d 1 Atpw2012 Sudjanarko s Yudhi l Studi Parameter Fisik Tanah Dengan Gelombang Ultrasonik
-
Upload
daniel-dimas-putra -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of d 1 Atpw2012 Sudjanarko s Yudhi l Studi Parameter Fisik Tanah Dengan Gelombang Ultrasonik
-
7/22/2019 d 1 Atpw2012 Sudjanarko s Yudhi l Studi Parameter Fisik Tanah Dengan Gelombang Ultrasonik
1/12
-
7/22/2019 d 1 Atpw2012 Sudjanarko s Yudhi l Studi Parameter Fisik Tanah Dengan Gelombang Ultrasonik
2/12
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW)
Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752
Manajemen dan Rekayasa Geoteknik D-2
digunakan untuk memperoleh hubungan
secara teoritis. Banyak studi yang telah
dilakukan di lapangan untuk menentukan
parameter geoteknik dengan menggunakan
metode geofisika.
Tujuan studi ini adalah mengestimasi
besarnya parameter tanah dengan
menggunakan kecepatan gelombang
ultrasonik melalui media contoh tanah
berbentuk silinder.
Dengan peralatan ultrasonik , kecepatan
gelombang P dan S dapat diukur pada contoh
tanah dengan variasi kadar air, kepadatan
dan ukuran untuk mengetahui pengaruhparameter-parameter ini pada kecepatan
gelombang P dan S.
Parameter seperti unconfined compressive
strength dan modulus dinamis tanah dapat
dihubungkan dengan gelombang P dan S,
dan metode pengukuran kecepatan
gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk
memperkirakan nilai parameter tersebut
dengan cepat.Perbandingan dilakukan antara nilai yang
diperoleh dari percobaan laboratorium
dengan nilai yang diperoleh dengan
menggunakan korelasi empiris pada studi
ini.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Penyebaran gelombang ultrasonik dalam
bahan dihubungkan dengan parameter elastis
dan homogenitas struktur bahan.
Penyelidikan ini juga dipengaruhi oleh
intensitas dan arah gelombang dan waktu
yang diukur pada gelombang yang melalui
bahan tersebut.
Ada dua macam perilaku tes :
a. Mencari diskontinuitas dalam strukturmaterial disebut ultrasonic flaw detection (
deteksi retak ultrasonik)
b. Memeriksa parameter dari mediaterus menerus, seperti kecepatan ultrasonik
dan ukuran penyerapan.
2.1. Metode Getaran Ultrasonik
Dalam metode getaran, impulse mekanik
diteruskan pada benda uji dan waktu yang
dibutuhkan getaran melewati panjang benda
uji digunakan untuk menghitung kecepatan
gelombang dengan rumus sebagai berikut :
tLv /= (1)
Dimana :
v = kecepatanL = jarak lintasan gelombang
t = waktu tempuh
Gambar 1 memperlihatkan variasi
penggunaan pada penentuan sifat elastis
dengan ultrasonik.
2.2. Sumber Getaran Gempa
Gelombang gempa dihasilkan denganberbagai metode. Metode standar yang
menghasilkan gelombang gempa adalah
dengan meledakkan bahan peledak dalam
lubang (PARASNIS,1962). BROWN dan
ROBERTSHAW (1953) mengkondisikan
gangguan elastis pada batuan dengan pukulan
palu yang besar.
Sumber Getaran dapat dikelompokkan
sebagai berikut :
- Peledakkan bahan kimia padat ( dinamit,
aquaseis,flexotir,primacord)
- Sumber tekanan udara (PAR, Seismojet,
Terrapak)
- Sumber energi Listrik tergantung pada
gerakan piston atau pelat dengan transducer.
(Booner, Pinger, Sono probe, Sparkaaray)
- Ledakan gas
- Sumber dorongan mekanik- Sumber bergetar
-
7/22/2019 d 1 Atpw2012 Sudjanarko s Yudhi l Studi Parameter Fisik Tanah Dengan Gelombang Ultrasonik
3/12
-
7/22/2019 d 1 Atpw2012 Sudjanarko s Yudhi l Studi Parameter Fisik Tanah Dengan Gelombang Ultrasonik
4/12
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW)
Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752
Manajemen dan Rekayasa Geoteknik D-4
3. METODE PENELITIAN
Kasus terbanyak dari pengujian dengan
ultrasonik digunakan untuk mendapatkan
informasi yang bermutu tentang kondisi,
ukuran dan kondisi aslinya. Informasi ini
hanya menyediakan dasar evaluasi yang tepat
dari perilaku dan kemungkinan hasil
perkiraan dari test-test lain yang lebih akurat.
3.1. Pemilihan dan Batasan Pengujian
dengan Metode Ultrasonik
Pemilihan metode dan tata cara untuk
melaksanakan test dipengaruhi oleh rentangfaktor yang mendifinisikan batasan metode
ultrasonik.
Kondisi dan tipe permukaan dari contoh
tanah mutlak ditentukan pada semua tipe
pengujian dengan ultrasonik. Dengan variasi
kriteria perbedaan derajat kekasaran, maka
hasil tes tidak akan selalu dapat dikorelasikan
satu dengan yang lain. Untuk pekerjaan
mekanik derajat kehalusan permukaan tidakmempengaruhi hasi pengujian, asalkan
ketidakteraturan yang menyebabkan
kekasaran tidak melebihi 1/10 panjang
gelombang ultrasonik yang digunakan.
Bentuk dari contoh tanah berpengaruh
sekali terhadap hasil uji dengan ultrasonik.
Pada umumnya, sangatlah mudah untuk
melintasi gelombangn memotong permukaan
yang cembung daripada pemukaan cekung.
Permukaan cekung dan cembung
menyebabkan gelombang berjalan pada arah
yang berbeda dan kondisi ini bisa
mendapatkan hasil yang salah.
Banyak batasan dari pengujian ultrasonik
meningkat disebabkan oleh hubungan yang
tidak benar antara transducer dan permukaan
objek yang diuji yaitu derajat sambungan
suara. Ini tergantung pada jumlah kekasaran
permukaan dan juga sifat-sifat sementrabahan. Meningkatnya derajat kekasaran
permukaan menyebabkan lebih sulit
gelombang ultrasonik untuk melalui objek.
Minyak yang bervariasi derajat
kekentalan/viskositas, ketebalan minyak atau
pelumas yang digunakan secukupnya untuk
hubungan antara transducer dan permukaan.
Hasil yang didapatkan sangat bagus dengan
glycerine atau campuran 1 bagian gliserin
dan 2 bagian air.
Untuk melindungi transducer dari
pergesekan pemakaian, ditutupi plastik tipis,
meskipun lapisan plastik menyebabkan
tambahan gelombang.Tipe dari probes dan transducer yang
digunakan pada tes ini memberikan kualitas
dari tanda osiloskope, yang menentukan
kekuatan pembagi, zone mati dan jumlah
penetrasi gelombang. Karena kesulitan dalam
membangun probes yang akan menyediakan
deteksi yang bagus, beberapa tipe telah
direncanakan untuk tujuan khusus. Frekuensi
probe terbesar yang digunakan adalahdiameter 10, 20, 30 hingga 50 mm .
Tipe peralatan yang telah digunakan pada
tes ini adalah Model 5210, Sonic Viewer,
OYO Corporation, Japan. Sonic Viewer
dapat dipakai untuk berbagai tujuan dari
pengukuran, tidak hanya kecepatan
gelombang P dan S dari contoh batuan,
boring cores dan contoh beton tapi juga
kecepatan lainnya dan dapat melayani semua
fungsi dari osiloskope. Ketelitian pengukuran
waktu tempuh 1.25 x 10-5cm/detik dan 0.05
mm untuk panajng contoh.
3.2. Persiapan Benda Uji
(1). Jenis tanah
Variasi yang besar pada jenis tanah di
lapangan akan menghasilkan kecepatan
gelombang ultrasonik melebihi rentang nilai.
Ini disebabkan kesulitan dalam mengamatijarak tempuh gelombang melewati benda uji.
-
7/22/2019 d 1 Atpw2012 Sudjanarko s Yudhi l Studi Parameter Fisik Tanah Dengan Gelombang Ultrasonik
5/12
-
7/22/2019 d 1 Atpw2012 Sudjanarko s Yudhi l Studi Parameter Fisik Tanah Dengan Gelombang Ultrasonik
6/12
-
7/22/2019 d 1 Atpw2012 Sudjanarko s Yudhi l Studi Parameter Fisik Tanah Dengan Gelombang Ultrasonik
7/12
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW)
Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752
Manajemen dan Rekayasa Geoteknik D-7
DAFTAR PUSTAKA
Attewell,P.B. dan Farmer,I.W (1976),
Principles of Engineering Geology,
Chapman and Hall, John Wiley&Sons,
Inc.New York
Heyman,J.S dan Chern,E.J (1982),
Ultrasonic Measurement of Axial Stress,
ASTM Journal of Testing and Evaluation Vo.
10, No.5, pp.202-210.
Jaeger, Charles (1972), Roch Mechanics
and Engineering, University Press,Cambridge.
Leszek, Filipczynski; Pawloski,Zdzislaw;
Wehr,Jerzy (1966), Ultrasonic Methods of
Testing Materials, Butterworths, London.
OYO Corporation (1975), Operation
Manual Sonic Viewer, Tokyo, Japan.
Whiteley, Robert.J (1983), Recent
Developments in The Application of
Geophysics to Geotechnical Investigation,
Insitu Testing for Geotechnical Investigation,
Coffey& Partners, Melbourne.
Gambar 1. Variasi penentuan parameter
elastis dengan Ultrasonic
Gambar 2. Hubungan Kecepatan
Gelombang Longitudinal dan Modulus
Young untuk batuan.
Gambar 3. Hubungan antara E-static dan
Kecepatan gelombang P
-
7/22/2019 d 1 Atpw2012 Sudjanarko s Yudhi l Studi Parameter Fisik Tanah Dengan Gelombang Ultrasonik
8/12
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW)
Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752
Manajemen dan Rekayasa Geoteknik D-8
Gambar 4. Perbandingan kurva hubunganantara rasio kecepatan dan poisson rasio hasil
uji ultrasonik dan teori Evison ( 1965)
Tabel 1. Hasil pengukuran kecepatan dari
Gelombang P dan Gelombang S
Tabel 1. Hasil pengukuran kecepatan
dari Gelombang P dan Gelombang S
(lanjutan)
-
7/22/2019 d 1 Atpw2012 Sudjanarko s Yudhi l Studi Parameter Fisik Tanah Dengan Gelombang Ultrasonik
9/12
-
7/22/2019 d 1 Atpw2012 Sudjanarko s Yudhi l Studi Parameter Fisik Tanah Dengan Gelombang Ultrasonik
10/12
-
7/22/2019 d 1 Atpw2012 Sudjanarko s Yudhi l Studi Parameter Fisik Tanah Dengan Gelombang Ultrasonik
11/12
-
7/22/2019 d 1 Atpw2012 Sudjanarko s Yudhi l Studi Parameter Fisik Tanah Dengan Gelombang Ultrasonik
12/12
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW)
Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752
Manajemen dan Rekayasa Geoteknik D-12