bahan pangan dan minyak sawit untuk bahan bakar telah membuat harga
minyak goreng melonjak tajam. Industri pengolahan kelapa sawit telah
melakukan ekspor CPO ke Eropa karena harganya tinggi pada tahun 2006
timbul rawan minyak goreng di Indonesia.
Perjuangan SPI
Aksi Massa
SPI terus menerus melakukan mobilisasi massa menolak WTO/FTA di
desa-desa, SPI mengorganisir petani untuk merebut kembali lahan yang
telah dirampas perusahaan agrobisnis.
36
Langkah Hukum
SPI melaksanakan Judical Review (peninjauan kembali) terhadap semua
UU yang meminggirkan rakyat. Dalam beberapa kasus Mahkamah
Konstitusi memenangkan tuntutan petani, seperti penghapusan bukti
kepemilikan lahan dan kepentingan komersial dalam undang-undag
penanaman modal. Tapi SPI masih mengalami berbagai hambatan dan
rintangan dalam menghadapi berbagai kebijakan hukum.
Kampanye Publik
SPI mengusung kedaulatan pangan sebagai alternatif Konsep Keamanan
pangan yang diusung pemerintah. Dalam UU Keamanan Pangan, Negara
harus memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya, tanpa memperdulikan dari
mana asal pangan tersebut. Tanpa mengenal mekanisme untuk melindungi
petani kecil sebagai penghasil pangan. Bertentangan dengan itu,
kedaulatan pangan mengenal dan mengakui bahwa setiap negara dan
setiap orang mempunyai hak untuk memproduksi pangannya sendiri dan
melakukan pertanian, peternakan, perikanan tanpa ada tekanan dari pihak
manapun maupun pasar Internasional.
Lebih jauh lagi kami melaksanakan praktek-praktek pertanian keluarga,
penganekaragaman tanaman, dan penggunaan bibit lokal yang lestari,
koperasi-koperasi pertanian dan peraktek langsung sebagai uapaya
alternative untuk menolak system perdagangan liberalisme saat ini.
37
BAB VI
PENGALAMAN DAN RENCANA MENOLAK FTA : DARI
PERJUANGAN MENOLAK PUTARAN URUGUAY (UR)
SAMPAI DENGAN PENOLAKAN FTA KOREA - USA
PERJUANGAN PETANI KOREA MELAWAN GLOBALISASI DAN
NEOLIBERALISME
Dibukanya Pasar Pertanian Di Korea
Pertanian di Korea telah dihancurkan oleh bantuan dan pinjaman yang
besar dari USA dan kondisis ini menghancurkan fondasi pertanian di Korea
sejak merdeka dari Jepang.
Dibawah defisit anggaran dan defisit perdagangan, USA telah menekan
Korea untuk membuka pasarnya sejak 1970, beberapa produk telah
diliberalisasi dan diimpor sejak 1983 dan 1985. Sejak pertengahan 1980,
neoliberalisme telah membuka sektor pertanian yang menitik beratkan
pada pembukaan keran impor dan restrukturisasi pertanian.
Perjuangan Menolak Putaran Uruguay : Protes Petani Melawan
Dibukanya Pasar Neoliberalisme.
Petani Korea melakukan protes pada kebijakan anti petani yang
dilaksanakan pada tahun 1980an. Seperti pembekuan harga beras,
pengurangan pembelian beras, impor beras, liberalisasi impor, dan
jatuhnya harga ternak yang dilaksanakan pemerintah diktator. Petani terus
memperluas penekanan terhadap pemerintah dengan menuntut :
demokrasi koperasi pertanian, membeli seluruh beras petani, menghapus
pajak terhadap lahan pertanian, menjamin pasar, anti liberalisasi,
penghapusan pajak kolektif, dan menjamin harga cabai diatas produksi.
Sebagai hasilnya liga petani Korea (KPL) dan organisai petani perempuan
Korea (KWPA) berdiri pada tahun 1989 dan 1990 dengan sukses
perjuangan petani menolak liberalisasi impor meluas ke seluruh Negara.
38
Gerakan Petani, Pusat Perjuangan Menolak WTO Dan FTA Di
Korea.
Globalisasi dan neoliberalisme di Korea bergerak semakin cepat dengan
terjadinya krisis keuangan di Asia dan sejak berdirinya WTO tahun 1995.
Pemerintah Korea menghadapi kesulitan multi lateral setelah tahun 1990,
Korea mempromosikan diselesaikannya negosiasi FTA dan menerima
kebijakan USA, yang kemudian menjadi negosiasi bilateral seperti
sekarang.
FTA Korea- Chile, merupakan contoh utama yang akan meliberalisasi
seluruh pasar hasil pertanian, kecuali beras, apel dan buah pear yang
berarti petani telah dikorbankan. Petani Korea berjuang selama empat
tahun tanpa putus asa menolak FTA Korea-Chile.
Perjuangan mengalami kemajuan dengan kata lain gerakan sosial telah
berubah menjadi lebih massif.
Perjanjian ini telah dilaksanakan dengan gerakan anti globalisasi dalam
menolak masuknya modal asing yang telah menghacurkan pertanian dan
meningkatkan ketergantungan pada USA dengan WTO dan FTA-nya.
Gerakan petani ini menjadi jembatan perjuangan melawan WTO dan FTA
di Korea. Petani Korea memahami pentingnya solidaritas gerakan melalui
perjuangan di Cancun 2003, dan di Hongkong 2005. Itu sebabnya petani
Korea ikut berperan aktif dalam perjuangan Internasional dengan Negara-
negara lain.
PERJUANGAN MELAWAN FTA KOREA - USA DAN
PERJUANGAN ANTARA HIDUP DAN MATI
FTA Korea-USA dimulai pada tahun 2006, dimana neoliberalisme Amerika
memasuki masyarakat Korea. Korea setuju dengan kesepakatan yang ada
berikut juga jika terjadi wan prestasi dalam kesepakatan itu menerima
keterbatasan yang dibuat USA melalui penghapusan tarif beras yang
kehilangan titik awalnya karena pertanian Amerika tidak dapat
39
dibandingkan dengan skala pertanian di Korea. USA mengatur agar
mendapat keuntungan yang maksimal dengan cara mengahapus tarif
terhadap seluruh barang dan produk pertanian, serta membuka seluruh
sektor seperti investasi, jasa dan hak milik intelektual.
FTA Korea - USA satu-satunya alat bagi USA untuk menancapkan
neoliberalisme Amerika di Korea sehingga kelihatan seperti menerima
empat syarat yang diajukan, seperti kuota terhadap film lokal, impor daging
sapi, mobil dan obat-obatan yang dibutuhkan oleh USA, yang semakin
lemah sejak 15 Juni karena munculnya deklarasi Utara – Selatan,
merupakan salah satu rencana untuk menjadikan Korea sebagai
subordinate Amerika di berbagai bidang termasuk militer, politik dan
ekonomi.
KPL dan KWPA, menyadari tidak cukup hanya menghempang FTA Chili-
Korea guna memperhatikan globalisasi tapi malah meluas sampai
keseluruh struktur sosial, lantas KPL dan KWPA melaksanakan kampanye
nasional menolak FTA Korea - ChilI dan menyatukan seluruh perjuangan
petani di Korea termasuk juga melibatkan, pertanian, peternakan, nelayan.
Serta juga melibatkan seluruh sektor termasuk buruh, petani, miskin kota,
partai politik, perempuan, pemuda dan seniman.
KPL dan KWPA bersama dengan gerakan sosial yang lain menolak FTA
dan semakin meluas menjadi gerakan anti globalisasi guna menghentikan
negosiasi FTA yang terus menerus dilaksanakan pemerintah Korea.
Setelah FTA Korea-USA selesai bulan April 2007, impor daging sapi dari
USA menjadi isu nasional. Daging sapi tersebut mengandung bibit penyakit
sapi gila hal ini membangkitkan perhatian publik terhadap kesehatan
pangan. Sehingga isu pertanian menjadi isu nasional. Masyarakat
memperhatikan kesehatan produk-produk import. Kasus ini menciptakan
ketegangan antara pemerintah dengan masyarakat yang menolak pasar
produk pertanian.
40
Strategi Pemerintah Korea Terhadap FTA
Pemerintah Korea menyatakan pentingnya FTA dengan logika bahwa
Korea dapat, mengembangkan perdagangan Internasional sehingga
perekonomian Korea bergantung pada perdagangan hingga 70 % dari
GDP. Dengan logika yang sama, mereka mendukung pentingnya FTA
sebagai berikut.
Pertama, semakin banyak negara bersaing untuk menandatangani FTA
setelah kegagalan pertemuan Cancun 2003. Dibawah kondisi ini, kita butuh
membangun strategi untuk meminimalkan kehancuran seperti Negara-
negara lain yang menjalani FTA. JIka FTA adalah suatu keharusan bagi
Negara yang mempertahankan persaingannya guna mengamankan
kestabilan pasar Asing karena negaranya akan rugi jika negara pesaing
menandatangani FTA lebih dulu.
Kedua, negara harus melaksanakan FTA, yang bersamaan dengan
dibukanya pasar dan liberalisasi dengan cara begini bisa memperkuat
sistem ekonomi nasional. Penting juga untuk meningkatkan daya saing
industri dan daya saing nasional. Mereka juga melaksanakan strategi
serentak karena bisa saja kegagalan suatu perusahaan akan berdampak
kepada kepentingan negaranya.
Aiming comprehensive
FTAs including tariff
elimination, service,
investment, government
procurement and
intellectual property
rights, technological
standard, etc.
Promoting high level of
FTA which is consistent
with WTO regulations
related to goods and
service./Complementing
multilateralism and
planning revision and
improvement in
domestic system
Simultaneous
Strategy
41
MASA DEPAN FTA DI KOREA
DITERIMANYA GLOBALISASI NEOLIBERAL AMERIKA
Setelah dilantiknya mantan presiden Bush, pemerintah Korea,
melaksanakan kebijakan FTA regional dan bilateral yang diklaim USA
sebagai FTA
o Pemerintah Korea menerima empat syarat restrukturisasi ekonomi
yang dipaksakan USA kepada negara-negara partnernya guna
memperluas perdagangan bebas pemerintah Korea menerima
keempat syarat yang disebutkan USA : Penghapusan Kuota film,
import daging sapi dari USA, menyesuaikan harga obat-obatan dengan
deregulasi emisi gas.
o Korea menerima seluruh nasihat ekonomi yang diusulkan USA
sementara USA mengambil keuntungan dari FTA bukan cuma
keuntungan ekonomi tapi juga keuntungan politik dan diplomatik.
MELAKSANAKAN KOMPREHENSIP FTA
Korea setuju melaksanakan liberalisasi investasi, jasa dan hak milik
intelektual dengan penghapusan halangan tarif dan non tariff terhadap
barang-barang yang diperdagangkan.
KESEPAKATAN HANYA YANG BERKAITAN DENGAN ORIENTASI
EKSPOR YANG MENGORBANKAN SEKTOR PERTANIAN DAN
SEKTOR UMUM
o Pemerintah Korea menekankan pentingya peningkatan ekspor yang
berkaitan dengan sektor pertanian dengan mengatakan perekonomian
luar negeri Korea 70 % bergantung pada ekspor.
o Mereka menyatakan comprehensive FTA termasuk jasa, investasi dan
hak milik intelektual, memaksimalkan efek perekonomian dan
kemajuan Korea.
42
o Sebagai konsekwensi, FTA hanya dilaksanakan untuk kepentingan
perusahaan-perusahaan raksasa yang mendapat keuntungan besar.
SITUASI SAAT INI MENJELANG PENYELESAIAN NEGOSIASI
DAN PERKEMBANGAN FTA DI KOREA
PENYELESAIAN FTA
FTA - KOREA USA
KEMAJUAN :
3 Februari 2006 Mentri Luar Negeri Kim Hyun-Jong dan utusan
perdagangan USA Robert Portman mengumumkan diresmikannya
negoisasi FTA dengan senator dan perwakilan dari negara. 2 April
2007, FTA Korea-USA diselesaikan.
Isu di sektor pertanian
1. Penghapusan tarif terhadap seluruh produk pertanian kecuali
beras.
o Tarif untuk beras siap masak, gabah, gandum. Tarif ini
akan dihapuskan setelah 10 tahun yang tidak bisa
disamakan dengan beras H516.
o Pengecualian tarif untuk 16 produk dari 1.531 produk yang
bahkan tidak mencapai 1 %.
2. Bencana bagi petani jeruk : hal ini mengejutkan bagi petani di
kepulauan Je-Ju dan komunitas sekitarnya.
3. Krisis yang dihadapi petani menengah dengan dibukanya
pasar daging sapi.
4. Industri daging babi akan merasakan dampak negatif karena
daging babi akan digantikan dengan daging sapi impor.
5. Liberalisasi yang tidak terduga yang akan menghantam
peternak sapi dan sapi perah.
43
6. Kekhawatiran terhadap pasar sari buah lokal dengan dibuka
pasar sari buah dalam waktu lima tahun ke depan.
7. Mekanisme pengamanan darurat dibatasi yang akan
membawa dampak negative.
8. ukuran pengamanan pertanian tidak dapat digunakan jika tariff
utama dihapuskan. Maka beberapa produk bisa terus
dilaksanakan sampai 2-3 tahun, tapi ukuran pengamanan
pertanian ini hanya berlaku di tahap menengah dan jangka
panjang.
9. Kemampuan ukuran pengamanan produk pertanian masih
tidak jelas.
10. Kecemasan diluar sektor perdagangan dan keamanan pangan
bahkan tidak termasuk dalam agenda yang dinegosiasikan.
11. Kemungkinan untuk perluasan keluar negeri terhadap
perdagangan daging sapi dan hewan ternak.
12. Koperasi pertanian tidak dapat mendukung seluruh proyek
yang disebutkan dalam negoisasi FTA
13. Jasa asuransi akan diberikan, Koperasi akan diaudit oleh
komisi Finasial dalam waktu tiga tahun.
14. Subsidi dan struktur perdagangan tidak adil disektor pertanian
dan peternakan.
15. Tidak ada pencegahan terhadap dumping.
16. Jasa-jasa baru perdagangan akan diliberalisasi tanpa syarat.
17. Liberalisasi berdasarkan jasa pangan.
18. Seluruh jasa berkaitan dengan bisnis telah dipesan tapi
produk-produk pertanian harus diekspor dan di impor, jasa
dokter hewan juga akan dibuka
44
FTA KOREA – CHILI
KEMAJUAN :
Isu di sektor pertanian
1. Kolapsnya pertanian Korea karena dibukanya pasar.
Kerusakan langsung terhadap delapan produk yang mencapai
2 triliun 125 miliar 400 juta setelah ditanda tangani FTA
Korea – Chili.
2. Menyempitnya pasar di Chili sehingga tidak lagi stategis untuk
Korea mengekspor produk industrinya dan juga efek penetrasi
di Amerika Tengah dan Selatan semakin mengecil.
3. Efek terhadap ekonomi nasional dan kesejahteraan konsumen.
4. Perluasan perdagangan dengan mengorbankan pertanian
akan menghancurkan perekonomian Korea.
5. FTA harus dilengkapi dengan industri, tapi tidak di sektor lain
yang dapat mengisinya kecuali pertanian dan industri di kedua
negara Chili dan Korea.
6. Tekanan terhadap Amerika dan anggota WTO yang
memperburuk kondisi Korea-Chili.
KOREA - ASEAN
KOREA – SINGAPORE
KOREA – EFTA
NEGOISASI FTA YANG SEDANG BERJALAN
16 Mei 2007, kedua negara mengumumkan dimulainya negoisasi.
45
Isu sektor pertanian
1. Mengusulkan rencana agresive untuk penghapusan tariff pada
sebagian besar produk-produk pertanian dalam waktu tiga
tahun ini dan memaksa dibukanya pasar pertanian di Korea.
2. EU menuntut dibukanya pasar diberbagai level, dengan
melihat FTA Korea-USA. Tahun 2006 ekspor produk pertanian
mencapai 46 juta dolar, sementara import mencapai 14 triliun
54 miliar dolar yang berarti 30 kali lebih besar pada ekport .
3. Maka bisa diduga hantaman yang akan di terima
perekonomian Korea jika FTA disepakati.
4. Produk-produk peternakan hewan seperti daging bukan daging
ayam dan produk susu, seperti susu bubuk dan keju adalah
yang diinginkan EU dan merupakan produk yang sensitive di
Korea. Juga dapat diduga akan terkena dampak para peternak
sapi dan peternak susu sapi jika FTA disepakati
Ukuran pengaman pertanian akan menjadi halangan dalam
negoisasi denga EU dan EU melihat hal ini membahayakan
KOREA – INDIA
KOREA – KANADA
KOREA – JAPAN
FTA YANG SEDANG DIBAHAS
KOREA – GCC FTA
KOREA – AUSTRALIA
KOREA – CHINA
KOREA – MERCOSUR
46
FTA antara Korea dan ChilI, dan Korea dan USA menyebabkan
kerusakan yang sangat serius terhadap pertanian di Korea. FTA Korea
Chile menjadi sangat terkenal, petani yang menyadari masalah yang
disebabkan FTA ini mulai menperjuangkan hal ini. Tentu saja berbagai
aksi dilakukam serentak guna menyampaikan kepada publik dampak
negatifnya. Tapi hampir tidak mungkin untuk menolak seluruh FTA
yang dilaksanakan pemerintah secara serentak.
Setelah kontroversi daging sapi impor, masalah berkaitan dengan FTA
muncul satu persatu.Rencana harus diambil berdasarkan perhitungan
yang akurat, guna mencapai hasil yang diharapkan.
Perjuangan
Demonstrasi menolak FTA Chili dimulai 13 November 2002
dengan melibatkan 13 juta petani dan pada tanggal 19 November
2003 melibatkan 10 juta petani guna memberitahukan mereka
masalah yang ditimbulkan FTA.
Negoisasi FTA USA – Korea memuncak,petani dan buruh menjadi
mesin penggerak demonstran. Dalam hal isu daging sapi import
seluruh warga masyarakat terlibat 100 juta orang berkumpul dan
melakukan aksi damai dengan membawa lilin untuk menentang
FTA tersebut.
Tekanan kepada pemerintah dan kelompok politik.
Ketika parlemen meratifikasi kesempatan yang diajukan tiba-tiba,
petani langsung melakukan aksi termasuk beraudiensi dengan
anggota parlemen, melakukan penolakan keras di depan gedung
dewan nasional.
47
Hal-hal lain
Berbagai perjuangan dilaksanakan termasuk juga mogok makan,
jalan kaki dari provinsi-provinsi sekitar dan mengehentikan arus
lalu lintas dengan traktor-traktor petani.
Prosedur untuk membentuk aliansi.
Perjuangan menolak FTA Korea-Chili dimulai dengan gabungan
sembilan organisasi tani. Perjuangan menolak FTA dimulai 6
September 2009 kira-kira melibatkan 300 organisasi yang menjadi
aliansi, dan 14 komitee yang dibentuk yang berkaitan dengan
sektor-sektor yang dibahas dalam FTA sebagai dampak di
berbagai sektor diterangkan kepada publik.
Obat-obatan, pelayanan umum, budaya dan lingkungan hidup
diteliti oleh tenaga-tenaga ahli. Dengan lebih banyak melibatkan
orgnisasi-organisasi aliansi supaya dapat memperkuat
perjuangan.
Makna dari dibentuknya aliansi menolak FTA (KoA)
o FTA Chili-Korea, petani merupakan ujung tombak perjuangan
termasuk juga berbagai LSM ikut dalam aliansi ini.
o Perjuangan yang alot yang dilaksanakan petani, hingga
parlemen menuda, ratifikasi FTA ini selama beberapa kali KoA
bisa membendung pemerintah untuk tidak mencapai kata
sepakat dengan melakukan aksi dan melakukan gugatan class
action.
Membangun aliansi dan berjuang bersama
Aliansi dari berbagai sektor dan partai politik ikut terlibat dalam
aksi di tingkat propinsi. Berbagai aksi dilaksanakan menolak
48
klausul-klausul tertentu yang dinegosiasikan. Perjuangan
dilaksanakan bersamaan dengan jadwal negoisasi yang
dilaksanakan pemerintah termasuk juga pendidikan pemerintah
tentang dampak-dampak negative FTA..
Aliansi Internasional.
Melalui perjuangan menolak FTA Korea-Jepang, Aliansi
Internasional mengembangkan aliansi sampai ke partai buruh
dengan juga diikuti petani. Termasuk juga kelompok aksi yang
dibentuk guna melakukan demonstrasi menolal FTA di Amerika
dan kerjasama dengan kelompok lokal.
Sistematisasi Gerakan petani
Beberapa pendidikan publik dilaksanakan berkaitan dengan FTA,
pendidikan lokal, instruktur dilatih, berdasarkan agenda yang
sudah dipersiapkan. Materi-materi pendidikan termasuk membuat
video dan siaran radio, setelah itu instruktur melaksanakan
program pendidikan dan program dirancang tentang dampak
potensial yang akan dibuat oleh FTA.
Pendidikan diberbagai level.
Menyebar luaskan dampak FTA bagi masyarakat Korea dan
melibatkan semua pihak termasuk konsumen, buruh, perempuan,
pelajar dan lain-lain. Melaksanakan program pendidikan
berdasarkan hasil investigasi.
Kegiatan Berkaitan Dengan Pers
Untuk memunculkan penolakan bersama atas Keputusan FTA
yang diambil pemerintah, beberapa kali dilaksanakan Konfrensi
Pers dan bebagai pertanyaan diajukan wartawan berkaitan dengan
proseduser dan isi dari negoisasi FTA tersebut.
49 49
Berbagai artikel dimuat di media massa dan wawancara juga
dibuat untuk menyampaikan pendapat publik berkaitan dengan
FTA.
Juga memasang iklan yang dibuat oleh kelompok petani, peternak
dan produser. Serta iklan yang dipasang oleh kelompok artist film
yang juga merasakan dampak FTA dengan kebijakan quota film.
Iklan-iklan yang dibuat ini juga menunjukkan betapa masalah ini
sudah sangat serius. Iklan-iklan ini juga dibuat dengan kerjasama
petani dan artis-artis yang berkaitan dengan kru pembuatan film.
Debat Publik.
Debat publik dilaksanakan untuk menunjukkan bahwa FTA
merupakan perjuangan yang harus didukung oleh semua pihak.
Dalam debat publik ini melibatkan banyak orang - orang dan
pakar-pakar termasuk juga pejabat pemerintah yang menyatakan
pendapat pemerintah tentang FTA yang sudah disetujui bersama
dan menekankan bahwa keputusan yang diambil sudah
melibatkan public dalam pengambilan keputusan.
Mengumpulkan tanda tangan dan kampanye.
Dengan menolak kebijakan pemerintah yang memanipulasi public,
salah satu caranya adalah dengan menekan pers untuk
menulisnya di media-media, mengumpulkan tanda tangan dan
melaksanakan kegiatan-kegiatan di pusat-pusat keramaian tentang
bahaya FTA khususnya, berbagai bahan kampanye dibuat dalam
perjuangan penolakan import daging sapi dari USA.
Banyak orang terlibat jadi sukarelawan yang membuat bahan
kampanye secara kreatif untuk menyampaikan pendapat mereka
tentang bahaya daging sapi dari USA. `
50
Kompilasi buku putih
Buku yang berisi tentang catatan terperinci tentang negoisasi FTA
Korea dan Chuli telah dibuat.
Membuat aliansi Anti – FTA yang dibuat bekerjasama dengan
petani dan buruh.
Pemerintah mempromosikan FTA dengan negara-negara lain,
termasuk Australia, China dan Kanada. Seluruh kesepakatan FTA
ini akan menyebabkan kehancuran pertanian dan sangat penting
untuk bekerjsama dengan seluruh sector, termasuk berbagai
organisasi-organisasi tani, buruh dan kelompok kerja.
Hal yang penting untuk mengubah pendapat public tentang
neoliberalisasi yang menyebabkan krisis keuangan global saat ini.
Karena efek yang sangat berat yang disebabkan krisis keuangan
global, sector ekonomi real sangat terpengaruh oleh Industri-
industri Nasional merasakan dampak yang sangat parah. Inilah
saat yang paling tepat untuk mengubah pendapat masyarakat
dengan melaksanakan pendidikan public tentang neoliberalisme
sebagai solusi dari semakin skeptis terhadap kebijakan pemerintah
Lee Myung Bak.
Hal-hal yang perlu ditambahkan sebagai alternatif yaitu usulan
tentang kedaulatan pangan.
Berbagai masalah yang disebabkan oleh perdagangan bebas dan
pengaruh berbagai dampak negative terhadap kehicupan
masyarakat. Harus diumumkan kepada public secara bersamaan,
kedaulatan pangan, merupakan alternative yang sangat penting
dalam menghadapi krisis saat ini, dan hal ini yang harus
ditekankan dalam setiap slogan kami.
51
Juga pentingnya mendukung pertanian lokal yang akan
menjadi solusi terhadap krisis pangan, bukan pangan berada di
tangan perusahaan-perusahaan pangan yang saat ini terjadi.
52
BAB VII
MEMPERKUAT BURUH DAN KONSUMEN
MENOLAK WTO DAN FTA,OLEH SHOKKENREN,JEPANG
I. Memperkuat Gerakan Buruh, Konsumen Dan Usaha-Usaha
Menengah Kecil Adalah Salah Satu Tugas Kita
Shokkenren adalah organisasi massa gabungan dari petani serikat
buruh, organisasi konsumen dan perempuan. Cakupan kerja
Shokkenren adalah menjamin kesehatan pangan dan kecukupan stock
pangan dan juga untuk pengembangan pertanian domestik yang
mendukung kesehatan pangan dan kecukupan stok pangan.
Isu yang membahayakan kesehatang pangan, sebagai contoh, dengan
dipromosikannya WTO dan FTA yang mengusung kebijakan Neo-
Liberalisme, hancurnya pertanian Jepang dan Import beras. Dalam hal
ini melaksanakan kampanye nasional menolak WTO dan FTA,
sangatlah penting untuk tetap melaksanakan mobilisasi buruh,
konsumen dan kelompok-kelompok pengusaha kecil.
Saat ini gerakan-gerakan ini sangat lemah di Jepang dan sangat
penting untuk memperkuat hal ini.
II. Struktur Ekonomi Telah Melaksanakan Gerakkan Massa
Jepang
Dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jepang setelah PD II,
kebanyakan orang Jeoang dididik untuk percaya bahwa Jepang bisa
mencapai keberhasilan ekonomi karena kebijakan liberalisasi
perdagangan. Benar bahwa mengeksport barang-barang industri dan
mengimport barang-barang kebutuhan pokok telah menyebababkan
perkembangan ekonomi Jepang dan sangat dihormati di dunia.
53
Saat ini serikat buruh dari perusahaan-perusahaan raksasa (TNC) telah
memimpikan melaksanakan modal ekonomi ini. Tapi kita tidak percaya
terhadap ilusi ini, bahwa kami menolak struktur seperti ini.
Menyediakan barang-barang impor produk pertanian murah dengan
upah buruh murah sehingga menciptakan kompetisi.
Struktur Fundamental ini menyebabkan lemahnya perekonomian
Jepang, yang sangat tergantung pada permintaan Asing.
III. Kontradiksi Yang Disebabkan Kebijakan Neoliberalisme.
Struktur ini telah dikembangkan 20 tahun terakhir, dengan
melaksanakan kebijakan neoliberalisme. Hal simbolik yang
dilaksanakan adalah dengan memperbaharui organisasi serikat buruh
menjadi serikat buruh model baru. ZENROREN dibentuk untuk
menolak serikat buruh tersebut. RENGOU, yang dipilih untuk
mendukung system Liberaslisasi perdagangan. ZENZOREN
merupakan salah satu anggota yang penting dalam Jaringan
Shokkenren saat ini.
Setelah itu, WTO dibentuk, dan selanjutnya, rusaknya sistem
penggantian peraturan-peraturan yang dilaksanakan dengan Reformasi
structural dan deregulasi. Sehingga sebagai konsekwensi jumlah
tenaga kerja satu per sepuluh dari jumlah pekerjaan yang ada saat ini.
Walau angka pengangguran rendah berdasarkan standar Internasional,
tapi pendapatan buruh menurun dibandingkan 10 tahun yang lalu.
Sebagai tambahan, walaupun saat ini pemerintah mem-prioritaskan
Kantor Post dan perumahan, jaminan kesehatan masyarakat rusak.
Meluasnya investasi asing telah menyebabkan meningkatnya skema
impor bahan-bahan pertanian, tapi juga hilangnya industri-industri lokal
karena bahan Industri sekarang pindah ke negara lain.
54
Saat ini, dalam menghadapi krisis Finansial, situasi perekonomian
global telah mengalami akhir dari era neoliberalisme. Khususnya di
Jepang dimana ekonomi dengan mudah dipengaruhi oleh Amerika,
jumlah buruh yang dirumahkan semakin meningkat menjadi krusial saat
ini, dalam dua minggu, 30.000 buruh Industri Mobil akan diberhentikan.
Pengangguran juga meningkat di Industri yang lain, jumlah buruh
dirumahkan dalam usaha skala kecil juga meningkat.
IV. Kemajuan Gerakan Massa Dan Gerakkan Menolak Kebijakan
WTO Dan FTA.
Situasi saat ini dipengaruhi politik salah satu cirri-ciri Kebijakan
neoliberal Jepang adalah selalu mau mendukung militer, misalnya
mengubah pasal 9 dari UUD yang menyatakan Jepang tidak boleh
kembali berperang atau melakukan revisi Undang-undang pendidikan
yang dibuat setelah PD II. Perubahan konstitusi telah tidak lagi
didukung public. Kelompok oposisi, telah mendapat dukungan dari
pada kelompok neoliberal yang mengusung perubahan ini.
Berkaitan dengan kebijakan pangan dan pertanian juga terjadi hal yang
sama. Kami yakin dengan melakukan aksi-aksi bersama-sama akan
mempererat kampanye penolakan terhadap kebijakan WTO dan FTA.
Krisis ini adalah dampak dari neoliberalisme yang dilaksanakan selama
ini. Saat ini di Jepang kami melaksanakan aksi yang dibuat dengan “”
Green Wave Action”
Salah satu yang dibahas adalah dengan melakukan dialog dengan
pihak-pihak yang terlibat dengan ekonomi local, seperti pemerintah
lokal, anggota-anggota koperasi pertanian dan lain-lain. Sejak
masuknya produk pertanian impor dan industri turut menghancurkan
pertanian domestic dan ekonomi, jadi dengan kesamaan ini akan
menyatukan kita dalam penolakan.
Kerjasama seperti ini telah menjadi tujuan kita bersama. Kampanye
penolakan WTO dan FTA dengan Australia saat ini sudah dilaksanakan
55
dengan bekerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat. Kita telah
membuat komitment untuk memperkuat dan melakukan aksi bersama
menolak kebijakan WTO dan FTA dengan meningkatkan solidaritas
dengan cara menyampaikan Informasi kepada masyarakat Jepang
bagaimana Jepang telah mempengaruhi negara-negara di Asia dengan
kesepakatan-kesepakatan yang merugikan seperti FTA.
Sourche Photo :
Photo id 219987 by Jelmer @ www.sxc.hu
Photo id 871251 by topfler @ www.sxc.hu
Photo id 1179034 by Thoursie @ www.sxc.hu
Photo id 683258 by funny-p @ www.sxc.hu
56