COPING STRES PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI …...Jadi kamu jawab yang jujur ya, tenang ini rahasia...
Transcript of COPING STRES PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI …...Jadi kamu jawab yang jujur ya, tenang ini rahasia...
-
LAMPIRAN
-
1
VERBATIM 1
Subject (S) : AH
Interviewer (I) : Penulis
I : Bro, wes rampungan? (Subjek baru saja menyelesaikan bimbingan skripsi
di kampus)
S : Wes,ke rindang we y. 3
I : Rame, ngrekamnya susah.
S : Walah, ya udalahtamanwe gmna
Lokasi wawancara di taman depan gedung E 6
I : Wawancaranya pakai bahasa Indonesia ya, soalnya harus direkam, nek
pakai bahasa Jawa, aku susah buat verbatime.
S : Hasyah…. Yodahlah, gmna?gmnae? 9
I : gini Bro, sebelumnya kujelaskan dulu tujuan dari wawancara ini adalah
untuk mengungkapkan jenis-jenis coping stress yang digunakan oleh
mahasiswa BK. Jadi kamu jawab yang jujur ya, tenang ini rahasia kok, 12
namamu ra ditulisockdi skripsi.
S : OK. Sip.
I : Pertama, ceritakan dulu kondisimu ya. 15
S : Kondisi apa?
I : Ya kamu anak ke berapa, rumahmu mana, bapak ibumu kerja apa.
S : Ohhh, aku anak ke-2 dari 3 bersaudara, rumahku karang jati, bapak ibu 18
kerja PNS lah. Dah we cukup?
I : Okelah. Trus sekarang ceritakan mulai kapan kamu skripsi.
-
2
S : Aku skripsi yow kan bareng dirimu taw. Eh sorry. Skripsi kira-kira sudah 21
10 bulanan lah.
I : Ceritakan proses sejak mencari judul ya.
S : Ya awal-awalnya sih minta judul dari dosen. Dikasih topic macem-macem 24
tapi ya aku pikir-pikir dulu yang gampang ajalah.
I : trus gimana?Apa kamu langsung dapat judul atau gimana?
S : ya gaklah.Ya cari-cari referensi dulu di perpus.Trus browsing-browsing 27
internet.Pokoknya mencari inspirasi dulu mana kira-kira judul yang belum
banyak dipakai daripada nanti sudah diajukan malahngga diterima.
I : merasa stress ngga selama mencari judul skripsi? 30
S : wah, stress bangetlah. Pertama-tama sih pengennya industri kanneruske
PPL. Tapi kok kayane sulitmen.Olah datane bikin mumet. Kalau untuk
skripsi kan datane harus ditambah. Sebenere judule udah aku tambah satu 33
variable lagi.Alat analisane harus ganti pakai regresi.
I : apa yang kamu rasakan saat stres?
S : makan ngga enak, tidur ngga lelaphahahaha stress biasa lah..mumet. 36
Mbingungi karepe dewe.
I : menurutmu apakah proses penyusunan skripsi ini sulit?
S : skripsi sulit ya wajar, kalau gampang ya SMA aja. Dijalani aja, nek sudah 39
waktunya kan yo lulus. kalau pusing, ya banyak temannya. Skripsi memang
harus pusing, kalau ngga pusing, ngga afdol”
I : hahahahahaah, terus, kamu merasa stresnya dimana? 42
-
3
S : Ya menentukan judul itu. Judul kan paling penting, nek judule di awal
sudah jelas, nanti ke belakang jadi lebih mudah. Jangan sampai di awal
kelihatane gampangtapi di belakang pusing.biasane kan gitu taw. 45
I : OK, terus apa yang kamu lakukan untuk menghilangkan stress?
S : Browsing-browsing internet cari referensi, ke perpus lihat-lihat judul yang
lain. Gitu-gitu aja.Kadang konsultasi juga ke dosen yang ngasih judul. 48
I : Terus, setelah mendapatkan judul apa yang kamu lakukan?
S : Nulis proposal buat seminar.
I : Ada masalah selama menulis proposal nggak? 51
S : Ya ada. Nyari teori-teorinya susah. Soalnya judulkukanbelum ada di perpus
UKSW. Jadi ya harus cari-cari kemana-mana. Buku-bukunya juga susah.
I : Lha alasanmu apa kok milih judul yang susah itu? 54
S : Katanya kalau judul yang pakai hubungan atau pengaruh gitu sudah nggak
boleh. Jadi ya aku pilih yang judul **** ini aja, kayanya menarik.
(Judul skripsi dirahasiakan untuk menjaga kerahasiaan nama subyek wawancara) 57
I : Untuk mengatasi masalah itu apa yang kamu lakukan?
S : Aku minta bantuan mbakku yang dosen. Aku suruh nyariin materinya di
kampusnya.Aku juga pergi ke perpus Unika Semarang, kan disana terkenal 60
psikologinya, siapa tahu ada materinya.
I : Apakah dengan cara ini kamu berhasil mengatasi tekanan yang kamu
rasakan saat menyusun proposal? 63
S : Yaa, lumayanlah. Untung jaada. Jadi ya nggak begitu stress.
I : Berapa lama kamu menyusun proposal?
-
4
S : wah, dah lupa. 2 bulan-an lah kira-kira. Habis itu, dikumpulke buat 66
seminar.
I : Ada masalah saat seminar?
S : hmmmm…. Di Tanya-tanya bnyak gitu.Tapi udah tenang karena intinya 69
proposal diterima gitu lah.hee
I : Setelah itu, apa yang kamu lakukan?
S : ya setelah dapat pembimbing, mulai bimbingan. Pertama revisi dulu dari 72
hasil seminar.
I : ada masalah dengan dosen yang ditentukan?
S : Hmmmm… ya tau sendiri lah. Dapat dosen yang kurang enak bagi ku 75
lho,,hee.
I : hee..ya yg sbar
Maksudnya kurang enak apa? 78
S : Kalau yang pembimbing pertama sih OK kan yang ngasi judul. Yang ngga
enak ini yang kedua. Soalnya dia kan susah ditemui, belum lagi harus
janjian minimal sehari sebelumnya untuk bimbingan, terus skripsinya harus 81
di-print dulu dimasukan loker. Susah ketemu juga. Hufh…. Tapi mau gmna
I : Bukannya semua dosen harus gitu?
S : Nggak lah. Ada dosen yang mau bimbingan di luar kampus, di rumah juga 84
boleh. Kalo bimbingan bisa sering kancepat selesai.
I : Selain masalah dosen, apa lagi yang membuat kamu merasa stress?
S : Apa ya. Nyari masalah penelitiannya susah. Kan harus ada penelitian yang 87
pro dan kontra dulu.Wah sulit tenan kui nyarinya.Karena penelitiannya juga
-
5
masih jarang dilakukan.Di UKSW aja belum ada yang penelitian
ini.Makanya harus cari dari luar UKSW.Masalahnya yang ada di mana aku 90
nggak tau.
I : berapa lama kamu bergulat dengan masalah ini? Apakah sampai
menimbulkan stres yang berat buat kamu? 93
S : dari selesai seminar sampai hampir 1 bulan aku bingung. Aku udah nyari-
nyari kemana-mana tapi susah dapat penelitian pendahuluannya. Masalah
penelitiannya belum muncul gitu kata pak ******bikin stres aku pikir. 96
I : usaha apa yang kamu lakukan untuk mengatasi stress kamu itu?
S : ya paling cari-cari referensi dari internet. Aku ke Unika cari materi
referensi juga. 99
I : terus apalagi?
S : apa ya..“Saat pusing ngerjake skripsi, ya aku tinggal dulu… ngademke
pikir.Kalo sudah adem, baru dikerjain lagi. Pelan-pelan lah” 102
I : skripsi ditinggal mancing.
S : lha mau gmna lagi. Digarap yo ga bsa… daripada stres mancing aj.
Hehehe 105
I : apakah dengan memancing itu kamu bisa menghilangkan stress?
S : ya kalau mancing, semua masalah jadi hilang. Nggak kepikiran skripsi lagi.
I : terus skripsinya gimana? 108
S : ya ngerjakane nek dah gak stres. Aku memancing bukan berarti skripsi
nggak aku kerjakan.Tetap aku kerjakan, tapi nanti kalau sudah nggak
terlalu pusing.Aku blank kalau pusing. 111
-
6
I : OK. Bisakah dijelaskan proses penulisan skripsi selanjutnya? Maksudnya
setelah selesai dengan revisi dari seminar proposal.
S : ya aku paling kesulitan mencari referensi penelitian terdahulu dan teori. 114
Karena banyaknya teorinya ga nyambung. Sekitar dua bulan baru bisa
selesaikan bab I dan II. Bab III juga agak sulit menyusun instrumen
penelitiannya. 117
I : Ada kesulitan dengan bab III?
S : ya pasti ada, tapi kesulitan sih ngga begitu banyak, soalnya instrumen
penelitiannya aku ambil dari penelitian terdahulu yang udah ada baru 120
disesuaikan dengan penelitianku. Tapi ya cukup lama juga buatnya.Ini
salah itu salah revisi lagi.
I : apakah sampai mengalami stres lagi? 123
S : stres itu selalu ada bro. siapa sih yang nggak stress mikirin skripsi? Tapi ya
mau gimana lagi, tetap harus dijalani.Kalau nggak bisa-bisa nggak lulus-
lulus to ya. 126
I : kira-kira masalah apa lagi yang menyebabkan kamu mengalami stres?
S : masalah apa ya… setelah Bab III ya masalah sekolah yang dipakai untuk
ambil data. Wah jan bikin mumet ex. 129
I : apa prosedurnya yang susah atau gimana?
S : perijinannya sih ngga begitu sulit, tapi setelah didatangi, ternyata ngga
boleh pakai kelas VI alesannya karena mau ujian. Yang dipakai hanya 132
kelas-kelas yang kecil.Padahal jumlah sampelnya kurang kalau ngga pakai
-
7
kelas VI. Sudah bolak-balik tetap aja susah cari waktu kapan bisa ambil
data. 135
I : tidak bisa satu hari ambil data?
S : ya nggak bisa sehari.Soale harus ambil beberapa kelas dan harus ditunggui
semua.Sehari hanya bisa satu kelas. Yang susah itu menentukan hari apa, 138
karena gurunya juga nggak bisa kasihkepastian. Pengennya sehari sudah
dapat semau data.Tapi sepertinya nggak bisa.
I : apakah itu menjadi masalah buat kamu? 141
S : bukan masalah besar sih, jumlah sampelnya itu yang bikin pusing. Soale
dosene minta minimal 60an lah.
I : selain masalah sampel, apa lagi kira-kira yang menghambat proses 144
penulisan skripsimu?
S : ada juga kadang dosennya gitu, pas bimbingan katanya ya sudah bener,
besok bimbingan lagi disalahkanlagi. Kadang juga wes dibener-benarkan, 147
masih dioret-oret lagi.hee.Nggak mau njelaske maksud’e gimana.Jadi ya
harus meraba-raba sendiri yang dimaui dosennya gimana.
I : apakah waktu bimbingan yang diberikan oleh dosen bermasalah? 150
S : kalau dosen yang satu nggak ada masalah, tapi yang satu lagi kadang sibuk
jadi agak susah bimbingannya. Biasanya cuma semingu sekali itu juga
kalau ngga ke luar kota. Seringnya pergi dosennya. 153
I : hmmm… apakah pernah mengalami pendapat dosen yang satu tidak sesuai
dengan dosen yang lain?
S : ya pernah. 156
-
8
I : kalau gitu, gimana kamu mengatasinya?
S : menanyakan lagi pada pembimbing maksudnya harus bagaimana, kadang
kan tidak jelas memberi petunjuk, apalagi pembimbingnya kan ada 2 ya 159
sering tidak klop. Sebelum selesai bimbingan ya aku mengkonfirmasi ke
pembimbing dulu, sudah benar atau belum konsep yang dipakai.Kalau
pakai instrumen ini gimana, boleh ngga, atau buat sendiri, ya hal-hal seperti 162
itu lah harus disetujui dosen dulu. Baru berani mencari data”
I : oh, gitu, apakah pernah ada masalah sampai terjadi konflik antar
pembimbing yang membuat kamu tertekan. 165
S : nggak pernah. Paling cuma ditanya gimana maunya pak ***** atau
sebaliknya. Tapi ya kadang susah juga mempertemukan maunya dosen ini
dan dosen itu. Yang penting gimana ngomongnya sama dosen biar ngga 168
bertentangan.
I : terus apalagi?
S : yo opo yo? Paling olah data. Soale gak tau ni gak mudeng skala apa 171
instrumen, dari dulu ditanyake ngga tau. Kalau beda skalanya analisis
datanya angel men. Sudah aku coba berkali-kali tetep saja bingung.Yo dah
alternatif terakhir aku minta bantuan untuk olah datanya. Mending gitu 174
lebih cepat daripada aku kesulitan.
I : kamu stresnya karena tidak bisa mengolah data atau karena pengambilan
datanya? 177
S : ngolah datanya. buat SPSS. wesgak mudeng blas. Ya dah njajal tapi gak
bener-bener.Akhirnya jurus terakhir ya diolahke aja datane.hee
-
9
I : ohhh. Jadi kamu datanya diolahke gitu ya.Apa itu membantu kamu 180
menghilangkan stres?
S : iyalah. Paling tidak sedikit membantu aku ngga begitu memikirkan masalah
olah datanya.Meskipun aku juga harus belajar. Sebelum bimbingan sudah 183
aku siapin dulu yang aku tulis apa jadi ya nti kalo ditanya alasannya bisa
jawab
I : selain masalah analisis data, gimana proses kamu menyusun bab IV apakah 186
ada kesulitan yang membuat kamu tertekan atau stress?
S : hmm, setelah olah data ya paling buat analisis bab IV. Sulit membuat kata-
kata. Kalau bab IV kan harus banyak bercerita, paling direvisi-revisi 189
disuruh sesuaikan dengan teori. Dioret-oret terus sampai mumet.bolak-
balik masih juga salah, malah ditanyakan lagi jumlah sampel-mu berapa,
disuruh tambah lagi gimana wong sudah nggak boleh ambil data.Bab IV 192
bolak balik salah terus analisa datane.
I : apakah itu sampai membuat kamu tertekan?
S : yo tertekan itu pasti. Aku sampai harus ke perpus bolak balik lihat gimana 195
to caranya buat kata-kata di bab IV. Kan bisa lihat gimana cara-cara
analisanya yang mirip-mirip.Atau bisa lihat di buku-buku lagi teorinya buat
tambah-tambah. 198
I : terus ada lagi?
S : sejauh ini ya cuma itu aja. Paling stres di awal-awal sampai di analisa
lumayan marai stres. 201
-
10
I : ok. Usaha kamu menghilangkan stres dari awal sampai akhir kalau di
review kira-kira gimana menurutmu?
S : ya awal-awal paling berusaha sebaik mungkin, di perpus, cari referensi, trus 204
mancing. Mancing adalah segalanya.
I : tidak ada cara-cara lain yang khusus?
S : hahaha, ngga ada. Mancing menyelesaikan masalah.Daripada stres mending 207
mancing.Aku ngilangin stres dengan mancing. Biasanya habis mancing jadi
lebih fresh”
I : OK deh. Kalau begitu cukup sampai disini aja. 210
S : tenan ki?
I : ya sementara ini cukup. Nanti kalau ada yang perlu ditambahkan aku tanya-
tanya lagi ya? 213
S : ok.
I : makasih yaw.
S : sama-sama 216
-
11
VERBATIM 2
Subject (S) : SP
Interviewer (I) : Penulis
I : hoi, dah siap wawancara?
S : yoi
I : disini aj we y. seriusni lho. 3
S : iya….
I : pertama, ceritakan tentang dirimu ya bos.
S : maksude? 6
I : ya umur, asal dari mana keluarga..gitu-gitu kui.
S : oh… ya, umurku sekarang 23 tahun, dari Kabupaten Temanggung. Aku
anak tunggal.Sekarang ini tinggal dengan bapak, ibuku di 9
Semarang.Bapakku guru SD, ibuku jualan di pasar.
I : kamu tinggal di kos?
S : iya. Disini kos. 12
I : apakah di kos ada teman dekat atau saudara?
S : ga ada. Paling teman-teman kuliah atau teman main.
I : sekarang ceritakan tentang proses penyusunan skripsimu bos. 15
S : sudah sampai bab IV sekarang.
I : maksudku, prosesnya mulai dari proposal sampai sekarang.
S : oh. Aku mulai skripsi kira-kira 2 sememster lalu. Ya sudah hampir setahun, 18
ini kan masuk trimester ketiga. Dulu waktu proposal mumet banget.Soalnya
ganti-ganti judul terus.
-
12
I : masalahnya apa kok ganti-ganti judul terus? 21
S : ya ga disetujui dosennya
I : berapa kali ganti judul? Trus bisa ceritakan gimana prosesnya kok bisa
ganti-ganti judul. 24
S : ya pertama kan aku nyari dosen dulu, ya itu lho dosen yang gampang. Aku
mengajukan judul hubungan ********menurutku udah bagus, tapi disuruh
cari referensi dulu. Di perpus udah banyak referensinya yang industri dari 27
Psikologi juga banyak..tapi dimarahi karena aku banyak copy-paste
hehehehe…
I : oh, kamu sudah sempat buat proposalnya? Oh iya kamu pilih konsentrasi 30
industri ya.
S : iya, aku awalnya sudah buat yang industri. Aku memang copy – paste dari
banyak skripsi di perpus. Ya terus dirusuh ganti ngga boleh yang ada 33
hubungan apa gitu.
I : trus kamu ganti?
S : iya. Aku minta judul sama dosennya. Dikasi, pakai hubungan juga tapi 36
variabelnya ditambah jadi 3.Disuruh cari dulu referensi.
I : terus?
S : ya aku buat dulu lagi proposalnya. Tapi terus bingung mau pakai alat 39
analisa apa..soalnya kalau hubungan-hubungan gitu kan pakai statistik. Aku
statistik we ora mudeng blas. Hahaha
I : trus apa yang kamu lakukan? 42
S : ya ambil-ambil aja di perpus.
-
13
I : apakah diterima sama dosennya?
S : ga diterima. 45
I : alasannya?
S : bab I, II dan III ga nyambung katanya.
I : oh..lha kamu buatnya giman? 48
S : ya perasaanku dah bener.
I : trus apa yang kamu lakukan?
S : aku sempet down juga..masa buat 2 kali salah terus. 51
I : kamu merasa tertekan atau stres?
S : iya. Aku stres banget.Tak pikir dosene gampang jebule angel men.
I : terus? 54
S : aku milih pendidikan yang agak mudah.
I : oh, sebelumnya kamu buat industri semua ya?
S : iya. Aku coba minta judul yang pendidikan. 57
I : apakah prosesnya lama?
S : iya. Hampir 1 sememster sendiri aku buat proposal itu.
I : oh, berarti 7 bulan itu belum termasuk yang buat proposal? 60
S : iya, kalau tambah buat proposal, aku udah setahunan
I : ya terus gimana kamu sampai dapat judul yang sekarang ini?
S : Tiap hari cari dosen Pak BB, tanya kira-kira topik apa yang mudah untuk 63
skripsi. Sambil cari-cari sendiri di internet atau di perpus.
I : jadi sekarang kamu cari sendiri judulnya?
S : iya. Aku cari-cari judul sendiri dulu lalu dikonsultasikan pada dosen 66
-
14
I : selain itu, apalagi usaha yang kamu lakukan untuk mengurangi stres yang
kamu alami dengan berganti-ganti judul itu?
S : Cerita ke teman, seperti sama pacar gitu. Kadang ya minta bantuan 69
ngetik.Ternyata yang stres ganti-ganti judul ngga cuma aku.Banyak juga.
Heheh
I : lalu, berapa judul lagi sebelum akhirnya kamu disetujui judulnya? 72
S : 3 atau 4 mungkin, sudah lupa. Pokoknya kertasnya nek dikumpulke iso di
kilo-ke lumayan ge tuku rokok hahahahaha
I : hahaha, terus judul apa yang akhirnya disetujui? 75
S : jujur aja, aku ambil judulnya dari skripsi di universitas lain. Tapi mau
gimana lagi, lha ditolak terus kok.
I : kamu copy – paste lagi? 78
S : iya, tapi aku ganti-ganti dan aku tambah-tambah lagi beberapa skripsi aku
gabungkan biar ngga begitu kelihatan nyontek.
I : terus setelah itu seminar gimana? 81
S : ya seminar dikasih masukan-masukan dari dosen lain.
I : pembimbingnya gimana?
S : dapat pembimbing ya sesuai dengan keinginan hehehe.. 84
I : dosennya kamu cocok?
S : cocok banget
I : terus gimana kelanjutannya proses skripsimu? 87
-
15
S : habis seminar aku rajin. Soale wes mumet neng proposal. Aku rajin
bimbingan ke dosen, wes jan tambah stres, hawane di oret-oret wae. Ra tau
bener blas. Padahal yang aku contek itu wes lulus, kok yo masih disalahke. 90
I : hehehe..terus apa yang kamu lakukan untuk mengatasi stres?
S : lebih banyak di perpus sekarang mencari materi, baca-baca referensi.
I : apakah itu bisa membantu mengurangi stres yang kamu rasakan? 93
S : iya. Mau ngga mau soalnya harus cari buku, cari contekan. Hehehe
I : terus apalagi?
S : selain itu juga aku jarang main sama teman, ya ngga seperti dulu sebelum 96
skripsi. Sekarang sih fokus dulu sama skripsinya. Kalau sudah selesai
kanbisa jalan-jalan semaunya.
I : oh jadi gitu caranya menghilangkan stres? Apa ngga malah tambah stres 99
tuh tiap hari liat buku?
S : aku memaksakan diri kok. Hehehe aku sudah buat rencana penulisannya,
pokoknya setiap minggu harus ada kemajuan. Bab I sampai III kan sudah 102
tinggal revisi dikit setelah seminar. Pengambilan data sebulan harus selesai
trus buat analisa kira-kira ya 2 minggu.
I : kamu kerja keras ya. Apakah ada masalah dengan bimbingan? 105
S : ga ada.
I : ada masalah saat bab IV?
S : ya pasti. Masalah pengolahan data.Aku jungkir balik tenan.Ga Cuma stress, 108
tapi sudah putus asa dan menyerah.Sampai sempat aku mikir udah ngga
mau buat lagi.
-
16
I : terus apa yang kamu lakukan kalau lagi seperti itu? 111
S : ya biasane nek sudah agak malas, diingatkan sama pacar. Terutama nek ada
kesulitan ya aku curhat sama pacarku.
I : apakah itu membantu kamu menyelesaikan masalah? 114
S : ya setidaknya kan ada yang diajak bicara. Dia selalu berusaha kasi aku
motivasi.Pacarku juga yang bantu aku buat olah datanya. Hehehe
I : ohhh jadi dia yang membantu kamu ya? 117
S : iya.
I : apakah bantuan yang dia berikan itu bisa mengurangi stresmu?
S : iya. Soalnya aku sudah putus asa.Statistik ngga ngerti apa-apa.Dipaksa 120
sampai jungkir balik juga ngga mudeng.Apalagi ini ada 3 variabelnya.Aku
2 variabel aja sudah pusing.Aku kalau buat kata-kata masih bisa. Tapi kan
statistik itu isinya angka-angka semua. Artinya kan harus tahu. Lha aku ini 123
ngga tau apa-apa.Sebulan lebih ngutak-ngatik data.Belum lagi datanya kata
pacarku ngga normal.Ya udah harus ditambah sampel diubah apanya gitu
aku ngga tahu.Pokoknya soal analisis data pacarku yang tahu.Aku tahunya 126
beres. Hahahahahah
I : enak yo. mbok aku yo gelem ngono.
S : eits… tidak bisa… usaha dewe… hahahaha 129
I : hahahahaha, terus, apa lagi yang kamu lakukan untuk menyelesaikan
skripsimu?
S : pokoknya setiap selesai menulis aku langsung bimbingan, telpon dulu bisa 132
ketemu dimana, apa dikampus, apa di rumah. Setiap bimbingan aku catet
-
17
apa yang disuruh nambahin biar ngga bolak-balik salah terus. Yang penting
rajin bimbingan. 135
I : oh gitu ya?
S : iya.Bolak balik disalahkan y ngga-papa yang penting cepet.Untung wae
dosennya mau bimbingan pake flash-disk.Jadi ga boros ngeprint.Heee.. 138
I : apakah stres ini menghambat kamu menyelesaikan skripsi?
S : ya kadang menghambat, tapi ya aku anggap memang proses yang harus
dijalani aja. 141
I : jadi secara umum, stres ngga sampai membuat kamu patah semangat dan
berhenti mengerjakan skripsi ya?
S : ya begitulah. Sempat sih jadi drop.Tapi tetap berusaha. 144
I : bagus dong..sekarang sudah sampai bab IV ya
S : iya masih revisi-revisi dikit. Tapi semoga bulan depan bisa ujian.
I : ya udah deh. Ini dulu wawancaranya. 147
S : udah?
I : ya sementara ini dulu cukup.
-
18
VERBATIM 3
Subject (S) : MD
Interviewer (I) : Penulis
I : selamat siang kakak
S : siang dek.
I : maaf ya kak, errrr kira-kira bisa kita wawancara sekarang kak?
S : iya, silahkan saja.
I : sebelumnya, bisa kakak ceritakan sedikit tentang identitas kakak? Ngga usah pakai nama
hehehe..
S : ya, saya sudah lebih dari 5 tahun tinggal disini. Saya angkatan 2005 di BK. Usia saya
sekarang 24 tahun.
I : kakak disini ada saudara atau tinggal sendiri?
S : saya disini sekarang dengan adik yang baru masuk kuliah tahun lalu. Kos-nya juga dengan
saya disini.Kalau orang tua ada usaha di daerah tempat tinggal saya.
I : sejak kapan kakak skripsi?
S : sudah lama. Setahun mungkin, sempat berhenti juga satu semester.
I : kenapa sampai berhenti kak?
S : itu karena dulu saya pusing tidak tahu apa yang harus ditulis.
I : oh..bisa diceritakan tidak kak, dari awal skripsi sampai sekarang?
S : ya. Dulu saya tentukan judul skripsi dulu, lalu konsultasi dengan dosen.Sudah disetujui
lalu untuk seminar.
I : proses penyusunan proposal lancar ngga kak?
-
19
S : awalnya juga udah susah, cari judul aja sampai satu bulan ngga dapat yang sesuai. Karena
sudah banyak selalu disarankan untuk mencari yang lain, seperti regresi atau yang belum
banyak diteliti.
I : kesulitannya bagaimana kak?
S : ya seperti yang lain, ganti-ganti judul. Ganti-ganti topik.Susah sekali mencari yang sesuai
dengan keinginan dosen.Kadang sesuai dengan kita tapi ngga sesuai menurut dosen.Jadi
harus berganti-ganti judul.Kalau saya ingat-ingat, sepertinya saya ganti judul sampai 3
kali.Pertama saya ambil judul tentang prestasi belajar.Tapi kemudian dikatakan oleh dosen
bahwa sudah terlalu banyak yang meneliti tentang prestasi belajar.Lalu, saya mau
korelasikan sikap belajar siswa dengan motivasinya.Tapi saya sulit di teorinya.
I : sekarang skripsi yang diterima apa kak?
S : ini skripsi pendidikan juga. Judulnya ******* (dirahasiakan)
I : itu judul dari dosen?
S : iya. Itu diberi dosen.Agak susah, tapi ya mau bagaimana lagi, hanya judul itu yang
diterima. Saya juga tulis itu proposalnya lama.Hampir 2 bulan baru selesai dan boleh
dilanjutkan.Jadi satu trimester itu hanya dapat proposal saja.
I : setelah itu gimana prosesnya?
S : ya setelah itu saya lanjutkan ke bab 2, lalu bab 3. Tapi saya kesulitan mencari
materinya.Saya kesulitan mencari teori-teori yang mendukung.Banyaknya di skripsi cuma
kutip-kutip sedikit dari buku tapi bukunya saya sulit mencarinya.Sudah sampai di tengah-
tengah harus ulang dari bab 1 lagi karena sulit di bab 2.
I : apakah kakak merasa stres karena masalah ini?
S : iya. Sempat saya tidak kerjakan sama sekali satu semester. Karena saya sudah putus asa.
-
20
I : saat seperti itu, apa yang kakak lakukan?
S : saya hanya bisa banyak berdoa, pasrah, Tuhan mau buat apa dalam hidup saya.
I : owh..lalu apakah ada orang yang memotivasi kakak untuk menyelesaikan skripsi?
S : saya sering ditelpon orang tua, ditanya, perkembangan skripsi saya. Saya curhat pada
mama biasanya diberi nasehat.
I : jadi kakak sering berkomunikasi dengan orang tua saat merasa tertekan masalah skripsi ini
ya?
S : Iya.
I : lalu, kakak lanjutkan menulis skripsi lagi?
S : iya, meskipun sulit, tapi tetap saya jalani. Mau tidak mau harus dikerjakan.Kasihan orang
tua yang membayar kuliah.
I : lalu apa usaha kakak lainnya?
S : rencananya saya akan bimbingan seminggu 2 kali, kalau tidak nanti tidak bisa mengejar
ujian.
I : oh..begitu ya. Lalu sekarang ini apa yang kakak lakukan untuk mengurangi stres karena
skripsi?
S : akhir-akhir ini saya sering ke perpus untuk menyusun pembahasan. Jarang pergi sekarang,
soalnya mau ngejar ujian secepatnya.
I : iya memang harus dikejar kalau tidak nanti mundur lagi. Apa kakak yakin bisa
menyelesaikan skripsi semester ini?
S : kalau Tuhan ijinkan, pasti saya segera lulus, tidak ada yang mustahil.
I : benar kak. Seringke perpus untuk mengerjakan skripsi?
-
21
S : iya, selain itu juga saya sudah mempersiapkan semua materinya, buku-buku saya
fotocopy, bahan.
I : apakah kakak mengerjakan semuanya sendirian?
S : ada adik juga yang sering bantu cari materi. Kadang menemani di kampus.
I : sekarang sudah sampai dimana penulisan skripsinya?
S : pembahasan dan analisa, bab IV sudah hampir selesai masuk ke bab V.
I : ya semoga cepat selesai ya kak.
S : amin… sedang diusahakan
I : apakah selain berusaha mencari materi di perpus dan bantuan dari adik. Ada usaha lain
untuk mengurangi stres kak?
S : ya pastinya begitu.
I : apa?
S : skripsi itu kan hanya sebagian kecil dari kegiatan sehari-hari, kalau tidak mengerjakan
skripsi biasanya saya main dengan teman atau mencari hiburan di Semarang.
I : suka jalan-jalan ya?
S : ya sama teman-teman, sama adik juga, untuk refreshing aja.
I : Ok deh..kakak, terima kasih banyak ya. Sudah membantu saya mengumpulkan data untuk
skripsi.
S : ya. Kalau perlu lagi silahkan wawancara lagi.
I : iya. Terima kasih
S : sama-sama dek.