CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

23
Hubungan Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Governance di PT HM Sampoerna KELAS D ILMU ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA TEORI MANAJEMEN PUBLIK

Transcript of CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

Page 1: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

Hubungan

Pelaksanaan

Corporate Social

Responsibility

(CSR) terhadap

Governance di PT

HM Sampoerna

Hubungan

Pelaksanaan

Corporate Social

Responsibility

(CSR) terhadap

Governance di PT

HM Sampoerna

KELAS D

ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KELAS D

ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TEORI MANAJEMEN PUBLIKTEORI MANAJEMEN PUBLIK

Page 2: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

DISUSUN OLEH :DISUSUN OLEH :FINNA PUTERI GASENDA (125030100111122)

MEGA TUNJUNG HAPSARI (125030107111012)

BOBY PRIYO GUNARSO (125030100111188)

OKTAVIA RIDHA CAKTI (125030100111122)OKTAVIA RIDHA CAKTI (125030100111122)

ANISA RIFQI SHOFIA (125030107111003)

Marfryani Yasinta Dewi (125030100111189)KELOMPOK

4

Page 3: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

Pembangunan di Indonesia selalu diarahkan agar perekonomian Indonesia mengalami tingkat pertumbuhan yang tinggi, baik pada Pembangunan Jangka Menengah maupun Pembangunan Jangka Panjang. Pemerintah Indonesia berpedoman bahwa persoalan pertumbuhan ekonomi adalah masalah ekonomi jangka menengah atau jangka panjang. Pembangunan suatu negara bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan setiap warga negara harus ikut berperan serta mewujudkan kesejahteraan sosial dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Saat ini dunia bisnis tidak hanya berpijak pada ekonomi atau profit saja, tetapi juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.

Peraturan yang menyinggung Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yaitu UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Pasal 15 (b) menyatakan bahwa “Setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan”. Dengan adanya peraturan ini, diharapkan pihak swasta dapat melakukan pembenahan kembali terhadap tata kelola perusahaan mereka.

Pembangunan di Indonesia selalu diarahkan agar perekonomian Indonesia mengalami tingkat pertumbuhan yang tinggi, baik pada Pembangunan Jangka Menengah maupun Pembangunan Jangka Panjang. Pemerintah Indonesia berpedoman bahwa persoalan pertumbuhan ekonomi adalah masalah ekonomi jangka menengah atau jangka panjang. Pembangunan suatu negara bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan setiap warga negara harus ikut berperan serta mewujudkan kesejahteraan sosial dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Saat ini dunia bisnis tidak hanya berpijak pada ekonomi atau profit saja, tetapi juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.

Peraturan yang menyinggung Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yaitu UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Pasal 15 (b) menyatakan bahwa “Setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan”. Dengan adanya peraturan ini, diharapkan pihak swasta dapat melakukan pembenahan kembali terhadap tata kelola perusahaan mereka.

Latar Belakang

Latar Belakang

Page 4: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

Dampak dari pelaksanaan kebijakan ini adalah tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Tanggung jawab sosial pada sektor bisnis (Corporate Social Responsibility) adalah kriteria dari Good Governance yaitu pada prisip akuntabilitas.

Di Indonesia sendiri praktek CSR sudah banyak dilakukan oleh perusahaan misalnya dalam bidang pendidikan, lingkungan, dan kesehatan. Diantaranya pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan adalah Corporate Social Responsibility (CSR) oleh PT HM Sampoerna.

Karena itu, sebenarnya, berdirinya suatu perusahaan tak terlepas dari peran perusahaan tersebut terhadap masyarakat sekitarnya. Memang diakui bahwa di satu sisi sektor industri atau korporasi skala besar telah banyak memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional tetapi di sisi lain, eksploitasi sumber-sumber daya alam oleh industri telah menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan yang parah.

Hal inilah yang menjadikan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. HM. Sampoerna dan penting untuk dilaksanakan dan dipelajari lebih lanjut. Maka dari itu, kelompok kami mengambil judul tentang “Hubungan Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Governance di PT HM Sampoerna”

Dampak dari pelaksanaan kebijakan ini adalah tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Tanggung jawab sosial pada sektor bisnis (Corporate Social Responsibility) adalah kriteria dari Good Governance yaitu pada prisip akuntabilitas.

Di Indonesia sendiri praktek CSR sudah banyak dilakukan oleh perusahaan misalnya dalam bidang pendidikan, lingkungan, dan kesehatan. Diantaranya pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan adalah Corporate Social Responsibility (CSR) oleh PT HM Sampoerna.

Karena itu, sebenarnya, berdirinya suatu perusahaan tak terlepas dari peran perusahaan tersebut terhadap masyarakat sekitarnya. Memang diakui bahwa di satu sisi sektor industri atau korporasi skala besar telah banyak memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional tetapi di sisi lain, eksploitasi sumber-sumber daya alam oleh industri telah menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan yang parah.

Hal inilah yang menjadikan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. HM. Sampoerna dan penting untuk dilaksanakan dan dipelajari lebih lanjut. Maka dari itu, kelompok kami mengambil judul tentang “Hubungan Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Governance di PT HM Sampoerna”

Lanjutan...Lanjutan...

Page 5: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

Bagaimana pelaksanaan CSR di PT HM Sampoerna?Bagaimana pelaksanaan CSR di PT HM Sampoerna?

Bagaimana hubungan pelaksanaan CSR terhadap Governance di PT HM Sampoerna?

RUMUSAN MASALAH

Page 6: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

Pengertian

CSR

Pengertian

CSR

AKUNTABILITAS

Masyarakat

Komunitas

LingkunganLAWRENCE

WBCSD

(Wibisoso)

KOMITMEN BERTINDAK SECARA ETIS

PENINGKATAN EKONOMI

Masyarakat

Komunitas Total

Karyawan

Page 7: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

BRODSHAW danVOGEL

Corporate philantrophy

Corporate responbility

Corporate policy

JACK MAHONEY

Memenuhi aturan hukum yang berlaku,

baik yang berkaitan dengan

dunia usaha maupun

kehidupan social masyarakat pada

umumnya

Keuntungan ekonomis yang

diperoleh perusahaan

Keterkaitan perusahaan

dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berguna

bagi kepentingan masyarakat luas

RUANG LINGKUP

CSR

Menghormati hak dan

kepentingan stakeholder atau

pihak yang terkait yang mempunyai kepentingan

langsung maupun tidak langsung

Page 8: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww
Page 9: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

LANJUTAN...

Page 10: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

• Pengelolaan lingkungan kerja secara baik

• Kemitraan antara perusahaan dan masyarakat, khususnya masyarakat local.

• Penanganan kelestarian lingkungan

• Investasi social yang seringkali diartikan secara sempit sebagai “kegiatan amal perusahaan”

• Pengelolaan lingkungan kerja secara baik

• Kemitraan antara perusahaan dan masyarakat, khususnya masyarakat local.

• Penanganan kelestarian lingkungan

• Investasi social yang seringkali diartikan secara sempit sebagai “kegiatan amal perusahaan”

BENTUK-BENTUK CSR

BENTUK-BENTUK CSR

• Meningkatkan profitabilitas dan kinerja financial yang lebih kokoh, misalnya lewat efisiensi lingkungan

• Meningkatkan akuntabilitas, assessment dan komunitas investasi

• Mendorong komitmen karyawan, karena mereka diperhatikan dan dihargai

• Menurunkan kerentanan gejolak dengan komunitas

• Mempertinggi reputasi corporate branding.

• Meningkatkan profitabilitas dan kinerja financial yang lebih kokoh, misalnya lewat efisiensi lingkungan

• Meningkatkan akuntabilitas, assessment dan komunitas investasi

• Mendorong komitmen karyawan, karena mereka diperhatikan dan dihargai

• Menurunkan kerentanan gejolak dengan komunitas

• Mempertinggi reputasi corporate branding.

MANFAAT CSRMANFAAT CSR

Page 11: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

UU Perseroan Terbatas No.47 Tahun 2007, dimana dalam pasal 74 antara lain diatur bahwa:

• Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

• Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

• Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

• Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dengan peraturan pemerintah

UU Perseroan Terbatas No.47 Tahun 2007, dimana dalam pasal 74 antara lain diatur bahwa:

• Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

• Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

• Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

• Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dengan peraturan pemerintah

Peraturan Mengenai Corporate Social Responsibility (CSR)

Peraturan Mengenai Corporate Social Responsibility (CSR)

Page 12: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

Konsep GCGKonsep GCG

Mengarahkan Perusahaan

Mengarahkan Perusahaan

Mengendalikan Perusahaan

Mengendalikan Perusahaan

Keseimbangan Perusahaan

Keseimbangan Perusahaan

PRINSIP GCGPRINSIP GCG

Page 13: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

Corporate Social Responsibility (CSR) topic yang cukup banyak diperbincangkan oleh pelaku bisnis, akademisi, pembuat kebijakan, dan lain sebagianya dewasa ini yaitu berkaitan dengan konsep pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Secara umum GCG ini berkaitan dengan upaya menarik minat investor untuk berinvestasi pada sesuatu Negara, baik dalam bentuk investasi langsung maupun tidak langsung. Dalam implementasinya GCG ini berkaitan langsung dengan Corporate Governance yang dianut dan sampai pada tingkatmanajemen suatu perusahaan menghormati dan mematuhi hak-hak hokum para shareholders. Melalui mekanisme GCG ini dengan sendirinya akan mendorong tumbuhnya check and balance di lingkungan manajemen khususnya dalam memberikan perhatiannya kepada kepentingan shareholders dan stakeholders. Dengan demikian, semakin baik pula perlakuan terhadap investor. Berarti implementasi prinsip GCG ini amat tergantung dari “political will” pemerintah itu sendiri.

Corporate Social Responsibility (CSR) topic yang cukup banyak diperbincangkan oleh pelaku bisnis, akademisi, pembuat kebijakan, dan lain sebagianya dewasa ini yaitu berkaitan dengan konsep pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Secara umum GCG ini berkaitan dengan upaya menarik minat investor untuk berinvestasi pada sesuatu Negara, baik dalam bentuk investasi langsung maupun tidak langsung. Dalam implementasinya GCG ini berkaitan langsung dengan Corporate Governance yang dianut dan sampai pada tingkatmanajemen suatu perusahaan menghormati dan mematuhi hak-hak hokum para shareholders. Melalui mekanisme GCG ini dengan sendirinya akan mendorong tumbuhnya check and balance di lingkungan manajemen khususnya dalam memberikan perhatiannya kepada kepentingan shareholders dan stakeholders. Dengan demikian, semakin baik pula perlakuan terhadap investor. Berarti implementasi prinsip GCG ini amat tergantung dari “political will” pemerintah itu sendiri.

Hubungan GCG dan CSRHubungan GCG dan CSR

Page 14: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

GOVERNANCE GOVERN MEMERINTAH

Pada hakekatnya governance adalah bagaimana penyelenggaraan negara dalam penyediaan public goods and services (barang dan pelayanan publik) tidak hanya menjadikan negara sebagai aktor tunggal, akan tetapi juga melibatkan partisipasi masyarakat serta sektor swasta sebagi tonggak pembangunan nasional.

Pngertian Good Governance

Page 15: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww
Page 16: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

UU No. 25 Thn 2009 Kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik

Kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik

PENGERTIAN PELAYAN PUBLIK

Penerima Layanan

Kepuasan PelangganJenis Layanan

Penyedia Layanan

UNSUR PELAYANAN

PUBLIK

UNSUR PELAYANAN

PUBLIK

Page 17: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

Terlepas dari pandangan sebagian kalangan yang mengkategorikan perusahaan rokok sebagai salah satu perusahaan yang memberikan dampak negative terhadap kesehatan, implementasi CSR PT HM Sampoerna, Tbk (PT HM Sampoerna) layak untuk dicermati.Sebagai perusahaan nasional Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk. Selalu menunjukkan komitmen yang tinggi membangun bangsa. Hal ini tertuang dalam filosofi korporat Sampoerna, dan terwujudkan antara lain melalui berbagai kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di bawah program Sampoerna untuk Indonesia. Program CSR PT HM Sampoerna tidak sekedar menjadi alat pelengkap untuk mendongkrak citra perusahaan atau sebagai marketing gimmick belaka, namun merupakan bagian dari etika berbisnis yang baik. Dalam pandangan PT HM Sampoerna, program CSR bukan hanya dilakukan dengan memberikan sumbangan dana bagi kegiatan yang dilakukan masyarakat. Lebih dari pada itu, program CSR yang baik harus mampu menimbulkan dampak positif yang berkelanjutan bagi kehidupan masyarakat. Untuk menunjang hal ini, PT HM Sampoerna telah lama memiliki departemen yang secara khusus bertugas merancang, melaksanakan, melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program CSR PT HM Sampoerna. Secara khusus, strategi progam CSR PT HM Sampoerna tertuang dalam Society Empowerment Program (SEP) yang terdiri dari empat pilar kegiatan utama, yaitu bidang pendidikan, ekonomi, social, dan lingkungan.

Terlepas dari pandangan sebagian kalangan yang mengkategorikan perusahaan rokok sebagai salah satu perusahaan yang memberikan dampak negative terhadap kesehatan, implementasi CSR PT HM Sampoerna, Tbk (PT HM Sampoerna) layak untuk dicermati.Sebagai perusahaan nasional Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk. Selalu menunjukkan komitmen yang tinggi membangun bangsa. Hal ini tertuang dalam filosofi korporat Sampoerna, dan terwujudkan antara lain melalui berbagai kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di bawah program Sampoerna untuk Indonesia. Program CSR PT HM Sampoerna tidak sekedar menjadi alat pelengkap untuk mendongkrak citra perusahaan atau sebagai marketing gimmick belaka, namun merupakan bagian dari etika berbisnis yang baik. Dalam pandangan PT HM Sampoerna, program CSR bukan hanya dilakukan dengan memberikan sumbangan dana bagi kegiatan yang dilakukan masyarakat. Lebih dari pada itu, program CSR yang baik harus mampu menimbulkan dampak positif yang berkelanjutan bagi kehidupan masyarakat. Untuk menunjang hal ini, PT HM Sampoerna telah lama memiliki departemen yang secara khusus bertugas merancang, melaksanakan, melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program CSR PT HM Sampoerna. Secara khusus, strategi progam CSR PT HM Sampoerna tertuang dalam Society Empowerment Program (SEP) yang terdiri dari empat pilar kegiatan utama, yaitu bidang pendidikan, ekonomi, social, dan lingkungan.

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) di PT HM Sampoerna, Tbk.

Page 18: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

PENDIDIKAN• Sampoerna turut berkontribusi terhadap materi pendidikan terutama dilingkungan sekitar pabrik melalui Pusat Pembelajaran Masyarakat dan Mobil Pustaka• Pada tahun 2003 PT HM Sampoerna meluncurkan P rogram Pustaka Sampoerna• PT HM Sampoerna juga melaksanakan beberapa program dukungan bagi kalangan akademik di universitas melalui proram kampus• Sampoerna juga memberikan beasiswa kepada masyarakat dan program pendidikan lainnya yang bertujuan untuk menciptakan pemimpin masa depan yang berkwalitas

EKONOMI• Program Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang dimulai pada tahun 1994• Program Kemitraan Petani Tembakau• Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD)• Pada tahun 2007, P2MD beralih menjadi Program Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (PPUMK)

SOSIALWilayah Indonesia memang

sangat rentan terhadap bencana alam. Untuk itu, PT. HM. SAMPOERNA ikut berpartisipasi membantu penanggulangan bencana dengan membentuk Sampoerna Rescue atau Tim SAR yang beranggotakan para relawan karyawan dan relawan medis yang dilengkapi dengan perahu, ambulans, truk pemadam kebakaran, pembangkit listrik, unit medis berjalan, dapur umum dan penyuling air bersih untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan saat bencana tersebut terjadi.

LINGKUNGANBidang lingkungan hidup juga menjadi

focus perhatian program CSR PT HM Sampoerna. Melalui berbagai program pelestarian lingkungan seperti program Ijo Royo-royo di Malang dibawah program “Kotaku Hijau”, Penanaman Sejuta Pohon yang digelar di Malang dan Pasuruan, serta penyediaan prasarana air bersih, PT HM Sampoerna mampu meraih penghargaan di bidang lingkungan dalam CSR Award 2005.

Page 19: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

Dalam pelaksanaannya CSR memerlukan peran serta dari stakeholder yang terdapat dalam konsep governance. Salah satunya adalah peran swasta dan pemerintah, dimana peran pemerintah dapat digantikan oleh swasta. Hal tersebut terjadi karena pemerintah memiliki keterbatasan modal sehingga harus melibatkan pihak swasta sebagai pemilik modal. Jadi, pemerintah hanya sebagai pemegang kebijakan dan pihak yang memiliki tugas untuk mengontrol. Dalam hal ini PT HM Sampoerna telah melakukan program CSR yang diimplementasikan melelui bantuan pendidikan, sosial, ekonomi, dan lingkungan, dimana hal ini dapat membantu peran pemerintah sebagai penyedia pelayanan publik. Sehingga, ketika CSR sudah membantu peran pemerintah, tugas dan tanggung jawab pemerintah adalah untuk menyediakan pelayanan publik untuk daerah-daerah yang belum mendapatkan pelayanan tersebut. Disini sangat terlihat jelas, bahwa peran CSR di PT HM Sampoerna sangat membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam pelaksanaannya CSR memerlukan peran serta dari stakeholder yang terdapat dalam konsep governance. Salah satunya adalah peran swasta dan pemerintah, dimana peran pemerintah dapat digantikan oleh swasta. Hal tersebut terjadi karena pemerintah memiliki keterbatasan modal sehingga harus melibatkan pihak swasta sebagai pemilik modal. Jadi, pemerintah hanya sebagai pemegang kebijakan dan pihak yang memiliki tugas untuk mengontrol. Dalam hal ini PT HM Sampoerna telah melakukan program CSR yang diimplementasikan melelui bantuan pendidikan, sosial, ekonomi, dan lingkungan, dimana hal ini dapat membantu peran pemerintah sebagai penyedia pelayanan publik. Sehingga, ketika CSR sudah membantu peran pemerintah, tugas dan tanggung jawab pemerintah adalah untuk menyediakan pelayanan publik untuk daerah-daerah yang belum mendapatkan pelayanan tersebut. Disini sangat terlihat jelas, bahwa peran CSR di PT HM Sampoerna sangat membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Hubungan Pelaksanaan CSR terhadap Governance di PT HM SampoernaHubungan Pelaksanaan CSR terhadap Governance di PT HM Sampoerna

Page 20: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

Selain itu, dalam pelaksanaan program CSR, PT HM Sampoerna mendapatkan keuntungan berupa promosi dan pencitraan terhadap produk-produk PT HM Sampoerna. Program ini sangatlah perlu dilakukan oleh PT HM Sampoerna karena produk yang dihasilkan cenderung menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Seperti yang kita ketahui, produk PT HM Sampoerna yaitu rokok menimbulkan kerugian berupa asap, limbah rokok, dan gangguan kesehatan.

Tetapi jika peran pemerintah sebagai penyedia pelayanan publik banyak digantikan oleh pihak swasta. Maka akan berdampak buruk, yaitu turunnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, dan masyarakat lebih condong kepada pihak swasta. Karena pelayanan yang diberikan oleh pihak swasta jauh lebih baik daripada pelayanan yang diberikan pihak pemerintah. Maka dari itu, perlu adanya hubungan yang sinergi antara pihak swasta, pemerintah, dan masyarakat.

LANJUTAN…

Page 21: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

Dari permasalahan yang dibahas, maka penulis menyimpulkan bahwa dalam pelaksanaan Corporate Social Resposibility (CSR), PT HM Sampoerna Tbk.Sudah cukup baik terbukti dari program CSR yang dilakukan oleh PT HM Sampoerna dalam bidang Ekonomi, pendidikan, Sosial dan lingkungan. Disini juga sudah terlihat implementasi dari konsep triple buttom line. Selain itu Dinamika lingkungan di sekitar perusahaan sangat berpengaruh terhadap keberadaan perusahaan yang dalam hal ini adalah masyarakat disekitar PT HM Sampoerna Tbk.Selain itu, PT HM Sampoerna telah banyak membantu pemerintah dalam menyediakan layanan publik, dan juga membantu banyak masrakat dengan memberikan pelayanan yang optimal. Namun, masyarakat cenderung lebih memihak kepada pihak swasta, karena menurut masyarakat awam pelayanan yang diberikan oleh pihak swasta jauh lebih layak dan lebih baik dibanding pemerintah.

Dari permasalahan yang dibahas, maka penulis menyimpulkan bahwa dalam pelaksanaan Corporate Social Resposibility (CSR), PT HM Sampoerna Tbk.Sudah cukup baik terbukti dari program CSR yang dilakukan oleh PT HM Sampoerna dalam bidang Ekonomi, pendidikan, Sosial dan lingkungan. Disini juga sudah terlihat implementasi dari konsep triple buttom line. Selain itu Dinamika lingkungan di sekitar perusahaan sangat berpengaruh terhadap keberadaan perusahaan yang dalam hal ini adalah masyarakat disekitar PT HM Sampoerna Tbk.Selain itu, PT HM Sampoerna telah banyak membantu pemerintah dalam menyediakan layanan publik, dan juga membantu banyak masrakat dengan memberikan pelayanan yang optimal. Namun, masyarakat cenderung lebih memihak kepada pihak swasta, karena menurut masyarakat awam pelayanan yang diberikan oleh pihak swasta jauh lebih layak dan lebih baik dibanding pemerintah.

KESIMPULAN

Page 22: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

1. Bagi Pemerintah•Dilakukan pengawasan dan pemantauan perusahaan secara berkala.•Pemerintah memberikan sanksi yang tegas kepada perusahaan yang hanya peduli dengan kemajuan bisnisnya. • Selain itu, harus juga menindak secara tegas bagi perusahaan yang tidak melaksanakan program CSR dengan baik.

2. Bagi Perusahaan• Perusahaan-perusahaan besar penyumbang kerusakan lingkungan , seharusnya melakukan kebijakan-kebijakan yang dapat menjaga kelestarian lingkungan.

3. Bagi Masyarakat• Seharusnya ikut berpartisipasi aktif dengan adanya CSR yang dilakukan oleh perusahaan.

Jadi, peran ketiga stakeholder yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat harus berjalan seimbang dan sinergis, agar tidak ada pihak yang dirugikan sehingga manfaat dari CSR dapat dirasakan semua stakeholder di dalam konsep governance.

1. Bagi Pemerintah•Dilakukan pengawasan dan pemantauan perusahaan secara berkala.•Pemerintah memberikan sanksi yang tegas kepada perusahaan yang hanya peduli dengan kemajuan bisnisnya. • Selain itu, harus juga menindak secara tegas bagi perusahaan yang tidak melaksanakan program CSR dengan baik.

2. Bagi Perusahaan• Perusahaan-perusahaan besar penyumbang kerusakan lingkungan , seharusnya melakukan kebijakan-kebijakan yang dapat menjaga kelestarian lingkungan.

3. Bagi Masyarakat• Seharusnya ikut berpartisipasi aktif dengan adanya CSR yang dilakukan oleh perusahaan.

Jadi, peran ketiga stakeholder yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat harus berjalan seimbang dan sinergis, agar tidak ada pihak yang dirugikan sehingga manfaat dari CSR dapat dirasakan semua stakeholder di dalam konsep governance.

SARANSARAN

Page 23: CSR TMP Kelompok 4 FIX Newww

THANKYOU FOR

YOUR ATTENTION