CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

42
CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages) – Aplikasi pengetahuan entomologi dalam pengolahan limbah organik Ramadhani Eka Putra Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Institut Teknologi Bandung

Transcript of CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Page 1: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages) –Aplikasi pengetahuan entomologi dalam pengolahan

limbah organik

Ramadhani Eka PutraSekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Institut

Teknologi Bandung

Page 2: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

• Salah satu limbah yang dihasilkan darikegiatan ekonomi manusia adalahlimbah organik.

• 70% sampah perkotaan merupakansampah organik seperti daun-daunan, ranting dan sisa sayuran (BalaiPengkajian Teknologi Pertanian Bali, 2006).

Gambar 1. Limbah Organik CampuranSumber: Dokumentasi pribadi

Limbah organik

Page 3: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

• Limbah organik pada umumnyadikelola dengan menggunakanpendekatan Sanitary landfill

• Memiliki potensi menimbulkanpencemaran lingkungan karenaproses dekomposisi anaerobmenghasilkan gas metan yang 21 kali lebih merusak lingkungandibandingkan CO2

Masalah lingkungan

http://dmohamed.weebly.com/blog/effects-of-landfill-sites

Page 4: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Prediksi masa depandunia

• 2050 penduduk dunia akan bertambah 2 milyar.

• 80% penduduk akantinggal di kota.

• Limbah makananakan meningkatsebesar 50%

Page 5: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

• Dua aktivitas utama yang paling umum digunakan untuk mengatasi tumpukan limbah organik adalah dengan mengubah limbah organik tersebut menjadi kompos atau menjadi abu melalui proses komposting dan insinerator.

• Kedua produk yang dihasilkan melalui proses ini memiliki pemanfaatan yang terbatas.

• Di sisi lain, kedua proses ini membutuhkan energi dan biaya berkaitan dengan penggunaan tenaga manusia maupun energi kalor disamping tantangan berkaitan dengan ruang

• Pasar produk yang terbatas dan harga yang tidak sebanding biaya yang dikeluarkan menyebabkan dua hal ini kurang diminati

Metoda umum pengolahan limbahorganik

Composting

Insinerator

Page 6: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

• Limbah organik merupakan salah satusumber daya yang dapat dijadikan sebagaibahan baku produk baru

• Proses konversi ini dapat dilakukandengan menggunakan pendekatan biologimelalui aplikasi agen hayati dan enzimdikenal sebagai biokonversi

• Proses biokonversi terjadi pada suatulingkungan tertutup yang dikenal sebagaibioreaktor

Limbah organik sebagai sumber daya

Page 7: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Proses dekomposisi alami sebagai pendekatanbiokonversi

https://www.compostnetwork.info/about-ecn/

https://msnucleus.org/membership/ngss/fourth_ngss/04food_chain_decomposers.html

• Proses dekomposisi alami melibatkanperan besar dari serangga selain bakteri

Page 8: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Serangga sebagai bioreaktor

• Proses dekomposisi alamimelibatkan peran besar dariserangga selain bakteri

Page 9: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Serangga decomposer utama

Page 10: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Aplikasi serangga dekomposer pada sistempengolahan limbah organik

Beberapa syarat serangga dapat digunakan dalam proses pengolahan limbah organik

• Bukan merupakan vektor penyakit berbahaya bagimanusia

• Serangga tersebut dapat dipelihara dalam lingkunganbuatan manusia

• Serangga tersebut memiliki kisaran toleransi tinggi terkaitdengan lingkungan dan jenis makanan yang dapatdikonsumsi

• Hasil panen memiliki kegunaan yang bervariasi

• Usia pemeliharaan pendek

Page 11: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Fokus hari ini

Page 12: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

BSF atau Black Soldier Fly

(Hermetia illucens L.)

• BSF termasuk kedalam filum Arthropoda, kelas Insekta, ordo Diptera dan famili Stratiomyidae (Linneaus dalam Rana, 2014).

• Larva BSF mampumencerna sekaligusmengurangi massa limbahorganik sebanyak 35 – 45 % massa limbah (Diener dkk, 2009).

• Kandungan protein prepupaBSF sebanyak 44% (St-Hilaire dkk dalam Dienerdkk, 2009).

AGEN BIOKONVERSI

Gambar 1. Pemindahan Larva pada mediaSumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar 2. Larva BSFSumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar 4. siklus hidup Black Soldier FlySumber : Dokumentasi PribadiGambar 3. Lalat Dewasa BSF

Sumber: Kabartani.com

Page 13: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Keunggulan Black Soldier Fly sebagai agen Biokonversi Limbah Organik

Page 14: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

• Pola pertumbuhan dari larva adalaheksponensial pada awal lalu diikuti denganperlambatan saat memasuki masa pupa

• Fase pertumbuhan ekponensial ini merupakanfase paling membutuhkan makanan danoksigen dalam jumlah tinggi

• Pertumbuhan larva ditentukan oleh beberapahal

• Jenis makanan yang dikonsumsi

• Jumlah makanan yang diberikan

• Metoda pemberian makanan

• Tingkat kerapatan dari larva pada wadahpemeliharan

• Ketebalan dari makanan (terkait dengan suplaioksigen bagi larva)

• Kondisi lingkungan tempat hidup (pH dan suhusebagai contoh)

Larva Pola pertumbuhan

Page 15: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Larva Efek dari jenis makanan terhadappertumbuhan

Kulit singkong

Faecal sludge

Page 16: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Larva Efek dari jumlah makanan terhadappertumbuhan

Kulit singkong Jerami padi

Tingkat konsumsi larva optimal 100 mg/larva/hari

Page 17: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Larva Efek Model pemberianpakan

TFS : pakan langsung diberikandalam jumlah besar diawalDFS : pakan diberikan dalamukuran berat bertahap

Page 18: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Larva Efek kondisi lingkungan

Efek temperatur Efek pH

Page 19: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

• Setelah lima fase larva (lima instar) terlalui, larva H. illucens sampai ke fase prepupa.

• Saat bertransformasi menjadi prepupa, tubuhnyamengalami pengerasan di bagian eksoskeletondan beruah warna menjadi coklat tua hingga abu-abu arang.

• Struktur mulutnya pun berubah menjadi sepertikait.

• Mulut dengan bentuk kait ini memudahkanprepupa untuk berpindah ke tempat yang lebihkering dan terlindungi

• Salah satu perilaku khas dari prepupa adalahmemanjat yang digunakan sebagai salah satuteknik pemanenan dari serangga ini

Pre Pupa

Page 20: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

• Merupakan tahap hidup dimana tubuh seranggamemiliki kandungan protein tertinggi

• Merupakan sumber pakan terbaik bagi hewan-hewan yang memiliki kemampuan untukmencernakan kitin yang terdapat pada bagian luartubuh (seperti unggas)

• Umum digunakan sebagai sumber protein dalambentuk tepung

Pre Pupa

Page 21: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

• Pupasi adalah proses transformasi pupa menjadilalat.

• Pada tahap ini, pupa sudah tidak melakukanaktivitas makan maupun migrasi kemudianmenjadi kaku.

• Waktu pupasi sekitar 2-3 minggu tergantung darikondisi lingkungan.

• Tanda pupasi berakhir yaitu keluarnya lalat daridalam pupa.

Pupa

Page 22: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

• Terdapat beberapa karakter unik dari lalat dewasa• Tidak makan karena tidak memiliki alat mulut yang

berkembang dengan baik, dapat minum

• Memiliki umur antara 7 sampai 10 hari yang dihabiskanuntuk mencari pasangan

• Kemunculan dari pupa dipengaruhi oleh substrat padalingkungan mereka

Dewasa

Page 23: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

• Kesuksesan proses reproduksi pada lalat dewasamenentukan keberlanjutan dari kegiatanbiokonversi limbah organik oleh lalat tentarahitam

• Faktor yang mempengaruhi kesuksesan reproduksiadalah• Proporsi lalat jantan dan betina

• Lingkungan (suhu, kelembaban dan tingkatpendedahan terhadap cahaya)

• Keberadaan limbah organik berkualitas bagikebutuhan larva (lembab, mengandung protein dan karbohidrat seimbang)

• Keberaaan lokasi untuk peletakan telur

Dewasa Reproduksi

Page 24: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Dewasa Efek kondisi lingkungan

Page 25: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Aplikasi pada level kecil

Page 26: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Aplikasi pada level komunal

+

Page 27: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Aplikasi pada level industrial

Page 28: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Page 29: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Memulai aplikasi Lalat Tentara Hitam sebagai pengolahlimbah

Page 30: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Langkah 1 : Telur • Proses aplikasi dimulai dapatdimulai dari telur BSF yang dapat dibeli secara komersialatau dari alam.

• Jumlah telur dalam 1 gram antara 20.000 hingga 37.000 buah.

• Daya tetas telur ditentukan oleh beberapa hal seperti:• Kualitas dari induk• Kondisi lingkungan (kondisi yang

panas dan kering dapatmenurunkan daya tetas)

• Serangan dari musuh alami(semut)

Page 31: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Langkah 1b : Memancing Telur dari Alam

• Telur dapat diperoleh di alam dengan menggunakan perangkap telur yang berisibuah busuk (yang memiliki banyak air seperti nanas, pisang, papaya), sisahewan, atau sampah dapur maupun pertanian.

• Untuk mencegah serangan dari hewan lain, perangkap pada umumnyadigantungkan dan tali penggantung diberi lem untuk mencegah serangan semut.

Page 32: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Langkah 1c : Menetaskan telur

• Telur BSF yang diperoleh secarakomersial atau menggunakanperangkap berupa karton atau kayubutuh untuk ditetaskan.

• Media awal yang dibutuhkan untukpertumbuhan larva baru adalahmedia limbah organik yang lunak danbasah (minimal kandungan air 70%).

• Media biasanya diganti per hari atauper 3 hari untuk menjamin kesamaandari umur larva yang memudahkanuntuk penentuan umur produksi.

Page 33: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Langkah 1 : Memelihara larva

• Larva dipindahkan dari media penetasan ke tempat pemeliharaan setelah berumur5 hari.

• 10.000 larva usia lima hari (total berat 2 gram) dapat mengkonsumsi 15 kg sampahbasah dalam waktu 12 hari.

• 40.000 larva usia lima hari dapat menghabiskan 15 kg sampah basah perhari(dengan ukuran ruang pemeliharaan 1 m2)

Page 34: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Langkah 2 : Memelihara larva

Hal-hal yang perlu diperhatikan

• Sampah dapat diberikan per hari (dibagi 12 porsi) atau 3 kali (hari pertama, kelima, dan kedelapan)

• Terlalu banyak sampah akan menyebabkanpertumbuhan bakteri dan mengundang kedatanganlalat lain.

• Terlalu sedikit sampah (atau sampah terlalu kering, kelembaban di bawah 70%) dapat memperlambatpertumbuhan.

• Larva sangat membutuhkan oksigen dalam jumlahbesar sehingga ventilasi sangat dibutuhkan.

• Jumlah sampah organik yang dapat diberikan dibatasioleh ketebalan dari limbah (pada umumnya ketebalan5 cm). Tumpukan yang terlalu tinggi dapatmenyebabkan sebagian besar limbah pada bagianbawah tidak terolah.

Page 35: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Langkah 3 : Memanen

• Proses panen dilakukan 12 hari setelah limbah organic diproses.

• Untuk mempermudah panen, dapat diberikan media yang bersifatmenyerap air seperti dedak atau sekam.

• Larva telah memiliki berat tertinggi akan tetapi belum menjadi prepupa

• Proses pemanenan dilakukan dengan pengayakan.

• Ukuran lubang pada ayakan adalah 3 mm

Page 36: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Langkah 3 : Memanen

• Proses panen saat limbah terlalu basah (kandungan air lebih dari 85%) adalahdengan menggunakan saringan yang tidak digoyangkan

• Ukuran lubang yang digunakan adalah 5 mm.

• Larva akan jatuh karena sifat mereka yang menghindari sinar mataharilangsung

• Larva yang berada pada wadah penampungan selanjutnya diambil denganmenggunakan saringan

• Larva dipindahkan ke wadah pengeringan (yang diisi coco peat atau dedak) dan dibiarkan selama 1 hari→ dapat menambah kualitas larva dan membersihkan kulit larva (bila akan digunakan)

Page 37: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Langkah 4 : Pupasi

• Untuk menjamin kelangsungan sistem, sebagiandari larva dibutuhkan untuk dipelihara menjadipupa.

• Larva dipindahkan pada media yang lembab(kompos atau sisa dari sampah yang telah diolaholeh BSF)

• Pupa ditempatkan pada tempat gelap (dapat berupakendang) yang berongga udara untuk memastikanbahwa prepupa terlindungi dari kondisi luarlingkungan.

Page 38: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Langkah 4 : Lalat dewasa

• Lalat dewasa dihasilkan dari pupa dan mengikuti pola sepertilonceng

• Masa pupa biasanya berlangsung selama 5 hari

• Umur dari lalat dewasa adalah 15 hari

• Perbedaan antara lalat jantan dan betina terletak pada bagian ekordan hanya bisa dilakukan saat lalat menjadi dewasa

Betina

Jantan

Page 39: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Langkah 4 : Produksi telur

• Produksi telur merupakan komponen terpenting dalam penggunaanBSF secara mandiri

• Terdapat 3 komponen penting dalam proses ini, yaitu• Kandang

• Penarik bertelur

Page 40: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Langkah 4 : Produksi telur• Shade box untuk melindungi

papan telur

• Kain basah untuk minum bagiBSF

• Papan untuk tempat lalatbetina meletakkan telur

• Kandang dimana proses kawinterjadi

Page 41: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Langkah 4 : Produksi telur• Dapat menggunakan limbah organic sisa makanan atau

buah (hal penting, bahan harus selalu basah)• Penarik bertelur (atraktran bertelur)

• 100 gram BSF mati• 200 gram residu dari media pemeliharaan• 200 gram residu dari atraktan lama• 1 liter jus buah terfermentasi

• Papan tempat bertelur• Papan keras yang tidak mudah

menyerap air• Diberikan paku payung untuk

memberikan celah di antarapapan

• Diikat dengan karet

Page 42: CORS (Conversion of Organic Refuse by Saprophages ...

Langkah 4 : Produksi telur• Setting pada kendang kawin

• Kain basah di bagian atas• Perangkap telur di bawah• Kayu tempat meletakkan telur di atas

perangkap telur (dapat juga diganti dengankardus)