Cyber LAW

12
CYBER LAW ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI

description

Cyber LAW Law Legal

Transcript of Cyber LAW

Page 1: Cyber LAW

CYBER LAWETIKA DAN PROFESIONALISME TSI

Page 2: Cyber LAW

CYBER LAW

Cyber Law di Indonesia di Tandai oleh lahirnya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang diundangkan oleh Presiden RIPada tanggal 21 April 2008

 Istilah hukum yang terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi

Page 3: Cyber LAW

CAKUPAN CYBER LAW

1. HAK CIPTA (COPYRIGHT)2. MEREK (TRADEMARK)3. FITNAH ATAU PENCEMARAN NAMA BAIK (DEFAMATION)4. PRIVACY5. DUTY OF CARE6. CRIMINAL LIABILITY7. PROCEDURAL ISSUES8. ELECTRONIC CONTRACT & DIGITAL SIGNATURE9. ELECTRONIC COMMERCE10. ELECTRONIC GOVERMENT11. PORNOGRAFI12. PENCURIAN

Page 4: Cyber LAW

URGENSI PENGATURAN TEKNOLOGI INFORMASI (CYBERLAW)

Perkembangan Teknologi Informasi

Kegiatan pemanfaatan TI di Indonesia1.Perlunya kepastian

hukum bagi para pelaku kegiatan di cyberspace

2.Upaya untuk mengantisipasi implikasi-implikasi

3.Adanya variabel global yaitu WTO/GATT

Perbandingan dengan Negara-negara lain tentang permasalahan dan kaidah-kaidah pokok pengaturan TI (Cyberlaw)

Perundang-undangan dan Regulasi TI

(Cyberlaw)

Page 5: Cyber LAW

ASPEK-ASPEK PENTING YANG DIATUR PADA UU ITE

1. ASPEK YURISDIKSI

2. ASPEK PEMBUKTIAN ELEKTRONIK

3. ASPEK INFORMASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

4. ASPEK TANDA TANGAN ELEKTRONIK

5. ASPEK PENGAMANAN TERHADAP TANDA TANGAN ELEKTRONIK

6. ASPEK PENYELENGGARA SERTIFIKASI ELEKTRONIK

7. ASPEK PENYELENGGARAAN SERTIFIKAT ELEKTRONIK

8. ASPEK TANDA TANGAN DIGITAL

9. ASPEK TRANSAKSI ELEKTRONIK

10. ASPEK NAMA DOMAIN

11. ASPEK PERLINDUNGAN PRIVACY

12. ASPEK PERAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT

13. ASPEK PERLINDUNGAN KEPENTINGAN UMUM

14. ASPEK PERBUATAN-PERBUATAN YANG DILARANG

Page 6: Cyber LAW

PRINSIP-PRINSIP HUKUM DAN REGULASI TI (CYBERLAW)

1. YURISDIKSI

Prinsip utama UU ITE adalah yurisdiksi karena tidak serta merta dapat diterapkannyaYurisdiksi territorial dalam cyberspace. Artinya ruang lingkup dari UU ITE adalah global/luas

Prihal yurisdiksi dimuat dalam pasal 2 UU ITE, sebagai berukut :Undang-undang ini berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam undang-undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesiamaupun diluar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia danmerugikan kepentingan Indonesia

Page 7: Cyber LAW

2. ASAS-ASAS

a. Asas kepastian hukumb. Asas manfaatc. Asas kehati-hatiand. Asas itikad baike. Asas kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi

Page 8: Cyber LAW

ASAS KEPASTIAN HUKUM

Landasan hukum bagi pemanfaatan TI dan Transaksi Elektronikserta segala sesuatu yang mendukung penyelenggaraannyayang mendapatkan pengakuan hukum di dalam dan di luar pengadilan

Page 9: Cyber LAW

ASAS MANFAAT

Asas bagi pemanfaatan TI dan Transaksi Elektronik, diupayakan untuk mendukungproses berinformasi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Page 10: Cyber LAW

ASAS KEHATI-HATIAN

Landasan bagi pihak yang bersangkutan harus memperhatikansegenap aspek yang berpotensi mendatangkan kerugian, baik bagi dirinya maupun bagi pihak lain dalam pemanfaatanTI dan Transaksi elektronik

Page 11: Cyber LAW

ASAS ITIKAD BAIK

Asas yang digunakan para pihak dalam melakukan transaksi elektroniktidak bertujuan untuk secara sengaja dan tanpa hak atau melawan hukummengakibatkan kerugian bagi pihak lain tanpa sepengetahuan pihak lain

Page 12: Cyber LAW

ASAS KEBEBASAN MEMILIH TEKNOLOGI ATAU NETRAL

TEKNOLOGI

Asas pemanfaatan TI dan Transaksi Elektronik tidak terfokus pada penggunaanTeknologi tertentu sehingga dapat mengikuti perkembangan