Cuan Margin Besar · 2020. 3. 11. · Saya terbiasa dengan vape mod yang bisa dibilang eksklusif...
Transcript of Cuan Margin Besar · 2020. 3. 11. · Saya terbiasa dengan vape mod yang bisa dibilang eksklusif...
PERINGATAN : FOOM tidak bebas resiko. FOOM mengandung nikotin yang dapat menyebabkan ketergantungan.
3%Liquid SaltNicotine
Alternatif untuk perokok dewasa, Pod yang dapat diisi ulang dan digunakan kembali (Open System). Selain Pod, FOOM juga menyediakan Refillable Catridges dan Liquid Mango, Mint, Coffee dan Tobacco.
Tentang FOOM
www.foom.id (CS) +62 8157-4345-420 @foom_id
Cuan Margin Besar
Disiapkan Banyak Promo Menarik
Banyak Bonus dan Insentif
Garansi Pembelian Diurusin Sampai Beres
Dibuatkan Event di Vape Storemu
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia
4 MARET 2020 VAPEMAGZ
TENTS 18 / MARET 2020
34VAPE
INDONESIA
COVER CREDITS
FEATURE28 5 Pertanyaan Mengenai
Vape Yang Paling Sering Ditanyakan: Pisahkan Mitos Dengan Fakta
TECH44 UPODS Cube
45 SMOK Fetch Pro
LIFESTYLE40 Nick “Grimm” Green
Dedikasi Tinggi Untuk Advokasi Vape
VAPER12 Djundi Karjadi
Melihat Peluang Bisnis Dalam Hobi
DEPARTMENTS
20 Association
08 Vapechecks
50 Vapeshop Directory
49 Event
@Vapemagz Indonesia
@vapemagzindonesia
@Vapemagz Indonesia
DOWNLOAD OUR APP FOR VAPE INFO AND STORE
LOCATOR!
vapemagz.co.id
VAPERS 2 VAPERS24 Mengenal Temperature
Control (Part 2)
ModelALINAPhotography AHMAD BAIHAQI / QQ PHOTOGRAPHYMake Up & Hairdo EKADINA MAKEUP ARTISVape LiquidSWTCH LIQUID ( JVS LabS ) Wardrobe SUPERDRYLocationHOUSE OF OBSCURA
46 Global Vape
19 News
Vape LiquidSWTCH (MaNGOTROPICaL)
16 Vapehealth
6 MARET 2020 VAPEMAGZ
VAPEINDONESIA
egitu banyak pemberitaan negatif terkait produk vaping yang hingga saat
ini menghiasi halaman-halaman berita, baik cetak maupun online. Walaupun sudah terdapat berbagai bukti ilmiah mengenai produk vaping sebagai produk tobacco harm reduction yang terbukti efektif dan 95 persen lebih kurang berbahaya dibandingkan rokok konvensional serta penyebab utama penyakit paru-paru misterius yang melanda vapers di AS adalah akibat penyalahgunaan perangkat vape untuk menghisap cairan THC dengan vitamin E asetat yang berbahaya dan ilegal.
Mungkin mencari kesalahan orang lain jauh lebih menyenangkan dari kebaikan. Hal ini tidak hanya terjadi dalam dunia vaping, tetapi juga dalam segala aspek kita semua dalam bermasyarakat. Berbagai tudingan dilontarkan antar sesama demi membela kepentingan golongannya. Hal ini pun memicu munculnya berita bohong atau hoaks.
Maka dari itu, Vapemagz Indonesia hadir sebagai ‘jembatan’ informasi terkait
rokok elektrik yang akurat dan seimbang bagi masyarakat sehingga menghindari beredarnya hoaks. Demi mencapai ke audiensi yang luas serta akses yang lebih cepat, Vapemagz juga hadir melalui situs online dan sosial media. Terkait dengan hal tesebut, Vapemagz Indonesia juga terus berkomitmen untuk memberikan lebih banyak konten yang bersifat edukatif dan akan berusaha untuk menjembatani industri produk vaping dengan para pemegang kepentingan di Indonesia agar vape dapat diterima sebagai tobacco harm reduction means.
Akhir kata, Vapemagz Indonesia akan selalu berkomitmen untuk menjadi referensi utama pengetahuan dan berita seputar gaya hidup vaping dalam keseharian vapers Indonesia. Selalu ingat untuk #VapeWithAttitude, #VapeWithCare serta jangan lupa untuk selalu #VapeWithStyle!
VAPEMAGZ INDONESIABERNALDI DJEMAT
vapemagz.co.id
Jl. Sungai Pesanggrahan 3 No.1
Depok, Indonesia
Telepon Redaksi:
0812 8182 4069 / 0812 1446 0003E-mail: vapemagz [email protected]
Jakarta - Indonesia
Dicetak oleh Teka PrintingIsi di luar tanggung jawab percetakan
Dilarang mereproduksi sebagian atau
keseluruhan isi majalah ini dalam segala
bentuk tanpa izin tertulis redaksi
Editor-in-Chief Bernaldi DjematManaging Editor Reiner Rachmat NtomaEditor Bayu Nugroho, Andhika Hartono
Journalist Thomas RizalFashion Stylist Shania Ilona
Graphic Design Coordinator Firzy Yuansyah RahimGraphic Designer Roby ArmandoSocial Media Officer Zulius Indra
Photographer Andre AstanAdvertising Executive Made Dwi Lisnawati
Editorial Assistant Siti Nurlaila AnnisaCirculation & Distribution Ira Mariana
EDItOrIAl
Pt.VAPEMAGZ INDONESIA
Laura Leonore, Ahmad Baihaqi (QQ Photography), Citra Bunda Makeupart, Putri
Andriani, Ekadina Makeup Artis, Berlina Yesiana, Windy Silap, Zulhaikal Mahdan
CONtrIBUtOr
@Vapemagz Indonesia
@vapemagzindonesia
@Vapemagz Indonesia
B
8 MARET 2020 VAPEMAGZ
@Itemdoff_project“Hari ini terlalu panas.... Cukup
bawa tiga ini sebagai penyejuk
diriku... Aahhaaiiii.....”
@Kinankirikanan
“Akan menemani saat sibuk dan
santai... Saat on Road ataupun off
Road....”.
@Ky_frnky29
“Have a nice day!.”@Firzyyr“Musik tanpa vaping..... sama seperti weekend tanpa pacar...ada yang hampa rasanya. Wakakakka.”
VAPEPemenang Maret 2020
Sekarang Vapemagz Indonesia sudah tersedia app-nya di PlayStore dan Appstore. Yuk download!
@Ari_tequila“Kamu adalah alasanku tetap bertahan walaupun ditanggal tua.”
@Mujarod_pes
“Bersahabat dengan alam stop
SMOKING star vapining... Bismilah
semoga beruntung.”
VAPEINDONESIA
@Adrian_xahyo99“Sebuah permata tidak akan dapat dipoles tanpa gesekan, demikian juga seseorang tidak akan menjadi sukses tanpa tantangan.”
@alifiancorps“He takes your heart and soul, just
like his name.”
@Admar93“Lagi di outdoor gini tetap ngepuff, Sengaja Hunting Spot foto buat cekrek cekrek nih si andalan.”
@Adam.riyadi.76“Perpaduan yang sempurna.”
12 MARET 2020 VAPEMAGZ
TheVaper
Teks Reiner Rachmat Ntoma
Melihat Peluang Bisnis Dalam Hobi
Kapan pertama kali mengenal vape?Kalau kapan persisnya saya tidak ingat, tapi pada tahun 2016 saya pertama kali dikenalkan dengan vape oleh teman sekaligus rekan usaha saya, Winarno Taswin. Saya saat itu memang berniat kuat untuk berhenti merokok setelah 27 tahun. Selain jenuh, saya sadar bahwa merokok perlahan akan membunuh saya. Awalnya memang sulit untuk benar-benar berhenti. Saya sempat menjadi dual user, yaitu vaping dan merokok juga. Namun perlahan saya mengurangi rokok dengan
membatasi hanya pada pagi hari hingga lambat laun saya merasa bahwa saya tidak lagi menemukan kenikmatan merokok lagi. Sedangkan dengan vape, saya merasa ini lebih menyenangkan. Dengan berbagai rasa likuid vape, saya jadi merasa memiliki banyak pilihan dan tidak jenuh. Sejak saat itu hingga saat ini, saya tidak pernah lagi menyentuh rokok sebatang pun.
Bagaimana awalnya dalam mendirikan Vape Zoo?Awalnya ini ide dari partner saya Winarno Taswin, waktu itu kita bedua sudah mulai
DjunDi KarjaDiFO
TOG
RA
FI A
HM
AD
BA
IHA
QI
(KIK
I P
HO
TOG
RA
PH
Y)
Sebagai salah satu pendiri Vape Zoo, Djundi Karjadi awalnya hanya mencari peluang untuk usaha kecil-kecilan untuk hobinya sendiri, yaitu vaping. Namun siapa sangka kini Vape Zoo menjadi salah satu vape store dan distributor yang dikenal masyarakat luas dan cukup disegani di Indonesia? Mari simak perbincangan Vapemagz dengan Om Djundi!
VAPEMAGZ MARET 2020 13
gemar vaping dan ingin iseng untuk mencoba untuk berbisnis vape. Awalnya sebenarnya malah saya tidak ingin membuat toko fisik dan hanya ingin berjualan secara online di situs jual beli. Maka dari itu, bisa dilihat dari namanya, Vape Zoo juga sebenarnya nama yang asal buat saja dan rencananya akan diganti suatu saat. Tapi malah justru hingga saat ini belum diganti dan malah membawa hoki. Ha ha ha.Tepat pada tanggal 17 Agustus 2016, Vape Zoo dibuka. Awalnya saya fokus ke penjualan likuid vape dan beberapa produk
vape mod yang terkenal pada saat itu. Namun kini sudah lebih bervariasi lagi pastinya. Vape Zoo juga kini juga menyediakan jasa coiling dan wicking, serta servis purna jual untuk vape mod Hexohm.
Vape Zoo sendiri identik dengan mod Hexohm. Bisa ceritakan bagaimana Vape Zoo bisa menjadi distributor resmi Hexohm di Indonesia?Dulu awal saya nge-vape, saya langsung terjun ke high-end mod. Saya terbiasa dengan vape mod yang bisa dibilang eksklusif dan mewah. Suatu hari, salah satu teman saya memperkenalkan saya dengan Hexohm. Saya tentunya terkejut melihat vape mod yang hanya terlihat seperti “kotak sabun” ini. Jujur saja, dulu saya melihatnya tidak “seksi” sama sekali, berbeda dengan high-end mod yang mewah. Namun setelah saya mencobanya, saya terkejut. Ternyata “kotak sabun” ini bisa memberikan rasa yang sangat pekat dan juga produksi uap yang banyak. Lalu, saya coba masukkan ke toko sedikit dan tidak lama ketemu dengan beberapa pengguna Hexohm yang ternyata sudah membentuk komunitas Hexohm Indonesia. Salah satunya adalah Franklin yang kini menjadi rekan dan salah satu yang paling berperan dalam membangun Vape Zoo dengan saya. Nah, saya menanyakan kepada mereka mengenai perkembangan Hexohm di Indonesia saat itu. Saya lalu mengetahui bahwa sebelumnya sudah ada yang memasukkan Hexohm ke Indonesia, namun tidak secara konsisten. Di situlah saya melihat peluang. Saya melihat jarang sekali penjual vape mod di Indonesia yang mementingkan servis purna jual. Kebanyakan meraka hanya menjual saja tanpa adanya jaminan after service. Disitulah kemudian saya
bertekad untuk menjadi yang pertama dengan Hexohm. Saya pun akhirnya melakukan studi pasar dan saat itu memang pengguna Hexohm masih sangat terbatas. Akhirnya saya mengajak Franklin dan teman-teman untuk berkolaborasi dan mencari cara bagaimana membuat Hexohm ekslusif di Indonesia. Singkat cerita, setelah bernegosiasi dengan pihak Craving Vapor, akhirnya kami diberikan lisensi distribusi, namun belum eksklusif pada saat itu. Saya pun bertekad untuk menjadi distributor eksklusif, caranya ya dengan menawarkan servis purna jual tadi. Ternyata hal tersebut disambut baik oleh Craving Vapor dan kini Vape Zoo menjadi satu-satunya distributor resmi Hexohm di Indonesia. Saya merasa menjadi distributor eksklusif itu perlu, karena dengan begitu harga jual suatu barang itu tetap stabil. Jadi, tidak ada alasan bagi penjual lain untuk menjual dengan harga yang lebih murah karena kami yang menentukan harga. Hal ini penting dalam usaha jika kita ingin terus berjualan untuk jangka waktu yang lama.
Apa saja servis purna jual yang diberikan oleh Vape Zoo para pemilik Hexohm?Servis purna jual yang kami tawarkan adalah life time warranty atau garansi seumur hidup. Ini bukan hanya omong kosong saja, tetapi ini merupakan bentuk dedikasi kami kepada pelanggan kami. Misalkan apabila vape mod Hexohm pelanggan rusak, maka kami akan dengan senang hati memperbaikinya. Selama masa perbaikan pun, kami akan meminjamkan mod pengganti, Hexohm juga tentunya. Dulu, setiap mod Hexohm rusak perbaikannya memang membutuhkan waktu yang cukup lama karena kami harus mengirimnya dulu ke pihak Craving
Saya teNtuNya terkejut MelIhat vape mod yaNg haNya terlIhat SepertI “kotak SabuN” INI. jujur Saja, dulu Saya MelIhatNya tIdak “SekSI” SaMa SekalI, berbeda deNgaN high-end mod yaNg Mewah. NaMuN Setelah Saya MeNcobaNya, Saya terkejut. terNyata “kotak SabuN” INI bISa MeMberIkaN raSa yaNg SaNgat pekat daN juga produkSI uap yaNg baNyak.
14 MARET 2020 VAPEMAGZ
TheVaper
Vapor di AS. Satu mod bisa memakan waktu berbulan-bulan, maka dari itulah kami meminjamkan mod pengganti. Maka kami pun bernegosiasi dan setelah di latih secara khusus, kami diberi otorisasi untuk memperbaiki Hexohm sendiri. Pihak Craving Vapor mengirimkan semua spare parts otentik. Hampir semua tipe perbaikan seperti perbaikan tombol firing dan tempat baterai sudah dapat kami lakukan sendiri di di Vapezoo kecuali untuk kerusakan chip V2.1 yang masih harus di kirim ke pusat. Walaupun begitu, untuk beberapa hal, tetap saja butuh waktu untuk perbaikannya. Jadi, kami akan tetap memberikan mod pengganti jika memang membutuhkan waktu berhari-hari. Sebagai tambahan, Vape Zoo merupakan satu-satunya pemegang lisensi distribusi eksklusif Hexohm di wilayah FO
TOG
RA
FI A
HM
AD
BA
IHA
QI
(KIK
I P
HO
TOG
RA
PH
Y)
awalNya MeMaNg SulIt uNtuk beNar-beNar berheNtI. Saya SeMpat MeNjadI dual user, yaItu vaping daN Merokok juga. NaMuN perlahaN Saya MeNguraNgI rokok deNgaN MeMbataSI haNya pada pagI harI hINgga laMbat lauN Saya MeraSa bahwa Saya tIdak lagI MeNeMukaN keNIkMataN Merokok lagI.
VAPEMAGZ MARET 2020 15
Asia Tenggara dan Australia. Oleh karena itu, tidak jarang kami diminta untuk melakukan perbaikan mod dari para pengguna Hexohm di negara-negara tetangga.
Saat ini, regulasi produk vaping di Indonesia hanya sebatas pengenaan pita cukai saja. Apakah diperlukan regulasi lain untuk mengatur vape lebih lanjut?Menurut saya perlu, terutama yang menyangkut usia pengguna dan standarisasi produk. Saat ini, penegasan umur pengguna, dalam arti mereka yang dapat membeli dan menggunakan produk vaping kan dari para pelaku industri sendiri, yaitu 18 tahun. Itupun kami mengadopsi dari batas usia minimal untuk produk rokok konvensional. Saya rasa ada baiknya jika diatur dalam regulasi sehingga tujuan dari vaping sendiri, yaitu sebagai alternatif dari rokok konvensional untuk perokok dewasa, dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, standarisasi produk juga diperlukan agar kualitas dan standar keamanan produk terkontrol. Hal ini juga dapat mencegah beredarnya produk-produk vaping ilegal seperti likuid vape ganja misalnya.
Bagaimana pendapat Om Djundi mengenai harga cukai
terhadap likuid vape saat ini? Apakah sudah sesuai?Kalau dibilang sesuai, saya bisa mengatakan sudah sangat sesuai. Sekarang ini, 57 persen saya rasa sudah sangat pas. Tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Kita harus memikirkan bahwa industri produk vaping sendiri masih tergolong sangat baru. Dari situ, kita harus memikirkan bagaimana industri ini dapat memberikan kontribusi yang seimbang dengan produk-produk lain, seperti rokok misalnya. Jika nantinya sudah terlihat seimbang, mungkin baru nanti dapat disesuaikan. Jika memang harus ada penyesuaian nanti, harus dilihat dulu apakah diperlukan atau hanya ingin menyamai harga cukai produk lain yang juga disesuaikan. Seperti yang
saya katakan, industri ini masih tergolong baru dan masih butuh waktu untuk berkembang. Oleh karena itu, mari kita lihat dulu perkembangannya seperti apa. Namun untuk saat ini, saya rasa harga cukai sebesar 57 persen sudah cukup sesuai.
Terakhir, apa pesan Om Djundi untuk para vapers, pelaku industri produk vaping atau pemerintah?Untuk para vapers, mari kita terus jaga nama baik vapers dengan selalu menjaga sikap kita ketika sedang vaping. Jangan pernah menganggap diri lebih baik dari perokok ataupun dari orang lain. Selalu taati peraturan di mana kita berada, seperti misalnya
apabila kita berada di tempat yang tidak memperbolehkan merokok, maka ada baiknya kita juga tidak nge-vape. Untuk sesama pelaku industri produk vaping, mari kita berbisnis dengan benar. Jangan hanya sekedar jualan untuk mencari keuntungan saja, tetapi juga karena hasrat untuk membesarkan industri ini. Mari kita sama-sama bangun industri ini dengan jujur dan penuh dedikasi serta selalu kita jaga kerja sama diantara kita untuk lebih membesarkan industri ini. Untuk Pemerintah, saya berharap bahwa industri ini dapat selalu didukung kedepannya dan memfasilitasi dengan kebijakan-kebijakan yang dapat membuat industri ini berkembang lebih pesat dan lebih besar lagi.
16 MARET 2020 VAPEMAGZ
Vapehealth
Teks Amy Fairchild et al. Editor Reiner Rachmat Ntoma
Bukti, Peringatan & Perdebatan Tentang Rokok Elektrik
FOTO
GR
AFI
UN
SP
LAS
H (
CD
C)Rokok elektrik, walaupun dikatakan 95 persen lebih tidak berbahaya dibandingkan rokok
konvensional, tidak akan lepas dari pemberitaan negatif. Kasus kematian akibat penyakit paru-paru akut yang terjadi di Amerika Serikat baru-baru ini seakan menjadi pemicu tentang sisi negatif
rokok elektrik. Mulai dari penggunaan pada usia muda hingga bahaya nikotin yang terkandung didalam rokok elektrik.
VAPEMAGZ MARET 2020 17
Bukti yang DikesampingkanBerbagai bukti menunjukkan bahwa bukanlah rokok elektrik yang mengandung nikotin sebagai penyebab kematian akibat penyakit paru-paru akut. Berdasarkan bukti yang ada, kasus tersebut adalah akibat penyalahgunaan rokok elektrik sebagai alat hisap tetrahydrocannabinol (THC), senyawa psikoaktif utama dalam ganja. Namun pemberitaan yang ada seringkali mengabaikan perbedaan antara nikotin dan THC. Bukti lain adalah rentang umur pengguna rokok elektrik yang terkena imbas dari penyalahgunaan tersebut. Kebanyakan dari korban rata-rata berumur remaja hingga dewasa muda atau sekitar umur 13 tahun sampai dengan 21 tahun. Sekali lagi, pemberitaan yang sering beredar memukul rata pengguna rokok elektrik, baik usia muda ataupun dewasa. Satu bukti lain adalah keberadaan produk ilegal yang digunakan dengan rokok elektrik. Hal ini jelas merugikan bagi para penjual ritel produk berlisensi resmi karena mereka pun terkena imbas pemberitaan yang tidak seimbang tersebut. Dampaknya tentu saja terhadap usaha mereka.
Ketiga bukti tersebut sangat berkaitan erat dengan kasus penyakit paru-paru akut di AS. Para korban rata-rata berusia muda dan menyalahgunakan rokok elektrik untuk menghisap liquid yang mengandung THC dengan asetat vitamin E yang mereka dapatkan di pasar pasar gelap. Sayangnya, ketiga bukti tersebut seringkali dikesampingkan sehingga pemberitaan yang ada sangat menyesatkan. Meringkas analisa dan penelitian dengan menghilangkan berbagai bukti dan hanya berfokuskan terhadap hal yang paling menakutkan, yaitu kematian.
keBijakan yang merugikanSelama bertahun-tahun, beberapa ahli kesehatan masyarakat menyoroti kenaikan jumlah pengguna rokok elektrik remaja di AS. Perdebatan pun menjadi terpusat antara apakah perangkat rokok elektrik atau liquid yang dipanaskan dan mengandung rasa dan/atau nikotin dan/atau THC yang harus diwaspadai dan harus dipandang sebagai ancaman yang tidak dapat ditoleransi. Apapun itu, hal tersebut secara tidak sadar melahirkan kebijakan-kebijakan membatasi perokok dewasa terhadap akses ke alternatif yang lebih tidak berbahaya dibandingkan rokok konvensional. Salah satunya adalah dengan pembatasan rasa liquid yang dapat dijual.
Selepas merebaknya kasus penyakti paru-paru akut yang kini dikenal dengan nama e-cigarette or vaping product use-associated lung injury (EVALI), baik Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Center for Disease Control and Prevention/CDC) dan Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan (Food and Drug Administration/FDA) Amerika Serikat memperingatkan konsumen untuk tidak vaping menggunakan liquid THC atau liquid lain yang diperoleh dari jalanan atau sumber yang tidak diketahui. Hal ini berdasarkan penemuan dari CDC yang mengidentifikasi vitamin E asetat yang ditambahkan pada cairan THC sebagai “bahan kimia yang mencemaskan”. Sedangkan nikotin atau liquid vape berasa tidak menunjukkan dampak negatif.
Walaupun begitu, para pendukung pelarangan produk rokok elektrik justru semakin banyak. Beberapa negara bagian di AS, seperti Massachussets, Michigan, Ohio dan New York sama-sama melarang likuid berasa selain rasa tembakau dan rasa mint. Beberapa diantaranya seperti Ohio dan New York bahkan melarang peredaran rasa menthol dan mint untuk produk rokok elektrik, namun masih memperbolehkannya untuk rokok konvensional dan cerutu. Bahkan pelarangan terhadap likuid THC tidak ada sama sekali.
Pemerintah AS sendiri pun turut serta dengan menawarkan pernyataan kebijakan pelarangan pada semua
likuid vape bernikotin dan berasa kecuali rasa tembakau untuk diberlakukan di seluruh Negeri Paman Sam. Walaupun pada akhirnya kebijakan tersebut tidak jadi diberlakukan, intervensi yang dilakukan oleh pihak Pemerintah menunjukkan betapa kasus ini dipandang sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
sejarah pertentangan pengurangan Dampak BurukSejak dulu, telah ada perdebatan panjang mengenai pengurangan dampak buruk (harm reduction) sebagai pendekatan berbasis bukti untuk mengurangi bahaya yang terkait dengan perilaku yang mengancam jiwa dengan memberikan alternatif yang lebih aman, meskipun tidak sepenuhnya aman.
Misalnya, bukti menunjukkan efektivitas pelarangan pertukaran jarum suntik dalam melawan penyebaran infeksi HIV, meskipun tidak selalu sempurna. Dibutuhkan waktu puluhan tahun untuk mengatasi keengganan pihak berwajib untuk menyediakan jarum steril. Pertentangan pelarangan tersebut berlangsung sangat lama walaupun bukti sudah cukup jelas.
Bagi pecandu produk tembakau, harm reduction merupakan pendekatan yang lebih pragmatis. Pada tahun 1950-an hingga awal 1980-an, para pejabat kesehatan masyarakat melihat potensi besar dalam apa yang disebut sebagai “tembakau yang lebih aman”. Namun minat tersebut pun hilang sendiri dengan munculnya bukti yang memberatkan industri produk tembakau yang melakukan penipuan massal atas produk rokok yang mereka katakan “ringan” dan berkadar tar rendah. Lalu pada tahun 1990-an dimulailah era terapi pengganti nikotin (nicotine replacement therapy/NRT) yang bisa didapatkan dengan mudah di toko-toko. NRT pun dianggap sebagai pengobatan dan pendekatan harm reduction paling tepat. Komunitas kesehatan masyarakat dan para ahli medis pun mengaku dapat mentolerir penggunaan nikotin seumur hidup dengan menggunakan NRT.
Namun ketika produk nikotin yang diuapkan pertama kali muncul, debat mengenai harm reduction pun kembali terjadi. Alasannya, bukti ilmiah dari teknologi baru ini masih sangat langka. Beberapa melihat potensinya bagi orang dewasa yang merokok, namun sebagian besar justru mengambil sikap pencegahan dengan alasan kepastian tentang keamanan dan efektivitasnya. Bahkan ketika adanya studi ilmiah yang membuktikan kriteria tersebut, masih banyak orang yang skeptis dan menginginkan bukti yang lebih kuat mengenai apakah produk ini tidak akan mengarah pada bahaya yang lebih besar terhadap masyarakat dibandingkan dengan manfaatnya.
Seiring dengan berjalannya waktu, meskipun ketidakpastian tetap ada, mereka yang mendukung harm reduction menjadi lebih suportif untuk menyediakan alternatif. Mereka percaya bahwa bukti ilmiah yang ada sudah cukup kuat dan jumlah korban meninggal dunia akibat produk tembakau dapat dicegah secara signifikan dan manfaatnya lebih banyak dibandingkan kerugiannya. Teknologi ini yang kemudian dikenal dengan produk vaping pun berkembang menjadi produk penghantar nikotin yang lebih populer dengan cara yang lebih menarik (likuid berasa) dan lebih efisien (penyerapan nikotin mulai mirip dengan produk rokok konvensional. Secara paralel, tinjauan ilmiah yang sisitematis menunjukan bahwa meskipun produk tersebut tidak sepenuhnya aman, namun tidak lebih berbahaya dibandingkan produk rokok konvensional. Popularitasnya pun kini melebihi NRT dan bahkan dianggap lebih efektif dalam membantu perokok untuk berhenti.
18 MARET 2020 VAPEMAGZ
FOTO
GR
AFI
FIL
IP M
RO
Z (
UN
SP
LAS
H.C
OM
)
Vapehealth
Badan Kesehatan Masyarakat Inggris (Public Health England/PHE) dan FDA pun akhirnya terbuka dengan harm reduction terhadap produk tembakau (tobacco harm reduction/THR)dengan secara seksama meneliti bukti-bukti yang ada. Beberapa yang skeptis yang sebelumnya menentang pun perlahan dapat menerima bukti-bukti ilmiah yang sedikit demi sedikit menjawab keraguan mereka. Namun walaupun THR sudah dapat diterima, terdapat pertentangan mengenai bagaimana mengaturnya. Ada yang berpendapat bahwa produk vaping harus diberi pajak yang sama dengan produk tembakau, di lain pihak mengusulkan agar produk vaping tidak perlu diberi pajak dan justru produk tembakau konvensional harus diberi pajak lebih agar mendorong perokok untuk beralih.
tekanan yang menggangguPermasalahan yang kini dihadapi oleh produk vaping adalah tekanan dari terangkatnya dua fenomena yang secara beriringan muncul, yaitu vaping di bawah umur dan kasus EVALI. Di AS sendiri, angka murid sekolah menengah atas yang vaping meningkat dari 11,7 persen pada tahun 2017 menjadi 27,5 persen pada tahun 2019. Walaupun batas umur minimal untuk membeli produk vaping adalah 18 tahun, tentunya beberapa siswa kelas XII dapat membeli dan menggunakannya secara legal karena sudah melewati umur tersebut. Namun disaat yang sama, jumlah perokok di bawah umur berkurang sangat pesat yang mengindikasi bahwa vaping bisa jadi menggantikan merokok daripada mempromosikannya. Lalu muncul kasus EVALI dimana para korbannya rata-rata berumur remaja hingga dewasa muda. Hal ini tentunya berkaitan dengan tiga bukti di awal. Para pengguna masih dibawah umur dan menyalahgunakan produk vaping bukan sebagai penghantar nikotin melainkan THC dan mendapatkannya secara ilegal dengan membelinya di pasar gelap atau penjual di jalanan yang tidak berlisensi. Beberapa negara bagian di AS telah melegalkan konsumsi ganja untuk orang dewasa, namun lebih banyak yang masih menganggapnya ilegal. Dampaknya tentu saja muncul berbagai produk berbahaya seperti minyak THC yang terkontaminasi yang dijual di pasar gelap tanpa pengawasan.
Mengatasi peningkatan penggunaan vaping pada usia muda memang sangat penting. Namun langkah-langkah yang diambil tidak boleh mengabaikan perbedaan antara nikotin dan THC serta antara produk yang diperoleh melalui pasar ritel dan pasar gelap. Pasar ilegal menyediakan akses ke produk THC dan nikotin dengan biaya lebih rendah dibandingkan pasar ritel. Pasar gelap juga tidak menghiraukan usia pembeli. Disinilah kemudian diperlukan regulasi yang dibuat untuk mengurangi daya tarik pasar gelap namun tidak menutup akses dan daya tarik bagi produk vaping bagi orang dewasa.
melirik ke masa DepanJumlah kasus penyakit EVALI dan kematian yang disebabkan secara eksplisit dan tegas diakibatkan dengan vaping kartrid THC ilegal. Meskipun larangan terhadap perangkat, liquid (dengan/tanpa nikotin atau THC) atau rasa selain tembakau dapat memberikan ketenangan terhadap urgensi perlindungan nama usia dibawah umur, perlu diingat bahwa kini muncul permasalahan baru, yaitu produk liquid THC ilegal. Maka dari itu, kebijakan yang mengabaikan perbedaan antara produk legal dengan ilegal justru akan lebih mengakibatkan bahaya ketimbang kebaikan.
Apapun peraturan dan kebijakan spesifik yang dibuat harus dibuat secara proporsional dengan menimbang segala risiko, baik ditingkat lokal (daerah), nasional ataupun internasional. Produk yang paling berbahaya, baik itu dari
produk vaping ataupun produk tembakau konvensional harus secara agresif diatur dengan lebih ketat dibandingkan produk nikotin yang tidak berbahaya. Kebijakan yang gagal menyadari hal tersebut justru akan merusak kesehatan masyarakat.
VAPEMAGZ MARET 2020 19
TEK
S T
ho
ma
s r
iza
l E
DIT
OR
rE
iNE
r r
aC
hm
aT
NTo
ma
FOTO
GR
AFI
rr
i, E
l Jo
hN
NE
Ws
enteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
menyebut Philip Morris International (PMI) telah menyatakan minat untuk berinvestasi di Indonesia. Perusahaan kategori Big Tobacco itu berniat untuk memasuki pasar rokok elektrik di Indonesia dan memproduksi produk rokok elektriknya.
“Baru menyatakan minat. Ada rencana investasi di sektor rokok elektrik. Ada beberapa yang diminta, kami tunggu dulu,” ucapnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (28/2/2020).
Namun, Airlangga tak
ementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana menaikkan harga jual
eceran (HJE) likuid rokok elektrik atau vape pada tahun ini. Saat ini rencana
Philip Morris Ungkap Niat untuk Masuk Pasar Rokok Elektrik di Indonesia
menjelaskan lebih lanjut mengenai potensi investasi Philip Morris dalam memproduksi rokok elektrik. Ia bilang masih ada beberapa poin yang sedang dibahas mengenai rencana investasi Philip Morris tersebut.
Diketahui, Philip Morris adalah perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang bergerak di sektor rokok dan tembakau. Perusahaan itu beroperasi di banyak negara, salah satunya di Indonesia melalui PT Philip Morris
Pemerintah Masih Lakukan Kajian untuk Naikkan Harga Jual Eceran Likuid Vape
tersebut masih dalam tahap kajian.
“Ini masih dikaji karena kita masih menimbang-nimbang apakah tarifnya akan spesifik atau tarif advolarem alias kombinasi. Sekarang kan yang berlaku advolarem, sedangkan rokok
konvensional itu tarifnya spesifik rupiah per batang,” kata Direktur Teknik dan Fasilitas Cukai Ditjen Bea Cukai (DJBC) Kemenkeu Nirwala Dwi Heryanto.
Nirwala mengatakan, pihaknya juga belum dapat memastikan kapan
HJE vape akan resmi naik. “Karena memang masih terus dibahas dan nantinya masih perlu public hearing juga sehingga belum bisa kami pastikan kapan,” tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan, rencana kenaikan HJE vape bertujuan agar ada kesamaan level playing field dengan industri rokok konvensional yang juga mengalami kenaikan tarif cukai maupun HJE tahun ini. Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan perubahan terhadap Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 152 Tahun 2019 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau. Adapun saat ini di dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 156 Tahun 2018, pemerintah telah menetapkan HJE minimum untuk HPTL berupa ekstrak dan esens tembakau.
M
K
NEWS
Indonesia (PMI).Philip Morris kini dikenal
dengan produk heat not burn (HNB) IQOS yang saat ini populer di Jepang. Rencana produksi rokok elektrik dari Philip Morris akan menambah realisasi investasi di dalam negeri. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan realisasi investasi Indonesia tahun ini sebesar Rp886 triliun.
Target itu naik 9,51 persen dari realisasi investasi pada
2019 sebesar Rp809 triliun. Sementara, realisasi investasi pada 2019 terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp423,1 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp386,5 triliun.
(El John News) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Philip Morris International (PMI) telah menyatakan minat untuk berinvestasi pada sektor rokok elektrik di Indonesia
(RRI) Direktur Teknik dan Fasilitas Cukai DJBC Kemenkeu Nirwala Dwi Heryanto menyatakan kenaikan harga jual eceran likuid vape masih dikaji dengan berbagai pertimbangan.
6 JULI 2018 VAPEMAGZ
22 MARET 2020 VAPEMAGZ
By Jee_Vanka
Vape Hangout
FOTO
GR
AFI
JE
SP
HE
R P
HO
TOG
RA
PH
Y
YES! TikTok, hahaha! Aku tahu pasti kalians udah tidak asing dengan kata yang satu ini. Yup, betul banget, app yang berasal dari Negeri Bambu ini sekarang memang lagi hits banget di negara kita dan beberapa negara lain juga.
Demam Tik Tok ?
Tidak sedikit artis-artis di Indonesia yang terkena demam TikTok seperti Dian Satro, Marion Jola, Cinta Laura dll. Tidak hanya mereka saja, kalian juga pasti udah tau kalau banyak dari vapers dan bahkan vape influencers yang juga terkena demam ini seperti Fatrio, Debora, Owlexa, Renata dll.
By the way, aku juga salah satu yang terkena demam TikTok, hehehe.
VAPEMAGZ MARET 2020 23
Berawal dari peraturan Instagram yang semakin ketat untuk vape pada tahun 2019 kemarin, aku sempat kepikiran, “media apa lagi sih yang bisa dijadikan promosi dan marketing untuk vape?” Namun, membuat konten video sepertinya sudah dipermudah dengan kehadiran TikTok. Aplikasi ini dapat membuat video berdurasi sampai 60 detik dengan berbagai fitur dan musik yang sudah tersedia. Penggunanya hanya tinggal menari dan menambahkan filter, efek juga transisi agar terlihat
lebih menarik. Gampang banget pokoknya. Aku yang tidak biasa mengedit video bisa menjadi video editor dadakan di aplikasi ini.
Namun seiring waktu dan perkembangan zaman, ternyata TikTok mengalami peningkatan yang sangat pesat loh! Apa kalian tahu kalau dulu TikTok sempat di-bully pada tahun 2018 dan mulai meningkat lagi di tahun 2019? Semakin kesini, aku lihat semakin banyak konten-konten yang sangat menarik di TikTok dan para pembuat
konten juga semakin kreatif dalam mengekspresikan diri. Tidak hanya itu, kita juga bisa membuat konten video mengenai hobi atau hal yang kita suka, contohnya otomotif, fotografi, travelling, akting, dance, bernyanyi, dan pastinya VAPING! Ya, karena untuk aku sendiri, susah banget saat ingin membuat konten tentang vaping. Nah, di TikTok aku bisa mendapatkan ide dan membuat video tentang vape secara mudah dan cepat.
Lebih serunya lagi, di Tik tok ini, tidak ada batasan umur siapa yang dapat membuat konten! Bisa bayangkan seorang nenek atau seorang ibu yang sedang masak main TikTok ? Lalu bisa bayangkan juga vapers yang biasanya keliatan cool, kalem, kece, pendiam ternyata mereka juga pernah main TikTok? So, kapan lagi kita bisa mengekspresikan diri dan melihat sisi lain dari setiap orang yang kita kenal? Seru, kan?
Oh iya jangan lupa follow akun TikTok aku (@jee_vanka), bagi yang mau kepo! Sebelumnya aku kurang minat dengan Tiktok. Tapi saat mencoba sekali membuat konten video tentang vape, ternyata followers dan sponsor aku suka banget! Mereka malah request aku untuk terus membuat video Tiktok! Aku pun hanya terdiam dan bingung saat itu. Akhirnya sekarang aku yang meracuni teman-teman untuk membuat video TikTok! Bahkan teman-teman dari komunitas Hexohm ( include koko Roy loh ) juga aku racunin! Hahaha. Saat aku ke Medan, beberapa teman komunitas dan pemilik vapestore disana juga kena, loh! Sponsorku yang ajak aku kesana juga kena dari @kangtaobrewery juga tidak ketinggalan pastinya, hehehe.
Jadi bagaimana? Apakah vapers juga tertarik untuk mencoba buat konten di aplikasi TikTok juga? He he, see ya next month yaaaa….
24 MARET 2020 VAPEMAGZ
Melanjutkan artikel bulan lalu, sekarang kita praktekkan penggunaan mode temperature control (TC) dengan menggunakan mod iStick Pico dan RDA WASP Nano. Tahapannya sebagai berikut :
Tips&Tricks
Teks Mang Vapor Edited Reiner Rachmat Ntoma
Mengenal Temperature Control (Part 2)
By Mang Vapor
FOTO
GR
AFI
MA
NG
VA
PO
R, A
HM
AD
BA
IHA
QI
(KIK
I P
HO
TOG
RA
PH
Y)
Coiling & wicking1. Pastikan saat nge-build, suhu disekitar kamu berada pada suhu ruang, jangan nge-build didalam ruang AC yang dingin karena akan mempengaruhi nilai resistensi (ohm)
2. Siapkan kawat SS316L ukuran 26g.
3. Buat single coil dengan lilitan sebanyak 7, diameter 3 mm dan dibuat renggang. Dibuat renggang karena bila dibuat rapat, coil akan cepat mencapai suhu maksimal. (Lihat foto)
4. Pasangkan coil pada RDA dan pastikan semua baut kencang.
5. Masukan atty pada Pico, posisi masih dalam mode wattage.
6. Dry burn dengan daya rendah sekitar 15 watt, pastikan tidak ada hot spot juga hot leg. Dry burn juga dilakukan untuk dual coil untuk memastikan kedua coil rump-up-nya bersamaan (balanced).
Dari hasil lilitan tersebut, resistensi yang didapat adalah sebesar 0.49 ohm.
7. Lanjutkan wicking (pasang kapas) dan teteskan e-liquid. Hasil akhir resistensi yang didapat sebesar 0.54 ohm.
VAPEMAGZ MARET 2020 25
FOTO
GR
AFI
IST,
Setup device & menjalankan TC Mode1. Rubah posisi mode ke “Temperature SS” dengan cara: pada posisi ON, tekan tombol firing 3x dan pilih “Temperature SS” dengan tombol + atau -
2. Rubah dan atur nilai temperatur menjadi 420°F dan nilai watt menjadi 25 watt dengan cara tekan tombol firing 4 kali dan atur menjadi 50 watt dengan tombol (+) atau (-) setelah selesai tekan firing 1 kaliCara menghitung nilai watt adalah: = 25,35 watt, dimana nilai 3.7 adalah nilai voltase baterai.
3. Tetesi kapas dengan liquid dengan rata lalu lakukan firing.
4. Saat firing, temperatur pada display akan aktif (nilai temp berubah naik). Kunci nilai resistensi/lock resistance dengan cara tekan tombol (+) dan firing secara bersamaan, maka akan muncul tanda gembok pada nilai ohm. Untuk membuka kunci/unlock, tekan tombol (+) dan firing secara bersamaan dan gambar gembok akan hilang.
Bila muncul Temperature Protect (TP)Bila muncul pesan “Temperature Protect” atau “TP”, dipastikan TC mode gagal atau tidak bekerja. Ada beberapa penyebab, seperti baut belum kencang atau nilai temperatur dan/atau watt terlalu rendah bahkan terlalu tinggi. Beberapa cara untuk memperbaikinya:
1. Firing beberapa kali lalu lepas atty. Kemudian akan muncul “No Atomizer” saat menekan firing kembali. Pasang kembali atty
2. Setelah terpasang, tekan firing, biasanya akan muncul “new coil up same down”. Tekan tombol (+) untuk memastikan nilai ohm yang baru. Tekan kembali firing.
3. Bila masih tetap muncul pesan TP, maka lakukan penyesuaian nilai watt seperti langkah pada angka (9).
4. Dari hasil build dengan kondisi tahapan diatas, maka seharusnya temperatur berkisar antara 400°F sampai dengan 425°F dan nilai daya antara 25 watt dengan 27 watt.
1. Saat firing nilai temperature akan naik sampai dengan nilai temperature yang kita set (contoh dalam percobaan ini 420°F) dengan nilai watt yang kita set (26.5 watt)
2. Setelah beberapa kali puff dan koil sudah panas nilai temperature dalam display mungkin tidak mencapai yang kita set karena menyesuaikan dengan suhu koil saat itu. Biasanya nilai power akan turun menyesuaikan (sayangnya pada Pico tidak terlihat kondisi nilai watt saat menyesuaikan)
3. Saat liquid hampir kering firing akan melemah dan nilai temperature akan menyesuaikan
Selamat mencoba
Bagaimana ciri-ciri TC mode berjalan normal :
26 MARET 2020 VAPEMAGZ
Monthly Best PickBy Fakir Liquid
Teks Fakir Liquid Edited Reiner Rachmat Ntoma
FOTO
GR
AFI
OA
T D
RIP
S V
2 M
UN
G B
EA
N (
CH
OB
ZTE
R V
AP
E S
HO
PE
E),
SA
TYR
(K
DR
VA
PO
R B
UK
ALA
PA
K),
CU
STA
RD
CR
EA
MP
UF
F (
LXX
Y J
UIC
E I
NS
TAG
RA
M)
Hello 2020 , tahun baru semangat baru harapan baru dan pastinya banyak produk-produk baru yang rilis di awal tahun 2020. Seperti biasa, saya sudah menyiapkan beberapa e-liquid yang wajib jadi incaran teman-teman vapers di bulan ini. Check this out!
SATYR by BIMO PICKY PICKS, CATHARSIS dan TORUS LIQUIDNama PICKY PICKS identik dengan konten video cringe dan tidak jarang
video yang dia unggah masuk kedalam video trending di Indonesia. Melanjutkan
kesuksesan produk sebelumnya, GRIMM, produk kedua mereka diberi nama
SATYR. Rasa yang dipilih pun bukan rasa yang pasaran, Machiatto Ice Cream. Rasa espresso yang strong langsung memenuhi mulut saat pertama kali puff, disusul oleh karakter vanilla ice cream yang manis dan creamy saat exhale. Sebuah karakter rasa yang belum pernah ditemui sebelumnya. Good job, Torus Liquid dan Catharsis.
OAT DRIPS V2 MUNG BEAN by STEAM QUEEN JUICE & JVS
DISTRIBUTIONOAT DRIPS memang selalu menjadi
produk yang fenomenal dari sejak diluncurkan hingga saat ini. Di awal
tahun 2020, OAT DRIPS V2 yang selalu menjadi perbincangan akhirnya dirilis.
Masih dengan tema sereal yang menjadi andalannya, kali ini Steam Queen Juice
dan JVS mengkombinasikan sereal dengan mung beans atau kacang hijau yang secara karakter rasa mirip dengan sereal sachetan
yang biasa menemani kita sebelum beraktivitas di pagi hari. Ditambah lagi dengan kemasan botol 100ml berwarna
hijau, semakin menguatkan identitas rasa yang mereka angkat. Satu hal yang masih menjadi pertanyaan, apakah OAT DRIPS
V2 akan booming seperti OAT DRIPS orisinil?
CUSTARD CREAMPUFF by LXXY JUICE & JRX BREW
Creampuff atau di Indonesia lebih umum dikenal dengan nama kue soes, adalah sejenis kue yang cukup diminati
dan terlihat di berbagai kesempatan. Mulai dari arisan keluarga, seminar,
hingga teman minum teh di sore hari. Mungkin hal ini yang menginspirasi LXXY JUICE dan JRX BREW untuk menjadikannya sebagai sebuah liquid.
Pertama kali puff, vapers akan langsung tersenyum membayangkan manisnya kue soes dengan filling vanilla custard yang langsung lumer di mulut, ditambahkan dengan karakter puff pastry yang gurih.
Semuanya langsung ditutup dengan sedikit hint bubuk kayu manis yang biasa menjadi taburan di Creampuff premium.
Sensasi yang sama berulang di setiap puff-nya. Yummy.
Top3Freebase E juice
VAPEMAGZ MARET 2020 27
FOTO
GR
AFI
ALO
HA
(C
LOU
DS
LA
B F
AC
EB
OO
K),
KO
PI
DJI
WA
(LA
B 5
1 IN
STA
-G
RA
M),
GR
AP
EK
U (
IDJ
INS
TAG
RA
M)
ALOHA GUAVA PINEAPPLE by CLOUDS LAB
Bila membicarakan salt nicotine, memang sebagian besar di dominasi oleh rasa
buah-buahan. Stroberi , kiwi , apele dan mangga menjadi rasa yang umum ditemui.
Satu hal yang berbeda ditawarkan oleh CLOUDS LAB pada varian ALOHA. Mereka menawarkan rasa guava atau
jambu biji dikombinasikan dengan nanas. Agak mengejutkan dan terkesan melawan trend, namun saat pertama kali mencoba ALOHA, saya langsung merasa terkesan. Ternyata rasa jambu biji bertemu dengan nanas menghasilkan rasa yang unik dan menyegarkan khas tropical juice di saat musim panas tiba. Satu hal yang unik di liquid ini adalah bila kita menggunakan pod device atau AIO dengan adjustable wattage, semakin tinggi watt yang kita gunakan, maka sensasi dinginnya akan
makin terasa.
GRAPEKU by INDONESIA DREAM JUICE & VAPORIT
Rasa Anggur memang cukup diminati oleh vapers di Indonesia. Segar, manis dan refreshing, cocok dinikmati setelah makan atau saat terik matahari yang menyengat.
Satu varian rasa anggur yang buat saya berbeda ditawarkan oleh INDONESIA DREAM JUICE dan VAPORIT. Diberi
nama Grapeku, memang sudah langsung dapat diketahui bahwa rasa liquid
ini adalah anggur. Namun apa yang membuat Grapeku ini berbeda dengan
liquid dengan liquid grape lain yang ada di pasaran? Grapeku menambahkan
rasa apel hijau di after taste-nya. Yup! Apel hijau yang crispy dan sedikit kecut
memang dapat dikatakan memberi warna tambahan sekaligus menambah kesan
refreshing pada liquid ini. Tertarik untuk mencoba-nya?
KOPI DJIWA COFFEE RUM VANILLA by LAB 51
Trend kopi “cepat saji’ dalam kemasan cup plastik memang sangat booming
dalam 2 tahun belakangan ini. Cepat , simple , rasa yang nikmat serta harga
yang terjangkau memang menjadi nilai tambah. Salah satu liquid dengan rasa dasar kopi yang saya rekomendasikan adalah KOPI DJIWA COFFEE RUM
VANILLA by LAB 51. Sensasi espresso yang strong dikombinasikan dengan
sentuhan rum yang khas serta ditutup oleh manisnya sirup vanilla. Satu hal yang mungkin menginspirasikan brewer liquid ini sehingga memberi nama Kopi Djiwa adalah rasa yang mereka hadirkan mirip dengan salah satu signature coffee dari
Kopi Janji Jiwa.
Top
Salt Nicotine3
28 MARET 2020 VAPEMAGZ
Teks Reiner Rachmat NtomaSumber Public Health England, UK Royal Society for Public Health, Journal of Pharmacology and Experimental Therapeutics, Boston University School of Public Health, Smoking in Pregnancy Challenge Group
F EATU R E5 Pertanyaan Mengenai Vape Yang Paling Sering Ditanyakan: Pisahkan Mitos Dengan Fakta
Sebagai seorang vaper, pastinya kita seringkali ditanyai berbagai macam pertanyaan mengenai pilihan kita untuk beralih ke vape. Apalagi dengan pemberitaan mengenai vape akhir-akhir ini yang menitikberatkan kepada sisi negatif serta potensi bahaya dari vaping, semakin banyak pertanyaan mengenai vape yang perlu dijawab dan diluruskan.
FOTO
GR
AFI
Pa
ul
My
er
s, V
ec
tee
zy
, e
dIT
ed
by
re
ine
r r
ac
hM
at
nto
Ma
5 PErtAnyAAn MEnGEnAi VAPE yAnG PAlinG SErinG DitAnyAkAn: PiSAhkAn MitoS DEnGAn FAktA
VAPEMAGZ MARET 2020 29
Mungkin pertanyaan yang paling sering ditanyakan dan memang pertanyaan yang paling penting juga untuk diluruskan. Jawaban yang paling tepat adalah bahwa vaping jauh lebih tidak berbahaya dibandingkan dengan rokok konvensional.
Vape tidak sepenuhnya lebih aman dibandingkan rokok konvensional. Namun melalui berbagai macam penelitian, konklusi yang didapat adalah bahwa bahaya vape terhadap diri sendiri dan orang lain hanya berada di bawah angka 10 persen dari bahaya yang diakibatkan oleh rokok konvensional. Maka dari itu, Lembaga Kesehatan Masyarakat Inggris atau Public Health England (PHE) menggunakan estimasi “paling tidak 95 persen lebih kurang berbahaya” dan bukan “95 persen lebih aman.”
Professor John Newton, Direktur Peningkatan Kesehatan Masyarakat di PHE dapat menjelaskan bahwa memang saat ini penelitian mengenai rokok elektrik masih dalam tahap awal. Walaupun begitu, Newton menegaskan bahwa PHE selalu jelas mengatakan bahwa walaupun rokok elektrik tidak sepenuhnya bebas risiko, rokok elektrik hanya membawa sebagian kecil dari risiko tembakau yang dibakar. Newton juga mengatakan bahwa tidak ada situasi dimana akan lebih baik bagi kesehatan seseorang yang merokok apabila ia terus merokok dibandingkan beralih sepenuhnya ke vaping.
Jadi, siapa yang akan vapers percayai? Berita menakutkan ala tabloid gosip atau sekelompok peneliti profesional yang sangat dihormati?
APAkAh VAPinG BErBAhAyA BAGi PEnGGunAnyA?
Dengan berbagai survei, penelitian dan pemberitaan yang beredar akhir-akhir ini, persepsi masyarakat tentang rokok elektrik sebagai pilihan terbaik pengurangan dampak buruk tembakau semakin menurun. Di Amerika Serikat sendiri, sekitar 80 persen masyarakat justru kini menganggap vaping lebih berbahaya dibandingkan merokok. Para pengguna produk vaping yang telah lama menggunakan tentunya dapat dengan mudah mengabaikan artikel atau “penelitian” yang menyudutkan vaping. Namun
bagaimana dengan mereka yang baru memulai? Atau terlebih lagi, para perokok yang berpikir untuk beralih ke vaping?
Tidak jarang, Vapemagz Indonesia, sebagai media yang berdedikasi untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya tentang vaping, menerima pertanyaan-pertanyaan mengenai vaping. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, Vapemagz Indonesia akan menjawab lima pertanyaan mengenai vape yang paling banyak ditanyakan.
(News Beezer) Berdasarkan penelitian dari Public Health England, vape “95 persen lebih kurang berbahaya” dan bukan “95 persen lebih aman” dibandingkan rokok konvensional
FOTO
GR
AFI
ne
Ws
Be
ez
er
ROKOK ELEKTRIK ROKOK KONVENSIONAL
30 MARET 2020 VAPEMAGZ
FOTO
GR
AFI
st
luK
e M
eD
ica
l c
en
ter
Satu lagi pertanyaan yang paling sering ditanyakan dan juga penting untuk diluruskan. Ada kesalahpahaman yang tersebar luas bahwa nikotin dapat menyebabkan kanker. Tentu saja hal ini tidak benar. Memang benar nikotin dapat membuat ketagihan. namun begitu juga dengan kafein yang ditemukan dalam kopi yang mana banyak orang juga mengaku dapat kecanduan.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Royal Society for Public Health (RSPH). Kelompok yang terdiri dari para ahli medis yang diakui dan dihormati oleh Kerajaan Britania Raya tersebut mengatakan bahwa nikotin sendiri tidak lebih berbahaya daripada kafein dan mengatasi masalah kecanduannya sendiri tidak terlalu berbeda, yaitu dengan cara mengurangi kadar asupannya secara bertahap. Seorang pecandu kafein dapat mengkonsumsi kopi yang telah dikurangi atau bahkan tanpa kafein sama sekali. Walaupun tidak mengandung kafein, namun kopi tersebut dapat paling tidak memberikan kepuasan yang sama dengan rasa dari kopi tersebut yang sama sekali tidak berubah. Begitu juga dengan nikotin, seseorang dapat beralih ke rokok elektrik yang pada umumnya kandungan nikotinnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan rokok konvensional. Hanya dengan sensasi dan gerakan motorik yang sama dengan merokok. Juga dapat memberikan kepuasan yang sama.
Nikotin, jika digunakan dengan benar, dapat memberikan efek peningkatan performa pada kognisi, kewaspadaan dan fokus. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa nikotin memiliki efek positif yang signifikan terhadap kemampuan motorik, ketajaman dan orientasi atensi serta memori episodik dan memori kerja. Stimulan dengan kandungan nikotin seringkali diberikan kepada pasien rehabilitasi disabilitas.
Tentu saja, nikotin juga digunakan dalam terapi pengganti nikotin untuk membantu perokok agar dapat berhenti merokok secara bertahap. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa berbagai macam produk terapi nikotin, seperti permen karet nikotin dan semprotan nikotin memiliki kemungkinan antara 50 sampai 70 persen dalam membantu perokok untuk berhenti merokok. Rokok elektrik sebagai perangkat sistem penghantar nikotin juga menunjukkan kemungkinan yang kerap lebih tinggi, yaitu 60 sampai 75 persen dalam membantu perokok untuk berhenti merokok.
APAkAh nikotin BErBAhAyA?
F EATU R E5 Pertanyaan Mengenai Vape Yang Paling Sering Ditanyakan: Pisahkan Mitos Dengan Fakta
(St Luke Medical Center) Sejumlah penelitian membuktikan bahwa nikotin memiliki efek positif yang signifikan terhadap kemampuan motorik, ketajaman dan orientasi atensi serta memori episodik dan memori kerja. Stimulan dengan kandungan nikotin seringkali diberikan kepada pasien rehabilitasi disabilitas.
VAPEMAGZ MARET 2020 31
32 MARET 2020 VAPEMAGZ
FOTO
GR
AFI
Dir
Jen
Be
a c
uK
ai,
Va
Po
r c
en
tra
APAkAh kAnDunGAn DAlAM E-liquid AMAn DikonSuMSi?E-liquid terbuat dari campuran Propylene Glycol (PG) dan Vegetable Glycerine (VG). Jika mendengar istilah ilmiah seperti itu, pastinya orang akan berpikir mengenai bahayanya terlebih dahulu. Banyak “ahli” yang mendebatkan bahwa kedua zat kimia tersebut juga kerap digunakan pada larutan antibeku dan cairan pembalseman mayat. Namun hal itu tidak benar sama sekali, karena walaupun kedua zat tersebut merupakan zat kimia, tapi yang digunakan dalam membuat e-liquid adalah jenis yang aman dikonsumsi oleh manusia, yaitu food grade dan pharmaceutical grade.
Selain untuk membuat e-liquid, PG juga digunakan sebagai salah satu bahan dasar inhaler bagi penderita asma. Jangan heran juga apabila ditemukan campuran VG dalam obat batuk karena VG yang biasanya dibuat dari minyak tanaman juga dapat memberikan efek menenangkan. Nikotin, seperti yang telah disebutkan diatas juga tidak memiliki potensi bahaya terhadap kesehatan selain adiksi. Bahan terakhir yang digunakan dalam e-liquid, yaitu perasa, pastinya juga tidak berbahaya karena juga dapat ditemukan di berbagai macam makanan dan minuman sehari-hari.
Salah satu penelitian mengatakan bahwa pemanasan e-liquid dapat menciptakan formaldehida. Ya, hal tersebut memang benar. Tetapi harus diketahui juga bahwa pemanasan yang dimaksud adalah pada temperatur yang sangat tinggi. Temperatur yang sangat tidak mungkin bagi siapapun untuk vaping. Penelitian PHE dan juga Dr Konstantinos Farsalinos, dokter dari Onassis Cardiac Surgery Center di Universitas Patras, Yunani juga telah mengkonfirmasi hal tersebut (baca Vapemagz Edisi 15 Bulan November 2019).
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Pharmacology and Experimental Therapeutics juga menunjukkan bahwa hewan yang terkurung dalam ruangan berisi paparan glycol selama beberapa bulan juga menunjukkan bahwa tidak ditemukan kerusakan secara eksternal ataupun internal terhadap hewan tersebut. Pemeriksaan otopsi juga tidak menunjukkan adanya perbedaan antara hewan yang terpapar glycol dengan hewan pada ruangan biasa. Pemeriksaan pada paru-paru juga dilakukan untuk memastikan apakah glycol telah menghasilkan iritasi atau gejala lain pada paru-paru, tetapi tidak ditemukan sama sekali. Begitu juga pada ginjal, hati, limpa dan sumsum tulang tampak normal.
Sebenarnya jawaban dari pertanyaan ini sangat mudah, TIDAK. Hanya karena secondhand smoking dari rokok konvensional dapat menimbulkan “perokok pasif”, bukan berarti vaping juga dapat menciptakan “vaper pasif”. Menjelaskan hal ini sangat mudah sebenarnya, yaitu karena vaping menciptakan uap.
Mungkin studi yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Masyarakat Negara Bagian California (California Department of Public Health) dapat memberikan fakta yang lebih lengkap. Dalam studi yang dilakukan di bawah kondisi paparan yang sangat tinggi di toko vape kecil yang tidak berventilasi dengan banyak karyawan dan pelanggan menguap dan awan uap terlihat, tidak mendokumentasikan tingkat paparan berbahaya apa pun terhadap bahan kimia berbahaya. Berikut daftar lengkap bahan kimia yang disinyalir terkandung dalam paparan uap vape dan tingkat paparan yang didapatkan dalam studi tersebut:
• Nikotin: Tidak terdeteksi • Glycidol: Tidak terdeteksi • Formaldehida: 7.2 ppb • Diacetyl: Tidak terdeteksi menggunakan metode standar • 2,3-Pentanedione: Tidak terdeteksi menggunakan metode standar • Asetil butyril: Tidak terdeteksi menggunakan metode standar • Acetoin: Tidak terdeteksi menggunakan metode standar • Aseton: Tidak terdeteksi • Ethyl benzene: Tidak terdeteksi • m, p-Xylene: Tidak terdeteksi • o-Xylene: Tidak terdeteksi • Toluene: Tidak terdeteksi • Asetaldehida: Tidak terdeteksi • Asetonitril: Tidak terdeteksi • alpha-pinene: Tidak terdeteksi • Benzene: Tidak terdeteksi • Chloroform: Tidak terdeteksi • d-Limonene: Tidak terdeteksi • Metilen klorida: Tidak terdeteksi • Metil metakrilat: Tidak terdeteksi • n-Hexane: Tidak terdeteksi • Styrene: Tidak terdeteksi
APAkAh SEconDhAnD VAPinG BErBAhAyA?
F EATU R E5 Pertanyaan Mengenai Vape Yang Paling Sering Ditanyakan: Pisahkan Mitos Dengan Fakta
(Dirjen Bea Cukai) Selalu gunakan e-liquid yang telah dibubuhi pita cukai. Pita cukai bukan hanya hiasan, tetapi juga memastikan bahwa e-liquid yang digunakan sudah melalui proses pengujian dan lolos verifikasi untuk diedarkan.
(Vapor Centra) Hanya karena secondhand smoking dari rokok konvensional dapat menimbulkan “perokok pasif”, bukan berarti vaping juga dapat menciptakan “vaper pasif”
VAPEMAGZ MARET 2020 33
FOTO
GR
AFI
sM
oK
inG
in
Pr
eG
na
nc
y c
ha
lle
nG
e G
ro
uP
Mungkin ini adalah pertanyaan paling kontroversial yang pernah ditanyakan. Dikarenakan saat ini, satu-satunya penelitian yang benar-benar menyentuh topik ini adalah penelitian dari Royal College of Surgeons Ireland dan tidak ada penelitian pembanding lainnya.
Menurut penelitian tersebut, dikatakan bahwa penggunaan rokok elektrik saat mengandung TIDAK menyebabkan kondisi tidak normal pada bayi ataupun kelahiran prematur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seroang ibu pengguna rokok elektrik dan bayi yang lahir tampak serupa dengan yang bukan perokok. Mereka menambahkan bahwa jika seorang wanita hamil memilih untuk menggunakan rokok elektrik dan jika itu membantunya untuk tetap bebas rokok, maka tidak benar memojokkan mereka untuk tidak melakukannya.
APAkAh VAPinG BErBAhAyA BAGi WAnitA hAMil?
Tingkat formaldehida yang terdeteksi konsisten dengan kadar udara formaldehida normal di dalam dan luar ruangan dalam kondisi awal. Selain konsentrasi formaldehida yang kecil, satu-satunya bahan kimia lain yang dikuantifikasi adalah etanol (alkohol) dan isopropil alkohol. Studi ini menambah bukti bahwa dalam kondisi kehidupan nyata, “secondhand vaping” tampaknya tidak menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan, terlepas klaim dari banyak organisasi anti-vaping di luar sana.
Sebagian besar bahaya dari merokok berasal dari menghirup asap tembakau yang mengandung sekitar 4000 bahan kimia yang sebagian besar beracun. Walaupun nikotin yang membuat produk tembakau sangat adiktif, namun nikotin sendiri relatif tidak berbahaya. Terapi pengganti nikotin seperti permen karet nikotin juga banyak digunakan untuk membantu seseorang untuk berhenti merokok dan merupakan bentuk pengobatan yang aman, termasuk selama kehamilan.
Tentu saja akan lebih baik bagi wanita hamil untuk tidak merokok atau vaping. Tetapi bagi mereka yang benar-benar kesulitan untuk berhenti merokok, beralih ke vape merupakan pilihan yang lebih aman.
Nah, itulah beberapa pertanyaan yang paling sering ditanyakan mengenai vape. Tentu saja, semua jawaban yang ditampilkan disini tidak dapat dikatakan sepenuhnya benar, tetapi paling tidak dapat meluruskan fakta dengan mitos yang selama ini beredar. Satu hal yang perlu diingat, bahwa rokok elektrik diciptakan sebagai alat bantu untuk mengurangi dampak bahaya merokok terhadap kesehatan dan sebagai alat terapi bantu untuk berhenti merokok.
PHE sendiri sejak awal menegaskan bahwa rokok elektrik adalah alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok konvensional dan tidak pernah mengatakan bahwa lebih baik vaping dibandingkan merokok. Maka dari itu, vaping tidak sepenuhnya bebas risiko, namun jauh lebih kurang berbahaya daripada rokok konvensional.
Selalu ingat bahwa tujuan akhir dari seseorang beralih ke vape adalah untuk berhenti sepenuhnya.
(Smoking in Pregnancy Challenge Group)
Tentu saja akan lebih baik bagi wanita hamil untuk tidak merokok atau vaping. Tetapi bagi mereka yang
benar-benar kesulitan untuk berhenti merokok, beralih ke vape merupakan
pilihan yang lebih aman.
34 MARET 2020 VAPEMAGZ
TeksREINER RACHMAT NTOMAModelALINAPhotography AHMAD BAIHAQI / QQ PHOTOGRAPHYMake Up & Hairdo EKADINA MAKEUP ARTISVape LiquidSWTCH LIQUID ( JVS LabS ) Wardrobe SUPERDRYLocationHOUSE OF OBSCURA
AlinaTime to SWTCH
34 MARET 2020 VAPEMAGZ
VAPEMAGZ MARET 2020 35
Vape LiquidSWTCH (aPPLEMINT)
36 MARET 2020 VAPEMAGZ
Vape Liquid
SWTCH
(MaNGOTROPICaL)
36 MARET 2020 VAPEMAGZ
VAPEMAGZ MARET 2020 37
“When you feel stuck on your daily routine, then consider to SWTCH”
Vape LiquidSWTCH (aPPLEMINT)
38 MARET 2020 VAPEMAGZ
Vape LiquidSWTCH (aPPLEMINT)
38 MARET 2020 VAPEMAGZ
VAPEMAGZ MARET 2020 39
“Don’t go against the rules, just SWTCH them to your comfort”
Vape LiquidSWTCH (PINEKIWI)
Vape Liquid
SWTCH (PINEKIWI)
40 MARET 2020 VAPEMAGZ
Teks Reiner Rachmat Ntoma
LIFESTYLE
Dedikasi Tinggi Untuk Advokasi VapeSalah satu aktivis pendukung vaping pertama di Amerika Serikat, Nick Green atau lebih dikenal dengan nama “GrimmGreen” dapat dikatakan sebagai salah satu vapers yang paling berpengaruh dan inspirasional bagi banyak vape influencers lain di Amerika Serikat. Sebut saja Mike Vapes, Twisted Messes dan bahkan A_kidz mengaku bahwa GrimmGreen merupakan inspirasi mereka untuk berhenti merokok dan memulai vaping. Lalu bagaimana dengan GrimmGreen sendiri? Apa yang menginspirasi dirinya untuk memulai vaping?
FOTO
GR
AFI
GR
IMM
GR
EE
N.C
OM
ED
ITE
D B
Y R
EIN
ER
RA
CH
MA
T N
TOM
A
Nick “Grimm” GreeN merokok Sejak USia DiNiNicholas Green lahir di South Lake Tahoe, California, Amerika Serikat sekitar 40 tahun yang lalu. Nick Green mengaku telah mengenal rokok sejak ia berumur 12 tahun dan mulai aktif merokok saat ia memasuki kelas satu SMP. “Pada saat itu, semua teman-teman saya merokok. Jadi, mau tidak mau saya pun ikut merokok karena ingin dianggap sebagai salah satu anak populer,” Green
menceritakan. Namun siapa sangka tindakan “ikut-ikutan” tersebut justru menjadi sebuah kebiasaan yang akan ia sesali kemudian.
Pada tahun 2002, Green pindah ke Los Angeles untuk mengejar impiannya menjadi seorang musisi. Walaupun tidak dapat dikatakan ia berhasil mencapai impiannya, Green yang kerap kali berpindah band mendapatkan reputasi sebagai seorang musisi berteknik tinggi. Bahkan Green sempat
VAPEMAGZ MARET 2020 41
FOTO
GR
AFI
GR
IMM
GR
EE
N (
YO
UTU
BE
)
menjadi seorang session player untuk sebuah studio rekaman terkenal di Los Angeles. Pada saat ini, intensitas merokok Green pun semakin naik. Green mengaku dapat menghabiskan dua hingga empat bungkus rokok per hari.
Merasa lelah dengan kebiasaan tersebut, Green pun memutuskan untuk berhenti menjadi musisi dan mulai bekerja di sebuah kedai kopi pada tahun 2005. “Saya berpikir pada saat itu, jika saya menyibukkan diri dengan pekerjaan yang dapat membuat tangan saya sibuk dan bibir saya terus bergerak, maka saya akan dapat lepas dari rokok,” Green mengingat. Bahkan Green mengaku rela bekerja hingga dua shift agar ia dapat menyibukkan diri sepanjang hari.
GoDaaN merokok TerlalU BeSarGreen mengaku dapat berhenti merokok untuk beberapa waktu, walaupun kadang ia masih “bermain curang” sesekali. Namun godaan terbesar yang dirasakan oleh Green adalah ketika ia berlibur ke Las Vegas pada tahun 2008. Green mengatakan bahwa keinginannya untuk merokok meningkat karena seringnya ia terpapar asap rokok ketika mengunjungi berbagai tempat di Ibu Kota Hiburan Dunia tersebut.
Berhubung Green sudah bertekad ingin berhenti merokok, maka ia pun mencari alternatif lain dari rokok dengan melakukan pencarian di Google menggunakan
kata kunci “fake cigarette” atau “rokok palsu”. Berkat pencariannya tersebut, Green menemukan sebuah video dari nama pengguna Leaford yang membahas mengenai produk cig-a-like Smoke51. “Padahal saya awalnya hanya berharap untuk menemukan pipa kosong berbentuk seperti
rokok sigaret yang biasa direkomendasikan oleh para ahli sebagai alat terapi untuk berhenti merokok,” Green mengingat. Namun siapa sangka video tersebutlah yang membuat Green menjadi tertarik dengan vaping.
Berawal dari ketertarikannya tersebut, Green pun mulai membeli berbagai perangkat vaping. Tentunya, Smoke51 salah satunya. Namun perangkat vape yang membuat Green sangat semangat adalah vape pen DSE901 kit. Dengan berbekal menonton beberapa video review dari reviewer yang sudah ada seperti Scott Bonner yang juga dikenal sebagai pendiri situs E-Cig-Reviews.com, Green pun memberanikan diri untuk membuat video review-nya sendiri pada Februari 2009. Sejak saat itu, setiap kali Green membeli perangkat baru, ia akan membuatkan video mengenai perangkat
tersebut. “Saya merasa senang dan bangga ketika membeli perangkat baru sehingga saya merasa perlu untuk memberitahukannya kepada pengguna lain,” tukas Green.
meNDeDikaSikaN Diri UNTUk komUNiTaS VapersDikarenakan antusiasmenya yang tinggi terhadap vaping, Green pun ingin terjun ke dunia vaping secara keseluruhan. Green pun akhirnya bergabung dengan forum online E-Cigarette Forum (ECF) dan turut serta dalam memprakarsai pagelaran vape meet terbesar pertama di AS, Vapefest 2010.
Green juga akhirnya diangkat sebagai salah satu pengurus inti ECF pada tahun 2011 karena dedikasinya yang tinggi serta keaktifan dirinya dalam forum tersebut. Dedikasi yang sama pun ia tunjukkan dalam membuat video di channel Youtube-nya. Tidak hanya membuat review untuk produk baru, tetapi juga tips pemeliharaan perangkat serta advokasi legalitas produk vaping.
Namun satu hal yang membuat Nick Green dikenal dalam komunitas vapers adalah dedikasinya yang tinggi untuk memperjuangkan hak-hak vapers. Bukan hanya satu atau dua kali saja, namun setiap kali terjadi pelanggaran hak vapers, Green pasti menjadi salah satu orang terdepan yang mengajak vapers untuk memperjuangkan hak mereka.
Saya berpikir pada Saat itu, jika Saya menyibukkan diri dengan pekerjaan yang dapat membuat tangan Saya Sibuk dan bibir Saya teruS bergerak, maka Saya akan dapat lepaS dari rokok
(GrimmGreen/Youtube) Video review produk vaping pertama yang dilakukan oleh Nick Green adalah mengenai vape pen DSE901 kit. Dari sinilah perjalanannya sebagai seorang reviewer dimulai.
42 MARET 2020 VAPEMAGZ
FOTO
GR
AFI
GR
IMM
GR
EE
N/Y
OU
TUB
E
aDvokaSi Hak PeNGGUNa VapeSebagai seorang mantan perokok yang telah beralih sepenuhnya ke vape, Nick Green kerap kali menyuarakan pendapatnya mengenai pelarangan produk vaping. Pertama kali Green melakukannya adalah pada tahun 2009, dimana pada saat itu pemerintah AS sempat melarang penjualan dan penggunaan rokok elektrik. Melalui advokasi yang ia lakukan melalui forum ECF dan video Youtube, Green menjadi salah satu orang yang berhasil menggerakkan massa ke ibu kota negara bagian California, Sacramento, untuk menuntut agar larangan tersebut dicabut.
Usahanya tersebut ternyata berhasil. Tidak lama kemudian, Gubernur California pada saat itu, Arnold Schwarzenegger pun memutuskan untuk mencabut larangan rokok elekrik di negara bagian yang dia pimpin tersebut. Menurut Schwarzenegger, para vapers berhak untuk membeli dan menggunakan produk vaping layaknya perokok yang dengan bebas dapat membeli dan menggunakan produk tembakau, namun tetap dibatasi penggunaannya di tempat-tempat dimana rokok konvensional diperbolehkan.
Pada tahun 2015, Green kembali melakukan advokasi, kali ini “terselubung” dalam bentuk review produk cig-a-like keluaran salah satu perusahaan Big Tobacco. Pada saat itu, jumlah
pengguna vape di bawah umur di negara bagian California meningkat pesat, sehingga Pemerintah Negara Bagian California kembali mencanangkan larangan produk vaping di California. Dalam video tersebut, Green menekankan betapa pentingnya vape sebagai alternatif merokok dibandingkan dengan produk rokok elektrik buatan perusahaan rokok yang pada saat itu, kualitasnya masih sangat rendah, baik dari segi desain produk ataupun rasa. Dapat dikatakan video tersebut cukup berpengaruh untuk kembali menggerakkan vapers di California untuk kembali menuntut hak mereka. Larangan tersebut pun akhirnya dibatalkan, paling tidak hingga tahun 2019 yang lalu.
Pada tahun 2019 yang
lalu, akibat dari munculnya penyakit paru-paru misterius yang diduga keras diakibatkan oleh penyalahgunaan perangkat vape, pemerintahan administratif AS dibawah President Donald Trump mencanangkan untuk produk vaping berasa selain rasa tembakau dan rasa menthol. Green bersama dengan ribuan vapers dari seluruh AS pun melakukan protes di ibukota negara, Washington DC untuk menuntut hak mereka. Protes massal tersebut akhirnya memaksa Trump untuk menggelar diskusi terbuka dengan para pelaku indsutri produk vaping di Amerika Serikat dan menunda pelarangan rasa pada produk vaping.
“If not ourselVes, then who else?”Sebagai seorang vaper yang aktif dalan hal
pada akhirnya, haruSlah vapers Sendiri yang memperjuangkan hak mereka Sebagai pengguna produk vaping. maka dari itu, jika belum melakukannya, Segera lah memulai untuk turut Serta beradvokaSi. bagi yang Sudah, mari teruSkan berSama perjuangan ini karena jika bukan kita Sendiri, lalu Siapa lagi?
VAPEMAGZ MARET 2020 43
membeli produk mereka,” Green, yang juga seorang pengusaha produk vaping ini memperingatkan.
“Pada akhirnya, haruslah vapers sendiri yang memperjuangkan hak mereka sebagai pengguna produk vaping. Maka dari itu, jika belum melakukannya, segera lah memulai untuk turut serta beradvokasi. Bagi yang sudah, mari teruskan bersama perjuangan ini karena jika bukan kita sendiri, lalu siapa lagi?”
FOTO
GR
AFI
GR
IMM
GR
EE
N/I
NS
TAG
RA
M
advokasi, Green selalu mengatakan bahwa pihak yang harus paling aktif memperjuangkan hak-hak vapers adalah vapers sendiri. Menurutnya, pihak yang paling paham mengenai manfaat vaping adalah vapers. “Kalau Anda berharap pemerintah akan mendukung hak-hak Anda, Anda salah besar. Bagi mereka (pemerintah), melarang jauh lebih mudah
dibandingkan membuat regulasi karena mereka pun tidak perlu repot-repot membuatkan peraturan perundang-undangan yang panjang,” Green berpendapat.
Selain itu, Green juga mengatakan bahwa vapers juga tidak dapat terlalu berharap kepada para pelaku industri karena, menurut Green, tidak semua pelaku industri produk vaping terjun ke industri ini sepenuhnya berdedikasi untuk menyebarkan manfaat vaping. “Pastinya mereka juga berharap untuk menguntungkan diri mereka sendiri dengan cara ‘memeras’ vapers untuk
(GrimmGreen/Instagram) Pada saat mengikuti aksi protes terhadap larangan produk vaping berasa di Washington DC, Green (kanan) berpose dengan Mike Vapes (tengah) dan Cloud Turd (kiri) setelah menyuarakan pendapat mereka.
padahal Saya awalnya hanya berharap untuk menemukan pipa koSong berbentuk Seperti rokok Sigaret yang biaSa direkomendaSikan oleh para ahli Sebagai alat terapi untuk berhenti merokok
(GrimmGreen/Youtube) Pada video review cig-a-like Blu ini, Green menekankan betapa pentingnya vape sebagai alternatif merokok dibandingkan dengan produk rokok elektrik buatan perusahaan rokok yang, pada saat itu, kualitasnya masih sangat rendah, baik dari segi desain produk ataupun rasa
44 MARET 2020 VAPEMAGZ
FOTO
GR
AFI
OR
ISI
SH
OP
/LA
ZA
DA
(U
PO
DS
C),
SM
OK
TEC
H.C
OM
TECH
aat ini, popularitas vape mod jenis all-in-one (AIO) memang
AIO Mod dengan Kearifan Lokal
UPODS CUbe:
SSpec:
1. Dimensi: 25 x 28 x 99mm2. Baterai: 1500 mAh (internal)3. Output Maksimal: 40W4. Voltase: 3.2-4.2V5. Resistensi: 0.45~3.0ohm6. Kapasitas:4ml
Lebih Baik Dari Yang Terbaik
SMOK NORD 2:
SMOK Nord 2 merupakan versi terbaru dari SMOK Nord. Beberapa
perbaikan dan inovasi komprehensif dilakukan untuk memberikan kepuasaan yang lebih baik berdasarkan versi terakhir.
Hal pertama yang diganti adalah kapasitas baterai yang sebelumnya 1100 mAh menjadi 1500 mAh. Perubahan kedua adalah adanya layar OLED 0,69 inci untuk menampilkan data vaping dengan jelas dan intuitif, seperti tampilan daya baterai dan perkiran waktu pengisian. Perubahan yang paling signifikan adalah fitur pengaturan daya dengan klik pada tombol firing hingga 40 W. SMOK Nord 2 dilengkapi dengan dua jenis pod, yaitu RPM Pod dan Nord Pod yang keduanya memiliki kapasitas 4.5 ml untuk memberikan pengalaman vaping yang lebih lama.
SMOK Nord 2 dijual dengan kisaran harga IDR 320.000 hingga IDR 380.000Website resmi: https://www.smoktech.com
S
Spec:1. Dimensi: 95mm x 30mm x 20mm2. Baterai: 1500 mAh (internal)3. Output Maksimal: 40W4. Voltase: 3.3-4.2V5. Resistensi: 0.3ohm-3.0ohm6. Kapasitas: 4.5ml
sedang popular. Hal tersebut dikarenakan perangkat AIO yang menggabungkan keuntungan dari pod mod dan box mod. Tampaknya, UPODS juga tidak ingin ketinggalan dengan hype ini dan merilis UPODS Cube.
Berukuran cukup kecil, UPODS Cube dilengkapi dengan baterai internal berkapasitas 1500 mAh. UPODS Cube juga dapat memberikan daya maksimal hingga 40 W yang bisa disesuaikan. Chip IQ-R baru mempersingkat waktu pembakaran hingga 0,001 detik. UPODS Cube juga dilengkapi dengan Mesh Coil 0.3 Ohm yang dirancang untuk memberikan rasa terbaik dan produksi uap yang luar biasa.
UPODS Cube dijual dengan kisaran harga IDR 260.000 hingga IDR 280.000Website resmi: https://www.upods.id
VAPEMAGZ MARET 2020 45
Inovasi Performa Dan Kenyamanan
ekilas SMOK Fetch Pro terlihat tidak berbeda dibandingkan SMOK S
SMOK FeTCh PRO:
FOTO
GR
AFI
SM
OK
TEC
H.C
OM
, HA
PP
Y P
UF
F V
AP
E/B
UK
ALA
PA
K
-Taste Mimo Air Pod merupakan versi termutakhir dari Mimo Pod
sebelumnya. Walaupun dilihat sekilas, Mimo Air tidak terlihat jauh berbeda dari Mimo Pod.
Perubahan yang sangat signifikan terdapat pada air switch chipset yang sangat sensitif. Mimo Air diaktifkan dengan air draw system dengan mensimulasikan rokok konvensional sehingga sangat cocok bagi mereka yang baru mulai beralih ke vaping. Segala material yang digunakan adalah kualitas tinggi seperti stainless steel kelas dirgantara yang biasa digunakan untuk badan pesawat sehingga kokoh, tembaga anti karat serta plastik jenis PC food grade.
G-Taste Mimo Air Pod dijual dengan kisaran harga IDR 130.000 hingga IDR 150.000Website resmi: www.g-taste.top
GVaping Seringan Udara
G-TASTe MIMO AIR POD:
Spec:1. Dimensi: 14.5mm x 90.4mm2. Baterai: 450 mAh (internal)3. Voltase: 3.3-3.7V4. Resistensi: 0.5ohm-1.80ohm5. Kapasitas: 1.3ml
Spec:1. Dimensi: 93.5mm x 46mm x 22mm2. Baterai: Single 18650 (eksternal)3. Output Maksimal: 80W4. Voltase: 3.2-4.2V5. Resistensi: 0.1ohm-2.5ohm6. Kapasitas: 4.3ml
Fetch. Namun jika diperhatikan lagi, ternyata banyak sekali perubahan signifikan untuk memberikan perfoma dan kenyamanan yang lebih baik.
Tombol pengaturan daya yang sebelumnya berada pada bagian depan kini dipindah ke samping agar tidak mengganggu dan terlihat lebih elegan dan dilengkapi dengan layar TFT 0.96 inci untuk menampilkan detail data vaping. SMOK Fetch Pro didukung oleh baterai 18650 eksternal tunggal untuk mendukung vaping lebih lama. Dengan menggunakan USB port type-C, pengisian baterai lebih cepat dan tentunya lebih stabil. SMOK Fetch Pro juga dilengkapi dengan unit core yang telah diimprovisasi sehingga memungkinkan daya maksimal hingga 80 W.
SMOK Fetch Pro dijual dengan kisaran harga IDR 450.000 hingga IDR 480.000Website resmi: www.smoktech.com
46 MARET 2020 VAPEMAGZ
GLOBALVAPE
FOTO
GR
AFI
Dic
k P
uD
Dle
co
te/A
rA
ch
niD
Gr
AP
hic
s,
ed
ITe
d r
ein
er
rA
ch
mA
t n
tom
ASecercah Harapan Legalisasi Vape di Australia
Teks Thomas Rizal, Reiner Rachmat Ntoma Editor Reiner Rachmat Ntoma
Setelah berjuang lama untuk melegalkan vape di Australia sejak tahun 2014, vapers di Australia kini dapat “sedikit” bersyukur. Pasalnya, kini penggunaan rokok elektrik sebagai solusi berhenti merokok justru direkomendasikan oleh para pakar kesehatan di Negeri Kanguru itu.
Gebrakan berani tersebut dibuat oleh Royal Australian College of General Practitioners (RACGP). RACGP sendiri adalah badan profesional untuk dokter umum di Australia yang bertanggung jawab untuk menjaga standar praktik klinis, pendidikan dan pelatihan yang berkualitas serta penelitian dalam praktik kesehatan umum Australia.
RACGP telah dengan
hati-hati meninjau semua bukti tentang efektivitas dan keamanan vaping. Mereka menilai bahwa rokok elektrik atau vape adalah bantuan berhenti yang sah bagi perokok dewasa. Bahkan RACGP juga telah mengeluarkan pedoman yang menganjurkan dokter dan profesional kesehatan lainnya untuk merekomendasikan vaping bagi perokok yang ingin berhenti.
VAPEMAGZ MARET 2020 47
FOTO
GR
AFI
re
eD
me
Dic
Al
eD
uc
Ati
on
/Yo
utu
be
Sebelumnya mengakui Tapi enggan mendukungPara praktisi kesehatan di Australia sebelumnya enggan mendukung vaping karena belum disetujui oleh otoritas kesehatan. Padahal, sudah menjadi rahasia umum bahwa para dokter dan praktisi kesehatan di Australia mengakui bahwa vaping setidaknya 95 persen lebih tidak berbahaya dibandingkan rokok. Namun keraguan
mereka tersebut justru tidak membantu dalam memperbaiki kesehatan para pasien mereka yang hendak berhenti merokok.
Namun bukan tidak ada alasan bahwa beberapa praktisi kesehatan di Australia ragu untuk mendukung vape. Pasalnya, e-liquid yang mengandung nikotin di Australia hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter. Tanpanya, pengguna vape hanya dapat membeli e-liquid yang tidak bernikotin yang bahkan juga dibatasi jumlahnya, yaitu maksimal 200 ml dalam satu bulan per individu. Hal yang sama juga berlaku untuk e-liquid bernikotin impor. Belum lagi, e-liquid bernikotin juga dikategorikan sebagai “schedule 7 dangerous poison” atau termasuk golongan “zat beracun yang berpotensi mengakibatkan adiksi dan/atau dapat membahayakan bagi
kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.” Hal ini tentu saja membuat para praktisi kesehatan menjadi ragu untuk merekomendasikan produk vaping.
Dr Colin Mendelsohn, dokter spesialis perawatan terhadap bahaya tembakau dari Australian Tobacco Harm Reduction Association (ATHRA) pernah mengomentari mengenai keraguan para rekan-rekannya tersebut. Mendelsohn mengatakan bahwa lebih baik menganjurkan pasien yang ingin berhenti merokok untuk beralih ke vape dengan menuliskan resep untuk membeli e-liquid yang berisiko dapat mengakibatkan izin prakteknya dicabut, ketimbang dia sendiri menjadi seorang pencabut nyawa dengan membiarkan pasiennya untuk terus merokok. Pernyataan Mendelsohn tersebut tentu saja membuat Asosiasi Praktisi Kesehatan Australia (Australian Medical Association/AMA) geram, walaupun di satu sisi mereka mendukung upaya
(Reed Medical Education/Youtube) Ketua Australian Tobacco Harm Reduction Association, Dr Colin Mendelsohn mengomentari keraguan para praktisi kesehatan yang menolak menganjurkan produk vaping kepada pasien yang hendak berhenti merokok sebagai layaknya malaikat pencabut nyawa dengan membiarkan mereka tetap merokok.
Vaping sendiri dianggap sebagai alternatif terbaik karena memberikan pengguna pengalaman merokok yang sama dengan rokok konvensional.
48 MARET 2020 VAPEMAGZ
GLOBALVAPE
ATHRA yang digawangi oleh Mendelsohn.
perTimbangan raCgp TenTang VapePemerintah Australia telah lama mengalokasikan dana untuk kampanye anti merokok. Namun alih-alih merekomendasikan vape, Pemerintah Australia justru menganjurkan bagi perokok yang ingin berhenti untuk mengedepankan perawatan konvensional, yaitu melalui terapi. Namun hal tersebut kerap menemukan kegagalan, akibatnya banyak perokok yang terus merokok. Data pada tahun 2019 menunjukkan bahwa tingkat berhenti merokok di Australia sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain dimana vape tersedia.
Oleh karena itu, RACGP menilai dengan keberadaan vape, maka perokok memiliki alternatif lain yang lebih efektif. Vaping sendiri dianggap sebagai alternatif terbaik karena memberikan pengguna mendapatkan pengalaman merokok yang sama dengan rokok konvensional. Vaping juga memberikan kenikmatan dan relaksasi sebatang rokok, tanpa harus menghirup ribuan bahan kimia beracun dari proses pembakaran tembakau.
Dengan adanya pedoman dari RACGP, para dokter dan praktisi kesehatan diminta agar berkenan untuk menuliskan resep e-liquid nikotin kepada pasien yang hendak berhenti merokok. Walaupun tidak dapat dikatakan bahwa hal ini berarti vape sudah
dilegalkan di Australia, namun dengan adanya desakan seperti ini, tampaknya legalisasi vape di Australia sudah semakin dekat.
menunggu regulaSi legaliSaSiPercaya atau tidak, Australia sudah sejak lama menyadari bahwa penggunaan vape sebagai alat bantuan dalam berhenti merokok, yaitu sejak tahun 2014. Bahkan, Departemen Kesehatan Australia (Australian Federal Department of Health) sadar bahwa diperlukan sebuah regulasi untuk mengatur penggunaan dan peredaran produk vaping
sebagai “produk terapi” yang mereka tuangkan dalam sebuah surat edaran pada tahun 2014.
Walaupun begitu, hingga saat ini anggota parlemen Australia masih terbagi antara yang mendukung legalisasi vape dengan yang tidak. Hingga saatnya kedua belah pihak bisa menemukan titik temu, maka pembentukan regulasi mengenai legalisasi vape pun tidak akan pernah dapat selesai, apabila tanpa adanya sebuah regulasi, maka ketidakselarasan peraturan mengenai produk vaping di setiap negara bagian tidak dapat terhindari.
Para regulator perlu
meninjau bukti terbaru dari penelitian serta pedoman RACGP dan segera memperbaiki kebijakan mengenai penggunaan dan peredaran produk vaping di Australia. Pendekatan yang seimbang terhadap peraturan akan memungkinkan akses produk vaping yang lebih mudah untuk perokok dewasa yang tidak dapat berhenti. Sekaligus membatasi akses ke non-perokok dan kaum muda.
(Daily Telegraph) Presiden Royal Australian College of General Practitioners, Dr Harry Nespolon mengatakan “Cara (menggunakan vape) ini bekerja, kita hanya perlu melakukan lebih banyak untuk membantu agar sampai ke tangan mereka yang paling membutuhkannya dan menghilangkan batasan pada resep akan memungkinkan hal itu.”
(The Straits Times) Para regulator di Australia perlu meninjau bukti terbaru dari penelitian serta pedoman Royal Australian College of General Practitioners dan memperbaiki kebijakan mereka mengenai penggunaan dan peredaran rokok elektrik di Australia.
FOTO
GR
AFI
DA
ilY
te
leG
rA
Ph
, th
e s
trA
its
tim
es
VAPEMAGZ MARET 2020 49
erkembangnya tren penggunaan rokok elektrik atau vape di Indonesia kerap tidak diiringi
dengan pemberitaan yang berimbang terkait manfaat penggunannya. Sering kali yang sering tersiar justru dampak negatif dari keberadaan vape di Indonesia, mulai dari penggunaan produk oleh pengguna di bawah umur, hingga dampak penyakit akibat penyalahgunaan vape.
Oleh karena itu pada tanggal 26 Februari 2020, Vapemagz Indonesia dan Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (APPNINDO) bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta Raya (Hipmi Jaya) menggelar acara gathering bertajuk “Stop Hoax 2020” di kawasan Senayan, Jakarta Selatan. Acara gathering ini bermaksud untuk meluruskan pemberitaan negatif mengenai rokok elektrik serta pernyataan dukungan Hipmi Jaya terhadap industri rokok elektrik di Indonesia.
Ketua Umum Hipmi Jaya, Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan bahwa Hipmi Jaya sangat menyambut baik keberadaan industri rokok elektrik di Indonesia. Selain menghadirkan produk alternatif bagi pengguna produk tembakau, industri ini juga memiliki potensi di masa depan industri tembakau yang telah memasuki revolusi 4.0. Afifudin juga mengatakan bahwa hoaks merupakan masalah yang mengkhawatirkan di Indonesia. “Banyak berita-berita yang kerap TE
KS
TH
OM
AS
RIZ
AL,
RE
INE
R R
AC
HM
AT
NTO
MA
ED
ITO
R R
EIN
ER
RA
CH
MA
T N
TOM
A F
OTO
GR
AFI
RE
INE
R R
AC
HM
AT
NTO
MA
, TH
OM
AS
RIZ
AL
, ZU
LIU
S I
ND
RA
, VA
PE
MA
GZ
IN
DO
NE
SIA
EVENTS
mengaburkan fakta, seperti manfaat dari produk tembakau alternatif itu sendiri. Untuk itu hoaks ini harus diminimalisir. Caranya adalah dengan mengedepankan edukasi terhadap rokok elektrik,” ucap Afi yang juga mengaku telah merasakan sendiri manfaat penggunaan vape sebagai alternatif pengganti rokok konvensional.
Sedangkan Presiden Direktur Vapemagz Indonesia, Bernaldi Djemat berpendapat bahwa media-media mainstream menganggap bahwa
Gathering Vapemagz Indonesia x Hipmi Jaya“STOP HOAX 2020”
B
pemberitaan positif terkait rokok elektrik seolah kurang “seksi”. Akibatnya manfaat utama dari vape yakni sebagai solusi untuk berhenti merokok justru kerap tertutupi dengan pemberitaan negatif yang terus bermunculan seperti penyakit EVALI, atau penelitian yang tanpa bukti konkrit memberikan konklusi bahwa vape juga tak kalah atau bahkan lebih berbahaya dari rokok konvensional.
“Media-media mainstream jarang sekali mengekspos manfaat positif dari vape dan lebih sering
memberikan informasi yang kurang lengkap sehingga mengakibatkan suatu perspektif yang negatif terhadap rokok elektrik atau vape. Maka dari itu, Vapemagz hadir sebagai ‘jembatan’ informasi terkait rokok elektrik yang akurat dan seimbang bagi masyarakat sehingga menghindari beredarnya kabar yang tidak benar atau kurang tepat, yaitu hoaks. Pada kesempatan ini saya mengajak semua yang hadir disini untuk mengedepankan gerakan ‘Stop Hoax’ terkait rokok elektrik dan mari berikan berita yang benar tentang rokok elektrik sebagai sebuah tobacco harm reduction means,” ujar Aldi.
Selain melalui majalah cetak, Vapemagz juga hadir melalui pemberitaan online di vapemagz.co.id. Para vapers dan masyarakat juga bisa mengikuti perkembangan terkait tren vape terkait melalui sosial media Vapemagz Indonesia di Instagram @vapemagzindonesia, Facebook @vapemagzind dan kanal Youtube Vapemagz Indonesia.
50 MARET 2020 VAPEMAGZ
VAPE DIRECTORY
Antisara Vape Shop Retail Jl. Tukad Barito (Barat) No. 35D
Panjer, Denpasar, Bali
(62) 0896 0935 2662
@antisara_vapor
antisaravapor
Mr. Gde Suardiana
Owner
AB Vape StoreRetail Kios No 2 Utara Indomaret
Babakan Jawa, Jl Babakan
Majalengka Wetan, Kec.
Majalengka Kab. Majalengka
Jawa Barat.
(62) 0856 4399 3837
@abvapestore77
Mr. Taufik
Owner
Born To VapeRetail Bekasi Cyber Park, Lt. LG,
Parking Lot (Glass Box)
Bekasi 17141
(62) 0878 0437 5005
(62) 0852 1636 5104
@borntovape.official
Mr. Garindra Kartasasmita
Owner
911 Vape StoreRetail Jl. KH Noer Ali No. 9i (Lt.2
Toko PINUS OUTDOOR),
Jakasampurna, Bekasi Barat -
Jawa Barat
(62) 0856 4399 3837
@911vapestore
Mr. Alvin Haf
Owner
BvaporjogjaRetail & Wholesale Jl. Pasopati No. 69A. Desa
Tamanan Krobokan
Banguntapan Bantul, Jogja
(62) 0812 2682 0820 (Telp/WA)
(62) 0812 2271 9090 (Wholesale)
@bvaporjogja
BvaporJogja
Mr. Gilang Maulana
Semendawai, S.H.
CV SLY E LiquidBrewer Jl. Cikupa No. 92 Bojongkoneng
RT 04 RW 06 Ds
Bojongmanggu, Kec
Pameungpeuk Kab Bandung
(62) 0821 1216 01175
@sly_liquid_factory
Mr. Samuel Jonathan
Owner
Boss Vape Medan Retail Jl. Adam Malik No. 11 (SPBU
Singapore Station 2) Pas di
samping Massa Kok Tong
0823 6278 2288 (Bang Bejo)
0811 6332 701 (admin)
0811 6331 206 (admin Kingdom
@bossvapemedan,
bossvapemedan
bossvapemedan
Bale Vape StoreRetail Jl. Lading-Lading, Karang
Langu Tanjung, Lombok
Utara
(62) 0877 7888 5596
@balevape
Bale Vapestore
Mr. I Gede Subagia Artha
Owner
Classic BrewBrewer Jl. Kebun Karet Kel.Loktabat
Utara Kec. Banjarbaru Utara
Kota Banjarbaru Kalimantan
Selatan.
(62) 0821 5878 3008
@classixbrew
Fazza Distribution
Owner
ABIVAPERetail & Distributor Jl. Gajah Raya (Ruko Mutiara
gama No.20), Semarang
Jawa Tengah
(62) 0822 2591 2047
@abivapeindonesia
Mr. Agung Waskito
Owner
Berkah Vape GarageRetail Jl. Kesawon Kaligandu Masjid
Rt03/19 Serang Banten Dekat
Smpn17 Serang
(62) 0877 7766 6252
(62) 0877 7711 1190
@berkah_vape
Mr. M Lukmanul Hakim
Owner
Dedexs vaporRetail Jl. Lintas Tebo - Bungo Km.3
Samping Kantor KPU Muara
Tebo, Jambi 37571
(62) 0899 9192 019
Mr. Dede Sukendar
Owner
Dumex VapeRetail Jl Pasar Rebo RT 02/01 No. 50
Curug Sawangan Depok
(62) 0812 9892 8833
@dumex_vape
Mr. Arief Jaya Prihadi
Owner
Benvapor ShopRetail Jl. Pasundan No. 23, Adiarsa
Barat, Karawang Barat,
Karawang Jawa Barat
(62) 0899 6283 774
@benvaporshop
Dayak Vape Store Retail Jl. Temenggung Surapati,
Muara Teweh Kalimantan
Tengah Kab. Barito Utara
Kec. Teweh Tengah 73811
(62) 0821 4888 7778
@dayak_vapestore
Mrs. Linda June Shu
Owner
Dayak Vape Store Retail Jl. Tukad Badung XI No.3B
Renon, 80226 Denpasar
Selatan Bali
(62) 0821 4888 7778
@dayak_vapestore
Mrs. Linda June Shu
Owner
Blora Vape StoreRetail Jl. RA Kartini Ruko No. 1 Kunden
Blora Jawa Tengah (Utara
Ringin Kembar)
(62) 0852 0184 6907
@blora_vapestore
Dimensi VapestoreRetail Ruko Pasar Dimensi Jl.Lagadar
Raya No.8 Dimensi Margaasih
& Jl. Mahar martanegara No.66
Leuwigajah Cimahi
(62) 0821 1848 0400
@dimensivaporizer /
@dimensi_leuwigajah
Mr. Boy
Alexa VapestoreRetail Jl. Kolmas No.85 Cimahi utara.
Cimahi 40512
(62) 0896 1875 1189
@alexavapestore
Ms. Dahlia Lena Sinaga
Owner
Bekasi Vape StoreRetail Jl. Lingkar Utara No.130 Teluk
Pucung, Bekasi Utara Kota
Bekasi 17121
(62) 0896 3477 0239
@bekasivaporshop
Mr. Ario Erlangga
Owner
VAPEMAGZ MARET 2020 51
VAPEINDONESIA
AYO SEGERA CEK WEBSITE DAN APLIKASI KITA YAAA!!!
KAMU BISA MENCARI SEMUA TOKO VAPE DI SELURUH INDONESIA YANG TERDAFTAR DI APVI
3 4
Kamu juga dapat cek Store Locator Vape Store favorit kamu di web vapemagz.co.id
jangan Khawatir, maSuKan data vape Store anda Ke Store Locator di web atau apLikaSi vapemagz. langSung terhubung
Ke googLe mapS & SociaL media toKo juga lhoo!!SoluSinYa ada di Store Locator vapemagz!!!
guYS, vape store anda Sudah tidaK ada
di marKet place??
52 MARET 2020 VAPEMAGZ
VAPE DIRECTORY
Indonesian Juice Retail & Wholesale RS Soekamto No.1 Malaka Jaya
Duren Sawit Jakarta Timur
13460
(62) 0852 1118 8080
@indonesianjuices
www.indonesianjuice.com
Mr. Lee Handoko
Owner
Island Cloud Vape BaliRetail Jl. Cendrawasih No. 17
Dauh Peken, Tabanan, Bali
(62) 0878 6435 6776
@islandcloudvape
ISLAND CLOUD VAPE BALI
Mr. Megaputra Mahendra
Owner
Goovi Vape SupplyRetail Jl. Taman S Parman Blok A
No. 1E, Grogol Petamburan,
Jakbar (Sebelah UNTAR 1)
(62) 0856 7610 554
@goovi.id
Mr. Kevin Caesar
Owner
Indonesia VaporRetail & Distributor Jl. Taman Pendidikan Raya
No. 3 Cilandak Barat,
Jakarta Selatan
(62) 0812 9651 7862 retail
(62) 0858 8156 6228 distributor
@indonesiavapor
Mr. Aryo Andrianto
Owner
i-Gadget Vapestore Retail Mangga Dua Square Lantai 3
Blok A No.002 Hall B,
Jakarta Utara
(62) 0817 6998 999
@igadget_vapestore
Mr. Junianto Genta
Owner
i-Gadget Vapestore Retail Ruko Poris Paradise II Blok B1
No. 3, Cipondoh Tangerang
(62) 0817 6998 999
@igadget_vapestore_poris
Mr. Junianto Genta
Owner
Kedai Flava LavaRetail Jl. Sultan Hasanuddin No. 29
Praya, Lombok Tengah, NTB
(62) 0817 5747 475 (WA
(62) 0878 6447 7776 (Telp)
@kedai_flavalava
Kedai Flava Lava
kedai_flavalava
Mr. Fuad Fauzi Choiruman
Owner
Karisma Jaya VaporRetail Jl. Serma Made Pil Ruko 10
(Barat Sd Santo Yoseph)
Denpasar
(62) 0858 5845 5677
@karismajaya
www.karismajaya.com
Mr. Sonny Wibowo
Owner
Jakarta Vapor ShopRetail Gedung Kiara Autotech Lt. 3,
Jl. Fatmawati Raya No. 38,
Kebayoran Baru, Jaksel
(62 21) 751 5662
Mr. Budiyanto
Owner
Mahaka VaporizerRetail Jl. Raya Tuka No.1 Dalung, Kuta
Utara, Badung, Bali 80361
(62) 0812 3962 4800
@mahaka.vs
Mr. Bayu Mahardika
Owner
My Juice IndonesiaDistributor Greenlake City, Ruko Sentra
Niaga, RT.7/RW.8, Duri
Kosambi, Cengkareng,
Jakarta Barat, 11750
(62) 0852 9226 254
(62) 0852 9220 6257
(62) 0812 1975 2904
@myjuice_indonesia
Om Eka VaporizerRetail Jl. Anggrek 7 RT07 RW05
Komp. Larangan Indah,
Ciledug – Tangerang
(62) 0869 1417 2207
@omekavaporizer
Mr. Eka Purnama
Owner
Ocean Vape JakartaRetail Jl. Raya Mindi Blok M No.16
Rt/Rw 003/007, Kel.Lagoa
Kec.Koja, Jkt utara
(62) 0857 7764 1979
(62) 0838 7561 6619
@oceanvapejakartaplus
Mr. Nurhadi dan Mr. Iyan
Owner
Ocean Vape JakartaRetail Jl. Swasembada Barat XII
No.70C/2 Kel.Kebon Bawang
Kec.Tanjung Priok Jakut 14320
(62) 0857 7764 1979
(62) 0838 7561 6619
@oceanvapejakarta
Mr. Nurhadi dan Mr. Iyan
Owner
KG Vape PetamburanRetail Jl. Aipda Ks Tubun No. 134,
Palmerah Jakarta Barat
( Depan TPU Petamburan )
(62) 0813 8860 3267
@kgvape.petamburan
Mr. Kafie Qadri
Owner
Gemilang FlavorRetail Malang, Indonesia
(62) 0812 9246 5608
@gemilangflavor
Gemilang Flavor
Gemilang Flavor
Mr. Lee Handoko
Owner
Dixs VapeRetail Jl. Youmake Lapangan Futsal
ACR Sentani – Papua, Depan
Kampus STIKES
(62) 0852 8551 2881
@dixsvape
Mr. Doddy Maulana
Owner
Mavape StoreRetail Jl. Raya Pucang, Banjarnegara,
Jawa Tengah
(62) 0852 2787 8770
@mavape.id
Mr. Gilang WP
Owner
OnemorevapeRetail & Distributor Jl.Rajawali Sakti No.4 Kel.
Simpang Baru, Kec. Tampan
Pekanbaru, Riau
(62) 0898 2879 333
@onemorevapelounge
alphavapedistribution@gmail.
com
Mr. Ojik
Owner
Kafavape MakassarRetail BTP Blok C No.6
Jl. Bangkala Raya
(62) 0812 4024 7778
@kafavape
Mr. Aldy
Owner
VAPEMAGZ MARET 2020 53
Tom Vaporizer SitrunRetail Jl. Sitrun No. 25 Kebun Jeruk,
Jakarta Barat
(62) 0895 3266 91505
(62) 0878 8915 7997
@tom_vapor
Mr. Tri
Owner
Sixtysix Vape HouseRetail Jl. Manggis No.59, Kota
Samarinda, Kalimantan timur
Samarinda 75243
(62) 0811 5544 28
(62) 0813 4745 7723
@sixtysix.vape
Mr. Sonny Adi Chandra
Owner
Vape21 MakassarRetail & Coffeeshop Jl. Sawerigading No 21 (Depan
TK Unyil), Makassar, Sulsel
(62) 0822 9257 5778
@vape21_mksr
Mr. Aditya Nugraha
Owner
Truth Vape StoreRetail Jl. Raa Wiratanuningrat No.9a
Tasikmalaya
(62) 0853 5159 6122
@truth_vaporizer
Mr. Muhammad Anggi Wijaya
Owner
Vapecity Cibubur Kota WisataRetail Ruko Commercial Park Blok D
No. 11 Kota Wisata Cibubur
Gunung Putri, Kab Bogor 16968
(62) 0877 8539 0897
@Vapecity.jkt
Vapecity Cibubur
Mr. Hansen Kristianto
Owner
Pandawa Lima Vape Shop Retail Jl. Uluwatu II No. 26x Jimbaran,
Kuta Selatan, Bali
(62) 0819 1635 2662
@officialpandawalima
pandawalimavape
Mr. Gde Suardiana
Owner
Rising CloudRetail Jl. Matahari No. 21 RT 002
RW 06 Sudimara Pinang,
Pinang Tangerang Banten 15145
(62) 0856 1711 986
@risingcloud.id
Mr. Miftah Dika
Owner
Premium Vape StoreRetail Jl. Hangtuah No.20 A (Depan
Simpang Bambu Kuning)
Pekanbaru - Riau
(62) 0823 9134 4832
@Premium_vape_store
Mr. Mico S.H
Owner
PT. Uap Abadi PermataBrewer Bizpoint Blok G No.3,
Tangerang - Banten
(62) 0812 2230 7069
@pt.uap
Mr. Iqbal Al-Jarnuzi
Owner
Rookies Vape ShopRetail Ruko Allogio Barat No.16,
Jl. Medang Lestari, Medang,
Tangerang, Banten 15334
(62) 0877 8276 7358
@Rookies.Vapor
Rookies Vapor
tokopedia.com/rookiesvapor
Vape 21 KendariRetail Jl. Malik 1 No. 5, Kendari
Sulawesi Tenggara
(62) 0852 4170 1110
@vape21_kndri
Vape.bandungRetail Jl. Jalaprang No.87,
Sukaluyu - Bandung 40123
(62) 0821 2788 8855
@vape.bandung
Mr. Toni Nainggolan
Owner
Vape 86Retail Komp. Taman Asri Jl. Taman
Asri Blok E3 No 6 Cipadu
Larangan Tangerang (Sebelah
Makaroni Ngene)
(62) 0822 6063 7858
@vapestore_86
Mr. Doni Irawan
Owner
Sangkuriang Vape StoreRetail Jl. Purbasari No. 1 Sangkuriang
(Blkg. Indomaret Sangkuriang)
(62) 0812 2143 3334
@sangkuriangvapestore
Sangkuriang Vapestore
tokopedia.com/sangkuriangvape
Puang Bos VapeRetail Jl. Pangkur No.15 Turangga -
Bandung
(62) 0821 1640 0842
@puangbosvape
Mr. Billy Muhammad Islam,
Rasyad Martasudjana, Akbar
Dipanegara & Harry Akbar
Soekotjo
Vapebulary Retail Jl Raya Kp Sawah No 13 RT
001/04 Jatimelati, Pondok
Melati Bekasi Kota 17414
(sebrang Giant Pondok Melati,
belakang mie aceh sakinah)
(62) 0813 8070 7764
@vapebulary
Mr. Roby Kharis
Owner
North2ndvapeRetail Perum. Tugu Permai B3\9B Kel.
Tugu Utara Kec. Koja Jkt Utara
(62) 0878 7822 2362
@north2ndvape_store
Mr. Tian
Owner
Strike WireDistributor Jl. Pemurus Samping Musholla
Al-Muhajirin/samping Bebek
Sinjay, Pemurus Dalam, Kec.
Banjarmasin Sel, Kalsel 70238
@strikewire_bjm
@strikewire_bjm
Mr. Amang Zaury
Owner
Soul Of VapeRetail Jl. Kp Melayu, Bukit Merapin
Gerunggang pangkalpinang
Bangka Belitung
(62) 0821 7092 2435
@soul.of.vape
Mr. Dio Prayoga
Owner
Silampari Retail Jl. Yos Sudarso Lr Mutiara
No. 23 RT 11 Kel. Taba Jemekeh
Kec. Lubuklinggau Timur I
Kota Lubuklinggau, Sumsel
(62) 0823 7171 7123
@silamparivapestore
Mr. Ngeng.ngeng
Owner
54 MARET 2020 VAPEMAGZ
VAPE DIRECTORY
VSS Vapestore Malang Retail & Distributor Jl Mundu No. 8, Bareng, Klojen,
Kota Malang, Jawa Timur
(62) 0341 5073 850
(62) 0821 1074 9912
@vssmlg
Mr. Lambang Nashrul Ghani
Owner
Znake DistributionDistibutor Gunungsari Indah XX No. 6
(62) 0812 3567 154
@znakestore
Mr. Thio Ferry
Owner
VapolouzRetail Jl. Cihampelas 182, Basement
Bank Mandiri Cihampelas
(Sebelum Ciwalk)
(62) 0812 2288 7978
@Vapolouz
Vaportech JambiRetail & Distributor Jl. H. Adam Malik No 88 RT 20,
Beringin Jambi (Depan Lrg Nasi
Amak, Depan Cucian Mobil
Beringin / Starwash, sebelah
bank Ukabima) Jambi
(62) 0852 6777 2200
@vaportech.id
Mr. Ivan Cornelius
Owner
Vape Shop BungoRetail Jl. Diponegoro, Simp. Drum
Kec. Rimbo Tengah Kel. Cadika
Kab. Bungo Kota Muara Bungo,
Prov Jambi 37215
(62) 0813 2939 6396
@vapeshop.bungo
Mr. Mohammad Septiadhi
Owner
VapeyuzaRetail Jawara Foodcourt Jl. Meruya
Ilir No. 25
(62) 0822 6077 788
@Vapeyuza
Mr. Andrianto Sugita
Owner
Vapor GemporRetail BSD Junction (sebrang ITC BSD)
Lt 2 Blok A2 no 1, Lengkong
Wetan, Kec. Serpong, Kota
Tangsel, Banten 15266
(62) 0822 1111 2286
@vaporgempor
Mr. Andi Noval
Owner
Vapepos Kebon KacangRetail Jl. Kebon Kacang 9 No. 23 A
Tanah Abang – Jakarta Pusat
(62) 0813 1743 3623
(62) 0821 1300 1884
@vpkebonkacang
Mr. Uraidy Habsyi
Owner
Vapor LhokseumaweRetail Jl. Cut Meutia No. 11 Pusong
Lama Kota Lhokseumawe
(62) 0852 7777 2248 (Hp/WA)
@vaporlhokseumawe
Mr. Agustiawan
Owner
Vapepackers. GSerpongRetail & Distributor Jl.Gading Golf Boulevard,Ruko
The Spring SPRU No.43,Reviens
Coffee n Eatery(2nd Floor)
Gading serpong)
(62) 0813 88299 834
@ vapepackers.gserpong
Mr. Rhomedal Aquino
Owner
Vapepackers KetapangRetail & Distributor Jl. Zainul Arifin No.33Q
Ketapang, Jakarta Pusat
(sebelah Alfamart setelah
Pertamina)
(62) 0878 8838 1155
@vapepackers.id
Mr. Rhomedal Aquino
Owner
Vapepackers IDRetail & Distributor Royal Futsal Lantai 2,
Jl. Mangga 17, utama P1/354,
Kepa Duri Jakarta Barat 11510
(62) 0818 0602 8002
@vapepackers.id
Mr. Rhomedal Aquino
Owner
Vape Rock N RollRetail Jl. Malikkusaleh No. 37, Kel. Gampang Kampung Jawa Baru, Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Aceh (62) 0813 7091 1997
@vape_rocknroll
Vapeoi PalembangRetail & Distributor Jl. Kol. H. Burlian KM.9 No. 2389
Kebun Bunga, Sukarami
Palembang
(Seberang PO Handoyo)
(62) 0818 1555 34
@vapeoipalembang
vapeoipalembang
www.vapeoi.com
VAPEOI Senen(Pusat)Retail & Distributor Jl. Kramat Sentiong No. 75C,
Kramat Senen Jakarta Pusat,
Jakarta
(62) 0817 225 834
(62) 0817 335 834 (Admin)
@vapeoi @vapeoisenen
Mr. Hendri
Owner
Vapeoi KalibataRetail & Distributor Jl. Rawajati Barat II No.20,
RT.4/RW.10, Kalibata, Pancoran,
Jaksel, DKI Jakarta 12740
(62) 0819 822 234
Mr. Hendri
Owner
Vapeoi JambiRetail & Distributor Jl. Sunan Giri (Arizona),
Suka Karya, Kota Baru,
Kota Jambi 36129
(62 21) 0821 8564 6424
Mr. Dedi
Owner
Vapehan Retail & Distributor RS Soekamto No.1, Malaka Jaya
Duren Sawit, Jakarta Timur
13460
(62) 0812 9655 1818
@Vapehan
Mr. Lee Handoko
Owner
Vapeoi CimahiRetail & Distributor Jl.Raya Barat / Jl.Jend.
H. Amir Machmud, Cimahi
No.644 Rt.01 Rw.06 Cimahi
Tengah, Setiamanah, Kota
Cimahi, Jawa Barat 40526
(62 21) 0818 155 234
Mr. Hendri
Owner
Vape GanRetail Jl. Purwakarta No. 156 Antapani
Bandung
(62) 0852 2248 0479
@vape_gan
Mr. Mokhamad Rizki
Owner