Contoh Penulisan Latar Belakabarat satu abad terakhir ini, mencengangkan banyak orang di berbagai...
-
Upload
rizal-tri-damar-jati -
Category
Documents
-
view
15 -
download
0
description
Transcript of Contoh Penulisan Latar Belakabarat satu abad terakhir ini, mencengangkan banyak orang di berbagai...
CONTOH PENULISAN LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
Tujuan Pendidikan Nasional Indonesia adalah agar berkembangnya
potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman, takwa pada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab (UU Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Bab II
pasal 3). Pembahasan pendidikan perlu direncanakan,
terarah dan dilakukan dengan ber-kesinambungan,
pendidikan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,
peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk
menghadapi tantangan sesuai kehidupan lokal, nasional dan blobal
(Pertimbangan Presiden RI dan UU Sisdiknas).
Apa yang tersurat dalam UU tersebut dan yang tersirat dalam
Pertimbangan Presiden RI sama mengharap terjadinya peningkatan mutu
pendidikan dan oleh karenanya semua upaya harus benar-benar diupayakan
untuk mencapai hal tersebut. Untuk dapat mencapai hal tersebut tentu bukan
seperti membalikkan telapak tangan atau bertepuk sebelah tangan yang tidak
ada bunyinya. Semua warga negara terutama kaum
pendidik mesti berupaya sekuat tenaga untuk mencapai
hal dimaksud. Dalam hal ini tentu yang paling utama
mesti melakukan hal tersebut para pakar pendidikan
seperti guru, pengawas sekolah, dosen dan para pakar pendidikan lainnya.
Untuk dapat mencapai hal tersebut labih jauh kemampuan gurulah yang sangat
perlu untuk ditingkatkan.
Harapan Pemerintah/Das Sollen
PendapatPribadi
Upaya pemerintah meningkatkan mutu tertuang lagi dalam PP No. 19
tahun 2005 Bab VIII pasal 53 ayat 2 huruf h yang menyatakan bahwa
pengelolaan satuan pendidikan dikelola atas dasar
rencana kerja. Selanjutnya ditegaskan bahwa rencana
kerja yang dimaksud berisi program-program
peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
yang meliputi sekurang-kurangnya jenis, durasi, peserta dan penyelenggara
program.
Masalah umum yang terjadi adalah sulitnya mengupayakan
peningkatan mutu serta kemampuan guru. Hal ini terjadi karena guru-guru
cukup sibuk dengan berbagai urusan pribadi, urusan keluarga, adat dan lain-
lain. Permasalahan nyata yang ada di lapangan adalah ketidakmampuan guru-
guru membuat RPP Inovatif sesuai fokus penelitian ini. Faktor-faktor yang
melatarbelakangi masalah ini adalah: 1) guru-guru sudah terbiasa menerima
RPP yang sudah jadi bikinan MGMP tingkat kabupaten, 2) sulitnya merubah
kebiasaan yang sudah tertanam begitu lama, 3) faktor kemalasan guru, 4)
upaya pribadi guru untuk mencari buku-buku acuan
yang dapat digunakan dalam pembelajaran, 5) guru
sudah terbiasa mengajar dan bukan membelajarkan, 6)
ketidakmampuan guru-guru mengaplikasikan materi
dengan metode serta tugas-tugas yang diberikan tidak mendorong aktivitas
siswa. Temuan emperis di lapangan untuk masalah I adalah guru-guru tidak
membuat sendiri RPP, tetapi sewaktu mengajar mereka membawa RPP yang
sudah jadi bikinan MGMP. Setelah ditanya, guru menyadari hal tersebut.
Untuk masalah yang kedua, setelah guru diawasi dan diajak membuat RPP
yang baru mereka mengatakan masih sibuk dengan tugas-tugas lain dan
berjanji pada waktu-waktu selanjutnya. Namun setelah didatangi lagi, mereka
belum juga membuat yang baru. Hal ini terkait dengan masalah yang ketiga
yaitu faktor kemalasan dan terkait lagi dengan faktor yang keempat yang
digunakan sebagai senjata yang ampuh yaitu kurangnya buku-buku acuan
yang diberikan oleh pemerintah. Temuan empiris yang lain di lapangan
berdasarkan permasalahan yang kelima adalah sewaktu guru diawasi
Harapan Pemerintah/ Das Sollen
Masalah/ Kenyataan Lapangan Das Sein
Pentingnya Melakukan
Penelitian Ini
beliaunya bergiat mengajar agar kelihatan mereka melakukan tugas yang baik
sedangkan semestinya mereka membelajarkan siswa dan tidak mengajar
siswa. sedangkan faktor yang keenam adalah sulit bagi mereka untuk dapat
mengaplikasikan materi dengan metode serta pemberian tugas yang
mendorong aktivitas siswa jarang dilakukan.
Langkah-langkah yang diupayakan dalam pemecahan masalah-
masalah di atas adalah bimbingan dengan memberikan acuan-acuan, diskusi,
tanya jawab, presentasi, umpan balik dan studi
dokumen, unjuk kerja. Bimbingan diupayakan untuk
memberi penjelasan bahwa acuan yang digunakan
untuk membuat RPP adalah Permen Diknas No. 41
Tahun 2007 yang merupakan RPP Pembaharuan (RPP Inovatif). Diskusi
dimaksudkan untuk memperdalam ilmu mereka tentang isi RPP. Tanya jawab
dimaksudkan adalah agar ada keterbukaan dimana guru bisa bertanya pada
peneliti tentang kemampuan peneliti dalam penguasaan RPP yang baik dan
benar. Studi dokumen dimaksudkan agar guru bersama peneliti dapat
mengkaji bersama apa isi Permen No. 41 serta standar-standar yang lain yang
dirujuk oleh Permen tersebut. Sedangkan unjuk kerja yang merupakan
kegiatan yang sangat penting dilakukan sebagai
pertunjukan kemampuan mereka membuat RPP
setelah RPP yang mereka buat dari masing-masing
siklus setelah diberi umpan balik. Penerapan langkah-
langkah supervisi di atas sangat meyakinkan bisa membuat perubahan pada
diri guru-guru serta peningkatan kemampuan mereka dalam membuat RPP
Inovatif demi kemajuan dunia pendidikan dan peningkatan kecerdasan bangsa
sehingga penelitian ini sangat perlu untuk dilakukan.
Solusi yang Disajikan