CPITN

13
L/O/G/O www.themegallery.com Kebutuhan Perawatan Periodontal Komunitas (Community Periodontal Index Of Treatment Needs-CPITN)

description

cpo

Transcript of CPITN

Page 1: CPITN

L/O/G/Owww.themegallery.com

Kebutuhan Perawatan Periodontal Komunitas

(Community Periodontal Index Of Treatment Needs-

CPITN)

Page 2: CPITN

Prinsip kerja CPITN :

Mempergunakan sonde khusus yang disebut WHO periodontal examining probe

Terdapat sextan yang meliputi 6 buah sextan

Terdapat gigi indexTerdapat nilai (skor) untuk berbagai

tingkatan kondisi jaringan periodontalKriteria khusus untuk setiap kondisi jaringan

periodontal.

Page 3: CPITN

Sonde khusus

berdiameter 0,5 mm.• untuk melihat adanya perdarahan atau kedalaman poket.• alat peraba adanya karang gigi.• Bilamana dalamnya poket antara 4-5 mm, sebagian warna hitam masih terlihat.• Adapun kedalaman poket 6 mm atau lebih, maka seluruh bagian sonde yang berwarna hitam sudah tidak terlihat

Caranya, tanpa menyebabkan rasa sakit atau tidak enak probe dimasukkan ke dalam saku gigi, dengan ujungnya yang berupa bola digeserkan mengikuti konfigurasi anatomi dari permukaan akar gigi.

Page 4: CPITN

Sextan ditentukan oleh gigi-gigi berikut:

17-14 13 - 23 24 - 2747 - 44 43 - 33 34 - 37Pencatatan untuk setiap sextan berdasarkan apa yang ditemukan pada gigi-gigi indeks berikut:17, 16 11 26, 2747, 46 31 36, 37Walaupun kesepuluh gigi index tersebut diperiksa, hanya enam skor yang dicatat, masing-masing satu skor untuk setiap sextan. Bilamana kedua gigi index molar ada di dalam mulut, maka keadaan terburuk atau skor tertinggi saja yang dicatat untuk sextan tersebut.Bilamana di suatu sextan tidak terdapat gigi indeks, maka semua sisa gigi yang terdapat pada sextan tersebut diperiksa dan hanya skor tertinggi saja yang dicatat pada sextan tersebut.Pada anak-anak di bawah umur 20 tahun, gigi molar kedua tidak digunakan sebagai gigi indeks oleh karena kemungkinan adanya false pocket. Untuk alasan yang sama, tidak dilakukan probing untuk melihat dalamnya poket pada anak-anak di bawah umur 15 tahun

Page 5: CPITN

Penilaian (skor) untuk Tingkat Kondisi Jaringan Periodontal

0 Sehat Periodontal sehat, tidak ada perdarahan, karang gigi, dan poket 1 Perdarahan Perdarahan tampak secara langsung atau dengan kaca mulut

setelah selesai perabaan dengan sonde. 2 Adanya kalkulus Perubahan dengan sonde terasa kasar, adanya karang gigi 3 Poket 4-5 mm Sebagian warna hitam pada sonde masih terlihat dari tepi

gusi pada daerah hitam. 4 Poket 6 mm atau lebih Seluruh warna hitam pada sonde tidak terlihat,

masuk ke dalam jaringan periodontal.

Dari data status periodontal yang diperoleh dengan menggunakan kode tersebut, perawatan dikategorikan sebagai berikut :0 : tidak memerlukan perawatan1 : peningkatan kebersihan mulut/penyuluhan2 : peningkatan kebersihan mulut/penyuluhan dan skeling3 : peningkatan kebersihan mulut / penyuluhan, skeling, kuretase, bedah periodonta

Page 6: CPITN

Kelemahan CPITN untuk menetapkan kebutuhan perawatan

Indeks CPITN mempunyai keterbatasan-keterbatasan, dan data yang diperoleh dari penggunaan indeks ini masih dapat disalah tafsirkan. CPITN disusun berdasarkan konsep progres penyakit secara linear dan kontinyu. Tetapi karena adanya perubahan konsep penyakit periodontal akhir-akhir ini, tampaknya kebutuhan untuk menghilangkan semua poket dan anjuran untuk menghilangkan plak masih merupakan suatu pertanyaan. Apakah gingivitis itu merupakan suatu penyakit atau sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap plak. Hal ini ditinjau dari tingginya prevalensi gingivitis yang dilaporkan. Demikian juga banyak dilaporkan bahwa kebanyakan gingivitis bersifat statis dan tidak berkembang menjadi periodontitis seperti yang diperkirakan semula.Kriteria (skoring) CPITN untuk mengkategorikan status periodontal valid, tetapi penggunaan gigi-gigi indeks dapat menghasilkan estimasi yang rendah pada status periodontal. Disamping itu, kalkulasi tiap sextan dan tiap individu dapat menimbulkan estimasi yang berlebihan untuk kebutuhan perawatan, khususnya untuk kode 3 dan kode 4 (poket 4-5 mm, poket sama/lebih besar dari 6 mm)

Page 7: CPITN

Plaque Control Record

O’Leary Plaque Control Record merupakan metode yang digunakan untuk menilai area akumulasi plak dari individual pasien. Metode ini melibatkan semua elemen gigi yang terdapat dalam rongga mulut sehingga semua gigi dilakukan pemeriksaan akumulasi plak. Terdapat 4 permukaan gigi yang diperiksa yaitu mesial, bukal, distal dan lingual.

Page 8: CPITN

Cara penilaian plak dengan metode O’Leary:

• Pasien mengaplikasikan larutan atau tablet disklosing pada masing-masing permukaan gigi kecuali permukaan oklusal untuk memeriksa ada tidaknya plak pada dentogingival junction.

• Setelah itu, pasien berkumur dan dilakukan pemeriksaan akumulasi plak pada daerah dentogingival junction pada permukaan mesial, bukal, distal dan lingual. Area gigi yang tidak terwarnai diberi skor 0 sedangkan area gigi yang terwarnai diberi skor 1.

• Setelah semua gigi diperiksa dan dinilai, indeks plak dapat dihitung dengan menjumlahkan permukaan yang ada akumulasi plak (terwarnai) dibagi dengan jumlah seluruh permukaan gigi yang diperiksa (mesial, bukal, distal dan lingual) kemudian dikalikan 100%. Skor plak tergolong baik, apabila skornya 10% atau kurang

Page 9: CPITN

PHP-M

Personal Hygiene Performancmerupakan indeks yang telah dimodifikasi dari Personal Hygiene Index (PHP) dari Podshadley dan Haley (1968). Indeks PHP ini untuk menilai debris, sedangkan Indeks PHP-M untuk mengukur plak secara obyektif. Pemeriksaan PHP-M menggunakan gigi indeks dan menggunakan agen disklosinge-Modified

Page 10: CPITN

Gigi indeks yang digunakan pada metode PHP-M ini adalah sebagai berikut :

• Gigi paling belakang tumbuh di kwadran kanan atas.

• Gigi C| atau c| , bila gigi ini tidak ada, dipakai gigi anterior lainnya.

• |P1 atau |m1.• Gigi paling belakang tumbuh di kwadran kiri

bawah.• Gigi C kiri bawah atau c kiri bawah , bila gigi ini

tidak ada, dipakai gigi anterior lainnya.• P1 kanan bawah atau m1 kanan bawah

Page 11: CPITN

Cara Penilaian dengan PHP-M:

Buat 2 garis imajiner pada gigi dari oklusal/incisal ke gingival, garis imajiner ini akan membagi gigi menjadi 3 bagian yang sama dari oklusal ke gingival. Masing-masing 1/3 bagian dari panjang garis imajiner tadi, yang akhirnya akan membagi gigi menjadi 5 area (A, B, C, D, dan E). Pengertian area :

Page 12: CPITN

• A.      Area 1/3 gingival dari area tengah

• B.       Area 1/3 tengah dari area tengah

• C.       Area 1/3 incisal atau oklusal dari area tengah

• D.      Area distal• E.       Area mesial

Page 13: CPITN

TERIMAKASIH