Culture Development

Click here to load reader

description

learning from Telkom way on their culture development and creating 7S + Spiritual = 8S

Transcript of Culture Development

MM 6015 Business LeadershipMBA - ITBExecutive (X-47)Culture Development (Transformation)

Menarik sekali mempelajari perubahan yang terjadi di Telkom dalam hal transformasi budaya dan pembentukan bagan kinerja organisasi yang terjadi sejak tahun 1980-an sampai tahun 2013 ini. Di dalam organisasi kami saat ini juga sedang mengalami perubahan proses bisnis yang dinamakan TCPT (Transform Core Processes with Technology) dan hal tersebut mengubah manajemen kinerja organisasi serta terjadinya Organizational Development. Jadi saya banyak belajar dari metode ataupun strategi yang diterapkan oleh Telkom.Di dalam slide Telkom Culture Transformation journey terlihat bahwa terjadi catatan waktu (dalam tahun) yang menjadi milestone dimana ada penghargaan yang di terima dan juga kebijakan baru yang di terapkan serta kejadian bersejarah lainnya yang mempengaruhi perkembangan bangsa Indonesia baik langsung maupun tidak langsung, khususnya dalam hal perkembangan teknologi telekomunikasi. Proses yang sama terjadi juga dalam organisasi kami, yaitu pada saat kami memetakan semua kejadian yang pernah terjadi dari tahun 1988 sampai 2013 ini. Perubahan-perubahan yang pernah terjadi ataupun yang menjadi momen penting selama pemerintahan beberapa leader yang berbeda juga di tuliskan sebagai bahan pembelajaran bersama. Kegiatan ini di lakukan oleh staf yang memiliki masa kerja berbeda-beda (dari yang sudah lebih dari 20 tahun mengabdi sampai yang baru 6 bulanan).Dalam perkembangan kultur di Telkom ter-identifikasikan adanya trigger eksternal dan internal yang mempengaruhi terjadinya perubahan ataupun dibuatnya keputusan melakukan transformasi pada Telkom. Salah satu langkah transformasi yang terjadi di Telkom adalah pada tahun 2009 terjadi perluasan bisnis telekomunikasi yaitu ekspansi kepada layanan IT , media dan juga edutainment. Perubahan tersebut mengacu kepada kemajuan teknologi telekomunikasi dan juga gaya hidup masyarakat yang semakin dinamis. Pada tahun 2010, Telkom mengeluarkan model 5 C dan pada tahun 2013 di ciptakan the new Telkom way & Telkom Leadership Architeture. Apabila kita melihat model di atas dan melihat fakta yang terjadi dengan Telkom, maka dapat dikatakan bahwa perubahan kultur dan nilai-nilai yang di terapkan adalah efektif dan berhasil. Sudah banyak penghargaan yang diterima oleh Telkom, bahkan TLKM masuk urutan ke-4 perusahaan terbaik asal Indonesia versi majalah Forbes. Untuk urutan dunia, BUMN telekomunikasi ini masuk urutan ke-685 atau naik dari peringkat 726 di tahun 2012. Adapun target yang ingin di capai adalah masuk Fortune 500 (amanat dari Presiden SBY). Menteri BUMN, Pak Dahlan Iskan, mengharapkan bahwa Telkom dapat menjadi: Existence of the nation Engine of Growth Emperor in the regionDari ketiga harapan tersebut, kita dapat melihat bahwa Telkom sesungguhnya sudah memenuhi atau dalam kondisi yang kokoh di negara Indonesia dan juga mendorong perekonomian nasional. Pembangunan infrastruktur broadband di tanah air masih terus berlangsung (in progress) dan memiliki peluang yang sangat baik di tahun-tahun mendatang. Telkom juga mendirikan Corporate University untuk menciptakan leader-leader bertaraf internasional yang siap berkompetisi di pasar global. Jadi baik dari segi practices, principles dan juga philosophy organisasi benar-benar di laksanakan oleh Telkom dengan konsisten dan berdampak.Bila di kaitkan dengan organisasi kami, core values yang kami pegang adalah: Integrity, Excellence, Stewardship dan Dignity; di tambah lagi ada 4 (empat) dokumen filosofi pelayanan serta 12 nilai kepemimpinan dalam organisasi. Karena organisasi kami bergerak dalam bidang jasa dan sosial maka Reputasi (good name) sangatlah penting dan kami memiliki Roadmap to Outcomes yang cukup jelas. Berikut adalah kuadran yang dipakai untuk meng-identifikasi model kinerja di organisasi kami. Model ini mirip dengan Telkom Leadership Architecture dimana diperlukan orang-orang yang bisa mengatur/mengelola dengan kepala dan memimpin dengan hati. Kedua unsur tersebut haruslah seimbang sehingga tercipta yang namanya WORK-LIFE BALANCE.Pelajaran berikutnya yang sangat berharga dan penting adalah bagaimana Telkom menambahkan satu lagi elemen S di dalam rantai 7S berikut ini. Spiritual dijadikan suatu kekuatan intangile dari organisasi dan memperhatikan kesehatan rohani dari semua staff organisasi. Menurut saya ini adalah hal yang penting dan kunci utama dari pembentukan manusia yang ber-akhlak mulia serta menjunjung tinggi budaya organisasi serta menjalankan usaha (performance) dengan semangat sosial/moral untuk kebaikan bersama (bahkan untuk bangsa dan negara). Pembentukan/pengembangan spiritual juga dilakukan didalam organisasi kami. Salah satunya adalah kegiatan berdoa bersama yang dilakukan rutin setiap hari di tambah lagi sharing pengalaman pribadi yang berkaitan dengan pengetahuan rohani.SUFIAN (29112017)1