Contoh program+UN

28

Click here to load reader

Transcript of Contoh program+UN

Page 1: Contoh program+UN

BAB IPENDAHULUAN

Pada bab ini kami uraikan tentang pengertian, latar belakang, landasan secara yuridis, maksud, tujuan, ruang lingkup dan sasaran diadakannya Ujian Nasional tahun pelajaran.A. Pengertian dan latar belakang Ujian Nasional

Berdasarkan pedoman umum penyelenggaraan administrasi sekolah menengah, Ujian Nasional ialah ujian yang dilaksanakan pada setiap akhir seluruh program sekolah baik siswa kelas tertinggi yang menentukan lulus tidaknya siswa. Implementasi UN didasarkan pada ketentuan yang ditetapkan oleh direktorat Jendral Pendidikan dasar dan Menengah.Ujian Akhir Nasional tahun pelajaran 2009-2010 mempunyai latar belakang sebagai berikut:- Pada setiap program sekolah bagi siswa kelas tertinggi harus mengikuti UN yang

menentukan lulus atau tidaknya siswa tersebut- Agar sekolah dapat menyelenggarakan UN sesuai dengan ketentuan yan ditetapkan oleh

Dirjen dikdasmen- Untuk memudahkan ujian akhir sekolah kami, sehingga tercapai tujuan dan dapat

diselenggarakan dengan efektif dan efisien.B. Dasar (Landasan Hukum) diselenggarakannya Ujian Nasional

Adapun yang dijadikan dasar diselnggarakannya Ujian Nasional tahun pelaran 2009-2010:1. Keputusan Kepala SMP Negeri 2 Darma Kabupaten Kuningan Nomor 424/83 SMPN

2/KP/2009, tanggal 18 Juli 2009 tentang pembagian tugas kepanitian Ujian Nasioanal Tahun Pelajaran 2009-2010

2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 tahun 2009 tentang Ujian nasioanl Tahun Pelajaran 2009-2010

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.75 tahun 2009 tentang Ujian Nasional / madrasah Tahun Pelajaran 2007-2008

4. Petunjuk teknis dan pelaksanaan dari Badan standar Nasional pendidikan (BSNP) Desember 2009 tentang bahan Ujian Nasional dan Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2009-2010

5. Keputusan Bupati Kab. Kuningan Nomor : 422.1/KPTS.105-Disdik / 2009, tanggal 27 Pebruari 2009, tentang penyelenggaraan dan pembentukan Panitia Penyelenggara Ujian Nasional SMP, MTs, SMA, SMK, MA dan Ujian sekolah SD, MI, SMP, SMA, SMK, dan MA Tahun Pelajaran 2009-2010

C. Maksud, Tujuan dan Fungsi Penyelenggara UNUjian Nasional mempunyai maksud, tujuan dan fungsi sebagai berikut;

1. Maksud Ujian Nasional adalaha. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dan untuk memperoleh keterangan

mengenai mutu pendidikan pada Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, perlu diselenggarakan penilaian secara nasional pada akhir masa satuan pendidikan.

b. Untuk menjaga Akuntabilitas pelaksanaan Manajemen Berbasis sekolah diperlukan adanya standar mutu pendidikan yang terukur secara nasional.

c. Ujian Nasional adalah kegiatan penilaian hasil belajar siswa yan telah menyelesaikan jenjang pendidikan pada jalur sekolah yan diselenggarakan secara optimal

d. Surat Tanda Lulus (STL) adalah daftar yang memuat nilai hasil ujian nasional yang diberikan pada para siswa yang telah mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan sebaai tanda sertifikasi kelulusan.

2. Tujuan Ujian Nasional untuk :a. Mengukur pencapaian hasil belajar siswa

Page 2: Contoh program+UN

b. Mengukur mutu pendidikan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan sekolahc. Mempertanggungjawabkan penyelengara pendidikan secara nasional, provinsi,

kabupaten, sekolah kepada masyarakat.3. Fungsi Ujian Nasional sebagai :

a. Alat pengendali mutu pendidikan secara nasionalb. Pendorong Peningkatan mutu pendidikanc. Bahan dalam menentukan kelulusan siswa

D. Ruang Lingkup Ujian NasionalBerdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan Nasional yang tersurat pada penjelasan teknis Ujian Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah tahun Pelajaran 2009-2010 adalah sebagai berikut:1. Peserta Ujian Nasional

Peserta UN adalah siswa yang telah duduk di kelas IX dan memiliki nilai semua mata pelajaran sampai dengan semester I dan III, yang tercatat di dalam daftar calon peserta UN pada format model US-1/US-2 atau format model 8355 Tahun Pelajaran 2009-2010 yan ditandatangani Kepala Sekolah dan Kepala Didik yang bersangkutan.

2. Sekolah PenyelenggaraSekolah yang menyelenggarakan UN adalah sekolah negeri/swasta yang ditetapkan sebagai penyelenggara UN sesuai Keputusan Bupati Kuningan.

3. Penyelenggara UN

KEGIATAN UJIAN TINGKAT SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009-2010a. Mata Pelajaran Ujian Tertulis Nasional

1) Bahasa Indonesia2) Bahasa Inggris3) Matematika4) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

b. Mata Pelajaran Ujian Tertulis Sekolah1) PPKn2) Pendidikan Agama3) IPS4) Bahasa Sunda5) TIK6) Seni Budaya

c. Mata Pelajaran Ujian Praktek Sekolah (UPS)1) Seni Budaya2) Penjaskes3) Bahasa Inggris4) TIK5) PLH6) Keterampilan Industri

d. Waktu Pelaksanaan UjianUjian Nasional dan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2009-2010 dilaksanakan dua kali.1. Ujian Sekolah (tertulis dan praktik) Utama : 12 – 14 April 20102. Ujian Sekolah (tertulis dan praktik) Susulan : 19 – 21 April 20103. Ujian Nasional Utama : 29 Maret – 01 April 20104. Ujian Nasional Susulan : 05 – 08 April 2010Jadwal Pelaksanaan ujian sekolah diatur lebih lanjut oleh masing – masing sekolah

penyelenggara. Jadwal Ujian Nasional sesuai dengan Peraturan Mendiknas nomor ; 380/423.7/Disdik tahun 2009 sebagai berikut

Page 3: Contoh program+UN

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGANDINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 2 DARMAJALAN RAYA KARANGSARI KEC. DARMA KAB. KUNINGAN 45566

JADWAL UJIAN NASIONAL, UJIAN PRAKTEK DAN UJIAN SEKOLAHSMP NEGERI 2 DARMATAHUN PELAJARAN 2009-2010

I. UJIAN NASIONAL (UN)NO HARI / TANGGAL WAKTU MATA

PELAJARANUJIAN SUSULAN

1 Senin, 29 Maret 2010 08.00 – 10.00 Bahasa Indonesia Senin, 05 April 2010

2Selasa. 30 Maret 2010

08.00 – 10.00 Bahasa Inggris Selasa, 06 April 2010

3 Rabu, 31 Maret 2010 08.00 – 10.00 Matematika Rabu, 07 April 2010

4Kamis, 01 April 2010

08.00 – 10.00 IPA Kamis, 08 April 2010

II. UJIAN PRAKTIK (UP)

No Hari/tanggal waktuMata

PelajaranPenguji Keterangan

1Jum’at, 09 April 2010

07.30 – 11.00 PAIUud Mauludin, S.Ag

2Sabtu, 10 April 2010

07.30 – 12.00 PenjaskesDeni Herdiana, S.Pd

3Senin, 12 April 2010

07.30 – 12.00 B. IndonesiaDedi Hernadi, S.Pd

Mendengarkan, berbicara, menulis

4Selasa, 13 april 2010

07.30 – 12.00 B. InggrisUgin Sugiono, S.Pd

Speaking, reading , writing, listening

5Rabu, 14 April 2010

07.30 – 12.00IPATIK

Nunung, S.Pd/Euis A, S.PdIksan Megariawan, S.Pd

6Kamis, 15 April 2010

07.30 – 12.00B.Sunda

PLHEen, S.PdDodo, S.Pd

7Jum’at, 16 April 2010

07.30 – 11.00Seni BudayaKeterampilan

Industri

Diding NEen, S.Pd

III.UJIAN SEKOLAH (US)No Hari / Tanggal Waktu Mata Pelajaran

1US Utama : Senin, 12 April 2010 07.00 – 09.00 PAIUS Susulan : Senin,19 April 2010 09.30 – 11.00 PKn

2US Utama : Selasa, 13 April 2010 07.00 – 09.00 IPSUS Susulan : Selasa,20 April 2010 09.30 – 11.00 TIK

3US Utama : Rabu, 14 April 2010 07.00 – 09.00 Seni BudayaUS Susulan : Rabu,21 April 2010 09.30 – 11.00 Bahasa Sunda

E. Sasaran Ujian Nasional

Page 4: Contoh program+UN

1. Proses dan hasil beljr siswa, mencakup aspek : intelektual, pemahaman, perana, sintesis, analisis, dan evaluasi

2. Seluruh program sekolah, terutama bagi siswa kelas tertinggi ang menentukan lulus tidakna siswa pada jenjang pendidikan dasar

3. Buku raport, daftar Nilai UN, Ijazah dan STL bagi siswa yang dinyatakan lulus4. Perhitungan nilai disesuaikan dengan penjelasan Teknis Pelaksanaan Ujian Akhir

Nasional dan Dikmenum5. Jumlah peserta Ujian Nasional (UN) SMP Negeri 2 Darma tahun pelajaran 2009-2010

dapat dilihat pada table berikut:

JUMLAH PESERTA UNTAHUN PELAJARAN 2009-2010

NO RUANGJUMLAH PESERTA JUMLAH

TOTALKETERANGAN

L P1 I 10 10 202 II 8 12 203 III 7 4 114 IV 4 6 10JUMLAH 29 32 61

F. Sistematika Penyusunan Pedoman Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2009-2010 adalah sebagai berikut :

KATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR LAMPIRANBAB I PENDAHULUAN

A. Latar BelakangB. Landasan Penyelenggaraan Ujian NasionalC. TujuanD. SasaranE. Metode Penyusunan ProgramF. Sistematika Penyusunan Program

BAB I I ORGANISASI PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONALA. Pembentukan Panitia Ujian NasionalB. Struktur Organisasi Panitia Penyelenggaraan Ujian NasionalC. Pembagian Tugas Panitia Penyelenggaraan Ujian Nasional

BAB III PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONALA. Persiapan UmumB. Penyiapan Bahan Ujian NasionalC. Penyiapan Bahan Ujian SekolahD. Pelaksanaan UjianE. Sistem Pengawasan UjianF. Tata Tertib PesertaG. Pemeriksaan Hasil UjianH. KelulusanI. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan

BAB IV PEMBIAYAAN

Page 5: Contoh program+UN

A. Sumber BiayaB. Rencana Anggaran

BAB V PENUTUPLAMPIRAN - LAMPIRAN

BAB 2

Page 6: Contoh program+UN

PENGORGANISASIAN

Pada bab ini akan kami uraikan tentang organigram kepanitiaan, susunan panitia, dan

pembagian tugas dari semua kepanitiaan UN tahun pelajaran 2009-2010.

A. Organigram Panitia UN

B. Susunan Panitia

Susunan Panitia UN SMP Negeri 2 Darma tahun pelajaran 2009-2010 sebagai berikut:

Ketua : Drs. SUPANDI, M.Si

Sekretaris : DODO JUANDA, S.Pd

Bendahara : NUNUNG NURHASANAH, S.Pd

Anggota : 1. Drs. MAMAT SELAMET, S.Pd

2. UGIN SUGIONO, S.Pd

C. Rincian Tugas Panitia UN

1. Ketua (Drs. SUPANDI, M.Si)a. Penanggung jawab atas ujian nasionalb. Membentuk kelompok kerja penyelenggara ujian nasionalc. Mengontrol tugas kelompok penyelenggarad. Mengontrol pelaksanaan ujian nasionale. Mengikuti rapat ujian nasional ke rayon

2. Sekretaris (Dodo Juanda, S.Pd)a. Mempersiapkan program kerja ujian nasionalb. Mempersiapkan administrasi umumc. Mempersiapkan administrasi ujian nasionald. Membuat laporan pelaksanaan ujian nasional

Drs. SUPANDI,M.SiKETUA

NUNUNG NURHASANAH, S.PdBENDAHARA

DODO JUANDA, S.PdSEKRETARIS

Drs. MAMAT SELAMET, M.M.PdUGIN SUGIONO, S.Pd

ANGGOTA

Page 7: Contoh program+UN

e. Menampung nilai hasil ujian nasionalf. Menghimpun nilai hasil ujian nasional pada daftar kolektif nilai

3. Bendahara (Nunung Nurhasanah, S.Pd)a. Membantu ketua dan merencanakan biayab. Menguasahakan biaya ujian nasionalc. Membantu dalam pelaksanaan ujian nasional

4. Anggota (Ugin Sugiono, S.Pd)a. Menggandakan naskah yang telah diketikb. Menghitung naskah setiap ruanganc. Menyusun naskah sesuai dengan jadwald. Menata ruang ujian nasional yang akan digunakan untuk pemasangan nomor peserta

di atas meja, denah tempat duduk daftar siswa tiap ruangane. Menyerahkan hasil kerja peserta kepada pemeriksa beserta daftar nilai, daya serap

analisis soal dan kunci jawabanf. Menampung naskah ujian praktek dan ujian tulis utamag. Mengamankan naskah dan menghimpun naskah untuk dibukukan sebagai arsiph. Mengepak naskah soal yang telah digandakani. Membuat nomor kode pada etiket soalj. Membagikan kartu peserta ujian

5. Anggota (Drs. Mamat Slamet, M.Pd)a. Menata ruang ujian yang akan digunakan ujian, menempel nomor peserta pada meja,

denah tempat duduk, meja pengawas, menempelkan nomor peserta pada kaca.b. Mengetik naskah soalc. Menggandakan naskah soal yang telah diketikd. Menyediakan soal ujian yang akan digunakan sesuai dengan ruangane. Menyimpan dan membereskan soal yang telah dipakai di tempat yang amanf. Membereskan atau menyimpan perlengkapan ujian yang telah dipakaig. Memeriksa naskah ujian praktek dan ujian tulis dan standar kompetensi sesuai dengan

petunjukh. Memeriksa naskah soal yang telah diketik

BAB III

Page 8: Contoh program+UN

PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONALTAHUN PELAJARAN 2009/2010

A. Persiapan Umum1. Pembentukan Kelompok Kerja Penyelenggara (KKP) ujian nasional tahun pelajaran

2009/2010 oleh kepala sekolahTugas – tugas kelompok kerja penyelenggara ujian nasional adalah sebagai berikut:a. Menyediakan soal ujianb. Memeriksa sampul ujian nasional yang berisi lembar soal, lembar jawaban, daftar

hadir, daftar nilai dan berita acara penyelenggara ujianc. Melaksanakan ujian nasional dan menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran

pelaksanaannyad. Menerima daftar kolektif nilai ujian nasional sebagai penentu kelulusane. Menyusun daftar peserta yang lulus atau tidak lulus dan menyampaikan laporan

kepada panitia rayonf. Membuat laporan penyelenggaraan ujian kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda

dan Olahraga Kabupaten dan Peanitia Rayon2. Penyusunan jadwal kegiatan Ujian Nasional Tahun pelajaran 2009/2010

Untuk memperlancar dalam penyelenggaraan Ujian Nasional perlu adanya jadwal kegiatan yang terinci sebagai acuan atau pedoman

3. Penyusunan admininstrasiKegiatan Ujian agar terlaksan dengan baik harus ditunjang administrasi yang lengkap, adapun administrasi pelaksanaan ujian nasional meliputi :a. Administrasi Umum

1) Surat Keputusan pembentukanKelompok Kerja Penyelenggara Ujian Nasional2) Susunan Kelompok Kerja Penyelenggara3) Jadwal Kegiatan pelaksanaan UN4) Daftar pembagian tugas kelompok kerja5) Daftar peserta UN6) Daftar rekapitulasi peserta UN7) Album photo8) Daftar peserta tiap ruang9) Kartu peserta UN10) Tata tertib peserta UN11) Tata tertib pengawas UN12) Rincian tugas pengawas UN13) Nomor tempat duduk14) Nomor peserta tiap ruang15) Denah tempat duduk peserta UN16) Blangko surat izin masuk bagi peserta yang terlambat17) Blangko daftar pserta UN18) Blanko daftar pserta yang tidak hadir19) Surat pernyataan menjaga kerahasiaan 20) Daftar hadir pengawas21) Berita acara penyerahan naskah ujian22) Berita acara penerimaan naskah ujian23) Denah tempat pelaksanaan ujian24) Catatan kejadian penting selama ujian25) Analisis soal26) Surat Tugas

Page 9: Contoh program+UN

27) Laporan hasil ujian28) Rencana pembiayaan29) Arsip surat – surat30) Daftar penyerahan ijazah

b. Administrasi Khusus1) Daftar pelaksanaan ujian praktek2) Daftar penyusunan naskah ujian nasional praktek3) Daftar penyusunan ujian tulis4) Blangko standar komptensi5) Kartu soal6) Daftar penguji ujian praktek7) Daftar pemeriksa ujian tulis8) Jadwal ujian praktek9) Blangko daftar nilai ujian praktek10) Blangko daftar nilai ujian tulis11) Blangko daftar hadir peserta ujian12) Blangko berita acara penyelenggaraan ujian13) Blangko daftar hadir pserta ujian tiap ruang14) Blangko LJK ujian15) Kartu peserta ujian16) Daftar pengaeas silang 17) Daftar pengawas silang dari SMPN 2 Darma18) Jadwal ujian tulis utama19) Jadwal ujian tulis susulan20) Blangko sampul soal21) Blangko nomor kode sampul soal22) Daftar kelompok kerja

B. Bahan Ujian Nasional1. Penyusunan kisi – kisi soal

Penyusunan UN tingkat pusat menyusun kisi – kisi soal berdasarkan SKL, dengan langkah – langkah sebagai berikut :a. Mengidentifikasi SKL mata pelajaran dari setiap mata pelajaran yang diujikan pada

kurikulum 1994, 2004, dan standar isi (SI) sesuai dengan Permendiknas nomor 22 tahun 2006

b. Mengidentifikasi SKL yang terdapat pada ketiga dokumen tersebut (SKL terinterseksi/SKL irisan ) yangs elanjutnya disebut SKLUN tahun pelajran 2009/2010

c. Menyusun kisi – kisi soal beradasarkan SKLUN tahun pelajaran 2009/2010 dengan melibatkan dosen, guru dan pakar penilaian pendidikan

d. Mengusulkan kisi – kisi soal tahun pelajaran 2009/2010 kepada Mendiknas untuk ditetapkan sebagai kisi – kisi soal UN tahun pelajaran 2009/2010

2. Penyiapan Bahan UNa. Penyelanggara UN tingkat pusat membuat master copy naskah soal dengan langkah –

langkah sebagai berikut:1) Mengidentifikasi dan memilih butir – butir soal dari bank soal nasional sesuai

dengan kisi – kisi soal UN tahun pelajaran 2009/20102) Merakit naskah soal UN dengan memperhatikan sebaran tingkat kesukaran soal 3) Menentukan paket – paket naskah soal UN dengan mempertimbangkan kesetaraan

antar paket

Page 10: Contoh program+UN

4) Memriksa paket – paket naskah soal UN dari segi kesetaraan tingkat kesukaran, mutu dan validitas

5) Menata perwajahan (layout) paket naskah soal UN6) Memberi kode pada master naskah soal UN7) Menggandakan dan mengepak master naskah soal UN untuk dikirim ke provinsi8) Menggandakan bahan UN bahasa inggris listening comprehension yang terdiri

dari naskah soal, kaset dan petunjuk pengguanaannyab. Jumlah butir soal dan alokasi waktu UN untuk masing – masing satuan pendidikan

adalah sebagai berikut:

No Mata Pelajaran Jumlah Butir Soal Alokasi Waktu1. Bahasa Indonesia 50 120 menit2. Matematika 40 120 menit3. Bahasa Inggris 50 120 menit4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 40 120 menit

c. Pengiriman Master Naskah Soal UN1) Penyelenggaraan UN tingkat pusat mengirimkan master copy naskah soal ke

penyelenggara UN tingkat propinsi yang serah terimanya dilakukan di perusahaan percetakan disertai berita acara.

2) Penyelenggara UN tingkat provinsi menerima dan memeriksa master copy naskah soal dari penyelenggara UN tingkat pusat dengan ketentuan sebagai berikut :a. Mengecek jumlah master copy sesuai dengan tincian mata pelajaran yang

diujikanb. Mengepak kembali semua dokumen yang telah diperiksa dan menyimpan di

tempat yang aman dan rahasiac. Mengisi dan menandatangani berita acara serah terima dengan saksi dari Dinas

Provinsi, Kanwil Departemen Agama dan TPI

3. Penggandaan Bahan UNa. Penetapan perusahaan percetakan

1) Penyelenggaraan UN tingkat pusat menetapkan persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh perusahaan

2) Penetapan perusahaan percetakan bahan UN sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan kriteria yang ditetapkan oleh BSNP

b. Percetakan dan Pengamanan Bahan UN 1) Penyelenggaraan UN tingkat provinsi atau perusahaan percetakan tidak

dibenarkan melakukan penelaahan soal, editing, pengetikan ulang naskah soal, maupun mengubah layout, termasuk mengatur tata letak gambar.

2) Perusahaan percetakan melakukan pencetakan bahan UN dengan ketentuan3) Perusahaan percetakan dengan pengawasan penyelenggara UN tingkat provinsi

memasukan bahan UN ke dalam amplop. Bahan UN terdiri dari naskah soal, LJUN, daftar hadir dan berita acara pelaksanaan UN

4) Pengamplopan bahan UN utama dan UN susulan dibuat secara terpisah yang masing – masing diberi kode tersendiri.

5) Hasil cetakan dimasukkan ke dalam amplop dengan prosedur sebagai berikut : Naskah soal UN terdiri dari 10 eksemplar paket A dan 10 eksemplar paket B

yang dimasukkan ke dalam amplop naskah soal per mata pelajaran per ruang ujian, untuk ruang yang jumlahn siswanya kurang dari 20 orang jumlah naskah soal disesuaikan

Page 11: Contoh program+UN

Setiap paket mata pelajaran diberi kode pakert yang berbeda, yaitu paket A dan paket B

LJUN sejumlah 20 eksemplar, blangko daftar hadir sejumlah 3 lembar, dan berita acara sejumlah 3 lembar dimasukan ke dalam amplop LJUN per mata pelajaran, per ruang ujian

Naskah soal UN dan LJUN cadangan masing – masing sebanyak 10 eksemplar yang terdiri dari 5 eksemplar paket A dan 5 eksemplar paket B, dimasukan dalam amplop naskah soal UN cadangan dan dilak

Sekolah / madrasah penyelenggara UN yang memiliki kurang dari 10 ruang UN, diberi 1 (satu ) amplop cadangan setiap kelipatan 10 ruang UN dengan pembulatan ke atas.

Amplop naskah soal UN, amplop LJUN, dan amplop cadangan untuk setiap sekolah penyelenggara UN dimasukkan ke dalam dus dan dipak

Setiap amplop yang telah diisi bahan ujian ditutup rapat dengan dilak6) Perusahaan percetakan bersama penyelangggara UN tingkat provinsi segera

melakukan pemusnahan bahan UN yang tidak diperlukan atau rusak, disaksikan oleh aparat keamanan dan TPI tingkat provinsi dilengkapi dengan berita acara pemusnahan

7) Perusahaan percetakan menyimpan file /plate cetak yang telah digunakan di tempat yang aman, kemudian bersama penyelenggara UN tingkat provinsi memusnahkan film / plate tersebut sebulan setelah penyelenggaraan UN, dilengkapi dengan berita acara pemusnahan

8) Naskah bahan UN yang tel;ah dicetak dan dipak sesuai dngan kebutuhan disimpan dalam gudang yang aman

c. Distribusi bahan UN1) Perusahaan percetakan mendistribusikan bahan UN kepada penyelenggara UN

kabupaten / kota di bawah pengawasan penyelenggaraan UN tingkat provinsi dan TPI tingkat provinsi dilengkaip dengan berita acara serah terima. Jadwal pendistribusian bahan UN dilaksanakan sedekat mungkin dengan hari pelaksanaan ujian

2) Penyelenggaraan UN tingkat kabupaten /kota menentukan tempat penyimpanan bahan UN sebelum diserahkan ke satuan pendidikan penyelenggara UN

3) Penyenyelenggara UN tingkat kabupaten / kota menyampaikan bahan UN sekolah/madrasah penyelenggara UN, yang dilakukan setiap hari sesuai dengan jadwal UN, dilengkapi dengan berita acara serah terima

4) Setiap proses serah terima dan pengiriman bahan UN ke penyelenggara UN tingkat kabupaten / kota dan ke sekolah penyelenggara UN dikawal oleh aparat keamanan

C. Pelaksanaan Ujian Nasional1. Jadwal UN

a. UN dilakukan satu kali, yang terdiri atas UN utama dan UN susulanb. UN susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan dan

dibuktikan dengan surat keterangan yang sahc. Jadwal pelaksanaan UN sebagai berikut :

Page 12: Contoh program+UN

No Hari / Tanggal Waktu Mata Pelajaran1 UN Utama : Senin, 29 Maret 2010 08.00 – 10.00 Bahasa Indonesia

UN Susulan : Senin, 5 April 20102 UN Utama : Selasa, 30 Maret 2010 08.00 – 10.00 Bahasa Inggris

UN Susulan : Selasa, 6 April 20103 UN Utama : Rabu, 31 Maret 2010 08.00 – 10.00 Matematika

UN Susulan : Rabu, 7 April 20104 UN Utama : Kamis, 1 April 2010 08.00 – 10.00 Ilmu Pengetahuan Alam

UN Susulan : Kamis, 8 April 2010

2. Penetapan waktu pengumuman hasila. Pengumuman hasil UN dilakukan secra serentak di sekolah penyelenggarab. Waktu pengumuman hasil UN SMP selambat – lambatnya minggu ketiga bulan Juni

20103. Ruang UN

Sekolah penyelenggara UN menetapkan ruang UN dengan persyaratan sebagai berikut :a. Ruang kelas yang digunakan aman dan memadai untuk UNb. Ruang kelas yang digunakan paling banyak 20 peserta sesuai dengan denah ruang UN

dan 1 meja pengawas UNc. Setiap meja diberi nomor dan photo peserta UNd. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UNe. Setiap ruang UN disediakan lak / segelf. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN agar dikeluarkan dari

ruang UNg. Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut :

1) Satu bangku untuk satu orang peserta UN2) Jarak antara meja yang satu dengan yang lain disusun dengan mempertimbangkan

jarak antara yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 meter3) Penempatan peserta UN disesuaikan dengan nomor urutan nomor peserta UN

(lihat gambar contoh denah ruang UN)

Page 13: Contoh program+UN

Keterangan : Nomor ganjil paket A Nomor genap paket B

4. Pengawas ruang UNa. Penyelenggaraan UN tingkat kabupaten /kota menetapkan pengawas ruang UN di

tingkat satuan pendidikan atas usul dari sekolah penyelenggarab. Pengawas UN harus menandatangani surat pernyataan bersedia untuk menjadi

pengawas ruang UN sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 30 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah penyelenggara UN

c. Pengawas ruang UN tidak diperkenankan membawa alat komunikasi elektronik ke dalam ruang UN

d. Tim pengawas ruang UN terdiri atas unsur guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan

e. Guru mata pelajaran yang diujikan tidak diperbolehkan berada di lingkungan sekolah saat pelaksanaan UN berlangsung

PENGAWAS

1 2 3 4

8 7 6 5

9 10 11 12

16 15 14 13

17 18 19 20

Page 14: Contoh program+UN

f. Penempatan pengawas ruang UN dilakukan oleh penyelenggara UN tingkat kabupaten /kota dengan prinsip sistem silang murni

g. Setiap ruang diawasi oleh dua orang pengawas ruang UNh. Prosedur pengawasan UN dan tata tertib pengawas ruang UN

1) Pengawas ruang UN menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara UN tingkat satuan pendidikan

2) Pengawas ruang UN menerima bahan UN yang berupa amplop naskah soal UN, naskah soal UN, LJUN, dan amplop LJUN

3) Pengawas ruang UN masuk kedalam ruang UN 20 menit sebelum waktu pelaksanaan UN dan memeriksa kesiapan ruang UN

4) Pengawas ruang UN mempersilahkan peserta UN untuk memasuki ruang UN dan menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang ditentukan

5) Pengawas ruang UN memeriksa setiap peserta UN untuk memastikan peserta tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang UN kecuali alat tulis yang akan dipergunakan

6) Pengawas ruang UN membacakan tata tertib7) Pengawas ruang UN membagikan LJUN kepada peserta, dan memandu serta

memriksa pengisian identitas peserta UN (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan) kode mata pelajaran dan kode paket naskah soal UN sebelum waktu UN dimulai

8) Pengawas UN mengingatkan peserta UN agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal dan cara mengisi LJUN

9) Pengawas ruang UN mengedarkan daftar hadir serta mengecek kesesuaian dengan kartu / tanda pserta sebelum menjawab soal UN

10) Pengawas ruang UN membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan UN, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam kedaan baik dan tertutup rapat (disegel) disaksikan oleh peserta UN setelah seluruh peserta UN selesai mengisi identitas

11) Pengawas ruang UN membagikan naskah soal ujian pada lajur tempat duduk peserta ujian (sesuai denah ruang UN)

12) Pengawas ruang UN meletakan naskah soal UN di atas meja peserta UN dalam posisi tertutup, peserta UN tidak diperkenankan untuk membukanya sampai tanda waktu UN dimulai

13) Pengawas ruang UN memasukan kelebihan naskah soal yang tidak terpakai ke dalam amplop naskah soal dan tetap disimpan di ruang UN

14) Pengawas ruang UN mempersilahkan peserta UN untuk mengecek kelengkapan naskah soal sebelum dimulainya pengerjaan

15) Pengawas ruang UN wajib menggantikan naskah soal apabila ditemukan ada naskah soal yang cacat atau rusak

16) Pengawas ruang UN meminta peserta UN untuk menuliskan kode paket soal pada LJUN sesuai dengan naskah soal yang diterima

17) Pengawas ruang UN wajib menjaga ketertiban dan ketengan suasana ruang ujian dan melarang orang lain yang tidak berkepntingan memasuki ruang UN

18) Pengawas ruang UN memberi peringatan kepada peserta yang melakukan kecurangan dilengkapi dengan berita acara

19) Pengawas ruang dilarang memberi bantuan dalam bentuk apapun kepada peserta bedrkaitan dengan jawaban soal UN yang diujikan

20) Pengawas ruan UN memberi peringatan kepada peserta UN lima belas menit sebelum UN selesai

Page 15: Contoh program+UN

21) Pengawas ruang UN mempersilahkan peserta untuk berhenti mengerjakan soal setelah waktu UN selesai

22) Pengawas ruang UN memerintahkan peserta untuk meninggalkan ruang ujian setelah selesai menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN

23) Pengawas ruang UN mengumpulkan dan mengecek kelengkapan LJUN dan lembar soal UN setelah tanda batas waktu mengerjakan soal selesai

24) Pengawas ruang UN mengumpulkan LJUN sesuai dengan paket soal dan diurutkan dari nomor peserta terkecil

25) Pengawas ruang UN memasukan LJUN paket soal A ke dalam amplop A dan LJUN paket soal B ke dalam amplop B. Setelah itu amplop A, amplop B, daftar hadir dan berita acara seluruhnya dimasukkan ke dalam amplop ruang ujian

26) Pengawas ruang UN menyerahkan amplop ruang ujian dan amplop naskah soal UN (termasuk yang tidak terpakai) kepada penanggung jawab sekolah penyelenggara UN dilengkapi dengan berita acara pelaksanaan UN dan disaksikan

27) Naskah soal yang telah diujikan disimpan di sekolah dan dapat dimanfaatkan oleh sekolah sebulan setelah UN

5. Tata Tertib Peserta UNa. Peserta UN memasuki ruangan ujian setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima

belas) menit sebelum UN dimulaib. Peserta UN yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah

mendapatkan izin dari ketua penyelenggara UN tingkat satuan pendidikan, tanpa diberi perpanjangan waktu

c. Peserta UN dilarang membawa alat komunikasi elektronik, kalkulator, buku, tas, dan catatan dalam bentuk apapun ke dalam ruang ujian

d. Peserta UN membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris dan bolpoin berwarna hitam / biru dan kartu tanda peserta ujian

e. Peserta UN mengisi daftar hadir sebelum UN dimulaif. Peserta UN mulai mengerjakan soal setelah tanda waktu mulai ujian dibunyikang. Peserta UN mengisi identitas pada lembar LJUN serta lengkap dan benar serta

mencantumkan nomor kode soal UN sesuai dengan kode soal UN yang dikerjakanh. Peserta UN yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN dapat

bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara mecungkan tangan terlebih dahului. Selama ujian berlangsung peserta UN hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin

dan pengawasan dari pengawas ruang UN, dan tidak melakukannya berulang lagij. Peserta UN yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak wajib

memberitahukan kepada pengawas ruang UN, sambil menunggu pergantian naskah soal pengganti peserta UN tetap mengerjakan soal yang diterima sebelumnya.

k. Peserta UN yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti UN pada mata pelajaran yang terkait

l. Peserta UN yang telah mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan

m. Peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah tanda berakhirnya waktu ujian berbunyi

n. Selama UN berlangsung, peserta UN dilarang:1) Menanyakan jawaban soal kepada siapapun2) Bekerjasama dengan orang lain3) Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal4) Memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan

peserta lain

Page 16: Contoh program+UN

5) Membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruangan ujian6) Menggantikan atau digantikan oleh orang lain

o. Peserta dapat meninggalkan ruangan dengan tertib dan tenang setelah tanda batas waktu dibunyikan dan pengawas telah selesai mengumpulkan dan menghitung bahwa jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN

D. Pelaksanaan Ujian Sekolah1. Ujian Tertulis

Ujian sekolah tulis dilaksanakan setalah Ujian nasional. Jadwal ujian secara rinci diatur oleh masing – masing sekolah. Namun demikian sebagai acuan, dapat digunakan jadwal sebagai berikut

JADWAL UJIAN SEKOLAH SMPTAHUN PELAJARAN 2009/2010

No Hari / Tanggal Waktu Mata Pelajaran1 US Utama : Senin, 12 April 2010 07.00 – 09.00 PAI

US Susulan : Senin,19 April 2010 09.30 – 11.00 PKn2 US Utama : Selasa, 13 April 2010 07.00 – 09.00 IPS

US Susulan : Selasa,20 April 2010 09.30 – 11.00 TIK3 US Utama : Rabu, 14 April 2010 07.00 – 09.00 Seni Budaya

US Susulan : Rabu,21 April 2010 09.30 – 11.00 Bahasa Sunda

2. Ujian PraktikJadwal ujian praktek diatur oleh sekolah dengan memanfaatkan hari – hari kosong pada minggu yang sama dengan jadwal ujian sekolah tertulis, atau hari – hari lain sebelum atau sesudah jadwal pelaksanaan ujian sekolah tertulis

JADWAL UJIAN SEKOLAH PRAKTIKTAHUN PELAJARAN 2009/2010

No Hari/tanggal waktu Mata Pelajaran

Penguji Keterangan

1 Jum’at, 09 April 2010

07.30 – 11.00 PAI Uud Mauludin,

S.Ag2 Sabtu, 10

April 201007.30 – 12.00 Penjaskes Deni

Herdiana, S.Pd

3 Senin, 12 April 2010

07.30 – 12.00 B. Indonesia Dedi Hernadi, S.Pd

Mendengarkan, berbicara, menulis

4 Selasa, 13 april 2010

07.30 – 12.00 B. Inggris Ugin Sugiono, S.Pd

Speaking, reading , writing, listening

5 Rabu, 14 April 2010

07.30 – 12.00 IPA TIK

Nunung, S.Pd/Euis A,

S.PdIksan

Megariawan,

Page 17: Contoh program+UN

S.Pd6 Kamis, 15

April 201007.30 – 12.00 B.Sunda

PLHEen, S.Pd

Dodo, S.Pd7 Jum’at, 16

April 201007.30 – 11.00 Seni Budaya

Keterampilan Industri

Diding NEen, S.Pd

E. Pemeriksaan Hasil Ujian Nasional1. Pengumpulan hasil ujian

a. Kepala Sekolah penyelenggara UN mengumpulkan amplop LJUN yang telah dilak oleh pengawas ruang UN dan memasukannya ke dalam amplop besar yang disaksikan oleh TPI tingkat sekolah

b. Kepala sekolah penyelenggara UN mengirimkan LJUN ke penyelenggara UN tingkat kabupaten disertai dengan berita acara serah terima

c. Penyelenggara UN tingkat kabupaten mengirimkan LJUN ke penyelenggara UN tingkat provinsi disertai dengan berita acara serah terima yang disaksikan oleh TPI tingkat provinsi

d. Penyelenggara UN tingkat propinsi memeriksa kesesuaian jumlah berkas LJUN dengan jumlah peserta UN dari setiap sekolah penyelenggara UN

e. Penyelenggara UN tingkat provinsi mengelompokan LJUN per mata pelejaran per sekolah penyelenggara UN per kabupaten

2. Pengolahan hasil ujiana. BSNP bersama Puspendik mengembangkan sistem dan perangkat lunak (software)

untuk pendataan calon peserta, pemindaian (scanning) LJUN, analisis dan pelaporan hasil ujian

b. BSNP bersama Puspendik mengkoordinasikan pelaksanaan pengolahan hasil UN di seluruh propinsi

c. Dinas pendidikan propinsi memindai LJUN SMP/ MTs/ SMPLB/SMK/SMALB d. Pengiriman hasil pemindaian dilakkan dalam dua tahape. BSNP bersama puspendik melakukan penskoran dan penilaian hasil UNf. BSNP bersama Puspendik mengirimkan hasil UN kepada penyelenggara UN bingkat

propinsi dilengkapi berita acara serah terimag. Penyelenggara UN tingkat propinsi mencetak DKHUNh. Penyelenggara UN tingkat propinsi mencetak laporan hasil UN

F. Kelulusan Ujian Nasional1. Peserta UN dinyatakan lulus jika memenuhi standar kelulusan UN sebagai berikut :

a. Memiliki nilai rata – rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan,

dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25

untuk mata pelajaran lainnya.

2. Kabupaten dan atau satuan pendidikan dapat menentukan standar kelulusan UN lebih tinggi dari kriteria butir satu sebelum pelaksanaan UN

G. Pemantauan, Evaluasi, Pelaporan1. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dilakukan oleh setiap penyelenggara UN tingkat

pusat, propinsi, kabupaten serta sekolah penyelenggara UN sesuai dengan tugas dan kewenangannya

2. Untuk meningkatkan obyektifitas, transfaransi dan akuntabilitas UN maka dibentuk Tim pemantau Independen (TPI) yang anggota utamanya berasal dari dosen perguruan tinggi, widiaswara, anggota profesi pendidikan non guru dan mahasiswa tingkat akhir

Page 18: Contoh program+UN

3. Pemantauan oleh TPI dilakukan pada tingkat sekolah, kabupaten, dan propinsi4. Rincian pembentukan TPI beserta tugas dan wewenangnya akan diatur dalam POS

tersendiriH. Biaya Penyelenggaraan Ujian Nasional

Biaya penyelenggaraan UN di tingkat satuan pendidikan mencakup komponen – komponen sebagai berikut: (terlampir)

I. Sanksi1. Peserta UN yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh pengawas ruang UN.

Apabila peserta UN telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka pengawas ruang ujian mencatat dan mengusulkan peserta UN tersebut untuk dinyatakan gagal ujian dan ditulis dalam berita acara

2. Pengawas ruang UN dan pengawas satuan pendidikan yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan diganti oleh yang lain, serta tidak diikutsertakan dalam kegiatan UN yang akan datang

3. Anggota TPI yang melanggar POS dibebastugaskan dan diganti oleh yang lain, serta tidak diikutsertakan dalam kegiatan UN yang akan datang

4. Penyelenggara UN yang terbukti melenggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku dan tidak akan diikutsertakan dalam penyelenggaraan UN yang akan datang

Page 19: Contoh program+UN

BAB IVRENCANA BIAYA UJIAN NASIONAL / UJIAN SEKOLAH

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

NO URAIAN KEGIATAN JUMLAH1 Ujian Sekolah Praktek

a. Penyusunan Naskah / kisi – kisi soal (10mp x Rp. 4.000,00)b. Honor Penguji (10 org x61 siswa x Rp. 400,00)c. Konsumsi Penguji (10 org x Rp. 4.000,00)d. Piagam Agama (61 x Rp. 2.000,00)

Rp. 40.000,00Rp.244.000,00Rp. 40.000,00Rp. 122.000,00

JUMLAH Rp. 446.000,00

2 Ujian Sekolah Tulisa. ATK penyusunan program kerjab. Pengawasan (2 org x 4 rg x 3 hr x Rp. 20.000,00)c. Konsumsi Ujian Tulis (25 org x 3 hr x Rp. 4.000,00)d. Kepanitiaane. Pemeriksaan Hasil Ujian (6 mp x 2 org x 61 x Rp. 400,00)f. Konsumsi Pemeriksaan (20 org x Rp. 4.000,00)g. Pengolahan Nilaih. Pembelian Soal ke KKS (61 x 6 mp x Rp. 3.000,00)

Rp. 200.000,00Rp. 480.000,00Rp. 300.000,00Rp. 850.000,00Rp. 292.800,00Rp. 80.000,00Rp. 50.000,00Rp. 1.098.000,00

JUMLAH Rp. 3.350.800,00

3 Ujian Nasional Tulisa. Transport Pengawas Silang keluar (8 org x 4 hr x Rp.

20.000,00) b. Transport Pengawas Silang masuk (8 org x Rp. 20.000,00)c. Transport TPI 4 hari d. Transport Polisi 4 harie. Transport piket keamanan soal (2 org x 4 hr x Rp.

50.000,00)f. Operasional Keamanan Soal di gugusg. Pemantauan Keamanan soal di gugush. Konsumsi

Rp. 640.000,00

Rp. 160.000,00Rp. 150.000,00Rp. 150.000,00Rp. 400.000,00

Rp. 372.800,00Rp. 150.000,00Rp. 1.225.000,00

JUMLAH Rp. 3.247.800,00

JUMLAH TOTAL Rp. 7.044.600,00

BAB V

Page 20: Contoh program+UN

PENUTUP

Dengan Program Kerja Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2009/2010 di sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Darma diharapkan dapat memperlancar pelaksanaan Ujian Nasional dengan baik

Program kerja ini selain digunakan sebagai pedoman pelaksanaan Ujian Nasional, mudah – mudahan dapat meningkatkan kinerja para pelaksana Ujian Nasional secara profesional

Dalam penyusunan program kerja ini, kami menyadari masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan kerja berikutnya.

Akhirnya semoga program kerja ini bermanfaat bagi kita semua terutama dalam peningkatan mutu pendidikan