Contoh Makalah Kerusakan Lingkungan

34
MAKALAH KERUSAKAN LINGKUNGAN Disusun Oleh: KELOMPOK 3 XI IPA 3 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KURIK

description

makalah kerusakan lingkungan sebagai tugas bahasa Indonesia

Transcript of Contoh Makalah Kerusakan Lingkungan

MAKALAH KERUSAKAN LINGKUNGAN

Disusun Oleh:KELOMPOK 3 XI IPA 3

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KURIKMERAUKE2015 MAKALAHKERUSAKAN LINGKUNGAN

Sebagai tugas bahasa indonesia mengenai pokok bahasan karya ilmiah

Disusun Oleh:KELOMPOK 3 XI IPA 3

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KURIKMERAUKE2015

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1) FAUZAN MUKTASID: Penyaji 12) DANI IRYANDI PUTRA: Anggota 3) MUHAMMAD HARUN: Anggota 4) TUTI YULIANTI: Penyaji 25) YUNIANA MEGA RAHAYU : Moderator6) NANI SUDINIYANTIN: Anggota 7) RISMA FARDANI: Notulen

KATA PENGANTARTiada kata yang patut untuk diungkapkan kecuali syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan taufik-Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam rangka penyusunan makalah ini penyusun banyak menemui kesulitan-kesulitan akan tetapi berkat kerja sama kelompok kami, akhirnya makalah ini dapat selesai pada waktunya meskipun terdapat banyak kekurangan yang jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penyusun menyampaikan terima kasih kepada :1.Bapak/Ibu guru yang telah memberi saran yang bermanfaat dalam penyusunan makalah.2.Teman-teman yang selalu memberi dorongan motivasi dalam penyusunan makalah.Serta semua pihak yang telah banyak membantu hingga terselesaikannya makalah ini..

Kurik, 05 Mei 2015PENYUSUNAkhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini, masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

i

iii

DAFTAR ISIKATA PENGANTARiiiDAFTAR ISI1DAFTAR GAMBAR3BAB I PENDAHULUAN41.LATAR BELAKANG42.RUMUSAN MASALAH43.TUJUAN PENELITIAN5BAB II PEMBAHASAN6A.LATAR BELAKANG KERUSAKAN LINGKUNGAN6B.FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN LINGKUNGAN61. Kerusakan akibat peristiwa alam62. Kerusakan akibat ulah manusia9C.BENTUK-BENTUK KERUSAKAN LINGKUNGAN101.Sungai102. Terumbu karang113. Kerusakan hutan134. Pencemaran14D. DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGAN17E. UPAYA PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN17F. PERAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI KERUSAKAN LINGKUNGAN18BAB III KESIMPULAN19A. Kesimpulan19B. Saran19PENUTUP20Daftar Pustaka20

DAFTAR GAMBARGambar 1: Pencemaran Sungai10Gambar 2: Terumbu Karang Yang Rusak11Gambar 3 Kerusakan Hutan13Gambar 4: Pencemaran Air14Gambar 5: Pencemaran Tanah16

BAB I PENDAHULUAN1. LATAR BELAKANGLingkungan kita sekarang ini sudah sangat memprihatinkan. Banyak ancaman serius terhadap masa depan manusia mulai dari perubahan iklim serta lenyapnya ozon sampai ke polusi udara dan kontaminasi dengan bahan beracun. Polusi terjadi pada air, tanah dan udara. Lingkungan seperti ini pada umumnya muncul karena kegagalan manusia dalam mengolah sumberdaya alam dan eksploiatasi berlebihan pada alam. Alam mencakup segala materi hidup maupun materi takhidup yang berada secara alami di Bumi kita. Kita ketahui bersama bahwa bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat kita tinggali, namun kini kondisi kritis tengah melanda tempat kita ini.Kami mengangkat judul makalah ini atas dasar keadaan lingkungan kita semakin memprihatinkan yang jauh dari kesadaran masyarakat membuat masa depan bumi semakin kelam, dan mungkin melalui ini kami akan menginformasikan kepada pembaca tentang hal-hal yang mencakup kerusakan lingkungan.2. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang maka yang menjadi permasalahan fenomena kerusakan lingkungan adalah :

1. Apa yang melatar belakangi terjadinya kerusakan lingkungan?

2. Faktor-faktor apa saja penyebab kerusakan lingkungan?

3. Kerusakan llingkungan apa sajakah yang sering terjadi pada lingkungan sekitar?

4. Apa dampak dari kerusakan lingkungan?

5. Bagaimana kita mengupayakan mencegah kerusakan lingkungan?

6. Apa peran pemerintah mengenai kerusakan lingkungan?

3. TUJUAN PENELITIAN

a. Untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran b. Penyusunan ini juga untuk membuka jendela pengetahuan tentang permasalahan saat ini.c. Untuk mendeksripsikan dampak kerusakan lingkungan

BAB IIPEMBAHASANA. LATAR BELAKANG KERUSAKAN LINGKUNGANLingkungan adalah kumpulan dari segala sesuatu yang membentuk kondisi dan akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung baik dalam individual maupun komunitas. Kerusakan lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsi daur materi terjadi karena proses alam atau juga perbuatan manusia.Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk memenuhi kebutuhan biologis maupun teknologi sehingga menimbulkan kerusakan atau pencemaran lingkungan. Manusia juga dapat merubah keadaan lingkungan yang tercemar akibat perbuatannya ini menjadi keadaan lingkungan yang lebih baik.Kesadaran masyarakat yang rendah dapat menjadi faKtor terjadinya kerusakan lingkungan dapat dilihat dari diberlakukannya denda bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan pada area tertentu.B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN LINGKUNGAN1. Kerusakan akibat peristiwa alam

Peristiwa alam merupakan faktor utama terjadinya kerusakan lingkungan, banyak makhluk hidup yang tidak dapat bertahan melawan seleksi alam, peristiwa alam itu meliputi, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, dan kerusakan alam lainnya.a. Letusan gunung berapiLetusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa:1) Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.2) Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.3) Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.4) Gas yang mengandung racun.5) Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.b. Gempa bumiGempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, diantaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa.Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:1) Berbagai bangunan roboh.2) Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.3) Tanah longsor akibat guncangan.4) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.5) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).c. Angin topan Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global. Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:1) Merobohkan bangunan.2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.3) Membahayakan penerbangan.4) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.2. Kerusakan akibat ulah manusiaa. PertanianPenggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan pertanian ladang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang alang. Akibatnya saat musim hujan akan terjadi proses pengikisan tanah permukaan yang intensif.b. PerikananCara penangkapan ikan yang salah, sepeti menggunakan pukat harimau juga menyebabkan kian berkurangnya jenis jenis ikan tertentu didaerah perairan. Terlebih lagi jika menggunakan bahan peledak, tidak hanya ikan yang mati tetapi larva dan ikan kecil lainnya ikut mati.c. Tekhnologi dan industriPenggunaan traktor memang mempermudah dan mempercepat pembajakan sawah, namun ada hal lain yang terbawa seperti sisa bahan bakar, buangan oli, dan sebagainya. Hal tersebut biasa merusak lingkungan. C. BENTUK-BENTUK KERUSAKAN LINGKUNGAN1. Sungai

Gambar 1: Pencemaran Sungai

Pencemaran sungai dapat disebabkan oleh hal-hal berikut :a. Pembuangan limbah industri ke perairanb. Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) ke sungai, seperti air cucian, air bekas MCK.c. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.d. Terjadinya erosi yang membawa paetikel-partikel tanah ke perairan.e. Penggunaan racun dan bahan peledakf. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungaig. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.

Adapun dampak pencemaran sungai sebagai berikut:a. Mempercepat kematian biota yang ada di dalamnya, jika pun bisa bertahan maka akan terjadi mutasi dan jika dikonsumsi akan berakibat langsung pada kesehatan manusia.b. Mengurangi bahkan merusak kualitas airnya.c. Abrasi, berupa erosi lateral. Akan membawa material pinggir sungai yang mengakibatkan pendangkalan sungai. Akibatnya jika terjadi hujan lebat maka sungai tidak dapat menampung kapasitas air dan mengakibatkan banjir.2. Terumbu karang

Gambar 2: Terumbu Karang Yang Rusak

Pada saat sekarang ini sudah banyak laporan atas dasar rusaknya terumbu karang, terumbu karang yang memanjang di lautan adalah keajaiban bawah air dengan warna yang berpendar berbentuk fantastis telah dicampur tangani oleh tangan-tangan kotor manusia. Berbagai macam tekanan termasuk lumpur akibat penggundulan hutan dan polusi pantai akibat padatnya pengunjung pantai, dan pengambilan berlebihan oleh para pencari karang ataupun nelayan.Manfaat terumbu karanga. Sebagai tempat wisatab. Organisme-organisme terumbu karang lainnya menghasilkan bahan-bahan kimia yang bermanfaat untuk penelitian kanker dan AIDS.c. Bunga-bunga karang itu sendiri menghasilkan suatu pelindung matahari alamiah,d. Kerangkanya yang terbuat dari kapur dan berlubang lubang itu mengandung kemungkinan untuk dijadikan bahan cangkokan tulang manusia.e. Terumbu karang memberikan pelayanan tidak terhingga dengan melindungi tanah-tanah di dekat pantai dari kekuatan-kekuatan erosi laut.f. Sebagai sumber penghasilan para nelayan berskala kecil sangat tergantung pada terumbu karang dunia untuk mencari nafkah mereka maupun makanan sehari-hari.

Gambar 3 Kerusakan Hutan3. Kerusakan hutan

Gambar: Kerusakan Hutan

Bencana banjir datang saat musim penghujan. Air yang meluap dari sungai sampai terkena banjir merugikan harta bahkan jiwa. Masalah yang datang ketika kemarau adalah kekeringan, semua masalah itu terjadi karena kerusakan hutan. Hutan yang masih alami mempunyai pohon-pohon yang lebat dan perakaran yang baik dapat menyerap air ketika hujan datang dan menyimpannya dalam tanah di celah-celah perakaran, secara perlahan melepasnya melalui aliran sungai. Fungsi hutan dalam mengendalikan debit air sungai, sehingga saat hujan lebat, debit air hujan tidak terlalu deras dan pada saat kemarau tidak kekeringan. Hutan berfungsi dalam proses hydro-orologis mengatur tata air dan menjaga ketersediaan air bagi makhluk hidup. Kerusakan hutan adalah berkurangnya luas areal hutan karena kerusakan ekosistem hutan, pengertian ini sering juga disebut degradasi hutan. 4. Pencemaran Pencemaran didefinisikan sebagai suatu gejala masuknya zat-zat atau komponen lain ke dalam lingkungan atau ekosistem alami sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu. 4.1 Macam-macam pencemaran lingkungan a. Pencemaran air

Gambar 4: Pencemaran Air

Pencemaran air merupakan peristiwa masuknya bahan berbahaya, merugikan atau tidak disukai ke dalam air dengan konsentrasi atau jumlah yang cukup besar. Pencemaran air dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung terutama disebabkan oleh efluen atau limbah buangan dalam bentuk cairan dari kegiatan industri, pertanian dan rumah tangga. Sementara itu pencemaran air secara tidak langsung terjadi karena adanya rembesan zat-zat kimia beracun dan berbahaya dari timbunan limbah industry, pertanian, dan rumah tangga kedalam perairan terbuka serta air dalam tanah.

b. Pencemaran udaraa) Asap Asap tersusun atas partikel partikel kecil karbon dan tar yang berasal dari pembakaran batu bara di pusat-pusat pembangkit tenaga listrik atau dirumah-rumah. Di dalam tar mengandung terkandung bahan-bahan kimia penyebab kanker.b) Kabut asap Kabut asap adalah kabut tipis yang terjadi di kota kota dengan iklim tertentu. Kabut asap mengiritasi mata dan paru-paru, serta merusakkan tumbuhan. Kabu asap terbentuk ketika cahaya matahari dan ozon di udara bereaksi dengan oksida nitrogen serta hidrokarbon dari gas buangan kendaraan bermotor.

c) Karbon monoksida Gas ini dihasilkan oleh gas buangan mobil dan truk. Jika tertutup, karbon monoksida berikatan dengan hemoglobin dalam darah membentuk senyawa yang stabil yaitu karboksihemoglobin (HbCO).d) Karbon Dioksida Karbon dioksida dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Gas karbon dioksida yang ada di udara selain berasal dari proses alam, seperti respirasi makhluk hidup, dekomposisi bahan organik, fermentasi, pelapukan batuan, dan pengaruh magma di permukaan tanah, juga berasal dari bekas pembakaran manusia.c. Gambar 5: Pencemaran TanahPencemaran tanah

Tanah merupakan subtansi yang menyusun kerak bumi. Mineral-mineral yang terkandung dalam tanah menjadi sumber kehidupan tumbuhan. Yang dimaksud dengan pencemaran tanah adalah suatu dampak limbah rumah tangga, industry dan penggunaan pestisida yang berlebihan pada tanah. Pestisida adalah subtansi yang digunakan untuk mengontrol organisme yang mengganggu tanaman hasil usaha manusia yang terlibat dalam penyebaran penyakit.D. DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGAN Kerusakan lingkungan memberikan banyak dampak pada masyarakat atau makhluk hidup sekitar kita diantarnya :1. Menurunnya tingkat kesehatan masyarakat akibat penyebaran wabah penyakit menular.2. Munculnya berbagai kerawanan sosial 3. Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat4. Penurunan produktivitas lahan pada sentra-sentra pangan5. Kerusakan lingkungan yang berakibat fatal menimbulkan kerugian, baik material maupun jiwa.

E. UPAYA PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN1. Reboisasi atau penghijauan di lahan yang telah rusak.2. Mencegah penebangan liar dan menerapkan system tebang pilih3. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan menggantinya dengan bahan bakar alternatif4. Membuat sengkedan di daerah lereng pegunungan yang digunakan sebagai lahan pertanian5. Mengolah limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan 6. Menggunakan bahan-bahan yang mudah diuraikan mikroorganisme di tanah

7. Melakukan upaya remidiasi yaitu membersihkan permukaan tanah dari berbagai macam polutan, hal ini dapat dilakukan dengan cara menerapkan prinsip 4R, yaitu1) Reduce, artinya mengurangi pemakaian2) Reuse, artinya memakai ulang3) Recycle artinya mendaur ulang4) Replant, artinya menanam atau menimbun sampah organik.

F. PERAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI KERUSAKAN LINGKUNGAN1. Mengeluarkan UU pokok Agraria No. 5 tahun 1960 yang mengatur tentang tata guna tanah.2. Menerbitkan UU No. 4 tahun 1982, tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup3. Memberlakukan peraturan pemerintah RI No. 24 tahun 1986 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan4. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk badan pengendalian lingkungan.

BAB III KESIMPULANA. Kesimpulan Kerusakan lingkungan hidup banyak disebabkan oleh manusia karena kurangnya kesadaran mereka akan pentingnya melestarikan lingkungan hidup, wacana diatas menggambarkan bahwa bumi sudah jauh dari hijaunya lingkungan hidup, partisipasi masyarakat dalam menanggulangi kerusakan lingkungan masih sangat minim. Masyarakat masih sebagai obyek program/kegiatan pemerintah. Partisipasi telah dimulai pada lingkup lingkungan setempat yang dilaksanakan secara spontan. Tingkat partisipasi dilakukan di lingkuungan setempat dan kebijakan pemerintah daerah tentang penanggulangan kerusakan sangat kurang.B. Saran Untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan lingkungan diperluan kesadaran masyarakat tentang dampak kerusakan lingkungan, adanya penegakan hukum pada masyarakat yang sewenang-wenang merusak lingkungan, serta kerjasama dengan pihak yang terlibat.

PENUTUPDaftar PustakaAYULI, YHULIANA., Makalah Kerusakan Lingkungan http://yhulianayuli.blogspot.com/2014/01/makalah-kerusakan-lingkungan.html, 2012.https://lelingkungan.wordpress.com/kerusakan-lingkungan/seorang-nelayan-membuang-ikan-nila-yang-mati-di-tambak-jaring-sekat-miliknya-di-waduk-karangkates-desa-sukowilangun-kalipare-malang-jawa-timur-rabu-249/ http://www.bing.com/images/search?q=GAMBAR+TERUMBU+KARANG+YANG+RUSAK&view=detailv2&&&id=47083F943485479A2C7FA533BA8FC60F5B876FBB&selectedIndex=1&ccid=gTlJLjXo&simid=608007485217967182&thid=JN.aTkdyBYzpQa5HmTOm0CV6Q&ajaxhist=0

1

3