DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah...

41

Transcript of DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah...

Page 1: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik
Page 2: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

DAFTAR ISI

Pembuatan Terarium............................................................................... 1 Budidaya Tanaman Sayuran di Lahan Sempit.......................................... 7 Pembuatan Pupuk Organik Cair Ramah Lingkungan............................... 12 Pembuatan Pestisida Nabati (Pes-Nab)................................................... 15 Perbanyakan Tanaman Buah-buahan..................................................... 20 Daftar Pustaka

Page 3: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

PEMBUATAN TERARIUM

Terarium adalah cara menanam tanaman di dalam wadah tembus pandang atau

kaca. Seperti halnya akuarium yang berfungsi memamerkan keindahan beragam ikan,

terarium juga memajang satu atau lebih tanaman cantik yang disusun indah di

dalamnya.Terarium atau vivarium adalah media atau wadah yang terbuat dari kaca atau

plastik transparan berisi tanaman, yang diperuntukkan bagi beragam kebutuhan, seperti

untuk penelitian, metode bercocok tanam maupun dekorasi. Dapat dikatakan bahwa

terarium merupakan biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi

dalam terarium pun mirip dengan yang terjadi di alam. Sehingga terarium dapat juga

dijadikan laboratorium biologi mini. Sebenarnya, terarium sudah lama dikenal. “Tapi

belakangan ini bangkit kembali karena global warming sehingga banyak orang terpicu untuk

melakukan penghijauan di mana-mana,”

Cara Membuat Terarium:

A. Alat dan Bahan:

Kayu untuk mengorek tanah

Sumpit untuk menjepit tanaman

Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70%

Sedotan untuk meniup kotoran di dinding wadah

Corong untuk memasukkan media tanam

Sendok plastik untuk meratakan media tanam

Kuas untuk membersihkan tanaman yang terkena media tanam

Sekop kecil untuk menuang media tanam dan batu hias

Gunting

Semprotan air berujung lancip (jangan pilih yang spray, karena akan merusak

tanaman)

Media tanam: arang (potong kecil-kecil), moss (disemprot air dulu), kompos (yang

sudah steril), zeolit

Batu hias warna warni

B. Proses Pembuatan

1. Siapkan wadah kaca, bersihkan dengan alkohol

2. Masukkan arang ke bagian dasar wadah, lalu moss, kemudian kompos

Page 4: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

2

3. Masukkan tanaman yang diinginkan satu persatu. Jika akarnya panjang, potong

sedikit, lalu cuci bersih.

4. Jika ada kotoran yang melekat di pinggir kaca, bersihkan dengan kuas

5. Masukkan zeolit untuk menutupi media tanam, dengan menggunakan corong. Fungsi

zeloit ini agar terarium terlihat lebih artistik.

6. Tambahkan batu hias beragam warna dan bentuk., atau jika suka bisa memberi

lumut di permukaan atasnya

7. Jika ada kotoran menempel pada tanaman, tiup dengan sedotan atau bersihkan

dengan kuas.

8. Semprot kaca dengan air hingga zeolit basah dan berubah warna. Cara ini sekaligus

untuk menyiram tanaman.

9. Terarium siap diletakkan di tempat yang diinginkan.

Merawat Tanaman Terrarium

1. Pengairan

Terarium tertutup biasanya tidak akan membutuhkan air selama 4 sampai 6 bulan atau

ketika tanaman layu. Perlu sesekali menyiram, tetapi tidak houseplants lainnya, kecuali

jenis gurun, perlu sering disiram.

2. Cahaya

Terarium terbuka atau tertutup, seharusnya tidak menerima sinar matahari langsung.

Namun, Jika jenis tanaman membutuhkan cahaya terang, dapat ditempatkan di bawah

sinar matahari langsung. Jika ada gunakan cahaya rendah atau cahaya buatan lampu 100

watt yang ditempatkan dekat dengan terarium atau tabung neon ditempatkan di atas

terarium sampai dengan 16 atau 18 jam setiap hari. Tanaman menerima cahaya dari

jendela secara bertahap akan menyebabkan arah tumbuh tanaman menuju datangnya

cahaya itu.. Untuk menjaga agar terarium menarik dari tampilan yang diinginkan, sesekali

putar untuk menjaga agar tanaman tumbuh normal.

3. Pemangkasan

Banyak tanaman terarium secara bertahap akan menjadi lebih besar. pangkas tanaman

agar tidak terlalu tinggi.. pemangkasan menggunakan gunting kecil yang tajam yg

bergagang panjang jika leher botol sempit. jika tumbuh gulma dari media tumbuh

sebaiknya dibuang untuk mengurangi persaingan dengan tumbuhan terarium.

Page 5: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

3

4. Pemupukan

Karena tanaman di terrariums tidak boleh berkembang pesat, terrariums jarang

membutuhkan pupuk. Jika setelah tahun pertama tanaman kekuningan dan tampaknya

kurang semangat, ganti tanah lapisan atasnya.

LANGKAH KERJA DAN GAMBAR

1. Siapkan wadah kaca, bersihkan dengan alkohol

2. Masukkan arang ke bagian dasar wadah, lalu moss (gambut halus), kemudian kompos

Page 6: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

4

3. Masukkan tanaman yang diinginkan satu persatu. Jika akarnya panjang, potong sedikit, lalu cuci bersih.

4. Jika ada kotoran yang melekat di pinggir kaca, bersihkan dengan kuas

Page 7: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

5

5. Masukkan zeolit untuk menutupi media tanam, dengan menggunakan corong. Fungsi

zeloit ini agar terarium terlihat lebih artistik.

6. Tambahkan batu hias beragam warna dan bentuk., atau kalau suka bisa memberi lumut

di permukaan atasnya

Page 8: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

6

7. Jika ada kotoran yang menempel pada tanaman, tiup dengan sedotan atau bersihkan

dengan menggunakan kuas halus

8. Semprot kaca dengan air hingga zeolit basah dan berubah warna. Cara ini sekaligus untuk

menyiram tanaman.

Page 9: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

7

BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN DI LAHAN SEMPIT

Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur

Vertikultur merupakan gabungan dari 2 kata bahasa Inggris, yaitu VERTIcal dan Culture,

yang memiliki definisi atau pengertian sebagai sistem budidaya pertanian yang dilakukan

secara vertikal atau bertingkat, baik indoor maupun outdoor. Sistem budidaya pertanian

secara vertikal atau bertingkat ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah

perkotaan dan lahan terbatas. Misalnya, lahan 1 meter mungkin hanya bisa untuk

menanam 5 batang tanaman, dengan sistem vertikal bisa untuk 20 batang tanaman.

Vertikultur tidak hanya sekadar kebun vertikal, namun ide ini akan merangsang seseorang

untuk menciptakan khasanah biodiversitas di pekarangan yang sempit sekalipun. Struktur

vertikal, memudahkan pengguna membuat dan memeliharanya. Pertanian vertikultur tidak

hanya sebagai sumber pangan tetapi juga menciptakan suasana alami yang

menyenangkan.

Model, bahan, ukuran, wadah vertikultur sangat banyak, tinggal disesuaikan dengan kondisi

dan keinginan. Pada umumnya adalah berbentuk persegi panjang, segi tiga, atau dibentuk

mirip anak tangga, dengan beberapa undak-undakan atau sejumlah rak. Bahan dapat berupa

bambu atau pipa paralon, kaleng bekas, bahkan lembaran karung beras pun bisa, karena

salah satu filosofi dari vertikultur adalah memanfaatkan benda-benda bekas di sekitar kita.

Persyaratan vertikultur adalah kuat dan mudah dipindah-pindahkan. Tanaman yang

akan ditanam sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan memiliki nilai ekonomis tinggi,

berumur pendek, dan berakar pendek. Tanaman sayuran yang sering dibudidayakan secara

vertikultur antara lain selada, kangkung, bayam, pokcoy, caisim, katuk, kemangi, tomat, pare,

kacang panjang, mentimun dan tanaman sayuran daun lainnya.

Untuk tujuan komersial, pengembangan vertikultur ini perlu dipertimbangkan aspek

ekonomisnya agar biaya produksi jangan sampai melebihi pendapatan dari hasil penjualan

tanaman. Sedangkan untuk hobiis, vertikultur dapat dijadikan sebagai media kreativitas dan

memperoleh panenan yang sehat dan berkualitas.

Page 10: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

8

Pembuatan wadah tanam vertikultur

Contoh salah satu wadah tanam dibuat dari dua batang bambu yang masing-masing

panjangnya 120 cm, dengan pembagian 100 cm untuk wadah tanam dan 20 cm sisanya

untuk ditanam ke tanah. Pada setiap bambu akan dibuat lubang tanam sebanyak 10 buah.

Bambu dipilih yang batangnya paling besar, lalu dipotong sesuai dengan ukuran yang

ditetapkan. Semakin bagus kualitas bambu, semakin lama masa pemakaiannya. Di bagian 20

cm terdapat ruas yang nantinya akan menjadi ruas terakhir dihitung dari atas. Semua ruas

bambu kecuali yang terakhir dibobol dengan menggunakan linggis supaya keseluruhan

ruang dalam bambu terbuka. Di bagian inilah nantinya media tanam ditempatkan.

Untuk ruas terakhir tidak dibobol keseluruhan, melainkan hanya dibuat sejumlah

lubang kecil dengan paku untuk sirkulasi air keluar wadah.

Selanjutnya dibuat lubang tanam di sepanjang bagian 100 cm dengan menggunakan

bor listrik. Dapat juga menggunakan alat lain seperti pahat untuk membuat lubang.

Lubang dibuat secara selang-seling pada keempat sisi bambu (asosiasikan permukaan

bambu dengan bidang kotak). Pada dua sisi yang saling berhadapan terdapat masing-masing

tiga lubang tanam, pada dua sisi lainnya masingmasing dua lubang tanam, sehingga

didapatkan 10 lubang tanam secara keseluruhan. Setiap lubang berdiameter kira-kira 1,5

cm, sedangkan jarak antar lubang dibuat 30 cm.

Pengadaan media tanam

Media tanam adalah tempat tumbuhnya tanaman untuk menunjang perakaran.

Dari media tanam inilah tanaman menyerap makanan berupa unsur hara melalui akarnya.

Media tanam yang digunakan adalah campuran antara tanah, pupuk kompos, dan sekam

dengan perbandingan 1:1:1. Setelah semua bahan terkumpul, dilakukan pencampuran

hingga merata. Tanah dengan sifat koloidnya memiliki kemampuan untuk mengikat unsur

hara, dan melalui air unsur hara dapat diserap oleh akar tanaman dengan prinsip pertukaran

kation. Sekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan kompos menjamin

tersedianya bahan penting yang akan diuraikan menjadi unsur hara yang diperlukan tanaman.

Campuran media tanam kemudian dimasukkan ke dalam bambu hingga penuh. Untuk

memastikan tidak ada ruang kosong, dapat digunakan bambu kecil atau kayu untuk

mendorong tanah hingga ke dasar wadah (ruas terakhir). Media tanam di dalam bambu

Page 11: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

9

diusahakan agar tidak terlalu padat supaya air mudah mengalir, juga supaya akar tanaman

tidak kesulitan “bernafas”, dan tidak terlalu renggang agar ada keleluasaan dalam

mempertahankan air dan menjaga kelembaban.

Persiapan bibit tanaman dan penanaman

Sebelum berencana membuat wadah vertikal, terlebih dahulu mempersiapkan sejumlah bibit

tanaman, Ketika tanaman sudah mencapai umur siap dipindahkan, pada dasarnya ada tiga

tahap dalam proses ini, yaitu persemaian, pemindahan, dan penanaman.

Seperti halnya menanam, menyemaikan benih juga memerlukan wadah dan media tanam.

Wadah bisa apa saja sepanjang dapat diisi media tanam seperlunya dan memiliki lubang di

bagian bawah untuk mengeluarkan kelebihan air. Persemaian menggunakan wadah

khusus persemaian benih yang disebut tray dengan jumlah lubang 128 buah (tray lain

jumlah dan ukuran lubangnya bervariasi) atau dapat menggunakan karton bekas wadah

telur. Dapat juga persemaian menggunakan sebuah pot ukuran sedang dan sebuah bekas

tempat kue. Adapun untuk media tanamnya adalah media tanam dari produk jadi yang

bersifat organik.

Jika menggunakan tray, jumlah benih yang dapat disemaikan sudah terukur karena setiap

lubang diisi sebuah benih (walaupun bisa juga diisi 2 atau 3). Jika menggunakan wadah

lain maka jumlah benih yang dapat disemaikan disesuaikan dengan ukuran wadahnya,

dalam hal ini jarak tanam benih diatur sedemikian rupa agar tidak berdempetan. Dua-tiga

minggu setelah persemaian benih sudah berkecambah dan mengeluarkan 3-4 daun.

Idealnya, benih yang sudah tumbuh daun berjumlah 4-5 helai sudah layak dipindah

tanamkan.

Bibit tanaman yang dipindahkan ke wadah vertukultur sudah berumur lebih dari satu

bulan, daunnya pun sudah bertambah. Karena hanya memiliki total 20 lubang tanam dari dua

batang bambu, maka cukup leluasa untuk memilih 20 bibit terbaik. Sebelum bibit-bibit

ditanam di wadah bambu, terlebih dahulu menyiramkan air ke dalamnya hingga jenuh,

ditandai dengan menetesnya air keluar dari lubang-lubang tanam. Setelah cukup, baru

mulai menanam bibit satu demi satu. Semua bagian akar dari setiap bibit harus masuk ke

dalam tanah. Setiap jenis bibit (cabe merah dan tomat) dikelompokkan di wadah bambu

terpisah.

Page 12: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

10

Pemeliharaan tanaman

Tanaman juga memerlukan perawatan, dengan cara melakukan penyiraman setiap hari,

pemupukan, dan juga pengendalian hama penyakit.

Sebaiknya pupuk yang digunakan adalah pupuk organik misalnya pupuk kompos, pupuk

kandang atau pupuk bokashi. Disarankan agar sayuran buah seperti cabe, tomat tidak

mudah rontok sebaiknya menambahkan KCl satu sendok teh atau sendok makan tergantung

besar kecilnya pohon. Pemberian KCl setiap 5 sampai 6 bulan sekali. Di perkotaan, pupuk

kandang atau kompos harganya menjadi mahal. Limbah dapur atau daun-daun kering

bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk bokashi. Pupuk bokashi adalah hasil

fermentasi bahan organik (jerami, sampah organik, pupuk kandang, dan lain-lain) dengan

teknologi EM yang dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanah dan

meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Bokashi dapat dibuat dalam beberapa

hari dan bisa langsung digunakan sebagai pupuk.

Kalau di daerah pedesaan, biasanya sampah atau kotoran hewan dimasukkan ke sebuah

lubang. Kalau lubangnya sudah penuh, sampah dibakar dan sebagai pupuk. Dengan catatan,

pupuk kotoran hewan yang akan digunakan hendaknya sudah tidak berbau busuk. Di

swalayan, kios tanaman saat ini sudah banyak dijual pupuk kandang yang sudah kering, tidak

berbau, dan steril.

Saat ini masyarakat mulai banyak mempertimbangkan mengkonsumsi hasil panen yang

Iebih sehat cara penanamannya, yaitu menggunakan pupuk dan pengendalian hama

alami, meskipun harga produk tersebut lebih mahal.

Saran untuk berkebun di rumah sebaiknya tidak menggunakan bahan kimia. Ditekankan pula

jangan menggunakan furadan untuk membunuh hama yang ada di dalam tanah.

Penggunaan furadan bisa mengurangi tingkat kesuburan tanah dan juga mencemari tanaman

kurang lebih selama sebulan. Jadi, sebaiknya untuk tanaman sayuran tidak perlu digunakan

furadan.

Pemanenan

Pemanenan sayuran biasanya dilakukan dengan sistem cabut akar (sawi, bayam, seledri,

kemangi, selada, kangkung dan sebagainya). Apabila kita punya tanaman sendiri dan

dikonsumsi sendiri akan lebih menghemat apabila panen dilakukan dengan mengambil

Page 13: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

11

daunnya saja. Dengan cara tersebut tanaman sayuran bisa bertahan lebih lama dan bisa

panen berulang-ulang.

Page 14: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

12

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR RAMAH LINGKUNGAN

Akhir-akhir ini berkembang wacana untuk kembali ke alam (back to nature) dalam

kegiatan pertanian, di antaranya dengan pemanfaatan bahan-bahan alam (sumberdaya hayati)

untuk kebutuhan pupuk dan pestisida (pengendali hama) yang terkenal dengan sistem

pertanian organik yang ramah lingkungan. Sekarang ini banyak dijual di pasaran berbagai

macam pupuk organik dengan harga yang bervariasi, dari yang murah sampai dengan yang

mahal untuk ukuran petani. Pupuk organik tersebut dibuat dari bahan-bahan alami, seperti

kotoran binatang, urin binatang, atau daun-daunan yang sebenarnya banyak terdapat di

lingkungan petani itu sendiri. Oleh karena itu, sebenarnya petani dapat membuat sendiri

pupuk organik dari bahan-bahan alami (sumberdaya hayati) dari lingkungan sekitarnya,

sehingga dapat menghemat biaya produksi, dan akhirnya dapat meningkatkan pendapatan

petani.

Kendala yang dirasakan oleh petani dalam pemakaian pupuk organik adalah harganya

yang cukup mahal, terutama untuk pupuk organik cair buatan pabrik, dan masalah

pengangkutan terutama untuk pupuk kandang dan kompos. Oleh karena itu, para petani perlu

diberi pengetahuan dan keterampilan tentang seluk-beluk pupuk organik dan cara-cara

pembuatannya dari sumberdaya hayati yang banyak terdapat di lingkungan sekitar petani itu

sendiri, sehingga kendala-kendala di atas dapat teratasi.

Cara Pembuatan

Cara pembuatan pupuk organik yang disampaikan pada modul ini adalah cara

pembuatan pupuk organik cair yang kaya unsur Nitrogen (N), pupuk organik cair yang kaya

unsur Fosfor (P), pupuk organik cair yang kaya unsur Kalium (K), dan pupuk organik padat

(kompos bokashi). Pembuatan pupuk organik cair tersebut mengacu pada Andoko (2002).

Semua bahan yang diperlukan untuk pembuatan pupuk cair maupun pupuk bokashi merupakan

sumberdaya hayati yang didapatkan dari lingkungan sekitar lokasi KKN sendiri.

Page 15: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

13

A. Pupuk Nitrogen (N)

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk N cair adalah daun salam 1 kg,

daun wedusan (Ageratum conyzoides) 1 kg, air kelapa 1 liter, akar tanaman kacang tanah

dengan bintilnya 1 kg, EM-4 100ml, dan tetes atau gula pasir 10 sendok makan. Cara

pembuatannya adalah dengan mencampurkan daun salam, daun wedusan dan akar kacang

tanah menjadi satu dan ditumbuk sampai halus, kemudian dimasukkan ke dalam ember dan

ditambahkan air kelapa, EM-4, dan tetes atau gula pasir. Setelah itu ember ditutup rapat dan

dibiarkan selama 3 minggu, kemudian disaring dan airnya siap digunakan.

B. Pupuk Fosfor (P)

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk P cair adalah batang pisang 1 kg

dan aren atau nira 1 kg. Batang pisang diris tipis-tipis, kemudian dicelupkan ke dalam ember

yang telah berisi aren atau nira, ember ditutup rapat dan dibiarkan selama 2 minggu. Dua

minggu kemudian batang pisang diremas-remas, disaring, dan airnya siap digunakan.

C. Pupuk Kalium (K)

Untuk pembuatan pupuk K cair diperlukan sabut kelapa 5 kg dan air 100 liter. Cara

pembuatannya adalah; sabut kelapa dicacah dan dimasukkan ke dalam drum yang telah berisi

air, ditutup rapat, dibiarkan selama 2 minggu, kemudian disaring dan airnya siap digunakan.

D. Pupuk Bokashi

Untuk pembuatan pupuk bokashi, diperlukan bahan rendeng (tanaman kacang tanah

setelah dipanen) yang telah dicacah, aren dan EM-4. Semua bahan tersebut dicampur menjadi

satu, ditumpuk pada tempat yang terlindung dan ditutup dengan karung goni, kemudian

didiamkan selama minimal 3 hari sambil dibolak-balik agar panasnya merata. Setelah kompos

matang, dengan ciri bahan dasar sudah tidak tampak wujud aslinya dan berwarna kehitaman,

maka pupuk bokashi siap digunakan sebagai pupuk dasar. Sebagai pupuk dasar, maka pupuk ini

baik digunakan setelah tanah diolah dan siap ditanami.

Aplikasi di lapangan

Nitrogen sangat penting bagi tanaman pada fase pertumbuhan, sehingga pupuk N

organik cair baik digunakan pada tanaman padi saat berumur 0-60 hari, atau dapat juga

Page 16: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

14

digunakan pada saat tanaman padi berumur 25-60 hari setelah tanam. Caranya adalah dengan

disemprotkan ke tanaman dengan dosis 1 liter pupuk ditambah 17 liter air, dilakukan seminggu

sekali.

Unsur Fosfor dan Kaliam sangat penting bagi tanaman untuk proses pembungaan dan

pembentukan buah dan biji, sehingga pupuk P dan K cair sangat baik digunakan saat tanaman

mulai bunting. Caranya, dengan disemprotkan pada tanaman secara periodik seminggu sekali,

dengan dosis 3 sendok makan pupuk P cair ditambah 15 liter pupuk K cair. Untuk tanaman

padi, disemprotkan pada saat tanaman padi berumur 60 hari setelah tanam sampai sebagian

besar bulir padi mulai menguning.

Pembuatan pupuk organik dalam modul ini hanya meliputi sebagian kecil saja dari

berbagai macam contoh pupuk organik yang dapat dibuat sendiri oleh petani. Oleh karena itu,

petani perlu mengembangkan sendiri alternatif pupuk organik yang sesuai dengan pola tanam

di lahan pertanian mereka. Dalam hal ini, dinas terkait dapat membantu para petani tersebut.

Page 17: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

15

PEMBUATA PESTISIDA NABATI (PES-NAB)

Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari biomassa

tumbuhan atau bagian tumbuhan seperti akar, daun, batang atau buah. Bahan-bahan ini

diolah menjadi berbagai bentuk, antara lain bahan mentah berbentuk tepung, ekstrak

atau resin yang merupakan hasil pengambilan cairan metabolit sekunder dari bagian

tumbuhan atau bagian tumbuhan dibakar untuk diambil abunya dan digunakan sebagai

pestisida. Beberapa tanaman telah diketahui mengandung bahan- bahan kimia yang dapat

membunuh, menarik, atau menolak serangga. Beberapa tumbuhan menghasilkan racun,

ada juga yang mengandung senyawa-senyawa kompleks yang dapat mengganggu siklus

pertumbuhan serangga, sistem pencernaan, atau mengubah perilaku serangga.

Pestisida dari bahan nabati sebenarnya bukan hal yang baru tetapi sudah lama

digunakan, bahkan sama tuanya dengan pertanian itu sendiri. Sejak pertanian masih

dilakukan secara tradisional, petani di seluruh belahan dunia telah terbiasa memakai

bahan yang tersedia di alam untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman. Pada

tahun 1940-an sebagian petani di Indonesia sudah menggunakan bahan nabati sebagai

pestisida, diantaranya menggunakan daun sirsak untuk mengendalikan hama belalang dan

penggerek batang padi. Sedangkan petani di India, menggunakan biji Nimba sebagai

insektisida untuk mengendalikan hama serangga. Namun setelah ditemukannya pestisida

sintetik pada awal abad ke-20, pestisida dari bahan tumbuhan atau bahan alami lainnya

tidak digunakan lagi.

Pestisida nabati dapat dibuat dengan menggunakan teknologi yang sederhana

yang dikerjakan oleh kelompok tani atau petani perorangan. Pestisida nabati yang dibuat

secara sederhana hasilnya dapat berupa larutan hasil perasan, rendaman, ekstrak dan

rebusan dari bagian tanaman berupa akar, umbi, batang, daun, buah dan biji. Apabila

dibandingkan dengan pestisida kimia, penggunaan pestisida nabati relatif aman dan

murah. Beberapa tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati, yang dapat

dibuat melalui teknologi yang sederhana adalah Nimba, biji srikaya, sirih dan lain-lain.

Sampai saat ini telah terinventarisasi sebanyak 2.400 jenis tumbuhan yang terdiri

dari 235 famili berpotensi sebagai bahan pestisida nabati. Famili tumbuhan yang

dianggap merupakan sumber potensial insektisida nabati adalah Meliaceae, Annonaceae,

Asteraceae, Piperaceae, Rutaceae. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan untuk

Page 18: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

16

ditemukannya famili tumbuhan yang baru untuk dijadikan sebagai insektisida nabati.

Kelebihan dan Kelemahan Pestisida Nabati

Pestisida nabati mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan. Keunggulan

pestisida nabati adalah:

murah dan mudah dibuat sendiri oleh petani

relatif aman terhadap lingkungan

tidak menyebabkan keracunan pada tanaman

sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama

kompatibel digabung dengan cara pengendalian yang lain

menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia.

Sementara, kelemahan pestisida nabati adalah:

daya kerjanya relatif lambat

tidak membunuh jasad sasaran secara langsung

tidak tahan terhadap sinar matahari

kurang praktis

tidak tahan disimpan

kadang-kadang harus disemprotkan berulang-ulang (Deptan, 2006).

Pestisida nabati dapat membunuh atau mengganggu serangan hama dan penyakit

melalui cara kerja yang unik, yaitu dapat melalui perpaduan berbagai cara atau secara

tunggal. Cara kerja pestisida nabati sangat spesifik, yaitu:

merusak perkembangan telur, larva dan pupa

menghambat pergantian kulit

mengganggu komunikasi serangga

menyebabkan serangga menolak makan

menghambat reproduksi serangga betina

mengurangi nafsu makan

memblokir kemampuan makan serangga mengusir serangga, dan

menghambat perkembangan patogen penyakit.

BAHAN DAN ALAT

Bahan-bahan yang digunakan yaitu: daun Mimba (Azadirachta indica A.Juss), lengkuas,

Page 19: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

17

serai, deterjen, air, daun sirsak, tembakau, daun gamal, daun talas, daun tomat, biji

Mimba, dan minyak tanah. Alat alat yang digunakan yaitu: lumpang, pisau, saringan,

ember, handsprayer, panci dan alat tulis menulis.

CARA PEMBUATAN

A. PESTISIDA NABATI DAUN MIMBA DAN LENGKUAS

Bahan-bahan yang diperlukan yaitu: daun Mimba 8 kg, lengkuas 6 kg, serai 6 kg,

deterjen 20 gram, air 20 liter.

Cara pembuatan: daun Mimba, lengkuas, dan serai ditumbuk. Seluruh bahan diaduk

merata dalam 20 liter air, lalu direndam selama 24 jam. Keesokan harinya larutan

disaring dengan kain halus. Larutan hasil penyaringan ditambah deterjen dan

diencerkan dengan 60 liter air, bisa digunakan untuk luas 1 ha. Semprotkan pada

tanaman.

Cara lainnya: Tumbuklah biji Mimba dan masukkan ke dalam kantong kain.

Masukkan kantong kain ini dalam ember atau drum berisi air selama semalam.

Gunakan 500 gram biji Mimba untuk tiap 10 liter air. Gunakan sebagai semprotan

pada serangga hama dan tanaman yang terserang. Biji Mimba ini lebih efektif

daripada daunnya.

B. PESTISIDA NABATI DAUN SIRSAK

Bahan-bahan: daun sirsak 50 100 lembar, sabun 15 gram, air 5 liter.

Cara pembuatan:daun sirsak dihaluskan, tambahkan sabun lalu direndam dalam air

selama 24 jam. Setelah itu disaring. Sebelum digunakan, encerkan dengan air

sebanyak 10-15 liter, semprotkan pada semua bagian yang terserang hama.

C. PESTISIDA NABATI DAUN SIRSAK DAN TEMBAKAU

Pestisida nabati daun sirsak dan tembakau efektif untuk mengendalikan hama

belalang dan ulat.

Cara pembuatan: sebanyak 50 lembar daun sirsak dan tembakau satu genggam

ditumbuk halus. Bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam larutan 20 liter air

dan 20 gram detergen (sabun colek), diaduk rata, dan direndam selama semalam,

kemudian disaring. Tiap 1 liter larutan hasil penyaringan diencerkan dengan 50-60

liter air.

Larutan pengenceran siap digunakan.

Page 20: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

18

D. PESTISIDA NABATI DAUN NIMBA

Tanaman ini mengandung bahan aktif yang bersifat menolak serangga dan

menghambat kerja syaraf serangga dan respirasi. Bagian tanaman yang dapat

digunakan untuk pengendalian yaitu biji dan daunnya.

Caranya membuatnya yaitu: 150 gram daun basah atau 50 gram daun kering

ditumbuk halus lalu direndam dalam 1 liter air selama 24 jam. Air rendaman lalu

disaring, sebelum digunakan larutan tersebut diencerkan dengan 10 liter air.

Biji Nimba yang segar sebanyak 250 gram ditumbuk halus lalu ditambah 5 liter air

dan 2 sendok makan deterjen. Larutan didiamkan selama 24 jam, setelah disaring

larutan siap digunakan.

E. PESTISIDA NABATI DAUN GAMAL

Kandungan aktif daun gamal adalah tanin. Ekstrak daun gamal efektif untuk

mengendalikan ulat dan hama pengisap. Dalam penggunaannya ekstrak daun

dicampur dengan minyak tanah, namun penggunaan minyak tanah harus hati-hati

karena terlalu sering menggunakan minyak tanah akan mengakibatkan daun

terbakar.

Bahan-bahan yang diperlukan: daun gamal segar 100-150 g, air 250 ml, minyak

tanah 250 ml, dan detergen 50 g. Alat yang digunakan: lumpang 1 buah, alu 1bh,

kain saring 1 buah, ember 1 buah.

Cara pembuatannya: Tumbuk/hancurkan daun gamal dengan penambahan air 250

ml. Larutan tersebut diperas dan disaring, tambahkan minyak tanah dan detergen.

Aduk sampai rata. Tambahkan 8 liter air. Larutan siap digunakan.

F. SEMPROTAN DAUN PEPAYA

Kumpulkan 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar), lumatkan, dan

campurkan ke dalam 1 liter air, lalu biarkan selama 1 jam. Saring dan tambahkan 4

liter air lagi dan 1 sendok besar sabun. Semprotkan pada hama serangga.

Semprotan pepaya ini dapat digunakan untuk aphid, rayap, hama kecil, dan ulat

bulu. Untuk rayap, tumbuk buah pepaya muda dan kumpulkan jus/sarinya.

Semprotkan langsung ke rayap-rayap dan kayu-kayu yang rusak.

G. SEMPROTAN DAUN TALAS

Daun-daun talas mengandung asam lisollic. Bila serangga memakannya, ibarat

manusia merasa makan pecahan gelas. Cara meraciknya, tumbuk 10 lembar daun

Page 21: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

19

talas dan masukan dalam 3 liter air (1/2 ember), aduk dengan baik.

Percikkan ke tanaman dengan menggunakan sapu lidi. Pastikan masing-masing

tanaman terciprat larutan ini untuk perlindungan yang baik terhadap serangga.

H. SEMPROTAN DAUN TOMAT

Daun tomat merupakan insektisida alami dan fungisida ringan, dapat digunakan

untuk aphid, semut, cacing, ulat bulu, telur serangga, belalang, ngengat,

nematoda, lalat putih, jamur dan bakteri pembusuk.

Cara membuatnya, masaklah 1 kg daun tomat dalam 2 liter air selama 30 menit,

tambahkan lagi potongan 2 genggam daun, batang dan buahnya, dan 2 liter air.

Aduk bahan-bahan tersebut, lalu biarkan selama 6 jam (1/2 hari). Saring dan

tambahkan 1/4 batang sabun. Semprotkan larutan ini setiap 2 hari bila jumlah

serangga, khususnya ngengat, cukup banyak.

Daun tomat ketika dipakai sebagai insektisida bersifat racun bagi manusia. Ini

disebabkan karena unsur kimia yang ada dalam daun tomat menjadi jauh lebih

pekat konsentrasinya. Gunakan sarung tangan dan penutup hidung serta mulut

sekaligus saat menyemprotkannya.

Page 22: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

20

PERBANYAKAN TANAMAN BUAH-BUAHAN

Cara perbanyakan tanaman dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu

perbanyakan generatif dan perbanyakan vegetatif:

Perbanyakan generatif (biji)

Keuntungan:

Sistem perakaran lebih kuat.

Lebih mudah diperbanyak.

Jangka waktu berbuah lebih panjang.

Kelemahan:

Waktu untuk mulai berbuah lebih lama.

Sifat turunan tidak sama dengan induk.

Ada banyak jenis tanaman produksi benihnya sedikit atau

benihnya sulit untuk berkecambah.

Cara perbanyakan vegetatif

Keuntungan:

Lebih cepat berbuah.

Sifat turunan sesuai dengan induk.

Dapat digabung sifat-sifat yang diinginkan.

Kelemahan:

Perakaran kurang baik.

Lebih sulit dikerjakan karena membutuhkan keahlian tertentu.

Jangka waktu berbuah lebih pendek.

Page 23: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

21

A. Perbanyakan tanaman secara vegetatif

Cara perbanyakan vegetatif yang biasa dilakukan adalah stek (akar,

cabang, dan tunas), cangkok, sambung dan okulasi. Berikut ini

disajikan informasi masing-masing cara perbanyakan vegetatif

tersebut pada tanaman buah-buahan.

1. Perbanyakan dengan cara stek

Perbanyakan dengan stek adalah perbanyakan tanaman dengan cara

menumbuhkan akar dan pucuk dari potongan/bagian tanaman

seperti akar, batang atau pucuk sehingga menjadi tanaman baru.

Secara garis besar, langkah-langkah perbanyakan stek pucuk adalah

sebagai berikut.

Pilihlah pohon induk yang dikehendaki untuk sumber

pengambilan stek (Gambar 1a). Pilihlah sesuai dengan sifat yang

dikehendaki, sesuai dengan tujuan pertanaman.

Pilihlah cabang yang sehat dan tidak terlalu tua pada pohon

induk yang telah dipilih sebelumnya. Cabang yang yang terlalu

tua atau terlalu muda tidak baik untuk dijadikan sebagai bahan

stek (Gambar 1a).

Potonglah cabang yang terpilih dengan arah potong serong/

miring (Gambar 1b).

Pangkaslah daun sehingga tersisa sepasang daun (Gambar 1c).

Patonglah daun yang tersisa sehingga tertinggal 1/3 – 1/2 bagian

(Gambar 1d).

Rendamlah pangkal stek dengan zat perangsang (Misalnya

Rootone F) untuk mempercepat tumbuhnya akar stek.

Page 24: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

22

Gambar 1. Perbanyakan dengan stek pucuk.

Page 25: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

23

Tanamlah stek dalam polibag yang telah diisi dengan media

(Gambar 1e dan 1f).

Tempatkanlah polibag dalam naungan.

Siramlah dengan teratur.

Contoh tanaman yang dapat diperbanyak dengan cara cangkok

Delima

Jambu air

Kedongdong

Lain-lain.

2. Perbanyakan dengan cara cangkok

Mencangkok adalah suatu teknik perbanyakan tanaman dengan cara

merangsang timbulnya perakaran pada cabang pohon sehingga

dapat ditanam sebagai tanaman baru. Cara merangsang timbulnya

akar tersebut adalah dengan mengupas kulit luar cabang selanjutnya

cabang yang terkupas tadi diberi media tanah.

a. Beberapa persyaratan pohon yang akan dicangkok tersebut

adalah

Tumbuh baik dan sehat.

Berbuah banyak dan manis.

Rasanya enak.

Setelah persyaratan tersebut di atas terpenuhi dipilihlah satu

cabang atau ranting dengan persyaratan sebagai berikut:

Cabang yang baik untuk dicangkok yang tumbuhnya tegak atau

condong ke kiri 45 derajat.

Besarnya cabang sebesar ibu jari sampai pergelangan tangan

dewasa.

Page 26: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

24

Jangan mencangkok cabang yang terlalu muda atau terlalu tua

karena cabang terlalu tua akan sukar keluar akarnya dan yang

terlalu muda akan mudah patah serta lambat berbuah.

Panjang dari ujungnya cabang sampai tempat cangkokan 50-100

cm tergantung besar cabang yang dicangkok.

Waktu yang baik untuk mencangkok adalah pada musim hujan

supaya media selalu basah.

Cabang bukan termasuk tunas air

b. Alat dan bahan yang diperlukan untuk mencangkok (Gambar 2)

Pisau yang tajam dan bersih untuk mengupas kulit cabang.

Plastik putih/sabut kelapa untuk pembungkus kulit pohon.

Tali rafia/tali bambu untuk pengikat.

Tanah yang subur atau mos sabut kelapa yang sudah dihancurkan

untuk media tumbuh akar.

Gambar 2. Alat-alat yang dibutuhkan untuk perbanyakan vegetatif.

c. Langkah-langkah perbanyakan dengan cara cangkok adalah

sebagai berikut:

Page 27: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

25

Pilihlah pohon induk sesuai dengan sifat-sifat yang dikehendaki

(Gambar 3a).

Pilihlah cabang pada pohon induk yang terpilih yang tidak

terlalu tua(Gambar 3b).

Kupaslah kulit cabang pada salah satu buku selebar kira-kira 4

cm (Gambar 3c).

Bersihkanlah kambium yang terdapat pada cabang yang

telah dikupas, dan keringkanlah selama 1 hari, untuk

tanaman yang bergetah keringkanlah 3-4 hari.

Buatlah adonan tanah dan pupuk kandang secukupnya.

Tempelkanlah adonan itu pada cabang yang telah dikupas dan

bungkuslah dengan sabut kelapa atau plastik (Gambar 3d).

Ikatlah kedua ujung bungkusan dengan tali (Gambar 3e).

Siramlah cangkokan secara teratur.

Tunggulah sampai akar berkembang (Gambar 3f).

Potonglah cangkokan di bawah bungkusan bila akar sudah

banyak (Gambar 3g).

Page 28: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

26

Pindahkanlah cangkokan ke polibag atau ditanam langsung.

Waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan bibit untuk

beberapa jenis tanaman buah.

d. Contoh tanaman yang dapat diperbanyak dengan cara cangkok

Duku.

Durian.

Mangga.

Melinjo.

Gambar 3. Perbanyakan dengan cara cangkok.

Page 29: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

27

Rambutan.

Lain-lain

3. Perbanyakan dengan cara menyambung

Menyambung adalah cara perbanyakan tanaman dengan cara

menyambung pucuk (batang atas) yang berasal dari suatu tanaman

induk pada tanaman lain (batang bawah). Batang ataslah yang akan

memberikan hasil sesuai dengan sifat induk yang diinginkan. Batang

bawah hanyalah sebagai tempat untuk tumbuh dan mengambil

makanan dari dalam tanah. Oleh sebab itu kriteria pemilihan batang

atas dan batang bawah berbeda.

a. Pengadaan batang bawah dan batang atas

Batang bawah disiapkan sesuai dengan kriteria batang bawah.

Batang bawah diperoleh dari semai. Pengadaan semai untuk batang

bawah dapat dilihat pada bab perbanyakan tanaman dengan biji.

Batang atas dipilih sesuai dengan kriteria batang atas.

i. Kriteria batang atas

Kriteria tanaman yang digunakan sebagai sumber batang atas

adalah:

Cukup tua, sudah berbuah minimal 3 kali.

Berbuah lebat.

Buah manis.

Buah enak.

Buah besar.

Sehat.

Page 30: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

28

ii. Kriteria batang bawah

Sistem perakaran kuat.

Tahan terhadap hama dan penyakit.

Tahan terhadap kekurangan air.

Susuai dengan kondisi setempat.

b. Peralatan yang dibutuhkan untuk sambung pucuk

Pisau tajam dan bersih (diusahakan yang tipis).

Tali plastik pengikat sambungan.

Kantong plastik es atau plastik tipis untuk penutup.

Gunting pangkas.

c. Yang perlu diperhatikan sebelum menyambung adalah

Jangan terlalu banyak terkena sinar matahari.

Jangan menyambung saat hujan.

Keadaan tempat harus lembab.

Page 31: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

29

Gambar 4. Perbanyakan dengan cara sambung.

d. Langkah-langkah perbanyakan tanaman dengan cara sambungan

Pilihlah tanaman untuk batang atas dengan sifat yang

dikehendaki (Gambar 4a) dan batang bawah (Gambar 4c).

Batang bawah dan batang atas mempunyai ukuran yang

sama.

Potonglah pucuk untuk batang atas dari pohon induk yang telah

terpilih dan buanglah daunnya sehingga tersisa sepasang

daun (Gambar 4b).

Page 32: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

30

Runcingkan bagian bawah batang atas (Gambar 4b).

Potonglah batang bawah pada ketinggian 25 cm di atas

permukaan tanah, dan dibelah di bagian atasnya selebar 2 –3

cm (Gambar 4d).

Masukkan batang atas ke dalam belahan batang bawah

(Gambar 4e).

Ikatlah sambungan pada bagian atas dan dibungkus dengan

sungkup plastik (Gambar 4f dan 4g).

Periksalah sambungan sampai 2-3 minggu, bila batang atas

masih segar sambungan berhasil. Pembungkus dan tali

dapat dibuka.

Tunggu sampai tanaman siap dipindahkan. Waktu yang

dibutuhkan untuk menyiapkan bibit dapat dilihat pada

Tabel Lampiran 2.

e. Contoh tanaman yang dapat diperbanyak dengan cara sambung

Alpokat.

Duku.

Mangga.

Manggis.

Nangka.

Lain-lain

4. Perbanyakan dengan cara okulasi

a. Pengadaan batang bawah dan batang atas

Batang bawah disiapkan sesuai dengan kriteria batang bawah.

Batang bawah diperoleh dari semai. Pengadaan semai untuk batang

bawah dapat dilihat pada bab perbanyakan tanaman dengan biji.

Page 33: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

31

Batang atas dipilih sesuai dengan kriteria batang atas.

i. Kriteria batang atas

Kriteria tanaman yang digunakan sebagai sumber batang atas

adalah:

Cukup tua, sudah berbuah minimal 3 kali.

Bukan berasal dari tunas air.

Berbuah lebat.

Buah manis.

Buah enak.

Buah besar.

Sehat.

ii. Kriteria batang bawah

Sistem perakaran kuat.

Tahan terhadap hama dan penyakit.

Tahan terhadap kekurangan air.

Susuai dengan kondisi setempat.

Page 34: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

32

b. Peralatan yang dibutuhkan untuk sambung pucuk

Pisau tajam dan bersih (diusahakan yang tipis).

Tali plastik pengikat sambungan.

Gunting pangkas.

Gambar 5. Perbanyakan dengan cara okulasi.

Page 35: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

33

c. Langkah-langkah perbanyakan tanaman dengan okulasi adalah:

Pilihlah pohon induk sebagai sumber tunas/batang atas

(Gambar 5a) dan tanaman sebagai batang bawah sesuai

dengan sifat-sifat yang dikehendaki (Gambar 5c).

Kupaslah kulit batang bawah selebar 5-10 cm di atas permukaan

tanah, sesuai dengan ukuran mata tunas dari batang atas

(Gambar 5d).

Kupaslah mata tunas dari batang atas (Gambar 5b) dan

tempelkan pada batang yang telah dikupas secepatnya.

Ikatlah tempelan mata tunas pada bagian atas dan bawah

dengan tali rafia agar mata tunas menempel dengan baik

(Gambar 5e).

Biarkanlah kira-kira 2 – 3 minggu sampai mata tunas menjadi

hijau.

Bukalah ikatan bila mata tunas sudah menjadi hijau.

Potong batang bawah di atas tempelan dan rundukkanlah bila

sudah muncul 2 sampai 3 daun.

Potonglah batang bawah yang dirundukkan bila tunas sudah

kokoh (Gambar 5f).

Bila batang bawah terdapat dibedengan, maka hasil okulasi harus

dipindahkan ke polibag dan menunggu waktu yang tepat untuk

dipindahkan ke lapangan, tetapi bila batang bawah terdapat di

polibag, maka hanya perlu menunggu sampai hasil okulasi cukup

kuat dipindah ke lapangan.

Contoh tanaman yang dapat diperbanyak dengan cara okulasi

Alpokat

Page 36: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

34

Belimbing

Jeruk

Mangga

Sirsak

Lain-lain

Page 37: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

35

B. Perbanyakan Tanaman Dengan Biji .

1. Persemaian pertama

a. Persiapan media untuk persemaian

Media yang diperlukan untuk persemaian pertama adalah:

Pupuk kandang.

Pasir.

Tanah.

b. Cara pembuatan persemaian

Tanah dibajak dua kali dan digaru satu kali.

Pembajakan kedua dilakukan 7-10 hari setelah pembajakan

pertama supaya rumput mati.

Bedengan dibuat dengan lebar 80-100 cm dan panjang sesuai

keadaan tempat. Tinggi bedengan 20 cm, jarak antar

bedengan 30 cm (selebar cangkul). Pembuatan bedengan

dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Pembuatan bedengan persemaian.

Taburkan pupuk kandang dan pasir sampai rata, dengan dosis 1

kaleng minyak tanah untuk setiap 1 m2.

Aduk tanah pupuk kandang dan pasir sampai rata dan

Page 38: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

36

siramlah dengan air secukupnya.

Selanjutnya siap untuk menyemaikan benih.

c. Pengadaan benih yang akan disemai

Biji dari buah yang sudah masak (merah).

Memenuhi persyaratan untuk batang bawah.

Dikupas kulitnya dan dihamparkan di tempat yang teduh.

Gambar 7. Cara penebaran benih. Gambar 8. Bedengan diberi naungan.

d. Cara menyemai biji di persemaian pertama

Sebelum disemai benih diberi perlakuan pendahuluan untuk

mempercepat perkecambahan. Jenis perlakuan tergantung

jenis tanaman.

Semaikan benih dengan jarak tanam 2 x 5 cm (Gambar 7 dan 8).

Tutup benih dengan tanah setebal 1/2-1 cm.

Taburkan furadan diatasnya secukupnya untuk mencegah hama.

Siram bedengan sampai basah.

Tutup bedengan dengan plastik tipis sampai rapat.

Satu minggu kemudian tutup dibuka dan bedengan disiram,

Page 39: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

37

kemudian plastik ditutupkan kembali.

Lakukan penyiraman seminggu sekali.

Lakukan penyiangan bila banyak gulma dan penyemprotan

dengan Delsin 2-5 gr/l untuk mencegah serangan jamur.

Setelah satu bulan kemudian plastik penutup pada kedua

ujungnya dibuka.

2. Persemaian kedua

a. Pembuatan persemaian kedua

Persemaian kedua dilakukan pada polibag yang diisi media campuran

pupuk kandang, sekam padi dan tanah. Ketiga media tersebut diaduk

dengan perbandingan 1:1:1 dan dimasukkan ke dalam polibag.

Polibag berisi media disusun 5 barisan memanjang.

b. Memindahkan bibit ke persemaian kedua

Sebelum bibit dipindahkan ke persemaian kedua atau di

polibag, sebaiknya polibag yang sudah terisi tanah lebih dulu

disusun 5 buah memanjang (berderet-deret) untuk

memudahkan perawatan.

Buatlah naungan.

Siramlah polibag yang sudah dipersiapkan dengan air

secukupnya

Ketika mencabut bibit, diusahakan biji jangan sampai lepas,

pilihlah semai yang sudah berdaun 2- 4 helai.

Tanamlah semai satu persatu ke dalam polibag dan diusahakan

agar tertanam dengan tegak lurus.

Siramlah 2 hari sekali.

Lakukan pemberantasan hama dan penyakit bila diperlukan.

Page 40: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

38

Untuk merangsang pertumbuhan bisa diberi pupuk daun

Gandasil D.

Setelah 2 -3 bulan dipersemaian, bibit sudah siap untuk

penyambungan maupun okulasi.

3. Peralatan yang digunakan untuk persemaian

Peralatan yang digunakan untuk pembuatan persemaian adalah

penggali lubang, cangkul, sekop, garpu, gembor, arit dan parang

seperti yang ditunjukkan pada Gambar 9.

Gambar 9. Alat-alat yang diperlukan untuk persemaian.

Page 41: DAFTAR ISI - kkn.unmul.ac.idkkn.unmul.ac.id/storage/documents/G40W1rrn322if5... · Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70% ... macam pupuk organik

DAFTAR PUSTAKA

Andoko, A. 2008. Budidaya Padi Secara Organik. Jakarta: Penebar Swadaya

Anonim. 1990. UURI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Suberdaya Alam Hayati dan

Ekosistemnya

Australia Goverment Department of Industry Tourism and Resources. 2007. Pengelolaan

Keanekaragaman Hayati. Translated by Global Village Translation Pty. Ltd.

Purnomosidhi P, Suparman, JM Roshetko dan Mulawarman. 2002. Perbanyakan Dan

Budidaya Tanaman Buah-Buahan Dengan Penekanan Pada Durian, Mangga, Jeruk,

Melinjo, Dan Sawo: Pedoman Lapang. International Centre for Research in

Agroforestry (ICRAF) dan Winrock International. Bogor.

Setyaningrum, Hesti Dwi, Saparinto, Cahyo. 2011. Panen Sayuran Secara Rutin di Lahan

Sempit. Penebar Swadaya. Jakarta.

Soenandar, M; M. N. Aeni; A. Rahardjo., 2010. Petunjuk Praktik Membuat Pestisida Organik.

Agromedia Pustaka. Jakarta.

Soerjani, M., Rofiq Ahmad, dan Rozy Munir. 1987. Lingkungan: Sumberdaya Alam dan

Kependudukan dalam Pembangunan. Jakarta: Penerbit UI Press.

Tandjung, S.D., 2003. Ilmu Lingkungan. Yogyakarta: Laboratorium Ekologi, Fakultas Biologi,

Universitas Gadjah Mada