core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL...

188
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA TUGAS AKHIR Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar Ahli Madya pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun Oleh : HARTANTO EDY PRASTYO I 8207006 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL TRANSPORTASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL...

Page 1: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERENCANAAN GEOMETRIK,

TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN

BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS)

KOTA SALATIGA

TUGAS AKHIR

Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar Ahli Madya pada

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Disusun Oleh :

HARTANTO EDY PRASTYO

I 8207006

PROGRAM DIPLOMA III

TEKNIK SIPIL TRANSPORTASI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERENCANAAN GEOMETRIK,

TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN

BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS)

KOTA SALATIGA

TUGAS AKHIR

Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar Ahli Madya pada

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Disusun Oleh :

HARTANTO EDY PRASTYO

I 8207006

Surakarta, Juli 2010

Telah disetujui dan diterima oleh :

Dosen Pembimbing

Ir. SANUSI NIP. 19490727 198303 1 001

Page 3: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERENCANAAN GEOMETRIK,

TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

(RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS)

KOTA SALATIGA

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

HARTANTO EDY PRASTYO I 8207006

Disetujui :

Dosen Pembimbing

Ir. Sanusi, MT T T NIP. 19490727 198303 1 001

Dipertahankan didepan Tim Penguji

Ir. Djumari, MT .................................................................. NIP. 195710201987021001

Slamet Jauhari Legowo, ST,MT .................................................................. NIP. 19670413 199702 1 001 Mengetahui : Disahkan : Ketua Jurusan Teknik Sipil Ketua Program D-III Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS Jurusan Teknik Sipil FT UNS Ir. Bambang Santoso, MT T Ir. Slamet Prayitno, MT T NIP. 19590823 198601 1 001 NIP. 19531227 198601 1 001

Mengetahui a.n Dekan Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNS Ir. Noegroho Djarwanti, MT NIP 19561112 198403 2 007

Page 4: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

œ MOTTO

œ Time is Money.

– Berusaha menjadi orang yg detail,teliti dalam segala aspek

– Selalu semangat melakukan pekerjaan.

– Hargai sesuatu PENCAPAIAN itu pasti ada proses dan jalan.

– Selalu ingat akan kebesaran ALLAH, jangan lupa slalu

Bersyukur.

œ PERSEMBAHAN

› Allah SWT

› Ibuku tercinta yang sangat hebat sebagai single parent

dalam mendidikxu dan mengarahkanxu

› Ayahku tercinta yang tenang disisi ALLAH,Semoga

ditempatkan di JANNAH.AMIN.

› Keluarga, kakak – kakakxu dan keponakanxu tercinta

› Buat ababngku di SOLO(mas MOKO) terimakasih semua

dukungan,saran,petuahmu dan bantuanmu..Jasa printer

dan komputermu sangat besar buatku. Semoga cepet

dapet jodoh&Proyek lancar terus.

› Buat temen- temen 07 makasih dukungane.Terutama

Rizal&embah makasih bantuane serta Almamaterku.

Page 5: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah serta inayahnya-Nya, sehingga Tugas Akhir “PERENCANAAN

GEOMETRIK DAN ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN KRASAK –

PRINGAPUS KOTA SALATIGA” dapat diselesaikan dengan baik.

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk meraih

gelar Ahli Madya pada Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dengan adanya Tugas Akhir ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman mengenai perencanaan jalan bagi penulis maupun pembaca.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu penyusunan dan pengerjaan Tugas Akhir ini. Secara khusus

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ir.Mukahar, MSCE, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ir.Noegroho Djarwanti , MT, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ir.Bambang Santoso, MT, Selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Ir.Sanusi, Selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

5. Endah Safitri, ST;MT Selaku Dosen Pembimbing Akademik

Page 6: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6. Rekan – rekan DIII Teknik Sipil Transportasi dan semua pihak yang telah

membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Dalam Penyusunan Tugas Akhir ini penulis menyadari masih terdapat kekurangan

dan jauh dari kesempurnaan, maka diharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun. Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita

semua, amin.

Surakarta, MARET 2011

Penyusun

HARTANTO EDY PRASTYO

Page 7: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………..i

HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………..ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………………………iv

KATA PENGANTAR …………………………………………………………v

DAFTAR ISI …………………………………………………………………..vii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………x

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………..xii

DAFTAR GRAFIK ……………………………………………………………xiii

DAFTAR NOTASI ……………………………………………………………xiv

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………………………………………………...1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………...2

1.3 Tujuan …………………………………………………………….2

1.4 Teknik Perencanaan ………………………………………………2

1.4.1 Perencanaan Geometrik Jalan …………………………….3

1.4.2 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur ……………………4

1.4.3 Perencanaan Anggaran Biaya dan Jadwal Waktu

Pelaksanaan (Time Schedule). ……………………………..4

1.5 Bagan Alir / Flow Chart Perencanaan …………………………..5

Page 8: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Halaman

BAB II DASAR TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka …………………………………………………9

2.2 Klasifikasi Jalan …………………………………………………10

2.3 Perencanan Geometri Jalan ………………………………………11

2.3.1 Alinemen Horisontal ………………………………11

2.3.2 Bagian Lurus…………………………………………………11

2.1.3 Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Time Schedule ………XX

BAB III METODOLOGI

3.1 Umum …………………………………………………………….XX

3.2 Diagram Alir ……………………………………………………...XX

BAB IV PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN, TEBAL PERKERASAN

LENTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

4.1 Perencanaan Geometrik Jalan …………………………………….XX

4.1.1 Perbesaran Peta ……………………………………………..XX

4.1.2 Perhitungan Trace Jalan …………………………………….XX

4.1.2.1 Perhitungan Azimuth………………………………..XX

4.1.2.2 Perhitungan Sudut PI………………………………..XX

4.1.2.3 Perhitungan Jarak antar PI…………………………..XX

4.1.2.4 Perhitungan Kelandaian Melintang …………………XX

4.1.3 Perhitungan Tikungan ………………………………………XX

4.1.3.1 Tikungan PI1………………………………………...XX

4.1.3.2 Tikungan PI2………………………………………...XX

4.1.3.3 Tikungan PI3 ………………………………………XX

Page 9: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Halaman

4.1.3.4 Perhitungan Stationing ……………………………..XX

4.1.3.5 Kontrol Overlapping ………………………………XX

4.1.4 Perencanaan Alinemen Vertikal ……………………………XX

4.1.4.1 Perhitungan Kelandaian Memanjang ……………….XX

4.1.4.2 Perhitungan Alinemen Vertikal …………………….XX

4.2 Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan ……………………………..XX

4.2.1 Data Perencanaan Tebal Perkerasan jalan ………………….XX

4.2.2 Perhitungan Volume Lalu Lintas …………………………...XX

4.2.3 Perhitungan Angka Ekivalen (E) Masing-masing

Kendaraan …………………………………………………..XX

4.2.4 Penentuan CBR Desain Tanah Dasar ………………………XX

4.2.5 Penentuan Daya Dukung Tanah (DDT) …………………….XX

4.2.6 Penentuan ITP (Indeks Tebal Perkerasan) ………………….XX

4.3 Rencana Anggaran Biaya …………………………………………XX

4.3.1 Analisa Perhitungan Pekerjaan ……………………………..XX

4.3.1.1 Perhitungan Volume Pekerjaan Tanah ……………...XX

4.3.1.2 Perhitungan Volume Pekerjaan Dinding Penahan ….XX

4.3.2 Analisa Perhitungan Waktu Pelaksanaan Proyek …………..XX

4.3.3 Rencana Anggaran Biaya dan Time Shcedule ………………XX

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Page 10: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Peta Lokasi Proyek ……………………………………………..XX

Gambar 2.1 Miring Alinemen Horizontal ……………………………………XX

Gambar 2.2 Lengkung Full Circle …………………………………………...XX

Gambar 2.3 Diagram Super Elevasi Full Circle …………………………….XX

Gambar 2.4 Lengkung Spiral – Circle - Spiral ……………………………..XX

Gambar 2.5 Diagram Super Elevasi Spiral – Circle – Spiral ………………..XX

Gambar 2.6 Lengkung Spiral Spiral …………………………………………XX

Gambar 2.7 Diagram Super Elevasi Spiral Spiral …………………………...XX

Gambar 2.8 Jarak Pandang pada Lengkung Horizontal untuk Jh < Lt ………XX

Gambar 2.9 Jarak Pandang pada Lengkung Horizontal untuk Jh > Lt ………XX

Gambar 2.10 Pelebaran Perkerasan pada Tikungan …………………………..XX

Gambar 2.11 Kontrol Overlapping…………………………………………….XX

Gambar 2.12 Sationing ………………………………………………………..XX

Gambar 2.13 Peta Azimuth ……………………………………………………XX

Gambar 2.14 Lengkung Vertikal Cembung …………………………………...XX

Gambar 2.15 Lengkung Vertikal Cekung ……………………………………..XX

Gambar 2.16 Susunan Lapis Konstruksi Perkerasan Lentur ………………….XX

Gambar 2.17 Tebal Lapis Perkerasan Lentur………………………………….XX

Gambar 3.1 Diagram Alir Perencanaan Alinemen Horizontal ………………XX

Gambar 3.2 Diagram Alir Perencanaan Alinemen Vertikal …………………XX

Gambar 3.3 Diagram Alir Perencanaan Tebal Perkerasan …………………..XX

Page 11: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Halaman

Gambar 3.4 Diagram Alir Perencanaan Rencana Anggaran Biaya dan

Time Schedule …………………………………………………..XX

Gambar 4.1

Gambar 4.2

Gambar 4.3

Gambar 4.4

Gambar 4.5

Gambar 4.6

Gambar 4.7

Gambar 4.8

Gambar 4.9

Gambar 4.10

Gambar 4.11

Gambar 4.12

Gambar 4.13

Gambar 4.14

Gambar 4.15

Gambar 4.16

Gambar 4.17

Gambar 4.18

Gambar 4.19

Gambar 4.20

Gambar 4.21

Page 12: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Panjang Bagian Lurus Maksimum ………………………………..XX

Tabel 2.2 Panjang Garis Minimum (dibulatkan) untuk emaks = 10%…………XX

Tabel 2.3 Jari-jari Tikungan yang tidak memerlukan Lengkung Peralihan …XX

Tabel 2.4 Kelandaian Maksimum yang diijinkan……………………………XX

Tabel 2.5 Prosentase Kendaraan Berat dan yang Berhenti serta Iklim

(Curah Hujan)……………………………………………..............XX

Tabel 2.6 Koefisien Distribusi Kendaraan ………………………………….XX

Page 13: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GRAFIK

Page 14: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR NOTASI

a : Koefisien Relatif

a` : Daerah Tangen

A : Perbedaan Kelandaian (g1 – g2) %

α : Sudut Azimuth

B : Perbukitan

C : Perubahan percepatan

Ci : Koefisien Distribusi

CS : Circle to Spiral, titik perubahan dari lingkaran ke spiral

CT : Circle to Tangen, titik perubahan dari lingkaran ke lurus

d : Jarak

D : Datar

D` : Tebal lapis perkerasan

Δ : Sudut luar tikungan

Δh : Perbedaan tinggi

Dtjd : Derajat lengkung terjadi

Dmaks : Derajat maksimum

DDT : Daya dukung tanah

e : Superelevasi

E : Daerah kebebasan samping

Ec : Jarak luar dari PI ke busur lingkaran

Ei : Angka ekivalen beban sumbu kendaraan

em : Superelevasi maksimum

en : Superelevasi normal

Eo : Derajat kebebasan samping

Es : Jarak eksternal PI ke busur lingkaran

Ev : Pergeseran vertical titik tengah busur lingkaran

f : Koefisien gesek memanjang

Page 15: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

fm : Koefisien gesek melintang maksimum

Fp : Faktor Penyesuaian

g : Kemiringan tangen ; (+) naik ; (-) turun

G : Pegunungan

h : Elevasi titik yang dicari

i : Kelandaian melintang

I : Pertumbuhan lalu lintas

ITP : Indeks Tebal Perkerasan

Jd : Jarak pandang mendahului

Jh : Jarak pandang henti

k : Absis dari p pada garis tangen spiral

L : Panjang lengkung vertikal

Lc : Panjang busur lingkaran

LEA : Lintas Ekivalen Akhir

LEP : Lintas Ekivalen Permulaan

LER : Lintas Ekivalen Rencana

LET : Lintas Ekivalen Tengah

Ls : Panjang lengkung peralihan

Ls` : Panjang lengkung peralihan fiktif

Lt : Panjang tikungan

O : Titik pusat

p : Pergeseran tangen terhadap spiral

θc : Sudut busur lingkaran

θs : Sudut lengkung spiral

PI : Point of Intersection, titik potong tangen

PLV : Peralihan lengkung vertical (titik awal lengkung vertikal)

PPV : Titik perpotongan tangen

PTV : Peralihan Tangen Vertical (titik akhir lengkung vertikal)

R : Jari-jari lengkung peralihan

Rren : Jari-jari rencana

Rmin : Jari-jari tikungan minimum

SC : Spiral to Circle, titik perubahan spiral ke lingkaran

Page 16: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

S-C-S : Spiral-Circle-Spiral

SS : Spiral to Spiral, titik tengah lengkung peralihan

S-S : Spiral-Spiral

ST : Spiral to Tangen, titik perubahan spiral ke lurus

T : Waktu tempuh

Tc : Panjang tangen circle

TC : Tangen to Circle, titik perubahan lurus ke lingkaran

Ts : Panjang tangen spiral

TS : Tangen to Spiral, titik perubahan lurus ke spiral

Tt : Panjang tangen total

UR : Umur Rencana

Vr : Kecepatan rencana

Xs : Absis titik SC pada garis tangen, jarak lurus lengkung peralihan

Y : Factor penampilan kenyamanan

Ys : Ordinat titik SC pada garis tegak lurus garis tangen, jarak tegak

lurus ke titik

Page 17: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A LEMBAR KOMUNIKASI dan PEMANTAUAN

LAMPIRAN B DAFTAR HARGA SATUAN (Upah, Bahan dan Peralatan)

LAMPIRAN C ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

LAMPIRAN D GAMBAR AZIMUT

LAMPIRAN E GAMBAR TRACE JALAN

LAMPIRAN F GAMBAR LONG PROFIL

LAMPIRAN G GAMBAR CROSSECTION

LAMPIRAN H GAMBAR PLAN PROFIL

LAMPIRAN I DAFTAR ANGKA EKIVALEN (E) BEBAN SUMBU

KENDARAAN

LAMPIRAN J GAMBAR KORELASI DDT DAN CBR

LAMPIRAN K BATAS – BATAS MINIMUM TEBAL LAPIS PERKERASAN

LAMPIRAN L NOMOGRAM

Page 18: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan jalan raya merupakan salah satu hal yang selalu beriringan dengan

kemajuan teknologi dan pemikiran manusia yang menggunakannya, karena itu

jalan merupakan fasilitas penting bagi manusia supaya dapat mencapai suatu

tujuan daerah yang ingin dituju ataupun dilalui.

Jalan raya adalah suatu lintasan yang bertujuan melewatkan lalu lintas dari suatu

tempat ke tempat yang lain. Arti Lintasan disini dapat diartikan sebagai tanah

yang diperkeras atau jalan tanah tanpa perkerasan, sedangkan lalu lintas adalah

semua benda dan makhluk hidup yang melewati jalan tersebut baik kendaraan

bermotor, tidak bermotor, manusia, ataupun hewan.

Pembuatan Jalan yang menghubungkan Desa Krasak – Desa Pringapus Kota

Madya Salatiga yang bertujuan untuk memberikan kelancaran, keamanan, dan

kenyamanan bagi pemakai jalan serta di harapkan dapat meningkatkan

perekonomian masyarakat di sekitar jalur jalan.

Page 19: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana merencanakan geometrik jalan yang menghubungkan Desa Krasak –

Desa Pringapus agar memperoleh jalan yang sesuai dengan fungsi dan kelas

jalannya?

Bagaimana merencanakan Tebal Perkerasan Jalan, Anggaran Biaya, dan Time

Schedule yang di butuhkan untuk membuat jalan tersebut?

1.3 Tujuan

Dalam perencanaan pembuatan jalan ini ada tujuan yang hendak dicapai yaitu :

a. Merencanakan bentuk geometrik dari jalan kelas fungsi kolektor

b. Merencanakan tebal perkerasan pada jalan tersebut.

c. Merencanakan anggaran biaya dan Time Schedule yang dibutuhkan untuk

pembuatan jalan tersebut.

1.4 Teknik Perencanaan

Dalam penulisan ini perencanaan yang menyangkut hal pembuatan jalan akan

disajikan sedemikian rupa sehingga memperoleh jalan sesuai dengan fungsi dan

kelas jalan. Hal yang akan disajikan dalam penulisan ini adalah :

Page 20: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

1.4.1 Perencanaan Geometrik Jalan

Dalam perencanaan geometrik jalan raya pada penulisan ini mengacu pada Tata

Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota ( TPGJAK ) Tahun 1997 dan

Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya Tahun 1970 yang dikeluarkan oleh

Dinas Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. Perencanaan geometrik

ini akan membahas beberapa hal antara lain :

a. Alinemen Horisontal

Alinemen (Garis Tujuan) horisontal merupakan trase jalan yang terdiri dari :

v Garis lurus (Tangent), merupakan jalan bagian lurus.

v Lengkungan horisontal yang disebut tikungan yaitu :

a.) Full – Circle

b.) Spiral – Circle – Spiral

c.) Spiral – Spiral

v Pelebaran perkerasan pada tikungan.

v Kebebasan samping pada tikungan

b. Alinemen Vertikal

Alinemen Vertikal adalah bidang tegak yang melalui sumbu jalan atau

proyeksi tegak lurus bidang gambar. Profil ini menggambarkan tinggi

rendahnya jalan terhadap muka tanah asli.

c. Stationing

d. Overlapping

Page 21: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

1.4.2 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur

Penulisan ini membahas tentang perencanaan jalan baru yang menghubungkan

dua daerah. Untuk menentukan tebal perkerasan yang direncanakan sesuai dengan

Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode

Analisis Komponen Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga. Satuan perkerasan yang

dipakai adalah sebagai berikut :

1. Lapis Permukaan (Surface Course) : Laston MS 744

2. Lapis Pondasi Atas (Base Course) : Batu Pecah Kelas A CBR 100%

3. Lapis Pondasi Bawah (Sub Base Course) : Sirtu Kelas A CBR 70 %

1.4.3 Rencana Anggaran Biaya dan Jadwal Waktu Pelaksanaan ( Time Schedule)

Menghitung rencana anggaran biaya yang meliputi :

1. Volume Pekerjaan

2. Harga satuan Pekerjaan, bahan dan peralatan

3. Alokasi waktu penyelesaian masing-masing pekerjaan.

Dalam mengambil kapasitas pekerjaan satuan harga dari setiap pekerjaan

perencanaan ini mengambil dasar dari Analisa Harga Satuan No. 028 / T / BM /

2008 Dinas Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.

Page 22: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

1.5. Bagan Alir / Flow Chart Perencanaan

Untuk lebih jelasnya, perencanaan jalan ini dapat dilihat pada bagan alir/Flow

Chart dibawah ini :

a. Alinemen Horisontal

Mulai

Data : · Jari – jari rencana (Rr) · Sudut luar tikungan (Δ) · Kecepatan Rencana (Vr)

Dicoba Tikungan Full circle

Rr ³Rmin FC

· Perhitungan data tikungan · Perhitungan Pelebaran perkerasan · Perhitungan daerah kebebasan

samping

Dicoba Tikungan S – C - S

· Perhitungan data tikungan · Perhitungan Pelebaran perkerasan · Perhitungan daerah kebebasan

samping

Lc ³20 m

Lc < 20 m

· Perhitungan data tikungan · Perhitungan Pelebaran

perkerasan · Perhitungan daerah kebebasan

samping

Selesai

Dicoba Tikungan S - S

YA

YA

YA

Tidak

Tidak

Gambar 1.1 Diagram Alir Perencanaan Alinemen Horisontal

Page 23: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

b. Alinemen Vertikal

Mulai

Data : · Stationing PPV · Elevasi PPV · Kelandaian Tangent (g) · Kecepatan Rencana (Vr) · Perbedaan Aljabar Kelandaian (A)

Perhitungan Panjang Lengkung Vertikal Berdasarkan · Syarat kenyamanan pengemudi · Syarat drainase · Syarat keluwesan bentuk · Pengurangan goncangan

Perhitungan : · Pergeseran vertikal titik tengah busur

lingkaran (Ev) · Perbedaan elevasi titik PLV dan titik

yang ditinjau pada Sta (y) · Stationing Lengkung vertikal · Elevasi lengkung vertikal

Selesai

Gambar 1.2. Diagram Alir Perencanaan Alinemen Vertikal

Page 24: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

c. Perencanaan Tebal Perkerasan

Mulai

Data : · LHR · Pertumbuhan Lalu lintas (i) · Kelandaian Rata – rata · Iklim · Umur rencana (UR) · CBR Rencana

Menghitung Nilai LER Berdasarkan LHR

Penentuan Nilai DDT Berdasarkan Korelasi CBR 90%

Penentuan Faktor Regional (FR) berdasarkan berdasarkan tabel 2.13

Menentukan ITP berdasarkan nilai LER dan DDT dengan nomogram yang sesuai

Penentuan tebal perkerasaan

Selesai

Menentukan IPt berdasarkan LER

Menentukan IPo berdasarkan daftar VI SKBI 2.3.26.1987

Menentukan nomor nomogram berdasarkan IPt dan IPo

Menentukan ITP berdasarkan ITP dan FR dengan nomogram

Gambar 1.3. Diagram Alir Perencanaan Tebal Perkerasaan

Page 25: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

d. Perencanaan Rencana Anggaran Biaya dan Time schedule

Mulai

Data Rencana Anggaran · Gambar Rencana · Daftar Harga Satuan Bahan ,

Upah Pekerja, dan Peralatan

Perhitungan · Volume Perkerasaan · Harga Satuan Pekerjaan

Rencana Anggaran Biaya

Time schedule

Selesai

Gambar 1.4. Diagram Alir Perencanaan Rencana Anggaran Biaya dan Time Schedule

Page 26: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

DASAR TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Perencanaan geometrik jalan adalah perencanaan route dari suatu ruas jalan secara

lengkap, meliputi beberapa elemen yang disesuaikan dengan kelengkapan data

dan data dasar yang ada atau tersedia dari hasil survei lapangan dan telah

dianalisis, serta mengacu pada ketentuan yang berlaku (Shirley L. Hendarsin,

2000)

Jalan raya adalah suatu lintasan yang bertujuan melewatkan lalu lintas dari suatu

tempat ke tempat lain. Lintasan tersebut menyangkut jalur tanah yang diperkuat

(diperkeras) dan jalur tanah tanpa perkerasan. Sedangkan maksud lalu lintas diatas

menyangkut semua benda atau makhluk hidup yang melewati jalan tersebut baik

kendaraan bermotor, gerobak, hewan ataupun manusia (Edy Setyawan, 2003)

Perencanaan geometrik secara umum menyangkut aspek-aspek perencanaan

bagian-bagian jalan tersebut baik untuk jalan sendiri maupun untuk pertemuan

yang bersangkutan agar tercipta keserasian sehingga dapat memperlancar lalu

lintas (Edy Setyawan).

Perkerasan jalan adalah konstruksi yang dibangun diatas lapisan tanah dasar

(subgrade) yang berfungsi untuk menopang beban lalu lintas (Shirley L.

Hendarsin, 2000)

Page 27: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Konstruksi perkerasan lentur terdiri dari lapisan-lapisan yang diletakkan di atas

tanah dasar yang telah dipadatkan. Lapisan-lapisan tersebut berfungsi untuk

menerima beban lalu lintas dan menyebarkan ke lapisan di bawahnya. Beban

kendaraan dilimpahkan ke perkerasan jalan melalui bidang kontak roda beban

berupa beban terbagi rata. Beban tersebut berfungsi untuk diterima oleh lapisan

permukaan dan disebarkan ke tanah dasar menjadi lebih kecil dari daya dukung

tanah dasar ( Silvia Sukirman, 1999 ).

2.2. Klasifikasi Jalan

Klasifikasi jalan di Indonesia menurut Bina Marga dalam Tata Cara Perencanaan

Geometrik Jalan Antar Kota (TPGJAK) No 038/T/BM/1997, disusun pada tabel

berikut:

Tabel 2.1 Ketentuan klasifikasi : Fungsi, Kelas Beban, Medan

FUNGSI JALAN ARTERI KOLEKTOR LOKAL

KELAS JALAN I II IIIA IIIA IIIB IIIC

Muatan Sumbu

Terberat, (ton)

> 10 10 8 8 8 Tidak

ditentukan

TIPE MEDAN D B G D B G D B G

Kemiringan

Medan, (%)

<3 3-25 >25 <3 3-25 >25 <3 3-25 >25

Klasifikasi menurut wewenang pembinaan jalan (Administratif) sesuai PP.

No. 26 / 1985 : Jalan Nasional, Jalan Propinsi, Jalan Kabupaten/Kotamadya,

Jalan Desa dan Jalan Khusus

Keterangan : Datar (D), Perbukitan (B) dan Pegunungan (G)

Sumber : TPGJAK No 038/T/BM/1997

Page 28: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2.3. Perencanaan Geometrik Jalan

2.3.1. Alinemen Horisontal

Pada perencanaan alinemen horisontal, umumnya akan ditemui dua bagian jalan,

yaitu : bagian lurus dan bagian lengkung atau umum disebut tikungan yang terdiri

dari 3 jenis tikungan yang digunakan, yaitu :

· Lingkaran ( Full Circle = F-C )

· Spiral-Lingkaran-Spiral ( Spiral- Circle- Spiral = S-C-S )

· Spiral-Spiral ( S-S )

2.3.2. Bagian Lurus

Panjang maksimum bagian lurus harus dapat ditempuh dalam waktu ≤ 2,5 menit

(Sesuai VR), dengan pertimbangan keselamatan pengemudi akibat dari kelelahan.

Tabel 2.2 Panjang Bagian Lurus Maksimum

Fungsi Panjang Bagian Lurus Maksimum ( m )

Datar Bukit Gunung

Arteri

Kolektor

3.000 2.500 2.000

2.000 1.750 1.500

Sumber : TPGJAK No 038/T/BM/1997

2.3.3. Tikungan

2.3.3.1. Jari-jari Minimum

Agar kendaraan stabil saat melalui tikungan, perlu dibuat suatu kemiringan

melintang jalan pada tikungan yang disebut superelevasi (e). Pada saat kendaraan

melalui daerah superelevasi, akan terjadi gesekan arah melintang jalan antara ban

kendaraan dengan permukaan aspal yang menimbulkan gaya gesekan melintang.

Page 29: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Perbandingan gaya gesekan melintang dengan gaya normal disebut koefisien

gesekan melintang (f).

Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, maka untuk kecepatan tertentu dapat

dihitung jari-jari minimum untuk superelevasi maksimum dan koefisien gesekan

maksimum.

Rumus penghitungan lengkung horizontal dari buku TPGJAK :

fmaks = 0,192 – (0,00065 x VR) ......................................................................... (1)

Rmin = )fe(127

V

maksmaks

2R+

............................................................................... (2)

Dmaks = 2

R

maksmaks

V

)fe(53,181913 +................................................................... (3)

Keterangan : Rmin : Jari-jari tikungan minimum, (m)

VR : Kecepatan kendaraan rencana, (km/jam)

emaks : Superelevasi maksimum, (%)

fmaks : Koefisien gesekan melintang maksimum

D : Derajat lengkung

Dmaks : Derajat maksimum

Untuk perhitungan, digunakan emaks = 10 % sesuai tabel

Tabel 2.3 panjang jari-jari minimum (dibulatkan) untuk emaks = 10%

VR(km/jam) 120 100 90 80 60 50 40 30 20

Rmin (m) 600 370 280 210 115 80 50 30 15

Sumber : TPGJAK No 038/T/BM/1997

Untuk kecepatan rencana < 80 km/jam berlaku fmaks = - 0,00065 V + 0,192

80 – 112 km/jam berlaku fmaks = - 0,00125 V + 0,24

Page 30: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Menghitung derajat kelengkungan terjadi dan superelevasi terjadi dengan rumus :

Dtjd = rR39,1432

.............................................................................................(4)

max

max

2max

2max 2

D

De

D

Dee tjdtjd

tjd

´´+

´-= ....................................................................(5)

Keterangan :

Dtjd = Derajat kelengkungan terjadi

e tjd = Superelevasi terjadi, (%)

Rr = Jari-jari tikungan rencana, (m)

emaks = Superelevasi maksimum, (%)

Dmaks = Derajat kelengkungan maksimum

2.3.3.2. Lengkung Peralihan (Ls)

Dengan adanya lengkung peralihan, maka tikungan menggunakan jenis S-C-S.

panjang lengkung peralihan (Ls), menurut Tata Cara Perencanaan Geometrik

Jalan Antar Kota, 1997, diambil nilai yang terbesar dari tiga persamaan

di bawah ini :

1. Berdasar waktu tempuh maksimum (3 detik), untuk melintasi lengkung

peralihan, maka panjang lengkung :

Ls = 6,3

VR x T....................................................................................................... (6)

2. Berdasarkan antisipasi gaya sentrifugal, digunakan rumus Modifikasi Shortt:

Ls = 0,022 xCRr

VR

´

3

- 2,727 xC

edVR ´ ............................................................ (7)

Page 31: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

3. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian

Ls = e

nm

ree´-

6,3)(

xVR............................................................................................. (8)

4. Sedangkan Rumus Bina Marga

Ls = meeW

tjdn ´+´ )(2

................................................................................... (9)

Keterangan :

T = Waktu tempuh = 3 detik

Rr = Jari-jari busur lingkaran (m)

C = Perubahan percepatan 0,3-1,0 disarankan 0,4 m/det2

re = Tingkat pencapaian perubahan kelandaian melintang jalan, sebagai berikut:

Untuk Vr£ 70 km/jam Untuk Vr ³ 80 km/jam

re mak = 0,035 m/m/det re mak = 0,025 m/m/det

e = Superelevasi

em = Superelevasi Maksimum

en = Superelevasi Normal

m = Seperlandai Maksimum (Tabel 2 PPGJR 1970 hal 16)

Page 32: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Gambar 2.1. Lengkung Full Circle

2.3.4. Jenis Tikungan

2.3.4.1. Bentuk busur lingkaran Full Circle (F-C)

Keterangan :

∆PI = Sudut Tikungan

O = Titik Pusat Tikungan

TC = Tangen to Circle

CT = Circle to Tangen

Rc = Jari-jari Lingkaran

Tc = Panjang tangen (jarak dari TC ke PI atau PI ke TC)

Lc = Panjang Busur Lingkaran

Ec = Jarak Luar dari PI ke busur lingkaran

Tc

TC CT

DPI Rc Rc

Ec

Lc

PI DPI

Page 33: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

FC (Full Circle) adalah jenis tikungan yang hanya terdiri dari bagian suatu

lingkaran saja. Tikungan FC hanya digunakan untuk R (jari-jari) yang besar agar

tidak terjadi patahan, karena dengan R kecil maka diperlukan superelevasi yang

besar.

Tikungan FC ( Full Circle ) biasa digunakan pada sudut tikungan ( DPI ) kecil

( < 100 ) , dan R Rencana > R min tanpa ls ,dengan syarat Lc > 20 m

Tabel 2.4 Jari-jari minimum tikungan yang tidak memerlukan lengkung peralihan

VR (km/jam) 120 100 80 60 50 40 30 20

Rmin 2500 1500 900 500 350 250 130 60

Sumber TPGJAK 1997

Tc= Rc tan ½ DPI..............................................................................................(10)

Ec = Tc tan ¼ DPI ........................................................................................... (11)

Lc = o

PI Rc

360

2. pD .............................................................................................. (12)

Page 34: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2.3.4.2. Tikungan Spiral-Circle-Spiral (S-C-S)

Gambar 2.2 Lengkung Spiral-Circle-Spiral

Keterangan gambar :

Xs = Absis titik SC pada garis tangen, jarak dari titik TS ke SC

Ys = Jarak tegak lurus garis tangen (garis dari titik PI ke titik TS) ke titik SC

Ls = Panjang spiral (panjang dari titik TS ke SC atau CS ke ST )

Lc = Panjang busur lingkaran (panjang dari titik SC ke CS)

Tt = Panjang tangen dari titik PI ke titik TS atau ke titik ST

TS = Titik dari tangen ke spiral

SC = Titik dari spiral ke lingkaran

Et = Jarak dari PI ke busur lingkaran

qs = Sudut lengkung spiral terhadap tangen

Rr = Jari-jari lingkaran

Page 35: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

p = Pergeseran tangen terhadap spiral

k = Absis dari p pada garis tangen spiral

Fs = Sudut lentur spiral terhadap tangen

A = Titik absis dari p pada garis tangen spiral

B = Titik singgung garis tangen dari titik PI ke titik TS dengan busur

lingkaran sebelum mengalami p

C = Titik potong Xs dengan Ys

Tpa = Panjang tangen dari TS ke B

Tbs = Panjang tangen dari TS ke SC

Tpc = Panjang tangen dari B ke SC

Tikungan S-C-S biasa digunakan pada lengkung dengan sudut tikungan ( DPI )

sedang ( antara 100 - 300 ) dengan syarat D c > 0 , Lc ³20 m

Rumus-rumus yang digunakan :

1. Xs = Ls ÷÷ø

öççè

æ´

-2

2

401

Rr

Ls...................................................................(13)

2. Ys = ÷÷ø

öççè

æxRrLs

6

2

...................................................................................(14)

3. qs = RrLs

xp90

.................................................................................(15)

4. Dc = ( )sPI Q-D .2 .........................................................................(16)

5. Lc = Rrxxc p÷øö

çèæ D180

........................................................................(17)

6. p = )cos1(6

2

sRrRrx

LsQ-- ...........................................................(18)

Page 36: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

7. k = sxRrRrx

LsLs Q-÷÷

ø

öççè

æ- sin

40 .................................................(19)

8. Tt = kxpRr PI +D+ 21tan)( .......................................................(20)

9. Et = RrxpRr PI -D+ 21sec)( .....................................................(21)

10. Ltot = Lc + 2Ls .................................................................................(22)

2.3.4.3. Tikungan Spiral-Spiral (S-S)

Gambar 2.3 Lengkung Spiral-Spiral

Page 37: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Keterangan gambar :

Tt = Panjang tangen dari titik PI ke titik TS atau ke titik ST

Xs = Absis titik SS pada garis tangen, jarak dari titik TS ke SS

Ys = Jarak tegak lurus garis tangen dari titik PI ke titik TS ke titik SS

Ls = Panjang dari titik TS ke SS atau SS ke ST

TS = Titik dari tangen ke spiral

Es = Jarak dari PI ke busur lingkaran

qs = Sudut lengkung spiral

Rr = Jari-jari lingkaran

p = Pergeseran tangen terhadap spiral

k = Absis dari p pada garis tangen spiral

Fs = Sudut lentur spiral terhadap tangen

A = Titik absis dari p pada garis tangen spiral

B = Titik singgung garis tangen dari titik PI ke titik TS dengan lengkung

spiral sebelum mengalami p

C = Titik potong Xs dengan Ys

Tpa = Panjang tangen dari TS keB

Tbs = Panjang tangen dari TS ke SS

Tpc = Panjang tangen dari B ke SS

Tikungan S - S biasa digunakan pada sudut tikungan ( DPI ) besar ( > 300 )

dengan syarat Lc < 20

Page 38: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Rumus-rumus yang digunakan :

1. Rr

Lss

22360

1 ´´=Q

p ........................................................................................(23)

2. ( )12 sc PI Q´-D=D .................................................................................(24)

3. 180

RrcLc

´´D= p ................................................................................(25)

4. 22PIs

D=Q ...................................................................................(26)

5. 90

2 RrsLs

´´Q=

p....................................................................................(27)

6. ( )

÷÷ø

öççè

æ´

= 2

2

40 RrLs

LsXs .................................................................................. (28)

7. Ys = ÷÷ø

öççè

æRr

Ls.6

2

.........................................................................................(29)

8. p = ( )sRrs Q--U cos1 ........................................................................(30)

9. k = sxRrs Q-C sin ...........................................................................(31)

10. Ts = kxpRr PI +D+ 21tan)( ...............................................................(32)

11. Es = RrxpRr PI -D+ 21sec)( ..............................................................(33)

12. Ltot= 2 x Ls ...............................................................................................(34)

Page 39: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Kemiringan normal pada bagian jalan lurus

Kanan = ka - Kiri = ki -

e = - 2% h = beda tinggi e = - 2%

Kemiringan melintang pada tikungan belok kanan

As Jalan

Kanan = ka -

Kiri = ki +

emin h = beda tinggi

emaks

Kemiringan melintang pada tikungan belok kiri

As Jalan Kanan = ka +

Kiri = ki -

emaks h = beda tinggi

emin

As Jalan

2.3.5. Diagram Super elevasi

Super elevasi adalah kemiringan melintang jalan pada daerah tikungan. Untuk

bagian jalan lurus, jalan mempunyai kemiringan melintang yang biasa disebut

lereng normal atau Normal Trawn yaitu diambil minimum 2 % baik sebelah kiri

maupun sebelah kanan AS jalan. Hal ini dipergunakan untuk sistem drainase aktif.

Harga elevasi (e) yang menyebabkan kenaikan elevasi terhadap sumbu jalan di

beri tanda (+) dan yang menyebabkan penurunan elevasi terhadap jalan di beri

tanda (-).

Page 40: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Sisi dalam tikungan

Bagian lengkung penuh

Sisi luar tikungan

Sedangkan yang dimaksud diagram superelevasi adalah suatu cara untuk

menggambarkan pencapaian super elevasi dan lereng normal ke kemiringan

melintang (superelevasi). Diagram superelevasi pada ketinggian bentuknya

tergantung dari bentuk lengkung yang bersangkutan.

a) Diagram Superelevasi pada Full-Circle

Gambar 2.4 Diagram Superelevasi Full-Circle

en= -2%

As Jalan

As Jalan As Jalan

As Jalan

en= -2% en= -2%

e = 0 %

en= -2%

e = +2%

e min

i

iv iii

ii

e maks

TC emax

Lc

Ls’

e =

en= -2%

CT

Ls’

1/3

2/3

1/3

2/3

Emin

e = 0%

en= -2%

Page 41: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

III II

Tikungan Luar

Tikungan Dalam

e maks

e mins

Untuk mencari kemiringan pada titik x :

xLs

= yeen max)( +

...................... ................................................................(35)

Jika x diketahui maka kemiringan pada titik x adalah y – en ; sebaliknya juga

untuk mencari jarak x jika y diketahui.

b) Diagram superelevasi pada Spiral – Cricle – Spiral menurut Bina Marga.

As Jalan

en = -2% en = -2%

As Jalan

en = -2%

0 %

I II

I

Ts

II III IV

Cs

Lc

en = - 2 % en = - 2 %

IV I

Ts

0 % 0 %

Ls Ls

SC TS CS ST

Page 42: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

III I II

Tikungan Luar

Gambar 2.5 Diagram Super Elevasi Spiral-Cirle-Spiral.

c) Diagram superelevasi pada Spiral –Spiral menurut Bina Marga.

- 2%

TS

0% 0%

en = - 2%

ST emin

emak

I II III

Ls Ls

As Jalan

-2%

+2%

e min

As Jalan e maks

IV III

Page 43: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

garis pandangE

Lajur Dalam

Lajur Luar

Jh

Penghalang Pandangan

RR'R

Lt

Gambar 2.6. Diagram Superelevasi Spiral-Spiral

2.3.6. Daerah Bebas Samping Di Tikungan

Jarak Pandang pengemudi pada lengkung horisontal (di tikungan), adalah

pandanngan bebas pengemudi dari halangan benda-benda di sisi jalan. Daerah

bebas samping di tikungan dihitung bedasarkan rumus-rumus sebagai berikut :

2.3.6.1. Jarak pandangan lebih kecil daripada panjang tikungan (Jh < Lt).

Gambar 2.7. Jarak pandangan pada lengkung horizontal untuk Jh < Lt

As Jalan

en = -2% en = -2%

As Jalan

en = -2%

0 %

As Jalan

-2%

+2%

I

e mins

As Jalan e maks

IV III

II

Page 44: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

PENGHALANG PANDANGAN

RR'

R

Lt

LAJUR DALAMLAJUR LUAR Jh

Lt

GARIS PANDANG

E

Keterangan :

Jh = Jarak pandang henti (m)

Lt = Panjang tikungan (m)

E = Daerah kebebasan samping (m)

R = Jari-jari lingkaran (m)

Maka E = R ( 1 – cos RJho

.90p

) ......................................................(36)

2.3.6.2. Jarak pandangan lebih besar dari panjang tikungan (Jh > Lt)

Gambar 2.8. Jarak pandangan pada lengkung horizontal untuk Jh > Lt

Keterangan:

Jh = Jarak pandang henti

Jd = Jarak pandang menyiap

Lt = Panjang lengkung total

R = Jari-jari tikungan

R’ = Jari-jari sumbu lajur

Maka E = R (1- cos RJh..90

P) + ( ( )

RJh

SinLtJh..90

.21

P- .)......................(37)

Page 45: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

2.3.7. Pelebaran Perkerasan

Pelebaran perkerasan dilakukan pada tikungan-tikungan yang tajam, agar

kendaraan tetap dapat mempertahankan lintasannya pada jalur yang telah

disediakan.

Gambar dari pelebaran perkerasan pada tikungan dapat dilihat pada gambar

berikut ini.

Gambar 2.9 Pelebaran Perkerasan Pada Tikungan

Rumus yang digunakan :

B = n (b’ + c) + (n + 1) Td + Z ......................................................(38)

b’ = b + b” ......................................................(39)

b” = Rr2 - 22 pRr - ......................................................(40)

Td = ( ) RApARr -++ 22 ......................................................(41)

Page 46: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Z = ÷ø

öçè

æ´

R

V105,0 ......................................................(42)

e = B - W ......................................................(43)

Keterangan:

B = Lebar perkerasan pada tikungan

n = Jumlah jalur lalu lintas

b = Lebar lintasan truk pada jalur lurus

b’ = Lebar lintasan truk pada tikungan

p = Jarak As roda depan dengan roda belakang truk

A = Tonjolan depan sampai bumper

W = Lebar perkerasan

Td = Lebar melintang akibat tonjolan depan

Z = Lebar tambahan akibat kelelahan pengamudi

c = Kebebasan samping

e = Pelebaran perkerasan

Rr = Jari-jari rencana

Page 47: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

2.3.8. Kontrol Overlapping

Pada setiap tikungan yang sudah direncanakan, maka jangan sampai terjadi Over

Lapping. Karena kalau hal ini terjadi maka tikungan tersebut menjadi tidak aman

untuk digunakan sesuai kecepatan rencana. Syarat supaya tidak terjadi Over

Lapping : aI > 3V

Dimana : aI = Daerah tangen (meter)

V = Kecepatan rencana

Contoh :

Gambar 2.10. Kontrol Over Lapping

Vr = 120 km/jam = 33,333 m/det.

Syarat over lapping a’ ³ a, dimana a = 3 x V detik = 3 x 33,33 = 100 m

bila aI d1 – Tc ³ 100 m aman

aII d2 – Tc – Tt1 ³ 100 m aman

aIII d3 – Tt1 – Tt2 ³ 100 m aman

aIV d4 – Tt2 ³ 100 m aman

a3

d1 d2

d3

d4

ST CS

SC TS

ST TS

TC

CT PI-1

PI-2

PI-3

A

B

a1

a2

a4

Page 48: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2.3.9. Perhitungan Stationing

Stasioning adalah dimulai dari awal proyek dengan nomor station angka sebelah

kiri tanda (+) menunjukkan (meter). Angka stasioning bergerak kekanan dari titik

awal proyek menuju titik akhir proyek.

2.11. Stasioning

StaTs

PI2

Ts3

Ls2

Lc1

PI3

PI1

Sta Cs

Sta Sc

Sta Ts

Sta St

Lc3

Ls3

Ls3

Ls2

Sta St

Sta Tc

Tc1

Ts2

d1

d2

Ls1

d3

Sta Ct

Ls1

Sta B

Sta A

d4

Page 49: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Contoh perhitungan stationing :

STA A = Sta 0+000m STA Sc3 = Sta Ts3 + Ls3

STA PI1 = Sta A + d 1 STA Cs3 = Sta Sc3 + Lc3

STA Tc1 = Sta PI1 – Tc1 STA St3 = Sta Cs3 + Ls3

STA Ct1 = Sta Tc1 + Lc1 STA B = Sta Ct3 + d4 – Ts3

STA PI2 = Sta Ct1 + d 2 – Ts2

STA Ts2 = Sta PI2 – Ts2

STA St2 = Sta PI2 – Ls2

STA PI3 = Sta St2 + d 3 – Ts3

Page 50: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

v Flow Chart Perencanaan Lengkung Horisontal

Tidak

Mulai

Data :

§ Sudut luar tikungan (D PI) § Kecepatan rencana (Vr) § Superelevasi maksimum (e maks)

Perhitungan :

§ Jari-jari minimum (Rmin) § Derajat lengkung maksimum (D maks )

Tikungan S-C-S

Gambar.2.12 Diagram alir perencanaan tikungan Full Circle

Perhitungan Data Tikungan FC :

§ Lengkung peralihan fiktif (Ls¢) § Panjang tangen (Tc) § Jarak luar dari PI ke busur lingkaran (Ec) § Panjang busur lingkaran (Lc)

Daerah Kebebasan samping

Checking : 2 Tc > Lc….ok

Selesai

Pelebaran Perkerasan

Diagram superelevasi

Ya

Perhitungan Dtjd dan etjd

Dicoba Tikungan FC

Jh dan Jd

Rr tanpa Ls ≥ Rmin tanpa Ls

Page 51: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Mulai

Data :

§ Sudut luar tikungan (DPI) § Kecepatan rencana (Vr) § Superelevasi maksimum (e maks)

Syarat : Lc ³ 20m, Dc > 0

Perhitungan :

§ Superelevasi terjadi (etjd) § Panjang Lengkung peralihan (Ls) § Sudut lengkung spiral (qs) § Sudut busur lingkaran (Dc) § Panjang Busur Lingkaran (Lc)

Perhitungan Data Tikungan S-C-S :

§ Absis titik SC (Xs) dan Ordinat titik SC (Ys) § Pergeseran Tangen terhadap spiral (p) § Absis dari p pada garis tangen spiral (k) § Panjang tangen total (Tt) § Jarak luar dari PI ke busur lingkaran (Et)

Tikungan S-S

Checking : 2Tt > Lc + 2Ls….ok

Tidak

Perhitungan :

§ Jari-jari minimum (Rmin) § Derajat lengkung maksimum (D maks )

Dicoba Tikungan S-C-S

Daerah Kebebasan samping

Selesai

Pelebaran Perkerasan

Diagram superelevasi

Jh dan Jd

Gambar.2.13. Diagram alir perencanaan tikungan S-C-S

Rmin tanpa Ls > Rr dengan Ls > Rmin dengan Ls

Page 52: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Mulai

Data : § Sudut Luar Tikungan (DPI) § Kecepatan Rencana (Vr) § Superelevasi maksimum (e maks)

Perhitungan :

§ Superelevasi terjadi (etjd) § Panjang Lengkung peralihan (Ls) § Sudut Lengkung spiral (qs) § Sudut busur lingkaran (Dc) § Panjang Busur Lingkaran (Lc)

Perhitungan Data Tikungan S-S :

§ Panjang Lengkung peralihan (Ls), Lt = 2 Ls § Absis titik SC (Xs) dan Ordinat titik SC (Ys) § Pergeseran Tangen terhadap spiral (p) § Absis dari p pada garis tangen spiral (k) § Panjang tangen (Ts) § Jarak luar dari PI ke busur lingkaran (Es)

qs = DPI /2

Checking : Ts > Ls ….ok

Perhitungan :

§ Jari-jari minimum (Rmin) § Derajat lengkung maksimum (D maks )

Rmin tanpa Ls > Rr dengan Ls > Rmin dengan Ls

Syarat : Lc = 0 m, Dc = 0

Diagram superelevasi

Selesai

Daerah Kebebasan samping

Pelebaran Perkerasan

Jh dan Jd

Gambar.2.14. Diagram alir perencanaan tikungan S - S

Page 53: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2.4. Alinemen Vertikal

Alinemen Vertikal adalah perencanaan elevasi sumbu jalan pada setiap titik yang

ditinjau, berupa profil memanjang. Pada peencanaan alinemen vertikal terdapat

kelandaian positif (tanjakan) dan kelandaian negatif (turunan), sehingga

kombinasinya berupa lengkung cembung dan lengkung cekung. Disamping kedua

lengkung tersebut terdapat pula kelandaian = 0 (datar).

Rumus-rumus yang digunakan dalam alinemen Vertikal :

1. g = (elevasi awal – elevasi akhir ) %100´ ……………….. (44)

Sta awal- Sta akhir

2. A = g1 – g2…………………………………………………… (45)

3. Jh = gf

Vr

TVr

26,3

6,3

2

÷ø

öçè

æ

+ ……………….……………....………… (46)

4. Ev = 800

LvA´………………………………………………….. (47)

5. x = Lv41 ………...…………………………………………… (48)

6. y = ( )

Lv

LvA

´

´

2004

1 2

……………………………………………… (49)

7. Panjang Lengkung Vertilkal (Lv) :

a. Syarat keluwesan bentuk

Lv = 0,6 x V …………………………………………….... (50)

b. Syarat drainase

Lv = 40x A ……………………………………………….. (51)

c. Syarat kenyamanan

Lv = 390

2 AV ´……………………………………………… (52)

Page 54: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

d. Syarat Jarak pandang, baik henti / menyiap

- Cembung

· Jarak pandang henti :

Jh < Lv

Lv = 2

21

2

)22(100 hh

AxJh

+ …………………………...... (53)

Jh > Lv

Lv = A

hhxJh

221 )(200

2+

-…………………………. (54)

· Jarak pandang menyiap :

Jh < Lv

Lv = 2

21

2

)22(100 hh

AxJh

+ ……………………………… (55)

Jh > Lv

Lv = A

hhxJh

221 )(200

2+

-…………………………. (56)

- Cekung

· Jarak pandang henti

Jh < Lv

Lv = )5,3(150

2

xJhAxJh+ …………………………………… (57)

· Jarak pandang menyiap

Jh > Lv

Lv = ÷øö

çèæ +

-A

JhS

5,31502

……………………………….. (58)

Page 55: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

1.) Lengkung vertical cembung

Adalah lengkung dimana titik perpotongan antara kedua tangent berada di atas

permukaan jalan

Gambar. 2.15. Lengkung Vertikal Cembung

2.) Lengkung vertical cekung

Adalah lengkung dimana titik perpotongan antara kedua tangent berada di atas

permukaan jalan

Gambar 2.16. Lengkung Vertikal Cekung.

Keterangan :

PLV = titik awal lengkung parabola.

PPV = titik perpotongan kelandaian g1 dan g2

PTV = titik akhir lengkung parabola.

g = kemiringan tangen ; (+) naik; (-) turun.

∆ = perbedaan aljabar landai (g1 - g2) %.

EV = pergeseran vertikal titik tengah busur lingkaran (PV1 - m) meter.

PL

V

d1 d2

g2 EV

m

g1

h2 h1

Jh

L PTV

PPV

PL

EV

g2

g1Jh PTV

LV

Page 56: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Lv = Panjang lengkung vertikal

V = kecepatan rencana (km/jam)

Jh = jarak pandang henti

f = koefisien gesek memanjang menurut Bina Marga, f = 0,35

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan Alinemen Vertikal

1) Kelandaian maksimum.

Kelandaian maksimum didasarkan pada kecepatan truk yang bermuatan penuh

mampu bergerak dengan kecepatan tidak kurang dari separuh kecepatan semula

tanpa harus menggunakan gigi rendah.

Tabel 2.5 Kelandaian Maksimum yang diijinkan

Landai maksimum % 3 3 4 5 8 9 10 10

VR (km/jam) 120 110 100 80 60 50 40 <40

Sumber : TPGJAK No 038/T/BM/1997

2) Kelandaian Minimum

Pada jalan yang menggunakan kerb pada tepi perkerasannya, perlu dibuat

kelandaian minimum 0,5 % untuk keperluan kemiringan saluran samping,

karena kemiringan jalan dengan kerb hanya cukup untuk mengalirkan air

kesamping.

3) Panjang kritis suatu kelandaian

Panjang kritis ini diperlukan sebagai batasan panjang kelandaian maksimum

agar pengurangan kecepatan kendaraan tidak lebih dari separuh Vr.

Page 57: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Tabel 2.6 Panjang Kritis (m)

Kecepatan pada awal

tanjakan (km/jam)

Kelandaian (%)

4 5 6 7 8 9 10

80 630 460 360 270 230 230 200

60 320 210 160 120 110 90 80

Sumber : TPGJAK No 038/T/BM/1997

v Flow Chart Perencanaan Alinemen Vertikal

Data :

· Stationing PPV · Elevasi PPV · Kelandaian Tangent (g) · Kecepatan Rencana (Vr) · Perbedaan Aljabar Kelandaian (A)

Perhitungan Panjang Lengkung Vertikal

Berdasarkan

· Syarat jarak pandang henti · Syarat penyinaran lampu besar · Syarat lintasan bawah · Pengurangan goncangan · Syarat keluwesan bentuk · Syarat kenyamanan pengemudi · Syarat drainase

Perhitungan :

· Pergeseran vertikal titik tengah busur lingkaran (Ev)

· Perbedaan elevasi titik PLV dan titik yang ditinjau pada Sta (y)

· Stationing Lengkung vertikal · Elevasi lengkung vertikal

Selesai

Gambar 2.17. Diagram Alir Perencanaan Alinemen Vertikal

Page 58: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

2.5. Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur

Perencanaan konstruksi lapisan perkerasan lentur disini untuk jalan baru dengan

Metoda Analisa Komponen, yaitu dengan metoda analisa komponen SKBI –

2.3.26. 1987. Adapun untuk perhitungannya perlu pemahaman Istilah-istilah

sebagai berikut :

2.5.1. Lalu lintas

1. Lalu lintas harian rata-rata (LHR)

Lalu lintas harian rata-rata (LHR) setiap jenis kendaraan ditentukan pada awal

umur rencana, yang dihitung untuk dua arah pada jalan tanpa median atau masing-

masing arah pada jalan dengan median.

- Lalu lintas harian rata-rata permulaan (LHRP)

( ) 1

11 nSP iLHRLHR +´= ................................................................................(59)

- Lalu lintas harian rata-rata akhir (LHRA)

( ) 2

21 nPA iLHRLHR +´= ...............................................................................(60)

2. Rumus-rumus Lintas ekuivalen

- Lintas Ekuivalen Permulaan (LEP)

ECLHRLEPn

mpjPj ´´= å

=

...............................................................................(61)

- Lintas Ekuivalen Akhir (LEA)

ECLHRLEAn

mpjAj ´´= å

=

...............................................................................(62)

Page 59: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

- Lintas Ekuivalen Tengah (LET)

2LEALEP

LET+= .........................................................................................(63)

- Lintas Ekuivalen Rencana (LER)

FpLETLER ´= .............................................................................................(64)

102n

Fp = ...........................................................................................................(65)

Dimana: i1 = Pertumbuhan lalu lintas masa konstruksi

i2 = Pertumbuhan lulu lintas masa layanan

J = jenis kendaraan

n1 = masa konstruksi

n2 = umur rencana

C = koefisien distribusi kendaraan

E = angka ekuivalen beban sumbu kendaraan

Fp = Faktor Penyesuaian

2.5.2. Angka Ekuivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan

Angka Ekuivalen (E) masing-masing golongan beban umum (Setiap kendaraan)

ditentukan menurut rumus daftar sebagai berikut:

- 4

8160. ÷

øö

çèæ=

kgdlmtunggalsumbusatubebanTunggalSumbuE ....................(66)

- 4

8160. ÷

øö

çèæ=

kgdlmgandasumbusatubebanGandaSumbuE .........................(67)

Page 60: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

2.5.3. Daya Dukung Tanah Dasar (DDT dan CBR)

Daya dukung tanah dasar (DDT) ditetapkan berdasarkan grafik korelasi DDT dan

CBR.

2.5.4. Faktor Regional (FR)

Faktor regional bisa juga juga disebut faktor koreksi sehubungan dengan

perbedaan kondisi tertentu. Kondisi-kondisi yang dimaksud antara lain keadaan

lapangan dan iklim yang dapat mempengaruhi keadaan pembebanan daya dukung

tanah dan perkerasan. Dengan demikian dalam penentuan tebal perkerasan ini

Faktor Regional hanya dipengaruhi bentuk alinemen ( Kelandaian dan Tikungan)

Tabel 2.7 Prosentase kendaraan berat dan yang berhenti serta iklim (Curah hujan)

Kelandaian 1 (<6%) Kelandaian II (6–10%) Kelandaian III (>10%)

% kendaraan berat % kendaraan berat % kendaraan berat

≤ 30% >30% ≤ 30% >30% ≤ 30% >30%

Iklim I

< 900 mm/tahun 0,5 1,0 – 1,5 1,0 1,5 – 2,0 1,5 2,0 – 2,5

Iklim II

≥ 900 mm/tahun 1,5 2,0 – 2,5 2,0 2,5 – 3,0 2,5 3,0 – 3,5

Sumber: Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa

Komponen SKBI 2.3.26.1987

2.5.5. Koefisien Distribusi Kendaraan

Koefisien distribusi kendaraan (C) untuk kendaraan ringan dan berat yang lewat

pada jalur rencana ditentukan menurut daftar di bawah ini:

Page 61: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tabel 2.8 Koefisien Distribusi Kendaraan

Jumlah jalur Kendaraan ringan *) Kendaraan berat **)

1 arah 2 arah 1 arah 2 arah

1 Jalur

2 Jalur

3 Jalur

4 Jalur

5 Jalur

6 Jalur

1,00

0,60

0,40

-

-

-

1,00

0,50

0,40

0,30

0,25

0,20

1,00

0,70

0,50

-

-

-

1,00

0,50

0,475

0,45

0,425

0,40

*) Berat total < 5 ton, misalnya : Mobil Penumpang, Pick Up, Mobil Hantaran.

**) Berat total ≥ 5 ton, misalnya : Bus, Truk, Traktor, Semi Trailer, Trailer.

Sumber: Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa

Komponen SKBI 2.3.26.1987

2.5.6. Koefisien kekuatan relative (a)

Koefisien kekuatan relative (a) masing-masing bahan dan kegunaan sebagai lapis

permukaan pondasi bawah, ditentukan secara korelasi sesuai nilai Marshall Test

(untuk bahan dengan aspal), kuat tekan untuk (bahan yang distabilisasikan dengan

semen atau kapur) atau CBR (untuk bahan lapis pondasi atau pondasi bawah).

Page 62: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tabel 2.9 Koefisien Kekuatan Relatif

Koefisien Kekuatan Relatif

Kekuatan Bahan

Jenis Bahan

A1 a2 a3 Ms (kg)

Kt kg/cm2

CBR %

0,4 744

LASTON 0,35 590 0,32 454 0,30 340 0,35 744

Asbuton 0,31 590 0,28 454 0,26 340 0,30 340 HRA 0,26 340 Aspal Macadam 0,25 LAPEN (mekanis) 0,20 LAPEN (manual)

0,28 590 LASTON ATAS 0,26 454

0,24 340 0,23 LAPEN (mekanis) 0,19 LAPEN (manual) 0,15 22 Stab. Tanah dengan

semen 0,13 18 0,15 22 Stab. Tanah dengan

kapur 0,13 18

0,14 100 Pondasi Macadam (basah)

0,12 60 Pondasi Macadam 0,14 100 Batu pecah 0,13 80 Batu pecah 0,12 60 Batu pecah 0,13 70 Sirtu/pitrun 0,12 50 Sirtu/pitrun 0,11 30 Sirtu/pitrun

0,10 20 Tanah / lempung kepasiran

Sumber: Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa

Komponen SKBI 2.3.26.1987

Page 63: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

2.5.7. Analisa komponen perkerasan

Penghitungan ini didstribusikan pada kekuatan relatif masing-masing lapisan

perkerasan jangka tertentu (umur rencana) dimana penetuan tebal perkerasan

dinyatakan oleh Indeks Tebal Perkerasan (ITP)

Rumus:

332211 DaDaDaITP ++= .......................................................................(68)

D1,D2,D3 = Tebal masing-masing lapis perkerasan (cm)

Angka 1,2,3 masing-masing lapis permukaan, lapis pondasi atas dan pondasi

bawah

Page 64: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

v Flow Chart Perencanaan Tebal Perkerasan

Mulai

Data :

LHR

Pertumbuhan lalu lintas (i)

Kelandaian rata-rata

Iklim

Umur rencana (UR)

CBR

Penentuan nilai DDT

berdasarkan CBR dan DDT

Diperoleh nilai ITP dari

pembacaan nomogram

Selesai

Menghitung nilai LER

berdasarkan LHR

Penentuaan Faktor

Regional (FR) berdasarkan

Tabel

Diperoleh nilai ITP dari

Pembacaan nomogram

Penentuan tebal Perkerasan

Gambar 2.18. Diagram Alir Perencanaan Tebal Perkerasaan

Page 65: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

2.6. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Untuk menentukan besarnya biaya yang diperlukan terlebih dahulu harus

diketahui volume dari pekerjaan yang direncanakan. Pada umumnya pembuat

jalan tidak lepas dari masalah galian maupun timbunan. Besarnya galian dan

timbunan yang akan dibuat dapat dilihat pada gambar Long Profile. Sedangkan

volume galian dapat dilihat melalui gambar Cross Section.

Selain mencari volume galian dan timbunan juga diperlukan untuk mencari

volume dari pekerjaan lainnya yaitu:

1. Volume Pekerjaan

a. Pekerjaan persiapan

- Peninjauan lokasi

- Pengukuran dan pemasangan patok

- Pembersihan lokasi dan persiapan alat dan bahan untuk pekerjaan

- Pembuatan Bouplank

b. Pekerjaan tanah

- Galian tanah

- Timbunan tanah

c. Pekerjaan perkerasan

- Lapis permukaan (Surface Course)

- Lapis pondasi atas (Base Course)

- Lapis pondasi bawah (Sub Base Course)

- Lapis tanah dasar (Sub Grade)

Page 66: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

d. Pekerjaan drainase

- Galian saluran

- Pembuatan talud

e. Pekerjaan pelengkap

- Pemasangan rambu-rambu

- Pengecatan marka jalan

- Penerangan

2. Analisa Harga Satuan

Analisa harga satuan diambil dari harga satuan tahun 2007.

3. Kurva S

Setelah menghitung Rencana Anggaran Biaya dapat dibuat Time Schedule

dengan menggunakan Kurva S.

Page 67: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Gambar 2.19 Bagan Alir Penyusunan RAB dan Time Schedule

Mulai

Pekerjaan tanah

Selesai

Pekerjaan drainase

Pekerjaan perkerasan

§ Rekapitulasi RAB

§ Time Schedule

Pekerjaan persiapan dan pelengkap

§ Galian tanah § Timbunan

tanah

§ Galian saluran

§ Pembuatan mortal/pasangan batu

§ Sub grade § Sub base course § Base course § Surface course

§ Pembersihan lahan § Pengukuran § Pembuatan

bouwplank § Pengecatan marka

jalan § Pemasangan

rambu

§ RAB pekerjaan tanah

§ Waktu pekerjaan tanah

§ RAB pekerjaan drainase

§ Waktu pekerjaan drainase

§ RAB pekerjaan perkerasan

§ Waktu pekerjaan perkerasan

§ RAB pekerjaan persiapan

§ Waktu pekerjaan pesiapan

Page 68: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

BAB III

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

3.1 Penetapan Trace Jalan

3.1.1 Gambar Perbesaran Peta

Peta topografi skala 1: 50.000 dilakukan perbesaran pada daerah yang akan dibuat

Azimut 1:10.000 dan diperbesar lagi menjadi 1: 5.000, menjadi trace jalan

digambar dengan memperhatikan kontur tanah yang ada, (Gambar Trace dapat

dilihat pada lampiran ).

3.1.2 Penghitungan Trace Jalan

Dari trace jalan (skala 1: 5.000) dilakukan penghitungan-penghitungan azimuth

(skala 1:10.000), sudut tikungan dan jarak antar PI (lihat gambar 3.1).

Page 69: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Page 70: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

3.1.3 Penghitungan Azimuth:

Diketahui koordinat:

A = (0; 820)

PI – 1 = (610; 1050)

PI – 2 = (1340 ; 820)

B = (2410 ; 0)

"'0

1

1

272069

8201050

0610

1

=

÷÷ø

öççè

æ--

=

÷÷ø

öççè

æ--

=-

ArcTg

YY

XXArcTgA

A

Aa

"'0

0

12

12

1629107

18040670

6101340

21

=

+÷øö

çèæ

--

=

÷÷ø

öççè

æ--

=-

ArcTg

YY

XXArcTga

"'0

0

12

12

5327127

1808200

13402410

2

=

+÷øö

çèæ

--

=

÷÷ø

öççè

æ--

=-

ArcTg

YY

XXArcTgBa

3.1.4 Penghitungan Sudut PI

"'0

"'00

2111

26758

272069"53'27127

=

-=

-=D -- aa API

Page 71: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

"'0

"'00

2122

375819

1629107"53'27127

=

-=

-=D -- aa BPI

3.1.5 Penghitungan Jarak Antar PI

1. Menggunakan rumus Phytagoras

m

YYXXd AAA

37,651

)8201050()0610(

)()(

22

21

211

=

-+-=

-+-=-

m

YYXXd

37,765

)1050820()6101340(

)()(

22

212

21221

=

-+-=

-+-=-

m

YYXXd BBB

07,1348

)8200()13402410(

)()(

22

22

222

=

-+-=

-+-=-

m

dddd BA

2770

07,134837,765651

)( 2211

=++=

++=å ---

2 Menggunakan rumus Sinus

m

Sin

SinXX

dA

AA

92,651

"27'20690610

0

1

11

=

÷÷ø

öççè

æ -=

÷÷ø

öççè

æ -=

-- a

m

Sin

SinXX

d

37,765

"16'291076101340

0

21

1221

=

÷÷ø

öççè

æ -=

÷÷ø

öççè

æ -=

-- a

Page 72: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

m

Sin

SinXX

dB

BB

07,1348

"53'2712713402410

0

2

22

=

÷÷ø

öççè

æ -=

÷÷ø

öççè

æ -=

-- a

m

dddd BA

2770

07,134837,76592,651

)( 2211

=++=

++=å ---

1. Menggunakan rumus Cosinus

m

Cos

CosYY

dA

AA

92,651

"27'20698201050

0

1

11

=

÷÷ø

öççè

æ -=

÷÷ø

öççè

æ -=

-- a

m

Cos

CosYY

d

37,765

"16'2910710508200

21

1221

=

÷÷ø

öççè

æ -=

÷÷ø

öççè

æ -=

-- a

m

Cos

CosYY

dB

BB

07,1348

"53'2712710508200

2

22

=

÷÷ø

öççè

æ -=

÷÷ø

öççè

æ -=

-- a

m

dddd BA

2770

07,134837,76592,651

)( 2211

=++=

++=å ---

Page 73: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

3.1.6 Penghitungan Kelandaian Melintang

Untuk menentukan jenis medan dalam perencaan jalan raya, perlu diketahui jenis

kelandaian melintang pada medan dengn ketentuan :

1. Kelandaian dihitung tiap 50 m

2. Potongan melintang 100 m dihitung dari as jalan ke samping kanan

dan kiri

Contoh perhitungan kelandaian melintang trace Jalan yang akan direncanakan

pada awal proyek, STA 0+200 m

a. Elevasi Titik Kanan

b. Elevasi Titik Kiri

Gambar 3.2 Cara Menghitung Trace Jalan

m

b

a

730

5,125,1

6.0725

5,121

1725kanan titik elevasi

=

´÷ø

öçè

æ+=

´÷øöç

èæ+=

725 m

737,5m

a1

b1

12,5 m

(Beda tinggi antara 2 garis kontur)

m

ba

57,703

5,127,02,0

700

5,1222

700kiri titik elevasi

=

´÷ø

öçè

æ+=

´÷øö

çèæ+=

700m

712.5 m

a2 b2

12,5 m (Beda tinggi antara 2 garis kontur)

703,57 m

Page 74: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Tabel 3.1 Perhitungan Kelandaian Melintang

No STA Elevasi Beda

Tinggi (Dh)

Lebar Pot Melintang

(L)

Kelandaian Melintang

(%)

Klasifikasi Medan Kiri Center Kanan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

0 0+000 700,00 734,03 768,06 68,06 200 34,03 Bukit

1 0+050 700,00 728,91 757,81 57,81 200 28,91 Bukit

2 0+100 703,57 726,79 750,00 46,43 200 23,22 Bukit

3 0+150 705,68 721,59 737,50 31,82 200 15,91 Bukit

4 0+200 703,57 716,37 730 25,6 200 12,80 Bukit

5 0+250 696,43 709,46 722,50 26,07 200 13,04 Bukit

6 0+300 687,50 706,02 712,50 25 200 12,50 Bukit

7 0+350 685,42 701,71 750,00 64,58 200 32,29 Bukit

8 0+400 675,00 700 712,50 37,5 200 18,75 Bukit

9 0+450 692,31 706,02 718,75 26,44 200 13,22 Bukit

10 0+500 696,88 710,94 725,00 28,12 200 14,06 Bukit

11 0+550 695,19 715,5 737,50 42,31 200 21,16 Bukit

12 0+600 700,00 714,5 737,50 37,5 200 18,75 Bukit

13 0+650 687,50 712,5 737,50 50 200 25,00 Bukit

14 0+700 687,50 712,5 737,50 50 200 25,00 Bukit

15 0+750 687,50 714 740,50 53 200 26,50 Bukit

16 0+800 687,50 715,91 744,32 56,82 200 28,41 Bukit

17 0+850 687,50 71591 744,32 56,82 200 28,41 Bukit

18 0+900 705,00 724,38 743,75 38,75 200 19,38 Bukit

19 0+950 700,00 725 750,00 50 200 25,00 Bukit

20 1+000 703,95 726,97 750,00 46,05 200 23,03 Bukit

21 1+050 705,21 727,6 750,00 44,79 200 22,40 Bukit

22 1+100 708,04 730,52 755,00 46,96 200 23,48 Bukit

23 1+150 712,50 731,5 762,50 50 200 25,00 Bukit

24 1+200 712,50 732 755,15 42,65 200 21,33 Bukit

25 1+250 712,50 731,2 750,00 37,5 200 18,75 Bukit

26 1+300 712,50 725 737,50 25 200 12,50 Bukit

27 1+350 712,50 725 737,50 25 200 12,50 Bukit

28 1+400 705,47 721,48 737,50 32 200 16,00 Bukit

29 1+450 712,50 726,95 741,41 28,91 200 14,46 Bukit

30 1+500 709,66 723,58 737,50 27,84 200 13,92 Bukit

31 1+550 712,50 725 737,50 25 200 12,50 Bukit

32 1+600 710,29 723,9 737,50 27,21 200 13,61 Bukit

33 1+650 700,00 713.9 768,06 68,06 200 34,03 Bukit

Page 75: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Sambungan dari Tabel 3.1 Perhitungan Kelandaian Melintang

No STA Elevasi Beda

Tinggi (Dh)

Lebar Pot Melintang

(L)

Kelandaian Melintang

(%)

Klasifikasi Medan Kiri Center Kanan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

34 1+700 701,25 717 725,00 23,75 200 11,88 Bukit

35 1+750 712,50 723,50 725,00 12,5 200 6,25 Bukit

36 1+800 713,75 726,54 733,33 19,58 200 9,79 Bukit

37 1+850 716,30 727,50 737,50 21,2 200 10,60 Bukit

38 1+900 716,38 730,50 737,50 21,12 200 10,56 Bukit

39 1+950 720,38 733,58 740,79 20,41 200 10,21 Bukit

40 2+000 723,57 728,5 747,12 23,55 200 11,78 Bukit

41 2+050 719,09 729,3 737,50 18,41 200 9,21 Bukit

42 2+100 722,12 742,2 739,29 17,17 200 8,59 Bukit

43 2+150 736,05 740,9 755,21 19,16 200 9,58 Bukit

44 2+200 740,28 740,9 753,13 12,85 200 6,43 Bukit

45 2+250 737,50 743,9 752,68 15,18 200 7,59 Bukit

46 2+300 737,50 746,5 754,73 17,23 200 8,62 Bukit

47 2+350 743,75 748,5 756,55 12,8 200 6,40 Bukit

48 2+400 743,48 749,9 758,33 14,85 200 7,43 Bukit

49 2+450 750,00 750 753,13 3,13 200 1,57 Datar

50 2+500 750,00 750 750,00 0 200 0,00 Datar

51 2+550 737,50 751,25 762,50 25 200 12,50 Bukit

52 2+600 737,50 750 765,00 27,5 200 13,75 Bukit

53 2+650 742,50 750 762,50 20 200 10,00 Bukit

Dari perhitungan kelandaian melintang, didapat:

Dari 53 titik didominasi oleh medan bukit, maka menurut tabel II.6 TPGJAK,

Hal 11 dipilih klasifikasi fungsi jalan arteri dengan kecepatan antara 60 – 80

km/jam. Diambil kecepatan 60 km /jam.

Page 76: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Data dan klasifikasi desain:

Vr = 60 km/jam

emax = 10 %

en = 2 %

Lebar perkerasan ( w ) = 2 x 3,5 m

m = 200

(sumber TPGJAK tahun 1997)

15,0

)6000065,0(192,0max

=-= xf

( )

( )m

feVr

R

263,112

15,01,012760

1272

maxmax

2

min

=+

=

+=

( )

( )

0

2

2maxmax

max

63,12

6015,01,053,181913

53,181913

=

+=

+=

xVr

fexD

Page 77: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

3.2.Perhitungan Alinemen Horisontal

3.2.1. Tikungan PI 1

Diketahui :

ΔPI1 = 580 7’26”

Vr = 60 km/jam

Rmin = 112,263 m ( R min dengan Ls )

Dicoba Tikungan S – C – S

Digunakan Rr = 250 m

(Sumber Buku TPGJAK th.1997)

3.2.1.1 Menentukan superelevasi terjadi:

073,5250

4,1432

4,1432

=

=

=Rr

Dtjd

%7~%01,7

0701,0

63,1273,510,02

63,1273,510,0

2

2

2

max

max

2max

2max

==

´´+

´-=

´´+

´-=

D

De

D

Dee tjdtjd

tjd

3.2.1.2 Penghitungan lengkung peralihan (Ls)

a. Berdasarkan waktu tempuh maximum (3 detik) untuk melintasi lengkung

peralihan, maka panjang lengkung:

Page 78: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

m

TVr

Ls

50

36,3

60

6,3

=

´=

´=

b. Berdasarkan rumus modifikasi Shortt:

m

c

etjdVr

cRr

VrLs

84,7

4,0097,060

727,24,0250

60022,0

727,2022,0

3

3

=

´-´

´=

´-

´´=

c. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian:

( )

Vrre

eeLs nm ´

´-

=6,3

dimana re = tingkat pencapaian perubahan kelandaian melintang jalan, untuk

Vr = 60 km/jam, re max = 0,035 m/m/det.

( )

m

Ls

09,38

60035,06,302,01,0

=

´´-

=

d. Berdasarkan Bina Marga:

( )( ) ( )

m

eemw

Ls tjdn

4,50

07,002,01602

50,322

=

+´´´=

+´´=

Syarat kenyamanan dipakai nilai Ls terbesar yaitu 50,4 m ~ 70 m

Page 79: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

3.2.1.3 Penghitungan besaran-besaran tikungan

m

RrLs

LsXs

86,69

2504070

170

401

2

2

2

2

=

÷÷ø

öççè

æ´

-=

÷÷ø

öççè

æ´

-=

m

Rr

LsYs

266,32506

706

2

2

=

´=

"'0 72,31182507090

90

=

´=

´=Q

p

p Rr

Lss

( )( )"56,22'440

72,31182"26'758

2

0

"'00

1

=

´-=

Q´-D=D sc PI

( )

( )

m

Rrc

Lc

76,174

25014,3180

56,22440180

"'0

=

´´=

´´D

= p

Syarat tikungan

okLc ......2076,174 >=

Tikungan S-C-S bisa dipakai

( )

( )m

sRrRr

Lsp

818,0

72,3118cos12502506

70

cos16

"'02

2

=

--´

=

Q--´

=

Page 80: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

m

sRrRr

LsLsk

963,34

72,3118sin25025040

8282

sin40

"'02

3

2

3

=

´-´

-=

Q´-´

-=

( )( )

m

kPIpRrTt

35,174

963,3426758/tan818,0250

/tan"'0

21

121

=+´+=

+D´+=

m

RrPIpRr

Et

99,35

250"26'758/cos

818,0250

/cos

02

1

121

=

-÷÷ø

öççè

æ +=

-÷÷ø

öççè

æD+

=

( )( )

m

LsLcLtotal

76,314

70276,174

2

=´+=

´+=

2Tt > Ltot

2.174,76 > 314,76 ( Tikungan S – C – S bisa digunakan)

349,52> 314,76 ( Tikungan S – C – S bisa digunakan)

3.2.1.4 Penghitungan pelebaran perkerasan di tikungan

Dengan rumus nomor 38 – 43 dapat dihitung pelebaran perkerasan di tikungan PI1

yaitu dengan ketentuan :

Jalan rencana kelas IIA (arteri) dengan muatan sumbu terberat 10 ton maka

kendaraan rencananya menggunakan kendaraan sedang.

b = 2,6 m (lebar lintasan kendaraan truck pada jalur lurus)

p = 7,6 m (jarak as roda depan dan belakang)

A = 2,1 m (tonjolan depan sampai bumper)

Page 81: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Vr = 60 km/jam

Pelebaran tikungan pada PI 1

* Secara Analisis

Vr = 60 km/jam

R = 250 m

m

PRRb

12,0

6,7250250

"22

22

=--=

--=

m

bbb

72,2

12,06,2

"'

=+=

+=

( )( )

m

RAPARTd

073,0

2501,26,721,2250

22

2

=

-+´+=

-++=

m

R

VZ

398,0250

60105,0

105,0

=

´=

´=

( ) ( )( ) ( )

m

ZTdncbnB

71,6

398,0073,0124,072,22

1'

=+-++=

+-++=

Lebar pekerasan pada jalan lurus 2 x 3,5 = 7 m

Ternyata B < 7

6,71 < 7

Sehingga tidak perlu dibuat pelebaran perkerasan

Page 82: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

3.2.1.5 Penghitungan kebebasan samping pada tikungan PI 1

Data-data:

Vr = 60 km/jam

R = 250 m

Lebar perkerasan, ω = 2 x 3,5m = 7m

Lt = 345,76 m

Jh minimum, menurut TPGJAK 1997 hal 21 = 115 m

Jd menurut TPGJAK 1997 hal 22 = 520 m

a. Kebebasan samping yang tersedia (Eo):

Eo = 0,5 (lebar daerah pengawasan – lebar perkerasan)

= 0,5 (40 – 7)

= 16,5 m

b. Berdasarkan jarak pandangan henti (Jh)

Jh = gf

Vr

TVr

26,3

6,3

2

÷ø

öçè

æ

+ = ( ) 35,08,926,3

60

36,3

60

2

÷ø

öçè

æ

+

=90,49 m

c. Kebebasan samping yang diperlukan (E).

Jh = 90,49 m

Lt = 345,76 m

Karena Jh < Lt dapat digunakan rumus :

m

RJh

RE

087,425014,3

9049,90cos1250

90cos1

=÷ø

öçè

æ´´-=

÷øö

çèæ

´´

-=p

Page 83: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Nilai E < Eo (4,087 < 16,5)

Kesimpulan :

Karena nilai E < Eo maka daerah kebebasan samping yang tersedia mencukupi.

3.2.1.6 Hasil perhitungan

a. Tikungan PI1 menggunakan tipe Spiral – Circle – Spiral dengan hasil

penghitungan sebagai berikut:

ΔPI1 = 580 7’26”

Rr = 250 m

Lc = 174,76 m

Ls = 70 m

Tt = 174,35 m

Et = 35,99 m

Xs = 69,86 m

Ys = 3,266 m

p = 0,818

k = 34,963 m

emax= 10 %

etjd = 7 %

en = 2 %

b. Hasil penghitungan kebebasan samping pada tikungan PI 1. nilai E < Eo maka

daerah kebebasan samping yang tersedia mencukupi.

Page 84: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Gambar 3.3 Tikungan PI 1

Page 85: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

ISc

II III IV

I II III IV

Ts

e = 0 %

en = -2 %

emax = +9,97 % (kanan)

emax = -9,97 % (kiri)

ICs

IIIIIIVSt

e = 0 %

en = -2 %

IIIIIIIV

Ls = 34 m Lc = 32,849 m Ls = 34 m

Potongan I-I Potongan II-II Potongan III-III Potongan IV-IV

-2 % -2 % -2 % -2 %

+2 %0 % +9,97 %

-9,97 %

Gambar 3.4 Diagram Superelevasi tikungan PI1 (610 ; 1050) ( Spiral – Circle – Spiral )

Contoh perhitungan potongan :

a : 70 = x : Y

a : 70 = 2 : 9

a = 140 : 9

a = 15,55

a1 : 70 = x : Y

a1 : 70 = 4 : 9

a1 = 280 : 9

a1 = 31,1 m

Ls=70m Ls=70m Lc=174,76

e maks=7% kanan

e maks=7% kiri

+7%

- 7 %

Y = 7+ 2 = 9 =7

III IV

II

I a

Ls = 70

y

x

a1

7 %

Page 86: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

3.2.2 Tikungan PI 2

Diketahui :

ΔPI2 = 190 58’ 37”

Vr = 60km/jam

Rmin = 112,263 m

Dmax = 12,63

Dicoba Tikungan Full Circle

Digunakan Rr = 1000 m

(Sumber Buku TPGJAK th.1997)

3.2.2.1 Menentukan superelevasi terjadi:

043,11000

4,1432

4,1432

=

=

=Rr

Dtjd

%3,2

023,0

63,1243,110,02

63,1243,110,0

2

2

2

max

max

2max

2max

==

´´+

´-=

´´+

´-=

D

De

D

Dee tjdtjd

tjd

Page 87: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

3.2.2.2 Penghitungan lengkung peralihan (Ls’) fiktif

a. Berdasarkan waktu tempuh maximum (3 detik) untuk melintasi lengkung

peralihan, maka panjang lengkung:

m

TVr

Ls

50

36,3

60

6,3

=

´=

´=

b. Berdasarkan rumus modifikasi Shortt:

m

c

etjdVr

cRr

VrLs

47,2

4,0023,060

727,24,01000

60022,0

727,2022,0

3

3

=

´-´

´=

´-

´´=

c. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian:

( )

Vrreee

Ls nmsx ´´-

=6,3

dimana re = tingkat pencapaian perubahan kelandaian melintang jalan, untuk

Vr = 60 km/jam, re max = 0,035 m/m/det.

( )

m

Ls

09,38

60035,06,302,01,0

=

´´-

=

d. Berdasarkan Bina Marga:

( )( ) ( )

m

eemw

Ls tjdn

92,31

037,002,01602

50,322

=

+´´´=

+´´=

Syarat kenyamanan dipakai nilai Ls terbesar yaitu 50 m

Page 88: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

3.2.2.3 Penghitungan besaran-besaran tikungan

m

RLc rPI

48,348360

10002"37'5819360

2

0

0

02

=´´

=

´´D=

p

p

m

RrTc PI

12,176"37'581921tan1000

21tan0

2

=´´=

D´=

m

TcEc PI

39,15"37'581941tan12,176

41tan0

2

=´´=

D´=

2Tc > Lc

352,24 > 348,48 ( Tikungan F-C bisa digunakan )

3.2.2.4 Penghitungan pelebaran perkerasan di tikungan

Dengan rumus nomor 38 – 43 dapat dihitung pelebaran perkerasan di tikungan PI2

yaitu dengan ketentuan :

Jalan rencana kelas IIA (arteri) dengan muatan sumbu terberat 10 ton maka

kendaraan rencananya menggunakan kendaraan sedang.

b = 2,6 m (lebar lintasan kendaraan truck pada jalur lurus)

p = 7,6 m (jarak as roda depan dan belakang)

A = 2,1 m (tonjolan depan sampai bumper)

Vr = 60 km/jam

Page 89: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Pelebaran tikungan pada PI 2

* Secara Analisis

Vr = 60 km/jam

R = 1000 m

m

PRRb

028,0

6,710001000

"22

22

=--=

--=

m

bbb

628,2

028,06,2

"'

=+=

+=

( )( )

m

RAPARTd

017,0

10001,26,721,21000

22

2

=

-+´+=

-++=

m

R

VZ

19,01000

60105,0

105,0

=

´=

´=

( ) ( )( ) ( )

m

ZTdncbnB

167,7

19,0017,0128,0628,22

1'

=+-++=

+-++=

Lebar pekerasan pada jalan lurus 2 x 3,5 = 7 m

Ternyata B > 7

7,167 > 7

= 0,167 m

Sehingga dibuat pelebaran perkerasan sebesar: 0,167 m

Page 90: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

3.2.2.5 Penghitungan kebebasan samping pada tikungan PI 2

Data-data:

Vr = 60 km/jam

R = 1000 m

Lebar perkerasan, ω = 2 x 3,5m = 7 m

Lc = 686,7 m

Jh minimum, menurut TPGJAK 1997 hal 21 = 115 m

Jd menurut TPGJAK 1997 hal 22 = 520 m

a. Kebebasan samping yang tersedia (Eo):

Eo = 0,5 (lebar daerah pengawasan – lebar perkerasan)

= 0,5 (40 – 7)

= 16,5 m

b. Berdasarkan jarak pandangan henti (Jh)

Jh = gf

Vr

TVr

26,3

6,3

2

÷ø

öçè

æ

+ = ( ) 35,08,926,3

60

36,3

60

2

÷ø

öçè

æ

+

= 90,49 m

c. Kebebasan samping yang diperlukan (E).

Jh = 90,49 m

Lc = 686,7 m

Karena Jh < Lt dapat digunakan rumus :

E = R ( 1 – cos RJho

.90p

)

( ÷÷

ø

öççè

æ-=

100014,349,9090

cos11000xxo

= 1,02 m < 16,5 m ( Nilai E < Eo )

Page 91: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Kesimpulan :

Karena nilai E < Eo maka daerah kebebasan samping yang tersedia mencukupi.

3.2.2.6 Hasil perhitungan

a. Tikungan PI2 menggunakan tipe Full Circle dengan hasil penghitungan

sebagai berikut:

ΔPI2 = 190 58’ 37”

Rr = 1000 m

Tc = 176,12 m

Ec = 15,38 m

Lc = 348,48 m

Ls’ = 50 m

emax = 10 %

etjd = 2,3 %

en = 2 %

b. Perhitungan pelebaran perkerasan pada tikungan yaitu sebesar 0,167 m

c. Hasil penghitungan kebebasan samping pada tikungan PI 2. Nilai E < Eo

maka daerah kebebasan samping yang tersedia mencukupi.

Tc

TC CT

D

Rc Rc

Ec

Lc

Gambar 3.5 Tikungan PI2

Page 92: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Gambar 3.6 Diagram Superelevasi Tikungan PI2 Full Circle ( 1330;670 )

Potongan I – I Potongan II – II Potongan III – III Potongan IV – IV -2% -2%

0%

-2% -1,999 %

+1,999 %

+2,3%

-2,3%

2/3 Ls 1/3 Ls

en = - 2% en = - 2%

emaks = + 2,3% ( kiri )

emin = - 2,3% (kanan)

Ls = 50m Lc = 348,48 m

Ls = 50m

e = 0% e = 0%

IV I III II

2/3 Ls 1/3 Ls

IV I III II

IV III II I

TC2 CT2

IV III II I

1,999% 1,999%

Page 93: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Contoh Perhitungan Potongan :

II x1

I x

a

Ls= 50

a : 50 = x : Y

a : 50 = 2 : 4,3

a = 100 : 4,3

a = 23,25 m a1 = 23,25 x 2 = 46,5 m

Jadi kemiringan di potongan III adalah :

a1 : b = x1: y

46,5 : 50 = x1 : 4,3

x1 = 199,95 : 50

x1 = 3,999 – 2

x1 = 1,999 %

Tabel 3.2 Rekapitulasi hasil perhitungan tikungan PI1 dan PI2

Tikungan ΔPI1 etjd

(%)

Rr Ls Xs Ys Lc p k Tt Et

(meter)

PI1 (S-C-S) 580 7’26” 7 250 70 69,86 3,266 174,76 0,818 34,963 174,35 35,99

Tikungan ΔPI2 etjd

(%)

Rr Ls Xs Ys Lc p k Tc Ec

(meter)

PI2 (F-C) 190 58’ 37” 2,3 1000 50 - - 348,48 - - 176,12 15,38

IV

547,57

Y = 2,3+2 = 4,3

2,3%

547,57 547,57 547,57

a1

III

2 %

Page 94: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

3.3. Perhitungan Stationing

Data : ( Perhitungan jarak dari peta dengan skala 1: 10.000 )

d 1 : 651,92 m

d 2 : 765,37 m

d 3 : 1348,07 m

1. Tikungan PI1 ( S - C - S )

Tt1 = 174,35 m

Ls1 = 70 m

Lc1 = 174,76 m

2. Tikungan PI2 ( F- C )

Tc2 = 176,12 m

Lc2 = 348,48 m

Sta A = 0+000

Sta PI1 = Sta A + d 1

= (0+000) + 651,92

= 0+651,92

Sta TS1 = Sta PI1 – Tt1

= (0+651,92) – 174,35

= 0+477,5

Page 95: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Sta SC1 = Sta TS1 + Ls1

= (0+477,57)+ 70

= 0+547,57

Sta CS1 = Sta SC1 + Lc1

= (0+547,57) + 174,76

= 0+722,33

Sta ST1 = Sta CS1 + Ls1

= (0+722,33) + 70

= 0+792,33

Sta PI2 = Sta ST1+ d 2 – Tt1

= (0+792,33) + 765,37 – 174,35

= 1+383,35

Sta TC2 = Sta PI2– Tc2

= (1+383,35) – 176,12

= 1+207,23

Sta CT2 = Sta TC2 + Lc2

= (1+207,23) + 348,48

= 1+555,71

Sta B = Sta CT2 + d 3 –Tc2

= (1+555,71) + 1348,07 – 176,12

= 2+727,66< ∑ d..........ok

= 2+727,66<

2770.........ok

Page 96: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Page 97: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

3.4 Kontrol Overlaping

Diketahui:

Diketahui :

det/66,16360060000

/60

m

jamkm

renV

=

=

=

Syarat overlapping

m

xVa ren

50

66,163

3

=´=

=

d > a è Aman

d > 50 m è Aman

Koordinat :

A = (0; 0)

Sungai1 = (370;960)

PI – 1 = (610 ; 1050)

PI – 2 = (1340 ; 820)

Sungai 2 = (1600; 630)

Jalan1 = (1760; 500)

Sungai 3 = (1880;410)

Sungai 4 = (2290;10)

B = (2 230 ; 1470)

Page 98: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Jarak PI 1 – Sungi 1 = ( ) ( ) m32,2569601050370610 22 =-+-

Jarak PI 2 – Sungai 2 = ( ) ( ) m02,32282063013401600 22 =-+-

Jarak PI 2 – Jalan Kolektor 1 = ( ) ( ) m02,52882050013401760 22 =-+-

Jarak PI 2 – Sungai 3 = ( ) ( ) m01,67882041013401880 22 =-+-

Jarak PI 2 – Sungai 4 = ( ) ( ) m44,12488201013402290 22 =-+-

Tt1 = 180,39 m

Tc2 = 176,12 m

STA Sungai 1 = STA PI 1 - (Jarak PI 1 − Sungai 1)

= (0+651,92) – 256,32

= 0+395,6

STA Sungai 2 = STA PI 2 + (Jarak PI2 − Sungai 2)

= (1+390,58) + 322,02

= 1+712,6

STA Jalan 1 = STA PI 2 + (Jarak PI2 − Jalan Kolektor1)

= (1+390,58) + 528,02

= 1+918,59

STA Sungai 3 = STA PI 2 + (Jarak PI2 − Sungai 3)

= (1+390,58) + 678,01

= 2+068,59

STA Sungai 4 = STA PI 2 + (Jarak PI2 − Sungai 4)

= (1+390,58) + 1248,44

= 2+639,02

Page 99: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Sehingga agar tidak over laping dn > 50 m

1. Awal proyek dengan Tikungan 1

d 1 = ( Jarak A - PI1 ) - Tt1

= 651,92 – 180,39

= 471,53 m > 50 m è Aman

2. Tikungan 1 dengan Tikungan 2

d 3 = (STA CT2) - (STA ST1)

= (1563,06) - (805,6)

= 757,46 m > 50 m è Aman

3. Tikungan 1 dengan Jembatan 1

d 2 = (Jarak PI 1– Sungai 1) –Tt1 – ( ½ Asumsi Panjang Jembatan )

= (256,32) –– 180,39 ( ½ x 50 )

= 50,93 m > 50 m è Aman

4. Tikungan 2 dengan Jembatan 2

d 3 = (STA Sungai 2) – CT2 - ( ½ Asumsi Panjang Jembatan )

= (1+712,6) – 1+563,06 - ( ½ x 50 )

= 124,59 m > 50 m è Aman

5. Tikungan 2 dengan Jalan Arteri

d 4 = ( Jarak PI2 – Jalan Arteri ) – CT2 –( ½ lebar jalan lokal)

= ( 1918,59) – 1+563,06 – ( ½ x 6 )

= 352,53 m > 50 m è Aman

Page 100: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

6. Tikungan 2 dengan Jembatan 3

d 4 = (STA Sungai 3 ) – CT2 - ( ½ Asumsi Panjang Jembatan )

= (2+068,59) – 1+563,06 - ( ½ x 50 )

= 480,59 m > 50 m è Aman

7. Tikungan 2 dengan Jembatan 4

d5 = (STA Sungai 3 ) – CT2 - ( ½ Asumsi Panjang Jembatan )

= (2+639,02) – 1+563,06 - ( ½ x 50 )

= 1050,96 m > 50 m è Aman

Page 101: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

3.5 Perhitungan Alinemen Vertikal

Tabel 3.3 Elevasi Tanah Asli dan Elevasi Rencana AS Jalan

Titik STA Elevasi Tanah Asli (m) Elevasi Rencana As Jalan

(m)

A 0+000 734,03 732

1 0+050 728,91 728

2 0+100 726,79 724

3 0+150 721,59 720

4 0+200 716,37 715,40

5 0+250 709,46 712,50

6 0+300 706,02 708

7 0+350 701,71 708

8 0+400 700 708

9 0+450 706,02 708

10 0+500 710,94 709,60

11 0+550 715,5 721

12 0+600 714,5 722,90

13 0+650 712,5 714,50 14 0+700 712,5 716

15 0+750 714 717,90

16 0+800 715,91 719,60

17 0+850 71591 721

18 0+900 724,38 722,90

19 0+950 725 724

20 1+000 726,97 725,90 21 1+050 727,6 727,50

22 1+100 730,52 729

23 1+150 731,5 730

24 1+200 732 729,90

25 1+250 731,2 729

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 102: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Sambungan Tabel 3.3 Elevasi Tanah Asli dan Elevasi Rencana AS Jalan

Titik STA Elevasi Tanah Asli

(m)

Elevasi Rencana As Jalan

(m) 26 1+300 725 728

27 1+350 725 727,50

28 1+400 721,48 726,80

29 1+450 723,65 722,90

30 1+500 723,58 725

31 1+550 725 724,50

32 1+600 723,9 723,50

33 1+650 713.9 723

34 1+700 717 723

35 1+750 723,50 723

36 1+800 726,54 725,90

37 1+850 727,50 728,20

38 1+900 730,50 731

39 1+950 733,58 733,50

40 2+000 728,5 735

41 2+050 729,3 735

42 2+100 742,2 736

43 2+150 737,50 737,90

44 2+200 740,50 739,50

45 2+250 743,50 741,50

46 2+300 746,20 743,50

47 2+350 748,20 745

48 2+400 749,9 746,90

49 2+450 750 747,50

50 2+500 750 750,50

41 2+550 751,25 751,50

52 2+600 750 751,50

53 2+650 750 751,50

Page 103: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Page 104: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

3.5.1. Perhitungan Kelandaian memanjang

Contoh perhitungan kelandaian g ( A – PVI1)

Elevasi A = 732 m STA A = 0+000

Elevasi PVI1 = 708 m STA PVI1 = 0+300

%7

100)0000()3000(

732708

1001

11

-=

´+-+

-=

´--

=ASTAPVISTA

AElevasiPVIElevasig

Untuk perhitungan selanjutnya disajikan dalam tabel 3.4 berikut :

Tabel 3.4Data Titik PVI

No. Titik STA Elevasi

(m)

Jarak

(m)

Kelandaian

Memanjang (%)

1 A 0+000 732

2 PVI1 0+300 708

3 PVI2 0+450 708

4 PVI3 1+150 730

5 PVI4 1+625 723

6 PVI5 1+750 723

7 PVI6 1+975 735

8 PVI7 2+075 735

9 PVI8 2+525 751.5

10 B 2+650 751.5

300

150

g1 = -7 %

g2 = 0 %

700

475

125

225

100

450

g3 = 3.2 %

g4 = 1.5%

g5 = 0 %

g6 = -5.3%

g7 = 0 %

g8 = 3.6 %

125 g9 = 0 %

Page 105: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

PVI 1

y

Ev y

3.5.2. Penghitungan lengkung vertikal

3.5.1.1 PVI1

Gambar 3.10 Lengkung Vertikal PV-1

Perhitungan Lv :

%6,7%6,7%0

12

=-=

-= ggA

Jh = gf

Vr

TVr

26,3

6,3

2

÷ø

öçè

æ

+ = ( ) 35,08,926,3

60

36,3

60

2

÷ø

öçè

æ

+

= 90,49 m

Syarat keluwesan bentuk

m

VLv

36606,0

6,0

=´=´=

Syarat drainase

m

ALv

3046,740

40

=´=´=

Syarat kenyamanan

m

AVLv

15,70390

6,760390

2

2

=

´=

g2= 0 %

g1= -7,6%

A

B

C D E

X

Z

Lv

Page 106: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Berdasar jarak pandang, baik henti / menyiap

· Jarak pandang henti

Jh < Lv

Lv = )5,3(150

2

xJhAxJh+

= )49,905,3(150

49,906,7 2

xx

+ = 133,3 m (memenuhi)

· Jarak pandang menyiap

Jh > Lv

Lv = ÷øö

çèæ +

-A

Jh5,3150Jh2

= ( )

÷ø

öçè

æ +-

6,749,905,3150

49,902x

x = 119,57 m (tidak memenuhi)

Diambil Lv 140 m

mLvA

Ev 33,1800

1406,7800

=

x = Lv41

= 14041

= 35 m

( )140200353,3

2002

2

´´

=

´´=

LvxA

y

= 0,144 m

Page 107: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Stationing lengkung vertikal PVI1

Sta A = Sta PVI1 – 1/2 Lv

= (0 + 300) - 1/2 140

= 0 + 230 m

Sta B = Sta PVI1 – 1/4 Lv

= (0 + 300) - 1/4 140

= 0 + 265 m

Sta C = Sta PVI1

= 0 + 300 m

Sta D = Sta PVI1 + 1/4 Lv

= (0 +300) + 1/4 140

= 0 + 335 m

Sta E = Sta PVI1 + 1/2 Lv

= (0 + 300) + 1/2140

= 0 + 370 m

Elevasi Lengkung vertical:

Elevasi A = Elevasi PVI1 + ( ½Lv x g1 )

= 708 + (½ 140 x 7,6 %)

= 713,32 m

Elevasi B = Elevasi PVI1 + ( ¼ Lv x g1) + y

= 708 + ( ¼ 140 x 7,6 % ) + 0,144

= 710,80 m

Page 108: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Elevasi C = Elevasi PVI1+ Ev

= 708 + 1,33

= 709,33 m

Elevasi D = Elevasi PVI1 + ( ¼ Lv x g2) + y

= 708 + ( ¼ 140 x 0 %) + 0,144

= 708, 144 m

Elevasi E = Elevasi PVI1 + ( ½Lv x g2)

= 708 + ( ½140 x 0 % )

= 708m

Elevasi X(0+250) = Elevasi A - ( 250 – 230 x g1) + y

= 713,32 - ( 20 x 7,6 % ) + EvxLv

x

÷÷÷

ø

ö

ççç

è

æ

21

= 713,32 - ( 20 x 7,6 % ) + 33,17020

x÷øö

çèæ

= 713 – 1,52 – 0,18

= 711,69

Elevasi Z (0+350) = Elevasi E - ( 370 – 350 x g2) + y

= 708 - ( 20 x 0 % ) + EvxLv

x

÷÷÷

ø

ö

ççç

è

æ

21

= 708 - ( 20 x 0% ) + 33,17020

x÷øö

çèæ

= 708 – 0 + 0,18

= 708,18

Page 109: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

PVI 2

3.5.1.2 PVI – 2

Gambar 3.11 Lengkng Vertikal PVI-2

Perhitungan Lv:

%2,3%0%2,3

23

=-=

-= ggA

Jh = gf

Vr

TVr

26,3

6,3

2

÷ø

öçè

æ

+ = ( ) 35,08,926,3

60

36,3

60

2

÷ø

öçè

æ

+

= 90,49 m

Syarat keluwesan bentuk

m

VLv

36606,0

6,0

=´=´=

Syarat drainase

m

ALv

1282,340

40

=´=´=

g2= 0 %

g3= 3,2 %

y Ev y

E

A D

C

B Lv

Page 110: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Berdasar jarak pandang, baik henti / menyiap

· Jarak pandang henti

Jh < Lv

Lv = )5,3(150

2

xJhAxJh+

= )49,905,3(150

49,902,3 2

xx

+ = 90,98 m (memenuhi)

· Jarak pandang menyiap

Jh > Lv

Lv = ÷øö

çèæ +

-A

Jh5,3150Jh2

= ( )

÷ø

öçè

æ +-

2,349,905,3150

49,902x

x = 56,38 m (tidak memenuhi)

Diambil Lv 36 ~ 40 m

mLvA

Ev 16,0800

402,3800

=

x = Lv4

1

= 4041

= 10 m

( )40200

102,3

2002

2

´´

=

´´=

LvxA

y

= 0,04 m

Page 111: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Stationing lengkung vertikal PVI2

Sta A = Sta PVI2 - 1/2 Lv

= (0+450) - 1/2 40

= 0+430 m

Sta B = Sta PVI2 – 1/4 Lv

= (0+450) - 1/4 40

= 0+435 m

Sta C = Sta PVI2

= 0+450 m

Sta D = Sta PVI2 + 1/4 Lv

= (0+450)+ 1/4.40

= 0+460 m

Sta E = Sta PVI2 + 1/2 Lv

= (0+450) + 1/2 40

= 0+470 m

Elevasi Lengkung vertical:

Elevasi A = Elevasi PVI2+( ½Lv x g2)

= 708 + ( ½ 40 x 0% )

= 708 m

Elevasi B = Elevasi PVI2 + ( ¼ Lv x g2 ) + y

= 708+ ( ¼ 40x 0% ) + 0,04

= 708,04 m

Page 112: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Elevasi C = Elevasi PVI2 + Ev

= 708 + 0,16

= 708,16 m

Elevasi D = Elevasi PVI2 + (¼ Lv x g3) +y

= 708 + (¼ 40 x 3,2%) + 0,04

= 708,36 m

Elevasi E = Elevasi PVI2 + (½Lv x g3)

= 708 + (½ 40 x 3,2%)

= 708,64 m

Page 113: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

.5.1.3 PVI – 3

.

Gambar 3.12 Lengkung Vertikal PVI-3

Perhitungan Lv:

%7,1%2,3%5,1

34

=-=

-= ggA

Jh = gf

Vr

TVr

26,3

6,3

2

÷ø

öçè

æ

+ = ( ) 35,08,926,3

60

36,3

60

2

÷ø

öçè

æ

+

= 90,49 m

Syarat keluwesan bentuk

m

VLv

36606,0

6,0

=´=´=

Syarat drainase

m

ALv

687,140

40

=´=´=

Syarat kenyamanan

m

AVLv

69,15390

7,160390

2

2

=

´=

g3= 3,2 %

A y Ev

y

E

PVI3

g4= 1,5%

C B D

Lv

Page 114: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasar jarak pandang, baik henti / menyiap

· Jarak pandang henti

Jh < Lv

Lv = 2

21

2

)22(100 hh

AxJh

+

= 2

2

)15,0205,12(100

49,905,1

xx

x

+ = 409,5 m (memenuhi)

Jh > Lv

Lv = A

hhxJh

221 )(200

2+

-

= 5,1

)15,005,1(20049,902

2+-x = -217 m (tidak memenuhi)

· Jarak pandang menyiap

Jh < Lv

Lv = 2

21

2

)22(100 hh

AxJh

+

= 2

2

)05,1205,12(100

49,905,1

xx

x

+ = 28,43 m (tidak memenuhi)

Jh > Lv

Lv = A

hhxJh

221 )(200

2+

-

= 5,1

)05,105,1(20049,902

2+-x = -93,56 m (memenuhi)

Diambil Lv 68 ~ 70 m

Page 115: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mLvA

Ev 15,0800

700800

=

x = Lv41

= 7041

= 17,5 m

( )702005,170

2002

2

´´

=

´´=

LvxA

y

= 0,04 m

Stationing lengkung vertikal PVI3

Sta A = Sta PVI3 – 1/2 Lv

= (1 + 150) - 1/2 70

= 1+115 m

Sta B = Sta PVI3 – 1/4 Lv

= (1 + 150) - 1/4 70

= 1+132,5 m

Sta C = Sta PVI3

= 1 + 150 m

Sta D = Sta PVI3 + 1/4 Lv

= (1 + 150) + 1/470

= 1 + 167,5 m

Sta E = Sta PVI3 + 1/2 Lv

= (1 + 150) + 1/270

= 1 + 185 m

Page 116: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Elevasi Lengkung vertical:

Elevasi A = Elevasi PVI3-( ½Lv x g3)

= 730,5 - (½ 70 x 3,2%)

= 729,38 m

Elevasi B = Elevasi PVI3-( ¼ Lv x g3 ) -y

= 730,5 - (¼ 70 x 3,2%) - 0,04

= 729,9 m

Elevasi C = Elevasi PVI3 - Ev

= 730,5 - 0,15

= 730,35 m

Elevasi D = Elevasi PVI3+ ( ¼ Lv x g4) - y

= 7730,5 + ( ¼ 70 x1,5%) - 0,04

= 730,72 m

Elevasi E = Elevasi PVI3 +( ½Lv x g4)

= 7730,5 + (½ 70 x1,5%)

= 731,02 m

Page 117: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3.5.1.4 PVI – 4

.

Gambar 3.13 Lengkung Vertikal PVI-4

Perhitungan Lv:

%5,1%5,1%0

45

=-=

-= ggA

Jh = gf

Vr

TVr

26,3

6,3

2

÷ø

öçè

æ

+ = ( ) 35,08,926,3

60

36,3

60

2

÷ø

öçè

æ

+

= 90,49 m

Syarat keluwesan bentuk

m

VLv

36606,0

6,0

=´=´=

Syarat drainase

m

ALv

605,140

40

=´=´=

g4= 1,5 % A

y Ev

y E

PVI4 g5= 0 % C

B

D

X

Z Lv

Page 118: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasar jarak pandang, baik henti / menyiap

· Jarak pandang henti

Jh < Lv

Lv = )5,3(150

2

xJhAxJh+

= )49,905,3(150

49,902,3 2

xx

+ = 28,43 m (tidak memenuhi)

· Jarak pandang menyiap

Jh > Lv

Lv = ÷øö

çèæ +

-A

Jh5,3150Jh2

= ( )

÷ø

öçè

æ +-

2,349,905,3150

49,902x

x = -217 m (memenuhi)

Diambil Lv 60 m

mLvA

Ev 075,0800

601800

=

x = Lv41

= 6041

= 15

( )60200

155,1

2002

2

´´

=

´´=

LvxA

y

= 0,028 m

Page 119: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Stationing lengkung vertikal PVI4

Sta A = Sta PVI4 – 1/2 Lv

= (1+625) - 1/2 60

= 1 + 595 m

Sta B = Sta PVI4 – 1/4 Lv

= (1+625) - 1/4 60

= 1 + 610 m

Sta C = Sta PVI4

= 1+625m

Sta D = Sta PVI4 + 1/4 Lv

= (1+625) + 1/4 60

= 1 + 640 m

Sta E = Sta PVI4 + 1/2 Lv

= (1+625) + 1/2 60

= 1+655 m

Elevasi Lengkung vertical:

Elevasi A = Elevasi PVI4+(½Lv x g4)

= 723 +(½ 60 x 1,5 %)

= 723,45 m

Elevasi B = Elevasi PVI4 + (¼ Lv x g4) + y

= 723 + (¼ 60 x 1,5%) + 0,028

= 723,25 m

Page 120: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Elevasi C = Elevasi PVI4 +Ev

= 723 + 0,075

= 723,075 m

Elevasi D = Elevasi PVI4 +( ¼ Lv x g5 ) - y

=723 + (¼ 60 x 0% ) + 0,028

= 723,028 m

Elevasi E = Elevasi PVI4 +( ½Lv x g5)

= 723 + (½ 60 x 0%)

= 723 m

Elevasi X (1+600) = Elevasi A - ( 1600 – 1595 x g4) + y

= 723,45 - ( 5 x 1,5 % ) + EvxLv

x

÷÷÷

ø

ö

ççç

è

æ

21

= 723,45 - ( 5 x 1,5 % ) + 075,0305

x÷øö

çèæ

=723,45 – 0,075 + 0,002

= 723,37

Elevasi Z (1+650) = Elevasi E - ( 1650 – 1655 x g5) + y

= 723 - ( 5 x 0 % ) + EvxLv

x

÷÷÷

ø

ö

ççç

è

æ

21

= 723 - ( 5 x 0 % ) + 02,0305

x÷øö

çèæ

= 723 – 0 + 0,002

= 723,002

Page 121: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

g6 = -5,3 %

g5= 0% PVI5

3.5.1.5 PVI – 5

`

.

Gambar 3.14 Lengkung Vertikal PVI-5

Perhitungan Lv:

%3,5%0%3,5

56

=-=

-= ggA

Jh = gf

Vr

TVr

26,3

6,3

2

÷ø

öçè

æ

+ = ( ) 35,08,926,3

60

36,3

60

2

÷ø

öçè

æ

+

= 90,49 m

Syarat keluwesan bentuk

m

VLv

36606,0

6,0

=´=´=

Syarat drainase

m

ALv

2123,540

40

=´=´=

A

y Ev y

E

B

C

D Lv

Page 122: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasar jarak pandang, baik henti / menyiap

· Jarak pandang henti

Jh < Lv

Lv = )5,3(150

2

xJhAxJh+

= )49,905,3(150

49,902,3 2

xx

+ = 56,14 m (tidak memenuhi)

· Jarak pandang menyiap

Jh > Lv

Lv = ÷øö

çèæ +

-A

Jh5,3150Jh2

= ( )

÷ø

öçè

æ +-

2,349,905,3150

49,902x

x = 35,13 m (memenuhi)

Diambil Lv 35,13 ~ 40 m

mLvA

Ev 265,0800

403.5800

=

x = Lv4

1

= 4041

= 10 m

( )40200

103,5

2002

2

´´

=

´´=

LvxA

y

= 0,066 m

Page 123: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Stationing lengkung vertikal PVI5

Sta A = Sta PVI5 – 1/2 Lv

= (1+750) - ½ 40

= 1 +730 m

Sta B = Sta PVI5 – 1/4 Lv

= (1+750) - 1/4 40

= 1 + 740 m

Sta C = Sta PVI5

= 1+750 m

Sta D = Sta PVI5 + 1/4 Lv

= (1+750) + 1/4 40

= 1+760 m

Sta E = Sta PVI5 + 1/2 Lv

= (1+750) + 1/2 40

= 1+770 m

Elevasi Lengkung vertical:

Elevasi A = Elevasi PVI5 + (½Lv x g5)

= 723+( ½ 40 x 0%)

= 723 m

Elevasi B = Elevasi PVI5 +(¼ Lv x g5) + y

=723 + (¼40 x 0% ) + 0,066

= 723,066 m

Page 124: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Elevasi C = Elevasi PVI5 + Ev

=723+ 0,265

= 723,265 m

Elevasi D = Elevasi PVI5 +( ¼ Lv x g6) + y

= 723 + ( ¼ 40 x 5,3% ) + 0,066

= 723,596 m

Elevasi E = Elevasi PVI5 + (½Lv x g6)

= 723 + ( ½ 40 x 5,3%)

= 724,06 m

Page 125: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3.5.1.6 PVI – 6.

.

Gambar 3.15 Lengkung Vertikal PVI-6

Perhitungan Lv:

%3,5%3,5%0

67

=-=

-= ggA

Jh = gf

Vr

TVr

26,3

6,3

2

÷ø

öçè

æ

+ = ( ) 35,08,926,3

60

36,3

60

2

÷ø

öçè

æ

+

= 90,49 m

Syarat keluwesan bentuk

m

VLv

36606,0

6,0

=´=´=

Syarat drainase

m

ALv

2123,540

40

=´=´=

Syarat kenyamanan

m

AVLv

9,48390

3,560390

2

2

=

´=

y Ev y

g6= 5,3%

A

C E

PVI6

g7= 0% B

D

Lv

Page 126: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasar jarak pandang, baik henti / menyiap

· Jarak pandang henti

Jh < Lv

Lv = 2

21

2

)22(100 hh

AxJh

+

= 2

2

)15,0205,12(100

49,903,5

xx

x

+ = 70 m (tidak memenuhi)

Jh > Lv

Lv = A

hhxJh

221 )(200

2+

-

= 3,5

)15,005,1(20049,902

2+-x = 105,75 m (tidak memenuhi)

Diambil Lv 36 ~ 40 m

mLvA

Ev 26,0800

403,5800

=

x = Lv4

1

= 4041

= 10 m

( )40200

103,5

2002

2

´´

=

´´=

LvxA

y

= 0,06 m

Page 127: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Stationing lengkung vertikal PVI6

Sta A = Sta PVI6 – 1/2 Lv

= (1 + 975) - 1/2 40

= 1 + 955 m

Sta B = Sta PVI6 – 1/4 Lv

= (1 + 975) - 1/4 40

= 1 + 965 m

Sta C = Sta PVI6

= 1 + 975 m

Sta D = Sta PVI6 + 1/4 Lv

= (1 + 975) + 1/4 40

= 1+985 m

Sta E = Sta PVI6 + 1/2 Lv

= (1 + 975) + 1/2 40

= 1 + 995 m

Elevasi Lengkung vertical:

Elevasi A = Elevasi PVI6-(½Lv x g6)

= 735 - (½ 40 x 5,3%)

= 733,9 m

Elevasi B = Elevasi PVI6 - (¼ Lv x g6 ) - y

= 735 -(¼ 40 x 5,3%) - 0,06

= 734,5 m

Page 128: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

g8 = 3,6 %

g7= 0% PVI7

Elevasi C = Elevasi PVI6 - Ev

= 735 – 0,26

= 734,7 m

Elevasi D = Elevasi PVI6 +( ¼ Lv x g7)- y

= 735 + (¼10 x 0%) - 0,06

= 734,9 m

Elevasi E = Elevasi PVI6 +( ½Lv x g7)

= 735 + (½40 x 0%)

= 735 m

3.5.1.7 PVI – 7

`

.

Gambar 3.16 Lengkung Vertikal PVI-7

Perhitungan Lv:

%6,3%0%6,3

78

=-=

-= ggA

Jh = gf

Vr

TVr

26,3

6,3

2

÷ø

öçè

æ

+ = ( ) 35,08,926,3

60

36,3

60

2

÷ø

öçè

æ

+

= 90,49 m

A

y Ev y

E

B

B

C

D B Lv

Page 129: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Syarat keluwesan bentuk

m

VLv

36606,0

6,0

=´=´=

Syarat drainase

m

ALv

1446,340

40

=´=´=

Berdasar jarak pandang, baik henti / menyiap

· Jarak pandang henti

Jh < Lv

Lv = 2

21

2

)22(100 hh

AxJh

+

= 2

2

)15,0205,12(100

49,903,5

xx

x

+ = 70,9 m (tidak memenuhi)

Jh > Lv

Lv = A

hhxJh

221 )(200

2+

-

= 3,5

)15,005,1(20049,902

2+-x = 100.21 m (tidak memenuhi)

Diambil Lv 36 ~ 40 m

mLvA

Ev 18,0800

406,3800

=

x = Lv41

= 4041

= 10 m

Page 130: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

( )40200

106,3

2002

2

´´

=

´´=

LvxA

y

= 0,045 m

Stationing lengkung vertikal PVI7

Sta A = Sta PVI7 – 1/2 Lv

= (2+075) - 1/2 40

= 2 +055 m

Sta B = Sta PVI7 – 1/4 Lv

= (2+075) - 1/4 40

= 2 + 065 m

Sta C = Sta PVI7

= 2+075 m

Sta D = Sta PVI7 + 1/4 Lv

= (2+075) + 1/4 40

= 2+085 m

Sta E = Sta PVI7 + 1/2 Lv

= (2+075) + 1/2 40

= 2+095 m

Elevasi Lengkung vertical:

Elevasi A = Elevasi PVI7 + (½Lv x g7)

= 735+( ½ 40 x 0%)

= 735 m

Page 131: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Elevasi B = Elevasi PVI7 +(¼ Lv x g7) + y

=735 + (¼40 x 0% ) + 0,045

= 735,045 m

Elevasi C = Elevasi PVI7 + Ev

=735+ 0,18

= 735,18 m

Elevasi D = Elevasi PVI7 +( ¼ Lv x g8) + y

= 735 + ( ¼ 40 x 3,6% ) + 0,045

= 735,405 m

Elevasi E = Elevasi PVI7 + (½Lv x g8)

= 735 + ( ½ 40 x 3,6%)

= 735,72 m

3.5.1.8 PVI – 8

.

Gambar 3.17 Lengkung Vertikal PVI-8

Perhitungan Lv:

%6,3%7,3%0

89

=-=

-= ggA

Jh = gf

Vr

TVr

26,3

6,3

2

÷ø

öçè

æ

+ = ( ) 35,08,926,3

60

36,3

60

2

÷ø

öçè

æ

+

g8= 3,6 %

A

y Ev y

E PVI8

g9= 0% E

C

B D

X

Lv

Z

Page 132: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

= 90,49 m

Syarat keluwesan bentuk

m

VLv

36606,0

6,0

=´=´=

Syarat drainase

m

ALv

1446,340

40

=´=´=

Berdasar jarak pandang, baik henti / menyiap

· Jarak pandang henti

Jh < Lv

Lv = 2

21

2

)22(100 hh

AxJh

+

= 2

2

)15,0205,12(100

49,906,3

xx

x

+ = 105,18 m (memenuhi)

Jh > Lv

Lv = A

hhxJh

221 )(200

2+

-

= 6,3

)15,005,1(20049,902

2+-x = 73,21m (memenuhi)

· Jarak pandang menyiap

Jh < Lv

Lv = 2

21

2

)22(100 hh

AxJh

+

= 2

2

)15,0205,12(100

49,906,3

xx

x

+ = 80,18 m (tidak memenuhi)

Page 133: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Jh > Lv

Lv = A

hhxJh

221 )(200

2+

-

= 6,3

)15,005,1(20049,902

2+-x = 73,21m (memenuhi)

Diambil Lv 80 m

mLvA

Ev 36,0800

806,3800

=

x = Lv41

= 804

1 = 20 m

( )80200

206,3

2002

2

´´

=

´´=

LvxA

y

= 0,09 m

Stationing lengkung vertikal PVI7

Sta A = Sta PVI8 – 1/2 Lv

= (2+525) - 1/2 80

= 2 +485 m

Sta B = Sta PVI8 – 1/4 Lv

= (2+525) - 1/4 80

= 2 + 505 m

Sta C = Sta PVI8

= 2+525 m

Page 134: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sta D = Sta PVI8 + 1/4 Lv

= (2+525) + 1/4 80

= 2+535 m

Sta E = Sta PVI8 + 1/2 Lv

= (2+525) + 1/2 80

= 2+565 m

Elevasi Lengkung vertical:

Elevasi A = Elevasi PVI8 - (½Lv x g8)

= 751,5-( ½ 80 x 3,6%)

= 750,06 m

Elevasi B = Elevasi PVI8 -(¼ Lv x g8) - y

=751,5 - (¼80 x 3,6% ) - 0,09

= 750,87 m

Elevasi C = Elevasi PVI8 - Ev

=751,5 – 0,36

= 751,14 m

Elevasi D = Elevasi PVI8 +( ¼ Lv x g9) - y

= 751,5 + ( ¼ 150 x 0% ) - 0,09

= 751,41 m

Elevasi E = Elevasi PVI8 + (½Lv x g9)

= 751,5+ ( ½ 150 x 0%)

= 751,5 m

Page 135: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Elevasi X (2+500) = Elevasi PVI8 - ( 2525 – 2500 x g8) - y

= 751,5 - ( 25 x 3,6 % ) - EvxLv

x

÷÷÷

ø

ö

ççç

è

æ

21

= 751,5 - ( 25 x 3,6 % ) – 0,075

=750,68 m

Elevasi X (2+550) = Elevasi PVI8 - ( 2525 – 2500 x g8) - y

= 751,5 - ( 25 x 3,6 % ) - EvxLv

x 2

21 ÷÷

÷

ø

ö

ççç

è

æ

= 751,5 - ( 25 x 3,6 % ) – 0,14

=751,31 m

Page 136: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 137: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

BAB IV

PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN

4.1 Data Perencanaan Tebal Perkerasan

Jalan dibuka pada tahun = 2012

Pertumbuhan lalu lintas (i1) selama pelaksaaan = 2 %

Pertumbuhan lalu lintas (i2) selama umur rencana = 6 %

Umur rencana (UR) = 10 tahun

Curah hujan rata-rata = 850 mm/th

Kelandaian = < 6% (2,81%)

Susunan lapis perkerasan Surface course = Laston MS 340

Base course = Laston MS 340

Sub base course = Sirtu (kelas B)

Roughness diharapkan = 1500 mm/km

C = (Koefisien distribusi kendaraan) didapat dari jumlah 2 jalur 2 arah

Data lalu lintas yang digunakan diperoleh dari referensi Dosen Pembimbing dengan

pendekatan pada lokasi Kerja Praktek ( KP ) yang telah dilaksanakan :

Tabel 4.1 Nilai LHRS

No Jenis Kendaraan SLHR Kendaraan / hari / 2 jalur

1. Mobil Penumpang 2 ton 2500 2. Bus 8 ton 200 3. Truck 2 As 13 ton 150 4. Truck 3 As 20 ton 100 5. Truck 5 As 30 ton 60

STotal 2010

Page 138: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

4.2 Perhitungan Volume Lalu – Lintas

4.2.1. LHR2012 (Awal Umur Rencana), i1 = 2 %

Rumus : LHR2009 (1 + i) n

Sumber : Buku Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan

Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987. Hal. 11

Penghitungan :

- Mobil Penumpang 2 ton = 2000 (1+0,02)3 = 2653,02 kendaraan

- Bus 8 ton = 200 (1+0,02)3 = 212,24 kendaraan

- Truck 2 As 13 ton = 100 (1+0,02)3 = 159,18 kendaraan

- Truck 3 As 20 ton = 50 (1+0,02)3 = 106,12 kendaraan

- Truck 5 As 30 ton = 20 (1+0,02)3 = 63,67 kendaraan

4.2.2. LHR2022 (Akhir Umur Rencana), i2 = 6 %

Rumus : LHR2012 (1 + i2) n2

Sumber : Buku Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan

Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987. Hal. 11

Penghitungan :

- Mobil Penumpang 2 ton = 2653,02 (1+0,06)10 = 4751,15 kendaraan

- Bus 8 ton = 212,24 (1+0,06)10 = 380,09 kendaraan

- Truck 2 As 13 ton = 159,18 (1+0,06)10 = 285,07 kendaraan

- Truck 3 As 20 ton = 106,12 (1+0,06)10 = 190,04 kendaraan

- Truck 5 As 30 ton = 63,67 (1+0,06)10 = 114,02 kendaraan

Page 139: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

4.2.3. Angka Ekivalen (E) Masing-Masing Kendaraan

Angaka Ekivalen (E) dari suatu sumbu kendaraan adalah angka yang menyatakan

perbandingan tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh suatu lintasan beban sumbu

tunggal kendaraan terhadap tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh satu lintasan

beban standar sumbu tunggal seberat 8,16 ton (18.000 lb).

Sumber : Buku Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan

Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987.

Tabel Daftar Angaka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan Hal. 10.

Penghitungan :

- Mobil Penumpang 2 ton (1+1) = 0,0002 + 0,0002 = 0,0004

- Bus 8 ton (3+5) = 0,0183 + 0,1410 = 0,1593

- Truck 2 As 13 ton (5+8) = 0,1410 + 0,9238 = 1,0648

- Truck 3 As 20 ton (6+7.7) = 0,2923 + 0,7452 = 1,0375

- Truck 5 As 30 ton (6+7.7) + (5+5) = 1,0375 + 2(0,1410) = 1,3195

4.2.4. Penghitungan LEP (Lintas Ekivalen Permulaan)

Rumus = LEP = C x E x LHR2010

C = Koefisien distribusi kendaraan

Sumber : Buku Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan

Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987.

Tabel Daftar Koefisien Distribusi Kendaraan (C) Hal. 9

Page 140: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

Penghitungan :

- Mobil Penumpang 2 ton (1+1) = 0,5 x 0,0004 x 2653,02 = 0,53

- Bus 8 ton (3+5) = 0,5 x 0,1593 x 212,24 = 16,90

- Truck 2 As 13 ton (5+8) = 0,5 x 0,10648 x 159,18 = 84,74

- Truck 3 As 20 ton (6+7.7) = 0,5 x 1,0375 x 106,12 = 55,04

- Truck 5 As 30 ton (6+7.7) + (5+5) = 0,5 x 1,3195 x 63,67 = 42,01 +

LEP = 199,21

4.2.5. Penghitungan LEA (Lintas Ekivalen Akhir)

Rumus : LEA = C x E x LHR2022

C = Koefisien distribusi kendaraan

E = Angka ekivalen

Sumber : Buku Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan

Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987.

Tabel Daftar Koefisien Distribusi Kendaraan (C) Hal. 9 dan Tabel Angka

Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan Hal.10

Penghitungan :

- Mobil Penumpang 2 ton (1+1) = 0,5 x 0,0004 x 4751,15 = 0,95

- Bus 8 ton (3+5) = 0,5 x 0,1593 x 380,09 = 30,27

- Truck 2 As 13 ton (5+8) = 0,5 x 0,10648 x 285,07 = 15,18

- Truck 3 As 20 ton (6+7.7) = 0,5 x 1,0375 x 190,04 = 98,58

- Truck 5 As 30 ton (6+7.7) + (5+5) = 0,5 x 1,3195 x 114,02 = 75,22 +

LEP = 220,20

Page 141: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

4.2.6 Penghitungan LET (Lintas Ekivalen Tengah)

Rumus : LET = ½ (LEP + LEA)

= ½ (199,21+ 220,20)

= 209,70 ~ 210

4.2.7. Penghitungan LER (Lintas Ekivalen Rencana)

Rumus : LER = LET x10UR

= 210 x 1010

= 210

4.3. Penentuan CBR Desain Tanah Dasar

Harga CBR digunakan untuk menetapkan daya dukung tanah dasar (DDT),

berdasarkan grafik korelasi DDT dan CBR. Yang dimaksud harga CBR disini adalah

CBR lapangan atau CBR laboratorium.

Jika digunakan CBR lapangan, maka pengambilan contoh tanah dasar dilakukan

dengan tabung (undisturb), kemudian direndam dan diperiksa harga CBR-nya. Dapat

juga mengukur langsung di lapangan (musim hujan / direndam).

Sumber : Buku Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan

Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987.

Daya Dukung Tanah Dasar (DDT) dan CBR Hal.12

Page 142: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Dari pengujian DCP didapat data sebagai berikut:

Tabel 4.2 Data CBR Tanah Dasar

STA 0+000 0+050 0+100 0+200 0+300 0+400 0+500

CBR (%) 7 7 6 8 7 6 7

STA 0+550 0+600 0+700 0+800 0+900 1+000 1+100

CBR (%) 7 7 6 8 7 6 7

STA 1+200 0+300 1+400 1+500 1+600 1+700 1+800

CBR (%) 7 7 6 8 7 6 7

STA 1+900 2+000 2+100 2+200 2+300 2+400 2+500

CBR (%) 7 7 6 8 7 6 7

STA 2+600 2+700 2+800

CBR (%) 7 7 6

Tabel 4.3 Penghitungan Jumlah dan Prosentase CBR yang Sama Atau Lebih Besar

No CBR Jumlah yang sama atau lebih besar

Persen yang sama atau lebih besar

1 6 31 31/31 x 100 % = 100 %

2 7 22 22/31x 100 % = 70,97 %

3 8 4 4/31 x 100 % = 12,90 %

Page 143: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Yang selanjutnya akan dibuat grafik penentuan CBR, antara CBR tanah dasar dengan

persen yang sama atau lebih besar. Sehingga akan didapatkan nilai CBRnya. Yaitu

nilai CBR 90%.

Gambar 4.1 Grafik hubungan CBR Tanah Dasar dengan Prosentase CBR yang sama

atau lebih besar.

Sehingga didapat CBR tanah dasar adalah 6,5%

Dalam perencanaan tebal perkerasan ini, berdasarkan data dari Kerja Praktek (KP)

diambil nilai CBR 6,5 %.

CBR Tanah Dasar

Page 144: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

4.4. Penentuan Daya Dukung Tanah (DDT)

Gambar 4.2 Korelasi DDT dan CBR

Hubungan nilai CBR dengan garis mendatar kesebelah kiri diperoleh nilai

DDT = 5,3

Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkarasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode

Analisa Komponen SKNI 2.3.26.1987. Gambar Korelasi DDT Dan CBR

Hal 13

CBRDDT

100 90

80 70 60 50

40

30

20

10 9

8 7 6 5 4 3

2

1

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

Page 145: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

4.5 Perhitungan Faktor Regional (FR)

1. Berdasarkan grafik korelasi DDT dan CBR diperoleh nilai DDT = 5,3

Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal perkarasan lentur jalan raya dengan

metode analisa komponen SKBI 2.3.2.6.1987.

2. Jalan Raya kelas II, klasifikasi jalan arteri dengan medan Datar

3. Penentuan nilai Faktor Regional (FR)

· % kelandaian berat = %1002007 LHR

berat kend. ´

Jumlah

= %1003010

510´

= 16,94 % £ 30 %

· Curah hujan berkisar 850 mm / tahun

Sehingga dikategorikan < 900 mm/ tahun, termasuk pada iklim I

· Kelandaian = %100B-AJarak

B titik Elevasi -A titik Elevasi´

= %1002921,56

715,42 - 803,02´

= 2,99 % < 6 %

Dengan mencocokan hasil perhitungan tersebut pada SKBI 2.3.26.1987. maka

diperoleh nilai FR = 0,5

Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkarasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode

Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987. Tabel Daftar Faktor Regional (FR).

Hal 14

Page 146: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

4.6 Penentuan Indeks Permukaan (IP)

4.6.1. Indeks Permukaan Awal (IPo)

Direncanakan jenis lapisan Laston dengan Roughness 1500 mm/km, Maka

disesuaikan tabel indeks permukaan pada awal rencana diperoleh IPo = 3,9 – 3,5

Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal perkarasan lentur jalan raya dengan metode

analisa komponen SKNI 2.3.26.1987. Tabel Daftar Indeks Permukaan Pada Awal

Umur Rencana (IPo) Hal 16

4.6.2. Indeks Permukaan Akhir (IPt)

Dari data klasifikasi manfaat Jalan Arteri dan hasil perhitungan LER yaitu didapat

nilai LER = 210, maka berdasarkan Buku Petunjuk Perencanaan Tebal perkarasan

lentur jalan raya dengan Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987. Daftar V

Indeks Permukaan Pada Akhir Umur Rencana (IPt) maka diperoleh IPt = 2,0 – 2,5

Page 147: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

4.7 Penentuan Indeks Tebal Perkerasan (ITP)

Data :

IPo = 3,9 – 3,5

IPt = 2,0 – 2,5

LER = 210

DDT = 5,3

FR = 0,5

Gambar 4.3 Grafik Penentuan Nilai Indek Tebal Perkerasan (ITP)

Page 148: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

Dengan nomogram no.4 didapat nilai ITP = 6,7

Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkarasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode

Analisa Komponen SKNI 2.3.26.1987. Gambar Nomogram Lampiran 1 (4)

Direncanakan susunan lapisan perkerasan sebagai berikut :

· Lapisan permukaan (Surface Course), D1 = 7,5 cm ; a1 = 0,30 (LASTON MS

340)

· Lapisan pondasi atas (Base Course), D2 = 10 cm ; a2 = 0,24 (LASTON MS340)

· Lapisan pondasi bawah (Sub Base Course) D3 = …cm ; a3 = 0,12 (Sirtu Kelas B

Dimana

a1, a2, a3 = Koefisien kekuatan relatif bahan perkerasan (SKBI 2.3.26.1987)

D1, D2, D3 = Tebal masing – masing lapis permukaan

ITP = (a1 x D1) + (a2 x D2) + (a3 x D3)

6,7 = (0,30 x 7,5) + (0,10 x 20) + (0,12 x D3)

6,7 = 2,25 + 2,4 + (0,12 x D3)

6,7 = 4,65 + 0,13 D3

D3 = 13,0

65,47,6 -

D3 = 17 cm

Page 149: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

2% 2% 4%4%A

A

100 cm

60 cm

Lebar PerkerasanDrainase Bahu

Jalan Bahu Jalan

2 x 350 cm150 cm 100cm 150 cm

20 cm100 cm

60 cm

20 cm

Drainase

100cm

Susunan Perkerasan :

Gambar 4.4 Potongan A-A,Susunan Perkerasan

Gambar 4.5 Typical Cross Section

LASTON MS 340

7,5 cm

10 cm

17 cm Sirtu / Pitrun Kelas A (CBR 70 %)

LASTON MS 340

CBR tanah dasar = 6,5 %

Page 150: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

132

BAB V

RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN

TIME SCHEDULE

5.1 Typical Potongan Melintang

Gambar 5.1 Potongan Melintang Jalan

5.2 Analisa Perhitungan Volume Pekerjaan

5.2.1. Penghitungan Volume Pekerjaan Tanah

1. Pembersihan Semak dan Pengupasan Tanah.

Luas =10 m x(Panjang jalan – Bentang Jembatan – Lebar persimpangan)

+ Lalur pendakian

= 10 m x (2770 – 200 – 6) + (542,5)

= 26.182,5 m²

2. Persiapan Badan Jalan ( m² ).

Luas = Lebar lapis pondasi bawah x (Panjang jalan – Bentang Jembatan

– Lebar persimpangan) + Lalur Pendakian

= 7,77 m x (2770 – 200 – 6) + (542,5)

= 20.454,78 m²

Page 151: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

3. Galian Tanah Biasa ( m³ )

Contoh penghitungan : STA 0+600

Gambar 5.2 Tipical Cross Section STA 0+600

H1 = 717,24 – 712,85

= 4,39

H2 = 717,70 – 712,84

= 4,86

H3 = 718,09 – 712,92

= 5,17

H4 = 718,75 - 713

= 5,75

H5 = 719,40 – 712,93

= 6,47

H6 = 719,76 – 712,83

= 6,93

H7 = 720,23 – 712,83

= 7,4

¤ Perhitungan Luas

( )282,4

121

m

HalasaLuas

=

´´=

256,11

5,22

21

m

HHbLuas

=

´÷øö

çèæ +

=

203,10

22

32

m

HHcLuas

=

´÷øöç

èæ +

=

211,19

5,32

43

m

HHdLuas

=

´÷øö

çèæ +

=

238,21

5,32

54

m

HHeLuas

=

´÷øö

çèæ +

=

24,13

22

65

m

HHfLuas

=

´÷øö

çèæ +=

Page 152: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

291,17

5,22

76

m

HHgLuas

=

´÷øöç

èæ +

=

269,13

727

21

m

HH

hLuas

=

÷øöç

èæ CC=

å = 2m 111,9 Galian TotalL

4. Timbunan Tanah Biasa ( m³ )

Contoh penghitungan : STA 0 + 700

Gambar 5.3 Tipical Cross Section STA 0 + 700

H1 = 715,71 – 711,17

= 4,54

H2 = 715,79 – 711,65

= 4,14

H3 = 716 – 712,50

= 3,5

H4 = 715,80 – 713,32

= 2,48

H5 = 715,72 – 713,80

= 1,92

Page 153: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

¤ Perhitungan Luas

( )215,5

121

m

HalasaLuas

=

´´=

268,8

22

21

m

HHbLuas

=

´÷øöç

èæ +

=

237,13

5,32

32

m

HHcLuas

=

´÷øö

çèæ +

=

247,10

5,32

43

m

HHdLuas

=

´÷øö

çèæ +

=

24,4

22

54

m

HHeLuas

=

´÷øöç

èæ +

=

( )292,0

5216

m

HalasLuas

=

´´=

å = 2m 42,99 timbunan L

Page 154: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

Page 155: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Page 156: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

5.2.2. Penghitungan Volume Pekerjaan Drainase

1. Galian Saluran

Gambar 5.4 Sket volume galian saluran

112

5,05,1xLuas úû

ùêë

é´÷øö

çèæ +

=

21 m=

Volume galian saluran (kanan dan kiri)

( )[ ]drainasegalianPanjangLuasV ´=

[ ]

35140

25702

m=

´=

2. Pasangan Batu Dengan Mortar

I

II

I

0.2 m 0.2 m

1.5 m

0.3 m

1.5 m

0.2 m

0.8 m

Gambar 5. 5 Sket volume pasangan batu

1,5 m

0,5 m

1 m

0,5 m

Page 157: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

÷÷ø

öççè

æ÷øö

çèæ +

´´=2

2,02,012IuasL

= 0,4 m2

2,02

3,01,0´÷øö

çèæ +

=IIuasL

= 0,04 m2

40,004,0 +=totaluasL

= 0,44 m2

Volume = 2 x luas x panjang drainase

= (2 x 0,44) x 2570

= 2.261,6 m3

3. Plesteran

Gambar 5.6 Detail Pot A – A pada drainase

Luas = (0,25 + 0,1 + 0,05) x 2570 x 2

= 2.056 m2

4. Siaran

Luas = 1,1 x 2570

= 2.827 m2

10 cm 5 cm

Pasangan batu

25 cm

Page 158: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

A A

H

(H/5)+0,3

25 cm

(H/6)+0,3

5.2.3. Penghitungan Volume Pekerjaan Dinding Penahan

5.7 Sket volume pasangan batu pada dinding penahan

1. Galian Pondasi

a. Ruas Kiri

Sta 0+000 s/d 0+100

· Sta 0+000

H Sta 0+000 = 0 m

(H/5)+0,3 = 0,3 m

(H/6)+0,3 = 0,3 m

Luas galian pondasi = 0,3 x 0,3 = 0,09 m2

· Sta 0+100

H Sta 0+100 = 0 m

(H/5)+0,3 = 0,3 m

(H/6)+0,3 = 0,3 m

Luas galian pondasi = 0,3 x 0,3 = 0,09 m2

Page 159: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

· Volume ( Sta 0+000 s/d 0+100 ) = 1002

09,009,0´÷øö

çèæ +

= 9 m³

a. Ruas Kanan

Sta 0+000 s/d 0+100

· Sta 0+000

H Sta 0+000 = 0 m

(H/5)+0,3 = 0,3 m

(H/6)+0,3 = 0,3 m

Luas galian pondasi = 0,3 x 0,3 = 0,09 m2

· Sta 0+100

H Sta 0+100 = 0 m

(H/5)+0,3 = 0,3 m

(H/6)+0,3 = 0,3 m

Luas galian pondasi = 0,3 x 0,3 = 0,09 m2

· Volume ( Sta 0+000 s/d 0+100 ) = 1002

09,009,0´÷øö

çèæ +

= 9 m³

Page 160: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5.2 Perhitungan Volume Galian Pondasi pada Dinding Penahan

Sta jarak KIRI KANAN

H (H/5)+0,3 (H/6)+0,3 Luas Volume H (H/5)+0,3 (H/)+0,3 Luas Volume

0+000 1.99 0.70 0.63 0.44 2.18 0.74 0.66 0.49 100 47.49 52.94

0+100 2.26 0.75 0.68 0.51 2.49 0.80 0.72 0.57 100 25.44 33.42

0+200 - 0.07 0.31 0.31 0.10 - -

0+400 - 0.77 0.45 0.43 0.19 100 12.84 27.29

0+500 1.13 0.53 0.49 0.26 1.60 0.62 0.57 0.35 93.67 12.03 22.36

0+593.67 - 0.30 0.36 0.35 0.13 15.33 1.32 2.75

0+609.00 0.63 0.43 0.41 0.17 1.00 0.50 0.47 0.23 15.33 3.03 4.16

0+624.33 0.94 0.49 0.46 0.22 1.40 0.58 0.53 0.31 59.34 12.05 19.60

0+683.67 0.70 0.44 0.42 0.18 1.60 0.62 0.57 0.35

sta jarak KIRI KANAN

H (H/5)+0,3 (H/6)+0,3 Luas Volume H (H/5)+0,3 (H/)+0,3 Luas Volume

23.77 3.72 6.60 707.44 0.33 0.37 0.36 0.13 0.83 0.47 0.44 0.20

58.54 10.63 13.07 765.98 1.00 0.50 0.47 0.23 1.05 0.51 0.48 0.24

15.33 4.60 4.62 781.31 1.67 0.63 0.58 0.37 1.64 0.63 0.57 0.36

16.53 6.06 5.83 797.84 1.67 0.63 0.58 0.37 1.57 0.61 0.56 0.34

2.16 0.82 0.76 0+800 1.80 0.66 0.60 0.40 1.63 0.63 0.57 0.36

100.00 50.87 47.12 0+900 2.67 0.83 0.75 0.62 2.54 0.81 0.72 0.58

100.00 47.88 45.83 1+000 1.53 0.61 0.56 0.34 1.51 0.60 0.55 0.33

- -

Page 161: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

1+500 0.19 0.34 0.33 0.11 0.10 0.32 0.32 0.10 100.00 17.10 15.70

1+600 0.98 0.50 0.46 0.23 0.88 0.48 0.45 0.21 100.00 24.99 22.03

1+700 1.20 0.54 0.50 0.27 0.97 0.49 0.46 0.23 100.00 23.14 20.18

1+800 0.76 0.45 0.43 0.19 0.65 0.43 0.41 0.18 100.00 16.34 14.51

1+900 0.36 0.37 0.36 0.13 0.21 0.34 0.34 0.11

JUMLAH 320.37 JUMLAH 358.76

Volume total = 320,37 + 385,76 = 706,13 m³

Page 162: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

Page 163: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

2. pasangan Batu untuk Dinding Penahan

a. Ruas Kiri

Sta 0+000 s/d 0+100

· Sta 0+000

Lebar atas = 0,25 m

H Sta 0+000 = 0 m

(H/5)+0,3 = 0 m

(H/6)+0,3 = 0 m

Luas pasangan batu = ( )00102

025,0´+

þýü

îíì

´÷øö

çèæ +

= 0 m2

· Sta 0+ 100

Lebar atas = 0,25 m

H Sta 0+100 = 0 m

(H/5)+0,3 = 0 m

(H/6)+0,3 = 0 m

Luas pasangan batu = ( )0002

025,0´+

þýü

îíì

´÷øö

çèæ +

= 0 m2

Volume = 1002

00´÷øö

çèæ +

= 0 m³

Page 164: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

a. Ruas Kanan

Sta 0+000 s/d 0+100

· Sta 0+000

Lebar atas = 0,25 m

H Sta 0+000 = 2,18 m

(H/5)+0,3 = 0,74 m

(H/6)+0,3 = 0,66 m

Luas pasangan batu = ( )66,074,018,22

66,025,0´+

þýü

îíì

´÷øö

çèæ +

= 1,48 m2

· Sta 0+100

Lebar atas = 0,25 m

H Sta 0+100 = 2,49 m

(H/5)+0,3 = 0,80 m

(H/6)+0,3 = 0,72 m

Luas pasangan batu = ( )72,080,049,22

72,025,0´+

þýü

îíì

´÷øö

çèæ +

= 1,78 m2

Volume = 1002

78,148,1´÷øö

çèæ +

= 163 m³

Page 165: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 5.3:

Tabel 5.3 Perhitungan Volume Pasangan Batu pada Dinding Penahan

Sta jarak KIRI KANAN

H (H/5)+0,3 (H/6)+0,3 Luas Volume H (H/5)+0,3 (H/)+0,3 Luas Volume

0+000 1.99 0.70 0.63 1.32 2.18 0.736 0.66 1.48 100 143.71 162.79

0+100 2.26 0.75 0.68 1.56 2.49 0.798 0.72 1.77 100 77.80 94.48

0+200 - 0.07 0.314 0.31 0.12 - -

0+400 - 0.77 0.454 0.43 0.46 100 33.70 73.01

0+500 1.13 0.53 0.49 0.67 1.60 0.62 0.57 1.00 93.67 31.57 57.17

0+593.67 - 0.30 0.36 0.35 0.22 15.33 2.90 6.19

0+609.00 0.63 0.43 0.41 0.38 1.00 0.5 0.47 0.59 15.33 7.16 11.11

0+624.33 0.94 0.49 0.46 0.55 1.40 0.58 0.53 0.86 59.34 28.83 55.26

0+683.67 0.70 0.44 0.42 0.42 1.60 0.62 0.57 1.00 23.77 7.68 17.76

707.44 0.33 0.37 0.36 0.23 0.83 0.466 0.44 0.49 58.54 24.04 32.57

765.98 1.00 0.50 0.47 0.59 1.05 0.51 0.48 0.62 15.33 12.65 12.71

781.31 1.67 0.63 0.58 1.06 1.64 0.628 0.57 1.04 16.53 17.49 16.67

797.84 1.67 0.63 0.58 1.06 1.57 0.614 0.56 0.98 2.16 2.40 2.17

0+800 1.80 0.66 0.60 1.16 1.63 0.626 0.57 1.03 100 155.53 142.41

0+900 2.67 0.83 0.75 1.95 2.54 0.808 0.72 1.82 100 145.09 137.90

1+000 1.53 0.61 0.56 0.95 1.51 0.602 0.55 0.94 - -

1+500 0.19 0.34 0.33 0.17 0.10 0.32 0.32 0.13 2.18

(Bersambung ka halaman berikutnya)

Page 166: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

Sta jarak KIRI KANAN

H (H/5)+0,3 (H/6)+0,3 Luas Volume H (H/5)+0,3 (H/)+0,3 Luas Volume

100 37.34 32.44 1+600 0.98 0.50 0.46 0.58 0.88 0.476 0.45 0.52

100 64.97 54.62 1+700 1.20 0.54 0.50 0.72 0.97 0.494 0.46 0.57

100 58.50 48.14 1+800 0.76 0.45 0.43 0.45 0.65 0.43 0.41 0.39

100 34.69 28.28 1+900 0.36 0.37 0.36 0.24 0.21 0.342 0.34 0.18

JUMLAH 886.04 JUMLAH 985.67

Volume total = 886.04 + 985.67= 1871,71 m³

Page 167: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

Page 168: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

25 cm

30 cm 10 cm

H - 0 ,3

3. Plesteran

Gambar 5.8 Detail potongan A-A pada Dinding Penahan

· Ruas kiri

Luas=(0,1+0,3+0,25)x(100+13,65+13,65+54,69+166,99+54,69+13,66+13,66+94,

47+100+100+81,07+16,66+16,66+16,66+315,16+16,66+16,66+16,66+

3,81+100+100)

= 0,65 x 1.325,47

= 861,55 m2

· Ruas kanan

Luas=(0,1+0,3+0,25)x(100+13,65+13,66+54,69+166,99+54,69+13,66+13,66+94,4

7+81,07+16,66+16,66+16,66+315,16+16,66+16,66+16,66+3,81+100+100+

100)

= 0,65 x 1.325,47

= 861,55 m2

Luas total = 861,55 + 861,55

= 1.723,11 m2

Page 169: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

3. Siaran

· Ruas kiri

Sta 0+200 s/d 0+300

H Sta 0+200 = 0 m H – 0.3 Sta 0+200 = 0 m

H Sta 0+300 = 8,59 m H – 0,3 Sta 0+300 = 8,29 m

Luas = 1002

29,80´÷øö

çèæ +

= 414,5 m2

· Ruas kanan

Sta 0+900 s/d 1+000

H Sta 0+900 = 0,63 m H – 0.3 Sta 0+000 = 0,33 m

H Sta 1+000 = 0 m H – 0,3 Sta 0+100 = 0 m

Luas = 1002

33,00´÷øö

çèæ +

= 16,35 m2

Page 170: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 5.4

Tabel 5.4 Perhitungan Luas Siaran pada dinding Penahan

Sta Jarak KIRI KANAN

H H- 0,3 Luas H H-0,3 Luas

0+000 1.99 1.69 2.18 1.88 100 182.50 203.50

0+100 2.26 1.96 2.49 2.19 100 98.00 109.50

0+200 - 0.07 0.00 - -

0+400 - 0.77 0.47 100 41.50 88.50

0+500 1.13 0.83 1.60 1.30 93.67 38.87 60.89

0+593.67 - 0.30 0.00 15.33 2.53 5.37

0+609.00 0.63 0.33 1.00 0.70 15.33 7.44 13.80

0+624.33 0.94 0.64 1.40 1.10 59.34 30.86 71.21

0+683.67 0.70 0.40 1.60 1.30 23.77 5.11 21.75

707.44 0.33 0.03 0.83 0.53 58.54 21.37 37.47

765.98 1.00 0.70 1.05 0.75 15.33 15.87 16.02

781.31 1.67 1.37 1.64 1.34 16.53 22.65 21.57

797.84 1.67 1.37 1.57 1.27 2.16 3.10 2.81

0+800 1.80 1.50 1.63 1.33 100 193.50 178.50

0+900 2.67 2.37 2.54 2.24 100 180.00 172.50

1+000 1.53 1.23 1.51 1.21 0.00 - -

1+500 0.19 0.10

Page 171: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

Page 172: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

5.2.4. Penghitungan Volume Pekerjaan Perkerasan

1. Lapis Pondasi Bawah

Gambar 5.9. Sket lapis pondasi bawah

L = 17,02

69,735,7´÷øö

çèæ +

= 1,278 m²

V = 1,278 x 2.570 + volume lajur pendakian(92,225)

= 3.376,68 m³

2. Lapis Pondasi Atas

5.10. Sket lapis pondasi atas

L = 10,02

35,715,7´÷øö

çèæ +

= 0,725 m²

V = 0,725 x 2.570 + volume lajur pendakian(54,25)

= 1.917,5 m³

0,17m

0,17 m 7,35 m 0,17 m

0,10 m

0,10 m 7,15m 0,10 m

Page 173: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

3. Lapis Resap Pengikat (prime Coat)

Luas = Lebar pondasi atas x Panjang jalan + Luas Lajur Pendakian

= 7,15 x 2.770 + 542,5

= 20.348 m²

4. Lapis Permukaan

Gambar 5.11. Sket lapis permukaan

L = 075,02

15,77´÷øö

çèæ +

= 0,53 m²

V = 0,53 x 2.770 + volume lajur pendakian(40,68)

= 1.508,78 m³

5.2.5. Penghitungan Volume Pekerjaan Pelengkap

1. Pekerjaan Pengecatan Marka Jalan

Ukuran marka

Gambar 5.12 Sket marka jalan

a. Marka ditengah (putus-putus)

Jumlah = Panjang jalan – Panjang Tikungan (PI1+PI2) 5

=2770 - (1.364,55) 5

= 281,09 buah

0,10m 0,10m

2 m 3 m 2 m

0,075m 7 m 0,075m

0,075m

Page 174: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

Luas = 281,09 x (0,1x 2)

= 56,218 m²

b. Marka Tikungan (menerus)

Luas = Panjang tikungan (PI1+PI2) x lebar marka

= (1.364,55) x 0,1

= 136,455 m²

c. Luas total marka jalan

Luas = 56,218 + 136,455

= 192,673 m²

2. Rambu Jalan

Digunakan 1 rambu jalan setiap memasuki tikungan. Jadi total rambu yang

dugunakan adalah = 2 x 2 = 4 rambu jalan

3. Patok Jalan

Digunakan 27 buah patok setiap 100 m.

Digunakan 2 buah patok kilometer.

5.3 Analisa Perhitungan Waktu Pelaksanaan Proyek

5.3.1. Pekerjaan Umum

1. Pekerjaan pengukuran diperkirakan dikerjakan selama 4 minggu.

2. Pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi diperkirakan dikerjakan selama

4 minggu.

3. Pembuatan papan nama proyek diperkirakan selama 1 minggu.

4. Pembuatan Direksi Keet diperkirakan selama 2 minggu.

5. Pekerjaan administrasi dan dokumentasi diperkirakan selama 16 minggu.

Page 175: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

5.3.2. Pekerjaan Tanah

1. Pekerjaan pembersihan semak dan pengupasan tanah :

Luas = 2.6182,5 m²

Kemampuan pekerjaan per hari berdasar kuantitas kerja tenaga kerja

diperkirakan 900 m²

Kemampuan pekerjaan per minggu = 900 m² x 6 hari = 5400 m²

Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan pembersihan semak dan pengupasan

tanah = minggu 585,45400

26182,5 »=

2. Pekerjaan persiapan badan jalan :

Luas = 20.454,78 m2

Kemampuan pekerjaan per hari berdasar kuantitas kerja Vibratory Roller

adalah 249 m²/jam x 7 jam =1743 m2

Kemampuan pekerjaan per minggu = 1743 m2 x 6 hari = 10458 m2

Misal digunakan 2 Vibratory Roller maka waktu yang dibutuhkan untuk

pekerjaan pembersihan :

minggu 498,0104582

20454,78 »=´

=

3. Pekerjaan galian tanah :

Volume galian = 75.260,589 m3 + volume lajur pendakian = 187,16 m3 =

75.447,75 m3

Kemampuan pekerjaan per hari berdasar kuantitas kerja Excavator adalah

18,68 m³/jam x 7 jam = 130,76 m3

Kemampuan pekerjaan per minggu = 130,76 m3 x 6 hari = 784,56 m3

Page 176: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

Misal digunakan 10 buah Excavator maka waktu yang dibutuhkan untuk

pekerjaan galian :

= =´ 56,78410

75447,759,99 ≈ 10 minggu

4. Pekerjaan timbunan tanah setempat :

Volume timbunan = 15.274,472 m3 + volume lajur pendakian = 187,16 m3 =

15.461,632 m3

Kemampuan pekerjaan per hari berdasar kuantitas kerja Whell Loader

diperkirakan = 56,03 m³/jam x 7 jam = 392,21 m3

Kemampuan pekerjaan per minggu = 392,21 m3 x 6 hari = 2353,26 m3

Misal digunakan 2 buah Whell Loader maka waktu yang dibutuhkan untuk

pekerjaan timbunan :

= =26,23532

15461,632x

3,28 ≈ 4 minggu

5.3.3. Pekerjaan Drainase

1. Pekerjaan galian saluran drainase :

Volume galian saluran = 5.140 m3

Kemampuan pekerjaan per hari berdasar kuantitas kerja Excavator adalah

18,68 m³/jam x 7 jam = 130,76 m3

Kemampuan pekerjaan per minggu = 130,76 m3 x 6 hari = 784,56 m3

Misal digunakan 2 buah Excavator maka waktu yang dibutuhkan untuk

pekerjaan galian :

Page 177: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

= =56,7842

5140x

3,2 ≈ 4 minggu

2. Pekerjaan pasangan batu dengan mortar :

Volume pasangan batu = 2.261,6 m3

Kemampuan pekerjaan per hari diperkirakan 150 m3

Kemampuan pekerjaan per minggu = 150 x 6 = 900 m3

Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan pasangan batu :

= minggu 35,2900

2261,6 »=

3. Pekerjaan plesteran :

Volume plesteren = 2.056 m2

Kemampuan pekerjaan per hari diperkirakan 150 m2

Kemampuan pekerjaan per minggu = 150 x 6 = 900 m2

Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan plesteran :

= minggu 3 2,28 9002056 »=

4. Pekerjaan siaran

Volume siaran = 2827 m2

Kemampuan pekerjaan per hari diperkirakan 150 m2

Kemampuan pekerjaan per minggu = 150 x 6 = 900 m2

Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan siaran :

= minggu 3 3,14 9002827 »=

Page 178: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

5.3.4. Pekerjaan Dinding Penahan

1. Pekerjaan Galian Pondasi

Volume galian pondasi = 1.505,53 m³

Kemampuan pekerjaan per hari berdasar kualitas kerja Excavator adalah

18,68m³/jam x 7 jam = 130,76m3

Kemampuan pekerjaan per minggu = 130,76 m3 x 6 hari = 784,56 m3

Misal digunakan 2 buah Excavator maka waktu yang dibutuhkan untuk

pekerjaan galian :

= =56,784

1.505,531,9 ≈ 2 minggu

2. Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar

Volume galian pondasi = 2.261,6 m³

Kemampuan pekerjaan per hari diperkirakan 150 m2

Kemampuan pekerjaan per minggu = 150 x 6 = 900 m2

Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan pasangan batu:

= 51,2900

2.261,6 = ≈ 3 minggu

3. Pekerjaan Plesteran

Luas plesteran= 1723,11 m2

Kemampuan pekerjaan per hari diperkirakan 150 m2

Kemampuan pekerjaan per minggu = 150 x 6 = 900 m2

Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan pasangan batu:

= 9,1900

1723,11 = ≈ 2 minggu

Page 179: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

161

4. Pekerjaan Siaran

Luas siaran= 2148,53 m2

Kemampuan pekerjaan per hari diperkirakan 150 m2

Kemampuan pekerjaan per minggu = 150 x 6 = 900 m2

Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan pasangan batu:

= 38,2900

2148,53 = ≈ 3 minggu

5.3.5. Pekerjaan Perkerasan

1. Pekerjaan LPB (Lapis Pondasi Bawah) :

Volume = 3.376,68 m³

Kemampuan pekerjaan per hari berdasar kuantitas kerja Whell Loader

diperkirakan = 56,03 m³ x 7 jam = 392,18 m3

Kemampuan pekerjaan per minggu = 392,18 m3 x 6 hari = 2353,08 m3

Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan LPB :

= minggu 4 minggu 44,108,2353

3376,68»=

2. Pekerjaan LPA (Lapis Pondasi Atas) :

Volume = 1.917,5 m3

Kemampuan pekerjaan per hari berdasar kuantitas kerja Whell Loader

diperkirakan = 16,01 m³ x 7 jam = 112,07 m3

Kemampuan pekerjaan per minggu = 112,07 m3 x 6 hari = 672,42 m3

Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan LPA :

= minggu 3 85,242,672

1917,5»=

Page 180: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

162

3. Pekerjaan Prime Coat :

Luas volume perkerjaan untuk Prime Coat adalah 20.348 m2

Kemampuan pekerjaan per hari berdasar kuantitas kerja Asphalt Sprayer

diperkirakan 2324 l/m2

Kemampuan pekerjaan per minggu = 2324 x 6 = 13944 l/m2

Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan prime coat :

= minggu 3 5,11394420348 »=

4. Pekerjaan LASTON :

Volume = 1.508,78 m3

Kemampuan pekerjaan per hari berdasar kuantitas kerja Asphalt Finisher

diperkirakan 14,43 x 7 jam = 101,01 m3

Kemampuan pekerjaan per minggu = 101,01 x 6 = 606,06 m3

Misal digunakan 3 unit Asphalt Finisher maka waktu yang dibutuhkan untuk

pekerjaan LASTON = minggu 3 5,206,606

1508,78»=

5.3.6. Pekerjaan Pelengkap

1. Pekerjaan marka jalan :

Luas = 192,673 m2

Kemampuan pekerjaan per hari berdasar kuantitas tenaga kerja diperkirakan

93,33 m2

Kemampuan pekerjaan per minggu = 93,33 x 6 = 559,98 m2

Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan galian bahu :

= 234,098,559

192,673»= minggu

Page 181: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

163

2. Pekerjaan rambu jalan diperkirakan selama 1 minggu.

3. Pembuatan patok kilometer diperkirakan selama 1 minggu.

5.4. Analisa Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan

Perhitungan harga satuan pekerjaan dihitung dengan cara mengalikan volume

dengan upah atau harga tenaga /material dan peralatan,kemudian dijumlah

dikalikan 10 % (Overhead dan Profit).Hasil dari jumlah biaya ditambah dengan

hasil Overhead dan Profit dinamakan Harga Satuan Pekerjaan.

Contoh perhitungan pekerjaan penyiapan badan jalan:

Diketahui :

a. Tenaga

1. Pekerja (jam) ; Volume 0,0161 ; Upah Rp 5.500,00

Biaya = Volume x Upah

= 0,0161 x 5.500,00

= 88,55

2. Mandor (jam) ; Volume 0,004 ; Upah Rp 9.000,00

Biaya = Volume x Upah

= 0,004 x 9.000,00

= 36

Total biaya tenaga = 124,55

Page 182: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

164

b. Peralatan

1. Motor Grader (jam) ; Volume 0,0025 ; Harga Rp 220.000,00

Biaya = Volume x Upah

= 0,0025 x 220.000,00

= 550

2. Vibro Roller (jam) ; Volume 0,004 ; Harga Rp 170.000,00

Biaya = Volume x Upah

= 0,004 x 170.000,00

= 680

3. Water Tanker (jam) ; Volume 0,0105 ; Harga Rp 108.000,00

Biaya = Volume x Upah

= 0,0105 x 108.000,00

= 1.134

4. Alat Bantu (Ls) ; Volume 1 ; Harga Rp 150,00

Biaya = Volume x Upah

= 1 x 150,00

= 150,00

Total biaya peralatan = 2514

Total biaya tenaga dan peralatan = 2638,55 (A)

Overhead dan Profit 10 % x (A) = 263,85 (B)

Harga Satuan Pekerjaan (A + B) = 290

Page 183: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

165

5.5. Analisa Perhitungan Bobot Pekerjaan

Perhitungan bobot pekerjaan dihitung dengan membandingkan harga tiap

pekerjaan dengan jumlah harga pekerjaan (dalam persen).

Bobot = %100pekerjaan hargaJumlah

pekerjaan tiaparga´

h

Contoh perhitungan :

Bobot pekerjaan pengukuran = %100pekerjaan hargaJumlah

pekerjaan tiaparga´

h

= %10040.154Rp.9.071.000,00Rp.5.000.0

´

= 0,06 %

Page 184: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

166

Tabel 5.5. Rekapitulasi Perkiraan Waktu Pekerjaan

No. Uraian Pekerjaan Volume Pekerjaan

Kemampuan Kerja

per hari

Kemampuan Kerja

per minggu

Waktu Pekerjaan (minggu)

1 Umum :

a). Pengukuran Ls - - 4

b). Mobilisasi dan Demobilisasi Ls - - 4

c). Pembuatan papan nama proyek Ls - - 1

d). Pekerjaan Direksi Keet Ls - - 2

e). Administrasi dan Dokumentasi Ls - - 16

2 Pekerjaan Tanah :

a). Pembersihan semak dan

pengupasan tanah 24.440 m2 900 m2 5400 m2 5

b). Persiapan badan jalan 18.989,88 m2 1743 m2 10.458 m2 4

c). Galian tanah (biasa) 75.260,59 m3 130,76 m3 784,56 m3 10

d). Timbunan tanah (biasa) 15.274,47 m3 392,21 m3 2.353,26 m3 4

3 Drainase :

a). Galian saluran 4.300 m3 130,76 m3 784,56 m3 4

b). Pasangan batu dengan mortar 1.892 m3 150 m3 900 m3 3

c). Plesteran 1.720 m2 150 m2 900 m2 3

c). Siaran 2365 m2 150 m2 900 m2 3

5. Dinding penahan

a). Galian pondasi 1.505,53 m3 130,76 m3 784,56 m3 2

b). Pasangan batu dengan mortar 2.059,87 m3 150 m3 900 m3 3

c). Plesteran 1.723,11 m2 150 m2 900 m2 2

c). Siaran 2.148,5 m2 150 m2 900 m2 3

4 Perkerasan :

a). Lapis Pondasi Bawah (LPB) 1.644,75 m3 392,18 m3 2.353,08 m3 4

b). Lapis Pondasi Atas (LPA) 3.160,5 m3 112,07 m3 672,42 m3 3

c). Prime Coat 18.947,5 m2 2.324 m2 13.944 m2 3

d). Lapis Laston 1.404,5 m3 101,01 m3 606,06 m3 3

5 Pelengkap

a). Marka jalan 187,87 m2 93,33 m2 559,98 m2 2

b). Rambu jalan Ls - - 1

c). Patok kilometer Ls - - 1

Page 185: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

167

Dari hasil analisis perhitungan waktu pelaksanaan, analisis harga satuan pekerjaan

dan perhitungan bobot pekerjaan, maka dapat dibuat Rencana Anggaran Biaya

(RAB) dan Time Schedule pelaksanaan proyek dalam bentuk Bar Chard dan

Kurva S.

Page 186: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

168

5.6. REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PROYEK : PEMBANGUNAN JALAN RAYA KRASAK - PRINGAPUS PROPINSI : JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2010 PANJANG PROYEK : 2650 m Tabel 5.6. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

NO. URAIAN PEKERJAAN KODE

ANALISA VOLUME SATUAN HARGA

SATUAN (Rp.) JUMLAH

HARGA (Rp.) BOBOT

1 2 3 4 5 6 7 = 4 x 6

BAB I : UMUM

1 Pengukuran - 1 Ls 5.000.000,00 5.000.000,00 0,07 2 Mobilisasi dan demobilisasi - 1 Ls 20.000.000,00 20.000.000,00 0,22 3 Papan nama proyek - 1 Ls 500.000,00 500.000,00 0,006 4 Direksi Keet - 1 Ls 1.000.000,00 1.000.000,00 0,01 5 Administrasi dan dokumentasi - 1 Ls 2.200.000,00 2.200.000,00 0,02

JUMLAH BAB 1 : UMUM 28.700.000,00 BAB II : PEKERJAAN TANAH

1 Pembersihan semak dan pengupasan tanah K-210 2.6182,5 M2 1853,500 48.529.263,75 0,53

2 Persiapan badan jalan EI-33 20.454,78 M2 10987,350 224.743.827 2,48 3 Galian tanah (biasa) EI-331 75.447,75 M3 41127,955 3.103.011.667 34,2 4 Timbunan tanah (biasa) EI-321 15.461,632 M3 66999,460 1.035.920.995 11,42

JUMLAH BAB 2 : PEKERJAAN TANAH 4.412.205.753

BAB III : PEKERJAAN DRAINASE 1 Galian saluran EI-21 5.140 M3 41338,110 212.477.885,4 2,34 2 Pasangan batu dengan mortar EI-22 2.261,6 M3 255752,145 578.409.051,1 6,38 3 Plesteran G-501 2.056 M2 21669,568 44.552.631,81 0,49 4 Siaran EI-23 2.827 M2 14525,385 41.063.263,4 0,45

JUMLAH BAB 3 : PEKERJAAN DRAINASE 876.502.831,7

BAB IV : PEKERJAAN DINDING PENAHAN 1 Galian pondasi EI-21 1.505,53 M3 41338,110 62.235.764,75 0,69 2 Pasangan batu dengan mortar EI-22 2.261,6 M3 255752,145 526.816.170,9 5,80 3 Plesteran G-501 1.723,11 M2 21669,568 37.339.049,32 0,41 4 Siaran EI-23 2.148,53 M2 14525,385 31.208.225,43 0,34

JUMLAH BAB 4: PEKERJAAN DINDING PENAHAN 657.599.210,4 BAB V : PEKERJAAN PERKERASAN

1 Konstruksi LPB kelas A EI-521 3.376,68 M3 150400,475 507.854.275,9 5,59 2 Konstruksi LPA kelas A EI-512 1.917,5 M3 237370,991 455.158.875,2 5,02 3 Pekerjaan Prime Coat EI-611 20.348 M2 8834,364 179.761.638,7 1,98 4 Pekerjaan LASTON EI-815 1.508,78 M3 1277343,595 1.927.230.469 21,24

JUMLAH BAB 5 : PEKERJAAN PERKERASAN 3.070.005.259 BAB VI : PEKERJAAN PELENGKAP

1 Marka jalan LI-841 192,673 M2 125647,750000 24.208.928,94 0,27 2 Pekerjaan rambu jalan LI-842 4 Buah 324995,000000 1.299.980,00 0,01 3 Patok kilometer LI-844 2 Buah 259095,320000 518.190,64 0,006

JUMLAH BAB 6 : PEKERJAAN PELENGKAP 26.027.099,58 100 REKAPITULASI BAB I : UMUM 28.700.000,00 BAB II : PEKERJAAN TANAH 4.412.205.753 BAB III : PEKERJAAN DRAINASE 876.502.831,7 BAB IV : PEKERJAAN DINDING PENAHAN 657.599.210,4 BAB V : PEKERJAAN PERKERASAN 3.070.005.259 BAB V I : PEKERJAAN PELENGKAP 26.027.099,58

JUMLAH 9.071.040.154 PPn 10% 907.104.015,4

JUMLAH TOTAL 9.978.144.169 Dibulatkan = (Rp.) 9.978.144.200

SEMBILAN MILYAR SEMBILAN RATUS TUJUPULUH DELAPAN JUTA SERATUS EMPAT PULUH EMPAT RIBU DUA RATUS RUPIAH

Page 187: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

169

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Jenis jalan dari Desa Krasak – Desa Pringapus merupakan jalan arteri

dengan spesifikasi jalan kelas II, lebar perkerasan m5,32´ , dengan

kecepatan rencana JamKm60 , direncanakan 2 tikungan (1 tikungan Spiral

- Circle - Spiral dan 1 tikungan Circle – Circle ) .

a. Pada 1PI dengan jari-jari lengkung rencana 250 m, sudut 1PI sebesar

"'0 26758

b. Pada 2PI dengan jari-jari lengkung rencana 1000 m, sudut 2PI

sebesar "'0 375819 .

2. Pada alinemen vertical jalan Desa Krasak – Desa Pringapus terdapat 8

PVI .

3. Perkerasan jalan Desa Krasak – Desa Pringapus menggunakan jenis

perkerasan lentur berdasarkan volume LHR yang ada dengan :

a. Jenis bahan yag dipakai adalah :

1) Surface Course : LASTON ( MS 340 )

2) Base Course : LASTON Atas ( MS 340 )

3) Sub Base Course : Sirtu / Pitrun Kelas A (CBR 70 %)

b. Dengan perhitungan didapatkan dimensi dengan tebal dari masing-

masing lapisan :

Page 188: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK – PRINGAPUS) KOTA SALATIGA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

170

1) Surface Course : 7,5 cm

2) Base Course : 10 cm

3) Sub Base Course : 17 cm

4 Perencanaan jalan Desa Krasak – Desa Pringapus dengan panjang 2770 m

memerlukan biaya untuk pembangunan sebesar Rp. 9.978.144.200 dan

dikerjakan selama 4 bulan.

6.2 Saran

1. Perencanaan jalan diharapkan mampu memacu pertumbuhan perekonomian

di wilayah tersebut, sehingga kedepannya kesejahteraan masyarakat dapat

terangkat.

2. Bagi tenaga kerja mendapat asuransi kecelakaan diri dan jaminan

keselamatan dan kesehatan kerja mengingat pelaksanaan proyek adalah

pekerjaan dengan resiko kecelakaan tinggi.

3. Koordinasi antar unsur-unsur proyek sebaiknya ditingkatkan agar mutu

pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

4. Pelaksanaan lapangan harus sesuai dengan spesifikasi teknik, gambar

rencana maupun dokumen kontrak.