CURICULUM VITAE
description
Transcript of CURICULUM VITAE
CURICULUM VITAENama Lengkap Drs. H. Rappe, M.Pd
NIP 19641231 199203 1 044
Tempat/tanggal LahirPangkat
Bone, 31 Desember 1964Pembina Tk I/IV b
Jabatan Kepala Bagian Tata Usaha
Alamat BTN Pao-Pao Permai Blk F I Nomor 4 Sumigo
Riwayat Pndidikan
Riawayat Pekerjaan/Jabatan
1. SDN 1975 di Mallinrung Bone2. SMPN 1980 di Mappesangka Bone3. SPG Neg. I 1983 di Ujung Pandang4. S.1 IKIP Ujung Pandang tahun 19895. S.2 IKIP Malang Jatim 1997
1. Dosen LB Faktar IAIN UP 1986 - 19972. Dosen LB Faktar UMI dan PTAIS 1986 hingga sekarang3. CPNS Guru pada PGA 6 tahun UP 1992/19934. Guru PNS pada MAN 2 UP 1994 samp 19965. Tugas Belajar Full Scholarship of English Departmen at IKIP Malang Jatim 19976. Wkl Kepala MAN Model Makassar 2000 samp 20037. Kepala MAN Model Makassar 2003 samp 20068. Kasi Supervisi dan Evaluasi Pend. Bid. Mapendais 2006 - 20099. Kasi Kurikulum Bid. Mapendais 2009 201010.Kabid PK Pontrek Kanwil Kemenag Sul Sel 6 januari samp 28 Okt 201111.Kabag TU 28 Okt. 2011 sam. sekarang
Drs. Rappe, M.Pd (Kabag TU)
Kanwil Kementerian Agama Prov. Sul Sel Tahun 2013
KONSEP DASAR KURIKULUM 2013
Perkembangan Kurikulum di Indonesia1947Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai
1964Rencana Pendidikan Sekolah Dasar
1968Kurikulum Sekolah Dasar
1973Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)
1975Kurikulum Sekolah Dasar
1984Kurikulum 1984
1994Kurikulum 1994
1997Revisi Kurikulum 1994
2004RintisanKurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
2006Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
1945 1965 20151955 1975 20051985 1995
2013 ‘Kurikulum 2013’
3
4
Landasan Yuridis
4
UU NO. 20 TAHUN 2003 SISDIKNAS
PP 32 TAHUN 2013 Perubahan dari PP 19 TAHUN 2005
PERATURAN MENDIKBUD NOMOR 81A TAHUN 2013
NO. Nomor PERMENDIKBUD
URIAN
1. 54 Standar Kompetensi Lulusan Dikdasmen.
2. 65 Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
3. 66 Standar Penilaian Pendidikan.
4. 67 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SD/MI
5. 68 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMP
6. 69 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMA
7. 70 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMK
8. 71 Buku Teks Pelajaran Dan Buku Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah.
5
Landasan Pengembangan KurikulumAspek Filosofi
s
• Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat
• Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
Aspek Yuridis
RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN• Perubahan metodologi pembelajaran• Penataan kurikulumINPRES NOMOR 1 TAHUN 2010• Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan
Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa
Aspek Konseptual
• Relevansi • Model Kurikulum Berbasis Kompetensi• Kurikulum lebih dari sekedar dokumen• Proses pembelajaran
Aktivitas belajarOutput belajarOutcome belajar
• PenilaianKesesuaian teknik penilaian dengan kompetensiPenjenjangan penilaian
6
Kronologi Pengembangan Kurikulum 2013DASAR HUKUM:Amanah RPJMN 2010-2014 mengarahkan untuk memantapkan pelaksanaan sistem pendidikan nasional, melalui penyediaan sistem pembelajaran, penyempurnaan kurikulum pendidikan dasar dan menengah serta pembelajaran.Sasaran : Penyempurnaan kurikulum sekolah dasar-menengah sebelum tahun 2011 yang diterapkan di 25% sekolah pada 2012 dan 100% pada 2014.
KRONOLOGI: 31 Juli 2012Rapat Sidang TerbatasArahan Presiden RI“Penguatan Kurikulum dengan penekanan memasukkan pendidikan karakter”
4 Agustus 2012Komite PendidikanLaporan awal :Penataan dan Penyempurnaan (Pengembangan) Kurikulum Komite Pendidikan Menyetujui
19 September 2012Rapat Koordinasi Menghadapi Panja Belanja Pemerintah Pusat Banggar DPR RIUsulan Kriteria Pemanfaatan Optimalisasi Anggaran Pendidikan :“Program telah dibahas dan disetujui oleh Komite Pendidikan Nasional”
22 November 2012Raker Komisi X DPR RI:“sepakat pembahasan pengembangan kurikulum dalam panja Kurikulum”
14 Desember 2012Raker Komisi X DPR RI:“menyetujui anggaran Kurikulum untuk Satker Dikdas dan Dikmen”
18 Februari 2013Sidkab ParipurnaArahan Presiden:“kurikulum 2013 lebih disosialisasikan secara masif untuk pelaksanaannya mulai TA 2013/2014”
RPJMN 2010-2014INPRES 1/2010
6
1. Kebutu
han Akadem
is
3. Kebutu
han Aspirasi
2. Kebutuh
an Operasio
nal
Toleransi
Pengembang Kurikulum
Toleransi
Toler
ansi
Pertimbangan Dalam Pengembangan Kurikulum
Tetap Prioritas Utama
7
Kurikulum yang dapat menghasilkan insan
indonesia yang:Produktif, Kreatif,
Inovatif, Afektif
melalui penguatan Sikap,
Keterampilandan Pengetahuan yang terintegrasi
Tema Kurikulum 2013 *Kurikulum: Kompetensi Lulusan, Isi, Struktur, Proses Pembelajaran, Proses Penilaian, Silabus, Buku*
Produktif
KreatifInovatifAfektif
8
I. Mata Pelajaran
Kerangka
Dasar
Stru
ktur
Ku
riku
lum
[dis
tri
busi
ja
m
min
/m
ak s]
Kalender Akademik
Beban Belajar
KURIKULUM TINGKAT NASIONAL
KURIKULUM TINGKAT DAERAH
KURIKULUM TINGKAT SEKOLAH
1. Visi
KTSP
2. Misi
3. Strategi
5. Struktur & Muatan Kurikulum:
[Jam pelajaran
“real”]
6. Waktu & Beban Belajar
7. Kalender Akademik
RPP dan Kegiatan
Pembelajaran
Penyesuaian Event Daerah
4. Tujuan Pendidikan
Koordinasi dan Supervisi
K O M PE TE NS I
Bahasa Inggris
Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Alam
Pend Agama dan Budi Pekerti
Bahasa Indonesia
Matematika
PKN PPKn
Seni Budaya (termasuk Mulok)
Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk Mulok)
Penjasorkes (termasuk Mulok)
A B
10
-Rehab Gedung Sekolah
-Penyediaan Lab dan Perpustakaan
-Penyediaan Buku
Kurikulum 2013
-BOS-Bantuan Siswa
Miskin-BOPTN/Bidik Misi
(di PT)
Manajemen Berbasis Sekolah
-Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi
-Pembayaran Tunjangan Sertifikasi
-Uji Kompetensi dan Pengukuran
Kinerja
Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Sedang Dikerjakan
Telah dan terus Dikerjakan
10
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
KBK 2004KTSP 2006
KURIKULUM 2013
1. Penataan Pola Pikir dan Tata
Kelola
2. Pendalaman dan Perluasan Materi
3. Penguatan Proses
4. Penyesuaian Beban
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL11
1. Mengurangi mata pelajaran (Standar Isi);
2. Mengurangi materi pelajaran (Standar Isi);
3. Menambah jam belajar (Standar Isi);
4. Tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, dan global.
Fokus Pengembangan Kurikulum 2013
Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran
Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran
Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat
Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran
Sebaran Sekolah Sasaran
http://kml.pdsp.kemdiknas.go.id/fkml.dll?id=pemetaan-kurikulum&isall=falseSD SMP SMA/K
16
Sruktur Kurikulum
C
17
18
KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013
KURIKULUM 2013
KERANGKA DASAR
STRUKTUR KURIKULUM
SILABUS
RPP
PENGEMBANGAN
• Rasional • Elemen
PerubahanLandasan1. Filosofis (pendidikan akar
budaya bangsa, mengembangkan kecerdasan)
2. Teoritis (pend. Berdasarkan standar dan Kurikulum berbasis Kompetensi
3. Yuridis (UUD 45, UUSPN, PP SNP)
RANCANGAN IMPLEMENTA
SI• Guru, KS, PS• Buku Guru dan
Siswa
MONEV
1. SD/MI2. SMP/MTs3. SMA/MA4. SMK.MAK
1. Identitas sekolahyaitunamasatuanpendidikan2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema3. Kelas/semester4. Materi pokok5. Alokasi waktu6. Tujuan pembelajaran7. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi8. Materi pembelajaran 9. Metode pembelajaran10. Media pembelajaran11. Sumber belajar12. Langkah-langkah pembelajaran13. Penilaian hasil pembelajaran
1. Kompetensi inti; 2. Kompetensi dasar; 3. materi pembelajaran; 4. kegiatan
pembelajaran; 5. penilaian; 6. alokasi waktu; dan 7. sumber belajar.
PROSES PEMBELAJA
R-AN
19
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM
19
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar.
Kompetensi Inti dimaksud pada mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
20
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM
20
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.
Kompetensi Dasar dikembangkan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan Kompetensi inti.
21
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM
21
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
• PAUDNI
• PENDIDIKAN DASAR
SD/MI/SDLB
SMP/MTs/SMPLB
• PENDIDIKAN MENENGAH :
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK
• PENDIDIKAN NON
FORMAL
22
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM
22
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi anak.
SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan
muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal)
SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas:
• muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal)
• muatan peminatan akademik; • muatan peminatan kejuruan; dan • muatan pilihan lintas minat/pendalaman
minat.
PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program pengembangan kecakapan hidup.
23
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM
23
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang sederajat
terdiri atas muatan: 1. Pendidikan Agama; 2. Pendidikan Kewarganegaraan; 3. Bahasa; 4. Matematika; 5. Ilmu Pengetahuan Alam; • Ilmu Pengetahuan Sosial; • Seni Dan Budaya; • Pendidikan Jasmani Dan
Olahraga; 1. Keterampilan/Kejuruan; Dan 2. Muatan Lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih
mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan).
24
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM
24
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan :
1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; • ilmu pengetahuan sosial; 1. seni dan budaya; 2. pendidikan jasmani dan
olahraga; 3. keterampilan/kejuruan; dan 4. muatan lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau
lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan).
25
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM
25
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : a. muatan umum untuk
SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK;
b. muatan peminatan akademik SMA/MA dan SMK/MAK;
c. muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMA/MA, SMALB;
d. muatan peminatan kejuruan untuk SMK/MAK; dan
e. muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK.
26
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM
26
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
a. muatan umum untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas muatan :
1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4. matematika; • ilmu pengetahuan alam; a. ilmu pengetahuan sosial; 1. seni dan budaya; 2. pendidikan jasmani dan
olahraga; 3. keterampilan/kejuruan; dan 4. muatan lokal
27
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM
27
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
b. Muatan peminatan akademik SMA/MA atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas:
1.matematika dan ilmu pengetahuan alam;
2.ilmu pengetahuan sosial;
3.bahasa dan budaya; atau
• peminatan lainnya.
28
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM
28
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk lain yang sederajat terdiri atas:
1. teknologi dan rekayasa; 2. kesehatan; 3. seni, kerajinan, dan
pariwisata; • teknologi informasi dan
komunikasi; • agribisnis dan agroteknologi; • bisnis dan manajemen; 1. perikanan dan kelautan;
atau 2. peminatan lain yang
diperlukan masyarakat. (Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan
peminatan akademik dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam Peraturan Menteri).
29
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 )
STRUKTUR KURIKULUM
29
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas :
a. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal berisi program pengembangan kecakapan hidup yang mencakup keterampilan fungsional, sikap dan kepribadian profesional, dan jiwa wirausaha mandiri, serta Kompetensi dalam bidang tertentu.
b. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal terdiri atas struktur kurikulum:
1. satuan pendidikan nonformal; dan
2. program pendidikan nonformal.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri)
30
TEMATIKTERPADU
TEMATIK TERPADU
+MAPEL
TEMATIK+
MAPEL
TEMATIK +
MATA KULIAH
KETERPADUAN ANTAR JENJANG
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
SD
SMP
SMA/K
PT
31
Elemen Perubahan
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Proses
Standar Isi Standar Penilaian
Elemen Perubahan
32
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
PengertianKualifikasi Kemampuan
32
33
STANDAR KOMPETENSI LULUSANKompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket ADimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
33
34
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket BDimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.
34
35
STANDAR KOMPETENSI LULUSANKompetensi Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
35
36
KOMPETENSI INTI
(versi KURIKULUM 2013)KI-1 SIKAP SPIRITUAL
Sikap thd Tuhan YME
KI-2 SIKAP SOSIALSikap thd diri sendiri & orang lain
KI-3 PENGETAHUAN
KI-4 KETERAMPILAN
NILAI-NILAI KARAKTER
SKL KOMPETENSI INTISIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal
2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah
3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian
KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar,
mengarang2. Menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, membuat, mencipta
PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan
dunia
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
37
38
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
KOMPETENSILUUSAN MATERI PROSES PENILAIAN
• Konstruski yang holistik• Didukung oleh Semua
Materi atau Mapel• Terintegrasi secara
Vertikal maupun Horizontal
• Dikembangkan Berbasis Kompetensi sehingga Memenuhi Aspek Kesesuaian dan Kecukupan
• Mengakomodasi Content Lokal, Nasional dan Internasional (antara lain TIMMS, PISA, PIRLS)
• Berorientasi pada karakteristik kompetensi: • Sikap (Krathwohl) : Menerima + Men
jalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
• Keterampilan (Dyers) : Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
• Pengetahuan (Bloom & Anderson): Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta
• Menggunakan Pendekatan Saintifik, Karakteristik Kompetensi sesuai Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel, SMA : Tematik dan Mapel
• Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning
• Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio)
• Menilai Proses dan Output dengan menggunakan authentic assesment
• Rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan Kecukupan
38
39
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak• Lingkup dan kedalaman materi• Kesinambungan1. Fungsi satuan pendidikan• Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSANDOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP
Menerima + Menanggapi + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA
DUNIA DAN PERADABANNYA
KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH KONKRET DAN ABSTRAK
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA YANG BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran dan Pemanfaatannya
Pengetahuan
Sikap
Keterampilan
Pengetahuan
Keteram-pilan Sikap
Pembelajaran K-S-A
Pemanfaatan A-S-K
Belajar Mengapa
Belajar Apa
Belajar Bagaimana
40
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Inti
KIKelas IIII
KIKelas IV
KIKelas V
KIKelas VI
KIKelas IIII
KIKelas IV
KIKelas V
KIKelas VI
KLSD/MI
KLSMP/MTs
KLSMA/K/MA
KL PT/PTA
Integrasi
Horisontal
Proses Pembentukan
Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan
Tujuan Pendidik
an Nasional
Integrasi Vertikal
Pros
es P
erum
usan
KL : Kompetensi Lulusan41
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar
KIKelas I
KIKelas
II
KIKelas
IIII
KIKelas
IV
KIKelas
V
KIKelas
VI
KIKelas I
KIKelas
II
KIKelas
IIII
KIKelas
IV
KIKelas
V
KIKelas
VI
KIKelas I
KIKelas
II
KIKelas
IIII
KIKelas
IV
KIKelas
V
KIKelas
VI
KIKelas I
KIKelas
II
KIKelas
IIII
KIKelas
IV
KIKelas
V
KIKelas
VI
Integrasi
Horisontal
Proses Pembentukan
Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan Matapelajaran untuk SD
Kompetensi
Lulusan
Integrasi Vertikal
Pros
es P
erum
usan
KI : Kompetensi Inti
Kompetensi
LulusanKompete
nsi Lulusan
42
.. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan kompetensi sikap (spiritual dan sosial) lulusan ...
.... memanusiakan manusia ....
43
Elemen Perubahan
ElemenDeskripsi
SD SMP SMA SMK
Kompetensi Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan
Kedudukan mata
pelajaran (ISI)
Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.
Pendekatan (ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui:
Tematik terpadu dalam semua
mata pelajaran
Mata pelajaran
Mata pelajaran Vokasinal
44
ElemenDeskripsi
SD SMP SMA SMK
Struktur Kurikulum (Mata pelajaran dan alokasi waktu)(ISI)
• Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya)
• Jumlah matapelajaran dari 10 menjadi 6
• Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran
• TIK menjadi media semua matapelajaran
• Pengembangan diri terintegrasi pada setiap matapelajaran dan ekstrakurikuler
• Jumlah matapelajaran dari 12 menjadi 10
• Jumlah jam bertambah 6 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran
• Perubahan sistem: ada matapelajaran wajib dan ada matapelajaran pilihan
• Terjadi pengurangan matapelajaran yang harus diikuti siswa
• Jumlah jam bertambah 1 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran
• Penambahan jenis keahlian berdasarkan spektrum kebutuhan (6 program keahlian, 40 bidang keahlian, 121 kompetensi keahlian)
• Pengurangan adaptif dan normatif, penambahan produktif
• produktif disesuaikan dengan trend perkembangan di Industri
Elemen Perubahan
ELEMEN PERUBAHAN
ElemenDeskripsi
SD SMP SMA SMK
Proses pembelajaran (STANDAR PROSES)
• Standar Proses yang semula terfokus pada domain kognitif, dilengkapi dengan domain afektif dan psikomotorik;
• Proses pembelajaran dari siswa diberitahu menjadi siswa mencari tahu dari berbagai sumber belajar yang ada;
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
• Tematik dan terpadu
• IPA dan IPS masing-masing diajarkan secara terpadu
• Adanya mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai dengan bakat dan minatnya
• Kompetensi keterampilan yang sesuai dengan standar industri
ElemenDeskripsi
SD SMP SMA SMK
Penilaian (STANDAR PENILAIAN)
• Penilaian berbasis kompetensi• Pergeseran dari penilain yang mengukur pengetahuan dan berdasarkan
hasil saja, menuju penilaian otentik [mengukur sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian
Ekstrakuri-kuler
• Pramuka (wajib)
• UKS• PMR• Bahasa Inggris
• Pramuka (wajib)
• OSIS• UKS• PMR• Dll
• Pramuka (wajib)
• OSIS• UKS• PMR• Dll
• Pramuka (wajib)• OSIS• UKS• PMR• Dll
ELEMEN PERUBAHAN
47
PROSES PEMBELAJARAN
PROSES PENILAIAN
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamati] Questioning [menanya] Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring]
Proses yang Mendukung Kreativitas
Pendekatan saintifik dan kontekstual
penilaian berbasis portofolio pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya
hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll
Penilaian Otentik
Sistem Penilaian Kurikulum 20131. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN)Waktu: Tiap tingkat kompetensi2. Ujian SekolahWaktu: Akhir jenjang sekolahGuru
Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)Waktu: Akhir jenjang sekolah2. Ujian mutu Tingkat KompetensiWaktu: Tiap akhir tingkat kompetensi
1. Penilaian OtentikWaktu: terus menerus2. Penilaian ProjekWaktu: Akhir Bab/Tema3. Ulangan HarianWaktu: Sesuai rencana4. UTS/AUSWaktu: Semesteran
48
Pemerintah
Ruang Lingkup MonitoringFisik: jadwal, kuantitas, kualitasSubstansi: Kebenaran,
Kelengkapan, Kesesu- aian, Keterbacaan, Estetika Dokumen
Pelatihan: jadwal, kuantitas, kualitasPemahaman: materi, aktivitas, pembelajaran, penilaian
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitasSubstansi: administrasi, pengaturan fasilitas,
manajemen, budaya
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitasSubstansi: Kebenaran,
Kelengkapan, Kesesu- aian, Keterbacaan,
49
Ruang Lingkup Evaluasi
Evaluasi
Pr
od
uk Ha
sil
Peningkatan Kompetensi
(3)
Perubahan Pola Pikir + Peningkatan Kompetensi
(4+1)
Perbaikan Budaya dan Manajemen
S i s w a
G u r u
S e k o l a h
Kelengkapan, Kebenaran, Keterbacaan
Kelengkapan, Kese-suian, Kebenaran,
Keterbacaan, Estetika
Pelatihan & Supervisi
(model, waktu, materi,
Instruktur)
D o k u m e n
B u k u
G u r u
SumatifJangka PanjangSoft Evidence
FormatifJangka PendekHard Evidence
Administrasi dan
Manajemen
S e k o l a h
Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif
P u b li k
50
51
KTSP 2006 Kurikulum 2013 KetTematik untuk kelas I – III [belum integratif]
Tematik Integratif untuk Kelas I – VI SD
TIK adalah mata pelajaran sendiri
TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
SMP
Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
SMP/ SMA/SMK
Untuk SMA, ada penjurusan sejak kelas XI
Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat
SMA/SMK
SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
SMA/SMK
Penjurusan di SMK sangat detil [sampai keahlian]
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman
SMA/SMK
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
52
Perubahan untuk Semua Mata Pelajaran
No Implementasi Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
1
Materi disusun untuk memberikan pengetahuan kepada siswa
Materi disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
2
Pendekatan pembelajaran adalah siswa diberitahu tentang materi yang harus dihafal [siswa diberi tahu].
Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, penalaran, dan penyajian hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar [siswa mencari tahu]
3Penilaian pada pengetahuan melalui ulangan dan ujian
Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan portofolio.
53
Perubahan pada Ilmu Pengetahuan Sosial
No Implementasi Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
1Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar
Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
3
Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
54
Perubahan pada Ilmu Pengetahuan Alam
No Implementasi Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi
2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar
Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil.
3 Materi ilmu bumi dan anta-riksa masih belum memadai [sebagian dibahas di IPS]
Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasional
4 Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan
Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
55
Perubahan pada Matematika
No Implementasi Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
1 Langsung masuk ke materi abstrak Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan
2
Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan)
Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)
3Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka
Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]
4 Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis]
Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan
5 Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur Membiasakan siswa berfikir algoritmis
6 Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja
Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional
7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan
56
Perubahan pada Bahasa Indonesia/Inggris
No Implementasi Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
1Materi yang diajarkan ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa
Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan
2Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan
Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri
3Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif
Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks
4
Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan
Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)
5
Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa
Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan
57
Perubahan pada Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran
No Implementasi Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
1
Materi disajikan berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisah-pisah
Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa
2
Materi disajikan berdasarkan pasokan yang ada pada empat pilar kebangsaan
Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan)
3Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik
Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik
4
Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal
Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian.
Struktur Kurikulum
A
58
59
No Komponen I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pend. Agama 4 4 4 3 3 3
2 PPKN 5 6 6 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA - - - 3 3 3
6 IPS - - - 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*)
4 4 4 6 6 6
8 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal).
4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
STRUKTUR KURIKULUM SD
Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya
59
STRUKTUR KURIKULUM SMP
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
No Komponen VII VIII IX
1 Pendidikan Agama 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 3 3 3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38
60
61
Mata PlajaranKelas
X XI XIIKelompok Wajib1 Pendidikan Agama 2 2 2
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Prakarya 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 23 23 23
Kelompok PeminatanMatapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 26 26
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
61
MATA PELAJARAN KelasX XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 23 23 23Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 43 Fisika 3 4 44 Kimia 3 4 4
Peminatan Sosial II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 43 Sosiologi & Antropologi 3 4 44 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Bahasa III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 43 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 44 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 72 72 72Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 41 43 43
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
62
STRATEGI DIKLAT GURU KELAS/MAPEL, KEPALA SEKOLAH, PEGAWAS
DPR, DPRD, GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA, DEWAN PENDIDIKAN, DINAS PENDIDIKAN PROVINSI, KABUPATEN/KOTA,
MASYARAKAT
KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
GURU KEPALA SEKOLAH
PENGAWAS
DIKLAT KURIKULUM
2013
SD, SMP, SMA, SMK
63
Strategi Pelatihan Guru SD
NARASUMBER NASIONAL
GURU INTI(8.610 ORG)
GURU KELAS/MAPEL(151.695)
INSTRUKTUR NASIONAL(531 ORG)
Guru Kelas I+IV: 396 ORG (52 JP)Guru Agama : 135 ORG (31 JP)
64
Guru Kelas I+IV: 6.622 ORG (52 JP) Guru Agama : 1.988 ORG (31 JP)
Guru Kelas I : 53.538 ORG (33+19 JP) Guru Kelas IV : 53.538 ORG (33+19 JP)Guru Agama : 44.619 ORG (33+19 JP)(33 JP Tatap Muka + 19 JP Mandiri Terbimbing)
Strategi Pelatihan Guru SMP
NARASUMBER NASIONAL
GURU INTI(19.880 ORG)
GURU MAPEL(365.020 ORG)
INSTRUKTUR NASIONAL
(1.350 ORG)
65
PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris
52 JP135
orang per
mapelAgama, Seni Budaya, Penjasorkes, Prakarya
31 JP
PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris
52 JP1.988 orang per
mapelAgama, Seni Budaya, Penjasorkes, Prakarya
31 JP
PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris
52 JP(33+19) 36.50
2orang per
mapelAgama, Seni Budaya, Penjasorkes, Prakarya
31 JP(22+9)(33 JP Tatap Muka + 19 JP Mandiri Terbimbing)
(22 JP Tatap Muka + 9 JP Mandiri Terbimbing)
Strategi Pelatihan Guru SMA
NARASUMBER NASIONAL
GURU INTI(2.982 ORG)
GURU MAPEL(34.605 ORG)
INSTRUKTUR NASIONAL(324 ORG)
66
Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Indonesia
52 JP
108 orang per
mapel
(33 JP Tatap Muka + 19 JP Mandiri Terbimbing)
Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Indonesia
52 JP
994 orang per mapel
Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Indonesia
52 JP
11.535 orang per
mapel
Strategi Pelatihan Kepala Sekolah
KEPALA SEKOLAH INTI
10.581 ORG
INSTRUKTUR NASIONAL
646 ORG
Unsur Widyaiswara, Pengawas Berprestasi : Pelatih Nasional 15 Org/P4TK/LPMP ( 10 Org Widyaiswara ; 5 Org Kepala Berpre
stasi
Peserta : 20 Org Per Kab/Kota (Kepsek SD 8 Org, Kepsek SMP 4 Org, Kepsek SMA 4 Org,
Kepsek SMK 4 Org)
67
KEPALA SEKOLAH (Blockgrand)
95.375 ORG
Kepsek SD (44.615 Org); Kepsek SMP(30.290 Org), Kepsek SMA (11.306 Org),
Kepsek SMK (9.164 Org)
NARASUMBER NASIONAL
68
Strategi Pelatihan Pengawas Sekolah
PENGAWAS INTI1.030 ORG
INSTRUKTUR NASIONAL
112 ORG
Unsur Widyaiswara, Pengawas Berprestasi : Pelatih Nasional 8 Org/P4TK ( 5 Org
Widyaiswara ; 3 Org Pengawas Berprestasi
Koordinator Pengawas Sekolah Propinsi/Kab/Kota 1 Org & Pengawas Berpr
estasi Tingkat Kab/Kota 1 Org
68
PENGAWAS13.732 ORG Pengawas Sekolah : 2 Org Per Kab/Kota
NARASUMBER NASIONAL
69
Narasumber dan Instruktur Pelatihan
KOMPONEN SD SMP SMA SMK JML UNSURNARASUMBER
NASIONALWapres, DPR, Menko Kesra, Mendikbud, Motivator, Tim Pengembangan Kurikulum,
Tim Pengarah, Tim Inti, dan Pakar Perguruan Tinggi
INSTRUKTUR NASIONAL
531 1.350 324 324 2.529Dosen, Guru Berprestasi Nasional,
Kepala Sekolah Beprestasi Nasional, Pengawas, Widyaiswara.
GURU INTI 8.610 19.880 2.982 2.982 34.454Guru Berprestasi Provinsi , Kepala Sekolah Berprestasi, Widyaiswara
LPMPSASARAN
GURU KELAS 107.076 107.076Guru yang mengajar pada sekolah
yang ditetapkan
GURU MAPEL 44.619 365.020 34.605 29.625 473.869Guru yang mengajar pada sekolah
yang ditetapkanJUMLAH 151.695 365.020 34.605 29.625 580.945
GURU YANG AKAN DILATIH GURU KELAS 98.466 98.466 GURU MAPEL 44.619 345.140 31.623 26.643 448.025
143.085 345.140 31.623 26.643 546.491 69
Narasumber dan Instruktur Pelatihan Kepala Sekolah & Pengawas
KOMPONEN PS KS UNSUR
NARASUMBER NASIONAL
Wapres, DPR, Menko Kesra, Mendikbud, Motivator, Tim Pengembangan Kurikulum, Tim Pengarah, Tim Inti, dan
Pakar Perguruan Tinggi
INSTRUKTUR NASIONAL 112 88
Kepala Sekolah Beprestasi Nasional/Propinsi, Pengawas Beprestasi Nasional/Propinsi,
Widyaiswara.
KEPSEK/PENGAWAS INTI 1.030 10.581
Kepala Sekolah Berprestasi Kab/Kota, Pengawas Sekolah Berprestasi
Kab/Kota
KEPALA SEKOLAH/PENGAWAS 13.732 95.375 Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah
70