contoh Pdp Dplk

19
Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan 1 PT BANK MAKMUR SEJAHTERA Sejahtera Tower Lt. 4 7, Jl. Maju Jaya Kav. 1 4, Jakarta 10000 Ph. 62-21 98765500, Fax 62-21 98765501 [beri spasi sekitar 6 cm untuk Nomor Buku Daftar Umum] KEPUTUSAN DIREKSI PT BANK MAKMUR SEJAHTERA NOMOR : KEP-12/DIR/X/2010 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN BANK MAKMUR SEJAHTERA DIREKSI PT BANK MAKMUR SEJAHTERA Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam penyelenggaraan Program Pensiun Iuran Pasti, telah didirikan Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Makmur Sejahtera sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Makmur Sejahtera nomor Kep- 09/DIR/V/2007 yang telah mendapat pengesahan Menteri Keuangan nomor KEP-500/KM.10/2007 tanggal 12 Mei 2007; b. bahwa untuk menambah variasi jenis investasi kepada peserta, perlu adanya penyempurnaan ketentuan yang mengatur mengenai jenis investasi yang dapat dipilih peserta; c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas dipandang perlu untuk menetapkan Keputusan Direksi PT Bank Makmur Sejahtera tentang Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Makmur Sejahtera; Mengingat : a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 37 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3477); b. Undang-Undang Nomor Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992

description

tgs kuliah

Transcript of contoh Pdp Dplk

Page 1: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

1

PT BANK MAKMUR SEJAHTERA Sejahtera Tower Lt. 4 – 7, Jl. Maju Jaya Kav. 1 – 4, Jakarta 10000 Ph. 62-21 98765500, Fax 62-21 98765501

[beri spasi sekitar 6 cm untuk Nomor Buku Daftar Umum]

KEPUTUSAN DIREKSI

PT BANK MAKMUR SEJAHTERA

NOMOR : KEP-12/DIR/X/2010

TENTANG

PERATURAN DANA PENSIUN

DARI

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN BANK MAKMUR SEJAHTERA

DIREKSI PT BANK MAKMUR SEJAHTERA

Menimbang

:

a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

khususnya dalam penyelenggaraan Program Pensiun Iuran Pasti, telah

didirikan Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Makmur Sejahtera

sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dari Dana

Pensiun Lembaga Keuangan Bank Makmur Sejahtera nomor Kep-

09/DIR/V/2007 yang telah mendapat pengesahan Menteri Keuangan

nomor KEP-500/KM.10/2007 tanggal 12 Mei 2007;

b. bahwa untuk menambah variasi jenis investasi kepada peserta, perlu

adanya penyempurnaan ketentuan yang mengatur mengenai jenis

investasi yang dapat dipilih peserta;

c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas dipandang perlu untuk

menetapkan Keputusan Direksi PT Bank Makmur Sejahtera tentang

Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank

Makmur Sejahtera;

Mengingat : a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1992 tentang

Dana Pensiun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992

Nomor 37 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3477);

b. Undang-Undang Nomor Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992

Page 2: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

2

tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992

Nomor 31 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3472) dan perubahannya;

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 1992

tentang Dana Pensiun Lembaga Keuangan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 127 dan Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3508);

d. Anggaran Dasar PT Bank Makmur Sejahtera sebagaimana tercantum

dalam Akta Pendirian Nomor 15 tanggal 1 April 1995 yang dibuat

dihadapan Notaris Hakim Adil SH berikut perubahan-perubahannya,

terakhir dengan Akta Nomor 10 tanggal 25 Januari 2009 yang dibuat

dan disampaikan oleh Notaris Dr. Justisius, SH, LLM

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKSI PT BANK MAKMUR SEJAHTERA TENTANG

PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN LEMBAGA

KEUANGAN BANK MAKMUR SEJAHTERA

BAB I

KETENTUAN UMUM

ARTI DAN ISTILAH

Pasal 1

Dalam Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Makmur Sejahtera

ini yang dimaksud dengan :

1. Dana Pensiun : Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Makmur

Sejahtera

2. Program Pensiun : Program Pensiun Iuran Pasti yang mengupayakan

Manfaat Pensiun bagi Peserta yang besar iurannya

ditetapkan terlebih dahulu dan akumulasi Iuran serta

hasil pengembangannya dibukukan pada rekening

masing-masing Peserta sebagai Manfaat Pensiun;

3. Peraturan Dana Pensiun : Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Lembaga

Keuangan Bank Makmur Sejahtera yang memuat

ketentuan-ketentuan sebagai dasar penyelenggaraan

Program Pensiun;

4. Pendiri : Pendiri Dana Pensiun yaitu PT Bank Makmur

Sejahtera;

5. Pengurus : Pengurus Dana Pensiun dalam hal ini diwakili oleh

Direksi;

6. Pelaksana Tugas Pengurus : Pejabat dari Pendiri Dana Pensiun Lembaga Keuangan

yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan

operasional Dana Pensiun Lembaga Keuangan;

7. Dewan Pengawas : Dewan Pengawas Dana Pensiun;

8. Peserta : Perorangan baik Karyawan pemberi kerja maupun

pekerja mandiri yang memenuhi syarat kepesertaan

Page 3: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

3

sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun dan telah

terdaftar sebagai Peserta pada Dana Pensiun;

9. Iuran : Sejumlah uang yang disetor ke Dana Pensiun yang

berasal dari Peserta dan atau Pemberi Kerja untuk

dibukukan ke dalam rekening atas nama masing-

masing Peserta;

10. Manfaat Pensiun : Pembayaran berkala atau sekaligus yang dibayarkan

kepada Peserta dan pihak yang berhak pada saat dan

dengan cara yang ditetapkan dalam Peraturan Dana

Pensiun;

11. Dana Pemberi Kerja : Sejumlah dana yang telah dihimpun oleh pemberi

kerja yang belum mengikutsertakan karyawannya pada

Dana Pensiun Lembaga Keuangan, baik yang berasal

dari pemberi kerja dan atau dari karyawan untuk dan

atas nama Peserta;

12. Dana Peserta : Akumulasi Iuran dan pengalihan dari Dana Pensiun

Lembaga Keuangan lain dan pengalihan dari Dana

Pensiun Pemberi Kerja dan pengalihan dari Dana

Pemberi Kerja berikut seluruh hasil pengembangannya

setelah dikurangi dengan biaya;

13. Anuitas : Produk asuransi jiwa yang memberikan pembayaran

secara bulanan kepada Peserta yang telah mencapai

usia pensiun dan atau Janda/Duda dan atau Anak untuk

jangka waktu tertentu atau seumur hidup;

14. Janda/Duda : Istri/Suami yang sah menurut hukum dari Peserta atau

pensiunan yang meninggal dunia dan telah terdaftar

pada Dana Pensiun sebelum Peserta meninggal dunia

atau pensiun;

15. Anak : Semua anak yang sah menurut hukum dari Peserta atau

pensiunan dan telah terdaftar pada Dana Pensiun

sebelum Peserta meninggal dunia atau pensiun;

16. Pihak Yang Ditunjuk : Perorangan yang ditunjuk oleh Peserta dalam hal

Peserta tidak mempunyai istri/suami dan anak, dan

telah terdaftar pada Dana Pensiun untuk menerima

Dana atas nama Peserta apabila Peserta meninggal

dunia;

17. Cacat : Cacat total dan tetap yang menyebabkan Peserta tidak

mampu lagi melakukan pekerjaan yang memberikan

penghasilan yang layak diperoleh sesuai dengan

tingkat pendidikan, keahlian, ketrampilan dan

pengalamannya;

18. Usia Pensiun Normal : Usia Peserta pada saat mulai berhak menerima

Manfaat Pensiun Normal;

19. Laporan Rekening Peserta : Laporan untuk periode tertentu yang menggambarkan

pilihan paket investasi yang dipilih oleh Peserta, saldo

rekening Peserta, serta secara kumulatif

memperlihatkan besarnya Iuran, hasil pengembangan,

pengalihan dana dari Dana Pensiun Pemberi Kerja, dan

/atau dari Dana Pemberi Kerja, segala penarikan iuran,

pembebanan biaya, daftar penerima Manfaat Pensiun

Page 4: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

4

yang berlaku, dan Usia Pensiun Normal yang

ditetapkan;

20. Menteri : Menteri Keuangan Republik Indonesia.

BAB II

DANA PENSIUN

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 2

Dana Pensiun ini bernama Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Makmur Sejahtera disingkat

DPLK Bank Makmur Sejahtera berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta.

TANGGAL PENDIRIAN

Pasal 3

Dana Pensiun ini didirikan pada tanggal 12 Mei 2007 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan

lamanya.

ASAS DAN DASAR

Pasal 4

Dana Pensiun ini berasaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 5

1. Dana Pensiun ini merupakan jenis Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

2. Dana Pensiun ini menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan baik

karyawan pemberi kerja maupun pekerja mandiri, dengan maksud untuk mengupayakan

kesejahteraan di hari tua bagi Peserta dan atau keluarganya sebagaimana ditetapkan dalam

Peraturan Dana Pensiun.

KEGIATAN DAN USAHA

Pasal 6

1. Untuk mencapai maksud dan tujuannya, Dana Pensiun menjalankan kegiatan-kegiatan

sebagai berikut :

a. menghimpun Dana Peserta;

b. mengelola Dana Peserta dengan melaksanakan kegiatan investasi sesuai dengan jenis

investasi yang dipilih oleh Peserta sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Dana

Pensiun;

Page 5: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

5

c. melaksanakan pembayaran Manfaat Pensiun dengan membelikan Anuitas pada

perusahaan asuransi jiwa yang dipilih Peserta atau Janda/Duda atau Anak atau

membayarkan Manfaat Pensiun secara sekaligus apabila jumlahnya lebih kecil dari atau

sama dengan besar manfaat pensiun yang dapat dibayarkan secara sekaligus

sebagaimana ditetapkan oleh Menteri.

2. Dalam menjalankan kegiatan dan usahanya Dana Pensiun dapat meminta nasehat dan atau

bekerjasama dengan pihak ketiga.

KEKAYAAN DANA PENSIUN

Pasal 7

1. Kekayaan Dana Pensiun dihimpun dari :

a. Iuran;

b. pengalihan dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain dan atau Dana Pensiun Pemberi

Kerja;

c. pengalihan dari Dana Pemberi Kerja (apabila ada);

d. hasil pengembangan.

2. Kekayaan Dana Pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan kekayaan yang

terpisah dari kekayaan Pendiri dan dikecualikan dari setiap tuntutan hukum atas kekayaan

Pendiri.

BAB III

KEPENGURUSAN DANA PENSIUN

PENDIRI

Pasal 8

Hak dan wewenang Pendiri :

1. Pendiri menetapkan dan mengubah Peraturan Dana Pensiun;

2. Pendiri menetapkan garis-garis besar kebijakan umum pengelolaan Dana Pensiun sesuai

Peraturan Dana Pensiun;

3. Pendiri menetapkan program kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja Dana

Pensiun;

4. Pendiri menetapkan struktur organisasi dan personil Dana Pensiun;

5. Pendiri menetapkan sistem administrasi dan sistem pengolahan data Dana Pensiun;

6. Pendiri menerima biaya yang dipungut Pengurus dari Peserta untuk biaya pengelolaan Dana

Pensiun;

7. Pendiri membiayai pengelolaan Dana Pensiun dan biaya kepada pihak ketiga kecuali biaya

yang berkaitan dengan investasi; dan

8. Pendiri menunjuk Pelaksana Tugas Pengurus untuk melaksanakan kegiatan operasional Dana

Pensiun.

DEWAN PENGAWAS

Pasal 9

Page 6: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

6

Dewan Komisaris PT Bank Makmur Sejahtera bertindak sebagai Dewan Pengawas.

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENGAWAS

Pasal 10

1. Dewan Pengawas mempunyai tugas :

a. melakukan pengawasan atas pengelolaan Dana Pensiun;

b. menyampaikan laporan tahunan secara tertulis atas hasil pengawasannya kepada Pendiri

dan pemegang saham Pendiri, dan salinannya diumumkan agar Peserta mengetahuinya.

2. Anggota Dewan Pengawas masing-masing atau bersama-sama berhak untuk memeriksa

semua catatan, dokumen dan kekayaan Dana Pensiun serta berhak pula meminta keterangan

yang diperlukan berkenaan dengan pengelolaan Dana Pensiun.

3. Dewan Pengawas mempunyai wewenang untuk menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit

Laporan Keuangan dan Laporan portofolio investasi Dana Pensiun.

PENGURUS

Pasal 11

PT Bank Makmur Sejahtera dalam hal ini diwakili oleh Direksi bertindak sebagai Pengurus dan

bertanggung jawab atas pengelolaan Dana Pensiun.

HAK, KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS

Pasal 12

1. Dalam rangka kepengurusan Dana Pensiun, Pengurus mempunyai hak :

a. meminta segala keterangan yang dibutuhkan dari Peserta yang berhubungan dengan

kepesertaan;

b. mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga;

c. melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Dana Pensiun dan mewakili Dana

Pensiun di dalam dan di luar pengadilan;

d. menerima imbalan atas jasa kepengurusan Dana Pensiun.

2. Kewajiban Pengurus :

a. mengelola Dana Pensiun dengan mengutamakan kepentingan Peserta dan pihak lain yang

berhak;

b. memelihara buku, catatan dan dokumen yang diperlukan dalam rangka pengelolaan Dana

Pensiun;

c. bertindak teliti, terampil, bijaksana dan cermat dalam melaksanakan tanggung jawab

mengelola Dana Pensiun;

d. merahasiakan keterangan pribadi masing-masing Peserta;

e. menyampaikan laporan berkala kepada Menteri menurut bentuk, jenis dan jangka waktu

penyampaian sesuai dengan yang ditetapkan oleh Menteri;

f. memberikan informasi kepada Peserta mengenai kemungkinan timbulnya kerugian atas

pilihan investasi yang dilakukan oleh Peserta;

Page 7: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

7

g. menyampaikan keterangan kepada Peserta mengenai:

(i) neraca dan perhitungan hasil usaha menurut bentuk, susunan dan waktu yang

ditetapkan oleh Menteri;

(ii) hal-hal yang timbul dalam rangka kepesertaan dalam bentuk dan waktu yang

ditetapkan oleh Menteri;

(iii) perubahan Peraturan Dana Pensiun;

(iv) ringkasan laporan investasi tahunan dan hasil pemeriksaan akuntan publik atas

laporan investasi tahunan;

(v) hasil evaluasi Dewan Pengawas.

h. menyerahkan kepada Peserta selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya

tahun takwim:

(i) laporan posisi Dana Peserta pada akhir tahun takwin yang bersangkutan;

(ii) catatan mutasi baik setoran Iuran, penarikan Dana Peserta, pengalihan dari Dana

Pensiun Lain dan/atau Dana Pemberi Kerja (apabila ada), biaya-biaya yang

dibebankan dan pajak yang dipungut (apabila ada) selama periode tersebut.

i. memungut biaya pengelolaan Dana Pensiun dari Peserta sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) huruf d;

j. menyetor biaya yang telah dipungut dari Peserta pada setiap akhir bulan kepada Pendiri;

k. mengumumkan pengesahan Menteri atas Peraturan Dana Pensiun dan perubahan

Peraturan Dana Pensiun dengan menempatkannya dalam Berita Negara Republik

Indonesia;

l. mengumumkan laporan keuangan yang telah diaudit pada surat kabar yang bertaraf

nasional.

3. Tanggung Jawab Pengurus :

a. Pengurus bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul pada kekayaan Dana

Pensiun akibat tindakan Pengurus yang melanggar atau melalaikan tugas dan atau

kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dan peraturan

perundang-undangan tentang Dana Pensiun serta wajib mengembalikan kepada Dana

Pensiun segala kenikmatan yang diperoleh atas atau dari kekayaan Dana Pensiun secara

melawan hukum;

b. Pengurus bertanggung jawab atas pelaksanaan peraturan Dana Pensiun.

BAB IV

KEPESERTAAN

SYARAT DAN TATA CARA KEPESERTAAN

Pasal 13

1. Setiap orang baik karyawan pemberi kerja maupun pekerja mandiri dapat diterima sebagai

Peserta apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

a. mempunyai penghasilan; dan

b. berusia sekurang-kurangnya 18 (delapan belas) tahun atau sudah menikah.

2. Tata cara kepesertaan dilakukan dengan cara :

a. mengisi dan menanda tangani formulir yang diminta oleh Dana Pensiun;

b. melampirkan dokumen yang diminta oleh Dana Pensiun;

c. menyetor Iuran dan mengalihkan Dana dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain dan

atau dari Dana Pensiun Pemberi Kerja atau Dana Pemberi Kerja (apabila ada);

Page 8: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

8

d. membayar biaya yang ditetapkan oleh Dana Pensiun.

BUKTI KEPESERTAAN

Pasal 14

Sebagai tanda bukti kepesertaan, kepada setiap Peserta diberikan Kartu Peserta.

MULAI DAN BERAKHIRNYA KEPESERTAAN

Pasal 15

Kepesertaan pada Dana Pensiun dimulai pada tanggal yang ditetapkan pada saat Dana Peserta

diterima oleh Dana Pensiun yang tertera pada Kartu Peserta dan berakhir pada saat Peserta

menerima Manfaat Pensiun, pindah ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain atau meninggal

dunia.

HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 16

1. Peserta berhak :

a. menentukan usia pensiun, sesuai ketentuan Pasal 18;

b. memilih dan mengubah jenis investasi, sesuai ketentuan Pasal 19;

c. melakukan penarikan sejumlah Dana Peserta tertentu, sesuai ketentuan Pasal 20:

d. memperoleh informasi mengenai Dana Pensiun dan keterangan yang terkait dengan

kepesertaannya pada Dana Pensiun;

e. menunjuk atau mengganti Pihak Yang Ditunjuk;

f. mengalihkan kepesertaan ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain;

g. memilih bentuk Anuitas dan memilih perusahaan asuransi jiwa dalam rangka

pembayaran Manfaat Pensiun; dan

h. memperoleh Manfaat Pensiun.

2. Peserta berkewajiban :

a. menyetor Iuran ke Dana Pensiun;

b. membayar biaya-biaya yang telah ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun;

c. memberikan keterangan yang lengkap dan benar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh

Dana Pensiun;

d. memberitahukan secara tertulis ke Dana Pensiun selambat-lambatnya dalam waktu 30

(tiga puluh) hari setelah terjadinya peristiwa perubahan susunan keluarga seperti

perkawinan, kelahiran, kematian dan lain-lain, yang mengakibatkan berubahnya susunan

pihak yang berhak atas Manfaat Pensiun; dan

e. mentaati segala ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun.

IURAN

Pasal 17

Page 9: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

9

1. Iuran untuk pertama kali disetor pada saat diterima sebagai Peserta dan berakhir pada saat

Peserta menerima Manfaat Pensiun atau pindah ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain

atau meninggal.

2. Pemberi Kerja dapat membayar Iuran ke Dana Pensiun untuk dan atas nama Peserta.

3. Dalam hal pemberi kerja membayar Iuran sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), maka

pemberi kerja :

a. merupakan wajib pungut atas Iuran tersebut;

b. wajib menyatakan secara tertulis kewajibannya untuk membayar seluruh Iuran secara

tunai ke Dana Pensiun untuk dan atas nama Peserta.

4. Pernyataan tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) butir b sekurang-kurangnya

memuat ketentuan mengenai :

a. besarnya Iuran pemberi kerja untuk dan atas nama Peserta;

b. besarnya Iuran Peserta;

c. saat jatuh tempo Iuran.

5. Perubahan pernyataan tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) yang menyebabkan

penurunan besarnya Iuran tidak dapat berlaku surut.

6. Pernyataan tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dan perubahan sebagaimana

dimaksud dalam ayat (5), disampaikan kepada Menteri dan diumumkan kepada Peserta yang

bersangkutan.

PENENTUAN USIA PENSIUN

Pasal 18

1. Usia Pensiun Normal yang dapat dipilih oleh Peserta ditentukan sekurang-kurangnya 45

(empat puluh lima) tahun dan setinggi-tingginya 70 (tujuh puluh) tahun.

2. Dalam hal Peserta adalah karyawan pemberi kerja dan Iuran sebagian atau seluruhnya

berasal dari pemberi kerja, maka ketentuan Usia Pensiun Normal tunduk pada usia pensiun

yang berlaku pada Pemberi Kerja.

3. Peserta menentukan Usia Pensiun Normal pada saat mengajukan permohonan menjadi

Peserta.

4. Peserta tidak diperkenankan mengubah Usia Pensiun Normal yang telah ditentukannya.

5. Usia Pensiun Dipercepat sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun sebelum Usia Pensiun

Normal.

TATA CARA PEMILIHAN DAN PERUBAHAN JENIS INVESTASI

Pasal 19

1. Dana Peserta di Dana Pensiun akan di investasikan pada instrumen investasi sebagai berikut :

a. Surat Berharga Negara;

b. tabungan pada Bank;

Page 10: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

10

c. deposito berjangka pada Bank;

d. deposito on call pada Bank;

e. sertifikat deposito pada Bank;

f. Sertifikat Bank Indonesia;

g. saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia;

h. obligasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia;

i. sukuk yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia;

j. Unit Penyertaan Reksa Dana.

2. Peserta menetapkan pilihan jenis atau paket investasi untuk pertama kalinya dilakukan pada

saat mendaftar menjadi Peserta dengan menggunakan formulir yang disediakan oleh Dana

Pensiun.

3. Jenis atau paket investasi yang dapat dipilih oleh Peserta adalah :

a. 100% deposito berjangka

b. Paket A, yaitu maksimum 80% deposito berjangka, maksimum 20% obligasi dan/atau

sukuk dan/atau Surat Berharga Negara

c. Paket B, yaitu maksimum 80% obligasi dan/atau sukuk dan/atau Surat Berharga Negara,

maksimum 20% deposito berjangka dan/atau tabungan dan/atau Sertifikat Bank

Indonesia

d. Paket C, yaitu maksimum 50% saham dan/atau reksadana, maksimum 50% deposito

berjangka

e. Paket kombinasi, yaitu kombinasi beberapa jenis investasi sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1)

4. Kombinasi dari beberapa jenis investasi yang dapat dipilih oleh Peserta sebagaimana

dimaksud dalam ayat (3) butir e diatur berdasarkan kesepakatan antara Peserta dan Pengurus.

5. Peserta dapat melakukan perubahan jenis investasi sebanyak-banyaknya 1 (satu) kali dalam

1(satu) tahun dengan cara mengisi dan menanda tangani formulir yang telah disediakan oleh

Dana Pensiun dan menyerahkan formulir tersebut ke Dana Pensiun sekurang-kurangnya

dalam waktu 10 (sepuluh) hari sebelum investasi baru efektif mulai berlaku.

6. Dengan tetap memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (2), (3), (4) dan

(5) dalam hal Peserta adalah karyawan dari pemberi kerja dan Iurannya sebagian atau

seluruhnya berasal dari pemberi kerja serta ada kesepakatan antara karyawan dengan pemberi

kerja mengenai pemilihan jenis investasi dan perubahan jenis investasi maka ketentuan

pemilihan jenis investasi dan perubahan jenis investasi tunduk pada kesepakatan tersebut.

7. Peserta yang melakukan perubahan jenis investasi dikenakan biaya sesuai dengan yang

ditetapkan oleh Dana Pensiun.

8. Risiko kerugian maupun biaya yang timbul sebagai akibat pilihan dan atau perubahan jenis

investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab Peserta.

TATA CARA PENARIKAN DANA

Pasal 20

Page 11: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

11

1. Peserta dapat melakukan penarikan sejumlah Dana Peserta dari Dana Pensiun, apabila yang

bersangkutan telah mempunyai masa kepesertaan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan pada

Dana Pensiun dan dalam 1(satu) tahun hanya diperkenankan menarik Dana Peserta

sebanyak-banyaknya 4 (empat) kali.

2. Jumlah Dana Peserta yang dapat ditarik setinggi-tingginya sebesar akumulasi iurannya

sendiri pada saat penarikan dilakukan, tidak termasuk hasil pengembangan serta Dana

Peserta yang dialihkan dari Dana Pensiun Pemberi Kerja dan dari Dana Pemberi Kerja.

3. Penarikan Dana Peserta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilakukan dengan mengisi

formulir yang disediakan oleh Dana Pensiun dan menyerahkannya kepada Dana Pensiun.

4. Peserta yang melakukan penarikan Dana Peserta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

dikenakan biaya penarikan Dana Peserta.

5. Kerugian termasuk biaya yang timbul sehubungan dengan penarikan Dana Peserta

sepenuhnya menjadi tanggung jawab Peserta.

INFORMASI MENGENAI DANA PESERTA

Pasal 21

1. Sekurang-kurangnya setiap tahun sekali Dana Pensiun memberikan informasi kepada Peserta

mengenai posisi Dana Peserta.

2. Informasi yang diberikan oleh Dana Pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri

dari akumulasi Iuran, Dana Peserta yang berasal dari pengalihan dari Dana Pensiun Lembaga

Keuangan lain, Dana Pensiun Pemberi Kerja (apabila ada), Dana Pemberi Kerja (apabila

ada) beserta hasil pengembangannya sesuai dengan nilai pada saat itu.

3. Peserta dapat memperoleh informasi mengenai Dana Peserta setiap saat bila diperlukan.

PENUNJUKAN DAN PENGGANTIAN PIHAK YANG DITUNJUK

Pasal 22

1. Peserta yang tidak mempunyai istri/suami dan anak berhak menentukan Pihak Yang Ditunjuk

untuk menerima Dana Peserta yang merupakan hak Peserta apabila Peserta meninggal dunia.

2. Penunjukan Pihak Yang Ditunjuk sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan Peserta

pada saat mengajukan permohonan menjadi Peserta dengan mengisi formulir yang

disediakan oleh Dana Pensiun atau selama masa kepesertaan dengan memberitahukan ke

Dana Pensiun secara tertulis dan bermaterai cukup.

3. Peserta dapat melakukan penggantian Pihak Yang Ditunjuk dengan mengisi formulir yang

disediakan oleh Dana Pensiun.

Page 12: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

12

4. Penunjukan pihak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan penggantian pihak

sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dinyatakan batal apabila Peserta menikah atau

mempunyai anak.

TATA CARA PENGALIHAN KEPESERTAAN

KE DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN LAIN

Pasal 23

1. Peserta dapat mengalihkan kepesertaannya ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain dengan

cara mengisi formulir yang disediakan Dana Pensiun dengan melampirkan Kartu Peserta,

Kartu Identitas diri yang masih berlaku untuk diserahkan ke Dana Pensiun selambat-

lambatnya 10 (sepuluh) hari sebelum tanggal efektif pengalihan Dana dilakukan.

2. Pengalihan kepesertaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini diperkenankan bagi

Peserta yang telah mempunyai masa kepesertaan sekurang-kurangnya selama 1(satu) tahun

dalam Dana Pensiun.

3. Dengan tetap memenuhi ketentuan sebagaimana dalam ayat (2) Pasal ini dalam hal Peserta

adalah karyawan dari pemberi kerja dan Iurannya sebagian atau seluruhnya berasal dari

pemberi kerja serta ada kesepakatan antara karyawan dengan pemberi kerja mengenai

pengalihan kepesertaan maka ketentuan pengalihan kepesertaan ke Dana Pensiun Lembaga

Keuangan lain tunduk pada kesepakatan tersebut.

4. Apabila Peserta mengalihkan kepesertaannya ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini maka yang dialihkan dikelompokkan ke

dalam :

a. akumulasi Iuran;

b. pengalihan dari Dana Pemberi Kerja (apabila ada);

c. pengalihan dari Dana Pensiun Pemberi Kerja (apabila ada);

d. hasil pengembangan.

5. Segala risiko kerugian yang mungkin terjadi termasuk biaya yang timbul akibat pengalihan

Dana Peserta ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab

Peserta.

PEMILIHAN BENTUK ANUITAS DAN PERUSAHAAN ASURANSI JIWA

Pasal 24

1. Atas pilihan Peserta Dana Pensiun berkewajiban membelikan Anuitas seumur hidup sebagai

Manfaat Pensiun bagi Peserta dan atau Janda/Duda serta Anuitas seumur hidup atau jangka

waktu tertentu bagi Anak pada perusahaan asuransi yang dipilih Peserta.

2. Atas pilihan Janda/Duda, dalam hal Peserta meninggal dunia, Dana Pensiun berkewajiban

membelikan Anuitas seumur hidup sebagai Manfaat Pensiun Janda/Duda serta Anuitas

seumur hidup atau untuk jangka waktu tertentu sebagai Manfaat Pensiun bagi Anak, pada

perusahaan asuransi jiwa yang dipilih oleh Janda/Duda.

Page 13: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

13

3. Atas pilihan Anak, dalam hal Peserta meninggal dunia dan tidak ada Janda/Duda, Dana

Pensiun berkewajiban membelikan Anuitas seumur hidup atau untuk jangka waktu tertentu

sebagai Manfaat Pensiun bagi Anak, pada perusahaan asuransi jiwa yang dipilih oleh Anak.

4. Anuitas bagi Anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) dan Ayat (3) Pasal ini

pembayarannya dapat dilakukan seumur hidup apabila Anak menderita Cacat.

5. Peserta atau Janda/Duda atau Anak dalam menentukan pilihan bentuk Anuitas dan

Perusahaan asuransi jiwa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)

dilakukan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum pemberian Manfaat Pensiun

dengan cara mengisi formulir yang disediakan oleh Dana Pensiun.

6. Anuitas yang dipilih Peserta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini adalah Anuitas

yang menyediakan Manfaat Pensiun bagi Janda/Duda atau Anak sekurang-kurangnya 60%

(enam puluh perseratus) dan sebanyak-banyaknya 100%(seratus perseratus) dari Manfaat

pensiun yang diterima oleh Peserta.

7. Dalam hal Peserta tidak menentukan pilihan bentuk Anuitas maka Dana Pensiun akan

membelikan Anuitas yang memberikan pembayaran kepada Janda/Duda dan atau Anak yang

besarnya sama dengan pembayaran yang diterima Peserta dari perusahaan asuransi jiwa yang

ditunjuk oleh Peserta.

MANFAAT PENSIUN

Pasal 25

1. Manfaat Pensiun bagi Peserta terdiri dari :

a. Manfaat Pensiun Normal diberikan kepada Peserta pada saat mencapai Usia Pensiun

Normal.

b. Manfaat Pensiun Dipercepat timbul apabila Peserta berhenti bekerja/tidak berpenghasilan

dan tidak menyetor Iuran pada usia sekurang–kurangnya 10 (sepuluh) tahun sebelum

dicapainya Usia Pensiun Normal.

c. Manfaat Pensiun Cacat timbul apabila Peserta dinyatakan Cacat oleh dokter dari instansi

yang berwenang dan pembayarannya dilakukan selambat-lambatnya dalam waktu 10

(sepuluh) hari setelah pernyataan Cacat dan permohonan pembayaran Manfaat Pensiun

Cacat diterima oleh Dana Pensiun.

d. Pensiun Ditunda timbul apabila Peserta berhenti bekerja atau tidak mempunyai

penghasilan pada usia lebih dari 10(sepuluh) tahun sebelum dicapainya Usia Pensiun

Normal yang pembayarannya dilakukan pada saat Peserta mencapai Usia Pensiun

Normal atau atas permintaan Peserta dapat dibayarkan setelah Peserta berhak atas

Manfaat Pensiun Dipercepat dan pembayarannya dilakukan selambat-lambatnya 30(tiga

puluh) hari setelah permohonan pembayaran Pensiun Ditunda diterima oleh Dana

Pensiun.

2. Dalam hal Peserta atau pensiunan meninggal dunia hak atas Manfaat Pensiun diberikan

kepada Janda/Duda dalam bentuk Anuitas seumur hidup atau jangka waktu tertentu apabila

Janda/Duda menikah lagi.

3. Dalam hal tidak ada Janda/Duda atau Janda/Duda meninggal dunia atau Janda/Duda menikah

lagi maka Manfaat Pensiun dibayarkan kepada Anak dengan ketentuan sebagai berikut :

Page 14: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

14

a. Manfaat Pensiun dibayarkan sampai Anak tersebut mencapai usia 21 (dua puluh satu)

tahun.

b. Apabila Anak menderita Cacat maka Manfaat Pensiun dapat dibayarkan seumur hidup.

4. Pembayaran Manfaat Pensiun Anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini

ditetapkan berdasarkan pilihan Peserta atau Janda/Duda atau Anak pada saat membeli

Anuitas.

5. Pengertian Cacat yang diderita oleh Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (3)

butir b dan Pasal 24 ayat (4) adalah Cacat yang diderita oleh Anak yang terjadi sebelum

pemilihan bentuk Anuitas dilakukan.

6. Dalam hal Peserta meninggal dunia sebelum dicapainya usia pensiun dipercepat maka

Janda/Duda berhak atas Manfaat Pensiun dalam bentuk Anuitas dari perusahaan asuransi

jiwa yang dipilih Janda/Duda atau pembayaran Dana Peserta yang dilakukan secara sekaligus

berdasarkan pilihan Janda/Duda.

TATA CARA PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN

Pasal 26

1. Dana Pensiun memberikan surat pemberitahuan kepada Peserta selambat-lambatnya dalam

waktu 60 (enam puluh) hari sebelum berakhirnya masa kepesertaan karena mencapai Usia

Pensiun Normal.

2. Untuk memperoleh hak atas Manfaat Pensiun Normal Peserta mengajukan permohonan

dengan mengisi formulir yang disediakan Dana Pensiun dan pembayarannya dilakukan

selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah permohonan pembayaran diterima oleh Dana

Pensiun dengan melampirkan :

a. Kartu Peserta;

b. Foto copy tanda bukti diri/kartu identitas yang masih berlaku;

c. Foto copy kartu keluarga yang disahkan oleh Lurah;

d. Surat pemutusan hubungan kerja apabila Peserta adalah karyawan yang sebagian atau

seluruh Iurannya berasal dari Pemberi Kerja.

3. Untuk memperoleh hak atas Manfaat Pensiun Dipercepat atau Pensiun Ditunda, Peserta

mengajukan permohonan dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh Dana Pensiun

dan pembayarannya dilakukan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah permohonan

pembayaran diterima oleh Dana Pensiun dengan melampirkan :

a. Kartu Peserta;

b. Foto copy tanda bukti diri/kartu identitas diri yang masih berlaku;

c. Foto copy kartu keluarga yang disahkan oleh Lurah;

d. Surat pemutusan hubungan kerja apabila Peserta adalah karyawan yang sebagian atau

seluruh Iurannya berasal dari Pemberi Kerja.

4. Untuk memperoleh hak atas Manfaat Pensiun Cacat Peserta mengajukan permohonan dengan

mengisi formulir yang telah disediakan oleh Dana Pensiun dan pembayarannya dilakukan

selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah permohonan pembayaran diterima oleh Dana

Pensiun dengan melampirkan :

a. Kartu Peserta;

b. Foto copy tanda bukti diri/kartu identitas diri yang masih berlaku;

Page 15: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

15

c. Foto copy kartu keluarga yang disahkan oleh Lurah;

d. Surat Keterangan Dokter dari instansi yang berwenang.

5. Untuk memperoleh hak atas Manfaat Pensiun Janda/Duda yang bersangkutan mengajukan

permohonan dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh Dana Pensiun dan

pembayarannya dilakukan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah permohonan

pembayaran diterima oleh Dana Pensiun dengan melampirkan :

a. Kartu Peserta;

b. Foto copy tanda bukti diri/kartu identitas diri yang masih berlaku;

c. Foto copy kartu keluarga yang disahkan oleh Lurah;

d. Foto copy Surat Nikah yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang (KUA, Catatan

Sipil);

e. Surat Keterangan kematian Peserta atau Pensiunan yang disahkan instansi yang

berwenang/Lurah.

6. Untuk memperoleh hak atas Manfaat Pensiun bagi Anak yang bersangkutan (jika Anak

masih dibawah umur diwakili oleh Walinya) mengajukan permohonan dengan mengisi

formulir yang telah disediakan oleh Dana Pensiun dan pembayarannya dilakukan selambat-

lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah permohonan pembayaran diterima oleh Dana Pensiun

dengan melampirkan :

a. Kartu Peserta;

b. Foto copy tanda bukti diri/kartu identitas diri yang masih berlaku;

c. Foto copy kartu keluarga yang disahkan oleh Lurah;

d. Surat Keterangan kematian Peserta atau Pensiunan dan atau Janda/Duda yang disahkan

oleh instansi yang berwenang/Lurah;

e. Bukti Wali dari Anak apabila Anak yang bersangkutan masih dibawah umur, yang

disahkan oleh instansi yang berwenang/Lurah.

HAK BAGI PIHAK YANG DITUNJUK

Pasal 27

1. Dalam hal Peserta meninggal dunia dan tidak ada Janda/Duda dan Anak maka Dana Peserta

yang merupakan hak Peserta dibayarkan kepada Pihak Yang Ditunjuk.

2. Untuk memperoleh pembayaran hak atas Dana Peserta bagi Pihak Yang Ditunjuk yang

bersangkutan mengajukan permohonan dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh

Dana Pensiun dan pembayarannya dilakukan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah

permohonan pembayaran diterima oleh Dana Pensiun dengan melampirkan :

a. Foto copy tanda bukti diri/kartu identitas diri yang masih berlaku;

b. Surat Keterangan kematian Peserta atau Pensiunan dan atau Janda/Duda yang disahkan

instansi yang berwenang/Lurah;

c. Bukti bahwa yang bersangkutan adalah Pihak Yang Ditunjuk sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

PEMBAYARAN DANA PESERTA SECARA SEKALIGUS

Pasal 28

Page 16: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

16

1. Peserta pada saat mencapai usia pensiun atau bagi Janda/Duda atau Anak pada saat Peserta

meninggal dunia, dapat menerima pembayaran Dana Peserta secara sekaligus, sampai

sebanyak-banyaknya 20% (duapuluh perseratus) dari Dana Peserta yang terkumpul saat itu.

2. Apabila total Dana Peserta pada saat Peserta meninggal dunia, lebih kecil dari atau sama

dengan Manfaat Pensiun yang dapat dibayarkan sekaligus yang ditetapkan oleh Menteri,

maka atas permintaan Peserta atau Janda/Duda atau Anak, Dana Peserta tersebut dapat

dibayarkan secara sekaligus kepada yang bersangkutan berdasarkan pilihan yang

bersangkutan.

3. Untuk memperoleh pembayaran Dana Peserta secara sekaligus sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) dan ayat (2), yang bersangkutan harus mengajukan permohonan ke Dana Pensiun

dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh Dana Pensiun.

4. Pembayaran Dana Peserta kepada Pihak Yang Ditunjuk dilakukan secara sekaligus.

BAB V

PENGELOLAAN DANA PESERTA

Pasal 29

1. Pengelolaan Dana Peserta didasarkan pada aspek hasil yang setinggi-tingginya dengan

memperhatikan keamanan Dana Peserta untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan

untuk kepentingan Peserta.

2. Pengelolaan Dana Peserta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilakukan dengan

melaksanakan investasi berdasarkan jenis atau paket investasi yang dipilih oleh Peserta.

3. Hasil pengelolaan Dana Peserta diberitahukan secara berkala oleh Dana Pensiun kepada

Peserta.

BIAYA PENGELOLAAN DANA PESERTA

Pasal 30

1. Setiap Peserta berkewajiban membayar biaya pengelolaan Dana Pensiun, yang besarnya

ditetapkan sebagai berikut :

a. Biaya awal kepesertaan setinggi-tingginya Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu

rupiah), dikenakan sekali saja pada saat mendaftarkan diri sebagai Peserta;

b. Biaya administrasi kepesertaan maksimum sebesar Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah)

setiap bulan;

c. Biaya pengelolaan dana maksimum sebesar 2% (dua perseratus) dari Dana Peserta setiap

tahun;

d. Biaya perubahan pilihan jenis investasi maksimum Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah);

e. Biaya penarikan Dana Peserta maksimum 1% (satu perseratus) dari Dana Peserta yang

ditarik;

f. Biaya pencetakan laporan posisi Dana Peserta Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah);

g. Biaya pengalihan Dana Peserta ke Dana Pensiun lain maksimum 1% dari Dana Peserta

yang dialihkan.

Page 17: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

17

2 Besarnya biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dalam pelaksanaannya dari waktu ke

waktu diatur berdasarkan perjanjian antara Dana Pensiun dengan Peserta.

3 Dengan tetap memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) butir b dan c Pasal

ini penetapan besarnya biaya dapat diatur berdasarkan kesepakatan tertulis antara Dana

Pensiun dengan Peserta atau Pemberi Kerja.

4 Dengan tetap memenuhi ketentuan sebagaimana dalam ayat (1) butir b dan c, dalam hal

Peserta adalah karyawan dari pemberi kerja dan Iurannya sebagian atau seluruhnya berasal

dari pemberi kerja, serta ada kesepakatan antara karyawan dengan pemberi kerja, maka

perjanjian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilakukan antara Dana Pensiun dengan

pemberi kerja.

TATA CARA PENENTUAN NILAI KEKAYAAN MASING-MASING PESERTA

Pasal 31

1. Nilai kekayaan masing-masing Peserta tercermin dari Dana Peserta, yaitu akumulasi Iuran

dan pengalihan dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain dan pengalihan dari Dana

Pensiun Pemberi Kerja dan pengalihan dari Dana Pemberi Kerja berikut seluruh hasil

pengembangannya setelah dikurangi dengan biaya.

2. Hasil pengembangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dihitung sesuai dengan jenis atau

paket investasi yang dipilih Peserta dan ditentukan secara proporsional sesuai dengan besar

Dana Peserta.

3. Penentuan Dana Peserta termasuk hasil pengembangan sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) dan ayat (2) dilakukan Pengurus sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum dan

peraturan perundang-undangan di bidang dana pensiun.

BAB VI

TAHUN BUKU

PERIODE PEMBUKUAN

Pasal 32

1. Tahun buku Dana Pensiun berjalan dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31

(tigapuluh satu) Desember setiap tahun.

2. Pada setiap akhir tahun buku, Dana Pensiun berkewajiban untuk membuat laporan keuangan

dan laporan portofolio investasi yang diaudit oleh Akuntan Publik.

BAB VII

PERUBAHAN PERATURAN DANA PENSIUN

Pasal 33

1. Pendiri dapat melakukan perubahan terhadap Peraturan Dana Pensiun.

Page 18: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

18

2. Perubahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan mengajukan

permohonan tertulis kepada Menteri yang memuat uraian latar belakang perubahan

dimaksud, dilengkapi dengan :

a. Peraturan Dana Pensiun yang baru; dan

b. Dokumen lain yang dapat ditetapkan Menteri.

3. Perubahan tersebut baru berlaku sejak tanggal pengesahan Menteri dan Pengurus wajib

mengumumkan pengesahan atas perubahan Peraturan Dana Pensiun dalam Berita Negara

Republik Indonesia.

4. Perubahan Peraturan Dana Pensiun yang menyebabkan kenaikan biaya tidak dapat berlaku

surut.

BAB VIII

PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN DANA PENSIUN

PEMBUBARAN/LIKUIDASI DANA PENSIUN

Pasal 34

1. Pembubaran Dana Pensiun dapat dilakukan berdasarkan permintaan Pendiri kepada Menteri.

2. Dana Pensiun dapat dibubarkan apabila Menteri berpendapat bahwa Dana Pensiun tidak

dapat memenuhi kewajibannya kepada peserta atau pihak lain yang berhak. Apabila Pendiri

Dana Pensiun bubar, maka Dana Pensiun bubar.

3. Pembubaran Dana Pensiun ditetapkan dengan Keputusan Menteri dan penyelesaian Dana

Pensiun dilakukan oleh likuidator sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

mengenai likuidasi Dana Pensiun.

4. Dalam hal Dana Pensiun bubar, maka likuidator mengalihkan Dana yang menjadi hak

Peserta ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain.

BAB IX

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 35

1. Dana Pensiun dapat menerima pengalihan Dana Peserta dari Dana Pensiun Pemberi Kerja

yang menjalankan program pembayaran Manfaat Pensiun secara sekaligus bagi Peserta

sebelum 20 April 1992 sebagaimana diatur dalam Pasal 61 ayat (4) Undang-undang Dana

Pensiun.

2. Pengalihan Dana Pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), wajib dilengkapi dengan :

a. Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Pemberi Kerja;

b. Rekapitulasi Peserta bagi yang berhak atas pembayaran uang secara sekaligus.

Page 19: contoh Pdp Dplk

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

19

3. Pemberian Manfaat Pensiun secara sekaligus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya

dapat dilaksanakan apabila Peserta telah mencapai usia pensiun yang telah ditentukan di

Dana Pensiun Pemberi Kerja sebelumnya.

4. Besarnya Manfaat Pensiun secara sekaligus yang diperoleh Peserta meliputi Dana Peserta

yang dialihkan dari Dana Pensiun Pemberi Kerja ditambah dengan hasil pengembangan dari

Dana Peserta yang dialihkan.

5. Dalam hal Peserta menyetor Iuran setelah pengalihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),

baik Iuran Pemberi Kerja maupun Iuran peserta maka ketentuan yang berlaku di Dana

Pensiun berlaku pula bagi Peserta sebagaimana diatur dalam Peraturan Dana Pensiun.

BAB X

PENUTUP

MULAI BERLAKUNYA PERATURAN DANA PENSIUN

Pasal 36

1. Dengan berlakunya Peraturan Dana Pensiun ini, Peraturan Dana Pensiun sebagaimana

ditetapkan dengan keputusan Direksi PT Bank Makmur Sejahtera nomor Kep-

09/DIR/V/2007 yang telah mendapat pengesahan Menteri Keuangan nomor KEP-

500/KM.10/2007 tanggal 12 Mei 2007 dinyatakan tidak berlaku lagi.

2. Peraturan Dana Pensiun ini mulai berlaku sejak tanggal pengesahan oleh Menteri.

3. Hal-hal yang bersifat teknis atau administratif yang merupakan ketentuan pelaksanaan dari

Peraturan Dana Pensiun ditetapkan oleh Pengurus dan atau Pelaksana Tugas Pengurus.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 1 Oktober 2010

PT Bank Makmur Sejahtera

Pendiri Dana Pensiun Lembaga Keuangan

Bank Makmur Sejahtera

M. Sejahtera

Direktur Utama