CPOB Kuliah 1
-
Upload
cosmalinda-kurnia-putri-sthomout -
Category
Documents
-
view
269 -
download
11
description
Transcript of CPOB Kuliah 1
CPOBNajma Annuria Fithri
UNSRI 2015
Kontrak Pembelajaran• Kehadiran minimal 5 kali dari total 7 pertemuan• Tidak ada keterlambatan kehadiran di kelas (dosen telah
masuk, mahasiswa tidak boleh telat). Untuk kelas A saya berikan waktu keterlambatan maksimal 8.30.
• Jika akan telat, IZIN.
• Nilai Akhir (dari saya):• 45% UAS• 35% Keaktifan di kelas/selama diskusi• 20% Tugas dan kuis• NUAS = UAS+1/3 Keaktifan+Tugas dan Kuis• NTR = 2/3 Keaktifan
• Nilai Total• 40% NUTS, 40% NUAS, 20% NTR
Ketentuan lainnya• Ujian Akhir = sistem lisan dan tulisan• 65% lisan, 35% tulisan• Kuis dua kali diadakan setelah materi
kualifikasi dan validasi. Materi kuis dari pertemuan 1 - 5
Silabus• Pertemuan 1: Pengawasan mutu• Pertemuan 2: Inspeksi diri dan audit mutu• Pertemuan 3: Penanganan keluhan, produk
recall dan Pembuatan Kontrak• Pertemuan 4: Dokumentasi• Pertemuan 5: Kualifikasi dan validasi• Pertemuan 6: Aspek global terhadap kualitas
(ISO & ICH)• Pertemuan 7: CGMP
• UAS
Outcome• Mahasiswa memahami prinsip CPOB• Mahasiswa memahami titik kritis dan penting
dalam industri farmasi menurut CPOB• Mahasiwa mampu membuat dokumen sesuai
dengn petunjuk CPOB• Mahasiswa mampu melakukan problem solving
terhadap masalah yang berkaitan dengan CPOB
• Mahasiswa mengenal dan memahami CGMP
Literatur• Badan POM RI, CPOB 2013• WHO, 2007, Quality Assurance of
Pharmaceuticals• Sharp, 2004, Good Pharmaceutical
Manufacturing Practice
Pertemuan 1Pengawasan Mutu (Quality Conttrol)
What is QC?• Menurut WHO: sum of all procedures undertaken
to ensure the identity and purity of a particular pharmaceutical. Such procedures may range from the performance of simple chemical experiments which determine the identity and screening for the presence of particular pharmaceutical substance (thin layer chromatography, infrared spectroscopy, etc.), to more complicated requirements of pharmacopoeial monographs. Activities extend to the area of quality control laboratories (good laboratory management practices, models, e.g. for certificate of analysis and lists of laboratory equipment, and an external assessment scheme.
Poin penting mengenai QC di CPOB• Pengujian yang dilakukan bersifat fisiko-kimia,
biologi, mikrobiologi, dan radioisotop di tempat terpisah
• Tempat yang harus tersedia di dalam lab:- Area instrumen- Tempat penyimpan sampel uji. Penataan harus
teratur- Timbangan diletakkan di atas meja tahan getar
dengan aliran udara yang rendah- Tempat meletakkan reagen, pelarut dan bahan - Lemari asam- Tempat penyimpanan retained sample• Laboratorium jangan terlalu kecil, jarak antar analis
minimal 1,2 m saat bekerja
Poin penting mengenai QC di CPOB• Perabot yang digunakan harus tahan asam, alkali
dan zat kimia • Suhu laboratorium QC 20-28°C• Area QC dan Produksi harus terpisah secara fisik
(terutama untuk produk biologis). Jika berada dalam satu vasinitas harus ada koridor pemisah.
• AHU QC dipisahkan dari AHU Produksi• Kecepatan penyerapan udara oleh AHU minimum
15 m3 udara /jam/m3 lemari/kotak• Zat kimia yang bersifat beracun (ex: sianida)
disimpan di dalam lemari berkunci dan penggunaannya dicatat
• Sinar matahari langsung (dari jendela) jangan sampai mengenai alat/instrumen secara langsung
Poin penting mengenai QC di CPOB• Uji sterilitas dilakukan di ruang kelas A,
dengan latar belakang ruang B dan fasilitas airlock/buffer area
• Jika ada penggunaan hewan, kandang hewan dan laboratorium harus berada dalam ruangan yang berbeda dengan AHU yang terpisah. Harus ada buffer area antara ruang hewan dan laboratorium.
• Limbah dan residu ditambah dalam wadah tertutup rapat dan berlabel sesuai dengan golongan limbah. Jangan dibuang melalui sistem pembuangan air.
Personil QC• Apoteker dan analis yang kompeten• Harus mengikuti pelatihan CPOB dan Good
Laboratory Practice
Peralatan• Harus ada protap (prosedur tetap) untuk
setiap instrumen• Kalibrasi terhadap peralatan dan alat gelas
harus dilakukan secara rutin. Alat gelas grade A tidak perlu dikalibrasi
• Harus ada pancuran air dan pencuci mata darurat. Lokasi pancuran maksimal 30 m dari laboratorium.
Baku Pembanding• Ada tiga macam: baku kerja, baku
pembanding sekunder, baku pembanding primer
• Baku kerja dibuat dar zat aktif yang tekah dibakukan terhadap baku pembanding sekunder dan primer
• Bahan diterima, dibuka dicatat pada label
Pengujian Bahan• Bahan baku diuji pada minimal 20 bets dengan
supplier yang telah memiliki sertifikat GMP• Pengujian yang tidak boleh dihilangkan:susut pengeringan, pemerian, penetapan kadar,
identifikasi sesuai monografiMinimal 1 tahun sekali dilakukan uji lengkap
Untuk meninjau stabilitas bahan baku yang tidak ada shelf life perlu diuji setiap 2 tahun sekali. Jika bahan mudah rusak (ex: benzil alkohol) maka diperiksa setiap 6 bulan sekali.
Pengujian Produk• Dilakukan pada minimal 10 bets yang
diproduksi berurutan, dengan syarat:- proses produksi sudah divalidasi- uji stabilitas memenuhi syarat- telah dilakukan pengkajian mutu produk- telah dilakukan analisis risiko• Pengujian yang tidak boleh dihilangkan:- pemerian- disolusi (tablet, kapsul, serbuk)- kandungan obat- sterilitas (steril)Minimal 1 kali setahun dilakukan uji lengkap
Pemantauan Lingkungan • Pemantauan mikrobiologis pada area produksi
dilakukan dengan cara cawan papar atau air sampler
Pengolahan Ulang• Pengujian perubahan mutu setelah
pengolahan ulang dilakukan pemeriksaan hasil degradasi
• Untuk bahan yang diolah ulang harus disertakan ananalisis risiko (sumber penyimpangan, tindakan perbaikan, tindakan penanganan)
• Pengujian stabilitas dilakukan ulang untuk uji stabilitas lanjut dan on going stability
Thank You
Make Presentation much more fun @Kingsoft_Office kingsoftstore
TUGAS!