Contoh SOP Observasi Pasien Gawat.docx

7/25/2019 Contoh SOP Observasi Pasien Gawat.docx

1/66

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNGSELATAN

UPT PUSKESMAS MERBAU

MATARAMJALAN RAYA SUBAN, DESA MERBAU MATARAMKECAMATAN MERBAU MATARAM

SOP Observasi Pasien Gawat

SOP Observasi Pasien Gawa, Pengertian Memantau keadaan pasien gawat

TUJUAN

Sebagai acuan pemantauan/ observasi penderita gawat agar selamat jiwanya .

KEBIJAKAN

Pelayanan yang cepat dan tepat akan menyelamatkan jiwa seseorang.

Pr!se"#r

1. Penderita gawat harus di observasi

2. Observasi dilakukan tiap ! 1 menit sesuai dengan tingkat kegawatannya.

". Observasi dilakukan oleh paramedis perawat# bila perlu oleh dokter.

$. %al&hal yang perlu diobservasi '

a. (eadaan umum penderita

b. (esadaran penderita

c. (elancaran jalan na)as *air +ay,.

d. (elancaran pemberian O2

e. -anda&tanda vital '

& -ensi

& adi

& espirasi / perna)asan

& Suhu

). (elancaran tetesan in)us


2/66

. 0pabila hasil observasi menunjukkan keadaan penderita semakin tidak baikmaka paramedis perawat harus lapor kepada okter yang sedang bertugas*diluar jam kerja pertelpon,.

. 0pabila kasus penyakitnya diluar kemampuan okter 34 maka perludirujuk

5. Observasi dilakukan maksimal 2 jam# selanjutnya diputuskan penderita bisapulang atau rawat inap.

6. Perkembangan penderita selama observasi dicatat di kartu status penderita*les 34, / lembar observasi.

7. Setelah observasi tentukan apakah penderita perlu ' rawat jalan / rawat inap/ rujuk

3nit terkait awat 8nap


3/66




SOP Pemasangan Kateter Urine

SOP Pemasangan (ateter 3rine# Pengertian Tata cara melakukan pemasangankateter untuk mengeluarkan air kencing

T#$#an

Sebagai acuan pelaksanaan pemasangan kateter untuk mengeluarkan airkencing

Kebi$a%an

1. Perawat yang terampil

2. -ersedia alat&alat lengkap

Pr!se"#r PERSIAPAN ALAT &

1. Slang kateter

2. 09ua jelly

". Sarung tangan

$. 09uadest dalam kom

. Spuit cc

. Plester

5. 4unting

6. (asa dalam tempatnya

7. :etadine

1;. 3robag

11. Stik pan / urinal

12. Pinset

1". :engkok

1$. perlak


4/66

PENATALAKSANAAN &

1. memberikan penjelasan kepada keluarga dan pasien

2. mendekatkan peralatan disamping penderita

". memasang perlak dan petugas mencuci tangan

$. memakai sarung tangan

. mengatur posisi pasien

PADA LAKI'LAKI

. mengolesi slang kateter dengan a9ua jelly

5. tangan kiri dengan kasa memegang penis sampai tegak < ; O

6. tangan kanan memasukkan ujung kateter dan mendorong secara pelan&pelan sampai urine keluar

PADA (ANITA

7. jari tangan kiri dengan kapas cebok membuka labia

1;. tangan kanan memasukkan ujung kateter dan mendorong secara pelan&pelan sampai urine keluar

11. bila urine telah keluar# pangkal kateter dihubungkan dengan urine bak

12. kunci kateter dengan larutuan 09ua/S *2;&";cc,

1". mengobservasi respon pasien

1$. menggantungkan urobag disisi tempat tidur pasien

1. mem=ksasi kateter dengan plester pada paha bagian atas

1. klien dirapikan

15. alat&alat dibersihkan dan dibereskan

16. perawat cuci tangan17. mencatat kegiatan respon pasien pada catatan keperawatan 3nit terkaitawat inap# (0:>


5/66

Kumpulan SOP PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT

SOP Penentuan ?aktor esti 3ntuk 8bu %amilSOP Pengambilan @orpus 0lienum di -elinga dan %idungSOP Penatalaksanaan Aenasah %8B / 0ids

SOP Pemasangan 4- / Penduga CambungSOP Pemasangan (ateter 3rineSOP Memberikan oksigenSOP Menghisap CendirSOP mengobati luka tusuk pakuSOP Penanganan Cuka :akarSOP Observasi Pasien 4awatSOP Orientasi petugas baruSOP ebulaiDerSOP / Protap ebulasiProtap / SOP (ondisi Cistrik PadamSOP / Protap Penanganan emam -i)oidSOP / Protap pertolongan pada luka baruSOP / Protap Menerima Pasien :aruPO-0P -80S>PO-0P / SOP P>0400 40S-O>->8-8S 8 P3S(>SM0SPO-0P / SOP P>0400 80> 0(3- 8 P3S(>SM0SSOP P>M>C8%000 0C(>S/(>P>0+0-0SOP B8S3MSOP M>C0(3(0 S3-8(0 S3:@3-0SOP S3-8(0 8-0 M3S(3C>

SOP penatalaksanaan syok ana=laktikSOP Pemberian 8munisasi P-SOP ujukan eonatus engan 0s=ksiaSOP Pemberian 8munisasi @ampakSOP Pemberian 8munisasi -etanus -oEoidSOP Membimbing ibu cara menyusui yang baikSOP Pemasangan 8n)usSOP Pemberian 8munisasi :@4SOP Pemberian 8mmunisai PolioSOP Pemeriksaan enyut Aantung AaninSOP Pemberian -ablet Fat :esi Pada 8bu %amil

SOP 0S3%0 0->0-0C / P>M>8(S00 (>%0M8C0SOP P>48S80 (0-3 :0G8SOP P>48S80 (0-3 00(SOP P>48S80 (0-3 8:3 %0M8C


6/66




SOP Penanganan u!a "a!ar

SOP Penan)anan L#%a Ba%ar, Pengertian Luka bakar adalah luka yangterjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda&bendayang menghasilkan panas *misalnya ' api# air panas# listrik, atau Dat&Dat yang

bersi)at membakar *misalnya ' asam kuat dan basa kuat,

1. Mencegah masukan kuman&kuman dan kotoran kedalam luka

2. Mencegah sekresi yang berlebihan

". Mengurangi rasa sakit

$. Mengistirahatkan bagian tubuh yang luka atau sakit

. Merawat semua derajat luka bakar sesuai dengan kebutuhan

T#$#an

Sebagai acuan dalam melakukan pengobatan luka bakar

Kebi$a%an

Perawat yang terampil

0lat&alat yang lengkap

Pr!se"#r PERSIAPAN ALAT STERIL &

1. pinset anatomi

2. Pinset chirurge

". 4unting

$. bengkok

. kom kecil

. (assa5. (apas


7/66

6. %and scoen

7. spuit

1;. a@l

BAKI*POLEY BERISI ALAT NON STERIL &

1. 4unting balutan

2. Plester

". Berban

$. SS *silver sul)a diacin,

. -empat sampah

PELAKSANAAN &

1. Memberitahu pasien dan keluarga

2. Perawat cuci tangan

". Mengatur posisi *perawat memakai hand scoen,

$. Perawat membersihkan luka bakar

. Mendesin)ektan luka dan sekitarnya dengan a@l

3nit terkait awat 8nap


8/66




SOP mengobati luka tusuk paku

SOP mengobati luka tusuk paku, Pengertian -atacara mengobati luka tusuk

paku

1. Memberi rasa aman

& Mencegah komplikasi dan in)eksi nosokomial

-ujuan

2. Sebagai acuan dalam melakukan pengobatan luka tusuk paku

(ebijakan

". Perawat yang terampil

$. 0lat&alat yang lengkap

Prosedur P>S80P0 0C0- S->8C '

1. Pinset anatomi

2. Pinset chirurge

". 4unting

$. :engkok

. (om kecil

. (assa

5. (apas

6. %and scoen


9/66

7. Spuit

1;. a@l

11. Mess

:0(8/POC>G :>8S8 0C0- O S->8C '

1. 4unting balutan

2. Plester

". Berban

$. Obat desin)ektan dalam tempatnya *bethadine,

-empat sampah

. Cidokain injeksi sebagai anasthesi

P>C0(S000 '

1. Memberitahu pasien dan keluarga


". Mengatur posisi *perawat memakai hand scoen,

$. Perawat membersihkan luka

. Mendesin)ektan luka dan sekitarnya dengan a@l

. Memberikan diclor ethil atau lidokain

5. Membuat luka tusuk paku pada luka/ cros incisi

6. ikeluarkan darahnya dan dibersihkan dengan bethadine

7. -utup luka dengan kasa steril

7. Mencatat kegiatan dan hasil observasi

1;. (lien dirapikan


10/66

11. 0lat dibereskan dan dibersihkan


3nit terkait 0+0- 80P# :P# P3S-3/POC8>S


11/66




SOP Memberikan oksigen

SOP Memberikan oksigen# Pengertian Memberikan oksigen pada pasien

-3A30

3ntuk memenuhi kebutuhan oksigen pada pasien

(>:8A0(0

ibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter

Prosedur

P>S80P0 0C0- '

1. -abung O2 lengkap dengan manometer

2. Mengukur aliran *Howmeter,

". :otol pelembab berisi air steril / a9uadest

$. Selang O2

. Plester

. kapas alkohol

P>C0(S000 '

1. 0tur posisi semi)oler


12/66

2. Slang dihubungkan

". Sebelum memasang slang pada hidung pasien slang dibersihkan dahulu

dengan kapasa alkohol

$. ?lowmeter dibuka# dicoba pada punggung tangan lalu ditutup kembali

. Memasang canul hidung# lakukan =Easi *plester,

. Membuka Howmeter kembali dengan ukuran sesuai advis dokte

%al&hal yang perlu diperhatikan '

1. 0pakah jumlah yang masuk *cc/mnt, sudah sesuai dengan instruksiI Cihat

angka pada manometer

2. 0pakah ujung kateter oksigen sudah masuk maksimal kelubang hidungI

:ila ujung kateter masih belum masuk maksimal# supaya posisi kateter

diperbaiki

". :ila memakai oksigen# tetap/masih sianosis lapor dokter

$. memberitahukan pada keluarga pasien untuk melapor kepada petugas

bila tabung oksigen / air steril habis.

3nit terkait uang inap# (80


13/66

DINAS KESEHATAN KA"UPATEN AMPUNG SEATAN

UPT PUSKESMAS MER"AU MATARAM

KE#AMATAN MER"AU MATARAMJln Raya Suban, Desa Merbau Mataram, Kec Merbau Mataram, Kab Lam-Sel.

STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%

PEN#ATATAN DAN PEAPORAN PASIEN T"

Pengertian

Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk pencatatan dan pelaporan pasien TB

yang disusun dan disaikan untuk memantau secara ko!ort "erkembangan

"engobatan "asien TB yang dilakukan pada setiap unit "elayanan Kese!atan sampai

ke Kementerian Kese!atan.

Tu&uan

#. Memastikan petugas melakukan pencatatan dan pelaporan "asien TB sesuai

dengan aturan yang tela! ditetapkan.$. Memantau secara ko!ort "erkembangan "engobatan "asien TB.

Pr'se(ur

Uraian

a. "ersiapan alat

%ormulir L"L"&, TB.'#, kartu stok, kartu stock induk, SBBK, da(tar aset.

%ormulir TB.#). %ormulir *set.

b. "ersiapan pasien

-

c. "elaksanaan

#. "encatatan dan "elaporan pada tingkat (asilitas pelayanan kese!atan.

$. "encatatan dan pelaporan pada tingkat Dinas Kese!atan Kab+Kota.

). "encatatan dan pelaporan pada tingkat Dinas Kese!atan "roinsi.

. "encatatan dan pelaporan pada tingkat "usat.

Merbau Mataram, # Januari $'#

Kepala /"T "uskesmas Merbau Mataram

SU#IPTO) S*K*M*) M*Kes*

NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2

Re3erensi

#. Kementerian Kese!atan R0 1$'#$2. "enemuan dan "engobatan "asien

Tubeckulosis . Jakarta 3 "enerbit Buku Kementerian R0 Direktorat Jendral

"engendalian "enyakit Dan "enye!atan Lingkungan

$. Kementerian Kese!atan R0 1$'#$2. "anduan "engelolaan Logistik "rogram

"engendalian Tuberkulosis . Jakarta 3 "enerbit Buku Kementerian R0

Direktorat Jendral "engendalian "enyakit Dan "enye!atan Lingkungan


14/66




STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%PROSEDUR PENGGUNAAN OGISTIK T"

Pengertian

"enggunaan logistik merupakan peman(aatan barang sesuai dengan (ungsi dan

peruntukannya. Logistik program TB digunakan di semua enang untuk

mendukung operasional program dimulai dari /nit "elayanan Kese!atan sampai

ke Kementerian Kese!atan.

Tu&uan #. Memastikan penggunaan logistik sesuai dengan aturan yang tela! ditetapkan.

Pr'se(ur

Uraian

a. "ersiapan alat

#. Surat "eranian "emakaian Barang

$. Surat "enyera!an barang rusak+kadaluarsa

). Berita *cara peng!apusan dan pemusnaan Barang

b. "ersiapan pasien

-

c. "elaksanaan

a. "era4at membuat surat pemakaian barang yang meliputi pemakaian dan sisa

obat yang digunakan untuk perencanaan kebutu!an &*T

b. Mencatat dalam kartu stok dan kartu stok induk setiap obat yang dikeluarkan

c. Mencatat umla!, tanggal kadalu4arsa dan tanggal penerimaan masing 5

masing &*T kedalam kartu stok dan kartu stok induk.

Merbau Mataram, # Januari $'#Kepala /"T "uskesmas Merbau Mataram


NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2

Re3erensi #. Kementerian Kese!atan R0 1$'#$2. "enemuan dan "engobatan "asien



$. Kementerian Kese!atan R0 1$'#$2. "anduan "engelolaan Logistik "rogram"engendalian Tuberkulosis . Jakarta 3 "enerbit Buku Kementerian R0

Direktorat Jendral "engendalian "enyakit Dan "enye!atan Lingkungan


15/66





PENEMUAN SUSPEK T" PARU

Pengertia

n

6ara + metode menemukan secara cepat dan tepat kasus TB "aru dengan serangkaian

kegiatan terdiri dari penaringan suspek, diagnosa, penentuan klasi(ikasi penyakit dan

tipe pasien.

Tu&uan

#. Mendapatkan+menemukan kasus TB melalui serangkaian kegiatan se!ingga segera

dapat dilakukan pengobatan agar sembu! dan tidak menularkan penyakit kepada

orang lain.

Pr'se(ur Uraian

a. "ersiapan alat

#. Ruang"engelola.

$. "engelola "$ TB.). Mea, kursidankipasangin.

. *TKdanbuku register.

7. Bukupenderita TB.'7 dan TB.'

. "otda!ak

b. "ersiapan pasien

"asien diberi penelasan tentang tuuan dan cara pengobatan pasien

c. "elaksanaan

#. "enemuan pasien TB secara pasi(, dengan penyulu!an akti( dengan melibatkan

semua layanan dengan maksud untuk mempercepat penemuan dan mengurangi

keterlambatan pengobatan.

$. "enemuan secara akti( dapat dilakukan ter!adap 3

a. Kelompok k!usus tang rentan atau resiko tinggi sakit TB seperti pasien dengan

809 *0DS.

b. Kelompok yang rentan tertular TB 1ruma! ta!anan2, daera! kumu!, keluarga

atau kontak pasien TB, terutama mereka yang dengan TB BT* positi(.

c. "emeriksaan anak : 7 ta!un pada keluarga TB untuk menentukan tindak lanut

apaka! perlu pengobatan TB + pengobatan pencega!an.d. Kontak dengan pasien TB resistan obat.

). Ta!ap a4al penemuan dilakukan dengan menaring mereka yang memiliki geala


16/66

utama pasien TB paru adala! batuk berda!ak selama $-) minggu atau lebi!. Batuk

dapat diikuti dengan geala tamba!an yaitu da!ak bercampur dara!, batuk dara!,

sesak na(as, badan lemas, na(su makan menurun, berat badan menurun, malaise,

berkeringat malam !ari tanpa kegiatan (isik, demam meriang lebi! dari satu bulan.

. "engelolamelalukananamesedanmencatatmengenai

Berapa lama batuk ;

Berda!ak+tidak ;

Da!akbercampurdara!+tidak ;

Sesakna(as+tidak ;


17/66


NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2

Re3erensi




$. Kementerian Kese!atan R0 1$'#$2. "anduan "engelolaan Logistik "rogram

"engendalian Tuberkulosis . Jakarta


18/66




.


PENGO"ATAN T" PARU

Pengertian

-ata cara memberikan pengobatan penderita -: Paru sesuaitata laksana pengobatan -: asional.

Tu&uan

3ntuk menyembuhkan pasien# mencegah kematian# mencegahkekambuhan# memutuskan rantai penularan dan mencegahterjadinya resistensi kuman terhadap Obat 0nti -uberkulosis*O0-,.

Pr'se(ur Uraian

a. "ersiapan alat

egister rawat jalan1. egister -: ;2. egister -: ;

". ?OM -: ;1$. ?orm -: ;2. ?orm -: ;". Obat O0-

b. "ersiapan pasien

#. Berikan penelasan tentang tindakan yang akan dilaksanakan pada pasien

c. "elaksanaan


19/66

"asien yang tela! diperiksa da!aknya dipersila!kan masuk ke ruang B".

"asien diberi penelasan sesuai dengan !asil pemeriksaan da!ak di TB '7.

/ntuk pasien dengan !asil BT* positi( diberikan pengobatan dengan &*T

kategori 0, dan untuk pasien dengan BT* negatie dan rongsent

mendukung diberikan pengobatan dengan kategori 000 sesuai beratbadan

pasien.

Dengan dosis pemberian sesuai tabel sebagai berikut 3

Tabel /+* pemberian 'bat T" paru sesuai "" pasien

"erat "a(an Ta4ap intensi3 tiap 4ari selama

5- 4ari RH6E

$+5/70578//7205%

Ta4ap an&utan 1 !ali semi

selama +- minggu RH $+5/ 7

1/910 !g1.958 !g

5590/ !g

:0+ !g

2 tablet 8 KDT1 tablet 8 KDT

8 tablet 8 KDT

5 tablet 8 KDT

2 tablet 2 KDT1 tablet 2 KDT

8 tablet 2 KDT

5 tablet 2 KDT

Setela! pengobatan ta!ap intensi( ak!ir bulan ke 00,dilakukan pemeriksaan

BT*,bila !asil negatie dilanutkan ta!ap lanutan, dan bila !asil pemeriksaanBT* positi( diberikan sisipan dengan dosis sesuai berat badan pasien.

Dengan dosis sesuai tabel sebagai berikut 3

Tabel /2* Pemberian 'bat sisipan sesuai ""

Berat Badan Tahap intensif(150/75/400/275)

30-37 kg

38-54 kg

55-70 kg

>71 kg

2 tablet 4 KDT

3 tablet 4 KDT

4 tablet 4 KDT

5 tablet 4 KDT

Dan bila hasil pemeriksaan pada akhir tahap intensif negative dilanjutkan

tahap lanjutan,kemudian diperiksa dahak ulang pada akhir bulan ke V,bila

hasil negative dilanjutkan pengobatannya, dan dilakukan pemeriksaan ulang

pada akhir bulan ke VI atau akhir pengobatan.

Bila !asil pemeriksaan pada bulan ke 90 negatie dan pada a4al pengobatan

positi( pasien dinyatakan sembu!.Dan bila pada ak!ir pengobatan !asil negatie dan pada a4al pengobatan

negatie dengan rongsent positi( pasien dikatakan pengobatan lengkap.


20/66



SU#IPTO) S*K*M*) M*Kes* NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2

Re3erensi





21/66




STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%PEEPASAN KATETER

Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk melepas kateter pada pasien

Tu&uan/ntuk mengeta!ui kemampuan melepaskan kateter pada pasien yang tela!

dipasang kateter dan tela! dianggap sembu! atau dalam batas 4aktu tertentu

Pr'se(ur Uraian

a. "ersiapan alat

#. Disposable spuit

$. Bengkok

). "engalas

. Sketsel

7. Sarung tangan

b. "ersiapan pasien

#. Berikan penelasan tentang tindakan yang akan dilakukan pada pasien$. "asang sampiran

c. "elaksanaan

#. Berita!u penderita dab atur posisi dorsal recumbent

$. Memakai sarung tangan

). Tarik isi balon kateter dengan spuit

. Tarik kateter perla!an 5 la!an sambil penderita dianurkan na(as panang

7. /ntuk penderita lali 5 laki atur penis sesuai anatomi uretranya sebelum ditarik

kateternya

. Bersi!kan meatus uretra dengan kapas salon=. Tampung kateter pada bengkok

>. Rapikan penderita dan alat 5 alat dibereskan

?. Lepas sarung tangan

#'. 6uci tangan




NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2


22/66

Re3erensi

#. "otter A "ery 1$''72. Buku *ar %undamental Kepera4atan 3 Konsep, proses,

dan praktik, *li! ba!asa, asmin *si!, Cdisi #, Jakarta 3 penerbit Buku

Kedokteran, C6

$. Dirend ankes 1#?>#2. "edoman Teknis "era4atan Dasar. Jakarta 3 SubDirektorat "era4atan Kementrian Kese!atan R0.

). Kelompok Kera Kepera4atan RS/" Dr. Sai(ul *n4ar 1$'#'2. 0nstrumen

Caluasi "enerapan Standart asu!an Kepera4atan RS/" Dr. Sai(ul *n4ar,

Malang.


23/66




STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%MEN;IAPKAN TEMPAT TIDUR

PengertianSuatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menyiapkan tempat tidur dengan

segala perlengkapan agar siap dipakai

Tu&uan/ntuk mengeta!ui kemampuan pera4at yang akan melaksanakan praktek klinik

dalam menyiapkan tempat tidur agar siap dipakai

Pr'se(ur Uraian

a. "ersiapan

#. Kasur, bantal dan guling

$. Laken

). Stek laken

. "erlak

7. Selimut

. Selimut

=. Sarung bantal, sarung guling

>. Easkom berisi larutan clorin ',7 F?. Easkom berisi air bersi!

#'. Lap kera

##. Troli linen

#$. &er laken 1plastik2

b. "ersiapan pasien dan lingkungan

#. Lingkungan sekitar tempat tidur dirapikan

c. "elaksanaan

#. "era4at cuci tangan dan memakai !and scoon

$. Bersi!kan tempat tidur dengan menggunakan clorin dan bilas dengan

enggunakan air bersi!

). Letakkan kasur diatas tempat tidur

. "asang laken dengan cara3

7. "erlak dipasang sekurang kurangnya )' cm dari sisi tempat tidur bagian kepala

. Stek laken dipasang diatas perlak dengan tiap sisi-sisinya dimasukkan bersama

perlak ke ba4a! kasur setegang mungkin

=. Selimut dilipat empat secara terbalik dan pasang pada kasur bagian kaki,

sedangkan bagian atas terbalik dimasukkan ke ba4a! kasur sekurang kurangnya

#' cm dan uung-uung sisi selimut dimasukkan diba4a! kasur

>. Bantal dimasukkan kedalam sarung, dengan cara G sarung bantal bagian uung

di lipat terlebi! da!ulu ke ara! luar, kemudian bantal baru dimasukkan dan dan


24/66

tarik uung sarung bantal yang di lipat tadi. "astikan uung bantal masuk

kedalam uung sarung bantal

?. "asang bantal di bagian atas kasur dengan bagian sarung bantal yang terbuka

tidak meng!adap ke ara! pintu

#'. Bila tempat tidur tidak dipakai, tutup dengan menggunakan oer laken

##. *lat dirapikan

#$. Lepas !and scoon dan cuci tangan




NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2

Re3erensi



Kedokteran, C6

$. Dirend ankes 1#?>#2. "edoman Teknis "era4atan Dasar. Jakarta 3 Sub

Direktorat "era4atan Kementrian Kese!atan R0.



Malang.


25/66




STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%MEAKUKAN IN. Bekas suntikan tidak bole! di tekan dengan kapas alko!ol

$. 0neksi sc

#. 0si spuit dengan obat yang tela! ditentukan

$. "ermukaan kulit di disin(eksi dengan kapas alko!ol

). *ngkat sedikit perukaan kulit dengan tangan kiri

. Masukkan arum ke ba4a! kulit denga sudut 7 deraat dengan lubang arum


26/66

meng!adap keatas

7. "eng!isap spuit ditarik, apaka! ada dara! atau tidak

. Bila ada dara! obat tidak bole! dimasukkan

=. Bila tidak ada dara! obat dimasukkan perla!an la!an

>. Setela! obat masuk, spuit ditarik dengan cepat dan bekas arum di tutup dan

ditekan dengan cepat dengan menggunakan kapas alko!ol

). 0neksi im


$. "ermukaan kulit di disin(eksi dengan menggunakan kapas alko!ol

). "ermukaan kulit sedikit direnggangkan

. Masukkan arum tegak lurus dengan sudut ?' deraat dipermukaan kulit

7. "eng!isap spuit ditarik sedikit untuk meli!at ada dara! atau tidak

. Bila ada dara! obat angan di masukkan

=. Bila tidak ada dara! obat di masukkan perla!an la!an

>. Setela! obat masuk semua, spuit ditarik dengan cepat dan bekas suntikan

ditarik dan ditekan dengan kapas alko!ol

. 0neksi i


$. Tentukan pembulu! dara! yang akan di suntik

). Lakukan pembendungan dara! proksimal dengan menggunakan torniHuet

. "ermukaan kulit di disin(eksi dengan menggunakan kapas alko!ol

7. "asang pengalas di bagian ba4a! tempat yang akan di suntik

. Jarum di suntikkan dengan sudut 7 deraat dan denga uung arum meng!adap

ke atas

=. "eng!isap spuit ditarik sedikit untuk meli!at apaka! ada dara! atau tidak

>. Bila tidak ada dara!, obat angan di masukkan

?. Bila ada dara!,obat dimasukkan perla!an la!an

#'. Setela! obat masuk semua, arum di cabut dengan cepat dan bekas tusukan

arum di tutup dengan menggunakan kapas alko!ol




NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2

Re3erensi



Kedokteran, C6




27/66



Malang.


28/66




STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%PEMASANGAN IN=US

PengertianSuatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan cairan in(us yang

merupakan tindakan memasukkan cairan atau obat langsung ke dalam

pembulu! dara! ena dalam 4aktu yang lama dengan menggunakan in(us set

Tu&uan /ntuk mengeta!ui kemampuan pera4at yang akan melaksanakan praktek klinik

dalam memberi cairan in(us dengan menggunakan in(us set

Pr'se(ur Uraian

a. "ersiapan *lat 3

#. Standart in(us

$. 6airan yang akan diberikan

). 0n(us set

. Kapas steril + lidi 4aten steril

7. *lko!ol ='F dalam botol spray steril

. Kasa steril

=. unting

>. "laster

?. "engalas#'. Bengkok

##. TomiHuet

#$. "oidon iodine dalam botol spray botol steril

#). Korentang dalam tempatnya

#. 8andsc!oen steril

#7. *lat pencukur

#. 09 6at!eter

b. "ersiapan pasienA lingkungan

"enderita dan keluarga diberi penelasan tindakan yang akan dilakukan

c. "elaksanaan

#. 6uci tangan dengan air mengalir

$. Siapkan area yang akan dipasang in(us

). 6ukur area bila ada bulu

. "eriksa ulang cairan yang akan diberikan

7. Tusukkan slang in(us pada botol cairan

. Keluarkan udara dari slang in(us

=. "asang pengalas

>. "akai !andsc!oen steril

?. "ili! dan pastikan ena yang akan ditusuk 1utamakan ena bagian distal + sesuai


29/66

kondisi pasien2

#'. Lakukan desin(eksi pada area yang akan ditusuk dengan menggunakan kapas

steril yang diberi poidone iodine, kemudian ulangi desin(eksi dengan

menggunakan kapas steril yang suda! diberi alko!ol. Kegiatan desin(eksi

tersebut dilakukan dengan gerakan melingkar keluar sampai diameter 5 > cm,

bila daera! incersi kotor bisa diulangi $ 5 ) kali

##. "asang tomiHuet diatas lokasi penusukan#$. Masukkan 0.9 6at!eter pada ena yang tela! ditentukan dengan sudut #'I - )'I

dengan lubang arum meng!adap ke atas

#). Setela! 0.9 6at!eter masuk ena, tomiHuet dilepas, mandirn ditarik pelan 5

pelan sambil 0.9 6at!eter didorong masuk sampai pangkalnya

#. Sebelum melepas madirn, tekan uung ena 6at!eter dengan ari, lepas

madirnnya kemudian disambungkan ke pangkal 0.9 6at!eter dengan in(us set

#7. "emasangan (iksasi 3

a. 0.9 6at!eter bersayap

Letakkan plester diba4a! sayap, kemudian lipatkan diatas sayap seara! dan

seaar uung 0.9 6at!eter

Letakkan plester kedua diatas pangkal 0.9 6at!eter dan sayap dengan posisi

melintang

b. 0.9 6at!eter tanpa sayap

Letakkan plester diba4a! pangkal 0.9 6at!eter silangkan diatasnya 1plester

angan sampai menutuo luka tusukan 0.9 6at!eter2

Letakkan plester ke $ dibelakan plester pertama diatas pangkal 0.9 6at!eter

Tutup dengan kasa steril dan dekatkan dengan plester sesuai kebutu!an

#. Tuliskan tanggal pemasangan 0.9 6at!eter pada plester penutup kasa

#=. 8itung umla! tetesan sesuai dengan kebutu!an

#>. "er!atikan reaksi pasien

#?. 6atat 4aktu pemasangan, enis cairan dan umla! tetesan$'. "asien dirapikan

$#. *lat 5 alat dibereskan

$$. anti kasa bila tampak kotor




NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2

Re3erensi



Kedokteran, C6




Caluasi "enerapan Standart asu!an Kepera4atan RS/" Dr. Sai(ul *n4ar,Malang.


30/66



KE#AMATAN MER"AU MATARAM

Jln Raya Suban, Desa Merbau Mataram, Kec Merbau Mataram, Kab Lam-Sel.


MENGHITUNG TANDA TANDA >ITA PERNA=ASAN

PengertianSuatu kegiatan yang dilaksanakan untuk meng!itung umla! pern(asan dalam

satu menit

Tu&uan

/ntuk mengeta!ui kemampuan pera4at yang akan melaksanakan praktek klinik

dalam meng!itung umla! perna(asan dalam satu menit guna mengeta!uikeadaan umum pasien dan kelainan pada (ungsi perna(asan

Pr'se(ur

Uraian

a. "ersiapan alat

#. *rloi tangan dengan menggunakan penunuk detik

$. Buku catatan dan alat tulis

b. "ersiapan pasien

#. "asien diberi penelasan tentang !al-!al yang akan dilakukan

c. "elaksanaan


$. Meng!itung perna(asan selama # menit

). Mencatat !asil peng!itungan pada buku pencatatan tanda-tanda ital

. Bila ada kelainan segera laporkan kepada penanggung a4ab ruangan

7. "era4at membuka !and scoon dan cuci tangan

Merbau Mataram, # Januari $'#Kepala /"T "uskesmas Merbau Mataram


NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2

Re3erensi



Kedokteran, C6



31/66




Malang.


32/66





MENGHITUNG TANDA TANDA >ITA SUHU

PengertianSuatu kegiatan yang dilaksanakan dalam mengukur su!u badan pasien dengan

termometer yang diletakkan pada ketiak, mulut dan anus


dalam mengeta!ui su!u tubu! pasien untuk menentukan tindakan pera4atan

Pr'se(ur Uraian

a. "ersiapan alat

#. T!ermometer

$. ) bua! botol berisi, air sabun, disin(ektan dan air

b. "ersiapan pasien

#. "asien diberi penelasan tentang tindakan yang akan dilakukan

$. *tur lingkungan sekitar pasien

#. "elaksanaan pemeriksaan su!u pada ketiak


$. *lat-alat di dekatkan dengan pasien

). 0denti(ikasi pasien

. Jelaskan prosedur tindakan yang dilakukan

7. "eriksa termometer apaka! air raksa tepat pada angka diba4a! )7 deraat

celcius

. *tur posisi pasien sesuai dengan kondisi pasien

=. Buka lengan bau pasien 1bila perlu2 dan ketiak !arus dikeringkan terlebi!da!ulu

>. Jepitkan termometer pada ketiak pasien dengan reseroir tepat ditenga! ketiak

dan lengan pasien dilipatkan ke dada 1a4asi dan dampingi k!ususnya pada

penderita tidak sadar dan anak-anak2

?. Setela! 7-#' menit termometer di angkat dan dibaca kemudian dicatat

#'. Bersi!kan termometer dengan cara 3

a. 6elupkan termometer pada air sabun

b. 6elupkan termometer pada air sa(lon

c. Di lap dengan kertas tisu

d. Masukkan pada botol berisi air bersi! dan keringkan

##. *ir raksa diturunkan kembali dan termometer diletakkan pada tempatnya

#$. "asien dikembalikan pada posisi semula

#). *lat dibereskan lepas sarung tangan dan cuci tangan


33/66

$. Mengukur su!u pada mulut

#. 6uci tangan dan memakai !and scoon

$. *lat-alat didekatkan pada pasien


. Jelaskan tuuan tindakan yang akan dilakukan7. "eriksa termometer pada su!u diba4a! )7 deraat celcius

. *tur posisi pasien

=. 0nstruksikan pasien untuk membuka mulut

>. Minta pasien untuk mengangkat lida!

?. Letakkan dengan !ati-!ati termometer diba4a! lida! dibagian tenga!

#'. 0nstruksikan pasien untuk menutup mulut dan menepit termometer dengan

bibirnya dan tidak berbicara selama termometer berada dimulutnya

##. Setela! )-7 menit ambil termometer dan baca dengan teliti kemudian catat

#$. Bersi!kan termometer dengan cara3

a. 6elupkan termometer pada botol berisi air sabun

b. Lap denga potongan tisuc. 6elupkan termometer pada botol berisi air disin(ektan

d. 6elupkan botol berisi air bersi! dan keringkan

#). *ir raksa diturunkan kembali

#. *lat-alat dibersi!kan dan dibereskan

#7. "asien dikembalikan keposisi semula

#. Lepas !and scoon dan cuci tangan

). Mengukur su!u pada rectal

#. 6uci tangan dan memakai !and scoon

$. *lat-alat didekatkan pada pasien


. Jelaskan tuuan tindakan yang akan dilakukan

7. "eriksa termometer pada su!u diba4a! )7 deraat celcius

. *tur posisi pasien dengan tidur miring pada orang de4asa dan telentang pada

bayi

=. 6elana dalam atau popok diturunkan sampai keba4a! bokongdan tutupi bagian

tubu! dengan menggunakan selimut

>. Dorong pantat bagian atas se!inggga anus terli!at

?. Bersi!kan anus terli!at

#'. Bersi!kan anus dengan potongan tisu##. Masukan termometer kedalam anus secara perla!an dan anurkan pasien untuk

berna(as panang dan masukkan sepanang ) inci untuk de4asa dan G inci

untuk bayi sambil mengangkat kaki bayi ke atas dengan uung termometer

dipegang

#$. Setela! )-7 menit termometer diambil perla!an kemudian di lap dengan tisu

dan dibaca kemudian dicatat

#). Rapikan pasien seperti semula

#. Bersi!kan termometer dengan cara3

a. 6elupkan termometer pada botol yang berisi air sabun

b. Lap dengan tisu

c. 6elupkan pada botol berisi cairan disin(ektan atau sa(lond. Bersi!kan dengan air bersi! dan keringkan dengan menggunak keryas tisu

#7. Bereskan alat-alat


34/66

#. Lepas !and scon dan cuci tangan




NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2

Re3erensi



Kedokteran, C6


Direktorat "era4atan Kementrian Kese!atan R0.). Kelompok Kera Kepera4atan RS/" Dr. Sai(ul *n4ar 1$'#'2. 0nstrumen


Malang.


35/66




STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%MENGHITUNG TANDA TANDA >ITA TEKANAN DARAH

PengertianSuatu kegiatan tang dilaksanakan untuk melakukan pengukuran tekanan dara!

arteri.


dalam mengukur tekanan dara! pasien.

Pr'se(ur Uraian

a. "ersiapan alat

#. Tensimeter

$. Stetoskope

). Buku + catatan


#. Jelaskan pada pasien tuuan tindakan yang akan dilakukan.

$. *tur lingkungan sekitr pasien.

c. "elaksanaan

#. *lat 5 alat didekatkan

$. Menelaskan kepada pasien tuuan tindakan yang akan dilakukan dan

posisinya diatur sesuai kebutu!an.

). Mengatur posisi pasien.

. Membuka lengan bau atau digulung.

7. Letakkan tensimeter seaar.

. Memasang manset tensimeter pada lengan atas $ 5 ) cm diatas ena cubiti

dengan pipa karetnya pada bagian luar lengan. Manset dipasang tidak terlalukencang atau terlalu longgar.

=. Meraba denyut arteri bracialislalu stetoskope ditempatkan pada daera!

tersebut.

>. Menutup skrup balon karet, pengunci raksa dibuka. Selanutnya balon

dipompa sampai denyut arteri tidak terdengar lagi dan air raksa di dalam gelas

pipa naik.

?. Membuka skrup balon perla!an 5 la!an. Sambil memper!atikan turunnya

air raksa, dengarkan bunyi denyutan pertama dan terak!ir.

#'. "asien dirapikan.

##. *lat 5 alat dirapikan dan disimpan ditempatnya.

#$. "etugas cuci tangan dan !asil dicatat


36/66




Re3erensi



Kedokteran, C6





Malang.


37/66




STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%MENGHITUNG TANDA TANDA >ITA NADI

Pengertian

Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk meng!itung denyut nadi dengan

meraba 3

a. *teri radialis pada pergelangan tangan

b. *rteri brac!ialis pada siku bagian dalam

c. *rteri carotis pada le!er

d. *rteri temporalis pada pelipis

e. *rteri (emolaris pada lipat pa!a

(. *rteri dorsalis pedis pada kaki

g. *rteri (rontalis pada ubun 5 ubun bayi

Tu&uan /ntuk mengeta!ui kemampuan pera4at yang akan melaksanakan praktek klinik

dalam meng!itung umla! denyut nadi dalam satu menit.

Pr'se(ur Uraian

a. "ersiapan alat

#. *rloi + puls teller

$. Buku catatan


#. Jelaskan pada pasien tuuan tindakan yang akan dilakukan$. *tur lingkungan sekitar pasien

c. "elaksanaan

#. 6uci tangan

$. *lat 5 alat didekatkan pada pasien


. Jelaskan prodesur yang akan dilaksanakn

7. *tur posisi pasien dengan terlentang atau duduk

. *nurkan pasien untuk rileks

=. Tempelkan ) ari pada daera! arteri

>. 8itung denyut nadi selama # menit sambil merasakan kedalaman dan

keteraturan

?. 6atat !asilnya


38/66

#'. Rapikan alat 5 alat

##. "osisi pasien dikembalikan ke posisi semula

#$. 6uci tangan

#). 8asilnya dicatat




Re3erensi



Kedokteran, C6






39/66




STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%IRIGASI TEINGA

PengertianSuatu kegiatan yang dilaksanakan untuk membersi!kan telinga dengan air

!angat untuk mengeluarkan serumen atau corpus alenium

Tu&uan


dalam 3

#. Membersi!kan liang telinga dari kotoran

Pr'se(ur Uraian

a. "ersiapan alat

#. Spuit besar

$. Kom berisi air !angat

). "inset telinga

. Bengkok

7. Kapas dalam tempatnya

. 8anduk

=. "erlak dan pengalas>. 8anduk

b. "ersiapan pasien

#. "asien diberi penelasan tentang tuuan tindakan yang akan dilakukan

$. "elaksanaan

#. "era4at cuci tangan

$. "asien duduk dengan posisi kepala di miringkan sesuai dengan kebutu!an

). *lat-alat didekatkan kepada pasien. Kain pengalas dan bengkok diletakkan diatas ba!u, diba4a! telinga yang akan

di bersi!kan

7. Spuit di isi dengan air !angat

. Dengan menggunakan tangan kiri pera4at daun telinga di tarik ke atas dan

sedikit ke belakang. Bengkok di taru! di ba4a! telinga

=. /ung spuit di taru! di uung liang telinga dan lakukan penyemprotan dengan

!ati-!ati ke bagian siisi atas bagian telinga

>. "enyemprotan dilakukan beberapa kali sampai bersi!

?. Setela! bersi! lubang telinga dibersi!kan dengan menggunakan kapas yang di

pegang dengan menggunakan pinset telinga dan daera! sekitar telinga di

keringkan dengan !anduk

#'. "asien dirapikan pera4at cuci tangan

##. Dokumentasikan tindakan


40/66




NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2

Re3erensi

#. *dams. l, Boies LR "aparella MM 1#?>?2, Fn!a"ental #f

#t$%hin$la%&ng$l$g& Testb$$k #f 'a% $se an! Th%$at, "!iladelp!ia,

Toronto, EB, Saunders 6o.

$. Bambang 8ermani dan 8artono *bdura!man 1$''$2 Tumor Laring dalam

Buku *ar Telinga 8idung Tenggorok Kepala Le!er, %akultas Kedokteran /0

Jakarta.). Cntep 8adar dan Jenny Bas!iruddin 1$''$2, angguan Keseimbangan dalam

Buku *ar Telinga 8idung Tenggorok Kepala Le!er, %akultas Kedokteran /0

Jakarta.


41/66




STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%PEM"ERIAN O"AT TETES MATA

PengertianSuatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan obat pada mata dalam

bentuk cair

Tu&uan


dalam 3

#. Mengobati gangguan mata

$. Mendilatasikan pupil pada pemeriksaan struktur internal mata

). Melema!kan otot lensa mata pada pengukuran re(raksi mata

. Mencega! kekeringan mata

Pr'se(ur Uraian

a. "ersiapan alat

#. &bat tetes mata

$. Buku obat

). Tupres 1kapas2

. "enutup mata ika perlu

b. "ersiapan pasien


c. "elaksanaan

"era4at cuci tangan

"eriksa untuk memastikan nam obat, dosis, 4aktu pemberian

0denti(ikasi pasien dengan benar dan tepat

*tur posisi pasien, telentang duduk dengan !iper ekstensi le!er Bersi!kan kelopak mata dengan menggunakan kapas steril

Minta pasien untuk meli!at langit-langit

Teteskan obat dengan cara 3

Tangan kanan di da!i pasien, pegang penetes mata berisi obat - #-$ cm diatas

sakus konungtia dan tangan kiri tarik kelopak mata ke ba4a!

Teteskan obat di sakus konungtia sesuai dengan ketentuan dari dokter

*nurkan pasien untuk menutup 1berkedip2 dengan pelan

Jika tetesan atu!, usap dengan menggunakan tupres kering dan tekan dengan

lembut pada duktus nasolkrimalis selam )'-' detik

Dokumentasikan tindakan


42/66




NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2

Re3erensi

#. "otter A "ery 1$''72. Buku *ar %undamental Kepera4atan 3 Konsep,

proses, dan praktik, *li! ba!asa, asmin *si!, Cdisi #, Jakarta 3 penerbit

Buku Kedokteran, C6

$. Dirend ankes 1#?>#2. "edoman Teknis "era4atan Dasar. Jakarta 3 SubDirektorat "era4atan Kementrian Kese!atan R0.

). Kelompok Kera Kepera4atan RS/" Dr. Sai(ul *n4ar 1$'#'2.

0nstrumen Caluasi "enerapan Standart asu!an Kepera4atan RS/" Dr.

Sai(ul *n4ar, Malang.

.


43/66


UPT PUSKESMAS MER"AU MATARAMKE#AMATAN MER"AU MATARAMJln Raya Suban, Desa Merbau Mataram, Kec Merbau Mataram, Kab Lam-Sel.


PEM"ERIAN SAEP MATA

PengertianSuatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan obat mata dalam bentuk

salep

Tu&uan


dalam 3

#. Mengobati gangguan mata

$. Mendilatasikan pupil pada pemeriksaan struktur internal mata

). Melema!kan otot lensa mata pada pengukuran re(raksi mata

Pr'se(ur Uraian

a. "ersiapan alat

#. Salep mata$. Buku obat

). Tupres 1kapas2

. "enutup mata bila perlu

b. "ersiapan pasien


c. "elaksanaan

#. "era4at cuci tangan$. "eriksa untuk memastikan nam obat, dosis, 4aktu pemberian

). 0denti(ikasi pasien dengan benar dan tepat

. *tur posisi pasien, telentang duduk dengan !iper ekstensi le!er

7. Bersi!kan kelopak mata dengan menggunakan kapas steril

. Minta pasien untuk meli!at langit-langit

"gang aplikator salep mata dari dalam keluar dengan menggunakan kapas steril

"encet tube se!inggga menberika aliran sepanang tepi dalam kelopak mata

*nurkan pasien untuk meli!at ke ba4a!

Buka kelopak mata bagian atas

Biarkan pasien memeamkan mata=. Dokumentasikan tindakan


44/66




NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2

Re3erensi



Kedokteran, C6$. Dirend ankes 1#?>#2. "edoman Teknis "era4atan Dasar. Jakarta 3 Sub




Malang.

.


45/66


UPT PUSKESMAS MER"AU MATARAMKE#AMATAN MER"AU MATARAMJln Raya Suban, Desa Merbau Mataram, Kec Merbau Mataram, Kab Lam-Sel.


PEM"ERIAN O"AT SUPPOSITORIA

Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memasukkan obat melalui anus

Tu&uan


dalam 3

#. Memperole! e(ek pengobatan secara lokal maupun sistemik

$. Melunakkan (eces se!ingga muda! di keluarkan

Pr'se(ur Uraian

a. "ersiapan alat

#. Supositoria rectal

$. Jelly pelumas

). Sarung tangan steril. Tisu

7. Bengkok

b. "ersiapan pasien


c. "elaksanaan

#. "era4at cuci tangan

$. Siapkan obat sesuai dengan prinsip lima benar). 0denti(ikasi pasien

. Mena4arkan pasien untuk buang air kecil atau buang air besar

7. *tur posisi pasien sim kanan atau kiri dengan tungkai ba4a! (leksi ke depan

. Membebaskan pakaian bagian ba4a! pasien dan di tutup dengan menggunakan

selimut mandi

=. Meletakkan piala ginal pada ba4a! anus

>. "era4at cuci tangan

?. Buka suppositoria dari kemasan dan beri pelumas pada uung dar bulatnya. Beri

pelumas pada bagian uung bulatnya. Beri pelumas padaari telunuk tangan

yang dominan anda

#'. Minta klien untuk menarik na(as dalam melalui mulut untuk merileksasikan

s(ingter ani

##. Regangkan bokong dengan tangan yang tak dominan. Dengan ari telunuk


46/66

tersarungi, masukkan supositoria ke dalam anus, melalui s(ingter ani dan

mengenai dinding rectal #' cm pada orang de4asa dan 7 cm pada bayi dan anak

5anak

#$. Tarik ari dan bersi!kan bagian anal

#). *nurkan pasien untuk tetap berbaring miring selama 7-#' menit

#. Lepaskan sarung tangan dan masukkan ke dalam bengkok

#7. Rapikan pasien dan lingkungannya#. 6uci tangan

#=. Kai respon pasien

#>. Dokumentasikan tindakan




Re3erensi



Kedokteran, C6






47/66





U. Bereskan alat dan rapikan kembali pasien

?. 6uci tangan dan dokumentasikan




NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2


48/66

Re3erensi

). "otter A "ery 1$''72. Buku *ar %undamental Kepera4atan 3 Konsep, proses,


Kedokteran, C6

. Dirend ankes 1#?>#2. "edoman Teknis "era4atan Dasar. Jakarta 3 Sub


7. Kelompok Kera Kepera4atan RS/" Dr. Sai(ul *n4ar 1$'#'2. 0nstrumenCaluasi "enerapan Standart asu!an Kepera4atan RS/" Dr. Sai(ul *n4ar,

Malang.


49/66




STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%RA@AT UKA ON STERI

Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mera4at luka on steril

Tu&uan


dalam 3

#. Menyatukan luka terbuka dengan menggunakan arum dan benang1yde2

$. Mempercepat proses penyembu!an luka

). Mencega! teradinya in(eksi

Pr'se(ur

Uraian

"ersiapan alat

#. 8andsc!oen

$.


50/66

$. Menutup sketsel

). Mendekatkan alat ke dekat pasien

. "asang perlak

7. Dekatkan bengkok

. Buka bak instrument

=. "akai 8andsc!oen

>. Desin(eksi kulit+luka dengan depress yang suda! diberi proidone iodine?. Tutup luka dengan duk berlubang

#'. Lakukan anastesi local

##. 6ek kondisi yang tela! di anestesi, masi! nyeri apa tidak

#$. Jepit arum pada nald (oder

#). "otong benang secukupnya

#. "asang benang pada arum nya

#7. *ngkat tepi kulit dengan menggunakan pinset c!irugis

#. *ngkat sisi tepi kulit satunya

#=. Tarik uung arum dan sisakan benang secukupnya

#>. Simpul dengan cara menggulung benang pada uung nald oder

#?. unakan simpul pendek dengan satu simpul, lalu benang di potong$'. Berikan arak masing-masing a!itan # cm

$#. Lakukan sampai luka tertutup semua

$$. Tutup luka dengan So(ratul1kasa steril2, kemudian plester+erban

$). Rapikan alat

$. Lepas !andsc!oen

$7. 6uci tangan

$. Dokumentasikan1kondisi luka, umla! a!itan, enis a!itan, reaksi klien2




NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2

Re3erensi

#. "otter A "ery 1$''72. Buku *ar %undamental Kepera4atan 3 Konsep, "roses,


Kedokteran, C6$. Dirend ankes 1#?>#2. "edoman Teknis "era4atan Dasar. Jakarta 3 Sub



Caluasi "enerapan Standart *su!an Kepera4atan RS/" Dr. Sai(ul *n4ar,

Malang.


51/66




STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%RA@AT UKA ON STERI

PengertianSuatu kegiatan yang dilaksanakan untuk melepas a!itan yang dilakukan pada

!ari ke 7 5 =, sesuai dengan penyembu!an

Tu&uan


dalam 3

#. Mempercepat proses penyembu!an luka

$. Mencega! teradinya in(eksi akibat adanya corpus *linum

Pr'se(ur

Uraian

"ersiapan alat

#. Bak instrument

$. "inset 6!irugis

). "inset *natomis

. unting 8etting /p

7. Kasa

. Depress=. So(ratul

>. Bengkok

?. "lester

#'. unting erband

##. *lko!ol

#$. 8and Sc!oen

"ersiapan pasien

#. "asien diberi ta!u tentang prosedur yang akan di lakukan

$. "asang sketsel). *tur posisi pasien

"elaksanaan

#. 6uci tangan

$. Tutup sketsel

). "osisikan pasien sesuai dengan letak luka

. "asang perlak

7. Lepas plester+erband

. "akai 8and sc!oen

=. Bersi!kan bekas plester dengan depress yang suda! di beri alco!ol

>. Desin(ecksi luka

?. Lepas a!itan satu per satu selang- seling


52/66

#'. Jepit simpul a!itan dengan pinset c!irugis

##. Tarik sedikit keatas, kemudian gunting a!itan tepat di ba4a! simpul yang

berdekatan dengan kulit

#$. Bersi!kan luka

#). Tutup luka dengan so(ratul

#. Lepas 8andsc!oen

#7. "lester luka#. Rapikan pasien

#=. Rapikan alat

#>. 6uci tangan

#?. Dokumentasikan




NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2

Re3erensi



Kedokteran, C6



). Kelompok Kera Kepera4atan RS/" Dr. Sai(ul *n4ar 1$'#'2. 0nstrumenCaluasi "enerapan Standart *su!an Kepera4atan RS/" Dr. Sai(ul *n4ar,

Malang.


53/66




STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%RA@AT UKA STERI

Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mera4at luka secara steril

Tu&uan


dalam 3

#. Mencega! teradinya in(eksi

$. Memberikan rasa aman A nyaman kepada pasien dan orang lain

Pr'se(ur

Uraian

"ersiapan alat

Alat steril

#. "inset anatomis $ bua!

$. 8andsc!oen

). Depress

. Kasa steril

7. So(ratul

. ) bua! cucing berisi 1cairan


54/66

?. Jika ada nana! bersi!kan dengan menggunakan proidon iodine

#'. Kemudian di beri so(ratul

##. Tutup luka dengan kasa steril

#$. Kemudian plester

#). Lepas !andsc!oen

#. 6uci tangan

#7. Dokumentasikan




Re3erensi



Kedokteran, C6




Caluasi "enerapan Standart *su!an Kepera4atan RS/" Dr. Sai(ul *n4ar,Malang.


55/66




STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%IMMO"IISASI EKSTERMITAS ;ANG #IDERA DAN PATAH TUANG

PengertianSuatu kegiatan yang dilaksanakan untuk melakukan immobilisasi ekstermitas

yang cidera dengan dugaan pata! tulang+dislokasi dengan splint atau bidai

Tu&uan


dalam tindakan mencega! teradinya pergerakan dari uungtulang yang pata!

dan mencega! kerusakan lebi! lanut pada otot sara( dan pembulu! dara! dari

ekstrimitas yang pata!

Pr'se(ur Uraian

a. "ersiapan alat

#. Bidai sesuai dengan kebutu!an 1panang dan umla!2 berikan pengalas dari

kapas

$. Kasa gulung

). unting

. Kasa steril

7. "lester. 8and scoon

=. Bengkok

>. Bantal

?. Sampiran

b. "ersiapan pasien

a. Berikan penelasan tentang tindakan yang akan di laksanakan pada pasien

b. "asang sampiran

c. "elaksanaan

#. 6uci tangan

$. "akai !and scoon

). Dekatkan alat dengan pasien

. Berikan penelesan pada pasien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan

7. Bagian ekstermitas yang cidera !arus keli!atan seluru!nya, pakaian !arus di

lepas, bila mana perlu digunting

. "eriksa nadi dan (ungsi sensorik dan motorik ekstermitas bagian distal dari

tempat cidera sebelum pemasangan bidai

=. Jika ekstermitas tampak sangat dan nadi tampak tidak ada, coba luruskan

dengan tarikan secukupnya, tetapi bila terasa ada ta!anan angan diteruskan,pasang bidai dlam posisi tersebut dengan mele4ati $ sendi

>. Bila curiga ada dislokasi pasang bantal atas ba4a!, angan mencoba untuk


56/66

diluruskan

?. Bila ada pata! tulang terbuka, tutup bagian tulang yang keluar dengan kapas

steril dan angan memasukkan tulang yang keluar tersebut, kemudian pasang

kembali bidai dengan mele4ati $ bua! sendi

#'. "eriksa nadi dan (ungsi sensorik dan motorik ekstermitas bagian distal dari

tempat cidera setela! pemasangan bidai

##. Bereskan alat-alat dan rapikan pasien#$. Lepas !and scone

#). 6uci tangan

#. Dokumentasikan di lembar penanganan




Re3erensi



Kedokteran, C6






57/66




STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%IMMO"IISASI EKSTERMITAS ;ANG #IDERA DAN PATAH TUANG

PengertianSuatu kegiatan yang dilaksanakan untuk melakukan tindakan pengambilan

dara! dari ena mengguanakan dissposible spuit

Tu&uan


dalam mengambil dara! yang digunakan sebagai sempel atau ba!an

pemeriksaan laboratorium

Pr'se(ur Uraian

a. "ersiapan alat

#. Mangkok berisi kapas steril

$. *lko!ol

). Disposible spuit

. Sarung tangan

7. "erlak

. TorniHuet

=. Botol steril>. CDT*

?. Label nama pasien, no reg, tgl, ruangan, enis pemeriksaan

#'. Bengkok

##. Blangko permintaan dara!

b. "ersiapan pasien

#. Berikan penelasan tentang tindakan yang akan di laksanakan pada pasien

$. "asang sampiran

). *tur posisi pasien

c. "elaksanaan

#. Beri label pada botol steril dan disposible spuit

$. *tur posisi pasien

). Dekatkan alat-alat

. 6uci tangan

7. "akai !and scone

. "asang alat diba4a! tempat yang akan ditusuk

=. Tentukan pembulu! dara! yang akan ditusuk

>. "asang torniHuet

?. &leskan kapas alko!ol permukaan kulit ena yang akan ditusuk#'. /lang $-) kali sampai bersi! dan tunggu sampai kering

##. Lakukan penusukan pada pembulu! dara! ena dengan disposible spuit dan


58/66

arum meng!adap ke atas

#$. Lakukan inspirasi, bila keluar dara! berarti penusukan benar

#). Lakukan peng!isapan sesuai dengan yang di butu!kan

#. Lepas torniHuet

#7. Tarik spuit dengan cepat dan tutup bekas luka tusukan tersebut dengan

menggunakan kapas alko!ol

#. Berita!u pasien bila tindakan suda! selesai#=. Rapikan pasien dan bereskan alat-alat

#>. Lepaskan sarung tangan

#?. Lepas !and scone dan cuci tangan




Re3erensi



Kedokteran, C6






59/66




STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%PENANGANAN PERDARAHAN

PengertianSuatu kegiatan yang dilaksanakan untuk melakukan pencega!an timbulnya

perdara!an lebi! lanut

Tu&uan


dalam 3

#. /ntuk mengontrol perdara!an

$. /ntuk memperta!ankan olume dara! A sirkulasi yang adeHuat untukoksigenasi

). /ntuk mencega! timbulnya syok

Pr'se(ur Uraian

a. "ersiapan alat

#. Kasa steril 1ukuran dan umla! sesuai dengan kebutu!an2

$. Kasa gulung + perban

). 8andsc!oen steril 1# pasang2

. Duk steril + under pad steril 1# lembar27. *rteri klem steril dalam tempatnya

. unting erband

=. "lester

>. 8ecting set 1bila perlu2

?. Spalk + bidai sesuai ukuran 1bila perlu2

#'. Skort plastik

##.


60/66

#. *lat 5 alat didekatkan pada pasien

$. Berita!u pasien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan

). "akai skort plastik

. 6uci tangan dan pakai !and sc!oen

7. Buka pakaian pasien bila menutupi daera! yang mengalami perdara!an dengan

gunting dan pasang duk + underpad steril diba4a!nya. Kai luka dan identi(ikasi asal luka,apaka! dari ena atau arteri

a. *rteri 3 li!at apaka! keluarnya perdar!an memancr, adanya pulsasi atau

denyutan dan 4arna dara! mera! segar

#. *mbil kasa steril, langsung, tekan pada daera! perdara!an dan

lakukan pembebatan

$. Segera lapor ke dokter bila perdara!an sangat banyak

). Siapkan arteri klem !an !ecting set untuk tindakan dokter bila

diperlukan

b. 9ena 3 dara! keluar secara merembes dan 4arna mera! tua

#. *mbil kasa steril sesuai kebutu!an, lakukan penekanan kemudian balut dengan

perban=. bila perdara!an terdapaat

"ada daera! pata! tulang + (raktur

a. *mbil kasa steril sesuai dengan kebutu!an, langsung tekan pada lokasi

perdara!an, kemudian bebat dengan perban

b. Setela! itu pasang spalk + bidai anatara dua sendi ekstremitas yang (raktur

>. 6ek nadi pada bagian distal dari cedera, ke!angatan, sensoris, capilarry re(ill

test, motorik bila perdara!an teradi pada ektremitas

?. 6ek apaka! pedara!an suda! ber!enti, ika perdara!an masi! terus

berlangsung, kasa dekat luka yang tela! penu! dengan dara! angan diambil

tetapi berikan tamba!an kasa steril dan perta!ankan tekanan serta tinggikan

ekstremitas yang cedera

#'. Lepas !andsc!oen dan skort plastik

##. Rapikan pasien dan rapikan alat 5 alat

#$. 6uci tangan




NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2

Re3erensi



Kedokteran, C6






61/66


UPT PUSKESMAS MER"AU MATARAMKE#AMATAN MER"AU MATARAM

Jln Raya Suban, Desa Merbau Mataram, Kec Merbau Mataram, Kab Lam-Sel.

STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%POSISI PRONASI

Pengertian Memposisikan pasien berbaring di telungkup diatas tempat tidur dengan kepala

menole! kesamping.

Tu&uan


dalam 3

#. Memberikan ekstensi penu! pada persendian pinggul dan lutut.

$. Mencega! (leksi kontraktur dari persendian pinggul dan lutut.

). Membantu drainage dari lutut se!ingga berguna bagi pasien pascaoperasi mulut

dan tenggorokan.

Pr'se(ur Uraian

a. "ersiapan alat

#. Tempat tidur$. Bantal kecil

). ulungan !anduk

. Sarung tangan 1ika diperlukan2

a. "ersiapan pasien

#. Memberitau pasien tindakan yang akan dilakukan.

$. 6iptakan lingkungan yang nyaman dan menaga priasi pasien.

). unakan tempat tidur k!usus yang dapat diatur.

b. "elaksanaan

#. Tutup pintu, endela, dan gorden atau sampiran bila pasien dibangsal.

$. 6uci tangan dan gunakan sarung tangan, ika diperlukan 1menurunkan

transmisi mikroorganisme2.

). "asien terlentang di pinggir sala! satu sisi tempat tidur.

. "osisikan kedua lengan dekat dengan tubu! dengan siku lurus dan tangan

diatas pa!a. Miringkan pasien keara! tenga! tempat tidur, kemudian

posisikan tengkurap.

a. Memberikan posisi pada pasien se!ingga kelurusan tubu! dapat

diperta!ankan.

7. "utar kepala pasien ke sala! satu sisi dan sokong dengan bantal. Jika

banyak drainage dari mulut, mungkin pemberian bantal dikontraindikasikan.a. 8al ini mencega! (leksi lateral le!er. 8indari meletakkan bantal diba4a!

ba!u untuk mencega! peningkatan resiko lordosis lumbal.


62/66

. Letakkan bantal diba4a! dada 1mencega! !iperekstensi kura

lumbal,kesulitan pernapasan penekanan pada payudara 4anita2.

=. Letakkan bantal diba4a! kaki, mulai lutut sampai tumit.

a. Mengurangi (leksi plantar, mem(leksikan lutut se!ingga memberikan

kenyamanan dan mencega! tekanan yang berlebi!an pada patella.

>. Jika pasien tidak sadar atau mengalami paralysis ekstremitas atas,

eleasikan tangan dan lengan ba4a! 1bukan lengan atas2 dengan menggunakanbantal.

a. "osisi ini akan mencega! teradinya edema dan memberikan kenyamanan.

Bantal tidak diletakkan di ba4a! lengan atas karena dapat menyebabkan

teradinya (leksi ba!u2.

?. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

#'. Dokumentasikan tindakan.




NIP* +,-./++/ +,.0/1 + //2

Re3erensi


63/66




STANDART OPERASIONA PROSEDUR $SOP%POSISI SUPINASI

Pengertian Memposisikan pasien berbaring terlentang dengan kepala dan ba!u sedikit

eleasi dengan menggunakan bantal.

Tu&uan

/ntuk mengeta!ui kemampuan sis4a kompetensi kepera4atan yang akan

melaksanakan praktek klinik dalam 3

#. /ntuk pasien pascaoperasi dengan anestesi spinal

$. Mengatasi masala! yang timbul akibat pemberian posisi pronasi yang tidak

tepat.

Pr'se(ur Uraian

a. "ersiapan alat

#. Tempat tidur

$. Bantal kecil

). ulungan !anduk

. %ootboard 1bantalan kaki2

7. Sarung tangan 1ika diperlukan2

b. "ersiapan pasien

#. Memberitau pasien tindakan yang akan dilakukan.

$. Meciptakan lingkungan yang nyaman dan menaga priasi pasien.

). Menggunakan tempat tidur k!usus yang dapat diatur.

c. "elaksanaan

7. Tutup pintu, endela, dan gorden atau sampiran bila pasien dibangsal.

. 6uci tangan dan gunakan sarung tangan, ika diperlukan 1menurunkan

transmisi mikroorganisme2.

=. Baringkan pasien terlentang mendatar ditenga! tempat tidur.

>. Letakkan bantal di ba4a! kepala dan ba!u pasien.?. Letakkan bantal kecil di ba4a! punggung pada kura lumbal, ika ada

cela! disana.

#'. Letakkan bantal diba4a! kaki,mulai dari lutut sampai tumit.

##. Topang telapak kai pasien dengan menggunakan bantalan kaki.

#$. Jika pasien tidak sadar atau mengalami paralysis ekstremitas atas,

eleasikan tangan dan lengan ba4a! 1bukan lengan atas2 dengan

menggunakan bantal.

a. 1"osisi ini akan mencega! teradinya edema dan memberikan

kenyamanan. Bantal tidak diletakkan di ba4a! lengan atas karena

dapat menyebabkan teradinya (leksi ba!u2.

#). Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.#. Dokumentasikan tindakan.


64/66




Re3erensi


65/66

S-00 OP>0S8O0C POS>3 *SOP,

1. SOP PELAYANAN RESEP

a. 0poteker menerima resep

b. Cakukan skrining resep meliputi adsministrasi# pharmaceutical J klinikc. :ila ada obat yang akan diganti *merk lain, mintakan persetujuan pasien terlebih

dahulud. %itunglah nominal harga dan mintalah persetujuan kepada pasiene. Siapkan obat sesuai dengan resep dan beri etiket). -eliti kembali resep sebelum diserahkan kepada pasieng. Pada saat menyerahkan# wajib memberikan in)ormasi minimal mengenai kegunaan

dan aturan pakaih. @atatlah nama pasien# alamat dan nomor telepon pasieni. :uatlah catatan khusus tentang pasien

2. SOP PELAYANAN TANPA RESEP

a. Pasien datangb. Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa yang

dibutuhkanc. -anyakan lebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita pasien# kemudian bantu

pasien untuk mendapatkan obat yang tepatd. Menghitung harga dan minta persetujuan terhadap nominal hargae. :ila sudah terjadi persetujuan# ambilkan obat yang diminta pasien). Serahkan obat kepada pasien disertai dengan in)ormasi mengenai kegunaan dan

aturan pakai

". SOP MERACIK OBAT

a. Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja untuk meracikb. :uatlah instruksi meracik meliputi ' no resep# nama pasian# jumlah dan cara

mencampurc. Siapkan etiket dan wadah obat sertakan bersama obat dan instruksinya untuk

diracik.d. @ucilah tangan bila perlu gunakan sarung tangan# maskere. Siapkan bat sesuai resep dan cocokkan dengan yang tertera pada struknya

). Aika ada bahan yang harus ditimbang maka persiapkan lebih dahulug. :acalah instruksi meracik dengan seksama dan lakukanlah hati&hatih. Pastikan hasil racikan sesuai dengan instruksinyai. Masukkan dalam wadah yang telah disediakan dan beri etiket

j. kemudian serahkan pada petugas lain untuk diperiksa dan diserahkank. :ersihkan peralatan dan meja meracik setelah selesail. @ucilah tangan sampai bersih

$+ SOP MENIMBANG

a. :ersihkan timbangan

b. Setarakan timbangan terlebih dahulu sebelum mulai menimbangc. 0mbil bahanKbahan sesuai dengan permintaan resep


66/66

d. 0mbil anak timbangan sesuai berat yang diminta dan letakkan pada ring timbangan

sebelah kiri *timbangan dalam keadaan oL,e. :uka dan on kan timbangan kemudian dilihat apakah timbangn sudah seimbang atau

belum). :ahan ditambah atau dikurangi sampai diperoleh timbangan yang seimbang yang

ditunjukkan ole letak jarum pada posisi nol

g. 0mbil bahan yang sudah ditimbang kemudian diberi nama sesuai nama bahanh. @ek ulang apakah bahan yang diambi sudah sesuai dengan resep kemudian

dikembalikan ketempatnya.

. SOP PENERIMAAN OBAT

a. Periksa keabsahan )aktur meliputi nama dan alamat P:? serta tanda tangan

penanggung jawab dan stempel P:?b. Mencocokkan )aktur dengan obat yang dating melliputi jenis dan jumlah serta no

batch sediaanc. Memeriksa kondisi =sik obat meliputi kondisi wadah dan sediaan serta tanggal

kadaluarsa. :ila rusak maka obat dikembalikan dan minta digantid. Setelah selesai diperiksa# )aktur ditandatangani dan diberi tanggal serta distempel.

?aktur yang asli diserahkan kepada sales sedang salinan )aktur disimpan oleh apotek

sebagai arsip

. SOP PEMESANAN OBAT

a. Pemesanan obat dilakukan pada P:? yang resmib. Pemesanan obat menggunakan Surat Pesanan *SP, rangkap 2 lembar yang asli

diberikan kepada sales sedang salinannya disimpan sebagai arsipc. 3ntuk pemesanan obat&obat narkotika dan psikotropika menggunakan SP khususd. Aumlah dan jenis obat yang dipesan harus disesuaikan dengan kebutuhane. SP ditandatangani oleh 0poteker dan diberi stempel apotek

Contoh SOP Observasi Pasien Gawat.docx

Documents

Transcript of Contoh SOP Observasi Pasien Gawat.docx