crs kalazion

35
CASE REPORT SESSION KALAZION Nissa Hera Utami 4151111065 Shofy Trisnawaty M 4151111068 Charisma Bimara Cozy 4151111071 Ratih Sugiharti 4151111074 Pembimbing Wida Vianita Aziz dr.,SpM.,Mkes

description

mata crs jdkjsbvkvhlks,vc,ncv,nvszhdjsbvkjsbkjvshlk

Transcript of crs kalazion

Page 1: crs kalazion

CASE REPORT SESSION

KALAZIONNissa Hera Utami 4151111065Shofy Trisnawaty M 4151111068Charisma Bimara Cozy 4151111071Ratih Sugiharti 4151111074

PembimbingWida Vianita Aziz dr.,SpM.,Mkes

Page 2: crs kalazion

KETERANGAN UMUM

Nama : Nn. Nurul Muslimah

Umur : 18 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Karyawan Alamat : Cimahi Tanggal Pemeriksaan : 23 Oktober

2013

Page 3: crs kalazion

ANAMNESIS

Keluhan Utama :Benjolan di kelopak mata bagian atas kiri.

Page 4: crs kalazion

Anamnesis Khusus :Sejak 1 minggu yang lalu, penderita mengeluh

adanya benjolan di kelopak mata kiri atas sebanyak 2 buah. Benjolan teraba padat sebesar kacang hijau yang tidak disertai dengan nyeri, kemerahan, bengkak maupun rasa gatal.

Dua minggu sebelumnya, pasien mengeluh tidak nyaman pada kelopak mata kiri atas, terasa ada benjolan yang mengganjal. Keluhan benjolan tersebut disertai gatal dan rasa nyeri.

Pada awalnya, benjolan tersebut berukuran sebesar kepala jarum pentul kemudian semakin lama semakin membesar menjadi sebesar biji jagung, kemudian ukuran berkurang menjadi sebesar kacang hijau setelah diberikan pengobatan.

Keluhan tidak disertai dengan adanya penurunan ketajaman penglihatan.

Page 5: crs kalazion

Riwayat keluhan radang pada kelopak mata berupa iritasi, rasa terbakar, gatal, mata merah sebelumnya tidak ada.

Riwayat memiliki muka berjerawat dan kulit bersisik seperti ketombe tidak ada.

Pasien sebelumnya pernah mengalami keluhan serupa ± 1 tahun yang lalu di kelopak mata kanan atas dan kelopak mata kiri atas dan bawah yang hilang timbul. Pasien mengobati keluhan ini dengan menggunakan kompres jawer kotok dan keluhan sempat membaik tapi timbul kembali.

Page 6: crs kalazion

Lima hari yang lalu pasien melakukan pengobatan ke dokter umum dan diberi sebanyak 2 macam obat minum yang berbentuk tablet, keluhan membaik tetapi benjolan tidak menghilang

Page 7: crs kalazion

PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis

Pada keadaan umum yang terpenting adalah tanda vital. Tanda vital pasien dalam batas normal. Tanda vital ini digunakan untuk kepentingan screening pre operasi agar menghindari komplikasi saat operasi.

Status Lokalis› Pemeriksaan Subjektif› Visus

VOD : 5/10 VOS : 5/5

Koreksi : C – 0,50 x 150º Koreksi : -Add : - Add : -

Didapatkan gangguan visus (okuli dekstra).

Page 8: crs kalazion

Pemeriksaan Objektif› Inspeksi dan Palpasi

OD OS

Muscle Balance Ortotropia

Pergerakan bola mataNormal ke segala arah Normal ke segala arah

TIO Normal Normal

Silia Madarosis (-), Trikiasis(-), krusta (-)

Madarosis (-), Trikiasis(-), krusta (-)

Palpebra superior Tenang Benjolan (+) keras, hipermis (-), fluktuasi (-), NT (+)

Palpebra inferior Tenang Tenang

Konjungtiva tarsalis superior

Tenang Tenang

Konjungtiva tarsalis inferior

Tenang Tenang

Konjungtiva bulbi Tenang Tenang

Kornea Selaput (+) Selaput (+)

COA Sedang Sedang

Pupil Bulat, Isokor, reflek cahaya direk/indirek (+/+)

Bulat, Isokor, reflek cahaya direk/indirek (+/+)

Iris Sinekia (-) Sinekia (-)

Lensa Jernih Jernih

Page 9: crs kalazion

Funduskopi tidak dilakukan

Page 10: crs kalazion

DIAGNOSIS BANDING

1. Kalazion palpebra superior occuli sinistra

2. Hordeolum palpebra superior occuli sinistra

Page 11: crs kalazion

DIAGNOSIS KERJA

Kalazion palpebra superior occuli sinistra 

Page 12: crs kalazion

USUL PEMERIKSAAN

Pada pasien ini tidak diperlukan pemeriksaan penunjang.

Page 13: crs kalazion

PENATALAKSANAAN

 Umum› Kompres air hangat

Khusus› Pembedahan : Ekskokleasi kalazion

 

Page 14: crs kalazion

PROGNOSIS

Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam : ad bonam

Page 15: crs kalazion

PEMBAHASAN

Page 16: crs kalazion

KETERANGAN UMUM

Berdasarkan keterangan, pasien adalah seorang anak perempuan berusia 18 tahun. Hal ini berhubungan dengan epidemiologi kalazion yang dapat menyerang semua usia, akan tetapi kejadian paling sering ditemui pada usia 30-50 tahun dan jarang mengenai usia yang ekstrem. Berdasarkan epidemiologi, penyakit kalazion tidak dipengaruhi oleh perbedaan jenis kelamin dan juga tidak dipengaruhi oleh ras.

Page 17: crs kalazion

ANAMNESIS

Keluhan Utama :

Timbul benjolan di kelopak mata bagian atas kiri.

Beberapa penyakit yang di tandai dengan keluhan timbul benjolan di kelopak mata, antara lain kalazion dan hordeolum. Kalazion merupakan radang granulomatosa pada kelenjar meibom yang terdapat di kelopak mata, sedangan hordeolum merupakan infeksi yang terjadi pada kelopak mata, penyebab infeksi tersering adalah Staphylococcus Aureus.

Pada pasien ini benjolan timbul di kelopak mata bagian atas. Hal ini sesuai dengan penyakit kalazion maupun hordeolum yang lebih sering timbul pada palpebra superior karena jumlah kelenjar Meibom terdapat lebih banyak dibandingkan palpebra inferior.

Page 18: crs kalazion

Anamnesis Khusus :Sejak 1 minggu yang lalu, penderita

mengeluh adanya benjolan di kelopak mata kiri atas. Benjolan teraba padat sebesar kacang hijau, tidak disertai dengan nyeri, kemerahan, bengkak maupun rasa gatal.

Anamnesis pada pasien didapatkan adanya benjolan pada kelopak mata kiri atas. Benjolan teraba padat sebesar kacang hijau, tidak disertai dengan nyeri, kemerahan maupun rasa gatal. Keadaan ini sesuai dengan tanda dan gejala kalazion berupa benjolan yang keras, tidak hiperemis, tidak ada nyeri tekan, melekat pada tarsus akan tetapi lepas dari kulit. Terjadinya perlahan-lahan sampai beberapa minggu.

Page 19: crs kalazion

Dua minggu sebelumnya, pasien mengeluh tidak nyaman pada kelopak mata kiri atas, terasa ada benjolan yang mengganjal. Keluhan benjolan tersebut disertai gatal dan rasa nyeri.

Pada penyakit kalazion, dapat terjadi secara spontan atau merupakan kelanjutan dari internal hordeolum. Seperti pada pasien ini, yaitu terdapat gejala kelopak mata membengkak atau terasa ada benjolan yang mengganjal, agak nyeri dan mengalami iritasi sehingga terasa gatal. Gejala tersebut merupakan gejala pada hordeolum. Kemudian setelah beberapa hari, gejala-gejala tersebut akan menghilang dan meninggalkan pembengkakan yang bulat tanpa adanya rasa nyeri.

Page 20: crs kalazion

Pada awalnya, benjolan tersebut berukuran sebesar kepala jarum pentul kemudian semakin lama semakin membesar menjadi sebesar biji jagung, kemudian ukuran berkurang menjadi sebesar kacang hijau setelah diberikan pengobatan.

Benjolan pada kalazion biasanya akan semakin tumbuh secara perlahan. Pada pasien ini juga benjolan pada awalnya kira-kira berukuran sebesar biji jagung kemudian semakin lama semakin membesar menjadi dua kali lipat ukuran sebelumnya.

Page 21: crs kalazion

Keluhan tidak disertai dengan adanya penurunan ketajaman penglihatan.

Benjolan pada kalazion dapat terus tumbuh membesar sehingga dapat menekan bola mata dan kadang menyebabkan penglihatan menjadi agak buram. Pada pasien ini benjolan juga menjadi semakin besar dalam kurun waktu 1 minggu, akan tetapi tidak terdapat penurunan ketajaman penglihatan.

Page 22: crs kalazion

Riwayat keluhan radang pada kelopak mata berupa iritasi, rasa terbakar, gatal, mata merah sebelumnya tidak ada.

Pada pasien ini tidak ada riwayat radang pada kelopak mata. Riwayat radang kelopak mata (blefaritits) yang lama, yang terjadi pada saluran kelenjar Meibom akan menyebabkan terjadinya sumbatan pada drainase normal kelenjar Meibom. Sehingga menimbulkan terjadinya reaksi inflamasi pada kelenjar Meibom lalu timbul jaringan granulasi/ jaringan ikat dan hialin dan peradangan kronis pada kelenjar Meibom yang pada akhirnya dapat membentuk kalazion

Page 23: crs kalazion

Riwayat sering memiliki muka berjerawat dan kulit bersisik seperti ketombe.

Riwayat sering memiliki muka berjerawat (akne rosasea) dan kulit bersisik seperti ketombe (dermatitis seboroik) dapat meningkatkan resiko terjadinya kalazion. Karena pasien dengan riwayat tersebut, umumnya memiliki kelenjar sebasea lebih banyak, sehingga produksi sebum lebih banyak dan lebih kental, hal ini dapat menyumbat drainase normal kelenjar Meibom. Sehingga menimbulkan terjadinya reaksi inflamasi pada kelenjar Meibom lalu timbul jaringan granulasi/ jaringan ikat dan hialin dan peradangan kronis pada kelenjar Meibom yang pada akhirnya dapat membentuk kalazion.

Page 24: crs kalazion

Lima hari yang lalu pasien melakukan pengobatan ke dokter umum dan diberi sebanyak 2 macam obat minum yang berbentuk tablet, keluhan membaik tetapi benjolan tidak menghilang

Pasien sebelumnya pernah mengalami keluhan serupa ± 1 tahun yang lalu di kelopak mata kanan atas dan kelopak mata kiri atas dan bawah yang hilang timbul. Pasien mengobati keluhan ini dengan menggunakan kompres jawer kotok dan keluhan sempat membaik tapi timbul kembali.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Moelyono (2006), Jawer Kotok mengandung flavonnoid yang bisa berperan sebagai anti inflamasi, anti kanker, anti mutagenic, anti viral. anti bakteri, anti hipertensi. Efek anti inflamasi kemungkinan berfungsi untuk mengurangi peradangan pada pasien ini.  

Page 25: crs kalazion

PEMERIKSAAN FISIKStatus Generalis

Pada keadaan umum yang terpenting adalah tanda vital. Tanda vital pasien dalam batas normal. Tanda vital ini digunakan untuk kepentingan screening pre operasi agar menghindari komplikasi saat operasi.

Status LokalisPemeriksaan SubjektifVisusVOD : 5/10 VOS : 5/5 Koreksi : C – 0,50 x 150º Koreksi : -Add : - Add : -Pada pasien didapatkan gangguan visus (okuli dekstra).

Pemeriksaan visus dilakukan untuk mengetahui apakah pasien sudah mengalami gangguan visus atau tidak. Pada kalazion dapat ditemukan gangguan visus (penglihatan) akibat benjolan pada kalazion dapat terus tumbuh membesar sehingga menekan bola mata dan kadang menyebabkan penglihatan menjadi agak buram. Pada pasien ini terjadi penurunan ketajaman penglihatan, tetapi tidak berhubungan dengan adanya kalazion karena mata yang terkena berbeda.

Page 26: crs kalazion

OD OS

Muscle Balance Ortotropia

Pergerakan bola mataNormal ke segala arah Normal ke segala arah

TIO Normal Normal

Silia Madarosis (-), Trikiasis(-), krusta (-)

Madarosis (-), Trikiasis(-), krusta (-)

Palpebra superior Tenang Benjolan (+) keras, hipermis (-), fluktuasi (-), NT (+)

Palpebra inferior Tenang Tenang

Konjungtiva tarsalis superior Tenang Tenang

Konjungtiva tarsalis inferior Tenang Tenang

Konjungtiva bulbi Tenang Tenang

Kornea Selaput (+) Selaput (+)

COA Sedang Sedang

Pupil Bulat, Isokor, reflek cahaya direk/indirek (+/+)

Bulat, Isokor, reflek cahaya direk/indirek (+/+)

Iris Sinekia (-) Sinekia (-)

Lensa Jernih Jernih

Page 27: crs kalazion

Pada hasil pemeriksaan mata kiri pasien (terutama pada daerah palpebra superior) dapat ditemukan benjolan yang keras, tidak hiperemis dan tidak nyeri pada penekanan. Hal ini dapat dibedakan dengan penyakit hordeolum yaitu berupa benjolan yang tidak terlalu keras, hiperemis, gatal dan nyeri pada penekanan.

Page 28: crs kalazion

DIAGNOSIS BANDING

Kalazion palpebra superior occuli sinistra

Hordeolum palpebra superior occuli sinistra

Page 29: crs kalazion

DIAGNOSIS KERJAKalazion palpebra superior occuli sinistra

Hal ini berrdasarkan temuan yang didapatkan dari anamnesa dan pemeriksaan fisik, yaitu:

AnamnesaDari keluhan utama didapatkan : benjolan di kelopak mata atas kanan

Page 30: crs kalazion

Dari anamnesa khusus didapatkan :› Benjolan di kelopak mata kanan atas dirasakan sejak 1

minggu yang lalu.› Benjolan tersebut tidak disertai dengan nyeri,

kemerahan maupun rasa gatal.› Sebelumnya, pasien mengeluh tidak nyaman pada

kelopak mata kiri atas dan terasa ada benjolan yang mengganjal.

› Benjolan tersebut semakin besar, awalnya berukuran sebesar kepala jarum pentul kemudian menjadi sebesar biji jagung.

› Riwayat radang pada kelopak mata sebelumnya tidak ada.

› Riwayat penurunan penglihatan tidak ada.› Pasien pernah melakukan pengobatan 5 hari yang lalu,

dan keluhan membaik. Keluhan juga .› Pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan dan obat. › Riwayat sering memiliki muka berjerawat dan kulit

bersisik seperti ketombe tidak ada.

Page 31: crs kalazion

Pemeriksaan fisik, didapatkan:› Pada mata kiri pasien (terutama pada daerah

palpebra superior) dapat ditemukan benjolan yang keras, tidak hiperemis dan tidak nyeri pada penekanan. Hal ini dapat dibedakan dengan penyakit hordeolum yaitu berupa benjolan yang tidak terlalu keras, hiperemis, gatal dan nyeri pada penekanan.

Page 32: crs kalazion

USUL PEMERIKSAAN

Pada pasien ini tidak diperlukan pemeriksaan penunjang.

Kasus benjolan pada mata yang memerlukan pemeriksaan penunjang antara lain, apabila ada kecurigaan terhadap skin cancer atau karsinoma sel sebasea. Pada kasus tersebut diperlukan biopsi.

Page 33: crs kalazion

PENATALAKSANAAN Kompres air hangat

Penyakit kalazion dapat hilang dengan sendirinya. Salah satu cara untuk mempercepat penyembuhannya yaitu dengan pemberian kompres hangat beberapa kali dapat menghilangkan kalazion. Kompres diberikan selama 10-15 menit, minimal 4 kali/hari. Pengompresan tersebut akan melunakkan minyak yang mengeras yang menyumbat saluran kelenjar meibom.

Pembedahan : Ekskokleasi kalazion Pembedahan dilakukan apabila kalazion tidak hilang dengan kompres atai ukuran kalazion cukup besar. Pembedahan kalazion yaitu dengan melakukan insisi pada margo palpebra lalu mengeluarkan isi kalazion sampai bersih.

Page 34: crs kalazion

PROGNOSIS

Quo ad vitam : ad bonamKalazion tidak mengancam jiwa, selain itu tindakan pembedahan juga cenderung aman dan memiliki prognosa baik.

Quo ad functionam : ad bonamKalazion yang telah dieksisi tidak akan mengganggu fungsi kelopak mata maupun fungsi penglihatan pada pasien. Tetapi perlu diperhatikan bahwa kalazion dapat bersifat rekuren.

Page 35: crs kalazion

TERIMA KASIH