Critical Path Method

15
Critical Path Method (CPM) Bayu PrawiraAugust 12, 2014Lain - lainNo Comments Pengertian Critical Path Method Critical Path Method (CPM) adala te!ni! menganalisis "aringan !egiatan#a!ti$itas-a!ti$itas !eti!a men"alan!an %roye! dalam rang!a mem%redi!si durasi total& Criti'al %at se ua %roye! adala deretan a!ti$itas yang menentu!an wa!tu ter'e%at yang mung!in agar %roye! da%at diselesai!an& Criti'al %at adala "alur ter%an"ang dalam networ! diagram dan mem%unyai !esalaan %aling sedi!it& Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan jalur kritis ini: ertundanya %e!er"aan di "alur !ritis a!an menunda %enyelesaian "alur %roye! ini se'ara !eseluruan& Penyelesaian %roye! se'ara !eseluruan da%at di%er'e%at dengan mem%er'e%at %enyelesaian %e!era"aan * %e!er"aan di "alur !ritis& +la'! %e!er"aan "alur !ritis sama dengan 0 (nol)& al ini memung!in!an relo!asi sum er daya dari %e!er"aan non !ritis !e %e!er"aan !ritis& Istilah Dalam CPM E (earliest eent occurence time ): +aat ter'e%at ter"adinya suatu %eristiwa& ! (!atest eent occurence time):+aat %aling lam at yang masi di%er ole!an agi suatu %eristiwa ter"adi& E" (earliest actiity start time): a!tu Mulai %aling awal suatu !egiatan& Bila wa!tu mulai dinyata!an dalam "am, ma!a wa!tu ini adala "am %aling awal !egiatan dimulai& E# (earliest actiity $nish time): a!tu +elesai %aling awal suatu !egiatan& ./ suatu !egiatan terdaulu .+ !egiatan eri!utnya& !" (latest actiity start time): a!tu %aling lam at !egiatan ole dimulai tan%a mem%erlam at %roye!& % &sumsi Dasar dalam menghitung critical path method: 1& Proye! anya memili!i satu initial e$ent (start) dan satu terminal e$ent ( nis)&

description

Critical Path Method

Transcript of Critical Path Method

Critical Path Method (CPM)Bayu PrawiraAugust 12, 2014Lain - lainNo CommentsPengertian Critical Path MethodCritical Path Method(CPM)adalah teknik menganalisis jaringan kegiatan/aktivitas-aktivitas ketika menjalankan proyek dalam rangka memprediksi durasi total.Critical path sebuah proyek adalah deretan aktivitas yang menentukan waktu tercepat yang mungkin agar proyek dapat diselesaikan.Critical path adalah jalur terpanjang dalam network diagram dan mempunyai kesalahan paling sedikit.Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan jalur kritis ini: Tertundanya pekerjaan di jalur kritis akan menunda penyelesaian jalur proyek ini secara keseluruhan. Penyelesaian proyek secara keseluruhan dapat dipercepat dengan mempercepat penyelesaian pekerajaan pekerjaan di jalur kritis. Slack pekerjaan jalur kritis sama dengan 0 (nol). Hal ini memungkinkan relokasi sumber daya dari pekerjaan non kritis ke pekerjaan kritis.Istilah Dalam CPM E (earliest event occurence time ):Saat tercepat terjadinya suatu peristiwa. L (Latest event occurence time):Saat paling lambat yang masih diperbolehkan bagi suatu peristiwa terjadi. ES (earliest activity start time):Waktu Mulai paling awal suatu kegiatan. Bila waktu mulai dinyatakan dalam jam, maka waktu ini adalah jam paling awal kegiatan dimulai. EF (earliest activity finish time):Waktu Selesai paling awal suatu kegiatan. EF suatu kegiatan terdahulu = ES kegiatan berikutnya. LS (latest activity start time):Waktu paling lambat kegiatan boleh dimulai tanpa memperlambat proyek.3 Asumsi Dasar dalam menghitung critical path method:1. Proyek hanya memiliki satu initial event (start) dan satu terminal event (finish).2. Saat tercepat terjadinya initial event adalah hari ke-nol.3. Saat paling lambat terjadinya terminal event adalah LS = ESTeknik Menghitung critical path method:1. Hitungan Maju (Forward Pass)Dimulai dari Start (initial event) menuju Finish (terminal event) untuk menghitung waktu penyelesaian tercepat suatu kegiatan (EF), waktu tercepat terjadinya kegiatan (ES) dan saat paling cepat dimulainya suatu peristiwa (E).Aturan Hitungan Maju (Forward Pass) Kecuali kegiatan awal, maka suatu kegiatan baru dapat dimulai bila kegiatan yang mendahuluinya (predecessor) telah selesai. Waktu selesai paling awal suatu kegiatan sama dengan waktu mulai paling awal, ditambah dengan kurun waktu kegiatan yang mendahuluinya.EF(i-j) = ES(i-j) + t (i-j) Bila suatu kegiatan memiliki dua atau lebih kegiatan-kegiatan terdahulu yang menggabung, maka waktu mulai paling awal (ES) kegiatan tersebut adalah sama dengan waktu selesai paling awal (EF) yang terbesar dari kegiatan terdahulu.2. Hitungan Mundur (Backward Pass)Dimulai dari Finish menuju Start untuk mengidentifikasi saat paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LF), waktu paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LS) dan saat paling lambat suatu peristiwa terjadi (L).Aturan Hitungan Mundur (Backward Pass) Waktu mulai paling akhir suatu kegiatan sama dengan waktu selesai paling akhir dikurangi kurun waktu berlangsungnya kegiatan yang bersangkutan.LS(i-j) = LF(i-j) t Apabila suatu kegiatan terpecah menjadi 2 kegiatan atau lebih, maka waktu paling akhir (LF) kegiatan tersebut sama dengan waktu mulai paling akhir (LS) kegiatan berikutnya yang terkecil.Apabila kedua perhitungan tersebut telah selesai maka dapat diperoleh nilai Slack atau Float yang merupakan sejumlah kelonggaran waktu dan elastisitas dalam sebuah jaringan kerja.Contoh Perhitungan Critical Path Method:

Jaringan Kerjanya :

Forward Pass:

Backward Pass:

TETLtLS(i-j) = LF(i-j) tLF(i-j)tEF(D-A)= ES(D-A) + tES(D-A)Penentuan Jalur:

Selisih Forward Dan Backward Pass:

TLTEJadi dari contoh kasus di atas dapat disimpulkan:Kegiatan Kritis adalah kegiatan yang memiliki selisih nol (0) yaitu:A,F,I,JJalur Kritis adalah jalur yang melalui kegiatan yang memiliki selisih 0:1-6-11-14-15Demikian materi tentang critical path method dalam manajemen waktu proyek perangkat lunak.Semoga artikel ini bisa bermanfaat.Terimakasih.

Metode Jalur Kritis (Critical Path Method) dan Precedence Diagramming Method (PDM)

2.1 Work Breakdown StructureLangkah pertama untuk membuat suatau rangkain logika dari aktivitas-aktivitas suatau proyek adalah melakukan pendetailan aktivitas dan rangkain kerjanya atau lebih dikenal dengan work breakdown structure (WBS)

WBS (Work Breakdown Structure)

Work Break Down Structure:Membagi Aktifitas pekerjaan dalam level yang berjenjang.Level 1: Aktifitas Pekerjaan merupakan major aktivitas dari suatu proyekLevel 2: Uraian Aktifitas Pekerjaan dari Major Aktifitas ProyekLevel 3.: Uraian dari Aktifitas pekerjaan di Level 2

2.2 Critical Path Method (Metode Jaringan Kritis)

Hubungan antar aktivitas dapat menggunakan hubungansuccessor, jaringan aktivitas aktivitas merupakan rangkaian, berdasarkan aktivitas yang mendahuluinya (yang ada didepan) atau dapat juga menggunakan hubungan predecessor, aktivitas yang mengikutinya (yang ada dibelakangnya) .

Sebagai Contoh:Pasang Pondasi Batu Kali:

Berdasar SuccessorNoAktivitasSuccessor1Galian Tanah2Pasang Pasir Urug2Pasang Pasir Urug3Pasang Batu Kosong3Pasang Batu Kosong4Pasang Batu Kali Pondasi4Pasang Batu Kali Pondasi5Pasang Ring Balk (sloof)5Pasang Ring Balk (sloof)

Berdasar PredecessorNoAktivitasPredecessor1Galian Tanah2Pasang Pasir Urug1Galian Tanah3Pasang Batu Kosong2Pasang Pasir Urug4Pasang Batu Kali Pondasi3Pasang Batu Kosong5Pasang Ring Balk (sloof)4Pasang Batu Kali Pondasi

Setelah rangkain aktivitas dirangkai dalam suatu susunan aktivitas yang logis maka perhitungan waktu penyelesaian dapat dilakukan sebagai berikut :

2.3Menentukan Waktu Penyelesaian

Dalam melakukan perhitunganwaktu penyelesaian suatu proyek dalam suatu rangkaian aktivitas dikenal beberapa istilah:

a)EET(earliest event time)Waktu tercepat terjadinya peristiwa dari suatu aktivitas.

b)LET(Latest eventtime)Waktu paling lambat yang masih diperbolehkan bagi suatu peristiwa dari suatu aktivitas.

c)ES(earlieststart)Waktu Mulai paling awal dari aktivitas.

d)EF(earliestfinish)Waktu Selesai paling awal suatu aktivitas.EF suatu aktivitas terdahulu = ES aktivitas berikutnya

e)LS(lateststart)Waktu paling lambat aktivitas boleh dimulai tanpa memperlambat proyek secara keseluruhan.

f)LF(latestfinish)Waktu paling lambat aktivitas diselesaikan tanpa memperlambat penyelesaian proyek.

g)t( duration)Durasi waktu yang diperlukan untuk suatu aktivitas .

Cara perhitungan

Dalam perhitungan waktu juga digunakan tiga asumsi dasar yaitu:1. Proyek hanya memiliki satuinitial event(start) dan satuterminal event(finish).2. Waktu tercepat terjadinyainitial eventadalah hari ke-nol.3. Waktu paling lambat terjadinyaterminal eventadalah LS = ES.

Adapun cara perhitungan dalam menentukan waktu penyelesaian terdiri dari dua tahap, yaitu perhitungan maju(forward pass)dan perhitungan mundur(backward pass).

1.Forward Pass ( Hitungan Maju )Dimulai dari Start(initial event)menuju Finish(terminal event)untuk menghitung waktu penyelesaian tercepat suatu kegiatan(EF), waktu tercepat terjadinya kegiatan(ES) dan saat paling cepat dimulainya suatu peristiwa (E)

2.Backward Pass ( Hitungan Mundur )Dimulai dari Finish menuju Start untuk mengidentifikasi saat paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LF), waktu paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LS) dan saat paling lambat suatu peristiwa terjadi (L).

Contoh Perhitungan dengan menggunakan Metode Jalur Kritis

NOAktivitasDeskripsiKegiatanDurasi

mendahuluiMinggu

11-2G4

21-3D5

31-4A10

42-5HG12

53-5FD9

63-6ED20

74-6BA2

85-7IH,F7

96-7CB,E10

Dari Hasil Perhitungan di peroleh hasil sebagai berikut :Waktu Penyelesaian Proyek: 35 MingguJalur Kritis: 1 - 3 - 6 - 7

2.4 Precedence Diagramming Method (PDM)

Metode PDM merupakan betuk lanjut dari CPM yang menggunakan rangkaian logika yang sama dengan tambahan hubungan antar aktivitas mengenal hubungan antar aktivitas sebagai berikut:

Finish-to-finish (FF ij): Waktu lag dari hubungan FF ij, aktivitas I harus selesai bersamaan atau beberapa waktu (lag) setelah aktifitas I selesai, baru aktivitas J dapat selesai.

Start-to-start (SS ij): Waktu lead dari hubungan SS ij, aktivitas I harus dimulai bersamaan atau beberapa waktu (lead) sebelum aktivitas J dapat dimulai.

Start-to-finish (SF ij): Waktu lead dari hubungan SF ij, aktivitas I dimulai bersamaan atau beberapa waktu (lead) sebelum aktivitas J dapat selesai.

Lead: penambahan waktu pada aktifitas I, terdapat pada hubungan di SS ij dan SF ij.

Lag: penambahan waktu pada aktifitas I, terdapat pada hubungan di SS ij dan SF ij, yangmenyebabkan perlambatan/penundaan (delay) padaaktivitas J karena harus menunggu dari aktivitasbenar-benar selesai;Slack(Float): Jumlah waktu yang diijinkan dalam perlambatan suatu proyek dari waktu dimulainya tanpa memperlambat waktu akhir penyelesaian proyek keseluruhan;

Perhitungan Forward And Backward PassForward pass Earliest Times Seberapa awal aktivitas dapat dimulai? (early start ES) Seberapa awal aktivitas dapat diselesaikan? (early finish EF) Seberapa awal proyek dapat diselesaikan? (time expected TE) Ambil nilai paling besar dari perhitungan forward pass yang menuju suatu aktivitas

Backward pass Latest Times untuk menghitung float. Seberapa terlambat aktivitas dapat dimulai? (late start LS) Seberapa terlambat aktivitas dapat diselesaikan? (late finish LF) Berapa lama aktivitas dapat ditunda? (slack or float SL) Ambil nilai paling kecil dari perhitungan backward pass yang menuju suatau aktivitas.

Contoh Perhitungan dengan menggunakan Metode Jaur Kritis

NOAktivitasDurasiAktivitas

MendahuluiLEADLAG

Hari

1Cast Beam25

2Prestress Beam141SSFF,5 Hari

3Place Beam72FS

Hasil Perhitungan sebagai berikut :

Waktu Penyelesaian Proyek: 37 HariJalur Kritis: 1 -3