Contoh Studi Eksperimental Pendidikan Kedokteran Ansari_AF

5
TUGAS RUMAH STUDI EKSPERIMENTAL DALAM PENDIDIKAN KEDOKTERAN MUHAMMAD ANSARI ADISTA PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KEDOKTERAN FKUI Tugas : 1. Membuat pertanyaan penelitian yang dapat dijawab dengan desain eksperimental. 2. Menjawab masing-masing aspek dalam SPICOT. Dasar Pemikiran / ide : Pendidikan kedokteran (Pendidikan dokter) terbagi dalam dua tahap yaitu tahap pre-klinik (mahasiswa) dan tahap klinik (Dokter Muda). Dimulai dengan tahap pre- klinik, mahasiswa diberi bekal pengetahuan mulai dasar- dasar kedokteran terutama anatomi dan fisiologi, dasar terjadinya penyakit (Patofisiologi) hingga teori tentang penanganan penyakit dan penggunaan obat (Terapi dan Farmakologi), termasuk juga keterampilan klinis kedokteran mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik hingga diagnostik penunjang dasar. Hal ini kemudian diterapkan dan diaplikasikan secara langsung kepada pasien dalam pendidikan tahap klinik (Dokter Muda).

description

expeee

Transcript of Contoh Studi Eksperimental Pendidikan Kedokteran Ansari_AF

Page 1: Contoh Studi Eksperimental Pendidikan Kedokteran Ansari_AF

TUGAS RUMAH

STUDI EKSPERIMENTAL DALAM PENDIDIKAN KEDOKTERAN

MUHAMMAD ANSARI ADISTA

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KEDOKTERAN FKUI

Tugas :

1. Membuat pertanyaan penelitian yang dapat dijawab dengan desain

eksperimental.

2. Menjawab masing-masing aspek dalam SPICOT.

Dasar Pemikiran / ide :

Pendidikan kedokteran (Pendidikan dokter) terbagi dalam dua tahap yaitu

tahap pre-klinik (mahasiswa) dan tahap klinik (Dokter Muda). Dimulai dengan tahap

pre-klinik, mahasiswa diberi bekal pengetahuan mulai dasar-dasar kedokteran

terutama anatomi dan fisiologi, dasar terjadinya penyakit (Patofisiologi) hingga teori

tentang penanganan penyakit dan penggunaan obat (Terapi dan Farmakologi),

termasuk juga keterampilan klinis kedokteran mulai dari anamnesis, pemeriksaan

fisik hingga diagnostik penunjang dasar. Hal ini kemudian diterapkan dan

diaplikasikan secara langsung kepada pasien dalam pendidikan tahap klinik (Dokter

Muda).

Dasar pengetahuan dasar kedokteran yang dimiliki mahasiswa akan sangat

menentukan keberhasilan penidikan di tahap klinis hingga lebih jauh menetukan

kualitas mahasiswa tersebut setelah menjadi dokter. Materi yang amat penting dalam

dasar pengetahuan ini adalah anatomi dan fisiologi. Untuk materi anatomi, banyak

metode pembelajaran yang sudah diterapkan, mulai dari kuliah pakar singkat sebagai

pengantar dan yang paling penting adalah praktikum langsung dengan cadaver.

Materi anatomi sangat mengandalkan daya ingat mahasiswa. Sementara itu, untuk

fisiologi dasar seperti system respirasi, digestif, kardiovaskular, reproduksi hingga

fisiologi system saraf, banyak juga metode pembelajaran yang telah dikembangkan.

Budi, 10/16/15,
Lebih tepat menggunakan terminologi ‘pendidikan dokter’
Page 2: Contoh Studi Eksperimental Pendidikan Kedokteran Ansari_AF

Ada dua contoh yang saya ambil disini, yaitu dengan metode bergambar (atlas

fisologi), dan yang kedua adalah dengan metode video animasi fisiologi. Kedua

metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Menarik untuk diteliti

metode mana yang membuat mahasiswa lebih memahami tentang materi fisologi

suatu organ.

Pertanyaan penelitian :

Saya akan ambil contoh materi pembelajaran fisiologi sistem kardiovaskular.

“Perbandingan efektifitas pembelajaran fisiologi siystem kardiovaskuler dengan

metode audiovisual dan atlas bergambar pada mahasiswa semester 1 Fakultas

Kedokteran”

Menjawab Pertanyaan SPICOT :

Study Population :

“Mahasiswa semester 1 FK Unsyiah yang akan memasuki Blok/modul

kardiovaskuler’’

Intervention :

Mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok intervensi diberikan

bahan ajar berupa video fisiologi siystem kardiovaskuler. Kelompok kontrol diberi

bahan ajar berupa atlas fisiologi siystem kardiovaskuler. Penelitian ini dilakukan saat

hari pertama kuliah introduksi siystem kardiovaskuler. Sebelumnya kedua kelompok

mahasiswa diberikan pretest tentang siystem kardiovaskuler untuk mengetahui

tingkat pengetahuan awal mahasiswa. Soalnya berupa pilihan ganda.

Budi, 10/16/15,
Lihat komentar di atas, bila nanti akan dikembangkan secara serius, perlu ada evidence awal terkait kedua metode ini, atau setidaknya penjelasan berdasar tentang mengapa menurut peneliti penggunaan video akan lebih atau sama baik darip asda penggunaan atlas fisiologi. Definisi masing-masing juga harus jelas, dan pemutaran video atau teknis penggunaan atlas juga perlu dirinci.
Budi, 10/16/15,
Seluruh mahasiswa? Perlu diperhatikan agar berdasarkan beberapa variabel, e.g jenis kelamin, IPK, dll antara kelompok kontrol dan intervensi tidak ada perbedaan. Dalam bagian ini perlu ada penjelasan lebih rinci tentang hal tersebut.
Budi, 10/16/15,
Bila memang akan ditindaklanjuti sebagai topik penelitian, perlu dielaborasi evidence terkait penggunaan atlas fisiologi dan video animasi, dihubungkan dengan teori pembelajaran terkait dan bagaimana masing-masing metode dapat memfasilitasi proses pengolahan informasi di masing-masing individu mahasiswa.
Page 3: Contoh Studi Eksperimental Pendidikan Kedokteran Ansari_AF

Outcome Measures :

Ujian post test tentang fisiologi siystem kardiovaskuler. Soalnya berupa soal

essay untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa tentang materi yang

diberikan, dan menilai kelompok mana yang memiliki pemahahman lebih tinggi

(Kelompok intervensi/video atau kelompok kontrol).

Time of measurement :

Post test dilakukan segera setelah materi diberikan kepada kedua kelompok.

Kedua kelompok diberi waktu 1 jam (60 menit) untuk memahami materi yang

diberikan. Kemudian di ujiankan dengan soal essay yang sama.

Jawaban yang diberikan mahasiswa akan menggambarkan tingkat pemahaman

tentang suatu materi tersebut sehingga kita dapat menilai bentuk penyampaian materi

dalam bentuk video apakah memang lebih efektif daripada dengan materi dalam

bentuk atlas bergambar.

Beberapa pertanyaan / hal yang masih belum saya pahami :

[1.] Untuk contoh diatas, bagaimana menghindari mahasiswa yang akan diuji /

kelompok kontrol (materi dengan atlas bergambar) tidak menonton video

fisiologi kardiovaskuler sebelumnya ?.

[2.] Apakah pretest dan post test yang saya sampaiakan di atas sudah cukup baik

untuk menilai efektivitas penyampaian materi menggunakan dua metode yang

berbeda ?. kemudian untuk pretest saya menggunakan pilihan ganda, dan saat

posttest menggunakan essay. Apakah boleh demikian ?.

Mohon Feedback dan Koreksi dari Dokter, saya harap bisa dijadikan bahan diskusi

pada pertemuan selanjutnya. Karena, saya tertarik sekali dengan studi eksperimental

dalam pendidikan kedokteran, karena sangat berbeda dengan studi eksperimental

bidang kedokteran lainnya. Mohon bimbingannya dokter. Terimakasih…

Budi, 10/16/15,
Dr Ansari perlu menetapkan level pertanyaan pre test dan post testnya, apakah reasoning, apakah harus menguraikan jawaban dst. Disarankan bentuknya sama sehingga comparable. Untuk menguji kemampuan kognitif, terdapat berbagai cara yang dapat dipergunakan. Dalam hal menentukan measurement, validitas alat yang kita pergunakan juga perlu dijamin.
Budi, 10/16/15,
Very good point! Oleh karena itu perlu dipikirkan cross grouping sehingga masing-masing terpapar dengan metode yang sama. Pembagian topik tentang fisiologi kardiovaskularnya dapat diatur sedemikian rupa.
Budi, 10/16/15,
Apakah maksudnya untuk mengerjakan soal atau bagaimana?
Budi, 10/16/15,
Catatan: cakupan topik antara pre test dan post test serta tingkat kesulitannya perlu dibuat sejajar, sehingga betul2 cukup setara dan dapat dibandingkan hasilnya.
Page 4: Contoh Studi Eksperimental Pendidikan Kedokteran Ansari_AF

M.Ansari Adista