Cover Tugas Makalah Kewarganegaraan

17
1 Tugas Makalah Pendidikan Kewarganegaraan Tema : Geostrategi Indonesia Di Susun Oleh : 1. Kusnanto (4315096754) 2.Yunike Tiara (4315097928) 3.Ismi Imarfah (4315115985) 4. Arni Triyana (4315115978) Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta 2012

Transcript of Cover Tugas Makalah Kewarganegaraan

Tugas Makalah Pendidikan Kewarganegaraan Tema :

Geostrategi Indonesia

Di Susun Oleh :1. Kusnanto (4315096754) 2. Yunike Tiara (4315097928) 3. Ismi Imarfah (4315115985) 4. Arni Triyana (4315115978)

Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta 2012

1

KATA PENGANTARPuji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang mana telah memberikan taufiq dan hidayahnya sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul : Geostrategi Indonesia. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan para pembaca umumnya. Kami menyadari bahwa paper ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk menuju kesempurnaan makalah ini. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada pihak yang telah membantu hingga terselesaikan makalah ini.

Jakarta, 16 Mei 2012 Tim Penyusun

2

Daftar IsiHalaman Depan 1 Kata Pengantar 2 Daftar Isi 3 Bab I Pendahuluan 4 1.1 Latar Belakang Pengembangan 4 1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Tujuan Penulisan 5 Bab II Pembahasan 6 2.1 Pengertian Geostrategi Indonesia 6 2.2 Hakikat Ketahanan Nasional 6 2.3 Sifat Ketahanan Nasional 7 2.4 Ciri dan Asas Ketahanan Nasional 9 2.5 Hubungan Antara Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional, dan Pembangunan Nasional 10 2.6 Pembinaan Ketahanan Nasional 11 Bab III Studi Kasus 3.1 Peranan IPTEK dalam Implementasi Geostrategi Indonesia 15 3.2 Akibat Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Geostrategi Indonesia 15 Bab IV Kesimpulan 17 Daftar Pustaka 17

3

BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Pengembangan Sebagai Negara kepulauan dengan masyarakatnya yang beraneka ragam, Negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan dan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya alam. Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air, sebagaimana telah diperjuangkan oleh para pendiri Negara. Dalam pelaksanannya bangsa Indonesia tidak bebas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan regional maupun internasional. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), terutama Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), memiliki peranan yang sangat krusial. Mengingat bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau, maka tidak dapat disanggah lagi bahwa kebutuhan akan komunikasi dan informasi sangatlah penting. Sehingga kelompok kami menjadikan peranan IPTEK yang menjadi Studi kasus dalam tugas kelompok ini. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah ada, penulis merumuskan beberapa permasalahan diantaranya : 1. Apa yang dimaksud dengan geostrategi Indonesia ? 2. Bagaimana hakikat ketahanan nasional yang di kembangkan oleh bangsa Indonesia ? 3. Sebutkan sifat ketahanan nasional ! 4. Apakah ciri dan asas ketahanan nasional itu ? 5. Apa hubungan antara wawasan Nusantara, ketahanan nasional, dan pembangunan nasional? 6. Bagaimana aspek dalam pembinaan ketahanan nasional ? 7. Bagaimana peranan IPTEK dalam implementasi Geostrategi Indonesia ? 8. Bagaimana akibat yang di timbulkan oleh peranan IPTEK ?

4

1.3 Tujuan Penulisan Tujuan pembuatan makalah ini adalah: 1. Untuk memenuhi tugas kelompok Kewarganegaraan 2. Untuk dijadikan bahan dalam kegiatan diskusi 3. Untuk mengetahui hubungan wawasan nusantara dengan ketahanan nasional. 4. Untuk mengetahui peranan IPTEK dalam implementasi Geostrategi Indonesia

5

Bab II Pembahasan2.1 Pengertian Geostrategi Indonesia Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkung didalam upaya mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Dan geostrategi Indonesia adalah merupakan strategi dalam memanfaatk konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, d sarana-sarana dalam mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan dalam rangka mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupak geopolitik untuk kepentingan politik dan perang, melainkan untuk kepenting kesejahteraan dan keamanan. Penjelasan Istilah 1. Geostrategi : suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional; 2. Sistem kehidupan nasional adalah himpunan berbagai kelemba-gaan hidup bangsa sebagai sistem (ipoleksosbudhankam) seba-gai subsistem yang dilengkapi dengan norma, nilai dan aturan; 3. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan, ketangguhan yang mengandung kemampuan mengem-bangkan kekuatan nasional dalam menghadapi ancaman baik datang dari luar maupun dari dalam. 4. Cita-cita nasional kondisi yang lebih cerah dimasa depan sesuai dengan keinginan luhur yang terkandung dalam falsafah bangsa. 5. Kepentingan nasional dari aspek keamanan dan kesejahteraan Kepentingan nasional adalah kepentingan bangsa dan negara untuk mewujudkan stabilitas nasional bidang politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan. 2.2 Hakikat Ketahanan Nasional Pada hakikatnya, suatu Negara tidak ada yang bebas dari gangguan yang dapat mengancam eksistensinya sebagai suatu bangsa yang merdeka, dan tiap bangsa berbeda dalam membina kewaspadaanya. Ketahanan nasional yang di kembangkan bangsa Indonesia dapat meliputi sebagai berikut : 1. Ketahanan Nasional bidang ideology adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan keyakinan akan kebenaran ideology pancasila.

6

2. Ketahanan Nasional bidang politik adalah kondisi kehidupan politik bangsa yang berdasarkan demokrasi yang bertumpu pengembangan demokrasi Pancasila dan UUD 1945, yng mengandung kemampuan memelihara stabilitas politik yang sehat dan dinamis serta kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif. 3. Ketahanan Nasional bidang ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang berdasarkan Pancasila dan UUD1945, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis. 4. Ketahanan Nasional bidang social-buday adalah kondisi kehidupan social-budaya bangsa yang di jiwai kepribadian nasional berdasarkan Pancasila, yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan social-budaya manusia . kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional. 5. Ketahanan Nasional bidang pertahanan keamanan adalah kondisi daya tangkal bangsa yang di landasi kesadaran bela Negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan Negara yang dinamis. 2.3 Sifat Ketahanan Nasional Ketahanan nasional bagi bangsa Indonesia di kembangkan seiring dengan budaya bangsa Indonesia yang bersifat integrative seperti yang di sampaikan Prof. Mr. Soepomo sehingga semagat persatuan dan kesatuan merupakan kekuatan bangsa dalam mempertahankan eksistensi yang selama ini telah di uji dan sejarah mencatatnya sebagai kebenaran konsepsi bangsa Indonesia dalam mencapai cia-cita. Sifat-sifat ketahanan nasional, sebagai berikut : 1. Manunggal Manunggal dalam tata kehidupan nasional merupakan cirri utama bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara, yaitu manunggalnya unsure lahiriah dan batiniah serta manunggalnya unsure materiil dan spiritual, hal ini merupakan akibat konsekuensi dari pandangan integralistik Indonesia. 2. Mawas ke Dalam Ketahanan nasional bagi bangsa Indonesia dalam upaya membangun kekuatan nasional bukan di tujukan untuk kepentingan ekspansi. Dalam pembukaan UUD 1945 dapat di temukandalam kandungan nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia, seperti berikut ini : a. Perjuangan bangsa Indonesia mengandung perjuangan membebaskan bangsa dari penjajahan. b. Tujuan perjuangan bangsa Indonesia mengantarkan bangsa menuju bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. c. Bangsa Indonesia mencita-citakan dunia yang tertib berdasarkan kemerdakaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.7

3. Berwibawa Berwibawa adalah hasil pancaran kejiwaan dari sikap bangsa yang mandiri dan percaya atas kebenaran perjuangan sehingga di segani dan di hormati dalam pergaulan antar bangsa. 4. Dinamis (Berubah Menurut Waktu) Tingkat ketahanan nasional bukannya statis, melainkan juga berubah menurut kondisi yang di hadapi bangsa itu. Oleh karena itu ketahanan nasional menghendaki sikap yang terbuka dan memiliki pandangan yang jauh ke depan sehingga bangsa itu mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan zaman. 5. Tidak Adu Kekuatan atau Adu Kekuasaan Konsepsi ketahanan nasional yang mawas diri sangat berbeda dengan berbagaia konsepsi Negara yan bersifat ekspansif, bak di bidang politik maupun ekonomi. Bahkan dengan jalan kekerasan sekalipun, konsepsi itu tidak terdapat dalam konsepsi ketahanan nasional yang dikembangkan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia memiliki semboyan dalam berbangsa dan bernegara daam tat pergaulan internasional. Semboyan itu sebagai berikut : a. Suro diro jayadiningrat, lembur dening pangastuti yang berarti betepapun hebatnya kekuasaan dan kekuatan itu, akhirnya akan di kalahkan juga oleh keluruhan budi. b. Nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake, digdaya tanpa aji . yang berarti menyerang tanpa menggunakan pasukan ,menang tanpa merendahkan lawan, dan Berjaya tanpa penderitaan. Semua mengandung makna, segala perselisihan dapat di selesaikan secara arif dan bijaksana. c. Dalam bermasyarakat dan bernegara, bangsa Indonesia berpedoman pada musuh tidak di cari,bertemu pantang di elakkan. Ketahanan nasional yang bersifat mawas diri jangan di artikan bangsa Indonesia bersifat pasivisme, tetpai sebaliknya. Bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan yang di dasarkan pandangan hidup bangsa (Pancasila) yang mengutamakan kebersamaan seperti yang di tuangkan dalam Pembukaan UUD 1945. 6. Percaya Diri Sendiri Percaya diri sendiri di gunakan sebagai asas pembangunan nasional, yaitu pembangunan nasional harus berdasarkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta bersendikan kepada kepribadian bangsa. 7. Tidak Bergantung Pihak Lain Menjadi kelemahan bagi Negara berkembang yang masih bergantung pada Negara bekas penjajahnya. Sikap metal demikian sangat merugikan kepribadian suatu bangsa dan tidak dapat memajukan dirinya sejajar dengan negaranegara lain yang lebih dahulu maju.8

2.4 Ciri dan Asas Ketahanan Nasional Ketahanan nasional yang di kembangkan oleh bangsa Indonesia bertumpu pada budaya yang di miliki oleh bangsa Indonesia sehingga tidak dapat di lepaskan dari tata kehidupan bangsa Indonesia. 1. Ciri Ketahanan Nasional a. Ketahanan nasional merupakan prasyarat bagi bangsa yang sedang membangun dirinya menuju bangsa yang maju dan mandiri b. Menuju mempertahankan kelangsungan hidup. Bagi bangsa yang beru membangun dirinya tidak lepas dari pencapaian tujuan sebagaimana dicita-citakan. Hal ini di sesuaikan dengan UUD 1945 aline pertama. c. Ketahanan nasional di wujudakan sebagai kondisi dinamis bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan bangsa untuk mengembangkan kekuatan. Menjadikan cirri dalam mengembangkan ketahanan nasional harus berdasarkan hal-hal berikut : 1. Rasa cinta tanah air 2. Setia pada perjuangan 3. Ulet dalam usaha yang di dasarkan pada a. Rasa ketakwaan dan keimanan kepada Tuhan ang Maha Esa ; b. Keuletan dan ketangguhan sesuai dengan perubahan yang di hadapi sebagai akibat dinamika perjuangan. d. Di dasarkan pada Astagatra. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang secara geografis berada di posisi silang dunia dalam pengembangan dan ketahanan nasional di dasarkan baik pada kondisi alamiah maupun kondisi social, sesuai dengan perkembangan dan situasi yang di hadapi bangsa . e. Di jiwai wawasan nasional. Di landasi semangat integralistik, bangsa Indonesia mengembangkan diri atas dasar : 1. Rasa rasionalisme Indonesia 2. Pembangunan bangsa yang maju dan mandiri 3. Pembangunan yang berwawasan teknologi berwajah manusiawi 4. Berperan dala m ketertiban atas dasr kemerdekaan ; perdamaian abadi , dan keadilan sosial. f. Pola umum operatif di dasarkan Pancasila dan UUD 1945. Gerak pembangunan nasional merupakan keseluruhan semangat yang di arahkan dalam rangka pengamalan Pancasila. Oleh karena itu pembangunan nasional yang berwawasan nasional merupakan rngkaian upaya bangsa yang berkesinambungan dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila di bumi nusantara.

9

2. Asas Pengembangan ketahanan nasional bangsa Indonesia di dasari pada asas, sebagai berikut : a. Kesejahteraan dan Keamanan Penyelenggaraan ketahanan nasioanl dengan menggunakan pendekatan kesejahteraan dan keamanan yang senantiasa terdapat pada setiap saat dalam kehidupan nasional, sesuai dengan kondisi dan situasi yang di hadapi. b. Utuh menyeluruh terpadu Ketahanan nasional mencakup dalam kehidupan berbangsa secara meyeluruh dari seluruh kehidupan bangsa dalam wujud persatuan dan kesatuan, perpaduan yang selaras, serasi dan seimbang dari seluruh aspek kehidupan bangsa dan Negara. c. Kekeluargaan Sikap kekeluargaan mengandung kearifan, kebersamaan, kesamaan , gotong royong, rasa tengaang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. d. Mawas Diri Dalam interaksi hubungan dengan lingkungan baik ke dalam maupun keluar, bangsa Indonesia harus mampu bermawas diri. Pengaruh hubungan interaksi itu akan memberikan dampak, baik yang bersikap positif maupun negative sehingga di perlukan mawas diri. Khusus dalam arus globalisasi, bangsa Indonesia harus pandai dalam menyesuaikan diri. 2.5 Hubungan Antara Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional, dan Pembangunan Nasional Sistem kehidupan nasional sebagai penjabaran dari wawasan nusantara memberikan dorongan untuk mempertahankan eksistensi, pertumbuhan, perkembangan, dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara yang juga merupakan konsep ketahanan nasional. Wawasan nasional merupakan system nilai yang ingin di capai. Ketahanan nasional merupakan nilai realistis yang terdapat dalam kehidupan bermasyarakat yang di wujudkan melalui pembangunan nasional. Wawasan nusantara menetukan arah perwujudan dari ketahanan nasional. Dengan demikian dalam proses dinamikanya terdapat hubungan hierarki antara wawasan nusantara dan ketahanan nasional melalui pelaksanaan pembangunan nasioanal. Tingkat ketahanan nasionalnya yang mantap akan membantu lancarnya pembangunan nasional. Sebaliknya pembangunan nasional yang berhasil dan mendorong perwujudan ketahanan nasional yang lebih baik. Pemabangunan nasional di laksanakan dengan bertumpu pada trilogi pembangunan, yang meliputi sebagai berikut :

10

1. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju terciptanya kemakmuran yang berkeadilan social bagi seliruh rakyat Indonesia. 2. Pertumbuham ekonomi yang cukup tinggi 3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. Penjabaran trilogy pembangunan di sesuaikan dengan tingkat kondisi yang di hadapi, sehingga pada tingkat pertama bangsa Indonesia mengutamakan stabilitas nasional. Hubungan antara trilogy pembangunan dan ketahanan nasional sudah sangat konkruen sehingga pembangunan nasional dengan berbagai dampaknya tetap memberikan jaminan stabilitas nasional dan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, keberhasilan pembangunan nasional akan meningkatkan ketahanan nasional. Jika pembangunan nasional di laksanakan untuk pembangunan manusia Indonesia seutuhnya berarti pembangunan itu tidak hanya mengejar kemajuan lahiriah saja. Pembangunan harus dapat di laksanakan secara seimbang mencukupi kebutuhan lahiriah sekaligus batiniah. Dengan demikian, pola piker ketahanan nasional yang berlandaskan pada budaya bangsa yang integralistik ini dalam penilaian kehidupan bangsa Indonesia melihat dua aspek utama yang selanjutnya di jadikan kekuatan nasional. 1. Aspek alamiah (geografi, sumber daya alam, dan penduduk) yang di sebut trigatra 2. Aspek social (ipoleksosbudhankam) yang di sebut pancagatra 2.6 Pembinaan Ketahanan Nasional Untuk dapat melaksankan pembinaan ketahnan nasional, bangsa Indonesia melakukan pembangunan nasional meliputi berbagai aspek kehidupan bangsa yang di kenal dengan astagatra yang terdiri dari gatra alamiah dan gatra social (dinamik). Delapan aspek kehidupan nasional yang di maksud, sebagai berikut : 1. Trigatra a. Aspek Geografi Pengaruh letak geografi suatu Negara terhadap politik melahirkan geopolitik dan geostrategi. Oleh karena itu, setiap Negara memiliki wawasan nasional masing-masing , yang tumbuh karena pengaruh itu, seperti adanya wawasan atas dasar kekuatan dirgantara. Pembinaan geografi bagi bangsa Indonesia dapat di lakukan dengan tiga cara, sebagai berikut :11

1. Terhadap penyebaran pulau-pulau dan masalah perbatasan di lakukan dengan tetap memelihara persatuan dan kesatuan bangsa baik dengan penempatan transmigrasi di daerah perbatasan maupun pengamanan daerah perbatasan dan dengan melaksanakan politik bertetangga baik. 1. Peranan media elektronik menjadi sangat strategis dalam melakukan pengindaraan jarak jauh untuk pembinaan persatuan bangsa maupunu untuk kepentingan pertahanan. 2. Pembinaan territorial oleh seluruh aparat sipil dan militer dalam membina wilayahnya dapat di persiapkan untuk menjadi alat dan ruang juang. a. Aspek Sumber Alam Tiap Negara memiliki kedaulatan atas pemanfaatan kekayaan sumber alam untuk kepentingan kesejahteraan rakyat. Berdasarkan sifatnya, sumber alam dapat di bagi tiga yaitu (1) yang dapat di perbaharui, (2) yang tidak dapat di perbaharui, dan (3) yang bersifat tetap. Pemanfaatan seluruh kekayaan alam suatu Negara di dasarkan pada asas optimasi lestari dan daya saing. Dalam pemanfaatan potensi sumber daya alam memerlukan : 1. Permodalan; 2. Penguasaan teknologi; 3. Penyediaan tenaga terampil; 4. Masalah lingkunagn hidup dalam rangka pelestarian sumber daya alam. b. Jumlah Penduduk Tijauan masalah kependudukan sangat berhubungan erat dengan kepentingan peningkatan kesejahteraan dan maslah pertahanan keamanan. Untuk itu, terkait dengan masalah jumlah penduduk, distribusi atau penyebaran dan tingkat kualitas penduduk. 1. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk sangat tergantung dari jumlah tingkat laju pertumbuhan suatu Negara. 2. Distribusi atau Penyebaran Penetbaran penduduk sangat berpengaruh pada tingkat perencanaan nasional yang meliputi kepentingan peningkatan kesejahteaan dan pertahanan keamanan nasionl. Masalah penyebaran penduduk menjadi permasalahn utama yang harus di usahakan menuju penyebaran yang relative seimbang. 3. Tingkat Kualitas Penduduk Kualitas penduduk sangat berhubungan dengan tingkat kecerdasan suatu bangsa, yang di dasarkan pada tingkat kesehatan gigi, pendidikan dan peranan12

informasi. Masalah kualitas penduduk sangat berhubungan dengan kemampuan daya kreativitas dan etos kerjadalam mencapai produtivitas kerja secara optimal. Bagi Negara berkembang seperti Indonesia, kualitas penduduk mempunyai cirriciri sebagai berikut : a. Pendapatan perkapita rendah b. Angka kelahiran besar c. Rasio ketergantungan tinggi d. Tingkat pendidikan relative rendah Untuk menuju bangsa yang maju dan mandiri sejajar dengan bangsa lain dapat terwujud dengan meningkatkan disiplin, kerja keras, dan percaya diri sendiri, untuk menghilangkan ketergantungan oleh bangsa lain . oleh karena itu harus di buka lapangan kerja, baik di bidang pertanian maupun industry yang masih memerlukan padat karya. 1. Pancagatra a. Aspek Ideologi Ketahanan ideologi adalah kondisi mental bangsa Indonesia yan berlandaskan keyakinan akan kebenaran Ideologi Pancasila yang mengandung kemampuan untuk menggalang dan memelihara perastuan dan kesatuan nasional serta kemampuan untuk menangkal penetrasi ideology asing dan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bagsa (GBHN 1993). Berbagi factor yang mempengaruhi ketahanan nasional di bidang ideology adalah terdapatnya system nilai yang mampu mempersatukan pengnutnya dalam bangsa dan bernegara. Untuk itu pembinaan mental bangasa perlu di lestarikan dalam bentuk penghayatna dan pengamalan sehingga pembudayaan ideology sebagai dasar bertindak seseorang/ warga Negara menuju kayakinan yang mantap dam tidak di ragukan. Nilai-nilai Pancasila menjamin aspirasi kehidupan bangsa dan Negara Indonesia, baik dalam memberikan gambaran masyarakat yang di cita-citakan maupun dalam melandasi, memotivasi, mendorong dan membimbing pencapainnya. b. Aspek Politik Ketahanan nasional di bidang politik adalah kondisi kehidupan bangsa yang berdasarkan denokrasi politik, Pancasila dan UUD 1945 yang mengadung kemampuan memelihara stabilitas politik yang sehat dan dinamis, serta kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas dan aktif (GBHN 1993).13

Ketahanan nasional di bidang politik, yang bertumpu pada dua hal, yaitu : (a) pemerinthahn berfungsi mengeluarkan berbagai ketentuan (kebijakan sebagai keputusan politik da (b) kegiatan masyarakat yang berfungsi memberikan masukan yang berwujud pernyataan, keinginan, dan tunututan rakyat sebagai dinamika dalam kehidupan bermasyarakat, berbagsa dan bernegara. Demokrasi Pancasila adalah kdaulatan rakyat yang didasari dan di jiwai oleh segenap sila yang terdapat pada Pancasila, yang penjabarannya harus di sertai lima hal sebagai berikut : 1. Rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa menrut keyakinan dan agama masing-masing. 2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan sesuai dengan martabat dan harkat manusia. 3. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. 4. Dilaksanakan dengan secara musyawarah dan perwakilan. 5. Mewujudakan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia Di dalam pengmbangan system demokrasi Pancasila terkandung nilal-nilai sebagai berikut : 1. Secara kaidah, mengikat Negara dan warga Negara dalam bertindak dan penyelenggaraan hak dan kewajiban serta wewenangnya. 2. Tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dalam Negara hukum, dalam Negara yang berkesejahteraan dan berkebudayaan. 3. Secara formal memberikan petunuj bagaimanan cara partisipasi rakyat dalam penyelenggaraan pemerintah. 4. Secara materiil adanya pengakuan atasa harkat dan martabat manusia sebagai makhluk tuhan, yang mengkhendaki pemerintahan membahagiakan dan memanusiakan warga negaranya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 5. Dalam menjabarkan demokrasi Pancasila di perlukan warga Negara yang berkepribadian, berbudi luhur dan kesediaan berkorban Kepentingan sendiri untuk kepentingan yang lebih besar. 6. Terwujudnya system pemerintahan atas dasar rasa kekeluargaan dalam meweujudkan demokrasi Pancasila.

14

Bab III Studi Kasus3.1 Peranan Iptek (Teknologi Informasi) Dalam Implementasi Geostrategi IndonesiaDi dalam imlplementasi geostrategi ini, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), terutama Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), memiliki peranan yang sangat krusial. Mengingat bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau, maka tidak dapat disanggah lagi bahwa kebutuhan akan komunikasi dan informasi sangatlah penting. TIK berperan dalam menyediakan sarana dan prasarana untuk melakukan komunikasi dan bertukar informasi yang dapat mencakup seluruh pulau-pulau yang ada di Indonesia. Bayangkan saja semisal Indonesia tidak memiliki Teknologi Komunikasi yang memadai, jika suatu saat di suatu pulau atau daerah terjadi bencana dan daerah tersebut tidak bisa menghubungi daerah lain karena keterbatasan teknologi yang kita miliki, tentu saja hal tersebut akan mencoreng ketahanan nasional yang dimiliki oleh Indonesia. Sebagai contoh yang belum lama terjadi yaitu ketika terjadi tsunami di kepulauan Mentawai, di mana informasi bencana tersebut baru tersebar setelah beberapa hari. Padahal selama beberapa hari tersebut saudara-saudara kita di sana banyak yang menderita dan membutuhkan bantuan. Selain itu TIK yang memadai, harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi bukan hanya di darat saja tetapi juga di laut, mengingat bahwa sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan. Di dalam upaya menjaga pertahanan dan keamanan perairan Indonesia, TIK akan membantu memperlancar komunikasi dan koordinasi antar kapal. Dengan kemampuan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mencakup pulau-pulau dan perairan di seluruh Indonesia, maka diharapkan TIK ini akan mendukung kesatuan seluruh wilayah negara Indonesia.

Dengan adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi yang memadai, bukan hanya bidang pertahanan dan keamanan saja yang akan memdapat keuntungan akan tetapi di semua bidang ketahanan nasional meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang ada sekarang ini, mulai dari telepon, televisi, hingga internet akan membuat peredaran informasi berjalan lebih cepat sehingga dapat menunjang ketahanan nasional. 3.2 Akibat Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Geostrategi Indonesia Akan tetapi teknologi informasi dan komunikasi ini bagaikan pedang bermata dua. Selain sebagai salah satu komponen yang penting, TIK juga merupakan salah satu titik rawan untuk dijadikan sasaran dari pihak luar sehingga dapat mengancam ketahanan nasional. Lewat teknologi informasi dan komunikasi ini pihak-pihak tertentu dapat menyebarluaskan serangannya ke seluruh penjuru Indonesia tanpa bersusah payah. Serangan ini tentunya bukan berupa serangan fisik, melainkan berupa serangan informasi misalnya dengan menyebarkan informasi palsu atau isu-isu tertentu yang dapat membuat panik warga, seperti yang terjadi15

pada bencana merapi yang lalu. Contoh yang lain juga bisa berupa penyebaran ideologi-ideologi atau paham-paham yang bertentangan dengan pancasila dan norma-norma yang diselipkan lewat siaran-siaran di televisi. Paham-paham yang diselipkan ini seperti hedonisme, fanatisme, dan lainnya dapat secara perlahan dan tidak sadar akan ditiru oleh para penontonnya sehingga dapat merusak moral dan nilai-nilai yang menjadi identitas bangsa. Hal ini akan memberikan dampak yang besar terutama pada generasi muda yang mana masih labil dan mudah terpengaruh, padahal di lain sisi, generasi muda inilah yang akan menjadi penerus bangsa dan hendaknya dapat menjaga dan memelihara nilai-nilai yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Selain hal-hal di atas teknologi informasi dan komunikasi, terutama internet, juga rawan terhadap serangan dari para hacker. Seperti yang pada kasus Wikileaks misalnya, para hacker berhasil menjebol jaringan internet pemerintah Amerika Serikat. Meskipun tingkat keamanan jaringan sudah sangat tinggi, para hacker masih bisa mencuri beberapa dokumen rahasia kemudian disebarluaskan melalui wikileaks. Hal ini tentunya akan menjadi ancaman yang serius bagi negara. Meski tak seheboh wikileaks, hal ini sebenarnya juga terjadi di Indonesia dengan adanya Indoleaks. Oleh karena dampak-dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi, perlu diadakan upaya-upaya pencegahan. Misalnya dengan dilakukannya penyensoran terhadap acara-acara yang akan ditayangkan ditelevisi dengan lebih teliti. Selain itu juga dengan meningkatkan keamanan jaringan untuk mencegah adanya serangan dari pihakpihak luar. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang memadai dengan klasifikasi yang telah disebutkan di atas tadi, maka harapannya teknologi informasi dan komunikasi ini dapat menjadi komponen yang sangat penting dan tidak menimbulkan dampak negatif sehingga dapat menunjang ketahanan nasional untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional.

16

Bab IV KesimpulanGeostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara untuk menentukan tujuan dan kebijakan negara. Geostartegi merupakan pemanfaatan lingkungan untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi juga merupakan metode mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan Undang-Undang Dasar 1945. Geostrategi juga untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakat majemuk dan heterogen. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahanan nasional, sehingga bisa dikatakan geostartegi adalah ketahanan nasional itu sendiri. Ketahanan nasional itu sendiri adalah suatu kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan maupun gangguan yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam, yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

Daftar Pustakahttp://www.facebook.com/groups/136326919782112/permalink/277378522343617/ http://mardoto.com/2011/01/04/peranan-iptek-ti-dalam-implementasi-geostrategi-indonesia/ http://wirasaktiranggi.blogspot.com/2012/01/geostrategi-indonesia.htmlTim Dosen Kewarganegaraan UNJ,Pokok-Pokok Materi Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Revisi : 2010

17