Cover Tugas Akhir
-
Upload
danu-mamlukat -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
description
Transcript of Cover Tugas Akhir
TUGAS AKHIR
PENGARUH RPM KOMPRESOR TERHADAP TEKANAN DAN SUHU PADA AC PORTABLE ½ PK
DENGAN FREON R-410A
Disusun Oleh
DANU MAMLUKATNIM : 2011030097
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG2015
PENGARUH RPM KOMPRESOR TERHADAPTEKANAN DAN SUHU PADA AC PORTABLE ½ PK
DENGAN FREON R-410A
Skripsi yang Disusun untuk Memenuhi Syarat UjianSarjana pada Jurusan Teknik Mesin
Oleh:Danu MamlukatNIM 2011030097
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG2015
THE EFFECT OF RPM COMPRESSOR FOR PRESURE AND TEMPERATURE IN PORTABLE AC ½ PK USE
REFRIGERANT R-410A
The Script is Arranged to Fulfil the Requirements Test of Bachelor Degree at
Technical Engineering Majors
By
Danu MamlukatNIM 2011030097
MAJORING MECHANICAL ENGINEERING
FACULTY OF TECHNOLOGY
PAMULANG UNIVERSITY2015
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH RPM KOMPRESOR TERHADAP TEKANAN DAN SUHU PADA AC PORTABLE ½ PK
DENGAN FREON R410A
Disusun Oleh
NAMA : DANU MAMLUKAT
NIM : 2011030097
TUGAS AKHIR INI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PRASYARAT
KURIKULUM SARJANA STRATA SATU (S-1)
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
Disetujui oleh Disetujui oleh
Ir. Sunardi, M.T. Muhammad Awwaludin, S.T.Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2
Disetujui oleh
Ir. Djuhana, M.T.Ketua Jurusan Teknik Mesin
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi putaran poros kompresor terhadap prestasi kerja mesin pendingin. Penelitian ini intinya apakah bertambahnya kecepatan putar poros kompresor akan meningkatkan koefisien prestasi ataukah sebaliknya. Dalam penelitian ini digunakan alat uji sebuah mesin pendingin AC portable ½ PK yang terdiri kompresor, kondensor, katup ekspansi, dan evaporator dengan menggunakan refrigeran R-410a. Untuk membuat variasi putaran poros kompresor dilakukan dengan melakukan beberapa perubahan frekwensi pada inverter yang di pasang di bagian kompresor. Variasi frekwensi yang digunakan adalah 20 Hz,30 Hz dan 50 Hz. Dengan berubahnya frekuensi maka kecepatan putar poros kompresor yang dihasilkan akan berubah.. Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa semakin kecil putaran poros kompresor maka kerja yang dilakukan akan semakin kecil. Dengan kecilnya kerja yang dilakukan kompresor, koefisien prestasi yang dihasilkan akan meningkat. Pada n = 727,3 rpm; 871,8 rpm; 1058 rpm dan 1184 rpm secara berurutan COP yang dihasilkan sebesar 9,21; 8,53; 7,44 dan 6,92. Namun waktu yang dibutuhkan dalam proses pendinginan ruangan sampai temperatur tertentu semakin bertambah
ABSTRACT
Will be planned a system of Air Conditioning of office room in Jakarta.
Planning is started from the first with data of space limited. Some assumption is
used in this planning which has a quite strong base. Steps of planning consisted of
data collecting and formulation of planning goals, calculation of cooling load,
analyse psikrometrik and choosing the equipment and the system. Data collecting
are taken from the location and architect pictures. Calculation of cooling load
used TETD method. Analyse psikrometrik used diagram psikrometrik. The
equipment and the system are consisted of cooler machine, air handling unit, and
ducting which done based on the result of calculation and adapted to the planning
goals. All the process is arranged into a report which provide with theory that
used. The report is provided with the installation pictures in general and
modestly.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji Syukur kepada Allah SWT, karena hanya
dengan Rahmat serta Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir ini.
Walaupun pada awalnya berjalan diantara keraguan dan kebimbangan, penulis
pun akhirnya percaya dan yakin dapat menyelesailan tugas ini dengan menyusun
sedikit demi sedikit, bab per bab, dan berusaha semaksimal mungkin.
Tugas Akhir ini berisi pembahasan mengenai perencanaan sistem air
conditioning di ruangan perkantoran. Perencanaan disini meliputi perhitungan
beban pendinginan dan pemilihan sistem dan perlengkapan yang sesuai dengan
ruangan tersebut. Dalam buku laporan ini, juga dilengkapi dengan landasan teori
yang digunakan penulis serta lampiran-lampiran yang berguna sebagai data
penunjang dalam perencanaan.
Penyelesaian Tugas Akhir ini sangat bergantung pada orang-orang
disekitar penulis, fasilitas-fasilitas yang terdapat di kampus dan tentu yang paling
penting atas rahmat dan izin dari Allah SWT. Oleh sebab itu, disini penulis ingin
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak
membantu terutama sekali kepada:
1. Bapak Ir. Sunardi MT dan Bapak M.Awwaludin ST. sebagai
pembimbing Tugas Akhir, yang telah banyak meluangkan waktu untuk
memberikan arahan, masukan, pemikiran teknis, ide dan dorongan,
serta semua pengetahuannya, yang memungkinkan penulis dapat
merealisasikan menjadi hasil nyata berupa Tugas Akhir ini.
2. Bapak Ir. Djuhana, MT. selaku ketua Jurusan Teknik Mesin
Universitas Pamulang.
3. Rekan-rekan mahasiswa lainnya baik yang telah membantu serta
memberikan saran dan kritik, serta memberikan dukungan dan
melewati tahun-tahun bersama dengan penuh suka dan duka sejak
pertama kuliah di Jurusan Teknik Mesin ini.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknik
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
ABSTRAK ii
ABSTRACT iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Balakang Masalah 1
1.2 Tujuan 1
1.3 Ruang Lingkup 2
1.4 Metodologi dan Sistematika Perencanaan 2
BAB 2
LANDASAN TEORI 4
2.1 Prinsip Dasar Refrigeration 4
2.2 Komponen-komponen Mesin Pendingin 7
2.2.1 Kompresor 7
2.2.2 Kondensor 8
2.2.3 Eavorator 9
2.2.4 Katup ekpansi 10
2.3 Macam-macam Sistem Pengkondisian Udara 11
2.4 Cara Menentukan Beban Pendinginan (Cooling Load) 15
9
2.5 Metode TETD 17
2.6 Perencanaan Saluran Udara 19
2.6.1 Metode Perencanaan Saluran Udara 19
2.6.2 Prosedur Perencanaan Saluran Udara 20
BAB 3
METODOLOGI PERANCANGAN 21
3.1 Deskripsi Tugas 21
3.2 Target Perencanaan 21
3.3 Deskripsi Ruangan 22
BAB 4
PERHITUNGAN BEBAN PENDINGIN 24
4.1 Kondisi Udara Perencanaan 24
4.1.1 Kondisi Udara Luar 24
4.1.2 Kondisi Udara Ruangan 24
4.2 Perhitungan Beban (Heat Gain) 25
4.2.1 Perhitungan Beban Luar (External Heat Gain) 25
4.2.1.1 Perhitungan Beban Melewati Atap 25
4.2.1.2 Perhitungan Beban Melewati Jendela 26
4.2.1.3 Perhitungan Beban Melewati Dinding 29
4.2.2 Perhitungan Beban Ruangan (Internal Heat Gain) 31
4.2.2.1 Perhitungan Beban dari Manusia 31
4.2.2.2 Penerangan 32
4.2.2.3 Ventilasi 32
4.2.2.4 Infiltrasi 33
4.2.2.5 Peralatan 33
4.3 Ringkasan dan Pembahasan Hasil Perhitungan 34
4.4 Perhitungan Udara Suplai 36
4.5 Perhitungan Udara Balik (Return Air) 38
4.6 Perhitungan Saluran Udara Suplai 38
4.7 Penurunan Tekanan pada Sistem Saluran Udara 42
4.8 Perhitungan Daya Kipas 43
4.9 Perhitungan Daya Motor 44
BAB 5
SIMPULAN 44
DAFTAR PUSTAKA 45
LAMPIRAN
11
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 4.1 Susunan material pada atap 25
Tabel 4.2 Heat gain yang melewati atap (roof) 26
Tabel 4.3 Heat gain yang melewati jendela (windows) bagian selatan 27
Tabel 4.4 Heat gain yang melewati jendela (windows) bagian utara 27
Tabel 4.5 Heat gain yang melewati jendela (windows) bagian timur 28
Tabel 4.6 Heat gain yang melewati jendela (windows) bagian barat 28
Tabel 4.7 Heat gain yang melewati dinding bagian selatan 29
Tabel 4.8 Heat gain yang melewati dinding bagian utara 30
Tabel 4.9 Heat gain yang melewati dinding bagian barat 30
Tabel 4.10 Heat gain yang melewati dinding bagian timur 31
Tabel 4.11 Peralatan dalam ruang perkantoran 34
Tabel 4.12 Beban maksimum pada ruang perkantoran 34
Tabel 4.13 Heat gain berdasarkan tiap komponen 35
Tabel 4.14 Heat gain berdasarkan jenis komponen 36
Tabel 4.15 Udara suplai tiap ruangan 37
Tabel 4.16 Ukuran saluran udara pada ruang perkantoran 39
Tabel 4.17 Ukuran saluran udara pada ruang perkantoran 40
Tabel 4.18 Pressure drop pada saluran udara 42
Tabel 4.19 Pressure drop pada sistem saluran udara 43
12
DAFTAR GAMBAR
BAB 2 Hal
Gambar 2-1 : Simple cooling system 6
Gambar 2-2 : Mechanical Refrigeration System 6
Gambar 2-3 : Typical 8-Cylinder Compresor 7
Gambar 2-4 : Hermatic Compresor 8
Gambar 2-5 : Double Tube Condensor 9
Gambar 2-6 : Shell-and-Tube Condensor 9
Gambar 2-7 : Direct Expansion Shell and Tube Evaporator 10
Gambar 2-8 : Large Selenoid Valve 10
Gambar 2-9 : Small Selenoid Valve 10
Gambar 2-10 : Typical Valves used in Refrigeration System 11
Gambar 2-11 : Skema CV All-Air System 12
Gambar 2-12 : Skema VAV All-Air System 12
Gambar 2-13 : Air and Water Induction Unit 13
Gambar 2-14 : Fan Coil Unit 14
Gambar 2-15 : Unitary Air Conditioner 15
BAB 3
Gambar 3-1 : Sketsa Ruangan 23
BAB 4
Gambar 4.1 : Sketsa Saluran Udara 41
DAFTAR PUSTAKA
ASHRAE, 1996. Systems and Equipment Handbook (SI), American
Societyof Heating Refrigeration and Air-Conditioning Engineers
Inc,Atlanta.
ASHRAE, 1997. Fundamentals Handbook (SI), American Society
ofHeating Refrigeration and Air-Conditioning Engineers Inc,
Atlanta.
TRANE,1965. Air Conditioning Manual, Trane Company, La Crosse,
Wisconsin.