D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A...

52

Transcript of D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A...

Page 1: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)
Page 2: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

i

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Yang Maha Esa, penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa

Timur Tahun 2017 dapat diselesaikan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

Tahun 2017 merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 - 2019 dan Rencana Kinerja Tahun

2017 yang telah ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja Tahun 2017. Penyusunan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur pada hakekatnya

merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan kepada stakeholder mengenai

akuntabilitas kinerja tahun 2017.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

disusun sesuai amanat Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah serta mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis perjanjian

kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur akan senantiasa berupaya dan bekerja

lebih keras lagi, serta menyempurnakan kebijakan yang ada untuk lebih mengoptimalkan pencapaian

sasaran strategis, sehingga diharapkan di masa yang akan datang capaian semua sasaran strategis

dapat lebih optimal.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi acuan untuk mengevaluasi kinerja

Dinas selama satu tahun agar dapat melaksanakan kinerja tahun depan secara lebih produktif, efektif

dan efisien sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran, progam dan kebijakan yang telah ditetapkan.

Surabaya, Pebruari 2018

KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

Dr. Ir. HERU TJAHJONO Pembina Utama Madya NIP. 19610306 198903 1 010

Page 3: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................... ii Ikhtisar Eksekutif .................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang.............................................................................................. 1 1.2. Landasan Hukum........................................................................................... 2

1.3. Tujuan.......................................................................................................... 2 1.4. Gambaran Umum Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur................ 2 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA.......................................... 6

2.1. Rencana Strategis dan Rencana Kinerja........................................................... 6 2.1.1. Rencana Strategis..................................................................................... 6

2.1.2. Rencana Kinerja Tahun 2017..................................................................... 9

2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2017........................................................................ 9 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA................................................................ 11

3.1.Capaian Kinerja Organisasi.............................................................................. 11 3.2.Realisasi Anggaran......................................................................................... 28 BAB IV PENUTUP............................................................................................ 33

4.1. Kesimpulan.................................................................................................... 33 4.2. Rekomendasi................................................................................................. 35

LAMPIRAN Matriks Renstra 2014 - 2019 Rencana Kinerja Tahun 2017

Penetapan Kinerja Tahun 2017

Pengukuran Kinerja Tahun 2017

Daftar dan Foto Penghargaan / Prestasi Tahun 2017

ii

Page 4: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 ini, disusun

berdasarkan Peraturan Presiden RI nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan sesuai dengan Permen PAN dan RB RI nomor 53 tahun 2014, bahwa setiap

perangkat daerah diwajibkan melaporkan pelaksanaan akuntabilitas kinerjanya sebagai wujud

pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan organisasi, dan menyampaikan Laporan

Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir

kepada Gubernur/Bupati/Walikota.

Laporan Kinerja ini menyajikan capaian kinerja Dinas Kelautan dan perikanan Tahun 2017

yang juga diperbandingkan dengan target yang telah ditetapkan di perjanjian kinerja tahun 2017

sebagai tolok ukur keberhasilan Dinas Kelautan dan perikanan dalam penyelenggaraan

pembangunan di bidang kelautan dan perikanan.

Evaluasi upaya mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Kelautan dan

perikanan Provinsi Jawa Timur, diukur melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dapat

dijabarkan sebagai berikut :

a. Persentase kelompok kelautan dan perikanan yang naik kelas tahun 2017 sebesar 0,3 % atau

mencapai 150 % dari target yang ditetapkan yaitu 0,2 %. Jumlah kelompok kelautan dan

perikanan yang naik kelas tahun 2017 sebanyak 29 kelompok dari target tahun 2017 sebanyak 23

kelompok.

b. Persentase peningkatan produksi kelautan dan perikanan tahun 2017 sebesar 2,81 % atau

mencapai 80,29 % dari target yang ditetapkan yaitu 3,50 %. Jumlah produksi kelautan dan

perikanan tahun 2017 sebesar 1.581.798.953 ton telah mengalami peningkatan 2,81 % bila

dibandingkan produksi pada tahun 2016 yaitu sebesar 1.566.984,01 ton.

c. Persentase peningkatan produksi garam rakyat tahun 2017 sebesar 343,63 % atau mencapai

3.436,3 % dari target yang ditetapkan yaitu 10 %. Jumlah produksi garam rakyat tahun 2017

sebesar 436.930 ton meningkat 343,63 % bila dibandingkan produksi pada tahun 2016 yaitu

sebesar 98.489,59 ton.

d. Nilai tambah produk hasil kelautan dan perikanan tahun 2017 sebesar 10,91 Triliun Rupiah atau

mencapai 104,90 % dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 10,4 Triliun Rupiah.

e. Persentase peningkatan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan tahun

2017 sebesar 0,1 % atau mencapai 6,67 % dari target yang ditetapkan yaitu 1,5 %.

f. Persentase penanganan kegiatan IUU fishing, destruktif dan pelanggaran usaha perikanan tahun

2017 sebesar 96,3 % atau mencapai 128,4 % dari target yang ditetapkan yaitu 75 %.

iii

Page 5: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

Dalam mendukung pelaksanaan pencapaian target sasaran strategis, Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Jawa Timur mendapatkan alokasi dana APBD tahun 2017 sebesar

Rp.786.092.569.000,- dan sampai dengan 31 Desember 2017 dapat direalisasikan sebesar

Rp.742.279.374.837,- atau 94,43 %. Serta alokasi dana APBN tahun 2017 sebesar Rp.

8.180.759.000,- yang teralisasi sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp. 5.960.767.399,- atau

mencapai 72,86 %.

Beberapa penghargaan atau prestasi Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi Jawa Timur pada tahun

2017 di tingkat nasional diantaranya yaitu :

Penghargaan Kinerja Provinsi Terbaik ke -2, Tangerang 22 Oktober 2017

Juara SEHAT NELAYAN, Makassar 10 Nopember 2017

Penghargaan SAKIP Kategori A (Memuaskan) oleh Gubernur Jawa Timur

Laporan Kinerja adalah sarana penyampaian pertanggung jawaban kinerja kepada

pemerintah dan kepada publik, yang merupakan sarana evaluasi atau capaian kinerja Dinas Kelautan

dan perikanan dalam melaksanakan visi dan misinya, sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di

masa mendatang.

iv

Page 6: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

1 17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah

adalah perwujudan kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan ke-

berhasilan dan kegagalan pelaksanan misi orga-

nisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang

telah ditetapkan melalui sistem pertanggung-

jawaban secara periodik sebagaimana diatur

dalam Peraturan Presiden RI nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan sesuai dengan Permen

PAN dan RB RI nomor 53 tahun 2014, bahwa

setiap perangkat daerah diwajibkan melaporkan

pelaksanaan akuntabilitas kinerjanya sebagai

wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi

dan tujuan organisasi, dan menyampaikan

Laporan Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun

paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun

anggaran berakhir kepada Gubernur/Bupati/

Walikota.

Sistem AKIP merupakan instrumen yang

digunakan oleh instansi pemerintah dalam

memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjaw

abkan keberhasilan dan kegagalan dalam

melaksanakan visi dan misi organisasi. Sistem

AKIP terdiri dari komponen-komponen yang

merupakan suatu kesatuan yaitu perencanaan

strategis, perencanaan kinerja, pencapaian kinerja,

pengukuran dan evaluasi kinerja serta pelaporan

kinerja. Oleh karena itu, setiap lembaga wajib

mengkomunikasikan pencapaian tujuan dan

sasaran yang dituangkan dalam Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

Tahun 2017 adalah merupakan tahun ketiga

pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) 2014-2019, dimana

pembangunan kelautan dan perikanan terkait

dengan pelaksanaan misi ke-2 “Meningkatkan

pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri,

dan berdaya saing, berbasis agrobisnis/

agroindutri, dan industrialisasi”. Dinas Kelautan

dan Perikanan Provinsi Jawa Timur mendapatkan

mandat untuk menterjemahkannya ke dalam

kebijakan, program dan kegiatan dalam mengelola

sumber daya kelautan dan perikanan di Provinsi

Jawa Timur yang dituangkan dalam Renstra

Tahun 2014-2019.

Untuk memastikan keseluruhan program

dan kegiatan pembangunan kelautan dan

perikanan tersebut dapat terlaksana sesuai dengan

rencana target waktu, kuantitas, kualitas dan

sasarannya, telah disepakati perjanjian yang

tertuang dalam Perjanjian Kinerja antara

Gubernur Jawa Timur dengan Eselon II dan

diturunkan secara berjenjang sampai tingkat

individu pegawai.

Kemudian pelaksanaan upaya pencapaian

kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Jawa Timur tersebut dilaporkan secara berkala

sebagai bentuk pertanggungjawaban

(akuntabilitas) dan prinsip transparansi yang

merupakan pilar penting pelaksanaan tata kelola

pemerintahan yang baik.

Page 7: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

2 17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

1.2. Landasan Hukum

a) Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

b) Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah

c) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor

72 tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan

Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kelautan

dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

d) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor

115 tahun 2016 tentang Nomenklatur,

Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan

Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Jawa Timur

e) Surat Keputusan Kepala Dinas Kelautan

dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Nomor

188.4/7827/116.01/KPTS/2014 tentang

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa

Timur tahun 2014 - 2019.

1.3. Tujuan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Jawa Timur tahun 2017 merupakan salah satu

bentuk sarana penyampaian informasi atas

pertanggungjawaban kinerja dan pengelolaan

anggaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Jawa Timur kepada publik.. Adapun tujuan

penyusunan LKjIP Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017

adalah untuk menilai dan mengevaluasi

pencapaian kinerja dan sasaran Dinas selama

tahun 2017. Berdasarkan hasil evaluasi yang

dilakukan kemudian dirumuskan suatu simpulan

yang dapat menjadi salah satu bahan masukan

dan referensi dalam menetapkan kebijakan

pembangunan kelautan dan perikanan di Jawa

Timur ke depan.

1.4. Gambaran Umum Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa

Timur Nomor 72 tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas

dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Jawa Timur maka tugas Dinas

adalah “Melaksanakan urusan pemerintahan

yang menjadi kewenangan Pemerintah

Provinsi di bidang kelautan dan perikanan

dan tugas pembantuan”. Dalam melaksanakan

tugasnya, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Jawa Timur menyelenggarakan fungsi :

i) Perumusan kebijakan di bidang kelautan dan

perikanan;

ii) Pelaksanaan kebijakan di bidang kelautan dan

perikanan;

iii) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang kelautan dan perikanan;

iv) Pelaksanaan administrasi Dinas di bidang

kelautan dan perikanan; dan

v) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan

oleh Gubernur terkait dengan tugas dan

fungsinya.

Page 8: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

3 17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur,

maka susunan organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur dapat digambarkan

sebagai berikut :

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur memiliki 17 Unit Pelaksana Teknis (UPT)

sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 115 tahun 2016 tentang

Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. sebagai berikut :

a. UPT Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk Kelautan dan Perikanan (UPT

PMP2KP) Surabaya. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang

teknis pengujian, jaminan mutu dan pengembangan produk kelautan dan perikanan.

Susunan organisasi UPT PMP2KP Surabaya terdiri atas : Sub Bagian Tata Usaha; Seksi

Pengujian Mutu dan Seksi Pengembangan Produk.

b. UPT Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk Kelautan dan Perikanan (UPT

PMP2KP) Banyuwangi. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang

teknis pengujian, jaminan mutu dan pengembangan produk kelautan dan perikanan.

Susunan organisasi UPT PMP2KP Banyuwangi terdiri atas : Sub Bagian Tata Usaha dan

Seksi Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk Kelautan dan Perikanan

c. UPT Pengembangan Budidaya Air Payau (UPT PBAP) Bangil. Mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengembangan teknologi, kaji terap,

diseminasi, pembinaan teknis, produksi, pelayanan usaha dan jasa budidaya air payau.

Susunan organisasi UPT PBAP Bangil adalah sebagai berikut : Sub Bagian Tata Usaha; Seksi

Produksi dan Penerapan Teknologi dan Seksi Pelayanan Usaha dan Jasa

d. UPT Pengembangan Budidaya Air Tawar (UPT PBAT) Umbulan. Mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengembangan teknologi, kaji terap,

diseminasi, pembinaan teknis, produksi, pelayanan usaha dan jasa budidaya air tawar.

Susunan organisasi UPT PBAT Umbulan adalah sebagai berikut : Sub Bagian Tata Usaha;

Seksi Produksi dan Penerapan Teknologi dan Seksi Pelayanan Usaha dan Jasa.

Page 9: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

4 17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

e. UPT Pengembangan Budidaya Laut (UPT PBL) Situbondo. Mempunyai tugas

melaksanakan melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengembangan teknologi, kaji

terap, diseminasi, pembinaan teknis, produksi, pelayanan usaha dan jasa budidaya laut.

Susunan organisasi UPT PBL Situbondo adalah sebagai berikut : Sub Bagian Tata Usaha;

Seksi Produksi dan Penerapan Teknologi dan Seksi Pelayanan Usaha dan Jasa

f. UPT Pelatihan Teknis Perikanan Budidaya dan Pengolahan Produk Kelautan dan

Perikanan (PTPBP2KP) Kepanjen. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

Dinas dibidang bimbingan dan pelatihan teknis Perikanan Budidaya dan Pengolahan Produk

Kelautan dan Perikanan. Susunan organisasi UPT Pelatihan Teknis Perikanan Budidaya dan

Pengolahan Produk Kelautan dan Perikanan (PTPBP2KP) Kepanjen terdiri atas: Sub

Bagian Tata Usaha; Seksi Pelatihan Teknis Perikanan Budidaya dan Seksi Pelatihan Teknis

Pengolahan Produk Kelautan dan Perikanan.

g. UPT Pelatihan Teknis Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PTPSKP)

Probolinggo. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas dibidang bimbingan

dan pelatihan teknis Perikanan Tangkap, Pengelolaan Kelautan, Pesisir, Pulau-pulau Kecil

dan Pengawasan. Susunan organisasi UPT Pelatihan Teknis Pengelolaan Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan terdiri atas: Sub Bagian Tata Usaha; Seksi Pelatihan Teknis

Perikanan Tangkap dan Seksi Pelatihan Teknis Pengelolaan Kelautan, Pesisir, Pulau-pulau

Kecil dan Pengawasan

h. UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Mayangan. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengelolaan

pelabuhan perikanan dan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan. Susunan

organisasi UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Mayangan terdiri atas : Sub Bagian Tata Usaha; Seksi Operasional Pelabuhan dan Seksi

Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

i. UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Muncar. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengelolaan

pelabuhan perikanan dan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan. Susunan

organisasi UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Muncar terdiri atas : Sub Bagian Tata Usaha; Seksi Operasional Pelabuhan dan Seksi

Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

j. UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Tamperan. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengelolaan

pelabuhan perikanan dan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan. Susunan

organisasi UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Tamperan terdiri atas : Sub Bagian Tata Usaha; Seksi Operasional Pelabuhan dan Seksi

Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

k. UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Bulu. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengelolaan

pelabuhan perikanan dan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan. Susunan

organisasi UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Page 10: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

5 17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

Bulu terdiri atas : Sub Bagian Tata Usaha; Seksi Operasional Pelabuhan dan Seksi

Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.

l. UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Bawean. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengelolaan

pelabuhan perikanan dan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan. Susunan

organisasi UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Bawean terdiri atas : Sub Bagian Tata Usaha; Seksi Operasional Pelabuhan dan Seksi

Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

m. UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Pasongsongan. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang

pengelolaan pelabuhan perikanan dan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan.

Susunan organisasi UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

(P2SKP) Pasongsongan terdiri atas : Sub Bagian Tata Usaha; Seksi Operasional Pelabuhan

dan Seksi Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.

n. UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Pondokdadap. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang

pengelolaan pelabuhan perikanan dan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan.

Susunan organisasi UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Pondokdadap terdiri atas : Sub Bagian Tata Usaha; Seksi Operasional Pelabuhan dan Seksi

Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

o. UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Tambakrejo. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengelolaan

pelabuhan perikanan dan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan. Susunan

organisasi UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Tambakrejo terdiri atas : Sub Bagian Tata Usaha dan Seksi Pelabuhan, Pengelolaan dan

Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

p. UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Popoh. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengelolaan

pelabuhan perikanan dan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan. Susunan

organisasi UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP) Popoh

terdiri atas : Sub Bagian Tata Usaha dan Seksi Pelabuhan, Pengelolaan dan Pengawasan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

q. UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Puger. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengelolaan

pelabuhan perikanan dan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan. Susunan

organisasi UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP)

Puger terdiri atas : Sub Bagian Tata Usaha dan Seksi Pelabuhan, Pengelolaan dan

Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.

a)

b)

c)

Page 11: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

6

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7 17

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

embangunan kelautan dan perikanan yang telah dilaksanakan selama ini merupakan bagian

dari pembangunan regional Jawa Timur. Perubahan tatanan global serta nasional yang

berkembang dinamis, menuntut percepatan pembangunan kelautan dan perikanan agar mampu

menyesuaikan dan memenuhi tantangan lingkungan strategis yang bergerak secara cepat. Untuk

meningkatkan efisiensi dan efektifitas programnya, maka perencanaan suatu instansi pemerintah

harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan berupa rencana strategis dan

rencana kinerja, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada

pencapaian hasil.

2.1. Rencana Strategis dan Rencana Kinerja

2.1.1. Rencana Strategis

Untuk mewujudkan tujuan yang dicapai oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Jawa Timur, maka sasaran strategis yang dilaksanakan adalah :

1. Meningkatnya kualitas kelas kelompok kelautan dan perikanan

2. Meningkatnya produksi kelautan dan perikanan

3. Meningkatnya nilai tambah produk hasil perikanan dan keluatan

4. Terwujudnya pengelolaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan

perikanan yang berkelanjutan

Dalam rangka mencapai sasaran tersebut maka Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi

Jawa Timur menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :

1. Persentase kelompok kelautan dan perikanan yang nak kelas (%)

2. Persentase peningkatan produksi kelautan dan perikanan (%)

3. Persentase peningkatan produksi garam rakyat (%)

4. Nilai tambah produk hasil kelautan dan perikanan (Rp.Triliun)

5. Persentase peningkatan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan (%)

6. Persentase penanganan kegiatan IUU fishing, destruktif dan pelanggaran usaha perikanan

(%)

P

TUJUAN : “MENINGKATKAN KONTRIBUSI SUB KATEGORI KELAUTAN DAN PERIKANAN

TERHADAP PDRB”

Page 12: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

7

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7 17

Guna mendukung pencapaian sasaran strategis sehingga nantinya dapat meraih tujuan

yang telah ditetapkan, maka dilaksanakan program atau kegiatan sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

a. Program Anti Kemiskinan (APP) Bidang Perikanan

b. Pengelolaan Produksi Perikanan Budidaya

c. Pengelolaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Budidaya

d. Pengelolaan Kesehatan Ikan Budidaya dan Lingkungan

e. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Budidaya Air Payau Bangil

f. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Budidaya Air Tawar Umbulan

g. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Budidaya Air Laut Situbondo

h. Budidaya Perikanan di Kawasan Agropolitan

i. Pembentukan dan Pengembangan Klaster Komoditas Perikanan Unggulan Berpotensi

Ekspor

j. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Perikanan Budidaya dan Pengolahan Produk

Kelautan dan Perikanan

2. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

a. Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap

b. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Mayangan

c. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Muncar

d. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Tamperan

e. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Bulu

f. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan Konservasi Sumberdaya Perikanan

dan Kelautan Bawean

g. Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pokok, Fungsional dan

Penunjang Pelabuhan Perikanan Kewenangan Pemerintah Provinsi (DAK)

h. Pengelolaan Sumberdaya Ikan

i. Pemberdayaan Nelayan

j. Pengelolaan Pelabuhan Perikanan di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Pasongsongan

k. Pengelolaan Pelabuhan Perikanan di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Pondokdadap

l. Pengelolaan Pelabuhan Perikanan di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Puger

Page 13: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

8

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7 17

m. Pengelolaan Pelabuhan Perikanan di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tambakrejo

n. Pengelolaan Pelabuhan Perikanan di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Popoh

o. Pengelolaan UPT Pelatihan Teknis Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

3. Program Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Perikanan

a. Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangka Pengembangan Kelautan Pesisir

dan Pulau-pulau Kecil dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan perikanan

b. Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangka Pengembangan Budidaya

Perikanan

c. Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka Pengembangan Perikanan Tangkap

d. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

4. Program Pengembangan Kelautan, Pesisir, Pulau-pulau Kecil dan Pengawasan

a. Pengelolaan Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan perikanan

b. Pengelolaan dan Pemanfaatan Ruang Laut

c. Konservasi dan Pengelolaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

d. Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Unit Pelaksana

Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Pasongsongan

e. Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Unit Pelaksana

Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Pondokdadap

f. Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Unit Pelaksana

Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Puger

g. Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Unit Pelaksana

Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tambakrejo

h. Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Unit Pelaksana

Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Popoh

i. Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Unit Pelaksana

Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Mayangan

j. Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Unit Pelaksana

Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tamperan

k. Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Unit Pelaksana

Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Bulu

l. Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Unit Pelaksana

Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Muncar

Page 14: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

9

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7 17

m. Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Unit Pelaksana

Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Bawean

5. Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

a. Pengembangan Pengolahan dan Jaminan Mutu Hasil Perikanan

b. Pengembangan Usaha Kelautan dan perikanan

c. Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Produk Perikanan Dalam dan Luar Negeri

d. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan

Surabaya

e. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Periakanan

Banyuwangi

6. Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat

a. Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat

2.1.2. Rencana Kerja Tahun 2017

Rencana kinerja tahun 2017 merupakan dokumen yang menyajikan sasaran beserta

indikator kinerja dan target yang akan dicapai pada tahun 2017. Rencana kinerja tersebut

selanjutnya dituangkan menjadi Perjanjian Kinerja yang merupakan tolok ukur evaluasi

akuntabilitas kinerja pada tahun 2017. Rencana kinerja Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi

Jawa Timur dapat dilihat pada lampiran Rencana Kinerja Tahun 2017.

2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Perjanjian kinerja merupakan kesepakatan antara pihak yang menerima tugas dan tanggung

jawab kinerja dengan pihak yang memberikan tugas dan tanggungjawab kinerja secara berjenjang

dengan mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi serta sumberdaya yang tersedia. Perjanjian

kinerja ini menjabarkan target kinerja berupa nilai kuantitatif yang dilekatkan pada setiap indikator

kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan patokan bagi

proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan.

Dengan demikian Perjanjian Kinerja Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi Jawa Timur Tahun

2017 pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk

mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam waktu 1 (satu) tahun tertentu dengan

mempertimbangkan sumberdaya yang dikelolanya.

Page 15: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

10

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7 17

Tabel 1. Perjanjian Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Meningkatnya kualitas kelompok kelautan dan perikanan

1 Persentase kelompok kelautan dan perikanan yang naik kelas

0,2 %

2 Meningkatnya produksi kelautan dan perikanan

2

Persentase peningkatan produksi kelautan dan perikanan

3,5 %

3 Persentase peningkatan produksi garam 10 %

3 Meningkatnya nilai tambah produk hasil kelautan dan perikanan

5 Nilai tambah produk hasil kelautan dan perikanan

Rp .10,4 Triliun

4 Terwujudnya pengelolaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan

6 Persentase peningkatan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan

1,5 %

7 Persentase penanganan kegiatan IUU fishing, destruktif dan pelanggaran usaha perikanan

75 %

Untuk mewujudkan target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2017 tersebut ,

upaya pencapaiannya didukung program yang didanai APBD dan APBN sebagai berikut :

Program Anggaran Keterangan

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 11.778.842.500 P-APBD

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 95.680.332.700 P-APBD

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah Rp. 2.926.599.800 P-APBD

Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen

Penyelenggaraan Pemerintahan

Rp. 3.693.400.000 P-APBD

Program Pengembangan Budidaya Perikanan Rp. 122.611.760.000 P-APBD

Program Pengembangan Perikanan Tangkap Rp. 346.345.779.000 P-APBD

Program Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Perikanan Rp. 15.853.240.000 P-APBD

Program Pengembangan Kelautan, Pesisir, Pulau-Pulau Kecil dan

Pengawasan

Rp. 74.611.224.000 P-APBD

Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Rp. 51.897.000.000 P-APBD

Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat Rp. 10.000.000.000 P-APBD

Sub Jumlah APBD Rp. 735.398.178.000

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

lainnya KKP (Satker 01)

Rp. 755.000.000

APBN-P

Program Pengelolaan Perikanan Tangkap (Satker 03) Rp. 917.561.000 APBN-P

Program Pengelola Sumber Daya Perikanan Budidaya (Satker 04) Rp. 5.184.474.000 APBN-P

Program Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

(Satker 06)

Rp. 558.430.000 APBN-P

Program Pengelolaan Ruang Laut (Satker 07) Rp. 215.294.000 APBN-P

Sub Jumlah DEKONSENTRASI Rp. 7.630.759.000

Program Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Budidaya (Satker

04)

Rp. 550.000.000

APBN-P

Sub Jumlah TUGAS PEMBANTUAN Rp. 550.000.000

T O T A L Rp 743.578.937.000

Page 16: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

11

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

engukuran kinerja digunakan sebagai

dasar untuk mengetahui capaian

kinerja dan menilai keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan suatu program atau

kegiatan pada tahun 2017 sesuai dengan tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka

mewujudkan tujuan dan sasaran Dinas Kelautan

dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.

Adapun pencapaian tujuan dari Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

hingga tahun 2017 dapat dijelaskan sebagai

berikut :

Keberhasilan tujuan ini diukur melalui 2

(dua) indikator kinerja yaitu Persentase per-

tumbuhan sub kategori perikanan terhadap

PDRB dan Nilai Tukar Nelayan (NTN).

Perkembangan capaian indikator kinerja tujuan

adalah sebagaimana tabel berikut :

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) perikanan adalah jumlah nilai tambah

atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor

perikanan. Pertumbuhan ekonomi sektor

perikanan merupakan perubahan PDRB (atas

dasar harga konstan) sektor perikanan dari satu

periode ke periode berikutnya (dalam persen).

PDRB Perikanan tersebut hanya didasarkan

pada sektor primer yang mencakup perikanan

tangkap dan perikanan budidaya. Berdasarkan

data BPS Provinsi Jawa Timur, pertumbuhan

PDRB Perikanan tahun 2017 adalah sebesar

4,82%. Apabila dibandingkan dengan target

P

TUJUAN :

“MENINGKATKAN KONTRIBUSI SUB KATEGORI KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP PDRB”

Page 17: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

12

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

Renstra tahun 2019 sebesar 5,3 %, maka telah

mencapai 90,94 %.

NTN ini merupakan salah satu indikator

untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli

nelayan, juga menunjukkan daya tukar dari

produk perikanan dengan barang dan jasa yang

dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Semakin tinggi NTN, secara relatif semakin

kuat pula tingkat kemampuan/daya beli

nelayan. NTN ini menunjukkan indikator dini

kesejahteraan nelayan. Apabila dilihat dari

capaiannya di tahun 2017, capaian NTN telah

melampaui target yang diharapkan ditahun

2019.

Realisasi NTN per bulan dari Januari

2017 sampai dengan Desember 2017 seperti

pada tabel berikut.

Tabel 2. REALISASI NTN per BULAN TAHUN 2017

Bulan Indeks harga yang

diterima nelayan

Indeks harga yang

dibayarkan nelayan

NTN

Januari 150,02 128,03 117,18

Februari 152,93 128,95 118,59

Maret 152,74 128,58 118,79

April 151,95 128,50 118,25

Mei 153,98 129,27 119,12

Juni 156,68 129,15 121,31

Juli 159,17 129,16 123,23

Agustus 159,57 128,52 124,16

September 158,52 128,03 123,81

Oktober 160,85 127,81 125,85

November 162,00 128,86 125,72

Desember 163,37 130,50 125,19

Rata - Rata 156,82 128,78 121,77

Berdasarkan data pada Tabel di atas terlihat bahwa capaian angka NTN selama tahun 2017

mengalami fluktuasi yang sangat dipengaruhi oleh indeks harga yang diterima nelayan (lt) dengan

indeks harga yang dibayar nelayan (lb), dimana fluktuasi kedua indeks ini akan menyebabkan

fluktuasi angka NTN.

Bedasarkan standar kesejahteraan nelayan yaitu di atas 100,00 maka capaian NTN Provinsi

Jawa Timur telah memenuhi kriteria tersebut.

SASARAN STRATEGIS 1 :

MENINGKATNYA KUALITAS KELAS KELOMPOK KELAUTAN DAN PERIKANAN

Keberhasilan sasaran strategis ini diukur

melalui 1 (satu) indikator kinerja yaitu

persentase kelompok kelautan dan perikanan

yang naik kelas. Indikator persentase kelompok

kelautan dan perikanan yang naik kelas

merupakan penghitungan banyaknya kelompok

kelautan dan perikanan yang naik kelas yaitu

dari kelas pemula menjadi kelas madya dan

kelas madya menjadi kelas utama dalam satu

tahun. Yang termasuk dalam kelompok

kelautan dan perikanan diantaranya adalah

kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan),

Kelompok Usaha Bersama Nelayan (KUB

Nelayan), Kelompok masyarakat pengawas

(Pokmaswas), Kelompok usaha garam rakyat

(Kugar), Kelompok pengolah dan pemasar

(Poklahsar)

Page 18: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

13

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

Tabel 3. CAPAIAN KINERJA PERSENTASE KELOMPOK KELAUTAN DAN PERIKANAN YANG NAIK KELAS

SS 1. Meningkatnya kualitas kelas kelompok kelautan dan perikanan

IKU 1. Persentase kelompok kelautan dan perikanan yang naik kelas (%)

Pada tahun 2017 kelompok kelautan dan

perikanan yang naik kelas ditargetkan sebesar

0,2 % atau sebanyak 23 kelompok dari total

kelompok usaha kelautan dan perikanan sebesar

10.440 kelompok. Realisasi kelompok yang

meningkat kelasnya di tahun 2017 adalah 0,3 %

atau sebanyak 29 kelompok sehingga capaian

kinerja dibandingkan dengan target yang telah

ditetapkan adalah sebesar 150 %.

Kelompok kelautan dan perikanan yang

mengalami peningkatan kelas kelompok

tersebut merupakan kelompok yang

mendapatkan pembinaan berupa

pelatihan/bimtek bidang kelautan dan

perikanan. Melalui tahapan pelaksanaankegiatan

berupa identifikasi kelompok, verifikasi

kebutuhan dan performa kelompok, serta

memfasilitasi berupa pemberian bantuan sarana

dan pelatihan/bimtek, sehingga harapannya

kelompok usaha kelautan dan perikanan

tersebut dapat memperkuat kapasitas baik

kemampuan personil maupun kelembagaannya.

Berdasarkan penilaian yang dilakukan,

terdapat kelompok usaha kelautan dan

perikanan yang naik kelas kelompoknya. Upaya

meningkatkan kelas kelompok ini diharapkan

dapat turut menstimulasi kelompok dalam

memperbesar skala usaha, sehingga dapat turut

meningkatkan pendapatan anggota

kelompoknya. Jika dibandingkan dengan

realisasi tahun sebelumnya maka terjadi

penurunan realisasi kinerja yang cukup besar.

Penurunan kinerja tersebut bukan merupakan

suatu ketidakberhasilan pencapaian kinerja

namun disebabkan oleh adanya perubahan

dalam metode penilaian kelas kelompok yang

kemudian perubahan tersebut berdampak pada

perubahan target kinerja sebagaimana telah

tercantum dalam Reviu Renstra Tahun 2014-

2019.

Persentase kelompok kelautan dan

perikanan yang naik kelas hingga tahun 2017

sebesar 10,8% telah mencapai 101,87 % dari

target akhir periode Renstra th 2014 – 2019

yakni sebesar 10,6 %.

REALISASI

TH 2016

TH 2017 PENINGKATAN

TH 2016-2017

TH 2019

TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI

s/d TH 2017

TINGKAT

KEMAJUAN

5,5 % 0,2 % 0,3 % 150 % -94,55 % 10,6 % 10,8 % 101,87 %

Page 19: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

14

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

Tabel 4. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA

DENGAN CAPAIAN NASIONAL

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun

2017

Realisasi Nasional

Ket (+/-)

1 2 3 4 5

Meningkat-nya kualitas kelas kelompok kelautan dan perikanan

Persentase kelompok kelautan dan perikanan yang naik kelas

0,3 % - -

Pengukuran indikator kinerja persentase

kelompok kelautan dan perikanan yang naik

kelas tidak dilaksanakan oleh Kementerian

Kelautan dan Perikanan RI sehingga realisasi

kinerja tidak dapat diperbandingkan dengan

realisasi nasional.

Tabel 5. ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Anggaran Realisasi %

1 2 3 4 5

Meningkat-nya kualitas kelas kelompok Kelautan dan Perikanan

Persentase kelompok kelautan dan perikanan yang naik kelas

Rp 15.853.240.000 Rp 12.063.118.278 76,09

Upaya pencapaian sasaran strategis

meningkatnya kualitas kelas kelompok kelautan

dan perikanan dengan indikator kinerja

persentase kelompok kelautan dan perikanan

yang naik kelas tahun 2017 mendapatan alokasi

anggaran sebesar Rp.15.853.240.000 dengan

realisasi Rp.12.063.118.278 atau 76,09%.

Tabel 6. PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN

Sasaran/

Program

Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya

kualitas kelas

kelompok kelautan

dan perikanan

Persentase

kelompok

kelautan dan

perikanan

yang naik

kelas

0,2 % 0,3 % 150 % Rp.15.853.240.000 Rp.12.063.118.278 76,09 %

Program

Peningkatan

Kapasitas Pelaku

Usaha Perikanan

Jumlah

kelompok

yang terakses

1.722

kelompok

1.722

kelompok

100 % Rp.15.853.240.000 Rp.12.063.118.278 76,09 %

Upaya pencapaian sasaran strategis didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program Peningkatan

Kapasitas Pelaku Usaha Perikanan dengan indikator capaian program jumlah kelompok yang

terakses yang ditargetkan sebanyak 1.722 kelompok dan terealisasi sebanyak 1.722 kelompok atau

mencapai 100%. Program Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Perikanan berisikan kegiatan

pelatihan/bimbingan teknis kepada kelompok pembudidaya ikan, KUB Nelayan, kelompok usaha

garam rakyat, kelompok masyarakat pengawas dan kelompok pengolah dan pemasar.

Tabel 7. EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Sasaran Indikator sasaran % Capaian Kinerja

% Penyerapan Anggaran

% Tingkat Efisiensi

1 2 3 4 5

Meningkatnya kualitas kelas kelompok kelautan dan perikanan

Persentase kelompok kelautan dan perikanan yang naik kelas 150 % 76,09 % 73,91 %

Page 20: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

15

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

Pencapaian sasaran strategis meningkatnya kualitas kelompok kelautan dan perikanan dengan

persentase capaian kinerja sebesar 150 % dan persentase penyerapan anggaran sebesar 76,09 %

telah mengefisiensi penggunaan sumberdaya sebesar 73,91 %.

SASARAN STRATEGIS 2 :

MENINGKATNYA PRODUKSI KELAUTAN DAN PERIKANAN

Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja yaitu persentase

peningkatan produksi kelautan dan perikanan dan persentase peningkatan produksi garam rakyat.

Tabel 8. CAPAIAN KINERJA PRODUKSI KELAUTAN DAN PERIKANAN

SS 2. Meningkatnya produksi kelautan dan perikanan

IKU 2. Persentase peningkatan produksi kelautan dan perikanan (%)

*) Angka sementara

Persentase peningkatan produksi kelautan dan perikanan pada tahun 2017 adalah 2,81 % dari

target 3,5 % atau mencapai 80,29 %. Persentase peningkatan produksi kelautan dan perikanan

tangkap tahun 2017 sebesar 2,81 % lebih rendah dibandingkan dengan persentase peningkatan

produksi kelautan dan perikanan pada tahun 2016 yang mencapai 6,52 %. Persentase peningkatan

produksi kelautan dan perikanan hingga tahun 2017 sebesar 15,68 % mencapai 93,89 % dari target

akhir periode Renstra yakni sebesar 16,7 %. Data realisasi produksi tahun 2017 masih angka

sementara karena belum dilaksanakan validasi data statistik kelautan dan perikanan.

Berdasarkan estimasi potensi sumberdaya ikan diketahui bahwa di wilayah perairan Laut Jawa

(WPP-712) dengan potensi sebesar 1.341.632 ton, tingkat pemanfaatannya dikategorikan sudah

penuh yakni ± 90 persen atau sebesar 1.207.468,8 ton dan wilayah perairan Samudera Hindia (WPP-

573) dengan potensi 1.267.540 ton, tingkat pemanfaatannya telah mencapai ± 60 persen atau

sebesar 760.524 ton. Produksi perikanan tangkap tiap tahunnya fluktuatif dan tidak dapat diprediksi

karena dipengaruhi banyak faktor salah satunya faktor cuaca. Beberapa hal tersebut di atas menjadi

pertimbangan bahwa perlu dilakukan upaya strategis untuk dapat mencapai target kinerja yang telah

ditetapkan antara lain pemberian bantuan sarana alat penangkapan ikan (API) dan Alat bantu

penangkapan ikan (ABPI) yang ramah lingkungan dan sesuai peraturan perundangan yang berlaku

kepada nelayan, pemulihan sumber daya ikan di laut dengan underwater restocking dan penebaran benih

ikan di perairan umum daratan (PUD), perbaikan sumberdaya habitat ikan di laut melalui

pembangunan rumah ikan (Fish apartement) guna mendukung reproduksi ikan sehingga dapat

meningkatkan potensi sumber daya ikan di laut serta memberikan bantuan pelayanan pengurusan

REALISASI

TH 2016

TH 2017 PENINGKATAN

TH 2016-2017

TH 2019

TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI

s/d TH 2017

TINGKAT

KEMAJUAN

6,52 % 3,50 % 2,81 %* 80,29 %* -56,9 %* 16,7 % 15,68 % 93,89 %

Page 21: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

16

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

dokumen kapal penangkapan ikan agar nelayan dapat beroperasional secara maksimal terkait sarana

yang digunakan layak secara teknis dan lengkap administrasinya sehingga dapat mengurangi tindak

illegal fishing.

Indikator kinerja utama ini memiliki 2

(dua) variabel indikator pembentuk yaitu

persentase peningkatan produksi perikanan

tangkap dan produksi perikanan budidaya.

Tabel 9. CAPAIAN INDIKATOR PEMBENTUK

No Indikator Pembentuk Tahun 2017

Target Realisasi Capaian

1 Persentase

peningkatan

produksi perikanan

tangkap

1,5 % 2,37 %* 158 %*

2 Persentase

peningkatan

produksi perikanan

budidaya

2 % 0,44 %* 22 %*

*) Angka sementara

Persentase peningkatan produksi

perikanan tangkap merupakan penghitungan

besarnya peningkatan produksi perikanan

tangkap di Jawa Timur pada tahun yang

dievaluasi dengan tahun sebelumnya.

Persentase peningkatan produksi perikanan

tangkap pada tahun 2017 sebesar 417.485,04

ton adalah meningkat 2,37 % dari produksi

perikanan tangkap pada tahun 2016 sebesar

407.815,41 ton. Produksi perikanan tangkap

tahun 2017 tersebut terdiri dari produksi

perairan laut 391.582,3 ton dan produksi

perairan umum darat 25.902,8 ton. Produksi

perikanan tangkap dominan di laut didominasi

oleh 3 (tiga) jenis ikan yakni Tuna, Tongkol dan

cakalang.

Persentase peningkatan produksi

perikanan budidaya pada tahun 2017 adalah

sebesar 0,44 % dari produksi perikanan

budidaya pada tahun 2016 sebesar 1.159.168,6

ton yang terdiri dari produksi perikanan

budidaya laut sebesar 468.391,4 ton, produksi

perikanan budidaya tambak sebesar 256.170,6

ton, produksi perikanan budidaya kolam

sebesar 213.231,3 ton, produksi perikanan

budidaya karamba sebesar 2.583,7 ton,

produksi perikanan budidaya jaring apung

sebesar 7.800 ton dan produksi perikanan

budidaya mina padi sebesar 55.952,8 ton. Tidak

tercapainya target peningkatan produksi

perikanan budidaya tersebut disebabkan oleh

faktor anomali cuaca.

Upaya yang dilakukan dalam pencapaian

target kinerja adalah intensifikasi produksi

perikanan budidaya melalui kegiatan

pengembangan kawasan budidaya dengan

melalui pemberian paket saprodi,

pengembangan klaster komoditas perikanan

unggulan berpotensi ekspor, fasilitasi program

anti kemiskinan dengan pemberian paket-paket

bantuan berupa sarana budidaya perikanan,

pengembangan induk dan benih unggul,

fasilitasi program pakan mandiri, monitoring

HPI, sosialisasi dan pembinaan.

Tabel 10. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA

DENGAN CAPAIAN NASIONAL

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun

2017

Realisasi Nasional

Ket (+/-)

1 2 3 4 5

Meningkat-nya produksi kelautan dan perikanan

Persentase peningkatan produksi kelautan dan perikanan

2,81 % 7,63 % 36,83%

Page 22: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

17

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

Tabel di atas menunjukkan bahwa pada

tahun 2017, capaian kinerja Dinas Kelautan

dan Perikanan Provinsi Jawa Timur turut

berkontribusi positif pada capaian nasional.

Produksi kelautan dan perikanan nasional

tahun 2017 meningkat sebesar 7,63 % dari

tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 realisasi

produksi kelautan dan perikanan nasional

mencapai 7,67 juta ton untuk produksi

perikanan tangkap dan 17,22 juta ton untuk

produksi perikanan budidaya. Kontribusi

capaian kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Jawa Timur terhadap capaian nasional

adalah sebesar 36,83%.

Upaya pencapaian sasaran strategis

meningkatnya produksi kelautan dan perikanan

didukung dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 468.957.539.000 dan terealisasi sebesar

Rp. 448.910.851.300 Atau 95,7 %.

Tabel 12. PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN

Sasaran/

Program Indikator

Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya produksi

kelautan dan

perikanan

Persentase

peningkatan produksi

kelautan dan

perikanan

3,5 % 2,81 %* 80,29 %*

Rp.468.957.539.000

Rp.448.910.851.300

95,7 %

Program

Pengembangan

Perikanan Tangkap

Jumlah produksi

perikanan tangkap 417.000 ton 417.485,04

ton*

100,12

%*

Rp.346.345.779,000

Rp.332.640.254.521

96,04 %

Program

Pengembangan

Budidaya Perikanan

Jumlah produksi

perikanan budidaya 1.147.800

ton

1.164.313,91

3 ton*

101,44

%*

Rp.122.611.760.000

Rp.116.270.596.779

94,83 %

*) Angka Sementara

Upaya pencapaian indikator kinerja tersebut didukung oleh 2 (dua) program yaitu Program

Pengembangan Perikanan Tangkap dan Program Pengembangan Perikanan Budidaya dengan

capaian kinerja dan anggaran sebagaimana pada tabel.

Tabel 13. EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Sasaran Strategis Indikator sasaran % Capaian

Kinerja % Penyerapan

Anggaran % Tingkat Efisiensi

1 2 3 4 5

Meningkatnya produksi kelautan dan perikanan

Persentase peningkatan produksi keautan dan perikanan

80,29 %* 95,7 % -15,41 %

*) Angka Sementara

Dari tabel di atas tampak bahwa penggunaan sumber daya pada upaya pencapaian kinerja yakni

pada indikator kinerja utama persentase peningkatan produksi kelautan dan perikanan belum efisien.

Alokasi anggaran yang disediakan telah dipergunakan sebagaimana mestinya guna mencapai target

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp) %

1 2 3 4 5

Meningkat-nya produksi kelautan dan perikanan

Persentase peningkatan produksi kelautan dan perikanan

468.957.539.000 448.910.851.300 95,7

Tabel 11. ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN

Page 23: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

18

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

kinerja namun ditingkat hasil produksi belum menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Hal

ini juga mengingat data realisasi produksi kelautan dan perikanan yang digunakan masih angka

sementara karena belum dilaksanakan validasi data statistik kelautan dan perikanan.

Tabel 14. CAPAIAN KINERJA PRODUKSI GARAM RAKYAT

SS 2. Meningkatnya produksi kelautan dan perikanan

IKU 3. Persentase peningkatan produksi garam rakyat (%)

*) Angka sementara

Indikator persentase peningkatan produksi garam rakyat merupakan penghitungan besarnya

peningkatan produksi garam rakyat di Jawa Timur pada tahun yang dievaluasi dengan tahun

sebelumnya. Persentase peningkatan produksi garam rakyat pada tahun 2017 yang ditargetkan

meningkat 10% telah terealisasi melampaui target yakni mengalami peningkatan sebesar 343,63 %.

Sehingga terhadap target tahun 2017, persentase peningkatan produksi garam tahun 2017 mencapai

hingga 3.436,3 %. Peningkatan yang signifikan ini dikarenakan pada tahun 2016 produksi garam

rakyat mengalami penurunan hingga 91 % akibat pengaruh cuaca. Produksi garam rakyat tahun 2016

hanya mencapai 98.489,59 ton dan pada tahun 2017 mencapai 436.930 ton. Meskipun kemarau

basah/lembab masih terjadi di tahun 2017 namun Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa

Timur telah berupaya untuk tetap meningkatkan produksi garam rakyat melalui teknologi

geomembrane dan rumah garam untuk mensiasati tingginya intensitas curah hujan yang terjadi

hampir di seluruh wilayah produksi garam di Provinsi Jawa Timur yang menyebabkan petambak

garam tidak dapat berproduksi. Persentase peningkatan produksi garam rakyat hingga tahun 2017

sebesar 266,3 % telah mencapai 532,6 % dari target akhir periode Renstra yakni sebesar 50 %.

Upaya yang akan terus dilakukan dalam pencapaian target Renstra adalah memberikan bantuan

teknologi berupa geomembrane, rumah garam, tendon air tua dan peralatan produksi sebagai salah

satu sarana untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil produksi garam rakyat, pembangunan

jalan produksi tambak garam dan normalisasi saluran, pelatihan teknologi usaha garam rakyat bagi

petambak garam rakyat, sosialisasi pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir khususnya bagi wanita

pengolah garam, monitoring dan evaluasi serta pengawasan hasil produksi garam. Menjalin

kemitraan antara petani produsen garam rakyat dengan Bank UMKM serta lembaga pendamping

REALISASI

TH 2016

TH 2017 PENINGKATAN

TH 2016-2017

TH 2019

TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI

s/d TH 2017

TINGKAT

KEMAJUAN

-91 % 10 % 343,63 %* 3.436,3 %* 277,62 %* 50 % 266,3 % 532,6 %

Page 24: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

19

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

dalam fasilitasi dukungan permodalan, mempercepat pembentukan koperasi garam serta

memfasilitasi lembaga koperasi garam yang sudah ada agar dapat difasilitasi permodalannya dalam

rangka membeli dan membantu pemasaran hasil produksi garam rakyat, mengembangkan sistem resi

gudang garam seperti halnya resi gudang untuk tebu dan lain-lain, meningkatkan sistem pendataan

garam di lapangan terkait produksi, penyerapan dan stok garam.

TabeL 15. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA Tabel 16. ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN

DENGAN CAPAIAN NASIONAL

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun

2017

Realisasi Nasional

Ket (+/-)

1 2 3 4 5

Meningkat-nya produksi kelautan dan perikanan

Persentase peningkatan produksi garam rakyat

343,3 %* 733,33 % 213,6%

Tabel di atas menunjukkan bahwa pada

tahun 2017, capaian kinerja Dinas Kelautan

dan Perikanan Provinsi Jawa Timur turut

berkontribusi positif pada capaian nasional.

Produksi garam rakyat nasional tahun 2017

meningkat sebesar 733,33 % dari tahun

sebelumnya. Pada tahun 2017 realisasi produksi

kelautan dan perikanan nasional mencapai 1,2

juta ton.

Upaya pencapaian sasaran strategis

meningkatnya produksi kelautan dan perikanan

didukung dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 10.000.000.000 dan terealisasi

sebesar Rp. 9.556.881.198 Atau 95,75%.

Tabel 17. PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN

Sasaran/

Program

Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya

produksi

kelautan dan

perikanan

Persentase

peningkatan produksi

garam rakyat

10 % 343,63 %* 3.436,3 %* Rp.10.000.000.000 Rp.9.556.881.198 95,5 %

Program

Pemberdayaan

Usaha Garam

Rakyat

Jumlah produksi

garam rakyat

1.100.000 ton 436.930 ton* 343,63 %* Rp.10.000.000.000

Rp.9.556.881.198 95,5 %

*) Angka Sementara

Upaya pencapaian indikator kinerja tersebut didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program

Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat dengan capaian kinerja dan anggaran sebagaimana pada tabel.

Tabel 18. EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Sasaran Strategis Indikator sasaran % Capaian

Kinerja % Penyerapan

Anggaran % Tingkat Efisiensi

1 2 3 4 5

Meningkatnya produksi kelautan dan perikanan

Persentase peningkatan produksi garam rakyat

3.436,3 %* 95,5 % 3.340,8 %

*) Angka Sementara

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp) %

1 2 3 4 5

Meningkat-nya produksi kelautan dan perikanan

Persentase peningkatan produksi garam rakyat

10.000.000.000 9.556.881.198 95,5

Page 25: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

20

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

Dari tabel di atas tampak adanya efisiensi penggunaan sumber daya pada upaya pencapaian

kinerja yakni pada indikator kinerja utama persentase peningkatan produksi garam rakyat. Alokasi

anggaran yang disediakan telah dipergunakan sebagaimana mestinya guna mencapai target kinerja

dan hasil produksi garam rakyat menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan.

SASARAN STRATEGIS 3 :

MENINGKATNYA MUTU DAN PEMASARAN PRODUK HASIL KELAUTAN DAN

PERIKANAN

Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yaitu nilai tambah

produk hasil kelautan dan perikanan. Indikator nilai tambah produk hasil Kelautan dan Perikanan

merupakan penghitungan selisih antara nilai produk kelautan dan perikanan yang telah melalui

proses pengolahan dengan produk kelautan dan perikanan segar. Peningkatan nilai tambah produk

sangat dipengaruhi oleh standarisasi jaminan mutu produk, kemasan dan variasi ragam produk

dengan demikian diharapkan harga produk olahan hasil Kelautan dan Perikanan menjadi lebih tinggi

dan secara langsung akan meningkatkan nilai tambah dan daya saingnya.

Tabel 19. CAPAIAN KINERJA PRODUKSI KELAUTAN DAN PERIKANAN

SS 3. Meningkatnya mutu dan pemasaran produk hasil kelautan dan perikanan

IKU 4. Nilai tambah produk hasil kelautan dan perikanan (Rp. Triliun)

*) Angka Sementara

Nilai tambah produk hasil kelautan dan perikanan pada tahun 2017 adalah 10,91 Triliun

Rupiah dari target yang telah ditetapkan sebesar 10,4 Triliun Rupiah atau mencapai 104,90 %. Jika

dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 maka terdapat peningkatan sebesar 6,96 %. Peningkatan

realisasi kinerja ini antara lain disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah produksi komoditas

olahan baik yang dihasilkan oleh Unit Pengolah Ikan skala besar maupun UMKM. Hal lain yang

mempengaruhi adalah ragam olahan komoditas ikan juga meningkat, faktor yang menyebabkan

adalah makin meningkatkan selera masyarakat dalam mengkonsumsi ikan, hal ini dibuktikan juga

dengan adanya peningkatan angka konsumsi ikan secara agregat di Provinsi Jawa Timur, meskipun

terdapat beberapa Kabupaten/Kota sangat minim konsumsi ikannya. Disamping itu, meningkatnya

jumlah pelaku usaha bidang pengolahan dan pemasaran produk hasil Kelautan dan Perikanan juga

sangat mempengaruhi nilai tambah produk ini.

REALISASI

TH 2016

TH 2017 PENINGKATAN

TH 2016-2017

TH 2019

TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI

s/d TH 2017

TINGKAT

KEMAJUAN

10,2 % 10,4 % 10,91 %* 104,90 %* 6,96 %* 51,9 % 31,11 % 59,94 %

Page 26: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

21

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

Nilai tambah produk hasil kelautan dan perikanan hingga tahun 2017 sebesar 31,11 Triliun

Rupiah telah mencapai 59,94 % dari target akhir periode Renstra yakni sebesar 51,9 Triliun Rupiah.

Upaya yang akan terus dilaksanakan dalam rangka mencapai target Renstra adalah melakukan

pembinaan kepada pelaku usaha pengolahan hasil Kelautan dan Perikanan baik skala kecil,

menengah dan besar melalui bimtek pengembangan produk nilai tambah, inovasi teknologi

pengolahan dan peningkatan kualitas kemasan, memberikan legalitas penerapan sistem jaminan mutu

dengan sertifikasi kelayakan pengolahan, jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan. Disamping

itu juga memberi paket bantuan hibah berupa peralatan pengolahan kepada kelompok pengolah dan

pemasar hasil perikanan skala UKM.

TabeL 20. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA Tabel 21. ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN

DENGAN CAPAIAN NASIONAL

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun

2017

Realisasi Nasional

Ket (+/-)

1 2 3 4 5

Meningkatnya nilai tambah produk hasil Kelautan dan Perikanan

Nilai tambah produk hasil Kelautan dan Perikanan

10,91 Triliun

Rupiah*

- -

*) Angka Sementara

Pengukuran indikator kinerja nilai

tambah produk hasil kelautan dan perikanan

tidak dilaksanaan di Kementerian Kelautan

dan perikanan RI sehingga capaian kinerja tidak

dapat diperbandingkan dengan capaian

nasional.

Upaya pencapaian sasaran strategis

meningkatnya produksi kelautan dan perikanan

didukung dengan alokasi anggaran

Rp.51.897.000.000 dengan realisasi

Rp.48.506.611.179 atau 93,47 %.

Tabel 22. PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN

Sasaran/ Program

Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya nilai tambah produk hasil Kelautan dan Perikanan

Nilai tambah produk hasil Kelautan dan Perikanan

10,4 Triliun Rupiah

10,91 Triliun

Rupiah*

104,90 %

Rp.51.897.000.000

Rp.48.506.611.179

93,47 %

Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

Persentase nilai tambah produk perikanan

50 % 103,85 %*

207,7 %

Rp.51.897.000.000

Rp.48.506.611.179

93,47 %

*) Angka Sementara

Upaya pencapaian sasaran strategis didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program Peningkatan

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan dengan indikator capaian kinerja dan anggaran seperti

pada tabel.

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp) %

1 2 3 4 5

Meningkat-nya nilai tambah produk hasil kelautan dan perikanan

Nilai Tambah produk hasil kelautan dan perikanan

51.897.000.000 48.506.611.179 93,5

Page 27: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

22

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

Tabel 23. EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Sasaran Indikator sasaran % Capaian Kinerja % Penyerapan Anggaran

% Tingkat Efisiensi

1 2 3 4 5

Meningkatnya nilai tambah produk hasil Kelautan dan Perikanan

Nilai tambah produk hasil Kelautan dan Perikanan 104,90 % 93,47 % 11,43 %

Pencapaian sasaran strategis meningkatnya nilai tambah produk hasil Kelautan dan Perikanan

dengan persentase capaian indikator kinerja sebesar 104,90 % dan persentase penyerapan anggaran

sebesar 93,47 % telah mengefisiensi penggunaan sumberdaya sebesar 11,43 %.

SASARAN STRATEGIS 4 :

TERWUJUDNYA PENGELOLAAN DAN PENGAWASAN PEMANFAATAN

SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN YANG BERKELANJUTAN

Keberhasilan sasaran strategis ini diukur

melalui 2 (dua) indikator kinerja yaitu

persentase peningkatan dan pengelolaan

pemanfaatan sumberdaya kelautan dan

perikanan dan persentase penanganan kegiatan

IUU fishing, destruktif dan pelanggaran usaha

perikanan.

Indikator persentase peningkatan

pengelolaan pemanfaatan sumberdaya kelautan

dan perikanan merupakan penghitungan rata-

rata realisasi 3 (tiga) variabel indikator

pembentuk sebagai berikut : (1) Persentase

peningkatan luas wilayah ekosistem mangrove

yang pulih kembali; (2) Persentase peningkatan

luas wilayah ekosistem terumbu karang yang

pulih kembali dan (3) Persentase peningkatan

penetapan kawasan zonasi pengelolaan ruang

laut dan pesisir. Sedangkan indikator persentase

penanganan kegiatan IUU Fishing, destruktif

dan pelanggaran usaha perikanan merupakan

penghitungan dari jumlah kegiatan IUU Fishing,

destruktif dan pelanggaran usaha perikanan

yang ditangani dibandingkan dengan total

kegiatan IUU Fishing, destruktif dan

pelanggaran usaha perikanan yang terjadi di

Jawa Timur.

Tabel 24. CAPAIAN KINERJA PENGELOLAAN PEMANFAATAN SDKP

SS 4. Terwujudnya pengelolaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan

IKU 5. Persentase peningkatan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan (%)

Persentase peningkatan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan pada

tahun 2017 adalah 0,1 % dari target yang telah ditetapkan sebesar 1,5 % atau mencapai 6,67 %. Jika

REALISASI

TH 2016

TH 2017 PENINGKATAN

TH 2016-2017

TH 2019

TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI

s/d TH 2017

TINGKAT

KEMAJUAN

0,07 % 1,5 % 0,1 % 6,67 % 42,86 % 7,5 % 0,37 % 4,93 %

Page 28: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

23

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 maka terdapat peningkatan sebesar 42,86 %. Persentase

peningkatan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan hingga tahun 2017

sebesar 0,37 % telah mencapai 4,93 % dari target akhir periode Renstra yakni sebesar 7,5 %.

Indikator kinerja utama ini memiliki 3

(tiga) variabel indikator pembentuk sebagai

berikut :

1) Persentase peningkatan luas wilayah

ekosistem mangrove yang pulih kembali

tahun 2017 sebesar 0,3 %;

2) Persentase peningkatan luas wilayah

ekosistem terumbu karang yang pulih

kembali sebesar 0,004 %;

3) Persentase peningkatan penetapan kawasan

zonasi pengelolaan ruang laut dan pesisir

sebesar 0 %. Peningkatan penetapan

kawasan zonasi pengelolaan ruang laut dan

pesisir sebesar 0 % dikarenakan penetapan

kawasan zonasi pengelolaan ruang laut

merupakan indikator baru di tahun 2017

sehingga tidak dapat dihitung peningkatan

dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2017, luasan ekosistem

mangrove yang direhabilitasi seluas 150,56 Ha;

luasan ekosistem terumbu karang yang

direhabilitasi seluas 15,40 Ha dan luasan

kawasan zonasi pengelolaan ruang laut dan

pesisir seluas 8.363.991 Ha

Persentase peningkatan luas wilayah

ekosistem mangrove yang direhabilitasi sebesar

0,3 % pada tahun 2017 diperoleh dari kegiatan

rehabilitasi mangrove di 17 lokasi yaitu di

Kabupaten Tuban, Kota Pasuruan, Kabupaten

Pamekasan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten

Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten

Malang, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten

Bangkalan, Kabupaten Probolinggo,

Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Sidoarjo,

Kabupaten Gresik, Kabupaten Sumenep,

Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Lumajang,

Kabupaten Blitar.

Keberhasilan dalam pencapaian target

juga didukung dengan pelaksanaan yang

dikerjakan tepat waktu sesuai dengan musim

tanam serta kesesuaian bibit mangrove dengan

tekstur kondisi lahan tanam. Selanjutnya juga

karena adanya kesadaran masyarakat untuk ikut

membantu menjaga dan memelihara hasil

rehabilitasi mangrove dari kegiatan yang

merusak.

Kendala yang dihadapi adalah masih

terjadi tindakan perusakan ekosistem mangrove

(pertambakan, penebangan, pepohonan,

reklamasi serta pencemaran lingkungan).

Page 29: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

24

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

Persentase peningkatan luas wilayah

ekosistem terumbu karang yang direhabilitasi

sebesar 0,004 % pada tahun 2017 diperoleh

dari kegiatan rehabilitasi terumbu karang di 14

(empat belas) lokasi yaitu di Kabupaten

Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten

Lamongan, Kabupaten Jember, Kabupaten

Situbondo, Kota Probolinggo, Kabupaten

Sumenep, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten

Sampang, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten

Banyuwangi, Kabupaten Pamekasan,

Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten

Malang. Selain itu juga adanya partisipasi aktif

kelompok masyarakat dalam kegiatan

rehabilitasi terumbu karang dalam memelihara

hasil rehabilitasi serta mengelola kawasan

perairan yang direhabilitasi dan adanya

penerapan teknologi transplantasi yang tepat

lokasi sesuai dengan persyaratan teknis.

Kegiatan ini sangat terbantu oleh masyarakat

sekitar yang sebelumnya telah menerima

sosialisasi dan pelatihan tentang upaya

rehabilitasi terumbu karang sehingga

pemeliharaan hasil rehabilitasi terumbu karang

didukung oleh masyarakat pesisir yang terampil

dan terlatih.

Kendala yang dihadapi adalah dampak

dari pembangunan fisik daerah pesisir; polusi

laut, sedimentasi dan masih maraknya tindakan

pencemaran dari darat, overfishing (penangkapan

sumberdaya berlebih), destruktif fishing

(penangkapan ikan dengan cara merusak), dan

pemutihan karang (coral bleaching) akibat

pemanasan global.

Luasan kawasan zonasi pengelolaan ruang

laut dan pesisir pada tahun 2017 seluas

8.363.991 Ha. Upaya yang dilakukan dalam

pencapaian kinerja adalah sosialisasi dan

konsultasi public mengenai dokumen

RZWP3K Provinsi Jawa Timur; Melaksanakan

integrasi lintas sector dalam pengelolaan

potensi desa pesisir sebagai sarana pengelolaan

sumberdaya pesisir dan laut yang berkelanjutan

dan koordinasi dengan organisasi pemerintahan

di lingkup Provinsi Jawa Timur perihal SOP

perizinan dalam pengelolaan ruang laut

khususnya UPT P2T , BPM dan Bappeda.

Kendala yang masih terjadi adalah

masyarakat belum seluruhnya memahami

bahwa pengelolaan ruang laut saat ini telah

menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa

Timur sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2014

tentang Pemerintah Daerah dan belum adanya

pemahaman di lingkungan Pemerintah

mengenai SOP perizinan dalam pengelolaan

ruang laut.

Tabel 25. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA

DENGAN CAPAIAN NASIONAL

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun

2017

Realisasi Nasional

Ket (+/-)

1 2 3 4 5

Terwujudnya pengelolaan dan pengawasan pemanfaatan

Persentase peningkatan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya

0,1 % - -

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp) %

1 2 3 4 5

Terwujudnya pengelolaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan

Persentase peningkatan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan

30.640.551.050 29.034.433.228 94,8

Page 30: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

25

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan

kelautan dan perikanan

*) Angka sementara

Pengukuran indikator kinerja Persentase

peningkatan pengelolaan pemanfaatan

sumberdaya kelautan dan perikanan tidak

dilaksanaan di Kementerian Kelautan dan

perikanan RI sehingga capaian kinerja tidak

dapat diperbandingkan dengan capaian

nasional.

Tabel 26. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA

DENGAN CAPAIAN NASIONAL

Upaya pencapaian indikator persentase

peningkatan pengelolaan pemanfaatan

sumberdaya kelautan dan perikanan didukung

dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.30.640.551.050 dengan realisasi

Rp.29.034.433.228 atau 94,8 %.

Tabel 27. PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN

Sasaran/ Program

Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

Terwujudnya pengelolaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan

Persentase peningkatan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan

1,5 % 0,1 % 6,67 % Rp

30.640.551.050

Rp.

29.034.433.228

94,8 %

Program Pengembangan Kelautan, Pesisir, Pulau-pulau Kecil dan Pengawasan

Jumlah rehabilitas mangrove 150 Ha 150,56 Ha 100,37%

Rp 30.640.551.050 Rp.

29.034.433.228 94,8 % Jumlah rehabilitas

terumbu karang 15 Ha 15,00 Ha 102,67%

*) Angka Sementara

Upaya pencapaian sasaran strategis didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program

Pengembangan Kelautan, Pesisir, Pulau-pulau Kecil dan Pengawasan dengan capaian kinerja dan

anggaran seperti pada table.

Tabel 28. EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Sasaran Indikator sasaran % Capaian Kinerja % Penyerapan

Anggaran % Tingkat Efisiensi

1 2 3 4 5

Terwujudnya pengelolaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan

Persentase peningkatan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan

6,67 % 94,8 % -88,13 %

Dari tabel di atas tampak bahwa penggunaan sumber daya pada upaya pencapaian kinerja yakni

pada indikator kinerja utama persentase peningkatan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya kelautan

dan perikanan belum efisien. Alokasi anggaran yang disediakan telah dipergunakan sebagaimana

mestinya guna mencapai target kinerja namun karena salah satau variabel indikator kinerja

pembentuk yaitu penetapan kawasan zonasi pengelolaan ruang laut merupakan indikator baru di

Page 31: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

26

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

tahun 2017 sehingga tidak dapat dihitung peningkatan dari tahun sebelumnya dan berdampak pada

total realisasi IKU.

Tabel 29. CAPAIAN KINERJA PENGAWASAN SDKP

SS 4. Terwujudnya pengelolaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan

IKU 6. Persentase penanganan kegiatan IUU fishing, destruktif dan pelanggaran usaha perikanan (%)

Persentase penanganan kegiatan IUU fishing, destruktif dan pelanggaran usaha perikanan pada

tahun 2017 adalah 96,3 % dari target yang telah ditetapkan sebesar 75 % atau mencapai 128,4%. Jika

dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 maka tidak terdapat peningkatan karena IKU Persentase

penanganan kegiatan IUU fishing, destruktif dan pelanggaran usaha perikanan merupakan indikator

baru pada tahun 2017. Persentase penanganan kegiatan IUU fishing, destruktif dan pelanggaran

usaha perikanan hingga tahun 2017 yakni terealisasi sebesar 96,3 % telah mencapai 113,29 % dari

target akhir periode Renstra yakni sebesar 85 %. Yang artinya pada tahun 2017, persentase

Persentase penanganan kegiatan IUU fishing, destruktif dan pelanggaran usaha perikanan telah

memenuhi kondisi yang diharapkan di tahun 2019.

Upaya yang dilakukan dalam pencapaian kinerja adalah melaksanakan sosialisasi / penyuluhan

/ pembinaan bersama dengan instansi terkait serta melakukan patrol/pengawasan dan penindakan

terhadap pelaku tindak pidana perikanan. Sedangkan kendala yang dihadapi adalah masyarakat

khususnya nelayan belum seluruhnya memahami dan melaksanakan kegiatan penangkapan ikan

sesuai dengan peraturan yang berlaku; Luas wilayah pengawasan laut yang semakin luas terkait

dengan kewenangan 12 Mill tidak berimbang dengan sarana prasarana serta petugas pengawasan

yang ada dan Terdapat beberapa laporan kasus yang belum ditangani karena pada saat itu belum ada

peraturan yang dapat dijadikan acuan.

TabeL 30. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA Tabel 31. ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN

DENGAN CAPAIAN NASIONAL

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun

2017

Realisasi Nasional

Ket (+/-)

1 2 3 4 5

Terwujudnya pengelolaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan

Persentase penanganan kegiatan IUU fishing, destruktif dan pelanggaran usaha perikanan

96,3% - -

*) Angka Sementara

REALISASI

TH 2016

TH 2017 PENINGKATAN

TH 2016-2017

TH 2019

TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI

s/d TH 2017

TINGKAT

KEMAJUAN

0 % 75 % 96,3 % 128,4 % 0 % 85 % 96,3 % 113,29 %

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp) %

1 2 3 4 5

Terwujudnya pengelolaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan

Persentase penanganan kegiatan IUU fishing, destruktif dan pelanggaran usaha perikanan

43.970.672.950 40.425..672.186 91,9

Page 32: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

27

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

Pengukuran indikator kinerja Persentase

penanganan kegiatan IUU fishing, destruktif

dan pelanggaran usaha perikanan tidak

dilaksanaan di Kementerian Kelautan dan

perikanan RI sehingga capaian kinerja tidak

dapat diperbandingkan dengan capaian

nasional.

Upaya pencapaian IKU Persentase penanganan

kegiatan IUU fishing, destruktif dan

pelanggaran usaha perikanan didukung dengan

alokasi anggaran Rp. 43.970.672.950 dengan

realisasi Rp.40.425..672.186 atau 91,94%.

Tabel 2. PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN

Sasaran/ Program

Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 Terwujudnya pengelolaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan

Persentase penanganan kegiatan IUU fishing, destruktif dan pelanggaran usaha perikanan

75 % 96,3 % 128,4 % Rp. 43.970.672.950 Rp.40.425..672.18

6

91,9 %

Program Pengembangan Kelautan, Pesisir, Pulau-pulau Kecil dan Pengawasan

Jumlah rehabilitas mangrove 150 Ha 150,56 Ha 100,37%

Rp. 43.970.672.950 Rp.40.425..672.18

6 91,9 % Jumlah rehabilitas

terumbu karang 15 Ha 15,00 Ha 102,67%

*) Angka Sementara

Upaya pencapaian sasaran strategis didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program

Pengembangan Kelautan, Pesisir, Pulau-pulau Kecil dan Pengawasan dengan capaian kinerja dan

anggaran seperti pada table.

Tabel 28. EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Sasaran Indikator sasaran % Capaian Kinerja % Penyerapan

Anggaran % Tingkat Efisiensi

1 2 3 4 5

Terwujudnya pengelolaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan

Persentase peningkatan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan

128,4 % 91,9 % 36,5 %

Pencapaian IKU Persentase peningkatan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan

perikanan dengan persentase capaian indikator kinerja sebesar 128,4 % dan persentase penyerapan

anggaran sebesar 91,9 % telah mengefisiensi penggunaan sumberdaya sebesar 36,5 %.

Page 33: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

28

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

3.2.Realisasi Anggaran

Akuntabilitas keuangan merupakan pencapaian kinerja keuangan dari masing-masing indikator

keuangan yang telah ditetapkan dalam DPPA APBD tahun 2017. Pengukuran pencapaian kinerja

keuangan adalah berdasarkan prosentase rata-rata realisasi anggaran pada masing-masing program

dan kegiatan. Adapun jumlah APBD Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur tahun

2017 adalah sebesar Rp.786.092.569.000,- dengan realisasi anggaran Rp.742.279.374.837,- atau

sebesar 94,43%. Dan Rincian realisasi penyerapan anggaran adalah sebagai berikut :

Tabel 29. JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI APBD TAHUN 2017

No

Program / kegiatan Alokasi biaya

%

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Belanja tidak langsung (gaji dan

tambahan penghasilan PNS)

50.694.391.000,- 48.081.003.537,- 94,84

1. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

11.778.842.500,- 10.516.600.512,- 89,28

- Pelaksana Administrasi Perkantoran 11.778.842.500,- 10.516.600.512,- 89,28

2. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

95.680.332.700,- 89.977.861.892,- 94,04

- Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan

Sarana dan Prasarana

73.250.415.700,-. 69.046.683.003,- 94,26

- Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan

Sarana dan Prasarana

22.429.917.000,- 20.931.178.889,- 93,32

3. Program Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan Pemerintah Daerah

2.926.599.800,- 2.248.978.082,- 76,85

- Koordinasi dan Konsultasi

Kelembagaan Pemerintah Daerah

750.000.000,- 556.574.232,- 74,21

- Peningkatan Kapasitas Sumbar Daya

Aparatur

2.176.599.800,- 1.692.403.850,- 77,75

4. Program Penyusunan, Pengendalian dan

evaluasi Dokumen Penyeleggaraan

Pemerintahan

3.693.400.000,- 2.957.363.445,- 80,07

- Penyusunan Dokumen Perencanaan 2.265.372.000,- 1.773.721.005,- 78,30

- Penyusunan Laporan Hasil pelaksanaan

Rencana Program dan Anggaran

374.900.000,- 280.112.000,- 74,72

- Penyusunan, Pengembangan,

Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem

Informasi Data

1.053.128.000,- 903.530.440,- 85,79

5. Program Pengembangan Budidaya

Perikanan

122.611.760.000,- 116.270.596.779,- 94,33

- Program Anti Kemiskinan (AAP) Bidang

Perikanan

3.000.000.000,- 2.985.984.700,- 99,53

- Pengelolaan produksi perikanan

budidaya

18.641.635.000,- 18.558.229.727,- 99,55

- Pengelolaan dan pengembangan sarana

dan prasarana budidaya

64.333.000.000,- 59.432.402.498,- 92,38

- Pengelolaan kesehatan ikan budidaya

dan lingkungan

2.590.365.000,- 2.183.725.543,- 84,30

Page 34: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

29

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

No

Program / kegiatan Alokasi biaya

%

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

- Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis

Budidaya Air Bangil

11.500.000.000,- 11.141.364.312,- 96,88

- Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis

Budidaya Air Tawar Umbulan

8.000.000.000,- 7.668.080.487,- 95,85

- Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis

Budidaya Air Laut Situbondo

8.000.000.000,- 7.868.781.345,- 98,36

- Budidaya Perikanan di Kawasan

Agropolitan

2.000.000.000,- 1.997.023.976,- 99,85

- Pembentukan dan Pengembangan

Klaster Komoditas Perikanan Unggulan

Berpotensi Ekspor

1.000.000.000,- 991.825.750,- 99,18

- Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis

Perikanan Budidaya dan Pengolahan

Produk Kelautan dan Perikanan

3.546.760.000,- 3.443.178.441,- 97,08

6. Program Pengembangan Perikanan

Tangkap

346.345.779.000,- 332.640.254.521,- 96,04

- Pengembangan sarana dan prasarana

perikanan tangkap

265.782.534.000,- 257.297.510.702,- 96,81

- Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis

Pelabuhan Perikanan Mayangan

9.785.516.000,- 9.277.287.150,- 94,81

- Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis

Pelabuhan Perikanan Muncar

5.659.598.908,- 5.217.157.687,- 92,18

- Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis

Pelabuhan Perikanan Tamperan

4.512.625.000,- 4.296.867.917,- 95,22

- Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis

Pelabuhan Perikanan Bulu

4.050.000.000,- 3.791.533.431,- 93,62

- Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis

Pelabuhan da Konservasi Sumberdaya

Perikanan dan Kelautan Bawean

2.500.000.000,- 2.409.414.183,- 96,38

- Pembangunan dan/atau Rehabilitasi

Sarana dan Prasarana Pokok,

Fungsional, dan Penunjang Pelabuhan

Perikanan Kewenangan Pemerintah

Provinsi (DAK)

9.127.123.000,- 8.942.677.000,- 97,98

- Pengelolaan Sumberdaya Ikan 19.800.960.000,- 17.578.798.615,- 88,78

- Pemberdayaan Nelayan 13.146.386.000,- 12.649.218.551,- 96,22

- Pengelolaan Pelabuhan Perikanan di

Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan Pasongsongan

2.000.000.000,- 1.887.286.723,- 94,36

- Pengelolaan Pelabuhan Perikanan di

Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan Pondokdadap

3.000.000.000,- 2.882.418.325,- 96,08

- Pengelolaan Pelabuhan Perikanan di

Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan Puger

1.840.401.092,- 1.693.582.194,- 92,02

- Pengelolaan Pelabuhan Perikanan di 1.140.635.000,- 1.025.532.100,- 89,91

Page 35: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

30

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

No

Program / kegiatan Alokasi biaya

%

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan Tambakrejo

- Pengelolaan Pelabuhan Perikanan di

Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan Popoh

1.000.000.000,- 900.117.054,- 90,01

- Pengelolaan UPT Pelatihan Teknis

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan

3.000.000.000,- 2.790.852.889,- 93,03

7. Program peningkatan kapasitas Pelaku

Usaha Perikanan

15.853.240.000,- 12.063.118.278,- 76,09

- Pendidikan Kemasyarakatan Produktif

dalam rangka Pengembangan Kelautan

Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dan

Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan

5.000.000.000,- 4.178.713.031,- 83,57

- Pendidikan Kemasyarakatan Produktif

dalam rangka Pengembangan Budidaya

Perikanan

3.000.000.000,- 2.940.495.562,- 98,02

- Pendidikan kemasyarakatan produktif

dalam rangka pengembangan perkanan

tangkap

4.300.000.000,- 2.421.600.300,- 56,32

- Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perikanan

3.553.240.000,- 2.522.309.385,- 70,99

8. Program Pengembangan Kelautan, Pesisir,

Pulau-pulau Kecil dan Pengawasan

74.611.224.000,- 69.460.105.414,- 93,10

- Pengelolaan pengawasan dan

pengendalian sumberdaya Kelautan dan

Perikanan

36.173.678.950,- 34.148.072.135,- 94,40

- Pengelolaan kelautan, pesisir dan pulau-

pulau kecil

7.000.000.000,- 6.817.130.359,- 97,39

- Konservasi dan Pengelolaan Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

23.640.551.050,- 22.217.302.869,- 93,98

- Pengelolaan dan Pengawasan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di

Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan Pasongsongan

1.358.500.000,- 1.118.770.762,- 82,35

- Pengelolaan dan Pengawasan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di

Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan Pondokdadap

511.450.000,- 494.840.006,- 96,75

- Pengelolaan dan Pengawasan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di

Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan Puger

516.700.000,- 206.998.045,- 40,06

Page 36: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

31

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

No

Program / kegiatan Alokasi biaya

%

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

- Pengelolaan dan Pengawasan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di

Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan Tambakrejo

333.190.000,- 312.349.637 93,75

- Pengelolaan dan Pengawasan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di

Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan Popoh

472.950.000,- 456.792.000 96,58

- Pengelolaan dan Pengawasan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di

Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan Mayangan

887.704.000,- 641.192.520,- 72,23

- Pengelolaan dan Pengawasan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di

Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan Tamperan

1.096.500.000,- 1.033.384.650 94,24

- Pengelolaan dan Pengawasan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di

Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan Bulu

1.207.300.000,- 907.806.151,- 75,19

- Pengelolaan dan Pengawasan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di

Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan Muncar

899.000.000,- 715.158.280,- 79,55

- Pengelolaan dan Pengawasan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di

Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan Bawean

513.700.000,- 390.308.000,- 75,98

9. Program Peningkatan Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perikanan

51.897.000.000,- 48.506.611.179,- 93,47

- Pengembangan pengolahan dan jaminan

mutu hasil perikanan

10.860.000.000,- 10.376.255.225,- 95,55

- Pengembangan usaha Kelautan dan

Perikanan

11.203.008.000,- 10.053.491.537,- 89,74

- Penguatan dan pengembangan

pemasaran produk perikanan dalam dan

luar negeri

16.233.992.000,- 15.196.650.259,- 92,14

- Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis

Pengujian Mutu dan Pengembangan

Produk Kelautan dan Perikanan

Surabaya

8.750.000.000,- 8.350.887.662,-

95,44

- Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis

Pengujian Mutu dan Pengembangan

4.850.000.000,- 4.529.326.496,- 93,39

Page 37: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

32

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

No

Program / kegiatan Alokasi biaya

%

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Produk Kelautan dan Perikanan

Banyuwangi

9. Program Pemberdayaan Usaha Garam

Rakyat

10.000.000.000,- 9.556.881.198,- 95,57

- Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat 10.000.000.000,- 9.556.881.198,- 95,57

Jumlah 786.092.569.000,- 742.279.374.837,- 94,43

Selain itu dalam pencapaian kinerja Tahun 2017, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Jawa Timur Juga didukung oleh APBN sebesar Rp.8.180.759.000,- dengan realisasi penyerapan

Rp.5.960.767.399,- atau sebesar 72,86 %. Rincian realisasi anggaran adalah sebagai berikut :

Tabel 30. JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI APBN TAHUN 2017

No

Program / kegiatan Alokasi biaya

%

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

A Dekonsentrasi

01 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KKP

11.778.842.500,- 10.516.600.512,- 89,28

- Program Pengelolaan Perikanan

Tangkap

917.561.000,- 607.188.363,- 66,17

- Program Pengelolaan Perikanan Budidaya 5.184.474.000,- 3.975.724.850,- 76,69

- Program Penguatan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan

558.430.000,- 290.861.450,- 52,09

- Program Pengelolaan Ruang Laut 215.294.000,- 198.380.050,- 92,14

SUB JUMLAH 7.630.759.000,- 5.419.802.549,- 71,03

B Tugas Pembantuan

04 - Program Pengelolaan Sumberdaya

Perikanan Budidaya

550.000.000,-. 540.964.850,- 98,36

SUB JUMLAH 550.000.000,-. 540.964.850,- 98,36

TOTAL 8.180.759.000,- 5.960.767.399,- 72,36

Sehingga pada tahun 2017 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur dengan total

APBD dan APBN sebesar Rp.794.273.328.000,- telah merealisasikan Rp.748.240.142.236,- atau

sebesar 94,20 %

Page 38: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

33

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

BAB IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

aporan Kinerja Instansi Pemerintah

Dinas Kelautan dan perikanan

Provinsi Jawa Timur Tahun 2017

merupakan pertanggungjawaban atas kinerja

Dinas dalam rangka mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana

Strategis Dinas Kelautan dan perikanan

Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019 yang

berisi uraian tentang capaian indikator kinerja

kegiatan, program dan sasaran yang telah

dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan

perikanan Provinsi Jawa Timur.

Dalam mendukung pelaksanaan

pencapaian target sasaran strategis, Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

mendapatkan alokasi dana APBD tahun 2017

sebesar Rp. 786.092.569.000,- dan sampai

dengan 31 Desember 2017 dapat

direalisasikan sebesar Rp. 742.279.374.837,-

atau 94,43 %. Serta alokasi dana APBN tahun

2017 sebesar Rp. 8.180.759.000,- yang

teralisasi sampai dengan 31 Desember 2017

sebesar Rp. 5.960.767.399,- atau mencapai

72,86 %

Secara umum capaian kinerja Dinas

Kelautan dan perikanan Provinsi Jawa Timur

pada Tahun 2017 mengalami peningkatan dari

tahun sebelumnya namun demikian terdapat 2

(dua) indikator kinerja yang tidak dapat

mencapai target kinerja.

Dari 6 (enam) indikator kinerja utama

(IKU) terdapat 4 (empat) IKU yang mencapai

target yaitu :

1. Persentase kelompok kelautan dan

perikanan yang naik kelas

2. Persentase peningkatan produksi garam

rakyat

3. Nilai tambah produk hasil kelautan dan

perikanan

4. Persentase penanganan kegiatan IUU

fishing, destruktif dan pelanggaran usaha

perikanan

Sedangkan untuk IKU persentase

peningkatan produksi kelautan dan perikanan

tidak dapat mencapai target peningkatan

sebesar 3,5% dikarenakan perlambatan

peningkatan produksi pada sector perikanan

budidaya akibat pengaruh cuaca. Selain itu

data realisasi produksi merupakan angka

sementara karena belum dilaksanakan validasi

data statistik kelautan dan perikanan.

IKU persentase peningkatan

pengelolaan pemanfaatan sumberdaya

kelautan dan perikanan tidak dapat mencapai

target peningkatan sebesar 1,5 % pada tahun

2017 dikarenakan pada indikator tersebut

terdapat salah satu capaian kinerja yang baru

diperoleh pada tahun 2017 terkait perubahan

kewenangan sehingga tidak dapat dihitung

persentase peningkatan dari tahun

sebelumnya.

L

Page 39: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

34

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

Dalam proses pencapaian tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas

Kelautan dan perikanan Provinsi Jawa Timur

pada tahun 2017 masih ditemui sejumlah

kendala dan hambatan di antaranya sebagai

berikut :

1. Ketersediaan stok sumber daya ikan (SDI)

yang terbatas.

2. Terbatasnya sarana usaha penangkapan

serta modal usaha yang cukup khususnya

bagi nelayan tradisional sehingga kegiatan

penangkapan ikan kurang optimal.

3. Biaya pakan yang tinggi masih menjadi

kendala bagi pembudidaya, pemberian

paket hibah berupa mesin pelet masih

belum menjangkau ke semua

pembudidaya ikan air tawar.

4. Alih fungsi lahan perikanan budidaya

untuk kegiatan non - perikanan.

5. Sebagian besar pembudidaya masih

menerapkan teknologi konvensional dan

belum menerapkan inovasi teknologi pada

unit usaha budidayanya.

6. Masih adanya pelanggaran beberapa

armada penangkapan ikan terhadap jalur

penangkapan dan terjadinya perebutan

fishing ground yang memicu terjadinya

konflik nelayan di kabupaten/kota, antar

kabupaten/kota maupun antar provinsi.

Demikian juga pelanggaran penggunaan

alat tangkap yang dilarang dan bahan

peledak yang merusak lingkungan.

7. Rehabilitasi mangrove dan terumbu

karang yang dilakukan masih belum

berimbang dengan tingkat kerusakan yang

ada di Jawa Timur karena dana yang

dibutuhkan untuk merehabilitasi relatif

besar.

8. Produktivitas garam belum optimal.

9. Keterbatasan bahan baku ikan untuk

mencukupi kebutuhan industri

pengolahan ikan di Jawa Timur.

10. Kompetensi pelaku industri perikanan

belum memadai untuk menghadapi

persaingan di pasar global.

11. Masyarakat belum seluruhnya memahami

bahwa pengelolaan ruang laut saat ini telah

menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi

Jawa Timur sesuai dengan UU No. 23

Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

dan belum adanya pemahaman di

lingkungan Pemerintah mengenai SOP

perizinan dalam pengelolaan ruang laut.

12. Masyarakat khususnya nelayan belum

seluruhnya memahami dan melaksanakan

kegiatan penangkapan ikan sesuai dengan

peraturan yang berlaku;

13. Luas wilayah pengawasan laut yang

semakin luas terkait dengan kewenangan

12 Mill tidak berimbang dengan sarana

prasarana serta petugas pengawasan yang

ada.

Page 40: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

35

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

4.2. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas dapat

diketahui bahwa masih terdapat banyak

kendala dan hambatan dalam proses

pencapaian target kinerja Dinas Kelautan dan

perikanan Provinsi Jawa Timur sehingga ke

depan perlu dilakukan upaya untuk

meningkatkan kinerja dalam pencapaian

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di

antaranya sebagai berikut :

1. Melakukan perbaikan sumberdaya habitat

dan stok sumberdaya ikan melalui

pembangunan rumah ikan serta

pengkayaan ikan di laut dan perairan

umum darat (PUD) yang telah padat

tangkap. Kinerja perikanan tangkap masih

sangat mungkin untuk ditingkatkan

dengan memaksimalkan potensi Pantai

Selatan Jawa Timur yang masih relatif

rendah tingkat eksploitasinya.

2. Pemberian bantuan/hibah sarana

penangkapan ikan berupa alat tangkap

jaring dan pancing serta alat bantu

penangkapan ikan berupa GPS untuk

mempermudah mencari lokasi

penangkapan (fishing ground), penyediaan

modal usaha melalui pembangunan sarana

dan prasarana pelabuhan.

3. Intensifikasi produksi perikanan budidaya

melalui kegiatan pemberian paket hibah

perikanan budidaya, pakan mandiri dan

obat ikan; pelatihan teknis perbenihan dan

budidaya ikan; apresiasi kepada kelompok

pembudidaya ikan (pokdakan); perbaikan

mutu induk dan benih, alih teknologi

(adopsi teknologi hasil penelitian);

Intensifikasi, pemanfaatan lahan terbatas

budidaya ikan dengan memanfaatkan

lahan di pekarangan, sekolah pondok

pesantren/panti asuhan, Lembaga

Pemasyarakatan, Sistem Bioflok,

pemanfaatan tambak porous dengan

pemlastikan HDPE.

4. Sosialisasi dan alih teknologi baru kepada

pembudidaya ikan yang dilakukan oleh

UPT maupun instalasi budidaya lingkup

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi

Jawa Timur dan juga dengan pemberian

paket hibah untuk teknologi baru yang

akan diterapkan sebagai contoh budidaya

lele sistem bioflok.

5. Meningkatkan kerjasama antara pengawas

perikanan dan kelautan provinsi,

kabupaten/kota dengan aparat penegak

hukum dalam penanganan

pelanggaran/tindak pidana perikanan serta

mediasi penyelesaian konflik nelayan.

6. Selain melaksanakan kegiatan rehabilitasi

juga dilakukan upaya konservasi dengan

melibatkan masyarakat melalui kegiatan

bimtek dan sosialisasi konservasi

mangrove dan terumbu karang

berkelanjutan.

7. Peningkatan kuantitas, kualitas dan

produktivitas usaha garam melalui

pembuatan unit pengolah garam, pelatihan

teknis dan manajemen bagi kelompok

PUGAR serta pengembangan teknologi

Geomembran.

Page 41: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

36

D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N P R O V I N S I J A W A T I M U R

17

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 7

8. Lebih mendorong Unit Pengolah Ikan

(UPI) untuk mencari bahan baku ikan ke

provinsi lain di luar Jawa dan menjalin

kerjasama dengan provinsi lain.

9. Mendorong industri kecil dan menengah

untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas

produk olahan melalui pelaksanaan

bimtek, pelatihan dan sosialisasi terkait

pengendalian mutu, keamanan hasil

olahan, peningkatan ilmu pengetahuan

dan teknologi serta peningkatan

sumberdaya manusia.

10. Secara berkelanjutan melaksanakan

sosialisasi dan konsultasi public mengenai

dokumen RZWP3K Provinsi Jawa Timur,

melaksanakan integrase lintas sector dalam

pengelolaan potensi desa pesisir sebagai

sarana pengelolaan sumberdaya pesisir

dan laut yang berkelanjutan serta

11. Berkoordinasi dengan organisasi

pemerintahan di lingkup Provinsi Jawa

Timur perihal SOP perizinan dalam

pengelolaan ruang laut khususnya UPT

P2T , BPM dan Bappeda

12. Melaksanakan sosialisasi / penyuluhan /

Pembinaan bersama dengan instansi

terkait serta melakukan patrol/ pengawas-

an dan penindakan terhadap pelaku tindak

pidana perikanan

13. Menyediakan sarana dan prasarana

pengawasan baik untuk petugas maupun

Pokmaswas serta mengusulkan

penambahan petugas untuk pengawasan

Demikian Laporan Kinerja Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi

Jawa Timur Tahun 2017 yang dapat disajikan

sebagai pertanggungjawaban pelaksana tugas

dan fungsi serta kinerja yang telah dicapai

berdasarkan kewenangan yang diberikan

sesuai dengan ketentuan dan pelaksanaan

perundang-undangan yang berlaku.

Surabaya, Pebruari 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

PROVINSI JAWA TIMUR

Page 42: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

MATRIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2014 – 2019

TUJUAN : Meningkatkan kontribusi sub kategori kelautan dan perikanan terhadap PDRB

TUGAS : Membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi di bidang kelautan dan perikanan dan tugas pembantuan

FUNGSI : 1. Perumusan kebijakan di bidang kelautan dan perikanan

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang kelautan dan perikanan

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kelautan dan perikanan

4. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang kelautan dan perikanan

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan fungsinya

TUJUAN INDIKATOR KINERJA DEFINISI OPERASIONAL DAN FORMULASI PENGHITUNGAN TARGET TH 2019

Meningkatkan

kontribusi sub

kategori kelautan

dan perikanan

terhadap PDRB

1) Persentase pertumbuhan sub

kategori perikanan terhadap

PDRB (%)

2) Nilai Tukar Nelayan (NTN)

(Penghitungan oleh BPS)

- NTN merupakan perbandingan antara Indeks harga yg diterima nelayan (It) dengan

Indeks harga yg dibayar nelayan (Ib),untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan

keseharian nelayan termasuk dalam memproduksi produk perikanan

- Faktor yang dapat dipengaruhi oleh Dinas Kelauatan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

atas NTN adalah jumlah dan nilai produksi perikanan tangkap

5,3 %

107,00

Page 43: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

SASARAN STRATEGIS

DEFINISI OPERASIONAL DAN

FORMULASI PENGHITUNGAN

TAHUN

DASAR TARGET TAHUNAN STRATEGI PENCAPAIAN SUMBER

DATA /

PENJAB URAIAN INDIKATOR

KINERJA 2013 2015 2016 2017 2018 2019 KEBIJAKAN

PROGRAM/

KEGIATAN

1) Meningkat-

nya kualitas

kelas

kelompok

kelautan dan

perikanan

Persentase

kelompok

kelautan dan

perikanan

yang naik

kelas (%)

Jumlah KNK ditahun berjalan x 100%

Jumlah kelompok keseluruhan

Ket :

KNK = Kelompok Naik Kelas

(Penjelasan)

Peningkatan kelas kelompok adalah

meningkatnya kelas kelompok dari

kelompok pemula menjadi madya

dan madya menjadi utama

10.440

klp

5 5 0,2 0,2 0,2 Meningkatkan

akses

pengetahuan

dan teknologi

pada pelaku

usaha

kelautan dan

perikanan

Program

Peningkatan

Kapasitas

Pelaku

Usaha

Perikanan

UPT

Pelatihan

Dinas

Kelautan

dan

Perikanan

Provinsi

Jawa Timur

Page 44: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

SASARAN STRATEGIS DEFINISI OPERASIONAL DAN FORMULASI PENGHITUNGAN

TAHUN DASAR

TARGET TAHUNAN STRATEGI PENCAPAIAN SUMBER DATA / PENJAB URAIAN

INDIKATOR KINERJA

2013 2015 2016 2017 2018 2019 KEBIJAKAN PROGRAM/ KEGIATAN

2) Mening-

katnya

produksi

kelautan

dan

perikanan

1) Persentase

peningkatan

produksi

kelautan dan

perikanan (%)

2) Persentase

peningkatan

produksi garam

rakyat (%)

Jumlah PTB n - Jumlah PTB (n-1) X 100%

Jumlah PTB tahun lalu

Ket :

PTB : Produksi perikanan tangkap dan

budidaya

n : Tahun berjalan

N - 1 : Tahun sebelumnya

Jumlah PGR n - Jumlah PGR (n-1) X100%

Jumlah PGR (n-1)

Ket :

PGR : Produksi garam rakyat

n : Tahun berjalan

N - 1 : Tahun sebelumnya

1.390.993

Ton

620.950

Ton

3,5

10

3,5

10

3,5

10

3,5

10

3,5

10

Mengembang

kan perikanan

tangkap dan

perikanan

budidaya

Pemberdaya-

an Usaha

Garam Rakyat

Program

Pengembang

an Perikanan

Tangkap ;

Program

Pengembang

an Budidaya

Perikanan

Program

Pemberdaya

an Usaha

Garam

Rakyat

Bidang

Perikanan

Tangkap ;

Bidang

Perikanan

Budidaya

Bidang

Kelautan

Pesisir dan

Pengawasan

Page 45: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

SASARAN STRATEGIS DEFINISI OPERASIONAL DAN

FORMULASI PENGHITUNGAN

TAHUN DASAR

TARGET TAHUNAN STRATEGI PENCAPAIAN SUMBER DATA / PENJAB URAIAN

INDIKATOR KINERJA

2013 2015 2016 2017 2018 2019 KEBIJAKAN PROGRAM/ KEGIATAN

3) Meningkat-

nya nilai

tambah

produk hasil

kelautan dan

perikanan

1) Nilai tambah

produk hasil

kelautan dan

perikanan

(Rp. Triliun)

NT = Nilai Produk PKO –

Nilai produk PKS

Ket :

NT = Nilai Tambah

PKO = Perikanan dan

kelautan olahan

PKS = Perikanan dan

kelautan segar

(Penjelasan) :

Nilai tambah produk

hasil perikanan dan

kelautan adalah selisih

antara nilai produk

perikanan dan kelautan

yang telah melalui

proses pengolahan

dengan produk

perikanan dan kelautan

segar

8,0 10,0 10,2 10,4 10,6 10,7 Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas

pengolahan

dan pemasaran

hasil perikanan

Program

Peningkatan

Pengolahan dan

Pemasaran Hasil

Perikanan

Bidang

Pengolahan

dan

Pemasaran

Produk

Kelautan dan

Perikanan

Page 46: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

SASARAN STRATEGIS

DEFINISI OPERASIONAL DAN

FORMULASI PENGHITUNGAN

TAHUN

DASAR TARGET TAHUNAN STRATEGI PENCAPAIAN SUMBER

DATA /

PENJAB URAIAN INDIKATOR

KINERJA 2013 2015 2016 2017 2018 2019 KEBIJAKAN

PROGRAM/

KEGIATAN

4) Terwujudnya

pengelolaan

dan

pengawasan

pemanfaatan

sumberdaya

kelautan dan

perikanan

yang

berkelanjutan

1) Persentase

peningkatan

pengelolaan

pemanfaatan

sumberdaya

kelautan dan

perikanan

(%)

Persentase peningkatan pengelolaan

pemanfaatan sumberdaya kelautan dan

perikanan diperoleh dari rata-rata

realisasi 3 (tiga) variabel pendukung

sebagai berikut :

Persentase peningkatan luas wilayah

ekosistem mangrove yang pulih kembali

(%)

Luas EMP n - Luas EMP (n-1) X 100 %

Luas EMP (n-1)

Ket :

MP = Ekosistem Mangrove yang pulih

kembali (Ha)

n = Tahun berjalan

(n-1) = Tahun sebelumnya

Persentase peningkatan luas wilayah

ekosistem terumbu karang yang pulih

kembali (%)

Luas ETKP n - Luas ETKP (n-1) X 100 %

Luas ETKP (n-1)

Ket :

TKP = Ekosistem Terumbu karang yang

pulih kembali (Ha)

n = Tahun berjalan

(n-1) = Tahun sebelumnya

Persentase peningkatan penetapan

kawasan zonasi pengelolaan ruang laut

dan pesisir (%)

Luas kawasan zonasi PRL n – Luas

kawasan zonasi PRL (n-1) x 100% Luas

kawasan zonasi PRL (n-1)

Ket :

Kawasan zonasi PRL = Kawasan zonasi

pengelolaan ruang laut dan pesisir yang

ditetapkan (Ha)

n = Tahun berjalan

(n-1) = Tahun sebelumnya

0 0,5 1,0 1,5 2 2,5 Meningkatkan

luasan rehabilitasi

mangrove dan

terumbu karang;

Meningkatkan

pengelolaan

wilayah pesisir dan

laut

Program

Pengembanga

n Kelautan,

Pesisir, Pulau -

Pulau Kecil dan

Pengawasan

Bidang

Kelautan

Pesisir dan

Pengawasan

Page 47: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

SASARAN STRATEGIS DEFINISI

OPERASIONAL DAN

FORMULASI

PENGHITUNGAN

TAHUN

DASAR TARGET TAHUNAN STRATEGI PENCAPAIAN

SUMBER DATA

/ PENJAB

URAIAN INDIKATOR KINERJA 2013 2015 2016 2017 2018 2019 KEBIJAKAN PROGRAM/

KEGIATAN

2) Persentase

penanganan kegiatan

IUU fishing, destruktif

dan pelanggaran

usaha perikanan (%)

Persentase penanganan

kegiatan IUU fishing,

destruktif dan

pelanggaran usaha

perikanan (%)

50 65 70 75 80 85 Meningkatkan

kegiatan

pengawasan

usaha

pemanfaatan

sumberdaya

kelautan dan

perikanan

Program

Pengembangan

Kelautan,

Pesisir, Pulau -

Pulau Kecil dan

Pengawasan

Bidang Kelautan

Pesisir dan

Pengawasan

Page 48: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 PERUBAHAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

NO

TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TH. 2017 PROGRAM TH. 2017 PERUBAHAN ANGGARAN TH. 2017

SEBELUM PERUBAHAN

SESUDAH PERUBAHAN

SEBELUM PERUBAHAN

SESUDAH PERUBAHAN

SEBELUM PERUBAHAN

SESUDAH PERUBAHAN

SEBELUM PERUBAHAN

SESUDAH PERUBAHAN

SEBELUM PERUBAHAN

SESUDAH PERUBAHAN

SEBELUM PERUBAHAN (Rp)

SESUDAH PERUBAHAN (Rp)

1 Meningkatkan kapasitas pelaku usaha perikanan dan kelautan

Persentase pertumbuhan sub kategori perikanan terhadap PDRB (%) ; Nilai Tukar Nelayan

Meningkatnya kualitas kelas kelompok perikanan dan kelautan

Meningkatnya kualitas kelas kelompok kelautan dan perikanan

Persentase kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas

Persentase kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas

5,0 % 0,2 % Program Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Perikanan

Program Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Perikanan

15.300.000.000 15.300.000.000

2

Meningkatkan ketersediaan pangan dari sektor perikanan dan kelautan

Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan

Meningkatnya produksi kelautan dan perikanan

Persentase peningkatan produksi perikanan tangkap

Persentase peningkatan produksi kelautan dan perikanan

1,5 % 3,5 % Program Pengembangan Perikanan Tangkap ; Program Pengembangan Perikanan Budidaya

Program Pengembangan Perikanan Tangkap Program Pengembangan Perikanan Budidaya

456.553.788.000 457.291.584.000

Persentase peningkatan produksi perikanan budidaya

Persentase peningkatan produksi garam rakyat

Persentase peningkatan produksi garam rakyat

10 % 10 % Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat

Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat

10.000.000.000 10.000.000.000

3

Meningkatkan mutu dan pemasaran produk hasil perikanan dan kelautan

Meningkatnya nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan

Meningkatnya nilai tambah produk hasil kelautan dan perikanan

Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan

Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan

Rp 10,4 Trilun

Rp 10,4 Trilun

Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

51.997.000.000 51.997.000.000

4 Mewujudkan pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan yang berkelanjutan

Meningkatnya pemulihan dan perlindungan wilayah pesisir

Terwujudnya pengelolaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan

Persentase penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove

Persentase peningkatan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan

0,02 % 1,5 % Program Pengembangan Kelautan, Pesisir. Pulau-Pulau Kecil dan Pengawasan

Program Pengembangan Kelautan, Pesisir. Pulau-Pulau Kecil dan Pengawasan

77.750.000.000 77.012.214.000

Persentase penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang

Persentase penanganan kegiatan IUU fishing, destruktif dan pelanggaran usaha perikanan

0,002 % 75 %

JUMLAH 611.600.788.000 611.600.798.000

Page 49: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

*)NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET

2017

REALISASI CAPAIAN (%)

2015 2016 2017

1 Meningkatkan kapasitas

pelaku usaha kelautan

dan perikanan

1 Meningkatnya kualitas kelas

kelompok kelautan dan

perikanan

1 Persentase kelompok kelautan dan

perikanan yang naik kelas (%)

0,2 % 5 % 5,5 % 0,3 % 150,00 %

2 Meningkatkan

ketersediaan pangan dari

sektor kelautan dan

perikanan

2 Meningkatnya produksi

kelautan dan perikanan

2 Persentase peningkatan produksi kelautan dan perikanan (%)

3,5 % 6,35 % 6,52 %* 2,81 % 80,29 %

3 Persentase peningkatan produksi garam rakyat (%)

10 % 13,67 % -91 % 343,63 % 3.436,3 %

3 Meningkatkan mutu dan

pemasaran produk hasil

kelautan dan perikanan

3 Meningkatnya nilai tambah produk hasil kelautan dan perikanan

4 Nilai tambah produk hasil kelautan dan perikanan (Rp. Triliun)

Rp.10,4 Triliun

Rp.10,0 Triliun

Rp.10,2 Triliun

Rp.10,91Triliun

104,90 %

4 Mewujudkan pengelolaan kawasan pesisir yang lestari dan berkelanjutan

4 Terwujudnya pengelolaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan

5 Persentase peningkatan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan (%)

1,5 % - - 0,1 % 6,67 %

6 Persentase penanganan kegiatan IUU fishing, destruktif dan pelanggaran usaha perikanan (%)

75 % - - 96,3 % 128,4 %

Page 50: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

DAFTAR PENGHARGAAN/PRESTASI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017

Daftar Penghargaan/Prestasi SKPD yang mungkin diterima dari masyarakat, asosiasi profesi, Pemda Kab/Kota,

Pemerintah Provinsi di Indonesia, Pemerintah Pusat ataupun internasional :

No Nama Penghargaan Keterangan

1 Penghargaan Kinerja Provinsi Terbaik ke -2 Lingkup Direktorat

Jendral Perikanan Budidaya, Tangerang 22 Oktober 2017

Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi Jawa

Timur

2 Juara Pelaksana Kegiatan SeHAT Nelayan dan Pelaku Usaha

Penangkapan Ikan Terbaik, Makassar 10 Nopember 2017

Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi Jawa

Timur

3 Penghargaan SAKIP Kategori A (Memuaskan) oleh Gubernur

Jawa Timur

Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi Jawa

Timur

Page 51: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

i

Page 52: D I N A S K E L A U T A N D A N P E R I K A N A Ndkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/LKjIP_DISLUTKAN-TH... · Kinerja (LKj) pada setiap akhir tahun paling lambat 2 (dua)

DOKUMENTASI PENGHARGAAN TAHUN 2017 1. Perikanan Bidang Tangkap

Pelaksana Kegiatan SeHAT Nelayan dan Pelaku Usaha Penangkapan Ikan Terbaik. Makassar, 7-10 November 2017

2. Perikanan Bidang Budidaya

Penghargaan Provinsi Dengan Kinerja Terbaik Lingkup Direktorat Jendral Perikanan Budidaya Tanggerang, 22 Oktober 2017