Cv Indah Cemerlang

97

Click here to load reader

description

spi

Transcript of Cv Indah Cemerlang

Page 1: Cv Indah Cemerlang

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN

PENGUPAHAN SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN INTERN

PADA CV. INDAH CEMERLANG

Disusun Oleh:DEDY KUSUMA HADI

0300220011-DA

LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA NYATA

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk MeraihDerajat Diploma 3

PROGRAM DIPLOMA AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG

2006

Page 2: Cv Indah Cemerlang
Page 3: Cv Indah Cemerlang

RIWAYAT HIDUP

Nama : Dedy Kusuma Hadi

Tempat/Tanggal lahir : Malang, 29 September 1985

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Kertoraharjo No 26 Kelurahan Ketawang Gede

Kecamatan Lowokwaru Kotamadya Malang 65145

Telepon : 085235785596

Riwayat Pendidikan:

1. TK Aisiyah Malang, 1990-1991

2. SD Negeri Ketawang Gede II Malang, 1991-1997

3. SLTP Negeri 4 Malang, 1997-2000

4. SMU Negeri 9 Malang, 2000-2003

5. Diploma 3 Akuntansi, FE-Unibraw, 2003

Pengalaman Organisasi:

1. Anggota HIMADA, FE Unibraw ( 2003 – 2007 )

2. Anggota kelompok KIR ( Karya Ilmiah Remaja ), SMU Negeri 9 Malang ( 2000

– 2003 )

Pengalaman Lain

1. Praktek Kerja Nyata di. Perusahaan Indah Cemerlang industri tegel, batako, dan

paving stone.

2. Asisten Pelatihan yang diadakan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat

UNIBRAW mengenai “Analisis Keuangan Perusahaan” yang dipimpin oleh

Bapak Achmad Helmy Djawahir di Hotel Regent Malang.

3. Panitia Wolu Rolas Communication untuk event “Youth Trilogy* modify contest

dan parade band di Matos.

4. Kelompok terbaik Simulasi Pasar Modal yang diadakan oleh Pojok BEJ Fakultas

Ekonomi UNIBRAW.

Page 4: Cv Indah Cemerlang
Page 5: Cv Indah Cemerlang

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Laporan Hasil Praktek Kerja Nyata ini dengan judul: “Penerapan

Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Sebagai Upaya Pengendalian

Intern Pada CV INDAH CEMERLANG ”.

Tujuan dari penulisan Laporan Hasil Praktek Kerja Nyata ini adalah untuk

memenuhi syarat dalam mencapai derajat Diploma 3 pada program Diploma 3

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang.

Sehubungan dengan selesainya penulisan Laporan Hasil Praktek Kerja Nyata ini,

penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Helmy Adam, SE,MSA,Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan dan

pengarahan kepada penulis sehingga Laporan Hasil Praktek Kerja Nyata ini

dapat terselesaikan.

2. Bapak Prof. Dr. H. Bambang Subroto SE., M.Si, Ak, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Brawijaya.

3. Bapak Drs. Noval Adib, MSi, Ak sebagai Ketua Program Diploma III

Akuntansi Universitas Brawijaya Malang.

4. Bapak Roekhudin, SE., M.Si., Ak, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Brawijaya.

5. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya yang telah

memberikan ilmunya.

6. Bapak/Ibu Dosen Penguji yang telah membantu menyempurnakan Laporan

Hasil Praktek Kerja Nyata ini.

7. Bapak H. Abdul Rahman Zubaidi, selakui pimpinan perusahaan Indah

Cemerlang Singosari yang telah mengizinkan untuk melakukan Praktek Kerja

Nyata disana.

Page 6: Cv Indah Cemerlang

ii

8. Para Pegawai dan Para Pekerja perusahaan Indah Cemerlang Singosari

Malang, terutama Mbak Chusmaini yang telah dengan penuh kesabaran

membimbing dan mengarahkan saya saat Praktek Kerja Nyata disana.

9. Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu mendoakan, mendidik dan

membesarkan dengan penuh kasih sayangnya.

10. Saudara-saudara dan keponakan-keponakanku tercinta yang selalu

mendukung dan memberikan doanya, terima kasih atas semuanya.

11. Teman-temanku semua tanpa terkecuali baik teman kuliah maupun teman-

temanku Nonkuliah.

12. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu, yang telah

memberikan doa, bantuan, serta dukungan yang sangat berarti dalam

menyelesaikan Laporan Hasil Praktek Kerja Nyata ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan Hasil Praktek Kerja Nyata ini

masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat

kami harapkan. Semoga karya akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Malang, 17 Januari 2007

Penulis,

Page 7: Cv Indah Cemerlang

iii

DAFTAR ISI

HalKata Pengantar ................................................................................................. iDaftar Isi.. ........................................................................................................ iiiDaftar Tabel ..................................................................................................... viDaftar Gambar.................................................................................................. viiBAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 11.2 Tujuan dan Kegunaan Penulisan Laporan............................. 2

1.2.1 Tujuan Praktek Kerja Nyata......................................... 21.2.2 Kegunaan Praktek Kerja Nyata .................................... 3

1.3 Metode Penulisan Laporan Praktek Kerja Nyata .................. 51.3.1 Metode Pengumpulan Data .......................................... 51.3.2 Metode Analisa Data.................................................... 51.3.3 Jenis Data ..................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA2.1 Sistem dan Prosedur Akuntansi ............................................ 7

2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi ....................................... 72.1.2 Pengertian Prosedur Akuntansi .................................... 92.1.3 Tujuan Penyusunan Sistem Akuntansi......................... 10

2.2 Sistem Pengendalian Intern................................................... 112.2.1 Sistem Pengendalian Internal ....................................... 112.2.2 Unsur Sistem Pengendalian Internal ............................ 122.2.3 Tujuan Pokok Sistem Pengendalian Internal ............... 14

2.3 Sistem Penggajian dan Pengupahan...................................... 162.3.1 Pengertian Gaji dan Upah ............................................ 162.3.2 Prinsip-prinsip Pemberian Gaji dan Upah.................... 162.3.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Gaji & Upah 172.3.4 Tujuan serta Fungsi Gaji dan Upah.............................. 212.3.5 Macam-macam Gaji dan Upah...................... ............... 212.3.6 Formulir dan Dokumen yang digunakan...................... 21

2.4 Sistem Pengendalian Intern Terhadap Penggajian danPengupahan ............................................................................ 22

2.4.1 Prosedur Penggajian dan Pengupahan ......................... 222.4.2 Unsur-Unsur Sistem Pengendalian intern

Terhadap Gaji dan Upah............................................... 302.4.3 Prinsip-Prinsip Sistem Pengendalian Intern

Terhadap Gaji dan Upah............................................... 312.4.4 Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam

Pencatatan Gaji dan Upah............................................. 312.5 Pencatatan Waktu.................................................................. 32

2.5.1 Prosedur Pencatatan Waktu Hadir ............................... 34

Page 8: Cv Indah Cemerlang

iv

2.5.2 Prosedur Pencatatan Waktu Kerja................................ 35

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PKN3.1 Sejarah Singkat Perusahaan .................................................. 38

3.1.1 Lokasi Perusahaan........................................................ 393.2 Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan ........................... 40

3.2.1 Struktur Organisasi ...................................................... 403.2.2 Deskripsi Jabatan ......................................................... 42

3.3 Kegiatan Usaha Perusahaan .................................................. 443.4 Keadaan Personalia Perusahaan.............................................. 44

3.4.1 Jumlah Tenaga Kerja.................................................... 443.4.2 Kualitas Karyawan ....................................................... 453.4.3 Sistem Penggajian dan Pengupahan................................ 453.4.4 Jam Kerja........................................................ ............. 473.4.5 Kinerja Karyawan.......................................................... 47

3.5 Produk yang Dihasilkan dan Proses Produksi, Daerah PemasaranSaluran Distribusi Perusahaan............................................. 49

3.5.1 Produk yang Dihasilkan................................................ 493.5.2 Proses Produksi ............................................................ 503.5.3 Daerah Pemasaran................................ ........................ 583.5.4 Saluran Distribusi Perusahaan........................................ 60

BAB IV HASILKEGIATAN SELAMA PKN DAN EVALUASI

4.1 Kegiatan Selama PKN........................................................... 614.1.1 Tempat Pelaksanaan PKN............................................ 614.1.2 Waktu Pelaksanaan PKN ............................................. 614.1.3 Aktivitas Selama PKN ................................................. 624.1.4 Bidang PKN ................................................................. 644.1.5 Kesejahteraan Pegawai................................................. 65

4.2 Sistem Penggajian dan Pengupahan PerusahaanIndah Cemerlang .................................................................... 66

4.2.1 Dasar Penentuan Gaji dan Upah .................................. 664.2.2 Jenis-jenis Pendapatan yang Diterima Pegawai ........... 674.2.3 Fungsi yang Terkait ..................................................... 674.2.4 Formulir-Formulir Dalam Sistem Penggajian

dan Pengupahan Perusahaan......................................... 684.2.5 Prosedur Penggajian dan Pengupahan Perusahaan ...... 714.2.6 Pencatatan Gaji dan Upah pada Perusahaan ................ 75

4.3 Evaluasi..... ............................................................................ 774.3.1 Evaluasi Pengendalian Intern Terhadap

Pencatatan Waktu ......................................................... 794.3.2 Evaluasi Sistem dan Prosedur Penggajian

dan Pengupahan ............................................................ 794.3.3 Evaluasi Catatan Akuntansi ......................................... 80

Page 9: Cv Indah Cemerlang

v

4.3.4 Evaluasi Jaringan Prosedur............................................ 80BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ........................................................................... 815.2 Saran...................................................................................... 82

Daftar Pustaka ............................................................................................... 84

Page 10: Cv Indah Cemerlang

vi

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1

Clock Card Dengan Perhitungan Mendatar .......................................................... 33

Tabel 2.2

Daftar Hadir Karyawan ......................................................................................... 34

Tabel 2.3

Daftar Gaji.............................................................................................................. 36

Tabel 2.4

Laporan Gaji Karyawan ......................................................................................... 37

Tabel 3.1

Jumlah Karyawan Staf Perusahaan Indah Cemerlang....................................... .... 44

Tabel 3.2

Klasifikasi Pendidikan Karyawan Perusahaan Indah Cemerlang Malang ............. 45

Tabel 3.3

Daftar Jam Kerja Karyawan................................................................................... 47

Tabel 4.1

Daftar Waktu Pelaksanaan PKN ............................................................................ 63

Tabel 4.2

Jadwal Kegiatan PKN ............................................................................................ 63

Tabel 4.3

Clock Card Karyawan ............................................................................................ 70

Tabel 4.4

Daftar Gaji dan Upah ............................................................................................ 70

Tabel 4.5

Amplop Gaji dan Upah Karyawan......................................................................... 71

Tabel 4.6

Kartu Kerja Karyawan ........................................................................................... 72

Tabel 4.7

Contoh Perhitungan Gaji dan Upah ....................................................................... 73

Page 11: Cv Indah Cemerlang

vii

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1

Sistem Akuntansi Penggajian ............................................................................... 25

Gambar 2.2

Sistem Akuntansi Pengupahan ............................................................................ 27

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Perusahaan Indah Cemerlang Malang ................................... 41

Gambar 3.2

Proses Pembuatan Tegel Polos ............................................................................ 53

Gambar 3.3

Proses Pembuatan Tegel Teraso............................................................................. 55

Gambar 3.4

Proses Pembuatan Paving Stone ............................................................................ 56

Gambar 3.5

Proses Pembuatan Batako ...................................................................................... 58

Gambar 4.1

Prosedur Pencatatan Waktu dan Penggajian.......................................................... 74

Page 12: Cv Indah Cemerlang

viii

Page 13: Cv Indah Cemerlang

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ekonomi yang kian pesat di berbagai belahan dunia

mengakibatkan semakin tumbuh dan berkembangnya perusahaan-perusahaan yang

tetap ingin bertahan atau lebih mengungguli perusahaan lainnya. Seiring dengan

keadaan tersebut diatas, setiap perusahaan berlomba untuk mendapatkan karyawan

yang mempunyai kualitas baik dengan imbalan yang memadai, sehingga

kesejahteraan karyawan dapat terwujud dengan baik. Kesemuanya ini dapat

berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan, karena gaji dan upah merupakan salah

satu perangsang bagi karyawan untuk bekerja lebih efektif dan efisien.

Untuk mendukung karyawan agar bekerja lebih efektif dan efisien diperlukan

suatu sistem, yang menjamin tercapainya tujuan yang telah ditetapkan dalam

perencanaan perusahaan. Sistem yang ada pada perusahaan sangat kompleks, dan di

antara sistem yang ada ialah sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang

merupakan fungsi yang erat hubungannya dengan kinerja karyawan (tenaga kerja)

dan komponen biaya tenaga kerja. Untuk itu dalam sistem akuntansi penggajian dan

pengupahan perlu dikelola dengan baik dan tepat agar berdaya guna dan berhasil

guna.

Pada perusahaan manapun baik yang berorientasikan pada produksi maupun

jasa atau pelayanan, pembiayaan merupakan kegiatan yang tidak mungkin dihindari.

Salah satu pembiayaan usaha adalah pembayaran gaji dan upah karyawan. Masalah

ini penting bagi karyawan karena merupakan unsur pengeluaran yang relatif besar

bagi perusahaan dan sifatnya rutin. Oleh karena itu diperlukan adanya pengendalian

intern yang diterapkan secara konsisten melalui penetapan secara tepat dan teliti

berapa besar gaji dan upah, formulir-formulir yang digunakan, dan bagian-bagian

kerja yang terlibat dalam penanganan gaji dan upah. Hal ini diperlukan agar

pelaksanaan penggajian dan pengupahan dapat berjalan sesuai dengan yang

Page 14: Cv Indah Cemerlang

2

direncanakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Penyimpangan-penyimpangan

ini dapat saja terjadi dalam pelaksanaan penggajian dan pengupahan, sehingga

pimpinan perusahaan memerlukan sarana pengendalian intern atas penggajian dan

pengupahan untuk dapat mengambil tindakan koreksi setelah diketahui betapa

pentingnya pengendalian intern (internal control) terhadap sistem penggajian dan

pengupahan, karena hal ini membantu manajemen didalam menjalankan aktivitas

perusahaan serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan pada saat ini maupun pada

masa yang akan datang.

Bertitik tolak pada masalah tersebut diatas, menarik minat bagi penulis untuk

mengetahui secara langsung dalam praktek bagaimana penerapan sistem akuntansi

gaji dan upah sebagai usaha pengendalian intern tersebut agar dapat meningkatkan

efisien usaha. Untuk itulah dalam penyusunan Praktik Kerja Nyata ini penulis

mengambil judul:

“PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN INTERN PADA CV. INDAH

CEMERLANG”.

1.2. Tujuan dan Kegunaan Praktik Kerja Nyata

Secara garis besar kegiatan PKN ini diharapkan dapat merealisasi tujuan-tujuan

baik tujuan umum maupun tujuan khusus yang diinginkan oleh beberapa pihak

seperti penulis, akademik dan perusahaaan tempat PKN.

1.2.1 Tujuan Praktik Kerja Nyata

Tujuan dari penulisan hasil Praktek Kerja Lapangan ini adalah :

1. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dari program Diploma III Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

2. Mengevaluasi sistem atas siklus penggajian dalam penerapan sistem pengendalian

intern guna mengetahui kekuatan dan kelemahannya dengan membandingkan

teori yang diperoleh selama perkuliahan

3. Untuk mengetahui pelaksanaan proses penggajian dan pengupahan yang terjadi di

perusahaan secara langsung.

Page 15: Cv Indah Cemerlang

3

4. Sebagai sarana pemikiran dalam rangka memperkaya dan mengembangkan ilmu

pengetahuan, khususnya bidang akuntansi

5. Sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian dan

pengabdian masyarakat, maka PKN ini dimaksudkan untuk memperkenalkan

hasil pendidikan kepada masyarakat yang diserap sesuai dengan kebutuhan.

6. Mendapatkan gambaran dalam perusahaan mengenai proses perencanaan dan

pengendalian intern penggajian dan pengupahan pada CV. INDAH

CEMERLANG.

1.2.2 Kegunaan Praktik Kerja Nyata

1. Bagi Penulis

a. Memperdalam dan meningkatkan ketrampilan serta kreatifitas diri pribadi

dalam lingkungan ssesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.

b. Untuk memperoleh gambaran yang lebih konkrit dan realistis tentang kondisi

usaha yang sebenarnya dihadapi oleh para pengusaha kita dewasa ini.

c. Untuk melatih berpikir secara lebih sistematis dan analistis serta memandang

suatu masalah dalam ruang lingkup yang lebih menyeluruh.

d. Untuk melatih melakukan pemilihan dan penerapan berbagai metode dan

tehnik analisa masalah yang tepat sehingga diperoleh keputusan yang tepat

pula.

e. Sebagai bahan perbandingan antara teori yang diperoleh di bangku kuliah

dengan realita yang ada dilapangan serta mencoba untuk memecahkan

permasalahan yang timbul di dalamnya.

f. Untuk menambah wawasan keilmuan, terutama dalam penggajian dan

pengupahan pada perusahaan.

2. Bagi Akademik

a. Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana kurikulum

yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan kerja dilapangan.

b. Sebagai pengenalan instansi pendidikan Universitas Brawijaya khususnya

Jurusan Diploma III Akuntansi pada badan usaha yang membutuhkan tenaga

kerja dari lulusan jurusan tersebut.

Page 16: Cv Indah Cemerlang

4

c. Sebagai masukan/informasi tambahan dari perusahaan sehingga dapat

dijadikan pertimbangan dalam menyusun kurikulum dan program pendidikan

di masa yang akan datang.

d. Dapat menambah informasi praktis bagi lembaga pendidikan terutama tentang

pengendalian intern penggajian dan pengupahan pada perusahaan.

e. Sebagai salah satu alat evaluasi sejauh mana tingkat efektifitas sistem

pendidikan yang telah diberikan, apakah sesuai dengan kenyataan kondisi dan

kebutuhan faktual dalam dunia kerja.

3. Bagi Perusahaan

a. Sebagai media untuk menjalin hubungan kerja dengan lembaga pendidikan.

b. Sebagai salah satu bentuk kerja sama antara perusahaan dan lembaga

pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia

khususnya dalam bidang akuntansi.

c. Sebagai bahan evaluasi perusahaan tentang metode akuntansi yang telah

diterapkan pada perusahaan, apakah sesuai dengan prosedur akuntansi yang

ada.

d. Memberikan masukan kepada perusahaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan

sistem dan prosedur penggajian dalam pelaksanaan sistem pengendalian

intern.

e. Sebagai sarana tukar pengetahuan dalam upaya peningkatan kualitas sumber

daya manusia.

f. Dapat memberikan masukan khususnya tentang pengendalian intern pada

penggajian dan pengupahan.

g. Dapat dijadikan bahan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan untuk

menetapkan kebijaksanaan perusahaan.

Page 17: Cv Indah Cemerlang

5

1.3 Metode Penulisan Laporan Praktik Kerja Nyata

1.3.1 Metode Pengumpulan Data

1. Library Research

Merupakan suatu metode pengumpulan data atau informasi dengan membaca dan

mempelajari buku-buku ilmiah atau buku-buku literatur yang berhubungan

dengan topik pembahasan.

2. Field Research

Adalah cara pengumpulan data dengan mencari informasi langsung dari obyek

penelitian yang akan diteliti. Sehubungan dengan penelitian lapangan ini,

diperlukan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu:

a. Interview

Adalah cara pengumpulan data dengan melakukan wawancara langsung

dengan pihak yang berwenang dan berkompeten dalam memberikan

informasi sehubungan dengan permasalahan yang diteliti.

b. Observasi

Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan

langsung terhadap objek penelitian.

c. Dokumentasi

Adalah teknik pengumpulan data dengan mempelajarai atau menggunakan

catatan-catatan yang ada dalam perusahaan, baik berupa tulisan, gambar atau

keterangan lainnya.

1.3.2 Metode Analisa Data

Ada dua metode yang digunakan penulis dalam menganalisa data yang

diperoleh yaitu:

1. Metode Deskriptif

Analisa dalam bentuk uraian kata-kata maupun table yang disusun sedemikian

rupa sesuai dengan kenyataan pada waktu mengadakan Praktek Kerja Nyata

(PKN) pada Perusahaan Industri Paving Stone Bataco Genteng dan Tegel INDAH

CEMERLANG.

Page 18: Cv Indah Cemerlang

6

2. Metode Analisis

Analisa dengan menginterpretasikan secara teoritis guna memperoleh pemecahan

yang tepat yang akan digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan penulisan

laporan.

1.3.3. Jenis Data

Terdapat 2 (dua) jenis data yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari penjelasan seseorang,

dan penjelasan tersebut belum dituliskan dalam sebuah dokumen atau catatan-

catatan resmi lainnya.

Data primer yang akan digunakan antara lain:

a. Hasil wawancara dengan Bagian Personalia mengenai transaksi-transaksi

yang terkait dengan siklus penggajian dan pengupahan.

b. Hasil wawancara dengan Bagian Keuangan mengenai kegiatan yang terkait

dengan siklus penggajian dan pengupahan.

c. Hasil wawancara dengan beberapa Karyawan mengenai sistem penggajian

dan pengupahan.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah semua data atau informasi yang diperoleh secara tidak

langsung dari sumbernya baik dari studi kepustakaan maupun data yang

disediakan oleh pihak lain.

Data sekunder yang akan digunakan dalam laporan ini terdiri atas:

a. Gambaran umum perusahaan, misalnya sejarah singkat perusahaan,

perkembangan perusahaan, serta struktur organisasi perusahaan.

b. Data yang diperoleh dari buku-buku penunjang sebagai literatur, misalnya

buku sistem akuntansi yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas.

Page 19: Cv Indah Cemerlang

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan dikemukakan mengenai landasan teori. Landasan teori ini

perlu dibahas sebelum sampai pada masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan.

Karena teori ini sangat erat hubunganya dengan judul serta masalah yang akan

dibahas dalam laporan ini mengingat perlunya suatu pemecahan yang tepat atas

permasalahan tersebut.

Dengan adanya analisa teori akan mempermudah kita dalam melakukan

pembahasan materi, serta sebagai pedoman yang akan membantu dalam memecahkan

masalah yang sedang dihadapi.

2.1 Sistem dan Prosedur Akuntansi

Untuk memenuhi kebutuhan informasi baik pihak internal maupun pihak

eksternal, maka diperlukan perencanaan suatu sistem agar hasilnya dapat memenuhi

keinginan dari pihak yang membutuhkan. Sistem tersebut adalah Sistem Akuntansi,

dimana di dalam sistem ini terdapat jaringan prosedur yang saling berhubungan

Kegiatan perusahaan dapat terkendali dengan baik jika perusahaan mempunyai

suatu sistem yang mampu menyelanggarakan pencatatan, pengolahan data, dan

penyajian informasi yang baik.

Dalam sistem tersebut terdapat sub sistem yang disebut prosedur. Prosedur

merupakan urutan kegiatan klerikal yang terdiri dari kegiatan menulis,

menggandakan, menghitung, memberi kode, mendaftar, memilih, memindah, dan

membandingkan kegiatan-kegiatan yang terjadi berulang-ulang dalam perusahaan.

2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi

Sebelum membahas mengenai sistem akuntansi, perlu diketahui terlebih dahulu

mengenai definisi sistem dan prosedur agar dapat diperoleh gambaran yang jelas

mengenai berbagai sistem yang menghasilkan berbagai macam formulir yang diolah

dalam sistem akuntansi. Definisi sistem dan prosedur adalah sebagai berikut:

Page 20: Cv Indah Cemerlang

8

Menurut Mulyadi (2001 : 3) definisi sistem akuntansi adalah organisasi

formulir, catatan, dan laporan yang sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan

perusahaan.

Menurut Moscove dalam Baridwan (1985 : 2) bahwa, Suatu sistem adalah suatu

entity (kesatuan) yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan (disebut

subsistem) yang bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Menurut Murdick dalam Baridwan (1985 : 3) bahwa, Suatu sistem adalah suatu

kumpulan elemen-elemen yang dijadikan satu untuk tujuan umum.

Sedangkan menurut Cole dalam Baridwan (1985 : 3) bahwa, Sistem adalah

suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai

dengan suatu skema yang menyeluruh (terintegrasikan) untuk melaksanakan suatu

kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.

Menurut Steler yang dikutip oleh Baridwan (1992 : 4) definisi sistem akuntansi

adalah formulir-formulir, buku-buku catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat yang

digunakan untuk mengolah data yang berhubungan denagn suatu perusahaan dengan

tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang

diperlukan manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain yang

berkepentingan, seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga

pemerintahan untuk menilai operasi perusahaan.

Bodnar dan Hopwood (1996 : 181) menyatakan bahwa Sistem Akuntansi suatu

organisasi terdiri dari metode dan catatan-catatan yang dibuat untuk

mengidentifikasikan, mengumpulkan, menganalisis, mencatat, dan melaporkan

transaksi-transaksi organisasi dan menyelenggarakan pertanggungjawaban bagi

aktiva dan kewajiban yang berkaitan.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Akuntansi

adalah organisasi formulir, catatan, prosedur, dan laporan yang dikoordinasi

sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen dalam

pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Page 21: Cv Indah Cemerlang

9

Dalam hal ini juga dapat diketahui bahwa unsur sistem akuntansi pokok

menurut Mulyadi (2001 : 3) terdiri dari:

a. Formulir (dokumen)

Merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi,

misalnya: faktur pembelian, faktur penjualan, cek, dan lain-lain.

b. Jurnal

Merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat,

mengklasifikasikan serta meringkas data-data keuangan dan data lain.

c. Buku Besar

Buku besar disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan

dalam laporan keuangan.

d. Buku Pembantu

Buku besar dan buku besar pembantu merupakan catatan akuntansi akhir (books

of final entry). Buku besar pembantu terdiri atas rekening pembantu yang merinci

data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.

e. Laporan

Laporan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, berisi informasi yang

merupakan keluaran sistem akuntansi.

2.1.2 Pengertian Prosedur Akuntansi

Sistem akuntansi terdiri dari kerangka prosedur-prosedur yang saling

berhubungan. Untuk mengetahui dengan lebih jelas mengenai pengertian prosedur,

berikut disajikan beberapa pengertian prosedur.

Menurut Yogianto (1994 : 2) menyatakan bahwa prosedur adalah suatu urut-

urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang

harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan, dan

bagaimana (how) mengerjakannya.

Menurut Cole dalam Baridwan (1998 : 2) bahwa, Prosedur adalah suatu urut-

urutan pekerjaan kerani (clerical), biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu

bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap

transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi.

Page 22: Cv Indah Cemerlang

10

Sedangkan menurut Mulyadi (2001 : 5) prosedur adalah suatu urutan kegiatan

klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang

dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi

berulang-ulang.

Dari uraian diatas dapat didimpulkan bahwa suatu prosedur:

a. Merupakan suatu urut-urutan pekerjaan dari suatu sistem yang telah ditetapkan.

b. Memerlukan adanya orang yang terlibat.

c. Bertujuan untuk menyeragamkan pelaksanaan atau dijalankan suatu sistem dalam

perusahaan.

Salah satu contoh dari prosedur akuntansi adalah prosedur penggajian, prosedur

ini meliputi prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur pencatatan waktu kerja,

prosedur pembuatan daftar gaji, prosedur distribusi biaya gaji, dan prosedur

pembayaran gaji. Prosedur penggajian ini menyajikan cara-cara penggajian pegawai

secara memadai dan akurat, menghasilkan laporan-laporan penggajian yang

diperlukan, dan menyajikan informasi kebutuhan pegawai kepada manajemen.

2.1.3 Tujuan Penyusunan Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi haruslah dibuat dengan baik agar tujuan dari penyusunannya

dapat tercapai. Sistem akuntansi dirancang oleh pihak manajemen untuk memberikan

informasi keuangan bagi kepentingan pengelolaan perusahaan dan pertanggung

jawaban keuangan kepada pihak luar perusahaan. Menurut Mulyadi (2001 : 19)

tujuan dari penyusunan sistem akuntansi adalah :

1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru

2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik

mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya.

3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk

memperbaiki tingkat keandalan ( reliability) informasi akuntansi dan untuk

menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan

kekayaan perusahaan.

4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

Page 23: Cv Indah Cemerlang

11

Menurut Baridwan (1993 : 3), penyusunan suatu sistem akuntansi ditujukan

untuk dapat memenuhi prinsip-prinsip yaitu:

1. Prinsip cepat, yaitu bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan data yang

diperlukan tepat pada waktunya dan dapat memenuhi kebutuhan.

2. Prinsip aman, yang berarti bahwa sistem akuntansi harus dapat membantu

menjaga keamanan harta milik perusahaan. Untuk dapat menjaga harta milik

perusahaan, sistem akuntansi harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip-

prinsip pengawasan intern.

3. Prinsip murah, yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem

akuntansi itu harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal

Secara keseluruhan dari tiga pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

tujuan penyusunan sistem akuntansi adalah untuk menyediakan dan memperbaiki

informasi bagi pemakai informasi tersebut, memperbaiki pengendalian internal, dan

meminimalkan biaya dalam penyelenggaraan kegiatan akuntansi perusahaan.

2.2 Sistem Pengendalian Intern

Suatu sistem akuntansi yang baik harus mempunyai pengendalian internal baik

pula. Dengan adanya pengendalian internal, berarti terdapat pula pengawasan dalam

melaksanakan suatu sistem akuntansi yang telah disusun.

2.2.1 Pengertian Sistem Pengendalian Internal

Menurut Baridwan (1994 : 13) sistem pengendalian internal meliputi struktur

organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan

di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan,

memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, memajukan efisiensi di dalam

operasi dan membantu menjaga dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah

ditetapkan terlebih dahulu.

Selanjutnya menurut Mulyadi (2001 : 163) sistem pengendalian internal

meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk

menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,

mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Page 24: Cv Indah Cemerlang

12

Dari beberapa pengertian di atas secara keseluruhan dapat diambil kesimpulan

bahwa sistem pengendalian internal adalah suatu metode yang dikembangkan dan

diterapkan dalam perusahaan sebagai manajemen kontrol untuk mengawasi atau

mengendalikan perusahaan dalam rangka pencapaian tujuan oleh perusahaan.

2.2.2 Unsur Sistem Pengendalian Internal

Pengendalian internal sangat erat hubungannya dengan sistem akuntansi. Suatu

sistem akuntansi yang baik harus mempunyai pengendalian internal yang baik pula.

Menurut Bodnar dan Hopwood (1996 : 174) menyatakan bahwa unsur sistem

pengendalian internal terdiri dari tiga elemen, yaitu:

a. Lingkungan pengendalian

Lingkungan pengendalian suatu organisasi merupakan dampak kolektif dari

berbagai faktor dalam menetapkan, meningkatkan, atau memperbaiki efektivitas

kebijakan dan prosedur-prosedur tertentu.

b. Sistem akuntansi

Sistem akuntansi suatu organisasi terdiri dari metode dan catatan-catatan yang

dibuat untuk mengidentifikasikan, mengumpulkan, menganalisis, mencatat, dan

melaporkan transaksi-transaksi organisasi dan menyelenggarakan

pertanggungjawaban bagi aktiva dan kewajiban yang berkaitan.

c. Prosedur – prosedur pengendalian

Prosedur-prosedur pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur-prosedur

yang tercakup dalam lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi yang harus

ditetapkan oleh manajemen untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa

tujuan tertentu akan dapat dicapai.

Menurut Mulyadi (2001 : 164) unsur sistem pengendalian internal ada 4,

sebagai berikut :

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.

Struktur organisasi merupakan kerangka (framework) pembagian tanggung jawab

fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan

kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Dalam perusahaan manufaktur misalnya,

kegiatan pokoknya adalah memproduksi dan menjual produk. Untuk

Page 25: Cv Indah Cemerlang

13

melaksanakan kegiatan pokok tersebut dibentuk departemen produksi,

departemen pemasaran, dan departemen keuangan dan umum. Departemen-

departemen ini kemudian dibagi-bagi lebih lanjut menjadi unit-unit kecil untuk

melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan.

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang

cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.

Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat

yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh

karena itu, dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian

wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi.

c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.

Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan prosedur

pencatatan yang telah diterapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak

diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat dalam pelaksanaannya.

Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan

praktik yang sehat adalah:

1. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya harus

dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang.

2. Pemeriksaan mendadak (surprised audit) yang dilaksanakan tanpa

pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak yang akan diperiksa, dengan

jadwal tidak teratur.

3. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu

orang atau satu unit organisasi, tanpa ada campur tangan dari orang atau unit

organisasi lain.

4. Perputaran jabatan (job rotation) yang diadakan secara rutin akan dapat

menjaga independensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya, sehingga

persekongkolan diantara mereka dapat dihindari.

5. Keharusan pengambilan cuti oleh karyawan yang berhak. Selama cuti, jabatan

karyawan yang bersangkutan digantikan untuk sementara oleh pejabat lain,

sehingga seandainya terjadi kecurangan dalam departemen yang

Page 26: Cv Indah Cemerlang

14

bersangkutan, diharapkan dapat diungkap oleh pejabat yang menggantikan

untuk sementara tersebut.

6. Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatannya untuk

menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan catatan

akuntansinya.

7. Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur-

unsur sistem pengendalian internal.

d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

Di antara empat unsur sistem pengendalian internal tersebut diatas, unsur mutu

karyawan merupakan unsur sistem pengendalian internal yang paling penting.

Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, unsur pengendalian

yang lain dapat dikurangi sampai batas yang minimum, dan perusahaan tetap

mampu menghasilkan pertanggungjawaban keuangan yang dapat diandalkan.

2.2.3 Tujuan Pokok Sistem Pengendalian Internal

Besar kemungkinan terjadi kecurangan dan penyelewengan yang dilakukan

karyawan ataupun kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja menyebabkan kerugian

pihak perusahaan. Hal ini kemudian menyebabkan pihak perusahaan harus

melaksanakan pengendalian internal yang baik supaya tujuan pengendalian internal

dapat tercapai.

Menurut Mulyadi (2001 : 162) tujuan pengendalian intern adalah sebagai

berikut

1. Tujuan pengendalian intern akuntansi

a. Menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan data

akuntansi.

b. Menjamin keamanan kekayaan para investor dan kreditur yang ditanamkan

dalam perusahaan.

c. Untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya.

Page 27: Cv Indah Cemerlang

15

2. Tujuan Pengendalian Intern Administratif

a. Mendorong Efisiensi

Organisasi selain berfungsi melancarkan operasional juga berfungsi sebagai

pengendali efisiensi. Pengawasan efisiensi menjadi tugas para kepala bagian

atau kepala divisi.

b. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Tujuan perusahaan akan mudah tercapai apabila kebijakan-kebijakan

manajemen yang ditetapkan dipatuhinya dengan baik.

Menurut Baridwan (1998 : 13) tujuan pengendalian intern yaitu :

1. Menjaga keamanan harta milik organisasi.

Untuk mencegah usaha-usaha penyelewengan -penyelewengan yang disengaja,

juga berarti mencegah kesalahan-kesalahan dalam pengambilan keputusan

manajemen

2. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi

Data yang dapat dipercaya dibuat agar dapat dipakai oleh pihak intern atau

ekstern. Data bisa dipakai untuk menentukan tindak lanjut tentang produksi,

penjualan, pengukuran efisiensi dan lain-lain.

3. Memajukan efisiensi dalam operasional perusahaan.

Organisasi selain berfungsi melancarkan kegiatan operasional juga berfungsi

melaksanakan pengendalian secara efisien. Dengan ditetapkannya divisi-divisi

atau bagian yang ada dalam organisasi sebagai pusat pertanggungjawaban, maka

para kepala divisi atau kepala bagian memperoleh tugas untuk mengadakan

pengawasan.

4. Membantu menjaga agar tidak ada yang menyimpang dari kebijaksanaan

manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu.

Tujuan perusahaan akan mudah dicapai apabila kebijakan-kebijakan manajemen

yang ditetapkan dipatuhi dengan baik.

Page 28: Cv Indah Cemerlang

16

Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan

penyusunan pengendalian intern adalah untuk mengamankan harta perusahaan itu

sendiri, menghasilkan data yang dapat dipercaya kebenarannya, mendorong efisiensi

dalam operasional perusahaan dan dipatuhinya kebijakan manajemen.

2.3 Sistem Penggajian dan Pengupahan

Salah satu masalah yang dihadapi oleh manajemen dari setiap perusahaan

adalah menentukan struktur gaji dan upah yang memuaskan. Fungsi manajemen gaji

dan upah berkaitan dengan penetuan berapa gaji dan upah yang harus dibayarkan

kepada karyawannya.

Dalam kenyataan sehari-hari dibedakan antara istilah gaji dan upah. Istilah gaji

biasanya diterapkan untuk pembayaran kepada jasa-jasa yang bersifat kepemimpinan,

administrasi dan semacamnya, sedangkan imbalan untuk buruh pekerja kasar baik

terlatih maupun tidak biasanya disebut upah.

2.3.1Pengertian Gaji dan Upah

Pengertian istilah gaji dan upah menurut Niswonger (1999 : 477)

mengemukakan bahwa:

“Istilah gaji (salary) biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasamanajemen, administrasi atau jasa-jasa yang serupa. Tingkat gaji biasanyadinyatakan dalam satuan bulanan atau tahunan. Imbalan terhadapkaryawan lapangan (pekerja kasar) baik yang terdidik maupun yang tidakterdidik, biasanya disebut upah (wages) dan didasarkan atas jam kerja,mingguan atau borongan”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa gaji dan upah merupakan

pembayaran atau imbalan yang diberikan perusahaan atas jasa-jasa yang telah

diberikan oleh pegawai atau karyawan. Upah dan gaji seorang pegawai sering

ditambahkan dengan komisi, bonus, pembagian laba atau tunjangan kesejahteraan

dan pembayarannya bisa berupa uang tunai maupun surat berharga, wesel,

permodalan dan barang atau jasa lainnya

2.3.2 Prinsip-prinsip Pemberian Gaji dan Upah

Apabila ditinjau dari pendapat Moekijat (1992 : 17) prinsip-prinsip pemberian

gaji dan upah yang harus diperhatikan sebagai berikut:

Page 29: Cv Indah Cemerlang

17

1. Gaji dan upah yang diberikan harus cukup untuk hidup pegawai dan keluarganya.

Dengan kata lain, besarnya gaji dan upah harus memenuhi kebutuhan pokok

minimum.

2. Pemberian gaji dan upah harus adil, artinya besar kecilnya gaji tergantung kepada

berat ringannya kewajiban dan tanggung jawab yang dibebankan kepada pegawai

yang bersangkutan.

3. Gaji dan upah harus diberikan tepat pada waktunya. Gaji dan upah yang terlambat

diberikan dapat mengakibatkan kemarahan dan rasa tidak puas pegawai, yang

pada gilirannya akan dapat mengurangi produktivitas pegawai.

4. Besar kecilnya gaji dan upah harus mengikuti perkembangan harga pasar.

5. Sistem pembayaran gaji dan upah harus mudah dipahami dan dilaksanakan,

sehingga pembayaran dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.

6. Perbedaan dalam tingkat gaji dan upah harus didasarkan atas evaluasi jabatan

yang obyektif.

7. Struktur gaji dan upah harus ditinjau kembali dan mungkin harus diperbaiki

apabila kondisi berubah.

Dari uraian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa gaji dan upah yang

diberikan perusahaan kepada karyawan harus disesuaikan dengan berat ringannya

beban dan tanggung jawab yang diemban, perkembangan harga pasar, administrasi

dan modal karyawan dan harus disesuaikan dengan kondisi saat ini (mengingat

adanya perubahan kondisi yang memungkinkan bertambahnya kebutuhan). Hal ini

yang penting adalah pembayaran harus dilakukan tepat pada waktunya sehingga tidak

mengganggu kelancaran produktivitas karyawan.

2.3.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Gaji dan Upah

Dalam menetapkan gaji dan upah, salah satu prinsip perusahaan adalah gaji dan

upah yang diberikan harus dapat menjamin penghidupan yang layak bagi tenaga kerja

yang besangkutan dan keluarganya.

Gaji dan upah yang dianggap layak atau wajar sangat penting bagi sebagian

besar orang yang menjual tenaga untuk mendapatkannya, jika gaji dan upah dirasa

cukup atau layak barulah kebutuhan-kebutuhan lain dirasa penting pula.

Page 30: Cv Indah Cemerlang

18

Memang maksud dan tujuan perusahaan dalam mendirikan usaha adalah untuk

memperoleh keuntungan yang maksimal. Selain itu juga harus mendatangkan

manfaat bagi masyarakat. Dan tidak dapat dielakkan bahwa tiap-tiap anggota berhak

untuk mendapat pekerjaan sesuai dengan kecakapannya dan penghidupan yang layak

sebagai manusia.

Untuk mengetahui besar kecilnya tingkat gaji dan upah dalam suatu perusahaan,

Heidjracman Ranu Panojo dan Suad Husnan (1986 : 139) mengemukakan

pendapatnya bahwa faktor-faktor penting yang mempengaruhi tinggi rendahnya

tingkat gaji dan upah adalah:

1. Penawaran dan permintaan tenaga karyawan.

Untuk pekerjaan yang membutuhkan ketrampilan atau skill tinggi, dan jumlah

tenaga kerjanya langka. Maka upah cenderung tinggi. Sedangkan untuk jabatan-

jabatan yang mempunyai “penawaran” yang melimpah upah cenderung turun.

2. Organisasi buruh.

Dengan adanya serikat buruh yang kuat, yang berarti posisi “bargaining” atau

tawar menawar karyawan juga kuat, akan menaikkan tingkat upah. Demikian pula

sebaliknya.

3. Kemampuan untuk membayar.

Tingginya upah akan mengakibatkan naiknya biaya produksi, dan akhirnya akan

mengurangi keuntungan. Kalau kenaikan biaya produksi mengakibatkan kerugian

perusahaan, maka jelas perusahaan akan tidak mampu memenuhi fasilitas

karyawan.

4. Produktivitas.

Semakin tinggi prestasi karyawan seharusnya semakin besar pula upah yang akan

dia terima. Prestasi ini biasa dinyatakan sebagai produktivitas.

5. Biaya hidup.

Dimana biaya hidup tinggi, upah juga cenderung tinggi.

Page 31: Cv Indah Cemerlang

19

6. Pemerintah.

Pemerintah dengan peraturan-peraturannya juga mempengaruhi tinggi rendahnya

upah. Peraturan tentang upah minimum merupakan batas bawah dari tingkat upah

yang akan dibayarkan.

Pendapat tersebut diatas sama dengan pendapat Flippo (1992 : 4-6) dalam

bukunya Manajemen Personalia.

Menurut Moekijat (1992 : 14) faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan

tingkat gaji upah sebagai berikut:

1. Gaji dan upah yang diberikan oleh pihak swasta.

Apabila gaji dan upah yang diberikan oleh pihak swasta naik maka gaji pegawai

negeri cenderung untuk dinaikkan juga.

2. Kondisi keuangan negara.

Apabila kondisi keuangan belum memadai, maka kenaikan gaji pegawai negeri

sulit dilaksanakan.

3. Biaya hidup

Biaya hidup mempengaruhi tinggi rendahnya gaji dan upah. Biaya hidup yang

meningkat mengakibatkan perlunya gaji dan upah dinaikkan.

4. Peraturan Pemerintah

Peraturan pemerintah dapat mengatasi besarnya gaji dan upah, misalnya memuat

ketentuan mengenai gaji dan upah minimum.

5. Kekayaan negara

Kekayaan negara mempengaruhi besar kecilnya gaji dan upah. Gaji dan upah

yang tinggi akan didapat dari negara yang kaya.

6. Produktivitas pegawai

Pegawai yang tingkat produktivitasnya tinggi perlu diberi gaji dan upah yang

tinggi.

7. Persediaan tenaga kerja

Apabila persediaan tenaga kerja dalam masyarakat sangat kurang maka

kecenderungan gaji dan upah akan dinaikkan.

Page 32: Cv Indah Cemerlang

20

8. Kondisi kerja

Orang yang bekerja dalam kondisi kerja yang resikonya besar mendapat gaji atau

upah yang lebih banyak daripada orang lain yang bekerja dalam kondisi kerja

yang resikonya kecil.

9. Jam kerja

Jumlah jam kerja mempengaruhi besar kecilnya upah dan gaji yang diberikan.

Orang yang bekerja selam 10 jam akan menerima gaji atau upah yang lebih

banyak daripada orang lain yang bekerja selam 6 jam untuk pekerjaan yang sama.

10. Perbedaan geografis

Perbedaan geografis mengakibatkan perbedaan dalam kondisi hidup. Kondisi

hidup yang berubah mengakibatkan perbedaan dalam besarnya gaji dan upah.

11. Inflasi

Apabila ada inflasi, maka upah dan gaji riil pegawai turun. Dalam keadaan yang

demikian gaji dan upah perlu dinaikkan.

12. Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional mempengaruhi besarnya gaji dan upah. Apabila pendapatan

nasional meningkat maka gaji dan upah dinaikkan.

13. Harga Pasar

Harga pasar sangat mempengaruhii besar kecilnya gaji dan upah pegawai.

Apabila harga pasar naik, tetapi gaji dan upah tetap, berarti bahwa gaji dan upah

riil pegawai turun dan perlu dinaikkan.

14. Nilai sosial dan etika

Dari segi sosial dan etika, pemerintah kurang bebas dalam menentukan

kebijaksanaan mengenai gaji para pegawainya. Negara dibebani kewajiban untuk

memberikan kesejahteraan umum

Page 33: Cv Indah Cemerlang

21

2.3.4 Tujuan serta Fungsi Gaji dan Upah

Menurut Heidjracman (1984 : 93), tujuan dan fungsi gaji dan upah adalah:

1. Sebagai alat motivasi karyawan atau buruh. Adanya kepercayaan di kalangan

karyawan bahwa mereka akan menerima imbalan sesuai dengan prestasi yang

dicapai merupakan rangsangan bagi karyawan untuk memperbaiki prestasinya.

2. Sebagai alat pengikat bagi karyawan dengan perusahaan. Adanya gaji dan upah

yang memadai membuat karyawn betah serta loyal terhadap pekerjaannya.

3. Sebagai jaminan kelangsungan hidup perusahaan yang layak bagi karyawan

perusahaan. Besarnya imbalan yang diberikan pada karyawan menunjukkan

prospek perusahaan di masa yang akan datang.

2.3.5 Macam-macam Gaji dan Upah

Gaji dan upah menurut Simorangkir (1975 : 192-194) dapat digolongkan

sebagai berikut:

e. Upah menurut waktu, yaitu besarnya upah ditentukan atas dasar lamanya

karyawan melaksanakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan.

f. Upah menurut prestasi, yaitu upah yang ditentukan berkaitan dengan prestasi

kerja seorang karyawan.

g. Gaji pokok, yaitu jumlah yang harus dapat diterima oleh pekerja itu dengan

prestasi yang normal.

h. Gaji pensiunan, yaitu jaminan hari tua yang diberikan sesudah pegawai itu

berhenti bekerja, bersifat pembayaran berulang-ulang.

2.3.6 Formulir dan Dokumen yang digunakan

Formulir dan dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian dan

pengupahan menurut Mulyadi (2001 : 374) adalah:

1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah.

Dokumen ini berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan,

misalnya surat pengangkatan karyawan baru, perubahan tarif upah, penurunan

pangkat, pemberhentian sementara, dan lain sebagainya.

Page 34: Cv Indah Cemerlang

22

2. Kartu jam hadir.

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hgadir

setiap karyawan di perusahaan.

3. Kartu jam kerja.

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja

langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.

4. Daftar gaji dan upah.

Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi

potongan-potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi

karyawan, dan lain sebagainya.

5. Rekap daftar gaji dan upah.

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen yang dibuat

berdasarkan gaji dan upah.

6. Surat pernyataan gaji dan upah.

Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji

dan upah yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi

beban setiap karyawan.

7. Amplop gaji dan upah.

Uang gaji dan upah karyawan diserahkan dalam amplop gaji dan upah.

8. Bukti kas keluar.

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi

akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan

upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

2.4 Sistem Pengendalian Intern Terhadap Penggajian dan Pengupahan

2.4.1 Prosedur Penggajian dan Pengupahan

Prosedur penggajian dan pengupahan dalam bukunya Soemita (1984 : 29),

meliputi aktivitas atau langkah-langkah sebagai berikut:

1. Dari bagian pencatat waktu diperoleh jam kerja biasa dan jam kerja lembur, yang

dicatat dalam buku jurnal gaji dan upah.

Page 35: Cv Indah Cemerlang

23

2. Periksa semua tarif upah yang terdapat dalam register atau jurnal gaji dan upah.

3. Hitung gaji dan upah yang harus dibayar, untuk kerja biasa dan lembur dan

dicatat dalam daftar gaji dan upah.

4. Hitunglah semua pajak pendapatan dan potongan lainnya, misalnya pembayaran

premi asuransi, pinjaman dan sebagainya.

5. Hitung dan catatlah gaji dan upah nettonya dalam daftar gaji dan upah.

6. Selesaikan catatan pelengkapnya kemudian susunlah berama-sama dengan

register gaji dan upah, kartu-kartu besar individual yang menunjukkan pendapatan

untuk tiap karyawan, amplop pembayaran gaji dan upah berikut daftar gaji dan

upahnya.

7. Sampaikan catatan atau daftar yang dibutuhkan kepada controller, bendaharawan

dan juru bayar.

Prosedur penggajian dan pengupahan dalam bukunya Mulyadi (2001 : 374),

meliputi aktivitas atau langkah-langkah sebagai berikut:

a. Sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :

1. Prosedur pencatatan waktu hadir.

Diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu. Menggunakan daftar hadir biasa,

karyawan harus menandatangani setiap hadir dan pulang dari perusahaan atau

pabrik. Prosedur ini menghasilkan daftar hadir karyawan untuk menentukan

apakah karyawan (yang digaji bulanan) dapat memperoleh gaji penuh atau

harus dipotong akibat ketidakhadiran mereka, serta menentukan apakah

karyawan bekerja dalam jam biasa atau jam lembur (overtime).

2. Prosedur pembuatan daftar gaji.

Pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja di fungsi

produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau

peasanan yang menikmati jasa karyawan tersebut. Waktu kerja dipakai

sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja langsung kepada produk yang

diproduksi.

Page 36: Cv Indah Cemerlang

24

3. Prosedur distribusi biaya gaji.

Dalam prosedur ini biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-

departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga

kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok

produk.

4. Prosedur pembuatan bukti kas keluar.

5. Prosedur pembayaran gaji.

Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi

akuntansi membuat pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis

cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian

menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke amplop gaji.

Jika karyawan perusahaan banyak, pembagian amplop gaji dan upah biasanya

dilakukan oleh juru bayar (pay master).

b. Sistem Pengupahan terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :

1. Prosedur pencatatan waktu hadir.

2. Prosedur pencatatan waktu kerja.

3. Prosedur pembuatan daftar upah

4. Prosedur distribusi biaya upah.

5. Prosedur pembuatan bukti kas keluar.

6. Prosedur pembayaran upah.

Page 37: Cv Indah Cemerlang

25

Gambar 2.1

Sistem Akuntansi Penggajian

Sumber : Mulyadi ( 2001 : 392 – 395 )

Page 38: Cv Indah Cemerlang

26

Gambar 2.1 ( lanjutan )

Sumber : Mulyadi ( 2001 : 392 – 395 )

Page 39: Cv Indah Cemerlang

27

Gambar 2.2

Sistem Akuntansi Pengupahan

Sumber : Mulyadi ( 2001 : 397 – 399 )

Page 40: Cv Indah Cemerlang

28

Gambar 2.2 ( lanjutan )

Sumber : Mulyadi ( 2001 : 397 – 399 )

Page 41: Cv Indah Cemerlang

29

Gambar 2.2 ( Lanjutan )

Sumber : Mulyadi ( 2001 : 397 – 399 )

Page 42: Cv Indah Cemerlang

30

2.4.2 Unsur-Unsur Sistem Pengendalian intern Terhadap Gaji dan Upah

Untuk mendapatkan sistem yang baik dalam penggajian dan pengupahan mutlak

perlu disisipkan unsur-unsur sistem pengendalian intern gaji dan upah menurut

Mulyadi (1993 : 390) adalah:

1. Organisasi

a. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi keuangan.

b. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.

2. Sistem otorisasi

a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus

memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang

ditandatangani oleh Direktur Utama.

b. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat,

perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan atas surat

keputusan Direktur Keuangan.

c. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan

karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi

oleh fungsi kepegawaian.

d. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh kepala Departemen karyawan yang

bersangkutan.

e. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia.

f. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi

akuntansi.

3. Prosedur Pencatatan

a. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar

gaji dan upah karyawan.

b. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diversivikasi

ketelitiannya oleh fungsi Akuntansi.

4. Praktek yang sehat

a. Kartu jam hadir dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang

terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung.

Page 43: Cv Indah Cemerlang

31

b. Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh

fungsi pencatat waktu.

c. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian

perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran.

d. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan

penghasilan karyawan.

e. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan

upah.

2.4.3 Prinsip-Prinsip Sistem Pengendalian Intern Terhadap Gaji dan Upah

Prinsip-prinsip pengendalian intern untuk gaji dan upah adalah sebagai berikut:

1. Praktek ketelitian dan kejujuran dalam penyusunan kartu kerja harian (Daily Time

Tickets)

2. Pengawasan yang ketat terhadap pemasukan kartu-kartu waktu dalam lonceng

waktu (Time Clock).

3. Mempekerjakan seorang pencatat waktu yang efisien di tempat-tempat kerja.

4. Mempekerjakan manajer-manajer kantor dan cabang yang jujur.

5. Penggunaan tiap jenis pengecekan silang dan verifikasi.

6. Mempekerjakan seorang juru bayar dan jujur.

2.4.4 Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Pencatatan Gaji dan Upah

Setiap transaksi yang terjadi dalam penggajian harus dicatat dengan baik dan

benar oleh perusahaan. Menurut Mulyadi (2001 : 382) Catatan akuntansi yang

digunakan dalam pencatatan gaji adalah :

1. Jurnal Umum

Jurnal Umum digunakan untuk membuat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam

setiap departeman dalam perusahaan.

2. Kartu Harga Pokok Produk

Kartu Harga Pokok Produk digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja

langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.

Page 44: Cv Indah Cemerlang

32

3. Kartu Biaya

Kartu Biaya digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan

biaya tenaga kerja non produksi setiap departeman dalam perusahaan. Sumber

informasi untuk pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial.

4. Kartu Penghasilan Karyawan

Kartu Penghasilan Karyawan digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai

potongannya yang diterima oleh setiap karyawan.

2.5 Pencatatan Waktu

Fungsi utama pencatat waktu adalah menghitung beberapa lama waktu yang

digunakan oleh setiap karyawan dalam bekerja atau menyelesaikan pekerjaan. Hal-

hal yang perlu diketahui oleh pencatat waktu yang dapat digunakan untuk

menetapkan besarnya upah adalah:

1. Pencatatan waktu hadir.

2. Pencatatan waktu kerja.

Untuk pencatatan waktu hadir yang biasanya digunakan adalah Clock Card. Clock

Card tersebut memudahkan untuk mencatat waktu berhenti dan dimulainya waktu

kerja dimana sejumlah pekerja bekerja pada berbagai macam jam kerja. Tetapi

disarankan agar pencatat-pencatat tersebut dilakukan dibawah suatu pengawasan

untuk menghindari kemungkinan pekerjaan membuat kecurangan-kecurangan

pencatatan.

Alternatif lain dari clock card ini adalah daftar hadir yang dibuat oleh

supervisor di tempat kerja. Daftar kehadiran tersebut membantu supervisor untuk

melihat apakah anak buahnya telah bekerja sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan atau disetujui. Daftar kehadiran tersebut dapat digunakan sebagai catatan

sederhana dari kehadiran tiap hari atau dapat dikembangkan menjadi statement yang

lengkap mengenai informasi yang berguna bagi pembayaran gaji, termasuk jam kerja,

bonus, biaya-biaya dan sebagainya.

Media lain adalah Job Time Sheet yang diisi oleh supervisor bagi sekelompok

pekerja, sebagai tambahan untuk menunjukkan waktu kerja, job time sheet mencatat

Page 45: Cv Indah Cemerlang

33

beberapa lama waktu yang dihabiskan untuk bekerja, job time sheet juga digunakan

untuk tujuan penetuan biaya kalkulasi bonus.

Tabel 2.1

Clock Card

Dengan Perhitungan Mendatar

No :

Nama :

Jml.Jam :

Pagi Siang Sore Sore Lembur

Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar

Tanda Tangan…………

Sumber : Baridwan ( 1998 : 208 )

Page 46: Cv Indah Cemerlang

34

Tabel 2.2

Daftar Hadir Karyawan

No Nama KaryawanSenin Selasa Rabu

Masuk KeluarJamTotal

Masuk KeluarJamTotal

Masuk KeluarJamTotal

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

Sumber : Mulyadi ( 2001 : 379 )

2.5.1 Prosedur Pencatatan Waktu Hadir

Prosedur pencatatan waktu hadir dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Menyusun kartu hadir

Penyusunan kartu hadir dilakukan sekaligus pada waktu mengambil kartu untuk

menghitung jam hadir selama periode pembayaran.

2. Mengawasi pencatatan hadir

Bagian pencatat waktu hendaknya melakukan pengawasan terhadap karyawan

pada waktu memasukkan kartu kedalam attendance time recorder. Pengawasan

Page 47: Cv Indah Cemerlang

35

ini untuk mencegah usaha-usaha kecurangan seperti menitipkan kartu pada

karyawan lain.

3. Mengadakan pemeriksaan.

Fungsi bagian gaji dan upah memeriksa bagian-bagian:

a. Pengisian daftar gaji dan upah, nama-nama karyawan untuk menyusun daftar

gaji dan upah.

b. Menghitung jam kerja yang hilang, dengan cara mengecek karyawan dalam

tiap-tiap bagian pada saat memulai pekerjaan.

c. Mencantumkan tarif yang layak. Pencatat waktu mengecek pekerjaan

karyawan agar diketahui bahwa karyawan tersebut dipekerjakan sesuai

dengan keahliannya.

d. Menghitung dan menjumlahkan kartu kredit. Penjumlahan ini dilakukan untuk

mengetahui jumlah jam kerja setiap minggunya.

e. Mencocokkan catatan waktu hadir. Bagian pencatatan waktu mencocokkan

catatan waktu hadir dan waktu kerja untuk menyesuaikan terhadap perbedaan

yang ada.

f. Melaporkan kartu hadir ke bagian gaji dan upah yang digunakan sebagai dasar

perhitungan gaji, kartu hadir dikumpulkan oleh bagian pencatat waktu.

g. Berdasarkan waktu hadir, bagian gaji dan upah dapat menghitung gaji dan

upah yang dicek oleh pencatat waktu.

h. Mengawasi lemari-lemari pakaian karyawan, tugas ini kadang-kadang

diserahkan pada pencatat waktu kerja.

2.5.2 Prosedur Pencatatan Waktu Kerja

Prosedur pencatatan waktu kerja dilakukan sebagai berikut:

a. Mengeluarkan jam kerja.

b. Mengecek karyawan ketika mereka bekerja dipabrik.

Hal ini dilakukan beberapa kali setiap harinya dengan tujuan untuk memastikan

bahwa jumlah karyawan jam kerja benar-benar sesuai dengan yang dikerjakan

keryawan.

Page 48: Cv Indah Cemerlang

36

c. Mencocokkan catatan waktu hadir dan waktu kerja serta membuat penyesuaian

bila ada perbedaan.

d. Mencatat jam kerja sesungguhnya untuk masing-masing operasi atau job dan

dibandingkan dengan jam standar (kalau digunakan suatu sistem standar biaya).

e. Mengalikan jumlah produksi dengan jam standar per karyawan untuk

mendapatkan jam standar.

Tabel 2.3

Daftar Gaji

Gaji Periode : Tanggal Bayar :

Sampai :

Halaman :

Nama

No KartuHadir

Jabatan Jam Kerja Tarif Gaji dan Upah Tunja-ngan

Potongan

Gaji BersihBiasa lembur Biasa Lembur Biasa Lembur Jum

-lahNo Cek

Sumber : Baridwan ( 1998 : 266 )

Page 49: Cv Indah Cemerlang

37

Tabel 2.4

Laporan Gaji Karyawan

Pt. Usaha Tani Maju

Nama :

No. Kartu :

Departemen :

Gaji kotor Rp.xxx

Potongan

Pajak Pendapatan Rp.xxx

Asuransi Rp.xxx

Dana Pensiun Rp.xxx

…………………..

………………….. ______

Jumlah Rp.xxx

Gaji Bersih Rp.xxx

Juru Bayar

(……………….)

Sumber : Baridwan ( 1998 : 211 )

Page 50: Cv Indah Cemerlang

38

BAB III

GAMBARAN UMUM OBYEK PKN

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Indah Cemerlang merupakan perusahaan perorangan yang

bergerak di bidang industri pembuatan tegel, batako, dan paving stone. Berawal

dari usaha kecil-kecilan yang dipimpin oleh Bapak H.Abdul Rahman Zubaidi

sebagai Direktur sekaligus pemilik perusahaan. Perusaaan yang didirikan pada

tahun 1981 ini mendapat ijin usaha No. 151/86 dari Pemda Tingkat II Malang

pada tanggal 6 juli 1986.

Latar belakang didirikannya perusahaan ini, karena adanya pandangan

semakin pesatnya pembangunan perumahan sehingga permintaan akan produk

paving stone, batako dan tegel semakin meningkat. Berbekal pengalaman kerja

selama kurang lebih 13 tahun pada industri tegel terkemuka, serta modal yang

cukup, pada tahun 1981 Bapak H.Abdul Rahman Zubaidi membeli tanah di seluas

750 m2 tepatnya di Jalan Teluk Pelabuhan Ratu No. 52 Arjosari Malang dan

mendirikan Perusahaan Indah Cemerlang.

Berkat keuletan Bapak H.Abdul Rahman Zubaidi perusahaan ini mengalami

kemajuan, sehingga pada tahun 1998 Perusahaan Indah Cemerlang Malang pindah

ke Jalan Rogonoto No. 261 Singosari Malang, karena tempat yang lama dinilai

tidak memadai lagi untuk operasi perusahaan Hal ini dapat dilihat dengan semakin

banyaknya permintaan pasar.

Dari kemajuan yang telah dicapai oleh perusahaan, diimbangi dengan

pengelolaan perusahaan dengan menghasilkan produk yang bermutu tinggi dan

meningkatkan kepercayaan relasi kepada perusahaan dan hasil usaha tersebut

digunakan untuk memperluas usaha dan menambah modal usaha, baik yang

langsung berhubungan dengan proses produksi maupun yang tidak berhubungan

dengan proses produksi, misalkan pembelian alat-alat transportasi dan alat

Page 51: Cv Indah Cemerlang

39

pendukung lainnya yang digunakan untuk menambah kelancaran operasi

perusahaan. Penambahan aktiva yang dimiliki perusahaan ini banyak

meningkatkan hasil produksi, sehingga perusahaan memerlukan penanganan di

bidang pemasaran.

Salah satu wujud dari penanganan dalam hal pemasaran adalah didirikannya

ruang pamer untuk hasil produksinya yang terletak di perusahaan. Pada saat ini

penjualan terus mengalami peningkatan, sehingga jumlah produksinya juga harus

ditingkatkan. Dalam kondisi inilah pimpinan mengalami kesulitan untuk

menentuka kombinasi produk yang dirasa paling menguntungkan, agar

keuntungan yang diperoleh dapat maksimal.

3.1.1 Lokasi Perusahaan

Pemilihan lokasi perusahaan memegang peranan yang sangat penting untuk

kelangsungan hidup perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasional suatu

perusahaan. Lokasi perusahaan Indah Cemerlang Malang di jalan Rogonoto No. 26

Singosari Malang (terletak di perbatasan Kotamadya Malang dan Kecamatan

Singosari Kabupaten Malang sebelah utara). Beberapa faktor yang menjadi

pertimbangan dalam penentuan lokasi perusahaan yaitu :

1. Faktor Primer

a. Bahan baku

Dalam pengadaan bahan baku perusahaan mempunyai tempat strategis untuk

memperoleh semua jenis bahan yang dibutuhkan. Antara lain pasir, semen

putih, mill stone, dan batu traso. Semua bahan tersebut tersedia dekat lokasi

perusahaan yaitu di sekitar daerah Wajak, Singosari, dan Tumpang.

b. Tenaga kerja

Buruh dan tenaga kerja merupakan faktor penting dalam proses produksi.

Dalam hal ini, perusahaan menggunakan tenaga manusia yang intensif.

Tenaga kerja ini berupa tenaga kerja harian dan borongan. Daerah Singosari

dan sekitarnya cukup potensial dalam memenuhi tenaga kerja yang siap pakai.

Page 52: Cv Indah Cemerlang

40

c. Transportasi

Transportasi mempunyai peran yang sangat penting dalam mendorong

kelancaran pengangkutan bahan baku ke lokasi perusahaan dan memudahkan

mengangkut barang jadi ke tempat penjualan.

d. Tenaga listrik dan persediaan air

Tenaga listrik dan air sangat mudah diperoleh di daerah tersebut, karena

dilalui oleh jalur listrik dan juga merupakan daerah yang dekat dengan aliran

sungai, sehingga kebutuhan akan air baik untuk produksi maupun non

produksi dapat terpenuhi dari PDAM, sungai, dan sumur atau air tanah.

2. Faktor Sekunder

a. Lingkungan Sosial

Hubungan yang baik antara perusahaan dengan masyarakatnya merupakan

dukungan moril bagi kemajuan perusahaan ini sendiri. Hubungan baik

mempunyai pengaruh timbal balik antara perusahaan dengan masyarakat

sekitarnya.

b. Rencana masa depan

Keputusan yang diambil sekarang akan mempunyai pengaruh bagi masa yang

akan datang. Perusahaan Indah Cemerlang selalu berupaya agar tetap bisa

bertahan, berkembang dan bisa mengadakan perluasan lagi di masa

mendatang.

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Diskripsi Jabatan

Dalam sebuah organisasi, baik organisasi yang bertujuan memperoleh laba atau

organisasi yang bertujuan sosial terdapat sebuah struktur organisasi. Strujtur

organisasi merupakan kerangka yang menunjukkan hubungan wewenang dan

tanggung jawab yang dipikul oleh tiap anggota organisasi.

3.2.1 Struktur Organisasi

Struktur perusahaan adalah kerangka yang menunjukkan segenap tugas

pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi serta hubungan antara fungsi-fungsi

tersebut, wewenang dan tanggung jawab organisasi. Suatu perusahaan akan berjalan

Page 53: Cv Indah Cemerlang

41

dengan lancar apabila dilakukan pengorganisasian yang baik dalam mengelola

perubahannya, sehingga dapat ditentukan pembagian kerja, tugas dan tanggungt

jawab dari masing-masing bagian, dan seluruh tenaga kerja akan bekerja dengan

harmonis dan efisien. Struktur organisasi yang sangat penting sebagai pedoman

pemimpin beserta seluruh karyawan untuk mempertegas tugas, tanggung jawab dan

wewenang masing-masing untuk kelancaran aktivitas perusahaan.

Adapun struktur organisasi yang digunakan Perusahaan Indah Cemerlang

adalah struktur organisasi garis. Kebaikan dari struktur organisasi garis adalah :

1. sederhana dan mudah dimengerti

2. Keputusan dapat diberikan secara cepat

3. Penentuan tanggung jawabnya jelas untuk setiap posisi

4. Tiap karyawan menerima perintah langsung dari seorang pimpinan

5. Koordinasi relatif mudah untuk dilaksanakan

Berikut ini struktur organisasi yang dimiliki oleh Perusahaan Indah Cemerlang

Malang :

Gambar 3.1

STRUKTUR ORGANISASI

Perusahaan Indah Cemerlang Malang

Sumber: Perusahaan Indah Cemerlang ( 2006 )

Page 54: Cv Indah Cemerlang

42

3.2.2 Deskripsi Jabatan

Deskripsi jabatan pada Perusahaan Indah Cemerlang Malang adalah sebagai

berikut :

1. Direktur

a. Melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan untuk tercapainya

tujuan perusahaan.

b. Memberikan petunjuk dan bimbingan pada karyawan dalam melaksanakan

operasional perusahaan.

c. Memberikan wewenang kepada kepala bagian untuk memberikan tugas

kepada semua bagian yang ada dibawahnya.

d. Mengatur pengadaan dan penggunaan dana demi kelancaran produksi.

e. Bertanggung jawab penuh atas perusahaan baik dari segi intern maupun

ekstern.

f. Bertanggung jawab penuh atas semua karyawan yang ada dibawahnya.

2. Bagian Produksi

a. Mengawasi pelaksanaan proses produksi mulai dari awal sampai akhir,

sehingga sesuai dengan yang telah ditetapkan.

b. Memberikan petunjuk dan mengatur fasilitas-fasilitas yang diperlukan kepada

karyawan yang berhubungan dengan proses produksi.

c. Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi.

d. Bertanggung jawab atas kualitas dan kuantitas dari barang yang dihasilkan.

e. Membantu direktur dlam memikirkan dan merumuskan kebijakan produksi

serta melaksanakan kebijakan tersebut.

3. Bagian Pemasaran

a. Memasarkan semua produksi yang telah dihasilkan perusahaan.

b. Mencatat semua transaksi atas penjualan maupun pembelian bahan-bahan.

c. Bertanggung jawab terhadap kelancaraan pemasaran sampai ke tangan

konsumen.

d. Bertanggung jawab atas kualitas dan kuantitas barang selama pengiriman.

Page 55: Cv Indah Cemerlang

43

4. Bagian Personalia

a. Mencatat absensi karyawan setiap hari.

b. Melaksanakan dan mempertimbangkan atas permintaan dan penempatan

karyawan.

c. Bertanggung jawab atas keluar masuknya karyawan.

d. Mengatur waktu dan jam istirahat karyawan.

5. Bagian Keuangan

a. Mengelola keuangan perusahaan baik mengenai penerimaan maupun

pengeluaran.

b. Membuat laporan tentang penerimaan dan pengeluaran.

c. Membuat laporan tentang laba rugi dan neraca.

6. Sub Bagian Pengawasan

a. Mengawasi segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

b. Bertanggung jawab kepada kepala bagian produksi atas wewenang yang

diberikan.

7. Sub Bagian Teknik

a. Mengadakan pengawasan terhadap mesin-mesin dan peralatan pada waktu

menjalankan proses produksi.

b. Mengadakan perawatan terhadap mesin-mesin dan perbaikan mesin-mesin

jika mengalami kerusakan.

c. Bertanggung jawab atas wewenang yang telah diberikan bagian produksi

kepadanya.

8. Karyawan

a. Melaksanakan semua perintah yang berhubungan dengan tugasnya.

b. Bertanggung jawab atas keberhasilan tugas yang telah diberikan.

c. Berhak meminta petunjuk tentang tugas yang diterima.

Page 56: Cv Indah Cemerlang

44

3.3 Kegiatan Usaha Perusahaan

Kegiatan pada Perusahaan Indah Cemerlang meliputi beberapa hal berikut ini:

1. memproduksi tegel, batako, dan paving stone.

2. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin dan alat produksi.

3. Melaksanakan pengamatan pasar dan pengembangan produk-produk guna

peningkatan mutu hasil produksi.

4. Mengirimkan karyawannya untuk mengikuti pelatihan-pelatihan guna

peningkatan sember daya manusia perusahaan tersebut secara gratis karena biaya

ditanggung perusahaan.

3.4 Keadaan Personalia Perusahaan

Dalam suatu perusahaan tenaga kerja merupakan salah satu faktor vital yang

berperan dalam menjalankan aktivitasnya, baik aktivitas produksi maupun aktivitas

non produksi, karena perusahaan tidak bisa selalu mengandalkan mesin pabrik untuk

menjalankan aktivitasnya.

3.4.1 Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja pada Perusahaan Indah Cemerlang Malang yang berlokasi

di Singosari secara kesaluruhan berjumlah 95 orang. Pembagiannya sebagai berikut :

1. Karyawan Bulanan

Karyawan bulanan adalah karyawan yang digaji secara tetap setuap bulannya.

Tabel 3.1

Jumlah Karyawan Staf Perusahaan Indah cemerlang

Keterangan Jumlah

Direktur 1 orang

Bagian Pemasaran 3 orang

Bagian Personalia 3 orang

Sumber : Perusahaan Indah Cemerlang Malang ( 2006 )

Page 57: Cv Indah Cemerlang

45

2. Karyawan Harian

Jumlah karyawan harian sebanyak 60 orang, mendapatkan upah perhari dengan

hitungan berdasarkan kehadiran karyawan tersebut.

3. Karyawan Borongan

Jumlah karyawan borongan sebanyak 30 orang, mendapat upah berdasarkan

jumlah hasil pekerjaan yang diperoleh.

Kualitas Karyawan

Kualitas karyawan Perusahaan Indah Cemerlang Malang dapat dilihat dalam tabel

yang disusun berdasarkan tingkat pendidikan dari masing-masing keryawan sebagai

berikut :

Tabel 3.2

Klasifikasi Pendidikan Karyawan Perusahaan Indah Cemerlang Malang

Status Pekerjaan Pendidikan

SD SMP SMA SARJANA

Direktur - - - 1

Bagian Pemasaran - - 3 -

Bagian Personalia - - 3 -

Bagian Keuangan - - 2 1

Bagian Teknik - - 3 -

Bagian Pengawasan - - 3 -

Karyawan 37 42 - -

Sumber : Perusahaan Indah Cemerlang Malang ( 2006 )

3.4.3 Sistem Penggajian dan Pengupahan

Dalam memberikan gaji dan upah kepada karyawannya, perusahaan selalu

memperhatikan prinsip keadilan dan kelayakan. Keadilan yuang dimaksud adalah

berdasarkan pengorbanan yang diberikan karyawan, tentunya diimbangi dengan

pemberian upah yang disesuaikan dengan UMR dan prestasi yang dihasilkan oleh

karyawan. Sistem Penggajian dan Pengupahannya diuraikan sebagai berikut :

Page 58: Cv Indah Cemerlang

46

1. Sistem Penggajian

Gaji yang diberikan kepada pegawai tetap atau tenaga kerja kantor yang diberikan

tiap bulan besarnya bervariasi disesuaikan dengan tingkatan dan masa kerja.

2. Sistem Pengupahan. Ada 3 sistem pengupahan, antara lain :

a. Sistem Upah Harian

Upah harian diberikan kepada tenaga kerja harian bagian produksi yang

pembayarannya dilakukan seminggu sekali. Besarnya upah yang dibayarkan

didasarkan pada hari kerja selama seminggu. Upah harian ditentukan sebesar Rp

12.500 – Rp 27.500 per hari.

b. Sistem Upah Borongan

Upah borongan diberikan kepada tenaga kerja borongan bagian produksi yang

pembayarannya dilakukan seminggu sekali. Besarnya upah yang dibayar

berdasarkan banyaknya unit yang didapatkan selama seminggu. Rinciannya

adalah sebagai berikut :

1. Bagian Pencampuran Rp 45,- per unit

2. Bagian Pencetakan dan pengepresan Rp 35,- per unit

3. Bagian Penggosokan Rp 110,- per unit

c. Sistem Upah Bulanan

Upah bulanan diberikan kepada tenaga kerja tetap, selama satu bulan sekali pada

awal bulan, yang meliputi bagian administrasi, kepala bagian produksi, kepala

pemasaran dan sopir. Besarnya gaji yang diterima sesuai dengan pengabdiannya

kepada perusahaan, sebesar Rp 600.000 – Rp 700.000

3. Kesejahteraan karyawan

Dalam rangka memberikan kesejahteraan kepada karyawan, Perusahaan Indah

Cemerlang Malang memberikan jaminan dan kesejahteraan karyawan, yaitu :

a. Tunjangan Kesehatan.

Setiap karyawan berhak mendapatkan tunjangan kesehatan dan tunjangan ini

tidak berlaku bagi penyakit yang timbul akibat perbuatan dan kelalaian sendiri

diluar area kerja.

Page 59: Cv Indah Cemerlang

47

b. Tunjangan Hari Raya dan pemberian bonus.

c. Tunjangan Kematian

d. Cuti tahunan yang diberikan selama 12 hari untuk tiap tahunnya.

e. Dispensasi untuk perkawinan karyawan, hajat, dan keperluan keluarga karyawan.

f. Penyediaan sarana ibadah di Perusahaan Indah Cemerlang berupa mushola

g. Semua karyawan Perusahaan Indah Cemerlang Malang dimasukkan asuransi

jaminan sosial tenaga kerja ( Jamsostek).

3.4.4 Jam Kerja

Jam kerja yang berlaku pada seluruh karyawan pasa prinsipnya sama, hanya

terdapat sedikit perbedaan bagi karyawan tetap dan karyawan tidak tetap. Untuk lebih

jelasnya berikut disajikan daftar jam kerja karyawan.

Tabel 3.3

Daftar Jam Kerja Karyawan

Keterangan Karyawan

Tetap Tidak Tetap

Senin-Sabtu

Jam kerja 08.00 – 16.00 07.30 – 15.30

Istirahat 11.30 – 12.30 12.00 – 12.30

Jumat

Jam kerja 08.00 – 16.00 07.00 – 15.30

Istirahat 11.00 – 13.00 11.00 – 13.30

Sumber : Perusahaan Indah Cemerlang Malang ( 2006 )

3.4.5 Kinerja Karyawan

Perusahaan Indah Cemerlang Malang menetapkan standar penilaian kinerja

karyawannya. Hal ini dilakukan untuk memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik.

Penilaian tersebut didasarkan pada hal-hal sebagai berikut :

Page 60: Cv Indah Cemerlang

48

1. Produktifitas, ukurannya adalah berapa jumlah produk yang dihasilkan dan dijual.

2. Ketetapan waktu, perusahaan selalu berusaha untuk memenuhi pesanan sesuai

dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini penting untuk menjaga image perusahaan

ditengah persaingan yang keras. Oleh karena itu perusahaan sangat menekankan

masalah ketepatan waktu dalam memenuhi pesanan pada karyawannya.

3. Kehadiran, ini berkaitan dengan tingkat kehadiran karyawan untuk masuk kerja.

Penilaian kinerja terdiri dari tiga langkah :

1. Mendefinisikan pekerjaan, yaitu memastikan bahwa pimpinan dan bawahan sepakat

tentang tugas-tugas dan standar.

2. Menilai kinerja, yaitu membandingkan kinerja aktual bawahan dengan standar yang

telah ditetapkan.

3. Memberikan umpan balik, yaitu penilaian kinerja biasanya menuntut satu atau lebih

sesi umpan balik. Disini kinerja dan kemajuan bawahan dibahas dan rencana-rencana

dibuat untuk perkembangan yang diharapkan.

Timbulnya masalah pada Perusahaan Indah Cemerlang Malang disebabkan oleh

beberapa faktor berikut :

1. Faktor Internal Perusahaan

Faktor Internal Perusahaan yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam perusahaan

yang masih bisa dikendalikan dengan mengadakan pembenahan terhadap kegiatan

perusahaan yang telah dijalankan. Beberapa hambatan yang dihadapi oleh bagian

personalia Perusahaan Indah Cemerlang Malang adalah :

a. Pemberian gaji dan upah yang belum sesuai dengan beban kerja karyawan.

b. Rendahnya motivasi kerja yang diberikan kepada karyawan.

2. Faktor Eksternal Perusahaan

Faktor Eksternal Perusahaan yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar perusahaan

yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Misalnya semakin meningkatnya

barang-barang kebutuhan masyarakat baik dari segi harga maupun kuantitasnya.

Page 61: Cv Indah Cemerlang

49

Menyikapi adanya beberapa masalah diatas, perusahaan mengambil beberapa

langkah alternatif sebagai berikut :

1. Memberikan tunjangan-tunjangan yang dibutuhkan karyawan.

2. Meningkatkan gaji karyawan guna meningkatkan kinerja karyawan.

3. Mengadakan pelatihan-pelatihan yang berkala untuk menunjang profesionalitas

karyawan. Karena dengan menggunakan pelatihan ini diharapkan standar kinerja

karyawan akan meningkat.

4. Mengadakan koordinasi yang intensif antara bagian personalia dan pimpinan untuk

mengetahui seberapa jauh respon karyawan terhadap motivasi yang diberikan dalam

hal ini kenaikan gaji. Dengan demikian diharapkan tujuan perusahaan untuk

meningkatkan SDM yang mempunyai kinerja yang optimal dapat tercapai.

Produk yang Dihasilkan dan Proses Produksi, Daerah Pemasaran dan

Saluran Distribusi Perusahaan

Pada Perusahaan Indah cemerlang produk yang dihasilkan beraneka ragam,

proses produksi yang dijalani memiliki beberapa tahap, perusahaan ini juga memiliki

beberapa daerah pemasaran dan beberapa saluran distribusi sehingga untuk lebih

jelasnya akan dipaparkan sebagai berikut:

3.5.1 Produk yang Dihasilkan

Perusahaan Indah Cemerlang dalam melakukan aktivitasnya menghasilkan

produk-produk sebagai berilkut:

1. Tegel.

Ada beberapa jenis tegel, antara lain :

a. Tegel polos warna (20 cm x 20 cm)

b. Tegel polos warna (30 cm x 30 cm)

c. Tegel wafel (20 cm x 20 cm)

d. Tegel teraso (20 cm x 20 cm)

e. Tegel teraso (30 cm x 30 cm)

f. Tegel teraso (40 cm x 40 cm)

g. Tegel polos ( tegel greys / abu-abu) (30 cm x 30 cm)

Page 62: Cv Indah Cemerlang

50

h. Tegel lempeng (30 cm x 30 cm)

i. Tegel Lempeng (40 cm x 40 cm)

2. Paving Stone

a. Tipe kotak (straight)

b. Tipe Segi enam (hexagon)

c. Tipe flower block

d. Tipe sarang lebah

e. Tipe unipave

f. Tipe grass block

3. Batako (10 cm x 20 cm x 40 cm)

3.5.2 Proses Produksi

Proses produksi merupakan xcara, mwetosde, dan teknik untuk menambah

kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber yang ada.

Secara umum proses produjsi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

1. Continous process

Continous process yaitu suatu proses produksi dimana aliran bahan sampai

menjadi produk jadi dilakukan melalui pola yang terus-menerus dan bersambung.

Contoh : perusahaan gula, perusahaan roti, dll

2. Intermitten process

Intermitten process yaitu proses produksi dengan aliran bahan sampai menjadi

produk akhir melalui pola yang berubah-ubah dan terputus-putus. Contoh :

perusahaan karoseri.

Berdasarkan uraian diatas maka perusahaan ini merupakan perusahaan yang

menggunakan jenis continous process.

Sebelum menguraikan urutan dari proses produksi, terlebih dahulu akan

dikemukakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah proses produksi seperti bahan

baku dan peralatan yang dipakai sebagai berikut :

Page 63: Cv Indah Cemerlang

51

1. Bahan baku utama

a. Pasir ( pasir halus dan kasar)

Untuk menghindarkan retak-retak pada hasil akhir.

b. Semen (semen putih dan abu-abu)

Untuk menyatukan campuran serta memadatkan tegel.

c. Mill Stone

Semen halus yang berfungsi sebagai perekat sdan pendingin setelah bahan

mentah dicampur., bahan ini juga berfungsi sebagai penghalus dalam proses

produksi sehingga hasilnya lebih baik. Warnanya juga berbeda-bea tergantung

dari warna tegel dan paving stone yang akan dibuat.

d. Air

2. Bahan pembantu

a. Batu teraso / pecahan marmer

Batu ini dihaluskan dengan mesin pemecah batu sampai bentuk kerikil. Batu

marmer dipakai untuk tegel jenis tweraso yang berfungsi sebagai penghias

(motif) pada permukaan tegel.

b. Pewarna (Verf)

Berfungsi sebagai campuran semen putih, sehingga campuaran ini

mempunyai warna tertentu swesuai dengan warna produk yang diinginkan.

c. Obat poles

Mesin dan peralatan yang digunakan antara lain :

1. Mesin Cetak

Digunakan untuk mencetak produk yang hendak diproduksi, ukurannya

bermacam-macam sesuai dengan ukuran produk.

2. Pres Tegel

digunakan untuk mengepres bahan-bahan yang telah ada. Cara kerjanya hidrolis

digerakkan oleh sebuah motor, dan mesin akan memberi daya tekan tinggi.

3. Molen

Digunakan untuk mencampur bahan-bahan yang dibutuhkan sesuai dengan

ukuran yang telah ditentukan.

Page 64: Cv Indah Cemerlang

52

4. Mesin Slep

Digunakan untuk menggosok agar batu teraso yang ada dalam tegel bisa kelihatan

mengkilap.

5. Mesin Poles

Proses pemolesan ini dilakukan setelah tegel dipasang pada suatu bangunan agar

tegel tersebut kelihatan mulus, licin, dan mengkilap.

6. Mesin potong

Digunakan untuk memotong dan merapikan produk.

7. Rak Pengering

8. Ayakan, sekop, metros, dan cangkul

Cara pembuatan tegel, paving stone dan batako adalah sebagai berikut :

1. Cara Pembuatan Tegel Polos

a. Proses Pertama

Campuran bahan dasar yang berupa 1 bagian pasir halus, 3 bagian semen abu-

abu dan air. Campuran tersebut menghasilkan campuran yang basah dan

segera dimasukkan ke dalam cetakan tegel. Setelah itu, lapisan ditambah

dengan 2 bagian tepung mill yang telah dicampur dengan 1 bagian semen dan

sedikit air. Campuran kedua berupa campuran setengah basah atau campuran

lembab, di atas lapisan tersebut diberi lapisan lagi yang berupa 1 bagian

semen dan 4 bagian pasir kasar dan sedikit air. Campuran ketiga berupa

campuran setengah basah atau lembab. Langkah berikutnya mencetak ketiga

lapisan tersebut dengan mesin cetak hidrolis yang berkekuatan 80 ton.

b. Proses Kedua

Tegel yang telah dicetak diangkat dan diletakkan pada rak pengering.

Penyusunannya diatur serapi mungkin agar tidak pecah. Pengeringan ini

membutuhkan waktu 24 jam.

c. Proses Ketiga

Selanjutnya, tegel direndam dalam air selama 72 jam. Perendaman ini

dimaksudkan tegel menjadi keras, sehingga tahan lama dan tidak mudah

pecah.

Page 65: Cv Indah Cemerlang

53

d. Proses Keempat

Pengeringan tahap kedua, tegel yang telah direndam diangkat dan diletakkan

di rak pengering selama tiga hari.

e. Proses Kelima

Proses akhir adalah penggosokan sisi tegel yang belum rata. Bagian muka

tegel disikat dan dipoles agar menjadi bersih dan mengkilat.

Gambar 3.2

Proses Pembuatan Tegel Polos

Pasir Halus Mill Semen Sedikit Air Sedikit Air

CampuranLembab

CampuranBasah

CampuranLembab

Tegel Polos

Air

Semenabu-abu

Semen Pasir Kasar

Pengeringan

Penggosokansisi tegel

Pencetakandengan mesincetak hidrolis

PerendamanPengeringan

Sumber: Perusahaan Indah Cemerlang Malang ( 2006 )

Page 66: Cv Indah Cemerlang

54

2. Cara Pembuatan Tegel Teraso

a. Proses Pertama

Lapisan kepala yang berupa batu teraso, semen putih, mill, dan zat pewarna

ditambah air dicampur menghasilkan larutan. Larutan ini dimasukkan ke

dalam cetakan, diatasnya kemudian diberi lapisan lagi yang berupa campuran

semen putih, mill, sedikit air dan zat pewarna. Di atas lapisan kedua ini

ditambah lapisan lagi dengan campuran antara pasir kasar, semen abu-abu dan

sedikit air. Ketiga lapisan yang telah dimasukkan ke dalam cetakan tadi

kemudian dipres.

b. Proses Kedua

Tegel yang telah dicetak tersebut diperiksa dan dikeringkan pada pengering

selama 24 jam.

c. Proses Ketiga

Pada tahap ini merendam tegel dalam air selama 3 hari, kemudian tegel

diplamir dengan semen putih dan selep untuk meratakan permukaan yang

berlubang.

d. Proses Keempat

Setelah permukaan tegel diratakan, dikeringkan selama 3 hari dan digosok

menggunakan mesin poles agar tegel kelihatan bersih. Dengan demikian tegel

siap dipasarkan.

Page 67: Cv Indah Cemerlang

55

Gambar 3.3

Proses Pembuatan Tegel Teraso

Sumber : Perusahaan Indah Cemerlang Malang ( 2006 )

3. Cara Pembuatan Paving Stone

a. Proses Pertama

Proses pembuatan lapisan atas. Pada proses ini bahan dimasukkan ke dalam

molen dan dicampur menjadi adonan. Setelah itu, dimasukkan ke dalam

mesin cetak dan diratakan, kemudian bagian bawah ditaburi dengan campuran

lapisan atas, kemudian dicetak dan dipres, setelah itu diangkat. Hasil cetakan

tersebut kemudian dijemur.

Page 68: Cv Indah Cemerlang

56

b. Proses Kedua

Proses kedua yaitu proses pengeringan, meliputi sebagai berikut :

1) Paving yang diangkat dari mesin mesin cetak kemudian ditempatkan pada

tatakan, langsung diangin-anginkan atau dikeringkan, tetapi tidak boleh

terkena matahari secara langsung dan hujan kerena bisa pecah dan rusak.

2) Setelah sehari semalam paving dipindahkan ke tempat yang lebih besar

dan disusun sedemikian rupa (tidak memakai tatakan) an dikeringkan

kemudian disirami air sebanyak 3 kali selama kurang lebih 4 sampai 7

hari.

3) Kemudian diadakan penyeleksian paving yang rusak dan ditempatkan

tersendiri. Untuk paving yang bagus siap untuk dipasarkan.

Gambar 3.4

Proses Pembuatan Paving Stone

Sumber : Perusahaan Indah Cemerlang Malang ( 2006 )

Page 69: Cv Indah Cemerlang

57

4. Cara Pembuatan Batako

a. Proses Pertama

Proses pembuatan bentuk dasar batako. Pada proses ini bahan pertama yang

berisi adonan dari pasir halus, semen putih, dan air dimasukkan ke dalam

molen dan dicampur dengan campuran kedua yang berisi pasir kasar dan

semen abu-abu. Setelah itu, dimasukkan ke dalam mesin cetak dan diratakan.

b. Proses Kedua

Proses kedua adalah proses pengeringan, sebagai berikut :

(1) Paving yang diangkat dari mesin cetak kemudian ditempatkan pada

tatakan, langsung diangin-anginkan atau dikeringkan, tetapi tidak boleh

terkena sinar matahari secara langsung dan hujan karena bisa pecah dan

rusak.

(2) Setelah sehari semalam batako dipindahkan ke tempat yang lebih besar

dan disusun sedemikian rupa (tidak memakai tatakan) dan dikeringkan

kemudian disiram air sebanyak 3 kali selama kurang lebih 4 sampai 7

hari.

(3) Kemudian diadakan penyeleksian batako yang rusak dan ditempatkan

tersendiri. Untuk batako yang bagus siap untuk dipasarkan.

Page 70: Cv Indah Cemerlang

58

Gambar 3.5

Proses Pembuatan Batako

Sumber : Perusahaan Indah Cemerlang Malang ( 2006 )

3.5.3 Daerah Pemasaran

Perusahaan Indah Cemerlang Malang menetapkan kebijakan harga jual sebagai

berikut :

1. Bagi konsumen yang datang langsung ke perusahaan, setiap pembelian diatas

100 m2 mendapat potongan 1% - 2 %.

2. Penjualan kredit hanya dikhususkan bagi konsumen proyek-proyek bangunan atas

kontraktor.

3. Penetapan harga jual berdasarkan harga pokok penjualan ditambah laba yang

diinginkan.

Page 71: Cv Indah Cemerlang

59

Dalam pemasaran produk, pasar merupakan faktor penentu berhasil tidaknya

suatu produk. Dalam memasarkan porduknya, perusahaan perlu mempertimbangkan

faktor-faktor berikut ini :

1. Kualitas produk

2. Pelayanan yang memuaskan

3. Harga yang bersaing

Adapun daerah pemasaran hasil produksi Perusahaan Indah Cemerlang Malang

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Malang dan sekitarnya (Batu, Pandaan, Purwosari, Lawang)

2. Pasuruan

3. Blitar

4. Jember

5. Mojokerto

6. Surabaya

7. Probolinggo

8. Lumajang

Dalam menjalankan proses pemasaran hasil produksinya, Perusahaan Indah

Cemerlang Malang tidak bisa lepas dari pesaing terutama dari perusahaan sejenis.

Adapun pesaing perusahaan ini antara lain :

1. Perusahaan Karya Abadi Malang

2. Perusahaan UPI Singosari Malang

3. Perusahaan Jawa Baru Malang

4. Perusahaan Lantai Indah Malang

5. Perusahaan Brantas Malang

6. Perusahaan Karya Baru Malang

7. Perusahaan Bukit Barisan Malang

8. Perusahaan Borobudur Malang

9. Perusahaan Jaya Baru Malang

10. Perusahaan Agung Malang

11. Perusahaan Fass Janti Malang

Page 72: Cv Indah Cemerlang

60

Namun beberapa perusahaan pesaing diatas telah mulai mengalami penurunan

produktivitas dan pengurangan jumlah pegawai semenjak kenaikan harga BBM

(Bahan Bakar Minyak) pada akhir tahun 2005.

Metode penetapan harga yang dilakukan Perusahaan Indah Cemerlang adalah

Cost Plus Pricing Methode. Dalam metode ini harga jual ditetapkan berdasarkan

harga pokok produk sditambah prosentase laba yang diinginkan, prosentase laba yang

diinginkan adalah 20% dari harga pokok produknya.

Perusahaan tentunya juga melakukan langkah promosi sebagai salah satu fungsi

dari kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk memperkenalkan produk perusahaan

kepada masyarakat umum atau calon konsumen. Promosi penjualan adalah suatu

usaha untuk meningkatkan penjualan yang dapat dilakukan dengan cara advertising,

personal selling, dan sales promotion. Promosi penjualan yang dilakukan oleh

Perusahaan Indah Cemerlang adalah :

1. Pemberian kalender, T-shirt, Kartu nama dan stiker kepada agen, konsumen dan

warga sekitar.

2. Pemasangan papan nama perusahaan dan spanduk, baik dijalan menuju

perusahaan maupun didepan perusahaan itu sendiri.

3. Ikut serta dalam kegiatan pameran.

4. Ikut mensponsori acara-acara sosial di lingkungan sekitar perusahaan terutama

acara kerja bakti, berupa pemberian sumbangan berupa bahan-bahan kebutuhan

kerja bakti maupun akomodasi.

3.5.4 Saluran Distribusi Perusahaan

Saluran distribusi sangat penting bagi kelancaran kegiatan pemasaran. Untuk itu

diperlukan pemakaian bentuk saluran distribusi yang tepat. Perusahaan ini berusaha

memperpendek saluran distribusinya dengan maksud menekan harga barang agar bisa

bersaing dengan produk dari perusahaan lain. Adapun saluran distribusi yang

digunakan oleh Perusahaan Indah Cemerlang Malang dalam memasarkan produknya

adalah :

Produsen Konsumen

Produsen Pengecer Konsumen

Page 73: Cv Indah Cemerlang

61

Saluran distribusi yang digunakan untuk menjual keluar kota dengan

menggunakan saluran kedua yaitu dengan menggunakan jasa retailer, sedangkan

untuk saluran distribusi yang pertama digunakan untuk melayani penjualan di dalam

kota. Jadi dengan demikian, permasaran hasil produksi dapat tersebar luas keseluruh

daerah pemasaran, sehingga konsumen dapat memperolehnya dengan mudah.

Page 74: Cv Indah Cemerlang

62

BAB IV

HASIL KEGIATAN SELAMA PKN DAN EVALUASI

4.1 Kegiatan Selama PKN

4.1.1 Tempat Pelaksanaan PKN

Pelaksanaan PKN ini dilakukan di Perusahaan Indah Cemerlang yang berada di

Jalan Rogonoto No. 261 Singosari Malang. Selama melaksanakan kegiatan PKN,

penulis melakukan rotasi kegiatan di beberapa bagian terutama yang berhubungan

dengan penggajian. Hal ini dilakukan karena disesuaikan dengan bidang yang diambil

dalam penulisan Laporan Hasil PKN ini. Aktivitas yang dilakukan penulis adalah

mengamati penerapan metode penggajian pada Perusahaan Indah Cemerlang, penulis

juga melakukan tanya jawab untuk mendapatkan informasi mengenai sistem

penggajian dan pengupahan dari beberapa karyawan walaupun wawancara tidak

dilakukan secara formil.

4.1.2 Waktu Pelaksanaan PKN

PKN dilaksanakan selama 15 hari, terhitung mulai tanggal 29 September 2006

hingga tanggal 16 Oktober 2006. Waktu pelaksanaan PKN pada hari Selasa dan

Sabtu tidak ditentukan oleh Perusahaan dikarenakan pada hari tersebut penulis

menjalani rutinitas kuliah. Mengingat bahwa penulis masih menjalani 2 mata kuliah

disela-sela pelaksanaan PKN, dan hal tersebut dapat dimaklumi oleh pihak

Perusahaan sehingga pada hari tersebut diberikan kebebasan pada penulis sebagai

pelaksana PKN untuk datang pada jam berapapun asalkan masih di dalam jam kerja

perusahaan. Waktu pelaksanaan PKN tercantum dalam tabel dibawah ini :

Page 75: Cv Indah Cemerlang

63

Tabel 4.1

Daftar Waktu Pelaksanaan PKN

Waktu PKN Keterangan

Senin, Rabu, Kamis.

Jam Pelaksanaan PKN 08.00 – 15.00

Istirahat 11.30 – 12.30

Selasa

Jam Pelaksanaan PKN 08.00 – 12.00 Pada pukul 13.45 harus

mengikuti mata kuliah

Sistem Informasi

Manajemen

Istirahat -

Sabtu

Jam Pelaksanaan PKN 08.00 – 11.00

dan

14.30 – 16.00

Pada pukul 12.00 harus

mengikuti mata kuliah

Manajemen Pemasaran

Istirahat -

Jumat

Jam Pelaksanaan PKN 08.00 – 15.00

Istirahat 11.00 – 13.00

4.1.3 Aktivitas Selama PKN

Adapun kegiatan yang dilakukan selama PKN adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Jadwal Kegiatan PKN

Hari/Tanggal Bagian Jenis Kegiatan

Jumat, 29 September

2006

- 1. Bimbingan dan arahan dari

kepala bagian personalia.

2. Perkenalan kepada semua

Page 76: Cv Indah Cemerlang

64

staf bagian.

Sabtu, 30 September

2006

Administrasi dan

personalia

1. Penjelasan singkat tentang

aktivitas yang dilakukan di

bagian administrasi.

2. Membantu kegiatan

operasional.

Senin, 2 Okteber 2006 Administrasi dan

personalia

1. Mencatat data sejarah singkat

perusahaan.

2. Membantu kegiatan operasional.

Selasa, 3 Oktober 2006 Administrasi dan

personalia

1. Mencatat data struktur organisasi

dan deskripsi jabatan.

2. Membantu kegiatan operasional.

Rabu, 4 Oktober 2006 Administrasi dan

personalia

1. Mencatat data keadaan personalia

perusahaan.

2. Membantu kegiatan operasional. .

Kamis, 5 Oktober 2006 Administrasi dan

personalia

1. Mencatat dokumen-dokumen yang

digunakan.

2. Wawancara untuk mengetahui

sistem dan prosedur penggajian

dan pengupahan.

Jumat, 6 Oktober 2006 Administrasi dan

personalia

1. Mencatat data kegiatan

perusahaan.

2. Membantu kegiatan operasional.

Sabtu, 7 Oktober 2006 Produksi 1. Melihat data bahan baku dan mesin

yang dibutuhkan.

2. Membantu kegiatan operasional.

Senin, 9 Oktober 2006 Produksi 1. Melakukan observasi terhadap

proses produksi.

2. Membantu kegiatan operasional.

Page 77: Cv Indah Cemerlang

65

Selasa, 10 Oktober

2006

Produksi 1. Membantu dokumentasi /

pemetaan proses produksi.

2. Membantu kegiatan operasional.

Rabu, 11 Oktober 2006 Produksi 1. Mencatat data anggaran produksi.

2. Membantu kegiatan operasional.

3. wawancara dengan bagian

produksi dan beberapa karyawan.

Kamis, 12 Oktober

2006

Penjualan 1. Melihat catatan tentang daerah

pemasaran

2. Membantu kegiatan operasional

Jumat, 13 Oktober

2006

Penjualan 1. Melihat catatan tentang daerah

pemasaran dan saluran distribusi..

2. Membantu kegiatan operasional.

Sabtu, 14 Oktober

2006

Penjualan 1. Interview mengenai proses

promosi penjualan dan cara

menghadapi pesaing.

Senin, 16 Oktober

2006

- 1. Mengambil data-data yang

diperlukan untuk menyelesaikan

laporan hasil PKN.

2. Menemui para staf di semua

bagian terutama yang

berperan penting dalam

kelancaran pelaksanaan PKN

penulis untuk berpamitan dan

mengucapkan terima kasih.

4.1.4 Bidang PKN

Perusahaan yang memiliki puluhan karyawan seperti Perusahaan Indah

Cemerlang Singosari Malang memerlukan waktu tersendiri untuk memperhatikan

kepentingan karyawan-karyawannya. Hal ini dimaksudkan agar karyawan yang

Page 78: Cv Indah Cemerlang

66

bersangkutan dapat lebih bersemangat, produktif dan betah. Kepentingan karyawan

meliputi penerimaan gaji dan upah yang memuaskan, lingkungan kerja yang

menyenangkan, dan memperoleh fasilitas-fasilitas lain berupa tunjangan-tunjangan,

jaminan kesehatan dan jabatan yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan

kecakapannya. Dengan terpenuhinya kebutuhan dan kesejahteraan karyawan, maka

mereka merasa terpacu untuk bekerja lebih giat serta merasa ikut memiliki dan

berperan dalam perusahaan.

Pada jam-jam kerja, seluruh karyawan diharuskan hadir di perusahaan kecuali

ada ijin yang menyebabkan karyawan tidak dapat nekerja sebagaimana mestinya.

Karyawan yang bekerja diluar waktu kerja yang ditetapkan perusahaan dianggap

sebagai lembur serta besarnya gaji dan upah dihitung secara tersendiri. Pembayaran

gaji dan upah dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku di perusahaan dan waktu

pembayarannya sesuai dengan jenis karyawan.

Sumber-sumber informasi yang digunakan untuk menentukan besarnya gaji dan

upah karyawan diperoleh dari dalam perusahaan seperti dari surat perjanjian kerja

atau pengangkatan karyawan dan data catatan kepegawaian yang diselenggarakan

bagian personalia. Catatan kepegawaian tersebut meliputi latar belakang pendidikan,

pengalaman, imformasi gaji dan upah pokok dan jabatan dalam perusahaan.

4.1.5 Kesejahteraan Pegawai

Dalam rangka memberikan kesejahteraan kepada karyawan, Perusahaan Indah

Cemerlang Malang memberikan jaminan dan kesejahteraan karyawan, yaitu :

1. Tunjangan Kesehatan.

a. Setiap karyawan berhak mendapatkan tunjangan kesehatan.

b. Tunjangan ini tidak berlaku bagi penyakit yang timbul akibat perbuatan dan

kelalaian sendiri.

2. Tunjangan Hari Raya dan pemberian bonus.

Tunjangan Hari Raya diberikan pada karyawan menjelang Hari Raya dsn disesuaikan

dengan situasi dan kondisi perusahaan.

3. Tunjangan Kematian

Bagi karyawan yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja maka perusahaan akan

Page 79: Cv Indah Cemerlang

67

memberikan sumbangan kepada ahli warisnya.

4. Cuti tahunan yang diberikan selama 12 hari untuk tiap tahunnya.

5. Dispensasi untuk perkawinan karyawan, hajat, dan keperluan keluarga karyawan.

6. Penyediaan sarana ibadah di Perusahaan Indah Cemerlang berupa mushola

7. Semua karyawan Perusahaan Indah Cemerlang Malang dimasukkan asuransi jaminan

sosial tenaga kerja ( Jamsostek).

4.2 Sistem Penggajian dan Pengupahan Perusahaan Indah Cemerlang

4.2.1 Dasar Penentuan Gaji dan Upah

Sistem Penggajian dan Pengupahannya diuraikan sebagai berikut :

1. Sistem Penggajian

Gaji yang diberikan kepada pegawai tetap atau tenaga kerja kantor yang diberikan

tiap bulan besarnya bervariasi disesuaikan dengan tingkatan dan masa kerja.

2. Sistem Pengupahan. Ada 3 sistem pengupahan, antara lain :

1. Sistem Upah Harian

Upah harian diberikan kepada tenaga kerja harian bagian produksi yang

pembayarannya dilakukan seminggu sekali. Besarnya upah yang dibayarkan

didasarkan pada hari kerja selama seminggu. Upah harian ditentukan sebesar Rp

9500,- per hari.

2. Sistem Upah Borongan

Upah borongan diberikan kepada tenaga kerja borongan bagian produksi yang

pembayarannya dilakukan seminggu sekali. Besarnya upah yang dibayar

berdasarkan banyaknya unit yang didapatkan selama seminggu. Rinciannya

adalah sebagai berikut :

a) Bagian Pencampuran Rp 45,- per unit

b) Bagian Pencetakan Rp 35,- per unit

c) Bagian Penggosokan Rp 110,- per unit

3. Sistem Upah Bulanan

Upah bulanan diberikan kepada tenaga kerja tetap, selama satu bulan sekali

pada awal bulan, yang meliputi bagian administrasi, kepala bagian produksi,

Page 80: Cv Indah Cemerlang

68

kepala pemasaran dan sopir. Besarnya gaji yang diterima sesuai dengan

pengabdiannya kepada perusahaan.

4.2.2 Jenis-jenis Pendapatan yang Diterima Pegawai

Jenis pendapatan yang diterima pegawai dibedakan atas 2 macam:

1. Bagi pegawai organik

Pegawai organik menerima besar kecilnya pendapatan berdasarkan surat

Perjanjian Kerja, yaitu:

a. Gaji pokok

Gaji pokok adalah sejumlah uang yang dibayarkan kepada pegawai setiap

bulan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan berdasarkan golongan.

Daftar gaji pokok pegawai berdasarkan masa kerja pegawai.

b. Bonus

c. Tunjangan jabatan

d. THR

e. Sumbangan Uang Transport

2. Bagi pegawai non organik

Adalah pendapatan yang diterima berdasarkan honorer, yaitu:

1) Gaji pokok

2) THR

4.2.3 Fungsi yang Terkait

Bagian-bagian yang terlibat dan digunakan dalam seitem penggajian dan

pengupahan pada Perusahaan Indah Cemerlang sebagai berikut :

1. Bagian pencatatan waktu, tugasnya antara lain :

a. Mengawasi kehadiran karyawan.

b. Menghitung jumlah jam hadir karyawan.

c. Mengumpulkan kartu hadir karyawan pada saat keryawan pulang.

2. Mandor, bertugas untuk mengawasi karyawan yang sedang bekerja di pabrik.

3. Bagian personalia.

a. Bagian Personalia membuat daftar gaji rangkap tiga.

Page 81: Cv Indah Cemerlang

69

b. Mengirimkan daftar gaji lembar pertama ke bagian akuntansi buku besar,

lembar kedua dikirimkan ke bagian kasir, sedangkan lembar ketiga untuk

arsip bagian personalia.

4. Bagian Akuntansi buku besar.

Bagian ini bertugas mencatat daftar gaji keryawan ke dalam buku besar.

5. Bagian kasir.

a. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk perhitungan gaji dan upah.

b. Menghitung gaji dan upah yang akan dibayarkan.

c. Menambah dengan tunjangan-tunjangan dan premi yang diberikan.

d. Mengurangi gaji dengan potongan-potongan yang diperhitungkan.

e. Membayar gaji kepada karyawan yang berhak menerimanya.

4.2.4 Formulir-Formulir Dalam Sistem Penggajian dan Pengupahan Perusahaan

Formulir yang digunakan dalam system penggajian dan penngupahan pada CV.

Indah Cemerlang Malang sebagai berikut :

1. Kartu hadir, yaitu kartu yang digunakan untuk mencatat kehadiran pada saat

karyawan mulai masuk kerja pada setiap harinya.

2. Kartu kerja, yaitu suatu daftar yang menunjukkan unit produk yang dihasilkan,

nomor job, tarif per unit, mulai kegiatan, dan selesai kegiatan.

3. Daftar gaji, yaitu daftar yang menunjukkan perhit6ungan gaji dan upah masing-

masing karyawan selama periode tertentu.

4. Amplop gaji, yaitu daftar yang menunjukkan berapa gaji yang diterima oleh

karyawan dan disertai dengan tunjangan dan potongannya.

Page 82: Cv Indah Cemerlang

70

Tabel 4.3

Clock Card karyawan

No : No Pegawai :Bagian : Nama :Bulan :Tanggal Sakit Ijin Alpa Lambat Lain-lain

Tanggal Pagi Siang Lembur jam

Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar

08.00 12.00 12.30 16.00

Sumber : Perusahaan Indah Cemerlang ( 2006 )

Tabel 4.4

Daftar Gaji dan Upah

Gaji / Upah pada Bulan / Minggu :

Tanggal Bayar :

Jabatan :

No Nama

No Kartu

Hadir

Jumlah Jam Kerja Tarif Gaji

BersihBiasa Lembur Biasa Lembur

Sumber : Perusahaan Indah Cemerlang ( 2006 )

Page 83: Cv Indah Cemerlang

71

Tabel 4.5

Amplop Gaji dan Upah Karyawan

INDUTRI TEGEL, BATAKO dan PAVING STONE

CV. INDAH CEMERLANG

No :

Bagian :

Bulan / Minggu :

Nama :

Gaji / Upah bersih Rp

Jam Biasa

Jam..........................Upah................................ / Jam Rp

Rp

Jam Lembur

Jam..........................Upah................................ / Jam Rp

Tunjangan Rp

Rp

Potongan Rp

Gaji / Upah Bersih Rp

Sumber : Perusahaan Indah Cemerlang ( 2006 )

Page 84: Cv Indah Cemerlang

72

Tabel 4.6

Kartu Kerja Karyawan

Nama : Tanggal :

Departemen: No. Bedge:

Jam Unit Produk Tarif Per jam

Selesai Kegiatan :

Mulai No. Job No. Rek

Tanda Tangan Mandor

Jam Unit Produk Jumlah Upah Harian

Sumber : Perusahaan Indah Cemerlang ( 2006 )

Prosedur Penggajian dan Pengupahan Perusahaan

Prosedur penggajian dan pengupahan pada Perusahan Indah Cemerlang adalah

sebagai berikut :

1. Tiap kali datang sebelum masuk ke tempat kerjanya, karyawan mengambil kartu

hadirnya pada papan nomor.

2. Setelah itu karyawan memasukkan kartu hadirnya ke dalam mesin pencatat waktu

yang ditunggui oleh seorang petugas bagian pencatat waktu.

3. Bagian pencatat waktu menghitung jumlah jam hadir pada kartu masing-masing

karyawan yang menyerahkan kartu pada bagian personalia.

4. Berdasarkan kartu hadir karyawan tersebut, bagian personalia membuat daftar

gaji rangkap tiga dan didistribusikan kepada antara lain :

a) Lembar pertama untuk bagian Akuntansi.

b) Lembar kedua untuk bagian kasir.

c) Lembar ketiga untuk bagian personalia.

Page 85: Cv Indah Cemerlang

73

5. Bagian personalia mengirimkan daftar hadir, lembar pertama ke bagian akuntansi

untuk dicatat dalam buku besar.

6. Daftar gaji lembar kedua diberikan ke bagian kasir, dan bagian kasir langsung

membayar gaji kepada masing-masing karyawan yang berhak menerimanya.

Tabel 4.7

Contoh Perhitungan Gaji dan Upah Karyawan

INDUTRI TEGEL, BATAKO dan PAVING STONE

CV. INDAH CEMERLANG

No : 36

Bagian : PRODUKSI

Bulan / Minggu : NOVEMBER / MINGGU 1

Nama :................................

Gaji / Upah bersih : Rp 47.000,-

Jam Biasa

Jam 42 jam Upah Rp 1.000,- / Jam Rp 42.000,-

Jam Lembur

Jam 3 Jam Upah Rp 1.500,- / Jam Rp 4.500,-

Tunjangan Rp 1.000,-

Rp 47.500,-

Potongan Rp 500,-

Gaji / Upah Bersih Rp 47.000,-

Sumber : Perusahaan Indah Cemerlang ( 2006 )

Page 86: Cv Indah Cemerlang

74

Gambar 4.1

Prosedur Pencatatan waktu dan Penggajian

Sumber : Perusahaan Indah Cemerlang ( 2006 )

Keterangan : KK : Kartu Kerja

MPW : Mesin Pencatat Waktu

DG : Daftar Gaji

BB : Buku Besar

AG : Amplop Gaji

BKK : Bukti Kas Keluar

Page 87: Cv Indah Cemerlang

75

Pencatatan Gaji dan Upah pada Perusahaan

Pencatatan biaya gaji pada perusahaan ada 2 tahap, yaitu:

1. Jurnal tahap pertama yakni, pembebanan gaji dan upah karyawan setelah

perhitungan gaji dilakukan, antara lain:

Gaji dan Upah xx

Hutang Gaji dan Upah xx

2. Distribusi biaya gaji dicatat sebagai berikut :

Barang Dalam Proses – Bagian Pencampuran xx

Barang Dalam Proses – Bagian Pencetakan xx

Barang Dalam Proses – Bagian Penggosokan xx

Biaya Overhead Pabrik xx

Biaya Administrasi dan Umum xx

Biaya Pemasaran xx

Gaji dan Upah xx

3. Berdasarkan bukti kas keluar yang sudah diotorisasi bagian keuangan. Pencatatan

pembayaran upah karyawan sebagai berikut :

Hutang Gaji dan Upah xx

Kas xx

Pencatatan lain yang berhubungan dengan gaji dan upah, antara lain :

1) Pemberian Bonus pada karyawan-karyawan kunci dalam perusahaan yang

diberikan karena adanya kelebihan penjualan diatas jumlah tertentu yang

ditargetkan atau meningkatnya jumlah laba bersih, maka pada saat pengakuan,

jurnal akan dicatat sebagai berikut :

Biaya Bonus xx

Hutang Bonus xx

Pada saat pembayaran bonus bersamaan dengan pembayaran gaji, jurnalnya

sebagai berikut :

Hutang Bonus xx

Kas xx

Page 88: Cv Indah Cemerlang

76

2) Pembayaran Asuransi Sosial Tenaga Kerja ( ASTEK ) atau Jamsostek sudah

diatur oleh Pemerintah. Bagian dari iuran astek yang menjadi beban perusahaan

adalah Asuransi Kecelakaan ( 28 permil ), Tabungan Hari Tua ( 1,5% ), dan

Asuransi Kematian ( 0,5% ). Jurnal untuk mencatat biaya iuran Astek yang

menjadi beban perusahaan adalah sebagai berikut :

Biaya Tenaga Kerja xx

Hutang Astek-Perusahaan xx

(untuk mencatat iuran Astek yang menjadi beban perusahaan )

Jurnal yang dibuat untuk mencatat pembayaran iuran Astek yang telah dipotong

dari gaji karyawan maupun yang menjadi beban perusahaan ke Perum Astek

sebagai berikut :

Hutang Astek-Perusahaan xx

Hutang Astek Karyawan xx

Kas xx

( Pembayaran iuran Astek )

3) Pengakuan pemotongan Pajak Penghasilan jurnalnya akan dicatat sebagai berikut:

Pajak Penghasilan xx

Hutang Pajak Penghasilan xx

Penyetoran Pajak penghasilan pada jurnal akan dicatat sebagai berikut :

Hutang Pajak Penghasilan xx

Kas xx

Page 89: Cv Indah Cemerlang

77

Perhitungan PPh pasal 21 untuk karyawan tetap dengan gaji bulanan, sebagai

berikut :

Gaji sebulan xxPengurangan1) Biaya Jabatan ( 5 % gaji sebulan ) xx2) Iuran THT xx3) Iuran Jamsostek xx

( xx )Penghasilan Neto sebulan xxPenghasilan Neto setahun ( penghasilan neto sebulan x 12) xx

4) PTKP setahunUntuk WP sendiri xxTambahan WP Kawin xxTambahan....anak xx

xxPenghasilan Kena Pajak Setahun (xx)PPh Pasal 21 terhutang : ( 5 % x penghasilan kena pajak setahun ) = xxPPh Pasal 21 sebulan : (PPh pasal 21 terhutang : 12 ) = xx

Evaluasi

Berdasarkan teori yang telah diuraikan pada bab II dan berdasarkan pada

praktik yang telah dilaksanakan pada perusahaan Indah Cemerlang, maka akan

ditemui adanya perbedaan antara teori dengan kenyataan di lapangan. Kenyataan ini

dapat saja diakibatkan tidak semua teori yang ada dapat diterapkan di dalam kegiatan

normal perusahaan, tetapi tergantung situasi dan kondisi perusahaan yang

bersangkutan. Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain :

1. Perusahaan menganggap bahwa kartu kerja isinya sama dengan kartu kerja,

sehingga dianggap tidak ada jam pekerja yang terbuang percuma setelah hadir di

tempat kerja. Tidak ada proses pembandingan antara kartu hadir dan kartu kerja

sebagai dasar penentuan besarnya upah pekerja seperti pada teori. Ini tidak sesuai

dengan praktek di lapangan yang membuktikan bahwa karyawan setelah hadir di

tempat kerja terkadang tidak langsung efektif bekerja sehingga ini dapat

merugikan perusahaan. Ini dapat diatasi dengan membuat daftar kerja, jadi

perusahaan tidak hanya berpatokan pada daftar kerja saja dalam penghitungan

Page 90: Cv Indah Cemerlang

78

upah. Selain itu kartu kerja sebaiknya ditandatangani oleh mandor saat pekerja

benar-benar sudah aktif bekerja, tidak ditanda tangani bersamaan dengan

kehadiran pekerja..

2. Kartu Kerja setelah masuk ke bagian pencatat waktu akan ditanda tangani oleh

mandor dan wewenang mandor hanya memberi tanda tangan saat pekerja hadir di

tempat kerja serta pengawasan lapangan saja. Sedangkan pada teori Kartu Jam

Kerja setelah dicatat bagian pencatat waktu akan diteruskan ke bagian gaji dan

upah. Hal ini dapat menciptakan celah untuk kecurangan-kecurangan yang

merugikan perusahaan. Ini bisa diatasi dengan meminta bagian pencatatan waktu

dan mandor untuk masing-masing membuat catatan kehadiran yang nantinya akan

dicocokkan antara catatan petugas bagian pencatatan waktu dengan catatan

mandor tentang kehadiran karyawan.

3. Bagian personalia perusahaan menggunakan Kartu Kerja sebagai dasar

penyusunan daftar gaji rangkap tiga yang salah satunya akan diberikan kepada

karyawan pada saat pengupahan. Sedangkan teorinya Kartu Hadir dijadikan dasar

dalam penyusunan surat pernyataan gaji, rekap daftar gaji, surat pernyataan gaji,

dan daftar gaji yang kemudian akan diteruskan ke bagian hutang. Perusahaan

seharusnya menggunakan formulir-formulir yang lebih lengkap untuk

meminimalkan kecurangan-kecurangan yang mungkin dapat terjadi.

4. Pada perusahaan daftar gaji yang asli disimpan oleh bagian personalia di tempat

penyimpanan arsip dan disusun berdasarkan nomor urutnya. Pada teori daftar gaji

disimpan oleh bagian gaji dan upah di tempat penyimpanan arsip dan disusun

berdasarkan tanggal. Perbedaan ini tidak terlalu berpengaruh terhadap perusahaan

selama tempat penyimpanan arsip benar-benar dijaga keamanannya dan hanya

pihak yang mempunyai kewenangan saja yang diperbolehkan masuk dan cara

penyusuna arsip hendaknya hanya diketahui oleh pihak yang mempunyai

kewenangan saja.

5. Pada perusahaan hanya pekerja saja yang diberi pengawasan sedangkan bagian

pencatat waktu jarang sekali mendapat pengawasan, sedangkan pada teori

pengawasan harus merata pada semua bagian. Hal ini dapat menimbulkan celah

Page 91: Cv Indah Cemerlang

79

untuk malakukan kecurangan bagi bagian pencatatan waktu, ini dapat diatasi

dengan menempatkan pengawas setiap harinya pada bagian pencatatan waktu

terutama saat mangisi daftar hadir karyawan.

4.3.1 Evaluasi Pengendalian Intern Terhadap Pencatatan Waktu

Sistem dan prosedur penggajian dan pengupahan yang diterapkan pada

Perusahaan Indah Cemerlang masih sederhana sehingga masih memungkinkan

adanya manipulasi gaji karyawan. Dimana terkadang terdapat perbedaan perhitungan

pada potongan dan tunjangan yang diterima antara perhitungan perusahaan dengan

perhitungan yang coba dilakukan oleh pekerja sendiri.

Formulir dan dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian dan

pengupahan perlu ada perbaikan antara lain daftar gaji dan upah yang digunakan oleh

tiap karyawan harus berisi nama, nomor kartu hadir, jam kerja biasa dan lembur,

tunjangan, potongan, dan jumlah gaji bersih. Selain itu juga amplop gaji dan upah

harus menunjukkan nama karyawan dan jumlah gaji bersihnya serta perhitungan dari

tunjangan dan potongan yang ada. Formulir bukti penerimaan upah harus

dicantumkan yang mana dibuat secara rinci seperti daftar gaji dan upah untuk setiap

karyawan dan masing-masing karyawan menandatangani formulir tersebut.

Ruang Bagian Pencatat Waktu hendaknya berlokasi dekat pusat kegiatan,

namun pada perusahaan Bagian Pencatat Waktu tidak berlokasi dekat pusat kegiatan

namun mereka lebih mengandalkan petugas keliling.

4.3.2 Evaluasi Sistem dan Prosedur Penggajian dan Pengupahan

Sistem dan prosedur penggajian dan pengupahan pada Perusahaan Indah

Cemerlang kurang efektif, dikarenakan masih adanya kesenjangan antara karyawan

yang ada tentang masalah gaji, masih adanya karyawan yang menerima potongan dan

tunjangan yang tidak sama dengan karyawan lain, ini terlihat pada amplop gaji

karyawan.

4.3.3 Evaluasi Catatan Akuntansi

Jurnal yang digunakan Perusahaan Indah Cemerlang masih terlalu sederhana,

karena transaksi-transaksi yang timbul pada perusahaan ini cukup banyak sehingga

jurnal umum yang biasanya dipakai perusahaan tidak mampu lagi menampung

Page 92: Cv Indah Cemerlang

80

berbagai transaksi tersebut. Maka dari itu diperlukan jurnal khusus yang berkaitan

dengan sistem penggajian dan pengupahan yaitu jurnal pengeluaran kas.

Pada perusahaan pembebanan Pajak Penghasilan pasal 21 dicatat dalam jurnal

terpisah tanpa dicampur dengan jurnal dari transaksi lain, begitu juga pada saat

pembayaran Pajak Penghasilan pasal 21. Dengan jurnal yang dicatat terpisah-pisah

seperti yang ada pada perusahaan memang tidak efektif namun lebih mudah

dipahami.

Pada perusahaan, gaji diperlakukan sebagai Biaya overhead pabrik, gaji

karyawan nonproduksi dibebankan ke dalam Biaya Administrasi dan Umum dan

rekening Biaya Pemasaran, sedangkan upah tenaga kerja kangsung dibebankan ke

dalam Barang dalam Proses.

Pada Teori pada tahap pertama terdapat rekening Bukti Kas Keluar yang akan

Dibayar, namun pada perusahaan menggunakan rekening Hutang Gaji dan Upah, hal

ini dikarenakan sistem penggajian dan pengupahan Perusahaan tidak serumit pada

teori yang umumnya dipakai oleh perusahaan besar.

4.3.4 Evaluasi Jaringan Prosedur

Jaringan prosedur pada sistem penggajian dan pengupahan yang diterapkan

Perusahaan Indah Cemerlang sudah membentuk sistem yang baik. Hal ini ditandai

dengan adanya bagian pembayaran upah dan bagian pencatatan yang terpisah,

sehingga dapat mengurangi dan menekan risiko penyalahgunaan wewenang

seminimal mungkin. Sistem pembayaran gaji yang dilakukan oleh kasir sudah bagus

dan itu dilakukan dengan disiplin dalam tiap bulan, hal ini juga mengisyaratkan

kepercayaan pimpinan perusahaan pada karyawan sudah begitu matang.

Page 93: Cv Indah Cemerlang

81

BAB V

PENUTUP

Dalam bab penutup ini, penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan

berdasarkan data yang diperoleh dan hasil evaluasi data yang telah dilakukan pada

Perusahaan Indah Cemerlang Singosari Malang dan selanjutnya, penulis akan

memberikan saran-saran yang sekiranya dapat berguna bagi perusahaan sebagai bahan

pertimbangan terhadap tindakan-tindakan perbaikan berkaitan dengan sistem penggajian

dan pengupahan pada masa yang akan datang.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh oleh penulis dan evaluasi data yang dilakukan

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Perusahaan Indah Cemerlang adalah badan usaha perseorangan yang bergerak dalam

pembuatan paving stone, genteng, dan batako. Terletak di perbatasan Kotamadya

Malang dengan Kecamatan Singosari kabupaten Malang sebelah utara. Hasil

produksinya juga dijual ke beberapa kota seperti Pasuruan, Blitar, Jember, Mojokerto,

Surabaya. Probolinggo, dan Lumajang.

2. Struktur organisasi pada Perusahaan Indah Cemerlang menganut bentuk struktur

organisasi garis yang berarti semua kebijaksanaan perusahaan ditentukan oleh

pimpinan.

3. Perusahaan Indah Cemerlang Masih memiliki kekurangan dalam hal pengawasan

untuk pencatatan waktu hadir.

4. Perusahaan Indah Cemerlang masih memiliki kekurang lengkapan formulir dan

dokumen pada prosedur penggajian.

5. Tidak adanya pemeriksaan mendadak untuk setiap departemen sehingga banyak

terjadi tindakan-tindakan yang tidak diinginkan.

6. Perusahaan Indah Cemerlang dalam perekrutan karyawannya masih memprioritaskan

unsur kekerabatan.

7. Kurangnya sanksi yang tegas bagi karyawan yang melakukan kesalahan.

Page 94: Cv Indah Cemerlang

82

5.2 Saran

Setelah melaksanakan praktik kerja nyata pada Perusahaan Indah Cemerlang

Singosari Malang, maka penulis akan memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan

masukan bagi perusahaan untuk mengatasi beberapa permasalahan yang dihadapi

perusahaan, sehingga perusahaan dapat lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas

dalam upaya untuk mencapai tujuan perusahaan. Berikut adalah beberapa saran dari

penulis.

1. Perlu ditingkatkannya lingkungan kerja yang lebih baik, agar karyawan betah dan

senang dalam bekerja sehingga hasil kerja karyawan dapat lebih baik dan karyawan

juga merasa bertanggungjawab atas pekerjaannya.

2. Hendaknya dilakukan rotasi jabatan secara rutin untuk mengurangi kejenuhan kerja.

3. Perusahaan perlu melaksanakan pengawasan yang lebih baik terhadap kehadiran

karyawan, lebih mengefektifkan prosedur pencatatan waktu hadir karyawan karena

kartu hadir karyawan digunakan untuk menghitung gaji karyawan.

4. Seharusnya ada pemisahan fungsi penjualan, fungsi kredit dan fungsi penagihan agar

lebih efektif dan meminimalisasi penyalahgunaan wewenang dan tugas akhir.

5. Seharusnya ada pemisahan fungsi gudang dan fungsi pengiriman agar tidak terjadi

penyalahgunaan dalam hal pencatatan barang masuk gudang dengan barang keluar.

6. Seharusnya ada pemisahan fungsi administrasi dan fungsi keuangan agar tidak terjadi

penyalahgunaan dalam hal pencatatan keuangan perusahaan.

7. Amplop gaji karyawan lebih baik jika disertai dengan formulir bukti penerimaan gaji

yang dilengkapi dengan perhitungan yang jelas dan rinci agar karyawan dapat

mengetahui berapa gaji yang seharusnya mereka terima.

8. Seharusnya sesuai dengan perkembangan jaman, perusahaan mulai menggunakan

sistem komputerisasi dalam menghitung gaji dan upah karyawannya karena penulis

melihat peran komputer perusahaan belum maksimal.

9. Kartu Waktu Hadir hendaknya digunakan pada saat masuk kantor, keluar untuk

istirahat, masuk setelah istirahat, dan pulang kantor. Pengawasan yang dilakukan atas

penggunaan Kartu Waktu Hadir karyawan hendaknya diperketat untuk mencegah

penitipan kartu karyawan satu ke karyawan yang lainnya.

Page 95: Cv Indah Cemerlang

83

10. Mengadakan mutasi karyawan dengan tujuan supaya pekerjaan dapat dilakukan

dengan lebih efektif dan efisien. Dengan memakai prinsip “The Right Man at The

Right Place" yaitu menempatkan karyawan sesuai dengan kemampuannya, maka

diharapkan karyawan akan memiliki disiplin kerja yang lebih baik.

11. Membiasakan karyawan untuk mengadakan koreksi atau pengecekan ulang pekerjaan

untuk mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan terutama yang berhubungan dengan

penggajian dan pengupahan karyawan.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan, semoga saran-saran

yang diberikan oleh penulis dapat bermanfaat bagi Perusahaan Indah Cemerlang

Singosari Malang, khususnya dalam melakukan pengendalian sistem penggajian dan

pengupahan yang efektif dan efisien untuk perkembangan perusahaan di masa yang akan

datang.

Page 96: Cv Indah Cemerlang

84

DAFTAR PUSTAKA

B. Flippo, Edwin, 1994, Manajemen Personalia, Edisi 6 Jilid 2, Erlangga, Jakarta.

Bodnar, George H & William S. Hopwood, 1996, Sistem Informasi Akuntansi, Buku I

(Terjemahan), Amir Abadi Jusuf & Rudi M. Tambunan, Salemba Empat, Jakarta

J.C.T.Simorangkir, 1975, Sketsa Ekonomi Perusahaan, Pradnya Paramita, Jakarta.

Yogianto.H.M. 1994, Sistem Informasi Berbasis Komputer , Edisi Pertama, BPFE UGM

Yogyakarta

Moekijat, 1992, Administrasi Gaji dan Upah, Mandar Maju, Bandung.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi 3, Cetakan Pertama, Salemba Empat,

Yogyakarta.

Ranu Pandojo, Heidjrachman, Husnan, Suad, 1984, Manajemen Personalia, Edisi ketiga,

BPFE, Yogyakarta.

Rollin Niswonger, c, et al, 1999, Prinsip-Prinsip Akuntansi, Jilid 1, Edisi keenam belas,

Cetakan kesebelas, Erlangga, Jakarta.

Soemita Adikoesoema, 1984, Sistem-Sistem Akuntansi, Tarsito, Bandung.

Zaki Baridwan, 1992, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode, Edisi

keempat, BPFE, Yogyakarta.

Zaki Baridwan, 1998, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi kedua, Cetakan keempat,

BPFE, Yogyakarta.

Page 97: Cv Indah Cemerlang

DAFTAR PUSTAKA

B. Flippo, Edwin, 1994, Manajemen Personalia, Edisi 6 Jilid 2, Erlangga, Jakarta.M. Samsul dan Mustofa, 1992, Sistem Akuntansi Pendekatan Manajerial, Liberty,

Yogyakarta.Moekijat, 1992, Administrasi Gaji dan Upah, Mandar Maju, Bandung.Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi 3, Cetakan Pertama, Salemba Empat,

Yogyakarta.R. Soemita, 1985, Sistem Akuntansi Prosedur dan Metode, Sinar Baru, Bandung.Ranu Pandojo, Heidjrachman, Husnan, Suad, 1984, Manajemen Personalia, Edisi

ketiga, BPFE, Yogyakarta.Rollin Niswonger, c, et al, 1999, Prinsip-Prinsip Akuntansi, Jilid 1, Edisi keenam

belas, Cetakan kesebelas, Erlangga, Jakarta.J.C.T.Simorangkir, 1975, Sketsa Ekonomi Perusahaan, Pradnya Paramita, Jakarta.Zaki Baridwan, 1992, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode, Edisi

keempat, BPFE, Yogyakarta.

Zaki Baridwan, 1998, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi kedua, Cetakan keempat,BPFE, Yogyakarta.