Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

97
Sosialisasi KTSP

Transcript of Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Page 1: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Page 2: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Page 3: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

COBA KALIAN BUAT GAMBAR PEMANDANGAN !

Page 4: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Page 5: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Page 6: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Page 7: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Page 8: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

TEAM BDK

081 805 595 909

Page 9: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

A. Kompetensi Dasar

Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda memahami dan mampu

menerapkan model-model pembelajaran dalam pembelajaran fisika.

B. Indikator Fungsi pembelajaran khusus dari modul ini adalah :

Mampu mengembangkan rencana pembelajaran (RP) berorientasi model pengajaran langsung (Direct Instruction/DI)

Mampu mengaplikasikan RP berorientasi model DI

Mampu mengembangkan RP berorientasi model Cooperative Learning (CL)

Mampu mengaplikasikan RP beorientasi model CL

Mampu mengembangkan RP beorientasi model Problem Based Instruction (PBI)

MMampu mengaplikasikan RP berorientasi model PBI.

Page 10: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

KATA – KATA BIJAKKATA – KATA BIJAK

• Pengajar “Biasa” Memberi Tahu.• Pengajar “Yang Baik” Menjelaskan.• Pengajar “Yang Lebih Baik”

Mendemonstrasikan• Pengajar “Terbaik” Memberikan Inspirasi

Page 11: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

LATAR BELAKANG MAKRO :LATAR BELAKANG MAKRO :

• Kondisi pendidikan secara makro di indonesia dalam lingkup internasional maupun nasional

• Kondisi pembelajaran di sekolah secara empiris

Page 12: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

International Education Achievement (IEA)International Education Achievement (IEA)Kemampuan membaca siswa SD menempati urutan 30 Kemampuan membaca siswa SD menempati urutan 30 dari 38 negara.dari 38 negara.

The Third International Mathematics and Science The Third International Mathematics and Science Study Repeat (1999).Study Repeat (1999).Kemampuan Siswa bidang Matematika dan IPA Kemampuan Siswa bidang Matematika dan IPA berurutan menempati urutan 34 dan 32 dari 38 negara.berurutan menempati urutan 34 dan 32 dari 38 negara.

UNDPUNDPHuman Development Index, tahun 2002 dan 2003 Human Development Index, tahun 2002 dan 2003 berurutan menempati urutan 110 dari 173, dan 112 berurutan menempati urutan 110 dari 173, dan 112 dari 175 negara.dari 175 negara.

DATA HASIL PENELITIANDATA HASIL PENELITIAN

Page 13: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

JUMLAH ANAK YANG BELUM JUMLAH ANAK YANG BELUM TERLAYANI OLEH PENDIDIKANTERLAYANI OLEH PENDIDIKAN

SD/MI (7 – 12 Tahun)SD/MI (7 – 12 Tahun) 1.422.141 anak (5,50 1.422.141 anak (5,50 %).%).

SLTP/MTs (13 – 15 Tahun)SLTP/MTs (13 – 15 Tahun) 5.801.122 anak 5.801.122 anak (44,30 %).(44,30 %).

SMU/MA (16 – 18 Tahun)SMU/MA (16 – 18 Tahun) 9.113.941 anak 9.113.941 anak (67,58 %). (67,58 %).

Retensi kotor anak masuk SD yang melanjutkan Retensi kotor anak masuk SD yang melanjutkan hingga PT (11,6 %), yang tidak (88,4 %)hingga PT (11,6 %), yang tidak (88,4 %)

Page 14: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

LATAR BELAKANG MIKROLATAR BELAKANG MIKRO(Kondisi empiris) (Kondisi empiris)

Berbicara mengenai PBM di sekolah seringkali membuat kita kecewa, apalagi bila dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi ajar.

Mengapa ?

Page 15: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

1. Banyak siswa mampu menyajikan tingkat hapalan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya, tetapi pada kenyataan-nya mereka tidak memahaminya.

2. Sebagian besar dari siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunakan/dimanfaatkan.

Page 16: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

3. Siswa memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik sebagaimana mereka biasa diajarkan yaitu dengan menggunakan sesuatu yang abstrak dan metode ceramah.

Padahal mereka sangat butuh untuk dapat memahami konsep-konsep yang berhubung-an dengan tempat kerja dan masyarakat pada umumnya dimana mereka akan hidup dan bekerja.

Page 17: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

PERMASALAHANNYAPERMASALAHANNYA

1. Bagaimana menemukan cara terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan di dalam mata pelajaran tertentu, sehingga semua siswa dapat menggunakan dan mengingatnya lebih lama konsep tersebut ?.

Page 18: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

2. Bagaimana setiap individual mata pelajaran dipahami sebagai bagian yang saling berhubungan dan membentuk satu pemahaman yang utuh ?.

3. Bagaimana seorang guru dapat berkomunikasi secara efektif dengan siswanya yang selalu bertanya-tanya tentang alasan dari sesuatu, arti dari sesuatu, dan hubungan dari apa yang mereka pelajari ?.

Page 19: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

4. Bagaimana guru dapat membuka wawasan berpikir yang beragam dari siswa, sehingga mereka dapat mempelajari berbagai konsep dan mampu mengkait-kannya dengan kehidupan nyata, sehingga dapat membuka berbagai pintu kesempatan selama hidupnya ?.

“Tantangan yang dihadapi oleh guru setiap hari dan merupakan tantangan bagi pengembang kurikulum”.

Page 20: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

PENGALAMAN BERHARGAPENGALAMAN BERHARGA

Pengalaman di negara lain menunjukkan bahwa minat dan prestasi siswa dalam bidang matematika, sains, dan bahasa meningkat secara drastis pada saat;

Page 21: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

1. Mereka dibantu untuk membangun keterkaitan antara informasi (pengetahuan) baru dengan pengalaman (pengetahuan lain) yang telah mereka miliki atau mereka kuasai.

2. Mereka diajarkan bagaimana mereka mempelajari konsep, dan bagaimana konsep tersebut dapat dipergunakan di luar kelas.

Page 22: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

3. Mereka diperkenankan untuk bekerja secara bersama-sama (cooperative)

Meningkatnya minat dan prestasi Meningkatnya minat dan prestasi siswa tersebut dicapaisiswa tersebut dicapai, karena guru , karena guru menggunakanmenggunakan suatu pendekatan suatu pendekatan pembelajaran dan pembelajaran dan pengajaran kontekstualpengajaran kontekstual..

Page 23: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

PENGAYAANPENGAYAANCTL (CONTEXTUAL TEACHING CTL (CONTEXTUAL TEACHING

AND LEARNING)AND LEARNING)

PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Page 24: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

SUATU KONSEPSISUATU KONSEPSI

• Membantu guru mengkaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia

• Memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Page 25: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

TUJUH KOMPONEN CTLTUJUH KOMPONEN CTL

1. Konstruktivisme2. Inquiry3. Questioning4. Learning Community5. Modeling6. Reflection7. Authentic Assessment

Page 26: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

1. KONSTRUKTIVISME1. KONSTRUKTIVISME

• Membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasar pada pengetahuan awal

• Pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi” bukan menerima pengetahuan

Page 27: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

2. INQUIRY (MENEMUKAN)2. INQUIRY (MENEMUKAN)

• Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman

• Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis

Page 28: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

3. QUESTIONING (BERTANYA)3. QUESTIONING (BERTANYA)

• Kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa

• Bagi siswa yang merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang berbasis inquiry

Page 29: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

4. LEARNING COMMUNITY 4. LEARNING COMMUNITY (MASYARAKAT BELAJAR) (MASYARAKAT BELAJAR)

• Sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar

• Bekerjasama dengan orang lain lebih baik daripada belajar sendiri

• Tukar pengalaman• Berbagi ide

Page 30: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

5. MODELING (PEMODELAN)5. MODELING (PEMODELAN)

• Proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja dan belajar

• Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa mengerjakannya

Page 31: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

6. AUTHENTIC ASSESSMENT 6. AUTHENTIC ASSESSMENT (PENILAIAN YANG SEBENARNYA) (PENILAIAN YANG SEBENARNYA)

• Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa

• Penilaian produk (kinerja)• Tugas-tugas yang relevan dan

kontekstual

Page 32: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

7. Reflection (refleksi)7. Reflection (refleksi)

• Cara berpikir tentang apa yang telah kita pelajari

• Mencatat apa yang telah dipelajari• Membuat jurnal, karya seni, diskusi

kelompok

Page 33: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BERBASIS CTLPEMBELAJARAN BERBASIS CTL

• Kerjasama• Saling menunjang• Menyenangkan• Tidak membosankan• Belajar dengan bergairah• Pembelajaran terintegrasi• Menggunakan berbagai sumber• Siswa aktif

Page 34: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

LANJUTAN …LANJUTAN …KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BERBASIS CTLKARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BERBASIS CTL

• Sharing dengan teman• Siswa kritis, guru kreatif• Dinding kelas dan lorong-lorong penuh

dengan hasil karya siswa, peta-peta, gambar, artikel, humor dll

• Laporan kepada orang tua bukan hanya raport, tetapi hasil karya siswa, laporan hasil praktikum, karangan siswa dll.

Page 35: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

BelajarBelajar proses membangun proses membangun

makna/pemahaman oleh makna/pemahaman oleh si pembelajar terhadap si pembelajar terhadap pengalaman dan pengalaman dan informasi informasi yang disaring yang disaring dengan dengan persepsi, pikiran, persepsi, pikiran, perasaanperasaan . .

Jadi, Belajar = memproduksi gagasanJadi, Belajar = memproduksi gagasan

Page 36: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

MengalaMengalamimi

• Melakukan Melakukan pengamatanpengamatan

• Melakukan Melakukan percobaanpercobaan

• Melakukan Melakukan penyelidikanpenyelidikan

• Melakukan Melakukan wawancarawawancara

• Anak belajar banyak melalui berbuatAnak belajar banyak melalui berbuat– Pengalaman langsung mengaktifkan banyak Pengalaman langsung mengaktifkan banyak

inderaindera

Page 37: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

KomunikasiKomunikasi Mengemukakan Mengemukakan

pendapatpendapat Presentasi laporanPresentasi laporan Memajangkan hasil Memajangkan hasil

kerjakerja

Ungkap gagasanUngkap gagasan Konsolidasi pikiranKonsolidasi pikiran Gagasan yang lebih baik berpeluang keluarGagasan yang lebih baik berpeluang keluar Dapat memancing gagasan orang lainDapat memancing gagasan orang lain Bangunan makna siswa diketahui guruBangunan makna siswa diketahui guru

Page 38: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

InteraksInteraksii ►DiskusiDiskusi

►Tanya jawabTanya jawab►Lempar lagi Lempar lagi

pertanyaanpertanyaan

Kesalahan makna Kesalahan makna berpeluang berpeluang terkoreksiterkoreksi

Makna yang Makna yang terbangun terbangun semakin mantapsemakin mantap

Kualitas hasil Kualitas hasil belajar belajar meningkatmeningkat

Page 39: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Sikap dan Perilaku Sikap dan Perilaku GuruGuru

►Mendengarkan Mendengarkan siswasiswa

►Menghargai siswaMenghargai siswa►Mengembangkan Mengembangkan

rasa percaya diri rasa percaya diri siswasiswa

►Menanamkan Menanamkan rasa tidak takut rasa tidak takut salahsalah

►Memberikan Memberikan tantangan tantangan

Page 40: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Ingin tahuImajinasiBer-Tuhan

Peka, kritisMandiri, kreatif

Bertanggung jawabBertaqwa

Masukan Proses Hasil

Sikap/Perilaku Guru

Tata Ruang Kelas

Interaksi

Refleksi

Pengalaman

Komunikasi

PAKEM

Siswa

PBM

Lulusan

Kurikulum

Alat bantu belajar

Buku

Lingkungan

Pembelajaran Aktip

Page 41: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

SIKLUS MATRIK PEMBELAJARANSIKLUS MATRIK PEMBELAJARAN

SADAR

TAK KOMPETEN

TAK SADARTAK KOMPETEN

SADAR

KOMPETEN

TAK SADAR

KOMPETEN

PEMBELAJARAN

PE

NY

AD

AR

AN

PE

MB

IAS

AA

N

Page 42: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

GURUGURU

• Merasa terpanggil untuk menjadi guru;Merasa terpanggil untuk menjadi guru;

•Memiliki kepribadian yang matang;Memiliki kepribadian yang matang;

•Memiliki kemampuan khusus untuk melakukan Memiliki kemampuan khusus untuk melakukan pendekatan pada anak :pendekatan pada anak :

Mengenal,Mengenal,

Memahami,Memahami,

Menerima,Menerima,

Mengasihi.Mengasihi.

Page 43: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

BAGAIMANA AGAR SETIAP ANAK DAPAT :BAGAIMANA AGAR SETIAP ANAK DAPAT :

•Berkembang dengan wajar ?Berkembang dengan wajar ?

•Memiliki spontanitas ?Memiliki spontanitas ?

•Memiliki kepedulian terhadap Memiliki kepedulian terhadap lingkungannya ?lingkungannya ?

•Memecahkan masalahnya ?Memecahkan masalahnya ?

•Mandiri, percaya diri ?Mandiri, percaya diri ?

KemampuanKemampuan

KreatifKreatif

Berfikir &Berfikir &BersikapBersikap

Page 44: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

BERTANYABERTANYA

Tujuan Bertanya

Mengharap Jawaban benar ?

Merangsang Siswa berpikir dan berbuat ?

Seberapa besar kemungkinan siswa menjawab. Jika mereka tidak yakin jawabannya benar ?Akibatnya siswa sering tak berani menjawab pertanyaan guru sekalipun jawabannya mudah.

Page 45: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

MACAM – MACAM MACAM – MACAM PERTANYAANPERTANYAAN

Kategori Pertanyaan Contoh Pertanyaan

Terbuka

Tertutup

Produktif

Tidak Produktif

Imajinatif

Faktual

Mengapa Ibu Kota Indonesia Jakarta ?

Apa Nama Ibu Kota Indonesia ?

Berapa halaman kertas diperlukan untuk menghabiskan sebuah spidol ini ?

Apa nama benda ini ?

( Diperlihatkan gambar gadis termenung di pinggir laut) kemudian diajukan pertanyaan : apa yang sedang dipikirkan gadis tersebut ?

Apa yang dipakai gadis tersebut ?

Page 46: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Orang yang tidak tahu, dan tidak tahu, bahwa ia tidak tahu:

ia adalah orang yang tolol -- jauhilah dia;Orang yang tidak tahu, dan tahu,

bahwa ia tidak tahu:ia adalah orang yang bersahaja --

ajarilah dia;Orang yang tahu, dan tidak tahu,

bahwa dia tahu:orang itu tidur -- bangunkanlah dia;

Orang yang tahu, dan tahu, bahwa dia tahu:

orang itu adalah bijaksana -- tirulah dia.(Lady Burton)

EMPAT JENIS MANUSIA:EMPAT JENIS MANUSIA:Kata Mutiara Kata Mutiara

Page 47: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

LATIHAN KREATIVITASLATIHAN KREATIVITAS

• Anda telah digaji sebagai pembuat taman, untuk menanam lima baris pohon dengan empat pohon dalam tiap baris. Majikan Anda menginginkan Anda mengerjakan ini dengan hanya sepuluh pohon.

• Apa yang Anda lakukan seandainya Anda tersesat di tengah hutan.

• Sebutkan kegunaan yang luar biasa untuk barang-barang di bawah ini :

1. Tusuk Gigi2. Kaos Kaki3. Pensil4. Lipstik5. Surat Kabar6. Sapu Ijuk

Page 48: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

• DI (DIRECT INSTRUCTION)

• CL (COOPERATIVE LEARNING)

• PBI (PROBLEM BASE INSTRUCTION)

• GABUNGAN

Page 49: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

MODEL PEMBELAJARAN

Direct Instruction (DI)

Cooperative Learning (CL)

Problem Based Instruction (PBI)

Empat Ciri Khusus

LandasanTeoritik

TujuanHasil

Belajar Siswa

LingkunganBelajar dan

Sistem Pengelolaan

Tingkah Laku Mengajar(Sintaks)

Page 50: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

PEMBELAJARAN LANGSUNG (DI)PEMBELAJARAN LANGSUNG (DI)

CTL Modeling

Landasan Teoritik

Psikologi perilaku/Teori Belajar Sosial

Pemodelan Tingkah Laku

Sintaks

Hasil BelajarSiswa

Strategi – strategibelajar

Lihat tabel 1

Pengetahuan Deklaratif sederhana

Lima faseutama

Albert Bandura

Pengetahuan Prosedural

MengembangkanKeterampilan belajar

Berpusat pada guruPerlu perencanaan

dan pelaksanaan dari guruLingkungan belajar dan

Sistem Pengelolaan

Page 51: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Tabel : 1 “ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG”Tabel : 1 “ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG”

FASE – FASE PERILAKU GURUFase 1

Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan

Siswa

Fase 2

Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan

Fase 3

Membimbing pelatihan

Fase 4

Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik

Fase 5

Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan

• Menjelaskan TPK, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar

• Mendemonstrasikan keterampilan yang benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap

• Merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal

• Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan

• Mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dlm kehidupan sehari - hari

Page 52: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF (CL)PEMBELAJARAN KOOPERATIF (CL)

CTLLearning

Community

Landasan Teoritik

Teori Belajar sosial &Konstruktivis

Hakekat Sosiokultural

Sintaks

Hasil BelajarSiswa

KeterampilanKooperatif

Lihat tabel 2

Enam faseutama

Vygotsky

Hasil belajarAkademik

KeterampilanSosial

Berpusat pada siswaProses demokrasi dan

Peran aktif siswaLingkungan belajar dan

Sistem Pengelolaan

Konsep – konsepsulit

Siswa bel dlm klp. KecilDg tkt mampu beda

Page 53: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Tabel : 2“ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN Tabel : 2“ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (CL)”KOOPERATIF (CL)”

FASE – FASE PERILAKU GURUFase 1

Menyampaikan tujuan dan memotivasi

Siswa

Fase 2

Menyajikan informasi

Fase 3

Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok – kelompik belajar

Fase 4

Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Fase 5

Evaluasi

Fase 6

Memberikan penghargaan

Menyampaikan semua tujuan yang ingin dicapai selama pembelajaran dan memotivasi siswa belajar

Menyajikan informasi kepada siswa dg jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan

Menjelaskan kpd siswa bgm cara membentuk klp bel dan membantu setiap klp agar melakukan transisi secara efisien

Membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka

Mengevaluasi hasil bel ttg materi yg tlh dipelajari/meminta klp presentasi hsl kerja

Menghargai baik upaya maupun hsl bel individu dan kelompok

Page 54: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBI)(PBI)

CTL Inquiry

Landasan Teoritik

Teori Belajar Konstruktivis

Belajar penemuan

Sintaks

Hasil BelajarSiswa

Lihat tabel 3

Menjadi pembelajarYang otonom,mandiri

Lima faseutama

Bruner

Inkuiri & Pemecahan

masalah (autentik)

Norma inquiry terbuka Bebas kemukakan dpt

Terbuka, proses demokrasi, peran aktif siswa

Lingkungan belajar dan Sistem Pengelolaan

Page 55: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Tabel : 3 “SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN PBI“Tabel : 3 “SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN PBI“

FASE - FASE PERILAKU GURUFase 1

Orientasi siswa kepada masalah

Fase 2

Mengorganisasikan siswa untuk belajar

Fase 3

Membimbing penyelidikan individu dan klp

Fase 4

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Fase 5

Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

• Menjelaskan tujuan,logistik yg dibutuhkan• Memotivasi siswa terlibat aktif pemecahan

masalah yg dipilih• Membantu siswa mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas bel yg berhub dg Masalah tersebut

• Mendorong siswa utk mengumpulkan informasi yg sesuai, melaksanakan eksperimen utk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah

• Membantu siswa dal merencanakan dan menyiapkan karya yg sesuai spt laporan, model dan berbagi tugas dengan teman

• Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yg tlh dipelajari /meminta klp presentasi hasil kerja

Page 56: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

IKHTISAR DAN PERBANDINGAN MODEL-MODEL PEMBELAJARANIKHTISAR DAN PERBANDINGAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

CIRI-CIRI PENTING

PENGAJARANLANGSUNG

PMBELAJARAN KOOPERATIF

PENGAJARAN BERDASARKAN MASALAH

LANDASAN TEORI

PSIKOLOGI PERILAKU

TEORI BEL. SOSIAL

TEORI KOGNITIF

HASIL BELAJAR PENGT. DEKLARATIF & PROSEDURAL

KET. AKADEMIK & SOSIAL

KET. AKADEMIK & INKUIRI

CIRI PENGAJARAN

PRESENTASI & DEMONSTRASI

KERJA KELOMPOK & STRUKTUR TUGAS

PROYEK-INKUIRI

KARAKTERISTIK LINGKUNGAN

TERSTUKTUR SCR KETAT, BERPUSAT PADA GURU

FLEKSIBEL, DEMOKRATIS, DLM BIMBINGAN GURU

FLEKSIBEL, LINGKUNGAN BERPUSAT PD INKUIRI

Page 57: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Page 58: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP12/04/23 58

Menyusun Materi Menyusun Materi PembelajaranPembelajaran

Higher Order Thinking Skills.

Page 59: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP12/04/23 59

IntroductionIntroduction

• Guru dituntut untuk selalu mengembangkan kemampuan dasar (basic skills) siswa-siswa di kelas.

• Hal ini bisa dicapai dengan konsep belajar yang baru, yaitu higher order thinking,

• Bagaimana teknis menyusun materi belajar dengan konsep baru itu?

Page 60: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP12/04/23 60

Apakah Higher Order Thinking Apakah Higher Order Thinking itu?itu?

• Lower Order Thinking hanya menggunakan kemampuan terbatas pada hal-hal rutin dan bersifat mekanis, misalnya menghafal dan mengulang-ulang informasi yang diberikan sebelumnya.

• Sementara, higher order thinking merangsang siswa untuk mengintrepretasikan, menganalisa atau bahkan mampu memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton.

• Higher order thinking digunakan apabila seseorang menerima informasi baru dan menyimpannya untuk kemudian digunakan atau disusun kembali untuk keperluan problem solving berdasarkan situasi.

Page 61: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP12/04/23 61

ImplikasiImplikasi

• Belajar akan lebih efektif dengan higher order thinking.

• Kemampuan intelektual guru dalam mengembangkan higher order thinking.

• Dalam evaluasi belajar dengan konsep baru ini, selalu siapkan soal pertanyaan yang nantinya tidak dijawab secara sederhana.

Page 62: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP12/04/23 62

Kreatifitas dan Daya Kritis Kreatifitas dan Daya Kritis Dalam MatematikaDalam Matematika

• Kategori berpikir :– Berpikir kritis– Problem-solving– Berpikir kreatif

Page 63: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP12/04/23 63

Kategori BerpikirKategori Berpikir

• Berpikir Kritis– Kemampuan mengevaluasi kondisi dengan pertanyaan-

pertanyaan, seperti:– Bagaimana saya yakin?– Alternatif mana yang akan dipilih?

• Problem-solving– Berpikir secara sistematis, proses analitis dengan

menggunakan apa yang diketahui untuk memdapatkan yang belum diketahui.

• Berpikir kreatif– Mengembangkan originalitas jawaban dan proses.

Page 64: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP12/04/23 64

Karakteristik BerpikirKarakteristik BerpikirBerpikir Kritis Problem-

solvingBerpikir Kreatif

Evaluasi dengan kriteria

Menunjukan skeptisme

Keputusan yang menggantung

Menggunakan analisa logis

Sistematis

AnalisitisEmpirisSistematisMenggunakan heuristicsMenggunakan algoritmaKonvergenLinear

IntuitifSpekulatifSintetisEksperimental

Page 65: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

SelesaiSelesai

Page 66: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Kehendak untuk BerubahKehendak untuk Berubah

Ketika diriku muda dan bebasKetika diriku muda dan bebasDan angan-angan tanpa batasDan angan-angan tanpa batasAku berniat mengubah duniaAku berniat mengubah dunia

Seiring diriku tumbuh dan lebih bijakSeiring diriku tumbuh dan lebih bijakKudapati dunia tak kunjung berubahKudapati dunia tak kunjung berubahMaka kusederhanakan wawasan, danMaka kusederhanakan wawasan, dankuputuskan hanya mengubah negeriku sajakuputuskan hanya mengubah negeriku sajaNamun tampaknya sia-siaNamun tampaknya sia-sia

Saat diriku menapak tahun-tahun sanja kalaSaat diriku menapak tahun-tahun sanja kalaDalam satu tekad penghabisanDalam satu tekad penghabisanKutetapkan untuk mengubah keluargaku sajaKutetapkan untuk mengubah keluargaku sajaMereka yang sehari-hari akrab dengankuMereka yang sehari-hari akrab dengankuNamun apa daya mereka menolakNamun apa daya mereka menolak

Dan kini saat diriku terbaring di ranjang kematian,Dan kini saat diriku terbaring di ranjang kematian,Barulah aku menyadariBarulah aku menyadariSeandainya saja aku mengubah diriku sendiri sebagai teladanSeandainya saja aku mengubah diriku sendiri sebagai teladanMungkin aku bisa mengubah keluargakuMungkin aku bisa mengubah keluargakuDengan semangat, kegigihan, dan kobaran semangat mereka,Dengan semangat, kegigihan, dan kobaran semangat mereka,Pasti aku bisa mengubah negeriku,Pasti aku bisa mengubah negeriku,Bahkan siapa tahu, diriku bahkan berhasil mengubah duniaBahkan siapa tahu, diriku bahkan berhasil mengubah dunia

Terjemahan: Rita OetoroTerjemahan: Rita Oetoro

Page 67: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

4. Berapa banyak bujur sangkar pada gambar dibawah ini?

1 23 4

5 67 8

9 10

11 12 13 14

15 16 17 18

19 20 21 22

23 24 25 26

27 28

29 30

31

32 33

34

35

36 37

38 39

40

Orang seringkali salah menjawab pertanyaan ini,

dikarenakan motivasi yang rendah dalam menemukan seluruh bujur

sangkar.Ketika anda menemukan

sejumlah besar angka, anda

berhenti untuk berusaha mencari bujung sangkar

yang lain.Jawab: 40

67

Page 68: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Page 69: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

MELATIH KOMUNIKASIMELATIH KOMUNIKASI

• SAYA DATANG UNTUK BELAJAR• BELAJAR DALAM PELATIHAN• BELAJAR KARENA MAU PINTAR• ORANG PINTAR SUKA LINGLUNG• ORANG LINGLUNG BERARTI BINGUNG• KALAU BINGUNG PULANG KAMPUNG

Page 70: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Page 71: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

7. Berapa jumlah bentuk kotak kuning yang harus diisikan pada diagram berikut tanpa harus menindih kotak yang sudah terisi, sehingga kotak puzzle terisi penuh?

Rotasi spasial membantu

menggambarkan solusinya dalam menjawab teka teki tersebut.

Kecenderungannya kita seringkali

operasi berpikirnya

melalu bentuk saja daripada

melalui pengetahuan skema peta puzzle-nya1

2

3 4

5

Jawab: 5

71

Page 72: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Asah Otak

66 44

55 22

44 55

22 44

33 44

11 33

Page 73: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

3. Masalah 9 titik: Gambarlah garis yang menghubungkan ke- sembilan titik, dengan hanya membuat 4 garis penghubung saja

31

2

4

Untuk memecahkan kasus ini, kita

harus berpikir dari luar kotak ini. Kita

harus berpikir mulai dengan obyek yang

diketahui, seperti ruangan yang

memiliki 9 sudut dan lakukanlah membuat garis seolah-olah ada

dinding pembatasnya..

73

Page 74: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

KOMPETENSI SISWAKOMPETENSI SISWA

• MORAL• AKHLAK• BUDI PEKERTI• PERILAKU• PENGETAHUAN• KESEHATAN• KETERAMPILAN

, DAN• SENI

Page 75: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

HARAPAN HARAPAN GURUGURU

• >90% peserta didik menguasai sesuatu yg diajarkan;

• Berupaya mencari metode dan bahan ajar yang tepat agar peserta didik menguasai sesuatu yang diajarkan.

Page 76: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Apa yang harus dikuasaiApa yang harus dikuasai dan dan tuntas?tuntas?

KOMPETENSI

KOGNITIF PSIKOMOTOR AFEKTIF

Page 77: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Learning for MasteryLearning for Mastery … …

• Mengembangkan strategi pembelajaran tuntas pada dasarnya adalah kemampuan membedakan bagaimana perbedaan pembelajar secara individual dalam belajar yang dikaitkan dalam proses belajar mengajar.

• Jika layanan materi dan kualitas pembelajaran serta alokasi waktu yang disediakan untuk belajar disesuaikan dengan karakteristik setiap individu pembelajar, maka mayoritas akan dapat menguasai materi pembelajaran dengan baik.

Page 78: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

BAGAIMANA MENCAPAI BAGAIMANA MENCAPAI KETUNTASAN?KETUNTASAN?

• Karakteristik, kecepatan, kebutuhan belajar siswa berbeda;

• Siswa memiliki potensi yang berbeda;

• Jika siswa tidak memiliki kemampuan mengelola waktu untuk mengerjakan tugas, mereka tidak akan tuntas

Page 79: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Pendorong ketuntasan Pendorong ketuntasan belajarbelajar

• Kecukupan waktu yang disediakan untuk menguasai suatu pelajaran;

• Ketekunan siswa dalam memanfaatkan waktu;

• Taraf kesulitan bahan;

• Kemampuan verbal siswa;

• Kualitas proses pembelajaran di kelas;

• Kualitas bantuan yg diterima di luar kelas.

Page 80: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Persoalan mendasarPersoalan mendasar … …

• Memprediksi secara tepat berapa banyak waktu yang sebenarnya dibutuhkan oleh masing-masing individu pembelajaran dalam menguasai kompetensi setiap mata pelajaran.

Page 81: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Mastery learning Mastery learning pada pada Kurikulum di IndonesiaKurikulum di Indonesia

• Kurikulum 1994 :

Standar Nasional = 6,5 (u/ setiap individu)

Tuntas klasikal: jika sekelompok siswa >85% telah memperoleh nilai 6,5 maka dianggap tuntas dan guru dapat melanjutkan materi pelajaran ke PB lain;

• Fokus ketuntasan: penguasaan materi pelajaran

Page 82: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

LanjutanLanjutan … …

• Kurikulum 1984: tuntas klasikal 85% dari siswa yg ada di kelas, sedangkan tuntas individual pada tes formatif 75% dan 60% pada tes sumatif

• Kurikulum 1975: tuntas klasikal 60% sedangkan tuntas individual pada tes formatif 75%.

Page 83: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Standar minimal ketuntasanStandar minimal ketuntasan

• Untuk tes sumatif dituntut 95% siswa harus berhasil dengan minimal 80% s.d. 90% pertanyaan harus dijawab betul, namun untuk tes formatif minimal 85% harus dijadwal betul (individual)

• Standar ketuntasan Kurikulum 2004 pada tinggkat Nasional 75, dengan maksimum 100%.

Page 84: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

lanjutanlanjutan … …

• Tingkat sekolah ….?• Sekolah dapat menentukan start awal untuk

standar minimal ketuntasan sesuai dengan kondisi sekolah, namun secara bertahap meningkatkan standar ketuntasan tersebut– Setiap mata pelajaran dapat berbeda-beda;– Diharapkan setiap semester dapat meningkat

untuk memotivasi siswa agar belajar lebih baik

– Lakukan school self assessment terlebih dahulu.

Page 85: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

DARI KONVENSIONAL KE DARI KONVENSIONAL KE KONSTRUKTIVISMEKONSTRUKTIVISME

Ubahlah Paradigma mengajar ke

Pembelajaran

Page 86: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Penilaian yg digunakan untuk Penilaian yg digunakan untuk sistem belajar tuntassistem belajar tuntas … …

• Sistem belajar tuntas menggunakan Pedoman Acuan Kriteria / Kinerja yang berarti bahwa diperlukan patokan yang bersifat pasti dan tetap.

Page 87: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Apakah Apakah Sistem Belajar Tuntas?Sistem Belajar Tuntas?

• Suatu pola pengajaran terstruktur yang bertujuan untuk mengadaptasikan pengajaran kelompok siswa yang besar sehingga perhatian diberikan secukupnya pada perbedaan yang terdapat di antara siswa, khususnya yang menyangkut laju kemajuan atau kecepatan dalam belajar (WS Winkel, 1999).

Page 88: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Konsep Kecakapan HidupKonsep Kecakapan Hidup

Personal skill

Personal skill

Sosial skillSosial skill

Academic skill

Academic skill

Vocational skill

Vocational skill

Berpikir rasional

Mengenal diri

LIFE

SKILL

Generic life skill

Specific life skill

PUSAT KURIKULUM BALITBANG DEPDIKNAS

Back

KTSP KONSEP DASAR

KBK KEBIJAK. PENGEMB.

KURIKULUM MODEL-MODEL

Next

Page 89: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Kecakapan Hidup di Sekolah MenengahKecakapan Hidup di Sekolah Menengah

Kecakapan VokasionalKecakapa

n akademik

SMA SMK

SMP

Kecakapan Generik

PUSAT KURIKULUM BALITBANG DEPDIKNAS

Back

KTSP KONSEP DASAR

KBK KEBIJAK. PENGEMB.

KURIKULUM MODEL-MODEL

Next

Page 90: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Porsi Kecakapan Hidup Porsi Kecakapan Hidup

Substansi Matpel

Kecakapan Hidup

S2 |S1 |SMA |SMP | TK/SD |

PUSAT KURIKULUM BALITBANG DEPDIKNAS

Back

KTSP KONSEP DASAR

KBK KEBIJAK. PENGEMB.

KURIKULUM MODEL-MODEL

Next

Page 91: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Pembelajaran Kecakapan HidupPembelajaran Kecakapan Hidup

Semua jenis mata pelajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan

Permasalahan dalam kehidupan nyata yang harus

disikapi dan dihadapi dengan

kecakapan-kecakapan tertentu

Bahan ajar/Model Kecakapan

Hidup

KONTEKSTUAL

PUSAT KURIKULUM BALITBANG DEPDIKNAS

Back

KTSP KONSEP DASAR

KBK KEBIJAK. PENGEMB.

KURIKULUM MODEL-MODEL

Page 92: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Kita Belajar ?Kita Belajar ? 10 % dari apa yang kita baca 20 % dari apa yang kita dengar 30 % dari apa yang kita lihat 50 % dari apa yang kita lihat dan

dengar 70 % dari apa yang kita katakan 90 % dari apa yang kita katakan

dan lakukan( VERNON A

MAGNESEN )

Page 93: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Bentuk-bentuk BelajarBentuk-bentuk Belajar ( menurut ( menurut AUSUBEL )AUSUBEL )

Siswa dapat mengasimilasi

materi pelajaran

Secara Penerimaan

Secara Penemuan

Belajar dapat

Hafalan Bermakna

1. Materi disajikan dalam bentuk final

2. Siswa menghafal materi yang disajikan

1. Materi disajikan dalam bentuk final

2. Siswa memasukkan materi ke dalam struktur kognitif

1. Materi ditemukan oleh siswa

2. Siswa menghafal materi

1. Siswa menemukan materi

2. Siswa memasuk-kan materi ke dalam struktur kognitif

Page 94: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

TEORI KONSTRUKTIVISMETEORI KONSTRUKTIVISME( Piaget )( Piaget )

Pengetahuan dibangun manusia sedikit demi sedikit yang hasilnya diperoleh dari

konteks yang terbatas (sempit) dan tidak datang

sekonyong-konyong

Page 95: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Proses Asimilasi dan Proses Asimilasi dan AkomodasiAkomodasi

Hal BaruHal Baru( benda, peristiwa, gagasan( benda, peristiwa, gagasan)

Pada mulanya mengingat konsepPada mulanya mengingat konsep yang telah dimilikiyang telah dimiliki

Cocok sekaliCocok sekali

PenguatanPenguatan

Tidak cocokTidak cocok

Asimilasi

Ketidak seimbanganKetidak seimbangan

Jalan buntu Jalan buntu (tidak mengerti)(tidak mengerti)

AkomodasiAkomodasi

Transformasi

Adaptasi ( belajar )Adaptasi ( belajar )

CocokCocok Keseimbangan

MengertiMengerti

Page 96: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

KEUNGGULANKEUNGGULAN QTQT

• Cocok untuk semua mata pelajaran

• Dapat diterapkan pada pebelajar berusia 9 – 24 tahun

• Dapat meningkatkan daya serap siswa secara dramatik

• Dapat dikolaborasi dengan metode lain

• Suasana belajar menyenangkan

Page 97: Ctl,Model Pemb.di,Cl,Pbi

Sosialisasi KTSP

Peta Pikiran (mind maping)Peta Pikiran (mind maping)