Creeping Eruption Feba

25
CREEPING ERUPTION Oleh : Feba Palguna Wardhani 01.206.5185 Pembimbing : dr. Hesti Wahyuningsih Karyadini, Sp.KK

description

laporan kasus penyakit kulit creeping eruption

Transcript of Creeping Eruption Feba

Page 1: Creeping Eruption Feba

CREEPING ERUPTION

Oleh :Feba Palguna Wardhani

01.206.5185

Pembimbing :dr. Hesti Wahyuningsih Karyadini, Sp.KK

Page 2: Creeping Eruption Feba

DEFINISI

Creeping eruption disebut juga cutaneous larva migrans (CLM), dermatosis linearis migrans, sandworm disease. disebabkan oleh penetrasi dan migrasi larva nematoda di dalam epidermis.

Creeping eruption lesi berbentuk linear atau berkelok-kelok, menimbul, progresif, oleh invasi larva cacing tambang yang berasal dari anjing dan kucing.

Page 3: Creeping Eruption Feba

EPIDEMIOLOGI

Iklim tropis/ subtropis

Kontak kulit dengan larva infektif pada

tanah

Anak2 >>,Petani/ tukang

kebun, Pemburu,

Tukang kayu, dll

Page 4: Creeping Eruption Feba

Larva yang berasal dari cacing tambang binatang anjing dan kucing, yaitu Ancylostoma braziliense dan Ancylostom caninum

ETIOLOGIETIOLOGI

Page 5: Creeping Eruption Feba

PATOGENESISPATOGENESIS

Page 6: Creeping Eruption Feba

Larva Folikel, fissura/ kulit intak

Enzim protease

St. korneum

Migrasi antara stratum

germinativum dan stratum

korneum

Sekresi enzim

proteolitik

Inflamasi setempat,

gatal, progesi lesi

Page 7: Creeping Eruption Feba

• Rasa Gatal dan panas• Timbul papul/ vesikel• Selanjutnya akan

menjalar seperti benang berkelok-kelok, polisiklik, serpiginosa, menimbul dan membentuk terowongan (burrow)

• Lesi bisa tunggal atau multipel, sangat gatal dan bisa juga nyeri

MANIFESTASI KLINIS

Page 8: Creeping Eruption Feba

• Tempat predileksi di mana saja yang sering berkontak dengan tempat larve berada.

• Sering terjadi ekskoriasi dan infeksi sekunder oleh bakteri akibat garukam.

• Penyakit ini self limited dengan kematian larva dalam waktu sebulan atau dua bulan

….MANIFESTASI KLINIS

Page 9: Creeping Eruption Feba

DIAGNOSA

Page 10: Creeping Eruption Feba
Page 11: Creeping Eruption Feba

• Self Limited disease larva mati dalam beberapa bulan dan diabsorbsi.

• Pengobatan rasa gatal yang hebat dan resiko infeksi sekunder

PENATALAKSANAAN

• Topikal spray etyl chlorida• Tiabendazol dosis 50 mg/ kgBB/ hari, selama 2-5

hari. Dosis maximum 3 g/ hari. Atau Tiabendazol topikal 10-15 %.

• Albendazol, dosis 400 mg, dosis tunggal, selama 3 hari.

• Pengobatan symptomatis ( antihistamin)

Page 12: Creeping Eruption Feba

Garukan Ekskoriasi

infeksi sekunder

Selulitis

Streptokokkus pyogenes

KOMPLIKASI

Page 13: Creeping Eruption Feba

LAPORAN KASUS

Page 14: Creeping Eruption Feba

IDENTITAS

• Nama : Tn. A• Umur : 35 tahun• Agama : Islam• Jenis kelamin : Laki-laki• Alamat : Purwosari RT 06/ RW 03• Pekerjaan : Swasta (Meuble)

Page 15: Creeping Eruption Feba

• Keluhan Utama :- Subyektif gatal ditangan kanan- Objektif timbul bintik merah ditangan yang makin meluas dan berkelok-kelok

• RPS Onset : ± 2 minggu yang lalu Lokasi : pergelangan tangan kanan Kualitas : tidak mengganggu aktivitas Kuantitas : gatal dirasakan sewaktu-waktu Faktor memperberat : apabila berkeringat Faktor memperingan : dikompres dengan air hangat Gejala penyerta : terasa panas disekitar lokasi keluhan di

pergelangan tangan kanan

ANAMNESIS

Page 16: Creeping Eruption Feba

• Kronologi :Pasien dating ke poli kulit RSISA dengan keluhan gatal yang disertai timbulnya bintik merah yang menyebar di pergelangan tangan kanan. Keluhan sudah sirasakan sejak ± 2 minggu yang lalu. Pada awalnya keluhan timul hanya berupa bintik kemerahan kecil yang kemudian melebar secaa berkelok-kelok berwarna kemerahan. Sebelumnya pasien oleh pasien sudah diobati menggunakan obat warung berupa salep dan obat minum, namun tidak tidak perubahan. Keluhan gatal dirasakan bertambah bila pasien berkeringat di sekitar lokasi, dan keluhan berkurang bila dikompres dengan air hangat. Keluhan gatal timbul sewaktu-waktu, tidak menntu dan tidak sampai mengganggu aktivitas/ pekerjaannya sebagai karyawan Meuble. Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah panas di sekitar lesi.

Page 17: Creeping Eruption Feba
Page 18: Creeping Eruption Feba

Status Generalis• Keadaan umum: Baik • Kesadaran : Compos mentis• Tekanan darah : tidak dilakukan• Nadi : tidak dilakukan • Respirasi : tidak dilakukan• Suhu : tidak dilakukan• Warna Kulit: sawo matang• Thorak, abdomen, ekstremitas : dalam batas

normal

PEMERIKSAAN FISIK

Page 19: Creeping Eruption Feba

• InspeksiLokasi : pergelangan tangan kanan

• Palpasi Teraba vesikel, krusta yang tipis

Status Dermatologi

UKK : vesikel dengan dasar eritematosa, ekskoriasi, burrow/ kanalikuli, krusta. Berbatas tegas tersusun secara anular

Page 20: Creeping Eruption Feba

DIAGNOSA BANDING

• s

Pemeriksaan PenunjangEktoparasitTzank Smear

Page 21: Creeping Eruption Feba

DIAGNOSA KERJA

Page 22: Creeping Eruption Feba

TERAPI• Semprot Kloretil pada Lesi sampai timbul

snow ice

R/ Tiabendazole salp 15 % No. I ∫ u. e

R/ Loratadine 10 mg No. III ∫ 1 d d 1

Page 23: Creeping Eruption Feba

PROGNOSIS

Page 24: Creeping Eruption Feba

• Memperbaiki kebersihan perorangan maupun lingkungan, dengan cara mencuci tangan setelah melakukan kegiatan yang terpapar tanah.

• Menghindari kontak dengan kotoran hewan seperti kotoran kucing dan anjing.

• Kontrol ± 1 minggu untuk melihat lesi dan melihat apakah masih ada parasitnya.

EDUKASIEDUKASI

Page 25: Creeping Eruption Feba

TERIMA KASIHTERIMA KASIH