Contoh Ptk Ipa Sd

23
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 1/23 Contoh PTK IPA SD Posted by noer al khosim on 06:57 in PTKlaporan | 0 komentar BAB I  PENDAHULUAN A. Latar belakang 1. Latar belakang masalah Hasil belajar merupakan tolak ukur keberhasilan dari suatu pembelajaran. Hal ini merupakan hal utama yang diperhatikan oleh berbagai pihak dalam rangka mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran. Masalah yang dihadapi dalam kenyataan adalah adanya hasil pembelajaran, khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas I di SD Wojo, belum mencapai nilai yang maksimal. Hal ini bisa dilihat dari dari nilai rata-rata ulangan harian yang masih di bawah KKM.Yaitu KKM 75, nilai rata-rata yang diperoleh 65.  Masalah ini disebabkan guru dalam menggunakan metode yang kurang sesuai. Kebiasaan guru hanya menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab. Kemampuan guru dalam menggunakan metode demonstrasi masih kurang. Sehingga dalam proses pembelajaran terkesan monoton dan kurang menarik.  Di samping penggunakan metode yang kurang sesuai, juga karena alat peraga yang digunakan masih terbatas. Hal ini bisa dilihat dalam proses pembelajaran alat peraga yang digunakan seadanya. Guru tidak menyiapkan alat peraga secara matang.  Dengan melihat keadaan seperti ini, otomatis siswa tidak tertarik dalam mengikuti pelajaran. Sehingga siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran. Hal ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran. Ada siswa yang bercanda, ada yang berlarian ke sana ke mari, ada yang bermain sendiri dan sebagainya. 2. Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut : 

Transcript of Contoh Ptk Ipa Sd

Page 1: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 1/23

Contoh PTK IPA SD

Posted by noer al khosim on 06:57 in PTKlaporan | 0 komentar 

BAB I 

PENDAHULUAN 

A.  Latar belakang 

1.  Latar belakang masalah 

Hasil belajar merupakan tolak ukur keberhasilan dari suatu pembelajaran. Hal ini

merupakan hal utama yang diperhatikan oleh berbagai pihak dalam rangka mengukur 

tingkat keberhasilan proses pembelajaran. 

Masalah yang dihadapi dalam kenyataan adalah adanya hasil pembelajaran,

khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas I di SD Wojo, belum

mencapai nilai yang maksimal. Hal ini bisa dilihat dari dari nilai rata-rata ulangan harian

yang masih di bawah KKM.Yaitu KKM 75, nilai rata-rata yang diperoleh 65.  

Masalah ini disebabkan guru dalam menggunakan metode yang kurang sesuai.

Kebiasaan guru hanya menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab. Kemampuan

guru dalam menggunakan metode demonstrasi masih kurang. Sehingga dalam prosespembelajaran terkesan monoton dan kurang menarik. 

Di samping penggunakan metode yang kurang sesuai, juga karena alat peraga

yang digunakan masih terbatas. Hal ini bisa dilihat dalam proses pembelajaran alat

peraga yang digunakan seadanya. Guru tidak menyiapkan alat peraga secara matang. 

Dengan melihat keadaan seperti ini, otomatis siswa tidak tertarik dalam

mengikuti pelajaran. Sehingga siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran. Hal ini

dapat dilihat dalam proses pembelajaran. Ada siswa yang bercanda, ada yang berlarian

ke sana ke mari, ada yang bermain sendiri dan sebagainya. 

2.  Identifikasi masalah 

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah-masalah

sebagai berikut : 

Page 2: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 2/23

1.  Kemampuan guru dalam menggunakan metode yang sesuai masih kurang 

2.   Alat peraga yang digunakan masih terbatas 

3.  Siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran 

4. 

Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA rendah 

3.  Analisa masalah 

Dengan memperhatikan paparan tersebut perlu adanya terobosan baru untuk

mengatasi masalah tersebut. Maka peneliti melakukan diskusi bersama-sama dengan

teman sejawat yang bernama Ibu Badiyah, S. Pd. Berdasarkan hasil diskusi, maka

diusulkan agar menerapkan metode demonstrasi untuk memperjelas suatu pengertian

atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu

pada siswa. Diharapkan dengan penggunaan metode demonstrasi dapat mengatasi

masalah tersebut. 

B.  Rumusan Masalah 

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut : 

1.  Bagaimana menerapkan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA untuk

meningkatkan hasil belajar siswa? 2.  Bagaimana menerapkan metode demonstrasi pada mata pelaajaran IPA untuk

meningkatkan aktifitas siswa? 

C.  Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran 

Sejalan dengan apa yang sudah diutarakan pada latar belakang dan rumusan

masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 

1.  Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui penerapan metode

demonstrasi. 

2.  Meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan metode

demonstrasi. 

Page 3: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 3/23

 

D.  Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran 

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 

1. 

Siswa a.  Meningkatkan pemahaman siswa 

b.  Meningkatkan hasil belajar siswa 

c.  Siswa lebih termotivasi untuk melaksanakan pembelajaran 

2.  Guru 

a.  Memperbaiki tindakan dalam kegiatan pembelajaran 

b.  Mengembangkan potensi pembelajaran 

3.  Sekolah 

a.  Tercipta suasana kelas yang efektif dan menyenangkan 

b.  Meningkatkan kualitas pendidikan 

BAB II 

KAJIAN PUSTAKA 

A.  DESKRIPSI TEORI 

1.  Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam 

a.  Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam 

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang rasional dan obyektif 

tentang alam semesta dengan segala isinya. IPA merupakan ilmu yang mempelajari

peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Nash dalam bukunya , The Nature of 

Page 4: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 4/23

Sciencies menyatakan bahwa IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati

alam. Selain itu Nash juga menjelaskan , bahwa cara IPA mengamati alam ini bersifat

analisis, lengkap, cermat dan menghubungkan antara satu fenomena dengan

fenomena yang lain, sehingga keseluruhan membentuk suatu perspektif yang barutentang obyek yang diamatinya (Darmodjo, 1992 : 3). 

IPA merupakan suatu disiplin ilmu yang terdiri atas physical science (ilmu fisika)

dan life science(ilmu biologi). Physical science meliputi ilmu-ilmu astronomi, kimia,

geologi dan mineralogy, meteorology dan fisika. Sedangkan life science meliputi biologi

(anatomi, fisiologi, zoologi, citologi, embriologi, mikrobiologi). White Head A. N.

menyatakan bahwa sains dibentuk karena pertemuan dua orde pengalaman. Orde yang

pertama adalah observasi, yaitu berdasarkan pada hasil observasi terhadap gejala atau

fakta. Orde yang kedua adalah orde konseptual yang didasarkan pada konsep-konsep

manusia mengenai alam (Samatowa, 2006 : 1). 

Menurut Suyoso (1998:23), IPA berasal dari kata sains yang berarti alam. IPA

merupakan pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis tiada

henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yaitu teratur, sistematis,

berobyek, bermetode dan berlaku secara universal. 

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan IPA merupakan

suatu usaha yang dilakukan secara sadar untuk mengungkap gejala-gejala alamdengan menerapkan langkah-langkah ilmiah serta untuk membentuk kepribadian atau

tingkah laku siswa dapat memahami proses IPA dan dapat dikembangkan di

masyarakat. 

b.  Perlunya IPA diajarkan di SD 

IPA perlu diajarkan di SD karena termasuk dalam kurikulum suatu sekolah ( Samatowa,

2006 : 4 ). Ada beberapaalasan mengapa IPA diajarkan di SD yaitu : 

1.  IPA sangat bermanfaat bagi suatu bangsa, sebab IPA merupakan dasar teknologi

sebagai tulang punggung pembangunan dan pengetahuan. 

2.  IPA merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan konsep berpikir kritis.  

Page 5: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 5/23

3.   Apabila IPA diajarkan dengan demonstrasi dan percobaan, maka IPA bukan pelajaran

hafalan, melainkan pelajaran ketrampilan secara menyeluruh baikfisik maupun psikis. 

4.  IPA memiliki nilai-nilai dan potensi pendidikan yang dapat membentuk kepribadian

secara menyeluruh. 

Pembelajaran IPA di kelas dipandang sebagai suatu proses aktif dan sangat

dipengaruhi oleh apa yang sebenarnya ingin dipelajari anak. Aspek pokok dalam

pembelajaran IPA adalah anak dapat menyadari keterbatasan pengetahuan, mereka

memiliki rasa ingin tahu untuk menggali berbagai pengetahuan baru dan akhirnya dapat

mengaplikasinya dalam kehidupan mereka. 

Pada waktu kegiatan belajar mengajar, guru sebaiknya selalu memperhatikan dan

mengetahui pengetahuan dasar apa saja yang anak-anak miliki.Pengalaman visual kita

ketika melihat sesuatu sebagian tergantung pada pengalaman kita sebelumnya,

pengetahuan dan harapan kita. Sains adalah pengetahuan yang dikembangkan melalui

proses kerjasama temuan-temuan yang ada di alam. Hal ini dijelaskan juga oleh T.

Collette dan E, L. Chiappeta sebagai berikut (Asma, 2006:37) : 

“science should be viewed as a way of thingking in the persuit of understanding nature,

as a way of investigating claims about phenomena, and as a body of knowledge that has resulted from inquiry”  

Pembelajaran IPA (Sains) harus dipandang sebagai cara berpikir untuk memahami

alam, mengivestigasikan anggapan-anggapan kita tentang fenomena dan sebagai

bangunan pengetahuan yang dihasilkan dari proses inkuiri. 

2.  Model pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD 

Model pembelajaran dipandang mampu untuk mengatasi kesulitan belajar peserta

didik. Menurut Komarudin yang dikutip oleh Somatowa (2006 : 48 ), model merupakan

kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan.

Model ini dapat dipahami sebagai suatu tipe atau desain, suatu deskripsi atau analogi

yang langsung diamati, suatu system atau asumsi-asumsi, data-data, dan obyek atau

Page 6: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 6/23

peristiwa, suatu desain yang disederhanakan dari suatu system kerja suatu terjemahan

realitas yang disederhanakan, suatu despripsi dari suatu system yang mungkin atau

imajiner, dan penyajian yang diperkecil agar dapat menjelaskan dan menunjukkan sifat

bentuk aslinya. Model pembelajaran IPA dapat meningkatkan mutu pembelajaran IPA SD. Model

pembelajaran pada dewasa ini adalah pandangan konstruktivisme yang sesuai dengan

karakteristik pembelajaran IPA. Model pembelajaran konstruktivisme ini memperhatikan

dan mengembangkan serta mempertimbangkan pengetahuan awal siswa yang

mungkin diperoleh di luar sekolah. Pengetahuan siswa yang mungkin diperoleh di luar 

sekolah sebaiknya dipertimbangkan sebagai pengetahuan awal siswa dalam sasaran

pembelajaran, karena sangat mungkin terjadi perbedaan pendapat. 

Komponen utama yang secara langsung membentuk suatu model pembelajaran

adalah materi. Adapun yang dibahas guru pada waktu guru mengajar adalah tahap

berpikir siswa sebagai subyek belajar. Pendekatan dan metode serta alat evaluasi yang

digunakan merupakan suatu program pembelajaran yang dirumuskan dengan jelas.  

B.  METODE DEMONSTRASI 

1. 

Pengertian Sanjaya (2006), dan Sumantri dan Permana (1998/1999) mengemukakan bahwa

demonstrasi adalah cara menyajikan pelajaran dengan memperagakan dan

mempertunjukkan pada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu yang

sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang

dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topic bahasan yang

harus didemonstrasikan. 

Metode demonstrasi biasanya berkenaan dengan tindakan-tindakan atau prosedur 

yang dilakukan misalnya : proses mengerjakan sesuatu, proses menggunakan sesuatu,

membandingkan sustu cara dengan cara lain, atau untuk mengetahui / melihat

kebenaran sesuatu. 

2.  Tujuan 

Page 7: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 7/23

Page 8: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 8/23

2)  Terbatasnya sumber belajar, alat pelajaran, media pembelajaran, situasi yang sering

tidak mudah diatur dan terbatasnya waktu. 

3)  Demonstrasi memerlukan waktu yang lebih banyak dibanding dengan metode ceramah

dan tanya jawab. 4)  Metode demonstrasi memerlukan persiapan dan perancangan yang matang. 

5.  Cara Mengatasi Keterbatasan Metode Dmonstrasi 

Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan metode demonstrasi

adalah sebagai berikut : 

a.  Guru harus terampil melakukan demonstrasi. 

b.  Melengkapi sumber, alat dan media pembelajaran yang diperlukan untuk demonstrasi.  

c.  Mengatur waktu sebaik mungkin. 

d.  Membuat rancangan dan persiapan demonstrasi sebaik mungkin. 

C.  AKTIVITAS SISWA 

1. 

Pengertian Aktivitas Menurut Sriyono aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara

 jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah

satu indicator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas siswa merupakan

kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan

yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya,

mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru

dan bias bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang

diberikan. 

 Aktifnya siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator 

adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktivan

apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti : sering bertanya kepada guru atau siswa

lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, mampu menjawab pertanyaan,

Page 9: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 9/23

senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya. Semua ciri perilaku tersebut pada

dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan dari segi hasil. 

Trinandita (1984) menyatakan bahwa “hal yang paling mendasar yang dituntut

dalam proses pembelajaran adalah keaktivan siswa”. Keaktivan siswa dalam prosespembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa

ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi

segar dan kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya

semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula

terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan

prestasi. 

2.  Aktivitas Siswa Bertanya Dalam Pembelajaran 

 Aktivitas siswa sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga

siswa yang seharusnya banyak aktif, sebab siswa sebagai subyek didik yang

merencanakan, dan ia sendiri yang seharusnya melaksanakan belajar. Namun

realitasnya, siswa masih cenderung pasif dan pembelajaran lebih berpusat kepada

guru. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran masih terbatas pada mendengar 

penjelasan guru, mencatat, kemudian dilanjutkan dengan latihan soal. Aktivitas lain

seperti melakukan penyelidikan melalui praktikum, diskusi, mengajukan pertanyaan,mengerjakan LKS, dan mempresentasikan hasil penyelidaikan masih kurang. 

3.  Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran 

Pendekatan, strategi, metode, dan teknik dalam pembelajaran juga menuntut siswa

terlibat secara aktif. Pentingnya aktivitas belajar siswa ini sesuai dengan tuntutan empat

pilar pendidikan , yaitu learning to know, learning to do, learning to be oneself, dan

learning to live together. Jadi pembelajaran harus menyebabkan siswa belajar aktif dan

berpusat pada siswa. 

Page 10: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 10/23

D.  HASIL BELAJAR 

Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil

belajar yang dicapai siswa. Hasil belajar berasal dari dua kata dasar yaitu hasil danbelajar, istilah hasil dapat diartikan sebagai sebuah prestasi dari apa yang telah

dilakukan. Berikut ini penjelasan mengenai prestasi belajar. 

1.  Pengertian prestasi 

Menurut beberapa para ahli, ada beberapa definisi tentang prestasi yaitu : 

a.  Muhibbin Syah (1997 : 14) menyatakan prestasi adalah taraf keberhasilan proses

belajar mengajar. 

b.  Oemar Hamalik (2001 :159) menyatakan prestasi merupakan indikator adanya

perubahan tingkah laku siswa. Jadi prestasi adalah hasil maksimal dari sesuatu, baik

berupa belajar maupun bekerja. 

c.  Poerwadarmita (1996 : 169) menyatakan bahwa prestasi adalah apa yang telah dicapai

dari hasil pekerjaan yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan keuletan kerja. 

Dari penjelasan para ahli, dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil

yang dicapai dalam belajar yang merupakan suatu usaha mengadakan perubahansehingga didapatkan kecakapan baru, sehingga prestasi baru dapat diperoleh setelah

seseorang melaksanakan atau mengerjakan sesuatu untuk mendapatkan hasil atau

kecakapan baru. 

Peningkatan prestasi belajar seseorang harus ditunjang dengan kiat yang tinggi

sehingga prestasi dapat dicapai secara maksimal. Pendapat tersebut dapat disimpulkan

bahwa prestasi adalah suatu kemampuan seseorang yang professional yang didapat

dari hasil perubahan tingkah laku. Orang lain akan mengakui dan menghargai apabila

seseorang telah menunjukkan prestasi yang dimilikinya dengan memberikan suatu

penghargaan yang berujud materi maupun non materi. Biasanya prestasi berhubungan

Page 11: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 11/23

erat dengan adanya kecerdasan atau intelegensi yang erat pula hubungannya dengan

belajar. 

2. 

Pengertian Belajar  Beberapa definisi belajar menurut para ahli sebagai berikut : 

a.   Abu Ahmadi dan Widodo Supriono (2004 : 128) berpendapat bahwa belajar 

merupakan suatu proses perubahan di dalam tingkah laku sebagai hasil interaksi

dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 

b.  Hilgard dan Bower (1975 : 156) mengemukakan bahwa belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan

oleh pengalaman yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah

laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan. 

c.  M. Sobri Sutikno (2004) mengartikan belajar adalah suatu proses usaha seseorang

yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 

d.  Thursan Hakim (2002) mengartikan belajar adalah suatu proses perubahan dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatankualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan pengetahuan, sikap,

pemahaman, keterampilan, daya fikir dan kemampuan lainnya. 

e.  Santrock dan Yussen mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relative

permanen karena adanya pengalaman. 

f.  Reber mendefinisikan belajar sebagai penambahan yang relatif permanen karena

adanya pengalaman. Pengertian ini dapat dikelompokkan menjadi dua hal

(Sugihartono, 2007), yaitu : 

1)  Belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan. 

2)  Belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil

latihan yang diperkuat. 

Page 12: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 12/23

Pendapat lain mengemukakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental atau

psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan

ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan ini bersifat relatif, konstan,

dan berbekas (Winkel, 1996 : 36). Berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses

memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam perubahan tingkah laku dan

kemampuan berinteraksi secara langsung yang relatif permanen atau menetap karena

adanya interaksi individu tersebut dengan lingkungannya. 

3.  Prestasi Belajar  

Menurut Hadari Nawawi (1991 : 100), prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan

siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk

skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah mata pelajaran tertentu. Winkel

(1996 : 39) menyatakan bahwa, prestasi adalah bukti usaha yang dapat dicapai. Jadi

prestasi belajar adalah bukti keberhasilan yang dapat dicapai dalam suatu proses psikisyang berlangsung dalam interaksi hubungan dengan lingkungan yang menghasilkan

perubahan, pengetahuan, pemahaman, keterampilan-keterampilan, nilai-nilai yang akan

disimpan atau dilaksanakan menuju kemajuan. 

Prestasi belajar dalam cakupan pendidikan siswa sekolah dasar dapat didefinisikan

sebagai kemampuan siswa yang dinyatakan dalam bentuk skor setelah siswa

menguasai pelajaran dan waktu tertentu. Untuk mengetahui tinggi rendahnya prestasi,

maka diadakan evaluasi dengan alat berupa tes dari guru. 

Yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil

menurut Syiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2002 : 120) ialah : 

a.  Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik

secara individual maupun kelompok. 

b.  Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa. 

Page 13: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 13/23

 

Berdasarkan ungkapan pendapat di atas maka dapat ditegaskan bahwa salah satu

fungsi hasil belajar siswa di antaranya ialah siswa dapat mencapai prestasi yang

maksimal sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki, serta siswa dapat mengatasiberbagai macam kesulitan belajar yang mereka alami. 

BAB III 

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 

A.  Subyek Penelitian 

Perbaikan pembelajaran dilaksanakan pada : 

Nama Sekolah : SD WOJO 

 Alamat Sekolah : Jl. Imogiri Barat Km. 5 Sewon Bantul 

Kelas : I 

Jumlah siswa : 36 ( 17 putra dan 19 putri ) 

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) 

Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran sebagai berikut : 

NO  Siklus  Hari / Tanggal  Waktu 1  I  Senin, 14 Maret 2011  09.00-10.10 (2 x 35 menit) 

2  II  Senin, 28 Maret 2011  09.00-10.10 (2 x 35 menit) 

B.  Deskripsi Pelaksanaan Perbaikan 

Pelaksanaan perbaikan Pembelajaran ini menempuh langkah-langkah sebagai

berikut : 

Page 14: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 14/23

1.  Siklus I 

a.  Perencanaan 

Setelah melihat kenyataan bahwa dalam proses pembelajaran di SD WOJO

khususnya kelas I, siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran khususnyapada mata pelajaran IPA, serta rendahnya hasil belajar siswa, maka penulis mengambil

langkah-langkah sebagai berikut : 

a)  Mengadakan koordinasi dan kolaborasi dengan Kepala Sekolah, teman sejawat dan

pembimbing untuk menetukan perbaikan. 

b)  Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ) yang sesuai dengan materi.  

c)  Mempersiapakan sarana, media dan fasilitas yang diperlukan. 

d)  Memilih metode yang tepat. 

e)  Membuat skenario pembelajaran yang berisikan langkah-langkah dalam proses

pembelajaran. 

f)  Mempersiapkan lembar observasi. 

Selengkapnya RPP terdapat pada lampiran. 

b.  Pelaksanaan 

Pada kegiatan pembelajaran ini guru dibantu oleh teman sejawat. Untuk

mengamati jalannya proses belajar mengajar.Adapun pelaksanaannya adalah sebagaiberikut : 

1)  Kegiatan awal 

Ø Guru menanyakan tentang benda-benda langit. 

Ø Guru dan siswa menyanyikan lagu “Bintang Kecil”bersama-sama. 

2)  Kegiatan inti 

Ø Guru memberi penjelasan tentang benda-benda langit. 

Ø Guru mendemonstrasikan tentang benda-benda langit yang meliputi matahari bersinar 

dengan menggunakan senter, cahaya bulan yang berasal dari pantulan sinar matahari

dan bintang terlihat kecil karena letaknya sangat jauh. 

Ø Guru membagi siswa menjadi 9 kelompok. 

Ø Setiap kelompok mengerjakan tugasnya masing-masing. 

Page 15: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 15/23

Ø Guru dan siswa membahas hasil tugas hasil tugas kelompok. 

Ø Guru menyimpulkan hasil belajar. 

3)  Kegiatan akhir  

Ø 

Guru memberikan soal evaluasi Ø Guru dan siswa membahas soal evaluasi. 

Ø  Guru memberikan tugas pekerjaan rumah. 

Ø Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa. 

Ø Guru bersama-sama siswa menyanyikan lagu ”Matahari terbenam”. 

c.  Observasi

Selama proses pembelajaran berlangsung, guru mengamati keaktifan siswa di

dalam kelas.Pengamat mencatat keaktifan siswa dengan menggunakan lembar 

observasi terstruktur, pengamat membubuhkan tanda (√) pada lembar observasi sesuai

pengamatannya. 

Selain itu, dalam proses belajar mengajar diamati oleh supervisor. Supervisor 

mengamati jalannya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan alat Penilaian

Kemampuan Guru-PKP 1 (APKG-PKP 1).Lembar Penilaian

Kemampuan Merencanakan Perbaikan Pembelajaran dan Alat Penilaian Kemampuan

Guru-PKP 2 (APKG-PKP2).Lembar Penilaian Kemampuan Melaksanakan PerbaikanPembelajaran. 

Dari hasil pengamatan guru dan supervisor selama proses perbaikan

pembelajaran siklus I ini masih ditemukan masalah-masalah sebagai berikut : 

1)  Beberapa siswa belum semuanya terlibat secara aktif dalam pembelajaran. 

2)  Dalam mengerjakan tugas kelompok tidak semua siswa ikut secara aktif 

mengerjakannya. 

3)  Hasil evaluasi menunjukkan belum secara keseluruhan siswa mencapai standar 

ketuntasan. 

d.  Refleksi 

Kegiatan refleksi ini bertolak dari hasil observasi yang dilakukan guru dan

supervisor selama proses pembelajaran.Dari hasil pelaksanaan perbaikan siklus I

Page 16: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 16/23

tingkat keaktifan siswa masih kurang yaitu baru 48% dan peningkatan hasil belajar 

masih kurang memuaskan yaitu 71,66. 

 Agar dalam pembelajaran dapat berjalan dengan harapan maka solusi yang

ditempuh adalah sebagai berikut : 1)  Guru harus lebih banyak mendorong siswa untuk aktif dalam belajar. 

2)  Dalam mengerjakan tugas kelompok guru mengelilingi semua kelompok dan

memotivasi semua anggota kelompok untuk aktif mengerjakan tugasnya. 

3)  Guru lebih banyak memotivasi siswa dalam belajar. 

Untuk memperoleh hasil yang lebih baik maka dilakukan perbaikan pembelajaran

siklus II. 

2.  Siklus II 

a.  Perencanaan 

Berdasarkan hasil refleksi tindakan I, maka diambil langkah-langkah sebagai berikut : 

1) 

Mengadakan koordinasi dan kolaborasi dengan Kepala Sekolah, teman sejawat danpembimbing untuk menentukan perbaikan. 

2)  Menyusun RPP siklus II 

3)  Mempersiapkan sarana/media dan fasilitas yang diperlukan. 

4)  Memilih metode yang tepat. 

5)  Membuat skenario pembelajarn yang berisi langkah-langkah dalam proses

pembelajaran. 

6)  Mempersiapkan lembar observasi. 

7)  Selengkapnya RPP terdapat pada lampiran. 

b.  Pelaksanaan 

Pada siklus II ini guru berusaha menyempurnakan pembelajaran dengan

menggunakan metode demonstrasi dan menggunakan media yang lebih lengkap yaitu

Page 17: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 17/23

gambar suasana siang dan malam, serta tiruan atau model bulan, bintang dan

matahari. 

1). Kegiatan awal 

Ø 

Pada apersepsi guru menanyakan tentang benda-benda langit. Ø  Guru dan siswa menyanyikan lagu “Bintang Kecil”. 

2). Kegiatan inti 

Ø  Guru memberi contoh menempelkan model benda langit yang cocok ditempelkan pada

gambar yang sesuai. 

Ø  Beberapa anak diminta menempelkan model benda langit pada gambar yang sesuai

secara bergiliran. 

Ø  Siswa dibentuk menjadi 9 kelompok setiap kelompok terdiri atas 4 anak. 

Ø  Setiap kelompok diberi tugas untuk menggambar benda langit yang sesuai dengan

perintahnya kemudian mewarnai gambar tersebut. 

Ø  Setiap kelompok memajangkan hasil tugasnya. 

Ø  Pembahasan hasil kerja tiap kelompok. 

Ø  Guru menyimpulkan hasil belajar, siswa mencatatnya. 

3). Kegiatan akhir  

Ø  Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa. 

Ø 

Guru membahas hasil evaluasi bersama siswa. Ø  Guru memotivasi siswa agar rajin belajar. 

Ø  Guru bersama siswa menyanyikan lagu “ Matahari Terbenam”. 

1.  Observasi 

Selama proses pembelajaran berlangsung guru mengamati keaktifan siswa di

dalam kelas. Pengamat mencatat keaktifan siswa dengan menggunakan lembar 

observasi terstruktur, pengamat membubuhkan tanda (√) pada lembar observasi sesuai

pengamatannya. 

Selain itu selama proses pembelajaran berlangsung ada supervisor yang bertugas

mengamati jalannya pembelajaran dengan menggunakan Alat Penilaian Kemampuan

Guru - PKP ( APKG-PKP I ) dan Alat Penilaian Kemampuan Guru – PKP (APKG-PKP II

). 

Page 18: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 18/23

 

Dari pengamatan teman sejawat pada siklus II ini keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran telah meningkat dengan baik. Hal tersebut ditandai dengan besarnyapartisipasi dan keaktifan siswa terhadap proses pembelajaran yaitu 78% sehingga

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan tujuan pembelajaran dapat tercapai

maksimal. 

2.  Refleksi 

Berdasarkan hasil observasi bahwa dalam pembelajaran siklus II ini siswa tampak

aktif mengikuti pembelajaran. Motivasi dan hasil belajar siswa pada siklus II ini telah

meningkat dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata 82,63 dengan KKM 75.

Oleh karena itu tidak diupayakan lagi perbaikan pembelajaran. 

BAB IV 

HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN 

Page 19: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 19/23

A.  Diskripsi Per Siklus 

PTK ini dilaksanakan dengan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri atas :  

1.  Perencanaan 

2. 

Pelaksanaan 3.  Observasi 

4.  Refleksi 

Siklus I pada bagian perencanaan menghasilkan Rencana Perbaikan Pembelajaran

I. Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran I guru menjelaskan tentang benda-

benda langit, kemudian memberikan lembar tugas kelompok. Setelah selesai,

dilanjutkan pembahasan hasil kerja kelompok.Lalu guru menyimpulkan hasil

belajar.Pada kegiatan penutup guru memberikan tugas evaluasi.Setelah selesai,

dibahas bersama-sama. 

Dari hasil pengamatan pada siklus I ini pembelajaran pembelajaran masih

berpusat pada guru dan tidak semua siswa tersentuh oleh guru, sehingga siswa kurang

termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Dilihat dari lembar observasi keaktifan siswa

dari 36 siswa terdapat 7 siswa yang tidak aktif, 12 siswa yang kurang aktif dan 17 siswa

yang aktif.Di samping itu pencapaian nilai evaluasi juga masih rendah yaitu nilai

tertinggi 85, nilai terendah 50, nilai rata-rata 71,66 dengan KKM 75. Kenaikan 10% dari

nilai awal. Berdasarkan refleksi maka pembelajaran diperbaiki dengan Rencana Perbaikan

Pembelajaran siklus II. Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II ini guru

lebih banyak memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan kegiatan

pembelajaran, yaitu dengan menempelkan model benda-benda langit pada gambar 

yang sesuai, disamping itu dalam tugas kelompok siswa menggambar benda-benda

langit yang sesuai dengan perintahnya serta mewarnainyanya. Kemudian siswa

memajangkan hasil tugas kelompoknya, dilanjutkan pembahasan. Pada kegiatan

penutup siswa mengerjakan soal-soal evaluasi. 

Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus II keaktifan dan prestasi siswa

semakin meningkat. Dari 36 siswa terdapat 3 siswa yang tidak aktif, 7 siswa yang

kurang aktif dan 26 siswa yang aktif. Dari banyaknya siswa yang meningkat motivasi

belajarnya, hasil evaluasi belajar siswa juga meningkat dengan nilai tertinggi 95, nilai

Page 20: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 20/23

terendah 75, nilai rata-rata 82,63 dengan KKM 75. Dengan demikian hasil evaluasi

meningkat 27% dari nilai rata-rata awal. 

Dengan melihat hasil perbaikan pembelajaran siklus II, maka tidak diupayakan

lagi perbaikan pembelajaran. B.  Pembahasan 

Berdasarkan pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran dari awal hingga

pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dan siklus II telah menunjukkan adanya

peningkatan. Peningkatan data dilihat dari nilai-nilai yang diperoleh siswa dalam

evaluasi yang dilaksanakan. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa selalu meningkat dari

siklus I dan siklus II. Namun belum semua siswa memahami materi dengan baik,

terbukti masih ada beberapa anak yang belum mencapai ketuntasan yang diharapkan. 

Pada siklus I nilai rata-rata yang didapat 71,66 dengan KKM 75. Sedangkan

keaktifan siswa 48%. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran siklus I

belum mencapai hasil yang memuaskan.Dari hasil observasi hal ini karena perhatian

guru pada siswa belum menyeluruh dan bagi siswa yang berprestasi tidak diberi hadiah

misalnya pujian. 

Hasil refleksi yang dilakukan guru pada siklus II guru berupaya memperbaiki

pembelajaran dengan meningkatkan perhatian dan memotivasi siswa dengan

menyempurnakan metode dan menggunakan media yang lebih bervariasi. Siswamenempelkan model benda-benda langit pada gambar yang sesuai. Siswa

menggambar dan mewarnai. Dengan demikian siswa termotivasi untuk belajar. Siswa

terlihat lebih berpartisipasi dalam pembelajaran. Hasil evaluasi pada siklus II cukup

memuaskan. Nilai rata-rata yang diperoleh sudah mencapai ketuntasan yaitu 82,63

dengan KKM 75 atau meningkat 27% dari nilai awal. 

 Adapun data yang telah diperoleh dari perbaikan pembelajaran untuk IPA

dengan 2 siklus dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 

Tabel Hasil Rerata Nilai Perbaikan Pembelajaran IPA 

di kelas I SD Wojo 

Nilai Awal  Siklus I  Siklus II 

Page 21: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 21/23

Nilai Rata-rata  65,00  71,66  82,63 

Kenaikan  -  6,66  17,63 

Prosentase  -  10%  27% 

Penjelasan tabel : 

1.  Nilai awal digunakan sebagai patokan pelaksanaan siklus I dan siklus II. 

2.  Nilai rata-rata dihitung dari jumlah nilai yang diperoleh siswa dibagi jumlah siswa.  

3.  Kenaikan ditentukan dari nilai rata-rata siklus dikurangi nilai awal. 

4.  Prosentase dihitung : kenaikan x 100% 

Nilai Awal 

Tabel data nilai dapat disajikan dalam diagram batang di bawah ini. 

Diagram Batang Nilai Perbaikan Pembelajaran 

Mata Pelajaran IPA kelas I SD Wojo 

Melalui daftar diagram batang di atas maka terlihat adanya kenaikan nilai rata-

rata dalam setiap siklus pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Hal ini menunjukkan

pemahaman siswa terhadap materi juga semakin meningkat. Selain daftar nilai sebagai hasil pembelajaran , peneliti juga menyajikan data-

data hasil observasi. Hasil observasi ini tentang keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran IPA. Untuk data observasi tentang keaktifan siswa tersebut dapat dilihat

dalam tabel di bawah ini. 

Tabel Keaktifan Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Kelas I SD Wojo 

Keaktifan  Siklus I  Siklus II 

Tidak Aktif   7  3 

Kurang Aktif   12  7 

 Aktif   17  26 

Tabel data lembar observasi dapat diperjelas dalam diagram batang di bawah ini.  

Page 22: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 22/23

Diagram Batang Keaktivan Siswa 

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 

A.  Kesimpulan 

1.  Cara menerapkan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa

berdasarkan hasil penelitian ini adalah : 

a.  Guru harus menguasai materi pelajaran. 

b.  Guru harus menguasai langkah-langkah demonstrasi dalam pembelajaran. 

c.  Guru harus dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya. 

2.  Cara menerapkan metode demonstrasi untuk meningkatkan aktifitas siswa

berdasarkan hasil penelitian ini adalah : 

a.  Guru harus memperhatikan semua siswa. 

b.  Bagi siswa yang berprestasi diberi hadiah. 

c.  Guru harus lebih banyak mendorong siswa untuk aktif dalam belajar. 

d.  Menggunakan media yang lebih vareasi. 

B.  Saran 

Untuk mengoptimalkan hasil belajar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru

dalam pembelajaran, antara lain: 

1.  Memilih dan menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran. 

2.  Mengalokasikan waktu dan memanfaatkan waktu dalam pembelajaran dengan baik,

mulai kegiatan awal sampai akhir sesuai proporsi masing-masing. 

3.  Dalam melaksanakan pembelajaran IPA, hendaknya menjadikan metode demonstrasi

sebagai cara dalam penyampaian pembelajaran, sehingga pembelajaran akan lebih

konkrit dan bermakna bagi siswa. 

DAFTAR PUSTAKA 

Page 23: Contoh Ptk Ipa Sd

7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 23/23

  Abimanyu, Soli dkk. (2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta : Direktorat Jendral

Pendidikan Nasional. 

 Asma, Nur. (2006). Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta ; Departemen PendidikanNasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan. 

Darmodjo, Hendro (1992), Pendidikan IPA. Jakarta : BP2 GSD-Dirjen Dikti. 

Nawai, Hadari (1991). Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gadjah Mada

Perss. 

Samatowa, Usman (2006), Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta :

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat

Ketenagaan. 

Sugihartono, et al. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : UNY Perss. 

Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Grasindo.