D2_4
-
Upload
muhammad-najib-lubis -
Category
Documents
-
view
218 -
download
4
description
Transcript of D2_4
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG
1
MONITOR JARINGAN LISTRIK (MONJALI)
LISTRIKLISTRIK DISTRIBUSI
BAB I
LATAR BELAKANG
Olimpiade Sains dan Teknologi merupakan kegiatan akhir dari Program OJT
Berbasis Project yang diselenggarakan oleh Pusdiklat. Olimpiade Sains dan Teknologi
ini merupakan suatu kegiatan dimana para siswa prajabatan peserta OJT berbasis
Project dapat menyampaikan ide-ide ataupun gagasan-gagasan yang timbul dari hasil
pengamatan, pengalaman serta pemahaman terhadap hasil pelaksanaan kegiatan yang
mereka lakukan pada saat menjalankan OJT. Ide-ide ataupun gagasan-gagasan yang
akan disampaikan tersebut diharapkan mampu memberikan nilai tambah tersendiri bagi
Unit untuk dapat membantu permasalahan yang ada sehingga apabila
diimplementasikan ide-ide ataupun gagasan-gagasan tersebut dapat membantu proses
pekerjaan di Unit .
Mengingat pentingnya fungsi sebuah gardu distribusi dalam penyaluran energi
listrik dari sistem pembangkit hingga ke konsumen. Maka sangat diperlukan suatu
sistem monitor gardu ditribusi yang baik untuk memonitor 511 buah gardu distribusi
yang ada di PLN Rayon Bumi Abung agar tetap andal dan efisien dalam melayani
kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, para siswa OJT berbasis project angkatan 28
mengusulkan sebuah aplikasi yang diberi nama Sistem Monitor Jaringan Listrik
Distribusi ( SI MONJALI).
Aplikasi ini berisikan informasi pengukuran gardu, posisi gardu, kondisi
kelengkapan gardu distribusi dan juga dilengkapi dengan pengingat jadwal pengukuran
gardu yang perlu diperbaharui dan pemetaan pohon sebagai pengembangan. Dengan
aplikasi monitor jaringan distribusi ini maka diharapkan penjadwalan monitor gardu
distribusi dapat berjalan berkala dan rapi, validasi data hasil pengukuran dapat
dimonitor kebenarannya, dan data teknik untuk seluruh aset distribusi dapat terpantau
kondisinya telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
2
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
BAB II
ISU STRATEGIK
2.1 Kondisi Kelistrikan Rayon Bumi Abung
Sistem jaringan tenaga listrik Ranting Bumi Abung bertanggung jawab
menyuplai listrik ke seluruh pelanggan wilayah Kabupaten Lampung Utara. Dalam
proses pelayanan pelanggan sehari-hari, kerja dari Rayon Bumi Abung dibantu 2
(dua) Kantor Pelayanan (Kapel), diantaranya adalah:
a. Kantor Pelayanan Abung Timur.
b. Kantor Pelayanan Negara Ratu.
Dalam kondisi normal, Rayon Bumi Abung memperoleh pasokan energi listrik
dari 2 Gardu Induk (GI) yaitu GI Kota Bumi dan GI Bukit Kemuning dan disalurkan
melalui 9 penyulang, sebagai berikut:
Tabel 1. Daftar penyulang PT PLN Rayon Bumi Abung
No Nama Penyulang Suplay GI
Panjang
Penyulang
(kms)
Jumlah
Gardu
(buah)
Jumlah
Pelanggan
1 P. Songket
Trafo I
GI Kotabumi
96,51 48 6117
2 P. Ulos 235,9 118 23493
3 P.Batik 136 85 14.936
4 P. Tapis 24,79 63 11.610
5 P. Lurik
Trafo II
GI Kotabumi
28,43 45 9391
6 P. Tenun 179,66 102 18249
7 P. Tajung 113,5 48 9450
8 P. Sutra 5,1 1 1
9 P. Kopi GI Bukit Kemuning 16 2485
Total 526 95732
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
3
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
Pihak-pihak yang terlibat dalam bidang distribusi Rayon Bumi Abung antara
lain: Karyawan PLN, Tenaga Outsourching dan PT. Multijaya Adyakarya sebagai
pihak III (Divisi Pemeliharaan dan Pelayanan Teknik).
2.2 Permasalahan Yang Dihadapi
Dari hasil pengamatan selama OJT di Rayon Bumi Abung, bidang distribusi
Rayon Bumi Abung terdapat beberapa permasalahan yang timbul. Masalah-
masalah tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut dengan menggunakan Fishbone
diagram.
Gambar 2.1 Fishbone diagram masalah keandalan gardu
Dari beberapa hal tersebut di atas maka dapat dilihat beberapa faktor yang
menimbulkan permasalahan di PLN Rayon Bumi Abung, seperti:
Kurangnya perhatian untuk memonitor validasi data ukur dan kondisi gardu
distribusi.
Keandalan Gardu
Method
Material
Man
Machine
Lupa
Tidak
mengetahui
jadwal
Kurang disiplin
Program
Sebelumnya
sudah tidak
berjalan
Database masih
kurang baik
Menunggu hasil
pengukuran
pihak III
Ada Gardu
Overload
Pengkuran
Stock material
Tidak ada
Masih
menggunakan
Excel
Pengukuran
berdasrkan
permintaan PSB
Penggantian
program CIS-
AP2T
Dokumentasi
kurang baik
Dokumentasi
kurang baik
Dokumentasi
kurang baik
Dokumentas
pengukuran
kurang baik
Kurang data
pendukung
Validasi data
tidak secara
berkala
Analisa kondisi
gardu
Material
dilapangan tidak
standar
Tidak ada
inventaris
material
Data Pengkuran
sebelumnya tidak
terdokumentasi
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
4
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
Tabel 2.1 Perbandingan Jumlah Data Pengkuran dan Gardu
Kurangnya dokumentasi yang digunakan sebagai bahan monitor kondisi
gardu distribusi.
Stok material gardu distribusi yang tidak tersedia, sehingga apabila terjadi
gangguan petugas hanya dapat memodifikasi material yang ada sebagai
pengganti material yang rusak untuk mengatasi pemadaman yang cukup
lama.
Lambatnya proses pasang baru yang diakibatkan oleh tidak updatenya data
teknik dan data beban gardu distribusi. Sehingga menyebabkan kadang-
kadang ada biro (pihak III) yang komplain kepada karyawan dan tenaga
outsourching.
Besarnya peran biro (Pihak III) dalam melakukan proses pasang baru
sehingga menimbulkan kesan pada para calon pelanggan bahwa biaya
pemasangan baru PLN cukup mahal. Sedangkan apabila calon pelanggan
yang ingin melakukan pengurusan sendiri maka waktunya akan lama.
0
20
40
60
80
100
120
140
Jum
lah
Dat
a
TENUN ULOS BATIK TAPIS SONGKET TAJUNG LURIK KOPI SUTRA
Jumlah Gardu 102 101 85 63 48 48 45 18 1
Jumlah Data 139 91 95 99 46 47 57 18 2
Perbandingan Jumlah Data dan Gardu
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
5
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
Luasnya wilayah kerja distribusi Rayon Bumi Abung dan kondisi jalan yang
buruk guna menempuh gardu distribusi yang akan ditempuh.
Tabel 2.2. Perbandingan Jumlah Panjang Jaringan dan Gardu
Kurangnya pengawasan dan menajemen pada pihak yang terlibat dalam
bidang teknik terutama di bidang distribusi
Belum adanya sistem maupun aplikasi yang mengingatkan tentang monitor
kondisi gardu dan validasi data ukur gardu.
TAPIS BATIK SONGKET TENUN LURIKTAJUNG
KTB
Jumlah Gardu 63 85 48 102 45 2
Panjang Jaringan 24,79 136 98,51 179,66 28,48 25,5
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
Pan
jan
g Ja
rin
agn
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
6
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
BAB III
PERUMUSAN OPPORTUNITY FOR IMPROVEMENT DAN PEMBAHASAN
Strategi merupakan tindakan yang bersifat senantiasa meningkat dan terus
menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh
para pelanggan di masa depan. Terjadinya kecepatan inovasi yang baru dan perubahan
pola konsumen maka memerlukan sebuah alternatif untuk mengatasi permasalahan unit.
Dari permasalahan yang ada maka dapat dirumuskan SWOT guna mengatasi
permasalahan jaringan distribusi yaitu sebagai berikut:
Strengths :
1. Adanya Kantor Pelayanan (KAPEL) yang membantu Rayon Bumi Abung dalam
melayani kebutuhan pelanggan di daerah yang jauh.
2. Banyaknya jumlah personel PT. Multi Jaya Adyakarya ( PT MJA ) yang
membantu proses pelayanan gangguan dan pemeliharaan.
3. Mempunyai standard konstruksi gardu distibusi dan mempunyai standard
bagaimana sebuah gardu distribusi dikatakan overload dan beban gardu
dikatakan seimbang.
4. Dukungan sistem IT yang sudah terintegrasi dengan baik.
Weakness:
1. Kurangnya pengawasan dan menejemen pada pihak yang terlibat dalam bidang
teknik terutama di bidang distribusi seperti pengawasan bagi kinerja PT MJA.
2. Belum adanya sistem maupun aplikasi yang mengingatkan tentang monitor
kondisi gardu dan validasi data ukur gardu.
3. Tidak ada skala prioritas gardu yang akan diukur dan dipelihara dalam
melakukan inspeksi gardu.
4. Stok material gardu distribusi yang tidak tersedia. Apabila terjadi gangguan
hanya dapat memodifikasi material yang tersedia walaupun tidak sesuai standar,
sebagai pengganti material yang rusak untuk mengatasi pemadaman cukup lama.
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
7
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
Opportunity:
1. Masih banyaknya gardu yang underload dan normal yang bebannya mengalami
pincang sehingga dapat diatur dengan baik agar dapat mengurangi losses di
gardu maupun membantu trafo overload yang ada disekitarnya.
2. Tingginya minat masyarakat untuk menjadi pelanggan baru PLN.
3. Sistem jaringan yang sederhana masih menggunakan sistem radial.
4. Tidak adanya perusahaan yang bergerak di bidang penyedia energi listrik hingga
ke konsumen.
Threat:
1. Banyaknya begal (preman) untuk beberapa wilayah.
2. Masih maraknya pencurian listrik dan sambungan liar di masyarakat sehingga
menyebabkan perencanaan beban gardu distribusi menjadi kurang baik.
3. Tidak adanya penjadwalan ukur gardu distribusi yang baik sehingga
menyebabkan banyak gardu yang overload dan beban tidak seimbang
4. Tidak ada validasi data dan data pengkuran yang baik, sehingga sulit dalam
mengevaluasi dan melakukan perencanaan.
5. Luasnya wilayah kerja distribusi Rayon Bumi Abung dan kondisi jalan yang
buruk guna menempuh gardu distribusi yang akan dituju.
Pada analisa menggunakan matriks SWOT, ada beberapa strategi yang diperoleh
untuk permasalahan di Ranting Bumi Abung yaitu:
Strategi SO :
Menggunakan kekuatan jumlah personel PT MJA dalam memonitor jaringan
distribusi dan memelihara banyaknya gardu distribusi yang underload dan
normal tapi bebannya pincang sehingga dapat mengurangi losses di gardu
maupun membantu trafo overload yang ada disekitarnya. Service Product
Development.
Strategi WO:
Belum adanya sistem maupun aplikasi yang mengingatkan tentang monitor
kondisi gardu dan validasi data ukur gardu dan banyaknya gardu yang underload
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
8
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
dan normal yang bebannya mengalami pincang maka dibutuhkan proses monitor
dan sistem penjadwalanSystem Development
Strategi ST:
Dengan adanya kantor pelayanan dan jumlah personil PT MJA maka dapat
memonitor gardu-gardu distribusi yang posisinya jauh dari kantor ranting dan
memelihara gardu yang overload.
Strategi WT:
Mengurangi dampak penurunan kinerja dan gangguan gardu distribusi akibat
jarangnya melakukan monitor dan tidak adanya penjadwalan ukur gardu secara
berkala yang menyebabkan makin banyaknya gardu distribusi yang
overload.Service Product Development
Tabel 3.1. SWOT matrik permasalahan Ranting Bumiabung
Berdasarkan analisis terhadap permasalahan, maka dibutuhkan suatu sistem
Service Product Development untuk memonitor kondisi dan membantu penjadwalan
ukur gardu distribusi yang tersebar di seluruh wilayah kerja Rayon Bumi Abung
dengan nama Sistem Monitoring Jaringan Listrik Distribusi atau disebut Si Monjali
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
9
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
BAB IV
USULAN ACTION FOR IMPROVEMENT
Setelah ditentukan Opportunity for Improvement (OFI) maka dapat dibuat usulan
dan langkah kerja untuk Action for Improvement (AFI). Beberapa langkah AFI yang
akan diusulkan sebagai berikut :
4.1 Langkah Kerja
Dalam mengimplementasikan usulan yang akan dilaksanakan, maka membuat
program kerja dan menetapkan target yang akan dicapai. Langkah langkah kerja
yang dilaksanakan sebagai berikut :
1. Plan (Rencanakan)
Meletakkan sasaran dan proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil
yang sesuai dengan spesifikasi.
2. Do (Kerjakan)
Implementasi proses.
3. Check (Cek)
Memantau dan mengevaluasi proses serta hasil terhadap sasaran dan
spesifikasi kemudian melaporkan hasilnya.
4. Act (Tindak lanjuti)
Menindaklanjuti hasil untuk membuat perbaikan yang diperlukan. Ini berarti
juga meninjau seluruh langkah dan memodifikasi proses untuk memperbaiki
sebelum implementasi berikutnya.
4.2 Perencanaan
Berdasarkan analisis terhadap permasalahan, maka dibutuhkan suatu aplikasi
untuk memonitor kondisi dan membantu penjadwalan ukur gardu distribusi yang
tersebar di seluruh wilayah kerja Rayon Bumi Abung. Konsep dasar aplikasi monitor
jaringan distribusi adalah mengumpulkan data teknis gardu dan historis,
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
10
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
Monitoring
Jaringan Distribusi
Input Data
1. Data Kondisi Gardu
dan Jaringan
2.Pengkuran
Data
1.Kondisi Gardu
2.Pengkuran
3. Penjadwalan
Pengingat Jadwal
Pengkuran
Print Out Data
tidak
Ya
menganalisa dan menjadwalan pengukuran gardu distribusi. Dalam kegiatan sehari-
hari kondisi trafo sebenarnya sudah dapat diantisipasi, jika dokumentasi data tersebut
sudah ada, namun data-data tersebut belum memiliki wadah dalam pengolahan
sehingga dalam menganalisa dan penjadwalan pengkuran sering terjadi masalah.
Bahan bahan yang yang diperlukan untuk mendukung program ini adalah sebagai
berikut.
Tabel 4.1 Bahan Pendukung Aplikasi Si Monjali
Gambar 4.1 Flowchart dan tampilan program
No Nama Material Harga Satuan
Volume Jumlah
(Rupiah) Bahan Harga
1 Kartu Monitoring Buah 500 25 12500
2 Print Buah 500 25 12500
3 Lak Ban Buah 10000 1 10000
4 Plastik Buah 4500 1 4500
5 Opersional Liter 6000 2 12000
Jumlah Rp 51500
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
11
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
Melalui aplikasi monitor jaringan listrik distribusi masalah penjadwalan,
dokumentasi dan pemantaun kondisi sekitar jaringan distribusi dapat termonitoring.
Aplikasi ini digunakan pada jaringan intranet bagian teknik Ranting BumiAbung.
4.3 Sistem Monitor Jaringan Listrik Distribusi (Si MONJALI)
Sistem Monitor Jaringan Listrik Distribusi merupakan aplikasi yang membantu
dalam menjadwalkan pengukuran dan memonitor kondisi fisik gardu distribusi. Untuk
memonitor tidak hanya pada kondisi gardu saja, tetapi pada kondisi tiang untuk
meningkatkan keandalan. Kondisi sekitar tiang sangat mempengaruhi semua sistem
jaringan distribusi, baik dari sisi lingkungan dan kondisi.
Dalam menggunakan aplikasi ini maka penanggung jawab aplikasi diwajibkan
memasukkan data hasil pengukuran gardu, Selanjutnya aplikasi ini akan menganalisa
pembebanan trafo dan juga kondisi trafo dengan beberapa parameter antara lain:
Apabila beban trafo yang diinput ke aplikasi lebih besar sama dengan 80 %
maka akan muncul keterangan overload, dan apabila beban trafo yang diinput
dibawah 30 % maka akan muncul keterangan underload.
Apabila nilai arus minimum antara fasa R,S,dan T dibagi arus maksimum antara
fasa R,S,dan T dikali 100 lebih kecil dari 90 % maka akan muncul keterangan
beban tidak seimbang.
Untuk mengetahui pengunaan Sistem Monitoring Jaringan Listrik Distribusi di
lingkuangan PT. PLN (Persero) maka dapat dianalisa menggunakan analisis SWOT.
Berikut adalah analisa SWOT dari Si Monjali:
Strengths :
Dalam segi dokumentasi akan terlihat lebih baik
Penjadwalan monitoring dan analisa bisa lebih cepat.
Kemudahan dan kecepatan dalam pelayanan sambungan baru lebih cepat
Isi data pengukuran gardu yang lengkap ditambahkan dengan informasi posisi
gardu dan juga informasi kondisi komponen gardu disribusi.
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
12
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
Weaknesses :
Pada wilayah wilayah tertentu peta masih belum lengkap dan belum terupdate.
Banyak gardu masih belum terpetakan dengan GPS.
Opportunities :
Komitmen PLN menjadi World Class Company dan World Class
Service,sehingga diperlukan inovasi strategis guna meningkatkan layanan, citra
positif di mata masyarakat, standarisasi sesuai SOP, keamanan dan keselamatan
pekerja, lingkungan, dan aset perusahaan.
Mengurangi adanya unsur-unsur yang berbahaya.
Threats:
Pengukuran dan penjadwalan tidak ada prioritas .
Koneksi internet tidak baik
Pemetaan pada jaringan distribusi untuk lingkup yang lebih luas dan beragam
Kecepatan pelayanan.
Sumber daya manusia dalam pelakasanaan SOP standarisai.
Dari analisa SWOT dapat ditemukan sisi kelebihan dan kelemahan bahkan
menemukan banyak tantangan dan hambatan sehingga untuk kedepannya akan dibuat
rencana jangka pendek, dan jangka panjang.
Untuk meningkatkan sistem Monitor Jaringan Distribusi maka ditambahkan
fungsi Pemetaaan Pohon dan penjadwalan inspeksi tiang pada aplikasi. Aplikasi
tersebut diharapkan dapat melakukan penjadwalan inspeksi tiang untuk pemangkasan
pohon.
Tabel 4.2 SWOT Sistem Monitoring Jaringan Listrik Distribusi
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
13
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
Monitoring
Jaringan Distribusi
Input Data Pengkuran
Gardu
1. Data Kondisi Gardu
dan Jaringan
2.Pengkuran
Data
1.Kondisi Gardu
2.Pengkuran
3. Penjadwalan
Pengingat Jadwal
Pengkuran
Print Out Data
tidak
Ya
Input Data
Pemeriksaan Tiang
1. Data Kondisi Tiang
dan Jaringan
2.Pengkuran
Pengingat Jadwal
Pengkuran
Data
1.Kondisi Gardu
2.Pengkuran
3. Penjadwalan
Ya
Tidak Tidak
Gambar 4.2 Flowchart penambahan dan tampilan program
4.4 Kartu Monitor Gardu
Kartu monitor gardu merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan oleh
penanggung jawab aplikasi untuk mengawasi petugas ukur gardu mengingat
pengukuran gardu dan memonitor gardu distribusi di seluruh wilayah PLN Rayon
Bumi Abung dilakukan oleh PT Multi Jaya Adyakarya (PT MJA).
Gambar 4.3 Kartu Monitor Gardu dan kegiatan pemasanga di gardu
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
14
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
4.5 Standard Operasional Prosedur (SOP)
Standard operasi prosedur (SOP) dalam penggunaan aplikasi Monitor Jaringan
Distribusi yaitu sebagai berikut :
1. Supervisor Distribusi menugaskan salah satu karyawan sebagai penanggung
jawab aplikasi monitor jaringan distribusi.
2. Penanggung jawab aplikasi setiap hari kerja harus membuka aplikasi monitor
jaringan distribusi untuk memonitor kondisi dan dan validasi pengukuran beban
gardu distribusi.
3. Apabila ada data gardu yang belum dilakukan pengukuran ataupun data monitor
gardu yang tidak valid (berumur di atas 4 bulan) maka penanggung jawab
meminta kepada PT.MJA untuk melakukan pengukuran gardu dan memonitor
kondisi gardu.
4. Pihak PT MJA diharuskan mengisi tanggal, nama dan paraf pemeriksa pada
kartu monitor gardu yang terdapat pada gardu distribusi.
5. Penanggung jawab wajib melakukan validasi data ke aplikasi monitor jaringan
distribusi setelah memperoleh hasil pengukuran dari PT MJA
6. Penanggung jawab perlu melakukan pengecekan ulang akan hasil pengukuran
gardu dari PT MJA dan mencek kartu monitor gardu guna memastikan telah
dilakukannya pengukuran.
7. Apabila hasil validasi data aplikasi monitor jaringan distribusi menyatakan ada
gardu distribusi yang over load total, over load fasa, ataupun ada kelengkapan
gardu distribusi yang tidak standar. Maka penanggung jawab wajib melaporkan
data hasil pengukuran dan monitor gardu kepada supervisor distribusi Rayon
Bumi Abung untuk dikaji lebih lanjut agar bisa mendapatkan penanganan yang
lebih diprioritaskan.
Untuk mempermudah memahami langkah langkah standard operasi prosedur
(SOP) dalam penggunaan aplikasi Monitor Jaringan Distribusi maka dapat dilihat
pada diagram alur dibawah ini:
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
15
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
Gambar 4.4 Alur proses Monitor Gardu
4.6 Perkiraan Pencapaian
Dengan penggunaan aplikasi ini maka PLN dapat mengefisienkan fungsi dari
tenaga outsourching yang bertugas untuk mengawasi dan mencatat data hasil
pengukuran yang dilakukan oleh pihak PT MJA ataupun biro yang mempunyai
kepentingan dalam proses pasang baru. Dengan asumsi gaji untuk tenaga
Outsourching sebesar Rp 800.000
Melihat solusi yang ditawarkan aplikasi maka keuntungan yang diperoleh dari
PT PLN rayon Bumi abung dari penggunaan aplikasi ini hanya berupa percepatan
dan efisiensi kinerja di bidang distribusi seperti:
Penjadwalan dan monitoring gardu distribusi secara berkala. Dimana setiap
gardu diperintahkan untuk diukur dan dimonitoring setiap 4 bulan sekali
Dengan adanya aplikasi ini maka akan mendukung percepatan proses
pemasangan baru tenaga listrik dengan semakin akuratnya data teknik beban
sebuah gardu distribusi dan penyulang
Selain itu penggunaan aplikasi ini juga, dapat melakukan penghematan dari dari
beberapa material gardu distribusi antara lain :
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
16
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
Tabel 4.3 Harga material Gardu distribusi
No Nama Material Harga Satuan
Volume Jumlah
(Rupiah) Bahan Harga
1 Transformator 50 KVA Buah 38.039.000 1 3.8039.000
2 FCO 5 A Buah 1.000 3 3.000
3 NH Fuse 250 A Buah 23.000 6 138.000
Jumlah 38.180.000
Tabel 4.4 Harga upah pemasangan material Gardu distribusi
No Nama Material Harga Satuan
Upah Jumlah
(Rupiah) Bahan Harga
1 Transformator 50 KVA Buah 600.000 1 600.000
2 FCO 5 A Buah 20.355 3 61.065
3 NH Fuse 250 A Buah 10.000 6 60.000
Jumlah 721.065
Dengan menggunakan aplikasi ini maka akan berdampak bagi PLN Rayon Bumi
Abung berupa
Kepercayaan pelanggan akan pelayanan PLN yang cepat dan terpercaya.
Keakuratan hasil pengukuran dan monitoring gardu sehingga dapat
mempermudah dalam proses memperioritaskan gardu distribusi mana yang
perlu mendapatkan pemeliharaan.
Kondisi Sebelum penggunaan aplikasi ini maka sebuah gardu distribusi yang
misal berkapasitas 100 MVA tahun 2004 kemudian sejak mulai tahun 2011
transformator ini sudah dibebani overload dengan beban diatas 100 persen. Akan
tetapi, apabila sejak tahun 2011 trafo ini tidak menadapat pemeliharaan khusus
maka apabila di tahun 2012 trafo ini mengalami gangguan dan tak dapat digunakan
lagi maka=> Trafo Baru=> Rp 50.000.000 (umur maks 20 tahun). Maka dengan
kondisi penggunaan trafo telah digunakan selama 8 tahun => Rp 2.500.000 x 8 =
Rp 20.000.000 sisa harga Trafo => Rp 30.000.000
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
17
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
Tabel 4.5 Harga upah pemasangan material Gardu Sisipan
Item Pemasangan Harga
Trafo 100 s/d 250 kVA/20 KV/B.2 Rp.600.000
Lightning Arrester 24 KV Rp.61.065
Cut Out 20 KV + Fuse Rp.61.065
AAAC 70 mm2 Rp. 14.580
Cross Arm UNP.10 - 2500 u/Arrester,Cut Out Rp. 34.210
Tap Connector 35 - 70 / 35 -70 mm2 Rp. 23.100
Double Arm Band Rp. 23.100
Rangka Tempat Dudukan Trafo (lengkap) Rp. 215.000
LV. Panel 2 Jurusan Rp. 340.000
Cross Arm UNP.8 - 2500 u/Pegangan LV Panel Rp. 34.210
Single Arm Band Rp. 46.200
NYY 1 x 150 mm2 Rp. 26.6420
NYY 1 x 70 mm2 Rp. 38.5000
Bimetal Terminal Lug 150 mm2 Rp. 30.800
Bimetal terminal Lug 70 mm2 Rp. 77.000
Plat Tanda Bahaya Rp. 9.300
Pipa 2 jurusan + Puding TM Rp. 45.000
Arde lengkap Rp. 11.6410
Beton manset tiang portal Rp. 702.660
Total Rp. 3.393.632.-
Kondisi setelah penggunaan aplikasi ini maka sejak trafo tersebut overload
pada keterangan sistem akan menampilkan keterangan overload dan akan timbul
perintah untuk melaporkan kepada Spv distribusi agar diberikan pemeliharaan
khusus. Sehingga Asman teknik mengeluarkan SPK untuk mengadakan uprating
kapasitas trafo atau pengadaan trafo sisipan. Misalkan mengadakan transformator
sisipan maka kita harus mengeluarkan rincian sebagai berikut:
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
18
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
Jika mengadakan pemeliharaan sehingga dapat menghemat kerugian akibat
kerusakan trafo sebesar Rp 30.000.000 ,-untuk sebuah trafo dengan anggaran
pemeliharaan sebesar Rp 3.393.632.-
4.7 Program Kerja
Dengan selesainya uji coba Sistem Monitoring Jaringan Listrik Distribusi, dapat
disusun suatu rencana kegiatan yang disesuiakan dengan rentang waktu
perencanaan.Program-program kerja adalah sebagai berikut:
4.7.1 Program Jangka Pendek
Program yang dilakukan dalam jangka waktu dekat yaitu:
1. Setelah dipasangnya Kartu Monitoring dapat dilakukan penjadwalan dan
pencataan berkala.
2. Diterapkan pada lokasi yang tertentu, terutama pada trafo yang memiliki
nilai ketidakseimbangan tinggi ,sehingga dapat dilakukan penyeimbangan
beban trafo.
Target:
1. Penjadwalan pengkuran gardu dan pemetaan pohon pada penyulang
penyulang yang kondisinya kritis.
2. Diterapkan pada lokasi yang tertentu, terutama pada trafo yang memiliki
nilai ketidakseimbangan tinggi ,sehingga dapat dilakukan penyeimbangan
beban trafo.
3. Diterapkan pada penyulang, terutama pada penyulang yang memiliki
panjang jaringan dan kondisi jaringan yang perlu diperhatikan ,sehingga
dapat dilakukan penjadwalan prioritas.
4.7.2 Program Jangka Panjang
Program yang dilakukan dalam jangka waktu panjang, karena memiliki
proses yang bertahap dan berkelanjutan yaitu:
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
19
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
1.Penerapan Kartu monitoring pada seluruh jaringan distribusi.
2.Pemetaan pohon dan jaringan secara lengkap.
3.Standarisasi SOP pengkuran, inspeksi dan penjadwalan
Target:
1. Penjadwalan pengkuran gardu dan pemetaan pohon pada penyulang
penyulang yang kondisinya kritis.
2. Diterapkan pada lokasi yang tertentu, terutama pada trafo yang memiliki
nilai ketidakseimbangan tinggi ,sehingga dapat dilakukan penyeimbangan
beban trafo.
Dari program jangka panjang dan jangka pendek tersebut di atas diharapkan
akan terus terjadi penyempurnaan terhadap Sistem Aplikasi ini, karena kondisi di
lapangan memungkinkan kita mengetahui kelebihan dan kelemahan lebih banyak
dari apa yang kita tuangkan, hal yang diperhatikan juga tentunya dengan investasi
yang sedikit lebih mahal untuk mencapai layanan masyarakat yang prima dan bisa
berstandar.
-
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA KOTABUMI RAYON BUMIABUNG
20
MONITOR JARINGAN LISTRIK ( MONJALI )
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan Action for improvement pada bab sebelumnya telah dipaparkan
bahwa sistem monitor jaringan listrik distribusi (Si MONJALI) dapat membantu
mengatasi PLN Rayon Bumi Abung dalam mengatasi permasalahan seperti:
1. penjadwalan ukur gardu distribusi dapat dilakukan secara rutin dengan
melakukan pengukuran gardu sebanyak 10 gardu perhari sehingga data
pengukuran seluruh gardu distribusi dapat diperbarui setiap 2 bulan.
2. Validasi hasil pengukuran gardu distribusi dari PT MJA dapat terus terpantau
dengan memantau kartu monitor yang dipasang di gardu dan juga inspeksi
secara acak untuk memastikan hasil pengukuran sesuai.
3. Pemeliharaan gardu distribusi dapat diatur dengan melihat kondisi gardu yang
mana perioritas dan mana yang hanya perlu mendapatkan pemeliharaan biasa
dengan melihat mana gardu yang over load, beban pincang, ataupun mana
gardu yang menggunakan material tidak standar.
5.2 SARAN
Demi kesempurnaan aplikasi ini dan juga untuk menambah nilai manfaat
terhadap kerja bidang distribusi Rayon Bumi Abung maka kami menyarankan:
1. Agar aplikasi ini ditambahkan dengan parameter peta pohon, mengingat
tingginya tingkat gangguan penyulang rayon Bumi Abung yang diakibatkan oleh
tanam tumbuh.
2. Sebaiknya peringatan/penanda jadwal monitor gardu distribusi dapat
ditampilkan ke handphone penanggug jawab aplikasi, petugas ukur gardu, dan
juga supervisor distribusi.