Ngomongin Cowok Yukkkkk....

Jika loe berharap dalam tulisan ini gue bakal ngasih tips n trik jitu bagaimana cara mendapatkan cowok ganteng & kaya dengan cepat, hapus segera pikiran itu. karena dalam tulisan gue kali ini, gue bakal membahas tabiat-tabiat cowok yang bikin gue gregetan.

1. Cowok parasit

Tau parasit nggak? Kalau nggak tau, perlu dipertanyakan tuh ijazah SD nya, karena seingat gue, pelajaran tentang parasit itu sudah ada sejak SD. Kecuali sekarang ada perubahan.

Nah, cowok parasit ini seperti namanya 'parasit' yang suka menggantungkan hidupnya dengan pasangannya. Ga mau modal. Dia memanfaatkan cinta buta pasangannya. si pasangannya ini benar-benar tergila-gila dengan si parasit, sehingga mau melakukan apapun yang di minta si parasit #heh...

Kepada para cowok yang merasa parasit, sadarlah, nggak malu tuh numpang melulu...

2. Cowok nggak tau diri

Cowok tipe ini sebelas duabelas sama cowok parasit. Hanya saja konteksnya berbeda. Contoh riil yang pernah gue liat di salah satu acara tv, ketika seorang cowok ditanya tentang tipe cewek seperti apa yang dia sukai. Dia jawab mencari pasangan seorang mahasiswa kedokteran gigi karena dia sedang makai kawat gigi. Jadi, katanya dia nggak usah lagi repot-repot ke dokter gigi lain, cukup pasangannya saja yang mengurusnya. Kalau gue ketemu cowok kayak gini, gue langsung nyalain bur, trus gue colokin kematanya. Ga mau rugi, ceweknya dimanfaatin....

3. Cowok perfect

Perfect artinya mengharapkan segala sesuatunya sesempurna mungkin. seperti mengharapkan seorang dokter nggak boleh sakit. Woooiiii... Memangnya dokter Tuhan ngggak bisa sakit? Dokter juga manusia tau....

Gue colokin sonde ke mata baru nyaho lo....

Nah, itulah sekelumit tabiat-tabiat cowok yang bikin gregetan. Tabiat-tabiat ini hasil dari pengamatan di sekitar gue. Oleh karena itu, hendaknya dipikir ulang kalau mau pacaran. Lebih baik cari cowok yang BERANI menghadap orang tua loe, karena itulah Cowok sejati.#panderan tuha

Ngomongin masalah ini, gue jadi ingat temen-temen gue sudah banyak yang menancapkan janur kuningnya. Mereka sudah menemukan jodohnya masing-masing. Kalau sudah begini, gue pasti ditanya "Aya, kapan nyusul?"

Errrr.... Gue yudisium aja belum #panassss, gimana mau berpikir ke arah situ. Lagian siapa juga yang mau membiayai hidup seorang mahasiswi kedokteran yang biaya kuliahnya selangit. Lagian juga, entah ini hanya perasaan gue aja mungkin, gue masih terlalu kekanak-kanakan karena nggak bisa lepas dari orang tua. Nggak pernah terpikir bagaimana harus berpisah dengan mereka. Oke, untuk sekarang jalani aja dulu... Siap-siap menuju koass yang ada di depan mata.

Mohon doanya buat siapapun yang baca tulisan ini agar saat gue koass nanti dimudahkan, dilancarkan dan bisa lulus tepat waktu atau lebih cepat.

Bagi yang ingin menolong gue, bisa bantu gue dengan menjadi pasien gue, GRATIS.