CRS Astrositoma

download CRS Astrositoma

of 27

Transcript of CRS Astrositoma

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    1/27

    Case Report Session

    ASTROSITOMA

    Oleh :

    Khairunnisa Imaduddin 0910312061

    Preseptor :

    Pro! "R! "r! "ar#in Amir$ Sp!S %K&

    dr! S'ari Indra$ Sp!S

    (A)IA* I+M, P-*.AKIT SARA/ RS,P "R!M!"AMI+

    /AK,+TAS K-"OKT-RA* ,*I-RSITAS A*"A+AS

    PA"A*)

    201

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    2/27

    (A( I

    P-*"A,+,A*

    1!1 +ATAR (-+AKA*)

    Neoplasma pada sistem saraf pusat (SSP) terbagi atas neoplasma primer

    dan metastasis.1perbandingan insiden neoplasma sistem saraf pusat primer dan

    sekunder adalah 1:1.2Sekitar 10% dari seluruh neoplasma yang teradi ditemukan

    pada susunan saraf.1inseden neoplasma otak primer sekitar 1!"21#100.000#tahun. $

    umor primer yang sering ditemui yaitu glioma& meningioma& adenoma& adenoma&

    dan neurinoma. Pada de'asa 0% tumor terletak pada supratentorial. Pada anak

    0% tumor terletak infratentorial. Pada anak yang paling sering adalah tumor

    serebelum& yaitu meduloblastoma dan astrositoma.2

    umor otak primer yang paling umum adalah yang berasal dari sel glia&

    termasuk astrositoma& oligodendroma& ependimoma& dan meduloblastoma. umor

    glia yang paling umum adalah astrositoma. *strositoma diklasifikasikan menurut

    karakteristik histologik yang men+erminkan sifat agresif dan kelangsungan hidup

    (sur,i,al).2 Pertumbuhan astrositoma terbagi menadi dua& yaitu sel yang

    menginfiltrasi daerah sekitarnya dan menginfiltrasi daerah yang lebih difus.!

    -orld ealth /rganiation (-/) mengklasifikasikan astrositoma

    berdasarkan enis sel& akti,itas mitosis& proliferasi ,askular& dan nekrosis.

    Pembagian astrositoma berdasarkan -/ yaitupilocytic astrocytoma, low-grade

    (diffuse) astrocytoma, anaplastic astrocytoma, danglioblastoma multiforme.!

    Penatalaksanaan tiap deraat astrositoma berbeda"beda. Pada astrositoma

    dapat dilakukan pembedahan hingga radioterapi dan kemoterapi. eraat

    astrositoma ini uga dapat digunakan untuk menentukan kelang sungan hiduppasien. Pada deraat 3 kelangsungan hidup hanya sekitar 12 bulan.!

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    3/27

    (A( II

    TI*A,A* P,STAKA

    2!1 "-/I*ISI

    *strositoma merupakan neoplasma pada aringan otak yang berasal dari

    sel berbentuk bintang yang disebut astrosit.4 *strosit merupakan suatu tipe sel

    glial atau sel pendukung.1 -/ membagi astrositoma menadi empat deraat&

    mulai dari yang tidak agresif hingga yang paling agresif.!&4

    eraat & pilocytic astrocytoma, pleomorphic xanthoastrocytoma,

    subependymal giant cell astrocytoma, and subependymoma.

    eraat & low-grade fibrillary astrocytoma, mixed oligoastrocytoma eraat &anaplastic astrocytoma

    eraat 3&glioblastoma multiforme!&4

    2!2 I*SI"-*S

    *strositoma merupakan tumor yang banyak teradi pada dekade pertama

    kehidupan dengan usia pun+ak 4"5 tahun Pada anak"anak sekitar lebih dari 60%

    adalah low grade astrocytoma dan hampir 20 % adalah yang high grade

    astrocytoma. nsidens dari astrositoma adalah 1.22 kasus per 100&000 orang yang

    berumur dari 0"15 tahun dan 1.25 kasus per 100&000 pada orang yang berumur

    dari 0"1! tahun. nsidens astrositoma difus terbanyak diumpai pada usia de'asa

    muda ($0" !0 tahun) sebanyak 24% dari seluruh kasus. Sekitar 10 % teradi pada

    usia kurang dari 20 tahun& 0% pada usia 20"!4 tahun dan $0% di atas !4 tahun.

    7asus pada laki"laki didapatkan lebih banyak dari 'anita dengan perbandingan

    sebesar 1&16 : 1.

    2!3 -TIO+O)I

    8aktor"faktor etiologi yang perlu ditinau pada suatu pertumbuhan

    neoplasma antara lain:

    8aktor herediter

    9eberapa tumor intrakranial seperti astrositoma& meningioma& dan

    neurofibroma menunukkan faktor familial yang elas.

    adiasi

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    4/27

    adiasi dapat mengakibatkan pertumbuhan sel. *nak"anak yang menerima

    radiasi untuk leukemia limfatik akut memiliki 22 kali lipat peningkatan resiko

    untuk mendapat neoplasma sistem saraf pusat (SSP) seperti astrositoma grade

    & dan 3 menurut -/ dengan satu inter,al untuk onset dari 4 hingga 10

    tahun.

    Substansi karsinogen& seperti nitroso"ethyl"urea

    ;utasi dalam path'ay molekular yang spesifik seperti path'ay p4$";;2"

    p21 dan p1"p14"

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    5/27

    d. *stro+ytoma anaplastik menunukkan hiperselularitas. Selain itu& astrositoma

    anaplastik menunukkan anaplasia yang meningkat yang didemonstrasi

    melalui komple> dari nuklear yang meningkat& adanya mitosis& ,ariabilitas

    sitoplasmik yang meningkat dan uga meningkatnya proliferasi sel

    endothelial.

    2!6 MA*I/-STASI K+I*IK

    ;anifestasi klinik dari astrositoma tergantung lokasi tumor dan

    pertumbuhan tumor pada sistem saraf pusat. ;anifestasi klinis pada astrositoma

    yaitu:!

    Perubahan status mentalumor mendesak rongga tengkorak& proses neoplasma menimbulkan

    perdarahan setempat& edema otak& dan statis ,ena akan meningkatkan tekanan

    intrakranial yang akan menimbulkan gangguan kesadaran.1

    Nyeri kepala

    Nyeri kepala akibat proses desak ruang (traction headache) berasal dari proses

    intrakranium yang disebabkan oleh traksi& kompresi& dan inflamasi struktur

    yang peka nyeri& biasanya teradi saat bangun tidur& bertambah saat batuk&

    mengean& dan bila kepala bergoyang dengan +epat.4

    ;ual dan muntah

    ;untah sering timbul pada pagi hari akibat tekanan intrakranial yang lebih

    tinggi saat tidur. ;untah akibat peningkatan peningkatan intrakranial bersifat

    proyektil dan tidak disertai mual.1

    7eang

    7eang dapat berupa keang fokal dan keang umum. 7eang fokal dapat

    menadi manifestasi pertama pada 14% penderita tumor intrakranial. 7eang

    umum timbul akibat peningkatan tekanan intrakranial yang +epat.1

    =angguan penglihatan

    =angguan motorik dan hemiparese

    =angguan sensorik

    *taksia

    Parese ner,us kranialis

    Parese ner,us kranialis diakibatkan oleh desakan tumor terhadap ner,us

    kranialis. ?mumnya ner,us yang terkena adalah ner,us &3& dan 3.1

    Peningkatan refleks fisiologis

    ;un+ulnya refleks patologis

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    6/27

    efleks patologis mun+ul pada tumor di salah satu hemisfer. efleks patologis

    pada sisi kontralateral teradi akibat kerusakan pada aras kortikospinalis

    akibat tumor tersebut. efleks patologis pada sisi tumor teradi akibat

    pergeseran mesensefalon ke sisi kontralateral sehingga pedenkulus serebri

    mengalami kompresi.1

    2!5 PROS-",R "IA)*OSTIK

    iagnosis astrositoma memerlukan sampel dari aringan. ingga saat ini

    ; yang berkontras baik dan

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    7/27

    *>ial

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    8/27

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    9/27

    ;etastasis

    ;ultiple s+lerosis

    /ligodendroglioma

    adiation ne+rosis

    Subdural empyema

    Stroke or infar+t

    o>oplasmosis

    2!9 P-*ATA+AKSA*AA*

    Pera'atan untuk astrositoma tergantung pada beberapa hal& termasuk

    kesehatan umum& ukuran dan posisi dari tumor& dan apakah telah menyebar ke

    sekitarnya. Pera'atan biasanya akan diren+anakan oleh tim ahli yang dikenalsebagai tim multidisiplin (;). im akan biasanya termasuk dokter yang

    beroperasi di otak (neurosurgeon)& dokter yang mengkhususkan diri dalam

    mera'at penyakit dari otak (ahli saraf)& dokter yang mengkhususkan diri dalam

    mera'at kanker (an oncologist), spesialis dan pera'at profesional kesehatan

    lainnya mungkin & seperti ahli pengobatan badan atau diet. Cika tekanan

    intrakranial meningkat& penting untuk mengurangi itu sebelum pera'atan

    diberikan untuk tumor otak.

    erapi standar pada glioma malignan ( -/ deraat dan 3) adalah

    reseksi tumor& radioterapi dan kemoterapi& tetapi terutama efektif pada pasien usia

    muda dan dengan skorperformace/karnofskybaik& tetapi pada pasien diatas usia D

    4 tahun dan pasien dengan skor karnofsky buruk& terapi tidak dapat ditoleransi

    dengan baik.

    a& Pem7edahan

    9ila memungkinkan& pembedahan merupakan penatalaksanaan yang utama

    untuk pera'atan astrositoma&terutamanya astrositoma anaplastik. uuan

    dari operasi ini adalah untuk mengurangkan massa tumor& dengan itu

    mengurangkan tekanan intra+ranial& mengambil sampel tisu untuk

    pemeriksaan histologi+al dan memperpanangkan kadar sur,i,al.

    Pembedahan tergantung pada ukuran dan posisi dari tumor& mungkin#tidak

    mungkin untuk menghapusnya lengkap dan pera'atan lebih lanut dapat

    http://emedicine.medscape.com/article/1157902-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1146199-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1156699-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1157533-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1168415-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1160370-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/229969-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1157902-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1146199-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1156699-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1157533-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1168415-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1160370-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/229969-overview
  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    10/27

    diberikan setelah operasi. 9eberapa tumor tidak dapat diangkau oleh

    pasien& atau resiko kerusakan pada bagian otak mungkin terlalu tinggi.

    7& Radioterapi

    adioterapi adalah penggunaan energi tinggi sinar untuk menghan+urkan

    sel kanker dan sering digunakan setelah operasi. uuan radioterapi adalah

    untuk memusnahkan semua sisa sel ganas. al itu dapat digunakan sendiri

    untuk mera'at astrositoma ika operasi tidak mungkin. adioterapi

    biasanya diberikan sebagai pengobatan eksternal& tetapi kadang"kadang

    dapat diberikan dalam bentuk implant radioaktif.

    8& Kemoterapi

    7emoterapi adalah penggunaan anti kanker (sitotoksik) narkoba

    menghan+urkan sel kanker. al itu dapat diberikan sendiri atau bersama"

    sama dengan operasi dan # atau radioterapi untuk mera'at astrositoma.

    7emoterapi yang berkembang diteliti adalah emoolomide alkylating

    agentyang menginhibisi pertumbuhan sel dan proliferasi& terbukti efektif

    pada massa astrositoma. emoolomide lebih baik dibandingkan

    Nitrosurea. emoolomide uga telah diteliti sebagai terapi lini pertama

    berdasarkan penelitian @/< 2561 N

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    11/27

    Prosedur non"operatif yaitu @>ternal 3entri+ular rain ( @3) dan

    3entri+uloperitoneal Shunt (3PS) dapat dilakukan untuk mengurangkan

    +airan serebrospinal. engan ini& tekanan intra+ranial dapat direndahkan.

    & Anti8on;ulsant

    /leh karena pasien astrositoma didapati mengalami keang epilepti+&

    anti+on,ulsant diberikan sebagai terapi suportif.

    2!10 PRO)*OSIS

    Prognosis untuk sur,i,al setelah operasi inter,ensi dan terapi radiasi baik bagi

    astrositoma kelas rendah. 9agi pasien yang menalani bedah reseksi& prognosis

    tergantung pada sifat neoplasma samada berkembang menadi lesi kelas yang

    lebih tinggi. ?ntuk lesi tingkat rendah& sur,i,al setelah menalani bedah adalah

    sekitar "6 tahun. 9agi kasus astrositoma anaplastik& perbaikan simptom atau

    stabilisasi merupakan kemestian setelah bedah reseksi dan iradiasi. idapati kadar

    sur,i,al adalah amat baik & sekitar 0"60%. 8aktor"faktor seperti usia muda& status

    fungsional& luas reseksi& dan iradiasi yang adekuat mempengaruhi sur,i,al pas+a

    bedah.

    Eaporan terbaru menunukkan bah'a iradiasi pada tumor reseksi yang tidak

    sempurna meningkatkan kadar sur,i,al pas+a operasi sebanyak 4 tahun& sekitar 0"

    24% untuk tingkat rendah astrositoma dan 2"1% untuk astrositoma anaplastik.

    Selain itu& pada pasien astrositoma anaplastik yang dibedah serta menalani

    irradiasi didapati kadar sur,i,alnya dua kali lebih baik daripada pasien yang

    hanya dibedah.

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    12/27

    (A( III

    +APORA* KAS,S

    Identitas Pasien

    Nama : n. @

    Cenis 7elamin : Eaki"Eaki

    ?sia : $ tahun

    No. ; : 6515$

    Suku : ;inang

    Pekeraan : Petani

    *lamat : Sangir

    ;asuk S anggal : 2 *gustus 201!

    Anamnesis

    elah dira'at seorang pasien laki"laki berusia $ tahun di 9angsal

    Neurologi S?P r. ;. amil Padang seak tanggal 2 *gustus 201! dengan:

    Keluhan ,tama:

    Nyeri kepala

    Ri#a'at Pen'a

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    13/27

    7eang tidak ada

    emam tidak ada

    Sebelumnya kira"kira 1 bulan yang lalu pasien sudah diba'a ke Puskesmas di

    kampungnya dan dira'at selama 4 hari dengan keluhan utama muntah dan

    nyeri kepalanya lalu pasien diruuk dari Puskesmas ke S? ;uaro Eabuh

    dan dira'at disana selama ! hari dan meminta pulang. Satu minggu pasien

    dirumah diobati se+ara alternatif dengan dukun kampung. 7arena merasa

    tidak ada perbaikan maka keluarga memutuskan langsung memba'a pasien

    ke dokter spesialis saraf di kota Padang. 7emudian dokter spesialis sarsf

    menyarankan untuk dan untuk pemeriksaan lanutan di S?P ; Camil

    Padang.

    Ri#a'at Pen'a

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    14/27

    Status Internus

    7ulit : urgor kulit normal

    ambut : itam beruban& tidak mudah di+abut

    7elenar getah bening : idak ada pembesaran pada 7=9 leher& aksila& dan

    inguinal

    horaks : Normothoraks

    Pulmo :

    nspeksi : Simetris kiri dan kanan dalam keadaan statis dan dinamis

    Palpasi : 8remitus normal& kiri F kanan

    Perkusi : Sonor di seluruh lapangan paru

    *uskultasi : 3esikuler& rhonki ("#")& 'heeing ("#")

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    15/27

    anda Peningkatan ekanan ntrakranial :

    Pupil : sokor& H $mm#$mm& refleks +ahaya langsung G#G&

    refleks +ahaya tidak langsung G#G

    Pemeriksaan Nn.

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    16/27

    Pemeriksaan Sensorik : @ksteroseptif dan propioseptif dalam batas normal

    Pemeriksaan /tonom :

    ;iksi : neurogeni+ bladder (")

    efekasi : baik Sekresi keringat : baik

    efleks 8isiologis

    9i+eps : GG#GG

    ri+eps : GG#GG

    *P : GG#GG

    7P : GG#GG

    efleks Patologis

    9abinski : "#"

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    17/27

    -K)

    Sinus rhytm& frekuensi >#menit& normo a>is& gelombang P normal& P

    inter,al 0&1 detik& JS kompleks 0&0 detik& S ele,asi#depresi (")&

    gelombang normal& E3 (")& 3 (")

    7esan: dalam batas normal

    Ront=en /oto S8hedel

    Prosesus +horoideus anterior dan posterior intak& tidak tampak pelebaran

    dorsum sella& erosi dorsum sella (")& ,as+ular marking (")& impresio digitate (")

    7esan: tidak ada tanda"tanda peningkatan intrakranial

    (rain T S8an

    ampak lesi hipodens inhomogen dengan kalsifikasi di lobus temporoparietal

    dekstra. Eesi berbentuk bulat& batas tidak tegas dengan perifokal udem yang

    luas. Post pemebrian kongras tampak rim enha+ement lesi tampak

    mengobliterasi ,entrikel lateral dekstra menyebabkan midline shift bergeser ke

    sinistra. iferensiasi grey 'hite matter mengabur& sulkus menghilang& 1 (po)

    *spar 7 $ > 1 (po)

    asil pemeri

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    18/27

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    19/27

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    20/27

    /ollo# ,p

    2 September 201!

    S# Eemah anggota gerak kiri (")

    ;ual muntah (")

    Nyeri kepala (G)

    emam (")

    7eang (")

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    21/27

    /#

    7? 7es Nadi Nafas Suhu

    Sedang #menit 20>#menit $&4o 240 mg (po)

    " Proneuron 2 > 1 (po)

    " *spar 7 $ > 1 (po)

    " Eansopraole 1 > $0 mg (po)

    ! September 201!

    S# Eemah anggota gerak kiri (")

    ;ual muntah (")

    Nyeri kepala (G)

    emam (")

    7eang (")

    /#

    7? 7es Nadi Nafas Suhu

    Sedang #menit 16>#menit $o 1 (po)" *spar 7 $ > 1 (po)

    " Eansopraole 1 > $0 mg (po)

    4 September 201!

    S# Eemah anggota gerak kiri (")

    ;ual muntah (")

    Nyeri kepala (G)

    emam (")

    7eang (")

    /#

    7? 7es Nadi Nafas Suhu

    Sedang #menit 16>#menit $o 1 (po)

    " *spar 7 $ > 1 (po)

    " Eansopraole 1 > $0 mg (po)

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    25/27

    (A( I

    "ISK,SI

    elah diperiksa seorang pasien laki"laki& $ tahun pada tanggal 2

    *gustus 201! di 9angsal Neurologi S?P r. ;. amil dengan

    diagnosis kera traction headeacheG hemiparesis sinistra G paresis N 3

    dekstra e+ suspect high grade astrocytoma. iagnosis ditegakkan

    berdasarkan anamesis& pemeriksaan fisik& dan pemeriksaan penunang.

    ari anamesis didapatkan pasien merasakan nyeri kepala belakangseperti terikat yang dirasakan bertambah berat seak lebih kurang 1 bulan

    yang lalu. *'alnya nyeri dirasakan di bagian depan kepala kemudian seak

    2 minggu terakhir nyeri terasa di belakang kepala. *'alnya nyeri

    berkurang dengan mengonsumsi obat penghilang nyeri& namun seak 2

    minggu terakhir dirasakan semakin bertambah berat terutama di pagi hari

    disertai mual dan muntah dan tidak berkurang dengan obat penghilang

    nyeri. Penglihatan kabur seak 1 minggu yang lalu. Eengan dan tungkai

    kiri terasa berat untuk digerakkan seak $ hari yang lalu. Sekitar1 bulan

    yang lalu pasien sudah diba'a ke Puskesmas di kampungnya dan dira'at

    selama 4 hari dengan keluhan utama muntah dan nyeri kepalanya lalu

    pasien diruuk dari Puskesmas ke S? ;uaro Eabuh dan dira'at disana

    selama ! hari dan meminta pulang. Satu minggu pasien dirumah diobati

    se+ara alternatif dengan dukun kampung. 7arena merasa tidak ada

    perbaikan maka keluarga memutuskan langsung memba'a pasien ke

    dokter spesialis saraf di kota Padang. 7emudian dokter spesialis sarsf

    menyarankan untuk dan untuk pemeriksaan lanutan di S?P ; Camil

    Padang. idak ada anggota keluarga pasien yang menderita penyakit

    keganasan. Pasien adalah seorang petani dengan akti,itas fisik +ukup.

    ari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien sakit

    sedang& kesadaran komposmentis koperatif dengan =

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    26/27

    anda ,ital ditemukan dalam batas normal. Status internus didapatkan

    dalam batas normal.

    Pada status neurologis tidak ditemukan tanda rangsang meningealtanda peningkatan tekanan intrakranial. Pemeriksaan ner,us +ranialis uga

    ditemukan gerakan mata kanan ke lateral terbatas& pada pemeriksaan

    koordinasi disapatkan pemeriksaan supinasi"pronasi dan ter hidung ari

    terganggu. Pada pemeriksaan fungsi motorik didapatkan anggota gerak kiri

    pasien hanya mampu mela'an tahanan ringan. Pemeriksaan fungsi

    sensorik dan otonom dalam batas normal. Pada pemeriksaan ditemukan

    fungsi refleks fisiologis dalam batas normal dan tidak ditemukan refleks

    patologis dan refleks regresi.

    Pemeriksaan laboratorium dan @7= dalam batas normal. Pada

    rontgen foto S+hedel tidak ditemukan tanda"tanda peningkatan tekanan

    intrakranial. Pada 9rain

  • 7/25/2019 CRS Astrositoma

    27/27

    menunggu ad'al operasi. erapi saat ini yang diberikan adalah diet ;9&

    1000 mg& *setaolamid $ > 240 mg& Proneuron 2 > 1& dan

    *spar 7 $ > 1.

    "A/TAR P,STAKA

    1. ;ardono& ;ahar.& Priguna Sidharta. 2010. Neurologi 7linis asar. Cakarta:

    ian akyat: hal $50"!02

    2. arsono. 2006. 9uku *ar Neurologi 7linis. Perhimpunan okter Spesialis

    Saraf ndonesia: =aah ;ada ?ni,ersity Press: hal. 201"206

    $. Sulli,an& Stephen @.& iana =ome"assan. 2010. />ford *meri+anandbook of Neurology. Ne' Kork: />ford ?ni,ersity Press. al. $26"$!!

    !. ;eds+ape *stro+ytoma

    4. 9asiruddin *& ar'in *mir. 2006. 9uku *ar lmu Penyakit Saraf

    (Neurologi) @disi 1. 9agian lmu Penyakit Saraf 8akultas 7edokteran

    ?ni,ersitas *ndalas: hal. 10"116.