CRS IV Subgroup TT
-
Upload
irenne-wibowo -
Category
Documents
-
view
241 -
download
0
description
Transcript of CRS IV Subgroup TT
CRS IVUPT Puskesmas Kopo
UPT Puskesmas KopoPSPD Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat
Periode 21 Januari – 16 Februari 2013Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Bandung2013
1. Handry Pangestu 7. Tengku Iqbal M. Bin Tengku Adnan
2. M. Azlan Bin Zulkifly Edward 8. Pinondang Gabriela
3. Noor Azimah Bt Aminuddin 9. Farah Syazana Bt Kabir Ahmad
4. Indah Wahyuni 10. Nadhila Farrahnas
5. Betty Chassanova 11. Rima Destya Triatin
6. Rahardi Mokhtar
Preseptor IKM: Insi Farisa Desy Arya, dr., M.Si
Preseptor Lapangan: Intan Annisa Fatmawaty, dr.
Masalah
Kesehatan
• Kesakitan• Kematian• Gizi
Pelayanan Kesehatan
• Input• Proses• Output
Manajemen
• SDM
Prioritas Masalah
▪ Merupakan suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan metode tertentu untuk menentukan kriteria atau urutan masalah
▪ Menentukan prioritas masalah dengan dua teknik :
Tehnik skoring
Tehnik non-skoring
Prioritas Masalah
• Matriks Kriteria• Hanlon• Pan American
Health Organization (PAHO)
Skoring
• Metode Delbecq• Metode Delphi
Non-Skorin
g
Masalah Kesehatan
• Ketersediaan teknologi
• Kepedulian masyarakat dan pemerintah
• Tingkat keparahan atau dampak yang diakibatkan
• Dampak terhadap produktivitas kerja
• Besarnya masalah• Angka prevalensi
atau insidensi penyakit
Magnitude Severity
Vulnerability
Community / Political Concern
Masalah Kesehatan (lanjutan)
Affordability
Ketersediaan dana untuk mengatasi masalah kesehatanDukungan dana
Magnitude SeverityComm.
ConcernVulnerability Affordable Total Rank
MASALAH KESEHATAN
Gizi 4 4 5 5 5 2000 I
HIV/AIDS 3 5 4 4 5 1200 II
HT 5 3 4 4 3 720 III
ISPA 5 3 4 2 4 480 IV
TB 4 4 3 4 5 960 V
MASALAH PELAYANAN KESEHATAN
Kadarzi 4 4 4 2 4 512 I
TT 5 4 4 3 2 480 II
PHBS 4 2 5 2 5 400 III
RW Siaga 4 3 4 3 1 144 IV
JaGa 5 4 2 1 1 40 V
IMUNISASI TT
Rahardi MokhtarPinondang Gabriella Tobing
Farah SyazanaTengku Iqbal Munawwir
Nadhila Farrahnas
LATAR BELAKANG
ManfaatImunisas
i TT
Mengurangi
kematian bayi
karena tetanus neonatal
Mencegah
infeksi tetanus pada ibu
Mencegah
infeksi tetanus
pada bayi
BENERIN!!!!!
WHATCakupan imunisasi tetanus
toksoid pada ibu hamil
masih kurang
WHOIbu hamil di Kecamatan Bojongloa
Kidul
HOWJumlah
pemberian TT pada ibu hamil
yang didata oleh UPT Puskesmas
Kopo
WHEREKec. Bojongloa
Kidul
WHENOktober 2012 –
Desember 2012
Perumusan Masalah
Identifikasi Penyebab Masalah
IMUNISASI TT
MARKET
MAN METHOD
MONEY
Pengetahuan& pemahaman kader kurang.
Efektivitas kerja kader kurang.
SDM Puskesmas kurang.
Sosial budaya(paraji).
Pelatihan untuk kader kurang.
Insentif kader masih
kurang
Upaya sosialisasi terhadap pemberian TT belum optimal
Kunjungan Antenatal Care belum optimal.
Program Katresna Sadaya Belum Optimal.
Sosialisasi
Jampersal masih kurang
Banyak bidan yang
tidak melaksanak
an Jampersal
Pencatatan dan pelaporan kurang optimal
Masih ada RW SIAGA
Yang belum aktif.
PLANNING
Penafsiran tujuan belum sama antarsektor.
ORGANIZING
Struktur organisasi
Belum jelas.
Sosialisasi masihkurang.
ACTUATING
Sosialisasi program masih kurang.
Kurangnya kedislipinan kader akan pencatatan.
Sistem pengawasan belum jelas.
EVALUATING &CONTROLING
Belum ada monitoring
Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif Penyelesaian Masalah
Indikator Penyebab Masalah Alternatif Penyelesaian Masalah
Market Ibu Hamil (Bumil) :
Kurangnya pemahaman bumil tentang pentingnya pemeriksaan dan perawatan selama kehamilan (Imunisasi)
Penyuluhan tentang pemeriksaan dan perawatan selama kehamilan (Imunisasi)
Paraji :
Jumlah paraji yang masih banyak di sekitar puskesmas
Pembinaan paraji oleh tenaga kesehatan puskesmas
Sosial budaya yang membuat ibu hamil melahirkan dan/atau memeriksakan kehamilan di paraji
Penyuluhan mengenai pentingnya persalinan di tenaga kesehatan
Man Kader :
Kurangnya pemahaman tentang perawatan kehamilan bagi ibu hamil (imunisasi, pemeriksaan rutin)
Penyuluhan ibu kader tentang pentingnya Antenatal Care
Ketidak-disiplinan kader untuk pencatatan dan pelaporan SIP
Pemberian motivasi kepada kader agar lebih displin dalam mengisi Kohort
Kurangnya pemahaman tata cara pengisian dan pelaporan SIP
Penyuluhan dan pelatihan kader mengenai pengisian dan pelaporan SIP
Kurangnya jumlah tenaga kesehatan UPT Puskesmas Kopo
Rekruitmen tenaga kesehatan Pemberdayaan tenaga kesehatan yang
ada secara maksimal
Indikator Penyebab Masalah Alternatif Penyelesaian
Money Banyak bidan tidak melaksanakan jampersal
Penyuluhan mengenai jampersal kepada bidan-bidan swasta
Method Kunjungan ANC yang kurang Penyuluhan tentang pentingnya ANC kepada ibu hamil
Katresna Sadaya yang belum optimal
Sosialisasi Katresna Sadaya melalui leaflet Refreshing tentang Katresna sadaya kepada kader
Proses (Pengoptimalan Katresna Sadaya)
ActuatingSosialisasi katresna sadaya masih kurang
Penyebaran leaflet mengenai katresna sadaya
Evaluating and controlling Pemahaman kader dan kedisplinan akan pecatatan masih kurang
Penyuluhan dan pelatihan kader mengenai pencatatan dan pelaporab hasil kegiatan
Alternatif Penyelesaian Masalah (lanjutan)
Pengambilan Keputusan
Pengambilan KeputusanPemecahan
MasalahBiaya Kesulitan
Dampak Baik Kegiatan
Penolakan Terhadap
PerubahanWaktu
Penyuluhan Ibu Hamil
Relatif terjangkau
Sulit untuk mengumpulkan
masyarakat dalam satu
waktu
Akan sangat bermanfaat
Relatif bisa menerima perubahan
namun tidak berlangsung
lama dan membutuhkan pengawasan
jangka panjang.
Relatif tidak membutuhkan
waktu yang lama
Penyuluhan dan pelatihan pada
kader
Relatif terjangkau
Relatif mudah
Semua kader di masing-masing
RW sudah mendapatkan
pelatihan mengenai
pencatatan dan pelaporan SIP
Relatif bisa menerima perubahan
Relatif tidak membutuhkan
waktu yang lama
Penyebaran leaflet
mengenai katresna
sadaya kepada masyarakat
Relatif terjangkau
Kurang efektif karena tidak semua orang
memperhatikan leaflet yang merupakan media pasif
Semua elemen masyarakat akan lebih
mengerti akan kepentingan
katresna sadaya
Relatif diabaikan sehingga
kemungkinan untuk terjadi
penolakan besar
Tidak membutuhkan
waktu yang lama
Penyuluhan mengenai jampersal
kepada bidan-bidan swasta
Relatif terjangkau
Relatif Mudah
Dapat menjangkau banyak bidan
dan menyadarkan
tentang pentingnya Jampersal
Mungkin ada penolakan
kerana rumitnya proses
administrasi klaim untuk
bidan
Tidak membutuhkan
waktu yang lama
Terima Kasih