Creative Strategic Plan

11
Creative Strategic Plan Tujuannya adalah untuk menentukan komunikasi seperti apa, produk ditawarkan kepada khalayak. Aspek yang akan dianalisis : Keselasarasan antara produk dengan minat/menumbuhkan minat Positioning melalui periklan Tema apa yang akan disampaikan kepada khalayaknya Tujuannya / objektif Jumlah dan ruang lingkup / besaran kegiatan komunikasi Iklan Kreatif, harus berisi pesan yang dapat membujuk konsumen sehingga mereka merasa yakin dan kemudian mengambil tindakan. Harus membuat hubungan yang relevan dengan khalayaknya dan menyampaikan gagasan yang menjual (selling ideas) dengan cara yang tak terduga (Moriarty, Wells, & Mitchell, 2009). RELEVAN : bermakna bagi khalayak sasaran. ORISINAL : baru, segar, tak terduga, tidak biasa. BERDAMPAK : membantu orang untuk melihat dirinya sendiri atau dunia dengan cara baru. Menurut Dr. M. Gunawan Alif menuliskan mengenai belanja iklan di Indonesia di dalam Media Scene 2013/2014, bebertapa tahun lalu belanja iklan di

description

Tugas ini diperlukan untuk memenuhi mata kuliah Perencanaan Media

Transcript of Creative Strategic Plan

Creative Strategic PlanTujuannya adalah untuk menentukan komunikasi seperti apa, produk ditawarkan kepada khalayak. Aspek yang akan dianalisis : Keselasarasan antara produk dengan minat/menumbuhkan minat Positioning melalui periklan Tema apa yang akan disampaikan kepada khalayaknya Tujuannya / objektif Jumlah dan ruang lingkup / besaran kegiatan komunikasi

Iklan Kreatif, harus berisi pesan yang dapat membujuk konsumen sehingga mereka merasa yakin dan kemudian mengambil tindakan. Harus membuat hubungan yang relevan dengan khalayaknya dan menyampaikan gagasan yang menjual (selling ideas) dengan cara yang tak terduga (Moriarty, Wells, & Mitchell, 2009). RELEVAN : bermakna bagi khalayak sasaran. ORISINAL : baru, segar, tak terduga, tidak biasa. BERDAMPAK : membantu orang untuk melihat dirinya sendiri atau dunia dengan cara baru.

Menurut Dr. M. Gunawan Alif menuliskan mengenai belanja iklan di Indonesia di dalam Media Scene 2013/2014, bebertapa tahun lalu belanja iklan di Indonesia menciptakan sejarah baru dengan menhabiskan anggaran lebih dari Rp 100 triliun, atau tepatnya menurut data Nielsen sebesar Rp 106,84 triliun. Jumlah tersebut merupakan nilai kotor karena hanya dihitung berdasarkan rate card media tanpa memperhatikan diskon dan bonus yang diberikan oleh masing-masing media. Dalam lima tahun terakhit ini, belanja iklan tumbuh dengan rata-rata sebesar 20 persen. Pertumbuhan belanja iklan Indonesia delapan tahun terakhir selalu berada di kisaran dua digit, meskipun Amerika Serikat sempat jatuh ke posisi negatif pada saat negara tersebut mengalami krisis subprime motgage di tahun 2008. Hal ini menyebabkan penurunan pada negara Inggris dan Belanda, menunjukan bahwa besarnya pengaruh industri periklanan oleh negara Amerika Serikat. Dengan pertumbuhan belanja iklan yang memang memperlihatkan sebagai negara dengan permintaan konsumsi yang besar, sekitar 60 persen dari permintaan domestik. Dalam konteks ini, tentu saja periklanan berperan penting untuk mendorong peningkatan konsumsi iklan berperan untuk berkomunikasi dengan khalayak sasaran massal, dan merupakan cara yang penting untuk menyampaikan informasi kepada konsumen sekaligus mempengaruhi persepsi mereka. Data yang diperoleh dari Media Scene dan Nielsen Media Index Wave IV, didapatkan bahwa media internet menempati urutan ketiga setelah TV dan radio sebagai media yang paling banyak digunakan di Indonesia. Survei ini dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia, antara lain Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Yogyakarta, Denpasar dan Palembang. Jika dilihat berdasarkan social economy status, untuk SES AB media internet menempati urutan kedua setelah televisi, sedangkan SES CDE menempati urutan ketiga setelah TV dan radio. Survei tersebut dilakukan pada tahun 2013. Dari data yang sudah dicantumkan diatas, dapat dilihat bahwa belanja iklan di Indonesia sangatlah besar angka pertumbuhannya dari tahun 2010-2013. Pengeluaran iklan juga didominasi oleh iklan partai politik dan pemerintahan baik untuk media cetak dan media elektronik. Seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, mulailah tumbuh media internet yang sekarang sedang diminati oleh masyarakat Indonesia dapat dilihat dari data di atas bahwa media internet menempati urutan ketiga, padahal notabene-nya media internet terbilang baru. Media internet memberikan kemudahan kepada penggunanya untuk mengakses informasi mulai dari media sosial sampai browsing. Kemunculan media internet dan melihat pertumbuhannya yang sangat cepat, membuat pihak pengiklan tertarik untuk memasang iklan melalui media internet. Mulai dari beriklan di blog sampai melalui media sosial. Salah satu situs yang menjadi favorit pengiklan adalah Kemunculan media internet dan melihat pertumbuhannya yang sangat cepat, membuat pihak pengiklan tertarik untuk memasang iklan melalui media internet. Mulai dari beriklan di blog sampai melalui media sosial. Salah satu situs yang menjadi favorit pengiklan adalah Youtube. Youtube adalah situs yang memungkinkan penggunanya untuk mengakses video. Beberapa bulan belakangan ini, sebelum kita membuka video dari Youtube, akan ada iklan selama beberapa menit. Hal ini dimanfaatkan dengan pihak pengiklan untuk beriklan di Youtube, salah satunya LUX Indonesia.

Tentang Iklan Lux Forever Collection

Iklan Lux Forever Collection adalah body wash pertama di dunia dari Lux dengan sentuhan teknologi Fragrance Release Pearls yang dipadukan dengan aroma yang menggairahkan hasil kreasi ahli parfum kelas dunia sehingga mampu memberikan aroma menggairahkan di setiap sentuhan pada kulit hingga 12 jam. Lux Forever Collection ini terbagi menjadi dua aroma: Love Forever (Manisnya aroma buah beri hitam yang dipadukan dengan ekstrak bunga mawar yang segar menghasilkan keharuman mewah yang tak terlupakan) dan Romance Forever (Ekstrak oil yang dihasilkan dari sweet amber dan bunga mawar yang segar menghasilkan keharuman mewah yang tak terlupakan).[footnoteRef:1] [1: http://id.houseoflux.com/campaigns/LUXForeverCollection diakses pada hari Minggu, 8 Maret 2015 pada pukul 10.50 ]

Iklan ini ditampilkan dalam sebuah cerita yang dibintangi oleh Reza Rahardian, Marissa Nasution, dan Ashraf Sinclair. Cerita tersebut berjudul Unforgettable Girl dimulai dengan cerita dari Reza Rahardian yang bercerita mengenai kekaguman pada seorang wanita yang keharumannya masih melekat padanya hingga 12 jam setelah ia bertemu dengan wanita tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan cerita Marissa Nasution yang bercerita bahwa ia sedang berada dalam sebuah pesta dan ia merupakan wanita yang menjadi sorotan malam itu, tetapi kehadiran wanita berpakaian merah merebut sorot Marissa karena keharumannya. Dilanjutkan pula dengan cerita Ashraf Sinclair yang terpukau dengan keharuman wanita yang hadir dalam sebuah acara, sampai dapat menghentikan waktu pada saat itu. Ia sempat mengejar wanita berbaju merah tersebut, tetapi wanita itu menghilang begitu saja. Iklan ini dibentuk ke dalam sebuah cerita pendek yang mengisahkan ketiga pesohor ini, dibuat kagum oleh keharuman aroma tubuh wanita yang memakai gaun berwarna merah. Iklan itu tidak berhenti sampai di situ saja, konsumen diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman yang tak terlupakan setelah memakai Lux Forever Collection dengan mention ke @LUX_ID dengan hashtag #UnforgettableGirl.

Analisis Iklan Berdasarkan analisis strategi kreatif, iklan Lux Forever Collection dapat dianalisis sebagai berikut : Keselasarasan antara produk dengan minat/menumbuhkan minat Iklan ini menggunakan pendekatan melalui kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh sabun mandi lainnya, yaitu tahan selama 12 jam dengan aroma yang berkelas. Dengan kelebihan ini perhatian konsumen tertuju pada aroma yang berbeda dengan sabun mandi lainnya yang dapat bertahan lama. Selain itu, menggunakan aktor dan aktris sebagai tokoh utama dari cerita iklan ini menunjukkan bahwa iklan ini menggunakan citra selebritis sebagai bintang iklannya. Karena produk ini merupakan produk pertama yang aromanya dapat bertahan selama 12 jam, maka produk ini memunculkan pandangan baru terhadap sabun mandi yang dapat bertahan lama. Pentingnya keharuman dalam membangun kesan, juga terungkap dari riset konsumen yang dilakukan Unilever Indonesia yaitu 9 dari 10 orang Indonesia mengaku keharuman dapat meninggalkan reaksi emosional dan kesan tertentu pada seseorang. Faktanya, sebanyak 70% orang di Indonesia mengaku penampilan fisik merupakan hal yang paling menarik perhatian saat pertemuan pertama. Namun justru keharuman menjadi faktor yang paling kuat memberikan kesan dan membangkitkan kembali memori akan seseorang, Oky Andries, Senior Brand Manager LUX PT Unilever Indonesia Tbk. Mengutip dari The Smell Report, an overview of fact and findings (tahun 2012), Kate Fox, Direktur Social Issues Research Centre juga menyebutkan bahwa keharuman dapat menimbulkan memori yang kuat dan emosional serta meninggalkan kesan tak terlupakan pada seseorang. [footnoteRef:2] [2: http://www.unilever.co.id/id/media-centre/pressreleases/2015/LUX-Forever-Collection.aspx diakses pada hari Senin, 9 Maret 2015 pukul 10.30 ]

Positioning melalui periklan Seperti yang sudah ada pada website LUX dikatakan bahwa produk ini merupakan sabun mandi pertama yang merupakan hasil perpaduan aroma yang dapat bertahan selama 12 jam di kulit. Hal ini dapat kita lihat dari iklan tersebut dimana ketiga selebritis yang bercerita terus menyebutkan 12 jam saat bertemu wanita yang bergaun merah tersebut. Hal ini merupakan salah satu positioning dari produk LUX ini, karena produk ini merupaka produk pertama yang dapat bertahan selama 12 jam. Tidak hanya melalui iklan, Lux Forever Collection juga diperkenalkan melalui hashtag #UnforgettableGirl, khalayak dapat menceritakan pengalamannya atau bisa juga dengan meng-upload foto dengan Lux Forever Collection.

Tema apa yang akan disampaikan kepada khalayaknya Tema yang disampaikan dari iklan Lux ini adalah Unforgettable Girl yaitu wanita bergaun merah yang aroma tubuhnya tidak terlupakan sampai 12 jam setelahnya. Tema ini membuat khalayak penasaran karena wanita ini tidak diperlihatkan wajahnya yang diperlihatkan hanya gaun merahnya. Tujuannya / objektif Tujuan dari iklan ini adalah memperkenalkan produk baru dari Lux. Iklan ini juga membuat trend baru melalui hashtag-nya yaitu Unforgettable Girl yang berkaitan dengan produk yang aromanya akan bertahan selama 12 jam setelah memakai Lux tersebut. Hal itulah yang sesuai dengan tema yang dimunculkan pada iklan ini karena aroma dari wanita itu tidak dapat terlupakan. Selain itu, dengan menciptakan hashtag UnforgettableGirl, secara tidak langsung mengajak masyarakat untuk membeli LUX tersebut kemudian foto baru setelah itu di- post melalui instagram atau twitter. Selain itu, dengan sharing dan upload foto mengenai pengalaman dengan LUX Forever Collection dapat memenangkan hadiah perhiasan emas dari LUX. Hal ini sebagai contoh bentuk customers engagement, dimana LUX membangun hubungan dengan konsumennya dengan menciptakan #UnforgettableGirl di media sosial twitter.

Jumlah dan ruang lingkup / besaran kegiatan komunikasi Dari riset yang tercantum di dalam Media Scene 2014/2014 menyatakan bahwa internet menempati urutan ketiga dari ketujuh media lainnya yang dapat dijadikan media untuk memasang iklan. Dengan begitu, LUX memilih internet sebagai media penyampaian pesan untuk iklannya.Iklan ini diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia, tetapi tidak menutup kemungkinan masyarakat di luar Indonesia bisa melihat iklan ini, selama dapat mengakses internet. Iklan ini mengambil pasar para wanita yang ingin tampil mempesona dan menimbulkan kesan melalui aroma tubuhnya yang wangi. Dengan tampilan iklan yang klasik dan berkelas, dapat dilihat bahwa iklan ini mengambil pasar dengan SES AB. BibliographyMoriarty, S. E., Wells, W., & Mitchell, N. (2009). Advertising : Principles and Practice. New Jersey : Pearson Prentice Hall.

http://id.houseoflux.com/campaigns/LUXForeverCollection diakses pada hari Minggu, 8 Maret 2015 pada pukul 10.50 http://www.unilever.co.id/id/media-centre/pressreleases/2015/LUX-Forever-Collection.aspx diakses pada hari Senin, 9 Maret 2015 pukul 10.30