Copy of Compile Ultimate Risk BPPK Hasil FGD1

download Copy of Compile Ultimate Risk BPPK Hasil FGD1

of 45

Transcript of Copy of Compile Ultimate Risk BPPK Hasil FGD1

Komp

Risiko 1 Persentase jam diklat pegawai Kementerian Keuangan terhadap jam kerja, tidak mencapai target No Penyebab 1 User tidak mengirimkan peserta sesuai dengan permintaan 2 Kalender diklat tidak disesuaikan ritme kerja user 3 Keterbatasan anggaran, SDM dan sarana prasarana

Risiko 2 Program Pendidikan dan/atau Pelatihan yang diberikan kepada Pengguna belum memenuhi kompetensi yang dibutuhkan No Penyebab 1 Modul diklat yang kurang up-date Materi yang disampaikan oleh pengajar kurang sesuai dengan prasyarat 2 kurikulum Metode dan media pengajaran yang digunakan kurang sesuai IKD tidak akurat AKD oleh user yang tidak akurat program diklat given keengganan merubah program diklat tidak ada follw up dari masukan-masukan yang diberikan peserta, sehingga tidak 8 ada perbaikan kurikulum maupun modul 9 10 11 3 4 5 6 7

Risiko 3 Kegagalan mengidentifikasi Kebutuhan Diklat Pengguna No Penyebab 1 Penggunaan Metode TNA yang kurang tepat

2 Alokasi waktu pelaksanaan yang tidak tepat

3

Narasumber/responden dari unit pengguna tidak sesuai dengan yang kita harapkan

Risiko 4 Kompetensi Widyaiswara/Pengajar tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi No Penyebab

1 Hasil rekruitmen WI untuk kompetensi tertentu sulit terpenuhi

2 Pengembangan kompetensi WI/pengajar kurang optimal

3 Kurangnya minat WI untuk mengembangkan kompetensi

Risiko 5 Ketergantungan Pengajar kepada unit pengguna No Penyebab Jumlah Widyaiswara yang terbatas 1 Terbatasnya kompetensi Widyaiswara 2 Frekuensi diklat yang padat 3 Rekruitmen Widyaiswara kurang tepat 4 5 6

Risiko 6 penyelenggaraan pendidikan dan atau pelatihan yang belum memuaskan stakeholder No Penyebab 1 Kurikulum tidak sesuai dengan kebutuhan

2 Petugas tidak kompeten

3 Modul terlambat dibagikan 4 Sarana dan Prasarana Kurang 5 ATK diklat tidak ada 6 pelayanan Kurang Kurangnya koordinasi dengan unit pengguna terhadap informasi sistem 7 pembelajaran yang ditawarkan BPPK 8 Jadwal pelajaran pada saat diklat yang berubah-ubah 9 Panitia penyelenggaraan kurang ramah 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Kurangnya pemahaman peserta akan setandard maksimal yang bisa diberikan Kurangnya pemahaman terhadap standar pelayanan belum adanya standar pelayanan minimal di BPPK Modul tidak update pengajar atau widya iswara kurang memahami materi dan tidak up to date terhadap perkembangan materi TNA kurang valid Pengajar hadir tidak tepat waktu Petugas Piket tidak ada Waktu penyelenggaraan tidak tepat

risiko 7 perubahan kebutuhan program pendidikan dan atau pelatihan pada tahun berjalan No Penyebab

1 permintaan dari user

2 TNA user yang kurang akurat 3 Keterbtasan dalam mengakses informasi terkait perubahan kebijakan 4 IKD kurang akurat

risiko 8 kompetensi lulusan pendidikan dan atau pelatihan belum mencerminkan kualitas SDM yang diharapkan No Penyebab

1 belum ada program pendidikan dan atau pelatihan dan SDAL yang tervalidasi 2 pengiriman peserta yang tidak tepat 3 penilaian (Evaluasi) yang tidak objektif 4 alat pengukuran evaluasi yang tidak tepat 5 materi yang diberikan tidak tepat guna 6 kurikulum yang tidak tepat 7 pengajar yang kurang berkompeten dan metodologi mengajar yang tidak tepat 8 belum ada standar pengajar diklat

risiko 9 Legalitas kelembagaan STAN belum sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait No Penyebab Status kelembagaan STAN belum memiliki landasan hukum yang kuat yang sesuai dengan peraturan perundangan yang mempunyai hierarki lebih tinggi seperti UU Sisdiknas, dan Peraturan Pemerintah tentang Perguruan Tinggi 1 Kedinasan Kurangnya koordinasi antar pihak terkait (STAN, BPPK, Sekretariat Jenderal, Kemendiknas, KemenPAN-RB) dalam penyusunan draft status kelembagaan STAN 2 Adanya pendapat bahwa program pendidikan yang dilaksanakan STAN bisa dipenuhi dari Perguruan Tinggi lain

3

Perangkat kelembagaan STAN belum sesuai dengan peraturan tentang pendidikan dan belum diakomodasi dalam PMK Struktur Organisasi kementerian 4 Keuangan Belum ada undang-undang yang mendukung keberadaan STAN, setingkat 5 dengan Undang-undang dan/atau Peraturan Pemerintah

risiko 10 Terjadinya Kecurangan dalam Penyenggaraan Ujian Saringan Masuk (USM) STAN No Penyebab Pencetakan, penggadaan, dan distribusi soal ujian yang tidak aman, 1 memungkinkan kebocoran soal 2 Pelaksanaan USM yang melibatkan pihak luar sehingga kontrolnya lemah Proses pengolahan data (pendaftar, peserta ujian dan LJU) yang tidak valid 3

4

Penunjukan panitia yang tidak tepat kompetensinya

Sarana dan Prasarana pendukung untuk deteksi kecurangan kurang optimal 5 6 Mentalitas dan integritas panitia penyelenggara yang rendah 7 Belum adanya sanksi yang tegas bagi pelaku, baik internal maupun eksternal

Tidak adanya sanksi yang tegas atas pelanggaran yang terjadi. 8 9 Perjokian masih sulit dideteksi dan menggunakan modus modus baru

risiko 11 Penyelenggaraan USM STAN belum terlaksana sebagaimana ketentuan yang berlaku No Penyebab Koordinasi Panitia Pusat dan Panitia Pelaksana Daerah kurang optimal 1 Aplikasi pendaftaran dan server yang kurang handal untuk mengantipasi jumlah pendaftar Sarana dan Prasarana pendukung kurang optimal 3 Adanya kejadian-kejadian yang bersifat luar biasa (force majeur) 4 5 Kurang tepatnya pemilihan/rekrutmen panitia USM Pedoman USM yang menimbulkan multi tafsir antara petugas (mitigasi revisi pedoman, uji kelayakan pedoman dengan menggunakan pihak luar) Panitia USM belum memahami tentang Pedoman USM dan Layanan Prima Manual USM STAN kurang komprehensif menghadapi perubahan situasi Soal USM STAN terlambat datang Pedoman USM STAN kurang jelas Pemahaman Pedoman yang berbeda-beda antar panitia SOP kurang aplikatif Kurangnya persiapan akademik dan non akademik Penggunaan ruang outdoor/massal dalam ujian Arus informasi yang bersifat satu arah Mati Lampu

2

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

risiko 12 Transformasi Kelembagaan di BPPK tidak sesuai dengan timeline yang sudah dijadwalkan No Penyebab

risiko 13 proses perubahan organisasi BPPK tidak dapat diajukan ke MENPAN-RB pada semester I tahun 2012 No Penyebab

risiko 14 penyerapan DIPA non belanja pegawai di masing-masing UPR tidak mencapai target semester ke I sesuai prognosis No Penyebab 1 perencanaan anggaran yang kurang matang 2 tidak adanya kesamaan tentang urgensi penyerapan anggaran 3 efisiensi karena hasil pbj 4 kontrak pbj tdk terlaksana 5 Tidak terpenuhinya junlah peserta diklat sesuai rencana 6 perubahan kebijakan terkait penyelenggaraan diklat 7 kebijakan pembatasan penghonoran 8 kurang jelas teknis pengelolaan keuangan 9 pelelangan gagal 10 terjadinya perubahan sepihak dari stakeholder (peserta diklat) 11 Pemahaman pengelolaan keuangan dan barang yang kurang memadai 12 kurangnya perhatian para pengelola keuangan

13 Tidak lengkapnya data dukung dokumen pembayaran 14 Tidak adanya kesamaan persepsi tentang urgensi penyerapan anggaran 15 Pelelangan gagal dilaksanakan dan tidak terlaksananya kontrak PBJ 16 Pembatalan diklat oleh unit pengguna 17 Jadwal kalender diklat yang berubah disebabkan permintaan unit pengguna 18 terbatasnya jumlah SDM sesuai kulafikasi yang dipersyaratkan 19 kurang koordinasinya antar bidang/seksi/bagian

risiko 15 No Penyebab

risiko 16 terjadinya kecurangan dalam proses penyelenggaraan ujian pendidikan dan/atau pelatihan No Penyebab 1 Lemahnya internal control dalam ujian diklat 2 Lemahnya penindakan terhadap pelaku kecurangan

3 Kurangnya pemahaman pengawas internal dalam penyelenggaraan ujian diklat

4 Kebocoran soal

5 peserta takut tidak lulus karena akan mempengaruhi jenjang karir peserta diklat 6 kurang tegasnya pengawas pada saat pelaksanaan ujian 7 kecerobohan tim penyusun soal dalam mengamankan draft/arsip soal

risiko 17 penyelenggaraan ujian pendidikan dan/atau pelatihan belum terlaksana sebagaimana ketentuan yang berlaku No Penyebab 1 Lemahnya internal control dalam ujian diklat

2 Kurangnya pemahaman pengawas internal dalam penyelenggaraan ujian diklat 3 Kebocoran soal 4 Soal tidak sampai lokasi pada saat pelaksanaan ujian diklat 5 Kurangnya koordinasi antar bidang dalam penyelenggaraan ujian diklat 6 Koordinasi Pusat dan Daerah kurang optimal 7 SOP mengenai penyelenggaraan ujian diklat belum terinci Tidak adanya standar tempat penyimpanan soal sampai dengan pendistribusian 8 soal 9 Kurangnya monitoring atasan atas penyelenggaraan ujian 10 Penyelenggara ujian tidak paham peraturan penyelenggaraan ujian 11 Validasi soal tidak dilakukan Pengawas/pengamat tidak menjalankan tugasnya dengan baik/tidak sesuai 12 dengan urjab 13 Aturan/tata tertib tidak dilakukan dengan baik 14 Ruang ujian tidak memadai 15 Surat permintaan soal ujian terlalu dekat dengan pelaksanaan ujian 16 Soal ujian yang disampaikan pengajar terlalu dekat dengan pelaksanaan ujian 17 18 19 20 Penggandaan soal terlalu dekat dengan pelaksanaan ujian Pengajar/WI terlambat menyerahkan soal kepada penyelenggara Tidak ada tempat penyimpanan soal dan jawaban Ruang ujian yang tidak sesuai standar

21 WI terlambat menyerahkan nilai hasil ujian

risiko 18 penyelesaian sertifikat diklat tidak waktu No Penyebab 1 input data dari bidang penyelenggaraan sering terlambat

2 kurang koordinasi antar bidang dalam penyelenggaraan diklat,

3 Kurang koordinasi antara pusdiklat dengan balai diklat.

4 petugas pembuat sertifikat terlambat mencetak sertifikat. 5 data administrasi peserta kurang lengkap 6 pengumpulan nilai dari para pengajar tidak tepat waktu

Kompilasi Ultimate Risk BPPK hasil FGD 14-16 maret 2012

am kerja, tidak mencapai target Kapan Terjadinya Sepanjang Tahun

Konsekuensi Pengembangan kompetensi pegawai user tidak optimal

engguna belum memenuhi kompetensi yang dibutuhkan Kapan Terjadinya Sepanjang tahun

Konsekuensi Menurunkan tingat kepercayaan Pengguna kepada BPPK.

Kapan Terjadinya Setelah penyelenggaran diklat berlangsung

Konsekuensi jenis diklat yang tidak tepat

Desain program diklat yang tidak sesuai dengan kebutuhan kompetensi user.

Kapan Terjadinya

Konsekuensi

Sepanjang tahun

Ketergantungan tenaga pengajar dari instansi teknis dan praktisi

Kapan Terjadinya sepanjang tahun

Konsekuensi Diklat tidak terlaksana Diklat tidak menarik / efektif Kualitas penyelenggara tidak optimal Citra BPPK menurun

muaskan stakeholder Kapan Terjadinya Sepanjang Tahun (Selama Penyelenggaraan Diklat) Konsekuensi User enggan mengirim peserta

Diklat ditinggalkan User

User Menyelenggarakan Diklat Sendiri Diklat yang tidak bermanfaat bagi user dan user mencari penyedia diklat yang lain SDM yang mengikuti diklat belum menguasai kompetensi yang diharapkan Kompetensi Lulusan tidak Optimal

Kapan Terjadinya

Konsekuensi

Sepanjang Tahun

perubahan diklat tidak dapat dilaksanakan sesuai harapan

minkan kualitas SDM yang diharapkan Kapan Terjadinya

Konsekuensi

sepanjang tahun

lulusan yang tidak berkontribusi terhadap kinerja

undang-undangan terkait Kapan Terjadinya Konsekuensi Ijasah lulusan STAN tidak diakui oleh shareholder seperti Perguruan Tinggi Lain, Badan Kepegawaian Negara/Daerah, Kemendiknas, BUMN/BUMD, dan lainlain.

Sepanjang Tahun STAN secara kelembagaan dilebur dengan PT lain atau dibubarkan

Kapan Terjadinya Seluruh tahapan USM

Konsekuensi Mahasiswa STAN yang tidak teruji kredibilitas dan integritasnya

Citra STAN/BPPK/Kemenkeu menurun

ntuan yang berlaku Kapan Terjadinya Proses Tahapan USM STAN Konsekuensi Reputasi Kementerian Keuangan Menurun

yang sudah dijadwalkan Kapan Terjadinya Konsekuensi

AN-RB pada semester I tahun 2012 Kapan Terjadinya

Konsekuensi

ak mencapai target semester ke I sesuai prognosis Kapan Terjadinya Akhir semester I

Konsekuensi Tidak terserapnya anggaran bisa berakibat pada pemotongan anggaran dan kinerja yang tidak optimal

Kapan Terjadinya

Konsekuensi

idikan dan/atau pelatihan Kapan Terjadinya sepanjang tahun

Konsekuensi tingkat kepercayaan unit pengguna terhadap BPPK menurun

aksana sebagaimana ketentuan yang berlaku Kapan Terjadinya sepanjang tahun

Konsekuensi Penyelenggaraan ujian diklat tidak berjalan dengan baik Terganggunya proses penyelenggaraan ujian

Kapan Terjadinya Sepanjang tahun

Konsekuensi stakeholder tidak dapat menerima sertifikat diklat tepat waktu menghabat jenjang karir dan pengembangan kompetensi peserta diklat yang lulus ke jenjang selanjutnya

K hasil FGD 14-16 maret 2012

Sistem Pengendalian yang ada koordinasi dengan user perencanaan diklat yang tepat

Sistem Pengendalian yang ada Harmonisasi Program Diklat

Sistem Pengendalian yang ada Melaksanakan TNA dengan user

Pedoman TNA

Sistem Pengendalian yang ada

Data kesanggupan mengajar

TOR, GBPP, Kalender Diklat

Sistem Pengendalian yang ada Database pengajar non Widyaiswara Kartu mengajar MOU dengan User Penjadwalan diklat Surat Tugas mengajar Sistem pengendalian angka kredit

Sistem Pengendalian yang ada Penjadwal Ulang

Adanya Kordinir dengan Stakeholder melakukan monitoring dan tindak lanjut segera terhadap pengajar SOP, Pedoman, Peraturan Absensi Peserta Kartu Pengajar

Sistem Pengendalian yang ada

Rapat koordinasi

Sistem Pengendalian yang ada

pedoman penyelenggaraan dan evaluasi diklat

Sistem Pengendalian yang ada

PMK tentang Pendirian STAN

Sistem Pengendalian yang ada

SOP, URJAB, Kode etik pegawai, pedoman USM

SOP, URJAB, Kode etik pegawai, pedoman USM

Sistem Pengendalian yang ada Pedoman USM

SOP Penyelenggaraan USM

SK Pembentukan Panitia PMK tentang Penerimaan Mahasiswa Form Berita Acara, dan form penyelenggaraan Uraian Jabatan

Sistem Pengendalian yang ada

Sistem Pengendalian yang ada

Sistem Pengendalian yang ada Rapim dan penyampaian laporan (POK, LRA, Prognosis)

Sistem Pengendalian yang ada

Sistem Pengendalian yang ada Standard Operating Procedure, Keputusan Kepala BPPK tentang Pedoman Evaluasi Soal

pedoman evaluasi

pengarahan program kepada para peserta

buku pedoman diklat

Sistem Pengendalian yang ada Standard Operating Procedure, Keputusan Kepala BPPK tentang Pedoman Evaluasi Soal Urjab Tata Tertib Ujian Briefing/Pengarahan

Sistem Pengendalian yang ada Standard Operating Procedure, Keputusan Kepala BPPK tentang Pedoman Sertifikat SOP penerbitan sertifikat

t 2012

Target Kinerja Adanya kalender Menyusun Kalender diklat dengan memperhatikan ritme kerja user diklat yang tepat Adanya MOU di awal Menyusun MOU antara penyelenggara diklat dengan user tentang kesepakatan diklat tahun Semua kebutuhan Merencanakan kegiatan diklat dengan seefisien dan seefektif mungkin diklat terakomodir

Mitigasi

Mitigasi Memfasilitasi WI/penyusun modul dengan aturan teknis /kebijakan terbaru Mengusulkan perubahan program diklat pada LAN Materi disesuaikan dengan tugas dan kewenangan yang nantin akan dijabat oleh peserta (materi tepat guna) Memberikan stimulus penyusunan modul bagi penyusun (point, dll) Kerjasama dengan pihak eksternal dalam penyusunan modul Mengganti dengan buku teks yang diperlukan ut diklat tsb Perbaikan sistem dan mekanisme IKD Penganggaran dalam DIPA untuk update kurikulum dan modul bagi unit teknis Menjadikan revisi modul sebagai kinerja WI Pemberian suplemen bagi update modul Pembentukan team penulis modul yang akan diperbaharui dan dimasukkan jadi keg renbang

Target Kinerja

Mitigasi Memilih metode TNA yang sesuai kebutuhan

Target Kinerja Instrumen TNA yang disepakati Dilaksanakannya TNA pada Triwulan I tahun sebelumnya

Melaksanakan TNA pada bulan Triwulan pertama tahun sebelumnya

Melakukan koordinasi lebih intens dengan user

TNA dilaksanakan dengan melibatkan Narasumber/respond en yang tepat

Mitigasi

Target Kinerja Pegawai/Wi yang disekolahkan/dididik untuk mendapatkan kompetensi tertentu Adanya pola Pengembangan WI

Mendidik pegawai/WI untuk mendapatkan kompetensi tertentu melalui diklat, sekolah, magang dll

Membuat pola Pengembangan WI yang berkelanjutan

peningkatan kapsitas Melakukan pemetaan kompetensi widyaiswara/pengajar untuk peningkatan kapasitas WI sesuai dengan internal WI minat dan spesialisasi

Mitigasi Rekruitmen Widyaiswara Mengajukan permohonan Widyaiswara yang kompeten Peningkatan kompetensi pengajar melalui diklat, seminar, dan workshop Menugaskan keikutsertaan Widyaiswara dalam diklat kompetensi atau magang

Target Kinerja

Mitigasi Pengarahan Program yang detail

Target Kinerja

mempererat hubungan informal dengan kanwil

Ikut TOT yang sesuai dengan kompetensi yang diinginkan peserta Evaluasi materi setiap tahun Diidentifikasi hal-hal yang dapat merubah Identifikasi kebutuhan diklat dengan user berdasarkan hasil evaluasi diklat pada periode sebelumnya Diklat Pelayanan Prima untuk penyelenggara diklat Berkoordinasi dengan unit pengguna dengan mendata kebutuhan-kebutuhan diklat dilibatkannya pengguna dalam penyusunan program diklaty Modul 3 hari sebelum diklat Pengadaan sarana dan prasarana sesuai standar minimal

Mitigasi

Target Kinerja Tercapainya penyamaan pemahaman terkait program diklat

harmonisasi program diklat

Mitigasi

Target Kinerja

memvalidasi program diklat sesuai dengan pedoman yang ada sosialisasi panduan evaluasi dan monitoring pelaksanaan evaluasi diklat seleksi administrasi yang lebih ketat Pemberian materi yang tepat guna mengembangkan model evaluasi yang sesuai dengan kompetensi yng diharapkan melaksanakan pedoman secara utuh pembobotan nilai ketrampilan yang lebih tinggi dalam evaluasi mengajukan usulan substansi pedoman penyusunan kurikulum

lulusan yang kompeten

Mitigasi Mengajukan draft rancangan peraturan kelembagaan STAN yang sesuai dengan peraturan perundangan terkait

Target Kinerja

Membentuk Tim Pengembangan Kelembagaan STAN yang melibatkan semua pihak terkait (STAN, BPPK, Sekretariat Jenderal Kemenkeu, Kemendiknas, Kemen-PAN dan RB< dan pihak lain. Untuk Intenal STAN dibentuk Tim yang menggodok pesyaratan kelembagaan yang sesuai dengan perundangan terkait.. Meyakinkan pihak-pihak terkait tentang kekhususan program pendidikan yang diselenggarakan oleh STAN, seperti kepabeanan dan Cukai, Kebendaharaan Negara, PPLN, PBB/Penilai Mengembangkan perangkat kelembagaan STAN yang sesuai peraturan terkait seperti struktur penyelenggara pendidikan tinggi, tenaga pengajar, Rencana Induk Pengembangan (RIP),dll.

Mitigasi Dimasukkannya jaminan keamanan pencetakan dan distribusi soal oleh penyedia barang/jasa Mengacak penempatan pengawas dan diberitahukan pada saat akan berlangsung ujian Pelaksanaan briefing untuk para petugas terutama pengawas

Target Kinerja 1 PKS Daftar Petugas 1x briefing untuk masing-masing lokasi

Membuat sistem aplikasi pengolah data dan pemeriksaan hasil ujian yang aman Pemilihan petugas yang terlibat dalam pengolahan data dan LJU dengan menandatangani kontrak kinerja/pakta integritas Pemilihan petugas yang berkompeten dan berintegritas Pengadaan sarana dan prasarana untuk mendeteksi potensi kecurangan Memetakan daerah yang rawan kecurangan dan modus yang digunakan oleh pelaku kecurangan Diterapkannya sanksi yang tegas untuk pelaku pelanggaran

2 aplikasi 1 SK 1 SK 1 paket 1 laporan -

Mitigasi Melakukan koordinasi antara panitia pusat, panitia pelaksana pusat dan panitia daerah

Pembangunan sistem aplikasi pendaftaran dan pengadaan server dengan kapasitas yang memadai Identifikasi kebutuhan sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan USM

Target Kinerja 2 kali rapat koordinasi dengan panitia daerah, 12 kali panitia pusat Aplikasi pendaftaran dan server 1 form kebutuhan sarana dan prasarana Terpenuhinya sarana dan prasarana 1 prosedur 80% responden menilai baik 2 frekuensi Pedoman USM Pedoman USM-revisi

Pengadaan sarana dan prasarana pendukung dengan memperhatikan ketersediaan anggaran Menyusun prosedur penanganan kejadian-kejadian luar biasa oleh Tim Manajemen Risiko USM Pemilihan panitia pelaksana USM yang kompeten dan berintegritas

Internalisasi Pedoman USM ke seluruh Panitia Penyelenggara Melakukan uji publik/pihak lain atas pedoman USM Revisi Pedoman USM dengan menyesuaikan perkembangan situasi dan kebijaka Koordinasi secara efektif minimal 2 bulan sebelum waktu ujian Tersedianya manual USM STAN Tersedianya daftar identifikasi masalah dan penanganan Lakukan kontrak mengenai ketepatan waktu datangnya soal Sosialisasi terhadap pedoman USM STAN lebih jelas, rinci, dan menyeluruh Briefing/penjelasan SOP agar pemahaman sama menyediakan tempat ujian cadangan diadakan PIC informasi di pusat atas penyelenggaraan USM STAN Penyediaan genset

Mitigasi

Target Kinerja

Mitigasi

Target Kinerja

Mitigasi Menyusun rencana pencairan dana/anggaran yang sistematis dan realistis serta membuat kalender kegiatan dan atau diklat Revisi POK dan atau DIPA Melakukan sosialisasi, asistensi dan bimtek Melakukan monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran secara berkala Memberikan pemahaman dan prosedur yang memadai tentang kelengkapan dokumen kepada pihak ke 3 Menyusun kebijakan internal BPPK tentang petunjuk teknis pengelolaan keuangan Melakukan rapat koordinasi dengan semua unit Melakukan optimalisasi anggaran Melaksanakan monitoring secara rutin tiap periode dan berkelanjutan Permintaan jumlah peserta diklat dilaksankan tidak berdekatan dengan waktu pelaksanaan diklat Koordinasi dengan unit pengguna dan atau membuat diklat baru sebagai pengganti Penyerapan dipa diklat yang khusu untuk unit eselon 1 (yang mnurut pengalaman berpotensi dibatalkan) sebaiknya dijadwalkan diawal tahun, jadi ketik agagal dapat diganti di semster II

Target Kinerja penyerapan sesuai prognosis

Mengikutsertakan dalam diklat sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan Pertemuan secara rutin minimal (1 bulan/2 bulan) sekali dengan semua bidang menetapkan rencana (rencana apa?)

Mitigasi

Target Kinerja

Mitigasi meningkatkan pengawasan dan pengendalian internal melalui sosialisasi pemahaman integritas, dan internalisasi nilai-nilai kementerian keuangan 2.menambah pengamat ujian dan melibatkan pengawas pegawai Kementerian menambah pengamat ujian dan melibatkan pengawas pegawai Kementerian Keuangan

Target Kinerja output sosialisasi (apa?) sesuai jumlah ujian diklat peserta termotivasi bahwa lulus itu bukan tujuan akhir tp merupakan bagian dari sebuah proses

pemberian motivasi kepada peserta diklat

pengarahan kepada para pengawas ujian sebelum pelaksanaan ujian

pengawas punya persepsi yang sama untuk melakukan tindakan terhadap setiap pelaku pelanggaran tata tertib ujian terdapat berita acara untuk setiap tahapan penyerahan soal

dibuat berita acara penyerahan soal mulai dari penyusun soal sampai dengan soal digunakan untuk ujian

Mitigasi meningkatkan efektivitas proses monitoring ujian diklat, melalui penugasan pegawai untuk memantau proses ujian melalui CCTV. tidak ada perangkapan tugas bagi pejabat/pegawai yang terlibat dalam penyelenggaraan ujian diklat pengisian dokumen yang terkait dengan ujian (berita acara, absensi, nomor ujian,dll). penempelan nomor meja peserta ujian Menyusun SOP mengenai penyelenggaraan ujian secara lebih rinci atau detail Menyusun standar tempat penyimpanan soal Konfirmasi intensif soal ujian kepada WI Penyediaan tempat penyimpanan khusus Pembatasan peserta ujian terhadap ruangan Konfirmasi intensif hasil ujian kepada WI Adanya pengawasan atas terselenggaranya validasi soal ujian Adanya peninjauan pemantauan atasan/panitia pada saat ujian Melaksanakan briefing pengawas sebelum pelaksanaan ujian Ruang ujian yang representatif Sosialisasi peraturan penyelenggaraan ujian

Target Kinerja Tersusun SOP yang detail/rinci

Mitigasi 1.meningkatkan koordinasi antara bidang evaluasi dengan bidang penyelenggaraan dalam pembuatan sertifikat diklat. 2.meningkatkan koordinasi antara Pusdiklat dengan Balai Diklat dalam pembuatan sertifikat diklat.

Target Kinerja 1 kali rapat tiap ujian

2 kali koordinasi tiap ujian data peserta lengkap tepat waktu pengajar menyerahkan nilai ujian tepat waktu

mengingatkan, menagih, dan mengadministrasikan kelengkapan data peserta diklat

mengingatkan dan menagih kepada para pengajar agar menyampaikan nilai ujian tepat waktu

Sasaran Strategis

Uraian Sasaran Strategis SDM keuangan negara berkompetensi tinggi akan dapat dibentuk salah satunya melalui SDM Keuangan Negara penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Berkompetensi Tinggi Keuangan Negara yang tertata dan berkelanjutan.

Sasaran Strategis Uraian Sasaran Strategis SDM Keuangan Negara SDM keuangan negara berkompetensi tinggi akan Berkompetensi Tinggi dapat dibentuk salah satunya melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Keuangan Negara yang tertata dan berkelanjutan.

Sasaran Strategis Uraian Sasaran Strategis Program Diklat sesuai Program diklat yang diselenggarakan oleh BPPK kebutuhan diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan pada peserta diklat, baik dampak pada peserta diklat sendiri, lingkungan kerja dan organisasi. Dampak berupa pengaruh diklat terhadap pengembangan keterampilan dan keahlian peserta dalam mengimplementasikan hasil diklat di tempat kerja yang bermuara pada peningkatan kinerja organisasi

peserta diklat sendiri, lingkungan kerja dan organisasi. Dampak berupa pengaruh diklat terhadap pengembangan keterampilan dan keahlian peserta dalam mengimplementasikan hasil diklat di tempat kerja yang bermuara pada peningkatan kinerja organisasi

Sasaran Strategis Uraian Sasaran Strategis Widyaiswara / Pengajar Widyaiswara/Pengajar profesional adalah Profesional Widyaiswara dan pengajar lainnya yang tidak hanya mampu menyampaikan materi kepada peserta secara komunikatif, atraktif dan interaktif, tetapi juga mampu memotivasi peserta diklat. Selain itu, Widyaiswara dan pengajar lainnya juga memiliki kemampuan yang mendalam dalam rancang bangun kurikulum, penelitian dan karya tulis.

Sasaran Strategis Uraian Sasaran Strategis Widyaiswara / Pengajar Widyaiswara/Pengajar profesional adalah Profesional Widyaiswara dan pengajar lainnya yang tidak hanya mampu menyampaikan materi kepada peserta secara komunikatif, atraktif dan interaktif, tetapi juga mampu memotivasi peserta diklat. Selain itu, Widyaiswara dan pengajar lainnya juga memiliki kemampuan yang mendalam dalam rancang bangun kurikulum, penelitian dan karya tulis.

Sasaran Strategis Kualitas layanan prima dalam pendidikan dan pelatihan

Uraian Sasaran Strategis Layanan prima dalam pendidikan dan pelatihan adalah pemberian layanan terbaik kepada para pengguna diklat BPPK, mulai dari saat perencanaan hingga penyelenggaraan diklat. Dari aspek perencanaan, layanan diberikan melalui ketepatan desain program dengan kebutuhan unit pengguna. Dari sisi penyelenggaraan, layanan terbaik diberikan kepada peserta dalam

Kualitas layanan prima dalam pendidikan dan pelatihan

Layanan prima dalam pendidikan dan pelatihan adalah pemberian layanan terbaik kepada para pengguna diklat BPPK, mulai dari saat perencanaan hingga penyelenggaraan diklat. Dari aspek perencanaan, layanan diberikan melalui ketepatan desain program dengan kebutuhan unit pengguna. Dari sisi penyelenggaraan, layanan terbaik diberikan kepada peserta dalam hal akademis maupun nonakademis. Layanan dalam hal akademis mencakup kurikulum, bahan ajar, dan tenaga pengajar. Layanan nonakademis mencakup layanan panitia penyelenggara serta sarana dan prasarana diklat

Sasaran Strategis Program Diklat sesuai kebutuhan

Uraian Sasaran Strategis Program diklat yang diselenggarakan oleh BPPK diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan pada peserta diklat, baik dampak pada peserta diklat sendiri, lingkungan kerja dan organisasi. Dampak berupa pengaruh diklat terhadap pengembangan keterampilan dan keahlian peserta dalam mengimplementasikan hasil diklat di tempat kerja yang bermuara pada peningkatan kinerja organisasi

Sasaran Strategis

Uraian Sasaran Strategis

Evaluasi Pembelajaran Valid

Evaluasi pembelajaran yang valid merupakan upaya untuk menciptakan program diklat yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan peserta diklat.

Sasaran Strategis Organisasi Responsif

Uraian Sasaran Strategis Organisasi responsif merupakan organisasi yang mampu menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan tuntutan tugas dan kemajuan teknologi, yang mampu bertindak secara luwes.

Sasaran Strategis Evaluasi Kinerja Konstruktif

Uraian Sasaran Strategis Evaluasi kinerja konstruktif adalah evaluasi atas kinerja yang mampu menghasilkan rekomendasirekomendasi yang bersifat membangun dan mampu memberikan kontribusi pada peningkatan diklat selanjutnya.

mampu memberikan kontribusi pada peningkatan diklat selanjutnya.

Sasaran Strategis Kualitas layanan prima dalam pendidikan dan pelatihan

Uraian Sasaran Strategis Layanan prima dalam pendidikan dan pelatihan adalah pemberian layanan terbaik kepada para pengguna diklat BPPK, mulai dari saat perencanaan hingga penyelenggaraan diklat. Dari aspek perencanaan, layanan diberikan melalui ketepatan desain program dengan kebutuhan unit pengguna. Dari sisi penyelenggaraan, layanan terbaik diberikan kepada peserta dalam hal akademis maupun nonakademis. Layanan dalam hal akademis mencakup kurikulum, bahan ajar, dan tenaga pengajar. Layanan nonakademis mencakup layanan panitia penyelenggara serta sarana dan prasarana diklat

Sasaran Strategis

Uraian Sasaran Strategis

Sasaran Strategis

Uraian Sasaran Strategis

Sasaran Strategis Uraian Sasaran Strategis Pengelolaan Keuangan Pengelolaan keuangan dan aset yang akuntabel dan Aset Akuntabel dan dan optimal adalah pengelolaan keuangan dan Optimal aset yang memenuhi prinsip-prinsip 3E (Ekonomis, Efisiensi dan Efektivitas) sehingga dapat memenuhi kebutuhan penyelenggaraan diklat dan perkantoran.

Sasaran Strategis

Uraian Sasaran Strategis

Sasaran Strategis Evaluasi Kinerja Konstruktif

Uraian Sasaran Strategis Evaluasi kinerja konstruktif adalah evaluasi atas kinerja yang mampu menghasilkan rekomendasirekomendasi yang bersifat membangun dan mampu memberikan kontribusi pada peningkatan diklat selanjutnya.

Sasaran Strategis Kualitas layanan prima dalam pendidikan dan pelatihan

Uraian Sasaran Strategis Layanan prima dalam pendidikan dan pelatihan adalah pemberian layanan terbaik kepada para pengguna diklat BPPK, mulai dari saat perencanaan hingga penyelenggaraan diklat. Dari aspek perencanaan, layanan diberikan melalui ketepatan desain program dengan kebutuhan unit pengguna. Dari sisi penyelenggaraan, layanan terbaik diberikan kepada peserta dalam hal akademis maupun nonakademis. Layanan dalam hal akademis mencakup kurikulum, bahan ajar, dan tenaga pengajar. Layanan nonakademis mencakup layanan panitia penyelenggara serta sarana dan prasarana diklat.

Sasaran Strategis Kualitas layanan prima dalam pendidikan dan pelatihan

Uraian Sasaran Strategis Layanan prima dalam pendidikan dan pelatihan adalah pemberian layanan terbaik kepada para pengguna diklat BPPK, mulai dari saat perencanaan hingga penyelenggaraan diklat. Dari aspek perencanaan, layanan diberikan melalui ketepatan desain program dengan kebutuhan unit pengguna. Dari sisi penyelenggaraan, layanan terbaik diberikan kepada peserta dalam hal akademis maupun nonakademis. Layanan dalam hal akademis mencakup kurikulum, bahan ajar, dan tenaga pengajar. Layanan nonakademis mencakup layanan panitia penyelenggara serta sarana dan prasarana diklat.