Correa Selamat dari Pemberontakan filesa lah sasaran. Pejabat Pakistan ... Direktur Kerja Sama...

1
Internasional | 9 SABTU, 2 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA Milisi Bakar Truk NATO di Pakistan Pembangunan Jadi Isu Utama KTT ASEM Belanda bakal Terapkan Larangan Burkak Enam TKI Tewas di Taiwan KELOMPOK militan di Pakis- tan, kemarin, membakar lebih dari dua lusin truk tanki yang membawa bahan bakar bagi pasukan NATO. Kejadian ber- langsung sehari setelah tiga ten tara Pakistan tewas oleh serangan udara NATO yang salah sasaran. Pejabat Pakistan menyebut serangan itu dilakukan ‘kelom- pok ekstremis’ di Kota Shikar- pur, selatan Pakistan. Sekitar 12 orang bertopeng menembak- kan peluru ke udara untuk me- nakut-nakuti sopir truk tangki kemudian membakar 27 truk pembawa bahan bakar. Rom- bongan truk itu sendiri sedang diparkir di stasiun pengisian bahan bakar dalam perjalanan dari Afghanistan ke kota pela- buhan Karachi di selatan Pakis- tan. Seusai serangan itu, polisi menangkap 10 tersangka. Sebelumnya, Kamis (30/9), tiga tentara Pakistan tewas dan tiga lainnya terluka akibat dua serangan udara NATO yang sedang memburu kelompok militan di wilayah Kurram, barat laut Pakistan. Itu merupakan insiden lintas batas ketiga dalam sepekan. NATO menyatakan helikopter mereka memang sempat me- nyeberang perbatasan sebentar dari Afghanistan ke Pakistan setelah dihujani peluru oleh orang-orang di tempat keja- dian. Karena marah akibat sering- nya helikopter NATO mema- suki wilayah Pakistan dalam INDONESIA akan menyam- paikan masalah pembangunan berkesinambungan (sustainable development) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia- Europe Meeting (ASEM) ke-8 di Brussel, Belgia, pada 4 dan 5 Oktober. Direktur Kerja Sama Intraka- wasan Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Dian Wirengjurit mengatakan persia- pan Indonesia telah maksimal untuk mengikuti KTT tingkat kepala negara tersebut. Pada pertemuan negara- ne gara Asia Eropa bertema Quality of life tersebut, akan dibahas empat isu utama, yaitu krisis finansial dan ekonomi global, pembangunan berkesi- nambungan, isu regional dan global serta kontak perorang- an, visibilitas, dan masa depan ASEM. Masalah Myanmar, Iran, Afghanistan, Korea, dan Timur Tengah akan menjadi pokok pembahasan isu regional dan global. “Meski nanti yang hadir menlu, kita akan tetap bacakan presentasi yang mengangkat masalah sustainable develop- ment,” ujar Dian kepada Media Indonesia, kemarin. Menurutnya, pembangunan berkesinambungan diangkat menjadi isu utama karena men- jadi perhatian negara berkem- bang, termasuk Indonesia. Isu itu pun memengaruhi pemba- ngunan ekonomi dunia. Dia menambahkan, Indone- sia pun akan membawa isu lain, di antaranya masalah pe- rubahan iklim dan pembajakan di perairan. Isu pembajakan awalnya atas inisiatif Belgia sebagai tuan rumah, yang mengangkat masalah ancaman bajak laut Somalia di Teluk Aden. Yang menjadi perhatian ASEM sendi- ri adalah masalah Selat Malaka dan Laut China Selatan karena merupakan jalur perdagangan Asia Eropa. “Tetapi Indonesia tidak mau masalah keamanan di Selat Malaka menjadi tanggung ja- wab internasional. Kalau se- perti masalah radar, navigasi, itu boleh. Masalah keamanan di Selat Malaka cukup ditangani Indonesia, Malaysia, dan Singa- pura,” ujar Dian. (*/I-1) LARANGAN memakai burkak bagi perempuan muslim dan peraturan imigrasi yang lebih ketat akan menjadi kebijakan baru pemerintahan koalisi Belanda yang bakal dipimpin Ketua Partai Liberal (VVD) Mark Rutte. Rencana pemerintah itu prak- tis akan mempersulit para calon imigran yang tidak memiliki kemampuan kerja datang ke Belanda. Lebih jauh, para imi- gran di Belanda juga akan kesulitan membawa anggota keluarga mereka ke ‘Negeri Kincir Angin’. Dengan demikian, pemerin- tah akan mampu memangkas jumlah pencari suaka di Belan- da hingga seperempat dari keseluruhan 16.245 orang dan mengurangi setengah dari jum- lah ‘imigran non-Barat’. “Kami mengambil langkah dalam urusan imigrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar pemimpin Partai untuk Kebebasan, Geert Wilders. Kebijakan pemerintahan ba- ru itu menuai protes anggota parlemen dari Partai Kristen Demokrat (CDA). Sebagaimana yang dilaporkan harian Be- landa Volksrant dan Trouw, dua anggota parlemen dari CDA bernama Ad Koppejan dan Kathleen Ferrier juga menolak partai mereka bekerja sama dengan PVV. Pemerintahan koalisi baru Belanda terdiri dari VVD dan CDA. PVV tidak akan ambil ba gian dalam kabinet baru sehingga tidak akan memasok menteri. Ke-12 menteri akan di- bagi rata antara VVD dan CDA, yang memiliki 52 kursi dari 150 kursi di parlemen. Meski demikian, peranan PVV cukup krusial lantaran 24 anggo ta mereka di parlemen akan men- dukung pemerintah. Saat menanggapi kebijakan ekstrem pemerintahan baru Belanda, sejumlah warga ne- gara muslim Belanda menduga hubungan Belanda dengan ne- gara-negara Islam akan mem- buruk. Farid Azarkan selaku ketua salah satu komunitas Maroko di Belanda menyata- kan moto pemerintahan baru Belanda adalah ‘pengucilan dan pemisahan’. (Jer/AP/ Reuters/BBC/I-2) SEBANYAK enam pekerja bangunan asal Indonesia tewas dalam peristiwa runtuhnya perancah (scafolding) di lokasi pembangunan jalan bebas hambatan di Taiwan, Kamis (1/9). Total tujuh pekerja te- was, tiga luka-luka, dan se- orang lagi belum ditemukan. Seperti dilansir harian The China Post, kemarin, insiden itu terjadi di lokasi pembangunan jalan bebas hambatan nasional lajur 6 di Nantou County. Insi- den terjadi saat para pekerja tengah memasukkan adukan beton untuk menyambungkan dengan struktur baru. Tiba-tiba saja perancah pe- nyangga yang berada 55 meter dari tanah ambruk. Akibatnya sekitar 1.000 ton besi dan aduk- an beton jatuh menimpa para pekerja di bawahnya. Situs Taiwan Channel melaporkan sejumlah pekerja terlempar hingga 50 meter dari lokasi. Sekitar 110 pekerja bahu- membahu dengan tentara un- tuk menyelamatkan pekerja yang tertimbun. Departemen Pemadam Kebakaran Nantou County semula mengatakan ada sembilan pekerja yang te- ngah bekerja di bawah lokasi yang runtuh itu. Belakangan diketahui ada 10 orang. Enam orang yang semuanya warga Indonesia ditemukan te- lah tewas dan tiga pekerja asal Taiwan ditemukan terluka. Korban ketujuh ditemukan belakangan. Petugas menga- takan korban terakhir adalah warga Taiwan. Perwakilan Indonesia di Tai- wan sejauh ini belum menda- pat informasi mengenai iden- titas keenam pekerja itu. Oleh karena itu, mereka belum bisa melakukan tindakan apa pun. “Kami telah berhubungan dengan otoritas tenaga kerja (Taiwan) sejak adanya insiden itu. Kami masih menunggu laporan identifikasi akhir dari kepolisian setempat untuk bisa melakukan langkah selanjut- nya,” ujar Amina Tjandra, anggota Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan, seperti dikutip situs Taiwan News Channel. Situs itu melaporkan bahwa keenam pekerja itu merupakan pekerja ilegal. Menurut Biro Tenaga Kerja dan Pelatihan Magang Taiwan, per Agustus lalu terdapat sekitar 151.723 warga Indone- sia yang bekerja di Taiwan. Jumlah itu mencapai 40% dari pekerja asing di negeri itu. (Hde/I-5) AP/CYNTHIA BOLL ANTI-ISLAM: Pemimpin Partai Kebebasan, yang juga anti-Islam, Geert Wilders di Den Hag, Belanda, beberapa waktu lalu. REUTERS/ATHAR HUSSAIN TRUK NATO TERBAKAR: Truk yang membawa muatan minyak milik NATO terbakar akibat serangan kelompok militan di Shikarpur, Afghanistan, kemarin. Kami masih menung- gu laporan identifikasi akhir dari kepolisian setempat.” Amina Tjandra Anggota Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan sepekan terakhir, pemerintah Pakistan langsung bertindak dengan memblokade jalur su- plai bagi pasukan koalisi di Afghanistan. Sekitar tiga perempat dari seluruh kargo untuk pasukan NATO di Afghanistan dikirim melalui Pakistan. (War/ Reuters/I-5) Polisi yang marah akibat kebijakan ekonomi pemerintah sempat mengepung presiden di rumah sakit. Moch Anwar Surahman Correa Selamat dari Pemberontakan P RESIDEN Ekuador Rafael Correa menya- takan tidak akan ada ‘ampunan atau pem- berian maaf’ bagi kelompok- kelompok yang terlibat dalam pemberontakan polisi terha- dapnya. Correa kemarin harus disela- matkan tentara dari sebuah ru- mah sakit di ibu kota Ekuador, Quito. Correa sempat terjebak di situ selama beberapa jam dan dikepung polisi-polisi yang marah. Presiden negara Amerika Latin itu berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan setelah mengisap gas air mata yang ditembakkan polisi yang memprotes kebijakan uang ketat. Pejabat Ekuador mengatakan dua orang tewas dan puluhan terluka dalam bentrokan ter- sebut. Presiden beserta pendukung- nya mengatakan perlawanan polisi terhadap keluarnya pera- turan baru yang memotong bo- nus bagi pegawai negeri sudah sama dengan upaya kudeta. Pemerintah Ekuador kemu- dian memberlakukan keadaan darurat sipil. “Saya akan me- lakukan pembersihan besar- besaran di jajaran polisi. Saya tidak akan melupakan dan memaafkan siapa pun yang ter- libat dalam kejadian ini,” tegas Correa seperti dilansir BBC. Sementara itu, juru bicara ke- polisian Ekuador menyatakan kepala polisi negara itu sudah mengundurkan diri. Kejadian itu pun mendorong para kepala negara Amerika Latin untuk rapat darurat di Argentina dan mereka meminta pihak-pihak di belakang pemberontakan untuk ditangkap dan dihu- kum. Correa, seorang ahli ekonomi lulusan AS berusia 47 tahun, menjadi presiden Ekuador sejak 2007. Dia terpilih untuk masa jabatan kedua pada 2009, meskipun kebijakan ekonomi- nya telah menyebabkan pro- blem fiskal yang luas. Upaya pembunuhan Correa harus diselamatkan tentara setelah rumah sakit yang ditempatinya dikepung polisi-polisi yang memberon- tak. Dalam kegelapan malam, sang presiden diselundupkan keluar rumah sakit, sedang- kan baku tembak terus ter- jadi antara pemberontak dan tentara. Berbicara kepada pendu- kungnya setelah tiba di istana kepresidenan, Correa berharap kejadian tersebut bisa menjadi ‘contoh bagi pihak-pihak yang ingin melakukan perubahan dan menghentikan revolusi rakyat tanpa melalui pemilu’. “Saya sangat berterima kasih kepada mereka yang masih setia kepada pemerintah di tengah kemelut ini,” kata Cor- rea seperti dikutip Reuters . “Dengan kepahlawanan dan kesetiaan seperti itu, kita tidak akan terkalahkan.” Kejadian bermula sejak Kamis (30/9) pagi ketika seba- gian tentara dan polisi men- duduki beberapa barak militer dan memblokade jalan. Polisi juga menduduki Bandara In- ternasional Quito selama be- berapa jam. Dalam pidatonya yang emo- sional di barak militer utama di Quito ketika itu, Presiden Correa merobek bajunya dan berkata, “Kalau kalian mau membunuh presiden, silakan. Bunuh saja kalau kalian mau. Bunuh saja kalau kalian be- rani.” Beberapa saat kemudian Correa harus kabur dari barak menuju rumah sakit dengan AP/DOLORES OCHOA DIEVAKUASI: Presiden Ekuador Rafael Correa, duduk di kursi roda, menggunakan masker, dievakuasi oleh beberapa pengawalnya saat demonstran yang merupakan anggota polisi mencoba menyerbu rumah sakit di Quito, Ekuador, Kamis. (30/9) mengenakan masker gas sete- lah para pengunjuk rasa me- nembakkan gas air mata. Correa menuding Partai Ma- syarakat Patriotik (PSP) pim- pinan Lucio Gutierrez sebagai biang keladi kerusuhan. Na- mun dalam wawancara televisi, Gutierrez membantahnya dan menyebut tuduhan itu sama sekali tidak berdasar.(I-2) a_surachman@ mediaindonesia.com

Transcript of Correa Selamat dari Pemberontakan filesa lah sasaran. Pejabat Pakistan ... Direktur Kerja Sama...

Internasional | 9SABTU, 2 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Milisi Bakar Truk NATO di Pakistan

Pembangunan Jadi Isu Utama KTT ASEM

Belanda bakal Terapkan Larangan Burkak

Enam TKI Tewas di Taiwan

KELOMPOK militan di Pakis-tan, kemarin, membakar lebih dari dua lusin truk tanki yang membawa bahan bakar bagi pasukan NATO. Kejadian ber-lang sung sehari setelah tiga ten tara Pakistan tewas oleh se rangan udara NATO yang sa lah sasaran.

Pejabat Pakistan menyebut serangan itu dilakukan ‘kelom-pok ekstremis’ di Kota Shikar-pur, selatan Pakistan. Sekitar 12 orang bertopeng menembak-kan peluru ke udara untuk me-nakut-nakuti sopir truk tangki kemudian membakar 27 truk pembawa bahan bakar. Rom-bongan truk itu sendiri sedang diparkir di stasiun pengisian bahan bakar dalam perjalanan dari Afghanistan ke kota pela-

buhan Karachi di selatan Pakis-tan. Seusai serangan itu, polisi menangkap 10 tersangka.

Sebelumnya, Kamis (30/9), ti ga tentara Pakistan tewas dan tiga lainnya terluka akibat dua serangan udara NATO yang sedang memburu kelom pok militan di wilayah Kurram, barat laut Pakistan.

Itu merupa kan insiden lintas batas ketiga dalam sepekan. NATO menya ta kan helikopter mereka memang sempat me-nyeberang per batasan sebentar dari Afgha nistan ke Pakistan setelah dihujani peluru oleh orang-orang di tempat keja-dian.

Karena marah akibat sering-nya helikopter NATO mema-suk i wilayah Pakistan dalam

INDONESIA akan menyam-paikan masalah pembangunan berkesinambungan (sustainable development) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-8 di Brussel, Belgia, pada 4 dan 5 Oktober.

Direktur Kerja Sama Intraka-wasan Amerika dan Eropa Ke menterian Luar Negeri Dian Wirengjurit mengatakan persia-pan Indonesia telah maksimal untuk mengikuti KTT tingkat kepala negara tersebut.

Pada pertemuan negara-ne gara Asia Eropa bertema Quality of life tersebut, akan dibahas empat isu utama, yaitu krisis finansial dan ekonomi global, pembangunan berkesi-nambungan, isu regional dan global serta kontak perorang-an, visibilitas, dan masa depan ASEM. Masalah Myanmar, Iran, Afghanistan, Korea, dan Timur Tengah akan menjadi pokok pembahasan isu regio nal dan global.

“Meski nanti yang hadir men lu, kita akan tetap bacakan presentasi yang meng ang kat masalah sustainable develop-

ment,” ujar Dian kepada Media Indonesia, kemarin.

Menurutnya, pembangunan berkesinambungan diangkat menjadi isu utama karena men-jadi perhatian negara berkem-bang, termasuk Indonesia. Isu itu pun memengaruhi pemba-ngunan ekonomi dunia.

Dia menambahkan, Indone-sia pun akan membawa isu lain, di antaranya masalah pe-ru bahan iklim dan pembajakan di perairan.

Isu pembajakan awalnya atas inisiatif Belgia sebagai tuan rumah, yang mengangkat masalah ancaman bajak laut Somalia di Teluk Aden. Yang menjadi perhatian ASEM sendi-ri adalah masalah Selat Malaka dan Laut China Selatan karena merupakan jalur perdagangan Asia Eropa.

“Tetapi Indonesia tidak mau masalah keamanan di Selat Malaka menjadi tanggung ja-wab internasional. Kalau se-perti masalah radar, navigasi, itu boleh. Masalah keamanan di Selat Malaka cukup dita ngani Indonesia, Malaysia, dan Singa-pura,” ujar Dian. (*/I-1)

LARANGAN memakai burkak bagi perempuan muslim dan peraturan imigrasi yang lebih ketat akan menjadi kebijakan baru pemerintahan koalisi Be landa yang bakal dipimpin Ketua Partai Liberal (VVD) Mark Rutte.

Rencana pemerintah itu prak-tis akan mempersulit para ca lon imigran yang tidak memiliki kemampuan kerja datang ke Belanda. Lebih jauh, para imi-gran di Belanda juga akan ke sulitan membawa anggota ke luarga mereka ke ‘Negeri Kin cir Angin’.

Dengan demikian, pemerin-tah akan mampu memangkas jum lah pencari suaka di Belan-da hingga seperempat dari ke seluruhan 16.245 orang dan mengurangi setengah dari jum-lah ‘imigran non-Barat’. “Kami mengambil langkah dalam urus an imigrasi yang belum per nah terjadi sebelumnya,” ujar pemimpin Partai untuk Ke bebasan, Geert Wilders.

Kebijakan pemerintahan ba-ru itu menuai protes anggota par lemen dari Partai Kristen Demokrat (CDA). Sebagaimana

yang dilaporkan harian Be-landa Volksrant dan Trouw, dua anggota parlemen dari CDA bernama Ad Koppejan dan Kathleen Ferrier juga menolak partai mereka bekerja sama dengan PVV.

Pemerintahan koalisi baru Belanda terdiri dari VVD dan CDA. PVV tidak akan ambil ba gian dalam kabinet baru se hing ga tidak akan memasok men teri. Ke-12 menteri akan di-bagi rata antara VVD dan CDA, yang memiliki 52 kursi da ri 150 kursi di parlemen. Meski demikian, peranan PVV cukup krusial lantaran 24 anggo ta mereka di parlemen akan men -dukung peme rin tah.

Saat menanggapi kebijakan ekstrem pemerintahan baru Belanda, sejumlah warga ne-gara muslim Belanda menduga hubungan Belanda dengan ne-ga ra-negara Islam akan mem-buruk. Farid Azarkan selaku ketua salah satu komunitas Maroko di Belanda menyata-kan moto pemerintahan baru Belanda adalah ‘pengucilan dan pemisahan’. (Jer/AP/Reuters/BBC/I-2)

SEBANYAK enam pekerja bangunan asal Indonesia tewas dalam peristiwa runtuhnya perancah (scafolding) di lokasi pembangunan jalan bebas hambatan di Taiwan, Kamis (1/9). Total tujuh pekerja te-was, tiga luka-luka, dan se-orang lagi belum ditemukan.

Seperti dilansir harian The China Post, kemarin, insiden itu terjadi di lokasi pembangunan jalan bebas hambatan nasional lajur 6 di Nantou County. Insi-den terjadi saat para pekerja tengah memasukkan adukan beton untuk menyambungkan dengan struktur baru.

Tiba-tiba saja perancah pe-nyangga yang berada 55 meter dari tanah ambruk. Akibatnya sekitar 1.000 ton besi dan aduk-an beton jatuh menimpa para pekerja di bawahnya. Situs Taiwan Channel melaporkan sejumlah pekerja terlempar hingga 50 meter dari lokasi.

Sekitar 110 pekerja bahu-membahu dengan tentara un-tuk menyelamatkan pekerja yang tertimbun. Departemen Pemadam Kebakaran Nantou County semula mengatakan ada sembilan pekerja yang te-ngah bekerja di bawah lokasi

yang runtuh itu. Belakangan diketahui ada 10 orang.

Enam orang yang semuanya warga Indonesia ditemukan te-lah tewas dan tiga pekerja asal Taiwan ditemukan terluka. Korban ketujuh ditemukan belakangan. Petugas menga-takan korban terakhir adalah warga Taiwan.

Perwakilan Indonesia di Tai-wan sejauh ini belum menda-pat informasi mengenai iden-titas keenam pekerja itu. Oleh karena itu, mereka belum bisa melakukan tindakan apa pun.

“Kami telah berhubungan dengan otoritas tenaga kerja (Taiwan) sejak adanya insiden itu. Kami masih menunggu laporan identifi kasi akhir dari kepolisian setempat untuk bisa melakukan langkah selanjut-nya,” ujar Amina Tjandra, anggota Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan, seperti dikutip situs Taiwan News Channel.

Situs itu melaporkan bahwa keenam pekerja itu merupakan pekerja ilegal.

Menurut Biro Tenaga Kerja dan Pelatihan Magang Taiwan, per Agustus lalu terdapat sekitar 151.723 warga Indone-sia yang bekerja di Taiwan. Jumlah itu mencapai 40% dari pekerja asing di negeri itu. (Hde/I-5)

AP/CYNTHIA BOLL

ANTI-ISLAM: Pemimpin Partai Kebebasan, yang juga anti-Islam, Geert Wilders di Den Hag, Belanda, beberapa waktu lalu.

REUTERS/ATHAR HUSSAIN TRUK NATO TERBAKAR: Truk yang membawa muatan minyak milik NATO terbakar akibat serangan kelompok militan di Shikarpur, Afghanistan, kemarin.

Kami masih menung-gu laporan identifikasi akhir dari kepolisian setempat.”

Amina TjandraAnggota Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan

sepekan terakhir, pemerintah Pakistan langsung bertindak de ngan memblokade jalur su-plai bagi pasukan koalisi di Afghanistan.

Sekitar tiga perempat dari seluruh kargo untuk pasukan NATO di Afghanistan dikirim melalui Pakistan. (War/Reuters/I-5)

Polisi yang marah akibat kebijakan ekonomi pemerintah sempat mengepung presiden di rumah sakit.

Moch Anwar Surahman

Correa Selamat dari Pemberontakan

PRESIDEN Ekuador Rafael Correa menya-takan tidak akan ada ‘ampunan atau pem-

berian maaf’ bagi kelompok-kelompok yang terlibat dalam pemberontakan polisi terha-dapnya.

Correa kemarin harus disela-matkan tentara dari sebuah ru-mah sakit di ibu kota Ekuador, Quito. Correa sempat terjebak di situ selama beberapa jam dan dikepung polisi-polisi yang marah.

Presiden negara Amerika Latin itu berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan setelah mengisap gas air mata yang ditembakkan polisi yang memprotes kebijakan uang ketat.

Pejabat Ekuador mengatakan dua orang tewas dan puluh an

terluka dalam bentrokan ter-sebut.

Presiden beserta pendukung-nya mengatakan perlawanan polisi terhadap keluarnya pera-turan baru yang memotong bo-nus bagi pegawai negeri sudah sama dengan upaya kudeta.

Pemerintah Ekuador kemu-dian memberlakukan keadaan darurat sipil. “Saya akan me-lakukan pembersihan besar-besaran di jajaran polisi. Saya tidak akan melupakan dan memaafkan siapa pun yang ter-libat dalam kejadian ini,” tegas Correa seperti dilansir BBC.

Sementara itu, juru bicara ke-polisian Ekuador menyatakan kepala polisi negara itu sudah mengundurkan diri. Kejadian itu pun mendorong para kepala negara Amerika Latin untuk rapat darurat di Argentina dan mereka meminta pihak-pihak di belakang pemberontakan untuk ditangkap dan dihu-kum.

Correa, seorang ahli ekonomi lulusan AS berusia 47 tahun, menjadi presiden Ekuador sejak 2007. Dia terpilih untuk masa jabatan kedua pada 2009, meskipun kebijakan ekonomi-nya telah menyebabkan pro-blem fi skal yang luas.

Upaya pembunuhanCorrea harus diselamatkan

tentara setelah rumah sakit yang ditempatinya dikepung polisi-polisi yang memberon-tak. Dalam kegelapan malam, sang presiden diselundupkan keluar rumah sakit, sedang-kan baku tembak terus ter-jadi antara pemberontak dan tentara.

Berbicara kepada pendu-kungnya setelah tiba di istana kepresidenan, Correa berharap kejadian tersebut bisa menjadi ‘contoh bagi pihak-pihak yang ingin melakukan perubahan dan menghentikan revolusi rakyat tanpa melalui pemilu’.

“Saya sangat berterima kasih kepada mereka yang masih setia kepada pemerintah di tengah kemelut ini,” kata Cor-rea seperti dikutip Reuters. “Dengan kepahlawanan dan kesetiaan seperti itu, kita tidak akan terkalahkan.”

Kejadian bermula sejak Kamis (30/9) pagi ketika seba-gian tentara dan polisi men-duduki beberapa barak militer dan memblokade jalan. Polisi juga menduduki Bandara In-ternasional Quito selama be-berapa jam.

Dalam pidatonya yang emo-sional di barak militer utama di Quito ketika itu, Presiden Correa merobek bajunya dan berkata, “Kalau kalian mau membunuh presiden, silakan. Bunuh saja kalau kalian mau. Bunuh saja kalau kalian be-rani.”

Beberapa saat kemudian Correa harus kabur dari barak menuju rumah sakit dengan

AP/DOLORES OCHOA

DIEVAKUASI: Presiden Ekuador Rafael Correa, duduk di kursi roda, menggunakan masker, dievakuasi oleh beberapa pengawalnya saat demonstran yang merupakan anggota polisi mencoba menyerbu rumah sakit di Quito, Ekuador, Kamis. (30/9)

mengenakan masker gas sete-lah para pengunjuk rasa me-nembakkan gas air mata.

Correa menuding Partai Ma-syarakat Patriotik (PSP) pim-pinan Lucio Gutierrez sebagai biang keladi kerusuhan. Na-

mun dalam wawancara televisi, Gutierrez membantahnya dan menyebut tuduhan itu sama sekali tidak berdasar.(I-2)

[email protected]