Cover Luar - Lembaga Pendidikan Pesantren Nurul … · Web viewNo Nama Banyaknya Keterangan 1...

58
- 1 - KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH NEGERI CIPASUNG TASIKMALAYA 2006

Transcript of Cover Luar - Lembaga Pendidikan Pesantren Nurul … · Web viewNo Nama Banyaknya Keterangan 1...

- 1 -

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

MADRASAH ALIYAH NEGERI

CIPASUNG TASIKMALAYA2006

LEMBAR PENGESAHANKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

MAN CIPASUNG TASIKMALAYAAkan diberlakukan pada :

Tahun Pelajaran 2006/2007 untuk kelas XTahun Pelajaran 2007/2008 untuk kelas X dan XI

Tahun Pelajaran 2008/2009 untuk kelas X,XI, dan XII

Ketua Komite Cipasung, November 2006MAN Cipasung Kepala MAN Cipasung

Drs. H. A. Syaepudin Dra. Hj.Neng Ida Nurhalida,MPd.

NIP. 131790967

Disahkan oleh :Kepala Bidang Mapenda Islam

Kanwil Depag Provinsi Jawa Barat

Drs. H. Dedy Rokhaedi Arief,Msi.NIP 150170635

- 2 -

KATA PENGANTARDengan memanjatkan puji syukur kehadlirat Allah yang Maha Gofur dan bersholawat untuk Rosulillah Muhammad SAW, tim penyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Madrasah Aliyah Negeri Cipasung dapat menyelesaikan KTSP MAN Cipasung ini. KTSP ini disusun untuk digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan pada MAN Cipasung dalam menentukan berbagai kebijakan dan kegiatan belajar mengajar tahun pelajaran 2006/2007 dan seterusnya, agar terencana, terarah, dan tepat tujuan yang akan dicapai khususnya dalam mengantarkan perserta didik menjadi insan Unggul, Taqwa dan me-Masyarakat sebagai bekal hidup dan bekal membangun negeri tercinta Indonesia.Dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini kami berupaya semaksimal mungkin menyajikan konsep, perangkat, serta strategi yang ideal, namun karena berbagai keterbatasan yang ada pada kami kekurangan dan kesalahan tidak bisa kami hindari.Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta bimbingan demi terselesaikannya KTSP ini, kami ucapkan terimakasih.

Cipasung, November 2006.Kepala,

Dra. Hj. Neng Ida Nurhalida, MPd.

NIP. 131790967

- 3 -

Daftar isi

- 4 -

Daftar lampiran

- 5 -

Bab I PendahuluanA. Rasional

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). MAN Cipasung sebagai satuan pendidikan menengah dilingkungan Departemen Agama perlu menyusun KTSP MAN Cipasung yang mengacu pada standar nasional pendidikan. Penyusunan KTSP MAN Cipasung dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas : standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Melalui KTSP MAN Cipasung ini diharapkan pelaksanaan program-program pendidikan di MAN Cipasung sesuai dengan karakteristik potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, penyusunannya perlu melibatkan seluruh warga madrasah (Kepala, Guru, Karyawan, Murid) dan pemangku kepentingan lain (Majlis Madrasah, Orang Tua Murid Lingkungan Pesantren, Masyarakat, Lembaga-lembaga lain).Dokumen KTSP MAN Cipasung ini secara keseluruhan mencakup :1. struktur dan muatan kurikulum;2. beban belajar murid;3. kalender pendidikan;4. silabus; dan

- 6 -

5. rencana pelaksanaan pembelajaran.

B. Landasan1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

Tahun 20053.

C. Visi dan Misi1. Visi

MAN Cipasung sebagai lembaga pendidikan menengah berbasis pesantren perlu mempertimbangkan harapan murid, orang tua murid, penyerap lulusan dan masyarakat dalam merumuskan visi madrasahnya. MAN Cipasung juga diharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi; era informasi dan globalisasi yang sangat cepat. MAN Cipasung ingin mewujudkan harapan dan respon dalam visi berikut :

Indikator Visi:a. Terwujudnya kader ummat yang unggul dalam prestasi

akademik dan non akademik sebagai bekal melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan atau hidup mandiri.

b. Terwujudnya kader ummat yang mampu menjalankan ajaran agama secara utuh

c. Terwujudnya kader ummat yang mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat2. Misi

- 7 -

Unggul, TAqwa dan berMAsyarakat

(UTAMA)

a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik dan non akademik

b. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam menjalankan ajaran agama secara utuh.

c. Mewujudkan pembentukan karakter ummat yang mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat.

d. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan

e. Menjadikan Madrasah Aliyah Negeri Cipasung sebagai madrasah model dalam pengembangan pembelajaran imtaq dan iptek

f. Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel

BAB IIKONDISI OBJEKTIF MAN CIPASUNG

A. Lingkungan MadrasahMAN Cipasung terletak di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa

Barat, tepatnya di lingkungan Pesantren Cipasung Desa Cipakat Kecamatan Singaparna kira-kira 14 km dari Kota Tasikmalaya arah Garut. Berada pada lingkungan pesantren dengan santri dari berbagai daerah mewarnai madrasah dengan karekteristik murid yang heterogen. Pesantren Cipasung yang memiliki santri ribuan orang merupakan asset yang amat berpengaruh pada perkembangan madrasah.

B. Perkembangan MadrasahMadrasah Aliyah Negeri Cipasung berasal dari Sekolah Persiapan

IAIN Sunan Gunung Djati cabang Cipasung yang didirikan pada tanggal 1 Juli 1969 dan diresmikan pada tanggal 28 Maret 1970. SP IAIN didirikan oleh Yayasan Pesantren Cipasung dalam rangka memperluas lembaga pendidikan di Pesantren Cipasung.

Setelah berjalan delapan tahun SP IAIN berubah status menjadi Madrasah Aliyah Negeri Cipasung dengan keputusan Menteri Agama nomor 17 tahun 1978. Perubahan status ini mempunyai dampak positif terhadap perkembangan lembaga. Secara berangsur–angsur MAN Cipasung berusaha meningkatkan diri baik

- 8 -

pengembangan fisik maupun non fisik, dan sejak tahun 1998 dipercaya sebagai MAN Model.

Dalam upaya mengembangkan kemampuan peserta didik, pendidikan di MAN Cipasung berpegang pada asas keseimbangan antara kreativitas dan disiplin, antara persaingan dan kerjasama serta antara tuntutan dan prakarsa.

C. Keadaan Madrasah 1. Keadaan Tanah

Dalam sejarah berdirinya, MAN Cipasung dirintis oleh Yayasan Pesantren Cipasung termasuk dalam pengadaan tanahnya. Adapun rinciannya sebagai berikut

No Luas Tanah Sumber Keterangan1 6.254 m2 Yayasan Pesantren

CipasungTahun 1969

2 1.160 m2 Swadaya Tahun 19963 2.100 m2 Swadaya Tahun 19964 1.962 m2 Swadaya Tahun 20025 910 m2 BP3 Tahun 2004Jml. 12.386 m2

2. Luas Bangunan

No

Nama Bangunan Luas Keterangan

1 Gedung Pendidikan Permanen

291 m2 APBN/BP3 Th.1979/84

2 Gedung Pendidikan Permanen

336 m2 APBN/BP3 Th. 1984

3 Gedung Pendidikan 219 m2 APBN/BP3 Th.

- 9 -

Permanen 1983

4 Gedung Pendidikan Permanen

304 m2 BP3 Th. 1987

5 Gedung Pendidikan Permanen

79 m2 BP3 Th. 1989

6 Gedung Pendidikan Permanen

260 m2 BP3 Th. 1990

7 Gedung Pendidikan Permanen

600 m2 BP3 Th. 1994/95

8 Gedung Pendidikan Permanen

219 m2 APBN Th. 1996

9 Gedung Pendidikan Permanen

81 m2 BP3 Th. 1996

10 Wisma 56 m2 BP3 Th. 1993

11 Asrama Permanen 456 m2 ADB Th. 2002

12 Laboratorium 100 m2 APBN Th. 1985

13 Laboratorium 336 m2 Aspi/Swadaya 2001

14 Laboratorium 42 m2 BP3

15 Gedung Pertemuan 42 m2 ADB Th. 1999

Jumlah 3.421m2

3. Jumlah ruang belajarRuang belajar tersedia sebanyak 30 lokal dengan kondisi baik

4. Perpustakaan

- 10 -

Perpustakaan terdapat di lantai dua terdiri dari ruang baca dan ruang buku

5. LaboratoriumNo Nama Lab Banyaknya Keterangan

1 Lab Fisika 1Modular kit SMA lengkap

2 Lab Kimia 1

3 Lab Biologi 1

4 Lab Bahasa 2

5 Lab Komputer 2

6.Sarana Olah Raga

No NamaBanyakny

aKeterangan

1 Lapangan Bola Voli 2 Lengkap dengan bola dan netnya

2 Lapangan Basket 1 Lengkap

3 Lapangan Tenis meja 5 Lengkap

4 Sarana Atletik : Lompat Jauh Lempar Cakram Tolak Peluru

1 Lengkap

5 Lapangan Bulutangkis

1 Menggunakan Gedung Pertemuan

D. Personil Madrasah1. Guru

No Mata Pelajaran Jumlah Pendidikan Ket.

1 PAI 17 S1,S2

2 Kewarganegaraan 3 S1,S2 SesuaiI3 Bhs. Dan Sastra Ind. 7 S1 Sesuai

- 11 -

4 Bhs. Inggris 8 S1,S2 Sesuai5 Matematika 7 S1 Sesuai6 Kesenian 3 S1 2 orang honor7 Penjas 3 PGA,S1 2 sesuai 1 negri tdk sesuai8 Sejarah 3 Sarmud,S

1

Sesuai

9 Geografi 2 S1 Sesuai10 Ekonomi 6 S1 4 sesuai11 Sosiologi 3 S1,S2 2 sesuai12 Fisika 4 S1,S2 Sesuai13 Biologi 4 S1,S2 Sesuai14 Kimia 3 S1 Sesuai14 Tekomfo 5 S1,S2 3 sesuai

JUMLAH 77

2. Tenaga Kependidikan Lainnya

No Staff Jml personalia Pendidikan Keterangan

1 Perpustakaan 3 S1 Honorer2 BK/BP 6 S1,S2 Pemberdayaan guru bid.

Studi3 Lab. Biologi 1 S1 Pemberdayaan guru bid.

Studi4 Lab. Kimia 1 S1 Pemberdayaan guru bid.

Studi5 Lab. Fisika 1 S1 Pemberdayaan guru bid.

Studi6 Lab. Bahasa 1 S2 Pemberdayaan guru bid.

Studi7 Lab. Komputer 1 Praktisi Honorer8 TU 12 1 SMP, 6

SMA, 1 D11 D3, 3 S1

5 PNS, 7 Honorer

8 Pesuruh 4 SD Honorer9 Satpam 2 SMP Honorer

E. Keadaan Murid 1. Pendaftar

- 12 -

Banyaknya pendaftar dan yang diterima 6 tahun terakhir sejak menjadi MAN Model adalah sebagai

berikut

NoTahun Pel. Pendaftar Diterima Persentase

Rata2

NEM Ket.1 2001/2002 521 426 81,8 % 5,652 2002/2003 435 419 96,3 % 5,383 2003/2004 442 419 94,8 % 5,404 2004/2005 463 375 80,9 % 5,515 2005/2006 438 384 87,7 % 7,216 2006/2007 397 372 93,7% 7.32

2. Keadaan SiswaJumlah siswa Selama 6 tahun terakhir setelah menjadi MAN Model adalah sebagai berikut:

No Tahun Pel.Kls.I/ Kls X

Kelas II/Kls XI Kelas III/Kls XIIJumlah

Ipa Ips bhs mak ipa Ips bhs mak

1 2001/2002 395 501( prog. umum ) 119 185 35 1235

2 2002/2003 419 129 195 46 35 83 264 48 1219

3 2003/2004 384 172 175 37 127 179 45 32 1119

4 2004/2005 375 123 160 71 165 160 40 1092

5 2005/2006 383 141 164 38 119 148 65 1058

6. 2006/2007 372

F. Keadaan Orang Tua MuridG. Kerjasama Madrasah

Kerjasama yang telah dilakukan oleh MAN Cipasung antara lain dengan:

1. Pondok Pesantren Cipasung dan Pesantren-Pesantren sekitarnya.

Seperti diuraikan diatas, bahwa MAN Cipasung didirikan dan dibesarkan oleh Yayasan Pondok Pesantren Cipasung. Banyak siswa MAN Cipasung adalah santri Pondok Pesantren Cipasung. Demikian juga banyak santri Pondok Pesantren Cipasung adalah siswa MAN Cipasung. Keharuman Pondok Pesantren di

- 13 -

lingkungan lokal, nasional maupun Internasional membawa harum juga kepada MAN Cipasung. Demikian juga sebaliknya Prestasi yang dicapai MAN Cipasung juga merupakan prestasi yang dicapai Pondok Pesantren Cipasung.Keterbatasan waktu, sarana prasarana dan tenaga kependidikan dalam KBM keagamaan, dilengkapi dengan kegiatan pengajian di pesantren. Seperti kita maklumi bahwa waktu pelajaran agama yang diuraikan menjadi pelajaran Fiqh, Qur’an Hadits, Aqidah , Bhs. Arab hanya tersedia waktu 2 jam pelajaran per minggu. Sehingga keberadaan MAN Cipasung dilingkungan Pondok Pesantren sangat diuntungkan. Terlebih dengan adanya program pengajian bagi guru dan karyawan di lembaga-lembaga pendidikan dilingkungan Yayasan Pondok Pesantren sangat membantu terbentuknya hubungan baik antara lembaga-lembaga tersebut.Selain itu Madrasah Aliyah Negeri Cipasung memberikan sumbangsih pemikiran dengan mengadakan berbagai seminar untuk meningkatkan pemahaman tentang perkembangan dunia pendidikan dan pentingnya managemen untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi madrasah dan pesantren-pesantren sekitar MAN Cipasung

2. Lembaga Pendidikan dilingkungan Pondok Pesantren Cipasung ( MI, MTs,SMPI, SMAI, IAIC, STTC, STIE Cipasung)Hubungan baik dengan MI diwujudkan dengan adanya bantuan bulanan yang diberikan MAN Cipasung dalam bentuk dana walaupun banyaknya tidak berarti tapi cukup untuk mewujudkan kerjasama yang baik. Siswa siswi lulusan SMPI dan MTs Cipasung yang mendaftar di MAN Cipasung menjadi prioritas ke dua setelah siswa yang benar-benar memenuhi syarat untuk menjadi Siswa MAN Cipasung. Demikian juga siswa MAN Cipasung diupayakan

- 14 -

supaya berminat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dilingkungan Pondok Pesantren Cipasung yakni melanjutkan di IAIC, STTC, STIE Cipasung. Upaya STTC dalam menarik minat siswa MAN Cipasung untuk melanjutkan ke STTC, diadakan pertukaran pelajar ke Amerika yang diprakarsai oleh STTC.

3. Organisasi kemasyarakatan ( NU, Muslimat, Fatayat, Ansor)4. Pemda, khususnya Dinas Pariwisata

Siswa MAN Cipasung yang termasuk dalam sanggar seni “Kobong” sering dipanggil dan mengisi acara – acara penting seperti:a. Pembukaan Hari Pendidikan Nasional di Kab. Tasikmalayab. Porseni Kabupaten Tasikmalayac. Gelar senja di Kabupaten Tasikmalayad. Mengisi acara di anjungan Jawa Barat (TMII)e. Mengisi acara mewakili Kabupaten Tasikmalaya di Taman

Budaya BandungPemda juga sering menggunakan gedung PSBB MAN Cipasung sebagai tempat kegiatan-kegiatan penting, misalnya MTQ Nasional, Pelatihan Bazis dan pelatihan pelatihan lainnya yang dilaksanakan oleh Pemda Kab Tasikmalaya.

5. PUSKESMASPMR MAN Cipasung bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Singaparna dalam mewujudkan Madrasah yang bersih sehat dan indah. Selain itu dilakukan kerjasama dalam pelatihan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) bgi siswa-siswi MAN Cipasungdan sosialisasi tentang bahaya Narkoba dan HIV/AIDS.

6. MAN dan MAS yang ada di Tasikmalaya

- 15 -

1. Pembinaan SiswaSiswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi dibina sejak siswa naik ke kelas tiga. Pembinaan diberikan dengan penambahan jam pelajaran untuk pelajaran- pelajaran tertentu yang sekiranya mendukung untuk masuk di perguruan tinggi. Wakil kepala urusan kurikulum bekerjasama dengan BK (Bimbingan dan Konseling), Humas, dan instansi lain seperti Primagama berusaha menelusuri kemampuan dan minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, atau bekerja.

2 Kegiatan Ekstra KurikulerEkstra kurikuler sebagai jalur pembinaan kesiswaan mempunyai peranan utama sebagai berikut :

Untuk memperdalam dan memelihara pengetahuan para siswa, dalam arti memperkaya, mempertajam serta memperbaiki pengetahuan siswa yang berkaitan dengan mata pelajaran sesuai dengan program kurikulum yang ada.

Untuk melengkapi pembinaan, pemantapan dan pembentukan nilai-nilai kepribadian siswa. Kegiatan semacam ini dapat diusahakan melalui kegiatan yang berkaitan dengan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, latihan kepemimpinan dan sebagainya

Untuk membina serta meningkatkan bakat, minat dan keterampilan siswa. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk sikap percaya diri, kreatif dan mandiri.

Ekstra kurikuler dilaksanakan dalam dua kelompok yakni keorganisasian dan olah raga. Kelompok organisasi meliputi1. Pramuka2. Paskibra3. PKS4. PMR

- 16 -

5. IREMA 6. KIR7. Sanggar Seni8. Kaligrafi

Sedangkan kelompok olah raga meliputi 1. Karate2. Silat3. Bulutangkis4. Bola Basket5. Bola Volley6. Sepak Bola7. Tenis Meja

Setiap siswa diberi kesempatan untuk memilih satu dari kelompok organisasi dan satu dari kelompok olah raga. Jadwal kegiatan ekstra kurikuler terlampir.

Lulusan MAN CipasungRata-rata NEM/Nilai UN pada Ujian Akhir Nasional 4 tahun terakhir

setelah menjadi MAN Model

- 17 -

Persentase Kelulusan siswa pada 5 tahun terakhir setelah menjadi MAN Model

No Tahun PelajaranJml. Siswa Kls

3Tidak Lulus

Persentase Kelulusan

1 2000/2001 330 0 100 %2 2001/2002 423 1 99.76 %3 2002/2003 381 4 98.95 %

4 2003/2004 383 1 99.73 %5 2004/2005 354 5 98.59 %

Ketertiban SiswaBeberapa aspek yang dikembangkan dalam tata tertib siswa di MAN Cipasung antara lain : Ketaqwaan, sopan santun pergaulan, kedisiplinan, ketertiban, kebersihan, kerapihan, dan keamanan. Untuk efektifnya tata tertib tersebut dibuat juga sangsi yang harus dikenakan bagi siswa yang melanggar. (Tata tertib dan sangsi terlampir).

Keadaan Lulusan MAN Cipasung Empat Tahun Terakhir Setelah Menjadi MAN Model

- 18 -

Prestasi SiswaPrestasi siswa dalam bidang akademis pada tahun 2005 berhasil meraih ranking ke-1 dan

ke-3 Tingkat MA se-Jawa Barat dalam perolehan nilai hasil ujian nasional (DNHUN) untuk

jurusan bahasa pada ujian nasional tahun pelajaran 2004-2005. Adapun dalam bidang non

akademis sudah meraih beberapa penghargaan yang levelnya lokal, regional maupun

nasional. Adapun rinciannya sebagai berikut

NO JENIS KEJUARAAN TAHUN

KETERANGAN

1 Juara harapan I pidato 2000 Tingkat Kabupaten2 Juara Umum III Pemalitas 2000 Tingkat Kabupaten3 Juara Paporit Bergilir Pestival pengkajian

Islam 2000 Jawa Barat/Tk Provinsi

4 Juara III Syarhil Quran Beregu pd MTQ XXIII Jabar

2001 Sukabumi , Tk Provinsi

5 Juara Paporit LKBB TK SMU 2001 Priangan Timur6 Juara III Puisi Bhs. Sunda 2001 Priangan Timur7 Juara III Lomba Pidato Bhs Inggris 2001 Kab. Tasikmalaya8 Juara II Komite Karate 2002 Dandim CUP Tsm9 Juara II English Speech Contes 2002 Kab.Tasikmalaya10 Juara II Karate 2002 Dandim CUP Tsm.11 Juara III Versi Wiralaga (Silat) Kelas A putri 2003 Tangerang, TK

Nasional12 Juara I Versi Wiralaga Kelas E Putra (silat) 2003 Tangerang, Tk

Nasional13 Juara II MTQ 2003 Kab. Tsm.14 Juara III Speech Contes 2003 Priangan Timur

- 19 -

15 Juara Dongeng Sunda 2003 Porsenida Jawa Barat15 Juara II Pidato Bahasa Indonesia 2003 Pospenas di

Palembang, Tk Nasional

16 Juara VII Puisi 2003 Pospenas di Palembang, TK Nasional

17 Juara I Kelas E Putra dewasa (Sirkuit Perisai Diri )

2004 DKI Jakarta

18 Juara III Kelas A Putri dewasa (Sirkuit Perisai Diri )

2004 DKI Jakarta

19 Juara III Kelas E Putra UD (Sirkuit Perisai Diri ) 2004 DKI Jakarta20 Juara III Kelas E Putra Remaja (Sirkuit Perisai

Diri )2004 DKI Jakarta

21 Juara III Kelas D Putra Remaja (Sirkuit Perisai Diri )

2004 DKI Jakarta

22 Juara III Kelas G Putra dewasa (Sirkuit Perisai Diri )

2004 DKI Jakarta

23 Juara III Kelas C Putri Dewasa (Sirkuit Perisai Diri )

2004 DKI Jakarta

24 Angota Paskibraka 2004 Kab Tasikmalaya25 Juara II Kata Beregu Putera Kejuaraan Karate

BKC2004 Tk.Kab. Tasikmalaya

26 Juara II Lomba Baris Berbaris Tk SMA/MA 2004 Tk Kab. tasikmalaya27 Aktor Muda berbakat 2005 Bandung, Tk Provinsi28 Juara 1 Lomba Orasi TK SLTA 2005 Bandung, Tk Provinsi29 Juara 1 Lomba MTQ Tk SLTA 2005 Bandung, Tk Provinsi30 Juara 1 Lomba Kaligrafi Dekorasi 2005 Tk Provinsi Jabar31 Juara 1 Kls F Pa SLTA Silat Perisai Diri Sirkuit

IV2005 Se-Jabar, DKI, Banten

32 Juara Umum II Silat Perisai diri Sirkuit IV 2005 Se-Jabar, DKI, Banten33 Juara Umum Tk SMA/MA Kemah Bakti (Patroli

Keamanan Sekolah, PKS)2005 Tk.Kabupaten

Tasikmalaya

KurikulumUpaya peningkatan mutu pendidikan dilakukan secara

menyeluruh mencakup pengembangan dimensi manusia

- 20 -

seutuhnya, yakni aspek-aspek moral, akhlaq, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan, keterampilan dan seni. Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan dan pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian kompetensi dasar peserta didik sesuai dengan mata pelajaran sehingga dapat bertahan hidup, menyesuaikan diri dan berhasil dimasa datang.

Pengembangan kurikulum di Madrasah Aliyah Negeri Cipasung memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut1. Kesamaan Memperoleh Kesempatan

Penyediaan tempat yang memberdayakan semua peserta didik secara demokratis dan berkeadilan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan minat sangat diutamakan. Semua peserta didik diberi kesempatan untuk memilih program dan kegiatan ekstra sesuai dengan kemampuan dan minat.

2. Berpusat pada AnakUpaya memandirikan peserta didik untuk belajar, bekerjasama, dan menilai diri sendiri diutamakan agar peserta didik mampu membangun kemauan, pemahaman, dan pengetahuannya. Penyajiannya disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan peserta didik melalui pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

3. Pendekatan Menyeluruh dan Kerjasama.Pendekatan yang digunakan berfokus pada kebutuhan peserta didik yang bervariasi dan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu (Struktur Kurikulum terlampir). Untuk pencapaiannya dituntut kerjasama dan tanggung jawab bersama dari peserta didik , guru, madrasah, orang tua, dunia usaha dan masyarakat.

4. Kesatuan dalam Kebijakan dan Keberagaman dalam Pelaksanaan

- 21 -

Standar kompetensi, kompetensi dasar yang disusun pusat disesuaikan dengan situasi kondisi peserta didik, lingkungan dan kemampuan MAN Cipasung, dengan memperhatikan kemajuan jaman di taraf internasional. Mulai tahun pelajaran 2002/2003 MAN Cipasung berupaya

menggunakan pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang pelaksanaannya baru diwajibkan tahun pelajaran 2004/2005. Hal ini dilakukan supaya ada pembiasaan dikalangan guru, sehingga pada waktu kurikulum ini diresmikan untuk dilaksanakan guru sudah siap melaksanakan.

Kurikulum Berbasis Kompetensi menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan supaya bisa jadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri sehingga bisa bertahan hidup, menyesuaikan diri dan berhasil dimasa mendatang. Berbagai pelatihan KBK dilaksanakan baik yang dilaksanakan sendiri oleh MAN Cipasung maupun yang dilaksanakan diluar MAN Cipasung. Baik dana sendiri atau dana dari luar. Beberapa pelatihan tersebut diantaranya ;A. Yang dilaksanakan sendiri

NO NAMA KEGIATAN WAKTU KETERANGAN1 Workshop KBK 6 September 20032 Lokakarya Kelompok Nara Sumber 25 Desember 20033 TOT Instruktur Pendampingan

Penilaian Berbasis Kelas21 Oktober 2004

4 Sosialisasi Penilaian Berbasis Kelas

1 November 2004

5 MGMP Rutin dan terjadwal

B. Yang Dilaksanakan diluar, antara lain :

NO NAMA KEGIATAN WAKTU TEMPATPENYELENGGARA

- 22 -

1Workshop Sosialisasi KBK mata pelajaran eksak

5 – 9 Februari 2004PPPG Jln. GarduSerengseng Sawah Jakarta

DEPAG Jakarta

2Workshop Sosialisasi KBK mata pelajaran Sosial

11 – 15 Februari 2004PPPG Jln. GarduSerengseng Sawah Jakarta

DEPAG Jakarta

3Orientasi Pokja Mata Pelajaran PAI

16 – 18 Desember 2003

PPPG Jln. GarduSerengseng Sawah Jakarta

DEPAG

4 Pelatihan Tindakan Kelas 8 – 17 September 2003Wisma Bumi Makmur Lembang Bandung

DMAP

Program Unggulan1. Kurikulum

Program “BAIK” (Baca Al-Quran Iftitah Kelas) dibaca selama 3 menit oleh seluruh siswa pada awal jam pertama. Dengan program ini diharapkan Al Quran langsung tamat dibaca dalam waktu singkat dan memberi berkah bagi pembaca dan Madrasah.

Bimbingan Ibadah berjenjang dilaksanakan selama siswa berada di Madrasah dan diluar jam pelajaran. Dengan program ini siswa siharapkan mampu menyesuaikan diri dan bermanfaat dimasyarakatnya.

Bimbingan Belajar dilaksanakan bekerja sama dengan Lembaga pendidikan Primagama dengan harapan meningkatnya jumlah siswa yang dapat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri yang diharapkan.

Bimbingan belajar bersama guru bidang studi dilaksanakan bagi siswa yang tidak mampu mengikuti bimbingan bersama Primagama. Dengan program ini diharapkan Nilai rata-rata NEM dapat meningkat.

- 23 -

Pendampingan Guru Mata Pelajaran. Dengan program ini diharapkan semua guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik seperti pembuatan administrasi guru, metode pembelajaran, strategi pembelajaran dan pelaporan.

2. Kesiswaan Bidang peningkatan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha

Esa dilaksanakan oleh IREMA seperti Latihan Dakwah, Qiroatul Qur’an dan Bakti Sosial.

Memperingati hari-hari besar Islam dalam bentuk yang paling efektif dan bermanfaat seperti pengabdian masyarakat yang dilaksanakan bekerjasama dengan HUMAS

Pelaksanaan Lomba Ketrampilan Baris Berbaris (LKBB) dilaksanakan oleh PASKIBRA setiap tahun. Dengan program ini diharapkan siswa lebih menyadari akan pentingnya disiplin.

Karya Ilmiah Remaja berusaha menerbitkan majalah CIPTA setiap 3 bulan sekali dengan semboyan “Never End To Innovation”

Pramuka dengan program “Gladi Trampil”nya berusaha melatih anggotanya untuk trampil dalam berbagai aspek kepramukaan.

PMR dengan programnya berusaha melayani kesehatan siswa terutama dalam P3K.

PKS dengan programnya berusaha mengamankan dan menertibkan lingkungan sekolah.

Bidang Olah raga menampikan beberapa cabang olah raga :- Atletik- Badminton- Bola Volley- Bola Basket- Karate

- 24 -

- Pencak Silat- Sepak Bola- Tenis Meja

Bidang Seni dengan programnya berusaha mengembangkan kesenian yang berciri khas kedaerahan dan yang Islami, diantaranya:- Drumband- Angklung Sered- Sanggar Teater- Karawitan- Kaligrafi

3. Kehumasan Mengupayakan peningkatan partisipasi masyarakat terhadap

MAN Cipasung dilakukan dengan cara: 1. Membentuk Komite Madrasah2. Membentuk Ikatan Alumni MAN Cipasung

Mengupayakan adanya program pengabdian masyarakat Membina hubungan dengan lembaga-lembaga lain:

Membina hubungan dengan lembaga-lembaga Pendidikan Menengah lainnya

Membina hubungan dengan Perguruan Tinggi, Bimbingan Belajar dan lembaga kursus.

Hubungan dengan Kelompok Kerja Madrasah (KKM)Mendelegasikan Guru dan Siswa dalam tugas tertentu, seperti

mengikuti turnamen. lomba, seminar, MGMP, dan lain-lainI. Sumber Daya

- 25 -

Bab IIIStruktur Kurikulum dan Beban Belajar

A. Tujuan Tingkat Satuan PendidikanA. Tujuan Madrasah Aliyah

Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut

B. Tujuan MAN Cipasung

a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan yang dapat diterima di perguruan tinggi yang berkualitas (umum dan agama)

b. Mengembangkan potensi akademik dan non akademik peserta didik

c. Memberikan keterampilan hidup yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat

d. Mewujudkan kehidupan yang religius di lingkungan madrasah yang ditandai oleh perilaku shalih, ikhlas, tawadhu, kreatif dan mandiri

e. Memfasilitasi pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan

f. Mengembangkan model pembelajaran yang mengintegrasikan Imtaq dan Iptek

g. Melaksanakan komputerisasi administrasi madrasah

B. Kerangka Dasar Kurikulum

1. Kelompok Mata Pelajaran

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis

- 26 -

pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:

a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. kelompok mata pelajaran estetika;

e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata

Pelajaran

Cakupan

1. Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganega-raan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan

- 27 -

No Kelompok Mata

Pelajaran

Cakupan

hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan

- 28 -

No Kelompok Mata

Pelajaran

Cakupan

mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk

- 29 -

No Kelompok Mata

Pelajaran

Cakupan

mewabah.

Selain tujuan dan cakupan kelompok mata pelajaran sebagai bagian dari kerangka dasar kurikulum, perlu dikemukakan prinsip pengembangan kurikulum.

2. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

b. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis

- 30 -

pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

f. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan

- 31 -

kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut.

a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.

b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan

- 32 -

pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.

d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).

e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).

f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

C. Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah Negeri Cipasung

Struktur kurikulum MAN Cipasung meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.

Pengorganisasian kelas-kelas pada MAN Cipasung dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program

- 33 -

penjurusan yang terdiri atas tiga program: (1) Program Ilmu Pengetahuan Alam, (2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial, dan (3) Program Bahasa.

a. Kurikulum MAN Cipasung Kelas X

1) Kurikulum MAN Cipasung Kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 4.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.

3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

- 34 -

Struktur kurikulum MAN Cipasung Kelas X disajikan pada Tabel 1

- 35 -

Tabel 1. Struktur Kurikulum MAN Cipasung Kelas X

Komponen Alokasi WaktuSemester 1 Semester 2

A. Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama a. Qur’an Hadist 2 2 b. Fiqh 2 2 c. Aqidah Akhlak 1 1 d. Bahasa Arab 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 2 23. Bahasa Indonesia 4 44. Bahasa Inggris 4 45. Matematika 4 46. Fisika 2 27. Biologi8. Kimia

22

22

9. Sejarah 10. Geografi 11. Ekonomi12. Sosiologi

1122

1122

13. Seni Budaya 2 214.Pendidikan Jasmani, Olahraga

dan Kesehatan2 2

15.Teknologi Informasi dan Komunikasi

16.Keterampilan PKK

2

2

2

2D. Muatan Lokal Pembinaan Ibadah

22

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)Jumlah 38 38

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

- 36 -

Tabel 2. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII IPA

Komponen

Alokasi Waktu

Kelas XI Kelas XII

Smt. 1

Smt.2 Smt.1Smt.

2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

a. Qur’an Hadits

b. Fiqh.

c. SKI

D. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

D. Pengembangan Diri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

- 37 -

2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.

3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

- 38 -

Tabel 2. Struktur Kurikulum MAN Cipasung Kelas XI dan XII program IPA

Tabel 3. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII program IPS

Tabel 4. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII program Bahasa

E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar pada setiap tingkat dan/atau semester. Standar komptensi dan Kompetensi dasar terlampir

F. Pengaturan Beban Belajar

Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk MAN Cipasung:

1) Kelas X adalah 42 jam pembelajaran;

2) Kelas XI dan XII adalah 43 jam pembelajaran.

Jumlah jam pembelajaran pertahun 1114 jam (1 jam = 60 menit)

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur terdiri

dari waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada MAN Cipasung maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.

- 39 -

G. Ketuntasan Belajar Standar Kompetensi Lulusan

a. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja

b. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya

c. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya

d. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial e. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan

golongan sosial ekonomi dalam lingkup globalf. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan

secara logis, kritis, kreatif, dan inovatifg. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan

inovatif dalam pengambilan keputusanh. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar

untuk pemberdayaan dirii. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan

hasil yang terbaikj. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan

masalah kompleksk. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosiall. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung

jawabm. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

n. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya o. Mengapresiasi karya seni dan budayap. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompokq. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani,

serta kebersihan lingkunganr. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santuns. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam

pergaulan di masyarakatt. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati

terhadap orang lain

- 40 -

u. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis

v. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris

w. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi

Daftar Nilai Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran

Target Ketuntasan

H. Kenaikan dan Kelulusan Diisi dengan kriteria kenaikan kelas yang ditetapkan di lingkungan

madrasah yang bersangkutan. Rujukan perumusan kriteria kelulusan adalah SKL, sedangkan

perumusan kriteria kenaikan kelas lebih merujuk pada standar isi (standar kompetensi dan kompetensi dasar)

- 41 -

BAB III Kalender Pendidikan

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

A. Alokasi Waktu

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran

- 42 -

termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel 26.

Tabel 26. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

No

Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Minggu efektif belajar

Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2. Jeda tengah semester

Maksimum 2 minggu

Satu minggu setiap semester

3. Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu

Antara semester I dan II

4. Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5. Hari libur keagamaan

2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa

- 43 -

No

Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

6. Hari libur umum/nasional

Maksimum 2 minggu

Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu

Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing

8. Kegiatan khusus sekolah/madrasah

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

Bab IV Silabus dan RPP Diisi dengan silabus dan RPP mata pelajaran dan muatan lokal yang

disusun oleh masing-masing guru mata pelajaran atau kelompok guru mata pelajaran yang ada di sekolah (MGMP Internal).

Khusus untuk silabus dan RPP mulok disusun oleh tim penyusun silabus dan RPP Mulok yang dibentuk oleh sekolah.

Mengingat RPP bersifat dinamis, maka tidak perlu dilampirkan seluruh RPP pada dokumen KTSP, cukup dilampirkan model RPP untuk masing-masing mata pelajaran.

- 44 -

Bab V Penutup Diisi dengan kalimat yang mengindikasikan perlunya kerjasama

antarkomponen sekolah dalam mengimplementasikan KTSP ini.

- 45 -

KESEPAKATAN KERANGKA PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI DI LINGKUNGAN MADRASAH ALIYAH PROPINSI JAWA BARAT PESERTA PROGRAM

BINA MITRA TAHUN 2006

Kata PengantarDaftar IsiDaftar Lampiran

Bab I Pendahuluan(Dapat merujuk pada panduan program pengembangan diri puskur)A. Rasional B. PengertianC. TujuanD. Ruang Lingkup KegiatanE. Bentuk Pelaksanaan

Bab II Pengembangan Diri melalui Layanan Konseling(Dapat merujuk pada panduan program pengembangan diri puskur)A. Pengertian konselingB. Tujuan KonselingC. Bidang Pelayanan KonselingD. Fungsi KonselingE. Prinsip dan Asas KonselingF. Jenis layanan KonselingG. Jenis Kegiatan Pendukung KonselingH. Format Kegiatan KonselingI. Personil Pelaksana Konseling

Diisi dengan nama personal, jenis penugasannya, serta latar belakang pendidikannya

J. Sarana Pendukung Pelayanan Konseling Diisi dengan jenis dan volume sarana pendukung pelayanan

konseling yang dimiliki di sekolahK. Program Konseling di Sekolah

Program Tahunan

- 46 -

Pada tahap awal diisi dengan matriks program konseling dan jika memungkinkan ditambah uraian program konseling dalam bentuk narasi

Program Mingguan Pada tahap awal diisi dengan model program mingguan yang ada

pada bahan ajar

L. Evaluasi Pelaksanaan Konseling Pada tahap awal diisi dengan uraian tentang jenis penilaian (laiseg,

laijapen, dan laijapang) serta fokus penilaian (Understanding, Comfort, and Action)

Bab III Pengembangan Diri melalui Kegiatan Ekstrakurikuler(Dapat merujuk pada panduan program pengembangan diri puskur)A. Pengertian Kegiatan EkstrakurikulerB. Tujuan Kegiatan EkstrakurikulerC. Fungsi Kegiatan EkstrakurikulerD. Prinsip Kegiatan EkstrakurikulerE. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler

Diisi dengan jenis kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan di masing-masing madrasah

F. Format Kegiatan EkstrakurikulerG. Pembina Kegiatan Ekstrakurikuler

Diisi dengan nama pembina sesuai dengan jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dibinanya.

H. Program Kegiatan Ekstrakurikuler Pada tahap awal diisi dengan matriks program ektrakurikuler

seperti pada contoh yang ada di bahan ajarI. Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler

Diisi jika perlu ditampilkan jadwal rinci, seperti jadwal kegiatan per jam pelajaran dst

J. Penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler

- 47 -

Diisi dengan jenis dan standar penilaian yang ditetapkan di lingkungan madrasahnya masing-masing, seperti penilaian dengan cara deskriptif, dan kualitatif.

K. Tempat dan Fasilitas Kegiatan Ekstrakurikuler Diisi dengan tempat dan fasilitas ekstrakurikuler yang dimiliki

sekolah

Bab IV PembiayaanA. Sumber Biaya

Diisi dengan sumber-sumber biaya yang tercantum dalam RAPS atau sumber lain di luar RAPBS

B. Jumlah Biaya Diisi dengan rekapitulasi biaya untuk semua jenis kegiatan, baik

layanan konseling maupun ektrakurikuler

Bab V Penutup Diisi dengan kalimat yang mengindikasikan perlunya kerjasama

antarkomponen sekolah dalam mengimplementasikan program pengembangan diri ini.

- 48 -