CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH...

23
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JII PADA TAHUN 2013-2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : DIAH RAFIKA YUNIA SARDI B 200 150 021 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Transcript of CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH...

Page 1: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE,

UKURAN DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PERUSAHAAN

YANG TERDAFTAR DI JII PADA TAHUN 2013-2015

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

DIAH RAFIKA YUNIA SARDI

B 200 150 021

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian
Page 3: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian
Page 4: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan

tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah

atau daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan diatas, maka saya

akan mempertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 27 April 2019

(Diah Rafika Yunia Sardi)

B200150021

iii

Page 5: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

1

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE,

UKURAN DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PERUSAHAAN

YANG TERDAFTAR DI JII PADA TAHUN 2013-2015

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalis dan memberikan bukti empiris

pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan komisaris,

kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional terhadap pengungkapan

corporate social responsibility (CSR) pada perusahaan yang terdaftar di JII dalam

kurun waktu tiga tahun dengan metode purposive sampling. Analisis statistik

yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda untuk

menguji pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan

komisaris, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional terhadap

pengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder. Sumber data dari penelitian ini diperoleh

dengan mengunduh laporan tahunan di setiap perusahaan yang terdaftar dalam JII

tahun 2013-2015, yang diperoleh melalui situs dari Indonesian Capital Market

Directory (ICMD) serta laporan tahunan yang dipublikasikan oleh Indonesia

Stock Exchange (IDX) www.idx.co.id pada periode tahun 2013-2015. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa ukuran perusahaan,

profitabilitas, leverage berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social

responsibility (CSR), sedangkan ukuran dewan komisaris, kepemilikan

manajerial, kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap pengungkapan

corporate social responsibility (CSR).

Kata Kunci : pengungkapan corporate social responsibility, profitabilitas,

leverage, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, kepemilikan

institusional.

Abstract

This research conducted to analyze and provide empirical evidence on the effects

of company size, profitability, leverage, board of commissioners size, managerial

ownership, institutional ownership on disclosure of corporate social responsibility

(CSR) in companies listed on JII for three years using purposive sampling

technique. Statistic analysis methods used in this study is the technique of

multiple linear regression analysis to test the effects of company size,

profitability, leverage, board of commissioners size, managerial ownership,

institutional ownership on disclosure of corporate social responsibility (CSR).

This study used secondary data. Data sources from this study was obtained by

downloading financial statements of each companies listed on JII in 2013-2015,

which obtained through the site of Indonesian Capital Market Directory (ICMD)

and annual report s published by Indonesia Stock Exchange (IDX) www.idx.co.id

by the period of 2013-2015. The results show that the size of the company,

Page 6: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

2

profitability, leverage, simultaneously affect the disclosure of corporate social

responsibility (CSR), while the board of commissioners size, managerial

ownership, institutional ownership do not affect the disclosure of corporate social

responsibility (CSR).

Keywords: corporate social responsibility, company size, profitability, leverage,

board of commissioners size, managerial ownership, institusional ownership.

1. PENDAHULUAN

Belakangan ini praktek mengenai pengungkapan tanggungjawab sosial atau

sering dikenal dengan Corporate Social Responsibility semakin menarik

dibicarakan dalam hal bisnis nasional maupun multinasional. Peyajian

praktek pengungkapan pertanggungjawaban sosial (Corporate Social

Responsibility) dalam laporan keuangannya banyak dilakukan oleh

perusahaan- perusahaan di dunia maupun dalam nasional. S e r ing

d ik e na l d a la m pengungkapan pertanggungjawaban sosial (Corporate

Social Responsibility) merupakan pengungkapan yang sifatnya sukarela

(voluntary disclosure). disamping itu walaupun sifatnya sukarela sudah

banyak perusahaan-perusahaan yang menyadari akan pentingnya

pengungkapan pertanggungjawaban sosial dalam perusahaan.

Tanggung jawab perusahaan saat ini harus berpijak pada triple bottom

lines yaitu tanggung jawab pada perusahaan yang meliputi aspek sosial,

lingkungan, dan keuangan sehingga setiap perusahaan saat ini diwajibkan

untuk mengungkapkan informasi tentang tanggung jawab sosial

perusahaan atau sering disebut dengan corporate social responsibility

(CSR). Disamping itu pentingnya CSR telah diatur dalam Undang-Undang

No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b, pasal 17,

dan pasal 34 yang mengatur setiap penanaman modal diwajibkan untuk ikut

serta dalam tanggungjawab sosial perusahaan. Selain itu, kewajiban

pelaksanaan CSR juga diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas Bab IV pasal 66 ayat 2c menyatakan bahwa

selain menyampaikan laopran keuangan, perusahaan juga diwajibkan

melaporkan pelaksanaan tanggungjawab sosial dan lingkungan. Hal ini

disebutkan juga pada Pasal 74 Tahun 2007, menyatakan bahwa perusahaan

Page 7: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

3

dalam menjalankan kegiatan usaha yang berhubungan dengan sumber daya

alam melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Pengungkapan

informasi pelaksanaan kegiatan CSR telah didukung oleh berbagai

perusahaan, bukan lagi kegiatan yang bersifat sukarela. Hal ini juga

didukung oleh suatu pernyataan yang terkandung dalam Standar Akuntansi

Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dimana

terstulis dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1

Tahun 2009 tentang Penyajian Laporan Keuangan, bagian tanggung jawab

atas Laporan Keuangan Paragraf 09.

Dengan adanya pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)

diharapkan para pihak- pihak eksternal yang ikut berkepentingan (pemegang

saham atau stakeholder) dapat memberikan penilaian yang positif terhadap

tanggung jawab sosial perusahaan. Sehingga dengan informasi laporan

tersebut maka dapat menyatakan bahwa perusahaan tersebut baik. Dengan

dinyatakannya perusahaan baik maka perusahaan tersebut dapat dikatan

aman. Perusahaan akan mendapatkan reward dan pandangan yang baik oleh

stakeholder, masyarakat dan lingkungannya, serta mendapat respon yang

positif oleh pelaku pasar ataupun oeh para investor dan beberapa pihak yang

berkepentingan untuk menanamkan modal terhadap perusahaan tersebut.

Sehingga dengan banyaknya peminat saham terhadap perusahaan tersebut

maka harga saham akan meningkat.

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam penelitian

ini dipengaruhi oleh beberapa variabel diantaranya adalah Ukuran

Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Ukura Dewan Komisaris dan

Kepemilikan Manajerial (Trisnawati, 2014). Kemudian pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) juga dipengaruhi oleh variabel

Kepemilikan Institusional (Fajrina, 2014)

Ukuran perusahaan merupakan besar kecilnya perusahaan, sehingga

ukuran perusahaan ini dapat dinyatakan dalam kapitalis pasar, jumlah semua

penjualan, total aktiva, rata- rata total aktiva, serta jumlah dari tenaga kerja.

Secara umum perusahaan yang besar akan lebih banyak mengungkapkan

Page 8: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

4

informasi perusahaan dari pada perusahaan kecil, ukuran perusahaan sendiri

merupakan variabel penduga yang banyak digunakan untuk menjelaskan

variasi pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan (Amalia, 2013).

dimana teori agensi menyatakan bahwa perusahaan besar memiliki biaya

keagenan yang lebih besar dari pada yang dimiliki oleh perusahaan kecil.

Sehingga perusahaan besar ini akan mengungkapkan informasi tanggung

jawab sosialnya lebih banyak yang digunakan untuk mengurangi biaya

keagenan.

Profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi

bebas dan fleksibel untuk mengungkapkan pertanggungjawaban sosial

kepada pemegang saham (Heinze, 1976 dalam Hackston dan Milne,

1996). Secara umum ketika suatu perusahaan memiliki tingkat laba yang

tinggi, maka manajemen menganggap bahwa tidak perlu melaporkan hal-

hal yang dapat mengganggu informasi tentang sukses keuangan tersebut.

Begitu juga sebaliknya juga profitabilitas dalam perusahaan rendah maka

berharap kepada pengguna laporan akan membacanya sebagai good news

terhadap kinerja perusahaan.

Leverage diukur dengan menggunakan DER (Debt Equity Ratio). DER

digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur modal yang

dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya

suatu utang. Teori agensi menyatakan bahwa manajemen perusahaan

dengan tingkat leverage yang tinggi akan mengurangi pengungkapan

tanggung jawab sosial yang dibuatnya agar tidak menjadi sorotan dari

para debtholders.

Kepemilikan manajerial merupakan persentase kepemilikan saham yang

dimiliki oleh direksi, manajer dan dewan komisaris. Semakin besar

kepemilikan manajer di dalam perusahaan maka semakin produktif tindakan

manajer dalam memaksimalkan nilai perusahaan, dengan kata lain biaya

kontrak dan pengawasan menjadi rendah. Manajer perusahaan akan

mengungkapkan informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image

Page 9: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

5

perusahaan, meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas

tersebut (Gray et al.(1998) dalam Anggraini).

Dewan komisaris merupakan pengawas bagi manajemen dalam

perusahaan, sehingga semakin besar jumlah dewan komisaris dalam suatu

perusahaan maka semakin besar pula tekanan terhadap manajemen yang

akan mengakibatkan semakin tinggi pengungkapan tanggung jawab

sosialnya.

Menurut Kamaliah, dkk (2010) perusahaan dengan kepemilikan

institusional yang besar (lebih dari 5%) mengindikasikan kemampuannya

untuk memonitor manajemen. Tingkat kepemilian institusional yang tinggi

akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar olehh pihak investor

institusional sehingga dapat menghalangi perilaku opporunistic manajer.

Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,

Leverage, Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Manajerial, Dan

Kepemilikan Institusional Terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta

Islamic Index Pada Tahun 2013-2015”.

2. METODE

2.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data yang

digunakan yaitu data sekunder yang bersumber pada laporan keuangan dan

laporan berkelanjutan perusahaan yang terdaftar dalam JII tahun 2013-2015.

Data diperoleh melalui akses langsung dari dari website Indonesia Stock

Exchange (www.idx.co.id) dan website perusahaan-perusahaan dalam JII.

2.2 Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perusahaan-perusahaan

yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) pada tahun 2013-2015.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive

Sampling yaitu teknik pemilihan sampel berdasarkan kriteria yang ditentukan.

Page 10: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

6

Kriteria pemilihan sampel sebagai berikut : (1) Perusahaan-perusahaan yang

terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) secara berturut-turut atau tidaak

delist selama tahun2013-2015. (2) Perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) yang

tidak terdaftar secara berturut-turut selama tahun 2013-2015 (3) Perusahaan

yang tidak memiliki kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional.

2.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

2.3.1 Variabel Dependen

Indikator pengungkapan CSR dalam penelitian ini menggunakan

indikator dari Global Reporting Initiative (GRI) dengan jumlah 79

pengungkapan yang meliputi: economic (EC), environment (EN), human right

(HR), labor practices (LP), product responsibility (PR), dan society (SO).

Penghitungan CSR digunakan untuk melihat pengungkapan tanggungjawab

sosial dalam laporan tahunan dengan menggunakan nilai 1 jika terdapat

pengungkapan sesuai dengan indikator GRI dan nilai 0 jika tidak terdapat

pengungkapan atau tidak sesuai dengan indikator GRI.

2.3.2 Variabel Independen

2.3.2.1 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan

besar kecilnya perusahaan. Dalam penelitian ini, indikator yang digunakan

untuk mengukur tingkat ukuran perusahaan adalah total aktiva. Adapun

pengukurannya dengan menggunakan rumus (Utami, 2009 dalam Sha, 2014)

Indikator Size = Logaritma Total Asset

2.3.2.2 Profitabilitas

Profitabilitas diartikan sebagai kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba atau profit dalam upaya meningkatkan nilai pemegang

saham. Dalam penelitian ini, indikator yang digunakan untuk mengukur

tingkat ukuran perusahaan ini adalah Return on Asset (laba bersih dibagi total

aktiva). Rumus pengukurannya yaitu:

Page 11: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

7

2.3.2.3 leverage

Leverage dapat diartikan diartikan sebagai tingkat ketergantungan

perusahaan terhadap hutang dalam membiayai kegiatan operasinya, dengan

demikian leverage juga mencerminkan tingkat resiko keuangan perusahaan

(Sembiring, 2005 dalam Irmawati, 2011). Diukur dengan rasio total debt

dibagi total equity. Adapun pengukurannya dengan menggunakan rumus:

2.3.2.4 Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran Dewan Komisaris adalah banyaknya jumlah anggota dewan

komisaris dalam suatu perusahaan. Ukuran Dewan komisaris yang akan

dihitung dalam penelitian ini konsisten dengan (Sembiring, 2005 dalam Sha,

2014) yaitu:

DKOM = Jumlah Dewan Komisaris dalam Perusahaan

2.3.2.5 Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah jumlah kepemilikan saham oleh pihak

manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola. Manajemen

disini merupakan pemilik saham dari dalam perusahaan pada tingkat

manajerial. Alat ukur yang digunakan untuk kepemilikan manajerial sesuai

dengan digunakan (Anggraeni, 2006:9 dalam Terzaghi, 2012) dan

(Murwaningsari, 2009:36 dalam Terzaghi, 2012 ) yaitu presentase saham yang

dimiliki manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang beredar.

Page 12: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

8

2.3.2.6 Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional dinyatakan dalam persentase (%) yang

diukur dengan cara membandingkan jumlah lembar saham yang dimiliki

oleh investor institusional dibagi dengan total jumlah saham yang beredar.

2.3.2.7 Metode Analisis Data

Pengujian dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi

linear berganda dengan persamaan regresi sebagai berikut:

Y = α0 + β1UP + β2P + β3L + β4UDK + β₅ KM + β₆ KI + εr

Keterangan:

Y : Indeks pengungkapan CSR

α0 : Konstanta

UP : Ukuran Perusahaan

P : Profitabilitas

L : Laverage

UDK : Ukuran Dewan Komisaris

KM : Kepemilikan Manajemen

KI : Kepemilikan Institusional

εt : Error.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Uji Asumsi Klasik

3.1.1 Uji Normalitas

Tabel IV.1

Uji Normalitas

One Sample Kormogorov-Sminov Test

Keterangan Unstandardized Residual

Kolmogorov-Smirnov Z 0,959

Asymp.Sig.(2-tailed) 0,317

Sumber: Hasil Analisis, 2019.

Page 13: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

9

Pengujian normalitas dilakukan dengan One Sample Kormogrov Smirnov Test

dengen melihat tingkat signifikasi 0,05 pada asym sig (2-tailed). Hasil uji

normalitas pada tabel IV.3 menunjukan sampel sejumlah 36 perusahaan dengan

nilai asym sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,317. Hal ini berarti

dapat disimpulkan bahwa data terdistirbusi normal.

3.1.2 Uji Mulltikolinearitas

Uji multikolinearitas pada penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen.

Tabel IV.2

Uji Multikolinearitas

Variabel

Tolerance VIF Keterangan

Ukuran Perusahaan 0,338 1,2961 Bebas Multikolonieritas

Profitabilitas 0,442 2,265 Bebas Multikolonieritas

Leverage 0,6622 1,511 Bebas Multikolonieritas

Ukuran Dewan Komisaris 0,409 2,449 Bebas Multikolonieritas

Kepemilikan Manajerial 0,731 1,369 Bebas Multikolonieritas

Kepemilikan Institusional 0,703 1,423 Bebas Multikolonieritas

Sumber: Hasil Analisis, 2019.

Dari hasil uji Tabel IV.4 dengan melihat besarnya Tolerance Value lebih dari

0,1 dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) dibawah nilai 10. Maka dapat

disimpulkan masing-masing variabel tidak terjadi multikolinearitas.

Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan dengan Uji Spearman Rho yaitu dengan

meregres nilai absolut residual terhadap nilai variabel independen (Gujarati,

2010). Data dikatakan tidak terdapat jika tingkat signifikansi > 0,05 (Widarjono,

2010).

Tabel IV.3

Uji Heterokesdastisitas

Variabel Signifikasi Keterangan

Ukuran Perusahaan 0,930 Bebas Heterokesdastisitas

Page 14: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

10

Profitabilitas 0,505 Bebas Heterokesdastisitas

Leverage 0,600 Bebas Heterokesdastisitas

Ukuran Dewan Komisaris 0,941 Bebas Heterokesdastisitas

Kepemilikan Manajerial 0,196 Bebas Heterokesdastisitas

Kepemilikan Institusional 0,871 Bebas Heterokesdastisitas

Sumber: Hasil Analisis, 2019.

3.1.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi terdapat hubungan antara satu residual dengan variabel residual

lainya. Pada penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson.

Tabel IV.4

Uji Autokorelasi

Keterangan Durbin- Watson Kesimpulan

Kinerja

Keuangan 1,743

Bebas

Autokorelasi

Sumber: Hasil Analisis, 2019

Berdasarkan nilai durbin wason menunjukkan nilai 1,743 berarti angka DW

berada diantara angka -2 sampai +2 berarti model regresi tidak menunjukkan

adanya kerelasi antara kesalahan pengguna pada periode t dengan pengganggu

pada periode 1-1 sehingga dapat disimpulkan bahwa model terbebas dari

autokorelasi.

3.1.5 Hasil Pengujian Hipotesis

Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk meneliti faktor-faktor yang

berpengaruh antara variable independen terhadap variable dependen. Dimana

variable independen yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu variable.

Model persamaan regresi berganda variable

CSR = α+ß1UP+ß2P + ß3L+ ß4UDK+ β₅ KM+ β₆ KI+ e

CSR = -0,746 +0,041UP + 0,006P – 0,092L – 0,012UDK – 0,313KM –

0,045KI + e

Page 15: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

11

Tabel IV.5

Uji Hipotesis

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -0,746 0,595 -1,252 0,220

UP 0,041 0,020 0,469 2,071 0,047

PROF 0,006 0,002 0,696 3,517 0,001

LEV - 0,092 0,026 -0,570 -3,522 0,001

UDK -0,012 0,009 -0,272 -1,324 0,196

KM -0,313 -0,320 -0,151 -0,979 0,336

KI -0,045 0,048 -0,148 -0,942 0,354

Sumber: Hasil Analisis, 2019.

Berdasarkan dari tabel diatas menunjukkan bahwa hasil analisis regresi linier

berganda tersebut diketahui persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

1. Nilai Konstanta sebesar -0,746 yang menunjukan jika variabel ukuran

perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan komisaris, kepemilikan

manajerial, kepemilikan institusional adalah 0, maka pengungkapan CSR

adalah -0,746.

2. Besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel ukuran perusahaan sebesar

0,041. Tanda positif ini berarti bahwa semakin meningkatnya ukuran

perusahaan maka akan meningkatkan pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR).

3. Besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel profitabilitas sebesar 0,006.

Tanda positif ini berarti bahwa semakin meningkatnya profitabilitas maka

akan meningkatkan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR).

4. Besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel leverage sebesar -0,092.

Tanda negatif ini berarti bahwa semakin meningkatnya leverage maka akan

menurunkan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR).

5. Besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel ukuran dewan komisaris

sebesar -0,012. Tanda negatif ini berarti bahwa semakin meningkatnya

ukuran dewan komisaris maka akan menurunkan pengungkapan Corporate

Social Responsibility (CSR).

Page 16: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

12

6. Besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel kepemilikan manajerial

sebesar -0,313. Tanda negatif ini berarti bahwa semakin meningkatnya

kepemilikan manajerial maka akan menurunkan pengungkapan Corporate

Social Responsibility (CSR).

7. Besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel kepemilikan institusional

sebesar -0,045. Tanda negatif ini berarti bahwa semakin meningkatnya

kepemilikan institusional maka akan menurunkan pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR).

Uji Regresi Persial ( Uji t)

Tabel IV.6

Uji t

Model T Sig. Keterangan

UKURAN

PERUSAHAAN 2,071 0,047

H1 :Diterima

PROFITABILITAS 3,517 0,001 H2 :Diterima

LEVERAGE -3.522 0,001 H3 :Diterima

UKURAN DEWAN

KOMISARIS -1,324 0,196

H4 :Ditolak

KEPEMILIKAN

MANAJERIAL -0,979 0,336

H₅ :Ditolak

KEPEMILIKAN

INSTITUSIONAL -0,942 0,354

H₆ :Ditolak

Sumber: Hasil Analisis, 2019

1. Hasil Hipotesis Pertama (Kepemilikan Manajerial)

Berdasarkan pengujian hipotesis pertama mendapatkan hasil bahwa variabel

kepemilikan manajerial memiliki signifikasi sebsar 0,004 < 0,05 , maka H1

diterima, yang berarti kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kinerja

keuangan.

2. Hasil Hipotesis kedua (Kepemilikan Institusional)

Berdasarkan pengujian hipotesis pertama mendapatkan hasil bahwa variabel KI

(Kepemilikan Institusional) memiliki signifikasi sebsar 0,897 > 0,05 , maka H2

ditolak, yang berarti Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap

Kinerja Keuangan.

3. Hasil Hipotesis ketiga (Kepemilikan Asing)

Page 17: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

13

Berdasarkan pengujian hipotesis pertama mendapatkan hasil bahwa variabel

KA (Kepemilikan Asing) memiliki signifikasi sebsar 0,442 > 0,05 , maka H3

ditolak, yang berarti Kepemilikan Asing tidak berpengaruh terhadap Kinerja

keuangan.

4. Hasil Hipotesis keempat (Ukuran Perusahaan)

Berdasarkan pengujian hipotesis pertama mendapatkan hasil bahwa variabel

UP (Ukuran Perusahaan) memiliki signifikasi sebsar 0,124 > 0,05 , maka H4

ditolak, yang berarti Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Kinerja

Keuangan.

Uji Koefisiensi Determinasi (R²)

Untuk mengetahui kontrtibusi dari variabel eksogen terhadap variabel endogen

dapat dilihat dari adjusted R squre-nya. Koefisienn determinasi (R2) pada intinya

mengukur seberpara jauh kemapuan model dalam menerangkan variable-variabel

endegen. Adapun hasil koefsien determinsinya (R2) terlihat pada tabel berikut ini

Tabel IV.7

Adjusted R Square

Model R R Square Adjusted R

Square

1 ,706a ,498 ,394

Sumber: Hasil Analisis, 2019.

Hasil koefisiensi determinasi (Adj R2) yang ditunjukkan oleh Tabel IV.9

adalah sebesar 0,394 atau 39,4%. Jadi dapat dikatakan bahwa 39,4% besarnya

pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dalam Jakarta Islamic Index

disebabkan oleh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan

komisaris, kepemilikan manajerial, kepemilakan institusional. Sedangkan 60,6%

besarnya pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dalam Jakarta

Islamic Index disebabkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian

ini.

Uji Signifikan Model (Uji F)

Uji F menunjukan apakah semua variabel independen bebas yang dimasukan

dalam model mempunyai pengruh bersama-sama terhadap variabel dependen

terikat. Uji signifikansi dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05.

Page 18: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

14

Jika nilai signifikansi ≤ 0,05 berati semua variabel independen secara bersma-

sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil uji F adala sebagai berikut:

Tabel IV.8

Model Regresi Fit

Model F Hitung Signifikan Keterangan

1 4,796 ,002 Model Fit

Sumber: Hasil Analisis, 2019.

Hasil regresi diperoleh nilai Fhiung sebesar 4,796 dengan probabilitas

sebesar 0,002 tingkat signifikansi yang ditetapkan adalah 0,05. Karena nilai

probabilitas lebih kecil dari nilai signifikansi maka hal ini menunjukkan secara

simultan pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dapat dijelaskan

oleh variabel ukurann perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan

komisaris, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional.

4. PENUTUP

4.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan yang telah dilakukan,

maka dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:

1) Ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan komisaris,

kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional secara bersama-sama

memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengungkapan corporate social

responsibility (CSR) dalam laporan tahunan perusahaan dalam Jakarta

Islamic Index.

2) H1 diterima. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama mendapatkan

hasil bahwa variabel Ukuran Perusahaan (UP) berpengaruh terhadap

pengungkapan corporate social responsibility (CSR), yang dibutikan

dengan hasil SPSS yang menunjukkan bahwa nilai signinifikansi sebesar

0,047 < 0,05. Dengan demikian H1 yang menyatakan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social

responsibility (CSR).

Page 19: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

15

3) H2 diterima. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua mendapatkan

hasil bahwa variabel Profitabilitas (P) berpengaruh terhadap pengungkapan

corporate social responsibility (CSR), yang dibutikan dengan hasil SPSS

yang menunjukkan bahwa nilai signinifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Dengan

demikian H2 yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap

pengungkapan corporate social responsibility (CSR).

4) H3 diterima. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga mendapatkan

hasil bahwa variabel Leverage (L) berpengaruh terhadap pengungkapan

corporate social responsibility (CSR), yang dibutikan dengan hasil SPSS

yang menunjukkan bahwa nilai signinifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Dengan

demikian H3 yang menyatakan bahwa Leverage (L) berpengaruh terhadap

pengungkapan corporate social responsibility (CSR).

5) H4 ditolak. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat mendapatkan

hasil bahwa variabel Ukuran Dewan Komisaris (UDK) tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR), yang

dibutikan dengan hasil SPSS yang menunjukkan bahwa nilai signinifikansi

sebesar 0,961 > 0,05. Dengan demikian H4 yang menyatakan bahwa Ukuran

Dewan Komisaris (UDK) tidak berpengaruh terhadap pengungkapan

corporate social responsibility (CSR).

6) H5 ditolak. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kelima mendapatkan hasil

bahwa variabel Kepemilikan Manajerial (KM) tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan corporate social responsibility (CSR), yang dibutikan

dengan hasil SPSS yang menunjukkan bahwa nilai signinifikansi sebesar

0,336 > 0,05. Dengan demikian H5 yang menyatakan bahwa Kepemilikan

Manajerial (KM) tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate

social responsibility (CSR).

7) H6 ditolak. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keenam mendapatkan

hasil bahwa variabel Kepemilikan Institusional (KI) tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR), yang

dibutikan dengan hasil SPSS yang menunjukkan bahwa nilai signinifikansi

sebesar 0,354 > 0,05. Dengan demikian H6 yang menyatakan bahwa

Page 20: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

16

Kepemilikan Institusional (KI) tidak berpengaruh terhadap pengungkapan

corporate social responsibility (CSR).

4.2 Keterbatasan

.Penelitian ini tidak terlepas dari berbagai keterbatasan yang dapat

menyebabkan hasil penelitian menjadi bias. Berikut penjelasan mengenai

keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini:

1) Penelitian ini dilakukan hanya menggunakan data sekunder dan laporan

keuangan hanya terbatas tahun 2013-2015. Sehingga hasil yang diperoleh

kurang dapat dijadikan dasar dalam pengungkapan corporate social

responsibility (CSR).

2) Penelitian ini hanya menngunakan enam variabel Independent, masih

terdapatnya variabel sejumlah variabel lain yang juga mempengaruhi

pengungkapan CSR yang tidak digunakan dalam penelitian. Sehingga

kesimpulan yang didapatkan kuarang memiliki hasil yang lebih relevan.

3) Penelitian ini dilakukan menggunakan sampel yang kurang luas. Sehingga

kesimpulan yang didapatkan kuarang memiliki cakupan yang lebih luas.

4.3 Saran

Penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan,

selanjutnya diharapkan mampu memberikan hasil yang lebih baik dan

berkualitas, dengan mempertimbangkan saran berikut ini :

1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan periode yang lebih panjang

sehingga hasil yang diperoleh lebih dapat dijadikan dasar dalam

pengungkapan corporate social responsibility (CSR)

2. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel independen yang

terkait dengan pengungkapan CSR seperti tipe industri, pengungkpan

media dan lain-lain. Sehingga kesimpulan yang didapatkan memiliki hasil

yang lebih relevan.

3. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah sampel perusahaan yang

lebih besar dari populasi suatu pengamatan penelitian. Hal ini bertujuan

Page 21: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

17

agar kesimpulan yang dihasilkan tersebut memiliki cakupan yang lebih

luas pula.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Adriana, Deny. 2011. Pengaruh Leverage dan Profitabilitas Terhadap

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pertambangan yang

Terdapat di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan.

ISSN:2338-1500, Vol. 1 No.2:161-173.

[2]. Amalia, Dewi. 2013. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate

Social Responsibility Disclosure di Bursa Efek Indonesia, Media Riset

Akuntansi, ISSN:2088-2106, Vol. 3 No. 1:pp.34-47.

[3]. Anggraini, FR, Reni Retno, 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam

Laporan Keuangan Tahunan: (Study Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar

di BEJ), Proceedings SNA IX.

[4]. Belkaoui, A. dan P. G. Karpik, 1989. Determinants of the Corporate Decision

to Disclose Social Information. Accounting, Auditing and Accountability

Journal, Vol. 2. No. 1.pp.36-51.

[5]. Djuitaningsih, Tita. 2012. Pengaruh Manajemen Laba dan Mekanisme

Corporate Goverence Terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility. Media Riset Akuntansi, ISSN:2188-2106, Vol. 2 No.

2:pp.187-211.

[7]. Fajrina, Rezi. 2014. Pengaruh Kinerja Lingkungan, Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional, Manajemen Laba, Solvabilitas Terhadap

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Padang. Skripsi Tidak Dipublikasikan.

[8]. Ghozali dan Chariri, 2007. Teori Akuntansi. Badan Penerbit Undip:

Semarang.

[9]. Ghozali, Imam. 2011 Aplikasi Analisis Multivirate dangan Program SPSS.

Badan Penerbit Universitas Diponogoro: Semarang.

[10].Hack, D. and M. J. Milne. 1996. Some Determinants of Social and

Environmental Disclosure in New Zealand Companies, Accounting, Auditing

and Accountability Journal, Vol. 9 No. 1:77-108.

[11]. Hanafi dan Halim, 2009. Laporan Keuangan. UPP STIM YKPN:

Yogyakarta.

[12]. Irmawati, Didin. 2011. Pengaruh Size, Leverage, Profitabilitas dan

Kepemilikan Manajerial Terhadap Pengungkapan Sosial Perusahaan

(Corporate Social Rsponsibility). Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang. Skripsi Tidak Dipublikasikan.

[13]. ISO. 2009. Draft International Standar ISO 26000: Guidance on Social

Responsibility.

Page 22: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

18

http://isotc.iso.org/livelink/livelink?func=ll&objId=3935837&objActio n=browse&sort=name.

[14]. Kamaliah, dkk. 2010. The Effect of GCG Toward Disclosure CSR

Manufacturing Companies Listed.

[15]. Kamil, Ahmad dan Antosius Herustya. 2012. Pengaruh Karakteristik

Perusahaan Terhadap Pengungkapan Kegiatan Corporate Social

Responsibility. ISSN: 2088-2106. Vol. 2 No. 1. Februari.

[16]. Kurnianingsih, Heni Triastuti. 2013. Pengaruh Profitabilitas dan Size

Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Jurnal Riset

Akuntansi dan Bisnis, Vol. 13 No. 1. Maret.

[17]. Munawir, 2007. Analisis Laporan Keuangan. Liberty: Yogyakarta.

[18]. Oktariani, Ni Wayan. Sri Putu, Ni Hata Mimba. 2014. Pengaruh

Karakteristik dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana. ISSN: 2302-8556:402-418.

[19]. Saputra, Syailendra Eka. 2016. Pengaruh Leverage, Profitabilitas dan Size

Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan di

Bursa Efek Indonesia. ISSN: 2302-1590. Vol. 5 No. 1:pp.75-89.

[20]. Sembiring, Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial (Study Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di

Bursa Efek). Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo. 15-16. September.

[21]. Sha, Thio Lie. 2014. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan

Komisaris, Profitabilitas dan Leverage Terhadap Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI.

Jurnal Akuntansi. Vol. XVIII, No. 1, Januari 2014: 86-98.

[22]. Suaryana, Agung. 2011. Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pada Perusahaan

Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Aceh: Seminar Nasional Akuntansi

XIV.

[23]. Suharto, Edi. 2009. Pekerjaan Sosial di Dunia Industri Memperkuat CSR.

Alfabeta: Bandung.

[24]. Swandari, Fifi. Ali, Sadikin. 2017. The Effect of Ownership Struucture,

Profitability, Leverage and Firm Size on Corporate Social Responsibility.

Binus Business Review, ISSN: 2476-1228.pp.315-320. November.

[25]. Tergazhi, Muhammad Titan. 2012. Pengaruh Earning Management dan

Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di BEI. Jurnal Ekonomi dan

Informasi Akuntansi (JENSUS). Vol. 2 No. 1. Januari 2012: 31-47.

[26]. Trisnawati, Rina. 2012. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,

Leverage, Ukuran Dewan Komisaris dan Kepemilikan Manajerial Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility Industri Perbankan di

Indonesia, Seminar Nasional NAD Call Paper 2014, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UMS. Juni.

[27]. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, 2007.

Page 23: CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA …eprints.ums.ac.id/72316/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfpengungkapan corporate social responsibility (CSR). Data yang digunakan dalam penelitian

19

[28]. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 tentang

Penanaman Modal, 2007

[29]. Wiryawan, Immanuel dan Martinus Budiantara. 2011. Pengaruh Struktur

Kepemilikan Institusional Terhadap Pengungkapan Corporate Socia

Responsibility. ISSN: 2087-1899, Vol. 2 No. 2: pp.88-99.

[30]. www.globalreporting.org

[31]. www.idx.co.id

[32]. Yuliana, Rita. Bambang, Purnomosidi. Eko, Ganis Sukoharsono. 2008.

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility dan Dampaknya Terhadap Reaksi Investor. Jurnal Akuntansi

dan Keuangan Indonesia, Vol. 5, No. 2: pp.245-279