DAFTAR ISI - abdainsurance.co.id · demikian tema acara Buka Puasa Bersama karyawan ABDA yang...

Daftar IsiContent

1Annual Report ABDA Insurance 2010

DAFTAR ISICONTENT

27 Analisa & Tinjauan ManajemenManagement’s Analysis & Review

34 Tinjauan OperasionalOperational Review

39 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Report

51 Laporan Keuangan &Laporan Auditor Independen

Financial Statements & Independent Auditor’s Report

05 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

06 Pergerakan Harga SahamStock Price Movement

02 Peristiwa PentingSignificant Events

07 Sambutan Dewan KomisarisMassage from the Board of Commissioners

09 Laporan Dewan DireksiReport from the Board of Directors

12 Profil PerusahaanCorporate Profile

16Visi, Misi dan

Nilai-Nilai PerusahaanVision, Mision and Corporate Values

17 Struktur OrganisasiOrganization Structure

22 Rangkaian ProdukProduct Range

19 Profil DireksiDirector’s Profile

18 Profil KomisarisCommissioner’s Profile

2 Annual Report ABDA Insurance 2010

Peristiwa PentingSignificant Events

2010PERISTIWA PENTINGSIGNIFICANT EVENTS

1. Pada tanggal 1 – 6 Maret 2011, ABDA menyelenggarakan Pelatihan Internal yang dinamakan ABDA Development Program (ADP) Batch II, yang diikuti oleh karyawan-karyawan dari Kantor Pusat dan seluruh cabang.

1. From 1st to 6th March 2011, ABDA organized Batch II ABDA Development Program (ADP)-Internal Training, which was attended by employees of Head Office and all branches.

Januari - Maret / January - March

1. Pada tanggal 1-11 April 2010, Perusahaan mengadakan kegiatan Employee Gathering berupa outing ke beberapa negara Eropa. Outing yang bertema ABDA’s Splendid West Europe ini merupakan salah satu bentuk apresiasi Perusahaan atas kerja keras karyawannya selama kinerja tahun 2009.

1. On December 1 to 11 April 2010, the Company held Employee Gathering in the form of an outing to several European countries. This outing with the theme of ABDA's Splendid West Europe is a form of appreciation for employees hard work during 2009.

2. RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa diselenggarakan Perusahaan pada tanggal 11 Juni 2010 di Hotel Crowne Plaza Jakarta Selatan. Salah satu agenda penting dari RUPS tersebut adalah pengesahan susunan anggota BOC & BOD perusahaan.

2. Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting of the Shareholders of the Company was held on June 11, 2010 at the Crowne Plaza Hotel, South Jakarta. One of important agenda from the AGM meeting was to validate members of BOC & BOD.

April - Juni / April - June

2. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap lingkungan, pada 27 Maret 2010 lalu ABDA melakukan salah satu dari rangkaian Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu bekerjasama dengan Lions Club Anjelier pada Program Pengobatan Gratis 500 Pasien di daerah banjir kanal, Kelurahan Grogol – Jakarta Barat.

2. As an expression of social responsibility towards the environment, on March 27, 2010 ABDA conducted one of Corporate Social Responsibility (CSR) actions series in collaboration with Lions Club Anjelier by providing Free Medicine Program for 500 patients in the flood channel area , Kelurahan Grogol - West Jakarta.

Peristiwa PentingSignificant Events


3. “Dengan semangat Ramadhan, kita bangun Insan ABDA yang berkualitas”, demikian tema acara Buka Puasa Bersama karyawan ABDA yang diadakan pada tanggal 3 September 2010 di Equity Tower - Jakarta.

3. "In the spirit of Ramadhan, we build qualified ABDA Personnel", was the theme of the Break the Fast event with ABDA employees held on September 3, 2010 at the Equity Tower - Jakarta

4. Untuk mendukung lahirnya tenaga-tenaga ahli baru bidang Asuransi, ABDA mengadakan Tutorial Ujian AAMAI materi Prinsip-Prinsip Asuransi (101) yang diadakan pada 27 September 2010 hingga 2 Oktober 2010.

4. To support the emergence of new experts the field of Insurance, ABDA conducted Tutorial for the AAMAI Insurance Principles Exam (101) on September 27, 2010 until October 2, 2010.

5. Pada tanggal 18 Agustus 2010 Perusahaan menerima penghargaan sebagai Perusahaan Asuransi Umum dengan predikat Sangat Bagus berdasarkan penilaian majalah perbankan dan investasi terkemuka di Indonesia, Info Bank.

5. On August 18 2010, the company was awarded an Excellent General Insurance rating by a prominent Indonesian Banking and Investment magazine in Indonesia, Info Bank.

2. Peringatan 20 tahun beroperasinya kantor Cabang Batam pada 6 Agustus 2010 lalu ditandai dengan pemberian sumbangan berupa uang tunai kepada anak-anak Panti Asuhan Hidayatulloh – Batam.

2. 20th anniversary of Batam branch office operations on August 6 2010 marked with a cash donation to Hidayatulloh Children Orphanage House - Batam.

1. Pada tanggal 5 – 7 Juli 2010 bertempat di Hotel Hilton Bandung, Perusahaan menyelenggarakan Production Meeting yang dihadiri oleh jajaran Direksi dan seluruh Kepala Divisi dan Kepala Cabang seluruh Indonesia.

2. From 5th to 7th July 2010 at Hilton Hotel Bandung, Company held a Production Meeting which was attended by Board of Directors and all the Division Heads and Branch Heads throughout Indonesia.

Juli - September / July - September

Peristiwa Penting Significant Events


3. Salah satu upaya untuk meningkatkan team work antar karyawan, pada tanggal 26 – 28 November 2010 Perusahaan mengadakan kegiatan Outbound berupa Team Building di Bali, dengan tema : BEING A RESPONSIBLE PROFESSIONAL BY MANAGING THE BUSINESS SELECTIVELY & PRUDENTLY.

3. One of the initiatives to improve teamwork among employees, on the 26th - 28 November 2010, the Company conducted Outbound activity in the form of Team Building in Bali, with the theme: BEING A RESPONSIBLE PROFESSIONAL BY MANAGING THE BUSINESS SELECTIVELY & PRUDENTLY.

4. Pada tanggal 2 Desember 2010, Asuransi ABDA berkunjung ke Yayasan Sinar Pelangi – Jatibening, Bekasi. Yayasan tersebut merupakan panti yang merehabilitasi orang-orang cacat fisik dan anak-anak terlantar. Pada kesempatan ini, Perusahaan dan karyawan memberikan bantuan sejumlah uang tunai, makanan minuman serta pakaian kepada para penghuni panti tersebut.

4. On December 2, 2010, ABDA Insurance visited Sinar Pelangi Foundation - Jatibening, Bekasi. The foundation is an orphanage and rehabilitation center for the physically challenged and abandoned children. In this occasion, the Company and its employees provided assistance in the form of cash, food, beverages and clothing to the foundation residents.

1. Untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia, Asuransi ABDA menyelenggarakan ABDA Management Program (AMP), yang diadakan dari tanggal 4 Oktober 2010 sampai dengan 22 Oktober 2010. Peserta AMP ini terdiri dari karyawan-karyawan Kantor Pusat dan Kantor Cabang di seluruh Indonesia. Mereka merupakan lulusan-lulusan terbaik dari pelatihan dasar sebelumnya yaitu ABDA Development Program (ADP) Batch I dan Batch II.

2. Dalam rangka menjalankan fungsi CSR, Asuransi ABDA juga memberikan bantuan kepada korban bencana Gunung Merapi. Bantuan berupa uang tunai disampaikan pada tanggal 11 November 2010 lalu oleh Kepala Kantor Pemasaran ABDA di Yogyakarta melalui PMI Daerah Istimewa Yogyakarta.

1. To develop Human Resources potential, ABDA conducted ABDA Management Program (AMP), which was held from October 4, 2010 until October 22, 2010. Participants the AMP are comprised of employees from Head Office and branches throughout Indonesia. They are the best graduates from previous trainings which were ABDA Development Program (ADP) Batch I and Batch II.

2. In order to fulfill its CSR function, ABDA Insurance also disseminated aid to the victims of the Mount Merapi eruption. Aid in the form of cash was delivered on November 11, 2010 by the ABDA Chief Representative in Yogyakarta Special Region through PMI Yogyakarta.

Oktober - Desember / October - December

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlight


IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

BALANCE AT THE END OF YEAR

Total investments

Total assets

Total liabilities

Technical reserves

Other liabilities

Equity

FOR THE YEAR ENDED

Gross premium written

Own Retention Premium

Net premium income

Net commission

Net incurred claim

Underwriting result

General & administrative expenses

Investment income

Other income

Profit before tax

Net profit

Number of Shares listed

Profit per share

OPERATIONAL & FINANCIAL RATIO

Net Profit / Equity

Net Profit / Assets

Investment / Technical Reserves

Total Liabilities / Total Assets

Total Liabilities / Equity

Net Premium Income / Equity

Net Commission / Net Premium Income

Net Claim Incurred / Net Premium Income

General & Administration Expense /

Net Premium Income

Investment Income / Net Premium Income

Other Income / Net Premium Income

Net Profit / Net Premium Income

Solvability Ratio ( Rbc )

Price Earning Ratio (X)

SALDO AKHIR TAHUN

Jumlah Investasi

Jumlah Aset

Jumlah Kewajiban

Cadangan Teknis

Kewajiban Lainnya

Ekuitas

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

Premi Bruto

Premi Retensi Sendiri

Pendapatan Premi Neto

Beban Komisi Neto

Beban Klaim

Hasil Underwriting

Beban Umum & Administrasi

Hasil Investasi

Pendapatan Lain-Lain

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Laba Bersih

Jumlah Saham Yang Beredar *)

Laba Bersih Per Saham **)

RASIO OPERASIONAL & KEUANGAN

Laba Bersih / Ekuitas

Laba Bersih / Aset

Investasi / Cadangan Teknis

Jumlah Kewajiban / Jumlah Aset

Jumlah Kewajiban / Jumlah Ekuitas

Pendapatan Premi Neto / Ekuitas

Beban Komisi / Pendapatan Premi Neto

Beban Klaim / Pendapatan Premi Neto

Beban Umum & Administrasi /


Hasil Investasi / Pendapatan Premi Neto

Pendapatan Lain-Lain / Pendapatan Premi Neto

Laba Bersih / Pendapatan Premi Neto

Rasio Pencapaian Solvabilitas

Price Earning Ratio (X)

2010

665.022845.779648.320250.629397.690197.459

640.877477.614425.993

15.935303.899

92.61378.99032.516

5.63551.77445.297275,91

164

%22,94

5,36265,34

76,65328,33215,74

3,7471,3418,54

7,631,32

10,63149,57

3,17

2009

327.144518.268394.265169.169225.096124.003

438.182353.687336.275

21.060214.462

69.47063.13021.971

2.75031.06126.055275,91

94

%21,01

5,03193,38

76,07317,95271,18

6,2663,7818,77

6,530,827,75

125,933,19

2008

283.208421.304302.494135.537166.957118.810

334.198317.094251.870

27.998146.348

64.62864.12515.376

4.12019.99914.087275,91

51

%11,86

3,34208,95

71,80254,60211,99

11,1258,1025,46

6,101,645,59

149,363,73

2007

141.583270.809166.060

65.804100.256104.750

167.856155.962155.657

29.92773.68148.54748.40218.828

2.99021.96312.940275,91

47

%12,35

4,78215,16

61,32158,53148,60

19,2347,3431,10

12,101,928,31

182,214,68

2006

128.423235.198121.401

63.80157.600

113.798

174.643155.106156.625

23.06196.47736.63440.942

4.2432.2522.1871.786

275,916

%1,570,76

201,2951,62

106,68137,63

14,7261,6026,14

2,711,441,14

164,3636,67

Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan rupiah

Angka jumlah saham yang beredar berdasarkan rata-rata tertimbang dalam jutaan lembar *)

Angka laba bersih per saham dalam rupiah **)

Angka rasio dalam prosen kecuali angka price earning ratio dalam (X)

Figure in tables are stated in million rupiah

The number of shares issued is based on the weighted numbers in million of pieces *)

The net profit per share is stated in rupiah **)

The ratio is stated in percentage except price earning ratio in (X)

Stock Price Movement

Pergerakan Harga Saham


PERGERAKANHARGA SAHAMSTOCK PRICE MOVEMENT

Penutupan

Closing

Jumlah UnitVolume Unit

TerendahRp

Lowest

Tertinggi

Highest

Periode Period

Perkembangan Harga Saham

Stock Price Movement

Januari – Maret 2008

April – Juni 2008

Juli – September 2008

Oktober – Desember 2008


April – Juni 2009




April – Juni 2010



199

325

240

190

175

255

260

350

475

600

580

600

150

191

180

190

175

175

200

200

275

325

350

450

190

230

190

190

175

200

215

300

455

425

455

520

27.500

33.000

1.261.000

497.500

291.000

1.718.000

7.559.000

5.732.000

462.500

1.950.500

4.743.000

4.061.500

January - March 2008

April - June 2008

July - September 2008

October - December 2008


April - June 2009




April - June 2010



Total SahamTotal number of shares

Perubahan Jumlah SahamChange in the number of shares

Tanggal PencatatanDate of ListingTindakan Korporasi Corporate Action

Kronologi Pencatatan Saham

Chronology of CompanyStock Listing

Penawaran Umum Perdana

Pencatatan Saham Pendiri

Private Placement

Penawaran Umum Terbatas I

Pembagian Saham Dividen

Pencatatan Saham Koperasi

Pembagian Saham Bonus

Pemecahan Nilai Nominal Saham

Penawaran Umum Tebatas II

Pembagian Saham Bonus

Penawaran Umum Terbatas III

Initial Public Offering

Founders Stock Listing

Private Placement

Right Issue I

Issue of Stock Dividend

Placement of Cooperative Shares

Issued Bonus Stock

Stock Split

Right Issue II

Issued Bonus Stock

Right Issue III

6 Juli 1989

25 Agustus 1989

7 Agustus 1990

7 Agustus 1990

6 Oktober 1993

6 Oktober 1993

22 Pebruari 1996

16 Desember 1996

15 Januari 2002

7 Agustus 2003

21 Desember 2004

900.000

4.500.000

200.000

3.240.000

886.000

100.000

7.860.800

17.686.800

70.747.200

31.836.240

137.957.040

900.000

5.400.000

5.600.000

8.840.000

9.726.000

9.826.000

17.686.800

35.373.600

106.120.800

137.957.040

275.914.080

Rp Rp


Tahun 2010 merupakan masa yang penuh dengan tantangan dan kesempatan. Tahun ini adalah tahun dimana kami belajar mengenai perjalanan bertumbuh dan kemampuan kami untuk menyikapinya. Dikatakan bahwa dalam perekonomian yang sedang berkembang, tugas pertama dari sebuah perusahaan adalah untuk menciptakan ketertiban di tengah ketidakteraturan. Kami telah beroperasi selama 28 tahun dan percaya bahwa banyak yang telah kami lakukan secara internal. Meskipun demikian, sebagai perusahaan asuransi yang beroperasi di suatu negara dimana bencana alam sering terjadi, masih lemahnya disiplin sosial dan kurangnya kesadaran atas pentingnya asuransi; mengakibatkan masih banyak yang harus dilakukan.

Kami melanjutkan pertumbuhan yang luar biasa dari atas ke bawah dengan banyak perkembangan internal. Diantaranya adalah:

Divisi Klaim yang efisien dan dapat diandalkan

Produk sebenarnya dari suatu perusahaan asuransi adalah layanan yang diberikan oleh divisi atau bagian klaim. Pentingnya pelayanan yang memuaskan kepada nasabah dengan sistem manajemen risiko yang kokoh merupakan dua kunci keberhasilan ABDA dan pemenuhan kewajiban kami kepada para pemangku kepentingan kami.

2010 has been a year of exciting possibilities and challenges. This is a year when we learned the journey of growth and our ability to respond to it. It is said that in an emerging economy, the first job of a company is to create order amid chaos. We have been in operations for 28 years and believe that much has been done internally. Nonetheless, as an insurance company operating in a country of constant natural disasters, poor social discipline and a lack of importance attached to insurance, there is still much to be done.

We have continued our impressive growth from top to bottom with many internal developments:

Streamlined and Accountable Claim Division

The true product of an insurance company is the services rendered by the claim division. The importance in a high level of customer service as well as strong risk management systems is paramount to the success of ABDA and the fulfillment of our responsibilities to our stakeholders.

SAMBUTANDEWAN KOMISARIS

MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

Sambutan Dewan KomisarisMessage from The Board Of Commissioners


Pada tahun 2010, premi bruto kami meningkat sebesar 46,26%. Melalui suatu proses penanganan klaim yang efisien, peningkatan biaya klaim yang muncul kemudian dapat ditekan agar tidak proporsional dengan pertumbuhan premi kami. Sejak 2009, kami senantiasa melakukan upaya untuk meningkatkan kinerja divisi klaim kami melalui konsep Klaim Terpadu. Proses restrukturisasi arus kerja agar lebih akuntabel dan efisien bagi nasabah internal maupun eksternal, telah mulai dilakukan bekerjasama dengan divisi IT kami.

Divisi Sumber Daya Manusia yang Proaktif

Sebagai suatu perusahaan jasa, kami perlu meningkatkan sistem remunerasi untuk dapat mendukung peningkatan pertumbuhan kami. Proses rekrutmen dan penekanan pada pentingnya divisi sumber daya manusia yang bersikap proaktif, telah mampu menghadapi tantangan-tantangan yang ada. ABDA akan terus memperbaiki diri dalam proses rekrutmen, pelatihan dan mempertahankan karyawan kami yang berprestasi melalui penerapan perubahan yang diperlukan dan memberi imbalan kepada top performer sehingga kami tetap berada di depan kancah persaingan.

Dasar Permodalan Yang Kuat

Industri asuransi adalah suatu industri yang ditata dan diatur melalui regulasi ketat untuk menjamin stabilitas sistem keuangan. Pertumbuhan premi yang baik selama 2010 perlu diimbangi dengan peningkatan modal yang sesuai pula. Kami telah mengantisipasi hal tersebut dan saat ini sedang menyiapkan beberapa langkah agar persyaratan-persyaratan yang diperlukan mendukung pertumbuhan ke depan dapat dipenuhi.

Selanjutnya, sebagian besar indikator perekonomian tengah menunjukkan bahwa tahun 2011 adalah tahun pertumbuhan. Kami siap menyambutnya, sambil tetap memperhatikan pentingnya prinsip kehati-hatian dalam menyikapi langkah kami ke depan.

Dewan Direksi sangat memahami bahwa sukses dari suatu organisasi adalah hasil dari upaya semua pemangku kepentingan. Kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham kami atas dukungan dan kepercayaan mereka yang terus menerus. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para nasabah yang kami anggap sebagai mitra dalam mencapai sukses bersama. Kami haturkan terima kasih kepada seluruh mitra reasuransi dan semua pihak yang terkait untuk kepercayaan mereka pada ABDA. Kami berharap untuk melanjutkan hubungan kami dengan anda semua.

Sebagai catatan akhir, kami ingin menyampaikan penghargaan yang tulus kepada segenap manajemen dan staf perusahaan. Anda semua merupakan inti dari ABDA. Bersama-sama, kita akan membangun ABDA menjadi perusahaan yang kokoh.

Jakarta, April 2011

In 2010, our gross premiums increased by 46.26%. Through an efficient claim handling process, the corresponding increase in our claim expense should not be a proportionate one to our premium growth. We continued with the strengthening of the division, started in 2009, with the conception of Integrated Claim. Working together with our IT division, we have began restructuring the work flow processes to make it more efficient to both internal and external customers as well as more accountable as a whole.

Proactive Human Resource Division

As a service company, we need to increase our payroll system to support our increased growth. A strengthened recruitment process, and an emphasis on the importance of a proactive human resource division, helped us face the challenges. ABDA will continue to improve ourselves in the hiring, training and retaining of our achievers employees through implementing any changes required and rewarding top performers to stay ahead of the competition.

Strong Capital Base

Our industry is a company that arranged and set through strictly regulated to ensure the stability of the financial system. Our strong growth in premiums in 2010 needed to be accompanied by an increase in our capital. We have anticipated this and now working on various plans in order the requirements that need support to fuel our future growth.

Furthermore, most of our leading economic indicators have shown that 2011 will continue to be one of growth. We are ready, whilst being mindful of the importance of prudent and managed expectations.

The Board understands that the success of a company involves the concerted efforts of all our stakeholders. First and foremost, we thank our shareholders for their continued trust and support. We are also grateful to all our clients who we see as partners to our mutual success. Our thanks to all our reinsurance partners and all other relevant parties for their confidence in ABDA. We look forward to continuing our relationship with you.

As the last note, we would like to extend our sincere appreciation to all management and staff of the company, because each and every one of you forms the heart of ABDA. Together, we shall build ABDA to become the company it is meant to be.

Jakarta, April 2011

Tjan Soen Eng Murniaty Kartono Tyrone Kaskam Awan*) Presiden Komisaris Komisaris Komisaris IndependenPresident Commissioner Commissioner Independent Commissioner *) RUPS tertanggal 16 Februari 2011 mengesahkan pengunduran diri Beliau. General Shareholders Meeting dated 16 February 2011 validated his resignation.


LAPORAN DEWAN DIREKSIREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

Yang terhormat para Stakeholder,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala kekuatan dan bimbingan yang diberikan kepada Direksi dan karyawan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. sehingga berhasil melewati tahun 2010 dengan hasil yang menggembirakan.

Tahun 2010 merupakan tahun yang kondusif bagi perekonomian Indonesia dengan pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) mencapai 6,1% dari 4,5% di tahun 2009. Mata uang Rupiah terus menguat mencaai Rp 8.978 per USD sedangkan Indeks Bursa Efek Indonesia meraih rekor baru, tumbuh sebesar 46% di akhir tahun.

Di tengah persaingan pasar asuransi umum yang semakin ketat dan berdasarkan kondisi perekonomian Indonesia di atas, dengan gembira kami melaporkan kinerja ABDA di tahun 2010.

Laba bersih setelah pajak meraih pertumbuhan 73.85% menjadi Rp 45.30 miliar. Hal ini diperoleh dari pencapaian premi bruto sebesar Rp 640.88 miliar pada tahun 2010 atau meningkat sebesar 46,26% dibandingkan perolehan premi bruto pada tahun 2009 sebesar Rp 438,18 miliar.

Dear and honorable Stakeholders,

Praise to the Almighty God for providing strength and guidance to the Board of Directors and employees of PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. which enable us to complete year 2010 with an encouraging result.

The Indonesian economy enjoyed a conducive year in 2010, GDP (Gross Domestic Product) growth reached 6.1% compared to 4.5% in 2009. The Rupiah continued to strengthen to Rp 8.978 per USD and the Indonesian Stock Exchange Index scaled new highs, rising by 46% by year-end.

In the midst of tighter general insurance market competition and based on 2010 Indonesian economic conditions, we are pleased to report ABDA business performance in 2010.

Reported Net Profit After Tax posted a strong 73.85% growth to Rp 45.30 billion. This was driven primarily from the attainment of gross premium which amounted to Rp 640.88 billion in 2010 or an increase of 46.26% compared to Rp 438.18 billion in 2009.


Laporan Dewan DireksiReport From The Board Of Directors

Sejalan dengan pertumbuhan usaha yang signifikan, ABDA juga berhasil membukukan pertumbuhan asset sebesar 63.19% menjadi Rp 845.78 miliar. Hal ini terutama didorong dari pertumbuhan investasi sebesar 103.28% menjadi Rp 665.02 miliar. Pada periode yang sama, jumlah Ekuitas pun meningkat sebesar 59,24% menjadi sejumlah Rp 197,46 miliar.

Kami sangat bangga bahwa upaya keras kami di 2010 telah membuahkan penghargaan sebagai "Perusahaan Asuransi dengan Predikat Sangat bagus" dari majalah InfoBank

Tahun 2011 ke depan juga merupakan tahun-tahun penuh tantangan, seiring meningkatnya persaingan. ABDA tetap berkeyakinan bahwa dengan peningkatan produktifitas, fokus pada produk unggulan, penekanan pada upaya efisiensi dan pelayanan yang terbaik bagi tiap pemegang polis, Perseroan akan mencapat target pertumbuhan yang berkesinambungan.

Akhir kata, atas pencapaian kinerja PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. yang baik di tahun 2010, Manajemen mengucapkan terima kasih kepada segenap pemangku kepentingan. Semua pencapaian ini hanya dimungkinan dengan adanya kepercayaan dari nasabah; kerja sama yang baik dengan mitra usaha; keuletan, integritas, kerja sama yang solid dan sikap berorientasi kepada nasabah yang dimiliki seluruh karyawan; dukungan dari pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Apresiasi juga kami sampaikan kepada Dewan Komisaris atas panduan dan arahannya bagi Manajemen sepanjang tahun 2010.

Ke depan, masih banyak peluang yang dapat diraih. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan rahmat dan perlindungan bagi kita semua sehingga ABDA dapat meraih pencapaian dan kinerja yang lebih baik.

Jakarta, April 2011

In the line with our strong business growth, ABDA successfully recorded a 63.19% asset growth becoming Rp 845.78 billion. This was mainly driven by growth in investment by 103.28% becoming Rp 665.02 billion. In the same period, Equity figure also arose by 59.24% becoming Rp 197.46 billion.

We are very proud to note that our hard work in 2010 has attained a recognition from the market as "Insurance Company with Very Good Rating" by InfoBank magazine.

2011 and beyond also present challenges with more intense competition. ABDA highly confident that with enhance productivity, focus on products that we are good at, with more efforts of efficiency improvement and providing best service to each of our customer, the Company will achieve sustainable growth.

As a final word on PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. encouraging performance in 2010, the Management would like to take this opportunity to thank all our stakeholders. All of these achievement were only made possible with trust from our customers; strong coordination with business partners; perseverance, integrity, solid team work and customer oriented attitude of all of our employees; support from our shareholders and other stakeholders. Our appreciation also goes to the Board of Commissioners for the supervision and counsel they have provided to the Management throughout the year.

Enormous opportunities await us. May God Almighty continue to give guidance and protection to all of us hence ABDA will reach new heights of achievements and performance.

Jakarta, April 2011

Candra Gunawan *) Dody Sjachroerodly Freddy Wijaya Eka Listiani Kartono Jeni WirjadinataPresiden Direktur Direktur Direktur Direktur DirekturPresident Director Director Director Director Director

*) RUPS tertanggal 16 Februari 2011 mengesahkan pengunduran diri Beliau. General Shareholders Meeting dated 16 February 2011 validated his resignation.

Customer Service - Claim Division

Profile PerusahaanCorporate Profile


Sekilas Asuransi ABDA

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. didirikan dan

berkedudukan di Jakarta sesuai dengan akte Notaris

Kartini Mulyadi SH No. 78 tertanggal 12 Oktober

1982.

Perusahaan bergerak dalam bidang Asuransi Umum

dengan jenis pertanggungan : Kebakaran, Kendaraan

Bermotor, Rekayasa, Tanggung Gugat,

Pengangkutan, Peralatan Berat, Kesehatan, Aneka

dan lain-lain.

Pada awal berdiri, perusahaan bernama PT Asuransi

Bina Dharma Arta dan pada tahun 1994 diganti

menjadi PT Dharmala Insurance. Sejak 1999,

perusahaan berubah nama menjadi PT Asuransi Bina

Dana Arta Tbk., juga dikenal sebagai ABDA Insurance

atau Asuransi ABDA.

Sejak berdirinya hingga sekarang sudah 28 tahun

lamanya Asuransi ABDA ikut berperan aktif dalam

perekonomian di tanah air, bekerja dan berkarya

dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.

Saat ini perusahaan berkedudukan di Plaza ABDA

lantai 27, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59 Jakarta dan

memiliki 32 kantor cabang dan perwakilan serta

didukung oleh 472 karyawan yang kompeten dan

profesional.

Penawaran Umum Saham

Perusahaan pertama kali menawarkan sahamnya

pada tanggal 6 Juli 1989 dan merupakan Perusahaan

Jasa Asuransi Kerugian pertama yang melaksanakan

penjualan saham melalui Bursa Efek Jakarta dan

Surabaya. Saat ini jumlah saham tercatat adalah

275,914,080 lembar saham dengan total nilai sebesar

Rp. 89,848,944,000,-

Overview of ABDA Insurance

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. was estabilished and

domiciled in Jakarta, according to the notary deed of

Kartini Mulyadi SH. No. 78 dated 12 October 1982.

The Company is engaged in the business of General

Insurance with types coverage of Fire, Vehicle,

Engineering, Liability, Transportation, Heavy

Equipment, Health, and various others.

At its establishment, the Company was known as

PT Asuransi Bina Dharma Arta, and in 1994, was

changed to PT Dharmala Insurance. Since 1999, the

Company changed its name to PT Asuransi Bina Dana

Arta Tbk., also known as the ABDA Insurance or

Asuransi ABDA.

Since its establishment 28 years ago, ABDA

Insurance has participated actively in the domestic

economy, working and contributing with dedication

and responsibility. The company is currently located

at Plaza ABDA 27th floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav.

59 Jakarta with 32 branches and representative

offices, and supported by 472 proficient and

professional employees.

Initial Public Offering

The company initially offered its shares to public on

July 6, 1989 and was the first Insurance Company to

sell its shares through Jakarta and Surabaya Stock

Exchanges. Currently, the number of registered

shares is 275,914,080 with a market capitalization of

Rp. 89,848,944,000, -

PROFIL PERUSAHAANCORPORATE PROFILE



Direksi dan Komisaris

Pengelolaan perusahaan dilakukan oleh Direksi

dibawah pengawasan Komisaris yang diangkat oleh

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Hak dan

kewajiban Komisaris dan Direksi diatur dalam

Anggaran Dasar Perseroan. Komisaris dan Direksi

diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa P.T. Asuransi Bina Dana Arta Tbk

No. 2, tanggal 11 Juni 2010 yang dibuat oleh Herlina

Suyati Bachtiar, SH MBA Notaris di Jakarta, dan

disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU –

AH.01.10-15310 tanggal 21 Juni 2010, Susunan

Pengurus dan Pengawas Perseroan adalah sebagai

berikut :

Directors and Commissioners

Management of the Company is conducted by the

Board of Directors under the supervision of the

Commissioners that were appointed by the Annual

General Meeting of Shareholders. The authorities and

obligations of Commissioners and Directors are set

forth in the Articles of Association. Commissioners

and Directors are appointed and dismissed by the

General Meeting of Shareholders.

Based on the Minutes of Meeting of the Extraordinary

General Shareholders Meeting of PT Asuransi Bina

Dana Arta Tbk. No. 2, dated June 11, 2010 made by

Herlina Suyati Bachtiar, SH, MBA, Notary in Jakarta,

and approved by the Minister of Justice and Human

Rights, Republic of Indonesia Decree Number : AHU -

AH.01.10-15310 dated June 21, 2010, the

Management and Supervisory Boards of the

Company are composed as follows:

Share Amount

The Board of ShareholdersSusunan Pemegang Saham

Pemegang Saham ShareholdersJumlah Saham % Kepemilikan

Ownership (%)

RBS Coutts Bank Ltd. Singapore

ABN Amro Nominees Singapore PTE LTD

The Bank of New York as Custodian orTrustee for Non Treaty Accounts

Masyarakat

37.58

36.12

17.76

8.54

RBS Coutts Bank Ltd. Singapore

ABN Amro Nominees Singapore PTE LTD The Bank of New York as Custodian or

Trustee for Non Treaty Accounts

Public

103.687.800

99.672.485

48.998.039

23.555.756

275.914.080 100

31 December 2010

Board of Commissioners

President Commissioner

Commissioner

Independent CommissionerTyrone Kaskam Awan*)

Presiden Komisaris

Komisaris

Komisaris Independen

Board of Directors

President Director

Director

Director

Candra Gunawan*)

Jeni Wirjadinata

Presiden Direktur

Direktur

Direktur

Dody Sjachroerodly

Director

DirectorEka Listiani Kartono

Direktur

Direktur

Freddy Wijaya

Susunan Dewan Direksi

Susunan Dewan Komisaris

Tjan Soen Eng

Murniaty Kartono




Head Office Address andBranch Office Profile

PT. Asuransi Bina Dana Arta Tbk. Head Office located at Plaza ABDA, lantai 27, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190Telepon : 021 – 51401688 ( Hunting )Fax. 021 – 51401697 / 98Website : www.abda.co.idEmail: [email protected]

After more than 28 years of operations, the Company has 32 branches and sales offices distributed in major cities and towns all over Indonesia.

Each office is led by a Branch Manager / Head of Marketing Office that is competent, experienced, uphold integrity, embedded perseverance and customer orientation in their character. All branches sell all products issued by the Company.

Supporting Institutions and Proffesions of the Capital Markets

Public AccountantHendrawinata Gani & Hidayat Intiland Tower 18th FloorJl Jenderal Sudirman kav 32 Jakarta 10220

NotaryHerlina Suyati Bachtiar, S.H. MBAJl. Anggrek Nely Murni Blok B No. 2Jakarta Barat

Share Administration BureauPT Ficomindo Buana RegistrarMayapada Tower, 10th Floor Suite 02 BJl. Jend. Sudirman Kav. 28Jakarta 12920

Alamat Kantor Pusat dan Profil Kantor Cabang

PT. Asuransi Bina Dana Arta Tbk berkantor Pusat di Plaza ABDA, lantai 27, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190Telepon : 021 – 51401688 ( Hunting )Fax. 021 – 51401697 / 98Website : www.abda.co.idEmail: [email protected]

Selama lebih dari 28 tahun berkarya, Perusahaan telah memiliki 32 Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran yang tersebar di kota kota besar di seluruh wilayah Indonesia.

Masing-masing kantor dipimpin oleh Pimpinan Cabang/Pimpinan Kantor Pemasaran yang kompeten dan berpengalaman, menjunjung integritas, memiliki karakter ulet, pantang menyerah dan fokus pada pelanggan. Semua cabang menjual seluruh produk yang diterbitkan oleh perusahaan.

Lembaga dan ProfesiPenunjang Pasar Modal

Akuntan Publik Hendrawinata Gani & Hidayat Intiland Tower lantai 18 Jl Jenderal Sudirman kav 32 Jakarta 10220

NotarisHerlina Suyati Bachtiar, S.H. MBAJl. Anggrek Nely Murni Blok B No. 2Jakarta Barat

Biro Administrasi EfekPT Ficomindo Buana RegistrarMayapada Tower, lantai 10 Suite 02 BJl. Jend. Sudirman Kav. 28Jakarta 12920

Pimpinan CabangBranch Heads

Manado

Makassar

Balikpapan

Samarinda

Banjarmasin

Pontianak

BatamPekanbaru

Medan

Tanjung Pinang

JambiPadang

Lampung

Palembang

Pangkal Pinang

Jakarta

Bogor

Bandung

Cirebon

Solo

Malang

Semarang

Surabaya

Denpasar

Jember

Tasikmalaya

TegalPurwokerto

Yogyakarta

Visi dan MisiVision and Mision


VisiMenjadi perusahaan asuransi umum yang handal berlandaskan integritas yang tinggi dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Misi• Menjadikan ABDA sebagai perusahaan asuransi

umum yang kompeten dan memiliki kredibilitas tinggi.

• Memberikan pelayanan yang berkualitas untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

• Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas.

• Mengutamakan kinerja keuangan perusahaan yang sehat dan senantiasa menghasilkan keuntungan yang optimal.

Nilai-nilai PerusahaanIntegritas

ABDA sebagai perusahaan asuransi umum selalu mengutamakan komitmen dalam menjalankan bisnis sesuai dengan Standar Etika dan nilai-nilai perusahaan.

Kerja sama Tim Yang Solid

Mengoptimalkan produktivitas melalui kerjasama tim yang kuat didukung oleh SDM yang profesional dan berorientasi bisnis

Tangguh

Dengan semangat kerja keras dan dedikasi yang tinggi ABDA mampu merespon peluang pasar dan menjadikan ABDA selangkah lebih maju.

Fokus Pada Pelanggan

Berorientasi pada kebutuhan pelanggan, berkomitmen memberikan pelayanan dan solusi asuransi terbaik

VisionTo be a reliable general insurance company with prime integrity and customer satisfaction oriented.

Mission• To establish ABDA as a competent and high

credible general insurance company.

• To provide service excellence to fulfill customer satisfaction.

• To develop professional and highly qualified human resources.

• To prioritize sound financial performance and to enhance sustainable profit.

Corporate valuesIntegrity

As an insurance company, ABDA emphasizes at all times its commitment in conducting business according to Ethical Standards and Corporate Values.

Solid Teamwork

Optimizing productivity through strong teamwork supported by professional and business oriented human resources.

Perseverance

Through hard work and high dedication, ABDA will respond to market opportunities and move one step ahead.

Customer Oriented

Orientation on customer needs and committed to provide the best service and best insurance solutions.

VISI, MISI DANNILAI-NILAI PERUSAHAANVISION, MISION AND CORPORATE VALUES

Struktur OrganisasiOrganization Structure


Struktur OrganisasiOrganization Structure

Finance

Board of Commissioners

President Director

Internal Audit

Branches

Marketing DirectorAccident & Health (AH)

Director

Business Development Underwriting

Accounting & TaxProduct Development Claim

I T Admin. Branch

Coordinator Reinsurance

H R D & G A

Corporate Secretary

Technical Director Finance & HR Director

Audit Committee


Profil KomisarisCommisioner’s profile

Murniaty Kartono – Komisaris

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1963. Memperoleh gelar Bachelor of Science dari Pepperdine University Malibu, California. Memulai karirnya pada PT Putra Surya Perkasa di bagian Treasury (1984–1985) kemudian menjabat sebagai Head Treasury (1986–1989). Menjabat sebagai Komisaris pada PT Putra Saridaya Persada Sekuritas (1996–2001). Lalu sebagai Direktur Utama pada PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (2004–2007). Bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris sejak tahun 2005.

Indonesian citizen, born in Jakarta in 1963. Completing a Bachelor of Science from Pepperdine University in Malibu, California. She started her career at PT Putra Surya Perkasa in Treasury Division (1984 - 1985) and then served as Head of Treasury (1986 - 1989). She served as a Commissioner of PT Putra Saridaya Persada Sekuritas (1996-2001). Then as President Director in PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. (2004-2007). She joined the Company as a Commissioner since 2005.

Tjan Soen Eng – Presiden Komisaris

Warga Negara Indonesia, lahir di Tondano tahun 1956. Menamatkan pendidikan terakhir pada tahun 1988 di University of Nebraska, USA dengan gelar Ph.D in Strategic Management. Memulai karirnya sejak tahun 1979 dan memiliki pengalaman dalam karir professionalnya di berbagai perusahaan dan industri. Sebelum bergabung dengan Perseroan beliau menjabat sebagai Partner di Ernst & Young Advisory Services (2000–2007). Bergabung dengan Perseroan sebagai Presiden Komisaris sejak tahun 2007 hingga sekarang.

Indonesian citizen, born in Tondano in 1956. Completed his Ph.D. in Strategic Management from the University of Nebraska, USA in 1988. He started his career in 1979 and has had extensive experiences in various companies and industries. Prior to joining the Company he served as a Partner at Ernst & Young Advisory Services (2000-2007). He was appointed as the President Commissioner of the Company since 2007 and serves until now.

PROFIL KOMISARISCOMMISSIONER’S PROFILE

Tyrone Kaskam Awan – Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1959. Memperoleh gelar Master of Business Administration in Industrial Marketing Loyola Marymount University, Los Angeles USA dan sebelumnya mendapatkan gelar Bachelor of Science In Accounting, University of Southern California, Los Angeles USA. Memulai karirnya sebagai Chief of International Finance TH Export Import Inc di Los Angeles (1983–1989), sebagai Vice President DMT New York Inc USA (1989–1990 ), Vice President T.H Export Import Inc (1990–1993). Sejak tahun 1993 beliau mulai berkarya di Indonesia. Menjabat sebagai Presiden Direktur PT. Bayu Buana (1998–2010) sebelum bergabung dengan perusahaan sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2010.

Indonesian citizen, born in Jakarta in 1959. He holds Master of Business Administration degree in Industrial Marketing from Loyola Marymount University, Los Angeles, USA. He previously completed his studies and earned a Bachelor of Science In Accounting, University of Southern California, Los Angeles, USA. He started his career as Chief of International Finance, TH Export Import Inc. in Los Angeles (1983 - 1989), as Vice President of DMT New York Inc. USA (1989 - 1990), as Vice President TH Export Import Inc. (1990-1993). Before joined the Company as an Independent Commissioner since 2010, he served as President Director of PT. Bayu Buana (1998-2010).

Profil DireksiDirector’s Profile


PROFIL DIREKSIDIRECTOR’S PROFILE

Eka Listiani Kartono – Direktur

Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang tahun 1971. Menamatkan pendidikan terakhir pada Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara jurusan Akuntansi pada tahun 1993. Gelar professional yang dimiliki adalah AAAIK yang diperoleh dari AAMAI pada tahun 2000. Mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1997 menjabat sebagai Head Of Accounting Division, Assistant Director. Melanjutkan karier pada institusi perbankan sejak tahun 2005 hingga tahun 2010 dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President – Head of Business Management Treasury and Financial Institution Division dan kembali bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2010 menjabat sebagai Direktur Perseroan.

Indonesian citizen, born in Semarang in 1971. Graduated from the Faculty of Economics, University of Tarumanegara majoring in Accounting in 1993. Her AAAIK professional degree is obtained from AAMAI in 2000. She joined the Company since 1997 and has served as the Head Of the Accounting Division, Assistant Director. She then pursued a career in banking from 2005 until 2010 with a last position as Senior Vice President - Head of Business Management Division Treasury and Financial Institution and joined the Company since 2010 serving as a Director.

Candra Gunawan – Presiden Direktur

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1961. Lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia jurusan Akuntansi. Memulai karirnya di KPMG Hanadi Sudjendro (1984-1990). Kemudian bergabung dengan Grup PSP (1990-2004) sebagai General Manager di PT Putra Saridaya Persada, kemudian menjabat sebagai Direktur PT Putra Swareka Perdana. Pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Prima Swadana Perkasa, dan sebagai Corporate Finance & Corporate Secretary di PT Putra Surya Perkasa. Sejak Juni 2004 bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur Keuangan lalu menjabat sebagai Direktur Marketing Perseroan tahun 2006 – 2009. Sejak tahun 2009 Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan.

Indonesian citizen, born in Jakarta in 1961. He graduated from the Indonesian Higher School of Economics (STIE) majoring in Accounting. He started his career at KPMG Hanadi Sudjendro (1984-1990). He then joined with the PSP Group (1990 -2004) as General Manager of PT Putra Saridaya Persada, later serving as Director of PT Putra Swareka Perdana, then proceeding Finance Director of PT Prima Swadana Perkasa, and as Corporate Finance & Corporate Secretary at PT Putra Surya Perkasa. Since June 2004, he joined the Company as Finance Director and then served as Director of Marketing for 2006-2009. Since 2009, he served as the President Director of the Company.


Profil DireksiDirector’s Profile

Freddy Wijaya – Direktur

Warga Negara Indonesia, lahir di Bandung tahun 1964. Menamatkan pendidikan terakhir di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,jurusan Akuntansi pada tahun 1988. Sebelum bergabung dengan Perseroan, kariernya dimulai sebagai Account Officer di PT Federal International Finance. Menjabat sebagai Direktur Operasional pada PT Primaswadana Perkasa Finance dan menjabat sebagai Direktur Marketing PT Para Multi Finance (2002–2006). Mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2006 dengan memulai karier di Perseroan sebagai Kepala Cabang dan sejak bulan Juni tahun 2010 menjabat sebagai Direktur Perseroan.

Indonesian citizen, born in Bandung in 1964. Graduated from the Faculty of Economics, University of Indonesia, majoring in Accounting in 1988. Prior to joining the Company, he began his career as an Account Officer in PT Federal International Finance then appointed as Director of Operations at PT Primaswadana Perkasa Finance as Marketing Director of PT Para Multi Finance (2002-2006). He joined the Company in 2006 starting as Head of a Branch and since June 2010 has served as a Director of the Company.

Dody Sjachroerodly – Direktur

Warga Negara Indonesia, lahir di Rangkasbitung pada tahun 1951. Meraih gelar The Associateship of The Chartered Insurance Institute (ACII) dari The Chartered Insurance Institute, London pada tahun 1986. Gelar professional lainnya diberikan oleh Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), untuk tingkat Ahli Asuransi AAIK. Memulai karirnya di bidang asuransi pada tahun 1979 di PT Reasuransi Umum Indonesia (BUMN). Sampai saat ini masih aktif sebagai Wakil Ketua Dewan Pengurus dan Anggota Komisi Penguji Sektor Kerugian di Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI). Tahun 2003 bergabung dengan Perseroan sebagai Advisor pada bidang Teknik dan sejak tahun 2008 menjabat sebagai Direktur Perseroan.

Indonesian citizen, born in Rangkasbitung in 1951. He is a bearer of The Associateship of The Chartered Insurance Institute (ACII) from The Chartered Insurance Institute, London in 1986. Other professional degrees were awarded to him by the Association of Indonesian Insurance Management Specialist (AAMAI), for the AAIK Insurance Expert level. He started his career in insurance in 1979 at PT General Reinsurance Indonesia (SOE). He is still active as the Vice Chairman of the Board and a Member of the Examiners Commission for the Losses sector in the Association of Indonesian Insurance Management Specialist (AAMAI). In 2003 he joined the Company as an Technical Advisor and was appointed as a Director of the Company since 2008.

Jeni Wirjadinata – Direktur

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1956. Menamatkan pendidikan terakhir pada Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara. Mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2008 dan menjabat sebagai Deputy Director bidang Marketing. Sebelum bergabung dengan Perseroan, telah menjabat beberapa jabatan penting antara lain sebagai Deputy Director di PT BBL Dharmala Finance. Sejak tahun 2009 menjabat sebagai Direktur Perseroan.

Indonesian citizen, born in Jakarta in 1956. She graduated from the Faculty of Economics, University of Tarumanagara. She joined the Company in 2008 and served as Deputy Director of Marketing. Prior to joining the Company, she has held several key positions including as Deputy Director of PT BBL Dharmala Finance from 1984 to 1997. She has served as a Director of the Company since 2009.

Divisi Accident and HealthAccident and Health Division

Rangkaian ProdukProduct Range


1. MOTOR VEHICLE INSURANCE

This type of insurance provides protection for automobiles or motorcycles and provide protection against liability risks from collisions, overturning, sliding or falling, malicious intent, fire, theft and others.

Insurance coverage can be expanded to cover protection against the risk of flooding, earthquakes, riots, unrest,terrorism and sabotage.

2. HEAVY EQUIPMENT INSURANCE

Provide protection for heavy equipment such as tractors, bulldozers, excavators and others. This protection may be extended to cover protection against the risk of flood, earthquake, riots, unrest, terrorism and sabotage.

RANGKAIAN PRODUKPRODUCT RANGE

1. ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR

Jenis asuransi ini memberikan perlindungan kepada casco kendaraan bermotor roda empat atau sepeda motor dan memberikan perlindungan terhadap risiko tanggung gugat dari bahaya tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir atau terperosok, perbuatan jahat, kebakaran, pencurian dan lain-lain.

Perlindungan asuransi dapat diperluas dengan perlindungan terhadap risiko banjir, gempa bumi, kerusuhan, huru hara, terorisme dan sabotase.

2. ASURANSI ALAT BERAT

Memberikan perlindungan terhadap alat berat seperti traktor, bulldozer, excavator dan lain-lan. Perlindungan ini dapat diperluas dengan perlindungan terhadap risiko banjir, gempa bumi, kerusuhan, huru hara, terorisme dan sabotase.



1. ASURANSI KEBAKARAN

Melindungi rumah tinggal, kantor, pabrik dan harta benda lainnya dari bahaya kebakaran, petir, ledakan, asap dan bahaya lainnya. Dimungkinkan untuk diperluas dengan perlindungan terhadap risiko banjir, gempa bumi, kerusuhan, huru hara, terorisme dan sabotase.

2. a. PROPERTY ALL RISKS

b. INDUSTRIAL ALL RISKS INSURANCES

Melindungi rumah tinggal, kantor, pabrik dan harta benda lainnya dari bahaya kebakaran, petir, ledakan, asap dan bahaya lainnya serta gangguan usaha.

3. ASURANSI GANGGUAN USAHA

Memberikan perlindungan tambahan ketika terjadi gangguan usaha akibat kebakaran atau akibat kerusakan mesin.

4. a. CONSTRUCTION ALL RISKS INSURANCE

b. MACHINERY BREAKDOWN INSURANCE

c. ERECTION ALL RISKS INSURANCE

d. ELECTRONICAL EQUIPMENT INSURANCE

Memberikan perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan pada pekerjaan konstruksi, peralatan konstruksi dan atau mesin-mesin. Perlindungan asuransi ini dapat diperluas dengan perlindungan terhadap risiko kerusuhan, dan huru hara.

5. MONEY INSURANCE

Memberikan perlindungan terhadap uang yang sedang dalam pengangkutan atau di tempat penyimpanan.

FIRE INSURANCE

Protection for homes, offices, factories and other property from fire, lightning, explosion, smoke and other hazards. This protection can be expanded to cover protection against the risk of flooding, earthquake, riots and unrest, terrorism and sabotage.

2. a. PROPERTY ALL RISKS b. INDUSTRIAL ALL RISKS INSURANCES

Protection for homes, offices, factories and other property from fire, lightning, explosion, smoke and other hazards as well as business disruption.

BUSINESS DISRUPTION INSURANCE

Provide additional protection in the event of business interruption caused by fire or mechanical failure.

4. a. CONSTRUCTION ALL RISKS INSURANCE

b. MACHINERY BREAKDOWN INSURANCE

c. ERECTION ALL RISKS INSURANCE

d. ELECTRONICAL EQUIPMENT INSURANCE

Provide protection against loss or damage for construction work, construction equipment and or machinery. This protection may be extended to cover protection against the risk of riots and unrest.

5. MONEY INSURANCE

Provide protection for money in transport or in storage.



6. FIDELITY GUARANTEE

Memberikan perlindungan terhadap kerugian yang timbul akibat ketidakjujuran yang dilakukan oleh seseorang. Produk ini cocok untuk melindungi badan usaha dari kerugian akibat perbuatan tidak jujur yang dilakukan oleh karyawannya.

7. ASURANSI KEBONGKARAN

Memberikan ganti rugi terhadap kerugian atau kerusakan harta benda yang berada di dalam lokasi tertanggung akibat kebongkaran. Perlindungan terhadap risiko kerusuhan, dan huru hara dapat ditambahkan sebagai perluasan.

8. ASURANSI TANGGUNG GUGAT

Melindungi tertanggung dari tuntutan hukum pihak ketiga atas kecelakaan yang menimbulkan luka badan, meninggal dunia dan atau kerusakan harta benda. Perlindungan asuransi ini dapat diperluas dengan perlindungan terhadap risiko kerusuhan , dan huru hara.

6. FIDELITY GUARANTEE

Provide protection against losses arising from dishonesty committed by a party. This product is suitable to protect the enterprise from losses due to dishonest acts committed by its employees.

7. BREAK-IN INSURANCE

Provides compensation against loss or damage to property inside the location of the insured due to being broken into. Protection against the risk of unrest, and riots can be added as extensions.

8. LIABILITY INSURANCE

Protect the insured from third party lawsuits for accidents that cause injury, death or property damage. This insurance protection may be extended to protection against the risk of unrest, and riots.

1. a. ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT

b. ASURANSI PENGANGKUTAN UDARA

c. ASURANSI PENGANGKUTAN DARAT

Memberikan perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan harta benda dalam pengangkutan di laut, pengangkutan udara, pengangkutan darat atau kereta.

Perlindungan asuransi ini dapat diperluas dengan perlindungan terhadap risiko kerusuhan , dan huru hara.

1. a. MARINE CARGO INSURANCE

b. AIR CARGO INSURANCE

c. INLAND CARGO INSURANCE

Provide protection against loss or damage to property in transport at sea, air freight, land transport or carriage.

This insurance protection may be extended to protection against the risk of unrest, and riots.



1. a. BID BOND b. PERFORMANCE BOND c. ADVANCE PAYMENT BOND d. MAINTENANCE BOND

Produk penjaminan yang diterbitkan untuk Prinsipal

selama memenuhi kewajiban kontraknya.

1. a. BID BOND b. PERFORMANCE BOND c. ADVANCE PAYMENT BOND d. MAINTENANCE BOND

Product guarantees issued to the Principal during

fulfillment of contractual obligations.

ASURANSI KESEHATAN

Memberikan penggantian atas biaya pengobatan bila tertanggung menderita sakit atau kecelakaan.

ASURANSI KECELAKAAN DIRI

Memberikan santunan atas luka badan, cacat atau meninggalnya tertanggung akibat kecelakaan.

HEALTH INSURANCE

Provide reimbursement for medical expenses if the insured suffers illness or accident.

PERSONAL ACCIDENT INSURANCE

Provide compensation for injury, disability or death of the insured due to accidents.

Analisa dan Tinjauan ManajemenManagement’s Analysis and Review

Management’s Analysis & Review

Analisa & Tinjauan Manajemen


Analisa Laporan Keuangan

Premi Bruto

Pada tahun 2010, Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan premi bruto sebesar 46,26% atau meningkat sebesar Rp. 202,70 miliar dari sebesar Rp. 438,18 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp. 640,88 miliar pada tahun 2010.

Komposisi Premi Bruto Menurut Jenis Asuransi :

Financial Report Analysis

Gross Premium

In 2010, the Company proudly booked a 46.26% growth in gross premiums or an increase of Rp 202.70 billion from Rp 438.18 billion in 2009 to Rp 640.88 billion for 2010.

Gross Premium Written according to type of Insurance :

ANALISA &TINJAUAN MANAJEMEN

MANAGEMENT’S ANALYSIS & REVIEW

Tahun2009 Ratio %Ratio %

Tahun2010Jenis Asuransi Type of Insurance

(dalam jutaan rupiah) (in million rupiah)

Kebakaran

Kendaraan Bermotor

Rekayasa

Pengangkutan

Aneka

Jumlah

Fire

Motor Vehicle

Engineering

Marine Cargo

Miscellaneous

Total

20.068

507.912

135

4.396

108.366

640.877

18.300

310.436

127

4.005

105.314

438.182

4,18

70,85

0,03

0,91

24,03

100,00

3,13

79,25

0,02

0,69

16,91

100,00

4.396

135

507.912

20.068

108.366

Kendaraan BermotorMotor

AnekaMisscelaneous

KebakaranFire

PengangkutanCargo

RekayasaEngineering


Analisa & Tinjauan ManajemenManagement’s Analysis & Review

Dilihat dari tabel komposisi premi bruto menurut jenis asuransi terlihat bahwa peningkatan premi bruto terutama diperoleh dari jenis asuransi kendaraan bermotor, yang mengalami pertumbuhan sebesar 63,61% atau sebesar Rp. 197,47 miliar dari sebesar Rp. 310,44 miliar menjadi sebesar Rp. 507,91 miliar.

Jenis asuransi kendaraan bermotor ini menguasai komposisi premi bruto sebesar 79,25% pada tahun 2010 yang selanjutnya diikuti dengan jenis asuransi aneka dan jenis asuransi kebakaran masing-masing sebesar 16,91% dan 3,13%.

Premi Retensi Sendiri

Pada tahun 2010, Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan premi retensi sendiri sebesar 35,04% atau meningkat sebesar Rp. 123,92 miliar dari sebesar Rp. 353,69 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp. 477,61 miliar pada tahun 2010. Premi retensi sendiri adalah premi bruto dikurangi dengan premi reasuransi.


Pada tahun 2010, Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan premi neto sebesar 26,68% atau meningkat sebesar Rp. 89,71 miliar dari sebesar Rp. 336,28 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp. 425,99 miliar pada tahun 2010. Pendapatan premi neto adalah premi retensi sendiri dikurangi dengan kenaikan atau ditambah dengan penurunan cadangan premi yang belum merupakan pendapatan.

Beban Komisi Neto

Beban komisi neto pada tahun 2010 dibukukan sebesar Rp. 15,94 miliar, mengalami penurunan sebesar 24,33% atau sebesar Rp. 5,12 miliar jika dibandingkan dengan beban komisi neto pada tahun 2009 sebesar Rp. 21,06 miliar.

Beban Klaim

Perseroan pada tahun 2010 telah membukukan beban klaim sebesar Rp. 303,90 miliar, meningkat sebesar 41,70% atau sebesar Rp. 89,44 miliar jika dibandingkan dengan beban klaim pada tahun tahun 2009 sebesar Rp. 214,46 miliar.

From gross premiums composition table by type of insurance, it could be seen that the increase in gross premiums are derived primarily from motor vehicle insurance. This insurance type grew by 63.61% or Rp 197.47 billion from Rp 310.44 billion to Rp. 507.91 billion.

Motor vehicle insurance contributed to 79.25% of total gross premiums in 2010, subsequently followed by miscellaneous insurance and fire insurance, each at 16.91% and 3.13%, respectively.

Own Retention Premium

In 2010, the Company recorded own retention premium growth of 35.04% or an increase of Rp 123.92 billion from Rp 353.69 billion in 2009 to Rp 477.61 billion in 2010. Own retention premium is gross premiums seducted by reinsurance premiums.

Net Premium Income

The Company successfully recorded a net premium income growth of 26.68% or an increase of Rp 89.71 billion from Rp 336.28 billion in 2009 to Rp 425.99 billion in 2010. Net premium income is own retention premium deducted by increase or added with the decrease in reserves for unearned premiums.

Net Commission Expense

Net commission expense in 2010 was recorded at Rp 15.94 billion, a decrease of 24.33% or Rp 5.12 billion compared with net commission expense in 2009 which amounted to Rp 21.06 billion.

Claims Expense

In 2010, the Company recorded claims expense amounting to Rp 303.90 billion, an increase of 41.70% or Rp 89.44 billion compared with claims expense for 2009 which amounted to Rp 214.46 billion.




Dilihat dari tabel komposisi beban klaim menurut jenis asuransi terlihat bahwa peningkatan beban klaim terutama dibukukan dari jenis asuransi kendaraan bermotor yang mengalami peningkatan sebesar 70,47% atau sebesar Rp. 92,42 miliar dari sebesar Rp. 131,15 miliar pada tahun 2009 menjadi sebesar Rp. 223,57 miliar pada tahun 2010. Peningkatan beban klaim ini terjadi seiring dengan peningkatan perolehan premi bruto.

Pada tahun 2010, Jenis asuransi kendaraan bermotor ini menguasai komposisi beban klaim sebesar 73,57% yang selanjutnya diikuti dengan jenis asuransi aneka sebesar 25,15%.

Untuk antisipasi meningkatnya beban klaim yang terjadi sehubungan dengan meningkatnya perolehan premi, maka perseroan akan lebih meningkatkan pengawasan klaim sehingga proses penyelesaian klaim dapat diselesaikan dengan optimal. Salah satu bentuk tindak lanjut yang telah dilakukan oleh Perseroan adalah dengan membentuk Satuan Kerja Klaim Terpadu yang dipusatkan pada satu tempat.

From claims expense composition table by type of insurance, the increase of claims expense is primarily reflected from motor vehicle insurance which increased by 70.47% or Rp 92.42 billion from Rp 131.15 billion in 2009 to Rp 223.57 billion in 2010. The increase in claims expenses is in line with the increase of gross premium.

Motor vehicle insurance dominated claims expense composition for 2010 with 73.57%. Followed by miscellaneous insurance at 25.15%.

To anticipate the increasing claims expense in connection with the inclination of premiums acquisition, the Company will further improve claims supervision hence claims settlement will be optimized. One form of follow-up that has been conducted by the Company is the establishment of Integrated Claims Unit.

Tahun2009 Ratio %Ratio %

Tahun2010Jenis Asuransi Type of Insurance

(dalam jutaan rupiah) (in million rupiah)

Kebakaran

Kendaraan Bermotor

Rekayasa

Pengangkutan

Aneka

Jumlah

Fire

Motor Vehicle

Engineering

Marine Cargo

Miscellaneous

Total

2.822

223.575

22

1.033

76.447

303.899

3.794

131.152

17

69

79.430

214.462

1,77

61,15

0,01

0,03

37,04

100,00

0,93

73,57

0,01

0,34

25,15

100,00

Komposisi Beban Klaim Menurut Jenis Asuransi : Claim composition according to ensurance type :

1.033

22

223.575

2.822

76.447

Kendaraan BermotorMotor

AnekaMisscelaneous

KebakaranFire

PengangkutanCargo

RekayasaEngineering



Hasil Underwriting

Pada tahun 2010, Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan hasil underwriting sebesar 33,31% atau meningkat sebesar Rp. 23,14 miliar dari sebesar Rp. 69,47 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp. 92,61 miliar pada tahun 2010. Peningkatan hasil underwriting ini disebabkan oleh meningkatnya perolehan premi yang melebihi beban klaim yang terjadi.

Beban Umum dan Administrasi

Beban umum dan administrasi pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 25,12% atau sebesar Rp. 15,86 miliar menjadi sebesar Rp. 78,99 miliar dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp. 63,13 miliar. Peningkatan beban umum dan administrasi ini terutama disebabkan oleh peningkatan beban pemasaran, beban pegawai dan beban pendidikan dan pelatihan.

Komposisi Beban Umum dan Administrasi

Underwriting Results

In 2010, the Company booked underwriting results growth of 33.31% or an increase of Rp. 23.14 billion from Rp. 69.47 billion in 2009 to Rp. 92.61 billion in 2010. Growth in underwriting results was due to the increase in acquisition premiums which exceeded claims expense incurred.

General and Administrative Expenses

General and administrative expenses in 2010 increased by 25.12% or Rp 15.86 billion to Rp 78.99 billion compared to 2009 which amounted to Rp 63.13 billion. This increase in general and administrative expenses was primarily due to increased marketing expenses, personnel expenses and expenses for training and development.

General and Administrative Expenses Composition

Hasil Investasi

Pada tahun 2010, hasil investasi mengalami peningkatan sebesar 48,00% atau sebesar Rp. 10,55 miliar menjadi sebesar Rp. 32,52 miliar dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp. 21,97 miliar. Peningkatan hasil investasi ini terutama diperoleh dari hasil bunga deposito dan obligasi.

Investment Income

In 2010, investment income increased by 48.00% or Rp 10.55 billion to Rp 32.52 billion compared to 2009 which amounted to Rp 21.97 billion. Growth in investment income was mainly derived from deposits and bonds.

56,78 Miliar

6,25 Miliar15,96 Miliar

Beban UmumGeneral Expense

Beban AdministrasiAdministration Expense

Beban PemasaranMarketing Expense




Pendapatan Lain-Lain

Pada tahun 2010, pendapatan lain-lain Perseroan mengalami peningkatan sebesar 104,90% atau sebesar Rp. 2,89 miliar menjadi sebesar Rp. 5,64 miliar dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp. 2,75 miliar. Peningkatan pendapatan lain-lain ini terutama diperoleh dari pendapatan administrasi penutupan polis asuransi.

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Berdasarkan angka-angka yang disebutkan diatas, perusahaan berhasil meraih laba sebelum pajak penghasilan pada tahun 2010 sebesar Rp. 51,77 miliar meningkat 66,68% dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp. 31,06 miliar. Pertumbuhan laba sebelum pajak penghasilan ini terutama di dorong oleh pertumbuhan premi dan peningkatan hasil investasi.

Laba Bersih dan Laba Bersih Per Saham

Laba bersih Perseroan pada tahun 2010 mengalami pertumbuhan sebesar 73,85% atau sebesar Rp. 19,24 miliar menjadi sebesar Rp. 45,30 miliar dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp. 26,06 miliar. Sedangkan laba bersih per saham juga mengalami peningkatan sebesar Rp. 70,- menjadi sebesar Rp. 164,- dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp. 94,-

Jumlah Aset

Pada akhir tahun 2010 Perseroan membukukan pertumbuhan aset sebesar 63,19% menjadi Rp. 845,78 miliar dibandingkan dengan jumlah aset pada tahun 2009 sebesar Rp. 518,27 miliar. Pertumbuhan aset ini terutama di dorong oleh pertumbuhan investasi sebesar 103,28% atau sebesar Rp. 337,88 miliar menjadi Rp. 665,02 miliar.

Aset investasi terdiri dari :

• Deposito berjangka sebesar Rp. 455,11 miliar atau 68,44% dari jumlah investasi

• Efek sebesar Rp. 168,73 miliar atau 25,37% dari jumlah investasi

• Penyertaan saham sebesar Rp. 8,51 miliar atau 1,28% dari jumlah investasi

• Properti investasi sebesar Rp. 32,67 miliar atau 4,91% dari jumlah investasi

Kewajiban dan Ekuitas

Jumlah kewajiban Perseroan pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 64,44% menjadi Rp. 648,32 miliar dibandingkan dengan jumlah kewajiban pada tahun 2009 sebesar Rp. 394,26 miliar.

Other Income

In 2010, other income increased by 104.90% or Rp 2.89 billion to Rp 5.64 billion compared to 2009 which was Rp 2.75 billion. Increased other income is mainly derived from administrative income from insurance policies booked.

Profit Before Tax

As a result of the foregoing company posted an operating profit of Rp 51.77 billion, up 66,68% compared to 2009 which was Rp 31.06 billion. Growth in profit before income tax was mainly driven by premium growth and inclination of investment returns.

Net Profit and Earnings Per Share

The Company's net profit in 2010 grew by 73.85% or Rp 19.24 billion to Rp 45.30 billion compared to 2009 which amounted to Rp 26.06 billion. Meanwhile, earnings per share also increased by Rp 70,- to Rp 164,- compared to the previous year amount of Rp 94,-

Total Assets

At the end of 2010 the Company successfully recorded an asset growth of 63.19% to Rp 845.78 billion compared to total assets in 2009 which amounted to Rp 518.27 billion. Growth in assets was mainly attributable to a 103,28% increase in investment or Rp 337.88 billion to Rp 665.02 billion.

Investment assets consist of :

• Time deposits amounting to Rp 455.11 billion or 68.44% of total investment

• Securities of Rp 168.73 billion or 25.37% of total investment

• Shares Investment of Rp. 8.51 billion or 1.28% of total investment

• Property investment is Rp. 32.67 billion or 4.91% of total investment

Liabilities and Equity

Total liabilities in 2010 increased by 64.44% to Rp 648.32 billion compared to total liabilities in 2009 which amounted to Rp 394.26 billion.



Peningkatan jumlah kewajiban Perseroan disebabkan oleh peningkatan cadangan teknis dan pendapatan premi yang ditangguhkan.

Disamping itu, pada periode yang sama, jumlah ekuitas Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 59,24% atau sebesar Rp. 73,46 miliar menjadi Rp. 197,46 miliar dibandingkan dengan jumlah ekuitas pada tahun 2009 sebesar Rp. 124,00 miliar.

Rasio Pencapaian Solvabilitas

Rasio Pencapaian Solvabilitas Perseroan untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 149,57% dan 125,93% yang dihitung berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 135/PMK.05/2005 yang merupakan perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi. Dengan demikian Perseroan telah memenuhi ketentuan tingkat solvabilitas yang dipersyaratkan yaitu paling sedikit 120%.

Kebijakan Dividen

Perseroan merencanakan untuk membagikan dividen sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun, dengan tidak mengabaikan tingkat solvabilitas Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Besarnya dividen yang akan dibagikan tentunya dikaitkan dengan perolehan laba bersih Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan.

Pada tahun 2010 dan 2009, Perseroan telah melakukan pembayaran dividen atas laba bersih tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 6.897.852.000,- dan Rp. 5.518.282.000,-.

Laba/(rugi) bersih, dividen per saham dan rasio pembayaran dividen adalah sebagai berikut :

Increase in the amount of liabilities was primary fulledby increase in technical reserves and unearned premium reserves.

In addition, in the same period, total equity increased by 59.24% or Rp 73.46 billion to Rp 197.46 billion compared with the amount of equity in the year 2009 amounting to Rp 124.00 billion.

Solvency Achievement Ratio

Company’s solvency Achievement Ratio for 2010 and 2009 were 149.57% and 125.93%, respectively, calculated according to the Ministry of Finance Regulation No. 135/PMK.05/2005 which represents a change from the Minister of Finance Decree. 424/KMK.06/2003 regarding the Financial Health for Insurance and Reinsurance Companies. Thus, the Company has complied with the required solvency margin which is at least 120%.

Dividends Policy

The Company plans to distribute dividends at a minimum once a year, in compliance Company’s level of solvency and without prejudice to rights Company's AGM to decide otherwise in accordance with the provisions of the Articles of Association. The amount of dividend to be distributed must be associated with the acquisition of Company's net profit in the fiscal year concerned.

In 2010 and 2009, the Company has paid dividends over net income for 2009 and 2008, respectively in the amounts of Rp 6,897,852,00, and Rp 5,518,282,000.

Profit / (loss), dividends per share and dividend payout ratio is as follows :

JumlahPembayaran

TotalPayment

Rp

Laba/(Rugi)Bersih

Gain/(loss)Net Rp

Jumlah SahamTotal

Shares

Dividen Per Saham Dividend Per Share

Rp

Tahun BukuYear

2005

2006

2007

2008

2009

-

-

20

20

25

-

-

5.518.282.000

5.518.282.000

6.897.852.000

(8.396.091.000)

1.785.846.000

12.939.515.000

14.087.449.000

26.055.161.000

RasioPembayaran

PaymentRatio

%

-

-

42,65

39,17

26,47

275.914.080

275.914.080

275.914.080

275.914.080

275.914.080

Tinjauan OperasionalOperational Review



Aspek Pemasaran

Kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2010 tumbuh sekitar 6%, membuka peluang bagi industri asuransi umum untuk tumbuh sekitar 15% sebagaimana diperkirakan oleh Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia. Target tersebut dapat tercapai terutama dari kontribusi asuransi kendaraan bermotor. Beberapa tahun terakhir industri otomotif berkembang cukup pesat, minat konsumen atas kepemilikan kendaraan bermotor tidak pernah surut serta besarnya dukungan bank dan perusahaan pembiayaan dalam menyediakan kredit konsumsi dalam bentuk Kredit Pemilikan Mobil dengan beban suku bunga didasarkan pada Suku Bunga Dasar Kredit Rupiah dimana menurut data Bank Indonesia posisi pada 30 September 2010 sebesar : 5,81%.

Namun sepanjang tahun 2010 terdapat juga faktor-faktor yang melemahkan daya beli masyarakat.

1. Kebijakan Ekonomi Liberal Kerjasama ASEAN-China Free Trade Agreement

(ACFTA) diberlakukan tanggal 1 Januari 2010 untuk memberi kesempatan peningkatan ekspor Indonesia ke negara Cina dan Asean serta penanaman modal asing. Perdagangan bebas memberikan dampak perubahan orientasi pengusaha dari produsen menjadi pedagang dan sekaligus mengakibatkan berkurangnya penyerapan tenaga kerja.

2. Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) Pada 1 Juli 2010 pemerintah atas persetujuan DPR

telah menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) rata-rata 10% pada pengguna sambungan di atas 450-900 VA. Kenaikan TDL untuk menurunkan subsidi listrik hingga batas minimal. Kebijakan ini mengakibatkan pengusaha di sejumlah industri terpaksa melakukan pengurangan jumlah karyawan.

3. Beragam Bencana Alam Beragam bencana alam baik besar maupun kecil

terjadi di berbagai tempat. Banjir bandang di Wasior , tsunami di kepulauan Mentawai, letusan gunung Merapi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dan lain lain. Bencana tersebut menimbulkan kerugian moril maupun materiil.

Marketing Aspect

The Indonesian economy in 2010 grew approximately 6%, opens opportunities for the general insurance industry to grow about 15% as estimated by the Chairman of the General Insurance Association of Indonesia. Targets will be achieved mainly by contributions from motor vehicle insurance. In the last few years, the automotive industry has developed rapidly, consumer interest for motor vehicles ownership has never subsided and huge support of banks and finance companies in providing consumer credit in the form of auto loans with interest expense based on the Basic Interest Rate Credit amount which, according to data from Bank Indonesia as of 30 September 2010 amounted to: 5.81%.

However, there were also some factors which had a weakening effect on society purchasing power.

1. Liberal Economic Policy The China-ASEAN Free Trade Agreement (ACFTA)

commenced on January 1, 2010 allowing increased Indonesian exports to China and Asean countries as well as foreign investment. Free trade changes the orientation of entrepreneurs to become traders instead of manufacturers ,as well as resulting in reduced employment.

2. The increase in electricity tariff (TDL) On July 1, 2010 the government with the approval

of Parliament has raised the basic electricity tariff (TDL), with an average of 10% for users with a connection of 450-900 VA. This was conducted to reduce electricity subsidies to a minimum. Some industrial entrepreneurs were forced to reduce the number of their employees due to this regulation.

3. Various Natural Disasters Various major and minor natural disasters such as

flash floods in Wasior, tsunami in Mentawai islands, the eruption of Mount Merapi in Central Java and Yogyakarta, and others have caused moral and material losses.

TINJAUAN OPERASIONALOPERATIONAL REVIEW

Operational Review

Tinjauan Operasional


Optimisme pemerintah bahwa di tahun 2011 ekonomi Indonesia akan tumbuh di atas 6% memberi cukup alasan bagi Perusahaan untuk menciptakan kinerja yang optimal di tahun mendatang.

Strategi Pemasaran Di tahun 2010 Perusahaan tetap memilih strategi untuk mengembangkan asuransi kendaraan bermotor disamping tetap memperhatikan produksi dari lini usaha lainnya. Portfolio asuransi kendaraan bermotor di tahun 2010 sebesar 79,25%. Sebagai perbandingan di tahun 2009 sebesar 70,85%.

Kontribusi kelas Asuransi Kebakaran atau Harta Benda terhadap perolehan premi Perusahaan sekitar 3,13%, masih terbuka peluang untuk tumbuh.

Sepanjang tahun 2010 Perusahaan memutuskan untuk lebih memberikan konsentrasi pada peningkatan mutu pelayanan dan tidak membuka kantor cabang baru. Perusahaan mengevaluasi strategi ekspansi kantor cabang secara sangat selektif dari sisi efisiensi biaya dan produktivitas.

Pada tahun 2010 Perusahaan menerima penghargaan sebagai Perusahaan Asuransi Umum Sangat Bagus. Perusahaan dalam 2 tahun berturut-turut mendapatkan penghargaan dari publik dan prestasi ini harus tetap dipertahankan.

Prestasi ini menambah besar tingkat kepercayaan yang diberikan publik kepada Perusahaan.

Pangsa Pasar

Di tahun 2010 pertumbuhan industri asuransi umum di Indonesia diperkirakan 15% dengan perolehan premi bruto sebesar Rp.30,9 triliun. Jumlah perusahaan asuransi umum sekitar 90. Perusahaan berada di antaranya. Perlu digarisbawahi bahwa persaingan diantara para pelaku usaha dibidang usaha ini semakin ketat. Namun berkat kesungguhan dalam berupaya, pangsa pasar Perusahaan sejak tahun 2007 mengalami peningkatan. Di tahun 2010 diperkirakan mencapai 2,07% , di tahun 2009 sebesar 1,63%.

Kemajuan ini adalah hasil kerja keras semua pihak dan tentunya dinikmati pula oleh semua pihak, pelanggan, pemegang saham dan karyawan, sesuai dengan salah satu misi perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan yang optimal dengan tetap menjaga keseimbangan kepentingan antara pelanggan, pemegang saham dan karyawan.

The Government’s optimism that in 2011, the Indonesian economy will grow above 6% encouraged the Company to generate better performance in the future.

Marketing StrategyIn 2010, the Company kept the strategy to develop motor vehicle insurance in addition to sustain other business lines. The motor insurance portfolio in 2010 amounted to 79.25%, compared to 70.85% in 2009.

The contribution of fire or property insurance to the overall premium income amounted to 1.13%. This shows a lot opportunities for development.

Throughout 2010, the Company decided to concentrate more on improving service quality and hindered to open new branches. The Company evaluated strategy for branch office expansion very selectively in terms of cost efficiency and productivity.

The Company was awarded a very good General Insurance rating by a prominent Indonesian banking and investment magazine. This is the second year running that the Company has received these awards and this is an achievement that must be maintained.

This achievement adds to the trust that the public has bestowed on the Company.

Market Share

In 2010, the Indonesian general insurance industry grew an estimated of 15% with gross premium revenues of Rp 30.9 trillion from about 90 insurance companies. The Company was among the insurance companies that performed well around the intense competition. The Company’s market share actually estimated increased to 2.07% in 2010 compared to the 1.63% in 2009.

These achievements are the result of hard work from all concerned parties and the benefits are enjoyed by the customers, shareholders and employees. This is in line with one of the Company’s mission, which is to generate optimum benefits by maintaining a balance between customers, shareholders and employees.



Sumber Daya Manusia Sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan resiko kami menyadari bahwa Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berdedikasi, dan kompeten merupakan asset yang sangat berharga bagi pengembangan usaha dan pencapaian tujuan perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa dengan total karyawan yang mencapai 472 orang dengan latar belakang pendidikan, budaya dan pengalaman yang beragam diperlukan adanya kesepakatan akan nilai nilai yang dianut bersama yang tercermin dalam Budaya dan nilai-nilai Perusahaan.

Perusahaan senantiasa membantu dan mendorong setiap karyawan untuk menyesuaikan diri dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan, melalui sosialisasi yang terus menerus atas visi dan misi perusahaan, tujuan dan strategi perusahaan. Eksekutif senior memberikan keteladanan dengan cara menegakkan norma norma yang telah diatur, baik melalui peraturan perusahaan maupun peraturan pemerintah.

Dalam mengembangkan potensi SDM, perusahaan memberikan kesempatan kepada setiap karyawannya untuk berkembang seluas-luasnya sesuai kemampuan, minat dan potensi yang dimilikinya, antara lain melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan, baik pelatihan internal maupun pelatihan external.

Sepanjang periode tahun 2010 ini Pelatihan Internal yang telah berhasil diselenggarakan adalah : ADP (ABDA Development Program) merupakan angkatan ke-2 dan AMP ( ABDA Management Program ) angkatan ke-1. Pelatihan ADP dan AMP ini dilaksanakan Perusahaan dalam hal mengantisipasi kebutuhan akan pemimpin pemimpin yang ber-kualitas di masa depan.

Selain Training ADP dan AMP, Perusahaan juga memberikan training teknik asuransi lainnya, training managerial dan team building dalam hal perusahaan menyadari bahwa team work yang kompak dan solid sangat penting bagi keberhasilan usaha Perusahaan. Penghargaan terhadap karyawan sebagai asset perusahaan, tidak terbatas hanya dalam hal peningkatan kemampuan teknis dan manajerial, namun perusahaan juga sangat peduli akan kebutuhan ketenangan bekerja dan kesejahteraan karyawan.

Human ResourcesAs a company that specializes in risk management, we realize that the quality, dedication and competence of human resources are a very valuable assets for business development and achievement of company goals. The company understand that with total employees amounting to 472 people with diverse educational backgrounds, cultures and experiences required a unified set of shared values as reflected in the Corporate Culture and Values.

The company continues to assist and encourage every employee to adjust to corporate culture and values. Through a continuous socialization process for ingraining the vision and mission, goals and strategy of the Company. Senior executives are required to provide exemplary behavior by enforcing norms that have been set either through corporate rules or government regulations.

In developing the human resource potential, Company provides the opportunity for every employee to develop to their best according to abilities, interests and potential, including through the implementation of continuous education and training, for both internal and external training.

During 2010, The Company has conducted : The Second ADP (ABDA Development Program) batch and the First AMP (ABDA Management Program) batch. These two development programs are conducted as an anticipatory measure to prepare Company’s future leaders.

In addition to ADP and AMP, the Company also provides other technical training in insurance, managerial training and team building events for team work, which the Company fully realizes would be critical to the Company success. Respect for employees as corporate assets are not limited only in terms of increased technical and managerial skills, but also about the need for work security and welfare of employees.

Operational Review

Tinjauan Operasional


Fasilitas untuk meningkatkan Kesejahteraan Karyawan antara lain :

• Bonus dan Tunjangan Hari Raya• Jaminan Sosial Tenaga Kerja ( Jamsostek )• Program Tunjangan Pensiun.• Jaminan Kesehatan dan Rumah Sakit• Sarana Olah Raga• Familiy Gathering / Outing.

Facilities to improve Employee Benefits include :

• Bonus and Holiday Allowances• Social Security• Retirement Benefits Scheme• Health Insurance and Hospitalization• Sports Turf• Family Gatherings / Outings.

Produktifitas Karyawan

Keberhasilan program Sumber Daya Manusia ini

terlihat dari meningkatnya Produktifitas Karyawan

dari tahun ke tahun seiring dengan perkembangan

usaha dan pertumbuhan produksi yang berhasil

dicapai perusahaan seperti terlihat pada diagram

batang dibawah ini.

Employee Productivity

The Human Resources programs success is an

evident from the increased productivity of employees

from year to year in line with business expansion and

production growth that the company achieved as

shown in the bar chart below.

Komposisi Karyawan ABDA per 31 Desember 2010

ABDA Employees Composition per December 31, 2010

Commissioner

Director

Assistant Director

Manager

Assistant Manager

Senior Staff

Staff

Non Staff

Jumlah Total

S 3

S2 Master degree

S1 Undergraduate degree

D3 3-year Diploma

SMA High School

SMP Junior High

SD Elementary

Jumlah Total

3

5

9

45

36

55

281

38

472

1

3

212

109

128

13

6

472

Komposisi Karyawan menurut Jenjang PendidikanEmployee Composition Based on Education

Komposisi Karyawan menurut Jenjang JabatanEmployee Composition Based on Level

2006

500.000

0

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

2007 2008 2009 2010

Produktivitas per Kepala

Productivity per Head

Divisi Klaim TerpaduIntegrated Claim Division

Good Corporate Governance Report

Tata Kelola Perusahaan


TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT

Asuransi ABDA ber-komitmen untuk mengelola perusahaan sesuai dengan nilai nilai yang ditanamkan oleh pendiri perusahaan untuk menjadikan ABDA sebagai perusahaan asuransi kerugian yang bersih, terpercaya, adil dan jujur. Sepanjang perjalanan, sejak berdirinya sampai dengan sekarang perusahaan menjalankan usahanya dengan menerapkan praktek bisnis yang baik, mematuhi seluruh ketentuan / peraturan yang berlaku bagi perusahaan asuransi dan menyelaraskan kepentingan para stakeholder perseroan.

Perusahaan juga berpegang pada Pedoman Good Corporate Governance Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi Indonesia yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance. Jajaran dalam perseroan yakin bahwa penerapan nilai-nilai perusahaan dan praktek bisnis yang baik sesuai dengan etika bisnis yang sehat secara berkesinambungan, meningkatkan kinerja dan efisiensi Perusahaan.

Perangkat yang melengkapi pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik antara lain :

Hak Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Saham

Perseroan melindungi hak pemegang saham sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memperlakukan semua pemegang saham secara setara, termasuk hak untuk memperoleh informasi mengenai perseroan secara akurat, tepat waktu, dan teratur.

Setiap akhir periode triwulan, sebagai perusahaan tercatat, perseroan melaporkan laporan keuangan berkala kepada otoritas bursa dan Bapepam & Lembaga Keuangan, dan sebagai perusahaan asuransi, perseroan melaporkan laporan keuangan dan laporan operasional berkala kepada Bapepam & Lembaga Keuangan.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) selalu diadakan sedikitnya 1 (satu) kali dalam setahun.

ABDA Insurance is committed to manage the Company in accordance with the values instilled by the founders of the Company to make ABDA a clean, reliable, fair and honest general insurance company. Since its establishment, the Company has implemented good business practices, in accordance with company principles, complying with all provisions / regulations applicable to insurance companies and aligned the interests of the companies stakeholder.

The company also adheres to the Code of Good Corporate Governance of Indonesian Insurance and Reinsurance Companies issued by the National Committee on Governance. The Management believes that the implementation of company values and good business governance in accordance with a sustainable healthy business ethics continuously, will improve the company's efficiency and performance.

The components that complement GCG include:

Stockholders’ Right and General Meeting

The company protects stockholders’ right pursuant to law and public regulations and threats them without discrimination including allowing them to get accurate information about company, timely, regularly.

At the end of every quarter, the Company as a listed company, has to report periodically its financial statement to capital market authority and Capital Supervisory Board & Financial Institution, as an insurance company, it also must submit its financial statement and periodic operational report to Capital Supervisory Board & Financial Institution.

General Meeting of Stockholders (RUPS) is always performed at the latest once a year.


Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Report

Pada tahun 2010, Rapat Umum Pemegang Saham diadakan pada tanggal 11 Juni 2010 dengan agenda utama pertanggungjawaban Direksi atas pengelolaan Perseroan tahun buku 2009.

Ketentuan administrasi penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham, seperti pengumuman di media massa dan pelaporan kegiatan kepada Otoritas Pasar Modal dan penyediaan materi Rapat Umum Pemegang Saham selalu dilakukan secara tepat waktu dan optimal.

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi pengawasan dan pengarahan kepada Direksi, memastikan bahwa pengelolaan perusahaan telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip GCG, dan pada akhirnya memastikan bahwa pengelolaan perusahaan telah berjalan di jalur yang benar didalam mencapai visi dan misi serta tujuan perusahaan lainnya.

Dewan Komisaris perusahaan terdiri dari 3 orang ; Presiden Komisaris, Komisaris Independen dan anggota Komisaris. Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk masa jabatan 5 ( lima ) tahun.

Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dilakukan secara teratur setiap bulan dan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan seluruh Direksi.Remunerasi Dewan Komisaris dibicarakan dalam Rapat Komisaris dan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris pada tahun 2010 adalah Rp. 1,052,478,500 ,- ( gross ).

DIREKSI

Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Membentuk Struktur Organisasi yang efisien dan efektif dan bertanggung jawab melakukan supervisi atas kegiatan manajemen perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan telah sesuai dengan tujuan perusahaan dan kaedah kaedah yang berlaku.

Direksi mengadakan rapat Direksi secara berkala 1 (satu) kali dalam sebulan dan sewaktu-waktu bila dipandang perlu dan risalah rapat tersebut dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh Direksi yang

In the year 2010, company conducted 1 (one) General Meeting of Stockholders on 11 June 2011 with the main agenda for The Board of Directors to report on Company‘s performance for the period of 2009 fiscal year.

The administrative rule to organize General Meeting of Stockholders, such as announcement in the mass media and to report the activities to Capital Market Authority and to prepare material for the meeting were always conducted timely and optimally.

THE BOARD OF COMMISSIONERS

Board of commissioners is responsible to execute supervisory and counsel roles to Board of Directors, ensuring that the Company has implemented GCG principles and finally ensuring that the Company was managed on the right track in order to achieve vision, mission and other corporate objectives.

The Board of Commissioners consists of 3 members, the President Commissioner, an Independent Commissioner and a Commissioner. The Board of Commissioners is appointed by the General Meeting of Shareholders for a term of 5 (five) years.

Meetings of the Board of Commissioners with the Board of Directors are carried out regularly every month and attended by all members of the Board of Commissioners and the entire Board of Directors.Remuneration of the Board of Commissioners are discussed in the Meeting of Commissioners and decided at the Annual General Meeting of Shareholders. Total Remuneration of the Board of Commissioners in 2010 was Rp. 1,052,478,500, - (gross).

DIRECTORS

Board of Directors are responsible for managing the Company by adhering to the principles of prudence and implementing the principles of good corporate governance.They are also responsible for establishing an organizational structure that is efficient and effective and are responsible for supervising the activities of corporate management to ensure that the Company operates is in compliance with company objectives and applicable principles.

The Directors hold at least one meeting every month or as deemed necessary and are to note minutes of meetings must be signed by the Directors attending the meetings. These minutes of meetings are to be




hadir. Risalah rapat Direksi dikumpulkan dan disimpan oleh perseroan.

Presiden DirekturCANDRA GUNAWAN*)

Presiden Direktur memimpin perusahaan dengan dibantu oleh 4 orang Direktur lainnya. Beliau pengambil keputusan tertinggi dan bertanggung jawab atas jalannya keseluruhan aktivitas perusahaan. Ia bertanggung jawab membuat rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang serta implementasinya melalui penentuan kebijakan, memberikan pengarahan dan menentukan pula strategi yang akan diambil dan pada akhirnya melakukan evaluasi apakah tercapai profitabilitas usaha dan tujuan tujuan perusahaan lainnya.

Direktur MarketingFREDDY WIJAYA

Direktur Marketing bertanggung jawab untuk mempertahankan dan meningkatkan perolehan produksi Perusahaan, tanpa mengabaikan efisiensi produktifitasBeliau berkewajiban menjalin hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan sumber sumber bisnis seperti: Direct, Bank / Finance, Broker dan Agen. Dan pada akhirnya ia harus memenuhi target produksi tahunan dan mengevaluasi hasilnya.

Direktur TeknikDODY SJACHROERODLY

Direktur Teknik membidangi Bidang Underwriting, Reasuransi dan Klaim. Beliau bertanggung jawab membuat kebijakan-kebijakan yang menjamin dilaksanakannya pengelolaan portofolio asuransi dengan baik, utamanya melalui proses underwriting yang prudent, penyelesaian klaim yang cepat dan akurat serta membangun kerja sama reasuransi yang baik dan saling menguntungkan dengan perusahaan Reasuransi yang terpandang dan kredibel baik di dalam maupun di luar negeri.

Di lain pihak dia juga harus dapat menyeimbangkan kebijakan-kebijakan teknik dengan situasi yang terjadi di pasar.

Direktur Finance dan HREKA LISTIANI KARTONO

Direktur Finance dan Human Resource membawahi Bidang Finance, Akuntansi, MIS dan Corporate Affairs. Beliau bertanggung jawab atas terselenggaranya penyusunan Laporan Keuangan yang akurat dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan bertanggung jawab atas

documented and kept in the Corporation’s archive.

President DirectorCANDRA GUNAWAN*)

The President Director leads the Company and is assisted by 4 other Directors. He is the highest decision maker and responsible for the implementation of all activities of the company. He is responsible for formulating the short-term and long term work plans and its execution through determining the policy, providing guidance and determining which strategy will be taken and ultimately to evaluate whether the operating profitability and other corporate objectives have been achieved.

Marketing Director FREDDY WIJAYA

The Marketing Director is responsible for maintaining and increasing the production yields of the Company, without sacrificing productivity efficiency.He is obliged to establish good relations and mutually beneficial relationships with other business sources such as: Direct, Bank / Finance, Brokers and Agents. Ultimately, he has to meet the annual production targets and evaluate the results.

Technical DirectorDODY SJACHROERODLY

The Technical Director is in charge of Underwriting, Reinsurance and Claims. He is responsible for producing and implementing policies that ensure a good insurance portfolio management system, primarily through prudent underwriting, timely and accurate claims settlement and to build good and mutually beneficial relationships with reliable and credible reinsurance companies both locally and internationally.

He also has to balance the technical policies with market situations.

Finance and HR DirectorEKA LISTIANI KARTONO

The Director of Finance and Human Resources oversees Finance, Accounting, MIS and Corporate Affairs. She is responsible for the preparation of accurate financial statements that are in accordance with accepted accounting principles and is responsible for the safe placement of investment




penempatan dana investasi yang aman dan memberikan hasil yang optimum. Selain itu bertanggung jawab pula atas kelancaran layanan pendukung bagi aktivitas perusahaan berkaitan dengan teknologi (MIS) , serta penyediaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia dalam perusahaan.

Direktur Accident & HealthJENI WIRJADINATA

Direktur Accident & Health bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan bisnis Accident Health, mempertahankan dan meningkatkan perolehan produksi sesuai target perusahaan, melaksanakan prosess underwriting yang prudent, meyakinkan fungsi administrasi berjalan baik dan akurat sehingga proses pembayaran klaim berjalan lancar sesuai waktu yang ditentukan.

Direksi diangkat oleh RUPS untuk masa jabatan 5 tahun. Remunerasi Direksi dibahas dan ditentukan melalui Rapat Komisaris dan disahkan didalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Jumlah Remunerasi Direksi pada tahun 2010 adalah Rp. 3.058.488.579,- ( gross ).

Komite Audit

Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Anggota-anggota Komite Audit terdiri dari anggota-anggota yang independent, yang tidak terkait dari tugas sehari-hari dalam pengelolaan perusahaan dan memiliki keahlian serta pengalaman yang diperlukan. Komite Audit dikepalai oleh Komisaris Independen.

Sejalan dengan prinsip-prinsip dalam Tatakelola Perusahaan yang Baik, Komite Audit bertugas dan bertanggungjawab untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris atas Laporan Keuangan dari Direksi, laporan dari Auditor Internal, laporan-laporan atas pelaksanaan operasional perusahaan untuk menjamin apakah sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip manajemen risiko. Selain itu, Komite Audit juga Wajib mengevaluasi dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian khusus Dewan Komisaris.

funds that provide optimum results. In addition, she is also responsible for the support services implementation for company's activities related to technology (MIS), and the provision and development of human resources within the company.

Director Accident & HealthJENI WIRJADINATA

The Accident & Health Director is responsible for managing and developing Accident & Health, business maintain and increase production according to Company targets, carry out the process of prudent underwriting, ensures that administration functioned appropriately hence claims payment runs smoothly within the specified time alloted.

Directors are appointed by the AGM for a term of 5 years. Remuneration of the Directors is discussed and determined by the Meeting of Commissioners and approved in the Annual General Meeting of Shareholders. Total Remuneration of Directors in 2010 was Rp. 3,058,488,579, - (gross).

The Audit Committee

In carrying out its oversight function, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee. Members of Audit Committee are comprised of independent members, with the necessary expertise and experience; and who are not involved in the daily tasks of managing the company. The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner.

In line with the principles of Good Corporate Governance, the Audit Committee is responsible for providing independent professional advice to the Board of Commissioners on the Financial Reports of the Board of Directors, reports Internal Auditors, reports on the implementation of the company's operations to ensure that it is in accordance with Standard Operating Procedures and in accordance with the provisions of applicable legislation and the principles of risk management. In addition, the Audit Committee is also tasked to evaluate and identify issues that require special attention of the Board of Commissioners.




Susunan Komite Audit pada tahun 2010 sebagai berikut :

Bapak Tyrone Kaskam Awan adalah Komisaris Independen bertindak sebagai Ketua Komite Audit, sedangkan ibu Herlani Sunardi dan bapak Rudi Rusdianto adalah pihak independen yang mempunyai pendidikan akuntansi dan keuangan, sebagai Anggota Komite Audit.

Riwayat hidup Ibu Herlani Sunardi dan Bapak Rudi Rusdianto

Herlani Sunardi

Lahir di jakarta pada tahun 1956, menyelesaikan pendidikan formalnya di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia pada tahun 1983. Beliau ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak 01 Juli 2007.

Rudi Rusdianto

Lahir di jakarta pada tahun 1954, pendidikan formal terakhir pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia. Berpengalaman dalam bidang akuntansi dan keuangan serta sebagai auditor (eksternal maupun internal).

Pada tahun 2009 bertugas sebagai kepala unit Audit Intern PT Asuransi Bina Dana Arta, Tbk dan pada tanggal 01 Agustus 2010 diangkat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan.

Uraian Tugas Komite Audit

Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai laporan dan atau hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dengan cara sebagai berikut :

• Melakukan pemantauan atas perencanaan dan pelaksanaan audit intern serta pemantauan atas

tindak lanjut hasil audit intern dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern.

• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan seperti Laporan Keuangan, Laporan Managemen dan informasi keuangan lainnya.

The composition of the Audit Committee in 2010 is listed below:

Mr. Tyrone Kaskam Awan is an Independent Commissioner and is the Chairman of the Audit Committee. Mrs. Herlani Sunardi and Mr. Rudi Rusdianto are independent parties who have had accounting and finance education and each serves as a Member of the Audit Committee.

Curriculum vitae of Mrs. Herlani Sunardi and Mr. Rudi Rusdianto

Herlani Sunardi

Born in Jakarta on July 17, 1956. Completed her formal education at the Accounting, Faculty of Economics University of Indonesia in 1983. She has been appointed as a Member of the Audit Committee of PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. since July 1, 2007.

Rudi Rusdianto

Born in Jakarta on July 16, 1954. His last formal education was at the Faculty of Economics, University of Indonesia majoring in Accounting. He is experienced in accounting and finance as well as in auditor (external and internal).

In 2009, he served as Head of the Internal Audit Division of PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. and on August 1, 2010 he was appointed as a Member of the Audit Committee in the Company.

Duties of the Audit Committee

The Audit Committee is responsible for providing counsel to the Board of Commissioners on the reports and or issues that require attention of the Board of Commissioners through the following manner:

• To monitor planning and execution of internal audit and oversee of internal audit follow-up results in order to assess the adequacy of internal control.

• To review financial information such as Financial Statements, Management Report and other financial information that are released by the company.

Nama JabatanJumlah

Kehadiran

Tyrone Kaskam Awan

Herlani Sunardi

Rudi Rusdianto

Ketua

Anggota

Anggota

7

17

17

Name Position Attendance

Tyrone Kaskam Awan

Herlani Sunardi

Rudi Rusdianto

Chairman

Member

Member

7

17

17



• To review compliance level to applicable legislation. • To report to Commissioners on risks faced by the

company.

Implementation of the activities of the Audit Committee.

In order to implement the tasks mentioned above, the Audit Committee performs the following tasks:

• The Audit Committee discusses the annual operating plan of the Internal Audit unit.

• The Audit Committee meets regularly with the Internal Audit unit in order to discuss audit findings, especially the impact of risk to the company, and to discuss follow-up from the recommendations of the Internal Audit unit.

• The Audit Committee evaluates the external audit reports, financial reports to Bapepam-LK and other reports for compliance with applicable regulations.

• The Audit Committee provides recommendations on the designation of Certified Public Accountant to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

During 2010, the Audit Committee has held 17 meetings :

• 7 of these were with the BOC , BOD and the Internal Audit unit and

• 10 meetings between the Audit Committee and the Internal Audit Unit.

Based on the review that was conducted in 2010, the Audit Committee is of the opinion that :

• The Financial Statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles.

• The company's activities have been carried out with adequate internal controls.

• There are no issues that can be regarded as elements of a deviation from applicable regulations nor from the decisions of the GSM (General Shareholder Meeting) and those that could endanger the continuity of the company.

Internal Control and Internal Audit

One of the tools needed to control risk is the Internal Control system. A good Internal Control system requires the separation of functions, authorities and responsibilities between divisions of a company. This enables the creation of self-controlling mechanisms between these separate divisions.

• Melakukan penelaahan ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.

• Melaporkan kepada Komisaris atas resiko-resiko yang dihadapi perusahaan.

Pelaksanaan kegiatan Komite Audit

Dalam rangka melaksanakan tugas yang dimaksud di atas, Komite Audit melakukan kegiatan sebagai berikut:

• Komite Audit membahas rencana kerja unit Audit Intern untuk masa 1 tahun.

• Komite Audit mengadakan pertemuan rutin dengan unit Audit Intern dalam rangka membahas hasil temuan audit terutama yang berdampak resiko bagi perusahaan, dan membahas tindak lanjut rekomendasi dari unit Audit Intern.

• Komite Audit melakukan evaluasi atas laporan audit ekstern, laporan keuangan kepada Bapepam-LK dan laporan-laporan lainnya agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Komite Audit memberikan rekomendasi mengenai penunjukkan Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Selama tahun 2010, Komite Audit telah mengadakan pertemuan sebanyak 17 kali :

• 7 kali pertemuan antara Komite Audit bersama BOC, BOD dan unit Audit Intern

• 10 kali pertemuan antara Komite Audit dengan unit Audit Intern

Berdasarkan hasil penelaahan yang telah dilakukan pada tahun 2010, komite Audit berpendapat :

• Laporan Keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.

• Kegiatan perusahaan telah dijalankan dengan pengendalian intern yang cukup memadai.

• Tidak ditemukan hal-hal yang dapat dipandang sebagai unsur penyimpangan dari peraturan perundang-undangan yang berlaku, Keputusan RUPS dan yang dapat membahayakan kelangsungan perusahaan.

Pengendalian Intern Dan Audit Intern

Salah satu alat yang diperlukan untuk pengendalian resiko adalah sistem pengendalian intern. Sistem pengendalian intern yang baik mensyaratkan adanya pemisahan fungsi, wewenang dan tanggung jawab antara bagian-bagian dalam perusahaan sehingga memungkinkan terciptanya mekanisme saling uji antara satu bagian dan bagian lain.




In the case of PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk., we have performed separation between the functions of marketing, underwriting, reinsurance, claims, finance, accounting, general administration and HRD. For the separation of functions and responsibilities to be effective, a standard operating procedure must be established. Similarly, good internal controls can only work if supported by competent human resources. Therefore, the Company conducts regular training programs to improve the quality of employees, hence the internal control system can function orderly.

One of the other devices in the system of internal control is the Internal Audit. The Internal Audit serves to mitigate risks by conducting examinations relevant items and issues. Therefore, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. has an Internal Audit unit that assists the Board of Directors in ensuring that the Company's internal controls are in accordance with specified policies and procedures. The Internal Audit Unit is operationally responsible to Board of Directors but also administratively responsible to the Audit Committee. Therefore, Internal Audit reports are given to the Managing Director and to the Audit Committee as well.

Duties and Responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows:

a. To develop and implement an annual Internal Audit plan approved by the Audit Committee and Board of Directors.

b. To examine and evaluate the internal control and risk management systems of the company.

c. To assess the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operations, marketing, information technology and other activities of the company.

d. To provide periodic reports to Board of Directors

and Audit Committee on the results of the audit analysis in general with special emphasis on deviations / violations and to provide recom-mendations on improvements.

e. To conduct special investigation and assessment when deemed necessary.

In 2010, the Internal Audit Unit has conducted inspections to most branch offices and some work units at the headquarters. Some of the findings obtained were in the form of deviations from the applicable standard operating procedure and these findings have been followed-up by the branches and units involved.

Dalam hal PT Asuransi Bina Dana Arta, Tbk. telah dilakukan pemisahan antara fungsi marketing, fungsi underwriting, fungsi reasuransi, fungsi klaim, fungsi keuangan, akuntansi, umum dan HRD. Pemisahan fungsi dan tanggung jawab agar dapat berjalan dengan baik harus dibuat standar operating prosedur yang baku. Demikian pula pengendalian intern yang baik hanya dapat berjalan jika didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten. Karena itu perusahaan setiap saat melakukan training-training untuk meningkatkan kualitas karyawan, sehingga sistem pengendalian intern dapat berjalan dengan baik.

Salah satu alat lainnya dalam sistem pengendalian Intern adalah Audit Intern, pemeriksaan perlu dilakukan untuk menghindarkan terjadinya risiko. PT Asuransi Bina Dana Arta, Tbk. telah memiliki unit Audit Intern yang membantu Direksi memastikan pengendalian intern perusahaan berjalan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.

Unit Audit Intern ini bertanggung jawab secara operasional kepada Dewan Direksi tetapi secara administratif juga bertanggung jawab kepada Komite Audit, karena itu Laporan hasil audit intern selain diberikan kepada Direktur Utama juga diberikan kepada Komite Audit.

Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Intern :

a. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Intern tahunan yang telah disetujui oleh Komite Audit dan Dewan direksi.

b. Melakukan pengujian dan evaluasi atas sistem pengendalian intern dan sistem menajemen risiko yang dimiliki perusahaan.

c. Melakukan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, pemasaran, teknologi informasi serta kegiatan lain yang dimiliki perusahaan.

d. Memberikan laporan secara periodik kepada Direktur Utama, dan Komite Audit atas hasil analisa audit secara keseluruhan dengan penekanan khusus terhadap penyimpangan/ pelanggaran serta rekomendasi perbaikannya.

e. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Pada tahun 2010, Unit Audit Internal telah melakukan pemeriksaan terhadap hampir seluruh kantor cabang dan beberapa unit kerja di kantor pusat. Sebagian temuan yang diperoleh berupa penyimpangan-penyimpangan terhadap standard operating procedure yang berlaku dan hal ini telah ditindaklanjuti oleh cabang dan unit kerja yang terkait.



CORPORATE SECRETARY

The post of Corporate Secretary is held by Marianty N. Santoso under the supervision of the Board of Directors. In general the Corporate Secretary's main tasks are:

1. Comply with /keep abreast on the development of the capital markets, particularly on rules and regulations applicable in the capital market.

2. Provide information about the company to the public, especially to investors or prospective investors.

3. Provide input to the Directors on complying with the provisions of Capital Market regulations.

4. Act as liaison (contact person) between the Company and Bapepam-LK, the Stock Exchange and the public.

5. Conduct the General Meeting of Shareholders, Public Exposures, and other Corporate Actions.

RISK AND RISK MANAGEMENT

1. FINANCIAL RISK

Financial risks in the insurance business include liquidity risk, investment risk and solvency risk.

Liquidity Risk relates to the availability of funds to pay claims and reinsurance premium. In the insurance business, payment of obligations in a timely manner is critical for maintaining trust. To maintain liquidity, the Company must maintain good management of premium receivables, hence the premium receivable maximum period is 60 days.

Investment Risk is risk that may occur due to the placement of funds for investment purposes such as :

• Risk of currency exchange rate fluctuations• Risk of shares price fluctuations in the stock

market • Risk that be funds placed cannot be retrieved

because of default.

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. placed investment instruments in the form of deposits, bonds, mutual funds, stocks in the capital market, direct investments and property. In risk control, the company is guided by government regulations No. KMK 424/KMK.06/2003

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris perusahaan dijabat oleh Marianty N. Santoso dibawah supervisi Direksi. Secara umum tugas utama sekretaris perusahaan adalah :

1. Mematuhi / mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal.

2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan mengenai perusahaan, khususnya kepada pemodal atau calon pemodal.

3. Memberikan masukan kepada Direksi dalam hal memenuhi ketentuan-ketentuan Pasar Modal yang berlaku.

4. Sebagai penghubung ( contact person ) antara perusahaan dengan Bapepam, Bursa Efek dan masyarakat.

5. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham, Paparan Publik, dan Corporate Action lainnya.

RESIKO DAN PENGELOLAAN RESIKO

1. RESIKO KEUANGAN

Risiko keuangan dalam bidang asuransi meliputi risiko likuiditas, risiko investasi dan risiko solvabilitas.

Risiko likuiditas berkaitan dengan tersedianya dana untuk melakukan pembayaran klaim dan pembayaran premi reasuransi yang jatuh tempo. Dalam perusahaan asuransi pembayaran kewajiban dengan tepat waktu sangatlah penting untuk menjaga tingkat kepercayaan. Untuk menjaga likuiditas maka perusahaan harus memelihara pengelolaan piutang premi, karena itu perusahaan menentukan kebijakan bahwa umur piutang premi maksimal 60 hari.

Risiko Investasi adalah risiko yang mungkin terjadi karena penempatan dana untuk tujuan investasi antara lain berupa :

• Risiko fluktuasi nilai tukar mata uang • Risiko fluktuasi harga saham di bursa • Risiko tidak dapat ditariknya kembali dana yang

ditempatkan akibat perusahaan dimana dana tersebut ditempatkan tidak dapat melakukan pembayaran kembali.

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. menempatkan dana investasi pada instrument investasi berupa deposito, obligasi, reksadana, saham di pasar modal, penyertaan langsung maupun investasi berupa property. Dalam pengendalian risiko, perusahaan berpedoman pada ketentuan pemerintah mengenai kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan reasuransi No. KMK 424/KMK.06/2003




and amendments No. KMK No.135/KMK.05/2005 which among others regulate types of investments permitted for the insurance industry.

Solvency Risk is the risk of inability to meet the company's solvency margin (Risk Based Capital) as required by the Government in accordance with the decree no. 424/KMK.06/2003 of the Finance Minister, where if these requirements are not met, the Company may face termination of operations. To manage this risk, the Company must always maintain an asset quality level that can be considered as permitted assets. Thus, the calculation for solvency (RBC) complies with applicable regulations.

2. TECHNICAL RISKS

Technical risk is the risk associated with insurance coverage provided by the company as an insurance company to compensate losses suffered by the insured in accordance with the policy. These risks are accepted by the company through a distribution network which is available from brokers, agents or direct sales by a Branch or Representative Office all over Indonesia.

In accordance with the philosophy of its establishment, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk is established as a "Risks Bearer" or Risk Insurer. Therefore, in managing its insurance portfolio, the Company always adheres by the set of rules that have been established both in the Standard Operating Procedures and Underwriting Guidelines. Thus, the Company will be able to avoid unexpected exposure, for example, from the accumulation of excessive risk which impacts the insurance portfolio in an adverse manner.

The process stages for managing these risks are through risk selection, in which the Company will perform risk assessment, i.e. whether the risk is acceptable, taking into account various aspects, including hazards (physical, moral, morale and legal), loss experience, general market and reinsurance support and policy requirements that will be imposed.

Supported by professional reinsurance companies both national and international as well as an efficient and effective reinsurance program, the Company may spread risk in a wider and healthier manner, improve its network and capacity / capacity for acceptable risk, and be enriched with the most updated products thus the Company will be more competitive in market.

dan amandemen No.135/KMK.05/2005 yang antara lain mengatur jenis investasi yang diperkenankan.

Risiko Solvabilitas yaitu risiko ketidak mampuan perusahaan memenuhi tingkat solvabilitas (RBC) seperti yang disyaratkan oleh pemerintah sesuai dengan keputusan menteri keuangan no. 424/KMK.06/2003 dimana jika tidak memenuhi ketentuan tersebut dapat berakibat dihentikannya kegiatan operasi perusahaan. Untuk mengelola risiko ini perusahaan harus selalu menjaga agar kualitas asset dapat diperhitungkan sebagai aktiva yang diperkenankan. Dengan demikian hasil perhitungan solvabilitas ( RBC ) telah memenuhi ketentuan yang berlaku.

2. RISIKO TEKNIS

Risiko teknis adalah risiko yang berkaitan dengan jaminan asuransi yang diberikan oleh perseroan sebagai perusahaan asuransi kerugian untuk mengganti kerugian yang dialami para tertanggung sesuai ketentuan polis. Risiko-risiko tersebut diterima oleh perusahaan melalui jaringan distribusi yang tersedia seperti Broker, agen atau penjualan langsung oleh Kantor Cabang atau Kantor Pemasaran yang tersebar diseluruh Indonesia.

Sesuai dengan falsafah pendiriannya bahwa P.T Asuransi Bina Dana Arta Tbk dibangun sebagai ”Risks Bearer” atau Penanggung risiko, oleh karenanya dalam mengelola portofolio asuransi tersebut, perusahaan selalu berpedoman pada aturan-aturan main yang telah ditetapkan baik dalam Standar Operating Procedure maupun Underwriting Guidelines. Dengan demikian maka perusahaan akan terhindar dari eksposur yang tidak diharapkan misalnya terjadinya akumulasi risiko yang berlebihan dan menjadikan portofolio asuransi yang sehat dan menguntungkan.

Tahap dari proses pengelolaan risiko-risiko tersebut adalah melalui seleksi risiko, dimana perusahaan akan melakukan asesmen risiko, yaitu apakah risiko tersebut layak diterima dengan mempertimbangkan berbagai aspek, antara lain hazards (fisik, moral, morale dan legal), pengalaman kerugian, pasar secara umum dan dukungan reasuransi serta persyaratan polis yang akan diberlakukan.

Didukung reasuradur yang profesional baik nasional maupun internasional serta program reasuransi yang efisien dan efektif, perusahaan dapat melakukan penyebaran risiko yang lebih luas dan sehat, meningkatkan jaringan serta kapasitas/ daya tampung risiko yang diterima, pengayaan produk-produk terbaru sehingga perusahaan dapat lebih bersaing di pasar.



Aspek pengelolaan risiko teknis yang juga sangat penting adalah adanya penyelesain klaim yang cepat dan profesional. Untuk memenuhi tuntutan utama dari pemegang polis dan untuk meningkatkan pelayanan kepada para nasabah, sejak tahun 2009 telah didirikan Klaim Terpadu dengan tujuan agar penyelesaian klaim dapat dilakukan lebih cepat dan profesional. Perusahaan dapat menggunakan jasa adjuster ( penilai kerugian ) independen sebagai pihak ketiga yang kompeten dalam melakukan survei dan membuat adjustment atas kerugian yang terjadi. Kewenangan dalam limit berjenjang diberikan kepada setiap manajer di bidang underwriting, reasuransi dan klaim, sehingga setiap kasus dapat diselesaikan lebih cepat dan profesional dengan birokrasi yang minim. Keberadaan seluruh rekanan perusahaan baik dibidang reasuransi, broker reasuransi, adjusters dan pihak ketiga lainnya sebagai mitra perseroan selalu di-review setiap tahun untuk menjamin kelancaran perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada pemegang polis dan stakeholders lainnya.

Bila terjadi perubahan kondisi (terutama rating, keuangan dan manajemen) pada rekanan ini, keberadaannya juga akan dikaji-ulang sebelum review tahunan.

3. RISIKO MARKETING

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan asuransi umum adalah pertumbuhan ekonomi di sektor riil dimana di dalamnya meliputi tingkat inflasi, suku bunga, serta fluktuasi nilai tukar USD/IDR, dan kondisi di dalam industri asuransi umum itu sendiri.

Inflasi secara langsung memengaruhi kinerja perusahaan serta daya beli masyarakat. Kenaikan inflasi mengakibatkan peningkatan harga barang yang dalam asuransi umum dapat menaikan produk premi bruto , di lain pihak inflasi mengakibatkan tingginya biaya produksi yang dapat mengurangi laba perusahaan. Disisi konsumen , kenaikan inflasi melemahkan daya beli masyarakat. Catatan Biro Pusat Statistik terakhir memperlihatkan bahwa tingkat inflasi tahun 2010 berada pada tingkat sesuai dengan yang diprediksi meskipun di dua bulan terakhir menunjukkan lonjakan. Secara umum dapat dikatakan tingkat inflasi cukup terkendali.

Tingkat suku bunga yang rendah akan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil ke arah yang lebih baik. Bank Indonesia secara bertahap sudah menurunkan tingkat diskonto SBI. Tingkat inflasi dan suku bunga sebagaimana disebutkan di atas serta di tambah dengan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS yang stabil, merupakan

Another technical risk management aspect which is also very crucial is the timely and professional settlement of claims. To meet the main demands of the policyholder and to improve services to our customers, since 2009 the Company has established an Integrated Claims approach with the aim of settling claims more quickly and professionally. The Company can utilize the services of claim adjusters as independent third parties who are proficient in conducting surveys and produce adjustments for losses incurred.

The authority in a tiered limit system is given to every manager in underwriting, reinsurance and claims; hence every case can be resolved more quickly and professionally with a minimum level of bureaucracy. All business partners, such as reinsurance companies, reinsurance brokers, adjusters and other third parties are always reviewed every year to ensure the that the company can meet its obligations to policyholders and other stakeholders.

In the event of changing conditions (mainly rating, finance and management) in these partnerships, reviews are conducted prior to the annual review.

3. MARKETING RISK

Factors that influence the growth of the general insurance business is economic growth in the real sector which includes inflation, interest rates, and fluctuations in exchange rates of USD / IDR, and the conditions in the general insurance industry itself.

Inflation directly affects the performance of the Company and consumer purchasing power. The increase in inflation leads to increased prices of goods in general insurance products which in turn raise the gross premium. On the other hand, inflation results in higher production costs that may reduce company profits. On the consumer side, rising inflation weakens consumer purchasing power. Data from the Central Bureau of Statistics show that the inflation rate in 2010 is in accordance with the predicted level, although there was a spike in the last two months. In general, inflation is under control.

Low interest rates will stimulate economic growth in the real sector into a better direction. Bank Indonesia has gradually lowered the discount rate of SBI.

The inflation level, interest rates and with the stable Rupiah against the U.S. dollar, indicate a positive signal in which the real sector is able to provide




sinyal positif bahwa sektor riil bergerak memberikan peluang kepada pelaku usaha dan perbaikan terhadap daya beli masyarakat. Selanjutnya keadaan ini mendorong naiknya permintaan atas asuransi umum.

Kondisi di dalam industri asuransi umum di tahun 2010 masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu tingginya tingkat kompetisi. Pangsa pasar yang belum berkembang diperebutkan oleh lebih kurang 90 perusahaan asuransi umum. Peta pasar asuransi umum akan mengalami perubahan di tahun 2011 sebagai akibat pelaksanaan PP81/2008.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dan masyarakat, perusahaan senantiasa berupaya menjaga keselarasan hubungan dengan masyarakat dengan ikut berpartisipasi baik melalui kegiatan sosial maupun pemberian sumbangan. Realisasi tanggung jawab sosial yang dilaksanakan Perusahaan pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:

1. Pada tanggal 27 Maret 2010, Asuransi ABDA bekerjasama dengan Lions Club Anjelier pada Program Pengobatan Gratis 500 Pasien di daerah banjir kanal, Kelurahan Grogol – Jakarta Barat.

2. Pada tanggal 11 November 2010, Asuransi ABDA juga memberikan bantuan kepada korban bencana Gunung Merapi berupa uang tunai yang disampaikan oleh Kepala Kantor Pemasaran ABDA Yogyakarta, Bpk. Budi Hartono melalui PMI Daerah Istimewa Yogyakarta.

3. Asuransi ABDA juga peduli terhadap saudara-saudara kita yang kurang beruntung secara fisik dengan berkunjung ke Yayasan Sinar Pelangi – Jatibening, Bekasi pada tanggal 2 Desember 2010. Yayasan tersebut selain merupakan panti yang merehabilitasi orang-orang cacat fisik, juga merupakan panti asuhan khusus anak-anak terlantar.

opportunities to the business and an improvement in purchasing power. Furthermore, this situation encourages an increasing demand for general insurance products and services.

Conditions in the general insurance industry in 2010 were still the same as in previous years with a high level of competition. The underdeveloped market share is contested by around 90 general insurance companies. The general insurance market will experience a change in 2011 as a result of the implementation PP81/2008.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

As a form of social responsibility towards the environment and society in general, the Company continually endeavors to maintain a harmonious relationship with the community through participation in social activities. The social responsibility activities that the Company conducted in 2010 are as follows :

1. On March 27, 2010, ABDA Insurance in cooperation with the Anjelier Lions Club conducted the Free Medical Program for 500 patients in the flood channel area, Grogol - West Jakarta.

2. On November 11, 2010, ABDA insurance also provided assistance to the victims of Mount Merapi eruption. The contribution was in the form of cash delivered on November 11, 2010 by the Chief Representative of ABDA in Yogyakarta, Mr. Budi Hartono through the PMI Yogyakarta Special Region.

3. ABDA insurance is also concerned about those who are physically challenged. On December 2, 2010, ABDA Insurance visited Sinar Pelangi Foundation - Jatibening, Bekasi. The Foundation is an institution that rehabilitates physically handicapped and also runs a special orphanage for abandoned children.



Perkara yang sedang dihadapi

Pada tanggal 24 November 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah memutuskan bahwa Perusahaan telah memenangkan gugatan Perhimpunan Penghuni Perkantoran Plaza Asia (PPPPA) dalam sengketa mengenai hak kepemilikan atau pemakaian naming rights “PLAZA ABDA”.

Namun pada tanggal 28 Maret 2011 terdapat permohonan banding yang diajukan PPPPA atas perkara tersebut.

Current Legal Case

On November 24, 2010, the South Jakarta District Court decreed that the Company has won a lawsuit against the Plaza ABDA Residents Association / Asia (PPPPA) in a dispute regarding the naming rights of ownership or usage rights for "PLAZA ABDA".

However, on 28 March 2011 the case was under appeal which was filed by PPPPA.

Pengobatan gratis di daerah banjir kanal - Grogol Jakarta Barat

Medical program for flood channel area - Grogol Jakarta Barat

Kunjungan sosial ke Yayasan Sinar Pelangi

Social visit to Sinar Pelangi Foundation

PT ASURANSI BINA DANA ARTA TBKUntuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010

LAPORAN KEUANGAN DANLAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen Financial Statements and Independent Auditors' Report of PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009

Laporan Auditor Independen Independent Auditors' Report

Laporan Keuangan Financial Statements

Neraca Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Notes to Financial Statements

DAFTAR ISI

Halaman/ Page

1 - 2

3

4

5

6 - 66

CONTENTS

PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkNERACA BALANCE SHEETS31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009

ASET ASSETSInvestasi : Investments :

Deposito berjangka Time depositsPihak ketiga Third parties

Efek Marketable securitiesPihak yang mempunyai

hubungan istmewa Related partiesPihak ketiga Third parties

Penyertaan saham Direct investmentsProperti investasi Investment properties

Jumlah investasi Total investmentsKas dan bank Cash on hand and in banks

Pihak ketiga Third partiesPiutang premi Premium receivables

Pihak yang mempunyai hubungan istmewa Related parties

Pihak ketiga Third parties

Piutang reasuransi Reinsurance receivablesPihak yang mempunyai

hubungan istmewa Related partiesPihak ketiga Third parties

Uang muka klaim Claims advancePiutang lain-lain-bersih setelah

dikurangi penyisihan Other receivables –net ofkerugian masing–masing allowances for doubtfulsebesar Rp 1.500.000.000 accounts Rp 1,500,000,000untuk 2010 dan 2009 in 2010 and 2009, respectively

Biaya dibayar di muka Prepaid expensesPajak dibayar di muka Prepaid taxesPiutang hubungan istimewa Related party receivablesAset pajak tangguhan Deferred tax assetsAset tetap - setelah dikurangi Fixed assets-net

akumulasi penyusutan of accumulated depreciation sebesar Rp 25.574.656.939 tahun of Rp 25,574,656,939 and 2010 dan Rp 21.266.522.632 Rp 21,266,522,632 for 2010 tahun 2009 and 2009, respectively

Aset lain-lain Other assets

JUMLAH ASET TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian The accompanying notes are an integralyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan part of these financial statements

32,673,000

1,196,817

9,312,534

8,513,989 27,944,000

12,874,593 13,358,990

4,488,387

4,936,926 33,613,046

2,208,594

1,697,813

247,164 630,163 2o, 13

2m, 21d

1,360,802

168,727,839

57,106

2g, 9

98,664,046

327,143,730

12,960,636

609,569 84,544,532

4,903,112 2g, 9

8,513,989 2c, 6

2b, 7 20,617,998

2f, 82f, 8

665,022,403

414,725 484,397

78,889,200 89,838,639 2b, 4

2d, 5

98,054,477 85,741,349

58,575,741

2b, 4 49,263,207

455,107,575 232,110,000 2b, 3

2010Rp'000 Rp'000

2009

ASETASSETS

NotesCatatan

18,413,881

2h, 10

2f, 112k, 12

81,465

2,089,105

2m, 21a 2,208,593

518,267,704

33,451,767

1,933,791 585,288

845,778,581

32,118,517 15

2e, 14

1

PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkNERACA (Lanjutan) BALANCE SHEETS (Continued)31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009

KEWAJIBAN LIABILITIESHutang klaim Claim payablesEstimasi klaim retensi sendiri Estimated claims for own retentionPremi yang belum merupakan Unearned premiums pendapatan Hutang reasuransi Reinsurance payables

Pihak yang mempunyaihubungan istimewa Related parties


Hutang komisi Commission payablesHutang pajak Taxes payableHutang lain-lain Other payablesPendapatan premi ditangguhkan Deferred premium incomePenyisihan uang jasa karyawan Provision for employment benefits

Jumlah kewajiban Total liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham Share capital:

Saham seri A dengan nilai A series shares with par valuenominal Rp 500 per saham dan of Rp 500 per share and B seriessaham seri B dengan nilai shares with par value of nominal Rp 300 per saham. Rp 300 per share

Modal dasar - 35.373.600 Authorized capital – 35,373,600 saham seri A dan 587.201.760 A series shares and 587,201,760 saham seri B per 31 Desember B series shares as of December 31, 2010 dan 2009 2010 and 2009, respectively Modal ditempatkan dan Issued and fully paid - disetor penuh - 35,373,600 A series shares and 35.373.600 saham seri A dan 240,540,480 B series shares as of 240.540.480 saham seri B per December 31, 2010 and 2009, 31 Desember 2010 dan 2009 respectively

Tambahan modal disetor Additional paid in capitalLaba (rugi) yang belum direalisasi

atas efek-efek dalam kelompok Unrealized gain (loss) on tersedia untuk dijual Available for sale securites

Saldo laba Retained earnings:Cadangan umum General reservesBelum ditentukan penggunaannya Unapproriated

Jumlah ekuitas Total equity JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIESEKUITAS AND EQUITY


4,271,324 2p, 24

(4,701,106)

5,648,615

648,319,752

KEWAJIBAN DAN EKUITASLIABILITIES AND EQUITY

2010

1,307,167 6,358,066

2g, 19

89,848,944

4,250,000 64,263,651

518,267,704

102,412,376 124,002,672

845,778,581

197,458,829

394,265,032

2,711,496

6,905,004

27

26

2b, 4

1b, 25

(39,758,538)

5,648,615

227,129 2,423,709

2g, 19

2m, 21b

2,209,451

22

4,220,939

189,305

2j, 20

2h, 16 17,529,305 65,957,900 2h, 17

Rp'000 Rp'000

2,650,838 2,398,756

4,000,000

89,848,944

133,050,798

4,144,634

364,568,576 2f, 23 188,336,432

2,994,375

2009

36,117,927

184,671,405

CatatanNotes

2f, 18

14,389,842

2

PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkLAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOMEUntuk tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009

Pendapatan underwriting Underwriting revenuePremi bruto Gross premiums

Pihak yang mempunyaihubungan istimewa Related parties


Premi reasuransi Reinsurance premiumsPihak yang mempunyai

hubungan istimewa Related partiesPihak ketiga Third parties

Kenaikan premi yang belum Increase in unearned merupakan pendapatan premiums

Jumlah pendapatan premi Total premium incomeBeban underwriting Underwriting expensesBeban klaim Claim expenses

Klaim-bruto Gross claimsPihak yang mempunyai


Klaim reasuransi Reinsurance claimsPihak yang mempunyai


Kenaikan (penurunan) estimasi Increase (decrease) in estimatedklaim retensi sendiri own retention claims

Jumlah beban klaim Total claim expenses

Beban komisi-bersih Commission expenses – netBeban underwriting lainnya Other underwriting expenses

Jumlah beban underwriting Total underwriting expenses

Hasil underwriting Underwriting income

Hasil investasi Investment incomeBeban umum dan administrasi General and administrative expensesLaba usaha Operating incomePenghasilan lain-lain - bersih Other income - net5Laba sebelum pajak penghasilan Income before tax

Beban pajak Tax expenseLaba bersih Net income

Laba bersih per saham - Earnings per share -dalam Rupiah penuh in full Rupiah


2i

45,296,577

51,773,925

92,613,444

2h, 31

(1,590,347)

2m, 21e

2j, 33

2g, 30

2b, 3435(78,990,484)

29,839,973

425,993,155

(41,031,626)

31,282,686

336,274,673

(82,368,318) (161,672,465)

2f, 18

4,342,080

(163,262,812)

433,840,206 2f, 29

NotesRp'000

2g, 30

Catatan

640,876,574 628,231,044

12,645,530 2f, 29

315,090,186

333,379,711

3,292,278

15,935,250 21,059,929

211,525,410

(37,574,308)

2h, 31

303,898,532

13,545,928

Rp'000

46,139,131

(2,127,046)

(84,495,364)

28,310,427

32,516,171 (63,130,356)

310,431,914

(16,575,759)

(5,005,579)

365,634,794 31,060,740

2,750,313

164 94 2n, 37

(6,477,348)

(51,620,607)

4,658,272

2h, 17

26,055,161

2010 2009

(3,457,318)

(17,412,249)

2g, 322g, 32

16,219,969 214,461,898

214,817,688

266,804,513

(939,518)

21,970,623

438,182,286

69,470,160

(15,636,241)

3

PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009

Catatan Laba (rugi) yang Belum Direalisasi

Notes Modal atas Efek-Efek BelumDitempatkan Tambahan dalam Kelompok Cadangan Ditentukandan Disetor Modal Disetor/ Tersedia untuk Umum/ Penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/

Penuh/ Additional Dijual/ General Unappropriated Total EquityShare Paid - in Unrealized Gain/ Reserves Retained

Capital Capital Loss on EarningsAvailable for Sale

Securities

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Saldo per 31 Desember 2008 89,848,944 5,648,615 (24,414,252) 3,750,000 43,976,772 118,810,079 Balance as of December 31, 2008

2b, 4 - - (15,344,286) - - (15,344,286) for sale securities- net

Dana cadangan umum 27 - - - 250,000 (250,000) - reserves

Dividen kas 28 - - - - (5,518,282) (5,518,282)

Laba bersih untuk tahun 2009 - - - - 26,055,161 26,055,161


2b, 4 - - 35,057,432 - - 35,057,432 for sale securities- net

Dana cadangan umum 27 - - - 250,000 (250,000) - reserves

Dividen kas 28 - - - - (6,897,852) (6,897,852)

Laba bersih untuk tahun 2010 - - - - 45,296,577 45,296,577



Cash dividends

Rugi yang belum direalisasi atasUnrealized loss on availableefek-efek dalam kelompok

tersedia untuk dijual - bersih

Appropriated for general

Current year net income

Cash dividends

Current year net income

Unrealized gain on availabletersedia untuk dijual - bersih

Laba yang belum direalisasi atasefek-efek dalam kelompok

Appropriated for general

4

PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkLAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWSUntuk tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009

Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities

Penerimaan premi Premium income receivedPenerimaan klaim reasuransi Reinsurance claims receivedPenerimaan dividen Dividend income receivedPembayaran klaim Claims paidPembayaran komisi-bersih Commissions paid-netPembayaran beban umum dan General and administrative

administrasi expenses paidPembayaran premi reasuransi Reinsurance premiums paidPembayaran lain-lain - bersih Other expenses paid-netPembayaran pajak Taxes paidPembayaran beban underwriting lainnya Other underwriting expenses paid

Kas bersih digunakan Net cash used inuntuk aktivitas operasi operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities

Penempatan deposito Proceeds from placement of time depositsPenerimaan hasil investasi Investment income receivedPerolehan efek Acquisition of marketable securitiesPerolehan aset tetap Acquisition of fixed assetsHasil penjualan aset tetap Proceed from sales of fixed assets

Kas bersih digunakan untuk Net cash used inaktivitas investasi investing activities

Arus kas dari aktivitas Cash flows from financingpendanaan activities

Pembayaran dividen Dividends paid

Kas bersih digunakan Net cash used in financinguntuk aktivitas pendanaan activities

Kenaikan (penurunan) bersih kas dan Net increase (decrease) in cash andsetara kas cash equivalents

Kas dan setara kas pada awal Cash and cash equivalents attahun the beginning of the year

Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalent at akhir tahun at the end of the year

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Activities not effecting cash flows:Kenaikan nilai wajar yang Increase/(decrease) on

belum direalisasi unrealized fair valuePembentukan uang jasa karyawan Allowance for employees benefits


1,101,659 2,458,125

4,729,000 1,433,000

(1,273,254)

(6,897,852)

20,617,998

(276,581,500)

476,788,678

(208,657,147)

7,086,891

(16,714,255)

(122,549,208)

(6,897,852)

12,960,636

(75,094,665) 25,231,145

5,950

(7,657,362)

(3,361,605)

(223,362,325)

(3,367,232)

Rp'000 Rp'000

(3,089,325) (20,826,083)

906,204,364 49,487,504

(318,229,649)

(3,212,027)

2010

(266,344,063) (67,297,687) (59,050,826)

(9,083,630)

2009

54,308,852

(860,091)

1,559,828 (676,515)

(15,653,929)

(4,551,935)

(54,407,156)

(518,098) 16,173,152

1,010,409

(40,953,720)

275,821,990

11,814,802

20,617,998

(4,551,935)

8,803,196

5

PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009

1. U M U M 1. GENERAL

a. a.

\

Selanjutnya nama Perusahaan diubah menjadi PT AsuransiBina Arta Tbk berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana termaktub dalam AktaPernyataan Keputusan Rapat No. 74 tanggal 30 Juni 1999,dibuat di hadapan Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H.,Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh MenteriKehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-13992 HT.01.04.TH.99 tanggal 2 Agustus 1999, dandidaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya JakartaPusat pada tanggal 9 September 1999 di bawah No.3889.1/BH.09.05/IX/1999, serta diumumkan dalam BeritaNegara Republik Indonesia No. 18 tanggal 3 Maret 2000,Tambahan No. 1097.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa sebagaimana tertera dalam Akta Keterangan RisalahRapat PT Asuransi Bina Dharma Arta No. 121 tanggal 10 Juni1994, yang dibuat di hadapan Poerbaningsih Adi Warsito,S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahandari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No. C2-13352.HT.01.04.TH.94 tanggal 27 Oktober1994, serta diumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia No. 57 tanggal 16 Juli 1996, Tambahan No. 6381yang menyatakan mengubah nama Perusahaan menjadi PTDharmala Insurance.

Based on the decision of Shareholders Extraordinary Meetingas set out in the Notarial Deed of Summary of General Meetingof PT Asuransi Bina Dharma Arta No. 121 of PoerbaningsihAdi, SH, Notary in Jakarta, dated June 10, 1994, which wasapproved by the Minister of Justice of the Republic ofIndonesia in his Decree No. C2-13352.HT.01.04.TH.94, datedOctober 27, 1994, and published in the State Gazette of theRepublic of Indonesia No. 57, dated July 16, 1996, SupplementNo. 6381 which states the change of Company's name into "PTDharmala Insurance".

Furthermore, the Company's name was changed to "PTAsuransi Bina Arta Tbk", based on ShareholdersExtraordinary Meeting, as set forth in Notarial Deed No. 74 ofPaulus Sugeng Widodo Haryono, SH, Notary in Jakarta, datedJune 30, 1999, which was approved by the Minister of Justiceof the Republic of Indonesia in his Decree No. C-13 992HT.01.04.TH.99 dated August 2, 1999, and registered inCompany Registrar Office in Central Jakarta on September 9,1999 under No.. 3889.1/BH.09.05/IX/1999, and published inState Gazette of the Republic of Indonesia No. 18 dated March3, 2000, Supplement No. 1097.

Pendirian Perusahaan Establishment of The Company

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. ("Perusahaan") didirikandengan nama PT Asuransi Bina Dharma Arta, sebagaimanadinyatakan oleh Akta Perseroan Terbatas No. 78 tanggal 12Oktober 1982, dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H.,Notaris di Jakarta juncto Akta Perubahan Naskah PendirianNo. 92 tanggal 16 November 1982, dibuat di hadapan JamesHerman Rahardjo, S.H., pengganti dari Kartini Muljadi, S.H.,Notaris di Jakarta dan Akta Keluar Masuk Persero danPerubahan Anggaran Dasar No. 125 tanggal 17 Desember1982, dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris diJakarta, yang telah mendapat pengesahan dari MenteriKehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat KeputusanNo. C2-1668-HT.01.01 TH 83 tanggal 22 Februari 1983, dantelah didaftarkan pada buku register di Kantor PengadilanNegeri Jakarta Pusat dibawah No. 1208/1983 pada tanggal 4Maret 1983, serta telah diumumkan dalam Berita NegaraRepublik Indonesia No. 34 tanggal 29 April 1983, TambahanNo. 476, yang mengatur mengenai pendirian Perusahaan.

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (the”Company”) wasestablished under the name of "PT Asuransi Bina DharmaArta", as in accordance with Notarial Deed No. 78 of KartiniMulyadi S.H., Notary in Jakarta, dated October 12, 1982, inconjunction with the notarial deed of Amendment ofEstablishment Script No. 92 of James Herman Rahardjo, SH,substitute of the Kartini Mulyadi S.H., Notary in Jakarta, andthe notarial deed of Company Exit and Entry and Amendmentof Articles of Association No. 125, of Kartini Mulyadi S.H.,Notary in Jakarta, dated December 17, 1982,which wasapproved by the Minister of Justice of the Republic ofIndonesia by virtue of Decree No. C2 HT.01.01 TH-1668-83dated February 22, 1983, and was registered in the registerbook in the Office of the Central Jakarta District Court underNo.. 1208/1983 on March 4, 1983, and published in StateGazette of the Republic of Indonesia No. 34, dated 29 April1983, Supplement No. 476, which governs the establishment ofthe Company.

6

PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009

1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. a.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan dan berkantorpusat di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta Selatan dansejumlah 18 kantor cabang dan 13 kantor pemasaran yangberlokasi di berbagai pusat bisnis yang tersebar di Indonesia.Perusahaan sudah mulai beroperasi sejak didirikannya.

The Company is located in South Jakarta and its head office inJalan Jenderal Sudirman Kav. 59, South Jakarta, 18 branchoffices and 13 marketing offices located in various majorbusiness centers in Indonesia. The company has startedoperating since the establishment.

Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan danterakhir diubah untuk menyesuaikan Anggaran DasarPerusahaan dengan UU 40/2007 yang ditegaskan dalam AktaPernyataan Keputusan Rapat No. 72 tanggal 12 Agustus 2008yang dibuat di hadapan Paulus Widodo Sugeng Haryono S.H.,Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah mendapatkanpersetujuan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-72595.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 13 Oktober 2008 dantelah didaftarkan di dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0094995.AH.01.09.Tahun 2008 tertanggal 13 Oktober 2008,diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 9tanggal 30 Januari 2009, Tambahan No. 2853. Anggaran dasarterakhir telah diubah berdasarkan Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa yang berita acaranya telah diaktakan dalamakta No. 2 tanggal 11 Juni 2010 dibuat oleh Notaris HerlinaSuyati Bachtiar, S.H., Notaris di Jakarta Barat yang telahdiberitahukan sesuai dengan Penerimaan PemberitahuanPerubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-15310 tanggal21 Juni 2010.

Articles of Association have been amended several times andwas last amended to conform the Articles of Association withthe Law 40/2007, has been made as regulated which werehighlighted in the Notarial Deed No. 72 of Paulus SugengWidodo Haryono SH, Notary in Jakarta. dated August 12,2008. The revision has attained the approval by Minister ofJustice and Human Rights of the Republic of Indonesia on hisDecree No. AHU-72595.AH.01.02.Year 2008 dated October13, 2008 and have been registered in the Register of AHU-0094995.AH.01.09.Year 2008 dated October 13, 2008, aspublished in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 9dated January 30, 2009, Supplement No. 2853. And wasrecently amended by the Shareholders Extraordinary Meetingwhich was notarized in Deed No. 2 of Herlina Suyati Bachtiar,SH, Notary in West Jakarta, dated June 11, 2010, which hasbeen notified in accordance with the Admission Notice ofChanges of Corporate Data No. AHU-15 310-AH.01.10 June21, 2010.

Pendirian Perusahaan (Lanjutan) Establishment of The Company (Continued)

Sesuai dengan izin usaha dari Menteri Keuangan No. Kep-3666/MD/1986 tanggal 29 Mei 1986 dan pasal 3 AnggaranDasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalahberusaha dalam bidang asuransi kerugian. Untuk mencapaimaksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan dapatmelaksanakan kegiatan usaha dengan memberikan jasa dalampenanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan, manfaat danbertanggung jawab hukum pada pihak ketiga, yang timbul dariperistiwa yang tidak pasti.

In accordance with business license from the Minister ofFinance Decree No. Kep-3666/MD/1986 dated May 29, 1986and Article 3 of the Articles of Association, the purpose andobjectives of the Company is to engage in general insurance.To achieve the aims and objectives mentioned above, theCompany may conduct business activity by providing servicesin risk control for any damages, losses, benefits and legalresponsibility to third parties, arising from uncertain events.

7



b. b.

During its development, the Company distributed stockdividend on October 6, 1993, the co-operative sharesplacement on October 6, 1993 and bonus shares on February22, 1996 respectively as many as 886,000 shares, 100,000shares and 7,860,800 shares, hence the issued share capitalwas changed into 17,686,800 shares with a nominal value ofRp 1,000 per share. On December 16, 1996, the Companydeclared a nominal stock split value of shares from Rp 1,000per share to Rp 500 per share, which caused an increase in thenumber of shares into 17,686,800 shares, bringing the totalnumber of issued shares to 35,373,600 shares with a nominalvalue of 500 per share.

Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang beritaacaranya telah diaktakan dalam akta No. 89 tanggal 19Desember 2001 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso,S.H., Notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum TerbatasII kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HakMemesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 70.747.200 sahamseri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham dengan hargapelaksanaan sebesar Rp 300 per saham, sehingga jumlahsaham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 persaham dan 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominalRp 300 per saham. Penawaran Umum Terbatas II ini telahdinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No.4029/PM/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan telahdicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta)pada tanggal 7 Januari 2002 dan Bursa Efek Indonesia (d/hBursa Efek Surabaya) pada tanggal 15 Januari 2002.

In the Shareholders Extraordinary Meeting which wasnotarized in Deed No. 89 of Rachmat Santoso, SH, Notary inJakarta, dated December 19, 2001, it has been agreed thatLimited Offering (Rights Issue) II was exercised to itsshareholders in connection with the Issuance of Pre-emptiveRights of 70,747,200 of B series shares with a nominal value ofRp 300 per share at an exercise price of Rp 300 per share,bringing the total number of shares issued and fully paid upconsisting of 35,373,600 A series shares with a nominal valueof Rp 500 per share and 70,747,200 B series shares with anominal value of Rp 300 per share. The Limited Offering(Rights Issue) II has been declared effectively by Bapepam onthe basis of Letter No. 4029/PM/2001 dated December 13,2001 and listed on the Indonesia Stock Exchange (formerlyJakarta Stock Exchange) on January 7, 2002 and the IndonesiaStock Exchange (formerly the Surabaya Stock Exchange) on 15January 2002.

Dalam perkembangannya Perusahaan membagikan dividensaham tanggal 6 Oktober 1993, penempatan saham koperasitanggal 6 Oktober 1993 dan saham bonus tanggal 22 Februari1996 masing-masing sebanyak 886.000 saham, 100.000saham dan 7.860.800 saham sehingga modal yangditempatkan menjadi 17.686.800 saham dengan nilai nominalRp 1.000 per saham. Pada tanggal 16 Desember 1996,Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dariRp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham yangmenyebabkan adanya penambahan jumlah saham sebanyak17.686.800 saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkanmenjadi 35.373.600 saham dengan nilai nominal Rp 500 persaham.

Perusahaan memperoleh surat izin Menteri Keuangan No. SI-033/SHM/MK.10/1989 tanggal 22 Mei 1989 untukmenawarkan saham kepada masyarakat di Bursa EfekIndonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya).Perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana padatanggal 6 Juli 1989 sebanyak 900.000 saham dengan nilainominal Rp 1.000 per saham, dengan harga penawaranperdana Rp 3,800 per saham. Selanjutnya Perusahaanmelakukan pencatatan saham pendiri dan private placementpada tanggal 25 Agustus 1989 dan 7 Agustus 1990 masing-masing sebesar 4.500.000 saham dan 200.000 saham dengannilai nominal Rp 1.000 per saham, sedangkan PenawaranUmum Terbatas I dilakukan pada tanggal 7 Agustus 1990sebanyak 3.240.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 persaham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 3.800 per sahamdan sampai dengan 18 Juli 1991 telah ditempatkan sebanyak8.840.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.

The company obtained the license from the Ministry of FinanceNo. SI-033/SHM/MK.10/1989 dated May 22, 1989 to offershares to the public on the Indonesia Stock Exchange (formerlyJakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange). TheCompany has made an initial public offering on July 6, 1989over 900,000 shares with a nominal value of Rp 1,000 pershare, with initial offering price of Rp 3,800 per share. Thenthe Company made an initial public offering statement andprivate placement on August 25, 1989 and August 7, 1990,each are amounted to 4,500,000 shares and 200,000 shareswith a nominal value of Rp 1,000 per share, while the LimitedOffering (Rights Issue) I was made on August 7, 1990 as manyas 3,240,000 shares with a nominal value of Rp 1,000 pershare and exercise price of Rp 3,800 per share which up toJuly 18, 1991 has been placed as much as 8,840,000 shareswith a nominal value of Rp 1,000 per share.

Penawaran Umum Saham Perusahaan Initial Public Offering of the Company

8



b. b.

c. c.

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:

Presiden Komisaris : Tjan Soen Eng President CommissionerKomisaris Independen : Thio Gwan Po Micky Independent CommissionerKomisaris : Murniaty Kartono Commissioner

Dewan Direksi: Board of Directors:

Presiden Direktur President DirectorDirektur DirectorDirektur DirectorDirektur DirectorDirektur Director

Dewan Komite Audit Audit Committee

Ketua ChairmanAnggota MemberAnggota Member

* ) Mengundurkan diri pada tanggal 10 Desember 2010 * ) Declared his renouncement on December 10, 2010**) Mengundurkan diri pada tanggal 6 November 2010 **) Declared his renouncement on November 6, 2010

: Rudi Rusdianto

: Tyrone Kaskam Awan : Thio Gwan Po Micky: Herlani Sunardi : Herlani Sunardi

: Jeni Wirjadinata : Jeni Wirjadinata: Freddy Wijaya: Eka Listiani Kartono

2010 2009

2009

: Candra Gunawan** : Candra Gunawan: Doddy Sjahchroerodly : Doddy Sjahchroerodly

: Murniaty Kartono

2010

Kemudian, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Sahamyang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 164tanggal 25 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan BuntarioTigris Darmawa NG, S.H, SE, MH, notaris di Jakarta,disetujui Penawaran Umum Terbatas III kepada parapemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu sejumlah 137.957.040 saham seri B dengannilai nominal Rp 300 per saham dengan harga pelaksanaansebesar Rp 350 per saham, sehingga jumlah saham yangditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 sahamseri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan240.540.480 saham seri B dengan nilai nominal Rp300 per saham. Penawaran Umum Terbatas III ini telahdinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No. S-3251/PM/2004 tanggal 21 Oktober 2004 dan telah dicatatkanpada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan BursaEfek Surabaya) pada tanggal 8 Nopember 2004.

Moreover, based on the Shareholders Extraordinary Meetingas covered by Notarial Deed No. 164 dated October 25, 2004of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, S.E, MH, Notary inJakarta, the shareholders agreed to offer through the LimitedOffering (Rights Issue) III to the existing shareholders of137,957,040 B series shares with par value of Rp 300 pershare with exercise price of Rp 350 per share, hence thenumbers of shares issued and fully paid consist of 35,373,600A series shares with par value of Rp 500 per share and240,540,480 B series shares with par value of Rp 300 pershare. This Rights Issue III become effective based onBAPEPAM’s Letter No. S-3251/PM/2004 dated October 21,2004 and listed in Indonesia Stock Exchange (formerly JakartaStock Exchange and Surabaya Stock Exchange) on November8, 2004.

2010 2009

: Tjan Soen Eng: Tyrone Kaskam Awan*

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan The Board of Commissioners, Directors and Employees

Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan) Initial Public Offering of the Company (continued)

Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No.208 tanggal 27 Juni 2003 yang dibuat dihadapan BuntarioTigris Darmawa NG, S.H., S.E., notaris di Jakarta, disetujuiuntuk membagikan saham bonus dengan rasio 10 : 3 atausebanyak 31.836.240 saham dengan nilai nominal Rp 300 persaham sehingga modal yang ditempatkan menjadi137.957.040 saham yang terdiri dari 35.373.600 saham seri Adengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 102.583.440saham dengan nilai nominal Rp 300 per saham.

Furthermore, based on Shareholders General Meeting ascovered by Notarial Deed No. 208 dated June 27, 2003 ofBuntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notary in Jakarta,the shareholders agreed to issue bonus share with ratio 10 : 3or 31,836,240 shares with par value Rp 300 per share,therefore, the number of shares issued are 137,957,040 sharesconsisted of 35,373,600 A series shares with Rp 500 par valueper share and 102,583,440 shares with Rp 300 par value pershare.

9



c. c.(Continued)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

a. a.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunanlaporan keuangan ini adalah Rupiah, dengan penyajian angkadalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.

The reporting currency used in the financial statements isIndonesian Rupiah, stated at thousand Rupiah, exceptdifferently stated.

Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai dengan PSAKNo. 28 tentang "Akuntansi Asuransi Kerugian" yangditerbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan arus kasdisusun dengan metode langsung dengan mengklasifikasikanarus kas berdasarkan aktivitas operasional, investasi danpendanaan.

The financial statements have been prepared in conformitywith SFAS No. 28,”Accounting for Casualty Insurance” issuedby the Indonesian Institute of Accountants (IAI). The statementof cash flows is presented using direct method by classifyingcash flows into operating, investing and financing activities.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuanganadalah konsep biaya historis (historical cost ), kecuali untukinvestasi pada efek tertentu yang dinyatakan sebesar nilaiwajar dan properti investasi yang dinyatakan sebesar hasilpenilaian kembali. Laporan keuangan disusun berdasarkankonsep akrual, kecuali arus kas.

The financial statements have been prepared based onhistorical cost except for marketable securities which arestated at fair value. The financial statements are preparedusing accrual basis, except for the statements of cash flows.

Jumlah karyawan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009masing-masing sebanyak 472 dan 430 orang (tidak diaudit).Jumlah imbalan yang diberikan kepada komisaris dan direksiPerusahaan adalah Rp 6.039.394.992 danRp 3.723.384.000 masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009.Sementara jumlah iuran pensiun untuk dewan direksi adalahRp 693.998.000 dan Rp 280.596.000 masing-masing untuktahun 2010 dan 2009.

Total employees as of December 31, 2010 and 2009 are 472and 430 people, respectively (unaudited). Total compensationsgiven to the Board of Commissioners amounted toRp 6,039,394,992 and Rp 3,723,384,000 for 2010 and 2009,respectively. Whereas total compensations given to the Boardof Directors amounted to Rp 693,998,000 andRp 280,596,000 for 2010 and 2009, respectively.

Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan olehPerusahaan yang mempengaruhi penentuan posisi keuangan danhasil usahanya, dijelaskan di bawah ini:

A summary of the significant accounting policies adopted by theCompany in the preparation of the financial statements are set outbelow:

Penyajian Laporan Keuangan Financial Statements Presentation

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan) The Board of Commissioners, Directors and Employees

The balance sheets, statements of income, statements ofchanges in equity and statements of cash flows have beenprepared in conformity with generally accepted accountingprinciples in Indonesia, which among others includeStatements of Financial Accounting Standard (SFAS) issued bythe Indonesian Institute of Certified Public Accountants, andCapital Market and Financial Institution Supervisory Agency(BAPEPAM) regulation No. VIII.G.7 dated March 13, 2000 forcompanies that offer their shares to public.

Neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas danlaporan arus kas disajikan dengan menggunakan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yangantara lain meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, danperaturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No.VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 bagi perusahaan yangmenawarkan sahamnya kepada masyarakat.

10


2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. b.Aset dan Kewajiban Keuangan Financial Assets and Liabilities

Aset keuangan dan kewajiban keuangan awalnya diukurberdasarkan nilai wajar. Dalam hal aset keuangan dankewajiban keuangan tidak diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biayatransaksi yang dapat diatribusikan secara langsung denganperolehan atau penerbitan aset keuangan atau kewajibankeuangan tersebut.

At initial recognition, financial assets and liabilities aremeasured at fair value. Financial assets and liabilities are notmeasured at fair value through profit and loss, that fair valueplus transaction costs which are directly attributable toacquisition or issue of financial assets or financial liabilities.

Aset keuangan dan kewajiban keuangan diakui, jika dan hanyajika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuanpada kontrak instrumen.

Financial assets and liabilities recognized, and only when, theCompany becomes a party to the contractual provisions of theinstrument.

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hakkontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuanganberakhir, atau ketika Perusahaan mentransfer semua risikosubstansial dan manfaat dari aset keuangan. Kewajibankeuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika,kewajiban keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajibanyang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkanatau kadaluwarsa.

Financial assets derecognized when the contractual rights tothe cash flows from the assets expire, or the Company transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financialasset in a transaction in which substantially all the risks andrewards of ownership of the financial asset are transferred.Financial liabilities derecognized, and only when, itscontractual obligations are discharged or cancelled orexpired.

i.

Loans and receivables; and

i. Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi

Semua aset keuangan, kecuali untuk aset keuangan yangditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi, akan dievaluasi untuk penurunan nilai pada setiaptanggal neraca. Aset keuangan mengalami penurunan nilaiapabila ada bukti yang obyektif bahwa aset keuangan ataukelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Aset keuangan tersedia untuk dijual iv.

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan telah menerapkanPSAK 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian danPengungkapan", dan PSAK 55 (Revisi 2006), "InstrumenKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran", yang menggantikanPSAK 50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK 55(Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan AktivitasLindung Nilai". Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secaraprospektif.

Effective January 1, 2010, the Company has applied SFAS 50(Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation andDisclosure", and SFAS 55 (Revised 2006), "FinancialInstruments: Recognition and Measurement", which replacesSFAS 50, "Accounting for Investments Securities" and SFAS 55(Revised 1999), "Accounting for Derivative Instruments andHedging Activities". Implementation of this revised standardSFAS is applied retrospectively.

Financial Assets

For the measurement purpose of financial assets value afterinitial recognition, besides financial assets are designated andeffective as hedging, they classified as follow:

Available for sale financial assets

Untuk tujuan pengukuran nilai aset keuangan setelahpengakuan awal, aset keuangan selain yang ditetapkan danefektif sebagai instrumen lindung nilai diklasifikasikan dalamkategori sebagai berikut:

iv.

Financial assets at fair value through profit and lossreport

ii. Held to maturity investments

Financial assets and liabilities which measured after initialrecognition are explained as follow:

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo ii.

Aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur setelahpengakuan awal dijelaskan seperti yang di bawah ini:

All financial assets, except financial asset which designated tobe measured at fair value through profit and loss, which willbe evaluated the impairment on every balance sheet date.Financial assets are getting impaired when it has objectiveevidence that financial assets get impaired.

Aset Keuangan

Pinjaman yang diberikan dan piutang; dan iii.iii.

11



b. b.

Perusahaan tidak memiliki aset keuangan pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi per 31 Desember 2010 dan2009.

Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi

Financial assets classified as fair value through profit andloss if it acquires or incurs principally for the purpose ofselling or repurchasing in the near term, or it is part of aportfolio of identified financial instruments that aremanaged together and for which there is evidence of arecent actual pattern of short term profit taking.Derivative also categorized in fair value through profitand loss, unless they are designated and effective ashedging.

Financial assets at fair value through profit and loss

Gains or losses arising from changes in fair value andsale of financial instruments are recognized in the incomestatement.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahannilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakuidalam laporan laba rugi.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutamauntuk tujuan dijual atau dibeli kembali didalam waktudekat atau jika merupakan bagian dari portfolio instrumenkeuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapatbukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek(short-term profit taking ) yang terkini. Derivatif jugadikategorikan dalam kelompok diperdagangkan, kecualiderivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumenlindung nilai.

Setelah pengakuan awal investasi yang dimiliki hinggajatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode suku bunga efektif. Jikaterdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilaiterjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisihantara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi aruskas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugiankredit masa datang yang belum terjadi). Setiap perubahannilai tercatat dari investasi, termasuk kerugian penurunannilai, diakui dalam laporan laba rugi.

After initial measurement, held to maturity investments aremeasured at amortized cost using the EIR (effectiveinterest rate) method. If there are objective evidence thatany reduction of impairment occured, the total lossmeasured as differences between carrying value andpresent value of estimated future cash flow (not includingexpected unrealized future credit loss). Every changes ofinvestments carrying value, include reduction ofimpairment, were recognized in statements of income.

ii.

Held to maturity investments are non-derivative financialassets with fixed or determinable payments and fixedmaturities, which the Company has positive intention andability to hold to maturity.

Aset keuangan dikategorikan sebagai pinjaman yangdiberikan dan piutang terdiri dari deposito berjangka, kasdan bank, piutang premi, piutang reasuransi, uang mukaklaim, piutang lain-lain dan piutang hubungan istimewa.

The Company’s financial assets categorized as loans andreceivables are presented as time deposits, cash on handand in banks, premium receivables, reinsurancereceivables, claims advance, other receivables and relatedparty receivables in the balance sheets.

iii. Loans and receivablesPinjaman yang diberikan dan piutang

ii. Held to maturity investments

The company has no financial assets at fair value throughprofit and loss as of December 31, 2010 and 2009.

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah asetkeuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan,serta Perusahaan mempunyai intensi positif dankemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo.

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo

i.

iii.

i.

Aset dan Kewajiban Keuangan (lanjutan) Financial Assets and Liabilities (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (lanjutan)

Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang dimilikihingga jatuh tempo per 31 Desember 2010 dan 2009.

The company has no financial assets held to maturity as ofDecember 31, 2010 and 2009.

12



b. b.

Financial Assets (continued)

iv.

Available for sale financial assets are non-derivativefinancial assets that are designated as available for saleor are not classified as (a) loans and receivables, (b) heldto maturity investments or financial assets at fair valuethrough profit and loss.

The company has investments in equity shares and bondswhich have quoted prices in active markets and classifiedin this category

iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)

Aset Keuangan (lanjutan)

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangannon-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untukdijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a)pinjaman yang diberikan atau piutang, (b) investasi yangdiklasifikasikan dalam kelompok hingga jatuh tempo,atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi.

Available for sale financial assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah asetkeuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasaraktif. Setelah pengakuan awal diukur pada biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakan metode sukubunga efektif, setelah dikurangi penyisihan untukpenurunan nilai.

Loan and receivables are non-derivative financial assetswith fixed or determinable payments that are not quoted inactive markets. After initial measurements, loans andreceivables are subsequently measured at amortized costusing the effective interest rate, less allowance forimpairment.

Financial Assets and Liabilities (Continued)

When there are objective evidences that impairment assetsoccurred, thus cumulative losses which recognized beforein equity and then recognized in profit and loss.

Available for sale financial assets are measured at fairvalue. Unrealized gain or loss which classified asfinancial assets are recognized directly in equity in the"Unrealized gains/losses on changes in fair value ofavailable for sale financial assets", until available for salefinancial assets derecognized, and cumulative gain or losswhich are recognized before in equity and then recognizedin profit and loss.

iii. Loans and receivables(continued)

Perusahaan memiliki investasi saham ekuitas dan obligasiyang mempunyai harga kuotasi di pasar yang aktif dandiklasifikasikan dalam kategori ini.

Ketika terdapat bukti objektif bahwa aset mengalamipenurunan nilai, maka kerugian kumulatif yangsebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitasdikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan labarugi.

Aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilaiwajar. Keuntungan atau kerugian yang diklasifikasikanatas aset keuangan diakui secara langsung dalam ekuitas,yaitu melalui laporan perubahan ekuitas, kecuali untukkerugian akibat penurunan nilai, dan keuntungan ataskerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai asetkeuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan padasaat keuntungan atau kerugian kumulatif yangsebelumnya diakui dalam ekuitas kemudian diakui dalamlaporan laba rugi.

iii. Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)

13



b. b.

i. i.

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Financial liabilities measured at fair value through profitand loss

Kewajiban Keuangan Financial Liabilities

Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) Financial Assets and Liabilities (Continued)

Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kategori iniapabila kewajiban tersebut merupakan hasil dari aktivitasperdagangan atau transaksi derivatif yang tidakdimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaanmemilih untuk menetapkan kewajiban keuangan tersebutdalam kategori ini.

Financial liabilities are classified in this category if theobligation is the result of derivatives trading activities ortransactions that are not intended as a hedge, or if theCompany chooses to establish such financial obligations inthis category.

The Company has no financial liabilities held for trading orset at fair value through profit or loss.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of Financial Assets

Penurunan nilai aset keuangan dipelihara pada jumlah yangmenurut manajemen adalah memadai untuk menutupkemungkinan tidak tertagihnya piutang. Efektif per tanggal 1Januari 2010, pada setiap tanggal neraca Perusahaan secaraspesifik menelaah apakah telah terdapat bukti objektif bahwasuatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidaktertagih). Jumlah penurunan nilai aset keuangan yang dibentukadalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu danfaktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhikolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditasatau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami olehdebitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

Impairment of financial assets are maintained on the amountwhich management believes is adequate to cover possiblelosses on uncollectible accounts. Effective as of January 1,2010, at each balance sheet date the Company has specificallyexamine whether there is objective evidence that a financialassets are impaired (not invoiced). Total financial assetsimpairment losses is based on past billing experience andother factors that may affect collectibility, among others, thepossibility of liquidity problems or significant financialdifficulties experienced by debtor or a significant delay inpayment.

Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai, maka saat danbesaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkanpengalaman kerugian masa lalu. Penurunan nilai asetkeuangan dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secaraspesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutangdihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwaaset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasimeskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatuevaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasijumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secaraberkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaranjumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang tercatat pada setiapperiode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan danestimasi yang digunakan.

If there is objective evidence of impairment, then the time andmagnitude of the billable amount is estimated based on pastloss experience. Impairment of financial asset values established for accounts specifically identified are impaired.Accounts receivable are written off based on managementdecisions that the financial asset is not recoverable orexercised even though all means and measures have beenimplemented. An evaluation of the receivables, which aims toidentify the amount of the allowance that must be established,carried out periodically throughout the year. Therefore, thetime and magnitude of the allowance for doubtful accountsrecorded in each period may differ depending on estimates andjudgments used.

Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi

Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporanlaba rugi.

Changes in fair value were recognized immediately throughprofit or loss.

Perusahaan tidak memiliki kewajiban keuangan dimilikiuntuk diperdagangkan atau ditetapkan pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi.

14



b. b.

ii ii

Fair value of financial instrument

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasaraktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan denganmengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlakupada akhir periode pelaporan, tanpa pengurangan untuk biayatransaksi.

Fair value financial instrument which are trade in activemarket are determines every reporting date, which usingquotation of valid supply market price on the ended period ofreporting, without reduction for transaction cost.

Nilai wajar instrumen keuangan

Other financial liabilities

This category is a financial obligation that is not held fortrading upon initial recognition or not set up to be measuredat fair value through profit or loss.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dariinstrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikansebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagaikewajiban keuangan lain-lain, jika substansi perjanjiankontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkankas atau aset keuangan lainnya kepada pemegang instrumenkeuangan, atau jika kewajiban tersebut diselesaikan melaluipenukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiriyang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Komponeninstrumen keuangan yang diterbitkan yang terdiri darikomponen kewajiban dan komponen ekuitas harusdipisahkan, dimana komponen ekuitas merupakan bagianresidual dari keseluruhan instrumen keuangan setelahdikurangi nilai wajar komponen kewajiban pada tanggalpenerbitan. Setelah pengakuan awal, komponen kewajibandiukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasitersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbulpada saat perolehan serta imbalan dan biaya yangmerupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Dampakpenjabaran atas kewajiban keuangan dalam mata uang asingdiakui dalam laporan laba rugi.

Financial instruments issued or components of financialinstruments, which are not classified as financial liabilitiesmeasured at fair value through profit and loss, are classifiedas other financial liabilities, if the substance of thecontractual agreement required the Company to deliver cashor another financial asset to the holder financialinstruments, or if the liability is settled through the exchangeof cash or other financial assets or own shares of the amountfixed or determined. Components of financial instrumentsissued which consists of components liability and equitycomponents should be separated, where the equitycomponent is part of the overall residuals net of financialinstruments the fair value of the liability component at thedate of issuance. After initial recognition, the liabilitycomponent is measured at amortized cost using the effectiveinterest rate method. Cost is amortized into account thepremium or discount arising at acquisition and the benefitsand costs that are an integral part of the effective interestrate. The impact of the translation of financial liabilitiesdenominated in foreign currencies are recognized in thestatements of income.


Kewajiban Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Kewajiban keuangan lainnya

Kategori ini merupakan kewajiban keuangan yang tidakdimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuanawal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi.

Other financial liabilities at initial recognition measured atfair value and after initial recognition measured atamortized cost, taking into account the impact ofamortization (or accretion) on the basis of effective interestrate premium, discount and transaction costs that aredirectly attributable.

Perusahaan mengklasifikasikan hutang klaim, hutangreasuransi, hutang komisi dan hutang lain-lain dalamkategori ini.

The Company classifies its claim payable, reinsurancepayables, commissions payable and other payables in thiscategory.

Kewajiban keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukurpada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur padabiaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkandampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bungaefektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung.

15



b. b.

c. c.

Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan sukarela.Investasi dalam bentuk deposito berjangka dinyatakan sebesarnilai nominal.

Sebelum 1 Januari 2010, Perusahaan menyatakan danmengklasifikasikan beberapa investasinya yang terdiri darideposito berjangka, saham yang diperdagangkan di bursa efeksebagai berikut:

Time deposits represent compulsory time deposits andvoluntary time deposits. Time deposits are stated at thenominal value.

Investments in marketable securities consist of marketablesecurities for available for sale. Available for sale marketablesecurities consist of stocks which is valued at market value orat fair value if not traded; or when the market value can notbe relied upon. Unrealized gain(loss) on market value of costis recognized as unrealized gain(loss) and presented as anequity component.

For financial instrument which are not traded in active market,fair value are determined using valuation technique whichallowed by SFAS No. 55 (Revised 2006) as refer to fairtransaction (arm's length transaction); refer to fair value ofsimiliar other instrument; discounted cash flow analysis orother valuation model.

Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biayaperolehan. Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awaltersebut.

Investment properties are initially measured at cost.Transaction costs are included in the initial measurement.

Properti investasi adalah bangunan yang dikuasai olehperusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikannilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalamproduksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuanadministratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Investment property is a building owned by the company toearn rentals or for capital appreciation or both, and not to beused in the production or supply of goods or services or foradministrative purposes or sale in the daily business activities.


Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) Fair value of financial instrument (continued)

Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan dipasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakanteknik penilaian yang diizinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi2006) seperti dengan mengacu pada transaksi wajar (arm's length transaction ); mengacu kepada nilai wajar instrumenlain yang serupa; analisa arus kas yang didiskontokan ataumodel penilaian lainnya.

Investasi dalam efek terdiri dari efek tersedia untuk dijual.Efek untuk tujuan tersedia untuk dijual terdiri dari sahamdinilai dengan nilai harga pasar atau nilai wajarnya jikaperdagangannya tidak likuid atau harga pasar yang tersediatidak dapat diandalkan. Kenaikan (penurunan) harga pasaratas harga perolehan diakui sebagai keuntungan (kerugian)yang belum direalisasi dan disajikan sebagai komponenekuitas.

Prior to January 1, 2010, the Company classifies itsinvestments which consists of time deposits and markateblesecurites, traded on stock exchanges, as follows:

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikansecara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuanganatau kewajiban keuangan, dimana biaya tersebut adalah biayayang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh ataumenerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebutdiamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metodesuku bunga efektif.

Transaction costs are those costs that are directly attributableto the acquisition or issuance of financial assets or financialliabilities, where it is the cost that would not happen if theentity does not acquire or issue financial instruments.Transaction costs are amortized over the life of the instrumentusing the effective interest rate method.

Biaya transaksi meliputi fee dan komisi yang dibayarkan padapara agen, konsultan, broker dan dealer; pungutan wajib yangdilakukan oleh pihak regulator dan bursa efek, serta pajak danbea yang dikenakan atas transfer yang dilakukan.

Transaction costs include fees and commissions paid to agents,consultants, brokers and dealers, levies shall be conducted byregulators and stock exchanges, as well as taxes and dutiesimposed on transfers made .

Properti Investasi Investment Property

16



c. c.

d. d.

e. e.

Direct investments

Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yangterdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapatdiatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasidan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuaidengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awalbiaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasilokasi aset.

Aset Tetap Fixed assets

Penyertaan saham merupakan investasi dalam bentuk sahamyang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjangpada Perusahaan. Perusahaan memiliki pemilikan kurang dari20% dari hak suara dan dicatat berdasarkan biaya perolehan(metode biaya) dikurangi penyisihan kerugian penurunannilai. Penghasilan dari dividen diakui pada saat suratpemberitahuan pembagian dividen diterima.

Direct investments is an investments in shares which were notacquired from the capital market, for a long term purposes forthe Company. The Company has ownership for less than 20%of voting rights and the investments are stated at cost (costmethod), net of allowance for impairment losses. Dividendincome is recognized when the dividend are declared.

Penyertaan Saham

Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantiankomponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlahtercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomisdi masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan biayatersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biayakomponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahuludihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari asettetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Subsequent expenditures such as replacement and majorinspection are added to the carrying amount of the asset whenit is probable that future economic benefits will flow to theCompany and the cost of the item can be measured reliably.The carrying amount of those parts that are replaced or anyremaining carrying amounts of the cost of previous inspectionis derecognized. The costs of day-to-day servicing of an assetare recognized as an expense in the period in which they areincurred.

Initially, an item of fixed assets is measured at its cost, whichcomprises its purchase price and any cost directly attributableto bringing the asstes to the location and condition necessaryfor it to be capable of operating in the manner intended bymanagement, and also include the initial estimate of the costsof dismantling and removing the item and restoring the site onwhich it is located.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporanlaba rugi pada saat terjadinya; pengeluaran yangmemperpanjang masa manfaat atau memberi manfaatekonomis di masa yang akan datang, dikapitalisasi. Bebanpemeliharaan dan perbaikan seluruhnya ditanggung olehpenyewa.

The cost of maintenance and repairs are charged to statementsof income as incurred; expenditures which extend the usefullife or economic benefits in the future, are capitalized. The costof maintenance and repairs are borne by the tenant.

Setelah pengakuan awal, Perusahaan memilih menggunakanmodel nilai wajar. Seluruh properti investasi diukurberdasarkan nilai wajar. Laba atau rugi yang timbul dariperubahan nilai wajar atas properti investasi diakui dalamlaporan laba rugi pada periode terjadinya. Nilai wajar propertiinvestasi mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca.

After initial recognition, the Company chose to use the fairvalue model. All investment properties are measured at fairvalue. Gains or losses arising from changes in fair value ofinvestment property are recognized in statements of income inthe period incurred. The fair value of investment propertyreflect market conditions at the balance sheet date.

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasanproperti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto daripelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laporanlaba rugi dalam periode terjadinya penghentian atau pelepasantersebut.

Gains or losses arising from the retirement or disposal ofinvestment property is determined from the difference betweenthe net results from disposal and the carrying amount ofassets, and recognized in the statement of income in the periodof retirement or disposal.

Properti Investasi (lanjutan) Investment Property (continued)

17


2. KEBIJAKAN AKUNTANSI ((Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. e.

Bangunan BuildingsKendaraan bermotor VehiclesPerlengkapan kantor Office SuppliesPeralatan kantor Office Equipments

f. f.Premi yang Belum Merupakan Pendapatan Unearned Premiums Recognition

Premium income represents the gross premiums lessreinsurance premium add decrease (less increase) in unearnedpremiums. Premium receivables are stated at gross amount.

3

The residual values, useful lives and depreciation method arereviewed at each balance sheet date to ensure that suchresidual values, useful lives and depreciation method areconsistent with the expected pattern of economic benefits fromthose assets.

20

Perusahaan memilih untuk menerapkan model biaya, sehinggaaset tetap Perusahaan dicatat sebesar biaya perolehandikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugipenurunan nilai aset, jika ada.

Pendapatan premi merupakan premi bruto dikurangi premireasuransi dan ditambah penurunan (dikurangi kenaikan)premi yang belum merupakan pendapatan. Piutang premidinyatakan sebesar jumlah bruto.

The Company choose to adopt cost model; accordingly,property and equipment of the Company is recorded atacquisition cost less accumulated depreciation andaccumulated loss on impairment assets, if any.

Premium Income, Premium Receivables and

Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomismasa depan yang diharapkan dari penggunaan ataupelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan danakumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dariakun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentianpengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan labarugi.

5

When an asset is disposed of or when no future economicbenefits are expected from its use or disposal, the cost,accumulated depreciation and accumulated impairment losses,if any, are removed from the accounts. Any resulting gain orloss from derecognition of an item of property and equipmentis included in the statement of income.

Effective since 1 January 2008, the Company applied SFASNo. 16 on Property, Plant and Equipment (Revised 2007),which supersedes SFAS No. 16 on Fixed Assets (1994) andOther Assets and SFAS No. 17 on Accounting for Depreciation(1994). Based on the revised SFAS, an entity shall chooseeither the cost model or revaluation model as its accountingpolicy and shall apply that policy to an entire class ofproperty, plant and equipment. If the entity has property, plantand equipment revalued before the application of the revisedSFAS and adopts the cost model, the revalued amounts of thoseassets are considered as deemed cost. The balance of therevaluation surplus of the assets at initial adoption of therevised SFAS must be reclassified to retained earnings.

Fixed assets (continued)

Depreciation is recognized on a straight-line basis to writedown the depreciable amount of property and equipment,except land.

Penyusutan diakui dengan menggunakan metode garis lurusuntuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali tanah.

Aset Tetap (lanjutan)

Pengakuan Pendapatan Premi, Piutang Premi dan

Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut: The estimated useful lives of the assets are as follows:

Tahun/Years

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umurmanfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsistensesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari asettersebut.

Efektif sejak 1 Januari 2008, Perusahan menerapkan PSAKNo. 16 tentang Aset Tetap (Revisi 2007), yang menggantikanPSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain(1994) dan PSAK No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan(1994). Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitasharus memilih antara model biaya atau model revaluasisebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakantersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yangsama. Jika entitas memiliki aset tetap yang direvaluasisebelum penerapan revisi PSAK dan mengadopsi model biaya,maka nilai revaluasi dari aset tersebut dianggap sebagai biayaperolehan. Saldo selisih nilai revaluasi aset tetap pada saatpenerapan pertama kali revisi PSAK ini harusdireklasifikasikan ke saldo laba.

5

18



f. f.Premi yang Belum Merupakan Pendapatan (lanjutan) Unearned Premiums Recognition (continued)

g. g.

h. h.Retensi Sendiri Own Retention Claims

Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakanpendapatan adalah selisih premi yang belum merupakanpendapatan periode berjalan dengan periode lalu.

Unearned premiums are calculated for at least 10% forpolicies with coverage period of not more than 1 (one) monthand 40% for policies with coverage period of more than 1(one) month in accordance with the Minister of FinanceDecree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003.

Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung sekurang-kurangnya adalah sebesar 10% untuk polis dengan masapertanggungan tidak lebih dari 1 (satu) bulan dan 40% untukpolis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 (satu) bulansesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No.424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003.

Gross premiums represent premium received from directinsured, insurance broker, and ceding companies. Premiumsreceived are recognized as income on an accrual basis overthe period of contract in proportion to the amount of insuranceprotection provided and recorded upon the issuance of policyand/or debit note for direct insurance premium income. If theperiod is more than one year, the premium income is deferredover the insured period. On the other hand, reinsurancepremiums are recognized upon the acceptance of the statementof accounts.

Claim Expenses Recognition and Estimated

Beban klaim merupakan klaim bruto dikurangi klaimreasuransi serta ditambah kenaikan atau dikurangi penurunanestimasi klaim retensi sendiri. Beban penyelesaian klaimdiakui sebagai beban klaim pada saat timbulnya kewajibanuntuk memenuhi klaim. Hak subrogasi diakui sebagaipengurang beban klaim pada saat realisasi.

Claim expenses represent gross claims less claim recoveriesfrom reinsurers add increase or less decrease in estimated ownretention claim. Expenses for claim settlement and at otherrelated expenses are recognized at the time the obligation tosettle the claims arise. Subrogation right is a reduction fromclaim expense upon realization.

Untuk mengurangi resiko penutupan polis asuransi,Perusahaan mereasuransikan sebagian resiko polis yangditutupnya ke perusahaan reasuradur dan tidak mengakui gantirugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggungan perusahaanreasuradur. Jika perusahaan reasuradur tidak dapat memenuhikewajibannya berdasarkan perjanjian reasuransi, makaPerusahaan memiliki kewajiban kontinjensi atas seluruh klaimtersebut. Perjanjian reasuransi yang dimiliki Perusahaanmeliputi perjanjian reasuransi treaty proporsional dan nonproporsional (excess of loss) , maupun perjanjian reasuransifakultatif.

To reduce its underwriting risk, the Company reinsures a partof its total risks to reinsurance companies, and treats expectedrecoveries on insurance claims from reinsurers which theCompany is not liable. To the extent that the reinsurancecompanies are unable to meet their obligations under thesereinsurance agreements, the Company has a contingentliability for all such insurance claims loss. The Company hasproportional and nonproportional (excess of loss) reinsurancetreaty agreements, and facultative reinsurance agreements.

Pengakuan Pendapatan Premi, Piutang Premi dan

Reasuransi

Premium Income, Premium Receivables and

Pengakuan Beban Klaim dan Estimasi Klaim

Reinsurance

Decrease (increase) in unearned premium represents thedifference between the current year and previous yearunearned premiums.

Premi bruto merupakan premi yang diperoleh daritertanggung, broker maupun dari perusahaan asuransi lain.Premi yang diperoleh, diakui sebagai pendapatan selamaperiode polis berdasarkan proporsi jumlah pertanggunganyang diberikan dengan dasar akrual, dan dicatat berdasarkanditerbitkannya polis asuransi dan/ atau debit nota untukpendapatan premi asuransi langsung dan fakultatif. Jikaperiode polis lebih dari satu tahun maka pendapatan preminyaditangguhkan selama masa polis tersebut. Sedangkanpendapatan premi dari reasuransi diakui dan dicatat pada saatstatement of accounts diterima.

19



h. h.Retensi Sendiri (lanjutan) Own Retention Claims (continued)

i. i.

j. j.

k. k.

l. l.

1 (satu) Poundsterling Inggris 1(one) Great Britain Poundsterling1 (satu) Euro 1(one) Euro1 (satu) Dolar Australia 1(one) Australian Dollar1 (satu) Dolar AS 1(one) US Dollar1 (satu) Dolar Singapura 1(one) Singapore Dollar

Other underwriting expense recognition

6,981 6,699

8,4329,143

Pengakuan beban underwriting lainnya

9,400

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uangRupiah. Transaksi dalam mata uang asing dibukukan denganmenggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Laba ataurugi kurs yang timbul akibat penjabaran pos aset dankewajiban moneter dalam mata uang asing dikreditkan ataudibebankan pada laporan laba rugi berjalan.

31 Desember 2010/

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Foreign Currencies Transactions and Balances

RpRp

Pada tanggal neraca, pos aset dan kewajiban dalam mata uangasing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah denganmempergunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggaltersebut, yaitu sebagai berikut:

Net commission represents the difference between thecommission paid to obtain insurance business and commissionreceived from reinsurance companies. Commission expense isrecognized in accordance with premium income recognition.Commission received from reinsurance transactions arerecognized at the time of occurrence and recorded as adeduction of commission expense.

As of balance sheet dates, assets and liabilities in foreigncurrencies are translated into Rupiah using Bank Indonesiamiddle rate on that date as follows:

13,89411,956 13,510

8,991

15,114

December 31, 2009

Prepaid Expenses

Estimasi klaim retensi sendiri merupakan cadangan atas klaimyang pada tanggal neraca masih dalam proses penyelesaiandan klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan(Incurred But Not Reported /IBNR ). Kenaikan/(penurunan)estimasi klaim retensi sendiri merupakan selisih estimasiklaim retensi sendiri periode berjalan dan periode lalu.

Estimated claims for own retention represent reserve forclaims incurred which are still in process at the balance sheetdate and claims which are incurred, but have not beenreported yet (Incured But Not Reported/IBNR).Increase/(decrease) in estimated own retention claimsrepresent the differences between the current year andprevious year estimated own retention claims.

Komisi Bersih Net Commission

Komisi tanggungan sendiri merupakan selisih komisi yangdikeluarkan untuk mendapatkan penutupan pertanggungandengan komisi yang diterima dari reasuradur. Komisi diakuisesuai dengan pengakuan pendapatan premi. Komisi yangdiperoleh dari transaksi reasuransi diakui pada saat terjadinyadan dicatat sebagai pengurang beban komisi.

The Company’s books of accounts are maintained inIndonesian rupiah. Transactions in foreign currencies arerecorded at the prevailing rate of exchange in effect on thedate of transaction. The resulting exchange gain or loss in thetranslation of foreign currency monetary is of assets andliabilities recognized in the current year statements of income.

31 Desember 2009/

Biaya Dibayar Di muka

December 31, 2010

Pengakuan Beban Klaim dan Estimasi Klaim Claim Expenses Recognition and Estimated

Biaya penerbitan polis, seperti insentif dan beban underwriting lainnya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan padasaat terjadinya.

Policy issuance costs, such as incentives and otherunderwriting expenses are charged to current year incomestatement as incurred.

Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai dengan masamanfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metodegaris lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periodsusing the straight-line method.

20



l. l.

1 (satu) Ringgit Malaysia 1 (one) Malaysian Ringgit1 (satu) Dolar Hong Kong 1(one) Hong Kong Dollar1 (satu) Peso Filipina 1(one) Phillipines Peso1 (satu) Yen Jepang 1(one) Japan Yen

m. m.

n. n.

o. o.

p. p.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat suratketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan,pada saat keputusan keberatan tersebut telah ditetapkan.

Related Parties Transactions

The Company has transactions with related parties. Thedefinition of related parties was in accordance with SFAS No.7, "Related Parties Disclosures".

Imbalan Pasca Kerja

Pajak Penghasilan

1,155

102

Correction on tax liabilities is recognized when the taxassessment letter is received or, if the Company applied forobjection, when the objection applied has been decided.

Post-employment Benefits

205 204

2,916

Corporate income tax calculation is based on taxable incomefor the period. The Company applied deferred income tax fortiming differences in the income recognition for commercialand tax reporting purposes. Deferred tax is calculated inaccordance with current tax rate. Compensated fiscal lossbalance is recognized as deferred tax asset if there is aprobability that the future taxable profit will be available toallow all or part of the deferred tax asset to be utilized.

1,212

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang memilikihubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yangdiatur dalam PSAK No. 7 "Pengungkapan Pihak-Pihak yangMempunyai Hubungan Istimewa".

Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajakuntuk periode yang bersangkutan. Perusahaan menerapkanpenangguhan pajak (deferred income tax ) atas perbedaanwaktu pengakuan pendapatan untuk tujuan komersial danpajak. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlakusaat ini. Saldo rugi fiskal yang dikompensasi diakui sebagaiaset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwajumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untukdikompensasi.

December 31, 2010 December 31, 2009

Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pastiuntuk karyawan sesuai dengan Undang-UndangKetenagakerjaan No.13/2003. Tidak terdapat pendanaan yangdisisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pascakerja ini.

The Company provides other post employment benefits toemployees in accordance with Man Power Law No.13/2003.No funding set aside by the Company in relation to postemployment benefits of this.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa apakah dilaksanakan denganatau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama untukpihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkandalam laporan keuangan.

Transactions and balances with related parties which arerelated to whether implemented or not the terms or conditionsof the same normal for parties who are not related parties aredisclosed in the financial statements.

Laba per Saham Earnings per Share

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan) Foreign Currencies Transactions and Balances (continued)

31 Desember 2010/ 31 Desember 2009/

Rp

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi masing-masing laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham yangberedar selama tahun yang bersangkutan.

Earnings per share is calculated by dividing net income by theweighted average number of shares outstanding during theyear.

Transaksi Hubungan Istimewa

2,747

110

Rp

Income Tax

21



p. p.

q. q.

r. r.

The Company recognizes impairment loss when there isindication that the recoverable amount of an asset is less thanits carrying amount. The recoverable amount is the higher ofthe fair value less costs to sell and value in use. The fair valueless costs to sell is the amount obtainable from the sale of theasset in an arm’s length transaction after deducting any directincremental disposal costs. The value in use is the presentvalue of estimated future cash flows to be derived fromcontinuing use of the asset and from its disposal at the end ofits useful life. When the impairment no longer exists, theimpairment loss recognized in prior years shall be recovered.But, loss on impairment of assets over goodwill isunrecoverable.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapatdibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa dankomponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbedadengan risiko dan imbalan segmen lainnya.

Business segment is the Company’s distinguishable componentthat is engaged in providing products or services and that issubject to risks and returns that are different from those ofother components.

Impairment of Non-Financial AssetsPenurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Geographical segment is the Company’s distinguishablecomponent that is engaged in providing products or serviceswithin a particular economic environment and that is subjectto risks and returns that are different from those of componentsoperating in other economic environments.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansiyang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporankeuangan Perusahaan. Bentuk primer pelaporan segmenadalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalahsegmen geografis.

Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabilaterdapat indikasi bahwa taksiran yang dapat diperolehkembali (recoverable amount ) dari suatu aset lebih rendahdari nilai tercatatnya. Taksiran yang dapat diperoleh kembaliadalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangidengan biaya untuk menjual atau dengan nilai yangdigunakan. Nilai wajar dikurangi biaya penjualan adalah nilaiyang dapat diperoleh atas penjualan aset dalam transaksi wajarsetelah dikurangi dengan biaya terkait transaksi penjualanaset. Nilai yang digunakan adalah nilai tercatat atas estimasiarus kas masa datang yang dapat diperoleh dari penggunaanrutin atas aset dan dari penjualan aset pada nilai akhir masamanfaat. Saat penurunan nilai tidak dapat diakui kembali, rugipenurunan nilai aset diakui pada tahun-tahun yang lampauharus dipulihkan. Akan tetapi, rugi penurunan nilai aset atasgoodwill tidak dapat dipulihkan.

Segment Information

Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapatdibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa padalingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itumemiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko danimbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan(wilayah) ekonomi lain.

Segment information is prepared using the accountingprinciples adopted for preparing and presenting theCompany’s financial statements. The Company’s primaryreporting segment information is based on business segment,while its secondary reporting segment information is based ongeographical segment.

Informasi Segmen

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neracamerupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikandengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui,dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

Amount recognized as post-employment benefits obligation inthe balance sheet represents present value of the definedbenefit obligation adjusted for unrecognized actuarial gainsand losses and non-vested past service cost.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metodeProjected Unit Credit . Akumulasi keuntungan dan kerugianaktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% darinilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurusselama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari parapekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankanlangsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vesteddan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metodegaris lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebutmenjadi vested .

The calculation of post-employment benefits were conductedusing the Projected Unit Credit Method. The accumulated netactuarial gains and losses not recognized in excess of 10% ofthe defined benefit plan are recognized by the straight-linemethod over the average expected remaining working lives ofthe workers in the program. Past service cost is recognizedimmediately if the benefits become vested, and otherwise isamortized on a straight line basis over the average period untilthe benefits become vested.

Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) Post-employment Benefits (continued)

22



s. s.

3. DEPOSITO BERJANGKA 3. TIME DEPOSITS

a. Deposito wajib: a. Compulsory time deposits: Pihak ketiga Third parties

Dalam mata uang Rupiah Denominated in Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) Tbk

b. Deposito sukarela: b. Voluntary time deposits: Pihak ketiga Third parties

Dalam mata uang Rupiah Denominated in Rupiah PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten Jawa Barat dan Banten PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Windu Kentjana PT Bank Windu Kentjana

International Tbk International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk Nasional Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Mega Syariah PT Bank Mega Syariah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ina Perdana PT Bank Ina Perdana Lainnya (masing-masing Others (each

dibawah Rp 1 milyar) under Rp 1 billion)

Jumlah deposito sukarela Total voluntary time deposits

Jumlah deposito berjangka Total time deposits

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansiyang berlaku, mensyaratkan manajemen untuk membuatestimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhijumlah yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastianyang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil sebenarnyayang dilaporkan dalam periode mendatang mungkindidasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasitersebut.

Penggunaan Estimasi

The preparation of financial statements in conformity withgeneral accepted accounting priciples requires management tomake estimations and assumption that affect amounts reportedtherein. Due to inherent uncertainty in making these estimates,actual results reported in future periods may be based onamounts that differ from those estimates.

13,000,000

Use of Estimates

3,000,000

3,700,000

Rp'0002009

700,000

2010Rp'000

4,600,000

3,500,000

8,100,000

37,090,000

5,000,000

50,000,000

18,000,000

30,000,000

25,500,000

25,000,000

25,250,000

1,500,000 12,900,000

-

-

2,000,000

10,000,000

5,000,000

10,000,000

2,000,000

10,000,000

8,300,000

-

- 30,000,000

3,000,000

-

30,000,000

25,000,000 19,500,000

55,800,000

22,350,000

6,000,000

447,007,575 228,410,000

455,107,575 232,110,000

4,650,000 21,900,000

18,760,000 19,000,000

66,000,000

62,917,575 -

23


3. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) 3. TIME DEPOSITS (continued)

Dalam mata uang Rupiah in Rupiah currencyDalam mata uang Dolar AS in US Dollar currency

4. EFEK 4. MARKETABLE SECURITIES

Tersedia untuk Dijual Available for Sale

Obligasi (a) Bonds (a) Pihak ketiga Third parties

Jumlah obligasi untuk tujuantersedia untuk dijual Total bonds - available for sale

Saham (b) Shares Pihak-pihak yang memiliki

hubungan istimewa (catatan 38) Related parties (note 38) Pihak ketiga Third parties

Jumlah saham untuk tujuantersedia untuk dijual Total - shares available for sale

Jumlah efek Total marketable securities

78,889,200

447,690,000

Annual interest rates of voluntary time deposits as of December31, 2010 and 2009 are 7.22% and 8.58% per annum, respectivelyfor time deposit in Rupiah currency, and between 1.17% and 0%per annum for time deposits in US Dollar currency.

58,575,741

Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk depositoberjangka atas nama Menteri Keuangan q.q. Perusahaan.Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39/2008 tentangperubahan kedua atas Peraturan Pemerintah No. 73/1992 danSurat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1, jumlah dana jaminan adalahsebesar 20% dari modal setor minimum yang dipersyaratkan,ditambah 1% dari premi neto, yang selanjutnya dirubah denganPeraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28Oktober 2008 dimana dana jaminan bagi perusahaan asuransikerugian adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari modalsendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% dari premineto dengan 0,25% dari premi asuransi. Manajemen berpendapatbahwa besarnya deposito wajib Perusahaan telah memenuhiketentuan di atas.

Compulsory time deposit is a guarantee fund in the form of timedeposits on behalf of the Minister of Finance qq the Company.Based on Government Regulation No. 39/2008 concerning thesecond amendment of Government Regulation no. 73/1992 and theDecree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.424/KMK.06/2003 article 36 paragraph 1, the amount of theguarantee fund is 20% of the minimum paid up capital required,plus 1% of net premiums, which in turn amended by Regulation ofthe Minister of Finance Decree. 158/PMK.010/2008 dated October28, 2008 in which the guarantee fund for casualty insurancecompanies is the greater amount between 20% of the equity capitalrequired and the sum of 1% of net premium by 0.25% of insurancepremiums. Management believes that the amount of the Company'scompulsory time deposits has complied with the regulationsabovementioned .

- 75,016,080

Tingkat bunga rata-rata dari deposito wajib dan sukarela padatahun 2010 dan 2009 sebesar 7,22% per tahun dan 8,58 % pertahun untuk deposito dalam mata uang Rupiah dan sebesar 1,17%dan 0% per tahun untuk deposito dalam mata uang Dolar AS.

75,016,080 -

20092010Rp'000Rp'000

232,110,000 455,107,575

7,417,575

Time deposits stated by currency are as follows:

-

Rp'000

Deposito berjangka berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

2009

232,110,000

2010Rp'000

9,312,533 49,263,208

58,575,741 168,727,839

14,822,559

93,711,759

24


4. EFEK (Lanjutan) 4. MARKETABLE SECURITIES (Continued)

a. a. Details for bonds classified as Available for sale

Tingkat bunga/

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

BFI Finance BFI Finance Indonesia Indonesia

BFI Finance BFI Finance Indonesia II Indonesia II Seri C Seri C Tahun 2009 Year 2009BFI Finance BFI Finance Indonesia II Indonesia II Seri B Seri B Tahun 2009 Year 2009BFI Finance BFI Finance Indonesia II Indonesia II Seri B Seri B Tahun 2009 Year 2009

Astra Sedaya Astra Sedaya Finance XI Finance XI

Seri C Seri C Tahun 2010 Year 2010

Bank BTN XIV Bank BTN XIV Tahun 2010 Year 2010 BCA Finance BCA Finance III Seri C III Seri C Tahun 2010 Year 2010 Federal Federal International International Finance Finance

Federal Federal International International Finance X Finance X Seri B Seri B Tahun 2010 Year 2010

Federal Federal International International Finance Finance

Federal Federal International International Finance X Finance X Seri B Seri B Tahun 2010 Year 2010

Telkom II Seri A Telkom II Seri A Tahun 2010 Year 2010 Oto Multiartha VII Oto Multiartha Seri B VII Seri B Tahun 2010 Year 2010

Jumlah Total

5,000,000

18 September 2012

15 Januari 2012

1,000,000

4,000,000

IdAA-8.75

Rp'000

15 Juli 2011

15 Juli 2011

29 April 2012

26,000,000

10,000,000

10,000,000

2,038,363 2,000,000

4,000,000

11 Juni 2020

23 Maret 2013

8.75

9.60

8.70

Peringkat obligasi/

%

IdAA-

IdAA-

13.25

10,135,000

10,000,000

Jatuh tempo/Maturity date Acquisition cost

2,000,000

Bonds rating* Nominal valueInterest

IdA-

IdA- 2,000,000

26,000,000

Nilai tercatat/Carrying value

Rp'000

Biaya perolehan/

75,000,000

Nilai nominal/

5,000,000

IdAAA

IdAA- 2,000,000

27,196,000

1,701,000

Rp'000

5,000,000

1,000,000

4,252,500

10,050,000 10,000,000

10,000,000

75,094,665

IdA-

IdAA- 9,750,000

4,878,347

975,669

29 April 2012

4,039,200

12.75

12.75

10.00

10.25

10.45

IdAA-

6 Juli 2015

7 Juni 2012

75,016,080

5,094,665

31 Desember 2010/ December 31, 2010

*Didasarkan hasil pemeringkatan PT Pemeringkat EfekIndonesia

Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untukdijual

* Based the rating result of PT Pemeringkat Efek Indonesia

25


4. EFEK (Lanjutan) 4. MARKETABLE SECURITIES (Lanjutan)

b. b. The details of the shares classified as available for sale

Pihak hubunganistimewa Related parties

Rupiah RupiahPT Buana PT Buana

Finance Tbk Finance TbkPT Maskapai PT Maskapai

Reasuransi ReasuransiIndonesia Tbk Indonesia Tbk

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

PT Bayu PT BayuBuana Tbk Buana Tbk

PT Pioneerindo PT PioneerindoGourmet Gourmet International Tbk International Tbk

Jumlah Total

Saldo awal periode Beginning balanceLaba (rugi) yang belum direalisasi atas efek Unrealized gain (loss) on

-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual available for sale securities

Saldo akhir periode Ending balance

35,057,432

57,280,863

(15,344,286)

2009

47,384,725

53,416,885

58,575,741 226,270,248 93,711,759 226,270,248

Total sharesJumlah saham/ 31 Desember 2010/ December 31, 2010 31 Desember 2009/ December 31, 2009

Total shares

10,000,000

(39,758,538)

Mutasi laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek dalamkelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut :

Movements in unrealized gain (losses) on securities availablefor sale are as follows:

Nilai pasar/Jumlah saham/Nilai pasar/

2,800,000 2,800,000

6,512,533

115,572,500

57,280,863

32,938,162

49,263,208 172,853,363

14,822,559 53,416,885

Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh pendapatan dividenbersih untuk laba tahun buku 2009 sebesar Rp 824.126.840atas kepemilikan efek di PT Maskapai Reasuransi IndonesiaTbk. Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh pendapatandividen untuk laba tahun buku 2008 sebanyak Rp1.205.705.000 atas kepemilikan efek di PT Buana FinanceTbk. Perusahaan juga memperoleh pendapatan dividen tunaidan dividen saham untuk laba tahun buku 2008 ataskepemilikan efek di PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbkmasing-masing sebesar Rp 558.376.452, serta 10.749.492lembar saham senilai Rp 2.914.306.688.

2010Rp'000

31,504,475

43,416,885

In 2010, the Company obtained a net dividend income forincome year 2009 amounted to Rp 824,126,840 over theownership of securities in PT Maskapai Reasuransi IndonesiaTbk. In 2009, the Company received a dividend for fiscal year2008 earnings of Rp 1,205,705,000 from securities ownership inPT Buana Finance Tbk. The Company also received dividendincome in cash and stock dividends for the fiscal year 2008earnings over the ownership of securities in PT MaskapaiReasuransi Indonesia Tbk amounting to Rp 558,376,452, and10,749,492 shares amounting to Rp 2,914,306,688.

172,853,363

Market value

78,889,200

Market value

9,312,533

16,325,046

10,000,000

115,572,500

3,100,000

(4,701,106)

Rincian saham yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual

43,416,885 11,722,559

Rp'000

(39,758,538) (24,414,252)

26


5. PENYERTAAN SAHAM 5. DIRECT INVESTMENTS

PT Zurich Insurance PT Zurich InsuranceIndonesia Indonesia

PT Towers Watson PT Towers Watson Purbajaga Purbajaga

PT Asuransi Maipark PT Asuransi MaiparkIndonesia Indonesia

PT Towers Watson PT Towers WatsonIndonesia Indonesia

PT Menara Proteksi PT Menara ProteksiIndonesia Indonesia

6. PROPERTI INVESTASI 6. INVESTMENT PROPERTY

Harga perolehan CostLaba penilaian properti investasi Increase on revaluation of investment

pada nilai wajar (catatan 34) property on fair value (note 34)

2010 2009

0.20% 20,000

3,250,225

0.20%

2010

Metode dan asumsi utama yang digunakan adalah metodependekatan data pasar dimana nilai ruang kantor ditentukan atasdasar perbandingan terhadap transaksi jual-beli yang baru sajaterjadi atas ruang-ruang kantor sejenis disekitarnya.

27,944,000

2010 2009

2009

Jumlah/

32,673,000

Rp'000

Properti investasi Perusahaan berupa bangunan yang terletak di JlJend.Sudirman Kav.59 No.77 Blok A Lt.18 (B-C-D) dan Lt.28 (A-B-C-D), Jakarta Selatan. Saat ini properti investasi tersebutdisewakan kepada pihak ketiga (lihat Catatan 34). Propertiinvestasi tersebut dinyatakan sebesar nilai wajarnya yangditentukan berdasarkan Laporan Penilaian dari KJPP FelixSutandar & Rekan, penilai independen sesuai dengan laporannyatanggal 6 Januari 2011 No. FSR/PV-WSU/01063/2011, sertapenilai independen KJPP Felix Sutandar & Rekan sesuai denganlaporannya tanggal 18 Februari 2010 No. FSR/PV-WSU/02117/2010 dan FSR/PV-WSU/02118/2010, masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009.

Investment property own by the Company are in the form of thebuilding located at Jl. Jend.Sudirman Kav.59 No.77 Block A Fl.18(B-C-D) and Fl.28 (A-B-C-D), South Jakarta. Currently,investment properties are leased to third parties (see Note 34).Investment properties are stated at fair value determined based onthe Assessment Report of KJPP Felix Sutandar & Partners, anindependent appraiser in accordance with the report datedJanuary 6, 2011 No. FSR/PV-WSU/01063/2011 and independentappraiser KJPP Felix Sutandar & Partners in his report datedFebruary 18, 2010 No. FSR/PV-WSU/02117/2010 and FSR/PV-WSU/02118/2010, for 2010 and 2009, respectively.

The methods and major assumptions used are market dataapproach method of which the value of office space is determinedon the basis of comparison to the transaction had just happenedupon a kind of office spaces around it.

20,000

Rp'000

%

Persentase kepemilikan/

5.78%

In 2010, the Company received net cash dividends frominvestments in shares in PT Towers Watson Purbajaga and PTAsuransi Maipark Indonesia for fiscal year 2009, amounted toRp 209,950,000 and Rp 25,952,335, respectively. In 2009, theCompany received net cash dividend for fiscal year 2008amounted to Rp 24,526,482 of its investment in PT AsuransiMaipark Indonesia.

8,513,989 8,513,989

8.13%

19.43%

Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen kasbersih atas penyertaan saham atas PT Towers Watson Purbajagadan PT Asuransi Maipark Indonesia untuk tahun buku 2009,masing-masing sebesar Rp 209.950.000 dan Rp25.952.335. Pada tahun 2009, Perusahaan memperolehpendapatan dividen kas bersih untuk laba tahun 2008 sebesarRp 24.526.482 atas penyertaan saham di PT Asuransi MaiparkIndonesia.

%

24,693,775

Based on Deed number 134, PT Zurich Insurance Indonesiaincreased its authorized capital for 30.000.000.000 fromRp 73.800.000.000 into Rp 103.800.000.000, thus thepercentage of investment in the Company's shares in PT ZurichInsurance Indonesia as of December 31, 2010 amounted to5.78%.

0.60%

19.00%

24,693,775

7,979,225

0.60%

19% 168,853

Percentage of ownership Total

1,425,000 19.43%

295,100

Rp'000

1,425,000

6,605,036 6,605,036

295,100

168,853

Berdasarkan akta nomor 134, PT Zurich Insurance Indonesiamelakukan peningkatan modal dasar Perseroan sebesarRp 30.000.000.000 dari Rp 73.800.000.000 menjadiRp 103.800.000.000 sehingga persentase penyertaan sahamPerusahaan atas PT Zurich Insurance Indonesia per tanggal 31Desember 2010 sebesar 5,78%.

Rp'000

27


6. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan) 6. INVESTMENT PROPERTY (Continued)

7. KAS DAN BANK 7. CASH ON HAND AND IN BANKS

Kas CashBank Banks

Pihak ketiga Third PartiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkDeutsche Bank AG Deutsche Bank AGPT Bank Permata Tbk PT Bank Permata TbkPT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Mega Tbk PT Bank Mega TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Kesawan Tbk PT Bank Kesawan TbkPT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Ekonomi Raharja TbkPT Bank Windu Kentjana International Tb PT Bank Windu Kentjana International TbkPT Bank UOB Buana Tbk PT Bank UOB Buana TbkLainnya (dibawah Rp 200 juta) Others (below Rp 200 million)

Dalam mata uang Rupiah In Rupiah CurrencyDalam mata uang Dolar AS In US Dollar CurrencyDalam mata uang Euro In Euro CurrencyDalam mata uang Peso Filipina In Phillipines Peso CurrencyDalam mata uang Dolar Singapura In Singapore Dollar Currency

8. PIUTANG PREMI 8. PREMIUM RECEIVABLES

Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 38) Related party (note 38)

PT Buana Finance Tbk PT Buana Finance Tbk


85,306 1,559

181

84,544,532

429,761 12,443,829 18,932,371

1,583,383

20,449,274

Kas dan bank berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

583

12,960,636 20,617,998

98,054,477

85,741,349

1,196,817

1,196,817

12,796,927

2009Rp'000Rp'000

2010

Cash on hand and banks by currency are as follows:

20,617,998 12,960,636

98,664,046

100,109 1,552

2010Rp'000

609,569

609,569

20092010

4,685,780 19,988

1,832 1,259,621

168,724

Rp'000 Rp'000

211,091

852,733 1,413,394

The increase (decrease) of investment property's fair value for theyear 2010 amounted to Rp 4,729,000,000 recognized in statementsof income for the period and amounted to Rp 1,433,000,000 for2009.

Kenaikan (penurunan) nilai wajar properti investasi untuk tahun2010 sebesar Rp 4.729.000.000 diakui pada laba rugi periodeberjalan dan sebesar Rp 1.433.000.000 untuk tahun 2009.

328,860

671,788

6,238,765

163,709

360,276

2,505,000

462,988

3,652,900

22,848 326,513

484,667

207,775 531,822

Rp'0002009

2,030,044

1,067,342

2,763,662 2,120,663

1,025,849

Manajemen berpendapat bahwa kas dan bank pada tahun 2010dan 2009 tidak mengalami penurunan nilai, sehingga tidakdibentuk penyisihan.

Management believes that cash and bank in 2010 and 2009 are notimpaired, so that no provision has been made.

28


8. PIUTANG PREMI (Lanjutan) 8. PREMIUM RECEIVABLES (Continued)

Kurang dari 60 hari Less than 60 daysLewat jatuh waktu 60 – 90 hari Overdue for 60-90 daysLewat jatuh waktu lebih dari 90 hari Overdue for more than 90 days

Dalam mata uang Rupiah In Rupiah CurrencyDalam mata uang Dolar AS In US Dollar CurrencyDalam mata uang Dolar Singapura In Singapore Dollar CurrencyDalam mata uang Yen Jepang In Japan Yen CurrencyDalam mata uang Euro In Euro Currency

9. PIUTANG REASURANSI 9. REINSURANCE RECEIVABLES

Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 38) Related partiy (note 38) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Pihak ketiga Third partiesPT Reasuransi Internasional PT Reasuransi Internasional

Indonesia IndonesiaPT Tugu Reasuransi Indonesia PT Tugu Reasuransi IndonesiaPT Reasuransi Nasional Indonesia PT Reasuransi Nasional IndonesiaAsia Reinsurance Brokers Pte Ltd Asia Reinsurance Brokers Pte LtdAON Benfield Greig Asia Ltd AON Benfield Greig Asia LtdPT Asuransi Bumiputeramuda 1967 PT Asuransi Bumiputeramuda 1967Miller Insurance Services Limited Miller Insurance Services LimitedLainnya (dibawah Rp 150.000.000) Others (below Rp 150.000.000)

2009

5,309

98,664,046 85,741,349

2,021 9,420

Rp'000

214,921

Piutang premi berdasarkan klasifikasi umur:

Piutang premi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Rp'0002010

8,744 397,503

85,741,349

Premium receivables classified by age:

Rp'000

16,350

Premium receivables classified by currencies:

Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudahmemperhitungkan komisi dan klaim reasuransi atas penyerahansebagian resiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan keduabelah pihak atau lebih.

20092010

98,395,907 85,498,637

98,664,046

13,358,990

Rp'000

2,482,394

94,896,322 1,285,330

85,335,102

222,902

- 180,812

1,603,271 3,419,983

598,298

471,268

2009

27,372

In accordance with the Minister of Finance Decree No.424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003, premiumreceivables which stated as admitted assets in solvabilitycalculation is premium receivables less than 60 days. As ofDecember 31, 2010 and 2009, admitted premium receivables areamounted to Rp 85,335,102,028 and Rp 94,896,321,719,respectively.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.424/KMK.06/2003tanggal 30 September 2003, piutang premi yang diakui sebagaiaset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalahpiutang premi yang berumur kurang dari 60 hari. Pada tanggal 31Desember 2010 dan 2009, piutang premi yang diperkenankanmasing-masing sebesar Rp 85.335.102.028 dan Rp94.896.321.719.

12,556

Manajemen tidak melakukan penyisihan atas piutang premi yangtidak dapat ditagih dan atas piutang premi yang tidak dapatditagih tersebut dibebankan pada tahun berjalan.

484,397

347,909

414,725

2010

Management does not make any allowance for doubtful premiumswhich are not recoverable and receivables which are notcollectible premium is charged in the current year.

4,488,387

6,253,052 114,998 183,263 196,445 327,929

971,001 1,016,123

Reinsurance receivables represent billings to reinsures aftercalculating its reinsurance commissions and claims uponapportioned risks based on treaty reinsurance agreement.

748,883

12,874,593

Rp'000

414,725

929,745

484,397

Rp'000

4,903,112

29


9. PIUTANG REASURANSI (lanjutan) 9. REINSURANCE RECEIVABLES (continued)

Kurang dari 60 hari Less than 60 daysLewat jatuh waktu 60 – 90 hari Overdue for 60-90 daysLewat jatuh waktu lebih dari 90 hari Overdue for more than 90 days

Dalam mata uang Rupiah In Rupiah CurrencyDalam mata uang Dolar AS In US Dollar Currency

10. UANG MUKA KLAIM 10. CLAIMS ADVANCE

11. PIUTANG LAIN-LAIN 11. OTHER RECEIVABLES

Piutang bunga: Interest receivables:Deposito Time depositsObligasi Bonds

PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk(dilikuidasi) (liquidated)

Penyisihan kerugian Provision for lossesLain-lain Others

Based on the review result on reinsurance receivable account atthe end of the year, Company’s management is of the opinion thatthe receivables were collectible and therefore no allowance wasmade.

Reinsurance receivables classified by currency:Piutang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

2010

2,089,105

2009

13,358,990

77,052

Rp'000 Rp'000

Merupakan uang muka klaim atas klaim-klaim yang masih dalamproses penyelesaian yang dibayarkan kepada tertanggung pihakketiga. Saldo uang muka klaim per tanggal 31 Desember 2010 dan2009 masing-masing adalah sebesar Rp 57.106.200 dan Rp81.465.200.

360,550

Represent claims advances for claims which are still in the processof settlement paid to the insured third party. The balance ofpayment claims as of December 31, 2010 and 2009 are amountedto Rp 57,106,200 and Rp 81,465,200, respectively .

(1,500,000)

-

1,574,717

1,080,212

1,574,717

1,653,838 (1,500,000) 2,682,542

4,936,926

13,281,938 4,825,133 77,979

4,903,112

Rp'000

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.424/KMK.06/2003tanggal 30 September 2003, piutang reasuransi yang diakuisebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitasadalah piutang reasuransi yang berumur sampai dengan 60 hari.Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, piutang premi yangdiperkenankan masing-masing sebesar Rp 2.590.894.067 dan Rp9.726.362.617.

In accordance with the Minister of Finance Decree No.424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003, reinsurancereceivables which stated as admitted assets in solvabilitycalculation is reinsurance receivables less than 60 days. As ofDecember 31, 2010 and 2009, admitted reinsurance receivablesare amounted to Rp 2,590,894,067 and Rp 9,726,362,617,respectively.

2,808,257

2009

2,590,894 9,726,363

Piutang reasuransi berdasarkan klasifikasi umur: Reinsurance receivables classified by age:

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang reasuransipada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwapiutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihanpiutang ragu-ragu.

239,310 2,072,908

824,370

4,903,112 13,358,990

Rp'0002010

2010 2009Rp'000 Rp'000

1,099,455

30


11. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 11. OTHER RECEIVABLES (continued)

12. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 12. PREPAID EXPENSES

Sewa RentAsuransi InsuranceExcess of loss Excess of lossLain-lain Others

13. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA 13. RELATED PARTY RECEIVABLES

14. ASET TETAP 14. FIXED ASSETS

Biaya perolehan: Cost:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Jumlah Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Jumlah Total

Nilai buku Book Value33,451,767 32,118,517

25,574,657 21,266,523

25,574,657

536,427 747,140

Piutang pada PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (dilikuidasi)merupakan piutang tanpa bunga. Pada tahun 2003, PT DharmalaSakti Sejahtera Tbk telah dilikuidasi dan kepemilikan sahamnyadi Perusahaan telah dialihkan ke pihak lain sehingga saat inibukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.Pada tahun 2005, Perusahaan memperoleh pengembalian yangberasal dari pembagian harta dari kurator PT Dharmala SaktiSejahtera Tbk sebesar Rp 2.817.202. Perusahaan telah membentukpenyisihan kerugian atas piutang tersebut dan manajemenberpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian tersebut adalahcukup untuk menutup kemungkinan atas tidak tertagihnya piutangini.

Receivables from PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (liquidated)represent non-interest loan. In 2003 PT Dharmala Sakti SejahteraTbk was liquidated and its share ownership in the Company wastransferred to other parties, and as such, the above-mentionedcompany is not anymore a related party. In 2005, the Companyreceived recovery payment from the distribution of assetsconducted by curator of PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk at theamounting to Rp 2,817,202. The Company has already set up theallowance for losses of the above-mentioned receivable andmanagement is of the opinion that the allowance for losses isadequate to cover any possible losses from uncollectible account

30,407,378 15,558,740

2010 2009Rp'000 Rp'000

175,303 2,283,225

214,255

21,266,523

54,718,290

54,718,290

57,693,174

57,693,174

Rp'000

Merupakan pinjaman kepada pegawai dan tidak dikenakan bunga.Saldo piutang hubungan istimewa per tanggal 31 Desember 2010dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 585.287.605 dan Rp630.163.000 (catatan 38).

Related party receivables are non-interest loans to employees.Related party receivables balance as of December 31, 2009 and2008 are amounted to Rp 585,287,605 and Rp 630,163,000,respectively (Note 38).

2010 2009Rp'000

Management believes that all receivables from related parties in2010 and 2009 can be collected, so no allowance for doubtfulaccounts needed.

33,613,046 18,413,881

2,104,459

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang hubunganistimewa pada tahun 2010 dan 2009 dapat tertagih, sehingga tidakdibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.

31


14. ASET TETAP (Lanjutan) 14. FIXED ASSETS (Continued)

Pemilikan langsung Direct acquisitions

Biaya perolehan: Cost:

Tanah LandBangunan BuildingsKendaraan Motor vehiclesPeralatan kantor Office equipmentPerlengkapan kantor Office supplies

Jumlah biaya perolehan Total cost

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan BuildingsKendaraan Motor vehiclesPeralatan kantor Office equipmentPerlengkapan kantor Office supplies

Jumlah akumulasipenyusutan Total cost

Nilai buku Net book value

Pemilikan langsung Direct acquisitions

Biaya perolehan: Cost:

Tanah LandBangunan BuildingsKendaraan Motor vehiclesPeralatan kantor Office equipmentPerlengkapan kantor Office supplies

Jumlah biaya perolehan Total cost

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan BuildingsKendaraan Motor vehiclesPeralatan kantor Office equipmentPerlengkapan kantor Computer

Jumlah akumulasipenyusutan Total cost

Nilai buku Net book value

7,019,331

Additions

9,720,235 8,631,105 3,361,848

25,574,657

Rp'000 Rp'000

32,118,517

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/

5,742,556 1,276,775 - 11,273 5,473,243

Deduction Ending balanceBeginning balance

4,292,036

The details of fixed assets are as follows:

2 0 1 0Saldo akhir/Saldo awal/

9,184,336

Saldo awal/

3,658,871

3,233,991

21,266,523

1,825,645

9,284,678

1,423,041 157,040

196,344

Pengurangan/

333,911 29,183

374,367 4,682,501

2 0 0 9

33,451,767

Penambahan/

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut :

12,741,403 3,478,658

54,718,290

- 803,276 960,996

1,370,139 227,194

3,361,605

25,021,857

13,765,571 3,676,376

57,693,174

- -

11,274 345,971

29,476

386,721

10,134,058

Rp'000 Rp'000 Rp'000Rp'000

4,292,036 25,825,133

Beginning balance Additions Deduction Ending balanceRp'000

- 4,292,036 24,699,692 322,165 - 25,021,857

Rp'000

1,236,046 9,184,336 11,374,434 1,557,814 190,845 12,741,403

1,135,704

4,292,036 -

10,938 3,478,658

52,944,092 3,212,027 1,437,829 54,718,290

3,293,252

1,722,336 261,062 3,658,871

Pada tanggal 31 Desember 2010, seluruh hak atas tanahmerupakan hak guna bangunan. Sisa umur hak atas tanah tersebutberkisar antara 2 tahun sampai 28 tahun dan dapat diperpanjang.

On December 31, 2010 landrights are in the form of buildingrights (HGB). The remaining periods of the landrights range from2 to 28 years, renewable.

4,498,009 1,244,547 - 5,742,556 2,197,597 7,347,149 1,439,847 155,891 8,631,105 3,119,006 125,922 10,937 3,233,991

17,161,761 4,532,652 427,890 21,266,523

35,782,331 33,451,767

32


14. ASET TETAP (Lanjutan) 14. FIXED ASSETS (Continued)

Harga jual Sales proceedNilai buku Net book value

Keuntungan (kerugian) penjualan Net gain (loss) on the sale of aset tetap (catatan 36) fixed assets (note 36)

15. ASET LAIN-LAIN 15. OTHERS ASSETS

Uang jaminan Refundable depositsMaterai dan barang cetakan Stamp duty and printed materials

16. HUTANG KLAIM 16. CLAIM PAYABLES


Dalam mata uang Rupiah In Rupiah CurrencyDalam mata uang Dolar AS In US Dollar Currency

Terdapat penjualan aset tetap selama tahun 2010 dan 2009 denganperincian sebagai berikut:

1,009,939 1,010,409

The details of the sales of fixed assets in 2010 and 2009 are asfollow:

Refundable deposits are the Company's assets in the form of rentalsecurity deposits and club memberships.

Represents approved claims based on Definite Loss Advice with orwithout advice from adjuster. The details of claims payable are asfollows:

Merupakan hutang atas klaim yang disetujui yaitu berdasarkanlaporan kerugian pasti baik dengan laporan dari pihak penilaimaupun tidak. Rincian hutang klaim adalah sebagai berikut:

2010

2010 2009Rp'000

Uang jaminan merupakan aset perusahaan dalam bentuk uangjaminan sewa dan keanggotaan klub.

1,360,802

Aset tetap pemilikan langsung tertentu, kecuali tanah,diasuransikan terhadap resiko kerugian karena kebakaran danlainnya dengan nilai pertanggungan per 31 Desember 2010 dan2009 masing-masing sebesar Rp 31.863.013.335 danRp 25.361.568.395 dan menurut manajemen memadai untukmenutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari aset tetap dapatterealisasi seluruhnya sehingga tidak diperlukan penurunan nilaiatas aset tersebut.

Rp'000

160,693

Certain fixed assets under direct ownership, except land, arecovered by insurance against losses by fire and other risk underblanket policies. As of December 31, 2010 and 2009, insurancecoverage amounted to Rp 31,863,013,335 andRp 25,361,568,395 respectively. The management is of the opinionthat the amount is adequate to cover the possible losses arisingfrom such risks.

5,950 12,353

Hutang klaim berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

14,389,842

1,697,813

(6,403)

140,548 1,557,265

2009

Claim payables classified by currency are as follows:

Rp'000 Rp'000

17,529,305

17,529,305

Rp'000 Rp'000

14,389,842

1,200,109

14,389,842 17,529,305

2009Rp'000

2010Rp'000

- 17,529,305 14,388,889

953

2010 2009

470

33


17. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI 17. ESTIMATED CLAIMS FOR OWN RETENTION

Kebakaran FireKendaraan bermotor Motor vehiclesRekayasa EngineeringRangka kapal Marine hullPengangkutan Marine cargoAneka Miscellaneous

Saldo akhir Ending balanceSaldo awal Beginning balance

Kenaikan estimasi Increase in estimatedklaim retensi sendiri own retention claims

18. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN 18. UNEARNED PREMIUMS

Kebakaran FireKendaraan bermotor Motor vehiclesRekayasa EngineeringPengangkutan Marine cargoAneka Miscellaneous

Saldo akhir Ending balanceSaldo awal Beginning balanceKenaikan premi yang belum Increase in unearned

merupakan pendapatan premiums

19. HUTANG REASURANSI 19. REINSURANCE PAYABLES

Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 38) Related party (note 38)

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Hutang Reasuransi (dipindahkan) Reinsurance payables (brought forward)

65,957,900 36,117,927 19,897,958 36,117,927

29,839,973

1,080,824 108,318

65,957,900

189,232 189,232

Rp'000 Rp'000

2010Rp'000 Rp'000

1,124,872 34,498,316

14,190 202,231

2010

36,117,927

61,743,884

13,740

2009

Kenaikan estimasi klaim sendiri dihitung dengan cara sebagaiberikut:

Rp'000

2,872,875 3,332,125 141,187,610

16,219,969

Increase in estimated claims for own retention is calculated as follows:

89,086

2,821,902

2009

2010 2009

631,356 39,852,524

Rp'000

Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan dihitungdengan cara sebagai berikut :

(10,372) 90,908,383

38,189,306

15,729

133,050,798 184,671,405

2010 2009

742,667

Rp'000 Rp'000

Increase in unearned premiums is calculated as follows:

51,620,607

133,050,798 115,638,549

17,412,249

184,671,405 133,050,798

227,129

227,129 189,305

189,305

2010 2009Rp'000 Rp'000

Perusahaan menerapkan perhitungan premi yang belummerupakan pendapatan sebesar 40% dari jumlah premi brutodikurangi premi reasuransi dan komisi bersih.

The Company applied the calculation for unearned premiums by40% of total gross premiums net of reinsurance premiums and netcommission.

34


19. HUTANG REASURANSI (Lanjutan) 19. REINSURANCE PAYABLES (Continued)

Hutang Reasuransi (pindahan) Reinsurance payables (carried forward)

Pihak ketiga Third partiesPT Reasuransi Nasional PT Reasuransi Nasional

Indonesia IndonesiaPT Tugu Reasuransi Indonesia PT Tugu Reasuransi IndonesiaPT Reasuransi Internasional PT Reasuransi Internasional

Indonesia IndonesiaAsia Reinsurance Brokers Pte Ltd Asia Reinsurance Brokers Pte LtdLainnya (di bawah Rp 100.000.000) Others (below Rp 100.000.000)

Jumlah hutang reasuransi Total reinsurance payables


20. HUTANG KOMISI 20. COMMISSION PAYABLES



4,133,417

Merupakan hutang atas komisi kepada broker dan agen asuransiPerusahaan. Rincian hutang komisi adalah sebagai berikut :

Rp'000

4,082,936

275 1,351

4,144,634 4,220,939

55,753 76,789 2,024

Represents commissions payable to insurance brokers and agentsof the Company with details as follows:

4,220,939 4,144,634

2010 2009Rp'000

6,163 3,646

945

2,650,838 2,398,756

4,144,634 4,220,939

3,219

Hutang komisi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Commission payables by currency are as follows:

68 5,144

2,650,838

Hutang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Reinsurance payables by currency are as follows:

2,398,756

266,799 2,371,451

6,499

227,129 189,305

196,167

2,423,709

376,959 446,400

330,750 1,001,261

54,081

2,209,451

2010 2009Rp'000 Rp'000

2010 2009

908,910 823,417

495,215 -

Rp'000 Rp'000

2010 2009Rp'000 Rp'000

207,176 2,171,822

13,210 6,480

35


21. PERPAJAKAN 21. TAXATION

a. a.

Pajak penghasilan pasal 23 Income tax article 23Pajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25

b. b.

Pajak penghasilan pasal 21 Income tax article 21Pajak penghasilan pasal 23/26 Income tax article 23/26Pajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25Pajak penghasilan pasal 4 (2) Income tax article 4(2)Pajak penghasilan pasal 29 Corporate income tax article 29

c. c.

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before tax expense permenurut laporan laba-rugi statements of income

Dikurangi: Less:Perbedaan tetap Permanent differences

Beban pajak dan lainnya Tax expense and other expenseLaba/(rugi) penilaian investasi Gain/(loss) on valuation on

jangka panjang long term investmentBeban asuransi Insurance expenseSumbangan DonationPerbaikan dan pemeliharaan Repair and maintenancePendidikan dan pelatihan Education and trainingJamuan dan representasi Entertainment and representationPendapatan bunga Interest incomeLain-lain Others

Perbedaan waktu Timing differencesPenyusutan aset tetap Depreciation on fixed assetsPenyisihan uang jasa karyawan Employee benefitsKlaim IBNR IBNR claimKenaikan/(penurunan) premi yang Increase/(decrease) of unearned

belum merupakan pendapatan premiumLaba penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assets

Laba fiskal \ Fiscal gaintahun berjalan (dipindahkan) current year (brought forward)

51,773,924

3,554,768 2,571,325

1,250 917

2,712,725

21,020,976

3,990,188 (78,403)

1,421,800 (24,848,170)

6,746,511

19,950 126,150

(14,029,952)

(13,686,960) (2,382,631)

1,211 2,049,871

2,208,594

630,459 (1,433,000)

123,838 123,838

495,426 (676,515)

2,775,137

32,655,902

2,208,593

2,994,375

1,008,011 20,785

- -

Rp'000

Pajak dibayar dimuka

Rekonsiliasi antara perhitungan pajak kini dengan pajakmenurut fiskal yang dihitung oleh Perusahaan untuk tahunyang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagaiberikut:

Reconciliation between profit before tax per statements ofincome with taxable income computed by the Company for theyears ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:

1,893,892

1,934,273 274,320

31,060,740

(25,864,533)

(4,729,000) 1,167,946

Rp'000

1,934,274 274,320

188,761

1,559,828 422,876

Taxes payable

Prepaid taxes

1,345

1,474,543

344,096 10,000

Hutang pajak

(2,623,233)

2010 2009Rp'000 Rp'000

2010 2009

3,993,185

116,893

Pajak penghasilan badan Corporate income tax

1,965,579

6,358,066

2010 2009Rp'000 Rp'000

36


21. PERPAJAKAN (Lanjutan) 21. TAXATION (Continued)

c. c.

Laba fiskal \ Fiscal gaintahun berjalan (pindahan) current year (carried forward)

Laba fiskal tahun 2008 Fiscal gain year 2008Laba fiskal tahun 2007 Fiscal gain year 2007Laba fiskal tahun 2006 Fiscal gain year 2006Laba fiskal tahun 2005 Fiscal gain year 2005Laba fiskal tahun 2004 Fiscal gain year 2004Laba fiskal tahun 2003 Fiscal gain year 2003

Jumlah rugi fiskal yang Total fiscal loss - dapat dikompensasi subject to compensation

Laba fiskal Fiscal gain

Beban pajak kini: Current tax expense:

Tahun 2010 Year 201025% x Rp 32.655.902.000 25% x Rp 32,655,902,000

Tahun 2009 Year 200928% x Rp 7.654.523.000 28% x Rp 7,654,523,000

Dikurangi: pajak dibayar dimuka pajak penghasilan Less: prepaid income tax

pasal 23 article 23 pasal 25 article 25

Hutang pajak kini Current tax payable

2,143,266

7,654,523

(8,173,252) (44,890,592)

177,687 -

41,639

21,695,231

-

2,143,266

8,163,976

8,163,976

-

- -

32,655,902

-

Laba fiskal hasil rekonsiliasi telah sesuai dengan SuratPemberitahuan (SPT).

- - -

-

3,993,185

4,170,791 4,129,152

1,965,579

177,687

The reconciliation of fiscal gain was in accordance withIncome Tax Return (SPT).

3,816,739 26,783,441

(12,598,020)

(13,366,453)

32,655,902 21,020,976

Corporate income tax (continued)

Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun2008 pengganti UU pajak No.7/1983 yang berlaku efektifsejak 1 Januari 2009, yang menetapkan, antara lain, tarif pajakpenghasilan badan bersifat progresif sebesar 10% dan 15%atas Rp 50 juta penghasilan kena pajak pertama dan kedua,dan berikutnya 30% atas penghasilan kena pajak lebih dariRp 100 juta. Sesuai dengan perubahan Undang-Undang PajakPenghasilan, tarif pajak penghasilan badan ditetapkan padatarif tetap sebesar 28% dimulai sejak 1 Januari 2009 dankemudian dikurangi menjadi 25% sejak 1 Januari 2010.Perhitungan pajak penghasilan tangguhan telah menggunakantarif pajak baru tersebut.

Under the Income Tax Act No.36 year 2008, as a replacementof Tax Act No.7/1983 which was effective from January 1,2009, which establishes, among others, corporate tax rates areprogressive by 10% and 15% over Rp 50 million for the firstand second layer taxable income , and 30% on taxable incomefor incomes more than Rp 100 million. In accordance withchanges in the Income Tax Act, corporate income tax rate isset at a flat rate of 28% starting from January 1, 2009 andthen reduced to 25% since January 1, 2010. The calculation ofdeferred income taxes have been using these new tax rates.

Pajak penghasilan badan (lanjutan)

37



c. c.

d. d.

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Rugi fiskal yang Fiscal loss that can dapat dikompensasi be compensated

Klaim IBNR IBNR claimsPenyisihan piutang Allowance for other lain-lain receivables Penyisihan uang jasa Provision for karyawan employment benefits

Depreciation ofPenyusutan aset tetap fixed assets

Kewajiban pajak tangguhan: Deferred tax liabilities:

Premi yang belum belum merupakan Unearned premium pendapatan income

247,164 1,686,627 - 1,933,791

479,420 106,022

(2,105,993) - (1,593,525)

- 585,442

1,067,831

512,468

Deferred tax Adjustment

375,000

677,874 389,957 -

Estimasi pajak penghasilan tangguhan

PenyesuaianPajak tangguhan atas perubahan

di laporan laba rugi/ tarif pajak/

2010

Estimated deferred tax income

Pendapatan/(beban)

Rp'000December 31, 2010

Efektif tanggal 1 Januari 2008, perusahaan publik diberikanpotongan 5% pajak penghasilan badan jika memenuhi syarat-syarat tertentu seperti diatur dalam peraturan pajak. Fasilitasini tidak berlaku jika di dalam tahun yang bersangkutan,syarat-syarat tersebut tidak dipenuhi. Perusahaan telahmenelaah syarat-syarat tersebut dan tidak berharap dapatmemenuhi syarat untuk menerapkan potongan 5% pajakpenghasilan badan untuk tahun 2010. Oleh sebab itu,perhitungan pajak penghasilan badan tahun 2010 tidakmenerapkan tarif pajak yang telah dipotong.

Pajak penghasilan badan (Lanjutan)

31 Desember 2009/

Rp'000 Rp'000

31 Desember 2010/December 31, 2009 income/(expense) in tax rate

Rp'000

in statements of due to change

820,863 -

Corporate income tax (Continued)

-

Effective from January 1, 2008, a 5% corporate income taxreduction is granted to public company if it meets certainrequirements as set out in the tax regulation. The facility is notapplicable if in a particular year, any of the requirements arenot met. The Company has assessed such requirements andconcluded that it is unqualified to apply the 5% reduction for2010 fiscal year. Therefore, for the calculation of corporateincome tax for 2010 it has not applied the reduced tax rate.

375,000 -

678,180 - 1,499,043 - - -

38



d. d.

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Rugi fiskal yang Fiscal loss that can dapat dikompensasi be compensated

Klaim IBNR IBNR claimsPenyisihan piutang Allowance for other lain-lain receivables Penyisihan uang jasa Provision for karyawan employment benefits

Depreciation ofPenyusutan aset tetap fixed assets

Kewajiban pajak tangguhan: Deferred tax liabilities:

Premi yang belum belum merupakan Unearned premium pendapatan income

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax permenurut laporan laba rugi statement of income

Pajak berdasarkan tarif pajakyang berlaku : Tax at effective rateTahun 2010 (25%) Year 2010 (25%)Tahun 2009 (28%) Year 2009 (28%)

Pengaruh pajak atas beban yang tidak diperkenankan/penghasilan Tax difference from non deductableyang pajaknya bersifat final: expenses and non taxable income

Beban pajak dan lainnya Tax expense and other expenseLaba/(rugi) penilaian investasi Gain/(loss) on valuation on

jangka panjang long term investmentBeban asuransi Insurance expenseSumbangan DonationPerbaikan dan pemeliharaan Repair and maintenancePendidikan dan pelatihan Education and trainingJamuan dan representasi Entertainment and representationPendapatan bunga Interest incomeLain-lain Others

Ditambah : Penurunan tarif pajak Add : decrease in tax rate

(667,137)

Rekonsiliasi antara pajak penghasilan dan hasil perhitunganakuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlakuadalah sebagai berikut:

A reconciliation between tax benefit, computed by applying theapplicable tax rate based on existing tax regulations are asfollows:

2009Rp'000

Estimasi pajak penghasilan tangguhan (lanjutan)

Pajak tangguhan atas perubahandi laporan laba rugi/

Estimated deferred tax income (continued)

Adjustment 31 Desember 2008/ in statements of due to change 31 Desember 2009/December 31, 2008 income/(expense) in tax rate

2009Pendapatan/(beban) Penyesuaian

December 31, 2009

Deferred taxtarif pajak/

Rp'000 Rp'000 Rp'000Rp'000

4,009,936 (3,742,606) (267,330) - 542,673 412,872 (134,682) 820,863

450,000 - (75,000) 375,000

1,016,403 (189,424) (149,105) 677,874

450,197 116,766 (87,543) 479,420

247,164

(3,359,733) 777,038 476,701 (2,105,993)

3,109,476 (2,625,354)

176,529

355,450

47,190

51,773,924

(236,958)

31,060,740

719,971

(1,182,250) (401,240)

Rp'0002010

12,943,481

291,987

(3,832,349)

8,697,007

888,692

(6,212,043)

5,005,579

(655,808)

5,586

6,477,348

(6,466,133)

- 236,958

(3,928,387)

34,674 336 257 313

4,768,620 6,477,348

35,322

39



e. e.

Pajak kini Current tax expensesPendapatan/(beban) pajak tangguhan Deferred tax income/(expenses)

Jumlah beban pajak Total tax expenses

22. HUTANG LAIN-LAIN 22. OTHER PAYABLES

Asuransi InsuranceLain-lain Others

Jumlah hutang lain-lain Total other payables

23. PENDAPATAN PREMI YANG DITANGGUHKAN 23. DEFERRED PREMIUM INCOME

24. PENYISIHAN UANG JASA KARYAWAN 24. POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Biaya jasa kini Current service costBiaya bunga Interest costAmortisasi bersih periode berjalan Net amortizations on current periodPembayaran manfaat Benefits payment

Present value of unfunded post-employmentNilai kini kewajiban yang tidak didanai benefit obligationBiaya jasa lalu yang belum diakui Unrealized past service costKeuntungan (kerugian) aktuarial Unrealized actuarial

yang belum diakui gain (loss)

6,905,004

6,836,999 68,005 244,988

1,062,179

(100,715) (119,205)

Merupakan pendapatan premi asuransi yang belum merupakanpendapatan. Saldo per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 364.568.575.987 dan Rp 188.336.432.077.

Represents unearned insurance premium income. The balance asof December 31, 2010 and 2009 are Rp 364,568,575,987 and Rp188,336,432,077, respectively.

1,199,977

1,559,828

1,307,167

Tax income/(expenses)

467,883 453,364

(676,515)

(1,643,901) 46,139

(391,624)

2010

2,711,496

Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untukkaryawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan Perusahaan yang berhak atas imbalanpasca kerja tersebut adalah 414 karyawan di tahun 2010 dan 183karyawan di tahun 2009. Kenaikan/ (penurunan) imbalan pascakerja yang diakui di laporan laba rugi adalah :

The Company has recorded post-employement benefits inaccordance with Man Power Law No.13/2003. Total employeeswho are entitled rights to post-employment benefits are 414employees in 2010 and 183 employees in 2009. The addition/(deduction) of post-employment benefits expense in the statementsof income are as follows:

162,245 589,230

4,271,324

4,396,291

Pendapatan/(beban) pajak

Rp'0002010 2009

Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut :

Rp'000

2010 2009Rp'000 Rp'000

The provision for employment benefits presented in the balancesheets are as follows:

(1,565,590)

2010 2009Rp'000 Rp'000

7,529,441

(3,157,402)

2009Rp'000Rp'000

(5,005,579)

(2,862,313) (2,143,266)

(6,477,348)

(8,163,976) 1,686,627

40


24. PENYISIHAN UANG JASA KARYAWAN (Lanjutan) 24. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

Saldo awal tahun Balance at beginning of yearBeban tahun berjalan Expenses in current yearPembayaran manfaat Benefit payment

Saldo akhir tahun End of year

Usia pensiun normal Normal retirement ageTingkat diskonto Discount rateTingkat kenaikan gaji Future wages increasesEstimasi rata-rata sisa masa kerja Estimated average remaining working

karyawan lives of employees

25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL

2009

55 tahun/years10.50%

8%

13.11

55 tahun/years7.75%

8%

13.64

2010

4,271,324

2,711,496 1,951,452 (391,624)

2,711,496

(1,643,901) 967,386

Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut:

Perhitungan imbalan pasca kerja untuk Perusahaan dihitung olehaktuaris PT Towers Watson Purbajaga (d/h PT Watson WyattPurbajaga). Asumsi utama yang digunakan dalam menentukanpenilaian sebagai berikut:

The Company’s calculation of post-employment benefits wascalculated by actuary PT Towers Watson Purbajaga (formerlyPT Watson Wyatt Purbajaga). Significant assumptions which haveused for the calculation are as follows:

2010Rp'000 Rp'000

2009

Movements in net liability recognized in the balance sheets are asfollows:

3,388,011

Based on Notarial Deed of the Shareholders ExtraordinaryGeneral Meeting No.28 dated October 3, 2001 of RachmatSantoso, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders agreed toincrease the authorized capital from Rp 30,000,000,000 toRp 70,747,200,000 and to change the par value of shares that hasnot yet been issued and fully paid from Rp 500 per share to Rp 300per share. Moreover, based on the meeting resolution as pernotarial deed No.80 dated November 13, 2000 of RachmatSantoso, S.H., Notary in Jakarta, the Company increased itsauthorized capital to Rp 70,747,200,000, consisting of 35,373,600A series shares with par value of Rp 500 per share and176,868,000 B series shares with par value of Rp 300 per share.This amendment has been approved by the Minister of Justice andHuman Right of Republic of Indonesia on his Decree No. C-13803.HT.01.04.TH.2001 dated November 21, 2001 with StateGazette No. 14 dated February 15, 2001 and Supplement to StateGazette No. 1701/2002.

Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No.28 tanggal 3 Oktober 2001 dari Rachmat Santoso, S.H., notaris diJakarta, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasardari Rp 30.000.000.000 menjadi Rp 70.747.200.000 danperubahan nilai nominal atas saham yang belum ditempatkan dandisetor penuh dari Rp 500 per saham menjadi Rp 300 per saham.Perubahan ini telah diberitahukan kepada Menteri Kehakiman danHak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No.5774/BA/RS/X/2001 tertanggal 18 Oktober 2001 oleh RachmatSantoso, S.H., notaris di Jakarta. Selanjutnya berdasarkan AktaPernyataan Keputusan Rapat No. 80 tanggal 13 November 2000dari Rachmat Santoso, S.H, notaris di Jakarta, merubah modaldasar dalam Anggaran Dasar Perusahaan menjadi sebesar Rp70.747.200.000 yang terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengannilai nominal Rp 500 per saham dan 176.868.000 saham seri Bdengan nilai nominal Rp 300 per saham. Perubahan ini telahmendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-13803.HT.01.04.TH.2001 tanggal 21 Nopember 2001 denganBerita Negara No.14 tertanggal 15 Februari 2002 dan TambahanBerita Negara No. 1701/2002.

41


25. MODAL SAHAM (Lanjutan) 25. SHARE CAPITAL (Continued)

RBS Coutts Bank Ltd, Singapore RBS Coutts Bank Ltd, SingaporeABN AMRO N.V. Singapore ABN AMRO N.V. SingaporeThe Bank of New York The Bank of New YorkMasyarakat Umum Publicly held

103,687,800 99,672,485 48,998,039 23,555,756 8.54

100.00275,914,080

Persentase

36.1217.76

%

37.58

Furthermore, the Shareholders Annual General Meeting, whichhas been stated at notarial deed no. 208, dated June 27, 2003, ofBuntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notary in Jakarta,resolved to distribute bonus share with the ratio of 10:3, or a totalof 31,836,240 shares, with Rp 300 par value, the source of fund ofbonus share is from the revaluation increment and paid in capitalamounted to Rp 9,310,863,140 and Rp 240,008,860, respectively.

Furthermore, based on the Shareholders Extraordinary Meeting ascovered by notarial deed No. 164 dated October 25, 2004 ofBuntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., Notary in Jakarta, theshareholders agreed to offer through the limited offering (rightsIssue) III to the existing shareholders a total of 137,957,040shares series B with par value of Rp 300 per share with initialprice offering of Rp 350 per share. As such, the number of sharesissued and fully paid consist of 35,373,600 shares series A withpar value of Rp 500 per share and 240,540,480 shares series Bwith par value of Rp 300 per share. This rights issue III becameeffective based on BAPEPAM Letter No. S-3251/PM/2004 datedOctober 21, 2004 and listed in Indonesia Stock Exchange(formerly Jakarta Stock Exchange) and Indonesia Stock Exchange(formerly Surabaya Stock Exchange) on November 8, 2004.

Modal yang ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The capital issued and fully paid on December 31, 2010 and 2009are as follow:

Kemudian, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Sahamyang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 164 tanggal25 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris DarmawaNG, S.H, SE, MH, notaris di Jakarta, disetujui Penawaran UmumTerbatas III kepada para pemegang saham dalam rangkapenerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah137.957.040 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per sahamdengan pelaksanaan sebesar Rp 350 per saham, sehingga jumlahsaham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan240.540.480 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 persaham. Penawaran umum terbatas III ini telah dinyatakan efektifoleh BAPEPAM berdasarkan No. S-3251/PM/2004 tanggal 21Oktober 2004 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/hBursa Efek Jakarta) dan Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa EfekSurabaya) pada tanggal 8 Nopember 2004.

Jumlah saham/Number of

shares

Kepemilikan/Percentage of

shares

Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No.89 tanggal 19 Desember 2001 dari Rachmat Santoso, S.H., notarisdi Jakarta, pemegang saham menyetujui Penawaran UmumTerbatas II dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek TerlebihDahulu sebanyak 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominalRp 300 per saham. Penawaran Umum Terbatas II ini telahdinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No.4029/PM/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan tercatat di BursaEfek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 7 Januari2002 dan Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya) padatanggal 15 Januari 2002.

Based on Notarial Deed of the Shareholders ExtraordinaryGeneral Meeting No.89 dated December 19, 2001 of RachmatSantoso S.H., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to offerthrough Limited Offering (Rights Issue) II a total of 70,747,200 Bseries shares with Rp 300 par value per share. This LimitedOffering (Rights Issue) II became effective through BAPEPAMletter No.4029/PM/2001 dated December 13, 2001, and listed inthe Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange)on January 7, 2002 and Indonesia Stock Exchange (formerlySurabaya Stock Exchange) on January 15, 2002.

Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunanyang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 208 tanggal27 Juni 2003 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris DarmawaNG, S.H., S.E., notaris di Jakarta, disetujui untuk membagikansaham bonus dengan rasio 10 : 3 atau sebanyak 31.836.240 sahamdengan nilai Rp 300 per saham, dana pembagian saham bonustersebut diambil dari akun Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetapdan Tambahan Modal Disetor masing-masing sebesarRp 9.310.863.140 dan Rp 240.008.860.

42


25. MODAL SAHAM (Lanjutan) 25. SHARE CAPITAL (Continued)

Saham seri A Saham seri ASaham seri B Saham seri B

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Agio saham bersih sebelum PUT II Additional paid-in capital before PUT IIBeban emisi saham - PUT II dan III Stock issuance cost - PUT II and IIIAgio Saham Hasil Additional paid-in capital from

Penawaran Umum Terbatas III Limited Public Offering III

27. CADANGAN UMUM 27. GENERAL RESERVES

28. DIVIDEN KAS 28. CASH DIVIDEND

2010 2009Rp'000 Rp'000

1,649,200 1,649,200 (2,898,436)

6,897,851

5,648,615 5,648,615

6,897,851

275,914,080 89,848,944

%

35,373,600 17,686,800 240,540,480 72,162,144

(2,898,436)

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1995tentang Perseroan Terbatas di Indonesia yang mulai berlaku padabulan Maret 1996, setiap tahunnya Perusahaan diwajibkanmenyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih untuk cadangansampai dengan cadangan tersebut mencapai sekurang-kurangnya20% dari modal yang ditempatkan. Sedangkan sesuai dengan hasilkeputusan rapat umum pemegang saham tanggal 11 Juni 2010,Perusahaan telah menetapkan cadangan umum sebesar Rp250.000.000 dari laba tahun 2009. Saldo cadangan umum padatanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp4.250.000.000 dan Rp 4.000.000.000.

Lembar saham/

Pada tanggal 22 Juli 2010, Perusahaan memutuskan untukmembagikan dividen kas atas laba bersih tahun 2009 sebesarRp 6.897.852.000 dan telah diinformasikan oleh Herlina SuyatiBachtiar, S.H, notaris di Jakarta, dalam Akta Rapat UmumPemegang Saham Tahunan No. 1 tanggal 11 Juni 2010.Pembagian dividen kas telah dilaporkan kepada Bapepamberdasarkan Surat No. S082/CA-LGL/VI/2010 tanggal 15 Juni2010.

shares Rp'000

Merupakan selisih harga jual pada saat penawaran perdana dengannilai nominal saham Perusahaan.

Represents the difference between the selling price at initial publicoffering and the par value of the Company’s shares.

On July 22, 2010, the Company decided to distribute cashdividends over net income in 2009 amounted to Rp 6,897,852,000and was informed by Herlina Suyati Bachtiar, SH, Notary inJakarta, in her notarial deed of Annual General Meeting ofShareholders No. 1 dated June 11, 2010. Distribution of cashdividends have been reported to Bapepam based on Letter No.S082/CA-LGL/VI/2010 dated June 15, 2010.

In accordance with the Indonesian Corporate Law No 1/1995which effectively applied on March 1996, every year, the Companyshould provide a certain amount of net profit as statutory reserve,until the reserve reached 20% of the issued capital. Meanwhile,based on the resolution of the Annual Shareholders’ Meeting onJune 11, 2010, the Company determined the statutory reserve ofRp 250,000,000 from 2009 net income. General reserve balance asof December 31, 2010 and 2009 are amounted to Rp4,250,000,000 and Rp 4,000,000,000, respectively.

Number of

Modal saham tersebut di atas terdiri dari : Shares capital consists of:

43


29. PREMI BRUTO 29. GROSS PREMIUMS


Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 38) Related parties (note 38)


30. PREMI REASURANSI 30. REINSURANCE PREMIUMS




31. KLAIM BRUTO 31. GROSS CLAIMS


161,672,465 82,368,318

84,495,364

12,711,570 122,293,821

362,970 79,449,327

29,360 240,938

73,983,903

2,127,046

38,819,498 202,016,487

Premi reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi:

84,495,364

-

18,300,233

163,262,812

Rp'000 Rp'000

214,817,688 315,090,186

Gross premium written is classified as follow:

2010 2009

163,262,812

Reinsurance premium classified as follow:

12,937,191

2010

438,182,286

433,840,206

20,067,933 507,911,980

134,651 4,395,657

108,366,353

Rp'000

4,005,733

2010 2009

310,435,973

2009

127,371

4,342,080

640,876,574

12,645,530 628,231,044

2009Rp'000 Rp'000

Rp'000

2010

897,502

147,174,016 107,987

Premi bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :

657,212 1,858,385

175,441 72,005,596

9,798,730

2,146,116

Rp'000 Rp'000

2010 2009Rp'000 Rp'000

105,312,976

438,182,286 640,876,574

1,590,347

44


31. KLAIM BRUTO (Lanjutan) 31. GROSS CLAIMS (Continued)



32. KLAIM REASURANSI 32. REINSURANCE CLAIMS




33. BEBAN KOMISI-BERSIH 33. COMMISSION EXPENSES-NET

a. a. Commission paid


b. b. Commission received


Beban komisi – bersih Commission expenses – net

2,267,804 7,846,348

8,864 630,052

21,524 39,844

2,313,173

21,059,929

2,319,249 77,408

237,177 134,626

15,935,250

2,789,984

77,510

15,636,241

16,575,759

2,192,706 11,268,825

17,704 633,859

Rp'000

- 233,928

45,910

16,575,759

41,031,626

37,574,308 3,457,318 939,518

41,031,626

55,469

35,195,418 5,686,611

7,151 86,977

Komisi diterima

23,373,102

2,021,513 109,406

64,900

9,260,008

18,725,234

7,972,166

Komisi dibayar

2010 2009Rp'000

2010 2009Rp'000

Reinsurance claim classidfied as follow:

Klaim bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi : Gross claim classified as follow:

2010 2009

9,796,066 6,499,855

Rp'000

214,817,688 315,090,186

211,525,410

Rp'000

2010 2009Rp'000 Rp'000

4,658,272 310,431,914

Rp'000

Klaim reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :

3,292,278

45


34. HASIL INVESTASI 34. INVESTMENT INCOME

Pihak ketiga : Third parties:Bunga deposito Interest of time deposit Bunga obligasi Interest of bond Dividen DividendPendapatan properti Rent Income

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 38): Related parties (note 38):

Dividen Dividend

Laba (rugi) penilaian properti investasi Gain/(loss) on valuation of investment propertypada nilai wajar (catatan 6) on fair value measurements (note 6)

Rugi selisih kurs atas Loss on foreign investasi exchanges investments

Jumlah hasil investasi Total investment income

35. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 35. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Gaji dan upah Salaries and PayrollPemasaran AdvertisingPenyusutan aset tetap Depreciation of fixed assetsBeban kantor Office suppliesPendidikan dan latihan Training and educationJasa manajemen Management feeBeban perkantoran Office expensesKomunikasi CommunicationUang jasa karyawan Post-employment benefitsAsuransi InsuranceIuran pensiun PensionTransportasi TransportationJasa profesi Professional feePerijinan LicensesIuran keanggotaan Membership feeAdministrasi efek Listed administrativeLain-lain Others

Jumlah beban umum dan Total general and administrativeadministrasi expenses

38,174,850 3,775,457

823,347

1,009,601

905,991

496,906 133,650 133,611

1,917,292

353,443

4,532,652 3,715,572 1,851,764

2,541,534 1,942,066 (676,515)

1,014,145

63,130,356

164,658 89,343

2,016,330

2,246,676 1,559,828 1,459,977 1,066,515 1,037,849

896,118

43,179,880 6,247,294 4,682,502 4,570,852 3,760,496

2,788,919 2,820,738

32,516,171

(364,750)

824,127

824,127 4,678,388

4,678,388

4,729,000

887,499

78,990,484

18,852,375

277,532 5,574,654

13,447,751

15,859,235

28,855 -

2,382,629

27,327,794

2010 2009Rp'000 Rp'000

2,623,233

-

1,433,000

21,970,623

2010Rp'000 Rp'000

2009

46


35. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (Lanjutan) 35. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES(Continued)

36. PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH 36. OTHER INCOME - NET

Gain (loss) on sale ofLaba (rugi) penjualan aset tetap (catatan 13) fixed assets (note 13)Jasa giro Interest from current accountLaba/ (rugi) bersih selisih kurs Net gain/ (loss) from foreign exchangesPendapatan lainnya-bersih Other income–net

37. LABA BERSIH PER SAHAM 37. NET EARNINGS PER SHARE

Laba bersih untuk perhitungan Net income for calculating basiclaba per saham dasar earning per share

Jumlah rata-rata tertimbang saham Total weighted average commonbiasa untuk perhitungan laba per share for calculation basicsaham dasar earnings per share

Laba bersih per saham dasar Earnings per share(dalam Rupiah penuh) (fully amount in Rupiah)

Per 1 Oktober 2010, Perusahaan mengikutsertakan karyawannyadalam program iuran pensiun imbalan pasti DPLK ManulifeIndonesia pada PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia danmembayar tunai mulai sejak awal keikutsertaannya. Besarnyaiuran pensiun yang dibayarkan pada program iuran pensiunimbalan pasti ini, sepenuhnya ditanggung Perusahaan sebesar 5%.Untuk tahun 2009, iuran pensiun merupakan pembayarankepesertaan pegawai Perusahaan pada program dana pensiunmanfaat pasti Dana Pensiun Benefit 2000 dan iuran asuransi padaPT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Untuk dana pensiunmanfaat pasti dari Dana Pensiun Benefit 2000, iuran pensiun yangditanggung karyawan dan Perusahaan masing-masing sebesar3,00% dan 4,30%. Untuk asuransi jiwa dan kecelakaan dari PTAsuransi Jiwa Manulife Indonesia, iuran asuransi sepenuhnyaditanggung Perusahaan sebesar 1,40%.

As of October 1, 2010, the Company registered the employees indefined contribution retirement benefit plan DPLK ManulifeIndonesia in PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia and paid incash starting the beginning of their participation. The amount ofpension contributions paid to defined contribution retirementbenefit plan, is completely borne by the Company by 5%. For2009, pension contributions are payments by the Companyemployee participation in defined benefit pension plans PensionBenefit Fund 2000 in PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Fordefined benefit pension funds from the Pension Benefit Fund 2000,pension contributions paid by the employee and the Company are3.00% and 4.30%, respectively . For life insurance and accident ofPT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, insurance contributionswere fully paid by the Company amounted to 1.40%.

2,750,313

2,731,681 (221,048) 239,210

470

2009

5,634,794

(6,403) 421,141 148,667

5,071,389

2010

45,296,577

275,914,080

26,055,161

275,914,080

94 164

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan labaper saham dasar:

Below are data used for basic earnings per share calculation:

Rp'000 Rp'000

2009Rp'000 Rp'0002010

47


38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG 38. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Premi bruto (catatan 29) Gross premiumsPT Buana Finance Tbk PT Buana Finance Tbk

Persentase terhadap total premi bruto Percentage to gross premiums

Premi reasuransi (catatan 30) Reinsurance premiums (note 30)PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Persentase terhadap total premi reasuransi Percentage to total reinsurance premiums

Klaim bruto (catatan 31) Gross claims (note 31)PT Buana Finance Tbk PT Buana Finance Tbk

Persentase terhadap total klaim bruto Percentage to total gross claims

Klaim reasuransi (catatan 32) Reinsurance claims (note 32)PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Persentase terhadap total klaim reasuransi Percentage to total reinsurance claims

Hasil investasi (catatan 34) Investment income (note 34)PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Maskapai Reasuransi Indonesia TbkPT Buana Finance Tbk PT Buana Finance Tbk

Persentase terhadap total hasil investasi Percentage to total investment income

Aset : Assets:Efek - bersih (catatan 4) Marketable securities - net (note 4)Piutang premi (catatan 8) Premium receivables (note 8)Piutang reasuransi (catatan 9) Reinsurance receivables (note 9)Piutang hubungan istimewa - bersih Related party receivables - net

(catatan 13) (note 13)

Persentase terhadap total aset Percentage to total assets

Kewajiban : Liabilities :Hutang reasuransi (catatan 19) Reinsurance payables (note 19)

Persentase terhadap total kewajiban Percentage to total liabilities0.05

189,305

189,305

49,263,207 609,569 484,397

630,163

Perusahaan melakukan transaksi dengan perusahaan yangmempunyai hubungan istimewa, terutama menyangkut penjualanpolis, transaksi asuransi, jual-beli efek baik yang telah maupunyang belum terdaftar di pasar efek. Transaksi tersebut adalahsebagai berikut:

The Company has performed transactions with related parties,mainly concerning policy selling, insurance transactions,marketable securities trading, both listed and non-listed in stockexchange. These transactions are as follows:

1,205,705

50,987,336

0.04

5.67

824,127 3,472,683 -

3,292,278

939,518

9.59

2.53

227,129

78,889,200

585,288

1,196,817 414,725

8.43

227,129

21.29

9.84

81,086,030

3,457,318

1.53

4,658,272

2,127,046

2.52 0.97

2010

1.48

1,590,347

12,645,530

1.97

4,342,080

0.99

Rp'0002009

Rp'000

48


39. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM 39. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

Assets

Deposito berjangka Time depositsDolar AS US Dollar

Kas dan bank Cash on hand and banksDolar AS US DollarDolar Singapura Singapore DollarEuro EuroPhilipina Peso Phillipines Peso

Piutang premi Premium receivablesDolar AS US DollarDolar Singapura Singapore DollarYen Jepang Japan YenEuro Euro

Piutang reasuransi Reinsurance receivablesDolar AS US Dollar

Lain-lain Other receivablesDolar AS US Dollar

Jumlah aset Total assets

Kewajiban Liabilities

Hutang klaim Claim payablesDolar AS US Dollar

Hutang reasuransi Reinsurance payablesDolar AS US DollarDolar Singapura Singapore DollarYen Jepang Japan YenEuro Euro

Hutang komisi Commission payablesDolar AS US DollarDolar Singapura Singapore DollarYen Jepang Japan YenEuro Euro

Lain-lain Other payablesDolar AS US DollarYen Jepang Japan Yen

Jumlah kewajiban Total liabilitiesJumlah bersih Net total

3,646 1,351

13,210

-

7,568,924

23 275

30,911

55,753 920

1,972

31,556

63,533

76,789 6,163

Sebagai akibat berfluktuasinya nilai tukar Rupiah terhadap matauang asing, Perusahaan memperoleh laba (rugi) bersih dari selisihkurs sebesar Rp 148.666.946 dan Rp (221.048.216) untuk tahun2010 dan 2009.

6,480

222,902

429,761 168,445

3,438

214,921

2010

5,144

22,040

5

41,709 375,006

3,219

692,618

1,374,804

As a result of the rupiah’s exchange rate fluctuation againstforeign currencies, the Company obtain net gain on foreignexchange amounting to Rp 148,666,946 and Rp (221,048,216) in2010 and 2009.

16 -

68

147

717,060

33,142

207,176

100

931 6,499 266,799

106

8,169 290 2,024

29,674

79 945 46,762

3,894

953

8,673 8,197

8,285,984 2,067,422

77,052

36,604

77,979

169

4,086 27,372 123,097

23,713

85,636 9,420 5,309 2,021 393

181 85,306

1,559 1,552

7,417,575

7,606 100,109

87

Ekuivalen

in RupiahEquivalentEquivalent

Rp

-

2009

Currency in Rupiah Currency

Asing/Mata uangEkuivalenMata uang

7,410

Foreign

1,583,383

Rp

MATA UANG ASING

Pada 31 Desember 2010 dan 2009, aset dan kewajiban dalammata uang asing adalah sebagai berikut:

47,799

As of December 31, 2010 and 2009, assets and liabilities inforeign currencies are as follow:

-

Rupiah/Foreign

12,556

825,000 -

Asing/

40,230 378,162

583

Rupiah/

7,606

23,904 2,342 16,350

Aset

26 7,135

6,201

-

49


40. PERIKATAN 40. COMMITMENTS

On May 10, 2006, by Deed No. 25 of the Notary Aliya S. Azhar,SH, the Company leases office space binding agreement withPT Mitrasysta Nusantara. This agreement was last updated onApril 23, 2009, by Deed No. 4 of Notary Herlina Suyati Bachtiar,SH, MBA, for a period of 24 months starting from the date of May17, 2009 to May 16, 2011. Basis for determining compensationwere based on floor area.

Pada tanggal 10 Mei 2006, dengan Akta No. 25 dari Notaris AliyaS. Azhar, S.H, Perusahaan mengikat perjanjian sewa ruang kantordengan PT Mitrasysta Nusantara. Perjanjian ini telah diperbaruiterakhir pada tanggal 23 April 2009, dengan Akta No. 4 dariNotaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, untuk periode 24bulan mulai dari tanggal 17 Mei 2009 sampai dengan 16 Mei2011. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.

Pada tanggal 5 Mei 2010, dengan Akta No. 1 dari Notaris HerlinaSuyati Bachtiar, S.H, MBA, Perusahaan mengikat perjanjian sewaruang kantor dengan PT Kresna Reksa Finance untuk periode 24bulan mulai dari tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan 28 Februari2012. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.

On 5 May 2010, by Deed No. 1 of Notary Herlina Suyati Bachtiar,SH, MBA, binding the Company's office space lease agreementwith PT Kresna Reksa Finance for a period of 24 months startingfrom March 1, 2010 to February 28, 2012. Basis for determiningcompensation were based on floor area.

Jumlah pendapatan investasi dari properti investasi untuk tahun2010 dan 2009, masing-masing sebesar Rp 2.623.233.258 dan Rp2.382.629.595.

Total investment income from investment property for 2010 and2009, each amounting to Rp 2,623,233,258 and Rp2,382,629,595.

Pada tanggal 9 Februari 2006, dengan Akta No. 48 dari NotarisEliwaty Tjitra, S.H, Perusahaan mengikat perjanjian sewa ruangkantor dengan PT Enviro Nusantara. Perjanjian ini telahdiperbarui terakhir pada tanggal 16 April 2009, dengan Akta No.3 dari Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, untuk periode24 bulan mulai dari tanggal 1 maret 2009 sampai dengan 28Februari 2011. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luaslantai.

On February 9, 2006, by Deed No. 48 of Notary Eliwaty Tjitra,SH, the Company leases office space binding agreement withPT Enviro Nusantara. This agreement was last updated on April16, 2009, by Deed No. 3 of Notary Herlina Suyati Bachtiar, SH,MBA, for a period of 24 months starting from March 1, 2009 untilFebruary 28, 2011. Basis for determining compensation werebased on floor area

Pada tanggal 19 April 2006, dengan Akta No. 83 dari NotarisEliwaty Tjitra, S.H, Perusahaan mengikat perjanjian sewa ruangkantor dengan PT Eastern Logistics. Perjanjian ini telahdiperbarui terakhir pada tanggal 29 Maret 2010, dengan Akta No.7 dari Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, untuk periode24 bulan mulai dari tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan 28Februari 2012. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luaslantai.

On April 19, 2006, by Deed No. 83 of Notary Eliwaty Tjitra, SH,the Company leases office space binding agreement withPT Eastern Logistics. This agreement was last updated on March29, 2010, by Deed No. 7 of the Notary Herlina Suyati Bachtiar,SH, MBA, for a period of 24 months starting from March 1, 2010to February 28, 2012. Basis for determining compensation werebased on floor area.

Pada tanggal 11 Agustus 2008, dengan Akta No. 2 dari NotarisHerlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, Perusahaan mengikatperjanjian sewa ruang kantor dengan PT Evio Securities untukperiode 36 bulan mulai dari tanggal 1 Agustus 2008 sampaidengan 31 Juli 2011. Dasar penentuan kompensasi berdasarkanluas lantai.

On August 11, 2008, by Deed No. 2 of the Notary Herlina SuyatiBachtiar, SH, MBA, binding the Company's office space leaseagreement with PT Evio Securities for a period of 36 monthsstarting from August 1, 2008 to July 31, 2011. Basis fordetermining compensation were based on floor area.

50


41. INFORMASI SEGMEN 41. SEGMENT INFORMATION

a. a.

2010 2010

Aset Assets

Investasi Investments Kas dan bank Cash on hand and banks Piutang premi Premium receivables Piutang reasuransi Reinsurance receivables Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes Aset tetap-bersih Fixed assets-net Aset yang tidak dapat dialokasikan Unallocated assets



Estimasi klaim Estimated claims for retensi sendiri own retention Hutang klaim Claim payables Premi yang belum Unearned premium merupakan pendapatan reserves Pendapatan premi Deferred premium ditangguhkan income Hutang komisi Commission payables Hutang reasuransi Reinsurance payables Hutang pajak Taxes payable Kewajiban yang tidak Unallocated dapat dialokasikan liabilities


Pendapatan premi Premium income Premi bruto Gross premiums Premi reasuransi Reinsurance premium Penurunan/(kenaikan) Decrease/(increase) premi yang belum in unearned merupakan pendapatan premiums

Jumlah pendapatan Total premiums premi income

Beban underwritting Underwriting expenses Beban klaim Claim expenses Klaim bruto Gross claims Klaim reasuransi Reinsurance claims Kenaikan/(penurunan) Increase/(decrease) in estimasi klaim estimated claims for retensi sendiri own retention


Beban komisi - bersih Commission expense-netBeban underwriting Other underwriting

lainnya expenses

Jumlah beban Total underwriting underwriting expenses


661

(2,215)

93,539

39,713 16,853

8,992

(35,087)

961

101,810

84,486

9,053 2,985

315,090

154,877

333,380 - 53,503 92,613

4,461

15,935

5,300

9,241

303,899

1,803

149,487

19,035 13,326

4,804

75,715

22,686

Segmen Geografis

151,649

4,675

47

(476) 71

96

29,841

31,470 (3,063)

8,719 8,453

17,555 10,093 (262)

1,513 2,117

(41,032)

648,320 162,689

6,057 27 (752)

5,578

2,651

-

22,020 15,909 7,103

-

(163,263)

(51,621)

6,358

112,382 640,877

11

(4,001)

-

(16,311)

37,642 26,681 301,118 11,405 (59,225)

(20,499)

(14,565) (10,868)

35,070 15,597

(1,057) (13,549)

(44,561)

- -

179,482 47,459 202,445

133 42 1,738

761

88 639

30,452

2,881

165

184,671

65,958 14,390

33,194

2,570

140

8,966

5,276 4,711

40,913

12,969

32,551

200 20,510

2,107

- 581

2,209 24,039

3

2,338 2,209

- -

131,023

745 648

3,287

1,829 657 230

(301)

79

Rp’000.000

-

21,729

3,319 364,569

4,903 85,741

9,316

Bali

9,211

789,602 2,660

141

32,119

201

845,779

146

- 665,022

(41) 11,697

763

-

105

3,795

2,071

Total

93,062

6,080

Rp’000.000Rp’000.000

12,961 57,246

(478)

665,022

221,394 425,993

4,145

Sulawesi

7,992 2,552 5

11,982

167,891

Rp’000.000

135,103 23 4,145

33,613 32,248

Rp’000.000

-

- -

Jabodetabekdan BatamRp’000.000

788

Kalimantan

-

-

11,188

43,342

-

- 91

-

Rp’000.000

2,546

Jawa

316

3,448

67

19,902

2,668 1,521 978

6,298

1,830

- - 210

Geographical Segment

2,583

639 3,773 13,546

Sumatera

3,967

23,100

-

12,281

1,015

721

(30,043)

66,028

9,422

4

698

51


41. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 41. SEGMENT INFORMATION (Continued)

a. a.

2009 2009

Aset Assets

Investasi Investments Kas dan bank Cash on hand and banks Piutang premi Premium receivables Piutang reasuransi Reinsurance receivables Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes Aset tetap-bersih Fixed assets-net Aset yang tidak dapat dialokasikan Unallocated assets



Estimasi klaim Estimated claims for retensi sendiri own retention Hutang klaim Claim payables Premi yang belum Unearned premium merupakan pendapatan reserves Pendapatan premi Deferred premium ditangguhkan income Hutang komisi Commission payables Hutang reasuransi Reinsurance payables Hutang pajak Taxes payable Kewajiban yang tidak Unallocated dapat dialokasikan liabilities


Pendapatan premi Premium income Premi bruto Gross premiums Premi reasuransi Reinsurance premium Penurunan/(kenaikan) Decrease/(increase) premi yang belum in unearned merupakan pendapatan premiums

Jumlah pendapatan Total premiums income premi (dipindahkan) (carried forward)

Beban underwritting Underwriting expenses Beban klaim Claim expenses Klaim bruto Gross claims Klaim reasuransi Reinsurance claims Kenaikan/(penurunan) Increase/(decrease) in estimasi klaim estimated claims for retensi sendiri own retention


Beban komisi - bersih Commission expense-netBeban underwriting Other underwriting

lainnya expenses

Jumlah beban Total underwriting underwriting expenses

Hasil underwriting Underwriting income3,27813,313

26,169 12,003

7,204

158

100,116

-

74,288

(25,986) (9,306)

(2,414)

188,336

179,621

18,035

2,398

(7)

12,487

16,241

336,275

(17,412)

Total

36,118

133,051

74,199

955 4,221

18,414 17,451

26,610

33,452

4,408

394,265

(84,495)

98,664

327,144

518,268 443,121

- -

17,529 376

-

2,209

Rp’000.000Jabodetabek

13,359

2,209

20,871

127,346

13,667 58,981

29,36815,307

5,732

1,000

266,805 150,253

126,992

9,618

(14,025)

2,994

438,182

6,73239,482

7,864

69,470

16,220

1,295

(815)

4,095

5,704

5,720

-

108,829

90

2,140

127,151 52,989 8,583 5,874

1,695 2,339 3,809

(184)

214,462

1,227 291 12,239 21,060

(3,614)

288

17,800 8,136

214,818 3,746 (16,576) (663) (77)

30,307 21,562 9,447

(130) (994)

56,105 (14,209) (26,999)

32,553

(5,287)

716 13,277

8,731

2,580

133

220,645 (2,708)

-

28 38

-

6,394

87 199 15

28 110

8

3,021

-

72,562

141

2,802

(57)

- 25,552

856

27,364

2,016 51,274

7,910

16,977

-

6,962 2,883

3,159

2,514 15,396

- 5 330

52,066

32,353 10,503

774 169

3,198 931

61,636

3,355 2,030

11,518 4,251 6,492 1,347

1,118 -

432 447

- - -

192 -

Rp’000.000

17,276

167 9,592

750 - -

Rp’000.000

1,963 -

93

Jawa BaliSulawesi

327,144 -

Geographical Segment (Continued)

20,618

-

76

Rp’000.000 Rp’000.000

642

Rp’000.000

533

16,475

dan Batam

47,470

(11,223)

Rp’000.000

6,805

355

588

19,932

Segmen Geografis (Lanjutan)

1,349 10,668 31,283

Kalimantan

-

769

28

5,897

19,362

628

9,615

29,587

3,576

Sumatera

5,791 7,074

15,281

519

2,825

52



b. b.

2010 2010 Pengangkutan/

MiscellaneousRp’000.000

Pendapatan premi Premium income Premi bruto Gross premiums Premi reasuransi Reinsurance Penurunan/ (kenaikan) premi yang belum Decrease (increase merupakan in unearned pendapatan Premiums


Beban underwriting Underwriting expenses Beban klaim Claim expenses Klaim bruto Gross claims Klaim Reasuransi Reinsurance claims Kenaikan/ (penurunan) Increase (decrease) estimasi klaim in estimated claim retensi sendiri for own retention


Beban komisi – bersih Commission expense-netBeban underwriting Other underwriting

lainnya expense

Jumlah beban Total underwritingunderwriting expenses

Hasil underwriting Underwriting income66,077

7,769

223,575

27,246

Rp’000.000

Kendaraan

Rangka

bermotor/

Motor vehicle

Segmen usaha

(51,621)

Jumlah/

TotalRp’000.000

73,948

82,293

Business Segment

19

7,837

2,320

1,426

23,511 (8)

(35,195)

-

22

(13)

1,697

-

244,382

7,590

38,819 29

-

-

-

(12,937) 20,068

459

(108) 135

(50,279) (26)

9

(7) (5,687) 202,016

310,459 1

73,985 (56)

713

-

- 393

-

Fire

Kebakaran/

Rp’000.000

1,033 5,321

(51)

5,270

-

- 13,038 -

-

Kapal/

879

241 (87) -

105,804

- -

(111)

2,139

Rekayasa

(2,146) 4,396

(147,174) 507,912

hull

Marine Marine

640,877 (163,263)

Engineering cargoRp’000.000Rp’000.000

425,993

315,090 (41,032)

29,841

303,899

15,935

333,380

92,613

Aneka/

Rp’000.000

108,366 (898)

(1,664)

508 13,546

53



b. b.

2009 2009 Pengangkutan/

MiscellaneousRp’000.000

Pendapatan premi Premium income Premi bruto Gross premiums Premi reasuransi Reinsurance Penurunan/ (kenaikan) premi yang belum Decrease (increase merupakan in unearned pendapatan Premiums


Beban underwriting Underwriting expenses Beban klaim Claim expenses Klaim bruto Gross claims Klaim Reasuransi Reinsurance claims Kenaikan/ (penurunan) Increase (decrease) estimasi klaim in estimated claim retensi sendiri for own retention


Beban komisi – bersih Commission expense-netBeban underwriting Other underwriting

lainnya expense

Jumlah beban Total underwritingunderwriting expenses


42. KONTINJENSI 42. CONTIGENCIES

Rp’000.000Rp’000.000 Rp’000.000Fire Motor vehicle

Marine Aneka/Kebakaran/ RekayasaKendaraanbermotor/

hull

Jumlah/

cargo TotalEngineering

Kapal/Marine

Rangka

Segmen usaha (lanjutan) Business Segment (continued)

Rp’000.000

18,300 310,436 127 - 4,006 105,313 438,182

Rp’000.000 Rp’000.000

(9,799) (72,006) (175) - (1,858) (657) (84,495)

(316) (9,506) 22 (7) 156 (7,761) (17,412)

8,185 228,924 (26) (7) 2,304 96,895 336,275

12,712 122,294 - - 364 79,448 214,818 (9,796) (6,500) - - (234) (46) (16,576)

879 15,358 17 - (60) 26 16,220

3,795 131,152 17 - 70 79,428 214,462

31,283

171 11,159 (22) - 569 9,183

(5) - 639

21,060

2 30,983 - - 298

1,665 7,986 69,470

3,968 173,294 88,909 266,805

4,217 55,630 (21) (7)

Perusahaan terdaftar sebagai Tergugat I di Pengadilan NegeriJakarta Selatan dalam perkara Perdata dengan register nomor317/Pdt.G/2010/PN.JKT.SEL yang diajukan oleh "PerhimpunanPenghuni Plaza Abda/Asia" sebagai Penggugat, dalam sengketamengenai hak kepemilikan atau pemakaian naming rights"PLAZA ABDA" yang dimiliki oleh Perusahaan untuk dipasangpada gedung perkantoran yang terletak di Jalan Jenderal SudirmanKav.59 Jakarta 12190 yang saat ini dikenal sebagai PLAZAABDA/PLAZA ASIA. Melalui Putusan Perkara Perdata No.317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel, yang dikeluarkan oleh PengadilanNegeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 November 2010,Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan untuk menolaktuntutan Penggugat dan menghukum Penggugat untuk segeramencabut, membongkar dan/atau menurunkan papannama/bangunan reklame bertuliskan "PLAZA ASIA" yangterpasang pada areal gedung perkantoran PLAZA ABDA.

The Company was listed as First Defendant in the South JakartaDistrict Court in Civil matters with register number317/Pdt.G/2010/PN.JKT.SEL proposed by the "Association ofResidents of Plaza Abda / Asia" as a Plaintiff, in disputes aboutownership or usage on naming rights of "PLAZA ABDA", which isowned by the Company to be installed in office building located atJalan Jenderal Sudirman Kav.59 Jakarta 12190 currently knownas the PLAZA ABDA / PLAZA ASIA. Through the Civil CaseDecision No. 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel, issued by the SouthJakarta District Court on November 24, 2010, the South JakartaDistrict Court decided to reject demands from Plaintiff and topunish Plaintiff to immediately remove, disassemble and / or lowerthe nameplate / building billboard reads "PLAZA ASIA" installedon PLAZA ABDA office buildings area.

54


43. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 43. SUBSEQUENT EVENTS

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:

Presiden Komisaris : Tjan Soen Eng President CommissionerKomisaris Independen : Murniaty Kartono Independent CommissionerKomisaris : Candra Gunawan Commissioner

Dewan Direksi: Board of Directors:

Direktur : Doddy Sjahchroerodly DirectorDirektur : Jeni Wirjadinata DirectorDirektur : Freddy Wijaya DirectorDirektur : Eka Listiani Kartono Director

Pada tanggal 16 Februari 2011, melalui Akta No. 13 tanggal 16Februari 2011, dibuat di hadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn,Notaris di Jakarta, mengenai Pernyataan Keputusan Rapat danPerubahan Anggaran Dasar PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk,Perusahaan telah melakukan Perubahan Anggaran Dasar denganmenyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB) PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. PerubahanAnggaran Dasar ini telah disetujui oleh Kementrian Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat KeputusanMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-08188.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 Februari 2011.

On February 16, 2011, through the notarial deed No. 13 of M.Nova Faisal, SH, M. Kn, Notary in Jakarta, dated February 16,2011, concerning Notice of Meeting and the Amendment ofArticles of Association of PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, theCompany made amendments to the Articles of Association byconducting Shareholders Extraordinary Meeting (SEM) ofPT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. This amendment has beenapproved by the Ministry of Justice and Human Rights Republic ofIndonesia in his Decree of the Minister of Justice and HumanRights Republic of Indonesia No. AHU-08188.AH.01.02.Tahun2011 dated February 22, 2011.

Pada RUPSLB ini, agenda rapat yang akan diselenggarakanadalah antara lain peningkatan Modal Dasar Perseroan, perubahanAnggaran Dasar Perseroan Pasal 13 mengenai Direksi dan Pasal16 mengenai Dewan Komisaris, perubahan susunan pengurusPerseroan serta pengesahan tindakan Presiden Direktur sejaktahun 2009 sampai dengan tanggal RUPSLB dan Pengesahantindakan Komisaris Independen sejak Juni 2010 sampai dengantanggal RUPSLB.

At this SEM, the agenda of the meeting was including the increasein Authorized Capital of the Company, changes in the Articles ofAssociation of the Company Article 13 concerning Directors andArticle 16 concerning the Board of Commissioners, changes inmanagement board of the Company and the ratification act of thePresident Director from 2009 until the date of the SEM andLegalization action of Independent Commissioner since June 2010until the date of the SEM.

Kemudian sehubungan dengan diterimanya surat pengunduran diridari Tyrone Kaskam Awam tertanggal 10 Desember 2010, selakuKomisaris Independen dan surat pengunduran diri dari CandraGunawan tertanggal 6 November 2010, selaku Presiden Direktur,maka Perseroan melalui RUPSLB melakukan Perubahan danPersetujuan Susunan Perseroan untuk periode 16 Februari 2011sampai dengan 30 Mei 2013, dengan susunan pengurus sebagaiberikut:

Then in connection with the acceptance of the letter ofrenouncement from Tyrone Kaskam Awam, dated 10 December2010, as Independent Commissioner and the letter ofrenouncement from Candra Gunawan, dated 6 November 2010, asPresident Director, the Company through the SEM was about tochange and approve the composition of the Company'smanagement for the period February 16, 2011 until May 30,2013, with members of the boards as follows:

Pada RUPSLB ini, peserta RUPSLB menyetujui peningkatanmodal dasar Perseroan yang semula berjumlahRp 193.847.328.000, yang terdiri dari 35.373.600 lembar sahamseri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham, dan 587.201.760lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per sahammenjadi Rp 338.171.616.000, yang terdiri dari 35.373.600 lembarsaham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham, dan1.068.282.720 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 300per saham.

At this SEM, SEM participants approved the increase inauthorized capital of the Company which originally amounted toRp 193,847,328,000, consisting of 35,373,600 A series shares witha nominal value of Rp 500 per share, and 587,201,760 B seriesshares with a nominal value of Rp 300 per share into Rp338,171,616,000, consisting of 35,373,600 A series shares with anominal value of Rp 500 per share, and 1,068,282,720 B seriesshares with a nominal value of Rp 300 per share.

55


44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIESKEUANGAN

a. a.

Sesuai dengan falsafah pendiriannya bahwa PT Asuransi BinaDana Arta Tbk. dibangun sebagai "Risk Bearer " atauPenanggung Risiko, oleh karenanya dalam mengelola portfolioasuransi tersebut, Perusahaan selalu berpedoman pada aturan-aturan main yang telah ditetapkan baik dalam Standard Operating Procedure maupun Underwriting Guidelines . Dengan demikian maka Perusahaan akan terhindar darieksposur yang tidak diharapkan misalnya terjadinyaakumulasi risiko yang berlebihan dan menjadikan portfolioasuransi yang sehat dan menguntungkan.

Tahap dari proses pengelolaan risiko-risiko tersebut adalahmelalui seleksi risiko dimana Perusahaan akan melakukanasesmen risiko, yaitu apakah risiko tersebut layak diterimadengan mempertimbangkan berbagai aspek, antara lainhazards (fisik, moral dan legal), pengalaman kerugian, pasarsecara umum dan dukungan reasuransi serta persyaratan polisyang akan diberlakukan. Dukungan reasuradur yangprofesional baik nasional, regional maupun internasional sertaprogram reasuransi yang efisien dan efektif, Perusahaan dapatmelakukan penyebaran risiko yang lebih luas dan sehat,meningkatkan jaringan serta kapasitas/daya tampung risikoyang diterima.

The stage of the process of managing these risks is throughrisk selection in which the Company will conduct riskassessments, i.e whether the risk is acceptable taking intoaccount by concerning various aspects, among others, hazards(physical, moral and legal), loss experience, market in generaland reinsurance support and also policy requirements that willbe imposed. Support from professional reinsurers eithernational, regional and international, and reinsuranceprograms in an efficient and effective ways, the Company mayperform a wider and healthier spread of risk, improve itsnetwork and capacity of acceptable risk.

Perusahaan menghadapi berbagai risiko dalam kaitannya denganinstrumen keuangan. Risiko-risiko utama yang timbul dariinstrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah Risikounderwriting , nilai tukar mata uang asing, tingkat suku bunga,kredit, dan risiko likuiditas terjadi seiring dengan berjalannyaaktivitas normal Perusahaan. Pengelolaan risiko usaha Perusahaandidasarkan pada kerangka manajemen risiko sebagaimanaditentukan oleh kebijakan dan ketentuan atas prinsip umummanajemen risiko Perusahaan. Melalui manajemen risikokeuangan ini, perencanaan usaha ditinjau kembali untukmemastikan kesesuaian dengan toleransi atas risiko stratejik,operasional dan keuangan.

In accordance with the philosophy of its contention thatPT Asuransi Bina Dana Arta Tbk was built as "Risk Bearer" orRisk Insurers, therefore, in managing the insurance portfolio,the Company has always been guided by the set of rules thathave been established both in the Standard OperatingProcedures and Underwriting Guidelines. Thus, the Companywill be spared from an unexpected exposure as for examplefrom an excessive accumulation of risk, and making aninsurance portfolio healthy and profitable.

Risiko underwriting

Underwriting risk includes the risk of higher claims costs thanexpected, which is influenced by the uncertainty of the natureand frequency as well as the large levels of losses, andexposure to changes in legislation and economic conditions oninsurance or reinsurance protection. This has implications forthe guarantor to bear the premium of the policy which too littleof the risks that have been agreed for the insured, whichresulted in limited funds of the Company to invest and payclaims, or if the claim was greater than expected.

Risiko underwriting mencakup risiko atas tingginya biayaklaim dari yang diperkirakan, yang dipengaruhi olehketidakpastian sifat dan frekuensi serta besarnya tingkatkerugian, dan risiko perubahan peraturan perundangan dankondisi ekonomi pada perlindungan asuransi atau reasuransi.Hal tersebut berdampak bagi penjamin polis untukmenanggung premi yang terlalu sedikit atas risiko yang telahdisepakati untuk dipertanggungkan, yang mengakibatkanpada keterbatasan dana Perusahaan untuk berinvestasi danmembayar klaim, atau bilamana klaim yang terjadi lebih besardari yang diperkirakan.

The Company is exposed to various risks in relation to its financialinstruments. The main types of risks of Company's financialinstruments are underwriting risk, foreign exchange risk, interestrate risk, credit risk and liquidity risk which occur along withnormal activity. Risk management of the Company based on therisk management framework as defined by the policies andprovisions on general principles of risk management of theCompany. Through this financial risk management, businessplanning reviewed to ensure compliance with the tolerance ofstrategic risk, operational and financial.

Underwriting risk

56


44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIESKEUANGAN (Lanjutan) (Continued)

a. a.

b. b.

c. c.

Perusahan menelaah eksposur atas risiko nilai tukar mata uangasing secara berkesinambungan. Perusahaan tidak melakukanlindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing.

The Company considers that the exchange rate exposure willnot be significant, thus it does not hedge its foreign currencydenominated financial instruments.

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilaiwajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumenkeuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar matauang asing. Sebagian besar transaksi Perusahaan dalam matauang Rupiah. Eksposur nilai tukar mata uang timbul daripendapatan dan beban underwriting yang terutama dalammata uang dolar AS (USD). Perusahaan juga mempunyaiinvestasi dalam deposito berjangka USD.

Foreign exchange risk is the risk that the fair value or futurecash flows of a financial instrument will fluctuate due tochanges in foreign currency exchange rates. Most of theCompany's transactions are denominated in Rupiah. Currencyexchange rate exposures arising from underwriting incomeand expenses are primarily denominated in U.S. Dollars(USD). The Company also holds investments in time depositsin USD.

Risiko mata uang asing Foreign exchange rate risk

Aset dan kewajiban dalam mata uang asing disajikan dalamcatatan 38.

Risiko suku bunga Interest rate risk

Assets and liabilities denominated in foreign currencies arepresented in note 38.

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau aruskas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuanganakan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk is the risk that the fair value or futurecontractual cash flows of a financial instrument will beaffected due to changes in market interest rates.

Perusahaan melakukan pengawasan terhadap eksposur tingkatsuku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadapPerusahaan. Untuk mengukur risiko atas pergerakan sukubunga. Perusahaan melakukan analisa pada pergerakan marjinsuku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan kewajibankeuangan berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.

The Company supervises the exposure of interest rate tominimize the negative impact on the Company. To measure therisk of interest rate movements, the Company perform ananalysis on the movement of interest rates and margins on thematurity profile of financial assets and liabilities based on theschedule of interest rate changes.

Aspek yang paling penting adalah adanya penyelesaian klaimyang cepat dan profesional untuk memenuhi tuntutan utamadari pemegang polis. Bila perlu, Perusahaan menggunakanjasa adjuster (penilai kerugian) independen sebagai pihakketiga yang kompeten dalam melakukan survei dan membuatpenilaian atas kerugian yang terjadi. Kewenangan dalam limitberjenjang diberikan kepada setiap manajer di bidangunderwriting , reasuransi dan klaim, sehingga setiap kasusdapat diselesaikan lebih cepat dan profesional denganbirokrasi yang minim.

The most important aspect is the claims to be settled quicklyand professionally to meet the main demands frompolicyholders. If necessary, the Company engaged adjuster(loss adjusters) as an independent third parties who arecompetent in conducting surveys and making an assessment ofdamages. Authority in tiered limit was given to every managerin the fields of underwriting, reinsurance and claims, so thatevery case can be resolved more quickly and professionallywith minimal bureaucracy.

Underwriting risk (Continued)Risiko underwriting (Lanjutan)

57


44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)

c. c. Interest rate risk (Continued)

Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih darisatu tahun dua tahun tiga tahun empat tahun

tapi tidak lebih tapi tidak lebih tapi tidak lebih tapi tidak lebih Tidakdari dua tahun / dari tiga tahun/ dari empat dari lima tahun/ dikenakan

Kurang dari More than More than More than More than Lebih dari Kurang dari Lebih dari bunga/satu tahun/ one year two years three years four years lima tahun/ satu tahun/ satu tahun/ NonLess than but not more but not more but not more but not more More than Less than More than interest Jumlah/one year than two year than three years than four years than five years five years one year one year bearing Total

Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000

Aset Assets

Investasi InvestmentsDeposito

berjangka 455,108 - - - - - - - - 455,108 Time depositMarketable

Efek securitiesSaham - - - - - - - - 93,712 93,712 SharesObligasi 5,954 45,138 9,750 - 4,039 10,135 - - - 75,016 Bonds

Penyertaan saham - - - - - - - - 8,514 8,514 Direct InvestmentKas dan bank 12,797 - - - - - - - 164 12,961 Cash and banks

Premium Piutang premi - - - - - - - - 85,741 85,741 receivables

Reinsurance Piutang reasuransi - - - - - - - - 4,903 4,903 receivablesUang muka klaim - - - - - - - - 57 57 Claim advancePiutang lain-lain - - - - - - - - 4,937 4,937 Other receivablesPiutang hubungan Related party

istimewa - - - - - - - - 585 585 receivables

Jumlah aset Total financial keuangan 473,859 45,138 9,750 - 4,039 10,135 - - 198,613 741,534 assets

31 Desember 2010 / December 31, 2010

Suku bunga tetap / Fixed rate Suku bunga mengambang/

Risiko suku bunga (Lanjutan)

Tabel berikut ini menyajikan aset dan kewajiban keuangan Perusahaan yang dipengaruhioleh suku bunga:

The following table summarizes the Company's financial assets and liabilitieswhich are affected by interest rate:

Floating rate

58


44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)

c. c. Interest rate risk (Continued)

Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih darisatu tahun dua tahun tiga tahun empat tahun empat tahun

tapi tidak lebih tapi tidak lebih tapi tidak lebih tapi tidak lebih tapi tidak Tidakdari dua tahun / dari tiga tahun/ dari empat dari lima tahun/ dari lima dikenakan

Kurang dari More than More than More than More than More than Kurang dari Lebih dari bunga/satu tahun/ one year two years three years four years four years satu tahun/ satu tahun/ NonLess than but not more but not more but not more but not more but not more Less than More than interest Jumlah/one year than two year than three years than four years than five years than five years one year one year bearing Total

Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000


Hutang klaim - - - - - - - - 14,390 14,390 Claim payablesReinsurance

Hutang reasuransi - - - - - - - - 2,651 2,651 payablesHutang komisi - - - - - - - - 4,145 4,145 Commision payablesHutang lain-lain - - - - - - - - 1,307 1,307 Other payables

Jumlah kewajiban Total financial keuangan - - - - - - - - 22,493 22,493 liaibilities

Jumlah gap suku Total interest bunga 473,859 45,138 9,750 - 4,039 10,135 - - 176,120 719,041 rate gap

Floating rate

31 Desember 2010 / December 31, 2010

Suku bunga tetap / Fixed rate Suku bunga mengambang/

Risiko suku bunga (Lanjutan)

59


44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIESKEUANGAN (Lanjutan) (Continued)

d. d.

e. e.

42. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN 42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Credit risk

Risiko kredit mencakup kerugian potensial yang terjadi atasrisiko dari counterparty untuk memenuhi kewajibankontraktualnya. Perusahaan terekspos terhadap risiko kreditdari underwriting dalam usaha/bisnis asuransi danPerusahaan menerapkan ketentuan kredit untuk mengurangirisiko ini. Eksposur atas risiko kredit ini dimonitor secaraberkesinambungan.

Credit risk includes the potential loss incurred on the risk ofcounterparties to meet contractual obligations. The Companyis exposed to credit risk from underwriting in the business ofinsurance and the Company applies the provisions of credit toreduce this risk. Exposure to credit risk is monitored on anongoing basis.

Risiko kredit

Risiko likuiditas Liquidity risk

Pada tanggal neraca, tidak ada konsentrasi signifikan padarisiko kredit. Tidak ada aset keuangan Perusahaan dijamindengan jaminan. Eksposur maksimum untuk risiko kredit yangdimiliki Perusahaan, tercermin dalam nilai tercatat dari setiapaset keuangan.

On the balance sheet dates, there are no significantconcentration of credit risk. No financial assets of theCompany are secured by collateral. The maximum exposure tocredit risk held by the Company is stated on carrying value ofeach financial assets.

Perusahaan menetapkan pembatasan sebesar 20% dari jumlahinvestasi terhadap setiap bentuk investasinya. Seluruhinvestasi dalam bentuk obligasi harus memiliki tingkatperingkat obligasi minimal A-, saham yang tercatat di bursaefek termasuk dalam LQ 45, kriteria counterparty khususnyabank, mempunyai minimum CAR (Capital Adequacy Ratio ) diatas 10%, sebagaimana ditetapkan dalam PedomanPemilihan dan Persetujuan Investasi yang disahkan olehDewan Direksi.

The company set a limit of 20% of the total investment againstany form of investment. All investments in bonds must have alevel of at least A-rated bonds, shares listed on stockexchanges included in the LQ 45, criteria for counterparty,banks in particular, have a minimum CAR (Capital AdequacyRatio) above 10%, as stipulated in the Guidelines for Selectionand Investment Agreement adopted by the Board of Directors.

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan tidakmampu untuk memenuhi kewajibannya. Perusahaanmengelola risiko ini dengan pengelolaan jumlah investasilikuid yang cukup dan dapat segera dikonversikan dalambentuk kas.

Liquidity risk is the risk that the Company is unable to meet itsobligations. The Company manages this risk by managingenough amount of liquid investments and can be immediatelyconverted into cash.

Nilai wajar efek didasarkan pada harga pasar. Aapabila informasitidak tersedia, nilai wajar telah diestimasi dengan menggunakanharga pasar yang berlaku untuk sekuritas yang serupa, jatuh tempokredit dan karakteristik hasil (yield) .

The fair value of marketable securities is based on market prices.Where this information is not available, fair value has beenestimated using quoted market prices for securities with similarcredit, maturity and yield characteristics.

Fair value for avalable for sale securities and bonds establishedbased on market price or quotation price of broker/ dealer.

Penyertaan saham dicatat berdasarkan biaya perolehan.

Nilai wajar untuk surat-surat berharga dan obligasi tersedia untukdijual ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasiperantara (broker )/ pedagang efek (dealer ).

Nilai tercatat investasi berupa deposito berjangka, kas dan bank,piutang premi, piutang reasuransi, uang muka klaim, piutang lain-lain, piutang hubungan istimewa, hutang klaim, hutang reasuransi,hutang komisi, dan hutang lain-lain kurang lebih besar nilaiwajarnya karena aset dan kewajiban keuangan tersebut berjangkapendek.

The carrying value of investment such as time deposit, cash andbank, premi receivables, reinsurance receivables, claims advance,other receivables, related party receivables, claim payables,reinsurance payables, commission payables, and other payablesare more or equal to its fair value as its short term financial assetsand liabilites.

Direct investments were stated at cost.

60


45. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (Lanjutan) 45. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)

Aset keuangan Financial assets

Investasi InvestmentsDeposito berjangka Time depositEfek Marketable securitiesPenyertaan saham Direct investments

Kas dan bank Cash and bankPiutang premi Premium receivablesPiutang reasuransi Reinsurance receivablesUang muka klaim Claims advancePiutang lain-lain Other receivablesPiutang hubungan istimewa Related party receivables

Kewajiban keuangan Financial liabilities

Hutang klaim Claim payablesHutang reasuransi Reinsurance payablesHutang komisi Commision payablesHutang lain-lain Other payables

Fair value for avalable for sale securities and bonds establishedbased on market price or quotation price of broker/ dealer.

Nilai wajar untuk surat-surat berharga dan obligasi tersedia untukdijual ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasiperantara (broker )/ pedagang efek (dealer ).

Management has determined that the carrying value of investmentin the form of time deposits, cash in hand and banks, premiumreceivables, reinsurance receivables, other receivables, relatedparty receivables, claims payable , reinsurance payables,commissions payable and other payables were roughly at fairvalue as assets and financial liabilities are in short term.

Available for saleuntuk dijual/ piutang/

The following table summarizes the Company's financial assetsand liabilities dated December 31, 2010:

Aset keuangan Pinjaman yang

TotalRp '000 Rp '000 Rp '000

financial assets receivablesLoans and Jumlah/

yang tersedia

455,107,575 455,107,575

2,650,838 2,650,838

168,727,839 -

diberikan dan

- 168,727,839

14,389,842

8,513,989 - 8,513,989 -

Rp '000Amortized cost

Rp '000Total

1,307,167 1,307,167

741,533,820

85,741,349 85,741,349 - 4,903,112 4,903,112

14,389,842

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat investasi berupadeposito berjangka, kas dan bank, piutang premi, piutangreasuransi, piutang lain-lain, piutang hubungan istimewa, hutangklaim, hutang reasuransi, hutang komisi, dan hutang lain-lainkurang lebih sebesar nilai wajarnya karena aset dan kewajibankeuangan tersebut berjangka pendek.

22,492,481 22,492,481

585,288

12,960,636 12,960,636 -

4,144,634

177,241,828 564,291,992

4,144,634

- 585,288

Tabel berikut menyajikan klarifikasi aset dan kewajiban keuanganPerusahaan pada tanggal 31 Desember 2010:

- 4,936,926 4,936,926

Biaya Perolehandiamortisasi/ Jumlah/

- 57,106 57,106

61


45. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (Lanjutan) 45. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)

Aset keuangan Financial assets

Investasi InvestmentsDeposito berjangka Time depositsEfek Marketable securitiesPenyertaan saham Direct investments

Kas dan bank Cash and bankPiutang premi Premium receivablesPiutang reasuransi Reinsurance receivablesUang muka klaim Claims advancePiutang lain-lain Other receivablesPiutang hubungan istimewa Related party receivables

Jumlah aset keuangan Total financial assets

Kewajiban keuangan Financial liabilities

Hutang klaim Claim payablesHutang reasuransi Reinsurances payablesHutang komisi Commision payablesHutang lain-lain Other payables

Jumlah kewajiban keuangan Total financial liabilities

46. KETENTUAN DALAM PERATURAN ASURANSI 46. REGULATION ON INSURANCE COMPANIES

The solvency ratio as defined in the decree is calculated bycomparing the solvency margin with the required minimumlimit of solvency margin. The solvency margin is calculated bysubtracting total liabilities (except for subordinated loan) fromthe admitted assets. In accordance with the term of the decree,the Company’s assets are subject to various limitations andrestrictions, in order to qualify as “admitted assets”, and thetechnical reserve for unearned premiums has to meet at least40% of own retention premium (substraction of gross premiumwritten, reinsurance premiums and net commission).

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajardari aset dan kewajiban keuangan Perusahaan yang dicatat padatanggal 31 Desember 2010:

The following table summarizes carrying value and estimated fairvalue of the Company's financial assets and liabilities datedDecember 31, 2010:

741,533,820

2,650,838

22,492,481

1,307,167 4,144,634

22,492,481

In accordance with the Minister of Finance Decree No.424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003 which ammendedthe Minister of Finance Decree No. 481/KMK.017/1999 datedOctober 7, 1999, the Company is required to maintainsolvency ratio, which is calculated by using Risk Based Capital(RBC) approach. During the transition period from theprevious regulation up to the present prevailing regulation, theCompany is required to meet the minimum solvency ratio atleast 5% at the end of the first quarter of 2000, 15% at the endof 2000, 40% at the end of 2001, 75% at the end of 2002, 100%at the end of 2003 and 120% at the end of 2004.

Rasio solvabilitas sebagaimana dimaksud di dalam keputusantersebut dihitung dengan membandingkan tingkat solvabilitasdengan batas minimum tingkat solvabilitas yang diwajibkan.Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangkan jumlahkewajiban (kecuali hutang subordinasi) dari aset yangdiperkenankan. Sesuai dengan ketentuan dari keputusan tersebut,aset Perusahaan harus memenuhi berbagai persyaratan untukdapat dianggap sebagai “aset yang diperkenankan” dan cadanganteknis atas premi yang belum merupakan pendapatan harusmemenuhi sekurang-kurangnya 40% dari premi retensi sendiri(pengurangan antara premi bruto, premi reasuransi dan komisibersih).

14,389,842 14,389,842 2,650,838

1,307,167 4,144,634

Fair valueNilai wajar/

12,960,636 85,741,349

4,903,112 57,106

4,936,926

168,727,839 8,513,989

585,288

Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No.424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 yangmenggantikan Keputusan Menteri Keuangan No.481/KMK.017/1999 tanggal 7 Oktober 1999, Perusahaandiwajibkan untuk menjaga rasio solvabilitas yang dihitung denganmenggunakan pendekatan Risk Based Capital (“RBC”). Selamamasa penyesuaian dari peraturan sebelumnya menjadi peraturanyang berlaku saat ini, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhibatas tingkat solvabilitas itu sekurang-kurangnya 5% pada akhirtriwulan pertama tahun 2000, 15% pada akhir tahun 2000, 40%pada akhir tahun 2001, 75% pada akhir tahun 2002, 100% padaakhir tahun 2003 dan 120% pada akhir tahun 2004.

455,107,575

Nilai tercatat/Carrying value

Rp'000 Rp'000

8,513,989

741,533,820

12,960,636 85,741,349 4,903,112

57,106 4,936,926

585,288

455,107,575 168,727,839

62


46. KETENTUAN DALAM PERATURAN ASURANSI 46. REGULATION ON INSURANCE COMPANIES(Lanjutan) (Continued)

Tingkat solvabilitas Solvency Margin

Kekayaan yang diperkenankan Admitted assets

Kewajiban (kecuali pinjaman Liabilities (except for subordinatedsubordinasi) Loan)

Jumlah tingkat solvabilitas Total solvency margin

Batas Tingkat Solvabilitas Required Solvency(BTSM) Margin

Kegagalan pengelolaan kekayaan Assets mismanagementKekayaan dan kewajiban dalam Currency mismatch between assets

setiap jenis mata uang and liabilitiesBeban klaim yang terjadi dan

beban klaim yang diperkirakan Incurred claim and estimated claimRisiko reasuradur Reinsurers risk

Jumlah batas tingkat Total Required MinimumSolvabilitas Minimum Solvency Margin

Kelebihan Batas Tingkat Over the Required MinimumSolvabilitas Minimum Solvency Margin

Rasio Pencapaian Solvabilitas Solvency Ratio

47. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 47. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE BERLAKU EFEKTIF

a. a.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:

108,014.29

809,871.85

PSAK 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”,menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuanganbertujuan umum (general purpose financial statements ) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuanganperiode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitaslain.

SFAS 1 (Revised 2009), "Presentation of FinancialStatements", set the foundations for the presentation of generalpurpose financial statements (general purpose financialstatements) in order to compare well with the financialstatements of prior periods and with other entities' financialstatements.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia(DSAK IAI) telah merevisi dan menerbitkan beberapa PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (PSAK) tetapi belum efektif adalahsebagai berikut:

Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Instituteof Accountants (DSAK IAI) has revised and issued severalstatements of Financial Accounting Standards (SFAS) but not yeteffective are as follow:

Effective on or after January 1, 2011:

2009Rp'000.000

149.57%

53,537.81

161,552.10

2,952.38

113.55

75,838.64

Rp'000.000

28,488.92

734.35

89,565.92

As of December 31, 2010, and 2009 the Company’s solvencymargin (unaudited), which was calculated in accordance withthe Minister of Finance decree No. 424/KMK.06/2003 were atthe amount of Rp 161,552.10 million and Rp 89,565.92 million,respectively, and the solvency ratio at 149,57% and 125,93%,respectively. The calculation of the Company's solvability areshown below:

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tingkat solvabilitasPerusahaan (tidak diaudit), yang dihitung berdasarkan KeputusanMenteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 masing-masing sebesarRp 161.552,10 juta dan Rp 89.565,92 juta serta rasio solvabilitas(tidak diaudit) masing-masing sebesar 149,57% dan 125,93%.Perhitungan tingkat solvabilititas Perusahaan tersebut diatas dapatdijelaskan sebagai berikut:

648,319.75 394,265.03

2010

125.93%

18,443.69

71,122.23

1,506.4248,522.98

20,979.28

483,830.95

63


47. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 47. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE BERLAKU EFEKTIF (Lanjutan) (Continued)

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.

g. g.

h. h.

i. i.

SFAS 2 (Revised 2009), "Cash Flow Statements", providingsettings for information about historical changes in cash andcash equivalents through a cash flow statement whichclassifies cash flows from operating, investing, and financingduring a period.

PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasiandan Laporan Keuangan Tersendiri”, akan diterapkan dalampenyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasianuntuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendaliansuatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi padaentitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitasasosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagaiinformasi tambahan.

SFAS 4 (Revised 2009), "Consolidated Financial Statementsand the Single Entity Financial Statements", will be applied inthe preparation and presentation of financial statements forthe group of entities that are in control of a parent entity andthe entity's accounting for investments in subsidiaries, jointcontrol entity, and Associated entity when separate financialstatements are presented as additional information.

PSAK 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”,akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitasasosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untukInvestasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997),“Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/PerusahaanAsosiasi”.

SFAS 15 (Revised 2009), "Investments in Associated Entities",will be applied in accounting for investments in associates.Supersedes SFAS 15 (1994) "Accounting for Investments inAssociated Companies " and SFAS 40 (1997), "Accounting forChanges in Equity of Subsidiaries and Associated Companies".

PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmendiungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporankeuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dariaktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkunganekonomi dimana entitas beroperasi.

SFAS 5 (Revised 2009), "Operating Segments", segmentinformation is disclosed to enable users of financial statementsto evaluate the nature and financial impact of business activityin which the entity involved and the economic environment inwhich the entity operates.

PSAK 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikanpengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalamkas dan setara kas melalui laporan arus kas yangmengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi,investasi, maupun pendanaan (financing ) selama suatuperiode.

PSAK 19 (Revisi 2010), “Aset Tidak Berwujud”, akanditerapkan untuk menggantikan PSAK 19 (2000), “AktivaTidak Berwujud”.

SFAS 19 (Revised 2010), "Intangible Assets", will be applied toreplace SFAS 19 (2000), "Intangible Assets".

PSAK 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam VenturaBersama”, akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasidalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban,penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporankeuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur ataubentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas venturabersama.

SFAS 12 (Revised 2009), "The Participation in Joint Venture",will be applied in accounting for the participation in jointventures and reporting of assets, liabilities, income andexpenses joint venture in the financial statements of venturersand investors, regardless of the underlying structure or form abasis of joint venture activity.

PSAK 7 (Revisi 2010), “Pihak-pihak Berelasi”. Standar iniakan menggantikan PSAK 7 (1994), "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa".

SFAS 7 (Revised 2010), "Related Parties " This standardreplaces SFAS 7 (1994), "Disclosure of the Related Parties".

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):

Effective on or after January 1, 2011 (continued):

ISAK 14 (Revisi 2010), “Aset Tidak Berwujud - Biaya SitusWeb”. Standar ini akan diadopsi sebagai pelengkap atasPSAK 19 (Revisi 2010), “Aset Tidak Berwujud”.

ISAK 14 (Revised 2010), "Intangible Assets - Web Site Costs".This standard will be adopted as a complement of SFAS 19(Revised 2010), "Intangible Assets".

64



j. j.

k. k.

l. l.

m. m.

n. n.

o. o.

p. p.

q. q.

r. r.

s. s.

PSAK 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”. Standar ini akanmenggantikan PSAK 22 (1994), “Akuntansi PenggabunganUsaha”.

SFAS 22 (Revised 2010), "Business Combinations". Thisstandard replaces SFAS 22 (1994), "Business Combinations".

PSAK 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. Standar ini akanmenggantikan PSAK 23 (1994), “Pendapatan”.

SFAS 23 (Revised 2010), "Revenue". This standard replacesSFAS 23 (1994), "Revenue".



PSAK 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimilikiuntuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, bertujuan untukmengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual,serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.

SFAS 58 (Revised 2009), "Non-current Assets Held for Saleand Discontinued Operations", aims to address the accountingfor assets held for sale, as well as presentation and disclosureof discontinued operations.

ISAK 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi Entitas BertujuanKhusus”. Standar ini akan menggantikan ISAK 7 (Revisi2004), "Entitas Bertujuan Khusus".

ISAK 7 (Revised 2009), "Consolidation of Special PurposeEntities. " This standard will replace ISAK 7 (Revised 2004),"Special Purpose Entities. "

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 10,"Program Loyalitas Pelanggan". Standar ini akan diadopsisebagai pelengkap atas PSAK 23 (Revisi 2010), "Pendapatan".

Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) 10,"Customer Loyalty Program. " This standard will be adoptedas a complement of SFAS 23 (Revised 2010), "Revenue".

PSAK 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, PerubahanEstimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, menentukan kriteriauntuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersamadengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahankebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dankoreksi kesalahan.

SFAS 25 (Revised 2009), "Accounting Policies, Changes inAccounting Estimates and Errors", determine criteria forselecting and changing accounting policies, together with theaccounting treatment and disclosure of changes in accountingpolicies, changes in accounting estimates, and correction oferrors.

PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkanprosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidakmelebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadipenurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.

SFAS 48 (Revised 2009), "Impairment of Assets", establishingthe procedures adopted for the asset is recorded does notexceed the recoverable amount, and if these assets areimpaired, an impairment loss should be recognized.

ISAK 9, “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, LiabilitasRestorasi, dan Liabilitas Serupa”.

ISAK 9, "Amendments to Post-Operations Liability,Restoration Liability and Similar Liabilities".

ISAK 11, “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik”. ISAK 11, "Non-cash Asset Distribution To Owner".

SFAS 57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent Liabilitiesand Contingent Assets", aims to regulate the recognition andmeasurement of estimated liabilities, contingent liabilities andcontingent assets and to ensure that adequate information hasbeen disclosed in the notes to the financial statements toenable users to understand the nature , time, and the numberassociated with that information.

PSAK 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, danAset Kontinjensi”, bertujuan untuk mengatur pengakuan danpengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi danaset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadaitelah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untukmemungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, danjumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

65



t. t.

u. u.

a. a.

b. b.

48. PENYAJIAN DAN PENYELESAIAN ATAS LAPORAN 48. PREPARATION AND COMPLETION OF KEUANGAN THE FINANCIAL STATEMENTS

Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporankeuangan dan diselesaikan pada tanggal 4 Maret 2011.

The Board of Directors is responsible for the preparation of thefinancial statements which were completed on March 4, 2011.

Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar initerhadap laporan keuangan Perusahaan.

Management is evaluating the impact of this standard on itsfinancial statements.

ISAK 9, “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, LiabilitasRestorasi, dan Liabilitas Serupa”.

ISAK 9, "Amendments to Post-Operations Liability,Restoration Liability and Similar Liabilities".



SFAS 10 (Revised 2010), "The Effect of Changes in ForeignExchange Rates". This standard replaces SFAS 10 (1994),"Foreign Currency Transactions", SFAS 11 (1994), "FinancialStatements in Foreign Currencies", and SFAS 52 (1998),"Reporting Currency".

ISAK 13 , “Lindung Nilai Investasi Neto dalam KegiatanUsaha Luar Negeri”. Standar ini akan diadopsi sebagaipelengkap atas PSAK 10 (Revisi 2010), "Pengaruh PerubahanNilai Tukar Valuta Asing", dan PSAK 55 (Revisi 2006),"Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran".

ISAK 13, "Net Investment Hedging in Foreign Operations. "This standard will be adopted as a complement of SFAS 10(Revised 2010), "The Effect of Changes in Foreign ExchangeRates", and SFAS 55 (Revised 2006), "Financial Instruments:Recognition and Measurement".

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: Effective on or after January 1, 2012:

ISAK 12, “Pengendalian Bersama Entitas: KontribusiNonmoneter oleh Venturer”.

ISAK 12, "Control of the Joint Entities: non-monetarycontributions by venturers".

PSAK 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai TukarValuta Asing”. Standar ini akan menggantikan PSAK 10(1994), "Transaksi dalam Mata Uang Asing", PSAK 11(1994), "Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata UangAsing", dan PSAK 52 (1998), "Mata Uang Pelaporan".

66

DAFTAR ISI - abdainsurance.co.id · demikian tema acara Buka Puasa Bersama karyawan ABDA yang...

Documents

Transcript of DAFTAR ISI - abdainsurance.co.id · demikian tema acara Buka Puasa Bersama karyawan ABDA yang...