dadcac

18
Acute Limb Acute Anthea Karista 112014016 Pembimbing : dr. Zainuddin SpJP

description

cascasca

Transcript of dadcac

  • Acute Limb AcuteAnthea Karista112014016Pembimbing : dr. Zainuddin SpJP

  • Anatomy

  • DefinisiAcute Limb Ischemia (ALI) kondisi dimana terjadi penurunan aliran darah ke ekstremitas scr tiba-tiba gangguan pergerakkan, rasa nyeri atau tanda2 ekstremitas berat

  • EtiologiEmboliSekitar 80% atrium kiri, akibat AF/MI, katup prostetik, vegetasi katup akibat peradangan pada endokardium, paradoksikal emboli (pada kasus DVT) dan atrial myxoma. Aneurisma aorta sekitar 10%TrombosisF.Predisposisi : dehidrasi, hipotensi, malignan, polisitemia/status protrombik inheritan, trauma vaskular, injuri iatrogenik, trombosis pasca pemasangan bypass graft, trauma vaskuler.

  • Manifestasi Klinis6P :Pain/nyeri : hebat, terus menerus, terlokalisasi di daerah ekstremitas dan tiba2 Pallor / pucat : pucat, kebiruan atau unguPulseless : tidak teraba nadi (bandingkan kedua ekstremitas)Parasthesia : baal, kebas, tidak mampu merasakan sentuhan pada ekstremitasParalisis : kaku, kehilangan kemampuan motorikPoikilothermia : akral dingin

  • Emboligejala muncul tiba2 dlm bbrp menit, tidak terdapat klaudikasio, riw. AFext yg terkena tampak kekuningan, pulsasi kolateral ext normal,TrombusGejala muncul dalam bbrp jam berhari2 Ada klaudikasioRiw aterosklerosis kronikExt terkena tmpk sianotik&lebamPulselessness pd kolateral extTer DX dgn angiografi

  • KlasifikasiKelas I : Non-threatened extremity; revaskularisasi elektif dapat diperlukan atau tidak diperlukan. Kelas II : Threatened extremity; revaskularisasi diindikasikan untuk melindungi jaringan dari kerusakan. Kelas III : Iskemia telah berkembang menjadi infark dan penyelamatan ekstremitas tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan.

  • Klasifikasi berdasarkan Rutherfort Kelas I : perfusi jaringan masih cukup, walaupun terdapat penyempitan arteri, tidak ada kehilangan sensasi motorik dan sensorik, masih bias dengan obat-obatan pada pemeriksaan Doppler signal audibleKelas IIa : perfusi jaringan tidak memadai pada aktivitas tertentu. Timbul klaudikasio intermiten yaitu nyeri pada otot ektremitas bawah ketika berjalan dan memaksakan berhenti berjalan, nyeri hilang jika pasien istirahat dan sudah mulai ada kehilangan sensorik. Harus dilakukan pemeriksaan angiography segera untuk mengetahui lokasi oklusi dan penyebab oklusi

  • Kelas IIb : perfusi jaringan tidak memadai, ada kelemahan otot ekstremitas dan kehilangan sensasi pada ekstremitas. Harus dilakukan intervensi selanjutnya seperti revaskularisasi ataupun embolektomyKelas III : telah terjadi iskemia berat yang mengakibatkan nekrosis, kerusakan saraf yang permanen, irreversible, kelemahan ekstremitas, kehilangan sensasi sensorik, kelainan kulit atau gangguan penyembuhan lesi kulit. Intervensi tindakan yang dilakukan yaitu amputasi.

  • Klasifikasi berdasarkan terminologiOnset Akut : kurang dari 14 hari Akut on cronic : perburukkan tanda dan gejala kurang dari 14 hari Cronic iskemik stabil : lebih dari 14 hari Severity Incomplit : Tidak dapat ditangani Complit : Dapat ditangani Irreversible : Tidak dapat kembali ke kondisi normal

  • PatogenesisAwal tungkai tampak pucat (vena yang kosong) -> setelah 6-12 jam -> VD, disebabkan o/ hipoksia dari otot polos vaskular -> memunculkan penampakan mottled (yang masih hilang bila ditekan) -> iskemia irreversibel. Nyeri terasa hebat dan seringkali resisten terhadap analgetik. Adanya nyeri pada ekstremitas dan nyeri tekan dengan penampakan sindrom kompartemen menunjukkan tanda nekrosis otot dan keadaan kritikal (yang kadang kala irreversibel). Defisit neurologis motor sensorik -> paralisis otot dan parastesia mengindikasikan iskemia otot dan saraf yang masih berpotensi untuk tindakan penyelamatan invasif (urgent).gejala klaudikasio intermiten -> pasien telah mengalami oklusi kronik sebelumnya. Keadaan akut yang menyertai proses kronik umumnya beretiologi trombosis.

  • Diagnosis

  • AnamnesisLokasi nyeri dmn ? Onset serangan ? Intensitas nyeri ?Riw klaudikasio ? Memiliki riw peny jantung sblmnya ? Hipertensi ? Dm ? Rokok ? Serangan jantung ? Stroke ? Dll

  • Pemeriksaan FisikKUTTVFungsi sensorikFungsi motorik

  • Pemeriksaan PenunjangExercise challenge : t.u pasien yg hanya mengeluhkan adanya klaudikasio intermitten tanpa gejala yg lainAnkle-Brachial Pressure Index (n: 1.0- 1.2,
  • PenatalaksanaanRevaskularisasi endovaskularRevaskularisasi bedahMedikamentosa : awal : unfractionated heparin dlm bentuk bolus

  • KomplikasiHiperkalemiaSindrom kompartemen

  • PrognosisAngka kelangsungan hidup rata-rata dalam lima tahun pada iskemik lengan dan tungkai akut yang disebabkan oleh thrombosis adalah sekitar 45%, dan jika disertai dengan emboli, akan berkurang menjadi sekitar 20%.Angka kelangsungan hidup rata-rata pada 1 bulan penderita yang berusia diatas 75 tahun dengan iskemik tungkai dan lengan akut adalah sekitar 40%.Resiko untuk kehilangan anggota gerak tergantung kepada beratnya iskemik dan lamanya waktu yang telah lewat sebelum tindakan revaskularisasi dilakukan.