CONTROLLING - ocw.upj.ac.idocw.upj.ac.id/files/Slide-MGT201-Slide12-13.pdf · Controlling hanya...

23
CONTROLLING Manajemen Semester Gasal 2014 Universitas Pembangunan Jaya

Transcript of CONTROLLING - ocw.upj.ac.idocw.upj.ac.id/files/Slide-MGT201-Slide12-13.pdf · Controlling hanya...

CONTROLLING

Manajemen

Semester Gasal 2014

Universitas Pembangunan Jaya

Pengertian

12/11/2014 2

KOONTZ

Adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kinerja, agar rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan dapat terselenggara.

STONER

Adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan .

Planning and Controlling

12/11/2014 3

Controlling berhubungan erat dengan planning karena:

Controlling harus direncanakan

Controlling hanya dapat dilakukan jika ada planning

Implementasi rencana akan baik, jika kontrol dilakukan

dengan baik

Evaluasi terhadap efektivitas tujuan dapat dilakukan

setelah fungsi kontrol dilakukan

CONTROLLING

12/11/2014 4

Beberapa istilah yang digunakan:

Pengendalian

Pengawasan

Evaluasi

Penilaian

Perbaikan

Pengawasan vs Pengendalian

Perbedaan mendasar antara pengawasan dan pengendalian adalah

Pengawasan dapat dilakukan secara periodik (berkala) sedangkan

Pengendalian harus dilakukan setiap saat.

Pengertian Pengawasan

Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut. (Schermerhorn,2002)

Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan .

(Stoner,Freeman,&Gilbert,1995)

Beberapa Gejala yang memerlukan Pengawasan

Terjadi penurunan pendapatan atau profit, namun tidak begitu jelas faktor penyebabnya

Penurunan kualitas pelayanan (teridentifikasi dari adanya keluhan pelanggan)

Ketidakpuasan pegawai (teridentifikasi dari adanya keluhan pegawai, produktifitas kerja yang menurun, dan lain sebagainya)

Berkurangnya kas perusahaan

Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggur

Tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik

Biaya yang melebihi anggaran

Adanya penghamburan dan inefisiensi

Alat Bantu Pengawasan Manajerial

Management-by-Exception berfokus pada perhatian manajerial pada perbedaan substansi antara tampilan aktual dengan tampilan yang diharapkan.

(prinsip pengecualian)

Management-Information System berfokus pada penyediaan informasi untuk melakukan evaluasi dari fungsi fungsi manajemen

Management By Objective (MBO) adalah untuk memastikan bahwa setiap karyawan memiliki pemahaman yang jelas terhadap tujuan atau sasaran organisasi, seperti halnya mereka memahami peran dan tanggung jawabnya dalam mencapai tujuan tersebut.

Pengawasan dalam Bidang SDM

Penerapan Employee Discipline System

Adanya Career Path

Pemahaman Manajer atas Motivasi, Kepuasan, serta Gaya Kepemimpinan yang diterapkan

Pengawasan di Bagian Informasi

Penggunaan Teknologi Komputer dan Teknologi Informasi

Penerapan Sistem Informasi Manajemen

Pengawasan di Bagian Keuangan

Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)

Manajemen Kas (Cash Management)

Pengelolaan Biaya (Cost Control)

Pengawasan di Bagian Pemasaran Evaluasi atas Pasar Sasaran dan Pasar Potensial

Survey atas Perilaku Konsumen dan berbagai Faktor yang terkait dengan Konsumen

Evaluasi atas Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran yang dilakukan

PENGENDALIAN (CONTROLLING)

• PENGENDALIAN ADALAH FUNGSI TERAKHIR DARI PROSES MANAJEMEN

• PENGENDALIAN SANGAT MENENTUKAN PELAKSANAAN DARI PROSES MANAJEMEN

• PENGENDALIAN HARUS DI LAKUKAN DENGAN SEBAIK-BAIKNYA.

Pengendalian Manajemen

Adalah suatu proses yang digunakan untuk mempengaruhi para anggota organisasi agar menerapkan strategi organisasi. Pengendalian manajemen merupakan:

Aktivitas Pengendalian Manajemen

Keselarasan Tujuan

Salah satu alat implementasi Strategi, selain struktur organisasi, manajemen SDM, Budaya

Menekankan aspek Keuangan dan Nonkeuangan

Membantu Mengembangkan Strategi Baru

TUJUAN

PENGENDALIAN

SUPAYA PROSES MANAJEMEN BERJALAN SESUAI DENGAN KETENTUAN-KETENTUAN YANG TELAH DIRENCANAKAN.

SUPAYA DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN PERBAIKAN (CORECTIVE) DENGAN CEPAT BILAMANA TERJADI PENYIMPANGAN DI DALAM PROSES MANAJEMEN.

SUPAYA TUJUAN YANG DIHASILKAN SESUAI DENGAN RENCANA.

Batas Pengendalian Manajemen

Tiga aktivitas yang memerlukan perencanaan dan pengendalian:

Strategy Formulation

Management Control

Task Control

Konsep Pengendalian Manajemen Pengendalian:

adalah proses untuk menjamin agar kegiatan mengarah ke tujuan yang diinginkan

Unsur Pengendalian:

1. Detektor atau sensor

2. Assesor atau penilai

3. Efektor atau pengubah

4. Jaringan Komunikasi

Ilustrasi

Sopir

Mata (sensor)

Otak (assessor)

Kaki (effector)

Jaringan komunikasi dari indera otak anggota badan

TIPE-TIPE PENGENDALIAN

12/11/2014 19

FEEDFORWARD CONTROL

CONCURRENT CONTROL

FEEDBACK CONTROL

Kegiatan SEDANG

dilaksanakan

Kegiatan BELUM

dilaksanakan

Kegiatan TELAH

dilaksanakan

FEEDFORWARD CONTROL

12/11/2014 20

(Pengendalian pendahuluan)

Sering disebut STEERING CONTROL

Pengendalian ini dirancang untuk mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan dari standar, dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan tertentu diselesaikan

Lebih bersifat agresif

CONCURRENT CONTROL

12/11/2014 21

(Pengendalian yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan)

Sering disebut SCREENING CONTROL

Pengendalian ini merupakan proses di mana syarat tertentu dari suatu prosedur harus disetujui atau dipenuhi dulu sebelum kegiatan-kegiatan bisa dilanjutkan.

Merupakan alat double-check, yang lebih menjamin ketepatan pelaksanaan suatu kegiatan.

FEEDBACK CONTROL

12/11/2014 22

(Pengendalian umpan balik)

Sering disebut PAST- ACTION CONTROL

Pengendalian ini dilakukan untuk mengukur hasi-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan. Penyebab penyimpangan dari suatu standar ditentukan dan digunakan untuk kegiatan serupa di masa yang akan datang.

Bersifat historis

kesimpulan

Diadakannya pengendalian dan pengawasan bertujuan agar manajer yakin akan tindakan

yang dilakukan oleh anggota organisasi benar-benar menggerakan organisasi ke arah sasaran

yang telah di rumuskan.