core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran...

130

Transcript of core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran...

Page 1: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 2: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 3: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 4: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 5: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 6: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 7: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 8: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 9: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 10: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 11: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 12: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 13: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 14: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 15: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 16: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 17: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 18: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 19: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 20: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 21: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 22: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia dalam kurun waktu enam tahun

terakhir ini berdampak terhadap keterpurukan lingkungan pemasaran. Hal ini

disebabkan krisis ekonomi menurunkan daya beli masyarakat yang pada

gilirannya memperlemah permintaan pasar. Keadaan ini jika terus berlanjut

akan mengganggu pertumbuhan bisnis dan dunia usaha di Indonesia.

Beberapa waktu lalu tidak sedikit perusahaan terpaksa mengurangi

kegiatan produksi atau operasi. Perusahaan-perusahaan menyesuaikan jumlah

output produknya dengan jumlah permintaan pasar. Akibatnya, perusahaan-

perusahaan tersebut mengalami kelebihan kapasitas produksi atau operasi

yang bisa mengganggu produktivitas, efisiensi, dan profitabilitas.

Kunci untuk memulihkan krisis ekonomi tidaklah semata-mata terletak

pada kebijakan pemerintah yang tepat di bidang fiskal dan moneter.

Perusahaan-perusahaan bisnis pun perlu melakukan tugasnya dengan baik

lagi dengan cara mengidentifikasi berbagai kebutuhan yang mendesak,

menemukan produk-produk yang lebih baik, melakukan kegiatan periklanan,

dan penyerahan produk-produk itu secara lebih efisien sehingga para

konsumen dapat dengan mudah memperolehnya.

Pengembangan teknologi merupakan salah satu cara perusahaan untuk

menarik konsumen untuk membeli produknya. Begitu pula dengan industri

Page 23: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

2

sepeda motor dari waktu ke waktu selalu mengadakan inovasi untuk

menarik konsumen supaya membeli produk tersebut. Selain dengan

pengembangan teknologi dealer-dealer sepeda motor memberikan

kemudahan-kemudahan bagi konsumen dalam membeli produknya.

Kemudahan-kemudahan tersebut misalnya: penjualan secara kredit dengan

uang muka yang rendah, arisan sepeda motor, tukar tambah, undian

berhadiah, serta hadiah langsung berupa barang.

Pada waktu sekarang ini persaingan di dalam industri penjualan sepeda

motor semakin tajam yang ditandai dengan munculnya jenis-jenis sepeda

motor dengan berbagai merk. Untuk dapat mencapai target pasar manajer

pemasaran harus dapat memilih strategi pemasaran yang paling efektif dan

sesuai dengan situasi lingkungan, sehingga dapat mengungguli pesaing-

pesaingnya. Dalam hal tersebut perusahaan dapat menjalankan marketing

mix. Komponen-komponen marketing mix terdiri dari produk, harga,

distribusi dan promosi. Tujuan dari marketing mix adalah mencapai pasar

yang dituju dan memuaskan kebutuhan konsumen.

Sebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu

mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui

mereka. Dalam hal tersebut manajemen perlu mengadakan penelitian

terhadap konsumen sehingga diperoleh informasi-informasi tentang perilaku

konsumen. Dengan memahami mengapa dan bagaimana perilaku konsumen,

perusahaan dapat mengembangkan, menentukan harga, mempromosikan, dan

mendistribusikan produknya secara lebih baik.

Page 24: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

3

Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar (ekstern)

individu dan dari dalam (intern) individu. Faktor ekstern berupa pengaruh

lingkungan sekitar dan faktor intern meliputi motivasi, pengamatan, belajar,

kepribadian, dan sikap. Sikap adalah faktor intern yang dapat mempengaruhi

perilaku konsumen di dalam memberikan penilaian terhadap objek atau

produk yang dihadapinya. Sikap ini menempatkannya dalam pola pemikiran

untuk menyukai sesuatu mendekati atau menjauhi suatu objek atau produk.

Apabila hasil penelitian menunjukkan sikap konsumen positif, maka

konsumen akan membeli produk tersebut. Tetapi apabila sikap konsumen

negatif, maka konsumen akan menjauhi produk tersebut. Sikap seseorang atau

konsumen bersifat relatif konsisten dan sulit diubah. Sehingga perusahaan

akan berusaha mempertahankan produknya apabila sikap konsumen terhadap

produknya positif. Tetapi apabila sikap konsumen negatif, maka perusahaan

harus mencari di mana kelemahan dan berusaha memperbaiki produknya.

Atas dasar latar belakang masalah tersebut di atas, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan memilih judul “ANALISIS SIKAP

KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK SEPEDA MOTOR

BEBEK MEREK HONDA DITINJAU DARI USIA, TINGKAT

PENDIDIKAN, DAN TINGKAT PENGHASILAN”. Studi kasus di desa

Trihanggo kecamatan Gamping kabupaten Sleman Daerah Istimewa

Yogyakarta.

Page 25: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

4

B. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis akan memberikan batasan-batasan yaitu:

1. Konsumen yang akan diteliti adalah konsumen yang akan atau telah

membeli sepeda motor bebek merek Honda keluaran tahun 2000-2004.

2. Atribut yang akan diteliti adalah:

a. Produk mencakup atribut: kualitas mesin dan model.

b. Harga mencakup atribut: sistem pembayaran dan harga jual kembali

c. Suku cadang.

3. Profil konsumen yang akan diteliti meliputi: usia, tingkat pendidikan dan

tingkat penghasilan.

C. Perumusan Masalah

1. Bagaimana sikap konsumen terhadap produk sepeda motor bebek merek

Honda?

2. Atribut produk apa yang menjadi prioritas utama dalam keputusan pem-

belian produk sepeda motor bebek merek Honda?

3. Apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut produk sepeda

motor bebek merek Honda ditinjau dari usia?

4. Apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut produk sepeda

motor bebek merek Honda ditinjau dari tingkat pendidikan?

5. Apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut produk sepeda

motor bebek merek Honda ditinjau dari tingkat penghasilan?

Page 26: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

5

D. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui bagaimana sikap konsumen terhadap atribut produk

sepeda motor bebek merek Honda.

2. Untuk mengetahui atribut produk apa yang menjadi prioritas utama dalam

keputusan pembelian produk sepeda motor bebek merek Honda.

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

produk sepeda motor bebek merek Honda ditinjau dari usia.

4. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

produk sepeda motor bebek merek Honda ditinjau dari tingkat pendidikan.

6. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

produk sepeda motor bebek merek Honda ditinjau dari tingkat

penghasilan.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil ini dapat dijadikan masukan untuk dipertimbangkan lebih lanjut oleh

manajer dalam pemasaran, sehingga mendapat masukan-masukan yang

berguna dalam pengambilan keputusan mengenai atribut-atribut yang

melekat pada produk.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Diharapkan hasil penelitian ini mampu memberikan informasi dan

tambahan referensi untuk penelitian ilmiah lainnya.

Page 27: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

6

3. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat digunakan oleh penulis sebagai sarana dalam

menerapkan teori-teori yang pernah diperoleh selama kuliah dan

menambah pengalaman dalam mamasuki dunia kerja.

Page 28: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

7

Page 29: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perilaku Konsumen

Loyalitas konsumen merupakan tiket menuju sukses semua bisnis.

Perusahaan dapat menciptakan kesetiaan bagi pelanggan apabila perusahaan dapat

memahami apa sebenarnya yang diinginkan oleh pelanggan itu sendiri. Jadi,

syarat utama bagi terwujudnya loyalitas pelanggan adalah kepuasan pelanggan.

Untuk dapat mengenal, menciptakan, dan mempertahankan pelanggan

maka studi tentang perilaku konsumen sebagai perwujudan dari aktivitas jiwa

manusia sangatlah penting. Perilaku konsumen (consumer behavior) memberikan

wawasan dan pengetahuan tentang apa yang menjadi kebutuhan dasar konsumen,

mengapa mereka membeli, di mana konsumen itu suka berbelanja, siapa yang

berperan dalam pembelian, dan faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen

untuk membeli suatu barang.

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Ada beberapa ahli ekonomi yang mengemukakan pendapat mengenai

pengertian perilaku konsumen.

a. Menurut Basu Swasta DH dan T. Hani Handoko (1997:10):

Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa termasuk di dalam proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.

7

Page 30: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

8

b. Menurut Engel (1994:3) Perilaku konsumen adalah sebagai tindakan yang langsung terlibat dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mereka lakukan dan menyusuli tindakan ini.

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa mempelajari

perilaku konsumen tidak hanya mempelajari, apa yang dibeli atau

dikonsumsi, tetapi juga di mana, bagaimana kebiasaannya, dan dalam

kondisi apa barang-barang dan jasa-jasa dibeli.

2. Ruang Lingkup dan Arti Penting Perilaku Konsumen Bagi Manajemen Pe-

masaran.

Mempelajari perilaku konsumen hanya merupakan sebagian dari perilaku

manusia. Perilaku konsumen meliputi kegiatan-kegiatan sebelum, pada saat dan

setelah terjadinya pembelian. Studi mengenai perilaku konsumen dipusatkan

pada pemahaman bagaimana individu mengambil keputusan untuk

membelanjakan sejumlah sumber daya tersedia. Tugas manager pemasaran

adalah mengambil kebijaksanaan di bidang pemasaran yang berhubungan

dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Menurut Pride dan Ferrel (1995:182), ada beberapa alasan mengapa para

pemasar harus menganalisis perilaku pembelian konsumen, yaitu antara lain:

a. Reaksi pembeli terhadap strategi pemasaran perusahaan memiliki dampak

yang besar terhadap keberhasilan perusahaan.

b. Di dalam konsep pemasaran menekankan bahwa sebuah perusahaan harus

menciptakan sebuah bauran pemasaran yang memuaskan konsumen. Untuk

Page 31: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

9

menemukan apa-apa yang memuaskan konsumen, para pemasar harus

meneliti pengaruh-pengaruh utama tentang apa, dimana, kapan dan

bagaimana konsumen melakukan pembelian.

c. Dengan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumen, para pemasar dapat lebih baik dalam

memperkirakan bagaimana konsumen menanggapi strategi pemasaran.

3. Hubungan Antara Perilaku Konsumen dengan Strategi Pemasaran

Dari sudut pandang organisasi pemasaran, strategi pemasaran adalah

suatu rencana yang didesain untuk mempengaruhi pertukaran dalam mencapai

tujuan organisasi. Strategi pemasaran biasanya diarahkan untuk meningkatkan

kemungkinan dan frekuensi perilaku konsumen, seperti peningkatan kunjungan

pada toko tertentu atau pembelian produk tertentu. Hal ini dicapai dengan

mengembangkan dan menyajikan bauran pemasaran yang diarahkan pada pasar

sasaran yang dipilih. Suatu bauran pemasaran terdiri dari elemen produk,

promosi, dan harga.

Memahami konsumen adalah elemen penting dalam pengembangan

strategi pemasaran. Sangat sedikit jika ada keputusan tentang strategi yang

tidak mempertimbangkan perilaku konsumen. Misal: analisis persaingan

membutuhkan suatu pengertian tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan

konsumen terhadap merek pesaing, konsumen bagaimana, yang membeli suatu

merek dan mengapa, serta dalam situasi bagaimana konsumen membeli dan

menggunakan produk pesaing. Dengan demikian, semakin banyak belajar

Page 32: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

10

tentang perilaku konsumen, semakin baik kesempatan untuk mengembangkan

strategi pemasaran yang berhasil.

Strategi pemasaran yang dikembangkan dan diterapkan oleh perusahaan

yang berhasil, memiliki kekuatan besar terhadap konsumen dan masyarakat

luas. Strategi pemasaran bukan hanya disesuaikan dengan konsumen, tetapi

juga mengubah apa yang dipikirkan dan dirasakan konsumen tentang diri

mereka sendiri, serta tentang situasi yang tepat untuk pembelian dan

penggunaan produk (Peter, 1999:11).

B. Teori Perilaku Konsumen

Untuk dapat memahami dorongan yang mendasari dan mengarahkan

konsumen untuk melakukan pembelian, perilaku konsumen dapat dipelajari

dengan model teori meliputi (Basu Swastha, 1984:76):

1. Teori Ekonomi Mikro

Teori ini menyatakan bahwa keputusan untuk membeli yang dilakukan oleh

konsumen merupakan hasil pemikiran rasional, ekonomis dan para setiap saat

konsumen bertindak karena tertarik pada sesuatu.

2. Teori Psikologis

Ada beberapa teori yang termasuk dalam teori psikologis, yaitu:

a. Teori Belajar

Teori belajar menekankan bahwa proses belajar merupakan suatu tanggapan

dari seseorang terhadap suatu rangsangan yang dihadapinya.

Page 33: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

11

b. Teori Psikologis

Teori ini menyatakan bahwa tingkah laku konsumen dipengaruhi oleh

adanya keinginan yang terpaksa dan adanya motif yang tersembunyi.

3. Teori Sosiologi

Dalam teori ini lebih menitikberatkan pada hubungan dan pengaruh antara

individu-individu yang berkaitan dengan tingkah laku mereka. Jadi lebih

mengutamakan perilaku kelompok bukan perilaku individu.

4. Teori Antropologi

Teori ini menekankan perilaku pembeli pada suatu kelompok masyarakat tetapi

mengutamakan kelompok besar, struktur (kebudayaan daerah) dan kelas-kelas

sosial.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Supaya para pemasar dapat lebih baik dalam memperkirakan bagaimana

konsumen menanggapi strategi pemasaran, para pemasar harus dapat memahami

dengan baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian oleh

konsumen. Menurut Basu Swasta D.H. dan Bambang Irawan (1985:107), perilaku

konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor ekstern dan faktor intern atau faktor

psikologis.

1. Faktor estern yang mempengaruhi perilaku konsumen

Beberapa faktor ekstern yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut

Basu Swastha DH. Dan Bambang Irawan (1985:107-109).

Page 34: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

12

a. Kebudayaan

Kebudayaan adalah simbol dan faktor yang komplek, yang diciptakan oleh

manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur

tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada. Simbol tersebut dapat

bersifat tidak kentara, seperti: sikap, pendapat, nilai, agama, kepercayaan dan

lain-lain.

b. Kelas Sosial

Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan bertahan

lama dalam sebuah masyarakat. Kelas sosial dalam masyarakat dapat

digolongkan, yaitu:

(1) Golongan atas

Golongan ini memiliki kecenderungan membeli barang-barang yang

mahal pada toko yang berkualitas dan lengkap. Yang termasuk dalam

golongan ini antara lain: kaum ningrat, pejabat tinggi dan pengusaha

kaya.

(2) Golongan menengah

Golongan ini memiliki kecenderungan membeli barang dalam jumlah

yang banyak dan kualitas yang memadai dan menampakkan kekayaan.

Yang termasuk dalam golongan ini antara lain: pegawai menengah

pemerintah dan pengusaha menengah.

Page 35: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

13

(3) Golongan rendah

Golongan ini memiliki kecenderungan menggunakan sejumlah uangnya

dengan cermat. Yang termasuk dalam klas ini antara lain: buruh, pegawai

rendah, tukang becak, dan pedagang kecil.

c. Kelompok Referensi Kecil

Kelompok referensi bagi seseorang adalah kelompok yang memberikan

pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku

seseorang. Pengaruh langsung merupakan kelompok di mana seseorang

menjadi anggotanya dan saling berinteraksi. Yang termasuk dalam kelompok

ini adalah tetangga, rekan sekerja dan organisasi. Pengaruh tidak langsung

adalah kelompok yang ingin dimasuki oleh seseorang dan menjadi

anggotanya.

d. Keluarga

Dalam pasar konsumen, keluarga memegang peranan penting dalam hal

melakukan pembelian. Setiap anggota keluarga dapat saling mempengaruhi

dalam melakukan pembelian. Setiap anggota keluarga dapat berperan dalam

pembelian menurut kebutuhan barang yang dibelinya dan setiap anggota

keluarga memiliki selera dan keinginan yang berbeda-beda.

2. Faktor Intern atau Psikologis yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Ada 4 faktor intern menurut Basu Swastha dan Bambang Irawan

(1985:111-112) yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu:

Page 36: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

14

a. Pengalaman

Pengalaman merupakan suatu perubahan perilaku seseorang yang terjadi

sebagai akibat adanya proses belajar. Pengalaman dapat berasal dari masa

lampau atau dari hasil proses belajar, yang hasilnya dapat mengubah

perilaku seseorang.

b) Kepribadian

Kepribadian sangat dipengaruhi oleh faktor internal diri seperti emosi,

cara berpikir, namun dapat juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu

lingkunga, keluarga dan masyarakat.

c) Sikap

Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap

penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara

konsisten. Salah satu elemen yang sangat menonjol di dalam sikap

seseorang adalah perasaan emosional baik yang positif maupun negatif

terhadap sebuah produk, jasa, atau merk.

d) Konsep diri

Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri

dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain.

Page 37: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

15

D. Sikap

1. Pengertian Sikap

Sikap merujuk pada pengetahuan dan perasaan positif atau negatif

terhadap obyek atau kegiatan tertentu. Sikap ini menempatkan seseorang dalam

pola pemikiran untuk menyukai sesuatu, mendekati atau menjauhi suatu objek.

Objek atau tindakan yang menjadi arah sikap seseorang dapat berwujud dapat

pula tidak berwujud, dapat makluk hidup atau benda mati. Misalnya, kita

memiliki sikap terhadap agama, politik, jenis kelamin, dan musik seperti

halnya terhadap sepeda motor, makanan dan pakaian.

Ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapat tentang definisi sikap.

a. Menurut Kotler dan Amstrong (1992:182):

Sikap adalah evaluasi, perasaan kecenderungan seseorang yang relatif konsisten terhadap suatu objek gagasan.

b. Menurut Basu Swastha dan Bambang Irawan (1985:114):

Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten.

c. Menurut Engel (1994:114):

Sikap adalah suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang berespon dengan cara menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek atau alternatif lain.

Dari tiga definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa sikap berarti

evaluasi dari suatu pengalaman baik berupa pengalaman langsung maupun

tidak langsung terhadap suatu objek sesuai dengan pengalamannya.

Page 38: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

16

Dari hubungannya dengan perilaku konsumen, sikap konsumen sangat

berpengaruh dalam menentukan suatu produk, merek dan pelayanan. Sikap

konsumen didasarkan pada pandangan terhadap produk dan proses belajar,

baik dari pengalaman atau dari lainnya. Dalam pemasaran perlu dipelajari jiwa

dan cara berpikir dari sikap seseorang yang kemudian diharapkan dapat

digunakan dalam menentukan perilaku seseorang.

2. Karakteristik Sikap

Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor dari luar (ekstern) individu

dan dari dalam (intern) individu. Faktor ekstern berupa pengaruh lingkungan

sekitar dan faktor intern meliputi motivasi, pengamatan, belajar, kepribadian,

dan sikap. Untuk dapat dibedakan dengan faktor intern, sikap memiliki

karakteristik tertentu. Menurut Louden dan Bitta (1993:211) ada empat

karakteristik sikap, yaitu:

a. Sikap mempunyai objek Sikap mempunyai objek, artinya selalu mempunyai hal yang dianggap penting. Objek sikap dapat berupa sesuatu yang nyata.

b. Sikap mempunyai arah, tingkatan dan intensitas sikap mempunyai arah, ting- katan dan intensitas artinya sikap seseorang terhadap objek akan menunjukkan perilaku seseorang, kecuali sikap seseorang mempunyai derajat tertentu, sampai orang merasa senang atau tidak senang terhadap suatu objek. Sedangkan tingkat intensitas seseorang ditentukan oleh pendiriannya.

c. Sikap mempunyai struktur Sikap dikatakan mempunyai struktur karena ada bentuk yang jelas.

d. Sikap merupakan sesuatu yang dapat dipelajari. Sikap merupakan sesuatu yang dapat dipelajaro artinya sikap dibentuk dari pengalaman individu terhadap kenyataan. Pengalaman ini dapat bersifat langsung maupun tidak langsung.

Page 39: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

17

3. Komponen Sikap

Sikap menurut Assael (1995:267-269) melibatkan tiga komponen yang

saling berhubungan, antara lain:

a. Cognitive (or thinking) Komponen cognitive berisi kesadaran dan pengetahuan seseorang terhadap objek atau fenomena. Komponen cognitive berisi kepercayaan seseorang mengenai objek sikap. Kepercayaan datang dari apa yang telah dilihat dan diketahui.

b. Affective (or feeling) Komponen affective menyangkut masalah emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Secara umum disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu. Respon affective mengarah pada preferensi dan kesenangan terhadap suatu objek.

c. Conative (or action) Komponen ini menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang yang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya. Asumsi dasar adalah bahwa kepercayaan dan perasaan mempengaruhi perilaku. Respon conative ini mengacu pada perilaku pembelian yang berupa niat ‘untuk membeli’ dan ‘membeli’.

Ketiga komponen ini konsisten satu sama lain. Jika salah satu komponen

ini berubah maka yang lain juga akan berpengaruh. Masing-masing komponen

mempunyai perwujudan tersendiri dan membentuk suatu sikap keseluruuhan

sebagai tanggapan terhadap rangsangan yang diterima.

4. Fungsi Sikap

Menurut Assael (1995:275-278) sikap mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Fungsi Penyesauaian 1) Fungsi mengarahkan orang untuk menyukai atau menghargai objek terlepas

dari rasa menyukai atau tidak menyukai produk tersebut. 2) Fungsi ini membantu konsumen untuk mendapatkan apa yang

diinginkannya.

Page 40: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

18

3) Sikap konsumen bergantung pada besarnya tingkatan persepsi konsumen terhadap suatu pemasaran.

b. Fungsi Ego-defensif (Pertahanan Ego) 1) Sikap dibentuk untuk melindungi ego atau citra diri dari ancaman. 2) Kenyataan bahwa banyak ekspresi-ekspresi sikap yang keluar

merefleksikan kebalikan-kebalikan dari apa yang dipersepsikan orang terhadap dirinya.

c. Fungsi Ekspresi Nilai 1) Konsumen mengambil sikap tertentu dalam usaha untuk menterjemahkan

nilai-nilai mereka ke suatu yang lebih nyata dan lebih mudah. 2) Pemasar seharusnya memahami nilai-nilai dari konsumen yang ingin

diekspresikan dan mendesain produk sesuai dengan nilai-nilai itu. d. Fungsi Pengetahuan

1) Manusia mempunyai kebutuhan dan lingkungan yang teratur sehingga mereka mencari konsistensi, definisi, stabilisasi, dan pemahaman.

2) Kebutuhan akan pengetahuan pada apa yang kita butuhkan diketahui.

5. Sifat Sikap

Sifat yang penting dari sikap adalah kepercayaan dalam memegang sikap

tersebut. Beberapa sikap mungkin dipegang dengan keyakinan kuat, namun ada

kalanya sikap dipegang dengan keyakinan yang minim. Menurut Engel, et.al.

(1994:338) memahami tingkat kepercayaan yang dihubungkan dengan sikap

adalah penting karena:

a. Dapat mempengaruhi kekuatan yang dihubungkan diantara sikap dan perilaku. Sikap yang dipegang dengan penuh kepercayaan biasanya akan jauh lebih diandalkan untuk membimbing perilaku. Bila kepercayaan konsumen rendah mungkin tidak merasa nyaman dengan bertindak berdasarkan sikap yang sudah ada. Sebagai gantinya, mereka mungkin mencari informasi tambahan sebelum meningkatkan diri mereka.

b. Kepercayaan dapat mempengaruhi sikap terhadap perubahan. Sikap menjadi le- bih resisten terhadap perubahan bila dipegang dengan kepercayaan yang lebih besar.

Page 41: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

19

6. Hubungan sikap dengan perilaku

Beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan hubungan antara sikap

dengan perilaku menurut Engel, et.al. (1994:341) adalah sebagai berikut:

a. Faktor Pengukuran Pengukuran sikap terhadap suatu produk ini terbatas pada peramalan perilaku di masa datang. Yang menentukan daya ramal pengukuran tersebut adalah seberapa baik pengukuran tersebut menangkap empat elemen perilaku, yaitu: 1) Tindakan

Elemen ini mengacu pada perilaku spesifik, yaitu perilaku pembelian yang didasarkan pada ketenaran suatu merek (loyalitas merek).

2) Target Elemen ini dapat menjadi sangat umum atau sangat spesifik bergantung pada perilaku konsumen terhadap suatu produk.

3) Waktu Elemen ini berfokus pada kerangka waktu saat perilaku diharapkan terjadi.

4) Konteks Konteks mengacu pada tempat atau situasi yang diharapkan terjadi.

b. Interval Waktu

Sikap diukur tepat sebelum pembelian actual terjadi. Namun, pemasaran tertarik untuk mengungkapkan sikap sekarang ini untuk meramalkan perilaku pada waktu yang masih agak jauh. Potensi perubahan ini mengesankan bahwa kekuatan hubungan sikap dan perilaku akan dipengaruhi oleh interval waktu antara pengukuran sikap dan pelaksanaan perilaku.

c. Pengalaman

Sikap yang didasarkan pada pengalaman actual mungkin berhubungan dengan perilaku dibandingkan dengan sikap yang didasarkan pada pengalaman tidak langsung sebagai akibatnya, sikap konsumen yang sudah membeli dan mengkonsumsi suatu produk seharusnya terbukti lebih dapat meramalkan perilaku pembelian masa datang.

d. Pengaruh Sosial

Perilaku seringkali dipengaruhi oleh tekanan dari lingkungan sosial daripada sikap pribadi.

Page 42: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

20

7. Pembentukan Sikap

Menurut Engel, et.al. (1994:340), pembentukan sikap dibagi ke dalam dua

peranan, yaitu:

a. Peranan Pengalaman Langsung Sikap seringkali terbentuk sebagai hasil kontak langsung dengan objek sikap. Karakteristik penting dari sikap yang didasarkan pada pengalaman langsung adalah sikap yang biasanya dianut dengan kepercayaan yang lebih besar. Konsisten dengan tersebut penelitian memperlihatkan bahwa konsumen memiliki keyakinan yang jauh lebih kuat mengenai sikap terhadap produk bila didasarkan pada pemakaian produk actual dibandingkan bila didasarkan pada iklan saja.

b. Peranan Pengalaman Tidak Langsung Sikap dapat dibentuk tanpa adanya pengalaman actual dengan suatu objek. Sebagai contoh, banyak orang tidak pernah mengendarai Mercedes Benz atau pergi berlibur di Hawaii, tetapi mereka tetap mendukung mobil dan tempat berlibur tersebut. Begitu pula, sikap produk mungkin terbentuk bahkan bila pengalaman konsumen dengan produk yang bersangkutan terbatas pada apa yang mereka lihat di iklan-iklan.

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen

Pembentukan sikap tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan

berlangsung dalam interaksi manusia dan berkenaan dengan objek tertentu.

Dalam pembentukan dan perubahan sikap ini terdapat faktor-faktor intern dan

ekstern pribadi individu yang memegang peranan.

a. Faktor Intern

1) Selektifitas Sendiri

Selektifitas senantiasa berlangsung karena keterbatasan individu atau

manusia untuk menerima semua rangsangan yang datang dari lingkungan

dengan taraf perhatian yang sama.

Page 43: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

21

2) Daya pilih sesuai dengan keinginannya

3) Minat perhatiannya untuk menerima pengaruh yang datang dari luar dirinya

b. Faktor Intern

Dalam pembentukan dan perubahan sikap selain faktor-faktor intern terdapat

pula faktor-faktor ekstern, misalnya: pandangan baru ingin diberikan, dengan

melihat siapa yang memberikan pandangan baru tersebut.

E. Produk

1. Pengertian Produk

Ada beberapa ahli ekonomi yang mengemukakan pendapat mengenai

pengertian produk.

a. Menurut Basu Swastha DH (1984:94).

Produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba, maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

b. Menurut Kotler (1992:347) Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan.

c. Menurut Mc.Carty (1985:223):

Produk berarti penawaran dari perusahaan untuk pemuasan kebutuhan-kebutuhan.

Page 44: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

22

Dari beberapa definisi produk yang disampaikan oleh para ahli di atas

yang kelihatannya berbeda-beda namun pengertian sama, hanya

penitikberatannya saja yang berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa produk

ialah apa saja yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan,

dimiliki, digunakan atau dikonsumsikan sehingga keinginan atau kebutuhan

tersebut dapat dipuaskan.

2. Penggolongan Produk

Menurut Indriyo Gitosudarmo (1994:182) produk dapat digolongkan

menjadi dua yaitu berdasarkan daya tahan produk dan berdasarkan tujuan

pembeliannya.

a. Berdasarkan daya tahan produk

Berdasarkan daya tahan produk, produk dapat dibedakan menjadi

tiga, yaitu:

1) Barang tahan lama

Barang tahan lama adalah barang yang berujud yang biasanya untuk

dipakai dalam waktu lama, misal: televisi, sepeda motor, alat

perlengkapan rumah tangga, dan sebagainya.

2) Barang tak tahan lama

Barang tak tahan lama merupakan barang berujud yang biasanya habis

dikonsumsi satu kali pemakaian. Misal: makanan, minuman, sabun, dan

sebagainya.

Page 45: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

23

3) Jasa

Jasa adalah produk yang tidak berujud yang biasanya berupa pelayanan

yang dibutuhkan oleh konsumen. Misalnya: rumah sakit, sekolah, salon

kecantikan, dan sebagainya.

b. Berdasarkan tujuan pembeliannya

Produk berdasarkan tujuan pembeliannya dapat digolongkan

menjadi dua, yaitu:

1) Barang konsumsi

Barang konsumsi adalah barang yang dibeli oleh masyarakat untuk

dipakai sendiri atau dikonsumsikan sendiri guna memenuhi kebutuhan

sehari-hari, misal: makanan, minuman, pakaian, dan sebagainya.

Barang konsumsi ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis lagi,

yaitu:

a) barang konvinien

b) barang shopping

c) barang spesial/mewah

2) Barang Industri

Barang industri adalah barang yang dibeli oleh perorangan atau

organisasi dengan tujuan untuk dipergunakan dalam menjalankan suatu

bisnis atau berusaha lagi. Misalnya: bahan baku, bahan pembantu, mesin-

mesin dan peralatan, dan sebagainya.

Page 46: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

24

F. Atribut

Atribut adalah unsur-unsur yang melekat pada suatu produk yang dipandang

penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.

Apabila suatu produk memiliki atribut atau sifat-sifat yang sesuai dengan apa

yang diharapkan oleh pembelinya maka produk tersebut akan dianggap cocok

oleh konsumen. Produk yang demikian akan menjadi produk yang berhasil.

Atribut produk dapat berupa sesuatu yang berujud atau tangible maupun sesuatu

yang tidak berujud atau intangible. Atribut yang berwujud dapat berupa desain

produk, bungkus, merek, dan sebagainya. Sedangkan yang tidak berujud misalnya

nama baik dan sudah terkenal dari perusahaan penghasil barang tersebut.

Seringkali atribut yang tidak berujud ini terdapat pada angan-angan atau image

konsumen terhadap nama merek yang diberikan terhadap produk yang kita

pasarkan.

Bahkan kadang-kadang image konsumen itu muncul dari logo atau trade mark

yang tergambar dalam bungkus produknya. Hal ini bisa dimengerti karena

gambar-gambar tertentu dapat menimbulkan angan-angan serta kesan tertentu

kepada seseorang yang melihatnya. Nama merek yang kurang membangkitkan

semangat akan mengakibatkan tidak digemarinya produk tersebut oleh konsumen.

Atribut yang tidak berujud biasanya menunjukkan aspek non teknis sedangkan

atribut yang berujud menggambarkan aspek-aspek teknis. Atribut-atribut suatu

produk di samping yang tercermin dalam produknya sendiri seperti bentuknya,

daya tahannya, warnanya, aromanya, terdapat pula atribut yang terdiri dari

Page 47: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

25

kemasan, merek, gambar logo atau trade mark-nya maupun labelnya. Dari atribut

itulah suatu produk akan dipandang oleh konsumen berbeda dengan produk yang

dikeluarkan oleh pesaingnya.

Atribut-atribut yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi: nilai

produk, harga, dan suku cadang.

1. Nilai produk

Yang termasuk dalam nilai produk adalah ciri-ciri produk atau karakteristik

yang mendukung fungsi dasar produk, tingkat kinerja, karakteristik produk saat

beroperasi, tahan lama, rehabilitasi yaitu kemungkinan bahwa suatu produk

tidak akan berfungsi atau rusak dalam suatu periode waktu tertentu,

repairability yaitu kemudahan perbaikan suatu produk yang mengalami

kegagalan fungsi atau kerusakan dan model atau desain produk.

2. Harga

Harga adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa,

jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau

menggunakan produk atau jasa. Yang termasuk dalam atribut harga antara lain:

jumlah harga pembayaran, sistem pembayaran, harga jual kembali, dan lain-

lain.

3. Suku cadang

Suku cadang adalah komponen-komponen yang melengkapi produk yang

sewaktu-waktu dapat diganti bila mengalami kerusakan atau tidak berfungsi

Page 48: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

26

lagi. Yang termasuk dalam atribut suku cadang antara lain: ketersediaan suku

cadang, harga suku cadang, ketahanan suku cadang, dan lain-lain.

F. Kerangka Teoretik

1. Sikap konsumen terhadap atribut produk ditinjau dari usia

Sikap seseorang dalam menilai suatu produk berubah-ubah selama hidupnya.

Bertambahnya usia seseorang berpengaruh terhadap selera, minat, dan sikap

terhadap barang yang akan dibeli. Sikap konsumen juga dibentuk berkat daur

hidup keluarga, situasi keluarga mengalami perubahan konsumsi pada waktu

usia anggota keluarga berubah. Pada umumnya sikap konsumen yang berusia

tua dengan konsumen yang berusia muda terhadap suatu produk berbeda.

orang tua atau orang yang sudah dewasa dalam memilih suatu produk

menekankan pada kualitas produk sedangkan anak muda memilih produk

yang baru trend dan berkualitas.

2. Sikap konsumen terhadap atribut produk ditinjau dari tingkat

pendidikan

Keputusan dan sikap konsumen terhadap produk seringkali berkaitan dengan

pengalaman pendidikan yang pernah ditempuh oleh seseorang. Penilaian dan

apresiasi terhadap kebutuhan barang dan jasa bagi seseorang yang

berpendidikan rendah dengan yang tinggi berbeda. Seorang konsumen

berpendidikan rendah berpendapat bahwa barang yang mahal berarti bagus,

disini tampak bahwa sikap emosional dalam pemilihan barang merupakan

Page 49: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

27

faktor pendorong yang utama dalam memilih produk. Bagi konsumen yang

berpendidikan tinggi penilaian dan sikap mereka terhadap suatu produk lebih

cenderung memunculkan rasio intelektualnya daripada sikap emosionalnya.

Model konsumen ini memandang kulitas barang yang dibeli harus sebanding

dengan nilai yang yang dikeluarkan.

3. Sikap konsumen terhadap atribut produk ditinjau dari tingkat

penghasilan

Keadaan ekonomi seseorang akan besar pengaruhnya terhadap pilihan dan

sikap mereka terhadap poduk tertentu. Keadaan ekonomi seseorang terdiri

dari pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan milik kekayaan,

kemampuan meminjam dan sikapnya terhadap pengeluaran lawan menabung.

Orang yang penghasilannya meningkat biasanya diikuti dengan meningkatnya

pengeluaran dalam hal belanja. Orang yang penghasilannya tinggi lebih

memilih produk yang harganya mahal dan produk yang mewah. Orang yang

penghasilannya menengah atau cukup cenderung membeli barang yang

banyak dengan kualitas yang memadai dan menampakkan kekayaannya.

Sedangkan orang yang penghasilannya rendah akan berhati-hati dalam

membelanjakan uangnya dan membeli barang dalam jumlah sedikit.

H. Hipotesis

Berdasarkan uraian dalam landasan teori, penulis mengajukan hipotesis

yang merupakan anggapan sementara. Hipotesis dari penelitian ini adalah :

Page 50: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

28

1. Ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut produk sepeda motor bebek

merek Honda ditinjau dari usia.

2. Ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut produk sepeda motor bebek

merek Honda ditinjau dari tingkat pendidikan.

3. Ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut produk sepeda motor bebek

merek Honda ditinjau dari tingkat penghasilan.

Page 51: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu suatu penelitian

terhadap objek tertentu yang jelas populasinya, sehingga kesimpulan yang

diambil berdasarkan penelitian ini terbatas pada objek yang diteliti.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari tahun 2005 sampai dengan

Febuari tahun 2005.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di desa Trihanggo kecamatan Gamping kabupaten

Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah para konsumen yang telah atau

akan membeli sepeda motor bebek merek Honda keluaran tahun 2000-2004.

28

Page 52: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

29

2. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah sikap konsumen terhadap atribut

sepeda motor bebek merek Honda.

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Sikap konsumen

Sikap konsumen adalah penilaian konsumen terhadap atribut sepeda motor

bebek merek Honda secara keseluruhan. Untuk mengetahui sikap konsumen

itu positif atau negatif diukur dengan analisis Multiattribute Attitude Model.

Indikator atribut sepeda motor adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1.

Indikator Atribut Sepeda Motor

Indikator Nomer pertanyaan kuesioner

a. Kualitas mesin 1. Mesin kuat 2. Bahan bakar irit 3. Perawatan mudah 4. Mesin tahan lama/awet

b. Model 1. Body ramping 2. Ragam warna variatif 3. Perpaduan warna serasi

c. Harga jual kembali 1. Harga jual kembalinya tinggi 2. Peminatnya banyak

d. Cara pembayaran kredit 1. Bunga ringan 2. Uang muka rendah 3. Ada asuransi selama masa kredit

e. Suku cadang 1. Suku cadang mudah didapat 2. Harganya murah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

13 14

Page 53: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

30

2. Usia

Usia merupakan usia responden pada waktu mengisi kuesioner. Usia dapat

digolongkan menjadi 3 kriteria, yaitu:

a. 17-25 tahun (usia remaja)

b. 26-35 tahun (usia dewasa)

c. Lebih dari 36 tahun (usia tua)

3. Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan ijasah terakhir yang dimiliki responden.

Tingkat pendidikan dibedakan menjadi empat bagian, yaitu:

a. Lulusan SD

b. Lulusan SMP

c. Lulusan SMU/SMK

d. Lulusan Akademi/PT

4. Tingkat penghasilan

Tingkat penghasilan merupakan penghasilan yang diterima responden dalam

jangka waktu satu bulan. Tingkat penghasilan dapat digolongkan menjadi tiga

kriteria, yaitu:

a. Kurang dari Rp. 500.000 (penghasilan rendah)

b. Rp. 500.000 – Rp. 1.500.000 (penghasilan menengah)

c. Lebih dari Rp. 1.500.000 (penghasilan tinggi)

Page 54: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

31

E. Populasi dan Sampel

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung

ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu

dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-

sifatnya (Sudjana, 1989: 6). Yang dianggap sebagai populasi dalam penelitian ini

adalah semua konsumen yang akan atau telah membeli sepeda motor bebek merek

Honda keluaran tahun 2000-2004 yang bertempat tinggal di wilayah desa

Trihanggo. Penduduk desa Trihanggo yang mempunyai sepeda motor bebek

merek Honda sekitar 1000 orang.

Sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi objek sesungguhnya

dalam penelitian ini, dimana jumlah sampelnya lebih sedikit dari jumlah

populasinya. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 100

responden. Dalam pengambilan sampel penelitian ini digunakan metode

accidental sampling. Dalam accidental sampling anggota sampel ditentukan

dengan sederhana, yaitu dengan memilih responden terdekat yang dijumpai

pertama kali pada saat itu juga.

F. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan sebagai bahan analisis diperoleh dengan cara:

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan cara menyusun

daftar secara tertulis mengenai masalah yang ingin diteliti. Kuesioner

Page 55: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

32

diberikan kepada responden untuk mengetahui sikap konsumen terhadap

atribut produk dan karakteristik responden.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan tanya jawab secara

langsung dengan pihak responden untuk mengetahui perilaku pembeliannya.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menyalin

dokumen-dokumen kelurahan desa Trihanggo untuk mengetahui gambaran

umum desa Trihanggo.

G. Teknik Pengujian Instrumen

1. Pengujian Validitas

Suatu alat ukur dikatakan valid atau sahih apabila suatu alat pengukur tersebut

dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan tepat atau teliti. Nilai validitas

dicari dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment sebagai

berikut (Sutrisno Hadi, 1991: 23):

N∑XY – (∑X)( ∑Y) rxy = {N∑X2 – (∑X)2} {N∑Y2 – (∑Y)2} Keterangan:

rxy = korelasi product moment X = Nilai masing-masing butir per item

Page 56: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

33

Y = Nilai seluruh butir per item N = Jumlah responden

Dengan taraf signifikan (α) = 0,05, jika r hitung > r tabel maka item kuesioner

sebagai alat pengukur dikatakan valid. Jika hasilnya r hitung = r tabel, maka

item tersebut dinyatakan gugur.

2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya

dan diandalkan. Untuk memperoleh koefisien keterandalan digunakan rumus

Alpha sebagai berikut (Arikunto, 1987:165):

k Σαb²r 11 = ( —— ) (1- —— ) (k – 1) αt² Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Σαb² = jumlah varians butir αt² = varians total Apabila r11 > r tabel, maka kuesioner sebagai instrumen penelitian ini telah

memenuhi persyaratan reliabilitas.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Multiattribute Attitude Model

Analisis ini digunakan untuk mengukur sikap konsumen positif atau negatif

secara keseluruhan terhadap atribut yang diteliti.

Page 57: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

34

Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

a. Rumus Multiattribute Attitude Model (Engel, 1994: 353).

n Ab = ∑ Wi Ii – Xi I=1

Keterangan:

Ab = Sikap konsumen secara keseluruhan terhadap suatu objek yang diteliti. Wi = Bobot rata-rata urutan kepentingan terhadap atribut i. Ii = Nilai ideal rata-rata konsumen terhadap atribut i. Xi = Nilai belief rata-rata konsumen pada atribut i. n = Jumlah atribut yang diteliti.

b. Menentukan n dengan cara memilih atribut-atribut yang dominan. Selanjut-

nya diberi nilai dari satu sampai ke-n, dimana urutan berikutnya diberi nilai

yang lebih tinggi dari urutan berikutnya sebanyak n, begitu seterusnya.

c. Menentukan bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut yang

diteliti, dengan cara:

Nilai masing-masing atribut Wi = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ X 100 Nilai Atribut

d. Menentukan skala sikap dalam bentuk skor dengan angka 1 sampai dengan

angka 5.

Urutannya sebagai berikut

Page 58: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

35

Tabel 3.2. Skala Sikap

No Kriteria Jawaban Skor

1

2

3

4

5

Sangat setuju

Setuju

Netral

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

5

4

3

2

1

e. Mencari nilai ideal dan belief dengan rumus:

Nilai Ideal = Skor X absolut responden ideal masing-masing alternatif ja-

waban.

Nilai Belief = Skor X absolut responden belief masing-masing alternatif

Jawaban.

Kemudian dicari nilai ideal rata-rata dan belief rata-rata:

Total Nilai Ideal Nilai Ideal Rata-rata = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ Jumlah Responden Ideal

Total Nilai Belief Nilai Belief Rata-rata = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ Jumlah Responden Belief

f. Memasukkan hasilnya ke dalam rumus Multiattribute Attitude Model.

g. Dari perhitungan di atas akhirnya dapat diinterpretasikan dengan skala Likert

dengan rumus (Sugiyono, 1992: 96):

(Sikap tertinggi – skor terendah) X 100 = X hasilnya (5-1) X 100 = 400

Page 59: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

36

Hal ini dapat dilihat pada skala sikap di bawah ini:

0 100 200 300 400 sangat baik baik tidak baik sangat tidak baik

Bila hasil dari perhitungan skala sikap cenderung ke kiri, maka sikap

konsumen terhadap atribut relatif memuaskan, atau baik. Sebaliknya bila

cenderung ke kanan maka sikap konsumen terhadap atribut relatif semakin

tidak memuaskan atau tidak baik.

Keterangan:

0 – 100 = sangat baik

100-200 = baik

200-300 = tidak baik

300-400 = sangat tidak baik

2. Analisis Prioritas Kepentingan

Analisis prioritas kepentingan digunakan untuk menganalisa jawaban dari

kuesioner bagian II tentang atribut yang menjadi prioritas utama dalam

pembelian sepeda motor bebek merek Honda. Dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

Langkah 1 : memberikan nilai kepada setiap atribut berdasarkan peringkatnya

Sebagai berikut:

Peringkat 1 diberi nilai 5

Peringkat 2 diberi nilai 4

Peringkat 3 diberi nilai 3

Page 60: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

37

Peringkat 4 diberi nilai 2

Peringkat 5 diberi nilai 1

Langkah 2: Jawaban responden dari setiap atribut dikalikan dengan bobot yang

Diberikan dari setiap atribut, kemudian dijumlahkan.

Hasil dari perkalian tiap atribut tersebut menentukan urutan kepentingan, di

mana hasil yang paling banyak merupakan atribut yang menjadi prioritas utama

dalam pembelian sepeda motor bebek merek Honda. Dalam penelitian ini ada 5

atribut. Untuk menghitung bobot atribut ditentukan dengan cara menjumlah

urutan tingkat kepentingan adalah sebagai berikut:

1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15

Perhitungan bobot setiap atribut berdasarkan urutan tingkat kepentingannya

dapat ditunjukkan dalam table sebagai berikut:

Tabel 3.3.

Urutan Tingkat Kepentingan

No. Urut Tingkat Bobot 1 5/15 X 100 = 33,33 33 2 4/15 X 100 = 26,67 27 3 3/15 X 100 = 20,00 20 4 2/15 X 100 = 13,33 13 5 1/15 X 100 = 6,67 7 Jumlah 100

Page 61: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

38

3. Pengujian Hipotesis

a. Rumusan hipotesis

1) Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut produk

sepeda motor bebek merek Honda ditinjau dari usia

konsumen

H1 = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut produk sepeda

motor bebek merek Honda ditinjau dari usia konsumen

2) Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut produk

sepeda motor bebek merek Honda ditinjau dari tingkat

pendidikan konsumen

H2 = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut produk sepeda

motor bebek merek Honda ditinjau dari tingkat pendidikan

konsumen

3) Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut produk

sepeda motor bebek merek Honda ditinjau dari tingkat

penghasilan konsumen

H3 = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut produk sepeda

motor bebek merek Honda ditinjau dari tingkat penghasilan

konsumen

b. Pengujian hipotesis

Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

1) Menghitung Chi Kuadrat ( χ² ) dengan rumus sebagai berikut:

Page 62: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

39

(fo - fh) χ² = ∑————

fh Keterangan:

χ² = nilai Chi kuadrat fo = jumlah yang diperoleh fh = jumlah yang diharapkan

Pada taraf signifikansi (α) = 0,05 dan Degree of fredom (r-1) (k-1),

jika χ² hitung > χ² tabel: ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

produk sepeda motor bebek merek Honda ditinjau dari usia, tingkat

pendidikan, dan tingkat penghasilan. Jika χ² hitung < χ² tabel: tidak ada

perbedaan sikap konsumen terhadap atribut produk sepeda motor bebek

merek Honda ditinjau dari usia, tingkat pendidikan, dan tingkat

penghasilan.

2) Menghitung koefisien kontingensi dengan rumus sebagai berikut:

C = N2

2+χχ

Keterangan:

C = koefisien kontingensi χ² = harga chi kuadrat yang diperoleh N = jumlah item

Kemudian mencari nilai Cmaxs dengan rumus:

Cmaxs = m

1m −

m = harga minimum antara banyak baris dan banyak kolom

Page 63: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

40

3) Untuk mencari derajat pengaruh antar faktor digunakan langkah-langkah

mengkategorikan rasio kk/Cmaks kedalam kategori sebagai berikut:

- Rasio kk/Cmaxs, antara 0,81 sampai dengan 1,00 = sangat tinggi - Rasio kk/Cmaxs, antara 0,61 sampai dengan 0,800 = tinggi - Rasio kk/Cmaxs, antara 0,41 sampai dengan 0,600 = cukup tinggi - Rasio kk/Cmaxs, antara 0,21 sampai dengan 0,400 = rendah - Rasio kk/Cmaxs, antara 0,1 sampai dengan 0,200 = sangat rendah

Page 64: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

BAB IV

GAMBARAN UMUM DESA TRIHANGGO

A. Kondisi Geografis

Desa Trihanggo termasuk dalam wilayah Kecamatan Gamping

Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas wilayah Desa

Trihanggo adalah 562,8 ha. Tinggi tanah di Desa Trihanggo kira-kira 23 M

dari permukaan laut, dengan suhu rata-rata 28-31ºC. Desa Trihanggo termasuk

beriklim tropis dengan musim hujan jatuh pada bulan Oktober sampai Mei,

dan musim kemarau yang jatuh pada bulan Juni sampai September. Banyaknya

curah hujan rata-rata 2236 mm. Lokasi Desa Trihanggo kira-kira 7 Km dari

pusat pemerintahan kecamatan, jarak dari pusat pemerintahan kabupaten kira-

kira 6 Km, dan dari pusat pemerintahan propinsi kira-kira 8 Km. Adapun

administrasi Desa Trihanggo adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Desa Tlogoadi dan Desa Sendangadi

Sebelah Timur : Desa Sendangadi, Desa Sinduadi dan Kecamatan

Tegalrejo

Sebelah Selatan : Desa Nogotirto dan Kabupaten Bantul

Sebelah Barat : Desa Tirtoadi dan Desa Tlogoadi

B. Luas Pertanahan

Wilayah Desa Trihanggo mempunyai luas 562,8 ha. Wilayah ini

memiliki tingkat kesuburan termasuk sedang, sehingga sebagian besar tanah

45

Page 65: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

46

dipergunakan untuk tanah persawahan dan ladang. Namun demikian, ada juga

yang digunakan untuk pekarangan/bangunan. Penggunaan tanah di Desa

Trihanggo dapat diperinci sebagai berikut:

Tabel 4.1 Luas Tanah Desa Trihanggo Menurut Penggunaannya

No Penggunaan Luas (ha)

1 2 3 4 5 6

Pemukiman dan perumahan Untuk bangunan a. Perkantoran b. Pertokoan dan perdagangan c. Pasar d. Jalan e. Pemakaman Umum Pertanian atau persawaan a. Irigasi teknis b. Irigasi setengah teknis Tanah kering a. Pekarangan b. Tegalan Tanah yang belum dikelola Empang

11,493 1 2,2 0,12 40,2325 2,93 0 342,1 140,5 3,4 1,2 1,2

Sumber : Monografi Desa Trihanggo, tahun 2004

Pada tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa penggunaan tanah terbesar

adalah tanah sawah yaitu seluas 342,1 ha. Hal ini menunjukkan bahwa tanah di

Desa Trihanggo sebagian besar merupakan tanah pertanian persawahan.

Dengan bentuk pertaniannya adalah pertanian dengan sistem irigasi setengah

teknis.

C. Kependudukan

Pertambahan penduduk di Desa Trihanggo adalah 140 jiwa per tahun.

Jumlah penduduk Desa Trihanggo dapat dikelompokkan berdasarkan jenis

Page 66: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

46

kelamin, kepala keluarga, kewarganegaraan, agama, usia, tingkat pendidikan,

serta mata pencaharian utama adalah sebagai berikut:

1. Jenis kelamin

a. laki-laki : 6.225 jiwa

b perempuan : 6.268 jiwa

Jumlah 12.493 jiwa

2. Kepala keluarga : 3.751 kk

3. Kewarganegaraan

a. WNI : laki-laki : 6.225 jiwa

: perempuan : 6.268 jiwa

jumlah 12.493 jiwa

b. WNA : laki-laki : -

: perempuan : -

jumlah -

4. Agama

a. Islam : 11.616 jiwa

b. Protestan : 126 jiwa

c. Katholik : 743 jiwa

d. Hindu : 3 jiwa

e. Budha : 4 jiwa

f. Kepercayaan terhadap Tuhan YME : 1jiwa

Page 67: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

46

5. Usia

a. < 1 Th : 143 jiwa

b. 01 – 05 Th : 694 jiwa

c. 06 – 12 Th : 833 jiwa

d. 13 – 18 Th : 1.009 jiwa

e. 19 – 25 Th : 1.041 jiwa

f. 26 – 40 Th : 2.082 jiwa

g. 41 – 50 Th : 1.388 jiwa

h. 51 – 65 Th : 2.180 jiwa

i. > 65 Th : 3.123 jiwa

6. Tingkat pendidikan

a. TK : 862 jiwa

b. SD : 2.583 jiwa

c. SLTP : 2.844 jiwa

d. SLTA : 2.467 jiwa

e. Akademi / PT : 676 jiwa

7. Mata Pencaharian Utama

a. PNS : 718 jiwa

b. Pamong Desa : 25 jiwa

c. Anggota TNI, POLRI : 188 jiwa

d. Karyawan Swasta : 1.022 jiwa

e. Wiraswasta : 660 jiwa

f. Petani dan Peternak : 2.368 jiwa

Page 68: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

46

g. Pertukangan : 307 jiwa

h. Buruh : 2.268 jiwa

i. Pensiunan : 374 jiwa

j. Pemulung : 37 jiwa

k. Jasa : 182 jiwa

D. Pemerintahan

Pelaksanaan pemerintahan Desa Trihanggo diterapkan dengan pola

maksimal degan jumlah perangkat desa sebanyak 26 orang, terdiri atas:

1. Lurah Desa : 1 orang

2. Carik Desa : 1 orang

3. Kepala Bagian : 5 orang

4. Sekretaris BPD : 1 orang

5. Pegawai tidak tetap : 6 orang

6. Dukuh : 12 orang

Wilayah yang ada di Desa Trihanggo terdiri dari 12 dusun, yaitu:

1. Kronggahan I 7. Jambon

2. Kronggahan II 8. Bedog

3. Ngawen 9. Salakan

4. Mayangan 10. Nusupan

5. Trini 11. Biru

6. Baturan 12. Panggungan

Page 69: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

46

E. Badan Perwakilan Desa

Badan Perwakilan Desa (BPD) adalah badan yang bertugas mengawasi

jalannya pelaksanaan pemerintahan desa yang dijalankan oleh eksekutif desa.

Jumlah anggota BPD adalah sebanyak 13 orang yang dipilih langsung dari dan

oleh masyarakat Desa Trihanggo pada tanggal 20 September 2001 dan dilantik

pada tanggal 27 November 2001.

Page 70: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Karakteristik Profil Konsumen

Dalam penelitian ini karakteristik konsumen produk sepeda motor bebek

merek Honda meliputi usia, tingkat pendidikan, dan tingkat penghasilan.

Berikut ini disajikan deskripsi karakteristik konsumen sepeda motor bebek

merek “Honda”.

a. Usia

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase (%)

17 – 25 tahun 30 30

26 – 35 tahun 31 31

36 – 60 tahun 39 39

Total 100 100

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen produk

sepeda motor bebek merek Honda adalah berusia antara 36 tahun sampai 60

tahun, sedangkan yang paling sedikit berusia antara 17 tahun sampai 25

tahun.

51

Page 71: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

52

b. Tingkat pendidikan

Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat

Pendidikan Jumlah Persentase (%)

SD 10 10 SMP 15 15

SMU/SMK 51 51 Akademi/PT 24 24

Total 100 100

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen produk

sepeda motor bebek merek Honda adalah berpendidikan SMU/SMK,

sedangkan yang paling sedikit berpendidikan SD.

c. Tingkat penghasilan

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Penghasilan

Tingkat

Penghasilan Jumlah Persentase (%)

< Rp. 500.000 51 51 Rp. 500.000 – Rp.

1.500.000 34 34

Rp. 1.500.000 < 15 15 Total 100 100

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen produk

sepeda motor bebek merek Honda berpenghasilan kurang dari Rp. 500.000

perbulan, sedangkan yang paling sedikit berpenghasilan di atas Rp.

1.500.000 perbulan.

Page 72: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

53

Secara keseluruhan karateristik responden dapat dirangkum dalam tabel,

sebagai berikut:

Tabel 5.4 Rangkuman Nilai Terbesar Dari Karateristik Responden

Aspek Demografi Nilai Tertinggi Persentase (%) Usia 36 – 60 tahun 39 Tingkat Pendidikan SMU/SMK 51 Tingkat Penghasilan

Kurang dari Rp. 500.000

51

2. Analisis Multiattribute Attitude Model

Untuk mengukur dan mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk

sepeda motor bebek merek Honda secara keseluruhan, penulis menggunakan

analisis Multiattribute Attitude Model dengan langkag-langkah sebagai berikut:

a. Menghitung nilai Ideal dan Belief

Untuk mendapatkan nilai Ideal dan Belief digunakan rumus:

Nilai Ideal = Skor x jumlah absolut responden Ideal masing-masing alternatif jawaban Nilai Belief = skor x jumlah absolut responden Belief masing-masing Alternatif jawaban

Setelah nilai Ideal dan Belief diketahui, langkah selanjutnya adalah

menentukan nilai rata-rata Ideal dan nilai rata-rata Belief dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Total nilai Ideal Nilai Ideal rata-rata = -------------------------- ∑ Responden Ideal Total nilai Belief Nilai Belief rata-rata = -------------------------- ∑ Responden Belief

Page 73: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

54

Adapun hasil jawaban responden dengan kuesioner bagian kedua sebagai

dasar perhitungan Ideal rata-rata dan Belief rata-rata sebagai berikut:

1) Atribut kualitas mesin

Tabel 5.5 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kualitas Mesin (Butir 1)

Ideal Belief Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 64 320 44 220

S 4 34 136 45 180

N 3 1 3 5 15

TS 2 1 2 6 12

STS 1 0 0 0 0

Total 100 427 100 461

Nilai Ideal rata-rata = 100461 = 4.61

Nilai Belief rata-rata = 100427 = 4.27

Tabel 5.6 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kualitas Mesin (Butir 2)

Ideal Belief Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 72 360 48 240

S 4 26 104 47 188

N 3 0 0 4 12

TS 2 2 4 1 2

STS 1 0 0 0 0

Total 100 468 100 442

Nilai ideal rata-rata = 100468 = 4.68

Page 74: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

55

Nilai belief rata-rata = 100442 = 4.42

Tabel 5.7 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kualitas Mesin (Butir 3)

Ideal Belief Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 68 340 23 115

S 4 28 112 44 176

N 3 4 12 9 27

TS 2 0 0 21 42

STS 1 0 0 3 3

Total 100 464 100 363

Nilai ideal rata-rata = 100464 = 4.64

Nilai belief rata-rata = 100363 = 3.63

Tabel 5.8

Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kualitas Mesin (Butir 4)

Ideal Belief Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 65 325 31 155

S 4 30 120 44 176

N 3 4 12 21 63

TS 2 1 2 3 6

STS 1 0 0 1 1

Total 100 459 100 401

Nilai ideal rata-rata = 100459 = 4.59

Page 75: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

56

Nilai belief rata-rata = 100401 = 4.01

Total nilai ideal rata-rata untuk kualitas mesin =

4

59.464.468.461.4 +++ = 452.18 = 4.63

Total nilai belief rata-rata untuk atribut kualitas mesin =

4

01.463.342.427.4 +++ = 433.16 = 4.08

Selisih total nilai Ideal dan Belief untuk atribut kualitas mesin = 4.63

– 4.08 = 0.55

2) Atribut Model

Tabel 5.9 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Model (Butir 1)

Ideal Belief Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 45 225 34 170

S 4 35 140 39 156

N 3 17 51 8 24

TS 2 1 4 16 32

STS 1 0 1 3 3

Total 100 421 100 385

Nilai ideal rata-rata = 100421 = 4.21

Nilai belief rata-rata = 100385 = 3.85

Page 76: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

57

Tabel 5.10 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Model (Butir 2)

Ideal Belief Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 51 325 41 205

S 4 37 120 48 192

N 3 10 12 7 21

TS 2 2 2 4 8

STS 1 0 0 0 0

Total 100 437 100 385

Nilai ideal rata-rata = 100437 = 4.37

Nilai belief rata-rata = 100385 = 3.85

Tabel 5.11 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Model (Butir 3)

Ideal Belief Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 52 260 39 195

S 4 42 168 45 180

N 3 4 12 9 27

TS 2 1 2 7 14

STS 1 1 1 0 0

Total 100 443 100 416

Nilai ideal rata-rata = 100443 = 4.43

Nilai belief rata-rata = 100416 = 4.16

Page 77: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

58

Total nilai ideal rata-rata untuk atribut model =

3

43.437.421.4 ++ = 301.13 = 4.34

Total nilai belief rata-rata untuk atribut model =

3

16.426.485.3 ++ = 327.12 = 4.09

Selisih total nilai Ideal dan Belief untuk atribut model =4.34 - 4.09 =

0.25

3) Atribut Harga Jual Kembali

Tabel 5.12 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Jual Kembali (Butir 1)

Ideal Belief Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 77 385 62 310

S 4 22 88 35 140

N 3 0 0 3 9

TS 2 1 2 0 0

STS 1 0 0 0 0

Total 100 475 100 459

Nilai ideal rata-rata= 100475 = 4.75

Nilai belief rata-rata = 100459 = 4.59

Page 78: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

59

Tabel 5.13

Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Jual Kembali (Butir 2)

Ideal Belief Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 76 385 65 380

S 4 22 88 32 128

N 3 1 3 2 6

TS 2 0 0 1 2

STS 1 1 1 0 0

Total 100 472 100 461

Nilai ideal rata-rata= 100472 = 4.72

Nilai belief rata-rata = 100461 = 4.61

Total nilai ideal rata-rata untuk atribut harga jual kembali =

2

72.475.4 + = 247.9 = 4.74

Total nilai belief rata-rata untuk atribut harga jual kembali =

2

61.459.4 + = 22.9 = 4.60

Selisih total nilai Ideal dan Belief untuk atribut harga jual kembali =

4.74 – 4.60 = 0.14

Page 79: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

60

4) Atribut Cara Pembayaran Kredit

Tabel 5.14 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Cara Pembayaran Kredit Butir 1

Ideal Belief Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 65 325 6 30

S 4 33 132 21 84

N 3 0 0 34 102

TS 2 2 4 31 62

STS 1 0 0 8 8

Total 100 461 100 286

Nilai ideal rata-rata= 100461 = 4.61

Nilai belief rata-rata = 100286 = 2.86

Tabel 5.15 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Cara Pembayaran Kredit (Butir 2)

Ideal Belief Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 41 205 12 60

S 4 48 192 48 192

N 3 10 30 25 75

TS 2 1 2 15 30

STS 1 0 0 0 0

Total 100 429 100 357

Nilai ideal rata-rata = 100429 = 4.29

Page 80: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

61

Nilai belief rata-rata = 100357 = 3.57

Tabel 5.16 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Cara Pembayaran Kredit (Butir 3)

Ideal Belief Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 47 235 44 220

S 4 45 180 53 212

N 3 8 24 2 6

TS 2 0 0 1 2

STS 1 0 0 0 0

Total 100 439 100 440

Nilai ideal rata-rata = 100439 = 4.39

Nilai belief rata-rata = 100440 = 4.40

Total nilai ideal rata-rata untuk atribut cara pembayaran kredit =

3

39.429.461.4 ++ = 329.13 = 4.43

Total nilai belief rata-rata untuk atribut cara pembayaran kredit =

3

40.457.386.2 ++ = 383.10 = 3.61

Selisih total nilai ideal dan belief untuk atribut Cara Pembayaran

Kredit = 4.43 – 3.61 = 0.82

Page 81: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

62

5) Atribut Suku Cadang

Tabel 5.17 Sikap Konsumen Terhadap Suku Cadang (Butir 1)

Ideal Belief Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 51 255 195 195

S 4 48 192 52 208

N 3 0 0 3 9

TS 2 0 0 6 12

STS 1 1 1 0 0

Total 100 448 100 440

Nilai Belief rata-rata = 100439 = 4.39

Nilai Ideal rata-rata = 100440 = 4.40

Tabel 5.18 Sikap Konsumen Terhadap Suku Cadang (Butir 2)

Ideal Belief Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 71 355 16 80

S 4 29 116 30 120

N 3 0 0 16 48

TS 2 0 0 34 68

STS 1 0 0 4 4

Total 100 471 100 320

Nilai ideal rata-rata = 100471 = 4.71

Nilai belief rata-rata = 100320 = 3.20

Page 82: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

63

Total nilai ideal rata-rata untuk atribut suku cadang =

2

71.448.4 + = 219.9 = 4.60

Total nilai belief rata-rata untuk atribut suku cadang =

2

20.324.4 + = 244.7 = 3.72

Selisih total nilai Ideal dan Belief untuk atribut suku cadang = 4.60 –

3.72 = 0.88

b. Selisih antara nilai Ideal rata-rata dan nilai Belief rata-rata

Dari tabel nilai Ideal dan nilai Belief masing-masing atribut diatas, dapat

diketahui selisih nilai Ideal rata-rata dan nilai Belief rata-rata. Untuk

masing-masing atribut sebagai berikut:

Tabel 5.19 Rangkuman Selisih Nilai Ideal Rata-rata dan Nilai Belief Rata-rata

Atribut Ideal (li) Belief (Xi) Selisih

Kualitas Mesin 4.63 4.08 0.55

Model 4.34 4.09 0.25

Harga Jual

Kembali

4.74 4.6 0.14

Cara Pembayaran

Kredit

4.43 3.61 0.82

Suku Cadang 4.60 3.72 0.88

c. Memberikan bobot untuk masing-masing atribut berdasarkan jawaban

urutan tingkat kepentingan yang telah ditentukan sendiri oleh konsumen.

Pemberian bobot/nilai tersebut adalah dengan cara menjumlahkan urutan

tingkat kepentingan. Dalam penelitian ini terdapat 5 (lima) atribut produk

Page 83: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

64

sepeda motor bebek merek “Honda”, sehingga hasilnya adalah sebagai

berikut:

1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15

Setelah diketahui jumlah skor atribut, kemudian menentukan bobot rata-

rata atribut (Wi) dengan menggunakan rumus:

nilai masing-masing atribut Wi = ----------------------------------------- x 100

∑ nilai atribut

Tabel 5.20. Perhitungan Bobot Masing-masing Atribut

Urutan Tingkat Kepentingan Perhitungan Wi 1 5/15 x 100 33,332 4/15 x 100 26,673 3/15 x 100 20,004 2/15 x 100 13,335 1/15 x 100 6,67

Setelah diketahui besarnya bobot untuk masing-masing atribut produk

sepeda motor bebek merek “Honda”, kemudian menghitung perkalian dari

urutan tingkat kepentingan dengan berdasarkan data yang diperoleh dari

kuesioner bagian ketiga dengan nilai absolut masing-masing urutan.

Hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 5.21. Urutan Tingkat Kepentingan

Urutan Tingkat Kepentingan Atribut 1 2 3 4 5

Jumlah

Kualitas mesin 20 46 29 5 0 100 Model 17 17 29 23 14 100

Harga jual kembali 58 22 14 3 3 100 Cara pembayaran

kredit 3 7 6 22 62 100

Suku cadang 2 8 22 47 21 100 Jumlah 100 100 100 100 100

Page 84: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

65

Perhitungan hasil kali urutan tingkat kepentingan dengan nilai bobot dari

tiap-tiap atribut adalah sebagai berikut:

Kualitas mesin = ( 20 x 5 ) + ( 46 x 4 ) + ( 29 x 3 ) +

( 5 x 2 ) + ( 0 x 1 )

= 381

Model = ( 17 x 5 ) + ( 17 x 4 ) + ( 29 x 3 ) +

( 23 x 2 ) + ( 14 x 1 )

= 300

Harga Jual Kembali = ( 58 x 5 ) + ( 22 x 4 ) + ( 14 x 3 ) +

( 3 x 2 ) + ( 3 x 1 )

= 429

Cara Pembayaran

Kredit = ( 3 x 5 ) + ( 7 x 4 ) + ( 6 x 3 ) +

( 22 x 2 ) + ( 62 x 1 )

= 167

Suku Cadang = ( 2 x 5 ) + ( 8 x 4 ) + ( 22 x 3 ) +

( 47 x 2 ) + ( 21 x 1 )

= 223

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka hasil perkalian yang nilainya

paling besar menunjukkan bahwa atribut tersebut dianggap paling penting

oleh konsumen dalam menggunakan produk sepeda motor bebek merek

“Honda”. Urutan tingkat kepentingan dan bobot masing-masing atribut

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 85: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

66

Tabel 5.22. Hasil perhitungan dan urutan tingkat kepentingan atribut

Atribut Hasil perhitungan Urutan tingkat kepentingan Bobot

Kualitas mesin 381 2 26,67% Model 300 3 20,00%

Harga jual kembali 429 1 33,33% Cara pembayaran

kredit 167 5 6,67%

Suku cadang 223 4 13,33%

d. Menghitung sikap konsumen terhadap atribut produk sepeda motor bebek

merek “Honda”.

Perhitungan sikap konsumen secara keseluruhan terhadap atribut produk

sepeda motor bebek merek “Honda”, dapat dihitung menggunakan rumus

sebagai berikut:

n Ab = ∑ Wi ⎜ Ii – Xi ⎜ i=1

= ( 33,33 x 0,14 ) + ( 26,67 x 0,55 ) + ( 20 x 0,25 ) + ( 13,33 x

0,88 ) + ( 6,67 x 0,82 )

= 41,53

Dari hasil analisis multiattribute attitude Model, diperoleh nilai sikap

konsumen terhadap atribut produk sepeda motor bebek merek “Honda”

secara keseluruhan sebesar 41,53. nilai sikap konsumen ini termasuk dalam

kategori sangat baik, karena letaknya antara 0 – 100. Hal ini menunjukkan

bahwa sikap konsumen belum mencapai titik ideal atau harapan secara

maksimal. Kekurangan dari atribut-atribut produk sepeda motor

bebekmerek “Honda” adalah:

Page 86: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

67

41,53 ------- x 100 % = 10,38 % 400

Hasil nilai sikap konsuman dapat dilihat dalam skala sikap sebagai berikut:

0 41,53 100 200 300 400

Sangat baik baik tidak baik sangat tidak baik Dari skala di atas dapat disimpulkan bahwa tanggapan konsumen

terhadapatribut produk sepeda motor bebek merek “Honda” secara

keseluruhan sangat positif, karena nilai sikap sebesar 41,53 tersebut

cenderung ke kiri yang terletak di skala sikap sangat baik ( 0 – 100 ).

3. Pengujian Hipotesis (Uji Chi-Squar )

Analisis Chi-Square bertujuan untuk menguji apakah ada perbedaan sikap

konsumen terhadap atribut produk sepeda motor bebek merek “Honda”

ditinjau dari karakteristik konsumen (usia, tingkat pendidikan, tingkat

penghasilan). Berikut adalah hasil pengolahan data melalui SPSS:

a. Sikap konsumen terhadap atribut sepeda motor bebek merek “Honda”

ditinjau dari tingkat usia.

1) Sikap konsumen terhadap atribut kualitas mesin ditinjau dari usia.

Rumusan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

kualitas mesin sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari usia

Ha = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

kualitas mesin sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari usia

Page 87: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

68

Berikut ini adalah hasil pengolahan data melalui SPSS:

Tabel 5.23. Tabel ANOVA untuk Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Atribut

Kualitas Mesin Ditinjau dari Usia

Sum of Squares

df Mean Square F Sig

Between Groups Within Groups

Total

1154.823 28115.283 29270.106

2 97 99

577.412 289.848

1.992 .142

Tampak dalam tabel di atas bahwa F probabilitas yang ditunjukkan

pada kolom sig. sebesar 0,142 yang lebih besar dari pada taraf

signifikansi 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) diterima atau

tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut kualitas mesin

sepeda motor bebek merek “Honda” berdasarkan tingkat usia.

2) Sikap konsumen terhadap atribut model ditinjau dari usia.

Rumusan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

model sepeda motor bebek merek “Honda”ditinjau dari

usia

Ha = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

model sepeda motor bebek merek “Honda”ditinjau dari

usia

Berikut ini adalah hasil pengolahan data melalui SPSS:

Page 88: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

69

Tabel 5.24. Tabel ANOVA untuk Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Atribut

Model Ditinjau dari Usia

Sum of Squares

df Mean Square F Sig

Between Groups Within Groups

Total

832.067 17301.934 18134.000

2 97 99

416.033 178.370

2.332 .102

Tampak dalam tabel di atas bahwa F probabilitas yang ditunjukkan

pada kolom sig. sebesar 0,102 yang lebih besar dari pada taraf

signifikansi 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) diterima atau

tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut model sepeda

motor bebek merek “Honda” berdasarkan tingkat usia.

3) Sikap konsumen terhadap atribut harga jual kembali ditinjau dari usia.

Rumusan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

Harga jual kembali sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari usia

Ha = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

Harga jual kembali sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari usia

Berikut ini adalah hasil pengolahan data melalui SPSS:

Tabel 5.25. Tabel ANOVA untuk Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Atribut

Harga Jual Kembali Ditinjau dari Usia

Sum of Squares

df Mean Square F Sig

Between Groups Within Groups

Total

1150.247 28567.486 29717.732

2 97 99

575.123 294.510

1.953 .147

Page 89: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

70

Tampak dalam tabel di atas bahwa F probabilitas yang ditunjukkan

pada kolom sig. sebesar 0,147 yang lebih besar dari pada taraf

signifikansi 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) diterima atau

tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut harga jual

kembali sepeda motor bebek merek “Honda” berdasarkan tingkat usia.

4) Sikap konsumen terhadap atribut cara pembayaran kredit ditinjau dari

usia.

Rumusan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

Cara pembayaran kredit sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari usia

Ha = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

Cara pembayaran kredit sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari usia

Berikut ini adalah hasil pengolahan data melalui SPSS:

Tabel 5.26. Tabel ANOVA untuk Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Atribut

Cara Pembayaran Kredit Ditinjau dari Usia

Sum of Squares

df Mean Square F Sig

Between Groups Within Groups

Total

.280 1834.318 1834.598

2 97 99

.140 18.910

.007 .993

Tampak dalam tabel di atas bahwa F probabilitas yang ditunjukkan

pada kolom sig. sebesar 0,993 yang lebih besar dari pada taraf

signifikansi 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) diterima atau

Page 90: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

71

tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut cara pembayaran

kredit sepeda motor bebek merek “Honda” berdasarkan tingkat usia.

5) Sikap konsumen terhadap atribut suku cadang ditinjau dari usia.

Rumusan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

suku cadang sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari usia

Ha = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

suku cadang sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari usia

Berikut ini adalah hasil pengolahan data melalui SPSS:

Tabel 5.27. Tabel ANOVA untuk Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Atribut

Suku Cadang Ditinjau dari Usia

Sum of Squares

df Mean Square F Sig

Between Groups Within Groups

Total

45.995 10540.409 10586.404

2 97 99

22.998 108.664

.212 .810

Tampak dalam tabel di atas bahwa F probabilitas yang ditunjukkan

pada kolom sig. sebesar 0,810 yang lebih besar dari pada taraf

signifikansi 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) diterima atau

tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut suku cadang

sepeda motor bebek merek “Honda” berdasarkan tingkat usia.

b. Sikap konsumen terhadap atribut sepeda motor bebek merek “Honda”

ditinjau dari tingkat pendidikan.

Page 91: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

72

1) Sikap konsumen terhadap atribut kualitas mesin ditinjau dari tingkat

pendidikan.

Rumusan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

kualitas mesin sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari tingkat pendidikan

Ha = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

kualitas mesin sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari tingkat pendidikan

Berikut ini adalah hasil pengolahan data melalui SPSS:

Tabel 5.28. Tabel ANOVA untuk Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Atribut

Kualitas Mesin Ditinjau dari Tingkat Pendidikan

Sum of Squares

df Mean Square F Sig

Between Groups Within Groups

Total

2041.858 27228.247 29270.106

3 96 99

680.619 283.628

2.400 .073

Tampak dalam tabel di atas bahwa F probabilitas yang ditunjukkan

pada kolom sig. sebesar 0,073 yang lebih besar dari pada taraf

signifikansi 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) diterima atau

tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut kualitas mesin

sepeda motor bebek merek “Honda” berdasarkan tingkat pendidikan.

2) Sikap konsumen terhadap atribut model ditinjau dari tingkat

pendidikan.

Rumusan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

Page 92: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

73

model sepeda motor bebek merek “Honda”ditinjau dari

tingkat pendidikan

Ha = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

model sepeda motor bebek merek “Honda”ditinjau dari

tingkat pendidikan

Berikut ini adalah hasil pengolahan data melalui SPSS:

Tabel 5.29. Tabel ANOVA untuk Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Atribut

Model Ditinjau dari Tingkat Pendidikan

Sum of Squares

df Mean Square F Sig

Between Groups Within Groups

Total

1747.602 16386.398 18134.000

3 96 99

582.534 170.692

3.413 .021

Tampak dalam tabel di atas bahwa F probabilitas yang ditunjukkan

pada kolom sig. sebesar 0,021 yang lebih kecil dari pada taraf

signifikansi 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak atau ada

perbedaan sikap konsumen terhadap atribut model sepeda motor bebek

merek “Honda” berdasarkan tingkat pendidikan.

3) Sikap konsumen terhadap atribut harga jual kembali ditinjau dari

tingkat pendidikan.

Rumusan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

harga jual kembali sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari tingkat pendidikan

Ha = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

Page 93: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

74

harga jual kembali sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari tingkat pendidikan

Berikut ini adalah hasil pengolahan data melalui SPSS:

Tabel 5.30. Tabel ANOVA untuk Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Atribut

Harga Jual Kembali Ditinjau dari Tingkat Pendidikan

Sum of Squares

df Mean Square F Sig

Between Groups Within Groups

Total

1560.532 28157.201 29717.732

3 96 99

520.177 293.304

1.774 .157

Tampak dalam tabel di atas bahwa F probabilitas yang ditunjukkan

pada kolom sig. sebesar 0,157 yang lebih besar dari pada taraf

signifikansi 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) diterima atau

tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut harga jual

kembali sepeda motor bebek merek “Honda” berdasarkan tingkat

pendidikan.

4) Sikap konsumen terhadap atribut cara pembayaran kredit ditinjau dari

tingkat pendidikan.

Rumusan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

cara pembayaran kredit sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari tingkat pendidikan

Ha = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

cara pembayaran kredit sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari tingkat pendidikan

Berikut ini adalah hasil pengolahan data melalui SPSS:

Page 94: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

75

Tabel 5.31. Tabel ANOVA untuk Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Atribut

Cara Pembayaran Kredit Ditinjau dari Tingkat Pendidikan

Sum of Squares

df Mean Square F Sig

Between Groups Within Groups

Total

1560.532 28157.201 29717.732

3 96 99

520.177 293.304

1.774 .157

Tampak dalam tabel di atas bahwa F probabilitas yang ditunjukkan

pada kolom sig. sebesar 0,157 yang lebih besar dari pada taraf

signifikansi 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) diterima atau

tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut cara pembayaran

kredit sepeda motor bebek merek “Honda” berdasarkan tingkat

pendidikan.

5) Sikap konsumen terhadap atribut suku cadang ditinjau dari tingkat

pendidikan.

Rumusan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

suku cadang sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari tingkat pendidikan

Ha = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

suku cadang sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari tingkat pendidikan

Berikut ini adalah hasil pengolahan data melalui SPSS:

Page 95: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

76

Tabel 5.32. Tabel ANOVA untuk Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Atribut

Suku Cadang Ditinjau dari Tingkat Pendidikan

Sum of Squares

df Mean Square F Sig

Between Groups Within Groups

Total

1261.143 9325.260 10586.404

3 96 99

420.381 97.138

4.328 .007

Tampak dalam tabel di atas bahwa F probabilitas yang ditunjukkan

pada kolom sig. sebesar 0,007 yang lebih kecil dari pada taraf

signifikansi 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak atau ada

perbedaan sikap konsumen terhadap atribut kualitas mesin sepeda

motor bebek merek “Honda” berdasarkan tingkat pendidikan.

c. Sikap konsumen terhadap atribut sepeda motor bebek merek “Honda”

ditinjau dari tingkat penghasilan.

1) Sikap konsumen terhadap atribut kualitas mesin ditinjau dari tingkat

penghasilan.

Rumusan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

kualitas mesin sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari tingkat penghasilan

Ha = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

kualitas mesin sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari tingkat penghasilan

Berikut ini adalah hasil pengolahan data melalui SPSS:

Page 96: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

77

Tabel 5.33. Tabel ANOVA untuk Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Atribut

Kualitas Mesin Ditinjau dari Tingkat Penghasilan

Sum of Squares

df Mean Square F Sig

Between Groups Within Groups

Total

214.684 29055.422 29270.106

2 97 99

107.342 299.540

.358 .700

Tampak dalam tabel di atas bahwa F probabilitas yang ditunjukkan

pada kolom sig. sebesar 0,700 yang lebih besar dari pada taraf

signifikansi 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) diterima atau

tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut kualitas mesin

sepeda motor bebek merek “Honda” berdasarkan tingkat penghasilan.

2) Sikap konsumen terhadap atribut model ditinjau dari tingkat

penghasilan.

Rumusan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

model sepeda motor bebek merek “Honda”ditinjau dari

tingkat penghasilan

Ha = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

model sepeda motor bebek merek “Honda”ditinjau dari

tingkat penghasilan

Berikut ini adalah hasil pengolahan data melalui SPSS:

Page 97: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

78

Tabel 5.34. Tabel ANOVA untuk Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Atribut

Model Ditinjau dari Tingkat Penghasilan

Sum of Squares

df Mean Square F Sig

Between Groups Within Groups

Total

124.116 18009.884 18134.000

2 97 99

62.058 185.669

.334 .717

Tampak dalam tabel di atas bahwa F probabilitas yang ditunjukkan

pada kolom sig. sebesar 0,717 yang lebih besar dari pada taraf

signifikansi 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) diterima atau

tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut modelsepeda

motor bebek merek “Honda” berdasarkan tingkat penghasilan.

3) Sikap konsumen terhadap atribut harga jual kembali ditinjau dari

tingkat penghasilan.

Rumusan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

harga jual kembali sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari tingkat penghasilan

Ha = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut harga

jual kembali sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari tingkat penghasilan

Berikut ini adalah hasil pengolahan data melalui SPSS:

Page 98: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

79

Tabel 5.35. Tabel ANOVA untuk Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Atribut

Harga Jual Kembali Ditinjau dari Tingkat Penghasilan

Sum of Squares

df Mean Square F Sig

Between Groups Within Groups

Total

983.583 28734.149 29717.732

2 97 99

491.792 296.228

1.660 .195

Tampak dalam tabel di atas bahwa F probabilitas yang ditunjukkan

pada kolom sig. sebesar 0,195 yang lebih besar dari pada taraf

signifikansi 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) diterima atau

tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut harga jual

kembali sepeda motor bebek merek “Honda” berdasarkan tingkat

penghasilan.

4) Sikap konsumen terhadap atribut cara pembayaran kredit ditinjau dari

tingkat penghasilan.

Rumusan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

cara pembayaran kredit sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari tingkat penghasilan

Ha = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut cara

pembayaran kredit sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari tingkat penghasilan

Berikut ini adalah hasil pengolahan data melalui SPSS:

Page 99: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

80

Tabel 5.36. Tabel ANOVA untuk Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Atribut

Cara Pembayaran Kredit Ditinjau dari Tingkat Penghasilan

Sum of Squares

df Mean Square F Sig

Between Groups Within Groups

Total

177.297 1657.301 1834.598

2 97 99

88.649 17.086

5.189 .007

Tampak dalam tabel di atas bahwa F probabilitas yang ditunjukkan

pada kolom sig. sebesar 0,007 yang lebih kecil dari pada taraf

signifikansi 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak atau ti

ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut cara pembayaran

kredit sepeda motor bebek merek “Honda” berdasarkan tingkat

penghasilan.

5) Sikap konsumen terhadap atribut suku cadang ditinjau dari tingkat

penghasilan.

Rumusan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho = tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

suku cadang sepeda motor bebek merek

“Honda”ditinjau dari tingkat penghasilan

Ha = ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut suku

cadang sepeda motor bebek merek “Honda”ditinjau

dari tingkat penghasilan

Berikut ini adalah hasil pengolahan data melalui SPSS:

Page 100: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

81

Tabel 5.37. Tabel ANOVA untuk Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Atribut

Suku Cadang Ditinjau dari Tingkat Penghasilan

Sum of Squares

df Mean Square F Sig

Between Groups Within Groups

Total

477.435 10108.969 10586.404

2 97 99

238.717 104.216

2.291 .107

Tampak dalam tabel di atas bahwa F probabilitas yang ditunjukkan

pada kolom sig. sebesar 0,107 yang lebih besar dari pada taraf

signifikansi 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) diterima atau

tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut suku cadang

sepeda motor bebek merek “Honda” berdasarkan tingkat penghasilan.

4. Rangkuman Hasil Analisis Data

a. Rangkuman Karakteristik Konsumen

Karakteristik konsumen dalam penelitian ini dibatasi pada usia, tingkat

pendidikan, dan tingkat penghasilan. Di bawah ini adalah rangkuman

karakteristik konsumen:

Tabel 5.38. Rangkuman Karakteristik Konsumen

Aspek

Demografi Tingkatan Jumlah

Usia 17-25 Th 26-35 Th 36-60 Th jumlah

30 (30%) 31 (31%) 39 (39%) 100

Tingkat Pendidikan

SD SMP SMU Akademi/PT jumlah

10 (10%) 15 (15%) 51 (51%) 24 (24%) 100

Tingkat Penghasilan

< Rp. 500.000 Rp. 500.000-Rp. 1500.000 Rp. 1500.000<

51 (51%) 34 (34%) 15 (15%)

Page 101: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

82

jumlah 100

b. Rangkuman Analisis MAM

Berikut ini adalah tabel rangkuman analisis MAM:

Tabel 5.39. Rangkuman Perhitungan Analisis MAM

Atribut Ideal

(Ii) Belief (Xi)

Selisih Bobot Ab

Kualitas mesin 4.08 4.63 0.55 26.67 14.67 Model 4.09 4.34 0.25 20.00 5.00 Harga Jual Kembali 4.60 4.74 0.14 33.33 4.67 Cara Pembayaran Kredit

3.61 4.43 0.82 6.67 5.47

Suku Cadang 3.72 4.60 0.88 13.33 11.73 Jumlah 100 41.53

Dari perhitungan MAM di atas diketahui Ab total sebesar 41,53. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa sikap konsumen terhadap atribut sepeda motor

bebek merek “Honda” adalah sangat baik, karena letaknya antara 0 – 100.

c. Rangkuman Analisis Chi-square

Dari analisis Chi-Square diatas dapat dirangkum sebagai berikut:

Tabel 5.40. Rangkuman Analisis Chi-Square

Karakteristik

konsumen Atribut F

tabel F

hitungAnalisis

Usia Kualitas mesin Model H. Jual Kembali C. Pembyr. Kredit

Suku Cadang

0.142

0.102

0.147

0.993

0.810

0.05

0.05

0.05

0.05

0.05

Ho diterima, Ha ditolak Tidak ada perbedaan sikap Ho diterima, Ha ditolak Tidak ada perbedaan sikap Ho diterima, Ha ditolak Tidak ada perbedaan sikap Ho diterima, Ha ditolak Tidak ada perbedaan sikap Ho diterima, Ha ditolak Tidak ada perbedaan sikap

Tingkat Pendidikan

Kualitas mesin Model

0.073

0.021

0.05

0.05

Ho diterima, Ha ditolak Tidak ada perbedaan sikap Ho ditolak, Ha diterima

Page 102: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

83

H. Jual Kembali C. Pembyr. Kredit Suku Cadang

0.157

0.006

0.007

0.05

0.05

0.05

Ada perbedaan sikap Ho diterima, Ha ditolak Tidak ada perbedaan sikap Ho ditolak, Ha diterima Ada perbedaan sikap Ho ditolak, Ha diterima Ada perbedaan sikap

Tingkat Penghasilan

Kualitas mesin Model H. Jual Kembali C. Pembyr. Kredit Suku Cadang

0.700

0.717

0.195

0.007

0.107

0.05

0.05

0.05

0.05

0.05

Ho diterima, Ha ditolak Tidak ada perbedaan sikap Ho diterima, Ha ditolak Tidak ada perbedaan sikap Ho diterima, Ha ditolak Tidak ada perbedaan sikap Ho ditolak, Ha diterima Ada perbedaan sikap Ho diterima, Ha ditolak Tidak ada perbedaan sikap

B. Pembahasan

1. Analisis MAM

Berdasarkan analisis Multiatribute Attitude Model diperoleh hasil bahwa

sikap konsumen adalah positif. Hasil perhitungan masing-masing atribut

diketahui bahwa atribut yang paling menentukan sikap konsumen adalah

atribut harga jual kembali dengan selisih hasil nilai ideal rata-rata dan nilai

belief rata-rata adalah 0,14. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari

responden dalam memilih sepeda motor bebek merek “Honda” lebih

memperhatikan pada harga jual kembaliannya, yang terkategorikan tinggi

dipasaran. Sedangkan urutan kedua adalah kualitas mesin dengan selisih

nilai ideal rata-rata dan nilai belief rata-rata sebesar 0,55. Atribut pada urutan

ketiga adalah model dengan selisih nilai ideal rata-rata dan nilai belief rata-

rata sebesar 0,25. Hal ini menunjukkan bahwa atribut model cukup kuat

berpengaruh. Kemudian urutan keempat adalah atribut suku cadang dengan

selisih nilai ideal rata-rata dan nilai belief rata-rata sebesar 0,82. Atribut

Page 103: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

84

yang paling kurang berpengaruh adalah atribut cara pembayaran kredit

dengan selisih nilai ideal rata-rata dan nilai belief rata-rata adalah 0,88.

Urutan skala prioritas diatas diketahui dari hasil perhitungan urutan tingkat

kepentingan atribut pada tabel 5.22. Sedangkan selisih nilai ideal rata-rata

dan nilai belief rata-rata ditunjukkan pada tabel 5.19. Semakin kecil selisih

nilai ideal rata-rata dan nilai belief rata-rata maka akan semakin mendekati

harapan atau keinginan konsumen.

Setelah diketahui selisih nilai ideal dan nilai belief rata-rata dan bobot

kepentingan setiap atribut maka digunakan rumus Multiatribute Attitude

Model untuk mengetahui sikap konsumen secara keseluruhan terhadap

atribut sepeda motor bebek merek “Honda” yang diteliti. Dari hasil

perhitungan nilai sikap konsumen secara keseluruhan diperoleh nilai sebesar

41,53. Hal ini menunjukkan sikap konsumen terhadap atribut sepeda motor

bebek merek “Honda” yang meliputi kualitas mesin, model, harga jual

kembali, cara pembayaran kredit, dan suku cadang secara keseluruhan

adalah sangat baik atau sangat positif.

2. Analisis Chi-Square

Adanya 3 pengujian untuk menentukan ada tidaknya perbedaan sikap

konsumen ditinjau dari usia, tingkat pendidikan, dan tingkat penghasilan.

a. Sikap konsumen berdasarkan usia

1) Atribut kualitas mesin

Dalam perhitungan menunjukkan bahwa nilai F probabilitas (0,142)

lebih besar daripada harga F signifikansi (0,05) maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa hipotesis yang mengatakan ada perbedaan sikap

Page 104: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

85

konsumen terhadap atribut kualitas mesin jika dilihat dari tingkat usia

tidak didukung oleh data penelitian. Hal ini berarti menunjukkan

bahwa perbedaan tingkat usia konsumen tidak mempengaruhi

perbedaan sikap konsumen terhadap atribut kualitas mesin sepeda

motor bebek merek “Honda”, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis

ditolak. Faktor yang menyebabkan tidak adanya perbedaan sikap

konsumen adalah karena atribut kualitas mesin sepeda motor “Honda”

sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen baik yang masih remaja,

dewasa, maupun yang sudah tua. Mereka semua berpendapat bahwa

suatu mesin yang sepeda motor yang berkualitas mempunyai syarat-

syarat yaitu: kuat dalam tanjakan, awet atau tahan lama, perawatannya

mudah, serta irit bahan bakar. Dari hasil penelitian ini didapat sikap

yang baik atau positf dari konsumen terhadap atribut kualitas mesin.

Jadi hal inilah yang menyebabkan tidak adanya perbedaan sikap

konsumen yang signifikan terhadap atribut kualitas mesin sepeda

motor bebek merek “Honda” jika ditinjau dari usia.

2) Atribut model

Dalam perhitungan menunjukkan bahwa nilai F probabilitas (0,102)

lebih besar daripada harga F signifikansi (0,05) maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa hipotesis yang mengatakan ada perbedaan sikap

konsumen terhadap atribut model jika dilihat dari tingkat usia tidak

didukung oleh data penelitian. Hal ini berarti menunjukkan bahwa

perbedaan tingkat usia konsumen tidak mempengaruhi perbedaan

sikap konsumen terhadap atribut model sepeda motor bebek merek

Page 105: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

86

“Honda”, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak. Pada

umumnya semua orang berpendapat bahwa model sepeda motor yang

menarik itu mempunyai ciri-ciri antara lain: bentuk atau bodynya

ramping, ragam warnanya variatif, perpaduan warnanya serasi, dan

lain sebagainya. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap

konsumen terhadap atribut model sepeda motor bebek merk “Honda”

sangat baik atau positif. Hal inilah yang menyebabkan tidak adanya

perbedaan sikap konsumen yang signifikan terhadap atribut model jika

dilihat dari usia.

3) Atribut harga jual kembali

Dalam perhitungan menunjukkan bahwa nilai F probabilitas (0,147)

lebih besar daripada harga F signifikansi (0,05) maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa hipotesis yang mengatakan ada perbedaan sikap

konsumen terhadap atribut harga jual kembali jika dilihat dari tingkat

usia tidak didukung oleh data penelitian. Hal ini berarti menunjukkan

bahwa perbedaan tingkat usia konsumen tidak mempengaruhi

perbedaan sikap konsumen terhadap atribut harga jual kembali sepeda

motor bebek merek “Honda”, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis

ditolak. Semua orang pasti menginginkan sepeda motor yang dibeli

nantinya dapat dijual kembali dengan harga yang tinggi karena

peminatnya banyak.. Dari hasil kuesioner sebagian besar konsumen

berpendapat bahwa sepeda motor bebek merek Honda mudah dijual

kembali dengan harga yang tinggi karena peminatnya banyak. Faktor

inilah yang menyebabkan tidak adanya perbedaan sikap konsumen

Page 106: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

87

yang signifikan terhadap atribut harga jual kembali jika dilihat dari

usia.

4) Atribut cara pembayaran kredit

Dalam perhitungan menunjukkan bahwa nilai F probabilitas (0,993)

lebih besar daripada harga F signifikansi (0,05) maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa hipotesis yang mengatakan ada perbedaan sikap

konsumen terhadap atribut cara pembayaran kredit jika dilihat dari

tingkat usia tidak didukung oleh data penelitian. Hal ini berarti

menunjukkan bahwa perbedaan tingkat usia konsumen tidak

mempengaruhi perbedaan sikap konsumen terhadap atribut cara

pembayaran kredit sepeda motor bebek merek “Honda”, maka dapat

disimpulkan bahwa hipotesis ditolak. Setiap konsumen baik yang

masih remaja, dewasa, maupun yang sudah tua menginginkan bunga

kredit yang murah, uang muka yang rendah, dan ada asuransinya di

dalam membeli sepeda motor secara kredit. Dari hasil penelitian ini

didapat sikap yang baik atau positf dari konsumen terhadap atribut cara

pembayaran kredit sepeda motor bebek merek “Honda”. Faktor inilah

yang menyebabkan tidak adanya perbedaan sikap konsumen yang

signifikan terhadap atribut cara pembayaran kredit jika dilihat dari

usia.

5) Atribut suku cadang

Dalam perhitungan menunjukkan bahwa nilai F probabilitas (0,810)

lebih besar daripada harga F signifikansi (0,05) maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa hipotesis yang mengatakan ada perbedaan sikap

Page 107: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

88

konsumen terhadap atribut suku cadang jika dilihat dari tingkat usia

tidak didukung oleh data penelitian. Hal ini berarti menunjukkan

bahwa perbedaan tingkat usia konsumen tidak mempengaruhi

perbedaan sikap konsumen terhadap atribut suku cadang sepeda motor

bebek merek “Honda”, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis

ditolak. Setiap konsumen menginginkan suatu produk sepeda motor

yang akan dibelinya suku cadangnya mudah didapat, harganya murah,

tidak ada tiruannya atau dijamin keasliannya, dan kualitasnya baik.

Dari hasil penyebaran kuesioner dalam penelitian ini sebagian besar

konsumen mempunyai sikap yang positif terhadap suku cadang sepeda

motor bebek merek “Honda”. Faktor inilah yang menyebabkan tidak

adanya perbedaan sikap konsumen yang signifikan terhadap atribut

suku cadang jika ditinjau dari usia.

b. Sikap konsumen berdasarkan tingkat pendidikan

1) Atribut kualitas mesin

Dalam perhitungan menunjukkan bahwa nilai F probabilitas (0,73)

lebih besar daripada harga F signifikansi (0,05) maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa hipotesis yang mengatakan ada perbedaan sikap

konsumen terhadap atribut kualitas mesin jika dilihat dari tingkat

pendidikan tidak didukung oleh data penelitian. Hal ini berarti

menunjukkan bahwa perbedaan tingkat pendidikan konsumen tidak

mempengaruhi perbedaan sikap konsumen terhadap atribut kualitas

mesin sepeda motor bebek merek “Honda”, maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis ditolak. Faktor yang menyebabkan tidak adanya

Page 108: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

89

perbedaan sikap konsumen adalah karena atribut kualitas mesin sepeda

motor “Honda” sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen baik yang

lulusan SD, SMP, SMU, Akademi / Perguruan Tinggi. Mereka semua

berpendapat bahwa suatu mesin yang sepeda motor yang berkualitas

mempunyai syarat-syarat yaitu: kuat dalam tanjakan, awet atau tahan

lama, perawatannya mudah, serta irit bahan bakar. Dari hasil penelitian

ini didapat sikap yang baik atau positf dari konsumen terhadap atribut

kualitas mesin. Dalam hal inilah sikap konsumen terhadap atribut

kualitas mesin sepeda motor bebek merek “Honda” dilihat dari tingkat

pendidikan mereka mempunyai sikap yang sama.

2) Atribut model

Dalam perhitungan menunjukkan bahwa nilai F probabilitas (0,021)

lebih besar daripada harga F signifikansi (0,05) maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa hipotesis yang mengatakan ada perbedaan sikap

konsumen terhadap atribut model jika dilihat dari tingkat pendidikan

didukung oleh data penelitian. Hal ini berarti menunjukkan bahwa

perbedaan tingkat pendidikan konsumen mempengaruhi perbedaan

sikap konsumen terhadap atribut model sepeda motor bebek merek

“Honda”, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Faktor

yang menyebabkan adanya perbedaan sikap konsumen terhadap atribut

model jika dilihat dari tingkat pendidikan adalah karena semakin tinggi

tingkat pendidikan seseorang menjadikan seseorang menjadikan

seseorang luas dalam wawasan dan kritis terhadap sesuatu yang

ditemuinya.

Page 109: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

90

3) Atribut harga jual kembali

Dalam perhitungan menunjukkan bahwa nilai F probabilitas (0,157)

lebih besar daripada harga F signifikansi (0,05) maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa hipotesis yang mengatakan ada perbedaan sikap

konsumen terhadap atribut harga jual kembali jika dilihat dari tingkat

pendidikan tidak didukung oleh data penelitian. Hal ini berarti

menunjukkan bahwa perbedaan tingkat pendidikan konsumen tidak

mempengaruhi perbedaan sikap konsumen terhadap atribut harga jual

kembali sepeda motor bebek merek “Honda”, maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis ditolak. Semua orang pasti menginginkan sepeda

motor yang dibeli nantinya dapat dijual kembali dengan harga yang

tinggi karena peminatnya banyak.. Dari hasil kuesioner sebagian besar

konsumen berpendapat bahwa sepeda motor bebek merek Honda

mudah dijual kembali dengan harga yang tinggi karena peminatnya

banyak. Faktor inilah yang menyebabkan tidak adanya perbedaan

sikap konsumen yang signifikan terhadap atribut harga jual kembali

jika dilihat dari tingkat pendidikan.

4) Atribut cara pembayaran kredit

Dalam perhitungan menunjukkan bahwa nilai F probabilitas (0,006)

lebih besar daripada harga F signifikansi (0,05) maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa hipotesis yang mengatakan ada perbedaan sikap

konsumen terhadap atribut cara pembayaran kredit jika dilihat dari

tingkat pendidikan didukung oleh data penelitian. Hal ini berarti

menunjukkan bahwa perbedaan tingkat pendidikan konsumen

Page 110: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

91

mempengaruhi perbedaan sikap konsumen terhadap atribut cara

pembayaran kredit sepeda motor bebek merek “Honda”, maka dapat

disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Faktor yang menyebabkan

adanya perbedaan sikap konsumen adalah karena kebijakan cara

pembayaran kredit menimbulkan sikap positif dan negatif setiap

konsumen. Orang berpendidikan tinggi mempunyai sikap yang

berbeda dengan orang yang berpendidikan rendah terhadap kebijakan

cara pembayaran kredit, misalnya orang yang berpendidikan rendah

berpendapat bahwa harga kredit bunganya sangat tinggi lebih baik beli

kontan saja, sedangkan yang berpendidikan tinggi berpendapat lebih

baik kredit daripada kontan karena ada jaminan asuransinya, uangnya

untuk investasi dulu daripada untuk membayar kontan, terasa lebih

ringan pembayarannya.

5) Atribut suku cadang

Dalam perhitungan menunjukkan bahwa nilai F probabilitas (0,007)

lebih besar daripada harga F signifikansi (0,05) maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa hipotesis yang mengatakan ada perbedaan sikap

konsumen terhadap atribut suku cadang jika dilihat dari tingkat

pendidikan didukung oleh data penelitian. Hal ini berarti menunjukkan

bahwa perbedaan tingkat pendidikan konsumen mempengaruhi

perbedaan sikap konsumen terhadap atribut suku cadang sepeda motor

bebek merek “Honda”, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis

diterima. Faktor yang menyebabkan adanya perbedaan sikap

konsumen terhadap atribut suku cadang jika dilihat dari tingkat

Page 111: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

92

pendidikan adalah karena semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang

membuat semakin kritis terhadap kebijakan “Honda” khususnya

atribut suku cadang mengenai harga dan ketersediaannya. Banyaknya

suku cadang tiruan dengan harga yang murah dengan kualitas yang

kurang baik, sedangkan suku cadang asli harganya sangat mahal ini

menyebabkan kebingungan bagi para konsumen.

c. Sikap konsumen berdasarkan tingkat penghasilan

1) Atribut kualitas mesin

Dalam perhitungan menunjukkan bahwa nilai F probabilitas (0,700)

lebih besar daripada harga F signifikansi (0,05) maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa hipotesis yang mengatakan ada perbedaan sikap

konsumen terhadap atribut kualitas mesin jika dilihat dari tingkat

penghasilan tidak didukung oleh data penelitian. Hal ini berarti

menunjukkan bahwa perbedaan tingkat penghasilan konsumen tidak

mempengaruhi perbedaan sikap konsumen terhadap atribut kualitas

mesin sepeda motor bebek merek “Honda”, maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis ditolak. Faktor yang menyebabkan tidak adanya

perbedaan sikap konsumen adalah karena atribut kualitas mesin sepeda

motor “Honda” sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen baik yang

kaya ataupun miskin. Mereka semua berpendapat bahwa suatu mesin

yang sepeda motor yang berkualitas mempunyai syarat-syarat yaitu:

kuat dalam tanjakan, awet atau tahan lama, perawatannya mudah, serta

irit bahan bakar. Dari hasil penelitian ini didapat sikap yang baik atau

positf dari konsumen terhadap atribut kualitas mesin. Jadi hal inilah

Page 112: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

93

yang menyebabkan tidak adanya perbedaan sikap konsumen yang

signifikan terhadap atribut kualitas mesin sepeda motor bebek merek

“Honda” ditinjau dari tingkat penghasilan.

2) Atribut model

Dalam perhitungan menunjukkan bahwa nilai F probabilitas (0,717)

lebih besar daripada harga F signifikansi (0,05) maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa hipotesis yang mengatakan ada perbedaan sikap

konsumen terhadap atribut model jika dilihat dari tingkat penghasilan

tidak didukung oleh data penelitian. Hal ini berarti menunjukkan

bahwa perbedaan tingkat penghasilan konsumen tidak mempengaruhi

perbedaan sikap konsumen terhadap atribut model sepeda motor bebek

merek “Honda”, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak.

Pada umumnya setiap orang berpendapat bahwa model sepeda motor

yang menarik itu mempunyai ciri-ciri antara lain: bentuk atau bodynya

ramping, ragam warnanya variatif, perpaduan warnanya serasi, dan

lain sebagainya. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap

konsumen terhadap atribut model sepeda motor bebek merk “Honda”

sangat baik atau positif. Hal inilah yang menyebabkan tidak adanya

perbedaan sikap konsumen yang signifikan terhadap atribut model jika

dilihat dari tingkat penghasilan.

3) Atribut harga jual kembali

Dalam perhitungan menunjukkan bahwa nilai F probabilitas (0,195)

lebih besar daripada harga F signifikansi (0,05) maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa hipotesis yang mengatakan ada perbedaan sikap

Page 113: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

94

konsumen terhadap atribut harga jual kembali jika dilihat dari tingkat

penghasilan tidak didukung oleh data penelitian. Hal ini berarti

menunjukkan bahwa perbedaan tingkat penghasilan konsumen tidak

mempengaruhi perbedaan sikap konsumen terhadap atribut harga jual

kembali sepeda motor bebek merek “Honda”, maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis ditolak. Semua orang baik yang miskin, menengah,

maupun kaya pasti menginginkan sepeda motor yang dibeli nantinya

dapat dijual kembali dengan harga yang tinggi karena peminatnya

banyak.. Dari hasil kuesioner sebagian besar konsumen berpendapat

bahwa sepeda motor bebek merek “Honda” mudah dijual kembali

dengan harga yang tinggi karena peminatnya banyak. Faktor inilah

yang menyebabkan tidak adanya perbedaan sikap konsumen yang

signifikan terhadap atribut harga jual kembali jika dilihat dari tingkat

penghasilan.

4) Atribut cara pembayaran kredit

Dalam perhitungan menunjukkan bahwa nilai F probabilitas (0,007)

lebih besar daripada harga F signifikansi (0,05) maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa hipotesis yang mengatakan ada perbedaan sikap

konsumen terhadap atribut cara pembayaran kredit jika dilihat dari

tingkat penghasilan didukung oleh data penelitian. Hal ini berarti

menunjukkan bahwa perbedaan tingkat penghasilan konsumen

mempengaruhi perbedaan sikap konsumen terhadap atribut cara

pembayaran kredit sepeda motor bebek merek “Honda”, maka dapat

disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Faktor yang menyebabkan

Page 114: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

95

adanya perbedaan sikap konsumen adalah karena konsumen sepeda

motor bebek merek Honda yang berpenghasilan tinggi lebih suka

membayar secara kredit daripada kontan karena uangnya dapat

diinvestasikan dulu sedangkan konsumen yang berpenghasilan

menengah atau miskin lebih suka beli kontan daripada kredit karena

takut nantinya tidak bisa mengangsur.

5) Atribut suku cadang

Dalam perhitungan menunjukkan bahwa nilai F probabilitas (0,107)

lebih besar daripada harga F signifikansi (0,05) maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa hipotesis yang mengatakan ada perbedaan sikap

konsumen terhadap atribut suku cadang jika dilihat dari tingkat

penghasilan tidak didukung oleh data penelitian. Hal ini berarti

menunjukkan bahwa perbedaan tingkat penghasilan konsumen tidak

mempengaruhi perbedaan sikap konsumen terhadap atribut suku

cadang sepeda motor bebek merek “Honda”, maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis ditolak. Setiap konsumen menginginkan suatu produk

sepeda motor yang akan dibelinya suku cadangnya mudah didapat,

harganya murah, tidak ada tiruannya atau dijamin keasliannya, dan

kualitasnya baik. Dari hasil penyebaran kuesioner dalam penelitian ini

sebagian besar konsumen mempunyai sikap yang positif terhadap suku

cadang sepeda motor bebek merek “Honda”. Faktor inilah yang

menyebabkan tidak adanya perbedaan sikap konsumen yang signifikan

terhadap atribut suku cadang jika ditinjau dari tingkat penghasilan.

Page 115: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penyebaran kuesioner, analisis data dan pembahasan yang penulis

lakukan, penulis mengambil kesimpulan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Atribut yang menjadi prioritas utama dalam keputusan pembelian sepeda

motor bebek merek “Honda”

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan hasil dari analisis data, maka dapat

disimpulkan bahwa dalam mengambil keputusan dalam pembelian sepeda

motor bebek merek “Honda” konsumen lebih mengutamakan harga jual

kembali. Dan prioritas selanjutnya dalam pertimbangan keputusan pembelian

sepeda motor bebek merek “Honda” adalah atribut kualitas mesin, model,

suku cadang, dan yang terakhir adalah cara pembayaran kredit.

2. Sikap konsumen

Sikap konsumen terhadap atribut sepeda motor bebek merek “Honda” yang

terdiri atas atribut kualitas mesin, model, harga juai kembali, cara pembayaran

kredit, dan suku cadang relatif sangat baik. Berdasarkan analisis Multiatribute

Attitude Model dapat diketahui hasil nilai sikap sebesar 41,53. Nilai sikap ini

terdapat dalam skala sikap 0-100 yang berarti sangat baik atau positif.

Page 116: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

102

3. Sikap konsumen terhadap atribut sepeda motor bebek merek “Honda”

berdasarkan tingkat usia.

a. Tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut kualitas mesin

sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat usia.

Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan F probabilitas sebesar 0,142

lebih besar dari F signifikansi 0,05 yang berarti bahwa Ho diterima Ha

ditolak, maksudnya tidak ada perbedaan sikap konsumen mengenai atribut

kualitas mesin sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat usia.

b. Tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut model sepeda motor

bebek merek “Honda” menurut tingkat usia.

Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan F probabilitas sebesar 0,102

lebih besar dari F signifikansi 0,05 yang berarti bahwa Ho diterima Ha

ditolak, maksudnya tidak ada perbedaan sikap konsumen mengenai atribut

model sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat usia.

c. Tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut harga jual kembali

sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat usia.

Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan F probabilitas sebesar 0,147

lebih besar dari F signifikansi 0,05 yang berarti bahwa Ho diterima Ha

ditolak, maksudnya tidak ada perbedaan sikap konsumen mengenai atribut

harga jual kembali sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat

usia.

Page 117: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

103

d. Tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut cara pembayaran

kredit sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat usia.

Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan F probabilitas sebesar 0,993

lebih besar dari F signifikansi 0,05 yang berarti bahwa Ho diterima Ha

ditolak, maksudnya tidak ada perbedaan sikap konsumen mengenai atribut

cara pembayaran kredit sepeda motor bebek merek “Honda” menurut

tingkat usia.

e. Tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut suku cadang sepeda

motor bebek merek “Honda” menurut tingkat usia.

Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan F probabilitas sebesar 0,810

lebih besar dari F signifikansi 0,05 yang berarti bahwa Ho diterima Ha

ditolak, maksudnya tidak ada perbedaan sikap konsumen mengenai atribut

suku cadang sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat usia.

4. Sikap konsumen terhadap atribut sepeda motor bebek merek “Honda”

berdasarkan tingkat pendidikan.

a. Tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut kualitas mesin

sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat pendidikan.

Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan F probabilitas sebesar 0,073

lebih besar dari F signifikansi 0,05 yang berarti bahwa Ho diterima Ha

ditolak, maksudnya tidak ada perbedaan sikap konsumen mengenai atribut

kualitas mesin sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat

pendidikan.

Page 118: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

104

b. Ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut model sepeda motor

bebek merek “Honda” menurut tingkat pendidikan.

Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan F probabilitas sebesar 0,021

lebih kecil dari F signifikansi 0,05 yang berarti bahwa Ho ditolak Ha

diterima, maksudnya ada perbedaan sikap konsumen mengenai atribut

model sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat pendidikan.

c. Tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut harga jual kembali

sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat pendidikan.

Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan F probabilitas sebesar 0,157

lebih besar dari F signifikansi 0,05 yang berarti bahwa Ho diterima Ha

ditolak, maksudnya tidak ada perbedaan sikap konsumen mengenai atribut

harga jual kembali sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat

pendidikan.

d. Ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut cara pembayaran kredit

sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat pendidikan.

Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan F probabilitas sebesar 0,006

lebih kecil dari F signifikansi 0,05 yang berarti bahwa Ho ditolak Ha

diterima, maksudnya ada perbedaan sikap konsumen mengenai atribut

cara pembayaran kredit sepeda motor bebek merek “Honda” menurut

tingkat pendidikan.

e. Ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut suku cadang sepeda

motor bebek merek “Honda” menurut tingkat pendidikan.

Page 119: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

105

Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan F probabilitas sebesar 0,007

lebih kecil dari F signifikansi 0,05 yang berarti bahwa Ho ditolak Ha

diterima, maksudnya ada perbedaan sikap konsumen mengenai atribut

suku cadang sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat

pendidikan.

5. Sikap konsumen terhadap atribut sepeda motor bebek merek “Honda”

berdasarkan tingkat penghasilan.

a. Tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut kualitas mesin

sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat penghasilan.

Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan F probabilitas sebesar 0,700

lebih besar dari F signifikansi 0,05 yang berarti bahwa Ho diterima Ha

ditolak, maksudnya tidak ada perbedaan sikap konsumen mengenai atribut

kualitas mesin sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat

penghasilan.

b. Tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut model sepeda motor

bebek merek “Honda” menurut tingkat penghasilan.

Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan F probabilitas sebesar 0,717

lebih besar dari F signifikansi 0,05 yang berarti bahwa Ho diterima Ha

ditolak, maksudnya tidak ada perbedaan sikap konsumen mengenai atribut

model sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat penghasilan.

c. Tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut harga jual kembali

sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat penghasilan.

Page 120: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

106

Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan F probabilitas sebesar 0,195

lebih besar dari F signifikansi 0,05 yang berarti bahwa Ho diterima Ha

ditolak, maksudnya tidak ada perbedaan sikap konsumen mengenai atribut

harga jual kembali sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat

penghasilan.

d. Ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut cara pembayaran kredit

sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat penghasilan.

Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan F probabilitas sebesar 0,007

lebih kecil dari F signifikansi 0,05 yang berarti bahwa Ho ditolak Ha

diterima, maksudnya ada perbedaan sikap konsumen mengenai atribut

cara pembayaran kredit sepeda motor bebek merek “Honda” menurut

tingkat penghasilan.

e. Tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut suku cadang sepeda

motor bebek merek “Honda” menurut tingkat penghasilan.

Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan F probabilitas sebesar 0,107

lebih besar dari F signifikansi 0,05 yang berarti bahwa Ho diterima Ha

ditolak, maksudnya tidak ada perbedaan sikap konsumen mengenai atribut

suku cadang sepeda motor bebek merek “Honda” menurut tingkat

penghasilan.

Page 121: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

107

B. Keterbatasan

Meskipun penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin,

namun penulis juga menyadari akan keterbatasan yang penulis lakukan, yaitu:

1. Keterbatasan kemampuan responden dalam menjawab kuesioner seperti

waktu, daya ingat, dan kesesuaian kondisi yang sebenarnya ada pada

responden dengan jawaban dalam kuesioner.

2. Mengingat teknik pengumpulan data hanya menggunakan kuesioner, maka

penulis tidak dapat mendeteksi kebenaran data yang diperoleh dari responden.

C. Saran

Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian yang penulis lakukan,

penulis dapat memberikan saran kepada pihak perusahaan, untuk menjadi

masukan dan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pemasaran di

masa akan datang. Tujuan agar setiap dealer tetap dapat menjalankan dan

meningkatkan usahanya dalam memasarkan produk sepeda motor bebek merek

“Honda” dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat ini.

1. Harga jual kembali pada sepeda motor bebek merek “Honda” perlu

dipertahankan agar tetap menjadi unggulan dengan inovasi produk dan

menyediakan suku cadang yang murah dengan kualitas yang baik.

2. Pihak dealer perlu menyempurnakan dan meningkatkan atribut yang lain

seperti atribut cara pembayaran kredit yang menempati urutan terakhir dalam

penelitian ini.

Page 122: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

108

3. Dari hasil penelitian menunjukkan sikap konsumen sangat baik atau positif

terhadap sepeda motor bebek merek “Honda”. Maka perusahaan sebaiknya

tetap mempertahankan atribut-atribut yang ada pada motor “Honda” yaitu

pada atribut kualitas mesin, model, harga jual kembali, cara pembayaran

kredit, dan suku cadang.

Page 123: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi . (1987). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Ketiga, Jakarta: Bina Aksara.

Assael, Henry. (1995). Consumer Behaviour and Marketing Action. Fifth Edition,

South-Western College Publishing International Thompson Publishing. Engel, James F., Vlackwell, Roger D. Miniard. Paul W. (1994). Perilaku Konsumen.

Jilid I, Edisi 6, Jakarta: Bina Rupa Aksara. Gitosudarmo, Indriyo (1994). Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama Yogyakarta:

BPFE. Hadi, Sutrisno. (1991). Analisis Butir Untuk Instrumen. Jilid kedua, Edisi pertama.

Yogyakarta: Andi Offset. Kotler, Philip dan G. Amstrong.(1992).Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Intermedia. Loudon, David dan Albert J. Della Bitta. (1993). Consumer Behaviour, Concept and

Application. Second Edition, Singapore: Mc. Graw-Hill. Mc. Carthy, E. Jerome. (1985). Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Peter, Paul J. dan Jerry C.Olson. (1999). Consumer Behavior, Perilaku Konsumen

dan Strategi Pemasaran. Jilid Pertama, Edisi Keempat, Jakarta: Erlangga. Pride, William M., O.C. Ferrel, (1995). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid Pertama,

Edisi ketujuh, Jakarta: Binarupa Aksara. Sudjana, (1989). Metoda Statistika. Edisi kelima. Bandung: Tarsito. Sugiyono. (1994). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Swastha, Basu dan T. Hani Handoko. (1987). Manajemen Pemasaran: Analisa

Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE. Swastha, Basu D.H (1984). Azas-Azas Marketing. Edisi Ketiga.Yogyakarta: Liberty. Swastha, Basu D.H. dan Bambang Irawan.(1985). Manajemen Pemasaran Modern.

Edisi kedua. Yogyakarta: Liberty.

Page 124: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 125: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen
Page 126: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

Yogyakarta, Januari 2005

Kepada

Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i

di Yogyakarta

Dengan hormat,

Dengan ini saya,

N a m a : R. Wisnu Riyandaru

Nomor Mahasiswa : 981334033

Mahasiswa tingkat akhir Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta, yang sedang menyusun skripsi dengan judul “Analisis

Sikap Konsumen Terhadap Produk Sepeda Motor Bebek Merek Honda Ditinjau Dari

Usia, Tingkat Pendidikan, Dan Tingkat penghasilan”.dengan Studi Kasus di desa

Trihanggo kecamatan Gamping kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, saya mohon bantuan Saudara untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang tersusun dalam kuesioner ini untuk memperoleh data

yang dibutuhkan.

Semua jawaban yang Saudara berikan hanya akan saya pergunakan untuk

penulisan skripsi. Untuk itu diharapkan kesediaan Saudara untuk membantu dengan

cara menjawab kuesioner ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesediaan Saudara yang telah

meluangkan waktu untuk menjawab kuesioner ini.

Hormat saya,

R. Wisnu Riyandaru

Page 127: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

KUESIONER

I. Identitas Responden

Berilah tanda silang (X) sesuai dengan identitas saudara:

1. Nama responden :

2. Jenis kelamin: Pria Wanita

3. Usia : a. 17 – 25 tahun

b. 26 – 35 tahun

c. 36 – 60 tahun

4. Pendidikan

a. SD

b. SMP

c. SMU/SMK

d. Akademi/PT

5. Pekerjaan

a. Pelajar/Mahasiswa

b. Pegawai Negeri

c. Pegawai Swasta

d. Pengusaha/Wiraswasta

e. Lain-lain

6. Penghasilan per bulan

a. Kurang dari Rp. 500.000

b. Rp. 500.000 - Rp. 1.500.000

c. Lebih dari Rp. 1.500.000

Page 128: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

II. Ideal dan Belief

Petunjuk Pengisian

Berilah jawaban pernyataan berikut sesuai dengan pendapat saudara dengan cara

memberikan tanda silang (X) pada kolom yang tersedia.

Pada kuesioner bagian II ini terdiri dari dua bagian:

1. Ideal yang menunjukkan suatu kondisi yang saudara harapkan atau inginkan

terhadap atribut Sepeda motor bebek merek Honda.

2. Belief atau kepercayaan yaitu pemikiran yang saudara yakini ada pada atribut

sepeda motor bebek merek Honda.

Setiap pernyataan mempunyai 5 alternatif jawaban:

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Netral (N)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

A. Berkaitan dengan Kualitas Mesin

Pernyataan Yang Dirasakan Harapan

SS S N TS STS SS S N TS STS

• Sepeda motor

Honda mesinnya

kuat dalam

tanjakan.

• Bahan bakarnya

sangat irit.

• Perawatannya

mudah.

• Mesinnya tahan

lama.

Page 129: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

B. Berkaitan dengan Model

Pernyataan Yang Dirasakan Harapan

SS S N TS STS SS S N TS STS

• Bentuk atau body

ramping.

• Ragam warnanya

bermacam-macam

atau variatif.

• Perpaduan warna

serasi

C. Berkaitan dengan Harga Jual Kembali

Pernyataan Yang Dirasakan Harapan

SS S N TS STS SS S N TS STS

• Harga jual

kembalinya tinggi.

• Peminatnya

banyak sehingga

mudah dijual

kembali.

Page 130: core.ac.uk fileSebelum merencanakan pemasarannya, sebuah perusahaan perlu mengenal konsumen sasaran dan tipe daripada proses keputusan yang dilalui mereka. Dalam hal tersebut manajemen

D. Berkaitan dengan Cara Pembayaran Kredit

Pernyataan Yang Dirasakan Harapan

SS S N TS STS SS S N TS STS

• Bunga ringan.

• Uang muka cukup

rendah.

• Ada asuransinya

dalam masa kredit.

E. Berkaitan dengan Suku Cadang

Pernyataan Yang Dirasakan Harapan

SS S N TS STS SS S N TS STS

• Suku cadang mudah

didapat.

• Harganya murah.

III. Atribut Sepeda Motor Honda

Di bawah ini terdapat lima (5) atribut sepeda motor bebek merek Honda.

Tuliskan angka 1, 2, ….5 dalam kurung ( ) untuk menyatakan

urutan/rangking/tingkat kepentingan atribut tersebut bagi anda. Di mana atribut

dengan rangking 1 adalah paling penting menurut anda, rangking 2 lebih penting

dari rangking 3 atau seterusnya.

( ) Kualitas mesin

( ) Model

( ) Harga jual kembali

( ) Cara pembayaran kredit

( ) Suku cadang