Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan...

17
Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan Platform Linux pada PT. Sekar Pesona Mandiri Muntilan (Studi Kasus : PT. Sekar Pesona Mandiri Muntilan) Naskah Publikasi disusun oleh Sekar Retno Naruki 08.12.3467 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Transcript of Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan...

Page 1: Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan ...repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3467.pdf · segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan

Cover

Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan Platform Linux pada PT.

Sekar Pesona Mandiri Muntilan

(Studi Kasus : PT. Sekar Pesona Mandiri Muntilan)

Naskah Publikasi

disusun oleh

Sekar Retno Naruki

08.12.3467

JURUSAN SISTEM INFORMASISEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOMYOGYAKARTA

2011

Page 2: Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan ...repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3467.pdf · segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan
Page 3: Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan ...repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3467.pdf · segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan

SALES INFORMATION SYSTEM GAMBAS BASED ON LINUX PLATFORM IN PT.

SEKAR PESONA MANDIRI MUNTILAN

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS GAMBAS DENGAN PLATFORM

LINUX PADA PT. SEKAR PESONA MANDIRI MUNTILAN

Sekar Retno Naruki

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM Yogyakarta

ABSTRACT

Nowadays, society would require the role of travel agents. Travel agent is anintermediary when we will make a trip, either official or leisure travel. Along with the increasing travel agents are popping up today, every travel agent is required to enhance professionalism in order to compete with other travel agents, one of which is improving the quality of service to passengers and business partners.

The case happened in PT. Sekar Pesona Mandiri is a sales information system is not computerized. During this time, the sale transaction which occurred in the company is still a good manual on customer transactions as well as on sub-agents. In addition, preparing reports on PT. Sekar Pesona Mandiri can not be done by one person only because of the many transactions that are piling up in a recap memorandum. So ittakes a very long time for making the report itself.

Therefore, PT. Sekar Pesona Mandiri needs a computerized sales information system. So that all transactions are stored neatly and make a report with the appropriate nominal and in accordance with the transactions that occur at each end of the month.

Keywords: Sales, Sales Data Processing, Information Systems

Page 4: Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan ...repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3467.pdf · segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan

1. Pendahuluan

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat tentu membutuhkan peran travel

agent. Travel agent merupakan suatu perantara ketika kita akan melakukan suatu

perjalanan, baik dinas maupun wisata. Seiring dengan meningkatnya travel agent yang

bermunculan dewasa ini, setiap travel agent dituntut untuk meningkatkan profesionalisme

agar dapat bersaing dengan travel agent lainnya, salah satunya adalah peningkatan

kualitas pelayanan pada penumpang dan mitra usaha. PT. Sekar Pesona Mandiri adalah

sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata, terletak di Kios Terminal

Blok B.II No.14 Muntilan, Magelang. PT. Sekar Pesona mandiri melayani penjualan tiket

pesawat, kapal, travel dan bus.

Kasus yang terjadi pada PT. Sekar Pesona Mandiri adalah sistem informasi

penjualan yang belum terkomputerisasi. Padahal di perusahaan tersebut tersedia

beberapa komputer dan semuanya digunakan sebatas untuk ticketing saja. Hal ini tentu

belum merupakan suatu pemanfaatan hardware secara optimal. Selama ini, transaksi

penjualan yang terjadi pada perusahaan tersebut masih bersifat manual baik transaksi

pada customer maupun pada sub-agen. Selain itu, pembuatan laporan pada PT. Sekar

Pesona Mandiri tidak dapat dilakukan oleh satu orang saja karena banyaknya transaksi

yang ada yang tertumpuk dalam rekap nota. Sehingga membutuhkan waktu yang sangat

lama untuk pembuatan laporan itu sendiri. Oleh karena itu, PT. Sekar Pesona Mandiri

sangat membutuhkan suatu sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi. Sehingga

segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan nominal yang

tepat dan sesuai dengan transaksi yang terjadi di setiap akhir bulannya .

2. Landasan Teori

2.1. Konsep Dasar

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang

berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak.

Menurut Mc. Leod (1995; Al Fatta, 2007, h.4) mendefinisikan sistem sebagai

sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk

mencapai suatu tujuan.1

1Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. ANDI OFFSET. Yogyakarta. hal 4

1

Page 5: Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan ...repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3467.pdf · segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan

2

2.2. Konsep Dasar Informasi

2.2.1. Pengertian informasi

Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih bermanfaat dalam pengambilan keputusan pada saat ini maupun masa yang akan

datang untuk mencapai tujuan (Robert N. Anthony dan Dearden).

2.2.2. Siklus Informasi

Siklus informasi merupakan data yang diolah melalui suatu model menjadi

informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat keputusan dan

melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan

membuat sejumlah data kembali, data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses

kembali lewat suatu model dan akan membentuk siklus (John Burch).

2.2.3. Kualitas Informasi

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus benar-benar bebas dari segala faktor kesalahan data yang

dihasilkan sehingga tidak menyesatkan bagi penerima.

2. Tepat Waktu (Time lines)

Penyampaian informasi harus tepat waktu dengan menerapkan aplikasi informasi

yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan datangnya tidak terlambat.

3. Relevan (Relevances)

Informasi yang disampaikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga

informasi akan memiliki nilai manfaat bagi penerima informasi.

2.3. Nilai Informasi

Nilai informasi (value of information) ditentukan dua hal, yaitu dari segi manfaat

dan biaya. Suatu informasi bila mempunyai nilai manfaat yang lebih efektif dibandingkan

dengan biayanya maka informasi tersebut mempunyai nilai yang baik. Informasi tidak

ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness

atau benefit.

2.4. Konsep Dasar Sistem Informasi

2.4.1. Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling

terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah

komponen input, model, output, teknologi, basis data (data base), kontrol atau komponen

pengendali.

Page 6: Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan ...repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3467.pdf · segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan

3

2.4.2. Sistem Informasi Penjualan

Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang

mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk

menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung

pengambilan keputusan mengenai penjualan.

2.5. Sistem Perangkat Lunak

2.5.1. Ubuntu

Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian. Ubuntu

dirilis secara berkala (setiap enam bulan), fokus utama sistem operasi Ubuntu adalah

para pengguna dan kemudahan penggunaan (sesuai dengan "Just Work" TM) dan pada

setiap rilis Ubuntu akan memberikan perbaikan keamanan selama 18 bulan. Ubuntu

menyertakan lingkungan desktop Gnome / KDE / XFCE terbaru di setiap rilis dan juga

menyertakan beragam pilihan perangkat lunak untuk server dan desktop yang semuanya

dikemas ke dalam satu CD.

2.5.2. Gambas

Gambas merupakan perangkat lunak bebas dan open source. Gambas adalah

singkatan berulang dari Gambas Almost Means Basic. Gambas ditujukan bagi para

pengguna Visual Basic yang bermigrasi ke Linux. Gambas dirancang untuk membangun

aplikasi dengan antarmuka pengguna berbasis grafis (GUI) menggunakan Qt toolkit. IDE

Gambas ditulis dengan menggunakan Gambas sendiri. Gambas memiliki fasilitas GUI

designer untuk membantu membuat antarmuka.

2.5.3. MySQL

MySQL adalah sebuah system manajemen database. Database adalah

sekumpulan data yang terstruktur. Data-data itu dapat suatu daftar belanja yang sangat

sederhana sampai ke galeri lukisan atau banyaknya jumlah informasi pada jaringan

perusahaan. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang tersimpan pada

database komputer, kita membutuhkan manajemen database seperti MySQL.

3. Perancangan

3.1. Tinjauan Umum

PT. Sekar Pesona Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam

bidang pariwisata. PT. Sekar Pesona Mandiri melayani jasa tranportasi darat, laut, dan

udara dengan penjualan tiket bus, travel, kapal, pesawat, dan lain-lain.

3.2. Definisi Analisis

Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian –

Page 7: Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan ...repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3467.pdf · segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan

4

bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian – bagian komponen

tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.2

3.3. Analisis PIECES

Skripsi ini menggunakan analisis PIECES (Performance, Information, Economy,

Control, Eficiency, Services) untuk mengidentifikasi masalah.

3.3.1. Analisis Kinerja (Performance)

Analisis kinerja sistem merupakan kemampuan menyelesaikan tugas bisnis

dengan cepat. Sering terjadi kesalahan dalam pencatatan data, mengakibatkan

penundaan pemrosesan data transaksi secara keseluruhan. Lambatnya pembuatan

laporan karena data yang menumpuk.

3.3.2. Analisis Informasi (Information)

Informasi merupakan aspek yang terpenting dalam pengambilan keputusan, oleh

karena itu informasi yang dihasilkan harus berkualitas (akurat, relevan dan tepat

waktu).Penyajian informasi kurang akurat karena sering terjadi kesalahan pencatatan

data dan pemrosesan data membutuhkan waktu yang lama karena perhitungan yang

rumit. Sehingga laporan tidak tepat waktu.

3.3.3. Analisis Ekonomi (Economy)

Analisis ekonomi merupakan penilaian sistem atas pengembangan dan

keuntungan yang akan didapatkan dari sistem ini. Pengolahan secara manual dengan

waktu yang lama dapat meningkatkan biaya operasional. Manfaat yang dihasilkan kurang

maksimal karena membutuhkan banyak SDM dan memakan waktu yang lama.

3.3.4. Analisis Pengendalian (Control)

Analisa pengendalian diperlukan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah,

atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data dan informasi. Data jelas

tidak aman, karena sumber data ditumpuk begitu saja dan diletakkan sembarangan. Jadi

siapa pun bisa saja mengambil data untuk hal-hal yang tidak diinginkan semisal

manipulasi.

3.3.5. Analisis Efisiensi (Eficiency)

Efisiensi pada sebuah sistem informasi menyangkut hal bagaimana

menghasilkan output atau informasi sebaik mungkin dengan input yang diberikan,

sehingga informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan bagi pihak-pihak yang

memerlukannya. Beban kerja yang ditimbulkan lebih banyak, seperti pemrosesan

transaksi customer, transaksi sub-agen, laporan transaksi sub-agen, dan laporan

transaksi keseluuhan. Jadi akan membutuhkan SDM yang banyak pula.

3.3.6. Analisis Pelayanan (Services)

2 Ibid. hal 4

Page 8: Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan ...repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3467.pdf · segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan

5

Untuk menilai kualitas dari sebuah sistem adalah salah satunya bisa kita lihat dari

segi pelayanannya. Pelayanan dari segi waktu baik terhadap customer maupun sub-agen

terlihat masih kurang cepat dan akurat sehingga menjadi salah satu alasan diandakannya

pengembangan sistem.

3.4. Analisis Biaya dan Manfaat

Table 1: Analisa Biaya Manfaat

Thn 0 Thn 1 Thn 2

I. Biaya-biaya

1. Biaya Pengadaan

Biaya Pembelian Hardware Rp. 2.583.000 0 0

Biaya Pembelian Software Rp. 0 0 0

Total Biaya Pengadaan Rp. 2.583.000 0 0

3. Biaya Proyek

Biaya Analisis Rp. 1.000.000 0 0

Biaya Programmer Rp. 500.000 0 0

Biaya Konversi Data Rp. 379.000 0 0

Biaya Pelatihan Personil Rp. 118.500 0 0

Total Biaya Proyek Rp. 1.997.500 0 0

4. Biaya Operasi dan Perawatan

A. Biaya Overhead(Listrik) 0 Rp. 885.500 Rp. 974.000

B. Biaya Perawatan Sistem 0 Rp. 600.000 Rp. 650.000

Total Biaya Operasi dan Perawatan

0 Rp. 1.485.500 Rp. 1.624.000

Total Biaya - Biaya Rp. 4.580.500 Rp. 1.485.500 Rp. 1.624.000

II. Manfaat-manfaat

1. Keuntungan Berwujud

a. Pengurangan Biaya Operasi 0 Rp. 3.642.000 Rp. 4.842.000

b. Pengurangan Kesalahan Proses

0 Rp. 1.344.000 Rp. 1.344.000

Total Keuntungan Berwujud 0 Rp. 4.986.000 Rp. 6.186.000

Page 9: Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan ...repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3467.pdf · segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan

6

2. Keuntungan Tak Berwujud

a. Peningkatan Pelayanan Konsumen

0 Rp. 1.812.500 Rp. 1.812.500

Total Keuntungan Tak Berwujud 0 Rp. 1.812.500 Rp. 1.812.500

Total Manfaat-manfaat 0 Rp. 6.798.500 Rp. 7.998.500

PROCEED (TM-TB) Rp. 4.580.500 Rp. 5.493.000 Rp 6.374.500

Setelah komponen-komponen biaya dan manfaat telah diidentifikasi, selanjutnya

analisis biaya dan manfaat ini dapat dilakukan untuk menentukan apakah proyek sistem

ini dapat dilakukan untuk menentukan apakah proyek sistem ini layak atau tidak.

Terdapat beberapa metode untuk menentukan analisis biaya dan manfaat,

diantaranya adalah sebagai berikut :

a) Metode Periode Pengembalian (Payback Period)

Total biaya pengadaaan sistem tahun -0 : Rp. 4.580.500

Proceed pada tahun -1 : Rp. 5.493.000 (-)

Sisa investasi tahun -1 : (Rp. 1.878.000)

= (1.878.000) x 12 bulan

6.374.500

= 0,14 x 12 bulan

= 1 tahun 7 bulan

Payback periode sudah dapat dicapai pada tahun ke 2, secara detailnya adalah

1,7 tahun. Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang ditanamkan pada

rancangan sistem ini akan mencapai titik impas pada waktu 1,7 tahun yang berarti bahwa

pada tahun ke 2 perusahaan mulai dapat mengambl keuntungan dari sistem tersebut.

b) Metode Pengembalian Investasi (Return of Invesment)

Metode pengembalian investasi digunakan untuk mengukur prosentase manfaat

yang dihasilkan oleh sistem disbanding biaya yang dikeluarkan. ROI proyek sistem ini

dapat dihitung seperti berikut :

ROI = total manfaat – total biaya x 100%

total biaya

Dari tabel didapatkan total manfaat dari proyek ini adalah :

Manfaat tahun ke- 1 = 6.798.500

Page 10: Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan ...repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3467.pdf · segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan

7

Manfaat tahun ke- 2 = 7.998.500 (+)

Total Manfaat = 14.797.000

Biaya tahun ke- 0 = 4.580.500

Biaya tahun ke- 1 = 1.485.500

Biaya tahun ke- 2 = 1.624.000 (+)

Total Biaya = 7.690.000

ROI untuk pengembangan sistem informasi penjualan ini adalah :

ROI = 14.797.000 – 7.690.000 x 100%

7.690.000

= 7.107.000 x 100%

7.690.000

= 92,42%

Sebuah proyek mempunyai ROI lebih besar dari nol adalah proyek dapat

diterima. ROI pada proyek ini adalah 92,42 atau 92,42 %, berarti proyek ini dapat

diterima, karena proyek ini akan memberikan keuntungan sebesar 92,42% dari biaya

investasi dan operasi.

c) Metode Nilai Bersih Sekarang (Net Percent Value)

Metode nilai bersih sekarang merupakan metode yang memperhatikan nilai

waktu dari uang. Metode ini menggunakan suku bunga diskonto yang akan

mempengaruhi proceed atau arus dari uangnya. Net Present Value dapat dihitung dari

selisih nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan total proceed tiap-tiap tahun yang

dinilai-uangkan ke tahun awal dengan tingkat bunga diskonto.

NPV = -(Nilai Proyek) + Proceed 1 + Proceed 2 + Proceed n

(1+i)1 (1+i)2 (1+i)n

Keterangan =

NPV : Net Percent Value

i : Tingkat bunga diskonto yang diperhitungkan

n : Umur proyek investasi

Bila NPV bernilai lebih besar dari nol ( NPV > 0 ), berarti investasi

menguntungkan dan dapat diterima. Perhitungan NPV dengan tingkat bunga diskonto

yang diperhitungkan sebesar 15 % adalah sebagai berikut:

NPV = -(4.580.500) + 5.493.000 + 6.374.500

Page 11: Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan ...repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3467.pdf · segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan

8

(1+0.15)1 (1+0.15)2

= -(4.580.500) + 5.493.000 + 6.374.500

(1,15) (1,32)

= -(4.580.500) + 4.776.521 + 4.829.167

= -(4.580.500) + 9.605.688

= 5.025.188

Dari hasil diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa proyek ini dinyatakan layak

untuk diterapkan karena NPV > 0. Jika sistem baru sekarang diterapkan atau dipakai

dengan ketentuan tingkat bunga diskonto 15 % maka keuntungan yang diterima adalah

sebesar Rp. 5.025.188

Hasil perhitungan dengan ketiga metode tersebut diatas tercantum dalam tabel

berikut ini :

Table 2: Hasil Kelayakan Metode Perhitungan

NO Metode Biaya dan Manfaat Nilai Syarat Keputusan

1 Payback Period 1 tahun 7 bulan Maksimal 2 Thn Layak

2 Return On Investment 92,42 % Lebih besar dari 0 Layak

3 Net Present Value Rp. 5.025.188 Lebih besar dari 0 Layak

3.5. Perancangan Sistem

3.5.1. Perancangan Flowchart

Gambar 1: Flowchart Sistem yang Diusulkan

Page 12: Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan ...repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3467.pdf · segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan

9

3.5.2. Perancangan Database

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1. Implementasi

Tahap implementasi sistem merupakan tahap peletakkan sistem agar siap

digunakan.

4.2. Pengujian Program

Pengujian perlu dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan atau kelemahan-

kelemahan yang mungkin masih terjadi. Kesalahan-kesalahan yang mungkin

terjadi dalam program adalah :

1) Kesalahan Bahasa (Syntax Error)

Kesalahan bahasa adalah kesalahan dalam penulisan kode program yang tidak

sesuai dengan yang telah diisyaratkan. Kesalahan ini relatif mudah diperbaiki. Contoh

dalam program adalah :

Gambar 2: Entity Diagram Relationship

Page 13: Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan ...repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3467.pdf · segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan

10

Kesalahan tersebut terjadi pada daerah yang dilingkari, kekurangan syntax

(END) pada program menyebabkan program tidak dapat berjalan.

2) Kesalahan Saat Program Berjalan (Run-time Error)

Kesalahan saat program berjalan adalah kesalahan yang terjadi pada saat

program dijalankan. Kesalahan ini menyebabkan program terhenti sebelum selesai pada

saatnya. Kesalahan ini terjadi karena compile menemukan kondisi yang belum terpenuhi

yang tidak bisa dikerjakan. Contoh kesalahan pengetikan source code program adalah

sebagai berikut :

Gambar 4: Kesalahan Sewaktu - waktu (Runtime Error)

Gambar 3: Contoh Kesalahan Bahasa (Syntax Error)

Page 14: Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan ...repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3467.pdf · segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan

11

Kode program yang salah adalah sebagai berikut :

4.3. Konversi Sistem

Konversi Sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem baru supaya siap

mulai untuk digunakan. Terdapat beberapa pendekatan untuk melakukan konversi

sistem, salah satunya adalah pendekatan konversi paralel yaitu pendekatan yang

dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang

lama selama satu periode tertentu. Kebaikan pendekatan ini menyediakan proteksi tinggi

kepada organisasi terhadap kegagalan sistem yang baru.

4.4. Manual Program

Manual program merupakan petunjuk yang digunakan untuk menjalankan

program sehingga program dapat dioperasikan dengan mudah. Dalam manual program

dijelaskan bagaimana membuka aplikasi program dalam computer dan tampilan form

yang digunakan secara langkah-langkah dalam menggunakan form tersebut.

4.4.1. Form Login

Gambar 5: Contoh source code penyebab Runtime Error

Gambar 6: Form Login

Page 15: Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan ...repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3467.pdf · segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan

12

4.4.2. Form Data Penjualan

4.4.3. Form Data Refund

Gambar 7: Form Data Penjualan

Gambar 8: Form Data Refund

Page 16: Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan ...repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3467.pdf · segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan

13

4.4.4. Nota Penjualan

5. Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pada proses pembuatan sistem informasi penjualan berbasis Linux

pada PT. Sekar Pesona Mandiri, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Transaksi penjualan dapat lebih objektif dan akurat karena tidak hanya

bersumber pada rekap nota saja, dan apabila nota hilang dapat dilakukan

cetak ulang.

2. Perhitungan transaksi menjadi lebih jelas, sehingga kesalahan perhitungan

dapat diminimalisir. Transaksi antara customer dengan sub-agen dapat

dibedakan.

3. Data menjadi lebih aman, karena adanya hak akses dalam pemrosesan

data.

5.2. Saran

Pengembangan sistem pada penelitian ini, dari sistem manual berdasarkan ilmu

pengetahuan ke sistem komputerisasi yang dibangun atas pertimbangan permasalahan-

permasalahan yang ditimbulkan dari sistem yang lama dan penelitian yang dilakukan

masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki, oleh karena itu masih

perlu dilakukan penelitian-penelitian yang lebih lanjut maka penulis memberikan saran

seperti pembuatan program yang selanjutnya bisa ditambah dengan fitur-fitur yang bisa

Gambar 9: Nota Penjualan

Page 17: Cover Sistem Informasi Penjualan Berbasis Gambas dengan ...repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3467.pdf · segala transaksi tersimpan dengan rapi dan membuat laporan dengan

14

membantu, sehingga program lebih menarik.

6. Daftar Pustaka

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI

OFFSET.

Fatansyah. 1999. Basis Data. Bandung: Informatika

Nugroho, Bunafit. 2005. Database Relasional dengan MySQL. Yogyakarta: ANDI

Ridho, Mahdi. 2006. Panduan Aplikatif Pemrograman Gambas ala Visual Basic di Linux.

Yogyakarta: ANDI.

Rusmanto dan Yulianto. 2005. Menguasai Gambas Pemrograman Visual Basic di Linux.

Jakarta: Dian Rakyat.