DadapsariDadapsari merupakan salah satu kelurahan di Semarang Utara dengan jumlah penduduk 10.381 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 4.968 jiwa dan penduduk wanita sebanyak 5.413 jiwa. Penduduk Kelurahan Dadapsari 100% merupakan WNI. Kelurahan ini memiliki kepadatan penduduk sebesar 22.087 per km2. Setiap tahun pertumbuhan penduduk selalu mengalami penurunan yaitu -0.63%.

Agama mayoritas adalah islam yaitu 7354, katolik 717, protestan 409, budha 121, dan hindu 2 dengan jumlah 8.602 jiwa.

Pekerjaan industry dan kerajinan 220, pengusaha 678, angkutan 193, buruh industry 1.067, buruh bangunan 25, perdagangan 225, PNS/Abri 80, pensiun 240, jasa 1.

Kelahiran laki-laki 82 jiwa perempuan 87jiwa, kematian laki-laki 32 jiwa dan perempuan 37 jiwa.Pada tahun 2013 imigran masuk 64 laki-laki, 63 wanita dengan besar migrasi masuk 12.14 dan yang keluar laki-laki 100 dan wanita 126 dengan besar migrasi keluar sebesar 21.60Dadasari terdiri dari Kampung Lama(Kampungg melayu) dan Kampung Baru. Dengan tingginya tingkat migrasi masuk dan keluar penduduk di kelurahan ini cenderung heterogen. Pada tahun 2013 imigran masuk 64 laki-laki, 63 wanita dengan besar migrasi masuk 12.14 dan yang keluar laki-laki 100 dan wanita 126 dengan besar migrasi keluar sebesar 21.60. penduduk kelurahan Dadapsari memilih unruk imigrasi keluar karena sering terjadinya rob dan banjir. Sedangkan penduduk memilih untuk berimigrasi ke Keelurahan Dadapsari karena lokasinya berdekatan dengan pusat kota.

Pendidikan : SD swasta 4, negri 0, SD negri 1 dan swasta 2, SMP negri 0, swasta 2, SMA adalah 0Keadaan rumah :permanen 544, semi permannen 1329 kayu/ papan 69Temat ibadah : masjid 6, surau 16, gereja 0, pura 0, vihara 1 dan klenteng 1