Contoh Usulan Kegiatan Sosial

11
LOGO UNIVERSITAS 1 USULAN KEGIATAN SOSIAL: PEMANFAATAN TEKNOLOGI BIOPORI UNTUK MENINGKATKAN RESAPAN AIR DI WILAYAH KEPUTIH SURABAYA Diusulkan Oleh: Nama ketua kelompok Gugus/ No. Absen Nama anggota Gugus/ No. Absen Nama anggota Gugus/ No. Absen Nama anggota Gugus/ No. Absen Nama anggota Gugus/ No. Absen Nama anggota Gugus/ No. Absen Nama anggota Gugus/ No. Absen Nama anggota Gugus/ No. Absen Nama anggota Gugus/ No. Absen Nama anggota Gugus/ No. Absen (contoh: I Putu Eka Udiyana 11/123)

Transcript of Contoh Usulan Kegiatan Sosial

Page 1: Contoh Usulan Kegiatan Sosial

LOGO

UNIVERSITAS

1

USULAN KEGIATAN SOSIAL:

PEMANFAATAN TEKNOLOGI BIOPORI UNTUK MENINGKATKAN

RESAPAN AIR DI WILAYAH KEPUTIH SURABAYA

Diusulkan Oleh:

Nama ketua kelompok Gugus/ No. Absen

Nama anggota Gugus/ No. Absen

Nama anggota Gugus/ No. Absen

Nama anggota Gugus/ No. Absen

Nama anggota Gugus/ No. Absen

Nama anggota Gugus/ No. Absen

Nama anggota Gugus/ No. Absen

Nama anggota Gugus/ No. Absen

Nama anggota Gugus/ No. Absen

Nama anggota Gugus/ No. Absen

(contoh: I Putu Eka Udiyana 11/123)

NAMA PERGURUAN TINGGI

KOTA

TAHUN

Page 2: Contoh Usulan Kegiatan Sosial

2

USULAN KEGIATAN SOSIAL

A. JUDUL PROGRAM

Pemanfaatan Teknologi Biopori Untuk Meningkatkan Resapan Air Di Wilayah

Keputih Surabaya.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Menurut studi Japan International Cooperation Agency (JICA) peningkatan laju rata-

rata tahunan volume sampah sebesar 5%, karena pertambahan penduduk 1,6 % per tahun

meningkatkan volume sampah per kapita sekitar 3,4 % per tahun untuk periode 1992–2010 di

Surabaya. Jika hasil studi penanganan sampah di wilayah Surabaya Metropolitan (2002)

menunjukkan bahwa pada tahun 2001 jumlah volume sampah Kota Surabaya per hari adalah

5.405,12 m3, maka dapat diramalkan jumlah volume sampah pada tahun 2008 adalah

6.691,51 m3. Menurut Dinas Kebersiham kota Surabaya, bahwa jumlah rata-rata sampah kota

Surabaya per hari adalah 8.700 m3. Rinciannya adalah seperti pada tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1. Klasifikasi sampah di Surabaya

Komponen Sampah Volume (m3/hari)

Sampah basah 6250,08

Kertas 1083,15

Plastik 661,20

Logam 78,30

Kaca 78,30

Karet 46,98

Tekstil/kain 168,78

Lain-lain 333,21

Total 8.700

Dari data di atas maka dapat kita manfaatkan sampah yang tergolong dalam sampah

organik untuk kita manfaatkan dalam penerapan teknologi lubang resapan biopori. Lubang

resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat vertikal ke dalam tanah dengan diameter

10-30 cm dan kedalaman 100 cm. Lubang diisi dengan sampah organik untuk memicu

Page 3: Contoh Usulan Kegiatan Sosial

3

terbentuknya biopori. Biopori itu sendiri adalah pori-pori berbentuk lubang (terowongan

kecil) yang dibuat oleh aktivitas tanah atau akar tanaman.

Gambar 1. sketsa penampang dari lubang resapan biopori

Bila lubang-lubang seperti ini dapat dibuat dengan jumlah banyak, maka kemampuan

dari sebidang tanah untuk meresapkan air akan diharapkan semakin meningkat.

Meningkatnya kemampuan tanah dalam meresapkan air akan memperkecil peluang

terjadinya aliran air di permukaan tanah. Atau dengan perkataan lain akan dapat mengurangi

bahaya banjir yang mungkin terjadi.

Peningkatan jumlah biopori tersebut dapat dilakukan dengan membuat lubang vertikal

kedalam tanah. Lubang-lubang tersebut selanjutnya diisi bahan organik, seperti sampah-

sampah organik rumah tangga, potongan rumput atau vegetasi lainnya. Bahan organik ini

kelak akan dijadikan sumber energi bagi organisme di dalam tanah sehinga aktifitas mereka

akan meningkat. Dengan meningkatnya aktifitas mereka maka akan semakin banyak biopori

yang terbentuk.

Cara Pembuatan

Cara yang dilakukan dalam pembuatan lubang resapan biopori adalah sebagai berikut:

1. Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diamter 10-30 cm.

Kedalaman kurang lebih 80-100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanah bila

air tanahnya dangkal. Jarak antar lubang antara 50-100 cm;

Page 4: Contoh Usulan Kegiatan Sosial

4

2. Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2-3 cm dengan tebal 2 cm di

sekeliling mulut lubang;

3. Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman,

dedaunan atau pangkasan rumput;

4. Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah

berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan;

5. Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim

kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan.

Jumlah Lubang Resapan Biopori yang Diperlukan

Jumlah lubang yang perlu dibuat dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

Jumlah LRB = intensitas hujan (mm/jam) x luas bidang kedap (m2) Laju

peresapan air per lubang (liter/jam)

Sebagai contoh, untuk daerah dengan intensitas hujan 50 mm/jam (hujan lebat),

dengan laju peresapan air perlubang 3 liter/menit (180 liter/jam) pada 100 m2 bidang kedap

perlu dibuat sebanyak (50 x 100) / 180 = 28 lubang.

Bila lubang yang dibuat berdiameter 10 cm dengen kedalaman 100 cm, maka setiap

lubang dapat menampung 7,8 liter sampah organik. Ini berarti bahwa setiap lubang dapat diisi

dengan sampah organik selama 2-3 hari. Dengan demikian 28 lubang baru dapat dipenuhi

dengan sampah organik yang dihasilkan selama 56-84 hari. Dalam selang waktu tersebut

lubang yang pertama diisi sudah terdekomposisi menjadi kompos sehingga volumenya telah

menyusut. Dengan demikian lubang-lubang ini sudah dapat diisi kembali dengan sampah

organik baru dan begitu seterusnya.

Keunggulan dan Manfaat

Lubang resapan biopori adalah teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk

mengatasi banjir dengan cara:

1. Meningkatkan daya resapan air;

2. Mengubah sampah organik menjadi kompos dan mengurangi emisi gas rumah kaca

(CO2 dan metan);

3. Memanfaatkan peran aktivitas fauna tanah dan akar tanaman, dan mengatasi masalah

yang ditimbulkan oleh genangan air seperti penyakit demam berdarah dan malaria.

Page 5: Contoh Usulan Kegiatan Sosial

5

C. PERUMUSAN MASALAH

Dalam program ini adalah bagaimana menerapkan teknologi yang tepat untuk

meningkatkan daya serap air dengan menggunakan lubang resapan biopori di kelurahan

Keputih, Sukolilo, Surabaya.

D. TUJUAN PROGRAM

Tujuan dari program ini adalah:

Menerapkan teknologi yang tepat untuk meningkatkan daya serap air dengan

menggunakan lubang resapan biopori di kelurahan Keputih, Sukolilo, Surabaya.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah penerapkan teknologi yang tepat

untuk meningkatkan daya serap air dengan menggunakan lubang resapan biopori di

kelurahan Keputih, Sukolilo, Surabaya.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Kegunaan program penerapan teknologi untuk meningkatkan daya serap air dengan

menggunakan lubang resapan biopori di kelurahan Keputih, Sukolilo, Surabaya.

1. Meningkatkan daya serap air dengan menggunakan lubang resapan biopori;

2. Usaha pelestarian lingkungan.

G. METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAM

1. Tahap pra pengiriman proposal.

Tahap-tahap yang dilakukan meliputi:

a. Pengumpulan Fakta

Tahap ini adalah tahap menemukan sebuah ide. Pada tahap ini kami mencoba untuk

melihat fakta-fakta yang terjadi di masyarakat dan lingkungan sekitar yang

memungkinkan untuk dikembangkan.

b. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Pada tahap ini kami mencoba merumuskan dan memberikan batasan pada

permasalahan yang sudah kami miliki pada saat mengumpulkan fakta.

c. Study Literatur

Page 6: Contoh Usulan Kegiatan Sosial

6

Untuk memperkuat ide yang sudah ada maka kami melakukan study literatur.

Literatur yang kami gunakan berupa artikel-artkel dari beberapa website yang memuat

tentang teknologi lubang resapan biopori.

2. Tahap Pasca Persetujuan Proposal/Pelaksanaan Program

Tahap ini meliputi beberapa kegiatan yaitu:

Dengan cara sebagai berikut:

a. Survey Lokasi

Pada tahap ini dicari lokasi tempat yang dijadikan lokasi untuk penerapan teknologi

lubang resapan biopori di sekitar daerah keputih.

b. Persiapan Kerangka Kerja

Kerangka kerja pelaksanaan yang akan dilakukan harus dibuat sebagus mungkin dan

dilengkapi dengan data-data yang telah ada. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan

Pemerintah Kelurahan Keputih bahwa penerapan teknologi ini bermanfaat dan tepat

sasaran.

c. Kerja sama dengan Pemerintah Kelurahan Keputih Sukolilo Surabaya.

Pada tahap dilakukan rencana kerja yang akan diajukan kepada pemerintah Kelurahan

Sukolilo.

d. Monitoring

Monitoring ini dilakukan sebagai langkah akhir apakah wilayah Keputih merasakan

hasil dari penerapan teknologi lubang resapan biopori.

H. JADWAL KEGIATAN

No Nama KegitanMinggu ke-

I II III IV V VI VII VIII

1 Survey tempat (lokasi) X X

2 Persiapan kerangka kerja X X X

3 Proses pendekatan kepada kepada pemerintah kelurahan keputih dan masyarakat

X X

4 Proses pelaksaan kegiatan X X X

5 Monitoring kerangka kerja yang telah dilaksanakan

X X X X

6 Pembuatan laporan kerja X X X X X

Page 7: Contoh Usulan Kegiatan Sosial

7

J. BIAYA

Biaya pelaksanaan selama 2 bulan

No. Pengeluaran

1. Suvey tempat Rp. 500,000

2. Penyiapan dan penggandaan modul Rp. 50,000

3. Pembuatan laporan Rp. 50,000

4. Pembelian alat Rp. 500,000

5. Pembuatan lubang 28 lubang x @ Rp.100.000 Rp. 100.000

6. Monitoring Rp. 200,000

7. Dokumentasi kegiatan Rp. 100.000

Total pengeluaran Rp. 1.500.000

K. DAFTAR PUSTAKA

- Kurniawan, R. Adjeng. 2011. Lubang Resapan Biopori dan Pembuatannya. Jakarta;

Unity Press.

- http://www.suparlan.com/pages/posts/gerakan-nasional-biopori139.php .(diakses

tanggal 20 Juli 2012).

- http://www.bisnis.com/articles/pembuatan-lubang-resapan-biopori-digalakkan .(diakses

tanggal 20 Juli 2012).

- http://www.slideshare.net/evaajahoke/presentasi-bioporiilmu-alamiah-dasar .(diakses ``

b vc 1bn

`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````

`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````

`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````

`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````

`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````

``````````````

No Absen :

Komentar akan kontirbusinya dalam kelompok (diisi oleh ketua kelompok)

Anggota Kelompok

1. Nama :

Page 8: Contoh Usulan Kegiatan Sosial

8

Nim :

Gugus :

No Absen :

Komentar akan kontirbusinya dalam kelompok (diisi oleh ketua kelompok)

2. Ketua Kelompok

Nama :

Nim :

Gugus :

No Absen :

Komentar akan kontirbusinya dalam kelompok (diisi oleh ketua kelompok)

3. Dan seterusnya.