Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

36
OBAT DAN PERMASALAHANNYA OBAT DAN PERMASALAHANNYA Drs. Admar Jas Apt, M.Sc. Apt. Depart. Farmakologi dan Terapeutik, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara- Medan

Transcript of Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

Page 1: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

OBAT DAN PERMASALAHANNYAOBAT DAN PERMASALAHANNYA

Drs. Admar Jas Apt, M.Sc. Apt.

Depart. Farmakologi dan Terapeutik,p g p ,Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara- Medan

Page 2: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

Definitif:

I. PENDAHULUANDefinitif:Obat / Zat aktifSumber : alami, semis sintetis dan sintetisFungsi : -preventif / profilaksis, -rehabilitasi, -terapeutik, -diagnosa. Prinsip : Obat ialah setiap zat kimia bila masuk ke dlm tubuh dpt mempe ngaruhi proses hidup.

S kli i t ktif dl i hid i b lk k j bi l iSec. klinis, zat aktif yg dlm organisme hidup menimbulkan kerja biologis.Kerja biologis: perubahan dlm sistem biologi yg di timbulkan oleh zat aktif.

Apa yang perlu diketahui mengenai obat ?-Nama obat, BSO, kemasan vol / kadar / kosentrasi, produsen-Komposisi-Khasiat farmakologi komponen obatI dik i k t i dik i ES d d ff t

Apa pertimbangan dalam pemilihan dan pemberian obat ?

-Indikasi, kontra indikasi, ES dan advers effect

k f d k d d b k b b b d b k d lZat aktif tidak dapat diberikan begitu saja sbg obat, harus diberikan dalam BS tertentu.

Page 3: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

Tujuan pembuatan bentuk sediaan, a.l:

Mudah diberikan dan praktisDosis pemberian sama rataDosis pemberian sama rataStabilitas zat aktif terjaminM dah didist ib sikan kepada mas a akatMudah didistribusikan kepada masyarakatDapat ditentukan mutunyaM d h dik t l d l dMudah dikontrol dalam peredaranDapat dijadikan komoditas ekonomi.

Page 4: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

II. PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN OBATII. PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN OBAT

1 H d f t1 H d f t1. Harga dan manfaat1. Harga dan manfaat ( ( Cost and benefit ratioCost and benefit ratio ))Bila harga tidak ter jangkau, alternative lain masih ada, yaitu obat Bila harga tidak ter jangkau, alternative lain masih ada, yaitu obat generik atau obat merek lain yang sama komposisinya tetapi harga lebih generik atau obat merek lain yang sama komposisinya tetapi harga lebih murah.murah.murah. murah.

2.2. Resiko dan manfaatResiko dan manfaat ( ( Risk and benefit ratioRisk and benefit ratio ))Dalam penggunaan obat tersbt kemungkinan ada resiko yg akan dialamiDalam penggunaan obat tersbt kemungkinan ada resiko yg akan dialamiDalam penggunaan obat tersbt kemungkinan ada resiko yg akan dialami Dalam penggunaan obat tersbt kemungkinan ada resiko yg akan dialami akibat dari penggunaan obat tersebut atau kesulitan mendapatkan obat akibat dari penggunaan obat tersebut atau kesulitan mendapatkan obat maupun dalam pemberian. maupun dalam pemberian.

3.3. Terapi optimalTerapi optimal,, & hindari efek yg tdk diinginkan (& hindari efek yg tdk diinginkan (Optimally Optimally therapeutic and advers effect ratio therapeutic and advers effect ratio ))Umumnya obat mempunyai efek nyata, hampir dipastikan mempunyai Umumnya obat mempunyai efek nyata, hampir dipastikan mempunyai efek samping Oleh karena itu perlu dipertimbangkan kombinasi dosis &efek samping Oleh karena itu perlu dipertimbangkan kombinasi dosis &efek samping. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan kombinasi, dosis & efek samping. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan kombinasi, dosis & lama pemberian untuk mengatasi efek samping atau efek yang tidak lama pemberian untuk mengatasi efek samping atau efek yang tidak diinginkan. diinginkan.

Utk mencapai tujuan penggunaan obat yg aman tepat rasional dan efektifUtk mencapai tujuan penggunaan obat yg aman tepat rasional dan efektifUtk mencapai tujuan penggunaan obat yg aman, tepat, rasional dan efektif.Utk mencapai tujuan penggunaan obat yg aman, tepat, rasional dan efektif.Obat harus mempunyai Aktivitas intrinsik: Efek maksimum yg dapat dicapaioleh st senyawa obat.

Page 5: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

Pertimbangan dlm pemberian obatPertimbangan dlm pemberian obat

1.1. BSO dan rute mana yg paling aman, sesuai dg kondisi pasienBSO dan rute mana yg paling aman, sesuai dg kondisi pasien2.2. Hub BSO dg rute pemberianHub BSO dg rute pemberian3.3. Drug of Choice untuk suatu penyakitDrug of Choice untuk suatu penyakit4.4. Efek yang diinginkan lokal atau sistemikEfek yang diinginkan lokal atau sistemik5.5. Onset dan duration dari aksi obat yang diinginkanOnset dan duration dari aksi obat yang diinginkan55 O set da du at o da a s obat ya g d g aO set da du at o da a s obat ya g d g a6.6. Stabilitas obat dalam lambung dan intestinStabilitas obat dalam lambung dan intestin7.7. Waktu paruh (Half life, t 1/2 eliminasi) dan interval waktuWaktu paruh (Half life, t 1/2 eliminasi) dan interval waktu88 CepatCepat lambatnya dan lengkaplambatnya dan lengkap tidaknya absorpsi obattidaknya absorpsi obat8.8. CepatCepat--lambatnya dan lengkaplambatnya dan lengkap--tidaknya absorpsi obattidaknya absorpsi obat9.9. Keadaan patafisiologi organ tubuhKeadaan patafisiologi organ tubuh10.10. Usia dan keadaan pasien.Usia dan keadaan pasien.11.11. Rasional dan efektifRasional dan efektif

Page 6: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

III. PERMASALAHANNYA1. Zat aktif obat tdk dpt diberikan begitu saja sbg obat, hrs dibuat BS.1. Zat aktif obat tdk dpt diberikan begitu saja sbg obat, hrs dibuat BS. 2. Ada obat tidak tercampurkan dan diprediksi akan terjadi Interaksi obat3. Umumnya Obat mempunyai ES, Kontra Indikasi dan advers effect4. Harga obat tdk terjangkau, obat kosong dipasaran / ditarik dari peredaran.5. Obat bersifat dimensional6. Obat hrs diperlakukan istimewa7. Pengg - peredaran Obat diatur sec khusus dg peraturan & perUU khusus8 Ob l l b k h k h l l b b h d8. Item Obat terlalu banyak, tahun ketahun selalu bertambah, sementara ada

juga obat yg ditarik dari perederan.

Dalam farmakoterapi ada 3 dimensional disiplin ilmu :Dalam farmakoterapi ada 3 dimensional disiplin ilmu :1. Obat/BSO/Farmasi2. Farmakologi3. KlinisMedical careDalam terapi lebih 70% intervensi menggunakan obat.

farmako Obat /farmasi

klinis

Page 7: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

IV. PEMBAHASAN DAN SOLUSIIV. PEMBAHASAN DAN SOLUSI1 Z t ktif b t tdk d t dib ik b it j b b t h dib t BS Ol h k it1. Zat aktif obat tdk dpt diberikan begitu saja sbg obat, hrs dibuat BS. Oleh karena itu

harus mengenal berbagai BSO dari berbagai jenis obat. Misal: Tablet, capsul, solusio, sirup, susp dll.

2 Ada obat tidak tercampurkan & diprediksi akan terjadi Interaksi obat2. Ada obat tidak tercampurkan & diprediksi akan terjadi Interaksi obat --OTT diluar tubuh (secara fisikaOTT diluar tubuh (secara fisika--kimia dan farmaseutikal)kimia dan farmaseutikal)--OTT di dalam tubuh (secara farmakologi).OTT di dalam tubuh (secara farmakologi).

3 I k i j di k k b d l i d hi f k i i3 I k i j di k k b d l i d hi f k i i3. Interaksi: terjadi kontak satu obat dg zat lain, dapat mempengaruhi efektivitas 3. Interaksi: terjadi kontak satu obat dg zat lain, dapat mempengaruhi efektivitas obat, memperkuat atau memperlemah (sinergisme, summasi, potensiasi dan obat, memperkuat atau memperlemah (sinergisme, summasi, potensiasi dan antagonisme).antagonisme).

b f k f k f k l b bb f k f k f k l b b4. Umumnya obat memp efek samping. Efek farmakologi obat utama biasanya 4. Umumnya obat memp efek samping. Efek farmakologi obat utama biasanya merupakan tujuan pengobatan, tetapi efek yang lain penyerta bisa diterima atau merupakan tujuan pengobatan, tetapi efek yang lain penyerta bisa diterima atau tidak diinginkan bahkan mengganggu. Hal ini dapat diatasi dg memberikan obat tidak diinginkan bahkan mengganggu. Hal ini dapat diatasi dg memberikan obat kombinasi atau momentum waktu pemberian menjadi perhatian.kombinasi atau momentum waktu pemberian menjadi perhatian.

5. Harga obat tdk terjangkau, obat kosong dipasaran / ditarik dari peredaran.Obat generik merupakan alternatif yg baik, atau obat merek lain yg sama kompoObat generik merupakan alternatif yg baik, atau obat merek lain yg sama komposisinya merupakan obat lisensi.sisinya merupakan obat lisensi.y py p

Page 8: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

PEMBAHASANPEMBAHASAN

6. Obat bersifat dimensionalObat sebagai alat kesehatan, disisi lain sebagai komoditas ekonomi. Ada peraturandan per UU yg mengatur baik penggunaan maupun distribusi obat.

7. Obat hrs diperlakukan istimewa, karena mengandung bahan berkhasiat, bahkan berbahaya bila penggunaannya salah atau disalahgunakan.

8. Item Obat terlalu banyak, tahun ketahun selalu bertambah, sementara ada juga obatyg ditarik dari perederan dg alasan bermacam-macam a l:yg ditarik dari perederan, dg alasan bermacam macam, a.l:-formulasi obat salah-penggunaan obat menimbulkan teratogen atau merusak kesehatan.-obat hanya placebo

d f k i tid k dii i k-ada efek samping yg tidak diinginkan-komposisi obat merupakan pemborosan.

Page 9: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

Di dalam mempelajari Perihal obat, Anda harus mampu:

C. Sasaran

-Menjelaskan sed. obat dlm berbagai bentuk, jenis dan golongan. -Mendefinisikan setiap bentuk sed, kebaikan dan keburukannya disertai contoh-Menjelaskan sebab bert+nya jenis obat dari th ke th, dsp ada obat yg ditarik.-Menjelaskan hub BSO dg rute penggunaannyaMenjelaskan hub. BSO dg rute penggunaannya-Menjelaskan, manfaat BSO bagi pasien & dokter-Memberikan / meresepkan obat dlm bbg btk sed & jenis sec. tepat, aman & rasional,berbagai kasus.M j l k k b t ik h l bih h dib di k b t t-Menjelaskan kenapa obat generik harganya lebih murah dibandingkan obat paten.

Pengertian Farmasi - Kedokteran

A. Farmasi-KedokteranMerupakan perpaduan ilmu farmasi & ilmu kedokteran yg menekankan aspek obat sbg sarana terapi, berorientasi kpd penderita khususnya, kes masyarakat umumnya.

B. FarmakoterapeutikMenggunakan obat dlm Bentuk Sediaan utk terapi berdasarkan penget farmakologi, farmasi serta klinisfarmasi serta klinis.

Page 10: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

1. Kriteria Tepat

Prinsipnya pemberian obat harus tepat, aman, rasional dan efektif

-tepat indikasi, berarti diagnosa sudah tegak/benar-tepat obat dan BSO: -tepat pasien p p-tepat dosis dan perhitungan dosis-tepat cara pemberian-tepat interval waktu dan lama pemberian

2. Kriteria aman, a.l:

-Terhindar dari Side effect dan Advers effect yg tidak diinginkan.yg g-memperhatikan patofisiologi organ tubuh, -paham farmakokinetik & farmakodinamik zat aktif & mekanisme kerjanya)-memberikan jenis obat dan BSO yang tepat (drug of choice)-kepatuhan pasien dlm menggunakan obat (Visition relation ship),-usia, patofisiologi organ tbh, keadaan (hamil, menyusui, krg gizi, sakit dll.)

3 Rasional

Obat sesuai kebutuhan, situasi dan kondisi, efisien, dipertimbgkan ES, KI dan advers effect terhadap organ tubuh dan ekonomis.

3. Rasional

Page 11: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

IV. BERBAGAI NAMA OBAT

1 Nama Dagang/Obat paten1. Nama Dagang/Obat paten2. Nama Generik3. Nama Resmi4. Nama Kimia

Obat paten atau specialite,Adl obat milik perusahaan ttt dgn nama khas merek terdaftar (proprietary

4. Nama Kimia

Adl obat milik perusahaan ttt dgn nama khas, merek terdaftar (proprietary name) dilindungi hukum.

Obat merek dagang (trade marck),g g ( )adl obat yg dibuat mendapatkan lisensi dari pabrik lain yg obatnya tlh dipatenkan, obat tersbt juga dgn nama dagang (Obat baik formula maupun nama dagang hanya mencontoh atas izin pabrik yg bersangkutan.

Generic name,Obat dg nama umum tanpa melanggar hak paten obat bersangkutan. Obat generik berlogo, obat diprogram pemerintah dg nama umum yg dibuatObat generik berlogo, obat diprogram pemerintah dg nama umum yg dibuat secara CPOB setara dg FDA, harga disubsidi oleh pemerintah. Logo generik menunjukkan persyaratan mutu yg ditetapkan oleh MenKes RI.

Page 12: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

Obat nama resmi, adalah obat dgn nama resmi yang disusun oleh WHO dan nama obat tersebut dicantumkan disetiap farmakope st negara.

Obat nama kimia, adalah obat yang diberi nama sesuai struktur kimianya, disusun oleh para ahli kimia dunia (UIPAC).

Obat tradisional, adlh obat yg didapat secara alamiah diolah secara sederhana &Obat tradisional, adlh obat yg didapat secara alamiah diolah secara sederhana & pergunakan secara tradisional berdasarkan pengalaman.

Obat Esensial, adl obat yg sgt dibutuhkan oleh masyarakat dgn nama generik atau resmi untuk pelayanan kesehatan masyarakat banyak di RS atau puskesmasresmi untuk pelayanan kesehatan masyarakat banyak, di RS atau puskesmas, tercantum dlm DOEN, ditetapkan oleh MenKes RI.

Page 13: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

No. Registrasi, tanda pendaftaran st obat yg telah memenuhi persyaratan beredarTanggal kadaluarsa, tanggal yang menyatakan bahwa sebelum tanggal tersebut suatu batch tertentu masih memenuhi spesifikasi standar mutu yang disyaratkansuatu batch tertentu masih memenuhi spesifikasi standar mutu yang disyaratkan.

V. PENGGOLONGAN OBATV. PENGGOLONGAN OBAT

1. SUMBERNYA1. SUMBERNYA--Alam atau sintetis / semisintetisAlam atau sintetis / semisintetis

2. UNDANG2. UNDANG--UNDANGUNDANG--Penggolongan obat, dibagi 5 golongan (UU No. 7 / th. 1963)Penggolongan obat, dibagi 5 golongan (UU No. 7 / th. 1963)

3 STRUKTUR KIMIA3 STRUKTUR KIMIA3. STRUKTUR KIMIA3. STRUKTUR KIMIA--Penggolongan berdasarkan struktur kimia zat aktif.Penggolongan berdasarkan struktur kimia zat aktif.

4. FARMAKOLOGI DAN TERAPI4. FARMAKOLOGI DAN TERAPI--Kerja obat berdasarkan pada organ tubuhKerja obat berdasarkan pada organ tubuh

Page 14: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

What happens to drugs once people have taken them ? What happens to drugs once people have taken them ? ---------- ADMEADME

Pharmacokinetic studies focus on four processes: Pharmacokinetic studies focus on four processes: AbsoptionAbsoption ------------ a drug is to break in digestives or intestina drug is to break in digestives or intestinDistributionDistribution ------------ > circulation systemic> circulation systemicDistributionDistribution > circulation systemic> circulation systemicMetabolismMetabolism ((bioavailabilitybioavailability)) ------ sites of actionsites of actionExcretionExcretion ----------utuh atau berupa metabolitutuh atau berupa metabolit

a drug that is absorbed from the stomach and intestine must first pass through the liver before it reaches the systemic circulationthrough the liver before it reaches the systemic circulation

If the drug is metabolized in the liver or excreted in the bile, some of the active drug will be inactivated or diverted before it can reach the generalactive drug will be inactivated or diverted before it can reach the general circulation and be distributed to its sites of action

Page 15: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

Bioavailability

Pemberian enternal berarti pemberian obat kepada pasien melalui tractus gastro intestinal.Pemberian enternal dapat berupa secara per-oral yang melalui rongga mulut, lambung dan usus halus dengan mengalamilambung dan usus halus dengan mengalami beberapa metabolisme atau eliminasi lintasan pertama datang dari kerja enzim dinding usus halus dan/atau hati.

Pemberian parenteral pula berarti pemberian obat di luar /tidak melalui tractus digestivus

-sublingual/buccal

-Obat topikal

ik (i j i )-suntikan (injectionem)

-preparat aerosol

Page 16: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

V. KESIMPULANV. KESIMPULANDari uraian diatas dapat diambil kesimpulan, a.l:Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan, a.l:1. Zat aktif diberikan harus dlm bentuk sediaan tertentu1. Zat aktif diberikan harus dlm bentuk sediaan tertentu2. Ada obat yg tdk tercampurkan, baik secara farmaseutikal maupun 2. Ada obat yg tdk tercampurkan, baik secara farmaseutikal maupun

f k l if k l ifarmakologi.farmakologi.3. Polifarmasi memungkinkan terjadi interaksi obat3. Polifarmasi memungkinkan terjadi interaksi obat4. Untuk mengatasi efek samping dan kontra indikasi dapat dilakukan 4. Untuk mengatasi efek samping dan kontra indikasi dapat dilakukan

kombinasi atau mengatur momentum pemberiankombinasi atau mengatur momentum pemberiankombinasi atau mengatur momentum pemberian.kombinasi atau mengatur momentum pemberian.5. Tingginya harga obat, obat generik merupakan alternatif.5. Tingginya harga obat, obat generik merupakan alternatif.6. Obat bersifat dimensional6. Obat bersifat dimensional7. Obat diperlakukan khusus, penggunaan maupun distribusinya7. Obat diperlakukan khusus, penggunaan maupun distribusinyap , p gg p yp , p gg p y8. Penggunaan obat harus berdasarkan indikasi dan kebutuhan medik8. Penggunaan obat harus berdasarkan indikasi dan kebutuhan medik9. Harus diwaspadai, penggunaan obat bisa salah atau disalahgunakan9. Harus diwaspadai, penggunaan obat bisa salah atau disalahgunakan10. Obat ibarat pisau bermata dua, bisa menyehatkan dan 10. Obat ibarat pisau bermata dua, bisa menyehatkan dan

b hk t t i bil tid k d i k bi lb hk t t i bil tid k d i k bi lmenyembuhkan, tetapi bila tidak pandai menggunakan bisa pula menyembuhkan, tetapi bila tidak pandai menggunakan bisa pula melukai atau mencedrai.melukai atau mencedrai.

Page 17: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

A. Penggolongan obat , menurut Undang-undang No. 9 / th 1976Narkotika ( Daftar O = Opiat ) Obat biusPsikotropika ( OKT = Obat keras tertentu ) Ethicalp ( )Obat Keras ( Daftar G = Gevaarlij, berbahaya ) EthicalObat Bebas terbatas ( Daftar W = Waarschuwing, Waspada) OTCObat bebas ( OTC = Other of the counter drugs ) OTC

B. Menurut Struktur Kimia Beta-lactamCephalosphorineAminoglikosidaChloramphenicolT t liTetracyclineMakrolida dan yang berdekatanQuinolonRifampicinRifampicinPolypeptida-cyclicPolienaAntibiotika golongan lain dan anti jamur.Antibiotika golongan lain dan anti jamur.Anti-jamurAnti-malaria / antiprotozoa

Page 18: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

1. Gastrointestinal system ( Gitract )

C. Menurut Farmakologi dan Terapi

2. Cardiovascular system3. Central nervous system / neuromuscular system4. Drugs for parkinsonism5. Centrally acting muscle relaxants5. Centrally acting muscle relaxants6. Sensory nervous system

-Local anesthetics dan analgetik opioid7. Neuromuscular junction

P i h ll ti l l t-Peripherally acting muscle relaxant6. Autonomic nervous system

-Sympathomimetic drugs-Sympatholytic drugsy p y g-Adrenergic neurone blocking drugs-Parasympatholytic drugs-Ganglion stimulants and ganglion blocking drugs

7 Smooth muscle7. Smooth muscle-Spasmodics and antispasmodics-Autocoids

Page 19: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

8. Respiratory system ( Respiratory organs )Respiratory stimulantsRespiratory depressantsRespiratory depressantsAntitussivesExpectorantsAntiasthmatic preparationsC h d ld diCough and cold remediesDecongestants and other nasal preparations

9. Endocrine glands / hormones & Metabolic systemg y-Anterior pituitary hormones-Posterior pituitary hormones-Thyroid hormones

10. Urinary system- Diuretics- Antiinfection

A ti t- Acting on uterus- Erectile dysfunction

Page 20: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

11. Blood-HematopoieticsAnticoagulants-Anticoagulants

-Hemostatics

12. Vitamin & Minerals-Vit. ADE-Vit. B-komlex/ with C-Vit. C-Vit B1-Vit. B1-Calc. / With vit.-Multivit. / with minerals-Vitamins with hormones/ geritric preparations-Paediatric vit. & minerals-Electrlyttes & minerals-Antianemics / pre & Post natal vit.

13. Nutrition-Infant nutrient-Enteral nutrient-Parenteral nutrient-Parenteral nutrient-Suplements & adjuvant therapy-Appetite stimulants-Antiobesity agents

Page 21: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

14. Eye-Eye anti-infectives & Antiseptics-Eye corticosteroidsEye corticosteroids-Eye antiseptics with corticosteroids-Midriatic drugs-Miotic drugsGla coma preparations-Glaucoma preparations

-Other eye preparations

15. Ear-Ear anti-infectives & antiseptics-Ear corticosteroids-Ear antiseptics with corticosteroids-Other ear preparationsOther ear preparations

16. Mouth / Throat-Mouth wash preparations-Throachesci / lozenges agentsThroachesci / lozenges agents-Mouth / Dentis preparations

17. Allergy & Immune systemAnti histamines & anti allergics-Anti-histamines & anti-allergics

-Vaccines, antiser & Immunologicals-Immunosuppressants

Page 22: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

18. Dermatologicals-Topical Anti-infection drugsTopical anti infectives with corticosteroids-Topical anti-infectives with corticosteroids

-Topical corticosteroids-Acne treatment preparations-Antiseptic & DesinfectansAntiseptic & Desinfectans-Topical fungicides & antiparasites-Psoriasis, Seborrheab & Ichtyosis preparations-Topical anti-viralsp-Keratolytics-Skin protectives-Topical anti-histamines / anti-pruritics

19 A th ti l l & G l

-Topical analgetics & Anti-inflamatories-Other Dermatologicals

19. Anaesthetics local & General-Lidocaine with Adrenaline-Procaine / AnethesineEter-Eter

-Ketalar

Page 23: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

20. Diagnostic Agents-Pregnosticon plano test, Narcotics test, ovu test, gluco test, matoux test.

Pembagian Bentuk Sediaan:1. Sediaan cair per-oral

1.1 Solusio ( solutiones = larutan )( )a) Potio : - Potio effervescent

- Potio nigra dan albab) Liquid : - Solutiones (Solusio)

- Elixir- Linctus- Liquid

1.2 Sirupus : - Sirup cair ( syrup )Si k i ( d )- Sirup kering ( dry syrup )

1.3 Suspensi : - Suspensi cair ( suspensi )- Suspensi kering ( dry suspensi )

1.4 Emulsi ( emulsion ) : tipe O/W dan W/O

1 5 Guttae ( drops = tetes ) : Solutiones dan Emultiones1.5 Guttae ( drops = tetes ) : Solutiones dan Emultiones

Page 24: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

T k k i t k di i l d

SEDIAAN CAIR PER-ORALTakaran pemakaian untuk sediaan cair per-oral dg cara :Menggunakan sendok atau cangkir

a. Sendok teh ( Cochlear theae, Cth = 5 ml )b. Sendok bubur ( Cochlear pultis, C.p = 8 ml )( p , p )c. Sendok makan ( Cochlear, C=15 ml ) d. Cangkir dengan kalibrasi 5 ml; 10ml; 15 ml; 30 ml.

Menggunakan penetes / pipet dg atau tanpa kalibrasi Penetes dilampirkan pd kmsanMenggunakan penetes / pipet dg atau tanpa kalibrasi. Penetes dilampirkan pd kmsanobat sgt bervariasi. Penetes menghasilkan tetesan setara dg tetesan yg dihasilkanyg dihasilkan penetes F. I, yaitu: 1 ml = 20 tetes (1 mg), untuk BJ = 1.Ada beberapa jenis-jenis penetes pd sediaan guttae per-oral, a.l : penetes,-tanpa kalibrasi-dengan kalibrasi volume dalam ml atau cc-dengan kalibrasi volume dalam mg-dg standardisasi dari pabrik mis 1 ml=15 tts atau 20 tts (standar F I ed III )-dg standardisasi dari pabrik, mis. 1 ml=15 tts atau 20 tts (standar F.I ed. III ).

Sediaan menggunakan penetes disebut "Guttae" bila disebut guttae tanpa penjelasan lebih lanjut, dimaksudkan adlh Guttae per-oral. Penetes berperan dlm penentuan dosis satu kali pakai pada guttae per-oral.

Page 25: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

2. Sediaan padat per-oral2. 1. Pilulae

a. granul <60 mgg gb. pilulae 60 – 300 mgc. boli > 300 mg

2. 2. Tablet Jenis-jenis tablet:a. tab. kempa (compressi)b. tab. kunyah (chewable tab.)c. tab. salut (coated tablet)

1) t. salut gula (sugar c. tablet) 2) t. salut tekan (press c. tablet)3) t. salut filem (film c. tablet)4) t. salut enterik (enteric c. tab.)

d. tab. berlapise. tab. effervescentf. tab. bukal/sublingualg. tab. isap

/ (S ) / (C )h. tab. retard / sustained release (SR) /controlled release (CR)

Bentuk tablet bervariasi:-bentuk bulat dan rata (bikonvek)-bentuk cembung (bikonkaf)bentuk cembung (bikonkaf)-bentuk oval (telor)-bentuk tringle (segitiga) dst. segi lima-bentuk capsul (kaplet)

Page 26: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

Bentuk padat halus, a.l :

1. Pulveres (serbuk ter-bagi bagi, hanya per-oral)2 P l i ( b d l d b l )2. Pulvis: (p. obat dalam dan p. obat luar).3. Kapsul: a. hard capsul ; b. soft capsul

3. Sediaan yang digunakan pada mukosa tubuhS di d k t b h it dSediaan pada mukosa tubuh, yaitu pada : Mata : a. Guttae ophthalmic ( tetes mata )

b. Oculenta ( salap mata )c. Collyrium ( cuci mata, kompres mata )c. Collyrium ( cuci mata, kompres mata )

Telinga : a. Guttae auriculares ( tetes telinga )b. Pulvis auric. ( powder untuk telinga )c S ppositoria a ric laresc. Suppositoria auriculares

Hidung : a. Guttae nasales ( tetes hidung )b. Nasal spray ( semprot hidung )p y ( p g )c. Nasal inhalasi ( nebula )

Mulut dan tenggorokkan : a. Collutorium ( collutio = kumur dimulut )b Gargarisma ( gargle = kumur di mulut dan tenggorokkan )b. Gargarisma ( gargle = kumur di mulut dan tenggorokkan )c. Trochesci ( lozenges = tablet isap )d. Tablet bukal / sublingual = diantara gusi & pipi / dibawah lidah

Page 27: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

Liang tubuh :a. Intra-rektum : 1) Suppositoria

2) Cream2) Cream 3) Enema / clisma ( pompa )

b. Intra-vagina : 1) Ovulae 2) Tablet 3) Solusio I t th 1) B il 2) S l ic. Intra-urethra : 1) Basila 2) Solusio

4 Sediaan obat topikal-Padat ( solid ) :Padat ( solid ) : -Pulvis pulvis adpersorius dan pulvis dentifricius -Kristal mentolum, kanfer, k-permanganas

4 1 Semisolid ( lembek setengah padat )4.1 Semisolid ( lembek = setengah padat )a. Pastab. Unguenta ( ointment, salap)c. Linimentad. Cream ( cremores )e. Gelatinous ( jelly )f. Plaster ( transderma ) : untuk tujuan lokal dan sistemik

4.2 Cairan oles, terdiri dari : a. Solution ; b. Lotion ; c. Emulsio

Page 28: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

5 Sediaan parenteral ( injectionem )Sediaan volume kurang dari 15 ml, disebut injectionem.a. Solusio ; b. Suspensi ; c. Emulsion

Sediaan volume 15 ml - 500 ml, umumnya diberikan lsg ke dalam tubuh disebutinfusi penggunaan langsung disuntikkan melalui pembuluh vena ( intravena iv )infusi, penggunaan langsung disuntikkan melalui pembuluh vena ( intravena, iv ), adalah :a. Solusio ( larutan )b. Liquida ( sediaan darah )

Teknik pemberian obat parenteral, yaitu dg merobek atau menusuk kulit dg jarum tajam, ditengah ada lobang jarum tempat saluran memasukan obat atau cairan ke dalam tubuh. Pelaksanaannya melakukannya harus steril. Kulit disterilkan dengan alkohol 70 %, spuit juga harus steril. Suatu persyaratan steril mutlak dilakukan.Jenis-jenis injectionem, antara lain:-intra-muscular (i m)intra muscular (i.m)-intra venous (i.v)-intra-peritoneal (i.p)-intra-cutan (menyuntikkan ke dalam kulit)i h l-intra-thecal

-intra-cardial dll.

Page 29: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

HUB. BSO DENGAN RUTE PEMBERIANHUB. BSO DENGAN RUTE PEMBERIAN

RUTE PEMBERIANRUTE PEMBERIAN B S OB S O TUJUANTUJUANRUTE PEMBERIANRUTE PEMBERIAN B S OB S O TUJUANTUJUAN

PerPer--oraloral Pulvis/pulveres, tablet, kaplet, Pulvis/pulveres, tablet, kaplet, dragee, kapsul,dragee, kapsul, solusio, liquid, sirup,solusio, liquid, sirup,suspensi gel (magma)suspensi gel (magma)

Sistemik / lokalSistemik / lokal

suspensi, gel (magma)suspensi, gel (magma)

Bukal/Bukal/ sublingualsublingual Pellet, drageePellet, dragee SistemikSistemik

Mukosa mulut danMukosa mulut dantenggorokkantenggorokkan

Collutio (collutorium), gargarisma Collutio (collutorium), gargarisma (gargle) trochesci (lozenges) liquid(gargle) trochesci (lozenges) liquid

LokalLokaltenggorokkan tenggorokkan (gargle), trochesci (lozenges), liquid (gargle), trochesci (lozenges), liquid

(olesan)(olesan)

Parenteral (Injection)Parenteral (Injection) Larutan, emulsi, suspensiLarutan, emulsi, suspensi SistemikSistemik

Rektum (Anus)Rektum (Anus) Suppositoria salap cream solusioSuppositoria salap cream solusio Lokal/Lokal/ sistemiksistemikRektum (Anus)Rektum (Anus) Suppositoria, salap, cream, solusio Suppositoria, salap, cream, solusio (enema dan clisma)(enema dan clisma)

Lokal/Lokal/ sistemiksistemik

VaginalVaginal Ovula, tablet, salap, cream, solusioOvula, tablet, salap, cream, solusio LokalLokal

UrethralUrethral Basila, solusioBasila, solusio LokalLokal

Oral inhalasiOral inhalasi Aerosol, inhalerAerosol, inhaler Lokal/sistemikLokal/sistemik

IntraIntra ocularocular Guttae opthalmicae (larutan suspensi)Guttae opthalmicae (larutan suspensi) LokalLokalIntraIntra--ocularocular Guttae opthalmicae (larutan, suspensi), Guttae opthalmicae (larutan, suspensi), oculentaoculenta

LokalLokal

Page 30: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

IntraIntra--aural aural (Auric, ear) (Auric, ear) Guttae auriculares (larutan, suspensi) Guttae auriculares (larutan, suspensi) LokalLokal

I tI t l (N b l )l (N b l ) G tt l lG tt l l L k lL k lIntraIntra--nasal (Nebula)nasal (Nebula) Guttae nasal, nasal sprayGuttae nasal, nasal spray LokalLokal

Topikal (Epicu tan, epidermal) Topikal (Epicu tan, epidermal) Salap (unguenta), pasta,cream, Salap (unguenta), pasta,cream, linimenta, jelly,epitema(larutan, linimenta, jelly,epitema(larutan, suspensisuspensi

LokalLokal

suspensisuspensi

IntraIntra--dermal (Transdermal) dermal (Transdermal) PlasterPlaster Lokal/sistemikLokal/sistemik

InplantasiInplantasi Pellet, susukPellet, susuk SistemikSistemik

Pengertian obat dalam dan obat luar:Ob d l dl b k l l l h k dA. Obat dalam adl obat pemakaian melalui oral, oesophagus, terus ke gitract, terjadiabsorpsi – ke sirkulasi sistemic sp ke organ tubuh, akan terjadi efek farmakologi. Obat tersebut diberi tanda etiket warna putih.

B. Obat luar adl obat pemakaiannya selain dari yg tersbt diatas, akan memberikan efeklokal atau sistemik. Obat tersebut diberi tanda dengan etiket biru. Contoh:obat topikal, parenteral, trochesci, inhalasi, per-rectal, per-vagina, guttae obat luar.

P ti b t di kk l k d l t b h d l l i t b h ?Pengertian obat dimasukkan langsung ke dalam tubuh dan melalui rongga tubuh ?

Page 31: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

1. Per-oral, artinya melalui mulut oesophagus (kerongkongan) menuju ke lambung,

CARA PEMBERIAN OBAT

, y p g ( g g ) j g,selanjutnya ke usus (gitract. = gastro intestinal tractus). Disebut obat dalam, dan ditandai dengan etiket putih. Selain dari itu disebut pan-enteral, sebagai obat luar dan ditandai dengan etiket biru.

2. Bukal / sublingual, obat ditaruh diantara gusi-pipi / dibawah lidah. Sediaan pellet akan pecah, zat aktif terpisah dari pembawa dan larut dalam selaput lendir dan saliva, kemu dian masuk lang sung ke dalam sirkulasi sistemik tanpa mengalami “ fisrt pass effect ”.Obat kumur dimaksud kan untuk membasmi mikroorganisme pada mulut, gigi dan teng g p g g ggorokkan serta menghilangkan bau mulut. Mekanisme kerja obat secara topical.

3. Parenteral, yaitu penggunaan obat dengan cara merobek atau menusuk kulit dengan jarum yang tajam dan melalui jarum tersebut dialirkan obat masuk ke dalam tubuh. Ada j y g j jberbagai jenis pemberian secara parenteral.

4. Melalui rectum ada dua tujuan, pertama untuk obat haemorroid (ambeian) efeknya local, sedangakan untuk analgetik- antipiretik & antikonvulsi memberikan efek sistemik “onset g gof action“ cukup cepat hanya dalam tempo 5 – 10 menit. Teknik pemberian untuk efek sistemik lebih dalam dimasukkan ke rectum, sedangkan untuk haemorroida cukup dibagian dalam agak kedepan sediaan diletakkan.

5. Melalui vagina, sediaan disisipkan atau dimasukkan ke dalam liang vagina, tujuan untuk membersihkan dan membasmi mikroorganisme, terutama jamur dan sekaligus menghilangkan bau tidak enak. Sediaan ini khusus untuk wanita.

Page 32: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

6. Urethral, yaitu pemberian obat ke dalam urethra laki-laki mau pun wanita, tujuan untuk membasmi mikroorganisme dan meng hilangkan radang pada urethra.

7. Inhalasi terbagi dua, yaitu pertama oral inhalasi dan kedua nasal inhalasi. Untuk oral inhalasi umumnya digunakan sebagai obat bron chodilator dan anti inflamasi. Untuk nasal, biasnya digunakan untuk mengatasi hidung manpat pada kasus pilek, flu dan sinusitis. Dalam pemberian sebaiknya signa prn (bila perlu = bila kumat), ka rena obat i i h hil k i k d k liini hanya menghilangkan symptom, mengatasi keadaan yang gawat atau kesulitan bernafas. Untuk sediaan aerosol yang mengandung kortikosteroid, bagi pemakai sebaiknya menggunakan obat kumur setelah pemakaian obat tersebut, kalau tidak dapat me rangsang pertumbuhan jamur di mulut dan tenggorokkan.

8. Intra nasal (nebula), pemberian dengan memasukkan sediaan obat ke dalm lobang hidung pada kasus pilek, flu atau sinusitis. Sediaan ada yang berupa tetes dan spray (semprot = konvensio nal), ada juga berupa aerosol.

9. Topikal, penggunaan obat melalui kulit tujuan lokal, superficial epidermis, obat diberikan untuk mempercepat sembuh, bila pemberian per-oral tidak mencapai superficial epidermal yang miskin pembuluh kapiler. Efek sistemik tidak diharapkan. Bil k lit k k ki b f k i t ik k t j diBila kulit rusak, kemungkinan besar efek sistemik akan terjadi.

10. Intra dermal (transdermal), pemberian melalui kulit tujuan sistemik dengan menem pelkan sediaan yang diberi penyang gah kain/ kasa, missal obat jantung (nitradisct, i ti ll fl )nicotinell fluc).

Inplantasi, penggunaan obat dengan memasukkan pellet ke bawah kulit, dilakukan operasi kecil secara steril. Misal: obat keluarga berencana mengandung hormone. Prinsipnya obat didepot dan dilepas secara perlahan sampai 6 bulan atau lebih

Page 33: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

Jenis dan item obat selalu bertambah

Kenapa jenis dan item obat terus bertambah ? sementara ada obat yang ditarik dari peredaran ?

Jenis obat dan item obat bertambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat oleh pemerintah juga mekanisme kontrol harga dipasaran cukup terawasioleh pemerintah, juga mekanisme kontrol harga dipasaran cukup terawasi. Banyak item obat padahal jenisnya sama, ini membuat harga bersaing sehingga tidak ada mono poli pasar oleh salah satu produsen obat. Mengenai adanya obat yang ditarik dari pasaran, ada beberapa alasan antara lain:

1. Setelah ada laporan keluhan, ditinjau kembali ternyata ada kesalahanformulasi

2. Setelah digunakan lama, ternyata ditemui efek samping yang sangat berbahayaberbahaya

3. Setelah digunakan dalam waktu yang cukup lama, ternyata obat bersifat teratogen.

4. zat aktif tersebut dianggap memilki potensi besar untuk menimbulkan k t ih bil di k h b b k li jketagihan bila digunakan hanya beberapa kali saja.

5. beberapa obat kombinasi disimpan lama, setelah diteliti kembali ternyata saling menurunkan potensi obat masing-masing.

6. Obat dianggap tidak berkhasiat atau placebo, berarti pemborosangg p p , p

Page 34: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

Sistem distribusi komoditas Farmasi Sistem distribusi komoditas Farmasi (Obat)(Obat)( )( )

Pabrik farmasiPabrik bhn baku

Dalam negeriImportir

Bahan bakuppn ppn

Distributor Agen tunggal

Obat jadiReg.Reg.

Agen tunggalP.B.F Gudang Farmasi

R h kit

ppnwG,O (Ethical)

W Apotek/Inst..Fa.R.S(Apoteker)

Rumah sakitKlinik/BPPuskesmas

(dokter)

Toko ObatSupermarket

W.G.O/ Fa

W

W R/ ( )

Masyarakat/pasienR/ dr.W,G,O

Bhn. kimia Sed. W(OTC)

Praktek dokterR/

y p

Bagan : Peredaran Obat dan Organ distribusi

Page 35: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya

Soal Soal

1.1. Apa yang dimaksud dengan obat ?Apa yang dimaksud dengan obat ?2.2. Sebutkan dasarSebutkan dasar--dasar penggolongan obat ?dasar penggolongan obat ?3.3. Zat aktif obatZat aktif obat3.3. Zat aktif obatZat aktif obat4.4. Bisakah zat aktif obat itu langsung diberikan kepada pasien ? Kenapa?Bisakah zat aktif obat itu langsung diberikan kepada pasien ? Kenapa?5.5. BSO dan obat jadiBSO dan obat jadi6.6. Manfaat BSOManfaat BSO7.7. Pengertian pemberian obat yang rasionalPengertian pemberian obat yang rasional8.8. Dasar pertimbangan dalam pemberian obatDasar pertimbangan dalam pemberian obat9.9. Penggolongan obatPenggolongan obat

S d b bS d b b10.10. Sistem distribusi obatSistem distribusi obat11.11. Keuntungan pemberian sediaan cair perKeuntungan pemberian sediaan cair per--oraloral12.12. Rasionalisasi rute pemberian dengan BSORasionalisasi rute pemberian dengan BSO1313 Menurut struktur kimia senyawa obat ini termasuk ke dalam gol Apa ?Menurut struktur kimia senyawa obat ini termasuk ke dalam gol Apa ?13.13. Menurut struktur kimia, senyawa obat ini termasuk ke dalam gol. Apa ?Menurut struktur kimia, senyawa obat ini termasuk ke dalam gol. Apa ?

-- amoksisilinamoksisilin-- ampicillinampicillin-- eritromisineritromisineritromisineritromisin--chloramphenicolchloramphenicol

Page 36: Cst125 Slide Obat Dan Permasalahannya