Contoh Ptk Ipa Sd
-
Upload
nillamuthiea -
Category
Documents
-
view
279 -
download
0
Transcript of Contoh Ptk Ipa Sd
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 1/23
Contoh PTK IPA SD
Posted by noer al khosim on 06:57 in PTKlaporan | 0 komentar
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1. Latar belakang masalah
Hasil belajar merupakan tolak ukur keberhasilan dari suatu pembelajaran. Hal ini
merupakan hal utama yang diperhatikan oleh berbagai pihak dalam rangka mengukur
tingkat keberhasilan proses pembelajaran.
Masalah yang dihadapi dalam kenyataan adalah adanya hasil pembelajaran,
khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas I di SD Wojo, belum
mencapai nilai yang maksimal. Hal ini bisa dilihat dari dari nilai rata-rata ulangan harian
yang masih di bawah KKM.Yaitu KKM 75, nilai rata-rata yang diperoleh 65.
Masalah ini disebabkan guru dalam menggunakan metode yang kurang sesuai.
Kebiasaan guru hanya menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab. Kemampuan
guru dalam menggunakan metode demonstrasi masih kurang. Sehingga dalam prosespembelajaran terkesan monoton dan kurang menarik.
Di samping penggunakan metode yang kurang sesuai, juga karena alat peraga
yang digunakan masih terbatas. Hal ini bisa dilihat dalam proses pembelajaran alat
peraga yang digunakan seadanya. Guru tidak menyiapkan alat peraga secara matang.
Dengan melihat keadaan seperti ini, otomatis siswa tidak tertarik dalam
mengikuti pelajaran. Sehingga siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran. Hal ini
dapat dilihat dalam proses pembelajaran. Ada siswa yang bercanda, ada yang berlarian
ke sana ke mari, ada yang bermain sendiri dan sebagainya.
2. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah-masalah
sebagai berikut :
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 2/23
1. Kemampuan guru dalam menggunakan metode yang sesuai masih kurang
2. Alat peraga yang digunakan masih terbatas
3. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran
4.
Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA rendah
3. Analisa masalah
Dengan memperhatikan paparan tersebut perlu adanya terobosan baru untuk
mengatasi masalah tersebut. Maka peneliti melakukan diskusi bersama-sama dengan
teman sejawat yang bernama Ibu Badiyah, S. Pd. Berdasarkan hasil diskusi, maka
diusulkan agar menerapkan metode demonstrasi untuk memperjelas suatu pengertian
atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu
pada siswa. Diharapkan dengan penggunaan metode demonstrasi dapat mengatasi
masalah tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana menerapkan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA untuk
meningkatkan hasil belajar siswa? 2. Bagaimana menerapkan metode demonstrasi pada mata pelaajaran IPA untuk
meningkatkan aktifitas siswa?
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Sejalan dengan apa yang sudah diutarakan pada latar belakang dan rumusan
masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui penerapan metode
demonstrasi.
2. Meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan metode
demonstrasi.
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 3/23
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1.
Siswa a. Meningkatkan pemahaman siswa
b. Meningkatkan hasil belajar siswa
c. Siswa lebih termotivasi untuk melaksanakan pembelajaran
2. Guru
a. Memperbaiki tindakan dalam kegiatan pembelajaran
b. Mengembangkan potensi pembelajaran
3. Sekolah
a. Tercipta suasana kelas yang efektif dan menyenangkan
b. Meningkatkan kualitas pendidikan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. DESKRIPSI TEORI
1. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang rasional dan obyektif
tentang alam semesta dengan segala isinya. IPA merupakan ilmu yang mempelajari
peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Nash dalam bukunya , The Nature of
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 4/23
Sciencies menyatakan bahwa IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati
alam. Selain itu Nash juga menjelaskan , bahwa cara IPA mengamati alam ini bersifat
analisis, lengkap, cermat dan menghubungkan antara satu fenomena dengan
fenomena yang lain, sehingga keseluruhan membentuk suatu perspektif yang barutentang obyek yang diamatinya (Darmodjo, 1992 : 3).
IPA merupakan suatu disiplin ilmu yang terdiri atas physical science (ilmu fisika)
dan life science(ilmu biologi). Physical science meliputi ilmu-ilmu astronomi, kimia,
geologi dan mineralogy, meteorology dan fisika. Sedangkan life science meliputi biologi
(anatomi, fisiologi, zoologi, citologi, embriologi, mikrobiologi). White Head A. N.
menyatakan bahwa sains dibentuk karena pertemuan dua orde pengalaman. Orde yang
pertama adalah observasi, yaitu berdasarkan pada hasil observasi terhadap gejala atau
fakta. Orde yang kedua adalah orde konseptual yang didasarkan pada konsep-konsep
manusia mengenai alam (Samatowa, 2006 : 1).
Menurut Suyoso (1998:23), IPA berasal dari kata sains yang berarti alam. IPA
merupakan pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis tiada
henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yaitu teratur, sistematis,
berobyek, bermetode dan berlaku secara universal.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan IPA merupakan
suatu usaha yang dilakukan secara sadar untuk mengungkap gejala-gejala alamdengan menerapkan langkah-langkah ilmiah serta untuk membentuk kepribadian atau
tingkah laku siswa dapat memahami proses IPA dan dapat dikembangkan di
masyarakat.
b. Perlunya IPA diajarkan di SD
IPA perlu diajarkan di SD karena termasuk dalam kurikulum suatu sekolah ( Samatowa,
2006 : 4 ). Ada beberapaalasan mengapa IPA diajarkan di SD yaitu :
1. IPA sangat bermanfaat bagi suatu bangsa, sebab IPA merupakan dasar teknologi
sebagai tulang punggung pembangunan dan pengetahuan.
2. IPA merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan konsep berpikir kritis.
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 5/23
3. Apabila IPA diajarkan dengan demonstrasi dan percobaan, maka IPA bukan pelajaran
hafalan, melainkan pelajaran ketrampilan secara menyeluruh baikfisik maupun psikis.
4. IPA memiliki nilai-nilai dan potensi pendidikan yang dapat membentuk kepribadian
secara menyeluruh.
Pembelajaran IPA di kelas dipandang sebagai suatu proses aktif dan sangat
dipengaruhi oleh apa yang sebenarnya ingin dipelajari anak. Aspek pokok dalam
pembelajaran IPA adalah anak dapat menyadari keterbatasan pengetahuan, mereka
memiliki rasa ingin tahu untuk menggali berbagai pengetahuan baru dan akhirnya dapat
mengaplikasinya dalam kehidupan mereka.
Pada waktu kegiatan belajar mengajar, guru sebaiknya selalu memperhatikan dan
mengetahui pengetahuan dasar apa saja yang anak-anak miliki.Pengalaman visual kita
ketika melihat sesuatu sebagian tergantung pada pengalaman kita sebelumnya,
pengetahuan dan harapan kita. Sains adalah pengetahuan yang dikembangkan melalui
proses kerjasama temuan-temuan yang ada di alam. Hal ini dijelaskan juga oleh T.
Collette dan E, L. Chiappeta sebagai berikut (Asma, 2006:37) :
“science should be viewed as a way of thingking in the persuit of understanding nature,
as a way of investigating claims about phenomena, and as a body of knowledge that has resulted from inquiry”
Pembelajaran IPA (Sains) harus dipandang sebagai cara berpikir untuk memahami
alam, mengivestigasikan anggapan-anggapan kita tentang fenomena dan sebagai
bangunan pengetahuan yang dihasilkan dari proses inkuiri.
2. Model pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD
Model pembelajaran dipandang mampu untuk mengatasi kesulitan belajar peserta
didik. Menurut Komarudin yang dikutip oleh Somatowa (2006 : 48 ), model merupakan
kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan.
Model ini dapat dipahami sebagai suatu tipe atau desain, suatu deskripsi atau analogi
yang langsung diamati, suatu system atau asumsi-asumsi, data-data, dan obyek atau
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 6/23
peristiwa, suatu desain yang disederhanakan dari suatu system kerja suatu terjemahan
realitas yang disederhanakan, suatu despripsi dari suatu system yang mungkin atau
imajiner, dan penyajian yang diperkecil agar dapat menjelaskan dan menunjukkan sifat
bentuk aslinya. Model pembelajaran IPA dapat meningkatkan mutu pembelajaran IPA SD. Model
pembelajaran pada dewasa ini adalah pandangan konstruktivisme yang sesuai dengan
karakteristik pembelajaran IPA. Model pembelajaran konstruktivisme ini memperhatikan
dan mengembangkan serta mempertimbangkan pengetahuan awal siswa yang
mungkin diperoleh di luar sekolah. Pengetahuan siswa yang mungkin diperoleh di luar
sekolah sebaiknya dipertimbangkan sebagai pengetahuan awal siswa dalam sasaran
pembelajaran, karena sangat mungkin terjadi perbedaan pendapat.
Komponen utama yang secara langsung membentuk suatu model pembelajaran
adalah materi. Adapun yang dibahas guru pada waktu guru mengajar adalah tahap
berpikir siswa sebagai subyek belajar. Pendekatan dan metode serta alat evaluasi yang
digunakan merupakan suatu program pembelajaran yang dirumuskan dengan jelas.
B. METODE DEMONSTRASI
1.
Pengertian Sanjaya (2006), dan Sumantri dan Permana (1998/1999) mengemukakan bahwa
demonstrasi adalah cara menyajikan pelajaran dengan memperagakan dan
mempertunjukkan pada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu yang
sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang
dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topic bahasan yang
harus didemonstrasikan.
Metode demonstrasi biasanya berkenaan dengan tindakan-tindakan atau prosedur
yang dilakukan misalnya : proses mengerjakan sesuatu, proses menggunakan sesuatu,
membandingkan sustu cara dengan cara lain, atau untuk mengetahui / melihat
kebenaran sesuatu.
2. Tujuan
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 7/23
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 8/23
2) Terbatasnya sumber belajar, alat pelajaran, media pembelajaran, situasi yang sering
tidak mudah diatur dan terbatasnya waktu.
3) Demonstrasi memerlukan waktu yang lebih banyak dibanding dengan metode ceramah
dan tanya jawab. 4) Metode demonstrasi memerlukan persiapan dan perancangan yang matang.
5. Cara Mengatasi Keterbatasan Metode Dmonstrasi
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan metode demonstrasi
adalah sebagai berikut :
a. Guru harus terampil melakukan demonstrasi.
b. Melengkapi sumber, alat dan media pembelajaran yang diperlukan untuk demonstrasi.
c. Mengatur waktu sebaik mungkin.
d. Membuat rancangan dan persiapan demonstrasi sebaik mungkin.
C. AKTIVITAS SISWA
1.
Pengertian Aktivitas Menurut Sriyono aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara
jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah
satu indicator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas siswa merupakan
kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan
yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya,
mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru
dan bias bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan.
Aktifnya siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator
adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktivan
apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti : sering bertanya kepada guru atau siswa
lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, mampu menjawab pertanyaan,
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 9/23
senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya. Semua ciri perilaku tersebut pada
dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan dari segi hasil.
Trinandita (1984) menyatakan bahwa “hal yang paling mendasar yang dituntut
dalam proses pembelajaran adalah keaktivan siswa”. Keaktivan siswa dalam prosespembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa
ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi
segar dan kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya
semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula
terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan
prestasi.
2. Aktivitas Siswa Bertanya Dalam Pembelajaran
Aktivitas siswa sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga
siswa yang seharusnya banyak aktif, sebab siswa sebagai subyek didik yang
merencanakan, dan ia sendiri yang seharusnya melaksanakan belajar. Namun
realitasnya, siswa masih cenderung pasif dan pembelajaran lebih berpusat kepada
guru. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran masih terbatas pada mendengar
penjelasan guru, mencatat, kemudian dilanjutkan dengan latihan soal. Aktivitas lain
seperti melakukan penyelidikan melalui praktikum, diskusi, mengajukan pertanyaan,mengerjakan LKS, dan mempresentasikan hasil penyelidaikan masih kurang.
3. Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, dan teknik dalam pembelajaran juga menuntut siswa
terlibat secara aktif. Pentingnya aktivitas belajar siswa ini sesuai dengan tuntutan empat
pilar pendidikan , yaitu learning to know, learning to do, learning to be oneself, dan
learning to live together. Jadi pembelajaran harus menyebabkan siswa belajar aktif dan
berpusat pada siswa.
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 10/23
D. HASIL BELAJAR
Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil
belajar yang dicapai siswa. Hasil belajar berasal dari dua kata dasar yaitu hasil danbelajar, istilah hasil dapat diartikan sebagai sebuah prestasi dari apa yang telah
dilakukan. Berikut ini penjelasan mengenai prestasi belajar.
1. Pengertian prestasi
Menurut beberapa para ahli, ada beberapa definisi tentang prestasi yaitu :
a. Muhibbin Syah (1997 : 14) menyatakan prestasi adalah taraf keberhasilan proses
belajar mengajar.
b. Oemar Hamalik (2001 :159) menyatakan prestasi merupakan indikator adanya
perubahan tingkah laku siswa. Jadi prestasi adalah hasil maksimal dari sesuatu, baik
berupa belajar maupun bekerja.
c. Poerwadarmita (1996 : 169) menyatakan bahwa prestasi adalah apa yang telah dicapai
dari hasil pekerjaan yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan keuletan kerja.
Dari penjelasan para ahli, dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil
yang dicapai dalam belajar yang merupakan suatu usaha mengadakan perubahansehingga didapatkan kecakapan baru, sehingga prestasi baru dapat diperoleh setelah
seseorang melaksanakan atau mengerjakan sesuatu untuk mendapatkan hasil atau
kecakapan baru.
Peningkatan prestasi belajar seseorang harus ditunjang dengan kiat yang tinggi
sehingga prestasi dapat dicapai secara maksimal. Pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa prestasi adalah suatu kemampuan seseorang yang professional yang didapat
dari hasil perubahan tingkah laku. Orang lain akan mengakui dan menghargai apabila
seseorang telah menunjukkan prestasi yang dimilikinya dengan memberikan suatu
penghargaan yang berujud materi maupun non materi. Biasanya prestasi berhubungan
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 11/23
erat dengan adanya kecerdasan atau intelegensi yang erat pula hubungannya dengan
belajar.
2.
Pengertian Belajar Beberapa definisi belajar menurut para ahli sebagai berikut :
a. Abu Ahmadi dan Widodo Supriono (2004 : 128) berpendapat bahwa belajar
merupakan suatu proses perubahan di dalam tingkah laku sebagai hasil interaksi
dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
b. Hilgard dan Bower (1975 : 156) mengemukakan bahwa belajar berhubungan dengan
perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan
oleh pengalaman yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah
laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan.
c. M. Sobri Sutikno (2004) mengartikan belajar adalah suatu proses usaha seseorang
yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
d. Thursan Hakim (2002) mengartikan belajar adalah suatu proses perubahan dalam
kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatankualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan pengetahuan, sikap,
pemahaman, keterampilan, daya fikir dan kemampuan lainnya.
e. Santrock dan Yussen mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relative
permanen karena adanya pengalaman.
f. Reber mendefinisikan belajar sebagai penambahan yang relatif permanen karena
adanya pengalaman. Pengertian ini dapat dikelompokkan menjadi dua hal
(Sugihartono, 2007), yaitu :
1) Belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan.
2) Belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil
latihan yang diperkuat.
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 12/23
Pendapat lain mengemukakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental atau
psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan
ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan ini bersifat relatif, konstan,
dan berbekas (Winkel, 1996 : 36). Berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses
memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam perubahan tingkah laku dan
kemampuan berinteraksi secara langsung yang relatif permanen atau menetap karena
adanya interaksi individu tersebut dengan lingkungannya.
3. Prestasi Belajar
Menurut Hadari Nawawi (1991 : 100), prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan
siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk
skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah mata pelajaran tertentu. Winkel
(1996 : 39) menyatakan bahwa, prestasi adalah bukti usaha yang dapat dicapai. Jadi
prestasi belajar adalah bukti keberhasilan yang dapat dicapai dalam suatu proses psikisyang berlangsung dalam interaksi hubungan dengan lingkungan yang menghasilkan
perubahan, pengetahuan, pemahaman, keterampilan-keterampilan, nilai-nilai yang akan
disimpan atau dilaksanakan menuju kemajuan.
Prestasi belajar dalam cakupan pendidikan siswa sekolah dasar dapat didefinisikan
sebagai kemampuan siswa yang dinyatakan dalam bentuk skor setelah siswa
menguasai pelajaran dan waktu tertentu. Untuk mengetahui tinggi rendahnya prestasi,
maka diadakan evaluasi dengan alat berupa tes dari guru.
Yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil
menurut Syiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2002 : 120) ialah :
a. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik
secara individual maupun kelompok.
b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa.
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 13/23
Berdasarkan ungkapan pendapat di atas maka dapat ditegaskan bahwa salah satu
fungsi hasil belajar siswa di antaranya ialah siswa dapat mencapai prestasi yang
maksimal sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki, serta siswa dapat mengatasiberbagai macam kesulitan belajar yang mereka alami.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subyek Penelitian
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan pada :
Nama Sekolah : SD WOJO
Alamat Sekolah : Jl. Imogiri Barat Km. 5 Sewon Bantul
Kelas : I
Jumlah siswa : 36 ( 17 putra dan 19 putri )
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran sebagai berikut :
NO Siklus Hari / Tanggal Waktu 1 I Senin, 14 Maret 2011 09.00-10.10 (2 x 35 menit)
2 II Senin, 28 Maret 2011 09.00-10.10 (2 x 35 menit)
B. Deskripsi Pelaksanaan Perbaikan
Pelaksanaan perbaikan Pembelajaran ini menempuh langkah-langkah sebagai
berikut :
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 14/23
1. Siklus I
a. Perencanaan
Setelah melihat kenyataan bahwa dalam proses pembelajaran di SD WOJO
khususnya kelas I, siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran khususnyapada mata pelajaran IPA, serta rendahnya hasil belajar siswa, maka penulis mengambil
langkah-langkah sebagai berikut :
a) Mengadakan koordinasi dan kolaborasi dengan Kepala Sekolah, teman sejawat dan
pembimbing untuk menetukan perbaikan.
b) Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ) yang sesuai dengan materi.
c) Mempersiapakan sarana, media dan fasilitas yang diperlukan.
d) Memilih metode yang tepat.
e) Membuat skenario pembelajaran yang berisikan langkah-langkah dalam proses
pembelajaran.
f) Mempersiapkan lembar observasi.
Selengkapnya RPP terdapat pada lampiran.
b. Pelaksanaan
Pada kegiatan pembelajaran ini guru dibantu oleh teman sejawat. Untuk
mengamati jalannya proses belajar mengajar.Adapun pelaksanaannya adalah sebagaiberikut :
1) Kegiatan awal
Ø Guru menanyakan tentang benda-benda langit.
Ø Guru dan siswa menyanyikan lagu “Bintang Kecil”bersama-sama.
2) Kegiatan inti
Ø Guru memberi penjelasan tentang benda-benda langit.
Ø Guru mendemonstrasikan tentang benda-benda langit yang meliputi matahari bersinar
dengan menggunakan senter, cahaya bulan yang berasal dari pantulan sinar matahari
dan bintang terlihat kecil karena letaknya sangat jauh.
Ø Guru membagi siswa menjadi 9 kelompok.
Ø Setiap kelompok mengerjakan tugasnya masing-masing.
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 15/23
Ø Guru dan siswa membahas hasil tugas hasil tugas kelompok.
Ø Guru menyimpulkan hasil belajar.
3) Kegiatan akhir
Ø
Guru memberikan soal evaluasi Ø Guru dan siswa membahas soal evaluasi.
Ø Guru memberikan tugas pekerjaan rumah.
Ø Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa.
Ø Guru bersama-sama siswa menyanyikan lagu ”Matahari terbenam”.
c. Observasi
Selama proses pembelajaran berlangsung, guru mengamati keaktifan siswa di
dalam kelas.Pengamat mencatat keaktifan siswa dengan menggunakan lembar
observasi terstruktur, pengamat membubuhkan tanda (√) pada lembar observasi sesuai
pengamatannya.
Selain itu, dalam proses belajar mengajar diamati oleh supervisor. Supervisor
mengamati jalannya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan alat Penilaian
Kemampuan Guru-PKP 1 (APKG-PKP 1).Lembar Penilaian
Kemampuan Merencanakan Perbaikan Pembelajaran dan Alat Penilaian Kemampuan
Guru-PKP 2 (APKG-PKP2).Lembar Penilaian Kemampuan Melaksanakan PerbaikanPembelajaran.
Dari hasil pengamatan guru dan supervisor selama proses perbaikan
pembelajaran siklus I ini masih ditemukan masalah-masalah sebagai berikut :
1) Beberapa siswa belum semuanya terlibat secara aktif dalam pembelajaran.
2) Dalam mengerjakan tugas kelompok tidak semua siswa ikut secara aktif
mengerjakannya.
3) Hasil evaluasi menunjukkan belum secara keseluruhan siswa mencapai standar
ketuntasan.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi ini bertolak dari hasil observasi yang dilakukan guru dan
supervisor selama proses pembelajaran.Dari hasil pelaksanaan perbaikan siklus I
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 16/23
tingkat keaktifan siswa masih kurang yaitu baru 48% dan peningkatan hasil belajar
masih kurang memuaskan yaitu 71,66.
Agar dalam pembelajaran dapat berjalan dengan harapan maka solusi yang
ditempuh adalah sebagai berikut : 1) Guru harus lebih banyak mendorong siswa untuk aktif dalam belajar.
2) Dalam mengerjakan tugas kelompok guru mengelilingi semua kelompok dan
memotivasi semua anggota kelompok untuk aktif mengerjakan tugasnya.
3) Guru lebih banyak memotivasi siswa dalam belajar.
Untuk memperoleh hasil yang lebih baik maka dilakukan perbaikan pembelajaran
siklus II.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi tindakan I, maka diambil langkah-langkah sebagai berikut :
1)
Mengadakan koordinasi dan kolaborasi dengan Kepala Sekolah, teman sejawat danpembimbing untuk menentukan perbaikan.
2) Menyusun RPP siklus II
3) Mempersiapkan sarana/media dan fasilitas yang diperlukan.
4) Memilih metode yang tepat.
5) Membuat skenario pembelajarn yang berisi langkah-langkah dalam proses
pembelajaran.
6) Mempersiapkan lembar observasi.
7) Selengkapnya RPP terdapat pada lampiran.
b. Pelaksanaan
Pada siklus II ini guru berusaha menyempurnakan pembelajaran dengan
menggunakan metode demonstrasi dan menggunakan media yang lebih lengkap yaitu
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 17/23
gambar suasana siang dan malam, serta tiruan atau model bulan, bintang dan
matahari.
1). Kegiatan awal
Ø
Pada apersepsi guru menanyakan tentang benda-benda langit. Ø Guru dan siswa menyanyikan lagu “Bintang Kecil”.
2). Kegiatan inti
Ø Guru memberi contoh menempelkan model benda langit yang cocok ditempelkan pada
gambar yang sesuai.
Ø Beberapa anak diminta menempelkan model benda langit pada gambar yang sesuai
secara bergiliran.
Ø Siswa dibentuk menjadi 9 kelompok setiap kelompok terdiri atas 4 anak.
Ø Setiap kelompok diberi tugas untuk menggambar benda langit yang sesuai dengan
perintahnya kemudian mewarnai gambar tersebut.
Ø Setiap kelompok memajangkan hasil tugasnya.
Ø Pembahasan hasil kerja tiap kelompok.
Ø Guru menyimpulkan hasil belajar, siswa mencatatnya.
3). Kegiatan akhir
Ø Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa.
Ø
Guru membahas hasil evaluasi bersama siswa. Ø Guru memotivasi siswa agar rajin belajar.
Ø Guru bersama siswa menyanyikan lagu “ Matahari Terbenam”.
1. Observasi
Selama proses pembelajaran berlangsung guru mengamati keaktifan siswa di
dalam kelas. Pengamat mencatat keaktifan siswa dengan menggunakan lembar
observasi terstruktur, pengamat membubuhkan tanda (√) pada lembar observasi sesuai
pengamatannya.
Selain itu selama proses pembelajaran berlangsung ada supervisor yang bertugas
mengamati jalannya pembelajaran dengan menggunakan Alat Penilaian Kemampuan
Guru - PKP ( APKG-PKP I ) dan Alat Penilaian Kemampuan Guru – PKP (APKG-PKP II
).
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 18/23
Dari pengamatan teman sejawat pada siklus II ini keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran telah meningkat dengan baik. Hal tersebut ditandai dengan besarnyapartisipasi dan keaktifan siswa terhadap proses pembelajaran yaitu 78% sehingga
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan tujuan pembelajaran dapat tercapai
maksimal.
2. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi bahwa dalam pembelajaran siklus II ini siswa tampak
aktif mengikuti pembelajaran. Motivasi dan hasil belajar siswa pada siklus II ini telah
meningkat dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata 82,63 dengan KKM 75.
Oleh karena itu tidak diupayakan lagi perbaikan pembelajaran.
BAB IV
HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 19/23
A. Diskripsi Per Siklus
PTK ini dilaksanakan dengan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri atas :
1. Perencanaan
2.
Pelaksanaan 3. Observasi
4. Refleksi
Siklus I pada bagian perencanaan menghasilkan Rencana Perbaikan Pembelajaran
I. Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran I guru menjelaskan tentang benda-
benda langit, kemudian memberikan lembar tugas kelompok. Setelah selesai,
dilanjutkan pembahasan hasil kerja kelompok.Lalu guru menyimpulkan hasil
belajar.Pada kegiatan penutup guru memberikan tugas evaluasi.Setelah selesai,
dibahas bersama-sama.
Dari hasil pengamatan pada siklus I ini pembelajaran pembelajaran masih
berpusat pada guru dan tidak semua siswa tersentuh oleh guru, sehingga siswa kurang
termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Dilihat dari lembar observasi keaktifan siswa
dari 36 siswa terdapat 7 siswa yang tidak aktif, 12 siswa yang kurang aktif dan 17 siswa
yang aktif.Di samping itu pencapaian nilai evaluasi juga masih rendah yaitu nilai
tertinggi 85, nilai terendah 50, nilai rata-rata 71,66 dengan KKM 75. Kenaikan 10% dari
nilai awal. Berdasarkan refleksi maka pembelajaran diperbaiki dengan Rencana Perbaikan
Pembelajaran siklus II. Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II ini guru
lebih banyak memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran, yaitu dengan menempelkan model benda-benda langit pada gambar
yang sesuai, disamping itu dalam tugas kelompok siswa menggambar benda-benda
langit yang sesuai dengan perintahnya serta mewarnainyanya. Kemudian siswa
memajangkan hasil tugas kelompoknya, dilanjutkan pembahasan. Pada kegiatan
penutup siswa mengerjakan soal-soal evaluasi.
Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus II keaktifan dan prestasi siswa
semakin meningkat. Dari 36 siswa terdapat 3 siswa yang tidak aktif, 7 siswa yang
kurang aktif dan 26 siswa yang aktif. Dari banyaknya siswa yang meningkat motivasi
belajarnya, hasil evaluasi belajar siswa juga meningkat dengan nilai tertinggi 95, nilai
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 20/23
terendah 75, nilai rata-rata 82,63 dengan KKM 75. Dengan demikian hasil evaluasi
meningkat 27% dari nilai rata-rata awal.
Dengan melihat hasil perbaikan pembelajaran siklus II, maka tidak diupayakan
lagi perbaikan pembelajaran. B. Pembahasan
Berdasarkan pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran dari awal hingga
pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dan siklus II telah menunjukkan adanya
peningkatan. Peningkatan data dilihat dari nilai-nilai yang diperoleh siswa dalam
evaluasi yang dilaksanakan. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa selalu meningkat dari
siklus I dan siklus II. Namun belum semua siswa memahami materi dengan baik,
terbukti masih ada beberapa anak yang belum mencapai ketuntasan yang diharapkan.
Pada siklus I nilai rata-rata yang didapat 71,66 dengan KKM 75. Sedangkan
keaktifan siswa 48%. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran siklus I
belum mencapai hasil yang memuaskan.Dari hasil observasi hal ini karena perhatian
guru pada siswa belum menyeluruh dan bagi siswa yang berprestasi tidak diberi hadiah
misalnya pujian.
Hasil refleksi yang dilakukan guru pada siklus II guru berupaya memperbaiki
pembelajaran dengan meningkatkan perhatian dan memotivasi siswa dengan
menyempurnakan metode dan menggunakan media yang lebih bervariasi. Siswamenempelkan model benda-benda langit pada gambar yang sesuai. Siswa
menggambar dan mewarnai. Dengan demikian siswa termotivasi untuk belajar. Siswa
terlihat lebih berpartisipasi dalam pembelajaran. Hasil evaluasi pada siklus II cukup
memuaskan. Nilai rata-rata yang diperoleh sudah mencapai ketuntasan yaitu 82,63
dengan KKM 75 atau meningkat 27% dari nilai awal.
Adapun data yang telah diperoleh dari perbaikan pembelajaran untuk IPA
dengan 2 siklus dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Hasil Rerata Nilai Perbaikan Pembelajaran IPA
di kelas I SD Wojo
Nilai Awal Siklus I Siklus II
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 21/23
Nilai Rata-rata 65,00 71,66 82,63
Kenaikan - 6,66 17,63
Prosentase - 10% 27%
Penjelasan tabel :
1. Nilai awal digunakan sebagai patokan pelaksanaan siklus I dan siklus II.
2. Nilai rata-rata dihitung dari jumlah nilai yang diperoleh siswa dibagi jumlah siswa.
3. Kenaikan ditentukan dari nilai rata-rata siklus dikurangi nilai awal.
4. Prosentase dihitung : kenaikan x 100%
Nilai Awal
Tabel data nilai dapat disajikan dalam diagram batang di bawah ini.
Diagram Batang Nilai Perbaikan Pembelajaran
Mata Pelajaran IPA kelas I SD Wojo
Melalui daftar diagram batang di atas maka terlihat adanya kenaikan nilai rata-
rata dalam setiap siklus pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Hal ini menunjukkan
pemahaman siswa terhadap materi juga semakin meningkat. Selain daftar nilai sebagai hasil pembelajaran , peneliti juga menyajikan data-
data hasil observasi. Hasil observasi ini tentang keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran IPA. Untuk data observasi tentang keaktifan siswa tersebut dapat dilihat
dalam tabel di bawah ini.
Tabel Keaktifan Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Kelas I SD Wojo
Keaktifan Siklus I Siklus II
Tidak Aktif 7 3
Kurang Aktif 12 7
Aktif 17 26
Tabel data lembar observasi dapat diperjelas dalam diagram batang di bawah ini.
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 22/23
Diagram Batang Keaktivan Siswa
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Cara menerapkan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa
berdasarkan hasil penelitian ini adalah :
a. Guru harus menguasai materi pelajaran.
b. Guru harus menguasai langkah-langkah demonstrasi dalam pembelajaran.
c. Guru harus dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya.
2. Cara menerapkan metode demonstrasi untuk meningkatkan aktifitas siswa
berdasarkan hasil penelitian ini adalah :
a. Guru harus memperhatikan semua siswa.
b. Bagi siswa yang berprestasi diberi hadiah.
c. Guru harus lebih banyak mendorong siswa untuk aktif dalam belajar.
d. Menggunakan media yang lebih vareasi.
B. Saran
Untuk mengoptimalkan hasil belajar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru
dalam pembelajaran, antara lain:
1. Memilih dan menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran.
2. Mengalokasikan waktu dan memanfaatkan waktu dalam pembelajaran dengan baik,
mulai kegiatan awal sampai akhir sesuai proporsi masing-masing.
3. Dalam melaksanakan pembelajaran IPA, hendaknya menjadikan metode demonstrasi
sebagai cara dalam penyampaian pembelajaran, sehingga pembelajaran akan lebih
konkrit dan bermakna bagi siswa.
DAFTAR PUSTAKA
7/28/2019 Contoh Ptk Ipa Sd
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-ptk-ipa-sd 23/23
Abimanyu, Soli dkk. (2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta : Direktorat Jendral
Pendidikan Nasional.
Asma, Nur. (2006). Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta ; Departemen PendidikanNasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.
Darmodjo, Hendro (1992), Pendidikan IPA. Jakarta : BP2 GSD-Dirjen Dikti.
Nawai, Hadari (1991). Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gadjah Mada
Perss.
Samatowa, Usman (2006), Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat
Ketenagaan.
Sugihartono, et al. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : UNY Perss.
Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Grasindo.