Critical Discourse Analysis

download Critical Discourse Analysis

of 25

description

Komunikasi

Transcript of Critical Discourse Analysis

Discourse Analysia Analisa Wacana

Critical Discourse Analysis(Analisa Wacana Kritis)Afdal Makkuraga PutraAnalisa WacanaAnalisis wacana didefinisikan sebagai analisis tentang bahasa. Atau studi tentang tata bahasa: seperti suara (fonetik dan fonologi), bagian dari kata (morfologi), arti kata (semantik) , dan urutan kata dalam kalimat (sintaks).

Analisa Wacana KritisPaul de Gee (1999) memberikan pengertian wacana (discourse) pada dua aspek pertama discourse dengan d kecil dan kedua discourse dengan D besar. Discourse dengan d kecil merujuk pada bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi. Sedangkan D besar diartikan sebagai praktek penggunaan bahasa yang digabungkan dengan praktek sosial keseharian seperti, cara perpikir, tingkah laku, sikap, nilai-nilai dan kebiasaan sang pengguna bahasa. Oleh karena itu menurut de Gee, wacana bukan persoalan linguistik semata, tetapi juga menggabungkan unsur-unsur nonlinguistik.

Teori-teori wacana yang berkembang saat ini tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Michel Foucault. Wacana yang dimaksud Foucault di sini yakni sesuatu yang dipahami sebagai penjelasan, pendefenisian, pengklarifikasian, dan pemikiran tentang orang, pengetahuan dan sistem-sistem abstrak. Menurut Foucault wacana tidak terlepas dari relasi kekuasaan (Alexander Aur: 2005)

Salah satu yang menarik dari Foucault adalah konsepnya tentang pengetahuan dan kekuasaan. Foucault mendefenisikan kuasa/kekuasaan bukan sesuatu yang dimiliki (belong). Kuasa menurut Foucault sesuatu yang dipraktikkan dalam suatu ruang lingkup di mana ada banyak posisi yang secara strategis berkaitan satu sama lain. Teoritis lain memusatkan perhatian pada kekuasaan pada Negara, Foucault memusatkan perhatian pada kekuasaan lebih kepada individu, subjek yang kecil.Kuasa bagi Foucault adalah kuasa dalam menentukan susunan, aturan-aturan dan hubungan dari dalam Kuasa tidak bekerja melalui penindasan dan represi, tetapi terutama melalui normalisasi dan regulasi. Foucault menolak pandangan yang menyatakan kekuasaan sebagai subjek.Strategi kuasa tidak bekerja melalui penindasan, melainkan melalui normalisasi dan regulasi, menghukum dan membentuk publik yang disiplin. Publik tidak dikontrol lewat kekuasaan yang sifatnya fisik, tetapi dikontrol, diatur, dan didisiplinkan lewat wacana.Prinsip-Prinsip CDATindakan (Action)Prinsippertama,wacanadipahamisebagaisebuahtindakan(action).Denganpemahamansemacaminimengasosiasikanwacanasebagaibentukinteraksi.

Denganpemahamansemacamini,adabeberapakonsekuensi bagaimanawacanaharus dipandang.Pertama,wacanadipandangsebagaisesuatuyang bertujuan, apakahuntukmempengaruhi,mendebat,membujuk,menyangga,bereaksi,dansebagainya.Seseorangberbicaraataumenulismempunyaimaksud tertentu,baikbesarmaupunkecil.Kedua,wacanadipahamisebagaisesuatuyangdiekspresikansecarasadar,terkontrol,bukansesuatuyangdiluar kendaliataudiekspresikandiluarkesadaran.2. Konteks Analisiswacanakritismempertimbangkankonteksdariwacana,Seperti latar,situasi,peristiwa,dankondisi.Wacanadisinidipandangdiproduksi,dimengerti,dandianalisispadasuatukontekstertentu.HistorisMenempatkanwacanadalamkontekssosialtertentu,berartiwacana diproduksidalamkontekstertentudantidakdapatDimengerti tanpa menyertakankonteksyangmenyertainya. salahsatuaspekpentinguntukbisa mengertiteksadalahdengan menempatkanwacanaitudalamkonteks historis tertentu.

KekuasaanAnalisiswacanakritisjugamempertimbangkanelemenkekuasaan(power)dalamanalisisnya.Disinisetiapwacanayangmuncul,dalambentuk teks,percakapan,atauapapun,tidakdipandangsebagaisesuatuyangalamiah,wajar,dannetraltetapimerupakanbentukpertarungankekuasaan.Konsepkekuasaanadalahsalahsatukuncihubunganantarawacanadenganmasyarakat.

Ideologi

Ideologi merupakan konsep sentral dalam AWK,hal ini karena teks,percakapan,dan lainnya adalah bentuk daripraktikideologi ataupermintaandari ideologi tertentu.Misalnya wacana sastra adalah bentuk ideologi atau pencerminandari ideologi tertentu. Ideologi ini dikontruksikan oleh kelompok yang dominan dengan tujuan untuk mereproduksi dan melegitimasi dominasi mereka. Salah satu strateginya adalah membuat kesadaran khalayak, bahwa dominasi itu diterima secarataken for granted(diterima begitu saja).Dalam teks berita misalnya, dapat dianalisis apakah teks yang muncul tersebut pencerminan dari ideologi seseorang, apakah ia feminis, antifeminis, kapitalis, sosialis dan sebagainya.Ideologi dalam hal ini secara inheren bersifat sosial dan AWK melihat wacana sebagai bentuk dari praktikPemikir-Pemikir CDARoger Fowler, Robert Hodge, Gunter Kress & Tony TrewKosa Kata 1. Membuat klasifikasi2. Membatasi Pandangan 3. Pertarungan wacana4. MarjinalisasiTata Bahasa1. Efek Bentuk Kalimat Passif: menghilangkan pelaku2. Efek Nominalisasi : Menghilangkan pelaku

Contoh KlasifikasiKasus campur tangan FIFA dalam konflik sepak bola di Indonesia

Klasifikasi (Pro FIFA)Klasifikasi (Anti FIFA)Pemerintah tidak boleh campur tangan atau intervensi ke PSSISelama PSSI masih menggunakan kata yang artinya Indonesia maka Pemerintah bisa ikut membina PSSIFIFA menghukum Indonesia agar semua pihak bekerja sama mengakhiri konflik Sepak Bola FIFA melakukan konspirasi internasional menghancurkan sepak bola IndonesiaContoh membatasi pandanganKota Kata PerangKosa Kata PenghalusanPerang, pembunuhan, pembataian, pembasmian, pertempuran, pembumihangusan, pembersihanTragedi, insiden, kasus, masalahWarga Tolikara Papua membakar mesjid saat Idul Fitri akan dilaksanakan.

Warga Aceh Singkil membakar sejumlah gereja saat ummat Kristiani bersiap-siap melaksanakan ibadah.Kerusahan berbau SARA, Konflik horisontal berbau agama. Contoh Pertarungan wacanaPertarungan wacana terjadi bila dua kelompok yang berkonflik atau berseteru atau berhadap-hadapan. Contoh perseteruan antara Menko Maritim dan Direktur Pelindo

PeristiwaVersi MenkoVersi PelindoWacana KA masuk ke Dermaga Tanjung PeriukHarusnya rangkaian rel KA masuk sampai ke dermaga, sehingga saat bongkar muat kontainer bisa langsung diangkut KA. Sejak zaman Hindia Belanda, KA sudah masuk pelabuhan. Rangkain KA yang ke pelabuhan malah malah dipagar Pelindo. KA Masuk pelabuhan jutsru tidak efisien. Berdasarkan pengalaman di dunia, kereta api kalau mau efisien kalau jaraknya lebih dari 300 km, karena nggak bisa besaing dengan truk. Alasannya karena kereta tak bisa mengantar barang ke depan rumah, perlu biaya lagi,Contoh Kota Kata MarginalisasiDalam marginalisasi pilihan kata tidak dianggap sebagai sesuatu yang bersifat netral, tetapi pilihan kata membawa implikasi ideologis tertentu. Pilihan kata dan susunan kalimat berimplikasi ideologis.

Aktor (Kor ban)Keterangan AktorPeristiwaAktor (pelaku)Keterengan aktor (pelaku)Gadis cantikDiperkosapemudaPengangguranSeorang wanita Usia muda yang bekerja di nite clubdigagahipemudaYang sedang mabukGadis SMAYang sering keluyuran malamdiperawaniPemuda yang ia kenal lewat facebook.Contoh tata bahasaPermainan tata bahasa yang sering menjadi kajian adalah bentuk pengunaan kalimat aktif atau kalimat pasif =atau menggunaan efek nominalisasi, seperti memberikan imbuhan pe-an pada kata kerja. Pembunuh = pembunuhaanPerkosa = pemerkosaanMenembak = penembakan

Verba = seorang ayah memperkosa anak gadisnya sendiri yang baru berusia 12 tahunNominalisasi = pemerkosaan menimpa anak gadis yang barus berusia 12 tahunVerba = Polisi menembak empat mahasiswa saat terjadi bentrokan antara demonstran dengan polisi di depan gedung parlemen kemarin.Nominalisasi = Empat mahasiswa tertembak saat terjadi bentrokan di depan gedung parlemen kemarinAtauDalam bentrokan demonstran dengan polisi di depan gedung parlemen, empat mahasiswa tertembak. Nominalisasi biasanya digunakan untuk menghilangkan peran aktor pelaku, sehingga terkesan peristiwa menjadi normal atau biasa saja.

Theo Van Leeuwen Leeuwen memperkenalkan model analisis wacana untuk mendeteksi dan meneliti bagaimana suatu kelompok atau seseorang dimarjinalkan posisinya dalam suatu wacana. Bagaimana suatu kelompok dominan lebih memegang kendali dalam menafsirkan peristiwa dan pemaknaannya , sementara kelompok lain yang posisinya rendah untuk terus menerus sebagai objek pemaknaan dan digambarkan secara buruk. Exclusion atau ekslusiProses pengeluaran yang menitikberatkan pada kelompok atau aktor yang dikeluarkan dalam suatu teks berita, serta strategi wacana apa yang digunakan untuk itu. Passivasi = mengubah kalimat aktif menjadi kalimat passifContohAktif: Anwar tentara berpangkat serda menembak mati warga bogor bernama Jono di jalan raya Cibonong akibat senggolan motor.Passif: Jono, warga Bogor tewas tertembak di jalan raya Cibinong setelah bersenggolan motor dengan seorang aparat keamanan. NominalisasiDalam kalimat aktif selalu membutuhkan subyek. Kalimat aktif membutuhkan kata kerja (verb) yang menujukkan subyek melakukan suatu prosesNominalisasi tidak membutuhkan subjek, karena nominalisasi pada dasarnya merupakan proses mengubah kata kerja yang bermakna tindakan /kegiatan menjadi kata benda yang bermakna peristiwa.Contoh nominalisasiVerba: Direktur PT XYZ menganiaya karyawannya hingga tewasNomina: Seorang karyawan PT XYZ tewas akibat penganiayaanNomina: Penganiayaan karyawan terjadi di PT XYZNomina: Lagi-lagi terjadi penganiayaan terhadap karyawan.

Penggantian anak kalimatPenggantian subjek juga dapat dilakukan dengan memakai anak kalimat yang sekaligus berfungsi sebagai aktor. Contoh:Tanpa anak kalimat: polisi menembak seorang mahasiswa yang berdemonstrasi hingga tewasAnak Kalimat: Untuk mengendalikan demonstransi mahasiswa, tembakan dilepaskan. Akibatnya seorang mahasiswa tewas