Critical Appraisal

23
CRITICAL APPRAISAL Disusun oleh : Tiffany Nurzaman 1102011280

description

ftgy

Transcript of Critical Appraisal

CRITICAL APPRAISAL

CRITICAL APPRAISALDisusun oleh :Tiffany Nurzaman1102011280Skenario Ny. M, 57 tahun, mengeluh rasa lelah, letih, pusing, nafas pendek, dan intoleransi pada dingin. Keluhan ini sudah dirasakan selama 3 hari. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan Hb 18 tahun, subyek dibagi 2 grup yaitu yang menggunakan aranesp (hasil konversi dari Eprex) dan Eprex.Hasil dan kesimpulan : dari 139 pasien hemodialisa: 72 menggunakan Aranesp dan 67 menggunakan Eprex. Target Hb tercapai pada 64.8% pasien aranesp dan 59.7% pasien eprex. Hasilnya pasien yang mengkonsumsi aranesp lebih efesien pada pencapaian Hb target dan pengurangan resiko komplikasi.CRITICAL APPRAISALVALIDITITYApakah terdapat randomisasi dalam kelompok dan teknik randomisasi apa yang digunakan?YA. Simple randomisasi.

Apakah ada pertimbangan dan pernyataan semua pasien dalam pembuatan kesimpulan?Apakah follow-up lengkap?Ya, dituliskan bahwa pasien dievaluasi berdasarkan kontrok Hb, biaya perawatan, jumlah yang dirawat, jumlah yang mati serta komplikasi.

Apakah terdapat analisi pasien pada kelompok randomisasi semula? Ya, subyek dianalisis mengenai beberapa penyakit, seperti acute illness, keilangan darah kronis, hemoglobinopathy dan malignancy. Subyek dengan penyakit diatas tidak diikutseetakan dalam penelitian.

Apakah terdapat blinding pada pasien, klinisi dan peneliti?Tidak ada blinding pada penelitian ini.

Apakah terdapat persamaan pada kedua kelompok di awal penelitian?

Apakah terdapat persamaan perilaku pada kedua kelompok selain perilaku eksperiman? ada perbedaan perlakuan, pasien yang mengkonsumsi aranesp awalnya mengkonsumsi eprex.

IMPORTANCEBerapa besar efek terapi?EER= 0,65CER= 0,6RR= 0,39ARR= -0,05NNT= -20

Berapa presisi estimasi efek terapi?95% CI ARR = -0,201 0.10195% CI NNT = - 4,97 : 9,9

APPLICABILITYApakah ada kemungkinan penerapan pada pasien?rata-rata umur pada subyek penelitian tidak jauh beda dengan umur pasien, kriteria penyakit sesuai yaitu sama-sama menjalankan hemodialisis, obat tersedia di pasaran Indonesia. Tetapi perlu dipertimbangkan biaya dari obat long-acting ESA yang jauh lebih mahal melihat tidak begitu banyak perbedaan hasil yang dicapai.

Apa potensi keuntungan dan kerugian bagi pasien?Kerugian: long-acting ESA dijual dengan harga yang lebih mahal.Keuntungan: long-acting ESA lebih efektif dibanding short-acting ESA