DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu...

42
Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur PekerjaanUmum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-2 DAFTAR ISI 1. LATAR BELAKANG...................................................................................1-2 2. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONAL..........1-3 3. ARAH KEBIJAKAN PENATAAN RUANG NASIONAL...................................1-6 4. ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2015-2019.....................................................1-11 5. PEMBANGUNAN WILAYAH ...................................................................1-15 6. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR 2015-2025........................................................1-18 7. VISI DAN MISI KEMENTERIAN PUPR 2015-2025....................................1-23 8. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTERIAN PUPR 2015-20..........1-25 8.1. KERANGKA PENDANAAN......................................................................1-32 8.1. KERANGKA REGULASI...........................................................................1-38 9. KERANGKA KELEMBAGAAN DALAM KEBIJAKN DAN STRTAEGI PEMBANGUNANA INFRASTRUKTUR PUPR 2015-2025......................................1-39 10. PERKEMBANGAN WPS HINGGA TAHUN 2025.......................................1-40 POLICY BRIEF

Transcript of DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu...

Page 1: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur PekerjaanUmum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-2

DAFTAR ISI

1. LATAR BELAKANG...................................................................................1-2

2. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONAL..........1-33. ARAH KEBIJAKAN PENATAAN RUANG NASIONAL...................................1-64. ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2015-2019.....................................................1-115. PEMBANGUNAN WILAYAH ...................................................................1-156. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR PUPR 2015-2025........................................................1-187. VISI DAN MISI KEMENTERIAN PUPR 2015-2025....................................1-238. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTERIAN PUPR 2015-20..........1-258.1. KERANGKA PENDANAAN......................................................................1-328.1. KERANGKA REGULASI...........................................................................1-389. KERANGKA KELEMBAGAAN DALAM KEBIJAKN DAN STRTAEGIPEMBANGUNANA INFRASTRUKTUR PUPR 2015-2025......................................1-3910. PERKEMBANGAN WPS HINGGA TAHUN 2025.......................................1-40

POLICY BRIEF

Page 2: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-1

POLICY BRIEF

Executive Summary berisikan POLICY BRIEF terkait Kebijakan dan Strategi Infrastruktur PUPR 2015-

2025

PEKERJAAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN DANSTRATEGI INFRASTRUKTUR PUPR 2015-2025

Page 3: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-2

1. LATAR BELAKANG

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hingga akhir tahun

2014 telah memenuhi 85,84 persen dari target RPJMN dan 98,19 persen

terhadap target Renstra, Masih ada beberapa kendala kendala dilihat dari

dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terhadap

target-target nasional seperti pengentasan kemiskinan dan peningkatan

pertumbuhan ekonomi.

Tantangan-tantangan penyelengaraan pembangunan infrastrtuktur

pekerjaan umum dan perumahan rakyat terutama dalam mengurangi

disparitas dan menyeimbangkan pertumbuhan dan pembangunan

dengan prinsip growth and balance yaitu kesenjangan antara Kawasan

Barat Indonesia dan Kawasan Timur Indonesia (KBI-KTI).

Pengurangan kesenjangan pembangunan antarwilayah perlu dilakukan

tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh

wilayah Indonesia, tetapi juga untuk menjaga stabilitas dan kesatuan

nasional. Tujuan penting dan mendasar yang akan dicapai untuk

mengurangi kesenjangan antarwilayah bukan untuk memeratakan

pembangunan fisik di setiap daerah, terutama untuk mengurangi

kesenjangan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, baik di masing-

masing daerah maupun antardaerah dengan memperhatikan

pemanfaatan potensi dan peluang dari keunggulan sumber daya alam

kelautan yang selama ini belum optimal sebagai satu kesatuan

pengelolaan sumber daya alam di dalam setiap wilayah.

Dari sisi perencanaan, tujuan pembangunan nasional dalam RPJPN 2005-

2025, Indonesia pada tahun 2025 berkomitmen untuk menjadi negara yang

mandiri, maju, adil, dan makmur yang akan dicapai melalui 4 tahapan

RPJMN. Sementara itu, dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

POLICY BRIEF

Page 4: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-3

(RTRWN) telah diamanatkan suatu indikasi program dengan jangka waktu

lebih dari lima tahun. Agar tujuan RPJPN 2005-2025 dapat tercapai

diperlukan agenda pembangunan nasional ( termasuk meningkatkan daya

saing perekonomian nasional) yang merupakan suatu proses yang

berkesinambungan agar outcome jangka panjang dapat dirasakan oleh

masyarakat.

2. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONAL

Visi Pembangunan Nasional Tahun 2005 – 2025 adalah:

INDONESIA YANG MAJU DAN MANDIRI, ADIL DAN DEMOKRATIS,

SERTA AMAN DAN BERSATU

DALAM WADAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Misi Pembangunan Nasional sebagai berikut:

1) Misi Mewujudkan Indonesia Yang Maju dan Mandiri adalah

mendorong pembangunan yang menjamin pemerataan yang

seluas-luasnya didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas,

infrastruktur yang maju, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi,

dan berwawasan lingkungan; serta didukung oleh pelaksanaan politik

luar negeri yang bebas dan aktif.

2) Misi Mewujudkan Indonesia Yang Adil dan Demokratis adalah

mendorong pembangunan yang menjamin penegakan hukum yang

adil, konsekuen, tidak diskriminatif, mengabdi pada kepentingan

masyarakat luas, serta meneruskan konsolidasi demokrasi bertahap

POLICY BRIEF

Page 5: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-4

pada berbagai aspek kehidupan politik agar demokrasi konstitusional

dapat diterima sebagai konsensus dan pedoman politik dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3) Misi Mewujudkan Indonesia Yang Aman dan Bersatu adalah

mendorong pembangunan yang mampu mewujudkan rasa aman

dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis,

menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia, serta melindungi segenap bangsa dari

setiap ancaman.

Arah Pembangunan Jangka Panjang, diarahkan pada pencapaian

sasaran pokok sebagai berikut:

1) Tersusunnya jaringan infrastruktur yang terintegrasi satu sama lain,

khususnya pelabuhan, lapangan terbang, kereta api, dan jalan

raya dalam sistem jaringan inter dan antar-moda, baik antarnegara

tetangga maupun dalam dan antar-wilayah NKRI dengan tingkat

keselamatan, jaminan kelaikan prasarana dan sarana sesuai

dengan standar internasional.

2) Terpenuhinya pasokan tenaga listrik yang handal sesuai

permintaan kebutuhan tenaga listrik termasuk hampir

sepenuhnya elektrifikasi rumah tangga dan elektrifikasi

perdesaan dapat terpenuh; tercapainya tingkat efisiensi yang

memuaskan baik sisi pembangkitan, transmisi dan distribusi;

terwujudnya sistem ketenagalistrikan yang berbasis pada energi

terbarukan, panas bumi, nuklir, dan energi fosil non BBM; serta

terciptanya industri penunjang ketenagalistrikan dalam negeri

yang mampu memberikan kontribusi signifikan bagi

pengembangan sistem kelistrikan nasional.

3) Meningkatnya penyelenggaraan pos dan telematika yang efisien

guna meningkatkan kesiapan dan kemampuan masyarakat

POLICY BRIEF

Page 6: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-5

Indonesia dalam memanfaatkan informasi sehingga tercipta

masyarakat informasi Indonesia yang berdaya saing dan mampu

mengatasi dan memanfaatkan arus globalisasi.

4) Terwujudnya konservasi sumber daya air yang mampu menjaga

berkelanjutan fungsi sumber daya air; terwujudnya

pendayagunaan sumber daya air yang adil untuk berbagai

kebutuhan masyarakat yang memenuhi kualitas dan kuantitas;

dan terwujudnya pengendalian daya rusak air yang mampu

melindungi keselamatan jiwa dan harta benda penduduk.

Sasaran yang hendak dicapai dalam 20 tahun mendatang terkait

pemerataan pembangunan adalah terwujudnya peningkatan kualitas

hidup dan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah, termasuk

berkurangnya kesenjangan antar wilayah dalam kerangka Negara

Kesatuan Republik Indonesia

Pengembangan kapasitas pemerintah daerah terus ditingkatkan melalui

peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah; peningkatan

kapasitas kelembagaan pemerintah daerah; peningkatan kapasitas

keuangan pemerintah daerah termasuk upaya peningkatan kemitraan

dengan masyarakat dan swasta dalam pembiayaan pembangunan

daerah ditingkatkan; penguatan lembaga legislatif. Selain itu,

pemberdayaan masyarakat akan terus menerus ditingkatkan .

Pembangunan dan Arahan Kebijakan RPJPN 2005-2025 dibagi dalam

beberapa tahap, dibagi dalam 4 RPMN.

Setiap tahapan secara spesifik memiliki sasaran-sasaran yang harus dipenuhi

secraa nasional oleh masing-masing sektor. Adapun tahapan-tahapan

tersebut dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini :

POLICY BRIEF

Page 7: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

akuntabelsehinggaterwujudkotatanpapermukiman

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-6

3. ARAH KEBIJAKAN PENATAAN RUANG NASIONAL

Ruang wilayah nasional dikembangkan sesuai daya dukung dan daya

tampung (carrying capacity). Daya tampung (Carrying capacity)

merupakan kemampuan menampung jumlah penduduk dengan berbagai

aktivitasnya pada entitas ruang.

POLICY BRIEF

MemerlukanpercepatanketerpaduanpembangunaninfrastrukturbidangPUPRdenganpengembanganwilayah

INFRASTRUKTUR:

Mendorongpertumbuhanekonomimelaluipenciptaaniklimyglebihkondusif,termasukmembaiknyainfrastruktur.

Percepatanpembangunaninfrastrukturdidorongmelaluipeningkatanperanswastadenganmeletakkandasar-dasarkebijakandanregulasisertareformasidanrestrukturisasikelembagaan.

INFRASTRUKTUR: Percepatanpembangunaninfrastrukturdenganlebihmeningkatkankerjasamaantarapemerintahdanduniausaha

Pengembanganjaringaninfrastrukturtransportasi,sertaposdantelematika

Peningkatanpemanfaatanenergiterbarukan,khususnyabioenergi,panasbumi,tenagaair,tenagaangin,dantenagasuryauntukkelistrikan

Pengembangansumberdayaairdanpengembanganperumahandanpermukiman

INFRASTRUKTUR: Ketersediaaninfrastruktursesuaitataruang

Berkembangnyajaringantransportasi

Terpenuhinyapasokantenagalistrikyanghandaldanefisien

Mulaidimanfaatkannyatenaganukliruntukpembangkitlistrik

TerwujudnyakonservasisumberdayaairdanterpenuhinyapenyediaanairminumuntukkebuthandasarPengembinfrastrukturperdesaanmendukungpertanian.

Pemenuhankebutuhanhuniandidukungsistempembiayaanjngkpanjang.

Terwujudnyakotatanpapermukimankumuh.

INFRASTRUKTUR: TerselenggaranyajaringantransportasiposdantelematikayangandalbagiseluruhmasyarakatyangmenjangkauseluruhwilayahNKRI

Tercapainyaelektrifikasiperdesaandanelektrifikasirumahtangga;

Terpenuhinyakebutuhanhunianyangdilengkapidenganprasaranadansaranapendukungbagiseluruhmasyarakatyangdidukungolehsistempembiayaanperumahanjangkapanjangdanberkelanjutan,efisien,dan

7

kumuh.

Page 8: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-7

POLICY BRIEF

Kebijakan terkait pengembangan infrastruktur yang terpadu dijelaskan

dalam RTRWN dengan mengarahkan beberapa kriteria dalam

pembangunan infrastruktur terpadu yang meliputi akses, sarana, dan

jaringan prasarana.

Kebijakan pengembangan struktur ruang dalam RTRWN, meliputi:

a. Peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan

ekonomi wilayah yang merata dan berhierarki; dan

b. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana

transportasi, telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu

dan merata di seluruh wilayah nasional.

Strategi untuk peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat

pertumbuhan ekonomi wilayah meliputi:

a. Menjaga keterkaitan antarkawasan perkotaan, antara kawasan

perkotaan dan kawasan perdesaan, serta antara kawasan perkotaan

dan wilayah di sekitarnya;

b. Mengembangkan pusat pertumbuhan baru di kawasan yang belum

terlayani oleh pusat pertumbuhan;

c. Mengendalikan perkembangan kota-kota pantai; dan

d. Mendorong kawasan perkotaan dan pusat pertumbuhan agar lebih

kompetitif dan lebih efektif dalam pengembangan wilayah di sekitarnya.

Strategi untuk peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan

prasarana meliputi:

a. Meningkatkan kualitas jaringan prasarana dan mewujudkan

keterpaduan pelayanan transportasi darat, laut, dan udara;

b. Mendorong pengembangan prasarana telekomunikasi terutama di

kawasan terisolasi;

Page 9: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-8

c. Meningkatkan jaringan energi untuk memanfaatkan energi terbarukan

dan tak terbarukan secara optimal serta mewujudkan keterpaduan

sistem penyediaan tenaga listrik;

d. Meningkatkan kualitas jaringan prasarana serta mewujudkan

keterpaduan sistem jaringan sumber daya air; dan

e. Meningkatkan jaringan transmisi dan distribusi minyak dan gas bumi, serta

mewujudkan sistem jaringan pipa minyak dan gas bumi nasional yang

optimal.

Kebijakan pengembangan kawasan budi daya dalam RTRWN, meliputi:

a. Perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan

antarkegiatan budi daya; dan

b. Pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak

melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan.

Strategi untuk perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan

antarkegiatan budi daya meliputi:

a. Menetapkan kawasan budi daya yang memiliki nilai strategis nasional

untuk pemanfaatan sumber daya alam di ruang darat, ruang laut, dan

ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi secara sinergis untuk

mewujudkan keseimbangan pemanfaatan ruang wilayah;

b. Mengembangkan kegiatan budi daya unggulan di dalam kawasan

beserta prasarana secara sinergis dan berkelanjutan untuk mendorong

pengembangan perekonomian kawasan dan wilayah sekitarnya;

c. Mengembangkan kegiatan budi daya untuk menunjang aspek politik,

pertahanan dan keamanan, sosial budaya, serta ilmu pengetahuan dan

teknologi;

d. Mengembangkan dan melestarikan kawasan budi daya pertanian

pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional;

e. Mengembangkan pulau-pulau kecil dengan pendekatan gugus pulau

untuk meningkatkan daya saing dan mewujudkan skala ekonomi; dan

POLICY BRIEF

Page 10: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-9

POLICY BRIEF

f. Mengembangkan kegiatan pengelolaan sumber daya kelautan yang

bernilai ekonomi tinggi di alur laut kepulauan indonesia (alki), zona

ekonomi ekslusif indonesia, dan/atau landas kontinen untuk

meningkatkan perekonomian nasional.

Strategi untuk pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak

melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan meliputi:

a. Membatasi perkembangan kegiatan budi daya terbangun di kawasan

rawan bencana untuk meminimalkan potensi kejadian bencana dan

potensi kerugian akibat bencana;

b. Mengembangkan perkotaan metropolitan dan kota besar dengan

mengoptimalkan pemanfaaatan ruang secara vertikal dan kompak;

c. Mengembangkan ruang terbuka hijau dengan luas paling sedikit 30%

(tiga puluh persen) dari luas kawasan perkotaan; dan

d. Membatasi perkembangan kawasan terbangun di kawasan perkotaan

besar dan metropolitan untuk mempertahankan tingkat pelayanan

prasarana dan sarana kawasan perkotaan serta mempertahankan

fungsi kawasan perdesaan di sekitarnya.

e. Mengembangkan kegiatan budidaya yang dapat mempertahankan

keberadaan pulau-pulau kecil.

Kebijakan pengembangan kawasan strategis nasional meliputi:

a. Pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup

untuk mempertahankan dan meningkatkan keseimbangan ekosistem,melestarikan keanekaragaman hayati, mempertahankan dan

meningkatkan fungsi perlindungan kawasan, melestarikan keunikan

bentang alam, dan melestarikan warisan budaya nasional;

b. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara;

Page 11: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-10

POLICY BRIEF

c. Pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan dalam

pengembangan perekonomian nasional yang produktif, efisien, dan

mampu bersaing dalam perekonomian

d. Internasional;

e. Pemanfaatan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi secara

optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

f. Pelestarian dan peningkatan sosial dan budaya bangsa;

g. Pelestarian dan peningkatan nilai kawasan lindung yang ditetapkan

sebagai warisan dunia, cagar biosfer, dan ramsar; dan

h. Pengembangan kawasan tertinggal untuk mengurangi kesenjangan

tingkat perkembangan antarkawasan.

Strategi untuk pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung

lingkungan hidup meliputi:

a. Menetapkan kawasan strategis nasional berfungsi lindung;

b. Mencegah pemanfaatan ruang di kawasan strategis nasional yang

berpotensi mengurangi fungsi lindung kawasan;

c. Membatasi pemanfaatan ruang di sekitar kawasan strategis nasional

yang berpotensi mengurangi fungsi lindung kawasan;

d. Membatasi pengembangan prasarana dan sarana di dalam dan di

sekitar kawasan strategis nasional yang dapat memicu perkembangan

kegiatan budi daya;

e. Mengembangkan kegiatan budi daya tidak terbangun di sekitar

kawasan strategis nasional yang berfungsi sebagai zona penyangga

yang memisahkan kawasan lindung dengan kawasan budi daya

terbangun; dan

f. Merehabilitasi fungsi lindung kawasan yang menurun akibat dampak

pemanfaatan ruang yang berkembang di dalam dan di sekitar kawasan

strategis nasional.

Page 12: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-11

4. ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2015-2019

VISI DAN MISI RPJMN (KABINET KERJA) 2015-2019

Visi :

“Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian,

Berlandaskan Gotong Royong”

Misi:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan

sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia

sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis

berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri

sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan

sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,

kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

SASARAN POKOK JANGKA MENENGAH RPJMN 2015-2019 adalah :

1. SASARAN MAKRO

2. SASARAN PEMBANGUNAN MANUSIA DAN MASYARAKAT

3. SARARAN PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN

POLICY BRIEF

Page 13: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-12

1) Kedaulatan pangan :(1. Produksi dalam negeri; 2). Pembangunan,

peningkatan dan rehabilitasi irigasi;

2) Kedaulatan energi

3) Ketahanan air, infrastruktur dasar dan konektivitas

4. SASARAN PEMBANGUNAN DIMENSI PEMERATAAN.(akses air minum dan

sanitasi MBR)

5. SASARAN PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN DAN ANTARWILAYAH.

(kota/desa/pusat kegiatan/perbatasan/daerah tertinggal)

6. SASARAN PEMBANGUNAN POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN DAN

KEAMANAN. (reformasi birokrasi)

Keterpaduan pembangunan infrastruktur perlu diterapkan di masing-masing

entitas ruang yang memudahkan hubungan dan melayani antar pusat-

pusat kegiatan dan pertumbuhan yang tedapat pada regional wilayah

pembangunan yang ada.

Kedudukan agenda pengembangan wilayah sangatlah penting dan

fundamental hal ini dikarenakan untuk mengoptimalkan sumber daya

daerah baik sumber daya alam, sumber daya manusia dan ilmu

pengetahuan dan teknologi dengan tetap mengutamakan nilai-nilai

keutamaan dan budaya bangsa, dan kaidah pembangunan yang

berkelanjutan.

Tujuan pengembangan wilayah pada tahun 2015-2019 adalah mengurangi

kesenjangan pembangunan wilayah antara KBI dan KTI melalui percepatan

dan pemerataan pembangunan wilayah dengan menekankan

keunggulan kompetitif perekonomian daerah berbasis SDA yang tersedia,

SDM berkualitas, penyediaan infrastruktur, serta meningkatkan kemampuan

ilmu dan teknologi secara terus menerus.

Tema Pembangunan Wilayah Pulau Papua :

POLICY BRIEF

Page 14: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-13

POLICY BRIEF

Percepatan pengembangan industri berbasis komoditas lokal yang

bernilai tambah di sektor/subsektor pertanian, perkebunan, peternakan

dan kehutanan;

Percepatan pengembangan ekonomi kemaritiman melalui

pengembangan industri perikanan dan parawisata bahari;

Percepatan pengembangan pariwisata budaya dan alam melalui

pengembangan potensi sosial budaya dan keanekaragaman hayati;

Percepatan pengembangan hilirisasi industri pertambangan, minyak,

gas bumi dan tembaga;

Peningkatan kawasan konservasi dan daya dukung lingkungan untuk

pembangunan rendah karbon; serta

Penguatan kapasitas kelembagaan pemerintahan daerah dan

masyarakat;

Pengembangan kawasan ekonomi inklusif dan berkelanjutan berbasis

wilayah kampung masyarakat adat, melalui percepatan peningkatan

kualitas sumberdaya manusia Papua yang mandiri, produktif dan

berkepribadian.

Tema Pembangunan Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara:

Pintu gerbang pariwisata ekologis melalui pengembangan industri

Meeting, Incentive, Convetion, Exhibition (MICE);

Penopang pangan nasional dengan percepatan pembangunan

perekonomian berbasis maritim (kelautan) melalui pengembangan

industri perikanan, garam, dan rumput laut;

Pengembangan industri berbasis peternakan sapi dan perkebunan

jagung;

Pengembangan industri mangan, dan tembaga.

Tema Pembangunan Wilayah Pulau Sulawesi:

Salah satu pintu gerbang Indonesia dalam perdagangan

internasional dan pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia;

Page 15: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-14

Pengembangan industri berbasis logistik;

Lumbung pangan nasional dengan pengembangan industry berbasis

kakao, padi, jagung;

Pengembangan industri berbasis rotan, aspal, nikel, bijih besi dan gas

bumi;

Percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritime (kelautan)

melalui pengembangan industri perikanan dan pariwisata bahari.

Tema Pembangunan Wilayah Pulau Kalimantan :

Mempertahankan fungsi Kalimantan sebagai paru-paru dunia,

dengan meningkatkan konservasi dan rehabilitasi DAS, lahan kritis,

hutan lindung, dan hutan produksi; serta mengembangkan sistem

bencana alam banjir dan kebakaran hutan;

Lumbung energi nasional dengan pengembangan hilirisasi komoditas

batu bara, termasuk pengembangan energi baru terbarukan berbasis

biomassa dan air atau matahari atau sesuai dengan kondisi SDA

masing-masing provinsi;

Pengembangan industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet,

bauksit, bijihbesi, gas alam cair, pasir zirkon dan pasir kuarsa;

Menjadikan Kalimantan sebagai salah satu lumbung pangan

nasional.

Tema Pembangunan Wilayah Pulau Jawa-Bali :

Lumbung pangan nasional;

Pendorong sektor industri dan jasa nasional dengan pengembangan

industri makanan-minuman, tekstil, otomotif, alutsista, telematika,

kimia, alumina dan besi baja;

Salah satu pintu gerbang destinasi wisata terbaik dunia dengan

pengembangan ekonomi kreatif;

Percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritime (kelautan)

melalui pengembangan industri perkapalan dan pariwisata bahari.

POLICY BRIEF

Page 16: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-15

Tema Pembangunan Wilayah Pulau Sumatra :

Salah satu pintu gerbang Indonesia dalam perdagangan

internasional;

Lumbung energi nasional, termasuk pengembangan energy

terbarukan biomassa;

Pengembangan hilirisasi komoditas batubara; Industri berbasis

komoditas kelapa sawit, karet, timah, bauksit, dan kaolin;

Percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritime (kelautan)

melalui pengembangan industri perikanan, pariwisata bahari, industri

perkebunan, dan industry pertambangan.

5. PEMBANGUNAN WILAYAH

Perencanaan Wilayah sangat diperlukan karena pertambahan

penduduk yang pesat dan distribusi yang tidak merata antar daerah,

kemajuan teknologi yang semakin cepat, pertumbuhan ekonomi yang

tidak merata, pertumbuhan antar sektor ekonomi yang tidak seimbang,

sehingga terjadi disparitas PDRB dan kontribusi terhadap PDB Nasional

antar daerah. Permasalahan dalam pencanaan wilayah lebih banyak

bersifat fungsional, antara lain seperti :

1) pertumbuhan kota yang tidak terkendali dan kemacetan lalu-

lintas

2) perkembangan industri dan hilangnya fungsi-fungsi pertanian

3) masalah ekonomi pedesaan yang mengalami kemunduran

4) pertumbuhan ekonomi yang tidak merata

5) pengangguran dan kemiskinan yang semakin meningkat

POLICY BRIEF

Page 17: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-16

6) pengembangan sektor yang tidak seimbang

Perencanaan Wilayah secara menyeluruh perlu mempertimbangkan

sumberdaya antarwilayah yang disusun berdasarkan informasi daya

dukung dan daya tampung wilayah. Daya dukung yang merupakan

sektor unggulan di wilayah-wilayah pulau/kepulauan umumnya masih

pada sektor primer, peran sektor unggulan dalam mendorong

pertumbuhan wilayah masih relatif rendah. Secara keseluruhan

kontribusi sektor unggulan dalam pertumbuhan wilayah, terutama

wilayah KTI belum dapat mencapai 30% (sumber Bappenas).

Pada wilayah pulau/kepulauan yang perekonomiannya sangat

bergantung pada produksi komoditas primer sangat memerlukan

pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Sangat diperlukan

rehabilitasi lingkungan lahan kritis untuk meningkatkan daya tahan

lingkungan. Pada wilayah kepulauan, khususnya pulau-pulau kecil akan

sangat merasakan dampak perubahan iklim. Pengembangan ekonomi

perdesaan diperlukan untuk merangsang tumbuhnya kegiatan alternatif

pertanian dan penggalian tradisional. Dalam beberapa tahun terakhir,

pertumbuhan ekonomi disertai dengan penurunan tingkat kemiskinan

dan pengangguran, menunjukkan tren perbaikan kualitas pertumbuhan,

namun laju pertumbuhan masih lebih rendah dari laju pertumbuhan

nasional, , sementara itu pendorong utama pertumbuhan daerah

adalah konsumsi, sedangkan sumbangan investasi (PMTB) masih relatif

rendah, serta sering mengalami defisit perdagangan antardaerah

(intensitas perdagangan yang signifikan baru terjadi pada wilayah Jawa-

Bali). Akselerasi pertumbuhan sangat diperlukan untuk mengurangi

disparitas, serta menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran

lebih cepat lagi. Akselerasi ini hanya dapat dilakukan dengan intervensi

pemerintah. Kementerian PUPR sebagai kepanjangn tangan pemerintah

POLICY BRIEF

Page 18: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-17

serta penyedia infrastruktur dasar bidang PUPR bagi wilayah perlu

meningkatkan intervensi.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya pada aspek rata-rata

lama sekolah dan pengeluaran perkapita, tingkat pengangguran

meningkat serta tingkat kemiskinan meningkat hingga 0.26% (semula

10.96% pada bulan septembaer 2014 menjadi 11.22% pada bulan maret

2015) khusus nya di wilayah KTI.

Lingkungan fisik pendukung fungsi yang dibutuhkan baik akses jalan, air

baku dan air bersih, jaringan irigasi, penyediaan perumahan dan

permukiman yang layak, SPAM, IPAL, TPA serta yang lainnya belum

seluruhnya tersedia sesuai kebutuhan lokasi, besaran, dan waktu.

Prasarana dan sarana perhubungan antarpulau khususnya di wilayah KTI

masih minim. Pangsa angkutan laut dalam PDRB masih rendah, ASDP

(penyeberangan) masih rendah. Sangat bergantung pada pelabuhan

di Jawa dan Bali untuk pengiriman komoditas ekspor.

Faktor kualitas kelembagaan sangat penting untuk meningkatkan daya

saing dan daya tarik investasi daerah, khususnya daerah-daerah yang

tidak memiliki sumber daya alam melimpah. Kerjasama antardaerah

dan sinergi pusat-daerah sangat strategis dalam mengurangi hambatan

distribusi barang antarwilayah dan mengurangi duplikasi perpajakan

yang memicu ekonomi biaya tinggi.

Dalam Konteks Wilayah, Pengembangan infrastruktur PUPR di bagi per

bagian pulau, dan di dalamnya terdapat WPS yang menjadi fokus

penanganan pembangunan infrastruktur PUPR. untuk kemudahan

pengelolaannya, Kementerian PUPR membagi Wilayah Indonesia

menjadi 35 Wilayah Pengembangan Strategis (WPS), namun demikian

POLICY BRIEF

Page 19: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-18

POLICY BRIEF

karena secara administratif Wilayah Indonesai berdasarkan pulau

/kepulauan dibagi menjadi 7 pulau/kepulauan maka sebaran WPS

menurut pulau/kepulauan adalah sebagai berikut :

6 WPS di Pulau Sumatera, 9 WPS di Pulau Jawa-Bali, 4 WPS di

Pulau/Kepulauan Nusa Tenggara, 4 WPS di Pulau Kalimantan, 5 WPS di

pulau Sulawesi, 2 WPS di pulau/kepulauan Maluku, 4 WPS di

pulau/kepulauan Papua serta 1 WPS untuk pulau-pulau terluar. Setiap

WPS memiliki kekhususan sesuai tema dan potensi sumberdayanya.

Demikian juga isu-isu strategis, setiap WPS memiliki kekhususan sesuai

dengan isu dan permasalahan masing-masing kawasan.

6. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR 2015-

2025

Dari Permasalahan, Capaian Kinerja, dan Potensi serta harapan

kedepan hingga 2025 terhadap Pembangunan Inafrastruktur PUPR,

dapat dirumuskan Gap yang belum dilaksanakan/ masih harus dipenuhi

yang dapat digunakan sebagai dasar merumuskan visi, misi, tujuan,

sasaran Kemeneterian PUPR hingga taHun 2025. Konsepsi Penyusunan

Kebijakan dna Strategi dapat digambtrakan sebagai berikut :

Page 20: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-19

Hasil telaahaan isu-isu strategis hingga 2025. Hasil telaah isu-isu strategis

serta permasalahan berdasarkan pulau/kepulauan secara nasional

adalah sebagai berikut:

Yang kemudian dianalisi dalam beberapa aspek, sebagai berikut :

a. ASPEK EKONOMI

Pembangunan infrastruktur bidang PUPR merupakan

bagian dari penciptaan nilai tambah bruto sektor konstruksi.

Dengan asusmsi kontribusi output infrastruktur bidang PUPPR

POLICY BRIEF

1.Integrasijaringantransportasiintermodawilayah2.Keterbatasansumberdayaenergilistrikdalammendukungpengembangan

ekonomilokal3.Pengembangankawasanperbatasan,pulau-pulauterdepandanterpencil

ISUSTRATEGISWILAYAH

1. MenjagamomentumpertumbuhandiJawa-Bali2. Belumoptimalnyapotensipeningkatannilaitambahdari

aktivitasperdaganganinternasional3. Ketimpanganpembangunanintra-regionalwilayahJawa-

Bali4. Semakinmeningkatnyaperansektorsekunderdantersier

dalamperekonomian5. TerancamnyafungsiwilayahJawa-Balisebagaisalahsatu

lumbungpangannasional6. Tingginyakepadatandankonsentrasipendudukdi

wilayahmetropolitanJabodetabekdansekitarnya7. Tingginyatingkatpenganggurandipusat-pusat

pertumbuhanekonomi

1. Pembangunanwilayahperbatasandankerjasamadengannegara-negarayangberbatasandenganNegaraKesatuanRepublikIndonesia

2. Potensikonflikantargolonganyangdidukungolehorganisasimassa.

1. Pembangunanwilayahperbatasan,tertinggaldanpulauterpencil,dankawasanbencana.

2. Ketergantunganpasokanpangandariluarwilayahsebagaikonsekuensimenurunnyaluasarealdanproduksitanamanpangan.

3. TingginyadampakkonflikMalukuterhadapkeamananlingkungan,kehidupansosialdanekonomi,sertalingkungan.

1. Pengamanandanpeningkatankesejahteraandiwilayahperbatasan,tertinggaldanbencana

2. Tingginyatingkatkemiskinan

3. Meningkatnyakebutuhanketahananpangan

4. RendahnyakualitasSDM

1. Pembangunankawasanperbatasan2. Kuantitasdankualitasjaringaninfrastrukturwilayah

3. KesenjanganintrawilayahKalimantan

1. Interkonektivitasdomestikintrawilayah.

2. Pembangunankawasanperbatasandanpulau-pulauterpencil.

3. Kapasitasenergilistrik..

Page 21: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-20

terhadap output sektor konstruksi nasional kurang lebih

mencapai hampir 50% dari asumasi total output sektor

konstruksi. Kenaikan investasi untuk pembangunan

infrastruktur bidang PUPR diperkirakan akan mampu

mendorong pertumbuhan PDB. Secara kewilayahan,

perkembangan infrastruktur bidang PUPR menunjukkan

variasi antardaerah. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan

daerah sendiri ataupun kebijakan pemerintah pusat.

b. ASPEK SOSIAL

Meningkatnya persoalan sosial akibat kurangnya

pemberdayaan masyarakat, kurangnya pembangunan

infrastruktur sosial diantaranya menyebabkan:

meningkatnya penurunan Kualitas Hidup, munculnya konflik

dalam pemanfaatan hasil pembangunan infrastruktur,

meningkatnya kecenderungan kerusakan infrastruktur.

Pembangunan infrastruktur bidang PUPR secara umum

menggambarkan perkembangan infrastruktur publik yang

sangat penting artinya untuk mendukung kebutuhan sosial

baik nasional dan regional. Secara umum pembangunan

infrastruktur bidang PUPR untuk sosial meningkat walaupun

dengan kualitas yang berbeda. Secara kewilayahan,

perkembangan infrastruktur bidang PUPR untuk sosial

menunjukkan variasi antardaerah yang tidak terlepas dari

kebijakan daerah sendiri ataupun kebijakan pemerintah

pusat.

c. ASPEK KEBERLANJUTAN LINGKUNGANPembangunan infrastruktur haruslah pembangunan

infrastruktur yang berkelanjutan. Keberlanjutan lingkungan

memerlukan concern masyarakat dan dunia usaha

(swasta), inisiatif rencana infrastruktur yang keberlanjutan,

POLICY BRIEF

Page 22: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-21

aplikasi teknologi terkait, percepatan payung hukum

partisipasi swasta dan masyarakat, serta peningkatan

upaya penanggulangan dan mitigasi bencana.

d. ASPEK KELEMBAGAAN

Dalam pengembangan wilayah diperlukan

penguatan koordinasi antar instansi yang terkait

dengan keterpaduan infrstruktur dengan

pengembangan wilayah; penguatan kelembagaan

terkait dalam merumuskan melaksanakan kebijakan; serta

penguatan kelembagaan dengan memperhatikan

kebijakan pengembangan wilayah yang meliputi

sasaran, arah kebijakan, strategi, program dan

kegiatan. Keselarasan antara tugas, fungsi, dan

kewenangan lembaga dengan peraturan

perundangan yang berlaku dan kebijakan

desentarlisasi dan otonomi daerah; peningkatan

komitmen bersama pemda, dunia usaha dan

masyarakat dalam keterpaduan infrastruktur

dengan pengembangan wilayah; peningkatan

dan penguatan peran daerah dan masyarakat

dalam keterpaduan infrastruktur dengan

pengembangan wilayah akan memberikan

manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan

biaya yang telah dikeluarkan. .

e. ASPEK SUMBER DAYA

Trend dalam penganggaran, inovasi skema pendanaan,

dan kemampuan pendanaan saat ini selalu meningkat.

Diperlukan ketersediaan bantuan PHLN, dukungan industri

nasional khususnya peran serta industri nasional dalam

POLICY BRIEF

Page 23: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-22

POLICY BRIEF

keterpaduan infrastruktur dengan pengembangan

wilayah ketersdiaan teknologi sistem informasi yang

semakin terjangkau harganya serta alternative sumber

pembiayaan untuk keterpaduan infrastruktur dengan

pengembangan wilayah.

f. ASPEK REGULASI

Peningkatan kepatuhan pada aturan dalam penerapan

keterpaduan infrastruktur dengan pengembangan wilayah

serta percepatan penyusunan peraturan perundang-

undangan bidang PUPR yang terkait, peraturan untuk

menangani isu wilayah perbatasan, regulasi khusus untuk

keterpaduan infrastruktur dengan pengembangan

wilayah, pemberdayaan Kearifan Lokal bagi keterpaduan

infrastruktur dengan pengembangan wilayah, regulasi

sektor terkait pengembangan wilayah belum sinergis,

kebijakan daerah belum sinergis dengan keterpaduan

infrastruktur dengan pengembagan wilayah.

Secara garis besar dasar perumusan kebijakan dan strategi yang ada

adalah :

PerkembanganLingkunganStrategis

Globalisasi serta transformasi ekonomi dunia

Perkembangan teknologi dan sistem informasi

Daya saing nfrastruktur, pertumbuhan, serta pemerataan ekonomi

Pertumbuhan dan penyebaran penduduk

Isu energi, lingkungan, gender, perubahan iklim

Page 24: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-23

MandatRPJPN/RPJPKementerianPUPR ke RPJMN Ketersediaan infrastruktur PUPR pada kawasan dan antar kawasan 35 WPS

III/ Renstra III

Dokumen

perencanaannasional

1.

2.

dan antarWPS yang sesuai dengan rencana tata ruang

Meningkatkan aksesibilitas masyarakat/ stakeholders terhadap layananinfrastruktur bidang PUPR

Meningkatkan kapasitas dan teknologi untuk keberlanjutan dan kualitas

layanan infrsatruktur bidang PUPR

Restrukturisasi dan reformasi regulasi, kelembagaan, dan SDM bidang PUPR

RTRWN: (1) peningkatan akses perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi

(2).peningkatan kualitas dan jangkauan konektivitas, serta layanan dasar

infrastruktur PUPR terkait akses air baku dan permukiman yang layak

(air bersih, sanimas), akses perumahan layak huni

SISLOGNAS: locally integrated, globally connected for national competitiveness

and social welfare

3.

Tujuan dari

Undang- Undangbidang PUPR

SISTRANAS: terwujudnya konektivitas yang efektif dan efisien

1. PENGELOLAAN SDA: pelayanan akses air baku, pengendalian daya rusak

air, peningkatan kinerja jaringan irigasi dan keberlanjutan sumber daya air

untuk mendorong perekonomian nasional, memajukan kesejahteraan

umum, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, menjunjung

martabat bangsa

2. PENYELENGGARAAN JALAN: meningkatkan konektivitas sehingga

memperlancar pemindahan dan distribusi barang/orang dengan selamat,

aman, nyaman, cepat, tepat, tertib, teratur, efisien, serta menunjang

pemerataan, pertumbuhan, stabilitas, pendorong/penggerak pembangunan

nasional dalam rangka meningkatkan daya saing nasional.

3. PENGEMBANGAN PERMUKIMAN: meningkatkan akses infrastruktur dasar

permukiman yang layak dalam rangka mewujudkan daya saing nasional dan

mendukung pembangunan, ekonomi, jiwa kedirgantaraan, kedaulatan

negara, persatuan kesatuan, ketahanan nasional, hubungan antar negara.

4. PENYEDIAAN DAN PEMBIAYAAN PERUMAHAN: meningkatkan akses

hunian perumahan yang layak bagi MBR dalam rangka mewujudkan daya

saing nasional dan mendukung pembangunan, ekonomi, jiwa kedirgantaraan,

kedaulatan negara, persatuan kesatuan, ketahanan nasional, hubungan antar

negara.

7. VISI DAN MISI KEMENTERIAN PUPR 2015-2025

Berdasarkan analisis SWOT, capaian kinerja hingga saat ini, potensi dan

Permasalahan, tantangan kedepan serta diselaraskan dengan RPJPN

POLICY BRIEF

Page 25: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

VISI “TERWUJUDNYAINFRASTRUKTURPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYATYANGHANDALDANTERPADUDENGANPENGEMBANGANWILAYAHDALAMMENDUKUNG INDONESIAYANGBERDAULAT,

daerah dan antarpemerintahan didukung industri konstruksi dan inovasi

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-24

POLICY BRIEF

2005-2025, RTRWN serta RPJP sektor-sektor terkait, maka Visi Kementerian

PUPR hingga tahun 2025 dirumuskan seperti berikut dibawah ini :

rencana, program dan anggaran yang telah diterpadukan dan disinkronkanmeningkatkanproduktivitas,efisiensi,danpelayanansistemlogistiknasional.

4. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahanrencana, program dan anggaran yang telah diterpadukan dan disinkronkanmendukunglayananinfrastrukturdasaryanglayak.

5. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang PUPR yang meliputiwasdal,kesekertariatansesuaikebutuhanuntukmewujudkanmisi1,2,3,dan4.

Adapun Peta Strategi Kementerian PUPR hingga tahun 2025 adalah

sebagai berikut:

VISI

MISI

“TERWUJUDNYAINFRASTRUKTURPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYATYANGHANDALDANTERPADUDENGANPENGEMBANGANWILAYAHDALAMMENDUKUNG INDONESIAYANGBERDAULAT,MANDIRI,DANBERKEPRIBADIANBERLANDASKANGOTONGROYONG”

1. MempercepatketerpaduanpembangunaninfrastrukturbidangPUPRantarsektor,antardaerah dan antarpemerintahan didukung industri konstruksi dan inovasi terapanberkualitasuntukkeseimbanganpembangunanantardaerah.

2. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumbermaritim sesuai rencana, program dan anggaran yang telah diterpadukandisinkronkan untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan dan kedaulatanenergi.

3. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas

Page 26: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Har

apan

Sta

keh

old

ers

dan

cust

om

erya

ng

har

us

dip

enu

hi

Men

ing

katn

yake

terp

adu

and

anke

han

dal

anin

fras

tru

ktu

rPU

PR

dal

amm

ewu

jud

kan

:ke

tah

anan

air,

ked

aula

tan

pan

gan

,d

anke

dau

lata

nen

erg

i;ko

nek

tivi

tasb

agip

eng

uat

and

ayas

ain

g;l

ayan

anin

fras

tru

ktu

rdas

ar;

dan

kete

rpad

uan

pem

ban

gu

nan

anta

rdae

rah

anta

rsek

tord

anan

tart

ing

katp

emer

inta

han

un

tuk

men

seja

hte

raka

nm

asya

raka

t

SS

2.M

enin

gka

tnya

du

kun

gan

keta

han

anai

r,ke

dau

lata

np

ang

and

anke

dau

lata

nen

erg

inas

ion

al

SS

3.M

enin

gka

tnya

du

kun

gan

kon

ekti

vita

sn

asio

nal

bag

ip

eng

uat

an

day

asa

ing

SS

4.M

enin

gka

tnya

du

kun

gan

pen

gen

tasa

nke

mis

kin

and

anp

enim

gka

tan

IPM

SS

1.M

enin

gka

tnya

du

kun

gan

terh

adap

per

tum

bu

han

kaw

asan

/wila

yah

Har

apan

stak

eho

lder

sd

ancu

sto

mer

sd

apat

dip

enu

him

elal

ui

inte

rnal

pro

ses

:

PELAKSANAANKEBIJKAN

PENGAWASANDANPENGENDALIAN

KETERPADUANPERENCANAAN,

PEMROGRAMANDAN

PENGANGGARAN

SS

6.M

enin

gka

tnya

akse

sai

rb

aku

SS

7.M

enin

gka

tnya

akse

sja

lan

SS

5.M

enin

gka

tnya

kete

rpad

uan

per

enca

naa

nse

rta

kesi

nkr

on

anp

emro

gra

man

dan

pen

gan

gg

aran

SS

9.M

enin

gka

tnya

pem

enu

han

per

um

ahan

dan

pem

bia

yaan

per

um

ahan

SS

8.M

enin

gka

tnya

akse

sai

rb

ersi

hd

anku

alit

asla

yan

anin

fras

tru

ktu

rp

erm

uki

man

dip

erko

taan

dan

per

des

aan

SS

10.

Men

ing

katn

yam

utu

dan

kep

atu

han

inte

rnal

SS

11.

Men

ing

katn

yaku

alit

asko

nst

ruks

inas

ion

al

Un

tuk

mel

aksa

nak

anin

tern

alp

rose

sd

iper

luka

n:

SS

13.

Men

ing

katn

yab

ud

aya

org

anis

asi

yan

gb

erki

ner

jati

ng

gi

dan

ber

inte

gri

tas

SS

12.

Men

ing

katn

yaS

DM

yan

gko

mp

eten

dan

ber

inte

gri

tas

SUMBER

:Ko

nsepRen

stra

Kemen

terian

PUPR

SS

14.

Men

ing

katn

yaku

alit

asin

ova

site

kno

log

iter

ap

anb

idan

gP

UP

R

SS

15.

Men

ing

katn

yare

gu

lasi

dan

laya

nan

hu

kum

,dat

ad

anin

form

asi

pu

blik

,ser

tasa

ran

ad

anp

rasa

ran

a

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-25

POLICY BRIEF

Page 27: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

8. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTERIAN PUPR 2015-20

Sasaran : Meningkatnya Keterpaduan rencana, program dan penganggaran pembangunannfrastruktur PUPR dengan penegambangan kawasan/wialyah

KEBIJAKAN1

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR

DIRENCANAKAN, DIPROGRAMKAN, DAN

DIANGGARKAN SECARA TERPADU

ANTARSEKTOR, ANTARDAERAH DAN

ANTARPEMERINTAHAN

KEBIJAKAN 2 :PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANGPUPR DIILAKSANAKAN SECARA TERPADU

BERSAMA DENGAN PENYELENGGARA TERKAITLAINNYA

KEBIJAKAN 3 :

PEMBERIAN INSENTIF PENDANAAN DAN

FASILITASI LAINNYA BAGI PENYELENGGARA

YANG TELAH MELAKSANAKAN SESUAI

DENGAN RENCANA DAN PROGRAM YANG

TELAH DITERPADUKAN/DISINKRONKAN

ANTARSEKTOR, ANTARDAERAH DAN

ANTARPEMERINTAHAN

KEBIJAKAN 4 :

PENYELENGGARAAN STIMULAN DAN FASILITASI

LAINNYA UNTUK MENDORONG

PENYELENGGARAAN KETERPADUAN

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR

ANTARSEKTOR, ANTARDAERAH DAN

ANTARPEMERINTAHAN

STRATEGI

Meningkatkan pemahaman penyelenggara untuk menterpadukan

perencanaan, mensikronkan pemrograman, penganggaran

menterpadukan pelaksanaan pembangunan

antardaerah, dan antarpemerintahan

Menterpadukan rencana, mesinkronkan program dan

menterpadukan pelaksanaan dalam pembangunan

PUPR

STRATEGI

Meningkatkan kemitraan dalam kerjasama penyelenggaraan

keterpaduan dengan instansati pemerintah lainnya,

dan dunia usaha

Meningkatkan peran kementerian PUPR dalam pembangunan

infrastruktur bidang PUPR yang terpadu antarsektor,

antarpemerintahan di tingkat regional dan global.

STRATEGI

Mengembangkan sistem insentif dan disinsentif bagi

yang telah melaksanakan sesuai dengan rencana

Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antarsektor,

rah dan antarpemerin

STRATEGI Meningkatkan Memperbaharui sistem terkait

antarsektor,pembangunan infrastruktur bidang PUPR

antarpemerintahan

POLICY BRIEF

Page 28: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Sasaran : Meningkatnya keterpaduan pembangunan infrastruktur PUPR dalam kawasan, antarkawasan

dan antarWPSKEBIJAKAN 5 :

DUKUNGAN KEMENTERIAN PUPR TERHADAPSASARAN PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN

NASIONAL DENGAN PENINGKATANPERTUMBUHAN KAWASAN/WILAYAH

KEBIJAKAN 6 :

PENINGKATAN KOMITMEN DALAM MENTERPADUKANPEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR

DENGAN PENGEMBANGAN WILAYAH

KEBIJAKAN 7 :

PENETAPAN DAN PENERAPAN KEBIJAKAN

KETERPADUAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

BIDANG PUPR ANTARSEKTOR, ANTARDAERAH

DAN ANTARPEMERINTAHAN

STRATEGI

Meningkatkan kapasitas badan usaha dan

Meningkatkan keterpaduan pelaksanaan pembangunan

infrastruktur sub bidang SDA, sub bidang

permukiman dan sub bidang

pengembangan wilayah.

STRATEGI

Meningkatkan komitmen dalam penerapan pembangunaninfrastruktur bidang PUPR yang terpadu antarsektor,dan antarpemerintahan

Meningkatkan konsistensi keberlanjutan penerapan pembangunaninfrastruktur bidang pupr yang terpadu antarsektor,antarpemerintahan

STRATEGI

Melegalisasi kebijakan keterpaduan pembangunan infrastrukturbidang PUPR antarsektor, antardaerah dan antarpemerintahan

Menerapkan kebijakn keterpaduan pembangunan infrastrukturbidang PUPR antarsektor, antardaerah dan antarp

KEBIJAKAN 8 : STRATEGI

Meningkatkan akses dan melibatkan

PEMBERDAYAAN PERAN PARA PEMANGKUKEPENTINGAN MENTERPADUKAN PEMBANGUAN

INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR ANTARSEKTOR,

ANTARDAERAH DAN ANTARPEMERINTAHAN

KEBIJAKAN 9 :

PENYEDIAAN SKEMA DAN SUMBER PENDANAAN

SELAIN APBN UNTUK MENTERPADUKAN PEMBANGUN

AN INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR

ANTARSEKTORANTARDAERAH DAN ANTARPEMERINTAHAN

kepentingan dalam menyiapkan, melaksanakanmengawasi pelaksanaan keterpaduan pembangunansektor, antardaerah, dan antarpemerintahan

STRATEGI

Merumuskan dan menetapkan alternatif skema dan sumberpenadaan selain APBN untuk menterpadukan pembangunaninfrastruktur bidang PUPR antarsektor, antardaerah danantarpemerintahan

Pembiayaan bersama APBN, APBD dan private sector

POLICY BRIEF

Page 29: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Sasaran : Meningkatnya keterpaduan pembangunan infrastruktur PUPR dalam kawasan, antarkawasan dan ant

STRATEGI Meningkatkan kemantapan jalan nasional Menurunkan waktu tempuh menjadi 1,5 jam per 100 km UNTUK enguatan

industri nasional, sislognas , konektivitassistem dan jaringan transportasi yang terintegrasiinvestasi

STRATEGI

Meningkatkan kemantapan jalan nasional Meningkatkan upaya konservasi sumber daya air :

dan kapasitas tampung sumber-sumber air alami dan

meningkatnya jumlah dan kapasitas sumber-sumber

(pembangunan & rehabibilitasi waduk)

Meningkatkan pendayagunaan sumber daya air : pemenuhan

kebutuhan air untuk kehidupan sehari-hari bagi masyarakat

untuk kebutuhan sosial dan ekonomi produktif.

Meningkatkan pengendalian daya rusak air : pengurangan

yang terkena dampak banjir, sedimen/lahar gunung berapi.

Meningkatkan kapasitas: kelembagaan, ketatalaksanaan,

keterpaduan serta ketersediaan dan kemudahan akses

dan informasi pengelolaan sumber daya air

STRATEGI

Menjaga momentum 100 % pelayanan air minum bagi seluruhpenduduk Indonesia dalam rangka memenuhi

Menjaga momentum 100% akses penduduk terhadap Meningkatkan keamanan dan keselamatan bangunan gedung di

kawasan perkotaan

POLICY BRIEF

KEBIJAKAN 10 :

PERCEPATAN PENYELENGGARAAN JALAN YANG

TERPADU DENGAN PENGEMBANGAN WILAYAH

KEBIJAKAN 11 :

PERCEPATAN PENGELOLAAN SDA YANG TERPADUDENGAN PENGEMBANGAN WILAYAH

KEBIJAKAN 12 :

PERCEPATAN PENGEMBANGAN PERMUKIMANYANG TERPADU DENGAN PENGEMBANGAN

WILAYAH

Page 30: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

POLICY BRIEF

Sasaran : Meningkatnya keterpaduan pembangunan infrastruktur PUPR dalam kawasan, antarkawasan dan antarWPS

Meningkatkan

STRATEGI

pemanfaatan teknologi

antarsektor, antardaerah, dan antarpemerintahan

Meningkatkan penelitian dan pengembangan untuk mendukungpembangunan infrastruktur bidang puprantardaerah, antarpemerintahan

Meningkatkan penguatan kelembagaan dan SDM pembangunaninfrastruktur bidang PUPR yang terpaduantarpemerintahan

Meningkatkan pengawasan dan pengendalian

STRATEGI

Menjaga terpenuhinya target 100 % pelayanan air minum bagi seluruhpenduduk Indonesia dalam rangka memenuhi

Menjaga terpenuhinya akses penduduk terhadap Meningkatkan keamanan dan keselamatan bangunan gedung di

kawasan perkotaan

KEBIJAKAN 8 :

PERCEPATAN PENYEDIAAN DAN PEMBIAYAAN

PERUMAHAN YANG TERPADU DENGAN PENGEMBANGAN

WILAYAH

KEBIJAKAN 9 :

PENINGKATAN KAPASITAS DAN AKUNTABILITASORGANISASI UNTUK MENTERPADUKAN PEMBANGUAN

INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR ANTARSEKTOR,ANTARDAERAH DAN ANTARPEMERINTAHA

Page 31: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-30

POLICY BRIEF

PENYELENGGARAAN JALAN DALAM KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNANINFRASTRUKTUR PUPR 2015-2025

Page 32: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-31

8.1. KERANGKA PENDANAAN

untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur PUPR diperlukan dukungan keragka pendanaan

Perhitungan pendanaan memperhatikan Alokasi pendanaan Program yang merupakan

pendanaan kegiatan Sebagai gambaran bahwa untuk memenuhi pendanaan target infrastruktur

2019 adalah 6000 triliyun, sementara ketersediaan pendanaan dari pemerintah adalah 2000

dengan 2025 tentunya dua klai lipat lebih dari kebutuhan pendanaan tahun 2015-2019.

Untuk mewujudkan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan harus dibangun dan direncanakan

bagi kekurangan pendanaan tersebut.

Alokasi pendanaan untuk Kementerian PUPR dalam RPJMN selama 5 tahun adalah sebesar

(belum termasuk anggaran untuk dukungan manajemen). Sedangkan kebutuhan pendanaan

perhitungan Kementerian PUPR untuk mendanai pencapaian target RPJMN dan dikaitkan dengan

dukungan sumber daya adalah sebesar Rp 931.585 Triliun (termasuk pendanaan untuk dukungan

Sehingga pada pendanaan Renstra 2015-2019, ada gap antara pendanaan di dalam

pendanaan menurut perhitungan di dalam Renstra Kementerian PUPR, serta terkait sharing proporsi

pendanaan seperti dapat di lihat pada ilustrasi table di bawah ini :

POLICY BRIEF

Page 33: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

SANDINGANKEBUTUHANANGGARANKEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT

PADARPJMN2015-2019DANRENSTRA2015-2019

NO RPJMN2015-2019 RENSTRA2015-2019

PROGRAM ANGGARAN PROGRAM

1 DUKUNGANMANAJEMEN

DANPELAKSANAANTUGAS

TEKNISLAINNYAKEMENTERIAN

PUDANPERUMAHANRAKYAT

1.985,00 DUKUNGANMANAJEMENDAN

PELAKSANAANTUGASTEKNIS

LAINNYAKEMENTERIANPUDAN

PERUMAHANRAKYAT

2 DUKUNGANSARANADAN

PRASARANAAPARATUR

KEMENTERIANPU-PR

DUKUNGANSARANADAN

PRASARANAAPARATUR

KEMENTERIANPU-PR

3 PENINGKATANPENGAWASAN

DANAKUNTABILITAS

APARATURKEMENTERIAN

PEKERJAANUMUMDAN

PERUMAHANRAKYAT

414

PENINGKATANPENGAWASAN

DANAKUNTABILITASAPARATUR

KEMENTERIANPEKERJAANUMUM

DANPERUMAHANRAKYAT

4 PROGRAMPENELITIANDAN

PENGEMBANGAN

KEMENTERIANPEKERJAAN

UMUM

3.467 PROGRAMPENELITIANDAN

PENGEMBANGANKEMENTERIAN

PEKERJAANUMUM

5 PENGEMBANGANSUMBER

DAYAMANUSIABIDANG

PEKERJAANUMUMDAN

PERUMAHANRAKYAT

2.429 PENGEMBANGANSUMBERDAYA

MANUSIABIDANGPEKERJAAN

UMUMDANPERUMAHANRAKYAT

6 PEMBINAANKONSTRUKSIDAN

FASILITASIPENGUSAHAAN

INFRASTRUKTUR

3.558 PEMBINAANKONSTRUKSIPenyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-32

POLICY BRIEF

Page 34: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

7 PEMBINAANDAN

PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTURPERMUKIMAN

124.885 PEMBINAANDAN

PENGEMBANGANINFRASTRUKTUR

PERMUKIMAN

8 PENYELENGGARAANJALAN 278,177,000.00 PENYELENGGARAANJALAN

9 PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTURWILAYAHDAN

KAWASAN

3.467 PENGEMBANGANINFRASTRUKTUR

WILAYAHDANKAWASAN

10 PENGELOLAANSUMBERDAYA

AIR

208.577 PENGELOLAANSUMBERDAYAAIR

11 PENGEMBANGAN

PERUMAHAN33.099

PENYEDIAANPERUMAHAN

12 PENGEMBANGAN

PEMBIAYAANPERUMAHAN

DANKAWASANPERMUKIMAN

1.049 PENGEMBANGANPEMBIAYAAN

PERUMAHANDANKAWASAN

PERMUKIMAN

TOTAL 659.222

REKAPITULASIKEBUTUHANANGGARANKEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYATTAHUN2015

NO UNITORGANISASI ANGGARAN(xmiliarrupiah)

2015 2016 2017 2018

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-33

POLICY BRIEF

Adapun rekapitulasi kebutuhan anggaran Kemneterian PUPR tahun 2015-2019 adalah sebgaai

Page 35: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

1 Direktorat

JenderalSumber

DayaAir

30,812.50 62,025.17 73,667.43 75,556.29 74,500.39

2 Direktorat

JenderalBina

Marga

57,050.91 69,947.95 52,105.27 55,121.02 43,951.85

3 Direktorat

JenderalCipta

Karya

15,996.82 24,178.64 26,981.69 29,607.92 31,502.78

4 Direktorat

Jenderal

Penyediaan

Perumahan

7,768.03 44,193.28 58,775.47 44,048.27 29,877.76

5 Direktorat

Jenderal

Pembiayaan

Perumahan

341.52 361.85 383.46 406.37

6 Direktorat

JenderalBina

Konstruksi

722.90 923.77 1,143.96 1,365.16

7 BadanPenelitian

dan

Pengembangan

519.50 537.43 554.70 574.03

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-34

POLICY BRIEF

Page 36: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

8 Badan

Pengembangan

Infrastruktur

Wilayah

525.55 841.10 1,084.21 1,288.65

9 Badan

Pengembangan

SumberDaya

Manusia

568.54 625.40 687.94 756.73

1 Inspektorat

0Jenderal

105.20 112.56 120.44 128.8

7

1 Sekretariat

1Jenderal

517.82 637.90 747.97769.5

5

TOTAL 114,929.3 204,385.1 216,252.5 209,622.8 185,603.9

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-35

POLICY BRIEF

Page 37: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-36

POLICY BRIEF

Adanya kesenjangan kebutuhan menurut penghitungan Renstra Kementerian PUPR dengan

memunculkan catatan pendanaan di dalam Renstra Kementerian PUPR tahun 2015-2019, sebagai

Target capaian RPJMN 2015-2019 dalam rangka pencapaian akses aman air minum 100% pada

hanya dapat dicapai bila kebutuhan dana sebesar Rp 253,85 Triliun terpenuhi, dengan proporsi

APBN, 8% KPS dan B-to-B, 5% Pinjaman Perbankan, 7% CSR, 47% APBD, 7% PDAM, dan 6% DAK.

Kebutuhan pendanan kedepan semakin meningkat sehingga perlu dirumuskan skenario pendanaan

aplikatif, efektif, dan efisien.

Skenario pendanaan serta kebutuhan pendanaan 2015-2025, dapat dilihat pada lampiran

Page 38: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-37

POLICY BRIEF

8.1.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

KERANGKA REGULASI

Review Rancangan Peraturan PerUndang-Undangan terkait Keterpaduan Pembangunan

dengan Pengembangan Wilayah beserta turunan terkecilnya;

Penyusunan Rancangan Peraturan PerUndang-Undangan tentang Pengelolaan SDA

7 tahun 2004 yang telah tidak diberlakukan lagi beserta turunan terkecilnya.Review Rancangan Peraturan PerUndang-Undangan tentang Penyelenggaraan

terkecilnya;

Review Rancangan Peraturan PerUndang-Undangan tentang Penyelenggaraan

terkecilnya;

Review Rancangan Peraturan PerUndang-Undangan tentang Pengembangan

beserta turunan terkecilnya;

Review Rancangan Peraturan PerUndang-Undangan tentang Penyediaan dan

yang layak beserta turunan terkecilnya;

Review Rancangan Peraturan PerUndang-Undangan tentang Pembinaan Jasa Konstruksi

terkecilnya;

Review Rancangan Peraturan PerUndang-Undangan tentang Penelitian dan Pengembangan

beserta turunan terkecilnya;

Review Rancangan Peraturan PerUndang-Undangan tentang Pengembangan

terkecilnya;

Page 39: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-38

9. KERANGKA KELEMBAGAAN DALAM KEBIJAKN DAN STRTAEGI PEMBANGUNANA INFRASTRUKTUR

PENGELOLAAN WPS :

1. Pembentukan Unit Pengelola WPS

2. Pembentukan Balai bidang Keterpaduan Infrastruktur PUPR dengan Pengembangan3. Peningkatan kapasitas BPIW, Setjen dan Unit Kerja yang membidangi Perencanaan

Badan Pelaksana dalam mewujudkan keterpaduan Pembangunan InfrastrukturPengembangan Wilayah melalui :a. Penguatan unit organisasi yang memiliki kewenangan terhadap perencanaan,

penganggaran dalam mewujudkan keterpaduan Pembangunan InfrastrukturPengembangan Wilayah

b. Penguatan unit organisasi (Ditjen/ Badan Pelaksana) yang memilikipelaksanaan keterpaduan Pembangunan Infrastruktur PUPR dengan Pengembangan

SDM bidang PUPR :

1. Penyusunan Peraturan Menteri PUPR sebagai tindak lanjut dalam Pengembangan

dan Pengembangan Karir.

2.

3.

4.

5.

6.

Penyusunan standarisasi penyelenggaraan pengembangan SDM bidang PUPR

Penyusunan pedoman pembinaan diklat SDM bidang PUPR yang diselenggarakan

Kementerian PUPR

Penguatan peran BPSDM terkait Pengendalian Mutu Diklat bidang PUPR

Pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri Kompetensi bidang PUPR

Penyiapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk kompetensi SDM

POLICY BRIEF

Page 40: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-39

KELEMBAGAAN KEMENTERIAN PUPR

1. Penyusunan Peraturan Menteri PUPR sebagai tindak lanjut dalam Pengembangan

PUPR.

2.

3.

4.

5.

6.

Penyusunan pedoman peningkatan kapasitas organisasi di bawah Kementerian

Penguatan peran BPIW terkait Pengendalian Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur

Pengembangan Wilayah.

Penyiapan Kerangka Koordinasi dan Kolaborasi Keterpaduan Pembangunan

Pengembangan Wilayah.

Penyiapan skema dan sumber pembiayaan beserta pengelolaan pembiayaannya.

BLU dapat mendorong pengelolaan yang lebih kreatif atas UPT Kemen PUPR,

keuangan

10.PERKEMBANGAN WPS HINGGA TAHUN 2025

Diharapkan pada tahun 2025, 35 Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) akan berubah meningkat

sehingga dapat dilihat pada ilustrasi perubahan sebaran warna berdasarkan tipe pertumbuhannya,

sepertii berikut di bawah ini :

POLICY BRIEF

Page 41: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-40

POLICY BRIEF

Page 42: DAFTAR ISI - bpiw.pu.go.idbpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file... · dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan

Penyusunan Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2025 1-41

POLICY BRIEF

Menjadi sebagai berikut di bawah ini :